PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
P U T U S A N Nomor : PUT / 59 - K / PM.II-10 / AD / I / 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: 1.
Terdakwa I : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
2.
ANDI KUSTANTO Prada / 31071342270786 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Sleman, 29 Juli 1986 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
YUDIN CAHYONO Prada / 31071416440387 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Magelang, 19 Maret 1987 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
FAJAR WIDIAJI BINTORO Prada / 31060167060284 Taban Radio Jatlissira Lanumad A. Yani Semarang Jakarta, 20 Pebruari 1984 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
Terdakwa II : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
3.
: : : : : : : : :
Terdakwa III : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
2 4.
Terdakwa IV : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
5.
: : : : : : : : :
ASRUL Prada / 31071439881186 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Wetapone, 24 Nopember 1986 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
NINUS ARIS SETYAWAN Prada / 31071397390388 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Ngawi, 20 Maret 1988 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan K-4 Mess Tamtama Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
NUR PRAYITNO Prada / 31071402810985 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Magelang, 30 September 1985 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
Terdakwa VI : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
7.
KUTUT JOKO ARMUNANTO Praka / 31010591980282 Taharsabang Futehar Skadron 11/Serbu Puspenerbad Grobogan, 20 Pebruari 1982 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan K-5 Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
Terdakwa V : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
6.
: : : : : : : : :
Terdakwa VII : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
3 8.
Terdakwa VIII : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
9.
: : : : : : : : :
ARI SETIAWAN Prada / 31071354710887 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Sragen, 10 Agustus 1987 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
WAHYU ARI WIBOWO Pratu / 31030499741280 Ta Mekanik Lanumad A. Yani Semarang Yogyakarta, 13 Desember 1980 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Asrama Penerbad Barak K-4 JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
: : : : : : : : :
DAVIG EDY WIDODO Prada / 31071333021085 Ta Mintek Denhar Sabang Lanumad A. Yani Semarang Sleman, 15 Oktober 1985 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan K-4 Mess Tamtama Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
Terdakwa X : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
11.
CANDRA DIRABUANA BIN SAMADI Prada / 31071352320687 Takamlan Lanumad A. Yani Semarang Puworejo, 6 Juni 1987 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang.
Terdakwa IX : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
10.
: : : : : : : : :
Terdakwa XI : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
4 12.
Terdakwa XII : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
BENI KURNIAWAN BIN SABAN Prada / 31060107331286 Ta Bakpan 6 Ru III Lanumad A. Yani Semarang Lamping, 30 Desember 1986 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang JL. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat Kota Semarang
Para Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut di atas; Membaca
:
Memperhatikan :
Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Danpuspenerbad selaku PAPERA Nomor Kep / 205 / X / 2009 tanggal 21 Oktober 2009. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 73 / XI / 2009 tanggal 6 November 2009. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap/ 99/PM.II-10/AD/XI/2009 tanggal 24 November 2009. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/ 99/PM.II-10/AD/XI/2009 tanggal 25 November 2009.
4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 73 / XI / 2009 tanggal 6 Nopember 2009, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari berita acara pemeriksaan pendahuluan.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa terang-terangan dan dengan bersama menggunakan kekerasan terhadap barang”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Pasal 170 ayat (1) KUHP.
5
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar dijatuhi pidana sebagai berikut:
para Terdakwa
a. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Terdakwa I, pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan. Terdakwa II, pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan. Terdakwa III, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. Terdakwa IV, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. Terdakwa V, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. Terdakwa VI, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. Terdakwa VII, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. Terdakwa VIII, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. 9) Terdakwa IX, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. 10) Terdakwa X, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. 11) Terdakwa XI, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan. 12) Terdakwa XII, pidana penjara selama 2 (Dua) bulan.
b.
Membayar biaya perkara kepada para Terdakwa masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah).
c.
Menetapkan barang bukti berupa: Barang bukti : 4 (empat) pasang sandal dalam keadaan rusak 2 (dua) buah helm bertulisan Polisi warna biru putih 1 (satu) buah kipas angin 1 (satu) buah foot steep Ran SPM Dikembalikan kepada yang berhak. 1(satu) bilah sangkur M 16 A1. 1(satu) buah sarung sangkur M.16A1 1 (satu) bilah parang tanpa gagangnya. 3 (tiga) buah batu Beberapa keping pecahan kaca 1 (satu) batang besi jendela 1 (satu) batang kayu jendela Beberapa kepingan kaca nako. Disita untuk dimusnahkan. Surat-surat: 21 (Dua puluh satu) lembar foto. Dilekatkan dalam berkas perkara.
2. Permohonan para Terdakwa yang menyatakan mohon hukuman yang seringan-ringannya dan menyesali perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut:
para
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Jum,at tanggal satu bulan mei tahun dua ribu sembilan sekira pukul
6 18.30 Wib atau seyidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di Pos Polisi Lalin Bunderan Kalibanteng Kota Semarang setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa terang-terangan dan dengan bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa I (pada Andi Kustanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahap I Gel. 1 di Dodik Gembong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 3107134227086. 2. Bahwa Terdakwa II (Prada Udin Cahyono) menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel. Di Dodik Gunung Kupang Banjarmasin dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 11/Serbu Penerbad Semarang, lalu dipindahkan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071416440387. 3. Bahwa Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel. 2 di Gombong lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Susjurta di Puslatpur Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus ditempatkan si Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060167060284. 4. Bahwa Terdakwa-4 (Praka Kutut Joko Armunanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2001 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata Gombong selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan Susjurif di Dodik Kalten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Skadron 11/Serbu Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Praka NRP. 31010591980282. 5. Bahwa Terdakwa V (Prada Asrul) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel.I tahun 2007 di Malino, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071439881186. 6. Bahwa Terdakwa-6 (Prada Ninus Ari Setyawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan
7 Secata tahun 2007 di Pusdik Secata Magetan selama lima bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985 7. Bahwa Terdakwa-7 (Prada Nur Prayitno) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A Gel.I tahun 2007 di Pusdik Secata Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985. 8. Bahwa Terdakwa VIII (Prada Candra Dirabuana) masuk menjadi anggota TNI_AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel. I di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian tugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071352320687. 9. Bahwa Terdakwa-9 (Prada Ari Setawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel.II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071354710887. 10. Bahwa Terdakwa 10 (Pratu Wahyu Wibowo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata Gelombong II tahap II di Rindam Kodam Jaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Infantri di Rindam Jaya lulus tahun 2003, kemudian ditugaskan di Brigif 1/Jaya Sakti Cijantung dari tahun 2003 sampai tahun 2004, setelah itu pada tahun 2004 Terdakwa dipindahtugaskan ke Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Pratu NRP. 3103049974180. 11. Bahwa Terdakwa 11 (Prada Devig Endi Widodo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 21/sena Jakarta, selanjutnya dipindahtugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071333021085 12. Bahwa Terdakwa 12 (Prada Beni Kurniawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel II di Pusdik Secata Rindam
8 II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada mengikuti Susjurta Hub di Pusdik Hub Cimahi, kemudian setelah lulus ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060107331286. 13. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro pergi ke Jl. Pamularsih Semarang dengan maksud membel Pulsa HP, namun ditengah perjalan tepatnya di Lampu Merah Bunderan Kalibanteng Terdakwa I dan Terdakwa II berselisih paham dengan saksi-9 (Briptu Sudiharo, anggota Dalmas Polda Jateng) yang mengakibatkan bahu kanan Terdakwa I terkena ujung sangkur saksi-9 dan tengki SPM Honda Mega Pro yang dinaiki Terdakwa I dan Terdakwa II berlobang akibat ditusuk dengan sangkur saksi-9. 14. Bahwa kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II kembali ke Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang, sesampainya dibarak Terdakwa I langsung tiduran, sedangkan Terdakwa II mengembalikan SPM Honda Mega Pro kepada Terdakwa III sekaligus memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada Terdakwa III dan keterangan Terdakwa II tersebut terdengar oleh Terdakwa III, Terdakwa-4, Terdakwa V, Terdakwa-6, Terdakwa-7, Terdakwa VIII, Terdakwa-9, Terdakwa I0, Terdakwa I1 dan Terdakwa I2 yang akan di Barak saat itu, selanjutnya anggota Barak kamlan yang terdengar Terdakwa-4, pemberitahuan dari Terdakwa II secara spontan menjadi emosi dan bermaksud mencari Saksi-9 (pelaku penusukan) di jalan pamularsih Semarang dengan cara menggunakan kendaraan masing-masing yaitu Terdakwa II berboncengan dengan Terdakwa V jalan di depan sebagai penunjuk jalan diikuti Terdakwa I, Terdakwa-6, Terdakwa-7 berboncengan dengan Terdakwa VIII dan Terdakwa12 berboncengan dengan Terdakwa III pergi menuju Jl. Pamularsih, beberapa saat kemudian Terdakwa-4, Terdakwa-9, Terdakwa I0, Terdakwa 11, Saksi-7 (Prada agus Sudarmono dan saksi-8 (serda andi wibowo) menyusul dari belakang. 15. Bahwa sesampainya di jalan Pamularsih Semarang Para Terdakwa tidak menemukan saksi-9, kemudian para Terdakwa pergi menuju Pos Polisi Lalu Lintas Bunderan Kalibanteng Semarang, setelah sampai di Pos Polisi tersebut Terdakwa I, Terdakwa III, Terdakwa-6 dan Terdakwa-9 langsung masuk ke dalam Pos menanyakan keberadaan saksi-10 kepada anggota Polisi yang sedang berjaga di dalam Pos yaitu saksi-3 (R.Yoedhi Triminarno), saksi-4 (Mastru bin Sukoco), saksi-5 (Agus Eko Prasetyo) dan saksi-6 (Suripto) namun dijawa tidak tahu, kemudian Terdakwa I keluar dari dalam Pos sambil menglumpat lalu melakukan pengrusakan terhadap Pos Polisi tersebut dengan cara mengambil helm dinas Polisi dan membantingnya ketanah diikuti oleh Terdakwa III membanting helm dinas Polisi dan menendang tong sampah yang ada di tempat perkir belakang Pos, Terdakwa-4 melemparkan parang yang dibawanya ke kaca Pos hingga pecah, Terdakwa II dengan mengacungkan sangkur mengancam anggota Polisi yang sedang berjaga serta mengambil batas jalan lalu dilemparkan ke
9 trotoar, Terdakwa V bersama Terdakwa VIII dan Terdakwa-9 merobohkan beberapa SPM yang diparkir di sekitar Pos, sedangkan Terdakwa I1 dan Terdakwa I2 membleyer SPMnya serta berteriak-teriak dengan kata-kata : “Polisi Asu-Polisi Asu, Anjing, babi dan setan”. 16. Bahwa selang + 10 (sepuluh) menit kemudian Para Terdakwa pergi meninggalkan Pos Polisi Lalu Lintas Bunderan Kalibanteng pulang menuju Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. 17. Bahwa akibat pengrusakan yang dilakukan para Terdakwa, Pos Polisi lalu lintas Bundaran kalibanteng mengalami kerusakan antara lain : 1 (satu) Unit Ran SPM dinas lantas Semarang Barat Jenis Yamaha Scorpio mengalami sobek pada ban depan dan belakang, kaca sebelah kanan pecah. 3 (tiga) unit kendaraan pribadi yaitu : Ran SPM Jenis Yamaha Yupiter warna hijau, Honda Supra 125 R warna merah hitam, Yamaha Vixion mengalami robek pada ban belakang serta kaca spion pecah. 9 (sembilan) unit sepeda motor barang bukti Pos Polisi kalibanteng roboh dan tebeng belakang ada yang pecah. Kaca pos Polisi kali banteng pecah. Kaca Kantor Dinas Pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. Beberapa helm Dinas Polisi rusak/pecah. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pasal 170 ayat (1) KUHP. Menimbang
:
Bahwa dipersidangan para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut para Terdakwa tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:
dipersidangan
Saksi – 1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: RADEN YOEDHI TRIMINARNO BIN SARJONO. : Polri. : Kendal, 31 Mei 1972. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam. : Perumahan Bumi Plantaran Indah Blok S. 12 RT. 1 RW. 13 Desa Plantaran, Kec. Kaliwungu Selatan, Kab. Kendal.
10
Pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.10 WIB pada saat Saksi sedang bertugas di Pos Polisi Bundaran Kalibanteng bersama Bripka Mastur, Bripka Suripto dan Bripda Agus datang seorang ibu-ibu melaporkan ada orang berkelahi dan melakukan pengrusakan kendaraan bermotor dengan menggunakan senjata tajam di traffic light Jl. Pamularsih, kemudian Saksi bersama Bripka Suripto mengecek laporan tersebut namun sesampainya ditempat kejadian Saksi tidak menemukan apapun, setelah itu Saksi dan Bripka Suripto kembali ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang . 3. Bahwa sekira pukul 18.25 WIB ada sekitar ± 50 (lima puluh) orang datang ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang langsung melakukan pengrusakan dan empat orang dari rombongan tersebut masuk kedalam Pos mengancam Saksi dan rekan-rekannya dengan mengacungkan sangkur dengan mengatakan: “Ini sangkur ngerti gak? mana Polisi yang merusak kendaraan teman kami? kemudian Saksi berusaha mengajak bicara untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik namun para pelaku tidak bisa diajak bicara dan langsung melakukan pengrusakan. 4. Bahwa barang-barang yang mengalami kerusakan akibat pengrusakan yang dilakukan para pelaku adalah kaca Pos Polisi Kalibanteng pecah, 1 (satu) unit kendaraan dinas rusak, 8 (delapan) unit kendaraan barang bukti rusak, 4 (empat) unit kendaraan pribadi milik Saksi dan teman-temannya Saksi juga mengalami kerusakan serta kaca Kantor Dinas pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. 5. Bahwa para pelaku melakukan pengrusakan dengan menggunakan alat berupa senjata tajam jenis sangkur dan batu. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
MANTUR BIN SUKONO Polri Kendal, 16 Desember 1968 Laki-laki Indonesia Islam Ngaliyan Krajan RT. 2 RW. 5 Kel. Tambak Aji Kec. Ngaliyan Kota Semarang.
Pada pokoknya Saksi - 2 menerangkan sebagai berikut :
11 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.10 WIB pada saat Saksi sedang bertugas di Pos Polisi Bundaran Kalibanteng bersama Bripka R. Yudhi T, Bripka suripto dan Bripda Agus datang seorang ibu-ibu melaporkan ada orang berkelahi dan melakukan pengrusakan kendaraan bermotor dengan menggunakan senjata tajam di traffic light Jl. Pamularsih, kemudian Bripka Suripto bersama Brigadir R. Yudi T. dan Bripda Agus mengecek laporan tersebut sedangkan Saksi tetap berada di dalam Pos, namun sesampainya ditempat kejadian teman-teman Saksi tidak menemukan apapun, setelah itu teman-teman Saksi kembali ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang. 3. Bahwa sekira pukul 18.25 WIB ada sekitar ± 50 (lima puluh) orang berdatangan ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang langsung melakukan pengrusakan dan empat orang dari rombongan tersebut masuk kedalam Pos mengancam Saksi dan rekan-rekannya dengan mengancung sangkur dengan mengatakan : “ini sangkur ngerti nggak ? yang merusak kendaraan teman saya siapa ? kemudian Saksi dan temanteman Saksi berusaha mengajak bicara untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik namun para pelaku tidak bisa diajak dan langsung melakukan pengrusakan. 4. Bahwa barang-barang yang mengalami kerusakan akibat pengrusakan yang dilakukan para pelaku adalah kaca Pos Polisi Kalibanteng pecah, 1 (satu) unit kendaraan dinas rusak, 8 (delapan) unit kendaraan barang bukti rusak, 4 (empat) unit kendaraan pribadi milik Saksi dan teman-teman Saksi juga mengalami kerusakan serta kaca Kantor Dinas Pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. 5. Bahwa para pelaku melakukan pengrusakan dengan menggunakan alat berupa senjata tajam jenis sangkur dan batu dengan ciri-ciri berbadan tegap, tinggi badan 170 cm dan rambut cepak. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 3 : Nama lengkap
:
Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
AGUS EKO PRASETYO ALIAS PARTOYO Polri Semarang, 8 Agustus 1984 Laki-laki Indonesia Islam Mangkang Kulon RT. 3 RW. 6 Kel. Mangkang Kulon Kec. Tugu Kota Semarang.
Pada pokoknya Saksi - 3 menerangkan sebagai berikut :
12
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.10 WIB pada saat Saksi sedang bertugas di Pos Polisi Bundaran Kalibanteng bersama Bripka R. Yudhi T, Bripka Suripto dan Bripda Agus datang seorang ibu-ibu melaporkan ada orang berkelahi dan melakukan pengrusakan kendaraan bermotor dengan menggunakan senjata tajam di traffic light Jl. Pamularsih, kemudian Bripka Suripto bersama Brigadir R. Yudi T. dan Bripda Agus mengecek laporan tersebut sedangkan Saksi tetap berada di dalam Pos, namun sesampainya ditempat kejadian teman-teman Saksi tidak menemukan apapun, setelah itu teman-teman Saksi kembali ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang. 3. Bahwa sekira pukul 18.25 WIB ada sekitar ± 50 (lima puluh) orang berdatangan ke Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang langsung melakukan pengrusakan, Saksi dan temanteman Saksi berusaha mengajak bicara untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik namun para pelaku tidak bisa diajak dan langsung melakukan pengrusakan. 4. Bahwa barang-barang yang mengalami kerusakan akibat pengrusakan yang dilakukan para pelaku adalah kaca Pos Polisi Kalibanteng pecah, 1 (satu) unit kendaraan dinas rusak, 8 (delapan) unit kendaraan barang bukti rusak, 4 (empat) unit kendaraan pribadi milik Saksi dan teman-teman Saksi juga mengalami kerusakan serta kaca Kantor Dinas Pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui para pelaku melakukan pengrusakan dengan menggunakan alat, Saksi hanya mendengar suara-suara ribut, kaca pecah dan benda-benda jatuh. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
SURIPTO BIN LEGIMAN Polri Semarang, 1 januari 1958 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Candi Mas Raya No. 43 RT. 1 RW. 7 Kel. Kalipancur Kec. Ngaliyan Kota Semarang.
Pada pokoknya Saksi-4 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili.
13 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.15 WIB pada saat Saksi sedang bertugas di Pos Polisi Bundaran Kalibanteng bersama Bripka R. Yudhi T, Bripka Suripto dan Bripda Agus datang sekitar ± 40 (empat puluh) orang laki-laki yang tidak Saksi kenal dengan mengendarai SPM berboncengan dan ada orang yang berjalan kaki dari arah Jl. Pamularsih Semarang menuju ke Pos Polisi Kalibanteng. 3. Bahwa setelah segerombolan orang-orang tersebut sampai di Pos Polisi behenti lalu Saksi mendengar suara orang berteriak-teriak dan suara orang melakukan pemukulan terhadap benda-benda yang keras selama kurang lebih 5 (lima) menit, selanjutnya Saksi melihat kaca pos Polisi Kalibanteng sebelah Utara pecah. 4. Bahwa setelah para Terdakwa pergi meninggalkan Pos, Saksi mengecek ternyata ada beberapa sepeda motor yaitu 4 (empat) unit sepeda motor milik anggota dan beberapa unit sepeda motor barang bukti roboh. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang melakukan pengrusakan, adapun alat yang digunakan untuk merusak yang Saksi ketahui adalah batu. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 5 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan
: : :
Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
AGUNG SUDARMONO Prada/31060208720486 Ta Banhar Sihar Sabang Heli Serbu Flite Harsabang Skadron 11/Serbu Karanganyar, 17 April 1986 Laki-laki Indonesia Islam Mess Tamtama Barak K-5 Jl. Jembawan Raya Semarang.
Pada pokoknya Saksi-5 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa karena satu kesatuan di Puspenerbad Semarang, namun tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 saat Saksi akan mandi di Barak Kamlan Lanumad Bandara A. Yani Semarang mendengar teriakan ada anggota Kamlan Lanumad Bandara A. Yani yang tertusuk sangkur oleh oknum Polisi, selanjutnya Saksi tidak jadi mandi dan keluar dari barak, sewaktu di luar barak Saksi melihat semua remaja penghuni barak Kamlan Lanumad Bandara A. Yani keluar menuju tempat kejadian penusukan yaitu di pertigaan Jl. Pamularsih Semarang, sesampainya ditempat tersebut ternyata oknum Polisi pelaku
14 penusukan sudah tidak ada, selanjutnya Saksi bersama rekanrekannya putar balik menuju Pos Polisi Bundaran Kalibanteng. 3. Bahwa setelah sampai di Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Saksi berhenti di sebelah selatan Pos yang jaraknya 3 (tiga) meter tetapi di tempat tersebut sudah banyak anggota remaja Penerbad kurang lebih ada 20 (dua puluh) orang antara lain yang Saksi ketahui adalah Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro), Terdakwa I2 (Prada Beni Kurniawan), Terdakwa II (Prada Yudin Cahyono), Terdakwa V (Prada asrul) dan Terdakwa-7 (Prada Nur Prayitno) yang marah-marah mencari oknum Polis pelaku penusukan dengan berteriak-teriak : “Polisi Bajingan! “. 4. Bahwa pada saat itu juga Saksi melihat kaca Pos Polisi sudah pecah dan beberapa unit sepeda motor yang diparkir dibelakang Pos roboh berserakan, selanjutnya sekira ± 5 (lima) menit kemudian Saksi pulang ke barak Kamlan Lanumad Bandara A. Yani Semarang . 5. Bahwa penyebab kejadian pengrusakan Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang oleh Terdakwa I (Prada Andi Kustanto) Cs. 11 orang anggota Kamlan Lanumad Bandara A. Yani Semarang karena sewaktu mencari oknum Polisi pelaku penusukan terhadap Terdakwa I tidak ketemu sehingga para Terdakwa melampiaskan kekesalannya dengan melakukan pengrusakan Pos Polisi Kalibanteng . 6. Bahwa Saksi mengetahui yang melakukan pengrusakan adalah anggota Penerbad namun Saksi tidak mengetahui siapasiapa orangnya karena keadaan gelap. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 6 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ANDI WIBOWO Serda/2105292071285 Bamekmadyaflite-C Helly Serbu Skadron 31/Serbu Puspenerbad Karanganyar, 6 Desember 1985 Laki-Laki Indonesia Islam Barak K-6 Mess Bintara Lanumad A. Yani Jl. Jembawan Raya Kel. Kalibanteng Kulon Semarang.
Pada pokoknya Saksi-6 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa karena satu kesatuan dalam hubungan atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.15 WIB saat Saksi mau melaksanakan sholat Magrib di
15 Barak/Mess K-6 mendengar suara ramai-ramai dari rekan-rekan di Barak akan pergi ke Pos Polisi Kalibanteng namun Saksi tidak menghiraukannya dan tetap melaksanakan sholat Magrib, setelah melaksanakan sholat Magrib sekira pukul 18.30 WIB Saksi langsung mengambil sepeda motornya pergi menuju Pos Polisi Kalibanteng Semarang. 3. Bahwa sesampainya di Pos Polisi Kalibanteng Saksi memarkir SPMnya dengan jarak ± 15 (lima belas) meter dari Pos, kemudian Saksi turun dari SPMnya untuk melihat situasi Pos Polisi Kalibanteng ternyata sudah sepi serta dalam keadaan rusak yaitu kaca depan hancur dan pada saat itu Saksi melihat tiga orang anggota Kamlan Lanumad A. Yani Semarang yang salah satunya adalah Terdakwa II (Prada Yudin Cahyono) dengan berpakaian preman, lalu Saksi mengajak Terdakwa II untuk kembali ke barak . 4. Bahwa selama di perjalanan menuju Barak Saksi bertanya kepada Terdakwa II tentang kejadian pengrusakan Pos Polisi Kalibanteng oleh Terdakwa II beserta rekan-rekannya dan dijawab oleh Terdakwa II karena Prada Andi Kustanto (Terdakwa I) letting Terdakwa II kena sangkur Polisi saat terjadi keributan antara Terdakwa I dan Terdakwa II dengan seorang oknum Polisi. 5. Bahwa sekira pukul 18.45 WIB Saksi dan Terdakwa II sampai barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang, kemudian Saksi kembali kebaraknya yaitu barak K-6 dan langsung istirahat. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 7 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUDHARTO Briptu/84100754 Anggota Satdalmas Dit Samapta Polda Jateng Pati, 16 Oktober 1984 Laki-Laki Indonesia Islam Jl. Tampo Mas Sampangan Kec. Gajah Mungkur, Kodya Semarang.
Pada pokoknya Saksi-9 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 17.00 WIB Saksi berangkat dari baraknya menuju Bandara A. Yani Semarang untuk menjemput istrinya melewati jalur Kaligarang-Pamularsih-Kalibanteng-Bandara dan sewaktu dalam perjalanan tepatnya di lampu merah Bunderan Kalibanteng Saksi disalip oleh sepeda motor jenis Mega Pro
16 yang dikendarai secara berboncengan dengan gas digebergeber berhenti didepan Saksi, kemudian pembonceng sepeda motor tersebut melihat ke arah Saksi dengan mata melotot, lalu Saksi mendekati pengendara motor tersebut dengan maksud bertanya secara baik-baik dengan kata-kata : “kenapa mas?“ tetapi tidak dijawab malah Saksi dimaki-maki dan dituduh telah menggeber-geber gas sepeda motor Saksi di depan mereka. 3. Bahwa kemudian Saksi bertanya kepada pembonceng sepeda motor tersebut dari mana dan dijawab oleh pembonceng dari sepeda motor tersebut dari Penerbad, setelah itu tiba-tiba pembonceng motor tersebut menampar pipi Saksi sebanyak 1 (satu) kali, lalu turun dari sepeda motornya dan akan memukul Saksi lagi namun Saksi terlebih dahulu memukul leher pembonceng sepeda motor tersebut. 4. Bahwa selanjutnya Saksi mencabut sangkur yang diselipkan dipinggang kirinya untuk manakut-nakuti kedua pengendara tersebut dan sangkur Saksi sewaktu manakutnakuti kedua pengendara motor tersebut mengenai dada pembonceng motor tersebut, lalu kedua pengendara sepeda motor tersebut lari dengan meninggalkan sepeda motornya yang direbahkan kearah sepeda motor Saksi hingga sepeda motor Saksi ikut jatuh, sehingga saksi jengkel lalu melampiaskan dengan menusuk tangki sepeda motor Mega Pro milik kedua pengendara tersebut sebanyak empat kali dengan sangkurnya. 5. Bahwa setelah itu Saksi meminggirkan sepeda motor Mega Pro yang ditinggalkan pengendaranya tersebut kepinggir jalan, lalu Saksi melanjutkan perjalanannya menuju bandara untuk menjemput istrinya. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui setelah kejadian kejadian keributan antara Saksi dengan pengendara sepeda motor jenis Mega Pro di lampu merah Bunderan Kalibanteng tersebut ada pengrusakan Pos Polisi Bunderan Kalibanteng Semarang oleh anggota Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa para Saksi sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut: Saksi – 8 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan
: : :
GUNTUR EKO PRASETYO Serda/21979438420188 Ba Riksa Lak Idik
17 Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
Pomdam IV/Diponegoro Klaten, 7 Januari 1988 Laki-Laki Indonesia Islam Jomblang Sari RT. 03 RW. 04 Pasar Kambing, Peterongan, Semarang.
Pada pokoknya Saksi-8 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa tanggal 1 Mei 2009 saat Saksi melaksanakan tugas piket di Ma Pomdam IV/Diponergoro mendapat tugas mengantar surat ke kediaman Dan Pomdam IV/Diponegoro dan sewaktu pulang menuju Ma Pomdam IV/Diponegoro tepatnya dilampu merah bundaran Kalibanteng Saksi melihat di depannya ada dua Ran SPM yang berhenti sejajar yaitu Ran SPM Mega Pro yang dinaiki Terdakwa I Prada Andi Kustanto dan temannya sedang cek-cok dengan pengendara Ran SPM jenis bebek yang memakai pakaian kaos coklat bertuliskan “ Polisi “, celana warna coklat dan bersepatu PDL. 3. Bahwa kemudian Saksi melihat Terdakwa I dan temannya turun dari SPMnya dan merebahkan SPMnya kearah SPM bebek yang dikendarai orang berpakaian Polisi dan saat itu Saksi melihat orang yang berpakaian Polisi sudah memegang pisau sangkur dan diacung-acungkan kearah Terdakwa I dan temannya, selanjutnya Terdakwa I dan temannya lari kearah Museum lalu Saksi melihat pengendara Ran bebek berpakaian Polisi turun dari kendaraannya kemudian menginjak-injak serta menusuknya sangkurnya ke tangki SPM Honda Mega Pro yang dikendarai Terdakwa I dan temannya, setelah lampu merah berwarna hijau Saksi meninggalkan tempat tersebut menuju Ma Pomdam IV/Diponegoro . 4. Bahwa sekira pukul 18.15 WIB saat Saksi sedang menonton TV di ruangan Piket Pomdam IV/Diponegoro mendengar suara motor yang digeber-geber gasnya dari arah pos Polisi Bundaran Kalibanteng, selanjutnyta Saksi mendekati arah keributan tersebut dan Saksi melihat sekitar ± 25 (dua puluh lima) orang melakukan pengrusakan Pos Polisi yang diantaranya Terdakwa I yang sebelumnya telah ribut dengan orang berpakaian Polisi . 5. Bahwa Terdakwa I bersama ± 25 (dua puluh lima) orang temannya melakukan pengrusakan Pos Polisi Bundaran Kalibanteng dengan menggunakan alat berupa sangkur dan parang atau besi serta waktu melakukan pengrusakan semua berpakaian preman. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 9 :
18 Nama lengkap
:
Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
SUTIYOSO ALIAS AMBON BIN SARJAN Swasta Blora, 12 Januari 1984 Perempuan Indonesia Islam Desa Kedungsambi RT. 03 RW. 02 Kel. Kedungwaru, Kab. Blora atau Pos 5 Lantas Kalibanteng Polres Semarang Barat.
Pada pokoknya Saksi-9 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.25 WIB Saksi adalah selesai melaksanakan sholat Magrib duduk di depan warungnya, beberapa menit kemudian Saksi mendengar suara SPM yang diblayer-blayer gasnya datang dari arah Jl. Pamularsih, selanjutnya Saksi melihat rombongan sepeda motor tanpa menggunakan helm sekitar ± 50 (lima puluh) orang menuju Pos Polisi Kalibanteng Polres Semarang Barat . 3. Bahwa kemudian Saksi bertanya kepada salah satu pengendara tersebut tentang tujuan rombongan pengendara SPM tersebut, namun Saksi malah diancam oleh salah satu pengendara tersebut dengan sebilah pisau sangkur supaya tidak ikut campur sehingga Saksi lari ke warungnya. 4. Bahwa selanjutnya rombongan pengendara SPM tersebut merusak kaca Pos Polisi Kalibanteng dengan cara melempar dengan batu dan menendang sepeda motor milik anggota Polisi yang sedang bertugas di Pos tersebut serta merusak beberapa sepeda motor barang bukti yang diparkir di belakang Pos Polisi tersebut dengan cara merobek joknya dengan menggunakan sangkur . 5. Bahwa selang sekitar ± 15 (lima belas) menit para pengendara SPM yang melakukan pengrusakan Pos Polisi Bundaran Kalibanteng tersebut pergi meninggalkan tempat kejadian pergi ke arah Bandara A. Yani Semarang. 6. Bahwa ciri-ciri pelaku pengrusakan Pos Polisi Bundaran Kalibanteng antara lain : perawakan ada yang kecil, tinggi besar, rambut model cepak, memakai jaket kulit, beberapa orang pelaku membawa sangkur, umur rata-rata ± 23 s/d 25 tahun. 7. Bahwa akibat pengrusakan yang dilakukan para pengendara SPM terhadap Pos Polisi Bundaran Kalibanteng Semarang mengalami kerugian : 1 (satu) unit Ran SPM Dinas Lantas Semarang Barat jenis Yamaha Scorpio mengalami sobek pada ban depan dan belakang, kaca sebelah kanan pecah.
19
3 (tiga) unit kendaraan pribadi yaitu : Ran SPM ajenis Yamaha Yupiter warna hijau, Honda Supra 125 R warna merah hitam, Yamaha Vixion mengalami robek pada ban belakang serta kaca spion pecah. 9 (sembilan) unit sepeda motor barang bukti Pos Polisi Kalibanteng roboh dan tebeng belakang ada yang pecah. -
Kaca Pos Polisi Kalibanteng pecah.
Atas keterangan Saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan para Terdakwa menerangkan sebagai berikut : Terdakwa I Prada Andi Kustanto NRP 31071342270786. 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahap I Gel 1 di Dodik Gombong, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad TA 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas Aktif dan berpangkat Prada NRP 31071342270786. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.00 Wib Terdakwa bersama Terdakwa II (Prada Yudin Cahyono) keluar dari barak dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Mega Pro dengan maksud membeli pulsa di sekitar Jl. Pamularsih depan Asrama TNI AL dengan posisi Terdakwa II di depan dan Terdakwa membonceng, kemudian disaat sampai di JL. Pamularsih dan mau membelok ke Jalan depan asrama TNI AL Terdakwa dan Terdakwa II berhenti menunggu arus lalu lintas yang datang dari arah depan, tiba-tiba melintas SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7 Briptu Sudharto) dengan kecepatan sedang yang mana pengendara SPM tersebut menggeber-geber gas seolah-olah mengejek Terdakwa dan Terdakwa II, selanjutnya Terdakwa II memutar balik sepeda motornya mengejar SPM Yamaha Zupiter Z tersebut sampai lampu merah Bundaran Kalibanteng. 3. Bahwa sewaktu sampai di lampu merah bundaran Kali Banteng SPM yang dikendarai Terdakwa dan Terdakwa II berada di samping SPM Yamaha Zupiter Z yang ternyata pengendaranya seorang Polisi, kemudian Terdakwa bertanya kepada pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) yang ternyata pengendaranya seorang Polisi kemudian Terdakwa bertanya kepada pengedara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) tersebut dengan berkata “Mas sampean bleyer-bleyer, Ngopo? “ dan di jawab oleh Saksi-7 “Sing bleyer-bleyer sopo? Kamu dari mana?” lalu Terdakwa jawab “Dari Penerbad ” dan atas jawaban Terdakwa tersebut pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) turun dari SPM-nya dan
20 Terdakwa juga turun dari atas SPM, sedangkan Terdakwa II tetap diatas SPM. 4. Bahwa selanjutnya terjadi pertengkaran antara Terdakwa dengan pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) tersebut lalu Saksi-7 mencabut sangkur dari pinggangnya dan langsung menusuk Terdakwa namun dapat Terdakwa tangkis dengan tangan kiri, lalu Saksi-7 menusuk lagi dan Terdakwa tangkis dengan tangan kanan, tetapi tangkisan Terdakwa agak meleset sehingga ujung sangkur tersebut menyerempet dan menggores dada Terdakwa sebelah kanan. 5. Bahwa kemudian karena panik Terdakwa melarikan diri ke arah Museum Ronggo Warsito sambil memperingatkan Terdakwa II jika pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) tersebut membawa sangkur, mendengar peringatan tersebut Terdakwa II ikut melarikan diri meninggalkan SPM Mega Pro di bunderan Kali Banteng, setelah itu Terdakwa bertemu lagi dengan Terdakwa II di gang samping kantor Kejaksaan sambil membawa SPM Honda Mega Pro dalam keadaan kunci sepeda motor hilang dan tangkinya bergelombang, selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa II kembali ke barak. 6. Bahwa sesampainya di barak Terdakwa tiduran di tempat tidur sedangkan Terdakwa II mengembalikan SPM Mega Pro kepada Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro), namun tidak beberapa lama kemudian Terdakwa III menjenguk Terdakwa I, lalu Terdakwa I keluar kamar dan melihat rekan-rekannya berkumpul di ruang tamu barak membicarakan tentang kejadian yang menimpa Terdakwa dan Terdakwa II. 7. Bahwa selanjutnya rekan-rekan Terdakwa pergi dari barak untuk mencari Oknum Polisi yang melakukan penusukan terhadap Terdakwa dengan mengendarai SPM masing-masing dan Terdakwa juga ikut pergi dengan menaiki SPM sendiri menuju ke arah Jl. Pamularsih, namun karena ditempat tersebut oknum Polisi yang dicari tidak ada maka Terdakwa dan rekanrekannya langsung menuju ke pos Polisi bunderan Kalibanteng. 8. Bahwa sesampainya di depan pos Polisi bundaran Kalibanteng semua SPM yang dinaiki Terdakwa dan rekanrekannya di bleyer-bleyer, lalu Terdakwa turun dari SPM menuju pintu pos Polisi tersebut untuk mencari Polisi yang menusuk Terdakwa namun tidak ada, kemudian Terdakwa keluar dari Pos Polisi sambil mengambil helm dinas Polisi dan langsung membanting helm tersebut ke tanah sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa tidak mengetahui dengan pasti apa yang dilakukan rekan-rekan Terdakwa dalam melakukan pengrusakan di Pos Polisi tersebut. 9. Bahwa selama lima menit kemudian Terdakwa dan rekanrekannya kembali ke barak sesampainya di barak Terdakwa langsung memasukkan SPM-nya ke dalam barak, namun di dalam barak sudah banyak orang termasuk Danki Terdakwa Kapten Cpn Tarwadi, kemudian Kapten Cpn Tarwadi menanyakan keadaan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa dibawa berobat ke klinik 24 Jam di Ngaliyan.
21
10. Bahwa yang Terdakwa ketahui anggota yang ikut datang ke Pos Polisi Bunderan Kalibanteng bersama Terdakwa saat itu adalah Pratu Ari Wibowo (Terdakwa X) dan Prada Ninus Aris Setyawan (I).
Terdakwa II Prada Yudin Cahyono NRP 31071416440387. 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel 1 di Dodik Gunung Kupang Banjarmasin, dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad TA 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 11/ Serbu Penerbad Semarang lalu dipindahkan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071416440387. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekitar pukul 18.00 Wib Terdakwa bersama Terdakwa I (Prada Andi Kustanto) keluar dari barak dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Mega Pro Nopol B 7063 BDW milik Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) dengan maksud membeli Pulsa di sekitar Jl. Pamularsih depan asrama TNI AL dengan posisi Terdakwa di depan dan Terdakwa I membonceng, kemudian pada saat sampai di Jl. Pamularsih Terdakwa berhenti sejenak untuk menyeberang menuju Jl. Suratmo, namun tiba-tiba melintas SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7) yang dikendarai oleh sorang oknum anggota Polisi dengan ciri-ciri memakai kaos yang bertuliskan Polisi, celana coklat PDL dan sepatu PDL dengan kecepatan sedang yang mana oknum Polisi tersebut menggeber-geber gas soelah-olah mengejek Terdakwa dan Terdakwa I, selanjutnya Terdakwa memutar balik SPM mengejar oknum Polisi yang mengendarai SPM Yamaha Jupiter Z tersebut sampai lampu merah bundaran Kalibanteng. 3. Bahwa sesampainya di lampu merah bunderan Kalibanteng Terdakwa I menanyai Oknum Polisi tersebut “Kenapa bleyer-bleyer!” tetapi Oknum Polisi tersebut tidak mengakuinya, selanjutnya Terdakwa I turun dari boncengan Terdakwa dan oknum Polisi tersebut juga turun dari SPM-nya setelah itu Terdakwa melihat Terdakwa I lari menuju arah Jl. Abdul Rahman Saleh sambil mengatakan kalau oknum Polisi tersebut membawa sangkur, kemudian Terdakwa juga ikut lari menuju arah Jl. Abdul Rahman Saleh dengan meninggalkan SPM Honda Mega Pro tersebut. 4. Bahwa sewaktu Terdakwa lari ke arah Jl. Abdurrahman Saleh Terdakwa melihat Oknum Polisi tersebut membuang kunci kontak serta menusuk sebanyak 4 (empat) kali tangki SPM Honda Mega Pro yang dinaiki Terdakwa dengan sangkur, lalu oknum Polisi tersebut pergi meninggalkan motor tersebut entah kemana. 5. Bahwa kemudian setelah oknum Polisi tersebut pergi Terdakwa mengambil SPM Honda Mega Pro dan menemui Terdakwa I, selanjutnya Terdakwa I mengatakan kalau
22 Terdakwa I kena sangkur di bagian pangkal lengan dekat ketiak sebelah kanan, setelah itu Tedakwa dan Terdakwa I langsung pulang ke Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. 6. Bahwa sesampainya di Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang Terdakwa melaporkan kejadian penusukan sangkur yang dialami oleh Terdakwa I dan penusukan pada tangki SPM Honda Mega Pro kepada senior Terdakwa yaitu Terdakwa III yang juga pemilik SPM Honda Mega Pro tersebut, lalu Terdakwa III menyakan siapa pelakunya dan Terdakwa jawab pelakunya seorang oknum Polisi, lalu sekitar + 20 (Dua puluh) orang anggota Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang yang mendengar keterangan dari Terdakwa tersebut secara spontanitas sebagian langsung pergi menuju Pos Polisi Bunderan Kalibanteng Semarang sedangkan Terdakwa bersama Terdakwa V (Prada Asrul), Terdakwa VIII (Prada Candra Daribuana), Terdakwa XII (Prada Beni Kurniawan) dan Prada Agung berangkat menuju tempat kejadian penusukan di Jl Pamularsih untuk mencari Oknum Polisi yang melakukan penusukan, dan pada saat Terdakwa pergi, membawa sebilah pisau sangkur. 7. Bahwa sekira pukul 18.25 Wib Terdakwa bersama rekanrekan sampai di tempat kejadian penusukan, namun tidak menemukan oknum Polisi pelaku penusukan, kemudian Terdakwa bersama rekan-rekannya memutar balik menuju Pos Polisi Bunderan Kalibanteng setelah sampai di Pos Polisi Bunderan Kalibanteng, Terdakwa melihat 3 (tiga) orang anggota Polisi Lalulintas yang sedang jaga di pos Polisi tersebut dengan mengatakan : “Kamu tahu ngak kalau saya bawa sangkur, saya tancap ke kamu mati kamu!”, selanjutnya Terdakwa mengambil dua buah tanda pembatas jalan dan Terdakwa lempar ke trotoar, lalu Terdakwa pergi dari tempat tersebut dengan membonceng Serda Andi Wibowo kembali ke Barak Kamlan Lanumad A. Yani. 8. Bahwa setelah sampai di Barak Kamlan sekira pukul 19.00 Wib datang Danton Peltu Teguh, Danki Kapten Cpn Tarwadi dan Kasipam Mayor Cpn Edi Suryanto menanyakan kejadian penusukan hingga terjadi pengrusakan Pos Polisi Kalibanteng, setelah Terdakwa jelaskan kemudian terdakwa dipanggil ke kantor Danki untuk dimintai keterangan oleh Petugas Polisi Militer. Terdakwa III Prada 3106016060284.
Fajar
Widiaji
Bintoro
NRP
1. Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel 2 di Gombong lulus dilantik dengan Pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Susjurta di Pusiatpur Rindam IV Diponegoro setelah lulus ditempatkan di Lanumad A. Yani Semarang sampai saat terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 3106016060284. 2. Bahwa pada tangggal 1 Mei 2009 sekira pukul 19.15 Wib sewaktu Terdakwa sedang tidur dibangunkan oleh Terdakwa II
23 (Prada Yudin Cahyono) memberitahukan SPM Terdakwa dirusak oleh oknum Polisi dan Prada Andi Kustanto Terdakwa I kena tusuk oleh anggota Polisi tersebut dan pada saat Terdakwa II menyampaikan berita tersebut ada beberapa anggota barak Kamlan yang berada di tempat tersebut antara lain : Terdakwa V (Prada Asrul), Terdakwa-7 (Prada Nur Prayitno), dan Terdakwa XII (Prada Beni Kurniawan) setelah mendengar penyampaian tersebut sekita + 20 (dua puluh) anggota barak Kamlan secara spontan berangkat dari barak dengan menggunakan sekitar 15 (lima belas) SPM pergi menuju ke pos Polisi Bunderan Kalibanteng Semarang untuk mencari anggota Polisi yang melakukan pengrusakan dan penusukan terhadap Terdakwa I. 3. Bahwa sesampainya di pos Polisi bunderan Kalibanteng, Terdakwa masuk ke dalam pos Polisi tersebut lalu mengambil helm dinas Polisi dan di bantingnya ke tanah serta menendang tong sampah yang berada di belakang pintu pos Polisi tersebut dan Terdakwa melihat Terdakwa VIII (Prada Candra Daribuana), Terdakwa-IX (Prada Ari Setiawan), Terdakwa V melakukan pengrusakan terhadap kendaraan yang diparkir di belakang pos Polisi, setelah itu Terdakwa bersama Terdakwa XII pergi meninggalkan pos Polisi, setelah itu Terdakwa bersama Terdakwa XII pergi meninggalkan Pos Polisi tersebut kembali ke Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. 4. Bahwa setelah sampai di Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa bersama rekanrekan Tamtama Remaja di kumpulkan oleh Danki Kapten Tarwadi, Danton Peltu Teguh dan Anggota Pam Lanumad Serka Hermanus Edy memerintahkan agar remaja tidak keluar barak. Terdakwa IV Praka 31010591980282.
Kutut
Joko
Armunanto
NRP
1. Bahwa terdakwa masuk menjadi anggota TNI Sejak tahun 2001 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata Gombong selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan Susjurif di Dodik Klaten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Skadron 11 / Serbu Semarang sampai dengan saat terjadinya perkara ini masih brdinas aktif dan berpangkat Praka NRP 31010591980282. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib saat Terdakwa selesai mandi di barak Kamlan, datang Terdakwa I Prada Andi Kustanto dan Terdakwa II Prada Yudin Cahyono memberitahukan Terdakwa I kena tusuk sangkur oleh oknum Polisi, mendengar kejadian tersebut Terdakwa keluar dari barak bergabung bersama rekanrekannya, kemudian secara spontan berboncengan dengan Terdakwa II bersama rekan-rekan dari barak Kamlan 4, 5, 6, yang antara lain : Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa VII (Prada Nur Prayitno), Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) dan Terdakwa VIII (Prada Candra Daribuana) beserta beberapa anggota lainnya berjumlah + 20 (dua puluh) orang dengan menggunakan SPM masing-masing dan ada yang
24 berboncengan berangkat menuju Jl. Pamularsih tempat kejadian penusukan. 3. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa bersama rekanrekannya sampai di Jl. Pamularsih untuk mencari oknum Polisi pelaku Penusukan, namun oknum Polisi tersebut tidak diketemukan, selanjutnya Terdakwa bersama rekan-rekan menuju pos Polisi Bunderan Kalibanteng. 4. Bahwa sesampainya di pos Polisi bunderan Kalibanteng Terdakwa melihat rekan-rekannya berteriak-teriak dan melakukan pengrusakan pos Polisi bunderan Kalibanteng selanjutnya Terdakwa mendekati pos Polisi dengan posisi berdiri berdampingan dengan Terdakwa VIII dan Terdakwa VII, setelah + 5 menit kemudian Terdakwa meninggalkan pos Polisi tersebut dengan berboncengan dengan Terdakwa I menuju barak Kamlan untuk istirahat. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 2 Mei 2009 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa bersama Prada Haryanto, Terdakwa VIII dan Terdakwa IX (Prada Ari Setiawan) diperintahkan oleh Ba Piket Serma Sutrisno untuk ke Kantor Penerbad, selanjutnya bersama Kapten Cpn Juhari Terdakwa bersama rekan-rekannya di antar ke Denpom IV/5 Semarang guna dilakukan pemeriksaan berkaitan pengrusakan Pos Polisi Bunderan Kalibanteng. Terdakwa IV Prada Asrul NRP 31071439881186. 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui Pendidikan Secata A Tahap I Gel 1 tahun 2007 di Malino setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada, mengikuti Susjurta Penerbad TA 2008 di Pusdik Penerbad, setelah lulus ditempatkan di Lanumad A. Yani Semarang sampai saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071439881186. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib saat Terdakwa selesai mandi di Barak Kamlan datang Terdakwa I Prada Andi Kustanto dan Terdakwa II Prada Yudin Cahyono memberitahukan Terdakwa I kena tusuk oleh oknum Polisi, mendengar kejadian tersebut Terdakwa keluar dari barak bergabung bersama rekan-rekannya, kemudian secara spontan Terdakwa berboncengan dengan Terdakwa II bersama rekanrekan dari anggota barak Kamlan 4, 5, 6 yang antara lain Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa VII (Prada Nur Prayitno), Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) dan Terdakwa VIII (Prada Candra Daribuana) beserta beberapa anggota yang lainnya berjumlah + 20 (dua puluh) orang dengan menggunakan SPM masing-masing dan ada yang berboncengan berangkat menuju Jl. Pamularsih tempat kejadian penusukan. 3. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa bersama rekanrekannya sampai di Jl. Pamularsih untuk mencari Oknum Polisi pelaku penusukan, namun oknum Polisi tersebut tidak diketemukan, selanjutnya Terdakwa bersama rekan-rekannya menuju pos Polisi bunderan Kalibanteng.
25 4. Bahwa sesampainya di pos Polisi Kalibanteng Terdakwa melihat rekan-rekannya berteriak-teriak dan melakukan pengrusakan pos Polisi Kalibanteng selanjutnya Terdakwa mendekati pos Polisi dengan posisi berdiri berdampingan dengan Terdakwa VIII dan Terdakwa VII, setelah + 5 (lima) menit kemudian Terdakwa meninggalkan pos Polisi tersebut berboncengan dengan Terdakwa I menuju barak Kamlan untuk istirahat. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 2 Mei 2009 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa bersama Prada Haryanto, Terdakwa VIII dan Terdakwa IX (Prada Ari Setiawan) diperintahkan oleh Ba Piket Serma Sutrisno untuk ke kantor Penerbad selanjutnya bersama Kapten Cpn Juhari, Terdakwa bersama rekanrekannya di antar ke Denpom IV/5 Semarang guna dilakukan pemeriksaan berkaitan pengrusakan pos Polisi Bunderan Kalibanteng. Terdakwa V Prada 31071397390388.
Ninus
Aris
Setyawan
NRP
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata tahun 2007 di Pusdik Secata magetan selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, mengikuti Susjurta Penerbad TA. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang kemudian di tugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071397390388. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.15 Wib saat Terdakwa sedang tiduran di Barak K-4 mendengar ribu-ribut di Barak Kamlan selanjutnya Terdakwa pergi ke Barak Kamlan, di barak Kamlan Terdakwa melihat Terdakwa (Prada Yudin Cahyono) berteriak-teriak dengan katakata “Prada Andi ditusuk Polisi di bunderan Kalibanteng” , dan Terdakwa melihat Tedakwa I (Prada Andi Kustanto) mengalami luka pada dada sebelah kanannya. 3. Bahwa kemudian Terdakwa bersama Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) berangkat mencari oknum Polisi pelaku penusukan terhadap Terhadap I di Jl. Pamularsih dengan mengendarai SPM Yamaha Vega R, namun sesampainya di Jl. Pamularsih oknum Polisi tersebut tidak diketemukan selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa III menuju pos Polisi Lalin Kalibanteng. 4. Bahwa sesampainya di pos Polisi Kalibanteng Terdakwa masuk ke dalam pos Polisi dan bertanya kepada salah satu anggota Polisi Lalin yang jaga di pos tersebut dengan kata-kata : “Siapa Polisi yang jaga di Jl. Pamularsih?“ di jawab “Tidak ada” selanjutnya Tedakwa sambil marah-marah berkata jika ada temannya yang ditusuk anggota Polisi di dekat bundaran Kalibanteng, namun dijawab oleh Polisi yang sedang berjaga di pos tersebut tidak ada anggota yang keluar pos Polisi tersebut dan Terdakwa mendengar suara sepeda motor sedang dirobohkan dari luar pos, kemudian Terdakwa keluar dari pos.
26 5. Bahwa setelah di luar pos, Terdakwa melihat SPM milik Anggota Polisi yang berada di dekat pos sudah roboh dan helmnya jatuh berserakan kemudian Terdakwa menendang helm dan SPM yang sudah roboh tersebut. Setelah itu Terdakwa pergi meninggalkan pos Polisi Lalin bundaran Kalibanteng menuju ke baraknya. Terdakwa VII Prada Nur Prayitno NRP 31071402810985. 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A Gel. 1 tahun 2007 di Pusdik Secata Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad T.A. 2008di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian di tugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071402810985. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.15 Wib pada saat berada di dalam barak Kamlan datang Terdakwa II (Prada Yudin Cahyono) masuk ke barak Kamlan berteriak-teriak dengan mengatakan Prada Andi Kusmanto (Terdakwa I) ditusuk oleh anggota Polisi dan keterangan Terdakwa II tersebut di dengar oleh banyak anggota barak Kamlan, kemudian Terdakwa berboncengan dengan Terdakwa VIII (Prada Candra Daribuana) beserta sekitar + 20 (dua puluh) anggota barak Kamlan secara spontan berangkat menuju bundaran Kalibanteng dengan mengendarai SPM Masingmasing. 3. Bahwa sekira pukul 18.25 Wib Terdakwa bersama dengan rekan-rekannya sampai di Jl.Pamularsih untuk mencari anggota polisi yang melakukan penusukan namun tidak ketemu, selanjutnya Terdakwa bersama rekan-rekan memutar balik menuju pos Polisi Lalin bundaran Kalibanteng dengan melawan arah, setelah sampai, Terdakwa memarkirkan SPM di depan pos Polisi tersebut dan Terdakwa melihat Terdakwa VIII berteriak-teriak : “Polisi bajingan ............... Polisi bajingan ...........!”, namun Terdakwa tidak mengatahui apa yang dilakukan Terdakwa VIII. 4. Bahwa kemudian setelah Terdakwa VIII keluar dari dalam pos Polisi tersebut, Terdakwa bersama dengan rekan-rekannya langsung meninggalkan pos Polisi bundaran Kalibanteng Semarang dalam keadaan semua SPM yang diparkir di sekitar pos roboh. 5. Bahwa sekira pukul 19.00 Wib setelah Terdakwa sampai di barak Kamlan datang Danton Peltu Teguh, Danki Kapten Cpn Tarwadi dan Kasi Pam Mayor Cpn Edi Suryanto menyakan kronologi kejadian penusukan terhadap Terdakwa I hingga terjadi pengrusakan Pos Polisi Lalin Bundaran Kalibanteng. Terdakwa VIII 31071352320687.
Prada
Candra
Dirabuana
NRP
27 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel. I di pusdik Secata Gombong , setelah luus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad TA. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani semarang sampai dengan sat Terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071352320687. 2. Bahwa pada hari jum’at tanggal 1 Mei 2009 saat Terdakwa sedang istirahat di barak Kamlan datang Terdakwa II (Prada Yudin Cahyono) bersama Terdakwa I ( Prada Andi Kustanto) memberitahukan Terdakwa ditusuk orang di JL Pamularsih bunderan Kalibanteng dengan ciri-ciri memakai kaos bertuliskan Polisi, memakai celana coklat, bersepatu PDL dan membawa sangkur berkendaraan SPM Yamaha Yupiter warna hitam. 3. Bahwa kemudian atas penjelasan Terdakwa II tersebut Terdakwa berboncengan dengan Terdakwa-7 (Prada Nur Prayitno) bersama Terdakwa II, Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) dan Terdakwa I2 dan Terdakwa12 (Prada Beni Kurniawan) langsung bergegas menuju Jl. Pamularsih tempat kejadian penusukan untuk mencari Pelaku penusukan namun sesampainya di tempat kejadian, pelku tidak diketemukan. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama dengan rekanrekannya menuju Pos Polisi Bunderan Kalibanteng, setelah sampai Terdakwa langsung ke belakang Pos sambil berteriak “Siapa yang menusuk letting saya ? “ sebanyak tiga kali namun tiodak ada jawaban dari anggota Polisi yang berada dalam pos tersebut, kemudian Terdakwa V (Prada asrul) membleyer-bleyer SPM-nya sehingga anggota Polisi yang sedang jaga di Pos tersebut ketekutan keluar dari dalam Pos, setelah itu Terdakwa bersama rekan-rekannya langsung meninggalkan Pos Polisi tersebut. Terdakwa IX Prada Ari Setiawan NRP 31071354710887. 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel. II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad TA. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat Terjadinya perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP 31071354710887. 2. Bahwa pada hari jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib sewaktu Terdakwa akan mengambil Perlengkapan Mandi di Barak Kamlan bertemu dengan Terdakwa V (Prada Asrul) memberitahukan jika Terdakwa I (Prada Andi kustanto) ditusuk oleh anggota Polisi di Jl. Pamularsih, kemudian terdakwa bergabung dengan rekan-rekannya anggota Barak Kamlan berjumlah sekita + 20 (dua puluhah) orang dengan mengendarai + 10 (Sepuluh) SPM yang diantaranya : Terdakwa III (Prada Fajar), Terdakwa I0 (Pratu Wahyu Ari Wibowo) Terdakwa I dan Terdakwa II ( Prada Yudin Cahyonbo ) pergi
28 menuju Jl. Pamularsih untuk mencari anggota Polisi yang melakukan penusukan terhadap Terdakwa I 3. Bahwa sesampainya di Jl. Pamularsih Terdakwa dan rekan-rekannya tidak menemukan anggota polisi yang melakukan penusukan, kemudian Terdakwa dan rekan-rekan berputar arah melawan arus lalu lintas menuju Pos Polisi lalu lintas Bunderan Kalibanteng untuk mencari anggota Polisi pelaku penusukan, setelah sampai di Pos Polisi tersebut Terdakwa menghentikan kendaraannya dan Pratu Wahyu yang membonceng Terdakwa turun dari SPM masuk kedalam Pos Polisi lalu lintas Bunderan Kalibanteng, sedangkan Terdakwa menunggui kendaraan dipinggir jalan raya. 4. Bahwa didalam Pos Polisi lalu lintas Bunderan Kalibanteng tersebut anggota Polisi pelaku penusukan tidak diketemukan sehingga secara sepontan rekan-rekan Terdakwa meluapkan emosinya dengan melakukan pengrusakan Pos Polisi lalu lintas Bunderan Kalibanteng tersebut dengan caranya masing-masing selama +_ sepuluh menit, setelah itu Terdakwa bersama rekanrekannya bergegas menaiki SPMnya lalu pulang menuju Barak Kamlan. Terdakwa X Pratu 31030499741280:
Wahyu
Ari
Wibowo
NRP.
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata Gelombang II Rindam Kodam Jaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat prada, dilanjutkan mengikuti Susjurta Infantri di Rindam Jaya lulus tahun 2003, kemudian ditugaskan di Brigif 1/Jaya Sakti Cijantung dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2004, setelah itu pada tahun 2004 Terdakwa dipindah tugaskan ke Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Pratu NRP. 31030499741280. 2. Bahwa pada tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa mendapat laporan dari Terdakwa-9 ( Prada Ari Setiawan ) jika Terdakwa I ( Prada Andi Kustanto ) ditusuk anggota Polisi, kemudian Terdakwa berboncengan dengan Terdakwa-9 menyusul rekan-rekannya menuju Jl. Pamularsih namun rekan-rekan Terdakwa sudah tidak ada ditempat tersebut, selanjutnya Terdakwa menuju Pos lalu lintas Bunderan Kalibanteng dan di Pos Polisi tersebut Terdakwa bertemu dengan rekan-rekannya. 3. Bahwa sesampainya di Pos Polisi lalu lintas Bunderan Kalibanteng Terdakwa turun dari boncengan Terdakwa-9 dan melihat rekan-rekannya sudah melakukan pengrusakan terhadap Pos Polisi tersebut, kemudian Terdakwa masuk kedalam Pos Polisi dan bertemu dengan tiga anggota Polisi lalu lintas yang sedang berjaga, setelah itu Terdakwa berkata ketiga Polisi tersebut : Pak, jangan ada yang bertindak apa-apa, dan dijawab oleh salah seorang anggota Polisi tersebut : ini ada apa pak?, dijawab oleh Terdakwa : Saya juga tidak tau pak, lalu Terdakwa melihat keadaan Pos Polisi tidak ada kerusakan
29 hanya kaca Pos pecah kena lemparan batu dari rekan-rekan Terdakwa yang berada diluar. 4. Bahwa setelah sekitar +_ 5 s/d 10 menit berada di Pos Polisi tersebut, kemudian Terdakwa meninggalkan Pos Polisi tersebut dengan membonceng Terdakwa-6 ( Prada Ninius Setiawan ) menuju Barak Kamlan.
Terdakwa XI Prada 31071333021085 :
Devig
Endy
Widodo
NRP.
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui Pendidikan Secata PK tahun 2007 di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Sekadron 21/Sena Jakarta, selanjutnya dipindah tugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara masih berdinas aktif dengan berpangkat Prada NRP : 31071333021085 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.10 Wib saat Terdakwa sedang mandi mendengar suara ributribut dari Barak Kamlan, setelah itu Terdakwa keluar dari kamar mandi menuju Barak Kamlan, sesampainya di Barak Kamlan Terdakwa mendapat informasi dari Terdakwa II ( Prada Yudin Cahyono ) jika Terdakwa I ( Prada Andi Kustanto ) ditusuk anggota Polisi di Jl. Pamularsih Bunderan Kalibanteng, mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa bersama rekan-rekannya yang ada di Barak Kamlan yang antara lain : Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa V, Terdakwa7, Terdakwa VIII dan Terdakwa I2 pergi dengan berboncengan SPM menuju tempat kejadian penusukan. 3. Bahwa sesampainya di Jl. Pamularsih Terdakwa dan rekan-rekannya tidak menemukan anggota Polisi pelaku penusukan, kemudian Terdakwa dan rekan-rekannya memutar balik menuju Pos Polisi lalu lintas Kalibanteng, setelah sampai di Pos Polisi tersebut Terdakwa melihat Terdakwa-9 ( Prada Ari Setiawan ) berada diatas SPMnya, Terdakwa V dan Terdakwa II masuk ke lokasi dekat Pos Polisi tersebut dan suasana Pos Polisi tersebut sudah gaduh ada yang berteriak teriak “ Polisi Asu, Polisi Bajingan” serta ada beberapa SPM yang berada disekitar Pos Polisi tersebut roboh. 4. Bahwa kemudian Terdakwa memakirkan SPMnya di tepi Jl. Siliwangi Semarang disamping Pos Polisi lalu lintas Kalibanteng Semaramg sambil membleyer- bleyer SPMnya sambil berteriakteriak “Polisi Asu, Polisi Asu”, setelah itu melihat rekan-rekannya pergi dari Pos Polisi tersebut Terdakwa langsung mengendarai SPMnya pulang menuju Barak Kamlan. Terdakwa XII Pratu Beni Kurniawan NRP. 31060107331286 : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui Pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel II di
30 Pusdik Secata RindamII/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada mengikuti Susjurta Hub di Pusdik Hub Cimahi, kemudian setelah lulus ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP : 31060107331286. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 17.45 Wib saat Terdakwa sedang istirahat di Barak datang Terdakwa II ( Prada Yudin Cahyono ) bersama Terdakwa I ( Prada Andi Kustanto ) kemudian Terdakwa II berkata kepada Terdakwa : “Bang Andi ditusuk Polisi”, lalu Terdakwa melihat kearah Terdakwa I dan melihat dada sebelah kanan Terdawa-1 ada lukanya, setelah itu Terdakwa mendengar teriakan dari Terdakwa III ( Prada Fajar Widiaji Bintoro ) “Ben! Andi ditusuk Polisi!” selanjutnya Terdakwa mengeluarkan SPMnya berboncengan dengan Terdakwa III bersama Prada Agung, Terdakwa VIII ( Prada Candra Dirabuana ), Terdakwa-7 ( Prada Nur Prayitno ), Terdakwa V ( Prada Asrul ) dan Terdakwa II sebagai penunjuk Jl. Pamularsih tempat kejadian penusukan. 3. Bahwa sesampainya di Jl. Pamularsih Terdakwa dan rekan-rekannya tidak menemukan anggota Polisi pelaku penusukan, kemudian Terdakwa dan rekan-rekannya menuju Pos Polisi lalu lintas Kalibanteng, setelah sampai di Pos Polisi lalu lintas Kalibanteng Terdakwa langsung menuju belakang Pos lalu membleyer-bleyer SPMnya sambil berteriak-teriak : “Anjing, Babi, Setan yang Terdakwa tujukan kepada empat anggota Polisi yang sedang berjaga di Pos Polisi tersebut, sedangkan Terdakwa II, Terdakwa V, Terdakwa-7 dan Terdakwa VIII masuk di parkiran belakang Pos Polisi tersebut. 4. Bahwa kemudian datang kelompok lain dari anggota barak Kamlan dengan mengendarai +_ 5 ( lima ) SPM dan berteriakteriak dengan berkata-kata kotor ( Anjing, Babi, Setan ) yang juga ditujukan kearah Pos Polisi lalu lintas Kalibanteng tersebut, selanjutnya Terdakwa pergi kearah Jl. Jendral Sudirman dan sesampainya dilampu merah, Terdakwa kembali lagi ke Bunderan Kalibanteng sambil mengamati rekan-rekannya namun rekan-rekannya sudah tidak ada di Pos Polisi tersebut, selanjutnya Terdakwa pergi menuju arah Bandara A. Yani Semarang untuk kembali ke Baraknya. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Barang-barang : -
1 ( satu ) bilah Sangkur M 16-A1. 2 ( satu ) buah sarung Sangkur M 16-A1. 3 ( satu ) bilah parang tanpa gagangnya. 4 ( empat ) pasang sandal dalm keadaan rusak. 1 ( satu ) buah Foot step ran SPM. 2 ( dua ) buah helm bertuliskan POLISI warna biru putih. 1 ( satu ) buah kipas angin. 3 ( tiga ) buah batu. Beberapa keping pecahan kaca. 1 ( satu ) batang besi jendela.
31 -
1 ( satu ) batang kayu jendela. Beberapa kepingan pecahan nako.
Telah diperlihatkan kepada para Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti yang telah dipergunakan oleh para Terdakwa untuk melakukan tindak pidana serta akibat dari perbuatan yang oleh para Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar, Terdakwa I (pada Andi Kustanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahap I Gel. 1 di Dodik Gembong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 3107134227086. 2. Bahwa benar, Terdakwa II (Prada Udin Cahyono) menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel. Di Dodik Gunung Kupang Banjarmasin dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 11/Serbu Penerbad Semarang, lalu dipindahkan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071416440387. 3. Bahwa benar, Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel. 2 di Gombong lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Susjurta di Puslatpur Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus ditempatkan si Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060167060284. 4. Bahwa benar, Terdakwa IV (Praka Kutut Joko Armunanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2001 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata Gombong selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan Susjurif di Dodik Kalten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Skadron 11/Serbu Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Praka NRP. 31010591980282. 5. Bahwa benar, Terdakwa V (Prada Asrul) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel.I tahun 2007 di Malino, setelah lulus dilantik dengan
32 pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071439881186. 6. Bahwa benar, Terdakwa VI (Prada Ninus Ari Setyawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata tahun 2007 di Pusdik Secata Magetan selama lima bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985 7. Bahwa benar, Terdakwa VII (Prada Nur Prayitno) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A Gel.I tahun 2007 di Pusdik Secata Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985. 8. Bahwa benar, Terdakwa VIII (Prada Candra Dirabuana) masuk menjadi anggota TNI_AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel. I di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian tugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071352320687. 9. Bahwa benar, Terdakwa IX (Prada Ari Setawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel.II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071354710887. 10. Bahwa benar, Terdakwa X (Pratu Wahyu Wibowo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata Gelombong II tahap II di Rindam Kodam Jaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Infantri di Rindam Jaya lulus tahun 2003, kemudian ditugaskan di Brigif 1/Jaya Sakti Cijantung dari tahun 2003 sampai tahun 2004, setelah itu pada tahun 2004 Terdakwa dipindahtugaskan ke Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Pratu NRP. 3103049974180. 11. Bahwa benar, Terdakwa XI (Prada Devig Endi Widodo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta
33 Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 21/sena Jakarta, selanjutnya dipindahtugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071333021085 12. Bahwa benar, Terdakwa XII (Prada Beni Kurniawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel II di Pusdik Secata Rindam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada mengikuti Susjurta Hub di Pusdik Hub Cimahi, kemudian setelah lulus ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060107331286. 13. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro pergi ke Jl. Pamularsih Semarang dengan maksud membeli pulsa HP, namun ditengah perjalanan tepatnya di lampu merah bunderan Kalibanteng Terdakwa I dan Terdakwa II berselisih paham dengan pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7 Briptu Sudiharto, anggota Dalmas Polda Jateng) yang mengakibatkan bahu kanan Terdakwa I terkena ujung sangkur Saksi-7 dan tengki SPM Honda Mega Pro yang dinaiki Terdakwa I dan Terdakwa II berlobang akibat ditusuk dengan sangkur Saksi-7. 14. Bahwa benar, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II kembali ke barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang, sesampainya dibarak Terdakwa I langsung tiduran, sedangkan Terdakwa II mengembalikan SPM Honda Mega Pro kepada Terdakwa III sekaligus memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada Terdakwa III dan keterangan Terdakwa II tersebut terdengar oleh Terdakwa III, Terdakwa-IV, Terdakwa V, Terdakwa VI, Terdakwa VII, Terdakwa VIII, Terdakwa IX, Terdakwa X, Terdakwa XI dan Terdakwa XII yang ada di barak saat itu. 15. Bahwa benar, selanjutnya anggota barak Kamlan yang mendengar pemberitahuan dari Terdakwa II secara spontan menjadi emosi dan bermaksud mencari Saksi-7 (pelaku penusukan) di jalan Pamularsih Semarang dengan cara menggunakan kendaraan masing-masing yaitu Terdakwa II berboncengan dengan Terdakwa V jalan di depan sebagai penunjuk jalan diikuti Terdakwa I, Terdakwa VI, Terdakwa VII berboncengan dengan Terdakwa VIII dan Terdakwa XII berboncengan dengan Terdakwa III pergi menuju Jl. Pamularsih, beberapa saat kemudian Terdakwa IV, Terdakwa IX, Terdakwa X dan Terdakwa XI menyusul dari belakang. 16. Bahwa benar, sesampainya di jalan Pamularsih Semarang para Terdakwa tidak menemukan Saksi-7, kemudian para Terdakwa pergi menuju pos Polisi Lalu Lintas di bunderan Kalibanteng Semarang, setelah sampai di pos Polisi tersebut Terdakwa I, Terdakwa III, Terdakwa VI dan Terdakwa IX langsung masuk ke dalam Pos menanyakan keberadaan Saksi-7 kepada anggota Polisi yang sedang berjaga di dalam
34 Pos yaitu Saksi-1 (R.Yoedhi Triminarno), Saksi-2 (Mastur bin Sukoco), Saksi-3 (Agus Eko Prasetyo) dan Saksi-4 (Suripto) namun dijawab tidak tahu, kemudian Terdakwa I keluar dari dalam Pos sambil mengumpat lalu melakukan pengrusakan terhadap Pos Polisi tersebut dengan cara mengambil helm dinas Polisi dan membantingnya ketanah diikuti oleh Terdakwa III membanting helm dinas Polisi dan menendang tong sampah yang ada di tempat perkir belakang Pos. 17. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa IV melemparkan parang yang dibawanya ke kaca Pos hingga pecah, Terdakwa II dengan mengacungkan sangkur mengancam anggota Polisi yang sedang berjaga serta mengambil batas jalan lalu dilemparkan ke trotoar, Terdakwa V bersama Terdakwa VIII dan Terdakwa IX merobohkan beberapa SPM yang diparkir di sekitar Pos, sedangkan Terdakwa XI dan Terdakwa XII membleyer SPMnya serta berteriak-teriak dengan kata-kata : “Polisi AsuPolisi Asu, Anjing, babi dan setan!”. 18. Bahwa benar, selang + 10 (sepuluh) menit kemudian para Terdakwa pergi meninggalkan Pos Polisi Lalu Lintas Bunderan Kalibanteng pulang menuju Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. 19. Bahwa benar, akibat pengrusakan yang dilakukan para Terdakwa, Pos Polisi lalu lintas Bundaran kalibanteng mengalami kerusakan antara lain : 1 (satu) Unit Ran SPM dinas lantas Semarang Barat Jenis Yamaha Scorpio mengalami sobek pada ban depan dan belakang, kaca sebelah kanan pecah. 3 (tiga) unit kendaraan pribadi yaitu : Ran SPM Jenis Yamaha Yupiter warna hijau, Honda Supra 125 R warna merah hitam, Yamaha Vixion mengalami robek pada ban belakang serta kaca spion pecah. 9 (sembilan) unit sepeda motor barang bukti Pos Polisi kalibanteng roboh dan tebeng belakang ada yang pecah. -
Kaca pos Polisi kali banteng pecah.
Kaca Kantor Dinas Pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. Menimbang
:
Beberapa helm Dinas Polisi rusak/pecah.
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.
35
2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. Menimbang
:
Bahwa para Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu Pasal 170 ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya terdiri dari: 1.
Barang siapa.
2. Secara terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang siapa”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa I (Prada Andi Kustanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahap I Gel. 1 di Dodik Gembong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 3107134227086. 2. Bahwa Terdakwa II (Prada Udin Cahyono) menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel. Di Dodik Gunung Kupang Banjarmasin dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 11/Serbu Penerbad Semarang, lalu dipindahkan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071416440387. 3. Bahwa Terdakwa III (Prada Fajar Widiaji Bintoro) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel. 2 di Gombong lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Susjurta di Puslatpur Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus ditempatkan si Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara
36 ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060167060284. 4. Bahwa Terdakwa IV (Praka Kutut Joko Armunanto) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2001 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata Gombong selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan Susjurif di Dodik Kalten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Skadron 11/Serbu Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Praka NRP. 31010591980282. 5. Bahwa Terdakwa V (Prada Asrul) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A tahap I Gel.I tahun 2007 di Malino, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071439881186. 6. Bahwa Terdakwa VI (Prada Ninus Ari Setyawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata tahun 2007 di Pusdik Secata Magetan selama lima bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985 7. Bahwa Terdakwa VII (Prada Nur Prayitno) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata A Gel.I tahun 2007 di Pusdik Secata Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071402810985. 8. Bahwa Terdakwa VIII (Prada Candra Dirabuana) masuk menjadi anggota TNI_AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel. I di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian tugaskan di Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071352320687. 9. Bahwa Terdakwa IX (Prada Ari Setawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 Gel.II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071354710887. 10. Bahwa Terdakwa X (Pratu Wahyu Wibowo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan
37 Secata Gelombong II tahap II di Rindam Kodam Jaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Infantri di Rindam Jaya lulus tahun 2003, kemudian ditugaskan di Brigif 1/Jaya Sakti Cijantung dari tahun 2003 sampai tahun 2004, setelah itu pada tahun 2004 Terdakwa dipindahtugaskan ke Lanumad A.Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Pratu NRP. 3103049974180. 11. Bahwa Terdakwa XI (Prada Devig Endi Widodo) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK tahun 2007 di Pusdik Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada mengikuti Susjurta Penerbad Ta. 2008 di Pusdik Penerbad Semarang lulus tahun 2008, kemudian ditugaskan di Skadron 21/sena Jakarta, selanjutnya dipindahtugaskan di Lanumad A Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31071333021085 12. Bahwa Terdakwa XII (Prada Beni Kurniawan) masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK tahun 2005 Gel II di Pusdik Secata Rindam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Prada mengikuti Susjurta Hub di Pusdik Hub Cimahi, kemudian setelah lulus ditugaskan di Lanumad A. Yani Semarang sampai dengan saat terjadi perkara ini masih berdinas aktif dan berpangkat Prada NRP. 31060107331286. 13. Bahwa benar, dengan kapasitas jabatan para Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 14. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain para Terdakwa tersebur di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Secara terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud Secara terang-terangan (secara terbuka-Openlijk) adalah tindakan tersebut dapat disaksikan umum. Sedang yang dimaksud Dengan tenaga bersama adalah sejumlah orang yang secara sadar melakukan kekerasan bersama-sama, peran masing-masing peserta tidaklah relevan, sudah cukup keikut sertaannya dengan melakukan kekerasan bagaimanapun ringannya, peran itu baru berarti bagi pelaku yang terbukti mengakibatkan luka, luka berat, matinya orang.
38
Dalam perbuatan “dengan tenaga bersama” tersebut telah tersimpul pula adanya unsur kesengajaan, berarti bahwa diantara para Terdakwa itu sudah ada maksud dan tujuan yang sama atau adanya saling pengertian terhadap perbuatan yang mereka lakukan, saling pengertian ini timbul baik sebelum kejadian atau pada saat kejadian hal ini tidak menjadi persolan. Menurut teori kesengajaan (opzet) meliputi tiga hal : 1. Kesengajaan yang bersifat sebagai suatu tujuan untuk mencapai sesuatu (opzet als oogmerk). 2. Kesengajaan yang bukan mengandung suatu tujuan, melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian (opzet bij zekerheidsbewustzijn). 3. Kesengajaan keinsyafan kemungkinan bahwa suatu akibat akan terjadi ( opzet bij mogenlijkheids bewustzijn ) Dalam membuktikan unsur ini disamping harus adanya tindakan “melakukan kekerasan” namun meliputi juga tindakan “menggunakan kekuatan bersama” dan pada diri masing-masing para Terdakwa sudah mengetahui bahwa terdapat orang lain selain dirinya yang turut melakukan perbuatan itu, dan orang dimaksud masih dalam kelompoknya. Yang dapat dijerat dengan pasal ini adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara terbuka dan oleh karenanya menyebabkan terganggunya ketertiban umum (Arrest Hoge Raad, 2 Maret 1908, dimuat dalam Week blad van Recht no: 8674). Yang dimaksud “barang” adalah sesuatu yang mempunyai nilai di dalam kehidupan ekonomi, “orang” lain disini adalah orang lain selain Terdakwa. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro pergi ke Jl. Pamularsih Semarang dengan maksud membeli pulsa HP, namun ditengah perjalanan tepatnya di lampu merah bunderan Kalibanteng Terdakwa I dan Terdakwa II berselisih paham dengan pengendara SPM Yamaha Zupiter Z (Saksi-7 Briptu Sudiharto, anggota Dalmas Polda Jateng) yang mengakibatkan bahu kanan Terdakwa I terkena ujung sangkur Saksi-7 dan tengki SPM Honda Mega Pro yang dinaiki Terdakwa I dan Terdakwa II berlobang akibat ditusuk dengan sangkur Saksi-7. 2. Bahwa benar, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II kembali ke barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang, sesampainya dibarak Terdakwa I langsung tiduran, sedangkan
39 Terdakwa II mengembalikan SPM Honda Mega Pro kepada Terdakwa III sekaligus memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada Terdakwa III dan keterangan Terdakwa II tersebut terdengar oleh Terdakwa III, Terdakwa-IV, Terdakwa V, Terdakwa VI, Terdakwa VII, Terdakwa VIII, Terdakwa IX, Terdakwa X, Terdakwa XI dan Terdakwa XII yang ada di barak saat itu. 3. Bahwa benar, selanjutnya anggota barak Kamlan yang mendengar pemberitahuan dari Terdakwa II secara spontan menjadi emosi dan bermaksud mencari Saksi-7 (pelaku penusukan) di jalan Pamularsih Semarang dengan cara menggunakan kendaraan masing-masing yaitu Terdakwa II berboncengan dengan Terdakwa V jalan di depan sebagai penunjuk jalan diikuti Terdakwa I, Terdakwa VI, Terdakwa VII berboncengan dengan Terdakwa VIII dan Terdakwa XII berboncengan dengan Terdakwa III pergi menuju Jl. Pamularsih, beberapa saat kemudian Terdakwa IV, Terdakwa IX, Terdakwa X dan Terdakwa XI menyusul dari belakang. 4. Bahwa benar, sesampainya di jalan Pamularsih Semarang para Terdakwa tidak menemukan Saksi-7, kemudian para Terdakwa pergi menuju pos Polisi Lalu Lintas di bunderan Kalibanteng Semarang, setelah sampai di pos Polisi tersebut Terdakwa I, Terdakwa III, Terdakwa VI dan Terdakwa IX langsung masuk ke dalam Pos menanyakan keberadaan Saksi-7 kepada anggota Polisi yang sedang berjaga di dalam Pos yaitu Saksi-1 (R.Yoedhi Triminarno), Saksi-2 (Mastur bin Sukoco), Saksi-3 (Agus Eko Prasetyo) dan Saksi-4 (Suripto) namun dijawab tidak tahu, kemudian Terdakwa I keluar dari dalam Pos sambil mengumpat lalu melakukan pengrusakan terhadap Pos Polisi tersebut dengan cara mengambil helm dinas Polisi dan membantingnya ketanah diikuti oleh Terdakwa III membanting helm dinas Polisi dan menendang tong sampah yang ada di tempat perkir belakang Pos. 5. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa IV melemparkan parang yang dibawanya ke kaca Pos hingga pecah, Terdakwa II dengan mengacungkan sangkur mengancam anggota Polisi yang sedang berjaga serta mengambil batas jalan lalu dilemparkan ke trotoar, Terdakwa V bersama Terdakwa VIII dan Terdakwa IX merobohkan beberapa SPM yang diparkir di sekitar Pos, sedangkan Terdakwa XI dan Terdakwa XII membleyer SPMnya serta berteriak-teriak dengan kata-kata : “Polisi AsuPolisi Asu, Anjing, babi dan setan!”. 6. Bahwa benar, selang + 10 (sepuluh) menit kemudian para Terdakwa pergi meninggalkan Pos Polisi Lalu Lintas Bunderan Kalibanteng pulang menuju Barak Kamlan Lanumad A. Yani Semarang. 7. Bahwa benar, akibat pengrusakan yang dilakukan para Terdakwa, Pos Polisi lalu lintas Bundaran kalibanteng mengalami kerusakan antara lain :
40 1 (satu) Unit Ran SPM dinas lantas Semarang Barat Jenis Yamaha Scorpio mengalami sobek pada ban depan dan belakang, kaca sebelah kanan pecah. 3 (tiga) unit kendaraan pribadi yaitu : Ran SPM Jenis Yamaha Yupiter warna hijau, Honda Supra 125 R warna merah hitam, Yamaha Vixion mengalami robek pada ban belakang serta kaca spion pecah. 9 (sembilan) unit sepeda motor barang bukti Pos Polisi kalibanteng roboh dan tebeng belakang ada yang pecah. -
Kaca pos Polisi kali banteng pecah.
Kaca Kantor Dinas Pendidikan Kec. Semarang Barat mengalami pecah. -
Beberapa helm Dinas Polisi rusak/pecah.
Dengan demikian Majelis berpendapat Unsur ke-2 “Secara terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap barang’, telah terpenuhi Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwapara Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa secara terang-terangan dan dengan bersama menggunakan kekerasan terhadap barang”.
Menimbang
:
Bahwa para Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri para Terdakwa, oleh karena para Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut:
1. Bahwa sifat dari perbuatan para Terdakwa yang telah melakukan perbuatan dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap barang yang mengakibatkan pos Polisi di daerah Kalibanteng pada awalnya adalah karena Para Terdakwa membela temannya yang kena tusuk oleh salah seorang anggota Polisi namun karena ketika dicari anggota Polisi tersebut tidak ada maka terjadilah pengrusakan pos Polisi di daerah Kalibanteng. 2. Bahwa tindakan Terdakwa tersebut di atas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh para Terdakwa dengan status dan kapasitas para Terdakwa sebagai seorang anggota Militer pada Lanumad A. Yani Semarang.
41
3. Bahwa hakekat perbuatan para Terdakwa tersebut menunjukkan para Terdakwa lebih mengutamakan keangkuhan, emosional, arogansi yang berlebihan dengan mengorbankan tatanan dan sikap kehidupan prajurit yang senantiasa menunjukkan kepatuhannya kepada hukum dan disiplin keprajuritan. Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi Warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
Menimbang
:
Sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : -
Para Terdakwa menyesali perbuatannya.
Para Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana maupun disiplin. Hal-hal yang memberatkan :
Bahwa tindakan para Terdakwa tersebut dapat menurunkan citra dan wibawa Instansi TNI, khususnya TNI AD dimata masyarakat, mengingat sampai saat ini istitusi TNI senantiasa menjadi sorotan masyarakat. Dapat mengganggu tatanan kehidupan disiplin prajurit di Kesatuan dan dapat menyulitkan pimpinan dalam upaya pembinaan satuan. Perbuatan para Terdakwa mencemarkan citra TNI dimata masyarakat khususnya kesatuan para Terdakwa dalam hal ini Lanumad A. Yani Semarang. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka para Terdakwa tidak perlu menjalani pidana yang dijatuhkan karena keberadaan Terdakwa di dalam satuan lebih bermanfaat daripada jika Terdakwa berada dalam tahanan.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan dalam perkara ini berupa:
42 Barang-barang : -
1 ( satu ) bilah Sangkur M 16-A1. 2 ( satu ) buah sarung Sangkur M 16-A1. 3 ( satu ) bilah parang tanpa gagangnya. Oleh karena barang bukti tersebut merupakan alat yang digunakan oleh Terdakwa dalam melakukan tindak pidana ini maka perlu ditentukan statusnya. - 1 ( satu ) buah Foot step ran SPM. - 2 ( dua ) buah helm bertuliskan POLISI warna biru putih. - 1 ( satu ) buah kipas angin. - 3 ( tiga ) buah batu. - Beberapa keping pecahan kaca. - 1 ( satu ) batang besi jendela. - 1 ( satu ) batang kayu jendela. - Beberapa kepingan pecahan nako. - 4 ( empat ) pasang sandal dalm keadaan rusak. Oleh karena barang bukti adalah akibat dari perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini, maka perlu ditentukan statusnya. Menimbang
:
Bahwa oleh karena para Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Mengingat
:
1.
Pasal 170 ayat (1) KUHP.
2.
Pasal 14 huruf (a) KUHP.
3.
Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan para Terdakwa, yaitu: Terdakwa I Prada Andi Kustanto NRP 31071342270786. Terdakwa II Prada Yudin Cahyono NRP 31071416440387. Terdakwa III Prada Fajar Widiaji Bintoro NRP 3106016060284. Terdakwa IV Praka Kutut Joko Armunanto NRP 31010591980282. Terdakwa V Prada Asrul NRP 31071439881186. Terdakwa VI Prada Ninus Aris Setyawan NRP 31071397390388. Terdakwa IV Prada Nur Prayitno NRP 31071402810985. Terdakwa IV Prada Candra Daribuana NRP 31071352320687. Terdakwa IX Prada Ari Setiawan NRP 31071354710887. Terdakwa X Pratu Wahyu Ari Wibowo NRP 31030499741280. Terdakwa XI Prada Devig Endy Widodo NRP 31071333021085. Terdakwa XII Prada Beni Kurniawan NRP 31060107331286. Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “DENGAN TERANG-TERANGAN DAN DENGAN TENAGA BERSAMA MENGGUNAKAN KEKERASAN TERHADAP BARANG”
43 2.
Memidana Para Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Terdakwa I Prada ANDI KUSTANTO NRP 31071342270786. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
b.
Terdakwa II Prada YUDIN CAHYONO NRP 31071416440387. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
c.
Terdakwa III Prada FAJAR WIDIAJI BINTORO NRP 3106016060284. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
d.
Terdakwa IV Praka KUTUT JOKO ARMUNANTO NRP 31010591980282. Pidana Penjara selama : 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan.
e.
Terdakwa V Prada Asrul NRP 31071439881186. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
f.
Terdakwa VI Prada Ninus Aris Setyawan NRP 31071397390388. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
g.
Terdakwa VII Prada Nur Prayitno NRP 31071402810985. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
h.
Terdakwa VIII Prada Candra Daribuana NRP 31071352320687. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
i.
Terdakwa IX Prada Ari Setiawan NRP 31071354710887. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
j.
Terdakwa X Pratu Wahyu Ari Wibowo NRP 31030499741280. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
k.
Terdakwa XI Prada Devig Endy Widodo NRP 31071333021085. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
l.
Terdakwa XII Prada Beni Kurniawan NRP 31060107331286. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan.
Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaannya habis.
44 3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : 21 (Dua puluh satu) lembar foto. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 4 (empat) pasang sandal dalam keadaan rusak 2 (dua) buah helm bertulisan Polisi warna biru putih 1 (satu) buah kipas angin 1 (satu) buah foot steep Ran SPM Dikembalikan kepada yang berhak. 1(satu) bilah sangkur M 16 A1. 1(satu) buah sarung sangkur M.16A1 1 (satu) bilah parang tanpa gagangnya. 3 (tiga) buah batu Beberapa keping pecahan kaca 1 (satu) batang besi jendela 1 (satu) batang kayu jendela Beberapa kepingan kaca nako. Disita untuk dimusnahkan.
4. Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa dalam perkara ini masingmasing sebesar Rp. 5.000. (Lima Ribu Rupiah).
/Demikian . . . . .
45 Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 11 Januari 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP 32054 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP 544975 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712 / P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Panitera Kapten Chk M. A. Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 di depan umum dan para Terdakwa.
Hakim Ketua
TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054 Hakim Anggota II
Hakim Anggota I
TTD
TTD
Warsono, S.H. Mayor Chk NRP 544975
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) Chk NRP 13712 / P Panitera
TTD M.A. Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974