PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 66 –K / PM.I-07 / AD / XI / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Samarinda dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : -------------------------------------------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Pipin Heriyanto Pratu / 31081591990786 Tajursentral Pokko Kumed Raipur B Yon Armed 18/105 Tarik Dam VI/Mlw Betung (Sumsel), 2 Juli 1986 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yon Armed 18/105 Tarik Labanan Kab.Berau
Terdakwa ditahan oleh : Dan Yon Armed 18/105 Tarik selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2011 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementera Nomor Skep/01/VIII/2011 tanggal 8 Agustus 2011 dan dibebaskan pada tanggal 28 Agustus 2011 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/02/VIII/2011 tanggal 27 Agustus 2011 dari Dan Yon Armed 18/105 Tarik selaku Ankum. ---------------------------------------------------------------------------------------------PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : ------------------------------------------------Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Den Pom VI/1 Samarinda Nomor : BP-30/A-30/X/2011, tanggal 2 Oktober 2011. ------------------------------------
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera Nomor : Kep/ 252 / XI /2011 tanggal 8 Nopember 2011. -----------------------2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/64/K/AD/I-07/XI/2011 tanggal 15 Nopember 2011. -----------------------------------------------------------------------3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tap/12/PM.I-07/AD/I/2012, tanggal 27 Januari 2012. ----------------------------------------------------------------------------4. Penetapan Hari Sidang Nomor : Tap/12/PM.I-07/AD/I/2012, tanggal 1 Pebruari 2012. ------------------------------------------------------------------------------------------5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi. --------------------------------------------------------------------------6.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. -----------------------
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/64/K/AD/I07/XI/2011 tanggal 15 Nopember 2011 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. ----------------------------------------------------------------------------2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keteranganketerangan para saksi di bawah sumpah. -----------------------------------------------------
2. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : -------------------------------“Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 359 KUHP, Dengan menginat pasal-pasal lain yang berkaitan dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : --------------------------------------------Pidana Penjara selama 8 (delapan) bulan. ----------------------------------------------------Menetapkan Barang bukti berupa surat-surat : -------------------------------------------1) Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 2) Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah. 3) 1 (tiga) lembar foto copy barang bukti kendaraan Misubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ. 4) Surat pernyataan tertanggal 19 September 2011 antara Terdakwa dan Sdr. Aminoto. Dilekatkan dalam berkas perkara. ---------------------------------------------------------------Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). --------------------------------------------------------------2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. ------
Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : -----------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 6 Agustus 2011 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2011 bertempat di Km 15 Desa Lamin Kec. Teluk Bayur Kab. Berau atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, telah melakukan tindak pidana : ------------------------------------------“Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” Dengan cara-cara sebagai berikut : -------------------------------------------------------------a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang Lahat (Sumsel) pada tahun 2007, setelah lulus pada tahun 2008 mengikuti pendidikan Kecabangan Armed di Pusdik Armed Bandung setelah lulus ditugaskan di Armed (BS) tenggarong, kemudian pada tahun ditugaskan di Yon Armed 18/105 Tarik sampai dengan perkara ini. b. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 07.30 wita Terdakwa bersama personel anggota Yon Armed melaksanakan Latihan Paskibraka di lapangan Sepak bola Ds Labanan Makmur, selesai pada pukul 10.30 wita, selanjutnya personel anggota Yon Armed kembali ke Markas sementara Terdakwa pergi ke rumah Sdr Tasripin di Desa Labanan Makmur.
3. c. Bahwa setelah datang di rumah Sdr Tasripin Terdakwa mengobrol, kemudian sekira pukul 11.30 wita Terdakwa diajak jalan-jalan oleh Sdr. Tasripin ke Tanjung Redeb Berau menggunakan mobil jenis Mitsubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ, Sdr Tasripin mengatakan “Sampeyan saja yang bawa”, atas suruhan tersebut Terdakwa sebagai pengemudi dan Sdr Tasripin duduk disebelahnya, dalam keadaan tersebut Terdakwa berpuasa, sehat, sadar tidak dalam keadaan mengantuk/mabuk, tidak memakai sabuk pengaman karena tidak ada sabuk pengaman, dilengkapi STNK, tidak memiliki SIM A. d. Bahwa sekira pukul 15.50 wita Terdakwa kembali ke Labanan, kemudian sekira jam 17.00 wita ketika di Km. 15 Desa lamin Kec. Teluk Bayur Kab. Berau berpapasan dengan mobil Daihatsu Xenia warna hijau, karena kaget Terdakwa membelokkan stir ke kiri, hingga mobil keluar dari badan jalan, kemudian berusaha kembali ke badan jalan dengan cara membelokkan ke kanan, namun terlalu kekanan sehingga melewati garis putih, selanjutnya membanting kekiri dan karena panik dan tidak dapat mengendalikan akhirnya masuk ke jurang yang berada di sebelah kiri jalan yang pada jarak sekira 14 m (empat belas) meter dengan kedalaman lebih kurang 3 (tiga) meter. e. Bahwa kondisi jalan di tempat kejadian adalah beraspal, menurun, kering, rata sedikit bergelombang, sepi, pandangan jelas. f. Bahwa setelah mobil berhenti, Terdakwa membuka mata, posisi mobil masih tegak berdiri, posisi Terdakwa rebah kearah jok samping dan Sdr Tasripin sudah tidak ada/keluar dari mobil, Terdakwa melepaskan jepitan rem tangan yang menjepit kakinya, setelah lepas Terdakwa keluar dari dalam mobil melalui pintu sebelah kiri, kemudian berteriak dan mencari Sdr Tasripin, yang pada saat itu Sdr Ardani (saksi-1) turut membantu mencarinya. g. Bahwa setelah dilakukan pencarian, Terdakwa menemukan Sdr Tasripin berada sekitar 5 (lima) meter didepan tempat berhentinya mobil, pada awalnya terdengar memanggil-manggil Terdakwa, namun pada saat ditemukan Sdr Tasripin dalam kondisi terdiam, mata terpejam, rebah/tidur miring ke kanan, tangan dan kaki diketuk ke dalam (seperti orang kedinginan) dalam keadaan pingsan. h. Bahwa selanjutnya Terdakwa meminta tolong kepada saksi-1, Sdr Rohamt Kholis (saksi-3) dan warga yang lain yang melihat dari jalanan untuk membantu mengangkat Sdr Tasripin, setelah diangkat sampai kepinggir jalan Terdakwa meminta tolong kepada saksi-1 dan sopir mobil Starda untuk membawa kerumah sakit, saat masuk rumah sakit RSUD Dr. Abdul Rivai keadaan Sdr Tasripin terjadi penurunan kesadaran, mulut dan hidung mengeluarkan darah. i. Bahwa sekira pukul 18.15 wita tanggal 6 Agustus 2011 Sdr Tasripin dilakukan pemeriksaan di RSUD Dr. Abdul Rivai, mengalami luka-luka, jejas dan defofmitas, perubahan bentuk pada sebelah kanan karena adanya benturan benda keras tumpul, sesuai Visum Et Repertum Nomor : VER. 445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2001 a.n. Sdr Tasripan dari RSUD Dr. Andul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah, selanjutnya pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011 sekira jam 17.45 wita Sdr Tasripin meninggal dunia karena pendarahan Intra Cerebral sesuai surat kematian dari RSUD Dr. Abdul Rivai Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011, kemudian dimakamkan pada malam hari itu juga di Kampung Labanan Makmur Berau.
4. j. Bahwa pada kejadian tersebut tersebut Terdakwa mengalami luka lecet/cedera pada bagian kepala dan siku tangan kanan, robek pada lengan, memar pada tangan kiri dan betis kanan, kemudian setelah Terdakwa menyuruh mengantar Sdr Tasripin ke rumah sakit Terdakwa meminta tolong kepada warga lain untuk mengantar Terdakwa ke Kesatuan untuk melaporkan kejadian. k. Bahwa setelah sampai disatuan Terdakwa melaporkan kejadian ke Perwira Piket kemudian oleh Wadanyon Armed 18/105 Tarik, Terdakwa langsung masuk sel Batalyon dan tidak diijinkan pergi ke rumah sakit. l. Bahwa pada saat pemakaman Sdr Tasripin beberapa personel Armed melayat dan membantu pemakaman. m. Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa menyesal, siap bertanggung jawa secara hukum dan bila diijinkan datang ke keluarga Sdr Tasripin untuk meinta maaf secara langsung kepada keluarganya. n. Bahwa pada tanggal 19 September 2011 Terdakwa dan Sdr Aminoto (pihak kekuarga Sdr Tasripin) telah menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan Terdakwa telah memberikan santunan sebesar Rp.8.000.000,(delapan juta rupiah). Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 359 KUHP. -------------------Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benarbenar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. ------------------
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya. ----------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum melainkan dihadapi sendiri. ------------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa Keterangan para saksi yang telah disumpah yang dibacakan di sidang menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------------------Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp/Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Ardani Swasta Muara Lesan, 8 Desember 1975 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Karang Ambun RT 06 Kel Gayam Kec. Tanjung Redeb Kab. Berau
Bahwa Saksi Ardani telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena tempat tinggalnya jauh maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ----------------------------------------------------1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
5. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 17.30 wita ketika duduk diteras melihat pick up warna biru melaju dari arah Teluk Bayur menuju Labanan, setelah melewati jalanan tersebut mendengar suara ban mobil direm mendadak, lari kearah kanan jalanan, kemudian membanting kearah kiri dan terus melaju ke kiri jalanan, selanjutnya masuk kedalam jurang. 3. Bahwa setelah saksi menuju TKP melihat dibawah jurang ada seseorang berpakaian kaos oblong, celana loreng, bersepatu laras sedang membuka pintu mobil sebelah kiri berteriak “Pak tolong Pak”, sedangkan mencari temannya, kemudian saksi turun membantu mencari temannya yang sudah tidak ada di mobil tersebut, yang kemudian ditemukan. 4. Bahwa pada saat ditemukan korban dalam posisi terbaring miring kekanan berada dibawah pohon jambu, bagian kepala berdarah, darah sedikit keluar dari hidung tangan mengalami luka lecet, korban dalam keadaan pingsan. 5. Bahwa selanjutnya anggota Tentara (Terdakwa) meminta tolong agar membawa korban ke rumah sakit, selanjutnya korban diangkat ramai-ramai keatas jalan, 15 menit kemudian saksi beserta seorang teman mambawa korban dengan menggunakan mobil Strada ke rumah sakit, sementara itu Terdakwa meminta tolong kepada seseorang untuk membawa ke Armed dengan mengatakan “tolong antar saya ke Armed saya mau laporan dulu, baru nanti saya menyusul ke rumah sakit”, setela\h itu pergi ke Armed. 6. Bahwa kondisi jalan ditempat kejadian jalan aspal menurun, sedikit bergelombang. 7.
Bahwa saksi baru mendengar korban telah meninggal dunia.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp/Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Boimin Swasta Medan, 5 Oktober 1973 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Merak RT.04 Kel. Labanan Kec. Teluk Bayur Kab. Berau
Bahwa Saksi Boimin telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena tempat tinggalnya jauh maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 17.30 wita saat saksi berada dalam mobil Pak Kholis bersama teman saksi dari Labanan menuju Kampung Pegat Bukur/arah Tanjung redeb berpapasan dengan mobil pick up warna biru yang berkecepatan tinggi, saksi melihat kebelakang mobil tersebut kehilangan keseimbangan/oleng kearah kiri, kemudian membanting setir kearah kanan, kemudian membanting setir lagi kearah kiri kemudian masuk jurang.
6. 3. Bahwa setelah melihat mobil tersebut masuk jurang Pak Kholis langsung kembali balik arah untuk melihatnya, tetapi ditempat tersebut saksi melihat salah satu orang bercelana loreng, sepatu bot, berambut cepak bisa berjalan sendiri tidak terlalu parah, sedangkan temannya tidak sadarkan diri, kemudian dinaikan ke mobil Strada di bawa ke rumah sakit, sedangkan orang yang bercelana loreng, sepatu bot (Terdakwa) tidak ikut mengantar bersama mobil tersebut. 4. Bahwa keadaan jalan ditempat kejadian aspal turun, rata lurus, sepi, sore hari, cuaca cerah, penglihatan/pandangan jelas. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut,Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp/Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Rohmat Kholis Kepala Desa Labanan Magelang, 16 April 1969 Laki-laki Indonesia Islam Jl.Perkutut RT.03 Kel. Labanan Jaya Kec. Teluk Bayur Kab. Berau
Bahwa Saksi Rohmat Kholis telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena tempat tinggalnya jauh maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---------------------1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 17.30 wita saat mengendarai mobil bersama kedua teman menuju Kampung Pagat Bukur/arah Tanjung Redeb dari arah depan ada mobil pick up warna biru yang berkecepatan tinggi, setelah berpapasan kehilangan keseimbangan/oleng setelah membating stir kerah kiri, kemudian masuk jurang sejauh 15 (lima belas) meter. 3. Bahwa setelah melihat mobil tersebut masuk jurang saksi langsung kembali balik arah untuk melihat ditempat kejadiannya, ditempat tersebut saksi bersama kedua teman keluar dari mobil kemudian melihat salah satu orang bercelana loreng, sepatu laras, berkaos oblong (Terdakwa) berteriak minta tolong : “Tolong angkatkan teman saya” selanjutnya saksi menyuruh kedua teman saksi dan seorang yang berhenti disitu untuk menolong dan membantu korban kecelakaan, selanjutnya saksi memberhentikan mobil warna putihmeminta tolong mengantarkan ke rumah sakit. 4. Bahwa kondisi korban saat dinaikan mobil kepalanya berdarah, dari mulut keluar lender putih dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan kondisi Terdakwa pada bagian kepala berdarah, tangan sebelah kanan luka lecet. 5. Bahwa setelah korban di bawa kerumah sakit Terdakwa dibonceng oleh orang menuju Labanan dengan alasan mau mengambil motor dan akan menyusul menuju rumah sakit.
7. 6. Bahwa ditempat kejadian tersebut saksi melihat mobil Pick Up tetap tegak berdiri menghadap kearah Labanan 7.
Bahwa saksi baru mendengar korban telah meninggal dunia.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp/Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Surahman PNS Kendal, 6 September 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl.Danau Indah RT.02 Kel.Tumbit Melayu Kec. Teluk Bayur Kab. Berau
Bahwa Saksi Surahman telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena tempat tinggalnya jauh maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa kendaraan mobil jenis Mitsubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ yang mengalami kecelakaan pada hari Minggu tanggal 1 Mei 2011, sesuai STNK adalah milik Sdri Sri Rahayu, saksi yang membayar DP dan angsuran sebesar Rp.3.300.000,- (tiga juta tiga ratus ribu rupiah). 3. Bahwa sebelaum terjadi kecelakaan mobil dalam keadaan normal dan baik dan baru 7 (tujuh) bulan kredit, mobil tersebut disewa Sdr Tasripin untuk usaha muat barang. 4. Bahwa saksi mengharapkan tanggung jawab moril Terdakwa atas meninggalnya adik saksi (Sdr Tasripin) dan mengharap bantuan administrasi untuk pengajuan asuransi karena mobil tersebut masih dalam tanggungan asuransi. 5. Bahwa menurut adik saya pernah ada yang datang kerumah untuk mengetahui keadaan korban dan menawarkan bantuan darah serta memberikan bantuan pengobatan sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang-Lahat (Sumsel) pada tahun 2007, setelah lulus pada tahun 2008 mengikuti Pendidikan kecabangan Armed di Pusdik Armed Bandung, setelah lulus ditugaskan di Armed (BS) Tenggarong, kemudian pada tahun 2008 ditugaskan di Yon Armed 18/105 tarik sampai dengan perkara ini.
8. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 07.30 wita Terdakwa bersama personel anggota Yon Armed melaksanakan latihan Paskibraka di lapangan sepak bola Ds Labanan Makmur selesai pada pukul 10.30 wita, selanjutnya personel anggota Yon Armed kembali ke Markas, sementara Terdakwa pergi ke rumah Sdr Tasripin di Desa Labanan Makmur. 3. Bahwa setelah datang di rumah Sdr Tasripin Terdakwa mengobrol, kemudian sekira pukul 11.30 wita Terdakwa diajak jalan-jalan oleh Sdr Tadripin ke Tanjung Redeb Berau menggunakan mobil jenis Mitsubhishi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ Sdr. Tasripin mengatakan “sampeyan saja yang bawa”, atas suruhan tersebut Terdakwa sebagai pengemudi dan Sdr Tasripin berada disebelahnya. 4. Bahwa pada saat mengemudikan kendaraan tersebut Terdakwa dalam keadaan berpuasa, sehat, sadar tidak dalam keadaan mengantuk/mabuk, tidak memakai sabuk pengamanan karena tidak ada sabuk pengamanan, tidak memiliki SIM A tetapi dilengkapi STNK dan Terdakwa belum lancar dalam mengemudikan mobil. 5. Bahwa sekira pukul 15.50 wita Terdakwa kembali ke Labanan, kemudian sekira jam 17.00 wita ketika di Km 15 Ds Lamin tiba-tiba berpapasan dengan mobil Daihatsu Xenia warna hijau, karena kaget Terdakwa membelokkan stir kekiri, hingga mpobil keluar dari badan jalan, kemudian berusaha kembali ke badan jalan dengan cara membelokkan ke kanan, namun terlalu kekanan sehingga melewati garis putih selanjutnya membanting kekiri dan karena panik dan tidak dapat mengendalikan akhirnya masuk ke jurang yang berada di sebelah kiri jalan yang pada jarak sekira 15 (lima belas meter). 6. Bahwa setelah mobil berhenti, Terdakwa membuka mata, posisi mobil masih tegak berdiri, posisi Terdakwa rebah kearah jok samping dan Sdr Tasripin sudah tidak ada ditempat, Terdakwa melepaskan jepitan rem tangan yang menjepit kakinya, setelah lepas keluar dari dalam mobil melalui pintu sebelah kiri, kemduian berteriak dan mencari Sdr Tasripin, yang pada saat itu ada seorang warga yang turut membantu mencarinya. 7. Bahwa setelah dilakukan pencarian, Terdakwa menemukan Sdr Tasripin berada 5 (lima) meter didepan tempat berhentinya mobil, yang pada awalnya terdengar memanggil-manggil Terdakwa, namun pada saat ditemukan Sdr Tasripin dalam kondisi terdiam, mata terpejam, rebah/tidur miring ke kanan, tangan dan kaki ditekuk ke dalam ( seperti orang kedinginan) dalam keadaan pingsan. 8. Bahwa selanjutnya Terdakwa meminta tolong kepada warga yang lain yang melihat dari jalanan untuk membantu mengangkat Sdr Tasripin, setelah diangkat sampai kepinggir jalan Terdakwa meminta tolong kepada sopir mobil Strada yang ada di atas untuk membawa ke rumah sakit, kemudian meminta kepada warga lain untuk mengantar Terdakwa ke kesatuan untuk melaporkan kejadian. 9. Bahwa setelah sampai di satuan Terdakwa melaporkan kejadian ke Perwira Piket kemudian oleh Wadan Yon Armed 18/105 Tarik, Terdakwa langsung masuk sel Batalyon dan tidak diijinkan pergi ke rumah sakit.
9. 10. Bahwa akibat kejadian tersebut Sdr Tasripin mengalami luka/keluar darah dari Kepala dan hidung dan tidak sadarkan diri, kemudian pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011 sekira jam 16.00 wita Sdr Tasripin meninggal dunia kemudian dimakamkan pada malam hari itu juga di Kampung Labanan Makmur Berau. Sedangkan Terdakwa mengalami luka lecet/cidera bagian kepala dan siku tangan kanan robek pada lengan, memar pada tangan kiri dan betis kanan. 11. Bahwa kondisi jalan ditempat kejadian adalah jalan beraspal, turunan, kering, rata sedikit bergelombang, sepi pandangan jelas. 12. Bahwa pada saat pemakaman Sdr Tasripin semua personel Armed melayat dan membantu pemakaman. 13. Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa menyesal, siap bertanggung jawab secara hukum. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : ----------------------------------------------------------------------------------------Surat-surat : 1) Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 2) Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah. 3) 1 (tiga) lembar foto copy barang bukti kendaraan Misubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ. 4) Surat pernyataan tertanggal 19 September 2011 antara Terdakwa dan Sdr. Aminoto. telah diperlihatkan kepada Terdakwa, yang pada pokoknya Terdakwa, menerangkan membenarkan barang bukti tersebut. ---------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa barang bukti surat Visum Et Repertum tersebut diatas merupakan bukti bahwa korban menderita luka hingga mengakibatkan korban meninggal dunia sebagai akibat dari perbuatan Terdakwa sehingga terkait dengan perkara ini, sehingga dapat dijadikan barang bukti. ----------------------------
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keteranga Terdakwa dan para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : ----------------------------------------------1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang-Lahat (Sumsel) pada tahun 2007, setelah lulus pada tahun 2008 mengikuti Pendidikan kecabangan Armed di Pusdik Armed Bandung, setelah lulus ditugaskan di Armed (BS) Tenggarong, kemudian pada tahun 2008 ditugaskan di Yon Armed 18/105 Tarik sampai sekarang dengan pangkat Prada.
10. 2. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 sekira pukul 07.30 wita Terdakwa bersama personel anggota Yon Armed melaksanakan latihan Paskibraka di lapangan sepak bola Ds Labanan Makmur selesai pada pukul 10.30 wita, selanjutnya personel anggota Yon Armed kembali ke Markas, sementara Terdakwa pergi ke rumah Sdr Tasripin di Desa Labanan Makmur. setelah Terdakwa sampai di rumah Sdr Tasripin Terdakwa mengobrol, kemudian sekira pukul 11.30 wita Terdakwa diajak jalan-jalan oleh Sdr Tasripin ke Tanjung Redeb Berau menggunakan mobil jenis Mitsubhishi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ Sdr. Tasripin mengatakan “sampeyan saja yang bawa”, atas suruhan tersebut Terdakwa sebagai pengemudi dan Sdr Tasripin berada disebelahnya. 3. Bahwa benar pada saat mengemudikan kendaraan tersebut Terdakwa dalam keadaan berpuasa, sehat, sadar tidak dalam keadaan mengantuk/mabuk, tidak memakai sabuk pengamanan karena tidak ada sabuk pengamanan, tidak memiliki SIM A tetapi dilengkapi STNK dan Terdakwa belum lancar dalam mengemudikan mobil. 4. Bahwa benar sekira pukul 15.50 wita Terdakwa kembali ke Labanan, kemudian sekira jam 17.00 wita ketika di Km 15 Ds Lamin tiba-tiba berpapasan dengan mobil Daihatsu Xenia warna hijau, karena kaget Terdakwa membelokkan stir kekiri, hingga mpobil keluar dari badan jalan, kemudian berusaha kembali ke badan jalan dengan cara membelokkan ke kanan, namun terlalu kekanan sehingga melewati garis putih selanjutnya membanting kekiri dank arena panik dan tidak dapat mengendalikan akhirnya masuk ke jurang yang berada di sebelah kiri jalan yang pada jarak sekira 15 (lima belas) meter, setelah mobil berhenti, Terdakwa membuka mata, posisi mobil masih tegak berdiri, posisi Terdakwa rebah kearah jok samping dan Sdr Tasripin sudah tidak ada ditempat, Terdakwa melepaskan jepitan rem tangan yang menjepit kakinya, setelah lepas keluar dari dalam mobil melalui pintu sebelah kiri, kemduian berteriak dan mencari Sdr Tasripin, yang pada saat itu ada seorang warga yang turut membantu mencarinya. 5. Bahwa benar setelah dilakukan pencarian, Terdakwa menemukan Sdr Tasripin berada 5 (lima) meter didepan tempat berhentinya mobil, yang pada awalnya Terdengar memanggil manggil Terdakwa, namun pada saat ditemukan Sdr Tasripin dalam kondisi terdiam, mata terpejam, rebah/tidur miring ke kanan, tangan dan kaki ditekuk ke dalam ( seperti orang kedinginan) dalam keadaan pingsan. 6. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa meminta tolong kepada warga yang lain yang melihat dari jalanan untuk membantu mengangkat Sdr Tasripin, setelah diangkat sampai kepinggir jalan Terdakwa meminta tolong kepada sopir mobil Strada yang ada di atas untuk membawa ke rumah sakit, kemudian meminta kepada warga lain untuk mengantar Terdakwa ke kesatuan untuk melaporkan kejadian. 7. Bahwa benar setelah sampai di satuan Terdakwa melaporkan kejadian ke Perwira Piket kemudian oleh Wadan Yon Armed 18/105 Tarik, Terdakwa langsung masuk sel Batalyon dan tidak diijinkan pergi ke rumah sakit. 8. Bahwa benar setelah mobil masuk jurang Sdr Tasripin tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidung dan kepala.
11. 9. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut Sdr Tasripin mengalami luka/keluar darah dari Kepala dan hidung dan tidak sadarkan diri, kemudian pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011 sekira jam 16.00 wita Sdr Tasripin meninggal dunia kemudian dimakamkan pada malam hari itu juga di Kampung Labanan Makmur Berau. Sedangkan Terdakwa mengalami luka lecet/cidera bagian kepala dan siku tangan kanan robek pada lengan, memar pada tangan kiri dan betis kanan sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah dan Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 10. Bahwa benar kondisi jalan ditempat kejadian adalah jalan beraspal, turunan, kering, rata sedikit bergelombang, sepi pandangan jelas. 11. Bahwa benar Terdakwa pada saat mengemudikan kendaraannya dengan kondisi jalan yang menurun dan bergelombang seharusnya Terdakwa lebih waspada dan berhati-hati serta mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang di kemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------Bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan uraian fakta dalam pembuktian unsur-unsur delik dari dakwaan Oditur Militer, namun mengenai berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan Majelis akan mempertimbangkannya sendiri. -------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------1. Unsur pertama 2. Unsur Kedua 3. Unsur Ketiga
Menimbang
:
: Barang siapa : Karena kealpaannya. : Menyebabkan matinya orang lain
Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------1.
Unsur pertama : Barang Siapa
Bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa yaitu setiap orang atau Warga Negara Republik Indonesia yang tunduk kepada Undang-undang dan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk diri Terdawa. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keteranganketerangan para saksi diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : --------------1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang-Lahat (Sumsel) pada tahun 2007, setelah lulus pada tahun 2008 mengikuti Pendidikan kecabangan Armed di Pusdik Armed Bandung, setelah lulus ditugaskan di Armed (BS) Tenggarong, kemudian pada tahun 2008 ditugaskan di Yon Armed 18/105 Tarik sampai sekarang dengan pangkat Prada.
12. 2. Bahwa benar Terdakwa disamping sebagai prajurit TNI aktif juga sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 3. Bahwa benar berdasarkan Skeppera dari Pangdam VI/Mulawarman selaku Papera Nomor : Kep/ 252 / XI /2011 tanggal 8 Nopember 2011 yang dimaksud Terdakwa dalam perkara ini ialah Pipin Heriyanto Prada Nrp. 31081591990786 4. Bahwa benar Terdakwa datang kepersidangan dengan menggunakan pakaian dinas lengkap dengan Pangkat dan Bad Lokasi kesatuan serta Terdakwa mampu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepadanya dan Terdakwa mampu mempertanggung jawabkan atas perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama yaitu “Barang Siapa”, telah terpenuhi. ---------------------------------------------------------2
Unsur Kedua : Karena kesalahannya (kealpaannya).
Yang dimaksud dengan Karena kealpaannya adalah akibat yang terjadi atau timbul merupakan hasil dari perwujudan perbuatan yang dilakukan si pelaku/Terdakwa yang disebabkan si pelaku/ Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, ceroboh, dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku /Terdakwa itu sudah hati-hati dan waspada maka kejadian tersebut dapat dicegahnya. Bahwa menurut memori Van Toelichting (MVT) atau memori pnjelasan tentang kealpaannya dalam diri si pelaku terdapat : kurang pemikiran kekurangan pengetahuan (ilmu) kekurangan kebijaksanaan Bahwa agar si pelaku / Terdakwa dapat dapat dituntut pertanggungjawaban pidananya, maka kealpaan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa harus kealpaan yang berat (culpa Latta) dan kealpaan yang disadarai. Bahwa Arrest HR 14 Nop 1887 menentukan kealpaan harus memenuhi : kekurang hati-hatian (yang besar/berat) kesembronoan (yang besar) Bahwa gradasi kealpaan dapat dibedakan : a.
Dilihat dari sudut kealpaan si pelaku/ Terdalkwa : Kealpaan berat (culpa latta) Kealpaan ringan (culpa levis) Kealpaan yang sangat ringan (culpa levis simma)
b.
Dilihat dari sudut kesadaran si pelaku/Terdakwa : Kealpaan yang disadari Kealpaan yang tidak disadari
Bahwa untuk menentukan apakah dalam diri si pelaku/Terdakwa terdapat unsur kealpaan, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
13. Dilihat dari alat yang dipergunakan (kendaraan, senjata api/tajam), apakah semua alat perlengkapan dalam keadaan baik atau laik jalan. Dilihat dari keadaan orangnya (pengemudi, pengendara, pemegang), apakah dalam keadaan sehat, sakit, lelah, mabuk, mengantuk, tertidur, dsb. Dilihat dari keadaan jalan, apakah jalan rata, bergelombang naik turun, berlobang, berkelok, lurus, ditepi kiri/kanan jalan, tertutup bangunan/pepohonan, licin. Dilihat dari keadaan cuaca, apakah cuaca terang, hujan, kabut, mendung. Dilihat dari situasi lalulintas, apakah ramai, sepi. Dilihat dari segi etika/disiplin berlalu lintas di jalan umum, apakah sudah mentaati segala ketentuan rambu-rambu lalu lintas, kencang/ngebut, pelan/lambat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas baru dapat disimpulkan bahwa si pelaku/Terdakwa dapat dikatakan kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono dalam menggunakan/mengemudikan/mengendarai kendaraan, senjata dan lain-lain. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keteranganketerangan para saksi diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : --------------1. Bahwa benar sekira pukul 15.50 wita Terdakwa kembali ke Labanan, kemudian sekira jam 17.00 wita ketika di Km 15 Ds Lamin tiba-tiba berpapasan dengan mobil Daihatsu Xenia warna hijau, karena kaget Terdakwa membelokkan stir kekiri, hingga mpobil keluar dari badan jalan, kemudian berusaha kembali ke badan jalan dengan cara membelokkan ke kanan, namun terlalu kekanan sehingga melewati garis putih selanjutnya membanting kekiri dan karena panik dan tidak dapat mengendalikan akhirnya masuk ke jurang yang berada di sebelah kiri jalan yang pada jarak sekira 15 (lima belas) meter, setelah mobil berhenti, Terdakwa membuka mata, posisi mobil masih tegak berdiri, posisi Terdakwa rebah kearah jok samping dan Sdr Tasripin sudah tidak ada ditempat, Terdakwa melepaskan jepitan rem tangan yang menjepit kakinya, setelah lepas keluar dari dalam mobil melalui pintu sebelah kiri, kemduian berteriak dan mencari Sdr Tasripin, yang pada saat itu ada seorang warga yang turut membantu mencarinya. 2. Bahwa benar setelah dilakukan pencarian, Terdakwa menemukan Sdr Tasripin berada 5 (lima) meter didepan tempat berhentinya mobil, yang pada awalnya Terdengar memanggil manggil Terdakwa, namun pada saat ditemukan Sdr Tasripin dalam kondisi terdiam , mata terpejam, rebah/tidur miring ke kanan, tangan dan kaki ditekuk ke dalam ( seperti orang kedinginan) dalam keadaan pingsan, selanjutnya Terdakwa meminta tolong kepada warga yang lain yang melihat dari jalanan untuk membantu mengangkat Sdr Tasripin, setelah diangkat sampai kepinggir jalan Terdakwa meminta tolong kepada sopir mobil Strada yang ada di atas untuk membawa ke rumah sakit, kemudian meminta kepada warga lain untuk mengantar Terdakwa ke kesatuan untuk melaporkan kejadian. 3. Bahwa benar setelah mobil masuk jurang Sdr Tasripin tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidung dan kepala. 4. Bahwa benar kondisi jalan ditempat kejadian adalah jalan beraspal, turunan, kering, rata sedikit bergelombang, sepi pandangan jelas.
14. 5. Bahwa benar pada saat mengemudikan kendaraan tersebut Terdakwa dalam keadaan berpuasa, sehat, sadar tidak dalam keadaan mengantuk/mabuk, tidak memakai sabuk pengamanan karena tidak ada sabuk pengamanan, tidak memiliki SIM A tetapi dilengkapi STNK dan Terdakwa belum lancar dalam mengemudikan mobil. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “Karena kesalahannya (kealpaannya)”, telah terpenuhi. ------------------------3.
Unsur Ketiga : Menyebabkan matinya orang lain.
Bahwa unsure matinya orang lain merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai, menggunakan alat, senjata. Bahwa yang diartikan mati atau meninggal dunia adalah sudah hilang/melayang nyawa dan tidak hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas. Bahwa unsur ini merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan di pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai/mengemudikan atau menggunakan alat yang digunakan, yang mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keteranganketerangan para saksi diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : --------------1. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut Sdr Tasripin mengalami luka/keluar darah dari Kepala dan hidung dan tidak sadarkan diri, kemudian pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011 sekira jam 16.00 wita Sdr Tasripin meninggal dunia kemudian dimakamkan pada malam hari itu juga di Kampung Labanan Makmur Berau. Sedangkan Terdakwa mengalami luka lecet/cidera bagian kepala dan siku tangan kanan robek pada lengan, memar pada tangan kiri dan betis kanan sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah dan Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 2. Bahwa benar pada saat pemakaman Sdr Tasripin semua personel Armed melayat dan membantu pemakaman. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu ”Menyebabkan matinya orang lain”, telah terpenuhi. -----------------------------Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana : “Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 359 KUHP. ----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terahir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : -------------------------
15. 1. Bahwa hakekatnya perbuatan Terdakwa adalah kecerobohan Terdakwa mengendarai mobil tanpa memiliki SIM dan masih kurang mahir mengendarai mobil, sehingga dalam menghadapi medan yang sulit Terdakwa tidak bisa menguasai kendaraannya. 2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Sdr. Tasripin yang duduk disebelah Terdakwa meninggal dunia karena kendaraan yang dikemudikan terbalik di RSUD Dr. Abdul Rivai dan menimbulkan kerugian moral yang tidak terhingga bagi keluarga korban. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Mejelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : --------------------------------------------------------------------------------------Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang dan mengakui perbuatannya.
-
Terdakwa belum pernah dihukum.
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dimasa yang akan datang
Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa mengemudikan kendaraan tidak dilengkapi SIM “A”
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. ---------------------------------
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.-----------------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : ----------------------Surat-surat : 1) Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 2) Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah. 3) 1 (tiga) lembar foto copy barang bukti kendaraan Misubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ. 4) Surat pernyataan tertanggal 19 September 2011 antara Terdakwa dan Sdr. Aminoto.
16. Menimbang
Mengingat
:
:
Bahwa bukti surat-surat tersebut adalah benar merupakan bukti petunjuk akibat dari kecelakaaan yang dialami oleh Sdr. Tasripin yang mengakibatkan kematiannya, oleh karena berhubungan dengan pembuktian perkara ini maka Majelis akan menentukan statusnya. -----------------------------------
Pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. ---------------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Pipin Heriyanto Pratu Nrp. 31081591990786, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : -------------------------------
“Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : --------------------------------------------------------------------Pidana
3.
: Penjara selama 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari. ------------------------------------Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. ----------------------------------------------------
Menetapkan barang bukti berupa :-------------------------------------------------------------------------------------Surat-surat : 1) Surat keterangan kematian Nomor : 445/3327/IRM-SKM/VIII/2011 tanggal 11 Agustus 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai. 2) Visum Et Repertum Nomor : VER.445/053/360/IX/2011/RSUD tanggal 19 September 2011 a.n Sdr. Tasripin dari RSUD Dr. Abdul Rivai yang ditandatangani Dr. Amelia Ulfah. 3) 1 (tiga) lembar foto copy barang bukti kendaraan Misubhisi Colt T 120 SS warna biru Nopol KT 8293 MJ. 4) Surat pernyataan tertanggal 19 September 2011 antara Terdakwa dan Sdr. Aminoto Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. ------------------------------------------------------------------------------
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). -------------
17. Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 07 Maret 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Laut (KH/W) Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Nrp. 10537/P sebagai Hakim Ketua dan Mayor Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 serta Mayor Chk Mulyono, SH Nrp. 522672, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Gagan Hertawan,SH Nrp.11010002381171, Panitera Kapten Chk Nurdin Raham,SH Nrp.522551, dihadapan Umum dan Terdakwa. -----------------------Hakim Ketua Cap/Ttd Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Kolonel Laut (KH/W) Nrp. 10537/P
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Edi Purbanus, SH Mayor Chk Nrp. 539835
Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 522672
Panitera Ttd Nurdin Raham,SH Kapten Chk Nrp. 522551 Untuk salinan yang sah Panitera
Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551