PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG
PUTUSAN
Nomor : PUT / 09 - K / PM.II-10 / AD / I / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN MILITER II - 10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Suko Yuwono Kopka / 562546 Ta Urdal Denmadam IV/Diponegoro Demak, 12 April 1959 Laki-Laki Indonesia Islam Desa Kembangarum Rt 10 Rw 02 Kec. Mranggen Kab. Demak
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan Pengadilan Militer tersebut diatas;
Membaca
:
Memperhatikan :
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/246/XII/2008 tanggal 11 Desember 2008 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 141 /XII/ 2008 tanggal 17 Desember 2008 3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4.
Mendengar
:
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 141 /XII/ 2008 tanggal 17 Desember 2008, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai
2 kekerasan, suatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain. “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat – surat : 1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Serda Redy Kusuma Putra dan Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 31 Januari 2008. 1 (satu) lembar kwitansi penerimaan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diserahkan oleh Redy Kusuma Putra yang diterima dan ditanda tangani oleh Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 6 Pebruari 2008. 1 (satu) lembar bukti tanda terima dari Sdr. Darmadi yang diterima dan ditandatangani oleh Sdri Dara Maretimori Yuwant tetap dilekatkan dalam berkas perkara Barang-barang : 1(satu) buah linggis Dirampas oleh negara untuk dimusnahkan.
c.
Membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,ribu lima ratus rupiah)
( tujuh
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi; dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh tujuh bulan Pebruari tahun dua ribu delapan atau setidak-tidaknya dalam tahun 2008 di Desa Kembangarum Rt. 10 Rw.02 Kec. Mranggen Kab. Demak, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana:
3 “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, suatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.”
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalul pendidikan Secata di Dodik Secata Klaten pada tahun 1978/1979 selama 4 (empat) bulan setelah tulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonit 411 Kostrad Salatiga, pada tahun 1992 dipindahkan ke Kodam IV/Diponegoro ditempatkan di Kiwal Denmadam lV/Diponegoro, pada tahun 2005 dipindahkan ke Urdal Denmadam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka NRP. 562546. 2. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2007 sekira pukut 01.00 anak Terdakwa Sdri Dara Maretimori (Saksi-5) mendapat telepon dari Saksi-4 (Serda Redy Kusuma Putra) anggota Akmil Magelang kemudian sekira puku 04.00 Saksi-5 bersama Saksi-4 pergi tanpa sepengetahuan Terdakwa. Kemudian pada tanggal 10 Nopember 2007 sekira pukul 09.30 Terdakwa bersama Saksi-7 (Sdr Sunardi) Ketua RT 10./RW.02 di Desa Kembangarum Kec. Mranggen Kab. Demak pergi ke rumah saksi-1(Sdr. Darmadi) di Desa Tegowanu Kulon untuk menanyakan keberadaan saksi-5 kepada istri saksi-1 dan dijawab oleh istri saksi-1; saksi-5 pergi dengan saksi-4 kemudian istri saksi-1 menghubungi saksi-1 di kantor, setelah sksi-1 pulang Terdakwa menyampaikan kepada saksi-1 bahwa saksi-5 pegi besama saksi-4 kemudian saksi-1 menjawab “kalau memang anak pak Suko dibawa oleh anak saya saya nanti kita bicarakan dan akan dilamar” kemudian Terdakwa besama saksi-7 minta ijin pulang. 3. Bahwa Pada tanggal 11 Nopember 2007 sekira pukul 21.00 Wib saksi-5 pulang dengan diantar oleh saksi-4, setelah saksi-4 ditanya oleh Terdakwa tentang apa yang telah diperbua. Saksi-4 mengaku memang berpacaran dan telah melakukan persetubuhan dengan saksi-5 dan saksi-4 bersedia bertanggung jawab dan akan menikahi saksi-5, selanjutnya saksi-4 berjanji dalam waktu 3 (tiga) hari akan datang bersama orang tuanya (Darmadi/saksi-1). 4. Bahwa pada 19 Nopember 2007 sekira pukul 04.00 saksi-4 datang ke rumah Terdakwa meminta ijin mengajak saksi-5 ke Magelang untuk dikenalkan kepada Komandannya, tetapi ternyata saksi-5 idak dikenalkan Komandannya melainkan dibawa ke borobudur dan dititipkan di rumah kerabat saksi-4 selama tiga hari kemudian disuruh pulang sendiri oleh saksi-4, mengetahui hal tersebut, selanjutnya Terdakwa menghubungi Kapten Inf Tri Langgeng Pasi Ops Pam Akmil Magelang dan menyampaikan tentang perbuatan saksi-4 tersebut, kemudian Kapten Inf Langgeng menyatakan akan membantu proses pernikahan antara saksi-4 dengan saksi-5.
4 5. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa didatangi oleh Kapten Inf Ari Hendrianto (sekarang Mayor) saksi-6 Pasi Pam Ops Akmil Magelang yang telah mendapat mandat dari saksi-1 untuk menyelasaikan permasalahan antara saksi-4 dan saksi-5 secara kekeluargaan, kemudian saksi-6 menyampaikan kalau saksi-4 tidak mau menikahi saksi-5 dan saksi4 mau menyelesaikan secara kekeluargaan saja dengan memberiuang tali asih/ganti rugi namun Terdakwa tidak mau dan tetap meminta aga saksi-4 bertanggung jawab menikahi saksi-5. 6. Bahwa saksi-6 memberi gambaran tentang keperibadian saksi-4 yang mempunyai watak tidak baik, setelah diadakan musyawarah kemudian disepakati permasalahan antara saksi-4 dan saksi-5 diselesaikan secara kekeluargaan dengan kewajiban saksi4 memberi uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) kepada saksi-5 dan dibuat surat pernyataan oleh saksi6, disaksikan oleh saksi-1, saksi-7 dan Terdakwa. 7. Bahwa pada tanggal 6 Pebruari 2008 sekira pukul 17.30 saksi-1 menyuruh Sdr. Yanto untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagai pembayaran pertama yang diterima dan dibuatkan tanda terima oleh saksi-4. 8. Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 23.00 ada dua orang suruhan saksi-1 yaitu Sdr. Joko Utomo (saksi-2) dan Sdr. Hadi Riyanto (saksi-3) mendatangi rumah Terdakwa, karena datangnya tengah malam dan tidak mengetuk pintu serta Terdakwa beternak burung maka Terdakwa curiga dengan kedua orang tersebut dikira akan berbuat jahat lalu Terdakwa mengambil linggis untuk berjaga-jaga, namun setelah Terdakwa mengenal saksi-2 dan saksi-3 yang datang maka Terdakwa mempersilahkan saksi-2 dan saksi-3 untuk masuk rumah dan saksi-2 mengatakan maksud kedatangannya yang disuruh saksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), tetpai Terdakwa tidak mau menerima karena tidak sesaui dengan isi surat pernyataan yang telah disepakati bersama dan Terdakwa menyuruh saksi-2 untuk menghubungi saksi-1 agar datang sendiri. 9. Bahwa sekira pukul 24.00 saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dan mengatakan belum bisa melunasi kekurangan pembayaran uang tali asih, namun Terdakwa tidak bisa menerima dan tersinggung dengan alasan yang disampaikan saksi-1, kemudian Terdakwa mengatakan “kalau malam ini tidak bisa menyelasaikan permasalahannya sesuai dengan kesepakatan bersama saya akan selesaikan secara jantan” Terdakwa dengan spontan mengambil sebuah linggis dan kalian tidak boleh pulang” selanjutnya saksi-1 berunding dengan saksi-2, saksi-3 dan Terdakwa, maka disepakati mobil kijang Nopol H 9451 WA milik saksi-1 menyerahkan uang Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) di terima oleh Terdakwa. 10. Bahwa pada hari kamis tanggal 28 Pebruari 2008 sekira pukul 03.00 saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Penyidik Pomdam IV/Diponegoro yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan mobil kijang milik saksi-1 yang telah disepakati dan seharusnya untuk dijadikan jaminan tidak jadi diserahkan kepada Terdakwa.
5
Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukan eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:
dipersidangan
Saksi-1: Nama lengkap Pangkat / Nip Jabatan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
Darmadi Penata Muda Tk.I/III/b/140164725 Perawat Dinas Kesehatan Purwodadi Grobogan, 16 Agustus 1957 Laki-laki Indonesia Islam Desa Tegowanu Kulon Rt.07 / RW 01 Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi-1 pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kejadian yang menjadi perkara ini namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada bulan Oktober 2007 saksi diberitahu anak Saksi Serda Redy Kusuma Putra (Saksi-6), kalau dirinya telah berulang kali melakukan persetubuhan dengan anak Terdakwa Sdri. Dara Maretimori (Saksi-7) di rumah Terdakwa Desa Kembangarum Kac. Mranggen Kab. Demak. 3. Bahwa atas perbuatan Saksi-6 dan Saksi-7 tersebut, Terdakwa didampingi istri dan adiknya Sdr. Suyono anggota Koramil Mranggen datang ke rumah saksi untuk menanyakan rencana pernikahan antara Saksi-6 dan Saksi-7 namun saksi menjawab bahwa saksi-6 tidak mau menikahi Saksi-7. 4. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Kapten Inf Ari Tri Indhiarto Pasi Ops Men Candra Dimuka Akmil Magelang (Saksi-4) bersama saksi-6 datang ke rumah saksi, mengatakan bahwa masalah antara saksi-6 dengan saksi-7 sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dimana saksi-4 berkewajiban memberikan uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) 5. Bahwa pembayaran uang tali asih tersebut dibayar dua tahap yaitu tahap pertama akan dibayar pada tanggal 6 Pebruari 2008 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan tahap kedua akan dibayar pada tanggal 28 Pebruari 2008 sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) kemudian Saksi-4
6 menunjukkan surat pernyataan yang telah dibuat oleh saksi-6 dengan saksi-7. 6. Bahwa untuk pelaksanaan pembayaran tahap pertama pada tanggal 6 Pebruari 2008 sekira pukul 19.00, saksi minta tolong Sdr. Suharyanto untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Terdakwa dengan dibuatkan kwitansi bukti pembayaran. 7. Bahwa pada hari rabu tanggal 27 Pebruari 2008 saksi memberikan mandat kepada saksi-2 (Bapak Jaka Utomo) dan saksi-3 (Sdr. Hadi Riyanto) untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) kepada saksi-7 di rumahnya, kemudian sekira pukul 22.30 saksi di telpon oleh saksi-2 agar datang ke rumah Terdakwa untuk berunding menyelesaiakan pelaksanaan uang tali asih karena Terdakwa tidak mau menerima uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah). 8. Bahwa setelah tiba dirumah Terdakwa, saksi mengatakan kepada Terdakwa belum bisa belunasi pembayaran uang tali asih / ganti rugi sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) kemudian Terdakwa berkata kepada saksi “Dasar kamu bajingan, kalau malam ini kamu tidak bisa melunasi uang tali asih sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) nikahkan saja saksi-6 dengan saksi-7, dan kalian tidak boleh pulang sambil Terdakwa mengacung-acungkan linggis” sehingga Saksi ketakutan dan setelah berunding bertiga, saksi lalu memberikan jaminan kepada Terdakwa sebuah mobil kijang beserta surat-surat milik saksi. 9. Bahwa Terdakwa akhirnya menerima uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapn juta rupiah) dan jaminan 1 (satu) unit mobil Kijang tahun 1993 nopol H 6451 WA beserta surat-suratnya dan saat itu saksi menjelaskan bahwa mobil kijang tersebut STNK nya sedang diperpanjang di Samsat sehingga mobil akan diserahkan besok di samsat kemudian sekira pukul 01.00 saksi pulang. 10. Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan tambahan saksi pada tanggal 9 Juli 2008 saksi bersedia membayar uang tali asih / ganti rugi kepada saksi-7 karena saksi khawatir bila kasus yang dilakukan oleh anaknya dilaporkan kepada yang berwajib nantinya akan di pecat, dan saksi juga berharap permasalahan antara dirinya dengan Terdakwa cukup sampai disini saja. Atas keterangan Saksi-2, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu Terdakwa tidak pernah menerima mobil dari Saksi karena tidak ada tempat/garasi dan Terdakwa tidak pernah mengancam dengan linggis. Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : :
Jaka Utomo Kepala Desa Grobogan, 12 Juni 1967 Laki-laki Indonesia Islam
7 Tempat tinggal
:
Desa Tegowanu Kulon Rt.09 / RW 02 Kec. Tegowanu Kab. Grobogan..
Keterangan Saksi-2 ada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Maret 2005 di kantor desa Tegowanu Kulon karena saat itu Terdakwa mengurus ijin untuk menggelar pasar malam di Desa Tegowanu Kulon, tetapi hanya sebatas kenal biasa dan tidak ada hubungan saudara atau famili. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 21.00 saksi dimintai tolong oleh saksi-1 untuk mengantarkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) kepada Terdakwa, namun setelah saksi menyerahkan uang tersebut Terdakwa marah-marah sambil mengacung-acungkan linggis sehingga Saksi ketakutan karena uang yang diserahkan tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara saksi-6 dengan saksi-7. 3. Bahwa kemudian saksi menghubungi saksi-1 agar datang ke rumah Terdakwa, setelah tiba dirumah Terdakwa lalu saksi-1 menyampaikan kalau belum bisa melunasi kekurangan pembayaran uang tali asih, tetapi Terdakwa tidak bisa menerima alasan saksi-1 dan memaksa agar malam ini bisa menyelasaikannya, sambil berkata “kalau malam ini tidak bisa melunasi kekurangannya akan saya tunjukkan kejantanan saya” lalu saksi-1 minta waktu satu minggu tetapi Terdakwa tidak mau menerima alasan tersebut, akhirnya saksi-1 mengikuti kemauan Terdakwa untuk menyerahkan uang Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dan mobil milik saksi-1 jenis kijang warna putih sebagai jaminan yang akan diserahkan besoknya karena STNK sedang diperpanjang di Samsat. Atas keterangan Saksi-2, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu Terdakwa tidak pernah mengacungacungkan linggis kepada Saksi. Saksi-3 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Hadi Riyanto Kepala Desa Grobogan, 1 September 1965 Laki-laki Indonesia Islam Desa Karang Pasar Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sudah satu tahun yang lalu di desa Mintreng, Kec.Kebon Agung, Kab. Demak, tetapi tidak ada hubungan saudara/famili. 2. pukul Kulon untuk
Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2008 sekira 21.30 ketika saksi sedang berada di balai desa Tegowanu bersama saksi-2 datang saksi-1 minta tolong kepada saksi-2 mengantarkan sejumlah uang kepada Terdakwa, kemudian
8 setelah saksi-1 pulang, saksi di ajak oleh saksi-2 untuk pergi ke rumah Terdakwa mengantar uang sejumlah Rp. 8.000.000,(delapan juta rupiah). 3. Bahwa sekira pukul 21.45 saksi bersama saksi-2 tiba dirumah Terdakwa dan bertemu dengan Terdakwa selanjutnya saksi-2 menyampaikan maksud kedatangannya yaitu mengantar uang sejumlah Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), tetapi setelah mendengar penyampainnya dari saksi-2 tersebut Terdakwa langsung berdiri dan marah-marah sambil mengacung-acungkan linggis karena uang yang dibawah saksi-2 tidak sesuai dengan jumlah yang telah disepakati, selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi-7 untuk memanggil Ketua RT 10 RW 02 Kec. Mranggen Kab. Demak dan menyuruh saksi-2 menghubungi saksi-1 melalui HP agar datang ke rumah Terdakwa. 4. Bahwa sekira pukul 23.00 saksi-1 tiba di rumah Terdakwa lali saksi-1 menyampaikan masalah kekurangan uang Rp. 35.000.000,(tiga puluh lima juta rupiah) belum bisa melunasi tetapi Terdakwa marah-marah kepada saksi-1 dan mengancam akan memukul saksi-1 apabila malam ini tidak bisa menyelesaikan kesepakatan yang telah dibuat. Setelah berunding disepakati saksi-1 sanggup menyerahkan sebuah mobil jenis kijang miliknya sebagai jaminan untuk memenuhi kewajibannya seperti dalam perjanjian, dan uang yang sudah dibawa oleh saksi-2 sejumlah Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) diserahkan kepada saksi-7 kemudian bertiga pulang sekira pukul 01.00. Atas keterangan Saksi-3, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu Terdakwa tidak pernah mengacungacungkan linggis.. Saksi-4 Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal Magelang
: : : : : : : : :
Arie Tri Hedhianto Mayor Inf/11960049130275 Pamen Resimen Chandradimuka Akmil Jakarta, 22 Pebruari 1975 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Kacapiring No. 6 Panca Arga 1
Keterangan Saksi-4 pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 29 Januari 2008 Serda Redi Kusuma Putra (saksi-6) menghadap saksi dan melaporkan bahwa saksi-6 mempunyai masalah yaitu sekitar bulan Agustus 2007 melakukan perbuatan asusila dengan saksi-7 di rumah saksi-7 yang juga rumah Terdakwa. 2. Bahwa setelah menerima laporan dari saksi-6 tersebut lalu saksi melaporkan kepada Dan Men Chandradimuka Akmil Magelang dan petunjuk Komandan agar permasalahan tersebut diselasaikan secara kekeluargaan, hal tersebut sesuai dengan apa
9 yang diinginkan orang tua saksi-6 yaitu permasalalahan saksi-6 secara kekeluargaan.
menyelesaikan
3. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008 saksi bersama saksi-6 mendatangi rumah Terdakwa di Desa Kembangarum, Kec. Mranggen Kab. Demak untuk menyelesaikan permasalahan saksi-6 dengan saksi-7 namun tidak dicapai kesepakatan karena saksi-6 tidak mau menikahi saksi-7 dan Terdakwa tetap pada tuntutannya agar saksi-6 bertanggungjawab mengawini anaknya. 4. Bahwa setelah lama berunding dicapai kesepakatan permasalahan antara saksi-6 dengan saksi-7 diselesaikan secara kekeluargaan yaitu saksi-6 berkewajiban memberikan tali asih atau ganti rugi sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) yang harus dibayar dalam waktu satu bulan setelah perjanjian, sesuai surat pernyataan yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2008 dan secara lisan Terdakwa meminta agar satu minggu setelah diadakan perjanjian saksi-6 harus memberikan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan yang sebesar Rp. 35.000.000,(tiga puluh lima juta rupiah) diberikan dalam waktu satu bulan. 5. Bahwa menurut laporan saksi-6, penyerahan tahap pertama sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sudah dilaksanakan tetapi saksi tidak mengetahui kapan pelaksanaannya, sedangkan untuk penyerahan yang sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) yang harus diserahkan oleh orang tua Saksi-6 yaitu Sdr. Darmadi (saksi-1) kepada saksi-7 saksi tidak tahu perkembangannya. 6. Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2008 sekira pukul 08.00 saksi berada di Kantor Sipam ops Menchandradimuka Akmil Magelang saksi-6 melapor kepada saksi bahwa tadi malam sewaktu orang tuanya saksi-6 yang bernama (Darmadi/saksi-1) akan menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) kepada saksi-7 telah diancam oleh Terdakwa kemudian kasusnya oleh saksi-1 telah dilaporkan ke Pomdam IV/Diponegoro.
Atas keterangan seluruhnya.
saksi-4
Saksi-5 Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal Mranggen Kab. Demak
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Sunardi PNS Dinas Perikanan Demak, 15 Oktober 1968 Laki-Laki Indonesia Islam Desa Kembangarum Rt 10 Rw 02 Kec.
Keterangan Saksi-5 pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa kira-kira 10 (sepuluh) tahun yang lalu di Desa Kembangarum Kec. Mranggen Kab. Demak dan tidak ada hubungan keluarga.
10 2. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2007 sekira pukul 06.30 Terdakwa datang ke rumah saksi mengatakan saksi-7 dan Terdakwa ada masalah sehingga saksi-7 pergi dari rumah, selanjutnya Terdakwa mengajak saksi pergi ke rumah saksi-1 untuk menanyakan keberadaan saksi-7 lalu istri saksi-1 menyampaikan kalau tadi pagi sekira pukul 05.30 saksi-7 menelpon menanyakan keberadaan saksi-6 dan dijawab saksi-6 sudah pergi ke Kantor. 3. Bahwa tiga hari setelah kepergian saksi-7, kemudian saksi-6 mengantar saksi-7 ke rumah Terdakwa lalu saksi disuruh datang ke rumah Terdakwa, setelah tiba dirumah Terdakwa saksi-6 mengatakan kalau saksi-6 telah membawa saksi-7 selama tiga hari tanpa ijin orang tuanya dan saksi-6 mengaku sudah melakukan persetubuhan dengan saksi-7 dan sanggup menikahi saksi-7, kemudian saksi-6 meminta waktu selama tiga hari akan datang bersama orang tuanya. Saat itu Terdakwa akan melapor ke Koramil atau memanggil saksi untuk dijadikan saksi atas pengakuan saksi-6 tetapi saksi melarangnya karena menyangkut harga diri keluarga Terdakwa, lalu saksi-6 diperbolehkan pulang. 4. Bahwa setelah ditunggu kurang lebih tujuh hari dan orang tua saksi-6 maupun saksi-6 sendiri tidak datang maka Terdakwa mengajak saksi ke rumah saksi-6, dan sesampainya di rumah saksi-6 bertemu dengan saksi-1 lalu saksi-1 menyatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan keputusan karena saksi-6 sedang melaksanakan latihan. 5. Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 22.30, saksi pergi ke rumah Terdakwa karena saksi melihat ada 2 (dua) orang besar-besar melihat-lihat ke rumah Terdakwa dan sesampainya di rumah Terdakwa, saksi melihat ternyata ke dua tersebut adalah suruhan saksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tetapi Terdakwa tidak mau menerima dan menyuruh saksi-1 untuk datang dan menyelasaikan urusannya sendiri, setelah saksi-1 datang kemudian Terdakwa menunjukkan sebuah linggis kepada saksi-1 sambil mengatakan” ini lo pak gara-gara ada tamu tengah malam, saya bahwa linggis” setelah saksi-1 mengadakan pembicaraan dengan Terdakwa disepakati mobil saksi-1 dijadikan jaminan untuk membayar uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah), sekira pukul 01.00 saksi-1 dan suruhannya pulang. Atas keterangan Saksi-5, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Redi Kusuma Putra Serda / 21060260381284 Basi Ops Mencahandradimuka Akmil Magelang Semarang, 29 Desember 1984 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Gatot Subroto Magelang.
Keterangan Saksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
11
1. Bahwa pada hari Kamis bulan April 2007 saksi berkenalan dengan saksi-7 dilanjutkan dengan hubungan pacaran selama 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan, pada bulan September 2007 saksi dan saksi-7 melakukan persetubuhan pertama kali atas dasar suka sama suka di kamar tidur saksi-7 sebanyak 4 (empat) kali. 2. Bahwa saksi tidak melanjutkan hubungan dengan saksi-7 karena orang tua saksi tidak menyetujui. Kemudian Kapten Inf Tri Langgeng dari Bagian Pam Akmil Magelang pernah memanggil saksi untuk menanyakan permasalahan saksi dengan saksi-7 tetapi Kapten Inf Tri Langgeng tidak mau memproses saksi dan hanya menakut-nakuti saksi agar saksi mengawani saksi-7, lalu pada tanggal 31 Januari 2008 saksi diajak oleh Mayor Inf Ari Tri Hendhianto (Saksi-4) ke rumah saksi-7 untuk membicarakan permasalahan saksi. 3. Bahwa dalam pembicaraan tersebut Terdakwa bersikeras agar saksi-7 dikawinkan dengan saksi jika tidak mau maka akan melaporkan ke Pangdam IV/Diponegoro diajukan pemecatan, namun setelah berunding disepakati saksi memberi uang tali asih/ganti rugi sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah), selanjutnya Saksi-4 menghubungi saksi-1 Sdr. Darmadi (Orang tua Saksi) untuk menyaksikan penyelesaian yang sudah disepakati walaupun pada awalnya keberatan akhirnya disetujui dan saksi-1 minta waktu 1 (satu) bulan. 4. Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2008 saksi-1 memberikan uang ganti rugi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) lalu pada tanggal 27 Pebruari 2008 saksi-1 menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) tetapi Terdakwa tidak mau menerima karena tidak sesaui dengan perjanjian yang disepakati yaitu sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). 5. Bahwa Terdakwa akhirnya mau menerima uang Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) ditambah dengan satu unit mobil kijang milik saksi-1 sebagai jaminan dan menurut keterangan saksi1, Terdakwa mengancam akan memukul jika tidak bisa melunasi kekurangannya, malam itu juga saksi melaporkan tindakan Terdakwa atas pengancaman dan pemerasan terhadap orang tua saksi ke Pomdam IV/Diponegoro. Atas keterangan seluruhnya.
saksi-4
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-7 Nama lengkap : Pekerjaan : Tempat, tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal : Mranggen Kab. Demak
Dara Maretimori Yuwanti Penyanyi Demak, 11 Maret 1989 Perempuan Indonesia Islam Desa Kembangarum Rt 10 Rw 02 Kec.
Keterangan Saksi-7 pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
12
1. Bahwa saksi kenal dengan saksi-6 pada bulan Agustus 2007 di tempat acara panggung hiburan dangdut, dilanjutkan dengan hubungan pacaran dan sering melakukan persetubuhan dengan saksi-6 di rumah saksi. 2. Bahwa saksi pernah mengatakan kepada orang tua saksi bahwa saksi-6 akan bertanggung jawab dan segera menikahi saksi lalu menginformasikan bahwa 3 (tiga) hari lagi orang tua saksi-6 akan datang untuk melamar saksi tetapi setelah ditunggu ternyata saksi-6 maupun orang tuanya tidak datang. 3. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Kapten Inf Ari Tri dan saksi-6 datang ke rumah saksi, setelah bertemu dengan Terdakwa terjadi musyawarah yang diputuskan permasalahan antara saksi dengan saksi-6 diselasaikan secara kekeluargaan dimana saksi-6 sanggup memberikan uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) yang disaksikan oleh Terdakwa, saksi-1, Kapten Inf Ari Tri dan Sdr. Sunardi. 4. Bahwa pada tanggal 6 Pebruari 2008 orang suruhan saksi-1 datang ke rumah saksi menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) sebagai pembayaran pertama, dan pada tanggal 27 Pebruari 2008 datang dua orang suruhan sksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) tetapi Terdakwa marah-marah karena uangnya tidak sesaui dengan yang diperjanjikan sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) lalu Terdakwa meminta saksi-1 untuk datng dan menyelesaikan permasalahan tersebut. 5. Bahwa setelah terjadi pembicaraan Terdakwa bersedia menerima uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) ditambah dengan 1 (satu) unit mobil kijang milik saksi-1 sebagai jaminan tetapi belum diserahkan dan pada saat Terdakwa marahmarah saksi tidak melihat dan mendengar karena saksi berada di kamar. Atas keterangan Saksi-7, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan keterangan sebagai berikut :
Terdakwa
memberikan
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalul pendidikan Secata di Dodik Secata Klaten pada tahun 1978/1979 selama 4 (empat) bulan setelah tulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonit 411 Kostrad Salatiga, pada tahun 1992 dipindahkan ke Kodam IV/Diponegoro ditempatkan di Kiwal Denmadam lV/Diponegoro, pada tahun 2005 dipindahkan ke Urdal Denmadam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka NRP. 562546. 2. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2007 sekira pukut 01.00 anak Terdakwa Sdri Dara Maretimori (Saksi-7) mendapat telepon dari Saksi-6 (Serda Redy Kusuma Putra) anggota Akmil Magelang kemudian sekira pukul 04.00 Saksi-7 bersama Saksi-6 pergi tanpa sepengetahuan Terdakwa, lalu pada pukul 09.30 Terdakwa
13 bersama Saksi-5 (Sdr Sunardi) mendatangi rumah saksi-1(Sdr. Darmadi) untuk menanyakan keberadaan saksi-7, dijawab oleh saksi-1 kalau saksi-7 pergi dengan saksi-6 dan Terdakwa menanyakan baik bagaimana ? dijawab oleh saksi-1 “kalau memang anak pak Suko di bawa anak saya nanti kita bicarakan dan akan dilamar” kemudian Terdakwa dan saksi-5 minta ijin pulang. 3. Bahwa Pada tanggal 11 Nopember 2007 sekira pukul 21.00 Wib saksi-7 pulang dengan diantar oleh saksi-6, selanjutnya saksi-6 ditanya oleh Terdakwa tentang hubungannya dengan saksi7, lalu Saksi-6 menjawab bersedia bertanggung jawab dan akan menikahi saksi-7, selanjutnya saksi-6 berjanji dalam waktu 3 (tiga) hari akan datang bersama orang tuanya (Darmadi/saksi-1) untuk melamar saksi-7 selanjutnya saksi-6 pulang namun setelah menunggu tiga hari ternyata saksi-6 dan saksi-1 tidak datang. 4. Bahwa pada 19 Nopember 2007 sekira pukul 04.00 saksi-6 datang ke rumah Terdakwa dan mengatakan bahwa saksi-7 akan di bawa ke Magelang untuk dikenalkan kepada Komandannya, tetapi ternyata saksi-7 dibawa ke Borobudur dan dititipkan di rumah kerabat saksi-6 selama tiga hari lalu disuruh pulang sendiri, selanjutnya Terdakwa menghubungi kepten Inf Tri Langgeng bagian Pam Akmil Magelang dan menyampaikan tentang perbuatan saksi6 terhadap anaknya dan Kapten Inf Tri Langgeng mengatakan akan dibantu proses pernikahan anak Terdakwa dan saksi-6. 5. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa didatangi oleh Kapten Inf Ari Hendrianto (sekarang Mayor) Pasi Pam Ops Akmil Magelang (Saksi-4) untuk membicarakan permasalahan antara saksi-6 dengan saksi-7 kemudian Mayor Inf Ari Tri Hendhianto menyampaikan kalau saksi6 tidak mau menikahi saksi-7 dan saksi-6 mau menyelesaikan secara kekeluargaan dengan memberikan tali asih / ganti rugi namun Terdakwa tidak mau menerima dan meminta agar saksi-6 harus menikahi saksi-7. 6. Bahwa kemudian Mayor Inf Tri Hendrianto memberi gambaran tentang keperibadian saksi-6 yang berwatak tidak baik, setelah diadakan musyawarah kemudian disepakati masalahan antara saksi-6 dan saksi-7 diselesaikan secara kekeluargaan dengan kewajiban saksi-6 memberi uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) lalu dibuatkan surat pernyataan oleh mayor Inf Ari Tri Hendhianto yang intinya saksi-6 sanggup memberikan uang tali asih / ganti rugi kepada saksi-7 sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) dalam jangka waktu satu bulan dengan disaksikan oleh saksi-1, saksi-6, saksi-7 dan Terdakwa. 7. Bahwa pada tanggal 6 Pebruari 2008 sekira pukul 17.30 saksi-1 menyuruh Sdr. Yanto untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagai pembayaran pertama yang diterima dan dibuatkan tanda terima oleh saksi-6. 8. Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 20008 sekira pukul 23.00 ada dua orang yang datang larut malam kerumah Terdakwa dan kebetulan Terdakwa memiliki ternak burung sehingga Terdakwa mempunyai prasangka jelek lalu mengambil linggis, namun setelah
14 mengenali siapa yang datang lalu mempersilahkan masuk kedua orang tersebut ternyata kedua orang tersebut adalah suruhan saksi1 yaitu saksi-2 dan saksi-3 lalu saksi-2 menyampaikan maksud kedatangannya bahwa dirinya disuruh oleh saksi-1 untuk menyerahkan uang tali asih / ganti rugi sebesar Rp. 8.000.000,kepada saksi-7, namun Terdakwa tidak mau menerima karena uang tersebut tidak sesaui dengan surat pernyataan yang telah disepakati pada tanggal 31 Januari 2008, kemudian Terdakwa menyuruh kedua orang tersebut untuk menghubungi saksi-1. 9. Bahwa sekira pukul 24.00 saksi-1 datang kemudian Terdakwa berkata ‘gara-gara saudara menyuruh orang tengah malam maka saya membawa sebuah linggis, karena saya curiga ada maling di rumah saya” kemudian linggis tersebut dilempar kelantai rumah, lalu Terdakwa mengajak saksi-1 untuk membicarakan sisa uang tali asih / ganti rugi sebesar Rp. 35.000.000,- lalu saksi-1 mengatakan menitip uang sebesar Rp. 8.000.000,- dan kekurangannya akan dibayar tiga hari kemudian, setelah musyawarah lalu disepakati kalau mobil kijang milik saksi-1 akan dititipkan di rumah Terdakwa tetapi Terdakwa tidak mau dan disuruh menitipkan di rumah adik Terdakwa, namun saksi-1 malah melaporkan Terdakwa ke Pomdam IV/ Diponegoro. 10. Bahwa Terdakwa merasa tidak pernah mengancam saksi-1 karena Terdakwa hanya ingin permasalahan pembayaran tali asih diselesaikan secara baik-baik sesuai kesepakatan yang telah dibuat dan hingga saat ini baik saksi-1 maupun saksi-6 tidak pernah menghubungi Terdakwa maupun saksi-7 untuk menyelesaikan permasalahan kesepakatan uang tali asih, bahkan ketika saksi-7 mengalami kecelakaan di depan rumah saksi-1 hingga dirawat tidak pernah membesuk atau menanyakan tentang kesehatannya. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat – surat : -
1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Serda Redy Kusuma Putra dan Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 31 Januari 2008.
-
1 (satu) lembar kwitansi penerimaan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diserahkan oleh Redy Kusuma Putra yang diterima dan ditanda tangani oleh Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 6 Pebruari 2008.
-
1 (satu) lembar bukti tanda terima dari Sdr. Darmadi yang diterima dan ditandatangani oleh Sdri Dara Maretimori Yuwant
Barang-barang : -
1(satu) buah linggis
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam
15 perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNIAD melalul pendidikan Secata di Dodik Secata Klaten TA. 1978/1979 selama 4 (empat) bulan setelah tulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonit 411 Kostrad Salatiga, pada tahun 1992 dipindahkan ke Kodam IV/Diponegoro ditempatkan di Kiwal Denmadam lV/Diponegoro, pada tahun 2005 dipindahkan ke Urdal Denmadam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka NRP. 562546. Bahwa benar pada tanggal 9 Nopember 2007 sekira pukut 01.00 anak Terdakwa Sdri Dara Maretimori (Saksi-7) mendapat telepon dari Saksi-6 (Serda Redy Kusuma Putra) anggota Akmil Magelang kemudian sekira pukul 04.00 Saksi-7 bersama Saksi-6 pergi tanpa sepengetahuan Terdakwa. Bahwa benar kemudian pada tanggal 10 Nopember 2007 sekira pukul 09.30 Terdakwa bersama Saksi-5 (Sdr Sunardi) Ketua RT 10./RW.02 di Desa Kembangarum Kec. Mranggen Kab. Demak pergi ke rumah saksi-5 (Sdr. Darmadi) di Desa Tegowanu Kulon untuk menanyakan keberadaan saksi-7 kepada istri saksi-1 dan dijawab oleh istri saksi-1; saksi-7 pergi dengan saksi-6 kemudian istri saksi-1 menghubungi saksi-1 di kantor, setelah sksi-1 pulang Terdakwa menyampaikan kepada saksi-1 bahwa saksi-7 pegi besama saksi-6 kemudian saksi-1 menjawab “kalau memang anak pak Suko dibawa oleh anak saya saya nanti kita bicarakan dan akan dilamar” kemudian Terdakwa besama saksi-7 minta ijin pulang. Bahwa benar Pada tanggal 11 Nopember 2007 sekira pukul 21.00 Wib saksi-7 pulang dengan diantar oleh saksi-6, setelah saksi-6 ditanya oleh Terdakwa tentang apa yang telah diperbuat. Saksi-6 mengaku memang berpacaran dan telah melakukan persetubuhan dengan saksi-7 dan saksi-6 bersedia bertanggung jawab dan akan menikahi saksi-7, selanjutnya saksi-6 berjanji dalam waktu 3 (tiga) hari akan datang bersama orang tuanya (Darmadi/saksi-1).
Bahwa benar pada 19 Nopember 2007 sekira pukul 04.00 saksi-6 datang ke rumah Terdakwa meminta ijin mengajak saksi-7 ke Magelang untuk dikenalkan kepada Komandannya, tetapi ternyata saksi-7 tidak dikenalkan Komandannya melainkan dibawa ke Borobudur dan dititipkan
16 di rumah kerabat saksi-6 selama tiga hari kemudian disuruh pulang sendiri oleh saksi-6, mengetahui hal tersebut, selanjutnya Terdakwa menghubungi Kapten Inf Tri Langgeng Pasi Ops Pam Akmil Magelang dan menyampaikan tentang perbuatan saksi-6 tersebut, kemudian Kapten Inf Langgeng menyatakan akan membantu proses pernikahan antara saksi-6 dengan saksi-7. Bahwa benar pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa didatangi oleh Kapten Inf Ari Hendrianto (sekarang Mayor/saksi-4) Pasi Pam Ops Akmil Magelang yang telah mendapat mandat dari saksi-1 untuk menyelesaikan permasalahan antara saksi-6 dan saksi-7 secara kekeluargaan, kemudian saksi-4 menyampaikan kalau saksi-6 tidak mau menikahi saksi-7 dan saksi-6 mau menyelesaikan secara kekeluargaan saja dengan memberiuang tali asih/ganti rugi namun Terdakwa tidak mau dan tetap meminta aga saksi-6 bertanggung jawab menikahi saksi-7. Bahwa benar saksi-4 memberi gambaran tentang keperibadian saksi-6 yang mempunyai watak tidak baik, setelah diadakan musyawarah kemudian disepakati permasalahan antara saksi-6 dan saksi-7 diselesaikan secara kekeluargaan dengan kewajiban saksi-6 memberi uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) kepada saksi-7 dan dibuat surat pernyataan oleh saksi-4, disaksikan oleh saksi-1, saksi-5 dan Terdakwa. Bahwa benar pada tanggal 6 Pebruari 2008 sekira pukul 17.30 saksi-1 menyuruh Sdr. Yanto untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagai pembayaran pertama yang diterima dan dibuatkan tanda terima oleh saksi-6. Bahwa benar pada tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 23.00 ada dua orang suruhan saksi-1 yaitu Sdr. Joko Utomo (saksi-2) dan Sdr. Hadi Riyanto (saksi-3) mendatangi rumah Terdakwa, karena datangnya tengah malam dan tidak mengetuk pintu serta Terdakwa beternak burung maka Terdakwa curiga dengan kedua orang tersebut dikira akan berbuat jahat lalu Terdakwa mengambil linggis untuk berjaga-jaga, namun setelah Terdakwa mengenal saksi-2 dan saksi-3 yang datang maka Terdakwa mempersilahkan saksi-2 dan saksi-3 untuk masuk rumah dan saksi-2 mengatakan maksud kedatangannya yang disuruh saksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), tetapi Terdakwa tidak mau menerima karena tidak sesaui dengan isi surat pernyataan yang telah disepakati bersama dan Terdakwa menyuruh saksi-2 untuk menghubungi saksi-1 agar datang sendiri. Bahwa benar pukul 24.00 saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dan mengatakan belum bisa melunasi kekurangan pembayaran uang tali asih, namun Terdakwa tidak bisa menerima dan tersinggung dengan alasan yang disampaikan saksi-1, kemudian Terdakwa mengatakan “kalau malam ini
17 tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan kesepakatan bersama saya akan selesaikan secara jantan” Terdakwa dengan spontan mengambil sebuah linggis sambil diacung-acungkan dan kalian tidak boleh pulang” selanjutnya saksi-1 berunding dengan saksi-2, saksi-3 dan Terdakwa, maka disepakati mobil kijang Nopol H 9451 WA milik saksi-1 menyerahkan uang Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) di terima oleh Terdakwa. Bahwa benar pada hari kamis tanggal 28 Pebruari 2008 sekira pukul 03.00 saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Penyidik Pomdam IV/Diponegoro yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan mobil kijang milik saksi-1 yang telah disepakati dan seharusnya untuk dijadikan jaminan tidak jadi diserahkan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan pembuktian unsur yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya namun dalam hal ini, Majelis akan mengemukakan pendapatnya sendiri berkaitan dengan pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. 2.
Barang siapa. Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu. 3. Dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain. Menimbang
:
Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Mengenai Unsur ke-1: Barang siapa
Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang.
18 Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNIAD melalul pendidikan Secata di Dodik Secata Klaten TA. 1978/1979 selama 4 (empat) bulan setelah tulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonit 411 Kostrad Salatiga, pada tahun 1992 dipindahkan ke Kodam IV/Diponegoro ditempatkan di Kiwal Denmadam lV/Diponegoro, pada tahun 2005 dipindahkan ke Urdal Denmadam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka NRP. 562546. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang anggota militer yang masih aktif dengan seragam militer dengan atribut yang lengkap sebagai anggota TNI-AD. Bahwa benar tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan tindak pidana yang diatur dalam hukum positif Indonesia yaitu KUHP dan Terdakwa tunduk pada peraturan perundang – undangan R.I. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi.
Menimbang
:
2. Mengenai Unsur ke-2 : Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu Pengertian Melawan Hukum yang digunakan di Indonesia adalah bertentangan dengan undang-undang dan juga hukum yang tidak tertulis lainnya yaitu norma-norma atau kenyataan-kenyataan yang berlaku dalam masyarakat. Menurut S.R Sianturi,SH. Dalam bukunya Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya (Hal. 549) diartikan bahwa pada si pelaku tidak ada hak atau kewenangan baik menurut hukum yang berlaku apalagi menurut perundang-undangan untuk memaksa Yang dimaksud memaksa menurut pengertian bahasa adalah memperlakukan seperti menyuruh, meminta, dengan paksa melakukan seperti mendesak, menekan dengan kekerasan / dengan kekuatan atau ancaman kekerasan sehingga orang yang dipaksa melakukan kehendak si pemaksa walaupun si terpaksa tidak melakukan yang dikehendaki oleh si pemaksa. Menurut S.R Sianturi,SH. Dalam bukunya Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya (Hal. 550) Yang dimaksud dengan memaksa menurut pengertian pasal 335 adalah melakukan suatu tindakan dengan menggunakan alat pemaksa yang tanpa alat pemaksa itu dapat dibayangkan bahwa orang yang dipaksa itu pada saat itu tidak akan mau melaksanakan. Berarti bahwa tanpa tindakan si pemaksa, si terpaksa tidak akan melakukan yang dikehendaki si pemaksa ( Terdakwa ). Setidak-tidaknya pada saat pemaksaan itu tidak ada pilihan yang lebih wajar baginya.
19
Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar pada tanggal 9 Nopember 2007 sekira pukut 01.00 anak Terdakwa Sdri Dara Maretimori (Saksi-7) mendapat telepon dari Saksi-6 (Serda Redy Kusuma Putra) anggota Akmil Magelang kemudian sekira pukul 04.00 Saksi-7 bersama Saksi-6 pergi tanpa sepengetahuan Terdakwa. Bahwa benar atas perbuatan Saksi-7 tersebut, keesokan harinya tanggal 10 Nopember 2007 sekira pukul 09.30 Terdakwa bersama Saksi-5 (Sdr Sunardi) Ketua RT 10./RW.02 di Desa Kembangarum Kec. Mranggen Kab. Demak pergi ke rumah saksi-1(Sdr. Darmadi) di Desa Tegowanu Kulon untuk menanyakan keberadaan saksi-7. Bahwa benar setelah bertemu istri saksi-1, Terdakwa mendapat penjelasan kalau saksi-7 pergi dengan saksi-6 kemudian istri saksi-1 menghubungi saksi-1 di kantor, setelah saksi-1 pulang menyampaikan kepada Terdakwa bila anak Saksi-6 membawa Saksi-7 maka akan bertanggung jawab. Bahwa benar Pada tanggal 11 Nopember 2007 sekira pukul 21.00 Wib saksi-7 pulang dengan diantar oleh saksi-6 lalu Terdakwa menanyakan apa saja yang telah diperbuat terhadap Saksi-7, Saksi-6 mengaku berpacaran dan telah melakukan persetubuhan dengan saksi-7 dan saksi-6 akan bertanggung jawab menikahi saksi-7, dan berjanji dalam waktu 3 (tiga) hari akan datang bersama orang tuanya (Darmadi/saksi-1) kerumah Terdakwa. Bahwa benar pada tanggal 19 Nopember 2007 sekira pukul 04.00 saksi-6 datang ke rumah Terdakwa meminta ijin mengajak saksi-7 ke Magelang untuk dikenalkan kepada Komandannya, tetapi ternyata saksi-7 dibawa ke Borobudur dan dititipkan di rumah kerabat saksi-6 selama tiga hari kemudian disuruh pulang sendiri oleh saksi-6. Bahwa benar mengetahui hal tersebut, Terdakwa menghubungi Kapten Inf Tri Langgeng Pasi Ops Pam Akmil Magelang dan menyampaikan tentang perbuatan saksi-6 tersebut, kemudian Kapten Inf Langgeng menyatakan akan membantu proses pernikahan antara saksi-4 dengan saksi-5. Bahwa benar pada tanggal 31 Januari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa didatangi oleh Mayor Inf Ari Hendrianto (Saksi-4) Pasi Pam Ops Akmil Magelang yang telah mendapat mandat dari saksi-1 untuk menyelesaikan permasalahan antara saksi-6 dan saksi-7 secara kekeluargaan dimana keluarga Saksi-1 akan memberi uang tali asih/ganti rugi.
20 Bahwa benar karena Terdakwa tidak mau dan tetap meminta agar saksi-6 bertanggung jawab menikahi saksi7.maka Saksi-4 meyakinkan lagi dengan mengatakan kalau keperibadian saksi-6 tidak baik. Bahwa benar setelah musyawarah disepakati permasalahan antara saksi-6 dan saksi-7 diselesaikan secara kekeluargaan dengan kewajiban saksi-6 memberi uang tali asih sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) kepada saksi-7 dan dibuat surat pernyataan oleh saksi-4, disaksikan oleh saksi-1, saksi-7 dan Terdakwa. Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 6 Pebruari 2008 sekira pukul 17.30 saksi-1 menyuruh Sdr. Yanto untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagai pembayaran pertama yang diterima dan dibuatkan tanda terima oleh saksi-6. Bahwa benar pada tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 23.00 sewaktu Terdakwa berada dirumah telah didatangi Sdr. Joko Utomo (saksi-2) dan Sdr. Hadi Riyanto (saksi-3), karena datangnya tengah malam dan tidak mengetuk pintu serta Terdakwa beternak burung maka Terdakwa curiga dikira akan berbuat jahat lalu Terdakwa mengambil linggis untuk berjaga-jaga, namun setelah Terdakwa mengenal saksi-2 dan saksi-3 yang datang maka Terdakwa mempersilahkan saksi-2 dan saksi-3 untuk masuk rumah dan saksi-2 mengatakan maksud kedatangannya yang disuruh saksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), tetapi Terdakwa tidak mau karena tidak sesuai dengan surat pernyataan dan Terdakwa menyuruh saksi-2 untuk menghubungi saksi-1 agar datang sendiri. Bahwa benar selanjunya sekira pukul 24.00 saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dan mengatakan belum bisa melunasi kekurangannya, namun Terdakwa tidak bisa menerima dan tersinggung, kemudian Terdakwa mengatakan “kalau malam ini tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan kesepakatan bersama saya akan selesaikan secara jantan” Terdakwa dengan spontan mengambil sebuah linggis sambil diacung-acungkan dan kalian tidak boleh pulang”. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3 ketakutan kemudian mengambil langkah berunding dengan Terdakwa dan disepakati mobil kijang Nopol H 9451 WA milik saksi-1 diserahkan bersama uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) diterima oleh Terdakwa dan Saksi-7. Bahwa benar Saksi-1 berbuat menyerahkan uang dan kendaraan mobil Kijang kepada Terdakwa dan Saksi-7 karena terpaksa dan merasa takut. Bahwa benar perbuatan Terdakwa yang mengancam Saksi-1 adalah bertentangan dengan undang-undang dan
21 juga hukum yang tidak tertulis lainnya yaitu norma-norma atau kenyataan-kenyataan yang berlaku dalam masyarakat dan bertentangan hak Saksi-1. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-3 : Dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain” Yang dimaksud dengan “Kekerasan” adalah setiap tindakan dengan menggunakan tenaga terhadap orang atau barang yang dapat mendatangkan kerugian bagi si terancam / korban atau mengagetkan yang dikerasi / si korban. Yang dimaksud dengan “Ancaman kekerasan” adalah membuat seorang yang diancam itu merasa ketakutan karena adanya sesuatu yang akan merugikan dirinya / si korban dengan adanya kekerasan tersebut. Ancaman dapat berupa penembakan keatas, menodongkan senjata atau beberapa tindakan yang lebih sopan misalnya dengan suatu seruan yang mengutarakan akibatakibat yang merugikan jika tidak dilaksanakan. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar pada tanggal 27 Pebruari 2008 sekira pukul 23.00 ada dua orang suruhan saksi-1 yaitu Sdr. Joko Utomo (saksi-2) dan Sdr. Hadi Riyanto (saksi-3) mendatangi rumah Terdakwa, karena datangnya tengah malam dan tidak mengetuk pintu serta Terdakwa beternak burung maka Terdakwa curiga dengan kedua orang tersebut dikira akan berbuat jahat lalu Terdakwa mengambil linggis untuk berjaga-jaga, namun setelah Terdakwa mengenal saksi-2 dan saksi-3 yang datang maka Terdakwa mempersilahkan saksi-2 dan saksi-3 untuk masuk rumah Bahwa kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 mengatakan maksud kedatangannya adalah disuruh Saksi-1 untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), tetapi Terdakwa tidak mau menerima karena tidak sesuai dengan isi surat pernyataan yang telah disepakati bersama dan Terdakwa menyuruh saksi-2 untuk menghubungi saksi-1 agar datang sendiri. Bahwa benar sekira pukul 24.00 saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dan mengatakan belum bisa melunasi kekurangan pembayaran uang tali asih, namun Terdakwa tidak bisa menerima dan tersinggung dengan alasan yang disampaikan saksi-1, kemudian Terdakwa mengatakan “kalau malam ini tidak bisa menyelesaikan permasalahannya
22 sesuai dengan kesepakatan bersama saya akan selesaikan secara jantan” Terdakwa dengan spontan mengambil sebuah linggis sambil diacungkan dan kalian tidak boleh pulang” selanjutnya saksi-1 berunding dengan saksi-2, saksi-3 dan Terdakwa, maka disepakati mobil kijang Nopol H 9451 WA milik saksi-1 menyerahkan uang Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) di terima oleh Terdakwa. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3 ketakutan kemudian mengambil langkah berunding dengan Terdakwa dan disepakati mobil kijang Nopol H 9451 WA milik saksi-1 diserahkan bersama uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) diterima oleh Terdakwa dan Saksi-7. Bahwa benar Saksi-1 berbuat menyerahkan uang dan kendaraan mobil Kijang kepada Terdakwa dan Saksi-7 karena terpaksa dan merasa takut. Bahwa benar ucapan yang disampaikan Terdakwa adalah merupakan ancaman kekerasan karena membuat seorang yang diancam yaitu Saksi-1, Saki-2 dan Saksi-3 merasa ketakutan karena adanya sesuatu yang akan merugikan dirinya. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Dengan memakai ancaman kekerasan terhadap orang lain telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan dengan memakai ancaman kekerasan terhadap orang lain. “
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini majelis ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari sifat dan perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini semata-mata hanya ingin membela anaknya Sdri Dara Maretimori (Saksi-7) yang telah dilecehkan oleh anak Sdr. Darmadi (Saksi-1) yaitu Serda Redy Kusuma Putra anggota Akmil Magelang (Saksi-6) yang mengakibatkan Saksi-1 merasa ketakutan dan mencemarkan citra TNI dalam pandangan masyarakat.
23 Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar persidangan.
-
Terdakwa belum pernah dihukum.
Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
-
Perbuatan Terdakwa mencemarkan citra TNI dalam pandangan masyarakat khususnya kesatuan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat pidana bersyarat akan lebih bermanfaat bagi Terdakwa dan untuk pelaksanaan pidana bersyarat tersebut akan diserahkan kepada ANKUMnya.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa tidak perlu menjalani pidana yang dijatuhkan karena keberadaan Terdakwa di dalam satuan lebih bermanfaat daripada jika Terdakwa berada dalam tahanan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat – surat : -
1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Serda Redy Kusuma Putra dan Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 31 Januari 2008.
-
1 (satu) lembar kwitansi penerimaan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diserahkan oleh Redy Kusuma Putra yang diterima dan ditanda
24 tangani oleh Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 6 Pebruari 2008. -
1 (satu) lembar bukti tanda terima dari Sdr. Darmadi yang diterima dan ditandatangani oleh Sdri Dara Maretimori Yuwanti.
Barang bukti tersebut diatas adalah barang bukti yang sejak semula merupakan kelengkapan berkas perkara oleh karena itu perlu ditentukan statusnya. Barang-barang : -
1 (satu) buah linggis
Adalah barang bukti yang digunakan Terdakwa dalam melakukan perbuatannya yang menjadi perkara ini, maka perlu ditentukan statusnya.
Mengingat
:
1. 2. 3.
Pasal 335 Ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 14 a KUHP Pasal 180 Ayat (1), Pasal 190 Ayat (1) Undang-undang No. 31 Tahun 1997 Ketentuan perungang undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa Kopka Suko Yuwono NRP.562546, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, dengan memakai ancaman kekerasan terhadap orang lain
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan selama 4 (empat) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hukum yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau Terpidana melakukan pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam UU No. 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan selama 4 (empat) bulan habis.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat – surat : -
1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Serda Redy Kusuma Putra dan Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 31 Januari 2008.
-
1 (satu) lembar kwitansi penerimaan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diserahkan oleh Redy Kusuma Putra yang diterima dan
25 ditanda tangani oleh Sdri. Dara Maretimori Yuwanti tanggal 6 Pebruari 2008. -
1 (satu) lembar bukti tanda terima dari Sdr. Darmadi yang diterima dan ditandatangani oleh Sdri Dara Maretimori Yuwanti
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 1 (satu) buah linggis Dirampas untuk dimusnahkan. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 28 Januari 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk Achmad Suprapto, S.H. NRP 565100 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty S, S.H. Nrp 561645 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712 / P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Kapten Chk Waryanto, S.H. NRP 522922 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di depan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua
TTD Achmad Suprapto, S.H. Mayor Chk NRP 565100
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Detty S., S.H. Mayor Chk (K) Nrp 561645
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712 / P Panitera
TTD Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425