PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 128 – K / PM.III-12 / AL / VI / 2011 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Heri Witjaksono. Serda Mar/62873. Anggota Kima. Menbanpur 1 Mar. Jakarta, 17 Mei 1967. Laki-laki. Indonesia. Islam. Perumahan Puri Kencana Blok M Nomor 03 Rt. 03 Rw. 5 Mojokerto.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
:
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danmenbanpur-1 Mar selaku Papera Nomor Kep/03/V/2011 tanggal 27 Mei 2011.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/135/K/AL/VI/2011 tanggal 13 Juni 2011.
3.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/135/K/AL/VI/2011 tanggal 13 Juni 2011, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Mendengar
:
2
Memperhatikan
:
1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahanpernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana
:
Penjara selama 4 (empat) bulan.
c.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar foto copy berisi (tiga) foto pada saat Terdakwa bersama Sdri. Wiwik Prastutik melaksanakan pernikahan siri pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo.
-
1 (satu) lembar foto copy berisi tentang Surat Keterangan Kelahiran Anak jenis kelamin perempuan dari suami Tn. Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota TNI dengan isteri Ny. Wiwik Prastutik pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2005 di Sidoarjo dan diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono.
-
1 (satu) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 297/VII/2004 tanggal 10 Juli 2004 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Swasta dan Sdri. Prastutik, yang ditanda tangani oleh Drs. H. Hidayat (diduga palsu).
-
2 (dua) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota ABRI dan Wiwik Prastutik.
3
2.
Menimbang
:
a.
Pembelaan (Pledooi) yang diajukan oleh Terdakwa dan atau Penasihat hukum kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya bersifat Climensi (mohon keringanan hukuman).
b.
Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Sepuluh bulan Juli tahun 2000 Empat, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juli tahun 2000 Empat, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat, bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa mengadakan pernikahan padahal diketahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1986/1987 melalui pendidikan Dik Catam Milsuk V/1 di Kodikal Surabaya, selanjutnya pada tahun 1987 Terdakwa ditempatkan di Yon 1 Mar, tahun 1988 Terdakwa ditempatkan di Yon 5 Mar, kemudian tahun 1994 ditempatkan di Brigif-1 Mar dan tahun 1997 ditempatkan di Lanmar Surabaya serta tahun 1999 ditempatkan di Kima Menbanpur 1 Mar Karang Pilang Surabaya sampai Terdakwa diduga melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Kima Menbanpur 1 Mar dengan pangkat Serda Nrp. 62873.
2.
Bahwa pada tanggal 26 Desember 1990, Terdakwa menikah secara kedinasan dan secara agama Islam dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) bertempat di Kudus Jawa Tengah sesuai dengan Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 yang ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303.
3.
Bahwa pada pertengahan tahun 2004, Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) dan sebatas teman biasa, yang memperkenalkan Terdakwa dengan Saksi-1 adalah Pak Jo (Alm) di Ds. Tangunan Puri Mojokerto, kemudian
4
setelah Terdakwa kenal dengan Saksi-1, Terdakwa sering bermain atau berkunjung ke rumah Saksi-1 tersebut dan setelah perkenal dilanjutkan sampai hubungan pacaran dengan Saksi-1, Terdakwa memberitahukan statusnya kepada Saksi-1 bahwa Terdakwa sudah berkeluarga dan status Saksi-1 adalah bujangan atau belum berkeluarga. 4.
5.
6.
Bahwa selama Terdakwa berpacaran dengan Saksi-1, Terdakwa pernah menginap atau bermalam di rumah Saksi-1, pada saat Terdakwa menginap di rumah Saksi-1 tersebut Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dengan cara-cara Terdakwa dan Saksi-1 masuk ke kamar Saksi-1 kemudian setelah berada di dalam kamar, pintu kamar ditutup dari dalam kamar (terkunci), selanjutnya Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian dilanjutkan dengan bercumbu sambil meraba-raba payudara Saksi-1, selanjutnya Terdakwa melepaskan pakaiannya sendiri dan Terdakwa juga melepaskan seluruh pakaian Saksi-1, setelah sama-sama telanjang dan sama-sama terangsang dan kemaluan Terdakwa sudah tegang maka Terdakwa langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Saksi-1 dengan posisi Terdakwa berada di atas tubuh Saksi-1 dan Saksi-1 berada di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya selama 5 (lima) menit selanjutnya Terdakwa mengeluarkan sperma yang dimasukkan ke dalam vagina Saksi-1, Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan, selain itu Terdakwa dan Saksi-1 tidak pernah melakukan perbuatan asusila di tempat terbuka, Terdakwa dan Saksi-1 hanya melakukan persetubuhan di dalam kamar milik Saksi-1 yang tertutup dalam kamar. Bahwa rencananya Terdakwa akan menikahi Saksi-1, namun oleh karena Terdakwa mempunyai isteri yang sah (Saksi-4 Sdri. Supriyanti), maka untuk mengurus pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 secara dinas tidak akan mungkin bisa dilaksanakan, kemudian Pak Jo (Alm) yang memperkenalkan Terdakwa dengan Saksi-1 tersebut mempunyai ide yaitu membuat pemecahan (jalan keluar) untuk melaksanakan pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1, Pak Jo (Alm) mengatakan kepada Terdakwa bahwa dirinya mempunyai seorang teman yaitu Sdr. Drs. H. Hidayat (tidak diperiksa sebagai Saksi dan tidak diketahui keberadaannya) bisa membuat surat nikah di Porong Sidoarjo guna melancarkan niat Terdakwa menikahi Saksi-1. Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2004, bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo (alamat tidak jelas dan tidak diperiksa sebagai Saksi), Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) yang dilakukan menurut prosesi agama Islam dengan cara-cara sebagai berikut :
5
a)
Terdakwa duduk berdampingan dengan Saksi-1 dalam 1 (satu) kursi dan di tengahnya ada 1 (satu) buah meja, kemudian para Saksi lainnya yakni Sdr. Budiono (Saksi-3) dan teman-teman Terdakwa duduk di kursi lainnya.
b)
Kemudian Sdr. H. Hidayat yang memimpin atau membimbing pernikahan tersebut mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat.
c)
Selanjutnya Sdr. H. Hidayat selaku Modin mengucapkan ijab qobul dengan jabat tangan sama Terdakwa, selanjutnya ditirukan oleh Terdakwa dan dengan Mas Kawin seperangkat alat Sholat dan uang tunai sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan pernikahan tersebut dianggap sah oleh para Saksi yang hadir dalam pernikahan tersebut.
d)
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Do’a.
7.
Bahwa setelah acara pernikahan siri tersebut selesai, maka Terdakwa dan Saksi-1 dianggap sah sebagai suami dan isteri, kemudian Terdakwa bersama Saksi-1 tinggal serumah tempat di kost Saksi-1 di Ds. Kletek Sepanjang Sidoarjo.
8.
Bahwa selama Terdakwa hidup berumah tangga dengan Saksi1, kemudian pada tanggal 12 Juni 2005 Saksi-1 melahirkan seorang anak perempuan di Puskesmas Sepanjang Sidoarjo yang diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono (sekarang umur 5 tahun dan 9 bulan), Terdakwa pernah member uang sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Saksi-1 sebagai imbalan persalinan Saksi-1.
9.
Bahwa selain Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1, Terdakwa sebelumnya pernah melakukan persetubuhandengan Saksi-1, menurut keterangan Saksi-1 setiap Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dilakukan di rumah kost Saksi-1 di Jl.Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto, persetubuhan tersebut seringkali dilakukan antara Terdakwa dengan Saksi-1. 10. Bahwa status hubungan Terdakwa dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) adalah merupakan suami dan isteri yang masih sah baik menurut aturan agama Islam dan aturan kedinasan yang dalam hal ini Saksi-4 masih menjadi isteri sah Terdakwa dan belum ada perceraian diantara Terdakwa dengan Saksi-4, dengan demikian status pernikahan Terdakwa dengan Saksi-4 adalah merupakan penghalang yang sah bagi pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 (Sdri. Wiwik Prastutik) yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2004, akan tetapi Terdakwa tetap saja melakakun pernikahan dengan Saksi-1, padahal Terdakwa sudah mengetahui adanya penghalang pernikahan tersebut.
6
BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 279 ayat (1) ke-2 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa di sidang Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, yaitu: 1.
Kapten Laut (KH) Nur Rohman, SH Nrp. 16296/P.
2.
Lettu Laut (P) Robert Sandja K, SH Nrp. 17353/P.
3.
Serda Mar Nur Yahya, SH Nrp. 78407.
4.
Serda Mar Zainur Rofiq, SH Nrp. 78498.
Berdasarkan Surat Perintah dari Danmenbanpur 1 Mar Nomor : Sprin/370/VI/2011 tanggal 24 Juni 2011 dan Surat Kuasa dari Terdakwa Serda Mar Heri Witjaksono Nrp. 62873 kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 8 Juli 2011. Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi-I
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
Supriyanti. Ibu rumah tangga. Kudus. 05 Mei 1965. Perempuan. Indonesia. Islam. Perumahan Puri Kencana MNomor 03 Mojokerto.
Blok
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Serda Mar Heri Witjaksono (Terdakwa) sekira tahun 1988, saat ini Saksi dan Terdakwa dalam hubungan suami dan isteri, Saksi tidak kenal dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) dan Saksi tidak mengetahui kapan Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 begitu juga Saksi tidak mengetahui sejauhmana hubungan Terdakwa dengan Saksi-1.
7
2.
Bahwa Saksi pernah diberitahu oleh suaminya (Serda Mar Heri Witjaksono selaku Terdakwa), bahwa Terdakwa mengatakan telah menikah secara agama Islam dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) pada tanggal 10 Juli 2004 di Sidoarjo (alamat tidak jelas).
3.
Bahwa sepengetahuan Saksi, ketika Terdakwa menikah dengan Saksi-1 tersebut, tidak mendapat ijin resmi baik dari Saksi selaku isteri sahnya Terdakwa maupun ijin dari Komandan Kesatuannya.
4.
Bahwa menurut Saksi, alasan Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1 tersebut adalah, karena dalam kehidupan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa sampai sekarang belum dikaruniai seorang anak.
5.
Bahwa sehubungan dengan adanya perkara yang dilakukan oleh Terdakwa selaku suami sah dari Saksi,dalam hal ini Saksi tidak akan menuntut perkara Terdakwa untuk diproses.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-II
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
Wiwik Prastutik. Swasta. Surabaya, 15 September 1974. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Serda Mar Heri Witjaksono (Terdakwa) sekira bulan Pebruari 2004 bertempat di rumah teman Saksi bernama Sdri. Nasikah (di daerah Temuran Puri Mojokerto), kemudian berlanjut menjadi hubungan pacaran, status Saksi adalah bujang, sedangkan status Terdakwa sudah mempunyai isteri tetapi belummempunyai anak, Terdakwa merayu Saksi agar mau berpacaran dengan Terdakwa.
2.
Bahwa selama Saksi berpacaran dengan Terdakwa, Terdakwa sering datang ke rumah Saksi di Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto, karena Saksi tidak pernah bertemu dengan Saksi di luar rumah.
3.
Bahwa selama Saksi berpacaran dengan Terdakwa, Saksi pernah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa dilakukan di rumah Saksi, dimana persetubuhan tersebut dilakukan
8
berulangkali dengan cara-cara Terdakwa mencium pipi Saksi kemudian dilanjutkan dengan bercumbu sambil Terdakwa meraba-raba payudara Saksi dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaian sendiri setelah itu, Terdakwa melepaskan seluruh pakaian Saksi, kemudian stetlah sama-sama terangsnag dan kemaluan Terdakwa sudah tegang, Terdakwa memasukkan kemaluannya ke dalam vagina Saksi dengan posisi Terdakwa berada di atas badan Saksi, Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama 5 (lima) menit kemudian Terdakwa mengeluarkan sperma ke dalam vagina Saksi. 4.
Bahwa selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi untuk melakukan nikah siri dengan alasan Terdakwa ingin mempunyai seorang anak dari Saksi, namun hal itu tanpa seizin isteri Terdakwa.
5.
Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di Sidoarjo (alamat tidak jelas), Terdakwa menikahi Saksi secara siri, yang menikahkan Saksi tidak mengetahui namanya, yang menjadi wali adalah kakak kandung Saksi bernama Sdr. Budiono dan banyak yang menyaksikan yaitu Sdri. Yuyun Wahyudi, Sdri. Supini, Mas Kawin adalah seperangkat alat Sholat dan uang tunai sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), kemudian mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat diteruskan dengan ikrar ijab qobul di depan Modin dan ditutup dengan Do’a.
6.
Bahwa setelah acara pernikahan tersebut, Saksi tinggal serumah dengan Terdakwa di rumah Saksi di Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto selama 2 (dua) minggu, selanjutnya Saksi kost di daerah Kletek Sidoarjo sampai Saksi mengalami kehamilan 8 (delapan) bulan.
7.
Bahwa pada tanggal 12 Juni 2005, Saksi melahirkan seorang anak perempuan dan diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono, Terdakwa pernah memberikan uang kepada Saksi sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-III
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
Yuyun Wahyuni. Ibu rumah tangga. Surabaya, 10 Juni 1972. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri No. 50 Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
9
1.
Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) sejak kecil, karena Saksi-1 adalah adik kandung Saksi, Saksi juga kenal dengan Serda Mar Heri Witjaksono di rumah orang tua Saksi di Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto pada saat Saksi sering dikunjungi oleh Terdakwa, kemudian Saksi tahunya Terdakwa dan Saksi-1 sudah berpacaran.
2.
Bahwa yang Saksi tahu, status Saksi-1 adalah bujang dan status Terdakwa setelah Saksi diberitahu oleh Saksi-1 bahwa Terdakwa sudah mempunyai isteri namun belum mempunyai anak.
3.
Bahwa pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di Sidoarjo (alamat tidak jelas) Serda Mar Heri Witjaksono melaksanakan pernikahan siri secara agama Islam dengan Saksi-1, yang mencari lokasi pernikahan siri tersebut adalah Terdakwa, Penghulu atau Modin Saksi tidak mengetahui nama dan alamatnya, yang melihat adalah kakak Saksi yaitu Sdr. Budiono dengan alamat Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto dan keluarga Terdakwa, yang menjadi wali dari Saksi-1 yaitu Sdr. Budiono Mas Kawinnya adalah seperangkat alat Sholat, kemudian membaca 2 (dua) kalimat Syahadat dan diteruskan dengan ikrar ijab qobul di depan Modin (tidak mengetahui) kemudian ditutup dengan Do’a.
4.
Bahwa setelah pernikahan tersebut, Saksi-1 dan Terdakwa tinggal serumah di Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto, selanjutnya sepengetahuan Saksi, bahwa Saksi-1 mempunyai seorang anak perempuan dan diberi nama Diva Yuniar Prastiwtjaksono umur 2 (dua) tahun.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-IV
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
Budiono. Swasta. Surabaya, 18 Agustus 1967. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri No. 50 Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) sejak kecil, karena Saksi-1 adalah adik kandung Saksi, Saksi juga kenal dengan Serda Mar Heri Witjaksono di rumah orang tua Saksi di Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto pada saat
10
Saksi sering dikunjungi oleh Terdakwa, kemudian Saksi tahunya Terdakwa dan Saksi-1 sudah berpacaran. 2.
3.
Bahwa yang Saksi tahu, status Saksi-1 adalah masih bujang, sedangkan status Terdakwa sudah berkeluarga setelah Saksi diberitahu langsung oleh Terdakwa sendiri. Bahwa pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di Sidoarjo (alamat tidak jelas), dilakukan pernikahan siri antara Terdakwa dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) secara agama Islam, yang menyaksikan acara pernikahan tersebut adalah Saksi, adik Saksi bernama Sdri. Yuyun (Saksi-2), Bu de Pin, teman-teman Terdakwa, Penghulu atau Modin menurut informasinya dari Pegawai KUA Porong Sidoarjo (tidak mengetahui nama dan keberadaannya), yang menjadi wali nikah adalah Saksi sendiri, Mas Kawinnya adalah seperangkat alat Sholat, pernikahan dilaksanakan dengan cara mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat diteruskan dengan ikrar ijab qobul di depan Modin dan ditutup dengan Do’a.
4.
Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi-1 menikah siri, kemudian tinggal serumah di Jl. Tangunan Rt. 02 rw. 01 Puri Mojokerto, kemudian dari hasil pernikahan tersebut, Saksi-1 mempunyai seorang anak perempuan bernama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono umur 2 (dua) tahun.
5.
Bahwa pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi-1 tersebut dilaksanakan tanpa ada ijin dari isteri pertama Terdakwa dan tidak ada ijin dari Komandan Kesatuan Terdakwa.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1986/1987 melalui pendidikan Dik Catam Milsuk V/1 di Kodikal Surabaya, selanjutnya pada tahun 1987 Terdakwa ditempatkan di Yon 1 Mar, tahun 1988 Terdakwa ditempatkan di Yon 5 Mar, kemudian tahun 1994 ditempatkan di Brigif-1 Mar dan tahun 1997 ditempatkan di Lanmar Surabaya serta tahun 1999 ditempatkan di Kima Menbanpur 1 Mar Karang Pilang Surabaya sampai Terdakwa diduga melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Kima Menbanpur 1 Mar dengan pangkat Serda Nrp. 62873.
2.
Bahwa Terdakwa menikah secara kedinasan dan secara agama Islam pada tanggal 26 Desember 1990 dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) bertempat di Kudus Jawa Tengah sesuai dengan Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26
11
Desember 1990 yang ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip.150080303. 3.
Bahwa pada pertengahan tahun 2004, Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) dan sebatas teman biasa, yang memperkenalkan Terdakwa dengan Saksi-1 adalah Pak Jo (Alm) di Ds. Tangunan Puri Mojokerto, kemudian setelah Terdakwa kenal dengan Saksi-1, Terdakwa sering bermain atau berkunjung ke rumah Saksi-1 tersebut dan setelah perkenal dilanjutkan sampai hubungan pacaran dengan Saksi-1, Terdakwa memberitahukan statusnya kepada Saksi-1 bahwa Terdakwa sudah berkeluarga dan status Saksi-1 adalah bujangan atau belum berkeluarga.
4.
Bahwa selama Terdakwa berpacaran dengan Saksi-1, Terdakwa pernah menginap atau bermalam di rumah Saksi-1, pada saat Terdakwa menginap di rumah Saksi-1 tersebut Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dengan cara-cara Terdakwa dan Saksi-1 masuk ke kamar Saksi-1 kemudian setelah berada di dalam kamar, pintu kamar ditutup dari dalam kamar (terkunci), selanjutnya Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian dilanjutkan dengan bercumbu sambil meraba-raba payudara Saksi-1, selanjutnya Terdakwa melepaskan pakaiannya sendiri dan Terdakwa juga melepaskan seluruh pakaian Saksi-1, setelah sama-sama telanjang dan sama-sama terangsang dan kemaluan Terdakwa sudah tegang maka Terdakwa langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Saksi-1 dengan posisi Terdakwa berada di atas tubuh Saksi-1 dan Saksi-1 berada di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya selama 5 (lima) menit selanjutnya Terdakwa mengeluarkan sperma yang dimasukkan ke dalam vagina Saksi-1, Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan, selain itu Terdakwa dan Saksi-1 tidak pernah melakukan perbuatan asusila di tempat terbuka, Terdakwa dan Saksi-1 hanya melakukan persetubuhan di dalam kamar milik Saksi-1 yang tertutup dalam kamar.
5.
Bahwa selanjutnya Terdakwa melanjutkan hubungan pacaran dengan Saksi-1 sampai ke jenjang pernikahan tanpa melalui ijin dari Komandan Kesatuan.
6.
Bahwa untuk mengurus pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 secara dinas tidak bisa, hal itu dikarenakan status Terdakwa sudah berkeluarga, kemudian secara tiba-tiba Pak Jo (Alm) membuat pemecahan (jalan keluar) untuk melaksanakan pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1 dimana Pak Jo (Alm) mempunyai teman yaitu Sdr. H. Hidayat bisa membuat surat nikah di Porong Sidoarjo.
12
Menimbang
7.
Bahwa pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo (alamat tidak jelas), Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) yang menyaksikan acara pernikahan siri tersebut adalah kakak Saksi-1 bernama Sdr. Budiono (saksi-3) alamat Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto, Sdri. Yuyun Wahyuni (Saksi-2) alamat Jl. Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto dan Modin, yang menjadi wali nikah adalah kakak kandung Saksi-1 Sdr. Budiono (saksi-3), Mas Kawin adalah seperangkat alat Sholat, pernikahan dilakukan dengan mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat diteruskan dengan ikrar ijab qobul dan ditutup dengan Do’a.
8.
Bahwa setelah Terdakwa menikahi Saksi-1, Terdakwa tinggal serumah dengan Saksi-1 di kost Saksi-1 di Ds. Kletek Sepanjang Sidoarjo.
9.
Bahwa selama Terdakwa hidup serumah dengan Saksi-1, kemudian pada tanggal 12 Juni 2005 Saksi-1 melahirkan seorang anak perempuan di Puskesmas Sepanjang Sidoarjo yang diberi nama Sdr. Diva Yuniar Prastiwitjaksono umur 5 (lima) tahun dan 9 (Sembilan) bulan, Terdakwa pernah member uang sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Saksi1 sebagai imbalan persalinan Saksi-1.
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar foto copy berisi (tiga) foto pada saat Terdakwa bersama Sdri. Wiwik Prastutik melaksanakan pernikahan siri pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo.
-
1 (satu) lembar foto copy berisi tentang Surat Keterangan Kelahiran Anak jenis kelamin perempuan dari suami Tn. Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota TNI dengan isteri Ny. Wiwik Prastutik pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2005 di Sidoarjo dan diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono.
-
1 (satu) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 297/VII/2004 tanggal 10 Juli 2004 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Swasta dan Sdri. Prastutik, yang ditanda tangani oleh Drs. H. Hidayat (diduga palsu).
-
2 (dua) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota ABRI dan Wiwik Prastutik.
13
Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1986/1987 melalui pendidikan Dik Catam Milsuk V/1 di Kodikal Surabaya, selanjutnya pada tahun 1987 Terdakwa ditempatkan di Yon 1 Mar, tahun 1988 Terdakwa ditempatkan di Yon 5 Mar, kemudian tahun 1994 ditempatkan di Brigif-1 Mar dan tahun 1997 ditempatkan di Lanmar Surabaya serta tahun 1999 ditempatkan di Kima Menbanpur 1 Mar Karang Pilang Surabaya sampai Terdakwa diduga melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Kima Menbanpur 1 Mar dengan pangkat Serda Nrp. 62873.
2.
Bahwa benar pada tanggal 26 Desember 1990, Terdakwa menikah secara kedinasan dan secara agama Islam dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) bertempat di Kudus Jawa Tengah sesuai dengan Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 yang ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303.
3.
Bahwa benar pada pertengahan tahun 2004, Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) dan sebatas teman biasa, yang memperkenalkan Terdakwa dengan Saksi-1 adalah Pak Jo (Alm) di Ds. Tangunan Puri Mojokerto, kemudian setelah Terdakwa kenal dengan Saksi-1, Terdakwa sering bermain atau berkunjung ke rumah Saksi-1 tersebut dan setelah perkenal dilanjutkan sampai hubungan pacaran dengan Saksi-1, Terdakwa memberitahukan statusnya kepada Saksi-1 bahwa Terdakwa sudah berkeluarga dan status Saksi-1 adalah bujangan atau belum berkeluarga.
4.
Bahwa benar selama Terdakwa berpacaran dengan Saksi-1, Terdakwa pernah menginap atau bermalam di rumah Saksi-1, pada saat Terdakwa menginap di rumah Saksi-1 tersebut Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dengan cara-cara Terdakwa dan Saksi-1 masuk ke kamar Saksi-1 kemudian setelah berada di dalam kamar, pintu kamar ditutup dari dalam kamar (terkunci), selanjutnya Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian dilanjutkan dengan bercumbu sambil meraba-raba payudara Saksi-1, selanjutnya Terdakwa
14
melepaskan pakaiannya sendiri dan Terdakwa juga melepaskan seluruh pakaian Saksi-1, setelah sama-sama telanjang dan sama-sama terangsang dan kemaluan Terdakwa sudah tegang maka Terdakwa langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Saksi-1 dengan posisi Terdakwa berada di atas tubuh Saksi-1 dan Saksi-1 berada di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya selama 5 (lima) menit selanjutnya Terdakwa mengeluarkan sperma yang dimasukkan ke dalam vagina Saksi-1, Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan, selain itu Terdakwa dan Saksi-1 tidak pernah melakukan perbuatan asusila di tempat terbuka, Terdakwa dan Saksi-1 hanya melakukan persetubuhan di dalam kamar milik Saksi-1 yang tertutup dalam kamar. 5.
Bahwa benar rencananya Terdakwa akan menikahi Saksi-1, namun oleh karena Terdakwa mempunyai isteri yang sah (Saksi-4 Sdri. Supriyanti), maka untuk mengurus pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 secara dinas tidak akan mungkin bisa dilaksanakan, kemudian Pak Jo (Alm) yang memperkenalkan Terdakwa dengan Saksi-1 tersebut mempunyai ide yaitu membuat pemecahan (jalan keluar) untuk melaksanakan pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1, Pak Jo (Alm) mengatakan kepada Terdakwa bahwa dirinya mempunyai seorang teman yaitu Sdr. Drs. H. Hidayat (tidak diperiksa sebagai Saksi dan tidak diketahui keberadaannya) bisa membuat surat nikah di Porong Sidoarjo guna melancarkan niat Terdakwa menikahi Saksi-1.
6.
Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2004, bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo (alamat tidak jelas dan tidak diperiksa sebagai Saksi), Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) yang dilakukan menurut prosesi agama Islam dengan cara-cara sebagai berikut : a)
Terdakwa duduk berdampingan dengan Saksi-1 dalam 1 (satu) kursi dan di tengahnya ada 1 (satu) buah meja, kemudian para Saksi lainnya yakni Sdr. Budiono (Saksi-3) dan teman-teman Terdakwa duduk di kursi lainnya.
b)
Kemudian Sdr. H. Hidayat yang memimpin atau membimbing pernikahan tersebut mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat.
c)
Selanjutnya Sdr. H. Hidayat selaku Modin mengucapkan ijab qobul dengan jabat tangan sama Terdakwa, selanjutnya ditirukan oleh Terdakwa dan dengan Mas Kawin seperangkat alat Sholat dan uang tunai sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan pernikahan
15
tersebut dianggap sah oleh para Saksi yang hadir dalam pernikahan tersebut. d)
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Do’a.
7.
Bahwa benar setelah acara pernikahan siri tersebut selesai, maka Terdakwa dan Saksi-1 dianggap sah sebagai suami dan isteri, kemudian Terdakwa bersama Saksi-1 tinggal serumah tempat di kost Saksi-1 di Ds. Kletek Sepanjang Sidoarjo.
8.
Bahwa benar selama Terdakwa hidup berumah tangga dengan Saksi-1, kemudian pada tanggal 12 Juni 2005 Saksi-1 melahirkan seorang anak perempuan di Puskesmas Sepanjang Sidoarjo yang diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono (sekarang umur 5 tahun dan 9 bulan), Terdakwa pernah member uang sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Saksi-1 sebagai imbalan persalinan Saksi-1.
9.
Bahwa benar selain Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1, Terdakwa sebelumnya pernah melakukan persetubuhandengan Saksi-1, menurut keterangan Saksi-1 setiap Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dilakukan di rumah kost Saksi-1 di Jl.Tangunan Rt. 02 Rw. 01 Puri Mojokerto, persetubuhan tersebut seringkali dilakukan antara Terdakwa dengan Saksi-1.
10. Bahwa benar status hubungan Terdakwa dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) adalah merupakan suami dan isteri yang masih sah baik menurut aturan agama Islam dan aturan kedinasan yang dalam hal ini Saksi-4 masih menjadi isteri sah Terdakwa dan belum ada perceraian diantara Terdakwa dengan Saksi-4, dengan demikian status pernikahan Terdakwa dengan Saksi-4 adalah merupakan penghalang yang sah bagi pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 (Sdri. Wiwik Prastutik) yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2004, akan tetapi Terdakwa tetap saja melakakun pernikahan dengan Saksi-1, padahal Terdakwa sudah mengetahui adanya penghalang pernikahan tersebut. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana telah diuraikan Oditur Militer dalam Tuntutannya, namun demikian Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini, demikian pula mengenai berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
16
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pledooinya yang bersifat Climensi (permohonan keringan hukuman) dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang telah di dakwaakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya dan Terdakwa menyesali perbuatannya tersebut, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Penasihat Hukum Terdakwa mohon hukuman yang seringanringannya.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : -
Menimbang
Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3
: : :
“Barang Siapa“ “Mengadakan perkawinan“ “Padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu“
: Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Pertama :
“Barangsiapa”
Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa“ Menurut pasal 2 sampai dengan Pasal 5, Pasal 7 dan Pasal 8 KUHP adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya secara hukum. Bahwa Subyek Hukum tersebut adalah meliputi semua Warga Negara Indonesia termasuk yang berstatus TNI, dalam hal subyeknya adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana tersebut harus masih berstatus TNI aktif. Menimbang
: Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1986/1987 melalui pendidikan Dik Catam Milsuk V/1 di Kodikal Surabaya, selanjutnya pada tahun 1987 Terdakwa ditempatkan di Yon 1 Mar, tahun 1988 Terdakwa ditempatkan di Yon 5 Mar, kemudian tahun 1994 ditempatkan di Brigif-1 Mar dan tahun 1997 ditempatkan di Lanmar Surabaya serta tahun 1999 ditempatkan di Kima Menbanpur 1 Mar Karang Pilang
17
Surabaya sampai Terdakwa diduga melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Kima Menbanpur 1 Mar dengan pangkat Serda Nrp. 62873. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “Barangsiapa“ telah terpenuhi. 2.
Unsur Kedua
:
“Mengadakan perkawinan”
Bahwa Unsur ini merupakan tindakan terlarang yang dilakukan si pelaku/Terdakwa atau dengan kata lain si pelaku/terdakwa dilarang melakukan/mengadakan perkawinan baru karena perkawinan– perkawinan terdahulu (yang masih ada) menjadikan penghalang bagi perkawinan yang baru tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya (pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974). Bahwa UU No. 1 Tahun 1974 menjelaskan secara tegas bahwa asas perkawinan adalah Monogami, artinya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, sedangkan seorang istri hanya boleh mempunyai seorang suami (Pasal 3 UU No, 1 Tahun 1974). Menimbang
: Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada tanggal 10 Juli 2004, bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo (alamat tidak jelas dan tidak diperiksa sebagai Saksi), Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Wiwik Prastutik (Saksi-1) yang dilakukan menurut prosesi agama Islam dengan cara-cara sebagai berikut : a)
Terdakwa duduk berdampingan dengan Saksi-1 dalam 1 (satu) kursi dan di tengahnya ada 1 (satu) buah meja, kemudian para Saksi lainnya yakni Sdr. Budiono (Saksi-3) dan teman-teman Terdakwa duduk di kursi lainnya.
18
2.
Menimbang
b)
Kemudian Sdr. H. Hidayat yang memimpin atau membimbing pernikahan tersebut mengucapkan 2 (dua) kalimat Syahadat.
c)
Selanjutnya Sdr. H. Hidayat selaku Modin mengucapkan ijab qobul dengan jabat tangan sama Terdakwa, selanjutnya ditirukan oleh Terdakwa dan dengan Mas Kawin seperangkat alat Sholat dan uang tunai sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan pernikahan tersebut dianggap sah oleh para Saksi yang hadir dalam pernikahan tersebut.
d)
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Do’a.
Bahwa benar setelah acara pernikahan siri tersebut selesai, maka Terdakwa dan Saksi-1 dianggap sah sebagai suami dan isteri, kemudian Terdakwa bersama Saksi-1 tinggal serumah tempat di kost Saksi-1 di Ds. Kletek Sepanjang Sidoarjo.
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Mengadakan perkawinan” telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga
:
“Padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”
Bahwa ada kebolehan bagi pemeluk agama Islam untuk bisa melakukan perkawinan lebih dari satu kali (sampai empat) itupun harus ada persyaratan-persyaratan tertentu yang telah diatur dalam Undang-undang (misalnya harus menjamin / bertindak adil atas semua istri-istrinya, adanya ijin dari istriistrinya yang terdahulu, karena adanya keadaan-keadaaan tertentu dari istri yang terdahulu, atau karena mandul / sakit yang tidak bisa diharapkan sembuh, istri tidak menjalankan kewajibannya sebagai istri (Pasal 4 UU No. 1 Tahun 1974). Menimbang
: Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Menimbang
Bahwa benar pada tanggal 26 Desember 1990, Terdakwa menikah secara kedinasan dan secara agama Islam dengan Sdri. Supriyanti (Saksi-4) bertempat di Kudus Jawa Tengah sesuai dengan Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 yang ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303.
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Padahal mengetahui bahwa
19
pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa mengadakan pernikahan padahal diketahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.
Menimbang
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : -
Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan pelampiasan nafsu seksual Terdakwa dengan mengabaikan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan TNI, terutama aturan mengenai tata cara perkawinan bagi prajurit TNI.
-
Bahwa pada tanggal 10 Juli 2004, Terdakwa tanpa seijin isterinya yang sah dan tanpa seijin Komandannya, Terdakwa melakukan kawin siri lagi dengan perempuan lain (Sdri. Wiwik Prastutik), sehingga mempunyai seorang anak perempuan yang diberi nama Diva Yuniar Prastutik Witjakono yang berumur 2 (dua) tahun, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa mempunyai sifat dan kebiasaan yang buruk di Kesatuannya karena masih terikat dengan perkawinan yang terdahulu, sehingga mencemarkan nama baik TNI di mata masyarakat.
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.
2. Terdakwa belum pernah dihukum. Hal-hal yang memberatkan : 1.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 Wajib TNI.
20
2.
Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI AL di mata masyarakat.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar foto copy berisi (tiga) foto pada saat Terdakwa bersama Sdri. Wiwik Prastutik melaksanakan pernikahan siri pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo.
-
1 (satu) lembar foto copy berisi tentang Surat Keterangan Kelahiran Anak jenis kelamin perempuan dari suami Tn. Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota TNI dengan isteri Ny. Wiwik Prastutik pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2005 di Sidoarjo dan diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono.
-
1 (satu) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 297/VII/2004 tanggal 10 Juli 2004 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Swasta dan Sdri. Prastutik, yang ditanda tangani oleh Drs. H. Hidayat (diduga palsu).
-
2 (dua) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota ABRI dan Wiwik Prastutik.
Karena erat hubungannya dengan perkara ini maka perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP Serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Heri Witjaksono, pangkat, Serka Mar Nrp. 62873 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Kawin ganda”
21
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
:
Penjara selama 6 (enam) bulan.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar foto copy berisi (tiga) foto pada saat Terdakwa bersama Sdri. Wiwik Prastutik melaksanakan pernikahan siri pada tanggal 10 Juli 2004 bertempat di rumah Modin atau Penghulu atas nama Drs. H. Hidayat di Sidoarjo.
-
1 (satu) lembar foto copy berisi tentang Surat Keterangan Kelahiran Anak jenis kelamin perempuan dari suami Tn. Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota TNI dengan isteri Ny. Wiwik Prastutik pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2005 di Sidoarjo dan diberi nama Sdri. Diva Yuniar Prastiwitjaksono.
-
1 (satu) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 297/VII/2004 tanggal 10 Juli 2004 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Swasta dan Sdri. Prastutik, yang ditanda tangani oleh Drs. H. Hidayat (diduga palsu).
-
2 (dua) lembar foto copy Akta Nikah Nomor 454/50/XII/1990 tanggal 26 Desember 1990 ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Sdr. Kosim Nip. 150080303 atas nama Heri Witjaksono, pekerjaan Anggota ABRI dan Wiwik Prastutik.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 18 Agustus 2011 dalam
musyawarah Majelis Hakim oleh Muh. Mahmud, S.H Letkol Chk NRP 1910002230362 sebagai Hakim Ketua serta M. Suyanto, S.H Mayor Chk NRP 544973 dan Sugiarto, S.H Mayor Chk NRP 548431 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Subagiyo, S.H Mayor Chk NRP 548430, Penasihat Hukum Robert Sandja, S.H Lettu Laut (P) NRP 17353/P, Zainur Rofiq, S.H. Serda Mar NRP 78498,
Panitera
Iskandar, S.H. Lettu Chk NRP
dihadapan umum dan Terdakwa.
21960346030574,
serta
22
Hakim Ketua, Cap / Ttd Muh. Mahmud, S.H Letkol Chk NRP 1910002230362
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
M. Suyanto, S.H Mayor Chk NRP 544973
Sugiarto, S.H Mayor Chk NRP 548431 Panitera, Ttd
Iskandar, S.H. Lettu Chk NRP 21960346030574