PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN NOMOR : PUT/ 44 -K / AD / PM / I-07 / XI / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : --------------------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Purnomo : Koptu / 3930296650873 : Ta Denma : Denmadam VI/Mlw : Pasir, 23 Agustus 1973 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Sentosa Blok C No 100 Rt 19 Kel. Klandasan Ulu Balikpapan.
Terdakwa tidak di tahan. --------------------------------------------------------------------------------------------Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas. ------------------------------------------------------Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Pomdam VI/Mlw Nomor : BP-15 / A-15/ IX /2010 tanggal 27 September 2010 -------------------
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mlw Selaku Papera Nomor : Kep/321/XI/2010 Tanggal 24 Nopember 2010-----------------2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/47/K/AD/I-07/XI/2010 tanggal 25 Nopember 2010-----------------------------------------------------------------3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/97/PM I-07/AD/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tap/97/PM I-07/AD/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010. -------------------------5. Relaas penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi. -------------------------------------------------------6.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. -----------------
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/47/K/AD/ I-07/XI/2010 tanggal 25 Nopember 2010 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. ----------------------------------------------------------2. Hal-hal yang diterangkan para saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain. -----------------------------------------------------------------------------------------
2 Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Suami yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri, yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan dengan pidana dalam pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana :
Penjara selama 3 (tiga) bulan.
Mewajibkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,(lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa di persidangan yang disampaikan secara lisan yang pada pokoknya menyatakan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, maka Terdakwa siap untuk dijatuhi hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : ---------------------------------------------------Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu sejak pada tanggal 12 Mei 2010 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2010 bertempat di Asrama Sentosa 1 No. C-100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan atau setidak-tidaknya ditempattempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Suami yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri, yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari “ Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Koptu Purnomo masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Tamtama di Kodam VI/Tpr, dilanjutkan Susjurtapers di Pusdik Ajen Bandung dan lulus pada tahun 1993 kemudian ditempatkan di Ajendam VI/Tpr pada tahun 1998 diperbantukan untuk mengikuti tugas operasi Timor-timor di Batalyon 621/Mtg Barabai di Banjarmasin sampai dengan tahun 1999 setelah itu kembali lagi ke Ajendam VI/Tpr pada tahun 1999 lalu dipindah tugaskan di Kiwal Denmadam VI/Mlw hingga saat ini. 2. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-I Saudari Susanti pada tahun 2001 sesuai akta nikah KUA Kec. Balikpapan Selatan Kab. Balikpapan Nomor : 400/25/V/2001, hingga sekarang belum di karunia anak, Terdakwa mengambil anak angkat yang bernama Muhammad Tegar Dewangga umur 8 (delapan) tahun anak Saudari Marsuti (bibi Saksi-I), Terdakwa dan Saksi-I tinggal 1 (satu) rumah di Asrama Sentosa Blok C No. 100 Rt.19 Kel. Klandasan Ulu Balikpapan.
3 3. Bahwa sejak Terdakwa dan Saksi-I menikah pada tahun 2001 sampai tahun 2009 hubungan rumah tangga harmonis, tetapi mulai tahun 2009 hubungan rumah tangganya kurang harmonis, diantaranya karena Terdakwa mempunyai hubungan dengan Saudari Rika, hal ini ditandai beberapa kejadian-kejadian sebagai berikut : a) Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2009 sekira pukul 10.00 Wita setelah Terdakwa mengantar anak pulang meminta ijin untuk keluar, Saksi-I membuntuti kemudian menemukan Terdakwa berada di dalam kamar Saudari Rika sedang tidur telungkup tanpa memakai baju hanya memakai celana pendek saja sedangkan Saudari Rika bersiap untuk memasak, kemudian Saksi-I mengatakan kepada Saudari Rika supaya menjauhi Terdakwa, Saudari Rika menjawab “terserah mas Pur, kalau mas Pur mau ninggalin saya ndak apa-apa”. b) Bahwa selanjutnya Saksi-I mengambil baju-baju Terdakwa yang berada di kamar kost Saudari Rika untuk dibawa pulang lalu Saksi-I dan Terdakwa pulang bersama dengan menggunakan sepeda motor sesampainya di rumah Saksi-I menangis dan berkata kepada Terdakwa “bagaimana mas kalau begini terus” dan dijawab oleh Terdakwa “sudah dik saya tidak mau lagi sama dia, sudah putus” lalu pada sore harinya Saksi-I mendatangi lagi tempat kost Saudari Rika untuk mengambil sprei namun Saudari Rika untuk mengambil sprei namun Saudari Rika sudah pindah kost. c) Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2009 sekira pukul 09.00 Wita Saksi-I membuntuti Terdakwa, setelah mendengar Terdakwa menerima telpon dari seseorang dan berkata “tunggu dulu dik, saya lihat jadwal piket di Kiwal” lalu Terdakwa keluar, Saksi-I membuntutinya kemudian melihat Terdakwa berboncengan dengan Saudari Rika. d) Bahwa sekira bulan Oktober 2009 pukul 14.30 Wita saat Saksi-I baru pulang dari berjualan mie pangsit di kantin Kesdam VI/Tpr, sesampainya di rumah Terdakwa berkata kepada Saksi-I “sini dulu dek duduk disini’ lalu dijawab “kenapa” dan Terdakwa berkata lagi “saya minta cerai sama kamu” lalu dijawab “kenapa mas, kita kan tidak ada masalah” dan Terdakwa berkata lagi “ saya sudah tidak cocok lagi sama kamu”, akhirnya terjadi pertengkaran, Terdakwa menampar Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan terbuka mengenai bagian pipi sebelah kanan, lalu saksi-I lari bersama dengan anaknya pergi ke rumah Kapten Sujud, Saksi-I disarankan untuk meminta maaf kepada Terdakwa kemudian Saksi-I meminta maaf kepada Terdakwa. e) Bahwa Saksi-I menerangkan pernah melaporkan perlakuan Terdakwa kepada Dankiwal Kapten Inf Sujud kemudian pada bulan November 2009 Saksi-I dan Terdakwa dipanggil oleh Dandenmadam VI/Tpr lalu dinasehatinya, Terdakwa sanggup memperbaiki hubungan rumah tangga namun kenyataannya masih juga berhubungan dengan Saudari Rika,
4 beberapa hari kemudian Saksi-I berkata kepada Terdakwa “kalau kamu begini terus saya laporkan kamu” dan dijawab Terdakwa “laporkan saja sana” lalu Saksi-I memukul Terdakwa dengan menggunakan tas, Terdakwa membalas dengan pukulan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pipi sebelah kanan. f) Bahwa atas hubungan Terdakwa dengan Saudari Rika, Terdakwa mengaku bahwa sekira bulan Januari 2010 Terdakwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri,Terdakwa memberi imbalan berupa uang sebesar Rp. 300.000,-(tiga ratus ribu rupiah), Terdakwa dengan Saudari Rika hanya sebatas penjual dan pembeli saja. g) Bahwa pada tanggal 28 Februari 2010 sekira pukul 13.30 Wita Saksi-I memergoki Terdakwa berada di kamar Kost Saudari Rika yang berada di atas warung Manado dekat Gereja Katolik Prapatan dan pada waktu itu Terdakwa berada di dalam kamar bersama dengan Saudari Rika sedangkan Saksi-I berada di depan kamar Saudari Rika kurang lebih 1 jam lamanya lalu Saksi-I berusaha untuk mengetuk pintu kamar supaya dibukakan juga kemudian Saksi-I bertemu dengan seorang perempuan dan mengatakan bahwa Terdakwa berada di kamar Saudari Rika dan sudah lama berhubungan dengan Saudari Rika semenjak kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-I tidak saling bertegur sapa, tidak ada komunikasi bahkan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan pisah ranjang serta tidak pernah berhubungan badan layaknya suami istri. 4. Bahwa ketidak harmonisan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-I berlanjut pada kejadian hari Rabu tanggal 12 Mei 2010 sekira pukul 06.30 Wita di Asrama Sentosa 1 No. C-100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan saat Terdakwa akan berangkat dinas dari rumah ke kantor dengan menggunakan sepeda motor, helm yang biasa digunakan tidak ada di tempatnya dan ternyata setelah dicari helm tersebut berada di samping parit dalam keadaan basah, karena Terdakwa emosi lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan menendang bahu kanan bagian belakang Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali sambil mengatakan “maksudmu apa membasahi helm saya” namun secara spontan Saksi-I berdiri sambil memegang pulpen memukul kepala Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali sambil berteriak “pukul saya lagi, pukul saya lagi saya laporkan kamu” kemudian Terdakwa tidak menanggapi apa yang dilakukan Saksi-I, langsung mengantarkan anak sekolah kemudian langsung pergi ke kantor, akibat kejadian terebut Saksi-I masih dapat beraktifitas atau mengerjakan pekerjaanya yang biasa dilakukan seperti biasa dan tidak menderita luka yang cukup serius/parah. 5. Bahwa atas kejadian tersebut Saksi-I melapor kepada Saksi-III Kapten Sujud, Saksi-III langsung mendatangi untuk mendamaikan dan Saksi-III menyuruh membuat pernyataan dan saat itu Saksi-I dengan Terdakwa tidak mau, karena hal ini urusan masalah rumah tangganya, setelah itu Saksi-III langsung pulang. 6. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang sering menganiaya Saksi-I dan dengan harapan bisa berubah lebih baik terhadap rumah tangganya maka Saksi-I mengadu memohon supaya di selesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
5 7. Bahwa atas urusan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I, Keastuan sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan bahkan pernah menyuruh membuat surat pernyataan, dan Saksi-III selaku Komandan/Atasan Terdakwa sudah sering kali menasehati agar tidak selaku bertengkar terus tetapi sampai detik ini Terdakwa tidak pernah mematuhi. 8. Bahwa Terdakwa setiap bulan memberikan gaji kepada Saksi-I hanya separuhnya dengan alasan jarang makan di rumah dan terakhir memberikan uang rapelan gaji kepada Saksi-I pada hari selasa tanggal 11 Mei 2010 sebesar Rp. 150.000,-(seatus lima puluh ribu rupiah). Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan : Telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum, tetapi menyatakan akan menghadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-I : Nama lengkap : Pekerjaan : Tempat tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Susanti Ibu Rumah Tangga Balikpapan, 11 Maret 1973 Perempuan Indonesia Islam Asrama Sentosa Blok C No. 100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Balikpapan
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 dan dilanjutkan pacaran selama 6 (enam) bulan kemudian menikah secara syah pada tanggal 5 Mei 2001 di Pasar Baru Balikpapan, dari pernikahan tersebut belum dikaruniai anak tetapi telah mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Muhammad Tegar Dewangga yang berusia 8 (delapan) tahun saat ini. 2. Bahwa pada awalnya hubungan rumah tangga saksi dan Terdakwa harmonis, tetapi mulai tahun 2009 hubungannya tidaki harmonis karena Saksi-I mengetahui Terdakwa telah mempunyai hubungan dengan perempuan lain yang bernama Saudari Rika yang alamatnya selalu berpindah-pindah.
6 3. Bahwa Saksi sudah 3 (tiga) kali menemui Terdakwa sedang bersama dengan sdri. Rika dan 1 (satu) kali saksi tidak menemui Terdakwa sedang bersama wanita yang bernama sdri. Rika, antara lain : Terdakwa berada di rumah kos-kosan milik bapak Aritonang di dalam kamar sdri. Rika sedang tidak berpakaian hanya bercelana pendek sedangkan sdri.Rika mau masak, kemudian saksi panggil dan memberitahukan kepada sdri. Rika bahwa saksi istri sahnya Terdakwa dan sdri. Rika menjawab”Terserah mas Pur saja, kalau mas Pur mau ninggalin saya ndak apa-apa” 4. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2009 sekira pukul 09.00 Wita Saksi membuntuti Terdakwa dan melihat Terdakwa berboncengan dengan sdri. Rika, kemudian Saksi melaporkan kepada Dankiwal Kapten Inf Sujud (saksi III). Selanjutnya saksi III bersama 2 (dua) orang anggota Kiwal menemui saksi di depan PT. Handaitolan di daerah Gunung Sari belakang Toko Utama dan melihat sepeda motor Terdakwa di parkir namun tidak menemukan Terdakwa lalu setelah menunggu sampai sekira pukul 16.00 Wita Saksi pulang dengan membawa helm Terdakwa, tetapi sepeda motor Terdakwa tetap parkir di depan PT. Handaitolan. 5. Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2010 saksi pernah memergoki Terdakwa berada di kamar kos sdri. Rika dekat gereja Katolik Prapatan yang berada di atas warung Manado, saksi berada di depan kamar sdri. Rika selama 1 jam sambil mengetuk pintu kamar supaya dibukakan tetapi ternyata tidak dibukakan dan menurut keterangan seorang perempuan Terdakwa berada di kamar tersebut. 6. Bahwa Saksi pernah baru selesai berjualan mie pangsit di kantin Kesdam VI/Mlw dan sesampainya dirumah Terdakwa memanggil saksi “sini dulu dek duduk disini” dan Saksi bertanya “kenapa” Terdakwa berkata “ saya minta cerai sama kamu” lalu dijawab “ kenapa mas, kita kan tidak ada masalah” dan Terdakwa berkata lagi “ saya sudah tidak cocok lagi sama kamu” setelah itu Terdakwa dan saksi bertengkar, Terdakwa menampar pada bagian pipi sebelah kanan saksi dengan menggunakan tangan kanan terbuka. 7. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2010 sekira pukul 06.30 Wita di Asrama Sentosa 1 No. C-100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan Terdakwa menendang Saksi yang sedang memberi makan anaknya dengan menggunakan kaki kanan dan mengenai pada bagian punggung sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali, akibat tendangan itu bahu saksi memar dan sakit tetapi saksi tetap kerja dan berdagang. 8. Bahwa karena kejadian penganiayaan ini sudah berulang-ulang dialami Saksi dan perbuatan Terdakwa sudah pernah dilaporkan kepada kesatuan, maka untuk pembelajaran dan Terdakwa sadar saksi melaporkan Terdakwa supaya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku. 9. Bahwa Terdakwa gaji kotornya yang Saksi tahu sebesar Rp.3.600.000,-(tiga juta enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya, tetapi Terdakwa memberikan kepada Saksi sekira Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.600.000,-(enam ratus ribu rupiah) karena ada potongan di koperasi dan uang sebesar itu dirasakan Saksi tidak cukup.
7 10. Bahwa saksi masih mencintai Terdakwa dan menginginkan rumah tangga yang harmonis kembali bersama dengan Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------------------Saksi-II : Nama lengkap : Pangkat / Nrp : Jabatan : Kesatuan : Tempat tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Suwignyo Pelda / 519049 Batipam Denma dam VI/Mlw Tulungagung, 21 Februari 1962 Laki-laki Indonesia Islam Gang Pelangi Rt.17 No.29 Manggarbaru.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak dinas di Kiwaldam VI/Mlw sebatas atasan dan bawahan sedangkan kenal Saksi-I (Sdri. Susanti) sebagai istri Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan kedua-duanya. 2. Bahwa pada bulan Februari 2010 di Denma Dam VI/Mlw Saksi memanggil Terdakwa dan menasehatinya karena Saksi-I menuduh Terdakwa mempunyai wanita idaman lain (WIL) setelah itu keduanya saling memaafkan bahkan berjabat tangan dan Saksi-I mengatakan bahwa “kalau Terdakwa mau berubah Saksi-I mau menerima dengan baik-baik.” 3. Bahwa kesatuan telah beberapa kali mendamaikan permasalahan rumah tangga Terdakwa dan Saksi melihat tidak ada perbaikan hingga sekarang bahkan menurut keterangan Saksi-I sekira bulan Februari 2010 Terdakwa menendang Saksi-I mengenai punggungnya di rumahnya di Asrama Tanjung Pura Balikpapan. 4. Bahwa akibat masalah keluarga Terdakwa sulit diselesaikan, maka Terdakwa diperintahkan dari Kima agar Terdakwa tinggal di Kompi Barak Bujangan sampai sekarang. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------------------Saksi-III : Nama lengkap : Pangkat / Nrp : Jabatan : Kesatuan : Tempat tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Sujud Kapten Inf / 613103 Dankiwal Denma dam VI/Mlw Lamongan, 3 Mei 1968 Laki-laki Indonesia Islam Tanjung Pura I No. F 23 Balikpapan. Sekarang Asrama Sentosa Rt.19 No.C.82 Kel. Klandasan Ulu.
8 Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 di Kiwaldam VI/Mlw dalam hubungan atasan dan bawahan dan kenal dengan Saksi-I (Saudari Susanti) sebagai istri Terdakwa dan anggota Persit, tetapi keduanya tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi setiap menerima laporan dari Saksi-I ada permasalahan rumah tangganya Saksi selaku atasan sudah sering memberikan nasehat kepada kedua belah pihak akan tetapi tidak dihiraukan. 3. Bahwa Terdakwa dan Saksi-I dari dulu sering bertengkar dan terakhir kali Saksi-I menghadap/menemui Saksi sekira bulan Juni 2010 di rumah Saksi-III Jl. Tanjung Pura I karena bertengkar lagi. 4. Bahwa Saksi I mengatakan setiap bertengkar dengan Terdakwa selalu melakukan pemukulan/menendang tetapi Saksi tidak pernah melihat sendiri dan saksi-I mengetahui bahwa Terdakwa mempunyai wanita lain yang bernama Sdri. Rika dan pada tahun 2009 pernah digrebek di tempat kostnya oleh Saksi-I Terdakwa mengakui kesalahannya serta meminta maaf tidak akan mengulanginya lagi. 5. Bahwa sekira bulan Februari 2010 Saksi-I melapor kepada Saksi bahwa Saksi-I ditendang oleh Terdakwa dirumahnya Jl.Tanjung Pura I Balikpapan dan mengenai punggungnya dan Saksi-I mengalami luka memar. 6. Bahwa Kesatuan sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah Terdakwa dengan Saksi I secara kekeluargaan dan pernah menyuruh membuat surat pernyataan, Saksi selaku Komandan/Atasan Terdakwa sudah sering kali menasehati agar tidak selalu bertengkar terus namun rumah tangga Terdakwa sampai saat ini belum dapat harmonis kembali. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan berikut :
Terdakwa menerangkan sebagai
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secata A Gunung Kupang di Banjarmasin, selanjutnya mengikuti Susjurtapers di Pusdik Ajen Bandung dan lulus pada tahun 1993, kemudian di tempatkan di Ajendam VI/Tpr, pada tahun 1998 diperbantukan di Batalyon 621/Mtg Barabai Banjarmasin untuk mengikuti tugas operasi Timor-timor sampai dengan tahun 1999 setelah itu kembali lagi ke Ajendam VI/Tpr dan pada tahun 1999 dipindah tugaskan di Kiwal Denmadam VI/Tpr, kemudian pada bulan Maret 2010 dipindah tugaskan ke Denma Dam VI/Mlw dengan pangkat Koptu sampai sekarang. 2. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-I (Sdri. Susanti) pada tahun 2001 dan dari hasil pernikahan tersebut belum dikaruniai seorang anak, kemudian Terdakwa mengambil anak angkat yang bernama Muhammad Tegar Dewangga anak tersebut diperoleh melalui Sdri. Marsuti (bibi istri Terdakwa) dan sudah berumur 8 (delapan) tahun saat ini.
9 3. Bahwa selama 5 (lima) tahun pernikahan Terdakwa dengan saksi I hubungan rumah tangga harmonis, setiap permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. 4. Bahwa pada tahun 2006 Terdakwa pernah membaca SMS yang berisi kata-kata mesra dari mantan pacarnya Saksi-I yang bernama Serma Jayus yang dinas di Rindam VI/Tpr Banjarmasin yang berisi “pa saya lagi di pinggir laut sendirian memandang laut, papa apa kabarnya” kemudian Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I dan Saksi-I mengakui hubungan dengan mantan pacarnya tersebut tetapi berjanji tidak akan berhubungan lagi sampai sungkem minta maaf kepada Terdakwa. 5. Bahwa sejak tahun 2009 Terdakwa mempunyai hubungan dengan perempuan lain yang bernama sdri. Rika dan setelah Saksi-I mengetahui hubungan tersebut, Terdakwa dengan Saksi-I menjadi kurang harmonis. 6. Bahwa permasalahan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I sudah diketahui oleh Kesatuan sejak saksi-I melaporkan Terdakwa tentang kejadian dengan Sdri. Rika pada bulan Januari 2010, kemudian Kesatuan memanggil Terdakwa dan Saksi-I untuk diselesaikan secara musyawarah di Seksi Pamops Denma oleh Saksi-II (Pelda Suwignyo). 7. Bahwa Terdakwa memberikan gaji kepada Saksi-I setiap bulan hanya separuhnya karena jarang makan di rumah, terakhir Terdakwa memberikan uang rapelan gaji kepada Saksi-I pada hari Selasa tanggal 11 Mei 2010 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). 8. Bahwa pada hari Selasa malam tanggal 11 Mei 2010 saat Terdakwa mau minum jamu di Prapatan, helm yang biasa digunakan Terdakwa ditaruh digantungan helm belakang rumah dan Terdakwa pergi ke Prapatan tidak menggunakan helm, ketika baru pergi kurang lebih 30 meter dari rumah terdengar suara “Brak” dari dalam rumah namun Terdakwa tidak menghiraukan. 9. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2010 sekira pukul 06.30 Wita saat Terdakwa akan berangkat dinas dengan menggunakan sepeda motor, helm yang biasa digunakan tidak ada di tempatnya dan ternyata setelah dicari helm tersebut berada disamping parit dalam keadaan basah, kemudian dengan emosi Terdakwa masuk ke dalam rumah dan menendang bahu kanan bagian belakang Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali sambil mengatakan “maksudmu apa membasahi helm saya” dan secara spontan Saksi-I berdiri sambil memegang pulpen memukul kepala Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali sambil berteriak “pukul saya lagi, pukul saya lagi saya laporkan kamu” kemudian Terdakwa tidak menanggapi apa yang dilakukan Saksi-I dan Terdakwa langsung mengantarkan anak sekolah kemudian langsung pergi ke kantor. 10. Bahwa Terdakwa masih ingin membina rumah tangga dengan Saksi-I, karena Terdakwa masih mencintai Saksi-I dan menjadi rumah tangga yang bahagia, sedangkan Terdakwa sudah tidak pernah berhubungan lagi dengan sdri.Rika sejak bulan Juli 2010. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : --------------------------------------------------------------------N i h i l.
10 Menimbang
:
Berdasarkan Keterangan para saksi di bawah sumpah dan diperkuat dengan adanya alat bukti lain dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secata A Gunung Kupang di Banjarmasin, dilanjutkan Susjurtapers di Pusdik Ajen Bandung dan lulus dilantik dengan pangkat Prada pada tahun 1993 kemudian di tempatkan di Ajendam VI/Tpr dan pada tahun 1998 diperbantukan di Batalyon 621/Mtg Barabai di Banjarmasin untuk tugas operasi Timor-timur sampai dengan tahun 1999 setelah selesai kembali ke Ajendam VI/Tpr kemudian dimutasikan di Kiwal Denmadam VI/Mlw dan pada bulan Maret tahun 2010 dimutasikan ke Denmadam VI/Mlw dengan pangkat Koptu sampai sekarang. 2. Bahwa benar pada tahun 2001 Terdakwa menikah secara sah dengan Saksi-I sesuai akta nikah KUA Kec. Balikpapan Selatan Kab. Balikpapan Nomor : 400/25/V/2001 dari pernikahan tersebut belum dikaruniai seorang anak sehingga Terdakwa mengambil anak angkat yang bernama Muhammad Tegar Dewangga anak Saudari Marsuti (bibi Saksi-I) dengan umur 8 (delapan) tahun saat ini. 3. Bahwa benar sejak Terdakwa dan Saksi-I menikah pada tahun 2001 hubungan rumah tangga harmonis, tetapi mulai tahun 2009 hubungan rumah tangganya kurang harmonis, karena Terdakwa telah mempunyai hubungan dengan Sdri. Rika dan melakukan beberapa perbuatan sebagai berikut : a) Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2009 Saksi-I membuntuti kemudian menemukan Terdakwa berada di dalam kamar Sdri. Rika sedang tidur telungkup tanpa memakai baju hanya memakai celana pendek sedangkan Sdri.Rika bersiap untuk memasak, kemudian Saksi-I mengatakan kepada Sdri. Rika supaya menjauhi Terdakwa, Sdri. Rika menjawab “terserah mas Pur, kalau mas Pur mau ninggalin saya ndak apa-apa”. b) Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2009 sekira pukul 09.00 Wita Saksi-I membuntuti Terdakwa, setelah mendengar Terdakwa menerima telpon dari seseorang dan berkata “tunggu dulu dik, saya lihat jadwal piket di Kiwal” lalu Terdakwa keluar, Saksi-I membuntutinya kemudian melihat Terdakwa berboncengan dengan Saudari Rika. c) Bahwa sekira bulan Oktober 2009 pukul 14.30 Wita saat Saksi-I baru pulang dari berjualan mie pangsit di kantin Kesdam VI/Mlw, sesampainya di rumah Terdakwa berkata kepada Saksi-I “sini dulu dek duduk disini’ lalu dijawab “kenapa” dan Terdakwa berkata lagi “saya minta cerai sama kamu” lalu dijawab “kenapa mas, kita kan tidak ada masalah” dan Terdakwa berkata lagi “ saya sudah tidak cocok lagi sama kamu”, akhirnya terjadi pertengkaran, Terdakwa menampar Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan terbuka mengenai bagian pipi sebelah kanan, lalu saksi-I lari bersama dengan anaknya pergi ke rumah Kapten Sujud, Saksi-I disarankan untuk meminta maaf kepada Terdakwa kemudian Saksi-I meminta maaf kepada Terdakwa.
11 d) Bahwa pada bulan November 2009 Saksi-I dan Terdakwa dipanggil oleh Dandenmadam VI/Tpr lalu dinasehatinya, Terdakwa sanggup memperbaiki hubungan rumah tangga namun kenyataannya masih juga berhubungan dengan Sdri. Rika, beberapa hari kemudian Saksi-I berkata kepada Terdakwa “kalau kamu begini terus saya laporkan kamu” dan dijawab Terdakwa “laporkan saja sana” lalu Saksi-I memukul Terdakwa dengan menggunakan tas, Terdakwa membalas dengan pukulan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pipi sebelah kanan. e) Bahwa pada tanggal 28 Februari 2010 sekira pukul 13.30 Wita Saksi-I memergoki Terdakwa berada di kamar Kost Sdri. Rika yang berada di atas warung Manado dekat Gereja Katolik Prapatan dan pada waktu itu Terdakwa berada di dalam kamar bersama dengan Sdri. Rika sedangkan Saksi-I berada di depan kamar Sdri. Rika kurang lebih 1 jam lamanya lalu Saksi-I berusaha untuk mengetuk pintu kamar supaya dibukakan juga kemudian Saksi-I bertemu dengan seorang perempuan dan mengatakan bahwa Terdakwa berada di kamar Sdri. Rika dan sudah lama berhubungan dengan Sdri. Rika. 4. Bahwa benar Terdakwa setiap bulan memberikan gaji kepada Saksi-I hanya separuhnya dengan alasan jarang makan di rumah dan terakhir memberikan uang rapelan gaji kepada Saksi-I pada hari selasa tanggal 11 Mei 2010 sebesar Rp. 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah). 5. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2010 sekira pukul 06.30 Wita di Asrama Sentosa 1 No. C-100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan saat Terdakwa akan berangkat dinas dari rumah ke kantor dengan menggunakan sepeda motor, helm yang biasa digunakan tidak ada di tempatnya dan ternyata setelah dicari helm tersebut berada disamping parit dalam keadaan basah, karena emosi lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan menendang bahu kanan bagian belakang Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali sambil mengatakan “maksudmu apa membasahi helm saya” namun secara spontan Saksi-I berdiri sambil memegang pulpen memukul kepala Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali sambil berteriak “pukul saya lagi, pukul saya lagi saya laporkan kamu” kemudian Terdakwa tidak menanggapi apa yang dilakukan Saksi-I, langsung mengantarkan anak sekolah kemudian langsung pergi ke kantor. 6. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I masih dapat beraktivitas dan mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan seperti biasa dan tidak menderita luka yang cukup serius/parah. 7. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa yang sering menganiaya Saksi-I baik sebelum peristiwa ini maupun dalam perkara ini, maka Saksi-I mengadu supaya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku dengan harapan bisa lebih baik terhadap rumah tangganya. 8. Bahwa benar urusan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I, Kesatuan sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan bahkan pernah menyuruh membuat surat pernyataan, dan Saksi-III selaku Komandan/Atasan Terdakwa sudah sering kali menasehati agar selalu hidup rukun berumah tangga.
12 Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : ------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer sebagaimana diuraikan pada tuntutannya. Namun demikian tentang berat ringan pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya. -----------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : -------------1. 2. 3.
Menimbang
:
Unsur ke satu : ” Suami”. Unsur ke dua : “Yang melakukan perbuatan kekerasan fisik Terhadap istri”. Unsur ke tiga : “Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari”.
Bahwa terhadap unsur-unsur dari Dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : -----------------1.
Unsur ke satu : “Suami”
Di dalam kamus bahasa Indonesia pengertian “Suami ialah: Salah seorang pelaku pernikahan yang berjenis kelamin pria. Sedangkan UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan mengatur mengenai “Suami” di dalam salah satu pasalnya yaitu pasal 31 ayat 3 yang berbunyi : Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan fakta dipersidangan dari keterangan para saksi di bawah sumpah serta diperkuat dengan adanya alat bukti lain, dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut : ----------------------------------------1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secata A Gunung Kupang di Banjarmasin, dilanjutkan Susjurtapers di Pusdik Ajen Bandung dan lulus dilantik dengan pangkat Prada pada tahun 1993 kemudian di tempatkan di Ajendam VI/Tpr dan pada tahun 1998 diperbantukan di Batalyon 621/Mtg Barabai di Banjarmasin untuk tugas operasi Timor-timur sampai dengan tahun 1999 setelah selesai kembali ke Ajendam VI/Tpr kemudian dimutasikan di Kiwal Denmadam VI/Mlw dan pada bulan Maret tahun 2010 dimutasikan ke Denmadam VI/Mlw dengan pangkat Koptu sampai sekarang. 2. Bahwa benar pada tahun 2001 Terdakwa menikah secara sah dengan Saksi-I sesuai akta nikah KUA Kec. Balikpapan Selatan Kab. Balikpapan Nomor : 400/25/V/2001 dari pernikahan tersebut belum dikaruniai seorang anak sehingga Terdakwa mengambil anak angkat yang bernama Muhammad Tegar Dewangga anak Saudari Marsuti (bibi Saksi-I) dengan umur 8 (delapan) tahun saat ini.
13 3. Bahwa benar menurut keterangan Saksi-II, Saksi-III masalah rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I sudah pernah diselesaikan di kesatuan dan Terdakwa masih sebagai suami dari Saksi-I, sedangkan Saksi-I sebagai isteri Terdakwa dan menjadi anggota Persit. Dengan demikian, maka Majelis berpendapat bahwa unsur ke satu “Suami” telah terpenuhi. 2.
Unsur ke dua : “Yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri”.
Bahwa di dalam Undang-undang yang dimaksud dengan “Kekerasan dalam Rumah Tangga” adalah : Setiap perbuatan terhadap seseorang terutaman perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga”. Oleh karena pengertian tersebut diatas dalam arti yang luas sedangkan unsur ini merupakan salah satu bagian dari pengertian kekerasan, maka sudah melingkupinya. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan fakta dipersidangan dari keterangan para saksi di bawah sumpah serta diperkuat dengan adanya alat bukti lain, dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2010 sekira pukul 06.30 Wita di Asrama Sentosa 1 No. C-100 Rt. 19 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan saat Terdakwa akan berangkat dinas dari rumah ke kantor dengan menggunakan sepeda motor, helm yang biasa digunakan tidak ada di tempatnya dan ternyata setelah dicari helm tersebut berada disamping parit dalam keadaan basah, karena emosi lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan menendang bahu kanan bagian belakang Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali sambil mengatakan “maksudmu apa membasahi helm saya” namun secara spontan Saksi-I berdiri sambil memegang pulpen memukul kepala Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali sambil berteriak “pukul saya lagi, pukul saya lagi saya laporkan kamu” kemudian Terdakwa tidak menanggapi apa yang dilakukan Saksi-I, langsung mengantarkan anak sekolah kemudian langsung pergi ke kantor 2. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I masih dapat beraktivitas dan mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan seperti biasa dan tidak menderita luka yang cukup serius/parah. 3. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa yang sering menganiaya Saksi-I baik sebelum peristiwa ini maupun dalam perkara ini, maka Saksi-I mengadu supaya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku dengan harapan bisa lebih baik terhadap rumah tangganya Dengan demikian, maka Majelis berpendapat bahwa unsur ke dua “Yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri” telah terpenuhi. -----------------------------------------------------------------------------------------
14 3.
Unsur ke tiga : “Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari”.
Bahwa yang dimaksud dengan”tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian atau kegiatan sehari-hari” adalah akibat yang timbul dari si Pelaku/Terdakwa yakni penganiayaan itu tidak sampai menimbulkan penyakit yang berarti atau dengan kata lain bahwa akibat itu tidak sampai menimbulkan gangguan yang berarti terhadap organ tubuh si korban, walaupun akibat itu dapat dirasakan sakit atau suatu penyakit, namun si penderita/korban tidak terhalan karenanya untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencahariannya atau kegiatan sehari-hari. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan,dari keterangan saksi dibahwa sumpah serta diperkuat dengan adanya alat bukti lain, dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut. -----------------------------------------1. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I masih dapat beraktivitas dan mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan seperti biasa dan tidak menderita luka yang cukup serius/parah. 2. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa yang sering menganiaya Saksi-I baik sebelum peristiwa ini maupun dalam perkara ini, maka Saksi-I mengadu supaya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku dengan harapan bisa lebih baik terhadap rumah tangganya. 3. Bahwa benar urusan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I, Kesatuan sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan bahkan pernah menyuruh membuat surat pernyataan, dan Saksi-III selaku Koamandan/Atasan Terdakwa sudah sering kali menasehati agar selalu hidup rukun berumah tangga. Dengan demikian, maka Majelis berpendapat bahwa unsur ke tiga “Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari.” telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Suami yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri, yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari”
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :
15 1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya karena sifat arogansinya yang ditunjukkan terhadap istri (Saksi-I) dalam menyikapi suatu masalah, seharusnya Terdakwa sebagai kepala rumah tangga mempunyai sifat melindungi, membina dan menolong istrinya dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. 2. Bahwa Terdakwa sebagai kepala keluarga yang kurang bertanggung jawab karena alasan kesalahan Saksi-I di masa lalu menjalin hubungan dengan wanita lain (sdri. Rika), yang mengakibatkan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-I menjadi kurang harmonis dan masalah tersebut kesatuan ikut mengupayakan penyelesaiannya namun Terdakwa tidak dapat kembali rukun dengan istrinya. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dipidana. Terdakwa pernah tugas operasi militer di Timor-timur pada tahun 1998 sampai tahun 1999 dan mempunyai Satya Lencana Seroja. Terdakwa masih ingin membina rumah tangganya dan hidup rukun dengan Saksi-I.
Hal-hal yang memberatkan : -
Terdakwa kurang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Perbuatan Terdakwa melakukan kekerasan fisik terhadap Saksi-I karena masalah helm Terdakwa yang berada di luar rumah dan basah, seharusnya tidak perlu terjadi. Akibat perbuatan Terdakwa menimbulkan kebencian Saksi-I dalam hidup Rumah tangga Terdakwa yang pada akhirnya mengganggu tugas Terdakwa di kesatuan.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. ---------
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. ------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini. ----------------------------N i h i l. ---------------------------------------------------------------------------------
16 Mengingat
:
Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas Purnomo, Koptu Nrp. 3930296650873, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Suami yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap istri, yang tidak menimbulkan penyakit untuk melakukan kegiatan sehari-hari”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : -----------------------------------------------------------Pidana Penjara selama 2 (dua) bulan.
3.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp.5.000,(lima ribu rupiah).
17 Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 24 Januari 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk M.P. Lumbanraja, SH Nrp. 34167 sebagai Hakim Ketua dan Mayor Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 serta Mayor Chk Mulyono, SH Nrp. 522672 masingmasing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Sumaryo, SH Nrp. 572883, Panitera Kapten Chk Nelson Siahaan, SH Nrp. 544631, dihadapan Umum dan Terdakwa. ------------Hakim Ketua Cap/Ttd M.P. Lumbanraja,SH Letnan Kolonel Chk Nrp. 34167
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Edi Purbanus, SH Mayor Chk Nrp. 539835
Mulyono, SH Mayor Chk Nrp 522672
Panitera Ttd Nelson Siahaan, SH Kapten Chk Nrp. 544631
Salinan Putusan sesuai dengan aslinya Panitera
Nelson Siahaan, SH Kapten Chk Nrp. 544631