PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN Nomor : PUT / 57 - K / PM.II-10 / AD / VI / 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap: Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ISAK MOKSEN KUBELA Praka / 31010340680681 Ta Kihub Denma Denma Brigif-4 / Dewa Ratna Dobo Maluku Tenggara, 26 Juni 1981 Laki-Laki Indonesia Kristen Protestan Asrama Brigif-4 / Dewa Ratna, Slawi, Kab. Tegal
Terdakwa tidak ditahan.
Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas; Membaca
: Berkas acara pemeriksaan dalam perkara ini
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Brigif-4 / Dewa Ratna selaku Papera Nomor: Kep /20/ V / 2010 tanggal 17 Mei 2010 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 55 / VI / 2010 tanggal 11 Juni 2010 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/ 66 /PM.II-10/AD/ VII /2010 tanggal 7 Juli 2010 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/ 66 /PM.II-10/AD/ VI /2010, tanggal 8 Juli 2010.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: DAK / 55 / VI / 2010 tanggal 11 Juni 2010 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer
2 menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan dalam dinas terhadap bawahan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 131 ayat (1) jo ayat (2) KUHPM. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan
b.
Menetapkan barang bukti berupa : 1) Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum atas nama Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) dari RSUD DR. Soesilo Slawi yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP 198212232009032003. Dilekatkan dalam berkas perkara. 2) Barang-barang : 1 (satu) buah sangkur warna hitam merk Pioneer. Dirampas untuk dimusnahkan/dirusak.
c. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
diatas,
Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal dua puluh sembilan bulan Nopember 2000 sembilan sekira pukul 00.45 Wib, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sembilan di Asrama Brigif-4/DR setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Militer, yang dalam dinas sengaja memukul atau menumbuk seorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan tindakan nyata mengancam dengan kekerasan, yang mengakibatkan luka pada badan”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2000/2001 melalui pendidikan Secata Rindam XVI/Patimura, setelah dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian
3 ditempatkan di Yonif 405/SK dan pada tahun 2007 dipindahkan tugaskan di Brigif-4/DR sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Praka. 2. Terdakwa kenal dengan korban Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) sejak tahun 2008 semenjak saksi-1 menjadi pengemudi/sopir Kas Brigif-4/DR dalam hubungan senior dengan yunior dan dalam ikatan dinas secara terus menerus Terdakwa selalu mengikuti latihan atau melakukan pekerjaan militer di satuan Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal dan Terdakwa masih berada dalam ikatan dinas sesuai waktu yang diperjanjikan dalam perundangundangan yang berlaku bahwa dalam kedinasan Terdakwa lebih tinggi pangkatnya (seorang Atasan) dan saksi-1 (Prada Wahyu Aji Prabowo) adalah seorang bawahan. 3. Pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dimintai tolong menggantikan sementara oleh Praka Erwin untuk melaksanakan serah terima kesatrian di Mako Brigif-4/DR dengan berpakaian seragam dinas PDL Loreng dan setelah selesai serah terima jaga kesatrian lalu Terdakwa pergi bersama Praka Taufik Tiawayo membeli arak obat (AO) kemudian Terdakwa mencari saksi-1 dan berjumpa dirumah dinas Kasbrig maka terjadi perselisihan paham antara Terdakwa dengan seorang bawahan (saksi-1) telah berselingkuh dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (saksi-2) namun seorang bawahan (saksi-1) dan saksi-2 tidak mengakuinya bahkan saksi-1 pun pernah diminta Hpnya yang rusak sehingga Terdakwa bertambah emosi selanjutnya menarik tangan seorang bawahan (saksi-1) secara paksa dibawa ke barak Asrama brigif-4/DR tempat tinggal Terdakwa. 4. Bahwa kemudian pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 00.45 Wib sesampainya di rumah Terdakwa, Terdakwa tetap mengenakan pakaian seragam dinas PDL loreng tiba-tiba Terdakwa langsung menyerang saksi-1 dengan maksud menyakiti seorang bawahan (saksi-1) dengan mempergunakan sebuah sangkur merk King Cobra warna hitam atau setidaktidaknya dengan sebuah benda tajam yang di tangannya menusuk tubuh (badan) seorang bawahan saksi korban (saksi-1) mengenai bagian punggung sebelah kiri dan menendang menggunakan kaki bersepatu PDL mengenai muka seorang bawahan (saksi-1) sehingga terjadi pergumulan (pergulatan) antara seorang (Atasan) dengan seorang bawahan (saksi-1) di tempat itu yaitu di rumah dinas Terdakwa di asrama Brigif-4/DR. 5. Pada saat terjadi perkelahian tersebut saksi-1 (seorang bawahan) melihat Terdakwa mengenakan pakaian dinas PDL loreng sedang melaksanakan jaga kesatrian, sedangkan saksi-3, saksi-4 dan saksi-5 juga melihat Terdakwa menggunakan pakaian dinas PDL loreng dan ketika perkelahian terjadi saksi-1 berusaha menangkis serangan dari Terdakwa baik tikaman-tikaman maupun tendangan-tendangan ke arah muka saksi-1 (seorang bawahan) disertai Terdakwa mengancam dengan cara mengancungacungkan sangkur ke arah saksi-1 dan mengucapkan kata-kata “kamu saya bunuh karena kamu menyetubuhi istri saya” dan dimana waktu itu saksi-1 mendengar ucapan-ucapan/kata-kata seperti tersebut diatas, sedangkan saksi-4 juga mendengar ucapan Terdakwa yang sama saat saksi-4 melaksanakan tugas
4 dinas di Mako Brigif-4/DR bertemu dan bertanya terhadap Terdakwa di depan rumah dinas Kasi Ops Brigif-4/DR kemudian saksi-4 menyarankan kepada Terdakwa “mas tolong sangkurnya dilepaskan” maka atas kehendak Terdakwa seperti yang diucapakan tersebut diatas Terdakwa dengan sengaja menusuk lagi kaki kiri saksi-1 atau setidak-tidaknya lebih dari 1 (satu) kali yaitu mengenai tubuh (badan) bagian penggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 6. Akibat perbuatan yang dilakukan seorang Atasan (Terdakwa) terhadap seorang bawahan (saksi-1) pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 01.00, seorang bawahan (saksi-1) mengalami luka robek +/- 5 (lima) centimeter di punggung kiri dalam +/- 2 (dua) centimeter, luka robek +/- 5 (lima) centimeter dibetis kiri dalam menembus dari kanan kiri dengan kesimpulan luka robek tersebut akibat trauma benda tajam sesuai dengan Visum Et Repertum dari RSUD DR. Soesilo Slawi nomor : 183.1/286 yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP.19821223 200903 2 003 maka seorang bawahan (saksi-1) menderita sakit dan rusak anggota tubuhnya pada punggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 7. Dengan adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan seorang Atasan (Terdakwa) kepada seorang bawahan (saksi-1), kesatuan Brigif-4/DR, telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi Militer dalam hal ini Subdenpom IV/1-3 Tegal melalui saksi-4 dengan tujuan agar tindakan Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 131 ayat (1) jo ayat (2) KUHPM. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal dua puluh sembilan bulan Nopember 2000 sembilan sekira pukul 00.45 Wib, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sembilan di Asrama Brigif-4/DR setidak-tidaknya di tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan“. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2000/2001 melalui pendidikan Secata Rindam XVI/Patimura, setelah dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditempatkan di Yonif 405/SK dan pada tahun 2007 dipindahkan tugaskan di Brigif-4/DR sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Praka.
5 2. Terdakwa kenal dengan korban Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) sejak tahun 2008 semenjak saksi-1 menjadi pengemudi/sopir Kas Brigif-4/DR dalam hubungan senior dengan yunior dan dalam ikatan dinas secara terus menerus Terdakwa selalu mengikuti latihan atau melakukan pekerjaan militer di satuan Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal dan Terdakwa masih berada dalam ikatan dinas sesuai waktu yang diperjanjikan dalam perundangundangan yang berlaku bahwa dalam kedinasan Terdakwa lebih tinggi pangkatnya (seorang Atasan) dan saksi-1 (Prada Wahyu Aji Prabowo) adalah seorang bawahan. 3. Pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dimintai tolong menggantikan sementara oleh Praka Erwin untuk melaksanakan serah terima kesatrian di Mako Brigif-4/DR dengan berpakaian seragam dinas PDL Loreng dan setelah selasai serah terima jaga kesatrian lalu Terdakwa pergi bersama Praka Taufik Tiawayo membeli arak obat (AO) kemudian Terdakwa mencari saksi-1 dan berjumpa dirumah dinas Kasbrig maka terjadi perselisihan paham antara Terdakwa dengan seorang bawahan (saksi-1) telah berselingkuh dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (saksi-2) namun seorang bawahan (saksi-1) dan saksi-2 tidak mengakuinya bahkan saksi-1 pun pernah diminta Hpnya yang rusak sehingga Terdakwa bertambah emosi selanjutnya menarik tangan seorang bawahan (saksi-1) secara paksa dibawa ke barak Asrama brigif-4/DR tempat tinggal Terdakwa. 4. Bahwa kemudian pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 00.45 Wib sesampainya di rumah Terdakwa, Terdakwa tetap mengenakan pakaian seragam dinas PDL loreng tiba-tiba Terdakwa langsung menyerang saksi-1 dengan maksud menyakiti seorang bawahan (saksi-1) dengan mempergunakan sebuah sangkur merk King Cobra warna hitam atau setidaktidaknya dengan sebuah benda tajam yang di tangannya menusuk tubuh (badan) seorang bawahan saksi korban (saksi-1) mengenai bagian punggung sebelah kiri dan menendang menggunakan kaki bersepatu PDL mengenai muka seorang bawahan (saksi-1) sehingga terjadi pergumulan (pergulatan) antara seorang (Atasan) dengan seorang bawahan (saksi-1) di tempat itu yaitu di rumah dinas Terdakwa di asrama Brigif-4/DR. 5. Pada saat terjadi perkelahian tersebut saksi-1 (seorang bawahan) melihat Terdakwa mengenakan pakaian dinas PDL loreng sedang melaksanakan jaga kesatrian, sedangkan saksi-3, saksi-4 dan saksi-5 juga melihat Terdakwa menggunakan pakaian dinas PDL loreng dan ketika perkelahian terjadi saksi-1 berusaha menangkis serangan dari Terdakwa baik tikaman-tikaman maupun tendangan-tendangan ke arah muka saksi-1 (seorang bawahan) disertai Terdakwa mengancam dengan cara mengancungacungkan sangkur ke arah saksi-1 dan mengucapakan kata-kata “kamu saya bunuh karena kamu menyetubuhi istri saya” dan dimana waktu itu saksi-1 mendengar ucapan-ucapan/kata-kata seperti tersebut diatas, sedangkan saksi-4 juga mendengar ucapan Terdakwa yang sama saat saksi-4 melaksanakan tugas dinas di Mako Brigif-4/DR bertemu dan bertanya terhadap Terdakwa di depan rumah dinas Kasi Ops Brigif-4?DR kemudian saksi-4 menyarankan kepada Terdakwa “mas tolong sangkurnya dilepaskan” maka atas kehendak Terdakwa seperti yang
6 diucapakan tersebut diatas Terdakwa dengan sengaja menusuk lagi kaki kiri saksi-1 atau setidak-tidaknya lebih dari 1 (satu) kali yaitu mengenai tubuh (badan) bagian penggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 6. Akibat perbuatan yang dilakukan seorang Atasan (Terdakwa) terhadap seorang bawahan (saksi-1) pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 01.00, seorang bawahan (saksi-1) mengalami luka robek +/- 5 (lima) centimeter di punggung kiri dalam +/- 2 (dua) centimeter, luka robek +/- 5 (lima) centimeter dibetis kiri dalam menembus dari kanan kiri dengan kesimpulan luka robek tersebut akibat trauma benda tajam sesuai dengan Visum Et Repertum dari RSUD DR. Soesilo Slawi nomor : 183.1/286 yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP.19821223 200903 2 003 maka seorang bawahan (saksi-1) menderita sakit dan rusak anggota tubuhnya pada punggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 7. Dengan adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan seorang Atasan (Terdakwa) kepada seorang bawahan (saksi-1), kesatuan Brigif-4/DR, telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi Militer dalam hal ini Subdenpom IV/1-3 Tegal melalui saksi-4 dengan tujuan agar tindakan Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 351 ayat (1) KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Wahyu Aji Prabowo Prada/31070963760185 Ta Mudi Siang Denma Brigif-4/DR Sleman, 9 Januari 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 dalam hubungan Atasan Bawahan tetapi tidak ada hubungan keluarga.
7
2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 00.30 wib Saksi baru datang di Asrama langsung menuju kediaman Kas Brigif-4/DR (Saksi selaku sopir Kasbrig) , tidak lama kemudian datang Terdakwa memanggil dan meminta Hand Phone (HP) Saksi. 3. Bahwa setelah HP diberikan, kemudian Terdakwa memaksa dengan menarik tangan Saksi menuju rumah Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa tiba-tiba Terdakwa mengambil sangkur yang diselipkan dipinggangnya lalu ditusukkan mengenai punggung sebelah kiri hingga Saksi jatuh, selanjutnya Saksi berusaha menutupi lukanya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri Saksi digunakan untuk menangkis serangan Terdakwa yang berulang-ulang menendang dengan memakai sepatu PDL ke arah muka Saksi sambil mengacung-acungkan sangkur dan berkata “kamu telah berselingkuh dengan istri saya, kamu telah menyetubuhi istri saya, waktu itu kamu loncat dari jendela rumah saya, kamu saya bunuh” kemudian Terdakwa kembali menusuk Saksi kedua kalinya dengan menggunakan sangkur mengenai kaki kiri, karena merasa nyawanya terancam maka Saksi berusaha lari mencari pertolongan. 4. Bahwa selanjutnya Saksi lari menuju rumah Mayor Inf Bobby Kasi Ops Brigif-4/DR dan Mayor Inf Deki Kasi Intel Brigif-4?DR tetapi juga tidak ada respon kemudian Saksi lari menuju rumah Mayor Inf Raji Dan Denma Brigif-4/DR (Saksi-2) dan diberi pertolongan kemudian Saksi dibawa ke RSUD Dr. Soesilo Slawi dengan menggunakan mobil ambulan, sesampainya di Rumah Sakit Saksi tidak sadarkan diri dan dirawat beberapa hari karena kondisi sangat lemah banyak mengeluarkan darah pada punggung sebelah kiri dan luka robek kaki kiri akibat tusukan Terdakwa sehingga saksi tidak dapat melaksanakan tugas jabatan sebagai pengemudi Kas Brigif-4/DR. 5. Bahwa alasan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa menduga bahwa Saksi telah berselinguh dengan istri Terdakwa dan membocorkan/menyampaikan rahasia tentang perilaku Terdakwa kepada Istri Terdakwa (Sdri. Kriatiani/Saksi-4) padahal Saksi tidak pernah melakukan hal tersebut. 6. Bahwa setelah adanya kejadian tersebut, Serda Mustaqin Darmawan (saksi-5) melaporkan perbuatan Terdakwa ke Polisi Militer pada hari Senin tanggal 18 Januari 2010 guna diproses sesuai hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu Saksi-1 telah berselingkuh dengan istri Terdakwa (Sdri. Kristiani/Saksi-4). Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-1 tetap pada pendiriannya semula. Saksi - 2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir
: : : : :
Raji Mayor Inf/545084 Dan Denma Brigif-4/DR Mojokerto, 16 Pebruari 1964
8 Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : :
Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009, dalam hubungan atasan bawahan tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 28 Nopember 2009 sewaktu Saksi istirahat dirumah mendengar ada orang yang memanggil Saksi, kemudian Saksi membuka pintu dan melihat Saksi-1 sudah berlumuran darah dengan kondisi lemah tak berdaya kemudian pingsan. 3. Bahwa karena Saksi khawatir dengan kondisi Saksi-1 selanjutnya Saksi menghubungi dokter kesatuan Brigif-4/DR Lettu Ckm Budi Indra dan petugas piket serta Provoost dengan anggota jaga kesatrian melalui telepon untuk membawa Saksi-1 ke RSUD Dr. Soesilo Slawi. 4. Bahwa setelah Saksi-1 dibawa ke rumah sakit kemudian Saksi mengambil langkah mengamankan Terdakwa dengan memasukkannya ke dalam sel/ruang tahanan Brigif-4/DR serta mengambil sangkur yang digunakan Terdakwa untuk melakukan penusukan terhadap Saksi-1. 5. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan penusukan terhadap Saksi-1, Terdakwa mengenakan pakaian dinas tidak lengkap celana doreng dan kaos doreng dan dalam keadaan mabuk akibat minum-minuman keras (beralkohol) sedangkan sangkur yang digunakan untuk menusuk Saksi-1, Saksi tidak tahu dari mana perolehannya. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa melakukan penusukan terhadap Saksi-1 karena Terdakwa merasa cemburu dan menduga Saksi-1 telah berselingkuh melakukan persetubuhan dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (saksi-4). 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian penusukan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 hanya Saksi melihat luka yang dialami Saksi-1 yaitu luka robek pada bagian punggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 8. Bahwa sebelum perkara ini, Terdakwa telah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 21 (dua puluh satu) hari oleh Ankum karena melaksanakan cuti melebihi waktu yang ditentukan. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Saksi - 3 : Nama lengkap
: Sutarno
Terdakwa
membenarkan
9 Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
Serda/3910596800971 Ba Provoost Brigif-4/DR Klaten, 18 September 1971 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2001 karena satu kesatuan tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 01.15 Wib Serda Mutaqim Darmawan (Saksi-5) datang kerumah Saksi memberitahukan kalau Terdakwa telah melakukan penusukan dengan menggunakan sangkur terhadap Prada Wakyu Aji Prabowo (Saksi-1) di barak asrama tempat tinggal Terdakwa. 3. Bahwa setelah mendengar berita tersebut, Saksi segera bergegas menuju rumah Mayor Inf Raji (Saksi-2) dan ikut mengantar Saksi-1 menuju RSUD DR. Soesilo Slawi. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 mengalami luka robek pada punggung sebelah kiri dan di kaki kiri. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi, alasan Terdakwa melakukan penusukan terhadap Saksi-1 karena cemburu dan menduga Saksi1 telah berselingkuh melakukan persetubuhan dengan istri Terdakwa yaitu Sdri Kristiani (Saksi-2). 6. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan penusukan terhadap Saksi-1, Terdakwa mengenakan pakaian dinas tidak lengkap celana doreng dan kaos doreng tidak sedang melaksanakan dinas dan Terdakwa dalam keadaan mabuk akibat minum-minuman keras 7. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut: Saksi - 4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir
: Kristiani : Ibu Rumah Tangga : Banyumas, 24 Maret 1984
10 Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : :
Perempuan Indonesia Kristen Jl. KS Tubun RT.10 RW.06 Kel. Kober Kec. Purwokerto Barat Kab. Banyumas.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi yang dinikahi pada tanggal 21 Maret 2007 dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama Mariana Intan Blandina Kubella (umur 2,5 tahun). 2. Bahwa pada tahun 2009 Saksi kenal dengan Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) karena baru masuk dan tinggal bersama Terdakwa di asrama. 3. Bahwa Saksi pernah meminta tolong kepada Saksi-1 untuk menghubungi Terdakwa meminta ijin mengambil gaji karena Terdakwa sedang melaksanakan cuti di Ambon. 4. Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa menjadi cemburu dan menuduh Saksi telah berselingkuh dengan Saksi-1 bahkan Terdakwa sering memukul dan mengancam Saksi menggunakan senjata tajam agar Saksi mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1. 5. Bahwa sejak kejadian tersebut rumah tangga Saksi dan Terdakwa tidak harmonis dan tidak ada komunikasi lagi padahal Saksi tidak pernah selingkuh dengan Saksi-1. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya kejadian Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap Saksi-1 karena saat kejadian Saksi berada di Purwokerto dan pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2009 sewaktu Saksi kembali ke asrama Brigif-4/DR didalam rumah melihat bercek darah yang sudah mengering menempel pada dinding tembok dan lantai. 7. Bahwa Saksi baru mengetahui Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap Saksi-1 setelah diberitahu oleh Kapten Inf Paryanto Dan Kihub Brigif-4/DR kalau pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi-1 dengan cara menusuk sebanyak 2 (dua) kali mengenai punggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri dengan menggunakan sangkur yang mengakibatkan luka robek. 8. Bahwa sepengetahuan Saksi, penyebab Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap Saksi-1 karena Terdakwa merasa cemburu dan mengira Saksi telah berselingkuh dengan Saksi-1. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 5 : Nama lengkap
: Mutaqin Darmawan
11 Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
Serda/21070423640987 Ba Jas Denma Brigif-4/DR Sleman, 15 September 1987 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brigif-4/DR Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 dalam hubungan atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 Saksi melaksanakan tugas piket di Mako Brigif-4/DR sebagai Bintara piket sedangkan untuk Perwira Piket dijabat oleh Kapten Inf Junaedi dan Tamtama Piket oleh Kopda Karseno. 3. Bahwa selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 28 Nopember 2009 sekira pukul 01.00 Wib Saksi mendengar suara teriakan lalu Saksi bersama Kopda Slamet Riyadi mencari tahu dari mana asal suara teriakan tersebut. 4. Bahwa setelah sampai di depan rumah dinas Kasi Ops, Saksi melihat Terdakwa sedang membawa sangkur yang berlumuran darah kemudian Saksi mendekati Terdakwa dan bertanya ” ada apa mas ” dijawab ” Mau cari Prada Wahyu Aji Parabowo (Saksi-1) akan saya bunuh karena telah meniduri istri saya” lalu Saksi meminta Terdakwa agar melepaskan sangkurnya tetapi Terdakwa tidak mau dan tidak terima atas perbuatan Saksi-1 tersebut kemudian Saksi minta bantuan Kopda Slamet Riyadi dan Serka Sehendar, setelah dibujuk Terdakwa mau melepaskan sangkurnya. 5. Bahwa setelah Terdakwa diamankan di ruang piket, Saksi mencari Saksi-1 dan ternyata Saksi-1 berada dirumah Dandenma Brigif-4/DR Mayor Inf. Raji (Saksi-2) untuk kemudian Saksi-1 dibawa ke RSUD dr. Soesilo Slawi. 6. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 mengalami luka robek di punggung sebelah kiri dan kaki sebelah kiri. 7. Bahwa alasan Terdakwa melakukan penganiayaan kepada Saksi-1 karena merasa cemburu dan menduga Saksi-1 telah melakukan persetubuhan dengan istri Terdakwa (Sdri. Kristiani/Saksi-4). 8. Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terhadap Saksi1, Terdakwa mengenakan pakaian dinas tidak lengkap celana doreng dan kaos doreng, tidak sedang melaksanakan dinas dan Terdakwa dalam keadaan mabuk akibat minum-minuman keras.
12 Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
Bahwa didalam sebagai berikut :
tersebut
persidangan
Terdakwa
Terdakwa
membenarkan
menerangkan
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata TA. 2000/2001di Rindam XVI/Patimura, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditempatkan di Yonif 405/SK dan pada tahun 2007 dipindah tugaskan ke Brigif4/DR sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka. 2. Bahwa pada tahun 2008 Terdakwa menikah dengan Sdri. Kristiani/Saksi-4 (Saksi-4) di Tual Maluku Tenggara dan telah dikaruniai seorang anak bernama Mariana Intan Kubella yang berumur 2 (dua) tahun. 3. Bahwa pada sekira bulan Oktober 2009 sekira pukul 10.00 sewaktu Terdakwa pulang ke rumah melihat pintu depan rumah dikunci dari dalam kemudian Terdakwa membuka paksa jendela rumah dan saat terbuka Terdakwa melihat Saksi-4 dan Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) sedang melakukan persetubuhan dengan posisi berdiri. 4. Bahwa setelah melihat kejadian tersebut Terdakwa berusaha masuk melalui pintu belakang dan pada saat masuk Saksi-1 sudah keluar rumah melalui jendela samping, kemudian Terdakwa menanyakan kepada istri/Saksi-4 dan dijawab “Abang saja bisa selingkuh kenapa saya ngga, mana buktinya”, atas jawaban tersebut Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada Mayor Inf Raji (Saksi-2) yang kemudian Terdakwa dan Saksi-4 dipanggil dan dinasehati agar kembali rukun sambil memantau perkembangan antara Saksi-1 dan Saksi-4 masih ada hubungan lagi apa tidak. 5. Bahwa pada tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Terdakwa dimintai tolong menggantikan sementara Praka Erwin untuk melaksanakan serah terima jaga kesatrian, setelah selesai Terdakwa diajak ke rumah Praka Taufik Tiawayo sesampainya disana, Terdakwa dan Praka Taufik Tiawayo minum-minuman keras jenis Arak Obat (AO) sebanyak satu botol besar kemudian pergi ke Alun-alun kota Slawi dan minum lagi satu botol besar, sekira pukul 24.00 Wib Terdakwa diantar pulang oleh Praka Taufik tetapi diturunkan di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 6. Bahwa pada saat melewati rumah dinas Kas Brigif-4/DR, Terdakwa ingat Saksi-1 yang tinggal di rumah Kas Brigif-4/DR selanjutnya Terdakwa masuk dan bertemu Saksi-1 di ruang makan kemudian Terdakwa menanyakan HP milik Saksi-1 dengan tujuan hendak mengecek SMS masuk maupun keluar yang ada hubunganya dengan Saksi-4 tetapi Saksi-1 memberi Hp yang sudah rusak kepada Terdakwa sehingga Terdakwa emosi. 7. Bahwa kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 rumah Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa disuruh berdiri di tempat dimana waktu itu Saksi-1 dan melakukan persetubuhan kemudian Terdakwa bertanya
menuju Saksi-1 Saksi-4 kepada
13 Saksi-1 “Kamu ingat tempat ini tidak ?” dijawab Saksi-1 dengan nada gemetar “tidak” selanjutnya Terdakwa mengambil sangkur yang berada di atas almari dan mengayun-ayunkan ke arah Saksi1 dengan tujuan untuk menakut-nakuti Saksi-1 agar mau mengakui perbuatannya tetapi karena Saksi-1 menghindar lalu sangkur Terdakwa ayunkan dan mengenai punggung sebelah kiri Saksi-1. 8. Bahwa setelah Terdakwa melihat darah yang menempel pada dinding tempat Saksi-1 berdiri kemudian Terdakwa menusukkan sangkurnya lagi kearah Saksi-1 mengenai kaki sebelah kiri setelah itu Terdakwa melepas baju dan membiarkan Saksi-1 keluar rumah, selanjutnya Terdakwa mengikuti Saksi-1 keluar rumah dengan tujuan hendak menyerahkan sangkurnya Kasi-I namun didepan rumah Kasi-I sudah ada petugas Piket yaitu Serda Mustaqin (Saksi-5) sehingga Terdakwa menyerahkan sangkurnya kepada Saksi-5 yang selanjutnya Terdakwa dimasukkan ke dalam sel/ruang tahanan Ma Brigif-4/DR. 9. Bahwa Terdakwa telah memberilan biaya pengobatan kepada Saksi-1 sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum atas nama Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) dari RSUD DR. Soesilo Slawi yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP 198212232009032003.
Barang-barang : -
1 (satu) buah sangkur warna hitam merk Pioneer.
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata TA. 2000-2001 di Rindam XVI/Patimura, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditempatkan di Yonif 405/SK dan pada tahun 2007 dipindah tugaskan ke Brigif-4/DR sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka Nrp. 31010340680681. 2. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dimintai tolong oleh Praka Erwin menggantikan sementara pelaksanaan serah terima jaga kesatrian di Mako Brigif-4/DR dengan berpakaian seragam PDL Loreng lengkap.
14
3. Bahwa benar setelah selesai serah terima, Terdakwa pergi bersama Praka Taufik Tiawayo membeli dan meminum minuman keras jenis arak obat (AO) kemudian Terdakwa mencari Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) setelah bertemu dirumah dinas Kasbrig antara Terdakwa dan Saksi-1 terjadi perselisihan karena Terdakwa menduga Saksi-1 telah berselingkuh dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (Saksi-4) namun Saksi-1 tidak mengakuinya dan pernah diminta Hpnya namun tidak bisa digunakan sehingga Terdakwa emosi selanjutnya menarik tangan Saksi-1 secara paksa dibawa ke rumah Terdakwa Asrama Brigif4/DR Ambarawa 4. Bahwa benar sesampainya di rumah Terdakwa sekira pukul 00.45 (Sabtu tanggal 28 Nopember 2009) dengan tetap berpakaian seragam PDL loreng tiba-tiba Terdakwa mengambil sangkur merk pioneer warna hitam yang diselipkan dipinggangnya lalu ditusukkan mengenai punggung sebelah kiri hingga Saksi-1 jatuh, selanjutnya Saksi-1 berusaha menutupi lukanya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri Saksi-1 digunakan untuk menangkis serangan Terdakwa yang berulang-ulang menendang dengan memakai sepatu PDL ke arah muka Saksi-1 sambil mengancam akan membunuh Saksi-1 kemudian Terdakwa kembali menusuk Saksi-1 untuk yang kedua kalinya mengenai kaki kiri, karena merasa nyawanya terancam maka Saksi-1 berusaha lari mencari pertolongan. 5. Bahwa benar Terdakwa menyadari dan mengetahui kalau Saksi-1 adalah pengemudi Kasbrig-4/DR dan bawahannya tetapi Terdakwa tetap melakukan penusukkan sehingga mengakibatkan Saksi-1 mengalami luka robek kurang lebih 5 Cm di punggung kiri, dalam kurang lebih 2 Cm dan luka robek kurang lebih 5 Cm di betis kiri, dalam menembus dari kanan ke kiri sesuai dengan Surat dari RSUD dr. Soeselo Kab. Tegal No. 183.1/286 tanggal 27 Januari 2010 perihal Visum Et Repertum tanggal 28 Nopember 2009 an. Wahyu Aji Prabowo yang ditanda tangani dr. Lusi Dwiyanti Nip. 198212232009032003. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan sebagaimana yang dituangkan dalam tuntutannya, namun demikian mengenai pembuktian unsur-unsur dan berat ringannya pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dan mempertimbangkannya lebih lanjut dalam putusan dibawah ini.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan alternatif yakni alternatif ke satu pasal 131 ayat (1) Jo ayat (2) KUHPM atau alternatif ke dua pasal 351 ayat (1) KUHP.
Menimbang
:
Bahwa untuk tertib hukum Majelis akan membuktikan terlebih dahulu dakwaan alternatif ke satu sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya.
15 Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan alternatif ke satu mengandung unsur-unsur sebagai berikut Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3
: : :
Unsur ke-4
:
Militer Yang dalam dinas Dengan sengaja memukul atau menumbuk seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan tindakan nyata mengancam dengan kekerasan Yang mengakibatkan luka pada badan”.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan satu persatu unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan alternatif kesatu Pasal 131 ayat (1) jo ayat (2) KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Militer”, memberikan pendapatnya sebagai berikut :
Majelis
akan
Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut,. Sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : -
Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2000/2001 melalui pendidikan Secata Rindam XVI/Patimura, setelah dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditempatkan di Yonif 405/SK dan pada tahun 2007 dipindahkan tugaskan di Brigif-4/DR sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Praka Nrp. 31010340680681’ 2. Bahwa benar hal ini dikuatkan dengan adanya Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Brigif-4/Dewa Ratna selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep / 20/ V /2010 tanggal 17 Mei 2010 yang menyatakan Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI berpangkat Praka Nrp. 31010340680681 kesatuan Denma Brigif-4/DR yang oleh Papera diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang melalui Otmil II-10 Semarang.
16 3. Bahwa benar dengan demikian sampai dengan tanggal 28 Nopember 2009 Terdakwa masih tetap aktif sebagai seorang prajurit TNI dengan pangkat Praka. 4. Bahwa benar para Saksi juga kenal dengan Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI-AD dengan pangkat Praka satu kesatuan dengan para Saksi di Brigif-4/Dewa Ratna dan sampai dengan terjadi perbuatannya yang menjadi perkara ini masih tetap aktif sebagai prajurit TNI dengan pangkat Praka. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Militer telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur “Yang dalam dinas”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dipandang sebagai “dalam dinas”berdasarkan pasal 48 ke-4 KUHPM adalah selama dia memakai pakaian seragam atau tanda pengenal yang ditetapkan baginya atau tandatanda pembedaan-pembedaan lainnya. Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dimintai tolong oleh Praka Erwin menggantikan sementara pelaksanaan serah terima jaga kesatrian di Mako Brigif-4/DR dengan berpakaian seragam PDL Loreng lengkap. 2. Bahwa benar setelah selesai serah terima, Terdakwa pergi bersama Praka Taufik Tiawayo membeli dan meminum minuman keras jenis arak obat (AO) kemudian Terdakwa mencari Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) setelah bertemu dirumah dinas Kasbrig antara Terdakwa dan Saksi-1 terjadi perselisihan karena Terdakwa menduga Saksi-1 telah berselingkuh dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (Saksi-4) namun Saksi-1 tidak mengakuinya sehingga Terdakwa emosi selanjutnya menarik tangan Saksi-1 secara paksa dibawa ke rumah Terdakwa Asrama Brigif-4/DR Ambarawa 3. Bahwa benar sesampainya di rumah Terdakwa sekira pukul 00.45 (Sabtu tanggal 28 Nopember 2009) dengan tetap berpakaian seragam PDL loreng tiba-tiba Terdakwa mengambil sangkur merk pioneer warna hitam yang diselipkan dipinggangnya lalu ditusukkan mengenai punggung sebelah kiri hingga Saksi-1 jatuh, selanjutnya Saksi-1 berusaha menutupi lukanya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri Saksi-1 digunakan untuk menangkis serangan Terdakwa yang berulang-ulang menendang dengan memakai sepatu PDL ke arah muka Saksi-1 sambil mengancam akan membunuh Saksi-1 kemudian Terdakwa kembali menusuk Saksi-1 untuk yang kedua kalinya mengenai kaki kiri, karena merasa nyawanya terancam maka Saksi-1 berusaha lari mencari pertolongan. 4. Bahwa benar Terdakwa pada saat melakukan penusukan terhadap Saksi-1 yang dilakukan di rumah Terdakwa berpakaian
17 seragam PDL Loreng dan sepatu PDL yang berarti termasuk dalam dinas. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Yang dalam dinas telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur “ Dengan sengaja memukul atau menumbuk seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan tindakan nyata mengancam dengan kekerasan”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa oleh karena rumusan unsur dalam unsur ke-2 disusun secara alternatif sehingga memberikan kebebasan kepada Majelis untuk memilih rumusan unsur mana yang memungkinkan untuk dibuktikan dihadapkan dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan. Bahwa dalam hal ini, Majelis akan membuktikan alternatif rumusan unsur Dengan sengaja dan dengan cara lain menyakiti seorang bawahan.
Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah suatu perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar atas kemauan sendiri karena menghendaki perbuatan itu atau akibatnya. Sedangkan yang dimaksud “dengan cara lain menyakitinya”, dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan menubrukkan kepala kepada bagian badan yang rawan dari obyek, menendang atau melempar bawahan dsb. Secara tidak langsung, misalnya dengan mendorongkan bawahan sehingga terjatuh dan akibatnya menderita sakit karena membentur suatu benda keras. Juga termasuk perbuatan merugikan kesehatan bawahan. Bahwa yang dimaksud dengan “seorang bawahan” adalah setiap prajurit Tentara Nasional Indonesia yang karena pangkat atau jabatannya berkedudukan lebih rendah daripada prajurit lainnya.
Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 27 Nopember 2009 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dimintai tolong oleh Praka Erwin menggantikan sementara pelaksanaan serah terima jaga kesatrian di Mako Brigif-4/DR dengan berpakaian seragam PDL loreng lengkap. 2. Bahwa benar setelah selesai serah terima, dan minum minuman keras bersama Praka Taufik Tiawayo Terdakwa mencari Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) setelah bertemu terjadi perselisihan karena Terdakwa menduga Saksi-1 telah berselingkuh dengan istri Terdakwa Sdri. Kristiani (Saksi-4) namun Saksi-1 tidak mengakuinya sehingga Terdakwa emosi selanjutnya menarik tangan Saksi-1 secara paksa dibawa ke rumah Terdakwa Asrama Brigif-4/DR Ambarawa
18
3. Bahwa benar sesampainya di rumah Terdakwa sekira pukul 00.45 (Sabtu tanggal 28 Nopember 2009) tiba-tiba Terdakwa mengambil sangkur merk pioneer warna hitam yang diselipkan dipinggangnya lalu ditusukkan mengenai punggung sebelah kiri hingga Saksi-1 jatuh, selanjutnya Saksi-1 berusaha menutupi lukanya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri Saksi-1 menangkis serangan Terdakwa yang berulang-ulang menendang dengan memakai sepatu PDL ke arah muka Saksi-1 kemudian Terdakwa kembali menusuk Saksi-1 mengenai kaki kiri, karena merasa nyawanya terancam maka Saksi-1 berusaha lari mencari pertolongan. 4. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa menyadari dan mengetahui kalau Saksi-1 adalah pengemudi Kasbrig-4/DR yang berpangkat Prada yang berarti adalah bawahan Terdakwa tetapi Terdakwa tetap melakukan penusukkan dan menendang sehingga Saksi-1 menderita luka robek pada punggung kiri dan betis kiri. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke3 Dengan sengaja dan dengan cara lain menyakiti seorang bawahan telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur “Yang mengakibatkan luka pada badan”. Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan Luka adalah robek atau rusaknya jaringan tubuh manusia, baik pada permukaan kulit maupun dibawah permukaan. Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi-1 mengalami luka robek kurang lebih 5 Cm di punggung kiri, dalam kurang lebih 2 Cm dan luka robek kurang lebih 5 Cm di betis kiri, dalam menembus dari kanan ke kiri sesuai dengan Surat dari RSUD dr. Soeselo Kab. Tegal No. 183.1/286 tanggal 27 Januari 2010 perihal Visum Et Repertum tanggal 28 Nopember 2009 an. Wahyu Aji Prabowo yang ditanda tangani dr. Lusi Dwiyanti Nip. 198212232009032003. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke4 Yang mengakibatkan luka pada badan telah terpenuhi.
Menimbang
:
Menimbang
Menimbang
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan alternatif kesatu telah terpenuhi maka dakwaan alternatif kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan. :
:
Bahwa oleh karena dakwaan akternatif kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan maka Majelis berpendapat dakwaan alternatif kedua tidak perlu dibuktikan lagi. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana
19 “ Militer yang dalam dinas dengan sengaja menyakiti seorang bawahan mengakibatkan luka pada badan “ Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin melihat sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa menusuk Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) karena Terdakwa menuduh Saksi-1 telah berselingkuh dengan istri Terdakwa (Sdri. Kristiani/Saksi-4) sehingga tidak dapat mengendalikan emosinya, dan akibat dari penusukkan tersebut menyebabkan Saksi-1 mengalami luka robek pada punggung kiri dan betis kiri menunjukan sikap Terdakwa yang arogan dan tidak bisa menahan emosinya. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekitarnya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut menimbulkan rasa sakit pada diri Saksi-1 serta dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat, dalam hal ini Brigif4/Dewa Ratna.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya. Terdakwa telah memberi bantuan biaya pengobatan kepada Prada Wahyu Aji Prabowo (Saksi-1) sebesar Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah).
Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa mencemarkan citra TNI-AD khususnya kesatuan Terdakwa Brigif-4/DR dalam pandangan masyarakat.
-
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
20
Menimbang
:
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1) Surat-surat : -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum atas nama Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) dari RSUD DR. Soesilo Slawi yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP 198212232009032003.
Oleh karena barang bukti tersebut sejak semula sudah merupakan kelengkapan berkas perkara dalam perkara ini maka perlu ditentukan statusnya yaitu agar dilekatkan dalam berkas perkara. 2) Barang-barang : 1 (satu) buah sangkur warna hitam merk Pioneer. Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut di atas, adalah barang yang digunakan Terdakwa untuk melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini. Sehingga perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak yaitu dirampas untuk dimusnahkan. Menimbang
:
Bahwa setelah Terdakwa melakukan penusukkan terhadap Saksi-1 langsung ditahan oleh Ankumnya tanpa adanya surat penahanan/bukti penahanan selama 2 (dua) bulan, terhadap keterangan Terdakwa tersebut Majelis telah mempertimbangkan dengan putusan yang akan dijatuhkan dalam amar putusan dibawah ini.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Mengingat
: 1. 2.
Pasal 131 ayat (1) jo ayat (2) KUHPM. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI: 1.
Menyatakan : Terdakwa ISAK MOKSEN KUBELA PRAKA NRP 31010340680681 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Militer yang dalam dinas dengan sengaja menyakiti seorang bawahan yang mengakibatkan luka pada badan “
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan.
21
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat : 1 (satu) lembar foto copy Visum Et Repertum atas nama Prada Wahyu Aji Prabowo (saksi-1) dari RSUD DR. Soesilo Slawi yang ditandatangani oleh dr. Lusi Dwiyanti NIP 198212232009032003. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang : 1 (satu) buah sangkur warna hitam merk Pioneer. Dirampas untuk dimusnahkan.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (Lima Ribu Rupiah).
Demikian .............
22
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 12 Agustus 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Chk Sentot Rahadiyono, S.H. NRP 522893 dan Panitera Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974