SALINAN
PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA
PUTUSAN NOMOR : 215-K/PM II-08/AD/VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
: : : : : : : : :
BN Praka/xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Jakarta.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
.id
Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang bersidang di Jakarta dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.
PENGADILAN MILITER II - 08 JAKARTA tersebut di atas
Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam Jaya Nomor : BP86/A-76/2008 bulan April 2008.
Memperhatikan: 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dandenma Mabesad selaku PAPERA Nomor : Kep/144/VI/2010 tanggal 09 Juni 2010. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Nomor : Dak/130/VII/2010 tanggal 07 Juli 2010. 3. Surat Penetapan dari :
w
w
w
.d
a. Kadilmil II-08 Jakarta tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/515/PM ll-08/AD/X/2010 tanggal 23 Oktober 2010. b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/515/PM ll-08/AD/X/2010 tanggal 24 Oktober 2010.
4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara Terdakwa ini.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Mendengar :
1. Pembacaan Dakwaan Oditur Militer Nomor : /130/VII/2010 tanggal 07 Juli 2010 di dalam sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: dan terbuka
melanggar
.id
"Barang siapa dengan sengaja kesusilaan "
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.
b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan
c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah) d. Memohon agar barang bukti berupa :
a. Surat- surat : 1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RSCM Nomor 4545/1/PKT/I/2008 tanggal 29 Januari 2008 atas nama DS. b. Barang-barang
: -Nihil
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Jakarta Nomor : Dak/130/VII/2010 tanggal 07 Juli 2010 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :
w
w
w
Menimbang
.d
2. Permohonan Terdakwa melalui Penasihat Hukum yang diajukan secara lisan yang menyatakan bahwa Terdakwa menyadari kesalahannya, punya kelebihan sebagai pemain sepak bola (PSAD) oleh karenanya mohon Majelis Hakim berkenan menjatuhkan pidana yang seringan-seringannya.
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Oktober tahun dua ribu enam atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu enam, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu tujuh di rumah Sdr. R Jl. Jakarta Utara, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, telah melakukan tindak pidana :
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
“Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa BN masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui Secata di Kodam IIIxxxxxx, setelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi Bandung tahun 2000 sampai dengan 2004 dimutasikan di xxxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.xxxxxxxxxxxxxx.
.id
2. Bahwa pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di Lampung ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di Lampung yang beralamat di Lampung yang mana saat itu Saksi DS masih duduk di bangku kelas 3 SMU xxxxxxx.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
3. Bahwa setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke Pantai xxxxxxxx dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol tersebut Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan. Keesokan harinya Saksi DS pulang ke Palembang untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta.
4. Bahwa Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DS setelah mendapat ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr.A berangkat ke Jakarta menggunakan Bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr.R beserta istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS1.
w
w
w
.d
5. Bahwa kemudian Saksi DS dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr.R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr.R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
6. Bahwa selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur di kamar berdua dengan pembantunya Sdr.R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampung dan tidak kembali lalu Saksi DS tidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi DS selalu
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
7. Bahwa pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01.00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggungjawab dan menikahi secara kedinasan awalnya Saksi DS menolak setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakainnya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah, setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS Terdakwa menggerak-gerakkan pantatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasa kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah. 8.. Bahwa Setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut dilakukan dalam seminggu hingga 3 (tiga) kali dan persetubuhan tersebut dapat dilakukan siang atau malam tergantung dari ajakan dan keinginan Terdakwa hingga bulan September 2007.
9. Bahwa pada bulan September tahun 2007 Terdakwa dan Saksi DS pernah dipergoki secara berulang-ulang sedang berduaan dan tiduran sambil berpelukan di atas tempat tidur oleh Saksi Praka AZ, Sdri.Y (istri Sdr.R) dan Sdr.R, tetapi keberadaan Sdr.R beserta istrinya sekarang berada di Kalimantan.
w
w
w
.d
10. Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi DS berulang kali melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri, maka Saksi DS minta kepada Terdakwa untuk bertanggungjawab dan menepati janjinya menikahi Saksi DS secara Sah resmi/ kedinasan, namun Terdakwa tidak mau bertanggung jawab menikahi Saksi DS akhirnya Saksi DS melaporkan Terdakwa ke Pomdam Jaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 11. Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum dari R.S.U.P Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Nomor :4545/1/PKT/I/08 tanggal 29 Januari 2008 yang ditanda tangani oleh Dokter Pemeriksa Dr.Fransiska K dan diketahui oleh Dokter Spesialis Forensik Dr.Dedi Afandi, DFM, SpF NIP.132296991 berkesimpulan pada seorang perempuan berusia sembilan belas tahun ditemukan adanya robekan lama diselaput dara yang sampai ke dasar dan robekan lama diselaput dara yang tidak
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
sampai ke dasar akibat kekerasan tumpul yang melalui liang vagina (penetrasi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. Atau Kedua Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Oktober pada tahun dua ribu enam atau sedidak-tidaknya dalam tahun dua ribu enam, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu tujuh di rumah Sdr. R di Jakarta Utara, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, telah melakukan tindak pidana :
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
“ Barangsiapa secara melawan hukum, memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain”
Dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Bahwa Terdakwa BN masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui secata di Kodam IIIxxxxxxxxxxxxxxxx, setelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi Bandung tahun 2000 sampai dengan 2004 dimutasikan di xxxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka Nrp.xxxxxxxxxxxxx. 2. Bahwa pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di Lampung ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di Lampung yang beralamat di Lampung yang mana saat itu Saksi DS masih duduk di bangku kelas 3 SMU xxxxxx.
w
w
w
.d
3. Bahwa setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke Pantai xxxxxxxx dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol tersebut Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan. Keesokan harinya Saksi DS pulang ke Palembang untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta. 4. Bahwa Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DS setelah mendapat ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani Ak kandung Terdakwa bernama Sdr.A berangkat ke Jakarta menggunakan bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh Adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr. R beserta istri dan ketiga
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS1. 5. Bahwa kemudian Saksi DS dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjada kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr. R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
.id
6. Bahwa selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur di kamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampong dan tidak kembali lagi lalu Saksi DS tidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi DS selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan.
.d
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
7. Bahwa pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01.00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggung jawab dan menikahi secara kedinasan. Awalnya Saksi DS menolaknya tetapi setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara mencium bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu Terdakwa mencium Puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah, setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS Terdakwa menggerak-gerakkan pantatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya diluar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasa kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah.
w
Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam :
w
w
Pertama : Atau Kedua :
Menimbang
:
Pasal 281 ke-1 KUHP. Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa Ia benar-benar mengerti isi Dakwaan yang didakwakan kepadanya atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan :
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
- Terdakwa tidak mengajak Saksi ke Jakarta, tetapi Saksi-1 yang meminta untuk dicarikan pekerjaan. - Pada waktu berhubungan badan Saksi-1 tidak mengeluarkan darah alasan dia bahwa dia tidak perawan lagi karena jatuh dari motor. - Terdakwa sudah mengajak Saksi-1 untuk Nikah di Kantor malah disobek-sobek suratnya oleh Saksi-1. - Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada hubungan pacaran. - Hubungan badan dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak menjanjikan apa-apa Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum. Penasihat Hukum yaitu:
2. Kapten Chk Sahrul, SH Nrp. 11980031941273
.id
1. Kapten Chk Hadi Wibowo, SH Nrp. 636435
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
Berdasarkan Sprin Ka. Kumdam Jaya No : Sprin 278/VI/2010 tanggal 22 Juni 2010 Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi-1
Nama Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat Tgl Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat
: : : : : : : : :
AZ Praka/xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Jakarta Utara.
Bahwa pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut :
w
w
w
.d
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 1999 ketika mengikuti pendidikan Tamtama di Pengalengan Jawa Barat, selanjutnya bertemu lagi di Mabesad dalam hubungan rekan kerja dan tidak ada hubungan keluarga atau family. 2. Bahwa hubungan antara Terdakwa dengan Saksi DS dalam status Pacaran dan keduanya sama-sama bujangan belum ada ikatan pernikahan. 3. Bahwa pada tahun 2007 Saksi bermain ke tempat tinggalnya Terdakwa awalnya Saksi mengetahui kalau Terdakwa menjalin pacaran dengan Saksi DS yang sama-sama tinggal di kontrakan karena status Saksi DS adalah penjaga toko kaset DVD, VCD milik Sdr. R sedangkan status Terdakwa menumpang pada rumah tempat kontrakan milik Sdr. R.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
4. Bahwa pada bulan Agustus 2OO7 sekira pukul 11.30 Wib ketika Saksi berada di kontrakan Terdakwa, Terdakwa memberitahu Saksi bila Terdakwa telah berpacaran dengan Saksi DS dan Terdakwa akan mengajukan ijin ke kesatuan untuk menikah resmi, dua minggu kemudian sekira pukul 11.00 Wib Saksi melihat Terdakwa bersama Saksi DS berada di Kesatuan xxxxxxx, setelah Saksi tanyakan ternyata selesai mengajukan permohonan untuk minta ijin menikah tetapi Saksi tidak mengetahui apakah sudah diketahui oleh kedua belah pihak keluarganya atau belum karena Saksi tidak pernah menanyakannya.
.id
5. Bahwa selama Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Saksi DS sudah tinggal satu rumah yang menumpang serumah di tempat tinggal Sdr.R dan keluarganya yang beralamat di Jakarta Utara dan pemilik kontrakan tersebut Saksi tidak mengetahuinya.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
6. Bahwa Saksi sering bermain ke tempat tinggal Terdakwa dan tidak pernah melihat atau memergoki Terdakwa bercumbu serta berciuman dengan Saksi DS apalagi memergoki melakukan hubungan badan layaknya suami istri, akan tetapi Saksi pernah melihat Terdakwa dan saksi DS berduaan berdempetan badan dalam posisi duduk di ruangan tamu dan di tempat kerja Saksi DS sebagai penjaga toko Kaset VCD dan DVD milik Sdr. R.
7. Bahwa yang mengetahui Terdakwa menjalin hubungan pacaran yang sudah menyatu satu rumah tanpa adanya ikatan menikah adalah Sdr. R, istrinya bernama Sdri. Y. Sdr. Ogo, Sdr. Adi dan yang lainnya mereka adalah karyawan Sdr. R yang tidak Saksi kenal dan perlu diketahui bila Sdr. R dan keluarganya sudah tidak ada di tempat tersebut karena sudah pulang ke Kalimantan ke tempat orang tuanya. Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi-2
w
w
w
.d
Nama Pekerjaan Tempat Tgl Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat
: : : : : : :
DS xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Perempuan Indonesia Islam Jakarta Timur.
Bahwa pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan September 2005 di Lampung ketika Terdakwa Cuti ke Lampung dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa setelah perkenalan dilanjutkan pacaran dan jalan-jalan di pantai sambil ngobrol-ngobrol ketika ngobrol Terdakwa
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
menjanjikan kepada Saksi setelah lulus SMA Saksi disuruh ke Jakarta dijanjikan akan dicarikan pekerjaan. Keesokan harinya Saksi, kembali ke xxxxxx karena masuk sekolah ketika Saksi berpisah dengan Terdakwa keduanya saling komunikasi melatui hp dan pada bulan Juli 2006 setelah Saksi mendapat ijin dari kedua orang tuanya di xxxxxxx Saksi ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr A dan pacarnya Sdri. Mela dengan menggunakan bis jurusan Merak Pulo Gadung Saksi menuju Jakarta dan tiba di Jakarta pukut 22.00 Wib Saksi diantar adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara.
.id
3. Bahwa malam itu juga Saksi dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr. R dimana status Terdakwa menumpang di rumah Sdr. R dengan istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr, R , kemudian Saksi bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah).
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
4. Bahwa selama Saksi tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi tidur dikamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan selang sebulan lamanya pembantu Sdr. R pergi dan waktu itu Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur 1 (satu) tempat serta mengajak hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran orang tua Terdakwa tidak menyetujui dan belum ada ikatan pernikahan.
.d
5. Bahwa pada bulan Oktober 2006 sekira pukul 01.00 Wib Saksi dan Terdakwa pertama kali melakukan hubungan badan layaknya suami istri di Jakarta Utara di dalam kamar pintunya tertutup yaitu ketika Saksi selesai pulang kerja ketika Saksi sendirian di dalam kamar tiba-tiba Terdakwa masuk ke dalam kamar yang waktu itu dalam keadaan pintu kamar belum Saksi kunci dan Saksi kaget, dikarenakan Saksi takut akan terjadi apa-apa dengan dirinya lalu Saksi mengusir dan melarang Terdakwa supaya tidak tidur sekamar dengan Saksi tetapi Terdakwa menakut-nakuti Saksi bila di kamar tersebut ada hantunya, serta merayu dan membujuk Saksi untuk melayani hubungan badan dengan alasan Terdakwa akan bertanggung jawab untuk menikahinya walaupun kedua orang tuanya tidak merestuinya.
w
w
w
6. Bahwa Saksi percaya janii dan kata-kata Terdakwa selaniutnya Saksi melayani ajakan Terdakwa kemudian Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi, dilanjutkan menciumi dan memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi setelah itu Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi setelah itu Terdakwa melapaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang setelah keduanya terangsang Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi setelah kemaluan Terdakwa masuk lalu Terdakwa menggerak-gerakan pantatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
spermanya di luar kemaluan Saksi hingga kemaluan Saksi mengeluarkan darah dan terasa sakit dan pedih. 7. Bahwa setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut dilakukan lagi dalam seminggu 3 (tiga) kali tergantung dari keinginan Terdakwa dilakukan malam dan siang hari. 8. Bahwa ketika Saksi dan Terdakwa melakukan hubungan badan layaknya suami istri tidak ada yang melihat akan tetapi Saksi pernah dipergoki secara berulang-ulang sedang berduaan tiduran sambil berpelukan diatas tempat tidur dan diruangan Saksi Praka AZ, Sdri. Y (istri Sdr. R) dan Sdr. R sendiri akan tetapi Sdr. R beserta istrinya sekarang berada di Kalimantan yang tidak diketahui alamatnya.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
9. Bahwa setelah mengetahui Terdakwa tidak menepati janjinya untuk menikahi Saksi maka pada tanggal 26 Januari 2008 sekira pukul 09.00 Wib atas permintaan undangan secara lisan Terdakwa melalui telephone Saksi beserta kedua orang tuanya disuruh datang ke kesatuan Terdakwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan akan tetapi setibanya Saksi dan orang tuanya di kesatuan ternyata orang tua berikut Terdakwa tidak ada di tempat akan tetapi Saksi bertemu dengan Danton Terdakwa selanjutnya Danton menyarankan supaya Saksi melapor ke Pomdam Jaya. 10. Bahwa akibat dari kejadian tersebut Saksi maupun keluarganya tidak terima karena telah membuat aib dalam keluarga maka Saksi menuntut secara hukum yang berlaku.
11. Bahwa Saksi pernah mendengar langsung dari Terdakwa ketika bertemu di rumah saudara adik dari Bapak Saksi bernama Bapak.S beralamat di Sumatra bernama lbu.K beralamat Jakarta Timur melalui telepon sekira tanggal 22 Januari 2008 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa disaksikan oleh Saudara lbu KM dan suaminya bernama Sdr. MK bila Terdakwa daripada bertanggung jawab menikahi Saksi lebih baik dipecat.
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :
w
w
w
Menimbang
.d
Atas keterangan Saksi-2 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya
1. Bahwa Terdakwa BN masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Secata di Kodam IIIxxxxxxx, setelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi Bandung, tahun 2000 sampai dengan 2004 dimutasikan di xxxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.xxxxxxxxxxxxxxxx. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi DS pada bulan September 2005 di xxxxxxx ketika Terdakwa ijin pulang
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
menjenguk orang tua di xxxxxxx yang beralamat di xxxxxx yang mana saat itu Saksi DS masih kelas 3 SMU dan tidak ada hubungan keluarga maupun famili. 3. Bahwa setelah perkenalan tersebut dilanjutkan hubungan pacaran selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke pantai dengan kegiatan ngobrot-ngobrol, kemudian setelah Saksi DS pulang ke xxxxxxx untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta, pada bulan Juni 2006 setelah Saksi DS lulus sekolah Saksi DS menghubungi Terdakwa meminta dicarikan pekerjaan dan Terdakwa menyanggupinya akan memasukkan kerja di toko kaset VCD/DVD milik teman Terdakwa bernama Sdr. R yang tidak jauh dari tempat tinggal Terdakwa yang statusnya menumpang di tempat kontrakan Sdr. R.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
4. Bahwa pada bulan Juli 2006 Saksi DS bersama adik Terdakwa bernama Sdr.A berangkat ke Jakarta dan langsung bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa kenalkan kepada Sdr. R dan keluarganya dimana Terdakwa menumpang tinggal di Jakarta Utara dan keesokan harinya Saksi DS langsung bekerja di toko kaset VCD/DVD milik Sdr. R dengan gaji perbulannya sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah).
5. Bahwa pada bulan Januari 2007 sekira pukul 01.30 Wib di kamar Saksi DS dalam keadaan pintu kamar tertutup, waktu itu Terdakwa dengan Saksi DS sebelum melakukan persetubuhan mengobrol dan secara spotanitas berpegangan tangan dilanjutkan saling bercumbu dan bermesraan, setelah itu Terdakwa menciumi bibir Saksi DS secara berulang-ulang lalu sama sama-sama membuka baju dan Terdakwa mengelus-elus kemaluan Saksi DS setelah sama-sama terangsang Terdakwa memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi DS setelah masuk Terdakwa melakukan gerakan naik turun beberapa kali selama 5 (lima) menit dan tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS.
w
w
w
.d
6. Bahwa ketika melakukan persetubuhan tersebut kemaluan Saksi DS tidak mengeluarkan darah dan Terdakwa tidak mengetahui apakah Saksi DS masih perawan atau tidak, setelah selesai Terdakwa menanyakan kepada Saksi DS menyesal atau tidak dan Saksi DS menjawab "tidak”. Setelah melakukan persetubuhan yang pertama lalu dilanjutkan berhubungan badan hingga berulang kali yang dilakukan bulan Juni 2007 dilakukan di tempat kontrakan Sdr. R di Jakarta Utara.
7. Bahwa yang pertama kali mengajak untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri adalah Terdakwa dengan menjanjikan akan bertanggung jawab untuk menikahinya tanpa adanya unsur paksaan dan hubungan tersebut atas dasar suka sama suka karena sebelumnya sudah menjalin hubungan pacaran. 8. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan hubungan badan Iayaknya suami istri dengan Saksi DS Terdakwa merasakan kenikmatan waktu itu Saksi DS melayaninya dan Saksi DS tidak
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
dalam keadaan masih perawan karena setelah Terdakwa tanya bila Saksi DS pernah mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda motor di Palembang. 9. Bahwa selama Terdakwa bermesraan dengan Saksi DS hingga melakukan persetubuhan layaknya suami istri tidak pernah memberikan sesuatu barang apapun hanya sering memberikan uang untuk makan dan Terdakwa pernah memberikan janji untuk menikahi Saksi DS secara lisan tetapi pernikahan tersebut tidak tertaksana karena pernikahan tersebut tidak mendapatkan restu dari orang tua Terdakwa.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
10. Bahwa dalam permasalahan tersebut pernah diselesaikan secara kekeluargaan yaitu pada bulan Januari 2008 sekira pukul 19.00 Wib di tempat bibinya Saksi DS bernama Sdri. KM beralamat di xxxxxxxx akan tetapi tidak ada penyelesaiannya sebab waktu itu Terdakwa disuruh untuk menikah di bawah tangan tetapi Terdakwa tidak menyetujuinya dan setelah Terdakwa pergi dari rumah tersebut sekira pukul 21.00 Wib Saksi DS dan saudaranya datang ke Kesatuan menemui Danton Terdakwa bernama Lettu CPM JC waktu itu dikarenakan Terdakwa tidak ada di tempat maka pihak keluarga dari Saksi DS langsung melaporkannya kepada Pomdam Jaya untuk mendapatkan penyelesaian sesuai dengan hukum yang berlaku. 11. Bahwa dalam permasalan tersebut Terdakwa tidak mau bertanggungjawab untuk menikahi Saksi DS karena Terdakwa tidak mencintainya lagi dan pihak keluarga Terdakwa tidak menyetujuinya.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa :
a. Surat- surat : 1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RSCM Nomor 4545/1/PKT/I/2008 tanggal 29 Januari 2008 atas nama DS. b. Barang- barang : Nihil.
w
.d
Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan, kepada Terdakwa dan Saksi yang hadir serta telah diterangkan sebagai barang bukti yang telah dipergunakan oleh Terdakwa untuk melakukan tindak pidana, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
w
w
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang diajukan Oditur Militer di persidangan, setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa BN masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui secata di Kodam IIIxxxxxxxxxx, stelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi bandung, tahun 2000 sampai tahun 2004 dimutasikan di xxxxxxxx sampai saat
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.xxxxxxxxxxxxxxx. 2. Bahwa benar pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di xxxxxxxx ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di Lampung yang beralamat di xxxxxxxxxx yang mana saat itu Saksi DS masih duduk dibangku kelas 3 SMU xxxxxxxxx. 3. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke pantai xxxxxxx dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan Keesokan harinya Saksi DS pulang ke xxxxxxxxx untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
4. Bahwa benar ketika Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DS setelah mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr. A berangkat ke Jakarta menggunakan bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr. R beserta istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS 1. 5. Bahwa benar Saksi DS kemudian dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr.R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr. R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
w
w
w
.d
6. Bahwa benar selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur dikamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampung dan tidak kembali lalu Saksi DS tidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi DS selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan. 7. Bahwa benar pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01 00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggung jawab dan menikahi secara kedinasan awalnya Saksi DS menolak setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah, setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS lalu Terdakwa menggerak-gerakan patatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasakan kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah.
.id
8. Bahwa benar setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut ditakukan dalam seminggu hingga 3 (tiga) kali dan persetubuhan tersebut dapat dilakukan siang atau malam tergantung dari ajakan dan keinginan Terdakwa hingga bulan September 2007.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
9. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi DS berulang badan kali melakukan persetubuhan layaknya suami istri maka saksi DS minta kepada Terdakwa untuk bertanggung jawab dan menepati janjinya menikahi Saksi DS secara sah resmi/ kedinasan, namun Terdakwa tidak mau bertanggung menikahi saksi DS akhirnya Saksi DS melaporkan Terdakwa ke Pomdam Jaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 10. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum dari R.S.U.P Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Nomor : 4545/1/PKT/I/08 tanggal 29 Januari 2008 yang ditanda tangani oleh Dokter pemeriksa Dr. Fransiska K dan diketahui oleh Dokter Spesialis Forensik Dr. Dedi Afandi, DFM, Spf NIP.132296991 berkesimpulan pada seorang perempuan berusia sembilan belas tahun ditemukan adanya robekan lama di selaput lama yang sampai ke dasar akibat kekerasan tumpul yang melalui liang vagina (penetrasi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. Bahwa Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diajukan oleh Oditur Militer, namun mengenai permohonan pemidanaan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut dalam putusan ini.
:
Bahwa Dakwaan Oditur Militer disusun secara alternative maka Majelis dibenarkan memilih Dakwaan yang paling relevan, dalam hal ini Majelis akan membuktikan dakwaan alternative pertama yang unsure-unsurnya sebagai berikut:
w
w
w
Menimbang
:
.d
Menimbang
Menimbang
Unsur Kesatu : Unsur Kedua : Unsur Ketiga : :
“Barang siapa” “Dengan sengaja dan terbuka” “melanggar kesusilaan”
Bahwa mengenai Unsur “Barang siapa” Yang dimaksud dengan barang siapa menurut UU adalah setiap orang yang tunduk pada perundang-undangan RI (dalam
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
hal ini pasal 2,5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri si Pelaku/Terdakwa. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa BN masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui secata di Kodam IIIxxxxxxxx, stelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi bandung, tahun 2000 sampai tahun 2004 dimutasikan di xxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.xxxxxxxx.
.id
2. Bahwa benar pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di xxxxxx ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di xxxxxx yang beralamat di xxxxxx yang mana saat itu Saksi DS masih duduk dibangku kelas 3 SMU xxxxxxx.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
3. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke pantai Kalianda dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan keesokan harinya Saksi DS pulang ke xxxxx untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta.
4. Bahwa benar ketika Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DS setelah mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr. A berangkat ke Jakarta menggunakan bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr. R beserta istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS 1.
w
w
w
.d
5. Bahwa benar Saksi DS kemudian dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr.R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr. R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
6. Bahwa benar selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur dikamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampung dan tidak kembali lalu Saksi DStidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
DS selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
7. Bahwa benar pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01 00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggung jawab dan menikahi secara kedinasan awalnya Saksi DS menolak setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah, setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS lalu Terdakwa menggerak-gerakan patatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasakan kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah. 8. Bahwa benar setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut ditakukan dalam seminggu hingga 3 (tiga) kali dan persetubuhan tersebut dapat dilakukan siang atau malam tergantung dari ajakan dan keinginan Terdakwa hingga bulan September 2007. 9. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi DS berulang badan kali melakukan persetubuhan layaknya suami istri maka saksi DS minta kepada Terdakwa untuk bertanggung jawab dan menepati janjinya menikahi Saksi DS secara sah resmi/ kedinasan, namun Terdakwa tidak mau bertanggung menikahi saksi DS akhirnya Saksi DS melaporkan Terdakwa ke Pomdam Jaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
w
w
w
.d
10. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum dari R.S.U.P Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Nomor : 4545/1/PKT/I/08 tanggal 29 Januari 2008 yang ditanda tangani oleh Dokter pemeriksa Dr. Fransiska K dan diketahui oleh Dokter Spesialis Forensik Dr. Dedi Afandi, DFM, Spf NIP.132296991 berkesimpulan pada seorang perempuan berusia sembilan belas tahun ditemukan adanya robekan lama di selaput lama yang sampai ke dasar akibat kekerasan tumpul yang melalui liang vagina (penetrasi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya.
Menimbang
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. :
Bahwa mengenai Unsur Kedua “dengan sengaja dan terbuka”
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Menurut M.V.T yang dimaksudkan “dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Ditinjau dari sifatnya”Kesengajaan” terbagi: 1. Dolus Molus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan(tindak pidana)tidak saja ia menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh Undang-Undang dan diancam pidana. 2. Klourloos begrip atau kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan(tindak pidana) tertentu, cukuplah jika(hanya) menghendaki tindakannya.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
3. Gradasi “Kesengajaan” terdiri dari tiga diantaranya adalah “Kesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan dengan maksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari Si Pelaku/Petindak.
- Kesengajaan tidak perlu ditujukan kepada perbuatan-perbuatan asusila yang menimbulkan kecemasan.Adalah cukup bahwa perbuatan itu dilakukan ditempat yang terbuka untuk umum (HR 25 Maret 1930).
- Kesengajaan tidak perlu juga ditujukan agar perbuataannya diketahui oleh umum (HR 16 Februari 1928). - Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” menurut pengertian bahasa adalah tidak tertutup, tidak terlarang (untuk umum) yaitu mudah didatangi dan dilihat oleh umum (misalnya tempat-tempat terbuka, lapangan, pinggir jalan, lorong, gang, pasar dan sebagainya, maupun di tempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilakukan ditempat yang bukan umum (Putusan Hoge Road/HR tanggal 12 Mei 1902).
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut:
.d
Menimbang
w
w
w
1. Bahwa benar Terdakwa BN masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui secata di Kodam IIIxxxxxx, stelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi bandung, tahun 2000 sampai tahun 2004 dimutasikan di xxxxxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.xxxxxxxxxxxx. 2. Bahwa benar pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di xxxxxx ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di xxxx yang beralamat di xxxxxxx yang mana saat itu Saksi DS masih duduk dibangku kelas 3 SMU xxxxxxx.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
3. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke pantai xxxxxxxx dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan Keesokan harinya Saksi DS pulang ke xxxxxxxuntuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
4. Bahwa benar ketika Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DS setelah mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr. A berangkat ke Jakarta menggunakan bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr. R beserta istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS 1. 5. Bahwa benar Saksi DS kemudian dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr.R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr. R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
6. Bahwa benar selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur dikamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampung dan tidak kembali lalu Saksi DStidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi DS selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan.
w
w
w
.d
7. Bahwa benar pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01 00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggung jawab dan menikahi secara kedinasan awalnya Saksi DS menolak setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah,
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS lalu Terdakwa menggerak-gerakan patatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasakan kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah. 8. Bahwa benar setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut ditakukan dalam seminggu hingga 3 (tiga) kali dan persetubuhan tersebut dapat dilakukan siang atau malam tergantung dari ajakan dan keinginan Terdakwa hingga bulan September 2007.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
9. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi DS berulang badan kali melakukan persetubuhan layaknya suami istri maka saksi DS minta kepada Terdakwa untuk bertanggung jawab dan menepati janjinya menikahi Saksi DS secara sah resmi/ kedinasan, namun Terdakwa tidak mau bertanggung menikahi saksi DS akhirnya Saksi DS melaporkan Terdakwa ke Pomdam Jaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 10. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum dari R.S.U.P Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Nomor : 4545/1/PKT/I/08 tanggal 29 Januari 2008 yang ditanda tangani oleh Dokter pemeriksa Dr. Fransiska K dan diketahui oleh Dokter Spesialis Forensik Dr. Dedi Afandi, DFM, Spf NIP.132296991 berkesimpulan pada seorang perempuan berusia sembilan belas tahun ditemukan adanya robekan lama di selaput lama yang sampai ke dasar akibat kekerasan tumpul yang melalui liang vagina (penetrasi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua “dengan sengaja dan terbuka” telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur Ketiga “melanggar kesusilaan”. Yang diartikan dengan “Kesusilaan” adalah kesopanan, sopan santun, keadaban.
w
w
w
.d
Melanggar kesusilaan dalam delik ini adalah perbuatan/ tindakan yang melanggar kesopanan, sopan santun, keadaban dibidang kesusilaan yang harus berhubungan dengan kelamin dan atau bagian badan tertentu lainnya yang pada umumnya dapat menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik atau terangsangnya nafsu birahi orang lain (misal : meraba buah dada seorang perempuan, meraba kemaluan wanita, mencium, memperlihatkan alat kemaluan wanita/prianya. Bahwa yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain. Karena adanya bermacam-macam ukuran kesusilaan menurut adat istiadat (suku bangsa yang ada di Indonesia) maka judex factic perlu mempertimbangkan ukuran kesusilaan yang berlaku menurut tempat dan keadaan ditempat tersebut.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa BN masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui secata di Kodam IIIxxxxxxxx, stelah selesai dilanjutkan kejuruan Polisi Militer di Pusdikpom Cimahi bandung, tahun 2000 sampai tahun 2004 dimutasikan di xxxxxxxx sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
.id
2. Bahwa benar pada bulan September 2005 Terdakwa kenal dengan Saksi DS di xxxxx ketika Terdakwa ijin pulang membesuk orang tuanya di xxxxxx yang beralamat di xxxxxxxx yang mana saat itu Saksi DS masih duduk dibangku kelas 3 SMU xxxxxx.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
3. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut dilanjutkan dengan hubungan pacaran lalu Terdakwa mengajak Saksi DS jalan-jalan ke pantai xxxxxxx dengan kegiatan ngobrol-ngobrol ketika ngobrol Terdakwa menjanjikan kepada Saksi DS setelah lulus SMU Saksi DS disuruh oleh Terdakwa ke Jakarta akan dicarikan pekerjaan Keesokan harinya Saksi DS pulang ke xxxxxx untuk melanjutkan sekolahnya dan Terdakwa kembali ke Jakarta.
4. Bahwa benar ketika Terdakwa berpisah dengan Saksi DS keduanya tetap menjalin hubungan komunikasi melalui handphone, pada bulan Juni 2006 Saksi DS lulus SMU dan pada bulan Juli 2006 Saksi DSsetelah mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya berangkat ke Jakarta ditemani adik kandung Terdakwa bernama Sdr. A berangkat ke Jakarta menggunakan bus jurusan Merak Pulo Gadung, sekira pukul 22.00 Wib tiba di Jakarta Saksi DS diantar oleh adik Terdakwa ke kontrakan Terdakwa di Jakarta Utara dimana Terdakwa kos dan tinggal di rumah Sdr. R beserta istri dan ketiga anaknya dan keberadaan Terdakwa di tempat tersebut adalah menjaga tempat usaha Sdr. R penjual kaset VCD dan kaset PS 1.
w
w
w
.d
5. Bahwa benar Saksi DS kemudian dikenalkan kepada bos Terdakwa bernama Sdr.R dan keesokan harinya Saksi DS mulai bekerja di tempat Sdr. R menjaga kaset DVD, VCD dan PS 1 serta PS 2 dengan gaji perbulannya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan tinggal bersama dengan Sdr. R dan Terdakwa di dalam satu rumah di kamar yang berbeda.
6. Bahwa benar selama Terdakwa dan Saksi DS tinggal di tempat tersebut kurang lebih empat bulan Saksi DS tidur dikamar berdua dengan pembantunya Sdr. R dan sebulan kemudian pembantu Sdr. R pulang kampung dan tidak kembali lalu Saksi DStidur sendirian, ketika Saksi DS tidur sendirian Terdakwa sering masuk ke kamar dan mengajak tidur satu tempat serta mengajak melakukan hubungan badan layaknya suami istri akan tetapi Saksi DS selalu menolaknya dengan alasan karena dalam hubungan pacaran belum ada ikatan pernikahan.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
.id
7. Bahwa benar pada bulan Oktober tahun 2006 sekira pukul 01 00 Wib di kamar Saksi DS yang tertutup dan tidak terkunci Terdakwa merayu dan membujuk Saksi DS untuk melakukan persetubuhan badan layaknya suami istri dengan janji Terdakwa akan bertanggung jawab dan menikahi secara kedinasan awalnya Saksi DS menolak setelah Terdakwa berjanji maka Saksi DS menuruti keinginan Terdakwa dengan cara Terdakwa menciumi bibir dan telinga kiri dan kanan Saksi DS, memegang payudara dan membuka kaos serta melepaskan BH Saksi DS setelah itu Terdakwa menciumi puting kanan serta menghisapnya secara bergantian, setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa melepaskan celana pendek dan celana dalam Saksi DS dilanjutkan Terdakwa melepaskan seluruh pakaiannya hingga telanjang. Setelah keduanya terangsang lalu Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi DS dengan posisi Saksi DS berada di bawah, setelah kemaluan Terdakwa masuk ke dalam kemaluan Saksi DS lalu Terdakwa menggerak-gerakan patatnya naik turun tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi DS hingga Saksi DS merasakan kemaluannya pedih dan mengeluarkan darah. 8. Bahwa benar setelah melakukan persetubuhan yang pertama kemudian perbuatan tersebut ditakukan dalam seminggu hingga 3 (tiga) kali dan persetubuhan tersebut dapat dilakukan siang atau malam tergantung dari ajakan dan keinginan Terdakwa hingga bulan September 2007.
9. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi DS berulang badan kali melakukan persetubuhan layaknya suami istri maka saksi DS minta kepada Terdakwa untuk bertanggung jawab dan menepati janjinya menikahi Saksi DS secara sah resmi/ kedinasan, namun Terdakwa tidak mau bertanggung menikahi saksi DS akhirnya Saksi DS melaporkan Terdakwa ke Pomdam Jaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
w
w
w
.d
10. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum dari R.S.U.P Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Nomor : 4545/1/PKT/I/08 tanggal 29 Januari 2008 yang ditanda tangani oleh Dokter pemeriksa Dr. Fransiska K dan diketahui oleh Dokter Spesialis Forensik Dr. Dedi Afandi, DFM, Spf NIP.132296991 berkesimpulan pada seorang perempuan berusia sembilan belas tahun ditemukan adanya robekan lama di selaput lama yang sampai ke dasar akibat kekerasan tumpul yang melalui liang vagina (penetrasi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya.
Menimbang
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga “melanggar kesusilaan” telah terpenuhi. :
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur Dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam persidangan. Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 281 ke-1 KUHP.
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa pada hakekatnya Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya. Bahwa yang mendorong Terdakwa melaksanakan perbuatan tersebut yaitu Terdakwa ingin menikmati persetubuhan dengan Saksi-1 (DS) sebagai pacarnya tanpa mau bertanggungjawab untuk menikahi Saksi-1. Bahwa atas perbuatan Terdakwa , Saksi-1 beserta keluarganya merasa dirugikan / dipermalukan oleh Terdakwa
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
-
.id
Menimbang
-
-
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim menjatuhkan pidana tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh Karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidanannya yaitu:
.d
Hal-hal yang meringankan: - Terdakwa masih muda - Terdakwa baru pertama kali melakukan tindak pidana
w
w
Hal-hal yang memberatkan: - Bisa merusak Citra TNI di mata Masyarakat. - Bertentangan dengan sendi-sendi Disiplin Prajurit.
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat pidana sebagai mana tercantum pada diktum di bawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
:
Bahwa oleh karana Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
w
Menimbang
Menimbang
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : a. Surat- surat : 1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RSCM Nomor 4545/1/PKT/I/2008 tanggal 29 Januari 2008 atas nama DS. b.
Mengingat
:
Barang-barang
:-Nihil
Pasal 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu BN Pangkat Praka NRP.xxxxxxxxxxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :
.id
1.
“Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat 1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RSCM Nomor .4545/1/PKT/I/2008 tanggal 29 Januari 2008 atas nama DS.
4.
Membebankan biaya perkara Terdakwa sebesar Rp. 7.500.- (tujuh ribu lima ratus rupiah)
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
2.
w
w
w
.d
/Demikian. . . .
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 17 Februari 2011 didalam musyawarah Majelis Hakim oleh Gatut Sulityo, SH Kolonel Chk NRP 573402 sebagai Hakim Ketua, serta Kirto, SH Mayor Chk NRP.93004780966 dan Ahmad Gawi, SH Mayor CHK Nhk 563660 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang tertutup untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Salmon Balubun, SH NRP.2920016820371, Penasihat Hukum Hadi Wibowo, SH, Chk NRP 636435 dan Sahrul, SH, Kapten Chk NRP. 11980031941273, Panitera Supriyadi Letda CHK NRP. 21950303390275 serta dihadapan Terdakwa.
Hakim Ketua
.id
Ttd
SA ilm LI N il- A ja N ka rt a. go
Gatut Sulistyo, SH. Kolonel Chk NRP. 573402
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Kirto, SH Mayor Chk NRP. 93004780966
Ahmad Gawi, SH Mayor Chk NRP. 563660
Panitera Ttd
w
w
w
.d
Supriyadi Letda Chk NRP. 21950303390275
Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.