PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 64 - K / PM.II-10 / AD / VII / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, yang diperiksa secara biasa, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
IRIANTO KELIOPAS YANDEWOA Lettu Inf / 11020031160479 Pama Korem 073 / Makutarama Korem 073 / Makutarama Nabire, 19 April 1979 Laki-laki Indonesia Kristen Protestan Mess Korem 073 / Makutarama Salatiga.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Danyon 410/Alg selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 16 Pebruari 2010 sampai dengan tanggal 7 Maret 2010 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/003/IV/2010 tanggal 13 April 2010.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a.
Perpanjangan penahanan dari Danrem 073/Mkt selaku Papera sejak tanggal 8 Maret 2010 sampai dengan 6 April 2010 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-I Nomor : Kep/019/IV/2010 tanggal 14 April 2010.
b.
Perpanjangan penahanan dari Danrem 073/Mkt selaku Papera sejak tanggal 7 April 2010 sampai dengan 6 Mei 2010 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-II Nomor : Kep/024/V/2010 tanggal 5 Mei 2010.
c.
Perpanjangan penahanan dari Danrem 073/Mkt selaku Papera sejak tanggal 7 Mei 2010 sampai dengan 5 Juni 2010 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-III Nomor : Kep/026/V/2010 tanggal 31 Mei 2010.
d.
Perpanjangan penahanan dari Danrem 073/Mkt selaku Papera sejak tanggal 6 Juni 2010 sampai dengan 5 Juli 2010 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-IV Nomor : Kep/027/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010.
e.
Perpanjangan penahanan dari Danrem 073/Mkt selaku Papera sejak tanggal 7 Juli 2010 sampai dengan 5 Agustus 2010 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-V Nomor : Kep/030/VII/2010 tanggal 9 Juli 2010 dan dibebaskan pada tanggal 6 Agustus 2010 berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor : TAP / 001 / PM.II10 / AD / VIII / 2010 tanggal 05 Agustus 2010.
Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas ; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.
2 Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Korem 073/Makutarama selaku PAPERA Nomor Kep/028/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor SDAK/ 62 / VII / 2010, tanggal 16 Juli 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap/ 70 /PM II-10/AD / VIII/2010 tanggal 2 Agustus 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/ 70/PM II-10/AD/ VIII /2010, tanggal 2 Agustus 2010.
4. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor SDAK / 62 / VII / 2010, tanggal 16 Juli 2010, Di depan Persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Primair : “Barang siapa melakukan pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya”. Subsidair : “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Primair
: Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP
Subsidair : Pasal 362 KUHP Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Penjara selama 7
b.
Menetapkan barang bukti berupa : 1)
( tujuh ) bulan.
Surat-surat : -
3 (tiga) lembar foto kendaraan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328VJ.
-
1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda Motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328VJ.
-
1 (satu) lembar foto copy sepeda motor Honda mega Pro warna Hitam Nopol AD-6328-VJ.
3 2)
Barang-barang : -
1 (satu ) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam nopol AD-6328-VJ.
c. Membayar biaya (lima belas ribu rupiah)
perkara
sebesar
Rp.
15.000,-
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan Bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya karena Terdakwa sudah mendekati MPP serta istri sedang sakit keras. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Primair : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempattempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di rumah Sertu Sugiyono di asrama Yonif 410 / Alugoro setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa melakukan pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di Magelang pada tahun 1999, dan pada tahun 2002 lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua melanjutkan kecabangan Infanteri di Bandung selama 6 (enam) bulan kemudian berdinas di Pusenif Bandung selama 1(satu) tahun setelah mengalami beberapa kali mutasi terakhir ditempatkan di Yonif 410/ALG Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Lettu Inf NRP. 11020031160479. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekira pukul 21.30 Wib Sertu Sugiyono (Saksi-1) pulang ke rumahnya di asrama Yonif 410 ALG Blora sehabis membeli rokok, kemudian memarkir sepeda motornya Honda Mega Pro Nopol AD-6328-VJ di teras rumah dan menguncinya, selanjutnya kunci diletakkan di dalam laci bufet kemudian Saksi-1 mengobrol bersama temannya serumah Serda Widi Satriawan (Saksi-2) sampai pukul 23.00 WIB lalu setelah itu Saksi-1 tidur. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 Wib Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono (Saksi-1) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 4. Bahwa kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut.
4 5. Bahwa Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi-1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. 6. Bahwa kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. 7. Bahwa sekira pukul . 03.15 Wib Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ Itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. 8. Bahwa pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual. 9. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 06.00 Wib setelah bangun tidur Saksi-1 tidak melihat lagi sepeda motornya yang diletakkan diteras rumah, dan kemudian Saksi-1 menanyakan kepada Saksi-2 yang baru pulang jalan-jalan mengenai sepeda motor tersebut dan Saksi-2 tidak mengetahuinya. 10. Bahwa kemudian Saksi-1 melaporkan kepada Dan Ki Bant (Kpt. Inf. Triyono) dan Pasi Intel (Kpt Inf. Isbandi) jika sepeda motor Saksi1 hilang, setelah itu diadakan pencarian di wilayah Blora dan sekitarnya tetapi tidak diketemukan. 11. Bahwa karena Ltt Inf. Irianto (Terdakwa) merupakan salah satu orang yang dicurigai maka pada tanggal 16 Januari 2010 Praka Sigit (Saksi-4) dan Pratu Nanang (Saksi-5) diperintahkan ke rumah mertua Ltt Inf. Irianto (Bapak Ngatmono / Saksi-6) di dk. Gelangan Rt. 30 RW VII Ds. Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen. 12. Bahwa setelah sampai di sana Saksi-5 bertemu dengan Terdakwa yang sedang mengendarai Honda Mega Pro dengan Nopol K-5544-LF, kemudian Saksi-5 ke rumah mertua Terdakwa untuk mengecek ciri-ciri motor tersebut. 13. Bahwa setelah dilakukan pengecekan Saksi-5 melaporkan tentang ciri-ciri sepeda motor tersebut kepada Pasi Intel Yonif 410 Alg, selanjutnya Pasi Intel menanyakan kepada Saksi-1 mengenai ciri-ciri kendaraan tersebut dan ternyata benar kendaraan honda mega pro Nopol K-5544-LF yang dikendarai oleh Terdakwa sama dengan kendaraan Honda Mega Pro milik Saksi-1. 14. Bahwa karena ciri-ciri motor Honda Mega Pro tersebut sama kemudian Saksi-1 bersama Pasi Intel Yonif 410 ALG Blora, Sertu Sus Indri, Sertu Hariyadi dan Sertu nanang berangkat ke rumah mertua Terdakwa di Sragen, sesampainya di sana ternyata Terdakwa sudah pergi, selanjutnya Terdakwa dijemput oleh istrinya Sdri Etik Mirandari ( Saksi-7). 15. Bahwa setelah Terdakwa datang bersama Honda Mega Pro Nopol K-5544-LF, Saksi -1 kemudian mengecek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan tersebut ternyata sama dengan sepeda motor honda mega pro milik Saksi-1 hanya nomor platnya sudah
5 diganti dari AD-6328-VJ menjadi K-5544-LF, kemudian Terdakwa di bawa oleh Pasi Intel ke Yonif 410 Alg. 16. Bahwa Terdakwa mengambil sepeda motor milik Saksi-1 pada malam hari karena kendaraan tersebut di parkir diteras rumah dan keadaan diasrama tersebut sepi serta di sekitar lingkungan asrama terdapat pagar yang membatasi dengan lingkungan sekitarnya. 17. Bahwa maksud Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut untuk dipakai sendiri dan Terdakwa sedang dalam kesulitan ekonomi. Subsidair : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di rumah Sertu Sugiyono di asrama Yonif 410 / Alugoro setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di Magelang pada tahun 1999, dan pada tahun 2002 lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua melanjutkan kecabangan Infanteri di Bandung selama 6 (enam) bulan kemudian berdinas di Pusenif Bandung selama 1(satu) tahun setelah mengalami beberapa kali mutasi terakhir ditempatkan di Yonif 410/ALG Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Lettu Inf NRP. 11020031160479. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekira pukul 21.30 Wib Sertu Sugiyono (Saksi-1) pulang ke rumahnya di asrama Yonif 410 ALG Blora sehabis membeli rokok, kemudian memarkir sepeda motornya Honda Mega Pro Nopol AD-6328-VJ di teras rumah dan menguncinya, selanjutnya kunci diletakkan di dalam laci bufet kemudian Saksi-1 mengobrol bersama temannya serumah Serda Widi Satriawan (Saksi-2) sampai pukul 23.00 WIB lalu setelah itu Saksi-1 tidur. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 Wib Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono (Saksi-1) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 4. Bahwa kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut. 5. Bahwa Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi-1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan
6 Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. 6. Bahwa kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. 7. Bahwa sekira pukul . 03.15 Wib Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ Itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. 8. Bahwa pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual. 9. Bahwa sepeda motor yang diambil oleh Terdakwa adalah milik Saksi-1 dan Terdakwa ingin memiliki kendaraan tersebut.
Berpendapat Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Primair Subsidair Menimbang
:
: :
Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP Pasal 362 KUHP
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat /NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaran Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUGIYONO Sertu / 21040119660684 Ba Kurak ( Pengukur Jarak ) Yonif 410/Alg Boyolali, 10 Juni 1984 Laki-laki Indonesia Islam Asr. Yonif 410/Alg. Blora.
Keterangan Saksi-1 dalam menerangkan sebagai berikut :
persidangan
pada
pokoknya
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa kurang lebih sudah 4 (empat) sampai 5 ( lima ) tahun karena sama-sama berdinas di Yonif 410/Alg, Saksi-1 tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekira pukul 21.30 Wib sepulang Saksi membeli rokok, Saksi memarkir sepeda
7 motornya Honda Mega Pro Nopol AD-6328-VJ di teras rumah lalu menguncinya, selanjutnya kunci diletakkan di dalam laci bufet kemudian Saksi mengobrol bersama teman serumah yaitu Serda Widi Satriawan Saksi-2 sampai pukul 23.00 Wib kemudian Saksi tidur. 3. Bahwa keesokan harinya pada hari Minggu pukul 04.30 Wib Saksi terbangun karena Serda Widi Satriawan Saksi-2 pamit berangkat jalan-jalan dengan menggunakan sepeda ontel, sedang Saksi tidur kembali sampai pukul 06.00 Wib. 4. Bahwa setelah bangun Saksi tidak melihat lagi sepeda motornya yang diletakkan di teras rumah, dan setelah ditanyakan Ke Saksi-2 yang baru pulang jalan-jalan, Saksi-2 juga menyatakan tidak tahu. 5. Bahwa kemudian Saksi melaporkan hal tersebut kepada Dan Ki Banton ( Kpt. Inf. Triyono ) dan Pasi Intel ( Kpt. Inf. Isbandi ), lalu diadakan pencarian namun setelah diadakan pencarian di wilayah Blora dan sekitarnya motor Saksi tetap tidak diketemukan. 6. Bahwa kecurigaan tertuju pada Ltt Inf. Irianto (Terdakwa) karena pada saat itu Terdakwa sudah pindah ke Akmil Magelang tapi Terdakwa masih berkeliaran di asrama, maka pada tanggal 16 Januari 2010 Praka Sigit (Saksi-4) dan Pratu Nanang (Saksi-5) diperintahkan ke rumah mertua Ltt Inf. Irianto ( Bapak Ngatmono ) di dk. Gelangan Rt. 30 RW VII Ds. Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen. 7. Bahwa setelah sampai di sana Pratu Nanang (Saksi-5) bertemu dengan Terdakwa yang sedang mengendarai Honda Mega Pro dengan Nopol K-5544-LF, kemudian Pratu Nanang (Saksi-5) ke rumah mertua Terdakwa untuk mengecek ciri-ciri motor tersebut. 8. Bahwa setelah dilakukan pengecekan oleh Pratu Nanang (Saksi-5), Saksi-5 melaporkan tentang ciri-ciri sepeda motor tersebut kepada Pasi Intel Yonif 410 Alg, selanjutnya Pasi Intel menanyakan kepada Saksi mengenai ciri-ciri kendaraan tersebut dan ternyata benar kendaraan honda Mega Pro Nopol K-5544-LF yang dikendaraan oleh Terdakwa sama dengan kendaraan honda Mega Pro milik Saksi. 9. Bahwa karena ciri-ciri motor honda Mega Pro tersebut sama kemudian Saksi bersama pasi Intel, Sertu Sus Indri, Sertu Hariyadi dan Seru Nanang berangkat ke rumah mertua Terdakwa di Sragen, sesampainya di sana ternyata Terdakwa sudah pergi, selanjutnya Terdakwa dijemput oleh bakal istrinya. 10. Bahwa setelah Terdakwa datang bersama honda Mega Pro Nopol K-5544-LF, saksi kemudian mengecek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan tersebut ternyata sama dengan sepeda motor honda mega pro milik Saksi, kemudian Terdakwa di bawa oleh Pasi Intel ke Yonif 410 Alg. 11 Bahwa Saksi memperoleh kendaraan honda mega pro tersebut dengan cara membeli di dealer motor Solo dengan harga Rp 16.500.000,- (Enam Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) setelah saksi pulang dari tugas di Ambon. Atas keterangan Saksi-1 tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
8 Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
WIDI SATRIAWAN Serda / 21060113780184 Danru I Ton Morse Yonif 410/Alg Yonif 410/ Alg. Tegal. !6 Januari 1984 Laki-laki Indonesia Islam Asr. Yonif 410/Alg Blora
Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 sewaktu saksi masuk menjadi anggota Yonif 410/Alg, tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekira pukul . 21.00 WIB di dalam kamar saksi, saksi bercerita-cerita dengan Sertu Sugiyono (Saksi-1) sampai dengan pukul . 23.15 WIB setelah itu Saksi-1 keluar kamar dan akan tidur, sedang saksi masih SMS sama pacar saksi sampai pukul . 23.45 WIB. 3. Bahwa setelah itu saksi-2 keluar mengunci stank motornya dan menutup kunci pengaman sepeda motor Saksi-1 yang masih terbuka, saksi melanjutkan SMS sampai pukul 24.15 WIB. 4. Bahwa pada pukul . 04.45 WIB saksi bangun kemudian berolahraga di alun-alun Blora dengan menggunakan sepeda, dan pulangnya saksi membeli bubur ayam sebanyak 2 (dua) bungkus dan dimakan bersama saksi-1 di asrama. 5. Bahwa setelah makan saksi-1 mencari dompetnya tetapi tidak diketemukan dan saksi-1 teringat kunci kontak motornya dan lalu mencari kunci motornya juga tidak ada, setelah itu saksi-1 ke teras rumah untuk melihat sepeda motornya ternyata sudah tidak ada di teras rumah. 6. Bahwa kemudian saksi-1 dan saksi-2 melakukan pengecekan di dalam Batalyon dan di barak satu angkatan siapa tahu ada yang meminjam, ternyata tidak ada juga, selanjutnya menanyakan ke jaga kesatrian “ apakah ada yang keluar memakai motor Saya “ dan dijawab oleh dan jaga dan wadan jaga “ tidak ada “, kemudian Saksi1 melaporkan hal tersebut kepada Danki Bant Kpt. Inf. Triyono. 7. Bahwa sepeda motor saksi-1 sebelum hilang diparkir di teras depan rumah, sedang kendaraan saksi-2 diparkir di dalam rumah serda Arifin yang pada waktu itu rumah Serda Srifin kososng karena sedang mengikti gladi kader di Kodam IV/Dip. 8. Bahwa saksi-2 pada waktu bangun tidur pukul . 04.45 WIB posisi pintu rumah sudah terbuka kira-kira 30 cm, padahal sebelum tidur saksi-2 telah menutup rapat pintu tersebut tetapi tidak menguncinya, dan pada waktu pagi hari sewaktu saksi-2 keluar untuk berolah raga Saksi-2 tidak memperhatikan sepeda motor saksi-1 masih ada atau sudah hilang. 9. Bahwa selain sepeda motor, yang hilang yaitu dompet yang berisi KTA, STNK, SIM C dan uang. Atas keterangan Saksi-2 membenarkan seluruhnya.
tersebut
di
atas,
Terdakwa
9 Saksi-3 Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
ISBANDI Kapten Inf. 597676 Pasi 1 Yonif 410 Alg Yonif 410 Alg Grobogan, 8 Agustus1966 Laki-laki Indonesia Islam Asr. Yonif 410 ALG Blora
Pada pokoknya Saksi-3 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 06.00 WIB Sertu Sugiyono (Saksi-1) datang ke rumah/mess saksi melaporkan jika sepeda motornya merk Honda Mega Pro Nopol AD6328-VJ yang diparkir di teras depan rumah /barak hilang sekitar pukul . 00.00 s/d 01.00 WIB beserta dompet yang berisi STNK, SIM C dan uang sebesar Rp. 400.000,00 ( Empat ratus Ribu Rupiah ) dan juga kunci kontak sepeda motor yang diletakkan di dalam laci Bupet TV. 3. Bahwa langkah yang diambil oleh Saksi selanjutnya yaitu memanggil petugas jaga Satri, piket Batalyon, Piket semua Kompi yang berada di Ma Yonif 410 Alg untuk dimintaiketerangan selanjutnya dilaporkan kepada Komandan Batalyon, kemudian Danyon memerintahkan saksi untuk mengadakan pencarian dan saksi memerintahkan kepada Pratu Nanang Riyanto dan Praka Sigit Budi Prasetyo untuk mengadakan pencarian di wilayah Kab. Sragen. 4. bahwa pada waktu kejadian pencurian tersebut Terdakwa ( LTT Inf. Irianto ) sudah dilepas dari anggoto Yonif 410 Alg, tetapi pada saat itu masih tinggal di Asrama dan gerak geriknya mencurigakan karena sering bolak balik dari Blora ke Sragen. 5. Bahwa pada waktu saksi melakukan pengecekan di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengakui bahwa sepeda motor honda mega pro tersebut adalah milik saksi-1 yang diambil oleh Terdakwa pada waktu malam dengan cara Terdakwa masuk ke dalam rumah Saksi-1 yang tidak di kunci kemudian langsung mencari kunci kontak sepeda motor di dalam bifet setelah itu sepeda motor dituntun/didorong sampai jalan depan barak kemudian dinaiki menuju bekas barak Terdakwa untuk mengambil helm setelah itu keluar ksatrian melewati pintu 1 (satu) dengan membunyikan klakson dengan tujuan menuju rumah mertua Terdakwa di Sragen. Atas keterangan Saksi-3 membenarkan seluruhnya.
tersebut
di
atas,
Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
SIGIT BUDI PRASETYO Praka / 31010594530582 Ta Lidik Ki 1 Kima Yonif 410 /Alg Sragen, 6 Mei 1982 Laki-laki Indonesia Islam
Terdakwa
10 Alamat tempat tinggal :
Asr. Yonif 410 / Alg Blora
Pada pokoknya Saksi-IV menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi menjadi anggoya Yonif 410 Alg dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 telah terjadi pencurian sepeda motor milik Saksi-1 bertempat di barak Sertu Sugiyono (Saksi-1) , sekitar 5-7 hari kemudian saksi mendapat perintah dari Pasi 1 untuk melakukan penyelidikan keberadaan sepeda motor tersebut di daerah Sragen tepatnya di rumah mertua Terdakwa. 3. Bahwa pada saat saksi mendapat perintah untuk melakukan penyelidikan di daerah Sragen, Saksi menuju ke daerah Masaran Sragen pada pukul . 13.00 WIB, Saksi dijemput Pratu Nanang dipertigaan Masaran yang mendapat perintah juga untuk melakukan penyelidikan dari Pasi I, kebetulan rumah Pratu nanang satu desa dengan rumah mertua Terdakwa . 4. Bahwa selanjutnya Pratu Nanang bercerita jika habis berpapasan dengan Terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor mega pro tetapi Terdakwa melajukan kendaraannya seperti agak bingung, kemudian Pratu nanang curiga terhadap Terdakwa, selanjutnya Saksi dan Pratu Nanang menuju rumah mertua Terdakwa untuk melakukan pengecekan. 5. Bahwa sesampai di rumah mertua Terdakwa, Pratu Nanang tidak bertemu dengan Terdakwa hanya bertemu dengan isteri Terdakwa dan mertua Terdakwa, selanjutnya Pratu Nanang berpurapura ke kamar mandi dan mendapatkan plat kendaraan sepeda motor 2(dua) pasang yang berbeda, kemudian Pratu Nanang bersama kakak ipar Terdakwa mencari Terdakwa. 6. Bahwa setelah ketemu dengan sepeda motor yang dicari, sepeda motor dibawa pulang ke rumah mertua Terdakwa sedang Terdakwa belum pulang kemudian Terdakwa dibujuk oleh isteri dan mertuanya akhirnya mau pulang. Atas keterangan Saksi-4 membenarkan seluruhnya.
tersebut
di
atas,
Terdakwa
Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
NANANG RIYANTO Pratu, 31040189850585 Ta Bakpan Ru II Ton II Yonif 410 /Alg Sragen, 3 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asr. Yonif 410 / Alg Blora
Pada pokoknya Saksi-5 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 15 Januari 2010 pada saat Saksi akan melaksanakan ijin bermalam ke Sragen, mendapat perintah dari Pasi
11 Intel Yonif 410 Alg Kpt Inf Isbandi untuk mencari informasi tentang keberadaan sepeda motor milik Sertu Sugiyono (Saksi-1) di rumah mertua Terdakwa di Sragen. 3. Bahwa setelah sampai di Sragen saksi pulang ke rumah terlebih dahulu kemudian pergi ke rumah mertua Terdakwa dan bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya saksi menanyakan kepada Terdakwa “ Wah Ndan motornya baru ya “, tetapi Terdakwa diam saja., saksi bertanya lagi “ Motornya dijual apa tidak Ndan, kalau dijual kakak saya mau membelinya untuk usaha kakak saya berdagang “, kemudian dijawab oleh Terdakwa “ wah ndak Nang, kalau saya jual nanti saya pakai apa, karena saya masih membutuhkan “, pada waktu berbicara dengan Terdakwa saksi sambil mengawasi ciri-ciri sepeda motor tersebut dan saksi hanya melihat Nopolnya saja K-5544-LF, sedang nomor rangka nomor mesin saksi tidak bisa melihat.Kemudian saksi pamit kepada Terdakwa untuk pulang, namun sebenarnya saksi tidak pulang tetapi masih memantau disekitar rumah mertua Terdakwa. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2010 sekira pukul . 19.00 WIB rombongan dari Yonif 410 yang dipimpin oleh Pasi Intel tiba di Sragen dan saksi menjemput rombongan dipertigaan stasiun Masaran selanjutnya di bawa ke rumah mertua Terdakwa. 5. Bahwa sesampainya di rumah mertua Terdakwa , Terdakwa tidak berada di rumah, kemudian datang kakak iparnya Praka Basuki Rahman anggota Armed-12 Kostrad Ngawi dan langsung menelpon Terdakwa yang pada saat itu sedang berada di pertigaan stasiun Masaran, selanjutnya saksi dan Praka Basuki Rahman menuju ke pertigaan stasiun Masaran dan bertemu dengan Terdakwa tetapi sepeda motornya tidak dibawa karena berada di Solo. 6. Bahwa kemudian Terdakwa dan Praka Basuki Rahman mengambil sepeda motor tersebut dan diantar ke rumah mertua Terdakwa dan selanjutnya oleh Kapten Inf Isbandi Terdakwa dan sepeda motor curiannya di bawa ke Yonif 410 Alg. Atas keterangan Saksi-5 membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
tersebut
diatas,
Terdakwa
Bahwa Saksi-6 dan Saksi-7 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir karena sedang sudah pindah rumah dan tidak diketahui keberadaannya, oleh karenanya maka dengan berpedoman pada pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut : Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
NGATMONO Swasta Sragen, 24 Mei 1965 Laki-laki Indonesia Kristen Dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 Desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak Juli 2007 dan ada hubungan keluarga, Terdakwa adalah menantu saksi.
12 2. Bahwa saksi tidak mengetahui kejadian pencurian sepeda motor Honda Mega Pro yang terjadi di asrama Yonif 410 Alg Blora. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 03.00 WIB Terdakwa datang ke rumah saksi dengan mengendarai sepeda motor honda mega pro warna hitam nopol saksi lupa, dan saksi tidak menanyakan asal usul kendaraan tersebut. 4. Bahwa Terdakwa sering pulang ke rumah saksi di sragen karena isterinya masih tinggal satu rumah dengan orang tuanya ( Saksi-6). 5. Bahwa selama kendaraan sepeda motor honda mega pro berada di rumah saksi, saksi tidak pernah melihat/mengetahui Terdakwa merubah bentuk kendaraan dan mengganti plat nomor polisi. Atas keterangan Saksi-VI yang dibacakan tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-7: Nama lengkap Pekerjaan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
ETIK MIRANDARI bu rumah tangga Sragen, 28 Agustus 1985 Perempuan Indonesia Kristen Protestan Dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 Desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen
Pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006, dan ada hubungan keluarga saksi adalah isteri Terdakwa. 2. Bahwa saksi menikah dengan Terdakwa pada tanggal 9 Mei 2009 di Gereja GPI Kec. Masaran, dan sekarang saksi masih tinggal bersama orang tua di Dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 Desa Sepat Kec. MasaranKab. Sragen. 3. Bahwa pada tanggal 6 Januari 2010 suami saksi ( Terdakwa ) dilepas dari Yonif 410 Alg Blora alih tugas ke Akmil Magelang, tetapi Terdakwa masih tinggal di asrama Yonif 410 Alg Blora karena akan menjual perabotannya yang ada di asrama. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal lupa bulan Januari 2010 sekira pukul . 06.00 WIB sampai dengan pukul . 07.00 WIB ketika saksi sedang berada di depan rumah menggendong anaknya, datang Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol saksi lupa. 5. Bahwa setelah motor berhenti dan Terdakwa turun dari kendaraan, saksi bertanya” mas itu motor siapa ?” dijawab oleh Terdakwa jika kendaraan tersebut pinjam dari anggotanya. 6. Bahwa saksi tidak tahu kejadian pencurian sepeda motor honda mega pro milik saksi 1, saksi baru tahu jika kendaraan yang dibawa oleh suaminya (Terdakwa ) adalah hasil dari pencurian setelah Saksi1 datang ke rumah saksi untuk mengecek kendaraan tersebut. Atas keterangan Saksi-VII yang dibacakan tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
13
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di Magelang pada tahun 1999, dan pada tahun 2002 lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua melanjutkan kecabangan Infanteri di Bandung selama 6 (enam) bulan kemudian berdinas di Pusenif Bandung selama 1(satu) tahun setelah mengalami beberapa kali mutasi terakhir ditempatkan di Yonif 410/ALG Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Lettu Inf NRP. 11020031160479. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 WIB Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 3. Bahwa kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh ) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor tersebut. 4. Bahwa Terdakwa langsung kembali menuju rumah Sertu Sugiyono (Saksi-1) yang ada di dalam asrama Yonig 410 Alg Blora ,sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. 5. Bahwa kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. 6. Bahwa sekira pukul . 03.15 WIB Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. 7. Bahwa pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual. 8. Bahwa maksud Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut untuk dipakai sendiri dan Terdakwa sedang dalam kesulitan ekonomi.
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1.
Surat-surat:
14
2.
-
3 (tiga) lembar foto kendaraan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328-VJ
-
1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda Motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328-VJ
-
1 (satu) lembar foto copy sepeda motor Honda mega Pro warna Hitam Nopol AD-6328-VJ
Barang-barang -
:
1 (satu ) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam nopol AD-6328-VJ
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di Magelang pada tahun 1999, dan pada tahun 2002 lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua melanjutkan kecabangan Infanteri di Bandung selama 6 (enam) bulan kemudian berdinas di Pusenif Bandung selama 1(satu) tahun setelah mengalami beberapa kali mutasi terakhir ditempatkan di Yonif 410/ALG Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Lettu Inf NRP. 11020031160479. 2. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekira pukul 21.30 WIB Sertu Sugiyono (Saksi-1 ) pulang ke rumahnya di asrama Yonif 410 ALG Blora sehabis membeli rokok, kemudian memarkir sepeda motornya Honda Mega Pro Nopol AD-6328-VJ di teras rumah dan menguncinya, selanjutnya kunci diletakkan di dalam laci bufet kemudian Saksi-1 mengobrol bersama temannya serumah Serda Widi Satriawan ( Saksi-2) sampai pukul 23.00 WIB lalu setelah itu Saksi-1 tidur. 3. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 WIB Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono ( Saksi-1 ) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 4. Bahwa benar kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh ) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut. 5. Bahwa benar Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil.
15
6. Bahwa benar kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. 7. Bahwa benar sekira pukul . 03.15 WIB Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. 8. Bahwa benar pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual 9. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 06.00 WIB setelah bangun tidur Saksi-1 tidak melihat lagi sepeda motornya yang diletakkan diteras rumah, dan kemudian saksi-1 menanyakan kepada Saksi-2 yang baru pulang jalan-jalan mengenai sepeda motor tersebut dan Saksi-2 tidak mengetahuinya. 10. Bahwa benar kemudian Saksi-1 melaporkan kepada Dan Ki Bant( Kpt. Inf. Triyono ) dan Pasi Intel ( Kpt Inf. Isbandi ) jika sepeda motor Saksi-1 hilang, setelah itu diadakan pencarian di wilayah Blora dan sekitarnya tetapi tidak diketemukan. 11. Bahwa benar karena Ltt Inf. Irianto(Terdakwa) merupakan salah satu orang yang dicurigai maka pada tanggal 16 Januari 2010 Praka Sigit (Saksi-4) dan Pratu Nanang ( Saksi-5) diperintahkan ke rumah mertua Ltt Inf. Irianto ( Bapak Ngatmono – Saksi-6 ) di dk. Gelangan Rt. 30 RW VII Ds. Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen. 12. Bahwa benar setelah sampai di sana Saksi-5 bertemu dengan Terdakwa yang sedang mengendarai Honda Mega Pro dengan Nopol K-5544-LF, kemudian Saksi-5 ke rumah mertua Terdakwa untuk mengecek ciri-ciri motor tersebut. 13. Bahwa benar setelah dilakukan pengecekan Saksi-5 melaporkan tentang ciri-ciri sepeda motor tersebut kepada Pasi Intel Yonif 410 Alg, selanjutnya Pasi Intel menanyakan kepada Saksi-1 mengenai ciri-ciri kendaraan tersebut dan ternyata benar kendaraan honda mega pro Nopol K—5544-LF yang dikendarai oleh Terdakwa sama dengan kendaraan honda mega pro milik saksi-1. 14. Bahwa benar karena ciri-ciri motor honda mega pro tersebut sama kemudian saksi-1 bersama Pasi Intel Yonif 410 ALG Blora, Sertu Sus Indri, Sertu Hariyadi dan Sertu nanang berangkat ke rumah mertua Terdakwa di Sragen, sesampainya di sana ternyata Terdakwa sudah pergi, selanjutnya Terdakwa dijemput oleh istrinya Sdri Etik Mirandari ( saksi-7). 15. Bahwa benar setelah Terdakwa datang bersama honda Mega Pro Nopol K-5544-LF, saksi -1 kemudian mengecek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan tersebut ternyata sama dengan sepeda motor honda mega pro milik Saksi-1 hanya nomor platnya sudah diganti dari AD-6328-VJ menjadi K-5544-LF, kemudian Terdakwa di bawa oleh Pasi Intel ke Yonif 410 Alg.
16 16. Bahwa benar maksud Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut untuk dipakai sendiri dan Terdakwa sedang dalam kesulitan ekonomi. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan penguraian unsur-unsur tindak pidana serta pembuktian yang telah dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa dakwaan Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur ke-1
: “ Barang siapa.”
2.
Unsur ke-2
: “ Mengambil barang sesuatu”.
3.
Unsur ke-3
: “ Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.
4.
Menimbang
:
Unsur ke-4
: “ Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum.”
Bahwa mengenai semua unsur ke-1 “Barang siapa” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” didalam Perundang-undangan pidana adalah setiap orang (manusia) yang menurut hukum mampu bertanggung jawab atau dapat dipeRtanggungjawabkan atas perbuatannya melakukan tindak pidana di wilayah Indonesia. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa (Lettu Inf. IRIANTO KELIOPAS YONDEWOA) seorang Prajurit TNI-AD dan sudah beberapa kali mengalami mutasi sampai saat ini berdinas di Yonif 410/Alugoro sesuia dengan Skeppera Komandan Korem 073/Makutarama Nomor : Kep/028/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010. 2. Bahwa benar, dengan kapasitas Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI AD ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa IRIANTO KELIOPAS YONDEWOA pangkat Lettu Inf Nrp. 11020031160479 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya.
17 Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas majelis berpendapat unsur ke-1 “Barang siapa “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Mengenai Unsur ke-2 “Mengambil barang sesuatu“ Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Mengambil” adalah memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain, sedangkan yang dimaksud “Barang” adalah semua benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomi. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 WIB Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono (Saksi-1) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh ) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut. 3. Bahwa benar Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi-1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. 4 Bahwa benar kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu tanpa seijin Saksi-1, kendaraan dibawa oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen, pada saat itu cuaca hujan. Dengan demikian Majelis berpendapat Bahwa unsur ke-2 “ Mengambil barang sesuatu “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Mengenai Unsur ke-3 “Yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain “ Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud “Seluruhnya atau sebagian” adalah barang yang diambil oleh pelaku bisa seluruhnya ataupun hanya dapat sebagian dari barang tersebut adalah milik orang lain.
18 Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 WIB Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono ( Saksi-1 ) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. Bahwa benar kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh ) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut. Bahwa benar Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi-1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. Bahwa benar kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. Bahwa benar sekira pukul . 03.15 WIB Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. Bahwa benar pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328-VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual. Bahwa benar sepeda motor dengan plat nomor AD 6328-VJ menjadi K-5544-LF yang diambil oleh Terdakwa adalah milik Saksi-1 dan bukan milik Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat Bahwa unsur-3 “Yang seluruhnya kepunyaan orang lain “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Mengenai Unsur ke-4 “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum“ Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa “Dengan maksud” merupakan istilah dalam hokum sebagai salah satu bentuk kesengajaan, yang beraRti perbuatan yang dilakukan secara sadar atau kehendak sendiri untuk
19 mewujudkan sesuatu hal yang merupakan niat atau kehendak dari pelakun yaitu dalam hal ini adalah untuk memiliki barang sesuatu. Sedangkan “Untuk dimiliki ” artinya memindahkan sesuatu (benda) kedalam penguasaan untuk diperlakukan sebagai ilik atau kepunyaan sendiri. “Melawan Hukum “ berarti setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yang sah, beRtentangan dengan Undang-Undang atau norma kepatutan yang berlaku atau beRtetangan dengan hak orang lain yang sah. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 01.00 WIB Terdakwa terbangun dari tidur karena teringat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 telah meminjam kendaraan sepeda motor milik Pratu Petrus dan kendaraan tersebut oleh Terdakwa di parkir di terminal Blora di depan Batalyon 410 ALG,ketika keluar rumah untuk mengambil kendaraan yang dipinjam dari Pratu Petrus sewaktu melintasi depan rumah Sertu Sugiyono ( Saksi-1 ) Terdakwa melihat ada kendaraan yang diparkir di teras depan rumah dan pintu rumah dalam keadaan terbuka tidak terkunci. 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa tetap melanjutkan perjalanan, pada saat sudah melewati depan rumah Saksi-1 dengan jarak kira-kira 20 (dua puluh ) meter tiba-tiba Terdakwa mempunyai niat untuk mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumah Saksi-1 tersebut. 3. Bahwa benar Terdakwa langsung kembali menuju rumah Saksi-1 sewaktu melihat sepeda motor tersebut tidak ada kuncinya Terdakwa masuk ke dalam rumah sampai di dalam rumah Terdakwa tidak melihat ada kunci motor tetapi Terdakwa melihat ada bufet dan Terdakwa mempunyai perkiraan jika kunci disimpan di laci bufet, kemudian laci bufet dibuka dan kunci motor yang ada disitu diambil. 4. Bahwa benar kemudian Terdakwa keluar rumah lagi untuk mencoba kunci motor tersebut ternyata cocok selanjutnya sepeda motor diturunkan dari teras lalu dihidupkan dan langsung dikendarai oleh Terdakwa menuju rumah mertuanya yang ada di dukuh Gelangan Rt.30 Rw.07 desa Sepat Kec. Masaran Kab.Sragen , pada saat itu cuaca hujan. 5. Bahwa benar sekira pukul . 03.15 WIB Terdakwa sampai di rumah mertua Terdakwa di dukuh gelangan desa Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen, istri Terdakwa sempat menanyakan kepada Terdakwa “ itu motor siapa mas ?” dijawab oleh Terdakwa “ motor punya anggota “. 6. Bahwa benar pada saat di rumah mertua Terdakwa, Terdakwa mengganti plat nomor kendaraan agar tidak terdeteksi dari AD-6328-VJ menjadi K-5544-LF yang di dapat dari plat bekas nomor kendaraan Terdakwa yang sudah dijual. 7. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 sekira pukul . 06.00 WIB setelah bangun tidur Saksi-1 tidak melihat lagi sepeda motornya yang diletakkan diteras rumah, dan kemudian saksi-1 menanyakan kepada Saksi-2 yang baru
20 pulang jalan-jalan mengenai sepeda motor tersebut dan Saksi2 tidak mengetahuinya. 8. Bahwa benar kemudian Saksi-1 melaporkan kepada Dan Ki Bant( Kpt. Inf. Triyono ) dan Pasi Intel ( Kpt Inf. Isbandi ) jika sepeda motor Saksi-1 hilang, setelah itu diadakan pencarian di wilayah Blora dan sekitarnya tetapi tidak diketemukan. 9. Bahwa benar karena Ltt Inf. Irianto(Terdakwa) merupakan salah satu orang yang dicurigai maka pada tanggal 16 Januari 2010 Praka Sigit (Saksi-4) dan Pratu Nanang (Saksi-5) diperintahkan ke rumah mertua Ltt Inf. Irianto ( Bapak Ngatmono -Saksi-6 ) di dk. Gelangan Rt. 30 RW VII Ds. Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen. 10. Bahwa benar setelah sampai di sana Saksi-5 bertemu dengan Terdakwa yang sedang mengendarai Honda Mega Pro dengan Nopol K-5544-LF, kemudian Saksi-5 ke rumah mertua Terdakwa untuk mengecek ciri-ciri motor tersebut. 11. Bahwa benar setelah dilakukan pengecekan Saksi-5 melaporkan tentang ciri-ciri sepeda motor tersebut kepada Pasi Intel Yonif 410 Alg, selanjutnya Pasi Intel menanyakan kepada Saksi-1 mengenai ciri-ciri kendaraan tersebut dan ternyata benar kendaraan honda mega pro Nopol K—5544-LF yang dikendarai oleh Terdakwa sama dengan kendaraan honda mega pro milik saksi-1. 12. Bahwa benar karena ciri-ciri motor honda mega pro tersebut sama kemudian saksi-1 bersama Pasi Intel Yonif 410 ALG Blora, Sertu Sus Indri, Sertu Hariyadi dan Sertu nanang berangkat ke rumah mertua Terdakwa di Sragen, sesampainya di sana ternyata Terdakwa sudah pergi, selanjutnya Terdakwa dijemput oleh istrinya Sdri Etik Mirandari ( saksi-7). 13. Bahwa benar setelah Terdakwa datang bersama honda Mega Pro Nopol K-5544-LF, saksi -1 kemudian mengecek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan tersebut ternyata sama dengan sepeda motor honda mega pro milik Saksi-1 hanya nomor platnya sudah diganti dari AD-6328-VJ menjadi K-5544-LF, kemudian Terdakwa di bawa oleh Pasi Intel ke Yonif 410 Alg. 14. Bahwa benar maksud Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut untuk dipakai sendiri dan Terdakwa sedang dalam kesulitan ekonomi. 15. Bahwa benar dengan telah diambilnya sepeda motor dengan plat nomor AD 6328-VJ menjadi K-5544-LF tersebut Terdakwa telah bermaksud menguasai barang tersebut untuk dimilikinya. Dengan demikan Majelis berpendapat Bahwa unsure ke-4 “ Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”
21
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa telah mengambil barang tanpa sepengetahuan pemiliknya antara lain adalah kepunyaan anggotanya sendiri dengan maksut untuk dimiliki. 2. Bahwa Terdakwa adalah merupakan unsur pimpinan didalam struktur organisasi kesatuannya yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anggotanya. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa merusak citra seorang pimpinan dimata anggota kesatuaanya. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa secara materiil merugikan Saksi-1 karena Terdakwa telah mengambil sepeda motor kepunyaan Saksi-1 dan secara moril akibat dari tindakan Terdakwa tersebut Saksi-1 menjadi susah karena barangnya menjadi perkara dan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Menimbang
:
Bahwa tujuan majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : . Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya dan sangat menyesal.
-
Terdakwa pernah tugas oprasi ke Aceh dan Papua.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
:
-
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI serta tidak boleh terjadi dilingkungan TNI dalam kehidupan sehari-hari.
-
Perbuatan Terdakwa merusak sendi-sendi kehidupan disiplin prajurit TNI.
-
Tindakan Terdakwa merugikan orang lain.
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan berpendapat Bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
22 Menimbang
:
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 3 (tiga) lembar foto kendaraan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328-VJ 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda Motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD-6328-VJ 1 (satu) lembar foto copy sepeda motor Honda mega Pro warna Hitam Nopol AD-6328-VJ Adalah barang bukti yang sejak semula merupakan kelengkapan administrasi berkas perkara maka perlu ditentukan statusnya yaitu tetap terlampir dalam berkas perkara. Barang-Barang : 1 (satu ) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam nopol AD-6328-VJ Adalah barang yang merupakan hasil perbuatan Terdakwa yang diambil dari rumah Saksi-1 (Sertu Sugiyono) sebagai pemilik, maka perlu ditentukan statusnya yaitu untuk dikembalikan kepada Saksi-1.
Mengingat
:
1.
Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP.
2.
Ketentuan perundang-undngan yang lain. MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa IRIANTO KELIOPAS YANDEWOA LETTU INF NRP 11020031160479, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Pencurian dalam keadaan memberatkan ”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 6 (enam) bulan 20 (dua puluh) hari. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a. b. c.
3 (tiga) lembar foto kendaraan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD 6328 VJ. 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD 6328 VJ. 1 (satu) lembar foto copy sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD 6328 VJ.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
23 Barang : 1 (satu) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam Nopol AD 6328 VJ. Dikemblikan kepada pemilik yang sah dalam hal ini Saksi-7 (Sertu Sugiyono).
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 24 Agustus 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Hariyadi Eko Purnomo, S.H. NRP 33653 sebagai Hakim Ketua, Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Letkol Laut (KH/W) Estiningsih, S.H. M.H. NRP 12189/P dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Hariyadi Eko Purnomo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 33653 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531