PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN Nomor : PUT/59-K/PM II-10/AL/VII/2010 “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
RATNO Kopka Ttb / 60398 Anggota Satma Lanal Tegal Tegal, 9 Mei 1966 Laki-laki Indonesia Islam Rumdis TNI-AL Jl. Ternate No. 2 RT. 09 RW. 10 Kel. Tegal Sari Kec. Tegal Barat Kota Tegal.
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danlanal Tegal selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor: Kep/01/V/2010 tanggal 10 Juni 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/VI/2010 tanggal 24 Juni 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/67/PM.II-10/AL/VII/2010 tanggal 7 Juli 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/67/PM.II-10/AL/VII/2010 tanggal 8 Juli 2010.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/VI/2010 tanggal 24 Juni 2010 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
2 Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “ Penggelapan ” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 372 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 5 (lima) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
-
-
-
-
-
-
1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit An. Kopka Ttb ratno NRP. 60398 Anggota Lanal Tegal. 2 (dua) lembar foto mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP. 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku KIR mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku Trayek TegalSlawi mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G1209-AP kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3). 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G1209-AP kepada Sdr. Warjo (Saksi-2).
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi; dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
3 Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini pada hari bulan Desember tahun 2000 sembilan, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sembilan di Kota Tegal, setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Penggelapan “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL melalui Dikcatam Milsuk IV/3 di Kodikal Surabaya, setelah selesai mengikuti pendidkan kemudian ditempatkan di KRI TSA dan setelah berulangkali berganti jabatan sejak tahun 1995 ditempatkan di Lanal Tegal sebagai anggota Mess Baruna sampai sekarang dengan pangkat Kopral Kepala Ttb NRP. 60398 . b. Bahwa sekira tahun 2004 Terdakwa kenal dengan Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) yang beralamatkan di Taman Sejahtera D. IV No. 66 Rt. 003 RW. 003 Kel. Kemandungan Kec. Tegal Barat Kota Tegal sebagai teman bermain tenis. c. Bahwa pada tahun 2008 Saksi-1 membeli 1 (satu) unit angkot trayek Tegal-Slawi Merk Mitsubisi Nopol. G-1209-AP warna kuning An. Maskuri seharga Rp. 63.000.000,- (enam puluh tiga juta rupiah) yang selanjutnya mobil angkut tersebut oleh Saksi-1 diserahkan pengelolannya kepada Terdakwa dan mengenai setorannya sesuai dengan kemampuan Terdakwa sehingga setiap bulannya Terdakwa menyetor kepada Saksi-1 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan terakhir Terdakwa menyetor kepada Saksi-1 pada bulan Nopember 2009. d. Bahwa kemudian sekira bulan Desember 2009 mobil angkutan umum warna kuning merk Mitsubisi Nopol. G-1209-AP milik Saksi-1 yang dipercayakan pengelolaannya kepada Terdakwa digadaikan oleh Terdakwa kepada Sdr. Risnanto (Saksi2) di Jl. Mawar No. 37 Pekembaran Kec. Slawi Kab. tegal Jawa Tengah seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tanpa persetujuan dari Saksi-1 dan pada saat menggadaikan kepada Saksi-2, Terdakwa meyakinkan kepada Saksi-2 bahwa surat-surat kendaraan tersebut lengkap, namun BPKBnya sedang digadaikan kepada orang cina sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) karena Saksi-2 merasa percaya kepada Terdakwa maka Saksi-2 mau menerima gadai tersebut . e. Bahwa setelah mobil digadaikan kepada Saksi-2 lalu Terdakwa menawarkan agar mobil tetap berada di tangan Terdakwa dan setiap harinya Terdakwa berjanji akan memberikan setoran kepada Saksi-2 dengan Terdakwa untuk mobil tersebut tetap dibawa oleh Terdakwa dengan kontribusi Terdakwa sanggup memberikan uang setoran angkut tersebut sebesar Rp. 40.000,(empat puluh ribu rupiah) setiap harinya kepada Saksi-2. f. Bahwa kurang lebih selama sebulan Terdakwa masih menyetor kepada Saksi-2 namun pada tanggal 11 Januari 2010 Terdakwa kembali menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP
4 kepada Sdr. Warjo (Saksi-4) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), pada saat itu Terdakwa juga menawarkan agar mobil tetap berada di tangan Terdakwa dan setiap harinya Terdakwa berjanji akan memberikan setoran kepada Saksi-4 tetapi Saksi-4 menolak dan akan mencari sopir sendiri sehingga keberadaan mobil dipegang oleh Saksi-4 . g. Bahwa setelah Terdakwa menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP kepada Saksi-4 sehingga Saksi-2 menanyakan keberadaan mobil angkot G-1209-AP kepada Terdakwa dan Terdakwa menjawab mobil angkot Nopol G-1209-AP telah digadaikan kepada Saksi-4 selanjutnya Saksi-2 marah kepada Terdakwa kemudian Terdakwa menawarkan kepada Saksi-2 agar mobil angkot Nopol G-1209-AP yang berada di Saksi-4 ditebus oleh Saksi-2 dan mobil angkot tersebut dapat dipakai sepenuhnya untuk jaminan hutang Terdakwa kepada Saksi-2. h. Bahwa pada tanggal 9 Pebruari 2010 atas permintaan Terdakwa kemudian Saksi-1 datang sambil membawa mobil angkot Nopol G-1209-AP ke Mess Baruna untuk menemui Terdakwa dan Saksi-2 kemudian atas permintaan Terdakwa lalau Saksi-2 membayar hutang/menebus angkot yang digadaikan Terdakwa kepada Saksi-4 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) selanjutnya Saksi-4 mengembalikan mobil angkot Nopol G1209-AP kepada Terdakwa, lalu Terdakwa menyerahkan mobil tersebut untuk dipakai sepenuhnya oleh Saksi-2 sebagai jaminan pinjaman uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). i. Bahwa uang dari hasil menggadaikan mobil angkot Nopol G1209-AP milik Saksi-1 kepada Saksi-2 dan Saksi-4 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) tersebut Terdakwa dipergunakan untuk menebus motor milik Terdakwa yang digadaikan kepada Sdr. Suswanto yang beralamat di Jl. Pala No. 15 Mejasem Kabupaten Tegal selanjutnya untuk memberikan setoran angkot kepada Saksi-1, lalu untuk membeli Hand Phone (HP) sebanyak 3 (tiga) buah yang selanjutnya dipakai Terdakwa, istri dan anak Terdakwa sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) dari untuk membayar sebagian hutang Terdakwa kepada Sdr. damiri (Saksi-5) sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari jumlah hutang Terdakwa kepada Saksi5 sebesar 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dan sisa dari uang hasil menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1, Terdakwa pergunakan untuk kebutuhan keluarga Terdakwa . j. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa maka Saksi-1 merasa dirugikan, karena uang setoran mobil angkot Nopol G1209-AP tidak pernah lagi disetor oleh Terdakwa kepada Saksi-1 sejak bulan Desember 2009 sampai dengan bulan Pebruari 2010 begitu dengan mobil angkot Saksi-1 juga belum dikembalikan oleh Terdakwa dan akhirnya Saksi-1 melaporkan perkara ini kepada penyidik Pomal Tegal pada tanggal 15 Pebruari 2010 . Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 372 KUHP.
5
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum dan akan menghadapi sendiri perkaranya.
Menimbang
:
Bahwa para saksi dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
TANG ING DJIE Wiraswasta Tegal, 30 Juni 1959 Laki-laki Indonesia Kristen Jl. Taman Sejahtera D. IV No. 66 RT. 003 RW. 003 Kel. Kemandungan Kec. Tegal Barat Kota Tegal.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 karena sering main tenis bersama di Taman Sejahtera dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tahun 2008 Saksi membeli 1 (satu) unit mobil angkutan umum (angkot) Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP dari Sdr. Ali Maskuri seharga Rp. 63.000.000,- (enam puluh tiga juta rupiah). 3. Bahwa selanjutnya mobil tersebut oleh Saksi diserahkan pengelolaanya kepada Terdakwa untuk mencari penumpang setelah pulang dinas dengan jumlah setoran yang tidak ditentukan. 4.. Bahwa setelah mobil dikelola oleh Terdakwa, pada awalnya Terdakwa rutin memberikan laporan kepada Saksi baik keuangan maupun kondisi kendaraan tetapi sejak bulan Desember 2009 sampai dengan bulan Pebruari 2010 Terdakwa tidak pernah memberikan laporan bahkan Terdakwa sulit untuk dihubungi. 5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, pada hari Senin tanggal 15 Pebruari 2010 Saksi melaporkan perbuatan Terdakwa kepada Denpomal Lanal Tegal. 6. Bahwa ternyata kendaraan Saksi oleh Terdakwa telah digadaikan kepada Sdr. Aris yang beralamatkan di Slawi. 7. Bahwa Saksi sudah memaafkan perbuatan Terdakwa dan saat ini hubungannya sudah baik dan mobil angkutan umum (angkot) Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP telah kembali pada Saksi-1. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
6 Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
WARJO Swasta Tegal, 17 Juni1975 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Teuku Umar RT. 002 RW. 006 Kec. Tegal Selatan Kota Tegal.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tinggal dibelakang BP Lanal Tegal dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2010 Terdakwa datang kerumah Saksi di Jl. Teuku Umar RT. 002 RW. 006 Kec. Tegal Selatan Kota Tegal untuk meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan jaminan mobil angkot Nopol G-1209-AP dengan alasan untuk menutup hutang. 3. Bahwa selanjutnya Saksi memberi pinjaman uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada Terdakwa karena Saksi merasa sudah kenal dan kasihan melihat Terdakwa tetapi sebelum Saksi memberikan uang yang Terdakwa inginkan Saksi menanyakan tentang surat-surat kendaraan tersebut lalu Terdakwa mengeluarkan STNK sambil mengatakan “ ini mobil saya dan BPKBnya sedang saya gadaikan di Bank “ kemudian Saksi menyerahkan uang yang Terdakwa inginkan dengan dibuatkan surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) . 4. Bahwa selanjutnya setelah mobil angkot Nopol G-1209-AP dioperasionalkan mencari penumpang selama kurang lebih 3 (tiga) minggu oleh Saksi, pada tanggal 9 Pebruari 2010 Saksi diminta datang ke Mess Baruna Tegal oleh Terdakwa kemudian Saksi pergi menuju Mess Baruna Tegal, setelah bertemu Terdakwa meminta mobilnya sambil mengembalikan uang pinjaman yang diperoleh dari Sdr. Rinsnantoro (Saksi-3) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada Saksi. Atas keterangan Saksi seluruhnya.
Menimbang
:
tersebut Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut:
7 Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
RISNANTORO Swasta Brebes, 26 April 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Mawar No. 37 Pakembaran RT. 01 RW. 05 Kec. Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira Desember 2009 tetapi tidak ada hubungan keluarga.
bulan
2. Bahwa pada tanggal yang sudah tidak diingat lagi bulan Desember 2009 sewaktu Saksi berada dirumah telah didatangi Sdr. Wahyudin (Saksi-4) menyampaikan kalau Kopka Ratno (Terdakwa) akan meminjam uang kepada Saksi dengan jaminan 1 (satu) unit mobil angkutan umum. 3. Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama Saksi-4 datang menemui Saksi dan mengatakan akan meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dengan jaminan 1 (satu) unit mobil angkutan umum (angkot) warna kuning Nopol G1209-AP dilengkapi STNK sedangkan BPKBnya telah digadaikan oleh Terdakwa kepada orang cina sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) dan Saksi menyetujui dengan menyerahkan uang kepada Terdakwa. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa mengatakan mobil tetap berada ditempat Terdakwa untuk dioperasionalkan dengan cara bagi hasil yaitu Terdakwa setor sebesar Rp. 40.000 (empat puluh ribu rupiah) perhari untuk jangka satu bulan, karena Saksi merasa curiga kemudian mencari informasi ke Stasiun Tegal dan ternyata Terdakwa tidak pernah berada di stasiun dan mobil oleh Terdakwa telah dijaminkan hutang kepada orang lain sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah). 5. Bahwa kemudian Saksi menghubungi Terdakwa untuk meminta uangnya kembali tetapi Terdakwa mengatakan agar Saksi menutup hutangnya Terdakwa dulu baru mobil bisa mutlak berada ditangan Saksi, akhirnya Saksi meminjam uang ke bank sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) kemudian pada tanggal 9 Pebruari 2010 bertempat di Mess Baruna Tegal uang diserahkan kepada yang dipinjami hutang oleh Terdakwa. 6. Bahwa setelah mobil angkot berada di tempat Saksi selama 9 hari datang petugas Denpomal Lanal Tegal untuk menyita mobil angkot tersebut. 7. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan Terdakwa, Saksi mengalami kerugian uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) karena sampai saat ini Terdakwa belum pernah mengembalikan dan berharap uang dikembalikan oleh Terdakwa.
8 Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wahyudin Sopir Tegal, 18 April 1970 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Jend Sudirman No. 30 RT. 2 RW. 6 Ds. Slawi Kulon Kec. Slawi Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan September 2009 sejak Saksi bekerja menjadi sopir angkutan umum/angkot warna kuning Nopol G-1209-AP dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa sekira bulan Desember 2009 Terdakwa minta bantuan kepada Saksi untuk mencarikan orang yang mau meminjamkan uang kepada Terdakwa dengan jaminan mobil angkot Nopol G-1209-AP lalu Saksi menghubungi Sdr. Abas yang selanjutnya Sdr. Abas memberi pinjaman uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) untuk waktu selama 2 (dua) hari. 3. Bahwa karena Terdakwa tidak mampu untuk mengembalikan uang Sdr. Abas kemudian Terdakwa menyuruh Saksi mencari pinjaman lagi. 4. Bahwa selanjutnya Saksi menemui Sdr. Risnantoro (Saksi-3) menyampaikan kalau Terdakwa ingin meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dengan jaminan satu unit mobil angkot Mitsubitsi warna kuning Nopol G-1209-AP dengan syarat mobil tetap berada di Terdakwa untuk diopesionalkan dengan setoran/bagi hasil sebesar Rp. 40.000 (empat puluh ribu rupiah) perhari dan Saksi menyanggupi. 5. Bahwa setelah bertemu, Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) kemudian uang tersebut oleh Terdakwa digunakan untuk membayar hutang kepada Sdr. Abas sebesar Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah). 6. Bahwa selanjutnya mobil dioperasionalkan dan Terdakwa menyerahkan uang bagi hasil kepada Saksi-3 dengan lancar namun hanya berjalan satu bulan sedangkan untuk selanjutnya Saksi tidak tahu karena Saksi sudah tidak menjadi sopir lagi pada Terdakwa. 7. Bahwa pada saat mau meminjam uang, Saksi-3 menanyakan BPKB mobil angkot tersebut namun dari penjelasan Terdakwa kalau BPKBnya sedang digadaikan kepada orang cina sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah)
9 8. Bahwa Saksi mengetahui kalau mobil angkot Mitsubitsi warna kuning Nopol G-1209-AP adalah milik Terdakwa tetapi ternyata mobil tersebut milik Sdr. Tan Ing Djei (Saksi-1) setelah Saksi dipanggil oleh petugas Pomal Lanal Tegal. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan. Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Damiri Swasta Pemalang, 14 Maret 1962 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Banyumas II RT. 02 RW. 11 Ds. Margadana Kec. Margadana Kota Tegal.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 23 Pebruari 2009 sekira pukul 17.30 WIB di sebuah salon di daerah Kejambon melalui perantara Serka Mulyadi anggota Koramil 01/Brebes. 2. Bahwa dari perkenalan tersebut, Saksi menyampaikan keinginannya memasukkan anak Saksi Sdr. Tio menjadi anggota TNI-AL dan Terdakwa menyanggupi asal Saksi menyiapkan dana. 3. Bahwa selanjutnya pada tanggal 23 Pebruari 2009 di Salon daerah Kejambon milik Sdr. Iwan, Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) selanjutnya pada bulan Juli 2009 di rumah Saksi, kembali menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) sehingga total uang yang sudah diserahkan Terdakwa sebesar Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah). 4. Bahwa setelah anak Saksi Sdr. Tio mengikuti seleksi penerimaan anggota TNI-AL ternyata gagal sehingga Saksi menemui Terdakwa untuk meminta kembali uangnya tetapi Terdakwa tidak memberi. 5. Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Januari 2010 Terdakwa baru mengembalikan sebagian uang Saksi sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) di kantor Denpomal Tegal dan sisanya sebesar Rp. 10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) sampai saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan. Menimbang
:
Bahwa didalam sebagai berikut :
persidangan
Terdakwa
menerangkan
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL melalui Dikcatam Milsuk IV/3 TA. 1985/1986 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat kelasi satu kemudian ditempatkan di
10 KRI Teluk Sale dan setelah berulangkali berganti jabatan sejak tahun 1995 ditempatkan di Lanal Tegal sebagai anggota Mess Baruna sampai sekarang dengan pangkat Kopral Kepala Ttb NRP. 60398 . 2. Bahwa sekira tahun 2004 Terdakwa kenal dengan Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) yang beralamatkan di Taman Sejahtera D. IV No. 66 Rt. 003 RW. 003 Kel. Kemandungan Kec. Tegal Barat Kota Tegal sebagai teman bermain tenis. 3. Bahwa pada bulan Desember 2008 Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) membeli 1 (satu) unit angkot trayek Tegal-Slawi merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP warna kuning dari Sdr. Ali Maskuri seharga Rp. 63.000.000,- (enam puluh tiga juta rupiah) yang selanjutnya mobil angkot tersebut oleh Saksi-1 dipercayakan kepada Terdakwa untuk dikelola mencari penumpang dan mengenai setorannya sesuai dengan kemampuan Terdakwa sehingga setiap bulannya setoran Terdakwa kepada Saksi-1 tidak tentu jumlahnya . 4. Bahwa setelah mobil dikelola Terdakwa, pada bulan pertama dan kedua Terdakwa memberikan setoran kepada Saksi-1 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan pada bulan ketiga Terdakwa memberikan setoran sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan setoran tersebut berjalan selama kurang lebih 1 (satu) tahun serta terakhir kali pada bulan Nopember 2009. 5. Bahwa karena Terdakwa butuh uang untuk membayar hutang, pada sekira bulan Desember 2009 mobil angkot Nopol G1209-AP milik Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) Terdakwa gadaikan kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3) sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dengan alasan Terdakwa mempunyai tanggungan kantor yang harus Terdakwa bayar dengan perjanjian mobil angkot Nopol G-1209-AP tetap dibawa Terdakwa untuk dioperasionalkan membawa penumpang dengan setoran bagi hasil dan Saksi-3 menyanggupi. 6. Bahwa selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2010 Terdakwa kembali menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi1 kepada Sdr. Warjo (Saksi-2) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang hanya dilengkapi STNK dan diakui sebagai mobil milik Terdakwa dan Terdakwa menyampaikan mobil tetap di Terdakwa tetapi Saksi-2 tidak mau karena akan dicarikan sopir sendiri. 7. Bahwa alasan Terdakwa menggadai mobil karena untuk mengembalikan uang Sdr. Damiri (Saksi-5) yang anaknya mendaftar di TNI-AL tetapi tidak masuk, sedangkan uangnya sudah Terdakwa pergunakan. 8. Bahwa setelah mobil angkot digadaikan kepada Saksi-2, Terdakwa tidak pernah memberikan setoran kepada Saksi-3 sehingga Saksi-3 menanyakan keberadaan mobil angkot Nopol G1209-AP kepada Terdakwa dan Terdakwa menjawab mobil angkot Nopol G-1209-AP telah digadaikan kepada Saksi-2 selanjutnya Saksi-3 marah kemudian Terdakwa menawarkan kepada Saksi-3 mobil ankot Nopol G-1209-AP dapat diambil jika Saksi-3
11 menyediakan dana sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk jaminan hutang Terdakwa kepada Saksi-3. 9. Bahwa pada tanggal 9 Pebruari 2010 atas permintaan Terdakwa, Saksi-2 datang sambil membawa mobil angkot Nopol G-1209-AP ke Mess Baruna untuk menemui Terdakwa dan Saksi3 kemudian Terdakwa membayar hutang/menebus angkot yang digadaikan kepada Saksi-2 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), setelah Saksi-2 mengembalikan mobil angkot Nopol G1209-AP kepada Terdakwa, Terdakwa menyerahkan mobil tersebut untuk dipakai sepenuhnya oleh Saksi-3 sebagai jaminan pinjaman uang Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) . 10. Bahwa uang dari hasil menggadaikan mobil angkot Nopol G1209-AP sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) Terdakwa pergunakan untuk menebus motor milik Terdakwa yang digadaikan kepada Sdr. Suswanto yang beralamatkan di Jl. pala No. 15 Mejasem Kab. Tegal, untuk memberikan setoran angkot kepada Saksi-1, membeli Hand Phone (HP) sebanyak 3 (tiga) buah yang selanjutnya dipakai Terdakwa, istri dan anak Terdakwa sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) dan membayar sebagian hutang Terdakwa kepada Saksi-5 sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari jumlah hutang Terdakwa kepada Saksi-5 sebesar Rp. 18.000.000,(delapan belas juta rupiah) dan sisa dari uang hasil menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1 Terdakwa pergunakan untuk kebutuhan keluarga. 11. Bahwa pada saat Terdakwa menggadaikan kendaraan angkutan umum/angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1 kepada Saksi-2 maupun Saksi-3 tanpa seijin Saksi-1. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : -
-
-
1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit An. Kopka Ttb ratno NRP. 60398 Anggota Lanal Tegal. 2 (dua) lembar foto mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP. 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku KIR mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku Trayek Tegal-Slawi mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3). 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna
12 kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Warjo (Saksi-2). Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL melalui Dikcatam Milsuk IV/3 TA. 1085/1986 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi dua kemudian ditempatkan di KRI Teluk Sale dan setelah berulangkali berganti jabatan, sejak tahun 1995 ditempatkan di Lanal Tegal sebagai anggota Mess Baruna sampai sekarang dengan pangkat Kopral Kepala Ttb NRP. 60398 . 2. Bahwa benar pada tanggal dan bulan yang sudah tidak diingat lagi tahun 2008 Terdakwa diserahi mengelola 1 (satu) unit mobil angkutan umum (angkot) trayek Tegal-Slawi jenis Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G-1209-AP oleh Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) untuk mengangkut penumpang setelah jam dinas dengan jumlah setoran yang tidak ditentukan. 3. Bahwa benar setelah mobil dikelola oleh Terdakwa, pada awalnya Terdakwa rutin memberikan laporan kepada Saksi baik keuangan maupun kondisi kendaraan tetapi sejak bulan Desember 2009 Terdakwa tidak pernah memberikan laporan kepada Saksi-1 bahkan Terdakwa sulit untuk dihubungi. 4. Bahwa benar tanpa seijin Saksi-1, pada sekira bulan Desember 2009 Terdakwa telah menggadaikan mobil angkot jenis Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Sdr. Risnantoro (Saksi-3) ) di Jl. Mawar No. 37 Pekembaran Kec. Slawi Kab. tegal Jawa Tengah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan perjanjian mobil angkot tersebut tetap dibawa Terdakwa untuk dioperasionalkan dengan setoran bagi hasil sebesar Rp. 40.000 (empat puluh ribu rupiah) dan Saksi-3 menyetujui. 5. Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2010 Terdakwa kembali menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1 kepada Sdr. Warjo (Saksi-2) Jl. Teuku Umar RT. 002 RW. 006 Kec. Tegal Selatan Kota Tegal sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah). 6. Bahwa benar karena Terdakwa tidak setor dan setelah mengetahui kendaraan angkot Nopol G-1209-AP digadaikan kepada Saksi-2 maka Saksi-3 marah kemudian meminta kendaraannya kembali, dan oleh Terdakwa disarankan agar Saksi-3 menyediakan dana sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk menarik kembali mobilnya.
13 7. Bahwa benar setelah dana tersedia kemudian pada tanggal 9 Pebruari 2010 Terdakwa meminta Saksi-2 agar datang ke Mess Baruna Tegal, setelah bertemu Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) yang diterima dari Saksi-3 kepada Saksi-2 dan Saksi-2 menyerahkan kendaraan angkot Nopol G-1209-AP kepada Terdakwa untuk diserahkan lagi kepada Saksi-3. 8. Bahwa benar setelah mobil angkot berada di tempat Saksi-3 selama 9 hari datang petugas Denpomal Lanal Tegal untuk menyita mobil angkot tersebut karena mobil tersebut milik Saksi1.yang dibeli dari Sdr. Ali Maskuri seharga Rp. 63.000.000 (enam puluh tiga juta rupiah). 9. Bahwa benar Terdakwa pada saat menggadaikan mobil angkot baik kepada Saksi-2 maupun Saksi-3 hanya dilengkapi STNK saja, dan Terdakwa selalu mengatakan kalau mobil angkot tersebut milik Terdakwa serta BPKBnya sedang digadaikan ke Bank. 10. Bahwa benar uang dari hasil menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1 kepada Saksi-2 dan Saksi-3 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) tersebut Terdakwa gunakan untuk menebus motor milik Terdakwa yang digadaikan kepada Sdr. Suswanto selanjutnya untuk memberikan setoran angkot kepada Saksi-1, membeli Hand Phone (HP) untuk dipakai Terdakwa, istri dan anaknya sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) dan membayar sebagian hutang Terdakwa kepada Sdr. damiri (Saksi-5) sebesar Rp. 7.500.000,(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan sisanya Terdakwa guna untuk kebutuhan keluarga. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan penguraian unsur-unsur tindak pidana serta pembuktian yang telah dikemukakan oleh Oditur Militer Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2. 3.
4. Menimbang
:
Unsur ke-1 : Barang siapa Unsur ke-2 : Dengan sengaja dan melawan hukum Unsur ke-3 : Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain Unsur ke-4 : Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang Siapa”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut
14
Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNIAL melalui Dikcatam Milsuk IV/3 TA. 1085/1986 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi dua. 2. Bahwa benar selanjutnya ditempatkan di KRI TSA dan setelah berulangkali berganti jabatan, sejak tahun 1995 ditempatkan di Lanal Tegal sebagai anggota Mess Baruna sampai sekarang dengan pangkat Kopral Kepala Ttb NRP. 60398 . 3. Bahwa benar, dengan status kepangkatan Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa atas nama Ratno pangkat Praka Ttb Nrp. 60398 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Dengan sengaja dan melawan hukum”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar, atas kemauan sendiri, artinya tanpa adanya paksaan atau tekanan yang tak dapat dielakan dari pihak lain, karena menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui akibat dari perbuatan itu. Bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yang sah, bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku baik perundang-undangan, maupun norma-norma yang dihormati
15 dalam masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain yang dilindungi oleh hukum. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakat sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal dan bulan yang sudah tidak diingat lagi tahun 2008 Terdakwa diserahi mengelola 1 (satu) unit mobil angkutan umum (angkot) trayek TegalSlawi jenis Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G-1209AP oleh Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) untuk mengangkut penumpang setelah jam dinas dengan jumlah setoran yang tidak ditentukan. 2. Bahwa benar setelah mobil dikelola oleh Terdakwa, pada awalnya Terdakwa rutin memberikan laporan kepada Saksi baik keuangan maupun kondisi kendaraan tetapi sejak bulan Desember 2009 Terdakwa tidak pernah memberikan laporan kepada Saksi-1 bahkan Terdakwa sulit untuk dihubungi. 3. Bahwa benar tanpa seijin Saksi-1, pada sekira bulan Desember 2009 Terdakwa telah menggadaikan mobil angkot jenis Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3) ) di Jl. Mawar No. 37 Pekembaran Kec. Slawi Kab. tegal Jawa Tengah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan perjanjian mobil angkot tersebut tetap dibawa Terdakwa untuk dioperasionalkan dengan setoran bagi hasil sebesar Rp. 40.000 (empat puluh ribu rupiah) dan Saksi-3 menyetujui. 4. Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2010 Terdakwa kembali menggadaikan mobil angkot Nopol G-1209-AP milik Saksi-1 kepada Sdr. Warjo (Saksi-2) Jl. Teuku Umar RT. 002 RW. 006 Kec. Tegal Selatan Kota Tegal sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 5. Bahwa benar Terdakwa menyadari mobil Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP adalah milik Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) 6. Bahwa benar Terdakwa tidak behak dan tidak berwenang untuk menggadaikan mobil Mitsubisi warna kuning Nopol G-1209-AP kepada Saksi-2 dan Saksi-3 karena mobil berada dalam kekuasaan Terdakwa adalah semata-mata sebagai pinjaman dari Saksi-1 untuk dikelola mencari penumpang dengan setoran tidak ditentukan dan Saksi-1 tidak pernah memberi ijin kepada Terdakwa untuk memindah tangankan mobil tersebut kepada orang lain. 7. Bahwa benar perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan tanpa hak atau melampaui kewenangan yang ada padanya juga bertentangan dengan hak dan kepentingan Saksi-1 atau orang lain sebagai pemilik yang sah. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa Unsur ke-2 “Dengan sengaja dan melawan hukum” telah terpenuhi.
16 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 “Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan mengaku sebagai milik sendiri adalah menguasai dan memperlakukannya seperti pemilik. Bahwa yang dimaksud orang lain adalah orang selain dari Terdakwa sebagai pelaku. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakat sebagai berikut : 1. Bahwa benar mobil Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G-1209-AP yang digadaikan Terdakwa kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3) dan Sdr. Warjo (Saksi-2) seluruhnya adalah milik orang lain yang dalam hal ini milik Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) dan bukan milik Tedakwa. 2. Bahwa benar memindah tangankan dengan cara menggadaikan kepada orang lain sebagaimana yang Terdakwa lakukan dalam perkara ini adalah salah satu bentuk perbuatan yang memperlakukan suatu barang seperti milik sendiri, padahal dalam kasus perkara ini Terdakwa bukanlah pemilik benar mobil Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G-1209-AP. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 “Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”,telah terpenuhi
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-4 “Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut Bahwa barang yang menjadi objek kejahatan tersebut semula berada didalam kekuasaan Terdakwa adalah karena sebab yang sah atau bukan karena kejahatan. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakat sebagai berikut : Bahwa benar mobil Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G-1209-AP yang telah digadaikan kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3) dan Sdr. Warjo (Saksi-2) berada dalam kekuasaan Terdakwa bukan dari hasil melakukan kejahatan melainkan karena mobil sebagai pinjaman dari Saksi-1 untuk dikelola mencari penumpang karena adanya hubungan baik. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 “Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”telah terpenuhi
17 Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana: “ Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan ”
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan ini tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaaf maka Terdakwa harus di hukum.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi. 1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya hanya ingin mencari dan memperoleh uang dengan cara yang mudah tanpa memikirkan dengan akal sehatnya akan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya tersebut. 2. Perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan bahwa Terdakwa adalah seorang prajurit yang mudah mengabaikan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, telah merugikan Sdr. Tang Ing Djie (Saksi-1) dan mencemarkan citra TNI-AL serta dapat pula merusak disiplin kesatuan.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya. Terdakwa pernah bertugas opersi militer di Tim-Tim. Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman disiplin maupun pidana. Kendaraan Mitsubisi warna kuning dengan Nopol G1209-AP telah kembali kepada Saksi-1 dan Saksi-1 memaafkan perbuatan Terdakwa.
18 Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AL khususnya Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-surat : -
-
-
1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit An. Kopka Ttb ratno NRP. 60398 Anggota Lanal Tegal. 2 (dua) lembar foto mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP. 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku KIR mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku Trayek Tegal-Slawi mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3). 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP kepada Sdr. Warjo (Saksi-2).
Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 372 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
19 MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa RATNO KOPKA TTB NRP 60398 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “ Penggelapan”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan 20 (dua puluh) hari.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa: Surat-surat : -
-
1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit An. Kopka Ttb Ratno NRP. 60398 Anggota Lanal Tegal. 2 (dua) lembar foto mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G1209-AP. 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku KIR mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Buku Trayek Tegal-Slawi mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209-AP An. Ali Maskuri. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209AP kepada Sdr. Risnantoro (Saksi-3). 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan Terdakwa meminjam uang dengan jaminan mobil angkut warna kuning merk Mitsubisi Nopol G-1209AP kepada Sdr. Warjo (Saksi-2).
Tetap melekat dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 5.000,- (Lima Ribu Rupiah).
20
Demikian diputuskan pada hari ini Jum'at tanggal 23 Juli 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Ardiman Nur, S.H. NRP 524409 dan Panitera Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974