PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 56 -K / PM.II-10 / AD / VI / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa: TERDAKWA-I Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
TUNIS WIJANARKO Serka / 534281 Ba Dim 0714 / Salatiga Kodim 0714 / Salatiga Banjarnegara,29 Pebruari 1964 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Tangsi Besar RT.05/RW07 Kel. Kalicacing Kec. Sidomukti Kota Salatiga.
: : : : : : : : :
SOLIKHIN Koptu / 624907 Ta Kodim 0714 / Salatiga Kodim 0714 / Salatiga Semarang, 25 Mei 1969 Laki-Laki Indonesia Islam Krajan RT 002/RW 003 Desa Jombor Kec. Tuntang Kab.Semarang
TERDAKWA-II Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Para Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Mkt selaku PAPERA Nomor Kep / 003 / I / 2010 tanggal 13 Januari 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 50 / V / 2010 tanggal 26 Mei 2010 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap/61/PM.II-10/AD/VI/2010 tanggal 2 Juni 2010.
2 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Tap/61/PM.II-10/AD/V/2010 tanggal 3 Juni 2010. 4. Mendengar
Nomor
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 50 / V / 2010 tanggal 26 Mei 2010, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa menggunakan kesempatan untuk bermain judi secara bersama-sama yang diadakan, dengan melanggar ketentuan pasal 303”. sebagimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar para Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a)
Terdakwa I
:
Terdakwa II : b)
Pidana penjara selama 4 (empat) bulan. Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan
Menetapkan barang bukti berupa: Barang-barang : 1.
Tas pinggang Warna hitam berisi 3 (tiga) buah dadu.
2. 1 (satu) buah tempurung kelapa, uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 3. 1 (satu) set kartu remi yang bekas digunakan untuk bermain. 4. Uang tunai sebesar Rp. 155.000 (seratus lima puluh lima ribu rupiah). 5.
1 (satu) buah meja.
Dirampas untuk dimusnahkan. c)
Terdakwa I dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah). Terdakwa II dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah).
2. Permohonan para Terdakwa yang dinyatakan bahwa mereka merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat
3 lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, para Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Selasa malam tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya diwaktu lain dalam tahun dua ribu sembilan di Shopping Center Taman sari Kota Salatiga atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa menggunakan kesempatan untuk bermain judi secara bersama-sama yang diadakan, dengan melanggar ketentuan pasal 303”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1983 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta If di Puslatpur Klaten selama 2 (dua) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada pada tahun 1994/1995 mengikuti Secaba Reg di dodik Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Pada tahun 1985 sampai dengan 1987 Terdakwa mengikuti tugas oprasai Militer Timor-timur, pada tahun 1992 bergabung denganKontingen Garuda untuk penugasan di Kamboja dan tanda jasa yang dimiliki antara lain Tanda jasa Seroja dan Satya lencana kesetiaan 8 (delapan) tahun, ketika kasus ini terjadi Terdakwa-I dengan pangkat Serka NRP.534281 2. Bahwa Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1988 melalui Secata Milsuk di dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta IF di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Kopassus Grup-2 Kartosuro, pada tahun 1991 mengikuti tugas operasi Militer di Timor-timur, pada tahun 1993 mengikuti lapgap di Australia, pada tahun 1994 kembali ke Timor-timur, pada tahun 1996 di Singapura, pada tahun 1998 alih tugas di Mabes TNI, pada tahun 2002 alih tugas di Kodam IV/Diponegoro, pada tahun 2003 alih tugas di Korem 073/Mkt, pada tahun 2005 alih tugas di Kodim 0717 Purwodadi, pada tahun 2009 alih tugas di Kodim 0714/Salatiga dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa-II berpangkat Koptu NRP.624907. 3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-I tiba di Komplek Shopping center Tamansari Salatiga, sedangkan Terdakwa-II sudah terlebih dahulu berada di sana, sekitar pukul 19.00 Wib bertemu dengan Saksi-2 (Sdr. Suramto Eko) dan Saksi-1 (Sdr. Heru Setiawan) ketika Terdakwa-I berjumpa Terdakwa-II, Saksi-2 dan Saksi-3 ditempat di depan warung milik Saksi-4 (Sdri.Tri Haryanti) lalu berbincang-bincang dengan maksud akan bermain capsa, kemudian Terdakwa-I sama-sama bersepakat dengan Saksi-2, Saksi-3 maupun Terdakwa-II untuk bermain capsa dengan menggunakan alat
4 kartu remi tersebut atas dasar kehendak bersama dan mengetahui tanpa hak mengguanakan kesempatan untuk bermain judi capsa kepada khalayak umum atau caranya apapun juga untuk menggunakan kesempatan itu. 4. Bahwa kemudian Terdakwa-I dengan kesadaran sendiri telah membeli kartu remi untuk bermain capsa, yang dilakukan dengan cara Terdakwa-I menata kartu remi dan mengocok kartu remi serta di awali membuang kartu remi joker lalu dibagikan kartu remi tersebut kepada masing-masing pelaku pemain capsa, antara lain Terdakwa-II, Saksi-2, Saksi-3 mendapat bagian 13 (tiga belas) kartu remi, kemudian disusu dengan urutan 5 (lima) – 5 (lima) -3 (tiga), setelah disusun maka kartu remi ini dibuka atau diadukan dengan kartu remi pelaku pemain judi capsa. 5. Bahwa selanutnya Terdakwa-II atas kesadarannya melakukan perbuatan secara bersama-sama di tempat komplek shopping center Tamansari Salatiga pada tanggal 24 Maret 2009 dengan cara mengambil posisi duduk di kursi menghadap ke barat berhadapan dengan Terdakwa-I, dan kemudian Terdakwa-II mengambil uang dari saku sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) diletakkan di atas meja lalu Terdakwa-II mengambil kartu remiyang telah dibagikan oleh Terdakwa-I dan demikian pula dengan Saksi-2 serta Saksi-2 sama-sama mengambil kartu remi dan masing-masing mengambil posisi duduk yang ditempatkan untuk mewujudkan permainan judi capsa, dilakukan dengan cara seperti diuraikan Terdakwa diatas, di tempat di depan warung milik Saksi-4 sekitar pukul 20.00 Wib yang telah dihadiri sekitar 8 (delapan) orang, adapun dalam permainan judi capsa tersebut yang setidak-tidaknya dilakukan oleh para Terdakwa dan Saksi dengan berdasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung pada sifat untung-untungan saja, bahkan perbuatan Terdakwa-II tersebut tidak mendapatkan ijin dari yang berwajib atau yang berwenang. 6. Bahwa selama dalam permainan judi capsa, menurut Saksi-4 Sdri. Tri Haryani telah melihat adanya taruhan uang yang dilakukan oleh para pemain judi capsa tersebut dengan jarak + meter, ketika itu Saksi berdiri di depan pintu warung bersama Sdri. Tini Saksi-5, Sdri. Endang dan Sdr. Agus suami Saksi. 7. Bahwa setelah terjadi penggerekkan, penangkapan dan penggeledahan sekitar pukul 21.00 Wib ditempatkan komplek shopping center Tamansari Salatiga telah tertangkap tangan para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) di depan warung milik Saksi-4 di saat itu mereka para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) sedang melakukan permainan judi capsa dengan menggunakan kartu remi, dan petugas menemukan barang bukti di TKP antara lain : -
1 (satu) set kartu remi. 2 (dua) set dadu. 1 (satu) buah tas warna hitam. Uang tunai Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah). Uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). Selanjutnya para Terdakwa dan para Saksi selanjutnya dibawa ke kantor Polres Salatiga untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut, sedangkan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3 diperiksa di Kepolisian
5 Polres Saltiga dan telah diperiksa, diadili dan diputus di Pengadilan Negeri Salatiga bahwa kedua Saksi tersebut telah terbukti bersalah ikut serta melakukan tindak pidana permainan judi dengan Putusan Pengadilan No: 63/Pid.B/2009/PN.SAL tanggal 6 Juli 2009 dengan pidana masing-masing 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari dan adapun para Terdakwa adalah anggota TNI-AD Kesatuan Kodim 0714/Salatiga sehingga perkaranya dilimpahkan ke Denpom IV/3 Salatiga guna diproses sesuai hukum yang berlaku. Berpendapat bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Kedua : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Selasa malam tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya diwaktu lain dalam tahun dua ribu sembilan di Shopping Center Taman sari Kota Salatiga atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa ikut serta main judi di tempat jalan umum atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberikan izin untuk mengadakan perjudian itu”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1983 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta If di Puslatpur Klaten selama 2 (dua) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada pada tahun 1994/1995 mengikuti Secaba Reg di dodik Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Pada tahun 1985 sampai dengan 1987 Terdakwa mengikuti tugas oprasai Militer Timor-timur, pada tahun 1992 bergabung denganKontingen Garuda untuk penugasan di Kamboja dan tanda jasa yang dimiliki antara lain Tanda jasa Seroja dan Satya lencana kesetiaan 8 (delapan) tahun, ketika kasus ini terjadi Terdakwa-I dengan pangkat Serka NRP.534281 2. Bahwa Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1988 melalui Secata Milsuk di dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta IF di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Kopassus Grup-2 Kartosuro, pada tahun 1991 mengikuti tugas operasi Militer di Timor-timur, pada tahun 1993 mengikuti lapgap di Australia, pada tahun 1994 kembali ke Timor-timur, pada tahun 1996 di Singapura, pada tahun 1998 alih tugas di Mabes TNI, pada tahun 2002 alih tugas di Kodam IV/Diponegoro, pada tahun 2003 alih tugas di Korem 073/Mkt, pada tahun 2005 alih tugas di Kodim 0717 Purwodadi, pada tahun 2009 alih tugas di Kodim 0714/Salatiga dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa-II berpangkat Koptu NRP.624907.
6 3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-I tiba di Komplek Shopping center Tamansari Salatiga, sedangkan Terdakwa-II sudah terlebih dahulu berada di sana, sekitar pukul 19.00 Wib bertemu dengan Saksi-2 (Sdr. Suramto Eko) dan Saksi-1 (Sdr. Heru Setiawan) ketika Terdakwa-I berjumpa Terdakwa-II, Saksi-2 dan Saksi-3 ditempat di depan warung milik Saksi-4 (Sdri.Tri Haryanti) lalu berbincang-bincang dengan maksud akan bermain capsa, kemudian Terdakwa-I sama-sama bersepakat dengan Saksi-2, Saksi-3 maupun Terdakwa-II untuk bermain capsa dengan menggunakan alat kartu remi tersebut atas dasar kehendak bersama dan mengetahui tanpa hak mengguanakan kesempatan untuk bermain judi capsa kepada khalayak umum atau caranya apapun juga untuk menggunakan kesempatan itu. 4. Bahwa kemudian Terdakwa-I dengan kesadaran sendiri telah membeli kartu remi untuk bermain capsa, yang dilakukan dengan cara Terdakwa-I menata kartu remi dan mengocok kartu remi serta di awali membuang kartu remi joker lalu dibagikan kartu remi tersebut kepada masing-masing pelaku pemain capsa, antara lain Terdakwa-II, Saksi-2, Saksi-3 mendapat bagian 13 (tiga belas) kartu remi, kemudian disusu dengan urutan 5 (lima) – 5 (lima) -3 (tiga), setelah disusun maka kartu remi ini dibuka atau diadukan dengan kartu remi pelaku pemain judi capsa. 5. Bahwa selanutnya Terdakwa-II atas kesadarannya melakukan perbuatan secara bersama-sama di tempat komplek shopping center Tamansari Salatiga pada tanggal 24 Maret 2009 dengan cara mengambil posisi duduk di kursi menghadap ke barat berhadapan dengan Terdakwa-I, dan kemudian Terdakwa-II mengambil uang dari saku sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) diletakkan di atas meja lalu Terdakwa-II mengambil kartu remiyang telah dibagikan oleh Terdakwa-I dan demikian pula dengan Saksi-2 serta Saksi-2 sama-sama mengambil kartu remi dan masing-masing mengambil posisi duduk yang ditempatkan untuk mewujudkan permainan judi capsa, dilakukan dengan cara seperti diuraikan Terdakwa diatas, di tempat di depan warung milik Saksi-4 sekitar pukul 20.00 Wib yang telah dihadiri sekitar 8 (delapan) orang, adapun dalam permainan judi capsa tersebut yang setidak-tidaknya dilakukan oleh para Terdakwa dan Saksi dengan berdasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung pada sifat untung-untungan saja, bahkan perbuatan Terdakwa-II tersebut tidak mendapatkan ijin dari yang berwajib atau yang berwenang. 6. Bahwa selama dalam permainan judi capsa, menurut Saksi-4 Sdri. Tri Haryani telah melihat adanya taruhan uang yang dilakukan oleh para pemain judi capsa tersebut dengan jarak + meter, ketika itu Saksi berdiri di depan pintu warung bersama Sdri. Tini Saksi-5, Sdri. Endang dan Sdr. Agus suami Saksi. 7. Bahwa setelah terjadi penggerekkan, penangkapan dan penggeledahan sekitar pukul 21.00 Wib ditempatkan komplek shopping center Tamansari Salatiga telah tertangkap tangan para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) di depan warung milik Saksi-4 di saat itu mereka para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) sedang melakukan permainan judi capsa dengan menggunakan kartu remi, dan petugas menemukan barang bukti di TKP antara lain :
7 -
1 (satu) set kartu remi 2 (dua) set dadu 1 (satu) buah tas warna hitam Uang tunai Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) Uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)
Selanjutnya para Terdakwa dan para Saksi selanjutnya dibawa ke kantor Polres Salatiga untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut, sedangkan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3 diperiksa di Kepolisian Polres Saltiga dan telah diperiksa, diadili dan diputus di Pengadilan Negeri Salatiga bahwa kedua Saksi tersebut telah terbukti bersalah ikut serta melakukan tindak pidana permainan judi dengan Putusan Pengadilan No: 63/Pid.B/2009/PN.SAL tanggal 6 Juli 2009 dengan pidana masing-masing 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari dan adapun para Terdakwa adalah anggota TNI-AD Kesatuan Kodim 0714/Salatiga sehingga perkaranya dilimpahkan ke Denpom IV/3 Salatiga guna diproses sesuai hukum yang berlaku. Berpendapat bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut para Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
PUJI SUPRIYANTORO Aiptu / 67060348 Penyidik Kanit-II Resmob Polres Salatiga Polres Salatiga Yogyakarta, 16 Juni 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Adi Sucipto No.1 Salatiga.
Keterangan Saksi-1 dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan juga tiada ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2009 sekitar pukul 08.30 Wib telah di periksa di Denpom IV/3 Saltiga dalam memberikan keterangan keSaksian dalam kasus perjudian yang diduga dilakukan oleh para Terdakwa yaitu Terdakwa-I Serka Tunis Wijanarko dan Terdakwa-II Koptu Solikhin adalah anggota Kodim 0714/Salatiga. 3. Bahwa pada awal mulanya tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 21.00 Wib, Saksi telah menerima laporan informasi dari masyarakat,
8 karena adanya dugaan permainan judi kartu remi jenis capsa di komplek shoping Centre Tamansari Salatiga, selanjutnya petugas reskrim Polres Salatiga bersama Saksi berangkat ke TKP melakukan penyidikan dan sesampainya di TKP, Saksi melihat adanya 4 (empat) orang yang duduk mengelilingi meja serta di atas meja terdapat kertu remi yang diduga digunakan untuk bermain capsa, sedangkan posisi ke4 (empat) orang tersebut Saksi melihat antara lain Terdakwa-II Koptu Solikhin duduk menghadap selatan berhadapan dengan Terdakwa-I Serka Tunis Wijanarko dan yang lain terasik Saksi-3 duduk menghadap barat berhadapan dengan Saksi-2, ditengah-tengah mereka terdapat meja, bahkan Saksi melihat Terdakwa-II mengambil dan menanta kartu remi yang disiapkan oleh para Terdakwa bersama-sama temannya. 4. Bahwa beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 21.00 Saksi bersama-sama anggota team Reskrim Polres Salatiga melakukan penangkapan, penggerebekan dan penggeledahan di tempat kejadian perkara di Shopping Center Tamansari Salatiga dan telah ditemukan barang bukti antara lain : 1 (satu) set kartu Remi diatas meja Uang tunai sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) di laci dibawah meja depan Terdakwa-II Koptu Solikhin. 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) 1 (satu) lembar pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) 3 (tiga) lembar uang pecahan Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) Lalu para Terdakwa, para Saksi dan barang bukti tersebut di bawa petugas Polisi ke Polres Salatiga untuk pemprosesan lebih lanjut dan kedua para Terdakwa tersebut diserahkan ke Denpom IV/3 Salatiga guna diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku karena para Terdakwa bersama-sama dengan pelaku lainnya, tidak mendapatkan ijin dari pihak manapun. Atas keterangan Saksi-1 dipersidangan’ Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
SURAMTO EKO Wiraswasta Kab. Boyolali umur 43 tahun Laki-laki Indonesia Islam Desa Purwosari RT.04/RW.04 Kec. Bungel Kab. Semarang.
Keterangan Saksi-2 dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-I Serka Tunis Wijanarko dan Terdakwa-II Koptu Solikhin dalam sebatas teman, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 24 maret 2009 sekitar pukul 20.15 Wib awal mulanya berkumpul di tempat Pasar
9 Shopping Tamansari Salatiga dan setelah para teman-temannya berkumpul lalu Saksi bersama-sama para Terdakwa dan para Saksi lainnya mengadakan kesepakatan untuk melakukan permainan judi kartu remi jenis capsa, maka terjadi kesepakatan merupakan ide perorangan mufakat bersama. 3. Bahwa Saksi mengetahui para Terdakwa bersama-sama para Saksi lainnua termasuk Saksi-2 sendiri tahu bahwa untuk melakukan permainan kartu remi nenis capsa dibutuhkan 4 (empat) orang pemain, dalam melakukan permainan tersebut diikuti oleh 4 (empat) orang pemain antara lain Terdakwa-I, Terdakwa-II, Saksi dan Saksi-3 ditempat terbuka dan mudah dilihat oleh umum dikarenakan berada di Pasar Shopping Tamansari Salatiga. 4. Bahwa Saksi mengetahui pada saat akan bermain kartu remi jenis capsa kartu tersebut berada diatas meja dan mendapat giliran pertama mengocok kartu adalah Saksi sendiri dengan cara kartu remi ini dibagikan rata-rata habis kepada 4 (empat) orang pemain bahkan dalam permainan kartu remi ini jenis capsa tersebut sistemnya berputar tidak ada bandar sehingga siapa yang kalah ”mengocok” sedangkan Saksi sendiri dalam hal ini berperan aktif sebagai pemain dalam permainan kartu jenis capsa. 5. Bahwa Saksi mengetahui pada saat akan bermain kartu remi jenis capsa dengan cara adalah sebagai berikut : satu set kartu remi dikocok kemudian dibagikan kepada 4 (empat) orang pemain masing-masing pemain mendapat 13 (tiga belas) kartu remi dan dari 13 (tiga) kartu tersebut oleh pemain ditata dengan susunan tatanan bawah 5 (lima) kartu, tatanan tengah 5 (lima) kartu, tatanan atas 3 (tiga) kartu setelah tertata, kemudian kartu ini dibuka atau diadu dengan kartu pemain yang lain bagi yang kalah lalu mengocok. 6. Bahwa menurut Saksi, permainan judi kartu jenis capsa tersebut dimainkan berdasarkan pengharapan buat menang tetapi tidak selalu menang namun pada umumnya bergantung kepada sifat untunguntungan saja. 7. Bahwa Saksi mengetahui pada sekitar pukul 20.20 Wib, petugas Polres Salatiga yang dikenal diantaranya termasuk petugas Polres yang bernama Sdr. Agung bahkan Sdri. Tri Haryani (Saksi-4) berada di tempat lokasi kejadian perkara di Shopping Center Tamansari Salatiga sedang melihat permainan kartu remi jenis capsa yang dilakukan oleh Saksi sendiri bersama-sama para Terdakwa maupun oleh Saksi yang lain. 8. Bahwa kemudian pada sekitar pukul 21.00 Wib, Saksi mengetahui adanya petugas Polres Salatiga datang di tempat kejadian perkara telah melakukan penggerebekan, penangkapan dan penggeledahan para pelaku pemain kartu remi jenis capsa dan telah ditemukan barang bukti dan disita antara lain : 1 (satu) buah tas warna hitam merk sport yang berisi 1 (satu) buah tempurung kelapa, 1 (satu) buah tatakan, 2 (dua) set mata dadu atau 6 (enam) buah dadu, uang tunai Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) yang terdiri dari 5 (lima) lembar pecahan Rp. 1.000 (seribu rupiah), 1 (satu) set kartu remi, uang tunai sebesar Rp. 155.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) 1 (satu) buah uang pecahan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar uang
10 pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang pecahan Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah),1 (satu) buah meja dan 4 (empat) buah kursi terbuat dari kayu. 9. Bahwa pada saat penangkapan permainan judi kartu remi jenis capsa terjadi tersebut Saksi mengetahui Terdakwa-II Koptu Solikhin sedang memegang kartu remi dan ditata untuk dikocok sedangkan Terdakwa-I Serka Tunis Wijanarko dan Saksi-3 tidak sedang memegang kartu, tetapi juga sedang posisi duduk, sedang Saksi sedang posisi berdiri. Atas keterangan Saksi-2 membenarkan seluruhnya.
dipersidangan,
para
Terdakwa
SAKSI-3 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
HERU SETIAWAN Wiraswasta Ambarawa, 17 Desember 1971 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Merapi II/21-A RT.06/RW.04 Kel.Kalicacing Kec. Sidomukti Kota Salatiga.
Keterangan Saksi-3 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-I dan Terdakwa-II dalam sebatas teman, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 20.15 Wib awal mulanya berkumpul di tempat Pasar Shopping Tamansari Salatiga dan setelah para teman-temanya berkumpul lalu Saksi bersama-sama para Terdakwa dan para Saksi mengadakan kesepakatan untuk melakukan permainan judi kartu remi jenis Capsa maka terjadi kesepakatan para Terdakwa dan para Saksi tersebut hal ini bukan merupakan ide perorangan melainkan mufakat bersama. 3. Bahwa Saksi mengetahui para Terdakwa bersama-sama para Saksi termasuk Saksi sendiri tahu bahwa untuk melakukan permainan kartu remi jenis capsa dibutuhkan 4 (empat) orang pemain, dalam melakukan permainan tersebut diikuti oleh 4 (empat) orang pemain antara lain para Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi sendiri ditempat terbuka dan mudah dilihat oleh umum dikarenakan berada di Pasar Shopping Tamansari Salatiga. 4. Bahwa Saksi mengetahui pada saat akan bermain kartu remi jenis capsa kartu tersebut berada diatas meja dan mendapat giliran pertama mengocok kartu adalah Saksi-2 dengan cara kartu remi ini dibagikan rata-rata habis kepada 4 (empat) orang pemain bahkan dalam permainan kartu remi ini jenis capsa tersebut sistemnya berputar tidak ada bandar, sehingga siapa yang kalah ”mengocok” sedangkan Saksi sendiri dalam hal ini berperan aktif sebagai pemain dalam permainan kartu remi jenis capsa.
11 5. Bahwa Saksi mengetahui selama dalam permainan kaertu remi jenis capsa denngan cara sebagai berikut : satu set kartu remi dikocok, kemudian dibagikan kepada 4 (empat) orang pemain masing-masing pemain mendapatkan 13 (tiga belas) kartu remi dan dari 13 (tiga belas) kartu remi tersebut oleh para pemain ditata dengan susunan tatanan bawah 5 (lima) kartu, tatanan tengah 5 (lima) kartu, tatanan atas 3 (tiga) kartu setelah tertata, kemudian kartu dibuka untuk diadu dengan kartu pemain yang lain bagi yang kalah lalu mengocok. 6. Bahwa menurut Saksi permainan judi kartu remi jenis capsa tersebut dimainkan berdasarkan pengharapan buat menang tetapi tetapi tidak selalu menang namun pada umumnya bergantung kepada sifat untung-untungan saja. 7. Bahwa Saksi mengetahui pada sekitar pukul 20.20 Wib petugas Polres Salatiga yang dikenal diantaranya petugas Polres yang bernama Sdr. Agung bahkan Sdri. Tri Haryani (Saksi-4) berada di tempat lokasi kejadian perkara di Shopping Center Tamansari Salatiga sedang melihat permainan kartu remi capsa yang dilakukan oleh Saksi sendiri bersama-sama para Terdakwa maunpun Saksi yang lain. 8. Bahwa pada sekitar pukul 21.00 Wib Saksi mengetahui adanya petugas Polres Saltiga datang di tempat kejadian perkara telah melakukan penggerebekan, penangkapan dan penggeledahan para pelaku pemain kartu remi jenis capsa dan telah ditemukan barang bukti dan disita antara lain, 1 (satu) buah tas warna hitam merk sport yang berisi 1 (satu) buah tempurung kelapa, 1 (satu) buah tatakan, 2 (dua) set mata dadu atau 6 (enam) buah dadu, uang tunai Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) yang terdiri dari 5 (lima) lembar pecahan Rp. 1.000 (seribu rupiah), 1 (satu) set kartu remi, uang tunai sebesar Rp. 155.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) 1 (satu) buah uang pecahan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang pecahan Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah),1 (satu) buah meja dan 4 (empat) buah kursi terbuat dari kayu. Atas keterangan Saksi-3 membenarkan seluruhnya.
dipersidangan,
para
Terdakwa
SAKSI-4 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
TRI HARYANI Wiraswasta Salatiga, 30 Januari 1978 Perempuan Indonesia Islam Dukuh Karang Pete RT.09/RW.06 Kel. Kutowinangun Kec. Tingkir Kota Salatiga.
Keterangan Saksi-4 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-I sejak 5 (lima) tahun yang lalu, Terdakwa-II sejak 1 (satu) tahun yang lalu, Saksi-2 dan Saksi-3 sejak 5 (lima) tahun yang lalu namun Saksi sendiri tidak ada hubungan keluarga dengan Saksi-2, Saksi-3 dan para Terdakwa.
12
2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2009 sekitar pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 21.00 Wib melakukan permainan perjudian memakai kartu remi jenis capsa dan selain itu Saksi mengetahui ada uang di atas meja tempat para pelaku pemain kartu remi dan memakai peralatan yang dipakai berupa satu set kartu remi. 3. Bahwa Saksi mengetahui sebelum permainan perjudian kartu remi jenis Capsa dimulai, terlebih dahulu para Saksi dan para Terdakwa berbincang-bincang di kursi dengan duduk mengelilingi meja lalu para Terdakwa menyuruh Saksi membelikan kartu remi dan setelah Saksi membeli kartu remi tersebut kemudian Terdakwa-I mengocok kartu remi dengan cara kartu dibagikan sampai habis kepada 4 (empat) orang pemain setiap orang menerima 13 (tiga belas) kartu dan kartu remi disusun sedangkan susunan tatanan bawah 5 (lima) kartu, tatanan tengah 5 (lima) kartu, tatanan atas 3 (tiga) kartu setelah tertata para pemain diadu kepada pemain yang lainnya dan selama dalam permainan judi jenis kartu remi tersebut adanya taruhan uang karena Saksi melihat dengan jarak sekira 1 meter ketika itu Saksi berdiri di depan pintu warung bersama Sdri. Tini, Sdri. Endang dan Sdr Agus suami Saksi. 4. Bahwa Saksi mengatakan selama para pelaku permainan perjudian kartu remi jenis Capsa tersebut dimulai sejak pukul 20.00 Wib dan para pelaku permainan judi adalah Saksi-1 dan Saksi-2 dan para Terdakwa, Saksi jelas mengetahui karena tempat permainan judi tersebut berada di tempat terbuka dan di dpan warung Saksi berjualan. 5. Bahwa Saksi mengetahui para pelaku permainan perjudian kartu remi jenis capsa di grebek dan ditangkap pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wib di lokasi sekitar komplek Tamansari Salatiga oleh petugas Polres Saltiga dan barang bukti yang disita oleh petugas kepolisian berupa 1 (satu) set kartu remi, 1 (satu) buah tas milik Terdakwa-II, meja dan kursi yang digunkan untuk bermain judi kartu remi serta uang tunai namun Saksi tidak tahu berapa jumlah uang tunai tersebut. Atas keterangan Saksi-4 dipersidangan, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-5 Nama lengkap : SUMARTINI Pekerjaan : Wiraswasta Tempat/tanggal lahir : Salatiga, 2 September 1980 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Cemara Raya No. 70 Kel. Sidore Lor Kec. Sidorejo Kota Salatiga. Keterangan Saksi-5 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa namun tidak ada hubungan keluaraga atau famili.
13 2. Bahwa Saksi mengetahui kejadian pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2009 sekitar pukul 20.30 Wib Saksi sedang mengobrol dengan Saksi-4 dan suami Saksi-4 di warung yang terletak di Shopping Saltiga, tiba-tiba datang petugas kepolisian berpakaian preman melakukan penangkapan para pelaku pemain kartu remi didepan warung Saksi-4 yang jaraknya 2 (dua) meter kemudian para penjudi tersebut dibawa ke Polres guna dilakukan pengusutan dan Saksi4 serta Sdri. Endang maupun Penjaga keamanan Pasar dibawa ke Polres Salatiga sebagai Saksi. 3. Bahwa Saksi mengetahui para penjudi yang ditangkap oleh Polisi antara lain para Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3, sedangkan barang bukti yang disita oleh kepolisian adalah berupa 1 (satu) set kartu remi, 1 (satu) buah tas milik Terdakwa-II, meja dan kursi yang digunkan untuk bermain judi kartu remi serta uang tunai namun Saksi tidak tahu berapa jumlah uang tunai tersebut. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui berapa besar mereka taruhan uang maupun cara bermain judi pun tidak tahu selama dalam permainan judi kartu remi di Shopping Salatiga. Atas keterangan Saksi-5 dipersidangan, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan para Terdakwa sebagai berikut :
menerangkan
Terdakwa-I 1. Bahwa Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1983 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta If di Puslatpur Klaten selama 2 (dua) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada pada tahun 1994/1995 mengikuti Secaba Reg di dodik Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Pada tahun 1985 sampai dengan 1987 Terdakwa mengikuti tugas oprasai Militer Timor-timur, pada tahun 1992 bergabung denganKontingen Garuda untuk penugasan di Kamboja dan tanda jasa yang dimiliki antara lain Tanda jasa Seroja dan Satya lencana kesetiaan 8 (delapan) tahun, ketika kasus ini terjadi Terdakwa-I dengan pangkat Serka NRP 534281. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 20.00 Wib datang ke tempat lokasi permainan judi di shopping pasar sapi Salatiga dengan tujuan untuk minta jatah uang untuk beli bensin terhadap orang yang bermain judi tetapi sesampainya di tempat kejadian di depan warung rokok milik Saksi-4, Terdakwa melihat Saksi2, Saksi-3 Terdakwa-II sedang mengobrol lalu Terdakwa tergabung dengan cara meminta tolong untuk dibelikan kartu judi jenis capsa kepada Saksi-4 dengan menggunakan uang Terdakwa sendiri yang tujuannya untuk mewujudkan permainan capsa dengan menggunakan kartu remi. 3. Bahwa setelah kartu remi diterima oleh Terdakwa kemudian atas dasar kesepakatan bersama mereka berempat melakukan permainan judi kartu remi jenis capsa, para pemain judi kartu remi jenis capsa tersebut adalah Saksi-2, Saksi-3 dan para Terdakwa, lalu dari keempat
14 para pelaku tersebut mengambil posis masing-masing tempat antara lain untuk Terdakwa-I menghadap ke barat berhadapan dengan Terdakwa-II sedangkan Saksi-2 menghadap ke timur berhadapan dengan Saksi-3 dan tangan ditaruh meja, selanjutnya kartu remi dikocok oleh Saksi-2 dengan cara pertama kartu joker dibuang, kemudian dibagi tiap orang mendapatkan kartu sebanyak 13 (tiga belas) buah selanjutnya disusun dengan urutan 5-5-3 dan dalam permainan judi kartu remi tersebut dilakukan di tempat terbuka dan tidak ijin dari pihak yang berwenang. 4. Bahwa selama permainan perjudian kartu remi jenis capsa tersebut berlangsung diikuti oleh kurang lebih ada 8 (delapan) orang dan ketika sedang bermain judi remi jenis capsa, kurang lebih 10 (sepuluh) menit kemudian digrebek oleh Sdr. Dani anggota Sat Resmob Polres Salatiga yang dipimpin oleh Kanit Resmob Salatiga, selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-II, Saksi-2 dan Saksi-3 dibawa ke Polres Salatiga untuk dimintai keterangan. 5. Bahwa setelah terjadi penggrebekan, penangkapan dan penggeledahan lalu dari pihak anggota Kepolisian Salatiga menemukan barang bukti di tempat kejadian Perkara (TKP) antara lain : a.
Tas pinggang Warna hitam berisi 3 (tiga) buah dadu.
b.
1 (satu) buah tempurung kelapa, uang tunai Rp. 5.000,(lima ribu rupiah).
c.
1 (satu) set kartu remi yang bekas digunakan untuk bermain.
d.
Uang tunai sebesar Rp. 155.000 (seratus lima puluh lima ribu rupiah).
e.
1 (satu) buah meja.
Semua barang bukti tersebut diatas disita oleh anggota Kepolisian Salatiga untuk dijadikan barang bukti kasus perjudian tersebut. Terdakwa-II 1. Bahwa Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1988 melalui Secata Milsuk di dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta IF di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Kopassus Grup-2 Kartosuro, pada tahun 1991 mengikuti tugas operasi Militer di Timor-timur, pada tahun 1993 mengikuti lapgap di Australia, pada tahun 1994 kembali ke Timor-timur, pada tahun 1996 di Singapura, pada tahun 1998 alih tugas di Mabes TNI, pada tahun 2002 alih tugas di Kodam IV/Diponegoro, pada tahun 2003 alih tugas di Korem 073/Mkt, pada tahun 2005 alih tugas di Kodim 0717 Purwodadi, pada tahun 2009 alih tugas di Kodim 0714/Salatiga dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa-II berpangkat Koptu NRP.624907. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekitar pukul 19.00 Wib Terdakwa-II datang dengan tujuan bermain ke shopping center Tamansari Salatiga dan bertemu dengan Saksi-2 dan Saksi-3 di depan warung rokok milik Saksi-4.
15 3. Bahwa sesampainya Terdakwa-II mengobrol di depan warung rokok tak lam kemudian datang Terdakwa-I ikut serta bergabung dan bermain judi kartu remi jenis capsa, setelah kartu remi dibelikan oleh Saksi-4 lalu masing-masing para pemain mengambil posisi antara lain untuk Terdakwa-I menghadap ke barat berhadapan dengan TerdakwaII, sedangkan Saksi-2 menghadap ke timur berhadapan dengan Saksi-3 dan tengah ditaruh meja. 4. Bahwa setelah masing-masing para pemain sudah siap pada posisnya lali kocokan kartu remi dimulai oleh Terdakwa-I dengan cara di bagi tiap orang mendapatkan kartu sebanyak 13 (tiga belas) buah selanjutnya disusun dengan urutan bawah 5 (lima) kartu tengah 5 (lima) kartu dan atas 3 (tiga) kartu selanjutnya hasil tatanan para pemain diadu kepada pemain lain dalam permainan judi kartu remi tersebut dilakukan di tempat terbuka dan tidak ijin dari pihak yang berwenang. 5. Bahwa selama Terdakwa-II melakukan judi kartu remi jenis capsa tersebut pada malam hari sekitar pukul 20.30 Wib bersama-sama para pemain yang lain diantaranya para Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 telah ditangkap dan dibawa ke Polres Saltiga untuk dimintai keterangan dan ditemukan barang bukti antara lain uang di depan meja Terdakwa-II, sedangkan tas berada di badan Terdakwa-II hal ini diketahui oleh Saksi4, Sdri. Endang dan Saksi-5. 6. Bahwa perbuatan Terdakwa-II dan kawan-kawannya bermain judi kartu remi jenis capsa tersebut adalah merupakan pelanggaran hukum dan dilarang oleh Negara. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Barang-barang : 1. 2. 3. 4. 5.
Tas pinggang Warna hitam berisi 3 (tiga) buah dadu. 1 (satu) buah tempurung kelapa, uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 1 (satu) set kartu remi yang bekas digunakan untuk bermain. Uang tunai sebesar Rp. 155.000 (seratus lima puluh lima ribu rupiah). 1 (satu) buah meja.
Telah diperlihatkan kepada para Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti sebagai hasil tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan keterangan Para Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta bukti bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1983 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta If di Puslatpur Klaten selama 2 (dua) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada pada tahun 1994/1995 mengikuti Secaba Reg di dodik Rindam IV/Diponegoro
16 Magelang selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Pada tahun 1985 sampai dengan 1987 Terdakwa mengikuti tugas oprasai Militer Timor-timur, pada tahun 1992 bergabung denganKontingen Garuda untuk penugasan di Kamboja dan tanda jasa yang dimiliki antara lain Tanda jasa Seroja dan Satya lencana kesetiaan 8 (delapan) tahun, ketika kasus ini terjadi Terdakwa-I dengan pangkat Serka NRP.534281 2. Bahwa benar Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1988 melalui Secata Milsuk di dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta IF di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Kopassus Grup-2 Kartosuro, pada tahun 1991 mengikuti tugas operasi Militer di Timor-timur, pada tahun 1993 mengikuti lapgap di Australia, pada tahun 1994 kembali ke Timor-timur, pada tahun 1996 di Singapura, pada tahun 1998 alih tugas di Mabes TNI, pada tahun 2002 alih tugas di Kodam IV/Diponegoro, pada tahun 2003 alih tugas di Korem 073/Mkt, pada tahun 2005 alih tugas di Kodim 0717 Purwodadi, pada tahun 2009 alih tugas di Kodim 0714/Salatiga dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa-II berpangkat Koptu NRP.624907. 3. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-I tiba di Komplek Shopping center Tamansari Salatiga, sedangkan Terdakwa-II sudah terlebih dahulu berada di sana, sekitar pukul 19.00 Wib bertemu dengan Saksi-2 (Sdr. Suramto Eko) dan Saksi-1 (Sdr. Heru Setiawan) ketika Terdakwa-I berjumpa Terdakwa-II, Saksi-2 dan Saksi-3 ditempat di depan warung milik Saksi-4 (Sdri.Tri Haryanti) lalu berbincang-bincang dengan maksud akan bermain capsa, kemudian Terdakwa-I sama-sama bersepakat dengan Saksi-2, Saksi-3 maupun Terdakwa-II untuk bermain capsa dengan menggunakan alat kartu remi tersebut atas dasar kehendak bersama dan mengetahui tanpa hak mengguanakan kesempatan untuk bermain judi capsa kepada khalayak umum atau caranya apapun juga untuk menggunakan kesempatan itu. 4. Bahwa benar Terdakwa-I dengan kesadaran sendiri telah membeli kartu remi untuk bermain capsa, yang dilakukan dengan cara TerdakwaI menata kartu remi dan mengocok kartu remi serta di awali membuang kartu remi joker lalu dibagikan kartu remi tersebut kepada masingmasing pelaku pemain capsa, antara lain Terdakwa-II, Saksi-2, Saksi-3 mendapat bagian 13 (tiga belas) kartu remi, kemudian disusu dengan urutan 5 (lima) – 5 (lima) -3 (tiga), setelah disusun maka kartu remi ini dibuka atau diadukan dengan kartu remi pelaku pemain judi capsa. 5. Bahwa benar Terdakwa-II atas kesadarannya melakukan perbuatan secara bersama-sama di tempat komplek shopping center Tamansari Salatiga pada tanggal 24 Maret 2009 dengan cara mengambil posisi duduk di kursi menghadap ke barat berhadapan dengan Terdakwa-I, dan kemudian Terdakwa-II mengambil uang dari saku sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) diletakkan di atas meja lalu Terdakwa-II mengambil kartu remiyang telah dibagikan oleh Terdakwa-I dan demikian pula dengan Saksi-2 serta Saksi-2 sama-sama mengambil kartu remi dan masing-masing mengambil posisi duduk yang ditempatkan untuk mewujudkan permainan judi capsa, dilakukan dengan cara seperti diuraikan Terdakwa diatas, di tempat di depan warung milik Saksi-4 sekitar pukul 20.00 Wib yang telah dihadiri sekitar 8 (delapan) orang, adapun dalam
17 permainan judi capsa tersebut yang setidak-tidaknya dilakukan oleh para Terdakwa dan Saksi dengan berdasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung pada sifat untung-untungan saja, bahkan perbuatan Terdakwa-II tersebut tidak mendapatkan ijin dari yang berwajib atau yang berwenang. 6. Bahwa benar selama dalam permainan judi capsa, menurut Saksi4 Sdri. Tri Haryani telah melihat adanya taruhan uang yang dilakukan oleh para pemain judi capsa tersebut dengan jarak + meter, ketika itu Saksi berdiri di depan pintu warung bersama Sdri. Tini Saksi-5, Sdri. Endang dan Sdr. Agus suami Saksi. 7. Bahwa benar setelah terjadi penggrebekkan, penangkapan dan penggeledahan sekitar pukul 21.00 Wib ditempatkan komplek shopping center Tamansari Salatiga telah tertangkap tangan para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) di depan warung milik Saksi-4 di saat itu mereka para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) sedang melakukan permainan judi capsa dengan menggunakan kartu remi, dan petugas menemukan barang bukti di TKP antara lain : -
1 (satu) set kartu remi 2 (dua) set dadu 1 (satu) buah tas warna hitam Uang tunai Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) Uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)
Selanjutnya para Terdakwa dan para Saksi selanjutnya dibawa ke kantor Polres Salatiga untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut, sedangkan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3 diperiksa di Kepolisian Polres Saltiga dan telah diperiksa, diadili dan diputus di Pengadilan Negeri Salatiga bahwa kedua Saksi tersebut telah terbukti bersalah ikut serta melakukan tindak pidana permainan judi dengan Putusan Pengadilan No: 63/Pid.B/2009/PN.SAL tanggal 6 Juli 2009 dengan pidana masing-masing 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari dan adapun para Terdakwa adalah anggota TNI-AD Kesatuan Kodim 0714/Salatiga sehingga perkaranya dilimpahkan ke Denpom IV/3 Salatiga guna diproses sesuai hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Alternatif, yang terdiri dari:
18 Alternatif ke-1
:
Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3 Unsur ke-4
Barang siapa. Secara bersama-sama. Menggunakan kesempatan untuk bermain judi. Tanpa ijin dari Penguasa yang berwenang.
: : : :
Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
Atau Alternatif ke-2 :
Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP.
Unsur ke-1
: Barang siapa.
Unsur ke-2
: Ikut serta main judi di tempat jalan umum atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberikan izin untuk mengadakan perjudian itu.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Alternatif maka sesuai dengan tertib hukum acara Majelis akan memilih salah satu dakwaan yang sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan, yaitu pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan menguraikan satu persatu unsurunsur dalam pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP.
Menimbang
: Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang Siapa” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1983 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta If di Puslatpur Klaten selama 2 (dua) bulan, setelah lulus dengan pangkat Prada pada tahun 1994/1995 mengikuti Secaba Reg di dodik Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar, pada tahun 1985 sampai dengan 1987 Terdakwa mengikuti tugas oprasai Militer Timor-timur, pada tahun 1992 bergabung denganKontingen Garuda untuk penugasan di Kamboja dan tanda jasa yang dimiliki antara lain Tanda jasa
19 Seroja dan Satya lencana kesetiaan 8 (delapan) tahun, ketika kasus ini terjadi Terdakwa-I dengan pangkat Serka NRP.534281 3. Bahwa benar Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1988 melalui Secata Milsuk di dodik Gombong selama 4 (empat) bulan dilanjutkan Sujurta IF di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Kopassus Grup-2 Kartosuro, pada tahun 1991 mengikuti tugas operasi Militer di Timor-timur, pada tahun 1993 mengikuti lapgap di Australia, pada tahun 1994 kembali ke Timor-timur, pada tahun 1996 di Singapura. 4. Bahwa benar, pada tahun 1998 alih tugas di Mabes TNI, pada tahun 2002 alih tugas di Kodam IV/Diponegoro, pada tahun 2003 alih tugas di Korem 073/Mkt, pada tahun 2005 alih tugas di Kodim 0717 Purwodadi, pada tahun 2009 alih tugas di Kodim 0714/Salatiga dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa-II berpangkat Koptu NRP.624907. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 “ Barang siapa “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai semua unsur ke-2 “Ikut serta main judi di tempat jalan umum atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberikan izin untuk mengadakan perjudian itu’, tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud Ikut serta main judi adalah seseorang yang menyertai bermain judi atau pejudi, bukan orangyang memnggunakan kesempatan untuk bermain judi yang dapat disebut sebagai pejudi karena ada kesempatan main judi, yang disebut sebagai pejudi karena ada kesempatan. Pelaku dalam pasal ini berbeda dengan pelaku pada pasal 303, pelaku disini adalah pemain-pemain teri dipinggir jalan umum, di tegalan, di kebun, disuatu pondok di sawah dan lain sebagainya yang terbuka untuk umum. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah sera barang bukti yang diajukan dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-I tiba di Komplek Shopping center Tamansari Salatiga, sedangkan Terdakwa-II sudah terlebih dahulu berada di sana, sekitar pukul 19.00 Wib bertemu dengan Saksi-2 (Sdr. Suramto Eko) dan Saksi-1 (Sdr. Heru Setiawan) ketika Terdakwa-I berjumpa Terdakwa-II, Saksi-2 dan Saksi-3 ditempat di depan warung milik Saksi-4 (Sdri.Tri Haryanti) lalu berbincang-bincang dengan maksud akan bermain capsa. 2. Bahwa benar, kemudian Terdakwa-I sama-sama bersepakat dengan Saksi-2, Saksi-3 maupun Terdakwa-II untuk bermain capsa dengan menggunakan alat kartu remi tersebut atas dasar kehendak bersama dan mengetahui tanpa hak mengguanakan kesempatan untuk bermain judi capsa kepada
20 khalayak umum atau caranya apapun juga untuk menggunakan kesempatan itu. 3. Bahwa benar, Terdakwa-I dengan kesadaran sendiri telah membeli kartu remi untuk bermain capsa, yang dilakukan dengan cara Terdakwa-I menata kartu remi dan mengocok kartu remi serta di awali membuang kartu remi joker lalu dibagikan kartu remi tersebut kepada masing-masing pelaku pemain capsa, antara lain Terdakwa-II, Saksi-2, Saksi-3 mendapat bagian 13 (tiga belas) kartu remi, kemudian disusu dengan urutan 5 (lima) – 5 (lima) -3 (tiga), setelah disusun maka kartu remi ini dibuka atau diadukan dengan kartu remi pelaku pemain judi capsa. 4. Bahwa benar, Terdakwa-II atas kesadarannya melakukan perbuatan secara bersama-sama di tempat komplek shopping center Tamansari Salatiga pada tanggal 24 Maret 2009 dengan cara mengambil posisi duduk di kursi menghadap ke barat berhadapan dengan Terdakwa-I, dan kemudian Terdakwa-II mengambil uang dari saku sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) diletakkan di atas meja lalu Terdakwa-II mengambil kartu remi yang telah dibagikan oleh Terdakwa-I demikian pula dengan Saksi-2, Saksi-2 mengambil kartu remi dan masing-masing mengambil posisi duduk yang ditempatkan untuk mewujudkan permainan judi capsa, dilakukan dengan cara seperti diuraikan Terdakwa di atas, di tempat di depan warung milik Saksi4 sekitar pukul 20.00 Wib yang telah dihadiri sekitar 8 (delapan) orang. 5. Bahwa benar, dalam permainan judi capsa tersebut para Terdakwa dan Saksi mempunyai pengharapan untuk menang dimana pada umumnya bergantung pada sifat untung-untungan saja, dan perbuatan Terdakwa-II tersebut tidak mendapatkan ijin dari yang berwajib atau yang berwenang. 6. Bahwa benar, selama dalam permainan judi capsa, menurut Saksi-4 Sdri. Tri Haryani telah melihat adanya taruhan uang yang dilakukan oleh para pemain judi capsa tersebut dengan jarak + meter, ketika itu Saksi berdiri di depan pintu warung bersama Sdri. Tini Saksi-5, Sdri. Endang dan Sdr. Agus suami Saksi. 7. Bahwa benar, ketika terjadi penggrebekkan sekitar pukul 21.00 Wib di komplek shopping center Tamansari Salatiga telah tertangkap tangan para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) di depan warung milik Saksi-4 di saat itu mereka para Terdakwa dan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) sedang melakukan permainan judi capsa dengan menggunakan kartu remi, dan petugas menemukan barang bukti di TKP antara lain : -
1 (satu) set kartu remi 2 (dua) set dadu 1 (satu) buah tas warna hitam Uang tunai Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah) Uang tunai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)
8. Bahwa benar, selanjutnya para Terdakwa dan para Saksi dibawa ke kantor Polres Salatiga untuk dilakukan pengusutan lebih
21 lanjut, sedangkan para Saksi (Saksi-2 dan Saksi-3) diperiksa di Kepolisian Polres Saltiga dan telah diperiksa, diadili dan diputus oleh Pengadilan Negeri Salatiga karena kedua Saksi tersebut telah terbukti bersalah ikut serta melakukan tindak pidana permainan judi dengan Putusan Pengadilan No: 63/Pid.B/2009/PN.SAL tanggal 6 Juli 2009 dengan pidana masing-masing 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-2 “Ikut serta main judi di tempat jalan umum atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberikan izin untuk mengadakan perjudian itu “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Barang siapa Ikut serta main judi di tempat jalan umum atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberikan izin untuk mengadakan perjudian itu.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa I melakukan judi bersama Terdakwa II menunjukan sikap Terdakwa yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cara mudah dan tidak peduli dengan aturan hokum yang berlaku. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh para Terdakwa sebagai seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekitarnya bukan malah merugikan masyarakat. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut telah mencemarkan nama TNI AD khususnya Kesatuan para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa sebelum majelis menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Para Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar persidangan.
Hal-hal yang memberatkan :
22 -
Perbuatan para Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
-
Perbuatan para Terdakwa mencemarkan citra TNI dalam pandangan masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : 1.
Tas pinggang Warna hitam berisi 3 (tiga) buah dadu.
2.
1 (satu) set dadu dan tempurungnya.
3.
1 (satu) set kartu remi.
4.
Uang tunai sebesar Rp. 155.000 (seratus lima puluh lima ribu rupiah).
Bahwa oleh karena barang bukti berupa barang-barang tersebut adalah barang-barang yang digunakan para Terdakwa dan Saksi dalam melakukan permainan judi dan barang bukti tersebut telah ditentukan statusnya oleh PN Salatiga dalam perkara Saksi-2 dan Saksi-3 sesuai dengan Putusan PN Salatiga No. 63/Pid.B/2009 yang telah berkekuatan hukum tetap. Mengingat
: Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP dan Ketentuan perundang-undangan lan yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa I : Terdakwa II :
TUNIS WIJANARKO SERKA NRP 534281. SOLIKHIN KOPTU NRP 624907.
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Turut serta main judi yang diadakan di tempat yang dapat dimasuki khalayak umum, sedangkan untuk itu tidak ada ijin dari penguasa yang berwenang ” 2.
Memidana para Terdakwa oleh karena itu dengan : Terdakwa I :
Pidana penjara selama 4 (empat) bulan.
Terdakwa II :
Pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan.
23
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa ; Barang-barang : -
1 (satu) buah tas pinggang berwarna hitam. 1 (satu) set dadu dan tempurungnya. 1 (satu) set kartu remi. Uang tunai sebesar Rp. 155.000,- (seratus lima puluh lima ribu rupiah).
Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Salatiga. 4. Membebankan biaya perkara Belas Ribu Rupiah).
kepada para Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (Lima
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 8 Juli 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Hariyadi Eko Purnomo, S.H. NRP 33653 sebagai Hakim Ketua, Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Chk Sentot Rahadiyono, S.H. NRP 522893 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Para Terdakwa dan umum. Hakim Ketua
CAP / TTD Hariyadi Eko Purnomo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 33653 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531