SALINAN PENGADILAN MILITER 11-08 JAKARTA PUTUSAN NOMOR: 14-K/PM II-08/AD/I/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang bersidang di Jakarta dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: : : : : : : : : :
NHS xxxxxxx / xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxx, xxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Jakarta Timur.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
Nama lengkap Pangkat/NRP. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.
PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA tersebut diatas,
Membaca
:
Berkas Perkara dari Denpom Jaya/2 Nomor : BP-38/A-29/2010 bulan Juni 2010.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Pangdam Jaya selaku Papera Nomor: Kep/27/XI/2010 tanggal 30 Nopember 2010.
SA
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 257 / XII / 2010 tanggal 20 Desember 2010. 3.
Surat Penetapan dari:
ilm
a. Kadilmil II-08 Jakarta tentang Penunjukan Hakim Nomor: TAP14/PM II-08/AD/I/2011 tanggal 6 Januari 2011. b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari Sidang Nomor: TAP14/PM II-08/AD/I/2011 tanggal 7 Januari 2011.
w .d
4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5.
w
w
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara Terdakwa ini.
: 1. Pembacaan Dakwaan Oditur Militer Nomor: Dak/257/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa: a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
2
"Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari" Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 44 ayat (4) Undang-undang Rl No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam RumahTangga. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.7.500,- (Tujuh ribu lima ratus rupiah). d.
Memohon agar barang bukti berupa surat-surat:
1). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RS. Harapan Bunda No. 01/VR/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 atas nama Sdri.Z umur 37 tahaun alamat Asrama Yonkav-7 Sersus Rt. 04/06 Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur. 2). 1 (satu) Surat Penunjukan Istri (KPI) nomor 625/JYA/III/2004 tanggal 10 Agustus 2004 atas nama NHS dan Z.
SA
3). 2 (dua) lembar foto kopi Surat Nikah dari KUA Cibinong Bogor No. 80,25,11, 2004 tanggal 14 Pebruari 2004 atas nama NHS dan Z.
:
Bahwa atas tuntutan Oditur Militer tersebut Penasehat Hukum telah menyampaikan Pledooi yang isinya hanya bersifat clemensi /permohonan keringanan hukuman untuk Terdakwa dengan mengutarakan beberapa hal yang meringankan Terdakwa guna dapat dijadikan bahan pertimbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan pidanannya sebagai berikut:
ilm
Menimbang
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
1.
Terdakwa belum pernah dihukum ataupun melakukan tindak pidana.
w .d
2. Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak aka mengulangi lagi. 3.
Terdakwa masih tetap ingin menjadi Prajurit TNI yang baik.
w
w
4. Terdakwa telah bercerai dengan Sdri.Z dan dikaruniai 2 (dua) anak hasil perkawinannya. 5. Dandim 0501/JP telah menyampaikan permohonan keringanan hukuman secara tertulis kepada Majelis Hakim agar Terdakwa diberikan keringanan hukuman.
Menimbang
:
Bahwa Replik Oditur Militer yang disampaikan secara lisan pada pokoknya Oditur menyatakan tetap pada tuntutannya semula.
Menimbang
:
Bahwa Duplik Penasehat Hukum yang disampaikan secara lisan pada pokoknya Penasehat hukum menyatakan tetap kepada Nota Pembelaannya.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
3
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer 11-08 Jakarta Nomor : Dak/257/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Senin tanggal sembilan belas bulan April tahun dua nbu sepuluh sekira pukul 06.30 Wib atau setidak-tidaknya dalam tahun 2010 di depan sekolah SDN K yang beralamat di Jakarta Timur atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer 11-08 Jakarta, telah melakukan tindak pidana :
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
"Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari" Dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa xxxx NHS NRP.xxxxx menjadi prajurit TNI AD melalui pendidikan Militer Secata di Kodam ll/Sriwijaya tahun 1996 kemudian memngikuti pendidikan dasar di Rindam ll/Sriwijaya setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah lulus ditugaskan di Yonkav-7 Sersus, selanjutnya tugaskan di kesatuan Kodim 0501/JP sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxx NRP.xxxxxxx. 2. Bahwa Saksi-1 Z kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 di Mall Pondok Indah Jakarta Selatan dan berlanjut dengan hubungan asmara, kemudian menikah tanggal 5 Pebruari 2004 di Cibinong Bogor dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama AR dan DP.
SA
3. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib di depan sekolah SDN K yang beralamat di Jakarta Timur akan melihat ananknya namun oleh istrinya (Saksi-1 Z) tidak boleh dan terjadi cekcok mulut hingga Terdakwa emosi.
w .d
ilm
4. Bahwa kemudian ketika Saksi-1 akan menyeberang jalan tangan Saksi-1 ditarik dan disuruh duduk, dengan cara menarik dan memelintir tangan kiri sampai terjatuh dan membanting sebanyak 2 (dua) kali, yang pertama di depan sekolah SDN K yang beralamat di Jakarta Timur dan yang kedua ditaman depan Graha Mall Cijantung Jakarta Timur.
w
w
5. Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan karena cemburu dimana Saksi-1 dituduh berselingkuh dengan Sertu R anggota Yonkav-7 Sersus. 6. Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa tersebut berdasarkan Visum Et Repertum dari RS.Harapan Bunda No.01/VR/RSHB /IV/2010 tanggal 19 April 2010 yang ditanda tangani dr. Anastsia terhadap pasien atas nama Sdri.Z mengalami luka-luka pada panggul kiri : 2 luka memar ukuran 1,5 x 1 cm dan 1,5 cm x 1 cm, paha kiri : 3 luka memar ukuran 2 cm x 1 cm 1 luka memar ukuran 1 x1 cm, lengan bawah kiri : 4 luka memar dengan ukuran 1x 1cm, 1 luka memar ukuran 2x1cm 3 luka lecet 1cm, 1 luka lecet ukuran 2 cm, namun tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaannya.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
4
7. Bahwa Terdakwa sering melakukan penganiayaan terhadap Saksi1 dan menjelek-jelekkan kepada orang-orang asrama Yonkav-7/Sersus bahwa Saksi-1 berselingkuh dan menebarkan foto saat Saksi-1 mengenakan celana pendek pada saat dituduh berselingkuh dengan Sertu R, dan Terdakwa akan kawin lagi, atas kejadian penganiayaan tersebut Saksi-1 meminta cerai dengan Terdakwa dan perkaranya dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. 8. Bahwa Saksi-1 telah pisah rumah dengan Terdakwa dan saat ini Saksi-1 tinggal bersama orang tuanya di Bintaro Jakarta Selatan dan terakhir Saksi-1 menerima uang dari Terdakwa bulan April 2010 sebesar Rp 500.000,- serta sudah 5 (lima) bulan tidak melakukan persetubuhan dengan Terdakwa.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam Pasal 44 Ayat (4) Undang-Undang Rl No.23 tahun 2004 tetang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Menimbang
Menimbang
Bahwa atas Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti akan isi surat dakwaan dan melalui Penasehat Hukumnya Terdakwa telah mengajukan eksepsi/keberatan yang disampaikan di persidangan pada tanggal 21 Pebruari 2011.
:
Bahwa atas eksepsi yang disampaikan Penasehat Hukum Terdakwa, Oditur Militer tealh menyampaikan tanggapannya di persidangan pada tanggal 28 Pebruari 2011.
:
Bahwa atas eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa dan tanggapan dari Oditur Militer atas eksepsi Penasehat Hukum Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela Nomor : PUT-SELA/14-K/PM II08/AD/I/2011 tanggal 28 Pebruari 2011 yang amar Putusannya sebagai berikut:
SA
Menimbang
:
1. Menolak Terdakwa.
keberatan/eksepsi
yang
diajukan
Penasehat
Hukum
ilm
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/257/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010 sah dan dapat diterima. 3.
:
Bahwa didalam Penasihat Hukum yaitu :
persidangan
Terdakwa
didampingi
oleh
w .d
Menimbang
Sidang perkara Terdakwa XXXXX Nrp.xxxxxx dapat dilanjutkan.
w
1. Mayor Chk Slamet Riyadi, SH, NRP.538109. 2. Lettu Chk Daniel D.S, SH. NRP. 11050027010181. 3. Lettu Chk Agus Susanto, SH. MRP. 21960349180876. 4. Letda Chk Imam Wahyudi, SH NRP.1108089110481.
w
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam Jaya Nomor : Sprin/ 211 /II/2011 tanggal 8 Februari 2011 dan Surat Kuasa Khusus dari Terdakwa tertanggal bulan Pebruari 2011.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
5
Saksi-1: Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Z Ibu Rumah Tangga xxxxxxxx Perempuan Indonesia Islam Jakarta Timur.
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena mantan suami dan Saksi telah bercerai dengan Terdakwa pada tanggal 24 Januari 2011.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
2. Bahwa Saksi mulai kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 di Mall Pondok Indah Jakarta Selatan, dari perkenalan tersebut dilanjutkan hubungan pacaran, hingga Saksi menikah dengan Terdakwa yang dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2004 di Cibinong Bogor dan saat ini Saksi telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama AR dan DP. 3. Bahwa pada awal mulanya hubungan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa baik-baik saja dan harmonis. 4. Bahwa awal mulanya Saksi pernah menemukan poto bayi yang disimpan dilemari Terdakwa lalu Saksi menanyakan kepada Terdakwa "ini poto siapa ?" lalu di jawab Terdakwa "itu masa lalu" dan sudah diberitahukan kepada Danki dan mengenai hal itu Saksi tidak mempermasalahkan serta tidak menuntut apa-apa. 5. Bahwa setahu Saksi Terdakwa mempunyai pekerjaan tambahan jaga di sebuah diskotik diketahui juga oleh Dankinya tetapi setiap pulang dari jaga di diskotik Terdakwa selalu marah-marah dan ngamuk-ngamuk.
ilm
SA
6. Bahwa Terdakwa sering menempeleng dan mencekik serta menjelek-jelekan Saksi dengan mengatakan kepada orang-orang asrama Yonkav-7/Sersus bahwa Saksi berselingkuh dengan orang Brimob dan dan R anggota Yonkav serta menebarkan foto Saksi saat mengenakan celana pendek padahal itu menurut Saksi tidak benar.
w
w
w .d
7. Bahwa Saksi sering bertemu dengan para anggota di asrama karena saksi ada usaha tambahan jualan hand phone dan baju sehingga anggota banyak yang beli handphone atau baju hal ini Saksi lakukan karena Saksi perlu uang tambahan untuk keperluan biaya anak Saksi yang sakit jantung dimana Terdakwa sendiri sudah tidak begitu memperdulikan terhadap kondisi kesehatan anak. 8. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib Saksi mengantar anak sekolah ke SDN di Jakarta Timur dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi, ketika Saksi sedang berada di kantin sekolah dan anak Saksi sudah masuk kelas, tiba-tiba datang Terdakwa menghampiri Saksi untuk ngajak bicara. 9. Bahwa karena Saksi sudah tidak mau berhubungan dengan Terdakwa karena sering dianiaya maka Saksi terus lari ke perumahan perwira Cijantung lalu Saksi di kejar oleh Terdakwa, saat tangan Saksi kepegang kemudian tarik menarik dengan Terdakwa dan terlepas lalu Saksi lari lagi dan ketika dekat pohon nangka tangan kiri Saksi ditarik oleh Terdakwa dan dipelintir sampai Saksi terjatuh serta di injak-injak oleh Terdakwa.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
6
10. Bahwa kemudian Saksi lari lagi sampai pos Satpam untuk minta tolong kepada Saksi-2 petugas Satpam perumahan Kartika, lalu Saksi diamankan di pos Satpam dan saat itu Terdakwa tetap mau menangkap Saksi. 11. Bahwa selanjutnya Saksi minta tolong Saksi-2 petugas Satpam untuk dicarikan ojek lalu Saksi pergi naik ojek dan Terdakwa ngejar juga dengan naik ojek, ketika ojek mengurangi kecepatannya karena lampu rambu-rambu jalan merah tiba-tiba tangan Saksi ditarik oleh Terdakwa tetapi Saksi bertahan sehingga terjadi tarik-tarikan sehingga Saksi terjatuh di tengah jalan, kemudian oleh Terdakwa diseret kepinggir jalan. 12. Bahwa saat terjadi keributan dipinggir jalan, lalu ada bapak-bapak yang merelai, sehingga menyuruh Saksi dan Terdakwa untuk pulang.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
13. Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa Saksi mengalami luka-luka pada panggul kiri: 2 luka memar ukuran 1,5 x 1 cm dan 1,5 cm x 1 cm, paha kiri : 3 luka memar ukuran 2 cm x 1 cm 1 luka memar ukuran 1 x1 cm, lengan bawah kiri : 4 luka memar dengan ukuran 1x 1cm, 1 luka memar ukuran 2x1cm 3 luka lecet 1cm, 1 luka lecet ukuran 2 cm tetapi dari luka-luka tersebut tidak menjadikan halangan bagi Saksi untuk beraktifitas sehari-hari. 14. Bahwa sebelum bercerai Saksi telah pisah rumah dan Saksi tinggal bersama orang tua di Bintaro Jakarta Selatan dan atas seijin Komandan Satuan karena Saksi sudah tidak tahan lagi atas perlakuan terdakwa.. 15. Bahwa terakhir Saksi menerima uang dari Terdakwa pada bulan April 2010 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) bulan berikutnya sampa saat ini tidak menerima lagi.
ilm
SA
Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagiannya lagi. Yang disangkal Terdakwa yaitu : Terdakwa tidak pernah mencekik Saksi. Terdakwa tidak ada membanting dan menginjak-injak Saksi. Terdakwa tidak ada menarik tangan dan menyeret Saksi ketika turun dari ojek tetapi terdakwa menyelematkan Saksi takut ketabrak mobil. Nafkah tetap Terdakwa kasih kepada Saksi. Terdakwa mengejar Saksi agar Saksi tidak lapor ke Pom.
w .d
Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi tertap pada keterangannya semula.
w
w
Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
S xxxxxx xxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Cibinong Bogor.
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
7
2. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 07.00 Wib ketika Saksi sedang bertugas jaga di xxxxxx telah mendapat laporan dari warga komplek xxxxx yang mengatakan ada keributan cekcok mulut antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan di Jalan xxxxxx. 3. Bahwa kemudian Saksi dengan rekan Saksi Sdr.N mendatangi lokasi kejadian dan ternyata benar ada yang ribut cekcok mulut saja tidak ada kekerasan fisik, selanjutnya Saksi dan Sdr.N membawa orang tersebut ke Pos Jaga Satpam untuk diamankan dan diselesaikan secara kekeluargaan.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
4. Bahwa ketika di Pos jaga Satpam kedua orang tersebut tetap saja cekcok mulut dan yang perempuan teriak-teriak meminta cerai, kemudian kurang lebih 15 menit kedua orang tersebut pamit pergi dengan naik ojek yang Saksi panggilkan dan kejadian berikutnya setelah pergi naik ojek Saksi tidak mengetahui. 5. Bahwa ketika yang perempuan (Saksi-1) naik ojek tidak tau mau kemana kemudian disusul oleh laki-lakinya (Terdakwa) dari belakang dengan naik ojek juga. 6. Bahwa apa yang menjadi permasalahan antara mereka Saksi tidak mengetahui. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3:
SA
Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
HM xxxxxxx xxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Pasar Rebo Jakarta Timur
ilm
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
w
w
w .d
2. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 07.00 Wib ketika Saksi mau serah terima tugas jaga di Pos xxxx dengan Saksi-2 mendapat laporan dari warga komplek xxxx yang mengatakan ada keributan cekcok mulut antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan di Jalan Kenanga. 3. Bahwa kemudian setelah kejadian lalu Saksi menyusul dan mulut tetapi tidak ada kekerasan membawa orang tersebut ke Pos diselesaikan secara kekeluargaan.
Saksi-2 berangkat duluan kelokasi ternyata benar ada keributan cekcok fisik selanjutnya Saksi dan Saksi-2 Jaga Satpam untuk diamankan dan
4. Bahwa saat berada di Pos jaga Satpam setahu Saksi kedua orang tersebut tetap cekcok mulut dan yang perempuan teriak-teriak meminta cerai, kemudian kurang lebih 15 menit kedua orang tersebut pamit pergi dengan naik ojek yang dipanggilkan oleh Saksi-2 dan kejadian berikutnya setelah pergi naik ojek Saksi tidak mengetahui. 5. Bahwa apa yang menjadi permasalahan antara mereka Saksi tidak mengetahui juga.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
8
Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata di Kodam ll/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah selesai ditugaskan di Yonkav-7 Sersus, selanjutnya dipindahkan ke Kodim 0501/JP dengan pangkat terakhir xxxxx NRP.xxxxxxx.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Z sejak tahun 1998 di Mall Pondok Indah Jakarta Selatan, dari perkenalan tersebut dilanjutkan hubungan pacaran, hingga Terdakwa menikah dengan Saksi-1 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2004 di Cibinong Bogor dan hingga saat ini telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama AR dan DP. 3. Bahwa awal mulanya hubungan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-1 baik-baik saja harmonis tidak ada permasalahan tetapi hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 saat ini sudah bercerai. 4. Bahwa kehidupan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai kurang harmonis dikarenakan Saksi-1 Z (isteri Terdakwa) telah berselingkuh dengan SR anggota Yonkav dan Terdakwa telah mermiliki potonya saat Saksi-1 berselingkuh dengan SR anggota Yonkav tersebut yang sekarang perkaranya sedang di dalam penanganan Denpom Jaya-2 Cijantung.
SA
5. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib didepan sekolah SDN di Jakarta Timur, Terdakwa akan melihat anak Terdakwa namun oleh Saksi-1 Z (isteri Terdakwa) tidak diperbolehkan dan sehingga terjadi cekcok mulut dan Terdakwa menjadi emosi.
ilm
6. Bahwa kemudian Saksi-1 lari ke perumahan perwira Cijantung lalu Terdakwa kejar karena takut Saksi-1 melaporkan ke Pom karena sebenarnya Terdakwa berencana akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
w
w
w .d
7. Bahwa selanjutnya Saksi-1 mendatangi Pos Satpam xxxxx untuk minta bantuan lalu Terdakwa mengikutinya dari belakang dan pada waktu Saksi-1 sedang berada di Pos Satpam teriak-teriak minta untuk dicerai oleh Terdakwa. 8. Bahwa kemudian dari Pos Satpam Saksi-1 (Z) pergi naik ojek lalu Terdakwa ikuti dari belakang dengan naik ojek juga ketika tiba di lampu stopan lalu Terdakwa menarik tangan Saksi-1 untuk turun dari ojek dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahanya secara kekeluargaan agar jangan dilaporkan ke POM. 9. Bahwa ketika Saksi-1 akan menyeberang jalan lalu tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa tetapi Saksi-1 tidak mau sehingga terjadi tariktarikan tangan lalu Saksi-1 terjatuh, karena Terdakwa khawatir Saksi-1 tertabrak mobil lalu Terdakwa menarik tangan Saksi-1 dalam keadaan Saksi-1 masih terduduk untuk dibawa kepinggir jalan sehingga tangan kiri Saksi-1 terpelintir.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
9
10. Bahwa kemudian saat Terdakwa masih cekcok mulut di pinggir jalan ada seorang bapak-bapak melerai dan menyuruh Saksi-1 dan Terdakwa segera pulang meninggalkan tempat kejadian, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 masing-masing pulang dengan naik ojek. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RS. Harapan Bunda No. 01A/R/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 atas nama Z umur 37 tahun alamat Pasar Rebo Jakarta Timur. 1 (satu) Surat Penunjukan Istri (KPI) nomor 625/JYA/III/2004 tanggal 10 Agustus 2004 atas nama NHS dan Z.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
2 (dua) lembar foto kopi surat nikah KUA Cibinong Bogor No. 80,25,11, 2004 tanggal 14 Pebruari 2004 atas nama NHS dan Z. Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, alat bukti lain berupa surat-surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan serta setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:
SA
1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Militer Secata di Kodam ll/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah selesai ditugaskan di Yonkav-7 Sersus, kemudian pindah tugas ke Kodim 0501/JP dengan pangkat terakhir xxxxxx NRP.xxxxxxx.
ilm
2. Bahwa benar Terdakwa dihadapkan di persidangan ini berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Dak/257/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010.
w
w
w .d
3. Bahwa benar hukum pidana berlaku terhadap setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia termasuk Terdakwa sebagai Prajurit TNI atau Subyek Hukum. 4. Bahwa benar Saksi-1 Z kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 di Mall Pondok Indah Jakarta Selatan dan dari perkenalan tersebut berlanjut dengan hubungan pacaran dan kemudian menikah yang dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2004 di Cibinong Bogor dan saat ini telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama AR dan DP. 5. Bahwa benar pada awal mulanya hidup rumah tangga Saksi-1 dengan Terdakwa baik-baik saja dan begitu harmonis tidak ada permasalahan tetapi saat ini antara Terdakwa dengan Saksi-1 sudah bercerai pada tanggal 25 Januari 2011. 6. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai kurang harmonis dikarenakan Saksi-1 Z (isteri Terdakwa) telah berselingkuh dengan SR anggota Yonkav dan Terdakwa telah memiliki potonya saat Saksi-1 berselingkuh dengan SR anggota Yonkav tersebut
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
10
yang sekarang perkaranya sedang di dalam penanganan Denpom Jaya-2 Cijantung. 7. Bahwa benar Terdakwa mempunyai pekerjaan tambahan jaga di sebuah diskotik diketahui juga oleh Dankinya tetapi setiap pulang dari jaga di diskotik Terdakwa selalu marah-marah dan ngamuk-ngamuk dan sering menempeleng dan mencekik serta menjelek-jelekan Saksi dengan mengatakan kepada orang-orang asrama Yonkav bahwa Saksi berselingkuh dengan orang Brimob dan SR anggota Yonkav serta menebarkan foto Saksi saat mengenakan celana pendek padahal itu menurut Saksi tidak benar.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
8. Bahwa benar Saksi sering bertemu dengan para anggota di asrama karena Saksi-1 ada usaha tambahan jualan handphone dan baju sehingga anggota banyak yang beli handphone atau baju hal ini Saksi lakukan karena Saksi-1 perlu uang tambahan untuk keperluan biaya anakSaksi-1 yang sakit jantung dimana Terdakwa sendiri sudah tidak begitu memperdulikan terhadap kondisi kesehatan anak. 9. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib di depan sekolah SDN di Jakarta Timur ketika Terdakwa akan melihat anak Terdakwa namun oleh Saksi-1 Z (istri Terdakwa) tidak diperbolehkan sehingga terjadi cekcok mulut dan Terdakwa menjadi emosi. 10. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib Saksi mengantar anak sekolah ke SDN di Jakarta Timur dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi, ketika Saksi sedang berada di kantin sekolah dan anak Saksi sudah masuk kelas, tiba-tiba datang Terdakwa menghampiri Saksi untuk ngajak bicara.
ilm
SA
11. Bahwa benar karena Saksi-1 sudah tidak mau berhubungan dengan Terdakwa karena sering dianiaya maka Saksi-1 terus lari ke perumahan xxxxxxx lalu Saksi-1 di kejar oleh Terdakwa, saat tangan Saksi-1 kepegang kemudian tarik menarik dengan Terdakwa dan terlepas lalu Saks-1 lari lagi dan ketika dekat pohon nangka tangan kiri Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa dan dipelintir sampai Saksi-1 terjatuh serta di injakinjak oleh Terdakwa.
w
w
w .d
12. Bahwa benar kemudian Saksi-1 lari lagi sampai pos Satpam untuk minta tolong kepada Saksi-2 petugas Satpam perumahan xxxxx, lalu Saksi-1 diamankan di pos Satpam dan saat itu Terdakwa tetap mau menangkap Saksi-1. 13. Bahwa benar selanjutnya Saksi-1 minta tolong kepada Saksi-2 petugas Satpam untuk dicarikan ojek lalu Saksi-1 pergi naik ojek dan Terdakwa ngejar juga dengan naik ojek, ketika ojek mengurangi kecepatannya karena lampu rambu-rambu jalan merah tiba-tiba tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa tetapi Saksi-1 bertahan sehingga terjadi tarik-tarikan sehingga Saksi-1 terjatuh di tengah jalan, kemudian oleh Terdakwa ditarik kepinggir jalan. 14. Bahwa benar kemudian saat Terdakwa masih cekcok mulut di pinggir jalan ada seorang bapak-bapak merelai dan menyuruh Saksi-1 dan Terdakwa segera pulang meninggalkan tempat kejadian, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 masing-masing pulang dengan naik ojek. 15. Bahwa benar akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa tersebut berdasarkan Visum Et Repertum dari RS. Harapan Bunda No. 01A/R/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 yang ditanda tangani dr.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
11
Anastsia terhadap pasien atas nama Sdri.Z mengalami luka-luka pada pinggul kiri: 2 luka memar ukuran 1,5x1 cm dan 1,5 cm x 1 cm, paha kiri : 3 luka memar ukuran 2 cm x 1 cm 1 luka memar ukuran 1 x1 cm, lengan bawah kiri : 4 luka memar dengan ukuran 1x 1cm, 1 luka memar ukuran 2x1cm, 3 luka lecet 1cm, 1 luka lecet ukuran 2 cm, namun tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaannya. 16. Bahwa benar Saksi-1 sebelum bercerai telah pisah rumah dengan Terdakwa dan Saksi-1 tinggal bersama orang tuanya di Bintaro Jakarta Selatan dan terakhir Saksi-1 menerima uang dari Terdakwa bulan April 2010 sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Menimbang
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
Bahwa Majelis hakim telah sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oditur sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut. Namun mengenai berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa yang dimohonkan Oditur militer, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dalam putusan ini.
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pleidooinya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
SA
Bahwa karena nota pembelaan yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum Terdakwa sifatnya hanya clemensi / permohonan keringanan hukuman dengan menyampaikan beberapa hal yang meringankan Terdakwa sebagai bahan untuk dapat dijadikan pertimbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan pidananya terhadap Terdakwa oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya sebab mengenai hal-hal yang meringankan maupun memberatkan sudah Majelis pertimbangkan dalam putusan ini.
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :
ilm
Menimbang
w .d
Bahwa karena Oditur Militer dalam Repliknya menyatakan tetap pada tuntutannya semula oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya lagi sebab tanggapan terhadap Tuntutan sudah ditanggapi dalam putusan ini.
:
w
Menimbang
Bahwa karena Duplik Penasehat Hukum yang disampaikan secara lisan pada pokoknya menyatakan tetap kepada Nota Pembelaannya, oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya lagi, sebab tanggapan terhadap Nota Pembelaan yang bersifat clemensi sudah ditanggapi dalam putusan ini.
w Menimbang
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Dupliknya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
12
Unsur Kesatu Unsur Kedua Unsur Ketiga
Menimbang
:
Menimbang
:
: "Setiap orang" : "Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri" : "Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari"
Bahwa mengenai dakwaan tersebut mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Majelis
Hakim
akan
Bahwa mengenai unsur kesatu "Setiap orang"
Menimbang
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
Bahwa yang dimaksud dengan "Setiap orang" dalam Pasal 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 adalah sama dengan kata "Barangsiapa" yang berarti siapa saja sebagai subyek Hukum yang mampu bertanggungjawab menurut hukum yang berlaku yang dalam perkara ini adalah Terdakwa.
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat, alat bukti lain berupa surat-surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan serta setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Militer Secata di Kodam ll/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah selesai ditugaskan di Yonkav-7 Sersus, kemudian pindah tugas ke Kodim 0501/JP dengan pangkat terakhir xxxxx NRP.xxxxxxxx.
SA
2. Bahwa benar Terdakwa dihadapkan di persidangan ini berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Dak/257/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010.
ilm
3. Bahwa benar hukum pidana berlaku terhadap setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia termasuk Terdakwa sebagai Prajurit TNI atau Subyek Hukum. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu "Setiap orang" telah terpenuhi.
:
Bahwa mengenai unsur kedua "melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri"
w .d
Menimbang
w
w
Bahwa yang dimaksud dengan "melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri" unsur ini berarti perbuatan yang dilakukan si Pelaku/Terdakwa yang menggunakan tenaga atau kekuatan fisik terhadap orang lain (dalam hal ini ibunya, bapaknya, isterinya atau anaknya termasuk yang tinggal dalam rumah tangga tersebut) dengan tujuan membuat sakit, atau mencederai, dengan cara-cara memukul, menendang, mecekik, menarik dengan sekuat tenaga dan sebagainya yang semuanya dapat dikualifikasikan perbuatan fisik.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat, alat bukti lain berupa surat-surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan serta setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
13
1. Bahwa benar Saksi-1 Z kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 di Mall Pondok Indah Jakarta Selatan dan dari perkenalan tersebut berlanjut dengan hubungan pacaran dan kemudian menikah yang dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2004 di Cibinong Bogor dan saat ini telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama AR dan DP. 2. Bahwa benar pada awal mulanya hidup rumah tangga Saksi-1 dengan Terdakwa baik-baik saja dan begitu harmonis tidak ada permasalahan tetapi saat ini antara Terdakwa dengan Saksi-1 sudah bercerai pada tanggal 25 Januari 2011.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
3. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai kurang harmonis dikarenakan Saksi-1 Z (isteri Terdakwa) telah berselingkuh dengan SR anggota Yonkav dan Terdakwa telah memiliki potonya saat Saksi-1 berselingkuh dengan SR anggota Yonkav tersebut yang sekarang perkaranya sedang di dalam penanganan Denpom Jaya-2 Cijantung. 4. Bahwa benar Terdakwa mempunyai pekerjaan tambahan jaga di sebuah diskotik diketahui juga oleh Dankinya tetapi setiap pulang dari jaga di diskotik Terdakwa selalu marah-marah dan ngamuk-ngamuk dan sering menempeleng dan mencekik serta menjelek-jelekan Saksi dengan mengatakan kepada orang-orang asrama Yonkav bahwa Saksi berselingkuh dengan orang Brimob dan SR anggota Yonkav serta menebarkan foto Saksi-1 saat mengenakan celana pendek padahal itu menurut Saksi-1 tidak benar.
SA
5. Bahwa benar Saksi-1 sering bertemu dengan para anggota di asrama karena saksi ada usaha tambahan jualan handphone dan baju sehingga anggota banyak yang beli handphone atau baju hal ini Saksi-1 lakukan karena Saksi-lperlu uang tambahan untuk keperluan biaya anak Saksi-1 yang sakit jantung dimana Terdakwa sendiri sudah tidak begitu memperdulikan terhadap kondisi kesehatan anak.
ilm
6. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib didepan sekolah SDN di Jakarta Timur ketika Terdakwa akan melihat anak Terdakwa namun oleh Saksi-1 Z (istri Terdakwa) tidak diperbolehkan sehingga terjadi cekcok mulut dan Terdakwa menjadi emosi.
w
w
w .d
7. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 April 2010 sekira pukul 06.30 Wib Saksi-1 mengantar anak sekolah ke SDN di Jakarta Timur dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi-1, ketika Saksi-1 sedang berada di kantin sekolah dan anak Saksi-1 sudah masuk kelas, tiba-tiba datang Terdakwa menghampiri Saksi-1 untuk ngajak bicara. 8. Bahwa benar karena Saksi-1 sudah tidak mau berhubungan dengan Terdakwa karena sering dianiaya maka Saksi-1 terus lari ke perumahan xxxxxx lalu Saks-1 di kejar oleh Terdakwa, saat tangan Saksi1 kepegang kemudian tarik menarik dengan Terdakwa dan terlepas lalu Saksi-1 lari lagi dan ketika dekat pohon nangka tangan kiri Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa dan dipelintir sampai Saksi-1 terjatuh serta di injak-injak oleh Terdakwa. 9. Bahwa benar kemudian Saksi-1 lari lagi sampai pos Satpam untuk minta tolong kepada Saksi-2 petugas Satpam perumahan xxxxx, lalu Saksi-1 diamankan oleh Saksi-2 dan Saksi-3 di pos Satpam dan saat itu Terdakwa tetap mau menangkap Saksi-1.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
14
10. Bahwa benar selanjutnya Saks-1 minta tolong kepada Saksi-2 petugas Satpam untuk dicarikan ojek lalu Saksi-1 pergi naik ojek dan Terdakwa ngejar juga dengan naik ojek, ketika ojek mengurangi kecepatannya karena lampu rambu-rambu jalan merah tiba-tiba tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa tetapi Saksi-1 bertahan sehingga terjadi tarik-tarikan sehingga Saksi-1 terjatuh di tengah jalan, kemudian oleh Terdakwa ditarik kepinggir jalan. 11. Bahwa benar kemudian saat Terdakwa masih cekcok mulut di pinggir jalan ada seorang bapak-bapak merelai dan menyuruh Saksi-1 dan Terdakwa segera pulang meninggalkan tempat kejadian, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 masing-masing pulang dengan naik ojek.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
12. Bahwa benar perbuatan kekerasan fisik yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut adalah terhadap Saksi-1 Z yang saat itu masih berstatus sebagai isterinya sah yang termasuk dalam lingkup rumah tangganya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua "melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri" telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ketiga "yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari"
SA
Bahwa yang dimaksud dengan "yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari" dalam unsur ini berarti akibat yang timbul dari perbuatan si pelaku/Terdakwa yakni kekerasan fisik itu tidak sampai menimbulkan penyakit yang berarti atau dengan kata lain bahwa akibat itu tidak sampai menimbulkan gangguan yang berarti terhadap organ tubuh si korban, walaupun akibat itu dapat dirasakan sakit atau suatu penyakit, namun si penderita/korban tidak terhalang karenanya untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencahariannya.
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat, alat bukti lain berupa surat-surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan serta setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
ilm
Menimbang
w
w
w .d
Bahwa benar akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa tersebut berdasarkan Visum Et Repertum dari RS.Harapan Bunda No. 01/VR/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 yang ditanda tangani dr. Anastasia terhadap psien atas nama Sdri.Z mengalami luka-luka pada panggul kiri: 2 luka memar ukuran 1,5 x 1 cm dan 1,5 cm x 1 cm, paha kiri : 3 luka memar ukuran 2 cm x 1 cm 1 luka memar ukuran 1 x1 cm, lengan bawah kiri : 4 luka memar dengan ukuran 1x 1cm, 1 luka memar ukuran 2x1cm 3 luka lecet 1cm, 1 luka lecet ukuran 2 cm, namun tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga "yang tidak menimbulkan penyakit atau kegiatan sehari-hari" telah terpenuhi.
Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan. Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
15
"Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri yang tidak menimbulkan penyakit atau kegiatan sehari-hari" Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya karena Terdakwa tidak bisa mengendalikan emosinya dan kurang memiliki rasa kasih sayang terhadap istrinya.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
2. Bahwa apapun keadaan yang sedang dihadapi adanya kecemburuan Terdakwa terhadap isterinya tetapi tidak seharusnya Terdakwa berbuat kasar apalagi perbuatan tersebut dilakukan ditempat umum yang akan membuat isteri Terdakwa menjadi dipermalukan. 3. Bahwa Terdakwa sebagai kepala rumah tangga seharusnya bisa membina rumah tangganya dengan baik dan menyelesaikan permasalahannya dengan kepala dingin serta secara kekeluargaan tanpa harus emosi apalagi timbulnya permasalahan didasari adanya kecemburuan Terdakwa terhadap isteri yang diduga selingkuh dan belum tentu benar adanya. Apabila hal itu dapat dilakukan oleh Terdakwa kemungkinan kejadian ini dapat dihindari. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tentunya disamping telah melanggar 8 (delapan) Wajib TNI juga telah mencemarkan keluarga dan Kesatuan Terdakwa di mata masyarakat.
: 1. Bahwa tujuan Pengadilan menjatuhkan pidana tidaklah sematamata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali pada jalan yang benar, menjadi Warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
SA
Menimbang
ilm
2. Sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
w
w
w .d
Hal-hal yang meringankan : Terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Terdakwa pernah tugas operasi militer di Aceh pada tahun 2002/2003. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar persidangan. Terdakwa bersikap sopan dipersidangan. Terdakwa belum pernah dihukum. Terdakwa masih muda usia sehingga masih dapat dibina. Terdakwa dengan Saksi-1 telah bercerai atas permintaan Saksi-1 dan seijin Komandan Kesatuan. Terdakwa sampai saat ini masih memberikan bantuan nafkah untuk anaknya yang diurus oleh Saksi-1. Terdakwa dengan Saksi-1 sudah berdamai.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
16
Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik Keluarga dan Kesatuan Terdakwa di mata masyarakat. - Terdakwa kurang menghayati sendi-sendi disiplin prajurit. Perbuatan Terdakwa telah bertentangan dengan 8 Wajib TNI. Terdakwa selaku Kepala Rumah Tangga kurang bisa membina keluarga dengan baik. :
Bahwa pidana bersyarat dipandang lebih bermanfat dijatuhkan kepada Terdakwa dari pada yang bersangkutan menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Militer.
Menimbang
:
Bahwa selama dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf oleh karenanya perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek tindak pidana dan oleh karenanya harus di pidana.
Menimbang
Menimbang
Menimbang
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum dalam diktum dibawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat:
1 (satu) lernbar Visum Et Repertum dari RS. Harapan Bunda No. 01/VR/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 atas nama Sdri.Z umur 37 tahun alamat Pasar Rebo Jakarta Timur.
SA
1 (satu) Surat Penunjukan Istri (KPI) nomor 625/JY/VIII/2004 tanggal 10 Agustus 2004 atas nama NHS dan Sdri.Z. 2 (dua) lernbar foto kopi surat nikah KUA Cibinong Bogor No. 80,25,11, 2004 tanggal 14 Pebruari 2004 atas nama NHS dan Sdri.Z.
: Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor .23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
w
w
w .d
Mengingat
ilm
Karena barang bukti surat-surat tersebut erat kaitannya dengan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga dipandang perlu untuk ditentukan statusnya yakni tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Menyatakan
Pasal 190 ayat (1) UU No.31 tahun 1997. Pasal 14 a ayat (1) KUHP. Ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. MENGADILI
: 1. Terdakwa tersebut di atas yaitu NHS Pangkat : xxxxxx Nrp. xxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Kekerasan Dalam Rumah Tangga"
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
17
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan. Dengan perintah pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila di kemudian hari Terpidana melakukan tindak pidana lain atau Terpidana melakukan pelanggaran disiplin yang tercantum di dalam Pasal 5 UU No. 26 Tahun 1997, sebelum masa percobaan tersebut habis.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat: 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RS.Harapan Bunda No. 01A/R/RSHB/IV/2010 tanggal 19 April 2010 atas nama Sdri.Z umur 37 tahun alamat Pasar Rebo Jakarta Timur.
LIN il- A ja N ka rta .g o. id
1 (satu) Surat Penunjukan Istri (KPI) nomor 625/JY/VIII/2004 tanggal 10 Agustus 2004 atas nama NHS dan Sdri.Z. 2 (dua) lernbar foto kopi surat nikah KUA Cibinong Bogor No. 80,25,11, 2004 tanggal 14 Pebruari 2004 atas nama NHS dan Sdri.Z. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
w .d
ilm
SA
Demikian diputuskan pada Hari Rabu tanggal 16 Maret 2011 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Yan Akhmad Mulyana, SH Kolonel Chk NRP.33260 sebagai Hakim Ketua, serta Puspayadi, SH Mayor Chk NRP.522960 dan Immanuel P Simanjuntak, SH Mayor Sus NRP.520868 sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Nanik Winalti, SH Mayor Chk NRP.11970028170371, Penasehat Hukum Imam Wahyudi, SH. Lettu Chk NRP.11080089110481, Panitera Muhammad Saptari, SH Letda Chk NRP.21960348 500276, dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Ttd Yan Akhmad Mulyana, SH Kolonel Chk NRP.33260
w
w
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Puspayadi, SH Mayor Chk NRP.522960
Immanuel P Simanjuntak, SH Mayor Sus NRP.520868 Panitera Ttd Muhammad Saptari, SH Letda Chk NRP. 21960348500276
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.