PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 46- K / PM.II-10 / AD / VI / 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ENDANG SUPRIYADI Serka / 600998 Ba Kodim 0616 / Indramayu Kodim 0616 / Indramayu, Rem 063 / SGJ Garut, 16 Maret 1956 Laki-Laki. Indonesia. Islam. Desa Junti Kebon RT-02/02 Kecamatan Juntinyuat, Kab. Indramayu, Jabar
Terdakwa ditahan sejak tanggal 19 Juli 2009 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2009 berdasarkan Keputusan Penahanan dari Dandim 0616 Indramayu selaku Ankum Nomor : Kep/63/VII/2009 tanggal 21 Juli 2009, kemudian dibebaskan dari tahanan sementara pada tanggal 7 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Penahanan dari Dandim 0616/Indramayu selaku Ankum Nomor : Kep/65/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009. Pengadilan Militer II-10 Semarang di atas ; Membaca
: Berkas acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara Nomor : Kep/14/III/ 2010 tanggal 19 Maret 2010 dari Dan Rem 063/Sunan Gunung Jati Selaku Perwira Penyerah Perkara. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak/ 17/IV/2010 tanggal 8 April 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/54/PM.II-10/AD/VI/2010 tanggal 02 Juni 2010. b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari Sidang Nomor : Tap/ 54 /PM.II-10/ AD / VI / 2010 tanggal 03 Juni 2010.
4. Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang hubungannya dengan perkara ini.
2 Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak/ 17/IV/2010 tanggal 8 April 2010 dimuka persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dalam persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan :
1. Tuntutan pidana (Requisitor) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Militer pada Pengadilan Militer II-10 Semarang untuk menyatakan Terdakwa Endang Supriyadi Serka Nrp. 600998, terbukti bersalah melakukan tindak pidana : ” Mengangkut bunga api yang tidak memenuhi syarat yang berlaku ” sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal Pasal 7 ayat (3) jo Pasal 12 ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1932 tentang Bungan Api . Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut a.
Pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan dikurangi tahanan sementara
b.
Menetapkan barang bukti berupa : 1).
Surat-surat : -
4 (empat) lembar photo copy foto kendaraan pick up. 2 (dua) lembar photo copy foto bungkusan petasan. 1 (satu) lembar photo copy ran pick up. 1 (satu) lembar photo copy SIM-A dan SIM-C TNI-AD atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar photo copy KTA dan KTP atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar berita acara pemusnahan barang bukti berupa petasan sejumlah 107, 942 Kg. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2).
Barang-barang : 280 (dua ratus delapan puluh) biji petasan jenis korek api cap Tiger atau seberat 30,8 gram. disita untuk dimusnahkan.
b. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). 2. Pembelaan / Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Terdakwa merasa bersalah, menyesal dan berjanji untuk tidak berbuat lagi serta mohon keringanan hukuman.
3 b. Terdakwa akan lebih hati-hati, mengikuti petunjuk pimpinan serta berjanji ingin melanjutkan pengabdian di lingkungan TNI sampai masa pensiun. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan terdakwa tersebut ke Persidangan Pengadilan Militer II-10 Semarang dengan dakwaan telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu hari sabtu tanggal delapan belas bulan Juli tahun dua ribu sembilan, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di depan pos lantas Tanjung di Jalan Raya Tanjung Kabupatan Brebes atau setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Mengangkut bunga api yang tidak memenuhi syarat yang berlaku” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1978 masuk melalui Dik Secata di Pengalengan Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 321/GT Kostrad majalengka, pada tahun 1982 ditugaskan di Yonif 323/Buaya Putih Ciamis, pada tahun 1996 mengikuti Secaba Ter di Rindam III/Siliwangi, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Kodim 0615/Kuningan, pada tahun 1998 dipindahkan ke Kodim 0161 Indramayu dan pada tahun 2007 dipindahkan ke Koramil 0608/Karangampel 0616/Indramayu sampai terjadi perkara ini dengan pangkat Serka. b. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009 sekira pukul 18.30 WIB, Terdakwa yang ditemani oleh Sarmita (saksi-1) membawa petasan milik Bu Balut (saksi-5) alamat Desa Lobener Kecamatan Jatibarang Indramayu Jawa Barat, dengan menggunakan mobil Suzuki Futura Jenis Pic Up tahun 2000 warna putih Nopol D 8702 BZ menuju rumah H. Toto (saksi) alamat Kecamatan Pesurungan Kidul Kota Tegal, akan tetapi pada saat didepan pos lantas Tanjung, di Jalan Raya Tanjung Kabupaten Brebes, mobil yang dikendarai oleh Terdakwa diberhentikan dan diperiksa oleh anggota Polres Brebes, melihat mobil Terdakwa berisi petasan, Terdakwa dan saksi-1 beserta mobil berisi petasan tersebut dibawa ke Polres, dan karena Terdakwa anggota TNI maka diserahkan ke Subdenpom IV/1-4. c. Bahwa petsan yang dibawa oleh Terdakwa tersebut sebanyak 108 (seratus delapan) dus (+ 108 kg), setiap dus berisi 9000 (sembilan ribu) biji, jadi jumlah seluruhnya 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji. d. Bahwa pengangkutan petasan tersebut dilakukan dengan cara petasan dimasukkan ke dalam plastik lalu dibungkus dengan kertas semen kemudian di masukkan ke dalam karung dan dijahit, yang setiap karungnya berisi 8 (delapan) dus atau kurang lebih 8 (delapan) kilogram
4 selanjutnya karung tersebut dimasukkan ke mobil yang ditutup dengan terpal. e. Bahwa pengangkutan petasan yang dilakukan oleh Terdakwa tidak sesuai dengan aturan pengangkutan bunga api yang tercantum dalam pasal 7 ayat (3) UU Bunga Api tahun 1932 yaitu bunga api berbahaya lebih dari 2 ½ kg dan bunga api lain pada bunga api berbahaya lebih dari 5 kg harus dilakukan dengan kotak kayu atau tong yang kuat dan tertutup rapat. f. Bahwa sebelum mengangkut tanggal 18 Juli 2009 Terdakwa pernah mengangkut petasan milik saksi-5 yang dikirim ke saksi-4 pada tanggal 12 Juli 2009 sebanyak 50 (lima puluh) dus. g. Bahwa Terdakwa mau mengangkut petasan milik saksi-5 ke rumah H. Tato di Tegal tersebut karena diberi upah oleh saksi-5 dan upah berupa uang tersebut digunakan Terdakwa untuk menambah biaya hidup keluarga. h. Bahwa dari setiap pengiriman tersebut Terdakwa menerima uapah dari saksi-5 sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dengan perincian : -
-
Sewa kendaraan yang saksi sewa dari Durih (saksi-6) sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Untuk kernet Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Beli bensin Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Dan diterima oleh Terdakwa sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) karena saksi-5 masih memberi uang makan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). i. Bahwa pada saat membawa petasan dengan menggunakan mobil pick up tersebut, Terdakwa tidak membawa surat izin jalan keluar garnizun dari Atasan yang berwenang. j. Bahwa menurut keterangan dari Bu Balut (saksi-5), petasan tersebut adalah jenis korek cap Tiger dibuat dari bahan : Campuran pottassium, Powder alunium, belerang kuning dan arang dan pembuatan petsan tersebut tidak ada izin dari yang berwenang. k. Bahwa kemudian berdasarkan surat keterangan dari Kabenglap “B” 04-44-01 Denpal “B” 04-12-01 Nomor : Skep/89/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang ditandatangani oleh Kabenglap Paldam IV/Diponegoro Kapten Cpl Abdul Azis bahwa petasan yang dibawa oleh Terdakwa adalah jenis bunga api.
5 Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 7a ayat (3) yo pasal 12 ayat (1) UU Bunga api tahun 1932. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah Sumpah sebagai berikut: Saksi – 1 : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Darmanto Pelda / 518164 Baminwan Ramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes Banjarmasin, 27 Agustus 1963 Laki-Laki Indonesia Islam Desa Klampok Rt.01/02 Kec. Wanasari Kab. Brebes
Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009 sekira pukul 21.00 WIB Saksi diperintahkan oleh Danramil 04/Tanjung untuk patroli ke lokasi obyek vital yang ada di wilayah koramil Tanjung, samapi di depan pos lantas Tanjung, saksi memantau kegiatan sweping yang dilaksanakan oleh anggota Polres Brebes dalam rangka cipta kondisi paska peledakan bom di Jakarta, dan pada saat itu anggota Polres menghentikan mobil pick up warna putih, setelah diperiksa ternyata berisi bahan peledak berupa mercon dan ternyata pengemudinya seorang anggota TNI-AD berpakaian dinas PDL Loreng lengkap yang ditemani oleh seorang warga sipil sebagai kernet. 3. Bahwa melihat kejadian tersebut, saksi melapor ke Dan Ramil lalu anggota TNI-AD tersebut dibawa ke pos lantas dan dimintai keterangan serta dicatat identitasnya oleh Dan Ramil Tanjung selanjutnya Terdakwa dan mobil yang berisi mercon tersebut dibawa ke Polres Brebes.
6 4. Bahwa Terdakwa tersebut bernama Serka Endang Supriyadi NRP 600998 Anggota Koramil 1608 Karangampel 0616/Indaramayu, mengangkut bahan peledak berupa petasan korek 106 dus menggunakan mobil Suzuki Futura warna putih Pick Up Nopol D 8702 BZ. 5. Bahwa Petasan/mercon tersebut dibawa ke Tegal tapi saksi tidak tahu kepada siapa mercon tersebut dikirim. Atas keterangan Saksi-1 seluruhnya. Menimbang
:
tersebut Terdakwa membenarkan
Bahwa para Saksi (Saksi-2, 3, 4, 5, dan 6 ) telah dipanggil secara sah namun sampai batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa keterangan, dan Oditur tidak sanggup lagi untuk menghadirkan oleh karenanya maka dengan berpedoman pada pasal 155 UU No.31 Tahun 1997, serta persetujuan Terdakwa keterangan para saksi dalam berita acara permulaan yang disertai dengan berita acara pengambilan sumpah dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi – 2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Sarmita Buruh Indramayu, 12 Nopember 1976 Laki-Laki Indonesia Islam Blok Desa Dusun Teluk Agung Rt-04/02 Kecamatan Indramayu Kab. Indaramayu Jabar.
Pada pokoknya Saksi-1 menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari sabtu tanggal 18 Juli 2009 sekira pukul 18.30 saksi dan Terdakwa membawa petasan milik bu Balut, di bawa dari rumah Bu balut Desa lobener Kec. Jatibarang Kab. Indramayu menuju Ke H .Toto Penduduk Kemandungan Tegal. 2. Bahwa sekira pukul 22.00 WIB didepan pos lantas Tanjung masuk Desa Tanjung Kab. Brebes ditangkap oleh petugas kepolisian plores Brebes yang sedang melaksanakan operasi lalu petasan berikutnya mobilnya diamankan oleh petugas. 3. Bahwa saksi mau menemani Terdakwa mengangkut petasan tersebut karena ditawar oleh Bu Belut dan dijanjikan oleh Terdakwa upah Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) dan kebetulan saksi sedang tidak ada pekerjaan, sedangkan Terdakwa mau mengajak saksi karena membutuhkan tenaga saksi untuk bongkar muat petasan.
7 Atas keterangan Saksi-2 yang dibacakan dari berita acara permulaan tersebut, Terdakwa membenarkan.
Saksi – 3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Eko Yohan Kurniawan Brigadir / 80100024 Anggota Sat Reskrim Unit V Polres Brebes Magelang, 5 Oktober 1980 Laki-laki Indonesia Islam Aspol II Kota Baru Kec. Brebes Kab. Brebes.
Pada pokoknya Saksi-3 menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan kaluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009 sekira pukul 21.30 WIB saksi dan 30 (tiga puluh) orang anggota lainnya mendapat perintah dari Kabag Ops Polres Brebes untuk melaksanakan sweping di jalan Raya Tanjung tepatnya di depan Pos Laka Lantas Tanjung Polres Brebes, tiba-tiba datang mobil pick up Suzuki Futura warna putih Nopol D-8702 BZ dari arah Cirebon, lalu dihentikan oleh petugas sweping untuk diadakan pemeriksaan, petugas Satlantas memeriksa surat-surat, sedangkan saksi memeriksa muatan mobil yang tertutup terpal, setelah dibuka ternyata mengangkut bahan peledak berupa mercon/ petasan. 3. Bahwa mengetahui mobil tersebut membawa bahan peledak, saksi melapor kepada Kabag Ops Polres Brebes Kompol Joko Subroto, selaku pimpinan sweping lalu saksi dan pengemudinya setelah dimintai identitasnya juga di bawa ke Reskrim Polres Brebes. 4. Bahwa yang membawa / mengemudikan mobil berisi mercon tersebut sejumlah kurang lebih 180 (sertaus delapan puluh) dus atau 972 (sembilan ratus tujuh puluh dua) biji, adalah Serka Endang Supriyadi anggota Koramil 1608/Karangampel Kodim 0616/Indaramayu dengan menggunakan pakaian dinas PDL loreng lengkap yang didampingi oleh orang sipil bernama sarmita pekerjaan buruh alamat Desa Teluk Agung Kec. Indaramayu. 5. Bahwa karena Serka Endang Supriyadi anggota TNI-AD, maka Polres menyerahkan kasusnya ke subdenpom IV/1-4 Brebes sedangkan Sarmita di amankan di Polres Brebes.
8
Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: H. Sutoto bin Wamid : Pedagang : Tegal, 22 Mei 1953 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Kel. Pesurungan Kidul Rt.01 / Rw.01 Kec. Tegal Barat Kota Tegal.
Pada pokoknya Saksi - 4 menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa pada saat mengantarkan petasan, bahwa pada hari Kamis tanggal 2 Juli 2009 saksi kedatangan tamu dari Indramayu yang bernama Bu Balut, yang menawarkan petesan, lalu pada tanggal 12 Juli 2009 sekia pukul 22.00 wib. Saksi mendapat kiriman sebanyak 50 (lima) puluh dus petasan korek yang diantar sendiri oleh bu Balut menggunakan mobil pick up Nopol lupa yang dikemudikan oleh Terdakwa kemudian pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009 saksi akan mendapat kiriman petasan lagi, tapi ditunggu-tunggu tidak samapi, ternyata pada pukul 21.30 Wib saksi mendapat telpon dari Bu balut bahwa kiriman tersebut terkena razia di Polres Brebes. 2. Bahwa untuk pengiriman tanggal 18 Juli 2009 tersebut, saksi pesan petasan mrek cap Tiger 10 (sepuluh) dus seharga Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah) perdus dan akan saksi jual lagi seharga Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) perdus menjelang hari raya indul Fitri, usaha jual beli dengan Bu Balut sudah berjalan kurang lebih 1 (satu) tahun yaitu sejak tahun 2008 dan transaksinya dengan cara saksi pesan barang dulu ke Bu Balut dan akan dibayar tunai bila barang berupa petasan tersebut samapi di tempat saksi. 3. Bahwa Terdakwa mengangkut petasan untuk dibawa kerumah saksi ada dua kali pertama tanggal 12 Juli 2009 ditemani Bu Balut, yang kedua tanggal 18 Juli 2009 tetapi tidak samapi karena terjaring razia. 4. Bahwa pada saat mengangkut petasan tersebut Terdakwa berpakaian PDL loreng, petasan yang diangkut pada tanggal 18 Juli 2009 sebanyak 108 (seratus delapan) dus, isi tiap dus 9000 (sembilan ribu) biji atau jumlah seluruhnya kurang lebih 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji korek cap tiger. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi – 5 :
tersebut,
Terdakwa
Terdakwa
9 Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Balut Binti Carman Swasta Indramayu, Tahun 1959 Perempuan Indonesia Islam Desa Lobener Kec. Jatibarang Kab. Indramayu.
Pada pokoknya Saksi - 5 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Mei 2009 saat Terdakwa berada di tempat tetangga saksi yang bernama Sermita, dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari sabtu tanggal 18 Juli 2009 saksi menawarkan untuk mengantarkan petasan pesanan H Toto kepada Terdakwa, awalnya Terdakwa tidak tahu mau karena tidak berani, setelah saksi menawarkan lagi baru Terdakwa bersedia untuk mengantarkan petasan jenis korek api cap tiger milik saksi sebanyak 108 (seratus delapan) dus, tiap dus berisi 9000 (sembilan ribu) biji jumlahnya seluruhnya 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji, dan sekira pukul 18.30 Wib. Terdakwa berangkat dengan menggunakan mobil pick up nopol lupa yang ditemani oleh Sarmita dengan tujuan ketempat H Toto di Tegal. 3. Bahwa sekira pukul 23.00 WIB saksi menerima berita dari istri Terdakwa kalau kiriman petasan tersebut terkena razia di jalan Raya Tanjung Kab. Brebes sehingga tidak sampai ke tempat H. Toto (saksi-4) petasan yang diangkut oleh Terdakwa tersebut adalah milik saksi yang saksi buat sendiri dan sebagian saksi membeli dari tetangga, rencannya akan dijual ke H. Toto di Tegal seharga Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah) per kardus (box kemasan). 4. Bahwa saksi kenal dengan H. Toto kurang lebih setahun yang lalu, kenal pada saat saksi menawarkam petasan jenis korek cap Tiger kepada H. Toto (saksi-4) dan saksi sudah dua kali mengirim petasan ke rumah saksi-4, pertama tanggal 12 Juli 2010 yang diantar oleh Terdakwa dan saksi, yang kedua tanggal 18 Juli 2009 yang diantar oleh Terdakwa dan Sarmita. 5. Bahwa pada saat mengantar petasan tanggal 12 Juli 2009 Terdakwa menggunakan pakaian dinas PDL loreng, kalau untuk tanggal 18 Juli 2009 saksi tidak melihat karena sedang sholat Magrib di Mushola. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : :
Durian Pengemudi Indramayu, 15 September 1948 Laki-laki Indonesia
10 Agama Tempat tinggal
: Islam : Desa Juntikebon Rt.04/01 Kec. Juntinyuat Kab. Indramayu Jabar.
Pada pokoknya Saksi - 6 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, karena Terdakwa adalah keponakan saksi. 2. Bahwa pada tanggal 18 Juli 2009 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa menyewa mobil saksi dengan harga sewa Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) dan sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa beserta mobil ditangkap oleh Polres Brebes di jalan raya Tanjung dan diserahkan ke Subdenpom Brebes. 3. Bahwa Terdakwa menyewa mobil saksi sudah dua kali yaitu tanggal 12 Juli 2009 dan tanggal 18 Juli 2009, saksi tidak tahu untuk apa Terdakwa menyewa mobil saksi karena saksi percaya dengan Terdakwa. 4. Bahwa saksi tahu kalau Terdakwa anggota TNI-AD bertugas di Koramil 1608/Karangampel Kodim 0616/Indramayu, dan sampai sekarang masih aktif, selain itu Terdakwa mempunyai pekerjaan sampingan mengolah sawah yang ditanami padi. Terdakwa membenarkan seluruhnya keterangan Saksi-6 yang dibacakan dari pemeriksaan permulaan. Menimbang
:
Bahwa didalam sebagai berikut :
persidangan
Terdakwa
menerangkan
1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1978 masuk melalui Dik Secata di Pengalengan Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 321/GT Kostrad majalengka, pada tahun 1982 ditugaskan di Yonif 323/Buaya Putih Ciamis, pada tahun 1996 mengikuti Secaba Ter di Rindam III/Siliwangi, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Kodim 0615/Kuningan, pada tahun 1998 dipindahkan ke Kodim 0161 Indramayu dan pada tahun 2007 dipindahkan ke Koramil 0608/Karangampel 0616/Indramayu sampai terjadi perkara ini dengan pangkat Serka. 2. Bahwa pada bulan Juni 2009 (tanggalnya lupa ) saat melintas di depan rumah Bu Balut Terdakwa melihat masyarakat sedang mengulung bahan petasan lalu Terdakwa mampir dan berkenalan dengan Bu balut. 3. Bahwa pada tanggal 18 Juli 2009 pukul 16.00 Wib Terdakwa ditelpon oleh Bu Balut diminta untuk mengantarkan petasan ke Tegal, awalnya Terdakwa menolak, tetapi karena saksi-5 menelpon lagi akhirnya Terdakwa menyetujui, lalu Terdakwa berangkat ke rumah saksi-5 menggunakan mobil Suzuki Futura ST 160 jenis pick up tahun 2000 warna putih Nopol D 8702 BZ sampai di rumah saksi-5, saksi-5 menyuruh seseorang untuk memasukkan petasan sebanyak 108 (seratus delapan) dus atau 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji tersebut ke mobil yang dikemudikan terdakwa.
11
4. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib dengan berpakaian dinas PDL loreng Terdakwa mengemudikan mobil berisi petasan tersebut dan mengajak sermita (saksi-1) sebagai teman jalan/kernet dari rumah saksi-5 berangkat menuju rumah H.Toto (saksi-4) di Tegal melewati jalan Tol Kanci, sekira pukul 21.00 Wib keluar dari jalan tol, dan sekira pukul 22.00 Wib di jalan Tanjung terjadi kemacetan dan Terdakwa tidak tahu kalau ada operasi dari Polisi, lalu mobil Terdakwa diperintahkan oleh petugas Polisi untuk menepi, Terdakwa diperintahkan untuk turun dari mobil dan diperiksa suratsurat mobil serta barang yang dibawa, karena barang tersebut berupa petasan, Terdakwa dibawa ke Polres Brebes, sebelum dibawa tersebut Terdakwa dipanggil oleh Dan Ramil 04/Tanjung untuk diminta identitas dan kesatuan Terdakwa, dan sekira pukul 01.00 Wib. Terdakwa diserahkan ke Subdenpom IV/1-4 Brebes. 5. Bahwa Terdakwa dan saksi-5 tidak ada hubungan bisnis, tetapi terdakwa telah 2 (dua) kali mengantarkan petasan jenis korek api cap Tiger milik saksi-5 ke H. Toto yang pertama tanggal 12 Juli 2009 sebanyak 32 (tiga puluh dua) dus tiap dus 9000 (sembilan ribu) biji ditemani langsung oleh saksi-5, yang kedua tanggal 18 Juli 2009 sebanyak 108 (seratus delapan) dus dan setiap dus berisi 9000 (sembilan ribu) biji atau sebanyak 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji ditemani oleh Sarmita. 6. Bahwa Terdakwa diberi imbalan oleh saksi-5 untuk sekali pengangkutan sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut : -
Sewa kendaraan sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Untuk kernet Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) Beli bensin Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) Untuk Terdakwa sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah
Karena diberi lagi oleh saksi-5 uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). 7. Bahwa Terdakwa hanya mengirim petasan ketempat H Toto tidak pernah mengirim ke temapt lain dan Terdakwa mau mengantarkan petasan milik saksi-5 ke rumah H. Toto di tegal karena ingin menambah biaya keluarga. 8. Bahwa pada saat keluar garnisun atau saat perjalanan dari Indramayu ke Tegal tersebut, Terdakwa tidak mempunyai surat izin jalan dari kesatuan. 9. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui jenis bahan pembuatan petasan tersebut, Terdakwa hanya melihat pada saat karyawan saksi-5 menggulung kertasnya. 10. Bahwa Terdakwa tidak tahu aturan cara membawa petasan, Terdakwa membawapetasan sudah dalam bentuk kemasan, petasan dimasukkan ke dalam plastik dan dibungkus kertas semen lalu dimasukkan ke dalam karung dan dijahit selanjutnya dinaikkan ke mobil pick up Suzuki Futura Nopol D 8702 BZ.
12
Menimbang
:
Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : Surat-surat: -
4 (empat) lembar photo copy kendaraan pick up. 2 (dua) lembar photo copy bungkusan petasan. 1 (satu) lembar photo copy STNK ran pick up. 1 (satu) lembar photo copy Sim A dan Sim C TNI-AD atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar photo cpy KTA dan KTP atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar berita acra pemusnahan barang bukti berupa petasan sejumlah 107,942 kg.
Barang-Barang : -
1 (satu) buah mobil pick up Suzuki Futura Nopol D 8702 BZ. 280 (dua ratus delapan puluh) biji petasan jenis korek api tiger atau sebesar 30,8 gram.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti surat-surat dan barang-barang tersebut setelah ditanyakan kepada Saksi dan Terdakwa, ternyata ada hubungan dan kaitannya dengan perkara yang didakwakan kepada Terdakwa, oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa barang-barang bukti tersebut, dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa ternyata setelah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi, ternyata barang bukti tersebut telah digunakan oleh Terdakwa untuk melakukan tindak pidana yg dilakukan dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan berkaitan dengan buktibukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1978 masuk melalui Dik Secata di Pengalengan Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 321/GT Kostrad majalengka, pada tahun 1982 ditugaskan di Yonif 323/Buaya Putih Ciamis, pada tahun 1996 mengikuti Secaba Ter di Rindam III/Siliwangi, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Kodim 0615/Kuningan, pada tahun 1998 dipindahkan ke Kodim 0161 Indramayu dan pada tahun 2007 dipindahkan ke Koramil 0608/Karangampel 0616/Indramayu sampai terjadi perkara ini dengan pangkat Serka.
13 2. Bahwa benar pada bulan Juni 2009 (tidak ingat lagi hari dan tanggalnya) saat melintas di depan rumah Bu Balut Terdakwa melihat masyarakat sedang mengulung bahan petasan lalu Terdakwa mampir dan berkenalan dengan Bu balut. Dan ternyata Bu Balut dengan dibantu beberapa pegawainya membuat petasan. 3. Bahwa benar pada tanggal 18 Juli 2009 pukul 16.00 Wib Terdakwa ditelpon oleh Bu Balut diminta untuk mengantarkan petasan ke Tegal, Terdakwa berangkat ke rumah saksi-5 menggunakan mobil Suzuki Futura ST 160 jenis pick up tahun 2000 warna putih Nopol D 8702 BZ saksi-5 menyuruh seseorang untuk memasukkan petasan sebanyak 108 (seratus delapan) dus atau 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji pukul 18.30 Wib Terdakwa dengan pakaian dinas PDL Loreng dan ditemani oleh Sarmita berangkat menuju Tegal dan Terdakwa sebagai Pengemudinya. 4. Bahwa benar Tedaklwa perjalanannya ke Tegal melewati jalan Tol Kanci, sekira pukul 21.00 Wib keluar dari jalan tol, dan sekira pukul 22.00 Wib di jalan Tanjung terjadi kemacetan dan Terdakwa tidak tahu kalau ada operasi dari Polisi, lalu mobil Terdakwa diperintahkan oleh petugas Polisi untuk menepi, Terdakwa diperintahkan untuk turun dari mobil dan diperiksa suratsurat mobil serta barang yang dibawa, karena barang tersebut berupa petasan, Terdakwa mau dibawa ke Polres Brebes, dan sekira 01.00 Wib. Terdakwa diserahkan ke Subdenpom IV/1-4 Brebes. 5. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-5 tidak ada hubungan bisnis, tetapi terdakwa telah 2 (dua) kali mengantarkan petasan jenis korek api cap Tiger milik saksi-5 ke H. Toto yang pertama tanggal 12 Juli 2009 sebanyak 32 (tiga puluh dua) dus tiap dus 9000 (sembilan ribu) biji ditemani langsung oleh saksi-5, yang kedua tanggal 18 Juli 2009 sebanyak 108 (seratus delapan) dus dan setiap dus berisi 9000 (sembilan ribu) biji atau sebanyak 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji ditemani oleh Sarmita. 6. Bahwa benar Terdakwa diberi imbalan oleh saksi-5 untuk sekali pengangkutan sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut : -
Sewa kendaraan sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Untuk kernet Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) Beli bensin Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) Untuk Terdakwa sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah dan diberi tambahan lagi oleh saksi-5 uang Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah). 7. Bahwa benar Terdakwa hanya mengirim petasan ketempat H Toto tidak pernah mengirim ke tempat lain dan Terdakwa mau mengantarkan petasan milik saksi-5 ke rumah H. Toto di tegal karena bermaksud mencari tambahan biaya keluarga.
14 8. Bahwa benar pada saat keluar garnisun atau saat perjalanan dari Indramayu ke Tegal dilakukan diluar jan dinas (dinas mengganggu jam dinas) Terdakwa tidak dibekali surat izin jalan dari kesatuan. 9. Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui cara membuat petasan dan jenis bahan pembuatan petasan tersebut, Terdakwa hanya melihat pada saat karyawan saksi-5 menggulung kertas dan bertanya pada karyawan dijawab bahwa kertas tersebut untuk membuat petasan 10. Bahwa benar Terdakwa tidak tahu aturan cara membawa petasan, Terdakwa membawa petasan sudah dalam bentuk kemasan dengan cara petasan dimasukkan ke plastik dan dibungkus kertas semen lalu dimasukkan ke dalam karung dan dijahit selanjutnya dinaikkan ke kendaraan pick up Suzuki Futura Nopol D 8702 BZ dan setelah semuanya siap Terdakwa sebagai Pengemudi mobil tersebut ke tempat pemesannya di Tegal. 11. Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui cara membuat petasan dan bahan baku membuat petasan dan Terdakwa untuk melakukan itu semata-mata hanya untuk mendapatkan upah untuk tambah kebutuhan keluarga. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai terbuktiannya unsur-unsur tindak pidana yang di dakwakan oleh Oditur Militer, Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusannya. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan Terdakwa dalam Pengakuan bersalah, penyesalan dan permohonan keringanan hukuman, dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa terhadap keberatan-keberatan lainnya yang bersifat permohonan keringanan hukuman (clementie) Majelis akan mempertimbangkannya sekaligus dalam bagian atau keadaan-keadaan yang meringankan pidananya.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan menanggapi hal-hal yang dikemukakan oleh Terdakwa dalam pembelaannya yang pada pokoknya memohon kepada Majelis berupa : Bahwa karena keberatan Terdakwa hanya bersifat permohonan keringanan hukuman maka Majelis akan mempertimbangkannya sekaligus dalam hal-hal yang meringankan Terdakwa.
15 Menimbang
:
Bahwa Terdakwa hanya dapat dinyatakan terbukti bersalah apabila perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur dari pasal tindak pidana yang didakwakan, serta kepada Terdakwa dapat pula dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : -Unsur ke-1 -Unsur ke-2
Menimbang
:
: “ Mengangkut bunga api “ : “ Yang tidak memenuhi syarat yang berlaku “
Bahwa mengenai unsur ke-1 “ Mengangkut bunga api “ Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “ Mengangkut “ adalah membawa atgau memindahkan barang atau benda dari tempat yang satu ketempat yang lain. Dalam Lembaran Negara (LN) Nomor : 41 / 1940 tentang Undangundang Bunga Api, Bunga Api disebut juga petasan (mercon), bahan peledak, yaitu bubuk yang dikemas beberapa lapis kertas dan diberi sumbu, dan biasa dipakai dalam memeriahkan suatu peristiwa atau dalam rangka suatu peringatan misalnya : Acara tahun baru, benda ini merupakan bahan peledak kimia yang berdaya ledak rendah (low explosive). Bahan yang digunakan biasanya campuran antara potasium nitrat, charcod dan belerang. Bahwa Tedakwa pada hari sabtu tanggal 18 Juli 2009 sekira pukull 18.30 WIB berangkat menuju Tegal melewati jalan Tol Kanci, sekira pukul 21.00 Wib keluar dari jalan tol, dan sekira pukul 22.00 Wib di jalan Tanjung terjadi kemacetan dan Terdakwa tidak tahu kalau ada operasi dari Polisi, mobil Terdakwa diperintahkan oleh petugas Polisi untuk menepi, Terdakwa diperintahkan untuk turun dari mobil dan diperiksa surat-surat mobil serta barang yang dibawa, karena barang tersebut berupa petasan, Terdakwa mau dibawa ke Polres Brebes, dan sekira 01.00 Wib. Terdakwa diserahkan ke Subdenpom IV/1-4 Brebes. Bahwa pada saat Terdakwa keluar garnisun perjalanan dari Indramayu ke Tegal dilakukan diluar jam dinas (tidak mengganggu jam dinas) Terdakwa tidak dibekali surat izin jalan dari kesatuan. Bahwa petasan tersebut adalah jenis korek cap Tiger dibuat dari bahan : campuran potasium, powder alumunium, belerang kuning dan arang, pembuatan petasan tersebut tidak ada izin dari yang berwenang. Bahwa berdasarkan surat keterangan dari Kabenglap “B” 04454-01 Denpal “B” 04-12-01 Nomor Sket/89/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009 yang di tanda tangani oleh Kabenglap Paldam IV/Diponegoro Kapten Cpl Abdul Aziz bahwa petasan yang dibawa Terdakwa adalah jenis bunga api. Dengan demikian Majelis berpendapat Mengangkut bunga api “ telah terpenuhi.
unsur
ke-1
“
16
Unsur ke-2 : “ Yang tidak memenuhi syarat yang berlaku “ Pengangkutan Bunga Api berbahaya lebih dari 2,5 (dua setengah) kilo gram dan bunga api lain pada bunga api berbahayaa lebih dari 5 kilo gram harus dilakukan dengan kotak kayu atau tong yang kuat dan ditutup rapat , Berpedoman pada pasal 7 ayat (3) UU Bunga Api tahun 1932. Majelis berpendapat sebagai berikut : Terdakwa membawa petasan sudah dalam bentuk kemasan dengan cara petasan dimasukkan ke plastik dan dibungkus kertas semen lalu dimasukkan ke dalam karung dan dijahit selanjutnya dinaikkan ke kendaraan pick up Suzuki Futura Nopol D 8702 BZ Terdakwa membawa petasan sebanyak 108 (seratus delapan) dus atau 972.000 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu) biji pukul 18.30 Wib Terdakwa dengan pakaian dinas PDL Loreng dan ditemani oleh Sarmita berangkat menuju Tegal. Dengan demikian Majelis berpendapat pengangkutan petasan yang dilakukan Terdakwa tidak sesuai ketentuan pasal 7 ayat (3) UU Bunga Api tahun 1932 oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 “Yang tidak memenuhi syarat yang berlaku “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan Odfitur Militer telah terpenuhi, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Oditur Militer terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : ”Mengangkut bunga api ”
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar tidak pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana. Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yakni mengangkut mercon / bunga api yang tata cara pengangkutannya tidak dilakukan dengan cara yang benar yaitu bahwa mengangkut bahan peledak / bunga api berbahaya 2,5 kilo gram dan bunga api lain, selain bunga api berbahaya lebih dari 5 kilo gram harus dilakukan dengan kotak kayu atau tong dan tertutup rapat.
17 2. Perbuatan Terdakwa tersebut didorong ingin mencari tambahan penghasilan sebagai upah pengangkutan guna menambah penghasilan untuk biaya hidup keluarga, sehingga tidak mempertimbangkan tingkat bahaya yang mungkin timbul akibat kelalaiannya. 3. Tindakan Terdakwa tersebut di atas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh Terdakwa dengan status Terdakwa sebagai anggota TNI berpangkat Serka yang telah mempunyai masa dinas dan pengalaman serta wawasan yang luas, apa lagi itu dilakukan bersama masyarakat yang awam hukum seharusnya Terdakwa mampu memberi tauladan dan contoh yang baik dan taat pada aturan hukum. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah merusak citra TNI di Masyarakat khususnya diri pribadi Terdakwa dan Satuan Terdakwa yaitu Kodim-0716/ Indramayu. Menimbang
:
Bahwa tujuan majelis tidak semata-mata hanya memidana orang-orang yang melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali insaf pada jalan yang benar menjadi Warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsapah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, terlebih dahulu Majelis akan memperhatikan hal-hal yang dapat menjadikan bahan peringan atau pemberat pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. 2.
3.
Terdakwa mengakui perbuatannya. Terdakwa baru pertama kali melakukan tindak pidana, masih muda dapat diharapkan untuk menjadi lebih baik. Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Hal-hal yang memberatkan : 1. 2.
Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI. Perbuatan Terdakwa dapat membahayakan orang lain.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat hukuman sebagaimana yang tercantum dalam diktum dibawah ini adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa dinyatakan bersalah dan mampu bertanggung jawab serta tidak ada alasan pemaaf maupun pembenar bagi Terdakwa untuk dapat dibebaskan oleh karena itu maka Terdakwa harus dihukum.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
18 Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
4 (empat) lembar photo copy foto kendaraan pick up. 2 (dua) lembar photo copy foto bungkusan petasan. 1 (satu) lembar photo copy ran pick up. 1 (satu) lembar photo copy SIM-A dan SIM-C TNI-AD atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar photo copy KTA dan KTP atas nama Endang Supriyadi. 1 (satu) lembar berita acara pemusnahan barang bukti berupa petasan sejumlah 107, 942 Kg.
Barang-barang : -
Mengingat
: 1.
2.
280 (Dua ratus delapan puluh) biji petasan jenis korek api cap Tiger atau seberat 30,8 gram.
Pasal 7 ayat (3) Jo pasal 12 ayat (1) Undang-undang Bunga Api tahun 1932 Jo Pasal 14 a KUHP Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa ENDANG SUPRIYADI SERKA NRP 600998, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Mengangkut bunga api “
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan ; Pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dengan masa percobaan selama 2 (dua) bulan, Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
4 (empat) lembar photo copy kendaraan pick up 2 (dua) lembar photo copy bungkusan petasan 1 (satu) lembar photo copy STNK ran pick up 1 (satu) lembar photo copy Sim A dan Sim C TNI-AD atas nama Endang Supriyadi 1 (satu) lembar photo cpy KTA dan KTP atas nama Endang Supriyadi 1 (satu) lembar berita acra pemusnahan barang bukti berupa petasan sejumlah 107,942 kg.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
280 (dua ratus delapan puluh) biji petasan jenis korek api tiger atau seberat 30,8 gram.
19
Dirampas untuk dimusnahkan. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 22 Juni 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Hariyadi Eko Purnomo, S.H. NRP 33653 sebagai Hakim Ketua, Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di hadapan Terdakwa dan umum. Hakim Ketua,
CAP / TTD Hariyadi Eko Purnomo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 33653 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P
Panitera
TTD Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425