PENGADILAN MILITER II – 10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : PUT/50-K/PM.II-10/AD/VI/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN MILITER II – 10 SEMARANG yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Djamari Serka/3910607871072 Babinsa Ramil 15/Doro Kodim 0710/Pekalongan Pekalongan, 20 Oktober 1972 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Wonorejo RT. 11 RW. 04 Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 28 Januari 2010 sampai tanggal 17 Pebruari 2010 bersadarkan Surat Keputusan Penahanan dari Komandan Kodim 0710/Pekalongan selaku Ankum Nomor : Skep/01/I/2010 tanggal 28 Januari 2010 dan dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 17 Pebruari 2010 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan dari Komandan Kodim 0710/Pekalongan selaku Ankum Nomor : Skep/07/II/2010 tanggal 17 Pebruari 2010. Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Korem 071/Wijayakusuma selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor: Kep/11 /V/2010 tanggal 17 Mei 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/V/2010 tanggal 26 Mei 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/56/PM.II-10/AD/VI/2010 tanggal 2 Juni 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/ 56/PM.II-10/AD/VI/2010 tanggal 3 Juni 2010.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/ V/2010 tanggal 26 Mei 2010 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana “perjudian” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a) Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan, dipotong masa tahanan sementara. b)
Menetapkan barang bukti berupa :
Surat-surat: -
Foto barang bukti uang sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah).
-
Foto barang bukti Kartu Remi (2 Set), barang bukti tersebut dibon pinjam oleh Polres Pekalongan sesuai Surat dari Kapolres Pekalongan Nomor : B/149/II/2010/Reskrim tanggal 25 Pebruari 2010 tentang Pengajuan Permohonan Bon Pinjam barang Bukti (dalam proses penyidikan berlanjut) .
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara c) Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan, bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, dan memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Rabu tanggal dua puluh tujuh bulan Januari tahun dua ribu sepuluh, setidaktidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di Ds. Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Menggunakan kesempatan untuk main judi yang diadakan dengan lenggar ketentuan-ketentuan tersebut pasal 303 “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secata Milsuk Gelombang I di Dodiklat Kodam IV/Diponegoro di Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan ditugaskan di Yonif 404/WP Yogyakarta, pada tahun 1997/1998 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba
3 Reguler di Puslatpur Klaten, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan dipindah tugaskan di Yonif 407/PK sampai dengan tahun 2003 kemudian pada tahun 2003 Terdakwa dipindah tugaskan lagi di Kodim 0710/Pekalongan, ketika kasus ini terjadi Terdakwa bertugas di Kodim 0710/Pekalongan dengan jabatan sebagai Babinsa Ramil 15/Doro dengan pangkat Serka NRP. 3910607871072. b. Bahwa pada hari Rabu malam tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa pergi dengan menggunakan kendaraan sepeda motor merk Honda Grand Impresa Nopol B-4616-QY menuju warung kopi milik Sdr. Menyan dan pada waktu itu Terdakwa bertemu dan berbincang-bincang dengan seorang yang bernama Bpk Wandi yang mengatakan bahwa “ Bapak di cari oleh Bpk Lurah Purnomo dan sekarang berada di rumah Bpk Haryanto “, kemudian Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Haryanto yang beralamatkan di Ds. sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan. c. Bahwa sesampainya Terdakwa di tempat tersebut, Terdakwa melihat 3 (tiga) orang bermain judi kartu Remi Jenis Tiong Pi antara lain bernama Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Slamet (Saksi-2) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik dengan menggunakan taruhan uang bertempat di ruang teras belakang rumah milik Sdr. Haryanto di Ds. Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan dan kemudian atas kehendak Terdakwa menggunakan kesempatan turut serta bergabung bersama-sama yaitu Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Slamet (Saksi-2) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik untuk melakukan permainan judi kartu remi jenis Tiong Pi di tempat yang sama dengan cara yakni yaitu kartu remi sebanyak 2 (dua) set lalu lalu dikocok oelh salah satu pemain kemudian dibagikan satu persatu memutar berlawanan arah jarum jam yang masing-masing pemain mendapatkan sebanyak 18 (delapan belas) lembar selanjutnya sisanya yang mengocok dan membagikan kartu tersebut mengambil satu kartu yang berada di tangan dan kartu yang tidak cocok salah satunya dibuang, demikian selanjutnya diikuti oleh pemain berikutnya dengan cara yang sama, setelah permainan selesai dan salah satu dari pemain yang kartunya sudah selesai dan game maka dinyatakan menang dan berhak mendapatkan uang taruhan judi tersebut sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan dalam permainan judi tersebut yang setidaktidaknya Terdakwa adanya pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada sifat untung-untungan saja . d. Bahwa pada saat Terdakwa bersama-sama para Saksi dan Sdr. Imam Purnomo Sidik melakukan perjudian dan mempergunakan alat yaitu Kartu Remi double berjumlah 104 (seratus empat) lembar dengan taruhan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) atau pinggiran kadang-kadang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dengan perlengkapan lainnya antara lainnya kursi 4 (empat) buah, meja bundar s (satu) buah dengan ukuran ± 60 cm x 100 cm sedangkan tempat atau arena untuk permainan judi tersebut tidak mendapatkan ijin yang berwajib. e. Bahwa selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB tanggal 27 Januari 2010 tiba-tiba tempat yang untuk bermain judi kartu remi jenis tiong pi yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama para Saksi dan Sdr. Iman Purnomo Sidik digerebek oleh petugas dari Polres Pekalongan yang berpakaian preman masuk dari belakang rumah tempat Terdakwa bersama-sama para Saksi dan Sdr. Iman Purnomo
4 Sidik sedang melakukan perjudian selanjutnya ke-4 (empat) orang tersebut ditangkap dan diborgol yaitu Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Slamet (Saksi-2), Sdr. Wagiyo (Saksi-3) dan Sdr. Haryanto pemilik rumah dan ketika itu Saksi-4 (Briptu Anton Purnomo, S.H) melihat ke-4 orang tersebut bermain judi dengan menggunakan kartu remi sedangkan barang bukti saat itu dibawa dan disita oleh Petugas Polres Pekalongan berupa kartu remi sebanyak dua set berjumlah 104 (seratus empat) lembar dan uang tunai sebanyak Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) sesuai dengan Surat Penyitaan Nopol Sp.SITA/10/I/2010/RESKRIM tanggal 27 Januari 2010 dan Terdakwa beserta Sdr. Imam Purnomo Sidik dibiarkan oleh petugas Polres Pekalongan. f. Bahwa selama Terdakwa bersama-sama melakukan main judi kartu remi jenis tiong pi di rumah Sdr. Haryanto pernah menang 1 (satu) kali posisi Terdakwa duduk menghadap ke arah timur, Sdr. Bejo (Saksi-1) menghadap ke arah barat, Sdr. Slamet (Saksi-2) menghadap ke arah selatan dan Sdr. Imam Purnomo Sidik menghadap ke arah uatara dan berpakaian preman dengan bermodal uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) . g. Bahwa setelah adanya kejadian tersebut maka pihak kesatuan Kodim 0810/Pekalongan menindak Terdakwa serta dimasukkan ke sel Makodim 0710/Pekalongan, kemudian pada esok harinya diserahkan ke Sub Denpom IV/1-2 Pekalongan hari Jum’at tanggal 29 Januari 2010 sekira pukul 10.00 WIB untuk diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. h. Bahwa Terdakwa juga pernah dijatuhi hukuman disiplin oleh Komandan Kodim 0710/Pekalongan selaku Ankum karena melakukan pelanggaran disiplin yaitu melakukan perjudian bersama masyarakat dengan Hukuman Penahan Berat selama 14 hari berdasarkan Surat keputusan Nomor : Kep/312/XI/2010 tanggal 13 Nopember 2009 yang ditanda tangani oleh Letnan Kolonel Inf. Sugi Mulyanto NRP. 31623. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan membenarkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer.
Menimbang
:
Bahwa para saksi dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Anton Purnomo, S.H Briptu/91020649 Bareskrim Polres Pekalongan Polres Pekalongan Batang, 2 Pebruari 1981 Laki-Laki Indonesia Islam
5 Tempat tinggal
: Aspol kajen RT. 05 RW. 03 Kec. Kajen Kab. Pekalongan.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi-1 kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 ketika Terdakwa datang ke Polres Pekalongan namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Saksi mendapat informasi, kalau di rumah Bpk. Haryanto Desa Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan ada sekelompok orang yang melakukan perjudian, atas informasi tersebut Saksi melaporkan kepada Kasat Reskrim, atas laporan Saksi, Saksi dan 4 (empat) anggota reskrim lainnya, yaitu : Briptu Suswanto, Briptu Ari Kusmaryanto, Bripda Eko diperintahkan untuk melakukan penggrebekan. 3. Bahwa pada saat dilakukan penggrebekan Saksi dan kawankawan berhasil menangkap para pelaku perjudian yaitu Terdakwa, Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) adapun Imam Purnomo Sidik berhasil melarikan diri dan sampai sekarang masih dalam DPO, disamping itu Saksi juga menangkap Sdr. Wagiyo alias Belok (Saksi5) yang saat itu menonton serta pemilik rumah yang bernama Sdr. Haryanto, kemudian membwanya ke Ma Polres Pekalongan. 4. Bahwa Saksi dan kawan-kawan disamping menangkap para pelaku juga menangkap penonton yaitu Sdr. Wagiyo alias Belok (Saksi-5) serta pemilik rumah yang bernama Sdr. Haryanto. 5. Bahwa dari penggrebekan tersebut, telah disita sebagai barang bukti berupa uang tunai Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) serta karu remi dobel berjumlah 104 (seratus empat) lembar. 6. Bahwa terhadap Terdakwa Saksi melaporkan ke Kodim 0710/ Pekalongan untuk menjali penyidikan lebih lanjut. Atas keterangan Saksi-1, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi -2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sukron. Serka / 21980176630377. Bamin Intel. Kodim 0710 / Pekalongan. Pemalang, 12 Maret 1977. Laki-Laki Indonesia Islam Perum Graha Tirto Asri Jl. Anggrek III C 15 Kec. Tirto Kab Pekalongan.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :
6 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 ketika Saksi berdinas di Jodim 0710/Pekalongan dan tidak ada hubungan keluarga 2. Bahwa Saksi mengetahui perkara Terdakwa karena diperintahkan oleh Pasi Intel untuk melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa karena ditangkap oleh petugas polisi ketika Terdakwa sedang melakukan judi. 3. Bahwa sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Saksi, Terdakwa telah mengakui melakukan perjudian pada Hari Kamis tanggal 28 Januari 2010 kurang lebih pukul 22-30 Wib di rumah Sdr. Haryanto di Desa Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan bersama dengan 3 orang, yaitu Sdr. Bejo, Sdr. Slamet dan Sdr. Imam Purnomo Sidik. 4. Bahwa sebelum kejadian ini Terdakwa pernah melakukan perjudian juga ditangkap oleh polisi, kemudian oleh Dandim 0710 /Pekalongan dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari. Atas keterangan Saksi-2 Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang :
Bahwa para Saksi yang dipanggil kepersidangan tidak dapat hadir, karena bekerja di Jakarta dan tidak diketahui alamatnya dan Oditur Militer tidak sanggup lagi untuk menghadirkan para Saksi yang tidak hadir tersebut, sedangkan untuk saksi atas nama Slamet telah meninggal dunia maka atas persetujuan Terdakwa, keterangan para Saksi yang tidak hadir sesuai pasal 155 Undang-undang No. 31 tahun 1997 dapat dibacakan dari DPP Pom/Penyidik yang dibuat dibawah sumpah dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keterangan Saksi yang hadir di persidangan, yaitu sebagai berikut : SAKSI – 3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Bejo Wiraswasta Pekalongan, 19 Agustus 1964 Laki-laki Indonesia Islam Dk. Wonokeri RT. 04 RW. 02 Ds. Wonorejo Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 di Desa Wonorejo Pekalongan karena sama-sama satu desa namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 19.00 WIB Saksi bersama-sama Saksi-3 (Sdr. Slamet), Sdr. Imam Purnomo Sidik di rumah Sdr. Haryanto di Desa Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan melakukan perjudian dengan menggunakan kartu remi jenis tiong pi dobel jumlah kartu 104
7 (seratus empat) lembar dengan taruhan sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 3. Bahwa tidak lama kemudian kurang lebih pukul 20.00 WIB Terdakwa datang dan ikut bergabung bermain judi tersebut. 4. Bahwa cara permainan judi tersebut pertama kartu dikocok selanjutnya dibagi kepada 4 (empat) pemain masing-masing mendapat 18 (delapan belas) lembar, sisanya sebanyak 32 (tiga puluh dua) lembar di taruh di tengah dipergunakan untuk diambil satu-persatu secara bergantian sampai habis, sehingga dapat dilihat siapa yang menang mendapat uang taruhannya. 5. Bahwa sebelumnya terjadi penangkapan yang dilakukan oleh petugas Kepolisian Pekalongan, Saksi bermodalkan uang sebesar Rp. 160.000,- (seratus enam puluh ribu rupiah). 6. Bahwa kurang lebih baru 6 (enam) putaran, tiba-tiba datang petugas Polres Pekalongan melakukan penangkapan, ketika itu Saksi menghadap ke arah barat, Saksi-2 (Sdr. Slamet) menghadap ke arah selatan, Sdr. Imam Purnomo Sidik menghadap ke arah utara, sedangkan Terdakwa menghadap ke arah timur menggunakan pakaian preman dan menurut Saksi bahwa dalam permainan judi tersebut juga menang adalah Sdr. Imam Purnomo Sidik dan Terdakwa. 7. Bahwa setelah Saksi melihat peserta pemain judi jenis tiong pi ditangkap petugas Polres Pekalongan termasuk Saksi sendiri dan juga Saksi melihat barang bukti yang disita oleh petugas Polres Pekalongan yaitu uang tunai sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) dan kartu remi dobel berjumlah 104 (seratus empat) lembar serta semua peserta permainan judi kartu remi jenis tiong pi dibawa oleh petugas Polres Pekalongan antara lain Saksi-2 (Sdr. Slamet), Saksi-3 (Sdr. Wagiyo), tuan rumah Sdr. Haryanto dan Saksi serta Terdakwa. 8. Bahwa sepanjang Saksi memberikan keterangan dihadapan penyidik dan Saksi tidak merasa ditekan, dipaksa atau dipengaruhi baik oleh penyidik maupun orang lain. Atas keterangan Saksi-3, Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-4 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Slamet Wiraswasta Pekalongan, 26 Pebruari 1967 Laki-laki Indonesia Islam Dk. Wonokeri RT. 04 RW. 02 Ds. Wonorejo Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
8 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 ketika Terdakwa menawarkan rumah neneknya yang ada di Jakarta dan masih ada hubungan keluarga yaitu masih keponakan saya dari keluarga almarhumah istri pertama. 2. Bahwa Saksi melihat Saksi-1 (Sdr. Bejo) pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 di warung kopi bertemu dan berbincangbincang beberapa saat, alau Saksi pergi ke Pos Kampling batas Desa Wonorejo bertemu Sdr. Wagiyo (Saksi-3) kemudian menghubungi Sdr. Imam Purnomo Sidik melalui handphone untuk mengadakan permainan judi. 3. Bahwa kemudian Saksi dijemput Saksi-1 (Sdr. Bejo) akan pergi ke rumah Sdr. Haryanto di Desa Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan dan ketika setelah pergi bertemu kawan-kawan Saksi antara lain Saksi, Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Imam Purnomo Sidik, Sdr. Wagiyo (Saksi-3) dan sepakat untuk main judi remi jenis tiong pi lalu Sdr. Wagiyo (Saksi-3) membeli kartu remi kemudian Saksi dan kawan Saksi mulai main kartu remi sedangkan Sdr. Wagiyo (Saksi-3) pergi keluar dan ketika beberapa menit, Terdakwa ikut serta bergabung bermain kartu remi jenis tiong pi seijin tuan rumah yaitu Sdr. Haryanto. 4. Bahwa menurut Saksi sebelum permainan judi jenis tiong pi, terlebih dahulu masing-masing peserta permainan mengumpulkan uang sebesar Rp. 5.000,- (liam ribu rupiah) dan dua set kartu remi serta perlengkapan lainnya yaitu kursi 4 (empat) buha dan meja bundar 1 (satu) buah sebagai tempat/arena permainan judi sedangkan tata cara permainan judi tiong pi tersebut adalah pertama kartu remi sejumlah 104 (seratus empat) lembar dibagikan masingmasing mendapatkan 18 (delapan belas) lembar kartu dan sisanya sebanyak 32 (tiga puluh dua) lembar kartu di taruh di tengah (meja), siapa orang yang terlebih dahulu cocok kartunya akan mendapatkan uang sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). 5. Bahwa menurut Saksi selama dalam permainan kartu remi tiong pi tersebut yang kalah adalah Sdr. Bejo (Saksi-1) sedangkan Saksi sendiri, Saksi-3 (Sdr. Wagiyo), Terdakwa adalah mereka yang menang semua. 6. Bahwa setelah permainan judi kartu remi tiong pi tersebut dimuali beberapa jam sekira pukul 22.30 WIB dan permainan judi kartu remi berjalan 5 (lima) putaran, tiba-tiba datng petugas Polisi dari Polres Pekalongan melakukan penggrebekan dan penangkapan antara lain Saksi sendiri dan Saksi-1 (sdr. Bejo), Sdr. Imam Purnomo Sidik serta Terdakwa dibawa ke kantor Polres Pekalongan. 7. Bahwa sepanjang Saksi memberikan keterangan dihadapan penyidik dan Saksi tidak merasa ditekan, dipaksa atau dipengaruhi baik oleh penyidik maupun orang lain. Atas keterangan Saksi-4, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
SAKSI-5 Nama lengkap Pekerjaan
: :
Wagiyo Buruh
9 Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
Pekalongan, 6 Pebruari 1972 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Sampih RT. 02 RW. 03 Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Pada pokoknya Saksi-5 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di warung Sdr. Yatin di Desa Menjangan Kec. Bojong kab. Pekalongan namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi melihat permainan judi kartu remi jenis tiong pi pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 21.00 WIB di rumah bagian belakang milik Sdr. Haryanto di Desa Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan yang terdiri dari Pak Lurah Imam Purnomo Sidik, Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Slamet (Saksi-2) dan Terdakwa turut bermain judi kartu remi jenis tiong pi dan sekira pukul 22.00 WIB tiba-tiba petugas dari Polres Pekalongan dating melakukan penggrebekan dan penangkapan terhadap pelaku-pelaku peserta permainan lalu di bawanya ke tempat permainan judi tersebut. 3. Bahwa pada saat terjadi penggrebekan judi di rumah Sdr. Haryanto sekira pukul 22.00 WIB, Saksi tertangkap bersama-sama dengan Sdr. Haryanto, Sdr. Bejo (Saksi-1), Sdr. Slamet (Saksi-2) dan diborgol lalu dibawa oleh petugas Polres Pekalongan ke kantor Polres sedangkan Sdr. Imam Purnomo Sidik kabur, ketika itu pelaku/peserta permainan judi kartu remi jenis tiong pi saat ditangkap sedang memegang kartu remi judi. 4. Bahwa Saksi melihat waktu dan tempat bermain judi kartu remi, pelaku/peserta permainan judi tersebut termasuk Terdakwa saling duduk berhadapan dengan memegang kartu remi, untuk Pak Lurah Imam Purnomo Sidik menghadap kearah utara, Sdr. Bejo (Saksi-1) menghadap ke arah barat, Sdr. Slamet (Saksi-2) menghadap kearah selatan dan Terdakwa menghadap kearah timur . 5. Bahwa alat bukti barang bukti tersebut Saksi melihat telah disita oleh Polres Pekalongan antara lain berupa uang dan kartu remi dan selama permainan judi kartu remi ini Saksi melihat Terdakwa berpakaian preman. 6. Bahwa sepanjang Saksi memberikan keterangan dihadapan penyidik dan Saksi tidak merasa ditekan, dipaksa atau dipengaruhi baik oleh penyidik maupun orang lain seperti dijelaskan dimaksud di atas. Atas keterangan Saksi-5, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secata Milsuk Gelombang I di Dodiklat Kodam IV/Diponegoro di Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua NRP. 3910607871072 kemudian ditugaskan di Yonif 404/WP Yogyakarta.
10
2. Bahwa pada tahun 1997/1998 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Puslatpur Klaten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan dipindah tugaskan di Yonif 407/PK. 3. Bahwa pada tahun 2003 dimutasikan di Kodim 0710/ Pekalongan dan ketika kasus ini terjadi Terdakwa menjabat sebagai Babinsa Ramil 15/Doro Kodim 0710/Pekalongan dengan pangkat Serka. 4. Bahwa pada hari Rabu malam tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa bertemu dengan Sdr. Wandi di warung kopi milik Sdr. Menyan yang meneyampaikan kalau Terdakwa dicari oleh Bpk Lurah Imam Purnomo, yang pada saat itu berada di rumah Sdr. Haryanto, kemudian Terdakwa langsung pergi ke rumah Sdr. Haryanto yang beralamatkan di Ds. Sampih Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan. 5. Bahwa setelah sampai di rumah Sdr. Haryanto, Terdakwa bertemu dengan Bpk Lurah Imam Purnomo yang sedang main judi dengan menggunakan kartu Remi bersama-sama Sdr. Bejo (Saksi3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dengan taruhan uang sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah). 6. Bahwa setelah Terdakwa menanyakan kepada Bpk Lurah Imam Purnomo Sidik, selanjutnya Terdakwa ikut bergabung main judi bersama-sama dengan Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik dengan menggunakan kartu remi jenis Tiong Pi sebanyak 2 (dua) set, masing-masing pemain mendapatkan sebanyak 18 (delapan belas) lembar, adapun sisa kartu diambil satu persatu secara berurutan hingga habis atau ditutup oleh salah satu pemain dan yang menang mendapatkan taruhannya. 7. Bahwa pada saat Terdakwa bermain judi, Terdakwa bermodal Rp. 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah), setelah mendapat 6 (enam) putaran uang Terdakwa menjadi Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan pada saat itu kurang lebih pukul 22.30 Wib Terdakwa, Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik digrebek oleh petugas dari Polres Pekalongan. 8. Bahwa pada saat penggerebekan, petugas menangkap Terdakwa, Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4), Sdr. Wagiyo (Saksi-5) dan Sdr. Haryanto dan menyita berupa kartu remi sebanyak dua set berjumlah 104 (seratus empat) lembar dan uang tunai sebanyak Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah), selanjutnya dibawa ke Ma Polres Pekalongan, adapun Sdr. Imam Purnomo Sidik melarikan diri sampai saat ini belum ketemu. 9. Bahwa tempat perjudian, yaitu di rumah Sdr. Haryanto tidak mendapat ijin dari pejabat yang berwenang, melainkan dilarang oleh undang-undang yang berlaku, dan seluruh bentuk perjudian oleh pemerintah digalakkan untuk diberantas. 10. Bahwa sebelum perjudian ini, Terdakwa pernah melakukan perjudian sebanyak 3 (tiga) kali yaitu : a.
Di kampung Wonorejo 1 (satu) kali.
11 b. c.
Di Desa Sampit 1 (satu) kali. Di Desa Bojong 1 (satu) kali.
11. Bahwa pada saat Terdakwa berjudi di Desa Bojong ditangkap oleh petugas dari Polres Pekalongan, sehingga Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin berupa Penahan Berat selama 14 hari berdasarkan Surat Keputusan Dandim Pekalongan selaku Ankum Nomor : Kep/ 312/XI/2010 tanggal 13 Nopember 2009. 12. Bahwa atas perbuatan tersebut Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. 13. Bahwa Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Irian Jaya pada tahun 1993/1994, di Ambon pada tahun 1999/2000. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan hanya berupa : -
Foto barang bukti uang sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah).
-
Foto barang bukti Kartu Remi (2 Set),
dan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti yang digunakan dalam tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan, sedangkan barang bukti aslinya berada di Polres Pekalongan untuk perkara Terdakwa sipil dan tidak diberikan bon pinjam oleh Polres Pekalongan sesuai dengan Surat Kapolres Nomor : B/149/II/2010/Reskrim tanggal 25 Pebruari 2010. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta alat bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secata Milsuk Gelombang I di Dodiklat Kodam IV/Diponegoro di Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua NRP. 3910607871072 kemudian ditugaskan di Yonif 404/WP Yogyakarta. 2. Bahwa benar pada tahun 1997/1998 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Puslatpur Klaten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan dipindah tugaskan di Yonif 407/PK. 3. Bahwa benar pada tahun 2003 dimutasikan di Kodim 0710/ Pekalongan dan ketika kasus ini terjadi Terdakwa menjabat sebagai Babinsa Ramil 15/Doro Kodim 0710/Pekalongan dengan dengan pangkat Serka. 4. Bahwa benar pada hari Rabu malam tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa bertemu dengan Sdr. Wandi di warung kopi milik Sdr. Menyan yang meneyampaikan kalau Terdakwa di cari oleh Bpk Lurah Imam Purnomo, yang pada saat ini
12 berada di rumah Sdr. Haryanto, kemudian Terdakwa langsung pergi ke rumah Sdr. Haryanto yang beralamatkan di Ds. Sampit Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan. 5. Bahwa benar setelah sampai di rumah Sdr. Haryanto, Terdakwa bertemu dengan Bpk Lurah Imam Purnomo yang sedang main judi dengan menggunakan kartu Remi bersama Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dengan taruhan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 6. Bahwa benar setelah Terdakwa menanyakan kepada Bpk Lurah Imam Purnomo Sidik, selanjutnya Terdakwa ikut bergabung main judi bersama-sama dengan Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik dengan menggunakan kartu remi jenis Tiong Pi sebanyak 2 (dua) set, masing-masing pemain mendapatkan sebanyak 18 (delapan belas) lembar, adapun sisa kartu diambil satu persatu secara berurutan. 7. Bahwa benar pada saat Terdakwa bermain judi, Terdakwa bermodal Rp. 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah), setelah mendapat 6 (enam) putaran uang Terdakwa menjadi Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan pada saat itu kurang lebih pukul 22.30 Wib Terdakwa, Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik digrebek oleh petugas dari Polres Pekalongan. 8. Bahwa benar sebelum perjudian dimulai tidak dapat memastikan siapa-siapa yang akan menang dan siapa-siapa yang akan kalah, melainkan bagaimana keadaan kartunya dan cara bermainnya untuk dapat menang, adapun pembagian kartu tidak dapat dipilih, melainkan untung-untungan. 9. Bahwa benar pada saat penggerebekan, petugas menangkap Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4), Sdr. Wagiyo (Saksi-5) dan Sdr. Haryanto dan menyita berupa kartu remi sebanyak dua set berjumlah 104 (seratus empat) lembar dan uang tunai sebanyak Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sesuai dengan Surat Penyitaan Nopol Sp.SITA/10/I/2010/RESKRIM tanggal 27 Januari 2010, adapun Sdr. Imam Purnomo Sidik melarikan diri. 10. Bahwa benar tempat perjudian, yaitu di rumah Sdr. Haryanto tidak mendapat ijin dari pejabat yang berwenang, melainkan dilarang oleh undang-undang yang berlaku. 11. Bahwa benar sampai saat ini perjudian di Indonesia apapun bentuknya dilarang dan diberantas mulai dari yang kelas teri (kecilkecilan) hingga kelas kakap (besar). 12. Bahwa benar sebelum perjudian ini, Terdakwa melakukan perjudian sebanyak 3 (tiga) kali yaitu : a. b. c.
pernah
Di kampung Wonorejo 1 (satu) kali. Di Desa Sampit 1 (satu) kali. Di Desa Bojong 1 (satu) kali.
13. Bahwa benar pada saat Terdakwa berjudi di Desa Bojong ditangkap oleh petugas dari Polres Pekalongan, sehingga Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin berupa Penahan Berat selama 14 hari
13 berdasarkan Surat Keputusan Dandim Pekalongan selaku Ankum Nomor : Kep/ 312/XI/2010 tanggal 13 Nopember 2009. 14. Bahwa benar atas perbuatannya tersebut Terdakwa merasa bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi lagi. 15. Bahwa benar Terdakwa telah mengerti dan menyadari bahwa judi dilarang oleh agama dan pemerintah. 16. Bahwa benar Terdakwa pernah malaksanakan tugas operasi di Irian Jaya pada tahun 1993/1994 dan di Ambon pada tahun 1999/2000. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam tuntutannhya, pada prinsipnya Majleis sependapat, namun demikian Majelis Hakim akan membuktikan sendiri berdasarkan alat bukti yang terungkap dalam persidangan. 2. Bahwa mengenai permohonan pemidanaan Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa sudah akan menjadi pertimbangan majelis Hakim dalam menilai sebab akibat perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi perbuatan pidananya ketika itu namun majelis juga tidak lepas dari penilaian sifat dan hakekat perbuatan Terdakwa dihadapkan dengan aturan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur sebagai berikut : 1. Unsur ke-1 2. Unsur ke-2 3. Unsur ke-3
Menimbang
:
: “ Barang siapa.” : “ Menggunakan kesempatan main judi.” : “ Diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP.”
Bahwa mengenai semua unsur-unsur mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
tersebut
Majelis
1. Mengenai unsur ke-1 “Barang siapa” Majelis memberikan pendapat sebagai berikut : Yang dimaksud dengan “Barang Siapa“ adalah siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Menurut Undang-undang adalah setiap orang yang tunduk kepada perundangan-undangan RI (dalam hal ini pasal 2,5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.
14 Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, dari keterangan para saksi di bawah sumpah maupun keterangan Terdakwa, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secata Milsuk Gelombang I di Dodiklat Kodam IV/Diponegoro di Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua NRP. 3910607871072 kemudian ditugaskan di Yonif 404/WP Yogyakarta. b. Bahwa benar pada tahun 1997/1998 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Puslatpur Klaten selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan dipindah tugaskan di Yonif 407/PK. c. Bahwa benar pada tahun 2003 dimutasikan di Kodim 0710/ Pekalongan dan ketika kasus ini terjadi Terdakwa menjabat sebagai Babinsa Ramil 15/Doro Kodim 0710/Pekalongan dengan pangkat Serka. d. Bahwa benar pada saat Terdakwa menghadiri persidangan, Terdakwa menggunakan pakaian dinas militer TNI-AD lengkap dengan atributnya berpangkat Serka selayaknya anggota militer TNI-AD yang lainnya, masih berdinas di Kodim 0710/Pekalongan. e. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan tindak pidana ini, Terdakwa sehat jasmani dan rohani demikian pula waktu Terdakwa menghadiri persidangan Terdakwa sehat jasmani dan rohani dan mampu bertanggung jawab. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “ Barang siapa“ telah terpenuhi. 2. Mengenai unsur ke-2 “Menggunakan kesempatan main judi” Majelis memberikan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Menggunakan kesempatan” adalah membuat atau mengkondisikan suatu keadaan yang menjadikan dirinya dengan mudah melakukan sesuatu perbuatan atau ikut berbuat sesuatu. Yang dimaksud “bermain judi“ sesuai pasal 303 ayat (3) KUHP yaitu tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa benar pada hari Rabu malam tanggal 27 Januari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa bertemu dengan Sdr. Wandi di warung kopi milik Sdr. Menyan yang meneyampaikan kalau Terdakwa di cari oleh Bpk Lurah Imam Purnomo, yang pada saat ini berada di rumah Sdr. Haryanto, kemudian Terdakwa langsung pergi ke rumah Sdr. Haryanto yang
15 beralamatkan Pekalongan.
di
Ds.
Sampit
Kec.
Wonopringgo
Kab.
b. Bahwa benar setelah sampai di rumah Sdr. Haryanto, Terdakwa bertemu dengan Bpk Lurah Imam Purnomo yang sedang main judi dengan menggunakan kartu Remi bersama Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dengan taruhan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). c. Bahwa benar setelah Terdakwa menanyakan kepada Bpk Lurah Imam Purnomo Sidik, selanjutnya Terdakwa ikut bergabung main judi bersama-sama dengan Sdr. Bejo (Saksi3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik dengan menggunakan kartu remi jenis Tiong Pi sebanyak 2 (dua) set, masing-masing pemain mendapatkan sebanyak 18 (delapan belas) lembar, adapun sisa kartu diambil satu persatu secara berurutan. d. Bahwa benar pada saat Terdakwa bermain judi, Terdakwa bermodal Rp. 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah), setelah mendapat 6 (enam) putaran uang Terdakwa menjadi Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan pada saat itu kurang lebih pukul 22.30 Wib Terdakwa, Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik digrebek oleh petugas dari Polres Pekalongan. e. Bahwa benar sebelum perjudian dimulai tidak dapat memastikan siapa-siapa yang akan menang dan siapa-siapa yang akan kalah, melainkan bagaimana keadaan kartunya dan cara bermainnya untuk dapat menang, adapun pembagian kartu tidak dapat dipilih, melainkan untung-untungan. f. Bahwa benar pada saat penggerebekan, petugas menangkap Sdr. Bejo (Saksi-3), Sdr. Slamet (Saksi-4), Sdr. Wagiyo (Saksi-3) dan Sdr. Haryanto dan menyita berupa kartu remi sebanyak dua set berjumlah 104 (seratus empat) lembar dan uang tunai sebanyak Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sesuai dengan Surat Penyitaan Nopol Sp.SITA/ 10/I/2010/RESKRIM tanggal 27 Januari 2010, adapun Sdr. Imam Purnomo Sidik melarikan diri. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsurnya ke -2 “Menggunakan kesempatan bermain judi” telah terpenuhi. 3. Mengenai Unsur ke-3 “Diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP” Majelis memberikan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah sebelum adanya Undang-undang Nomor 7 tahun 1974, perjudian diatur dalam pasal 542 KUHP, yang ancamannya dipandang sangat rendah, adapun permainan tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan agama, kesusilaan maupun moral Pancasila, juga dipandang sebagai yang membahayakan bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat, bangsa dan negara. Namun dengan lahirnya Undangundang Nomor 7 tahun 1974 masih dimungkinkan / diperbolehkan main judi, asalkan untuk hal itu sudah mendapat ijin terlebih dahulu.
16 Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan, terungkap fakta fakta sebagai berikut : a. Bahwa benar tempat perjudian, yaitu di rumah Sdr. Haryanto yang beralamatkan di Ds. Sampit Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan, dimana Terdakwa, Saksi-3 (Sdr. Bejo), Sdr. Slamet (Saksi-4) dan Sdr. Imam Purnomo Sidik tidak mendapat ijin dari pejabat yang berwenang. b. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa judi adalah perbuatan yang dilarang oleh agama dan Undang Undang. c. Bahwa benar sampai saat ini perjudian di Indonesia apapun bentuknya dilarang dan diberantas mulai dari yang kelas teri (kecil-kecilan) hingga kelas kakap (besar), kecuali ada ijin. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsurnya ke -3 “Diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa menggunakan kesempatan main judi diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP”.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pemaaf atau pembenar maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini majelis ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yakni melakukan perjuadian bersama-sama dengan Saksi-3, Saksi-4 dan Imam Purnomo Sidik tersebut mencerminkan suatu sikap yang ingin mendapatkan uang dengan cara cepat dan mudah, disatu sisi bagi yang kalah akan mengalami penderitaan, yang seharusnya Terdakwa tidak perlu melakukan permainan tersebut. Bahwa perbuatan tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh Terdakwa dalam kapasitas dan status selaku anggota TNI yang berdinas sebagai Babinsa, yang seharusnya Terdakwa menjadi contoh dan melarang/mencegah adanya perjudian, akan tetapi dalam hal ini justru sebaliknya Terdakwa melibatkan diri dalam permainan judi tersebut. Yang mana permainan judi dilarang oleh Undang-undang. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang melakukan perjudian tersebut, menunjukkan suatu sikap yang tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan yang berlaku, maupun tidak membantu upaya pemerintah dalam memberantas perjudian.
17 Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, dapat menurunkan citra dan wibawa serta kehormatan khususnya satuan Terdakwa Kodim 0710/Pekalongan dimata masyarakat serta dapat meresahkan masyarakat. Menimbang
:
Bahwa tujuan Mejelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yagn bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu, sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui terus terang, merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
-
Terdakwa sudah memiliki masa dinas selama 19 tahun dan pernah 2 kali mengikuti tugas operasi, yaitu di Irian Jaya dan di Ambon.
Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 (delapan) wajib TNI.
-
Terdakwa selaku Babinsa seharusnya melarang setiap perbuatan yang melanggar hukum akan tetapi Terdakwa malah melibatkan diri untuk berjudi.
-
Terdakwa sudah berulangkali main judi, bahkan pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari, namun tidak menjadikan jera dan mengulanginya lagi.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini hanya berupa :
Foto uang sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) dan foto Kartu Remi 2 (dua) Set), yang sejak semula sudah melekat dan menjadi kelengkapan dalam berkas perkara ini, maka statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
18
Mengingat
: Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP dan ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa DJAMARI SERKA NRP 3910607871072 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Menggunakan kesempatan bermain judi “.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa ; -
Foto barang bukti uang sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah).
-
Foto barang bukti Kartu Remi (2 Set), barang bukti tersebut dibon pinjam oleh Polres Pekalongan sesuai Surat dari Kapolres Pekalongan Nomor : B/149/II/2010/Reskrim tanggal 25 Pebruari 2010 tentang Pengajuan Permohonan Bon Pinjam Barang Bukti (dalam proses penyidikan berlanjut).
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).
19
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 29 Juni 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Hariyadi Eko Purnomo, S.H. NRP 33653 sebagai Hakim Ketua, Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Letkol Laut (KH/W) Estiningsih, S.H. M.H. NRP 12189/P dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP/TTD Hariyadi Eko Purnomo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 33653 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
CAP/TTD
CAP/TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P
Panitera
CAP/TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh :
Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531