PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN Nomor: PUT / 36 - K / PM II-10 / AD / V / 2009 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: . Nama lengkap : DANI DWI SAPUTRA Pangkat/NRP. : Prada / 31071361720488 Jabatan : Tabakpan Kipan A Kesatuan : Yonif 400 / Raider Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 24 April 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Yonif 400 / R Srondol Semarang. Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 30 September 2008 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2008 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dan Yonif 400 / R selaku Ankum Nomor Kep / 13 / X / 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan dibebaskan dari tahanan pada tanggal 20 Oktober 2008 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari tahanan dari Dan Yonif 400 / R selaku Ankum Nomor Kep / 14 / X / 2008 tanggal 20 Oktober 2008. Pegadilan Militer tersebut di atas; Membaca
:
Memperhatikan :
Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor Kep / 7 / I / 2009 tanggal 8 Januari 2009. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor tanggal 4 Pebruari 2009.
DAK / 13 / II / 2009
3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4. Mendengar
:
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 13 / II / 2009 tanggal 4 Pebruari 2009, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari berita acara pemeriksaan pendahuluan.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa
2 Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Penganiayaan secara bersama-sama” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar pidana sebagai berikut:
Terdakwa dijatuhi
a Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. b. Membayar biaya perkara sebesar Ribu Lima Ratus Rupiah). c.
Rp. 7.500,- (Tujuh
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSU Muhamadiyah di Gubug An. Rian Panji Saputro yang ditanda tangani oleh Dr. Susanti. 1 (satu) lembar foto copy STNK Yamaha Scorpio Nopol K 5623 UF An. Muh Masripin alamat Sidoharjo RT.04/05 Tanggungharjo Grobogan berlaku sampai dengan 29 Juni 2011. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Barang-barang : 1 (satu) unit kendaraan Yamaha Scorpio 5BP-2 tahun 2005 warna hitam 223 cc noka MH35BP0035KO11247, Nosin 5BP-011301 Nopol H 5623 UF An. Masripin Alamat Sidoharjo RT. 05/04 Tanggungharjo Kab. Grobogan. Dikembalikan kepada yang paling berhak.
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan mohon hukuman yang seringan-ringannya, menyesali perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Primair : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Senin tanggal dua puluh sembilan bulan September tahun dua ribu delapan di sebelah Barat Jembatan Gandul Desa Gubug, Kec. Gubug Kab. Grobogan,
3 atau, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : ”Penganiayaan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui Pendidikan Secatam pada tahun 2006 di Dodiklat Gombong selama empat bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 400/R, kemudian melanjutkan kursus Raider selama 4,5 (empat setengah) bulan dan lulus dikembalikan ke kesatuan Yonif 400/R hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31071361720488. 2. Bahwa Terdakwa mulai tanggal 28 September 2008 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2008 melaksanakan cuti lebaran pada gelombang pertama tahun 2008 dengan tujuan Desa Kelenjeng RT.07/02 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 3. Bahwa Terdakwa pada hari Senis tanggal 29 September 2008 sekira jam 16.30 WIB diajak pergi ke Mall Matahari Simpang lima oleh saksi Prada Dadang Budi Irawan dengan mengendarai sepeda motor Scorpio Nopol K 5623 UF dan pada pukul 20.00 WIB pulang ke Gubug, kemudian sesampainya di Gubug berhenti dan mampir untuk membeli nasi kucing setelah selesai kemudian membeli bensin untuk sepeda motor Scerpio yang dikendarainya di SPBU Gubug. 4. Bahwa setelah membeli bensin di SPBU Gubug Terdakwa dan saksi Prda dadang pergi bermain-main di terminal Gubug dan bertemu dengan teman-temannya kemudian dilanjutkan mabuk mabukkan dengan membeli minum minuman keras berupa Vadka dicampur dengan bir, namun Terdakwa mengaku tidak minum kemudian sekira pada pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang ke arah Tegowanu. 5. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 Septembar 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpul-kumpul dengan temantemannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan mengroyokan terhadap saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak dua kali. 6. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan pemukulan dan pengroyokan adalah Terdakwa meminta uang kepada saksi korban untuk digunakan membeli minuman keras, karena saksi korban (Bripda Rian) hanya membawa uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli nasi goreng sehingga Terdakwa dkk tidak diberi uang.
4 7. Bahwa Terdakwa dan kawan-kawan dalam melakukan pemukulan dan pengroyokan saksi korban tidak bisa melakukan perlawan karena saksi korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangganya, akibat pemukulan dan pengroyokan tersebut saksi korban (Bripda Rian) mengalami mata sebelah kiri dan pipi kiri, bagian kepala kiri luka lecet dan memar, gigi depan atas nomor dua dari kiri patah 1/3 sesaui dengan Visum Et Repertum dari Dokter Rumah Sakit Umum Muhamadiyah Gubug dengan kesimpulan trrauma kepala dan luka lecet yang dibuat pada tanggal 6 Oktober 2008 yang ditanda tangani oleh dokter Susanti. Subsidair : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Senin tanggal dua puluh sembilan bulan September tahun dua ribu delapan di sebelah Barat Jembatan Gandul Desa Gubug, Kec. Gubug Kab. Grobogan, atau, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : ”Penganiayaan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui Pendidikan Secatam pada tahun 2006 di Dodiklat Gombong selama empat bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 400/R, kemudian melanjutkan kursus Raider selama 4,5 (empat setengah) bulan dan lulus dikembalikan ke kesatuan Yonif 400/R hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31071361720488. 2. Bahwa Terdakwa mulai tanggal 28 September 2008 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2008 melaksanakan cuti lebaran pada gelombang pertama tahun 2008 dengan tujuan Desa Kelenjeng RT.07/02 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 3. Bahwa Terdakwa pada hari Senis tanggal 29 September 2008 sekira jam 16.30 WIB diajak pergi ke Mall Matahari Simpang lima oleh saksi Prada Dadang Budi Irawan dengan mengendarai sepeda motor Scorpio Nopol K 5623 UF dan pada pukul 20.00 WIB pulang ke Gubug, kemudian sesampainya di Gubug berhenti dan mampir untuk membeli nasi kucing setelah selesai kemudian membeli bensin untuk sepeda motor Scerpio yang dikendarainya di SPBU Gubug. 4. Bahwa setelah membeli bensin di SPBU Gubug Terdakwa dan saksi Prda dadang pergi bermain-main di terminal Gubug dan bertemu dengan teman-temannya kemudian dilanjutkan mabuk mabukkan dengan membeli minum minuman keras berupa Vadka dicampur dengan bir, namun Terdakwa mengaku tidak minum kemudian sekira pada pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang ke arah Tegowanu.
5 5. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 Septembar 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpul-kumpul dengan temantemannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan mengroyokan terhadap saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak dua kali. 6. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan pemukulan dan pengroyokan adalah Terdakwa meminta uang kepada Saksi korban untuk digunakan membeli minuman keras, karena Saksi korban (Bripda Rian) hanya membawa uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli nasi goreng sehingga Terdakwa dkk tidak diberi uang. 7. Bahwa Terdakwa dan kawan-kawan dalam melakukan pemukulan dan pengroyokan saksi korban tidak bisa melakukan perlawan karena saksi korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangganya, akibat pemukulan dan pengroyokan tersebut saksi korban (Bripda Rian) mengalami mata sebelah kiri dan pipi kiri, bagian kepala kiri luka lecet dan memar, gigi depan atas nomor dua dari kiri patah 1/3 sesaui dengan Visum Et Repertum dari Dokter Rumah Sakit Umum Muhamadiyah Gubug dengan kesimpulan trauma kepala dan luka lecet yang dibuat pada tanggal 6 Oktober 2008 yang ditanda tangani oleh dokter Susanti namun tidak menjadi menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Primair Subsidair
: :
Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Pasal 352 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Penasihat Hukum.
Terdakwa
tidak
didampingi
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut: Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
RIAN PANJI SAPUTRA Bripda / 85120678 Anggota Sat Intel Polres Polres Semarang Timur Grobogan, 8 Desember 1988 Laki-laki Indonesia Islam
oleh
6 Tempat tinggal
:
Ds. Gebangan RT 02/01 Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi saat diperiksa mengaku dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa dengan memberikan keterangan secara benar jujur. 2. Bahwa Saksi tidak mengenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 3. Bahwa menurut Saksi, pada hari Senin tanggal 29 Sebtember 2008 sekitar pukul 23.30 WIB ketika Saksi sedang tidur di rumah mendapat telepon dari 081390374464 yang mengaku teman Saksi dan meminta bantuan karena baru saja menjadi korban penganiayaan didekat jembatan Gandul Gubug, setelah diangkat Saksi bertanya apakah kamu temannya Muhidi dan di jawab oleh penelpon “Iya” kemudian Saksi berangkat bersama Sdr Rasminto mengendarai sepeda motor menuju TKP. 4. Bahwa sesampainya Saksi dan Sdr. Rasminto di jembatan Gandul Saksi menemui orang yang sedang berdiri di sebelah sepeda motor Yamaha Scorpio warna hitam Nopol K-5623 UF dan bertanya apakah tadi mas menelphon Saksi melalui HP dan Terdakwa mengaku bahwa ia yang telah menelphon Saksi, kemudian Saksi mengajak Terdakwa ke Polsek Gubug namun ternyata Terdakwa mengelak dan akan menunggu temannya yang masih dalam perjalanan. 5. Bahwa Saksi selanjutnya pamit dulu mau beli nasi goreng ke Gubuk namun baru kira-kira 5 (lima) meter dipepet / dihalangkan oleh Terdakwa dan teman-temannya kurang lebih sepuluh orang, selanjutnya Terdakwa meminta uang kepada Saksi untuk membeli miniman keras lalu Saksi mengatakan bahwa ia tidak punya uang, karena tidak diberi uang kemudian Terdakwa memukul Saksi dengan tangan mengepal mengenai mata sebelah kiri dan teman-temannya mengeronyok Saksi dan Saksi-2 (Sdr Rasminto), Saksi tidak bisa melakukan perlawanan hanya melindungi kepala Saksi dengan kedua tangan setelah ada kesempatan melarikan diri maka Saksi-2 menghidupkan motor disusul naik oleh Saksi menuju Polsek Tegowanu selanjutnya Saksi diantar oleh Aipda Samirun berobat di rumah sakit PKU Muhamadiyah Gubug. 6. Bahwa Saksi tidak mengenali Terdakwa, yang Saksi ingat adalah yang memukul Saksi menggunakan Sepeda Motor Scorpio, selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegowanu. 7. Bahwa Saksi melaporkan yang mengroyoknya berambut cepak seperti aparat, selanjutnya Kapolsek memanggil Bripda Reo Fajar Nariswara karena malam itu Bripda Reo Fajar Nariswara yang bertugas patroli ketika ditanya Bripda Reo Fajar Nariswara menyampaikan ia mempunyai teman TNI yang mengendarai motor Scorpio bernama Sdr. Dadang.
7 8. Bahwa selanjutnya Kapolsek berkoordinasi dengan Koramil Gubug, tak beberapa kemudian Sdr. Dadang datang, namun ketika dipertukan dengan Saksi, Saksi tidak mengenali wajah Sdr. Dadang, kemudian Sdr. Dadang menyampaikan ia tidak mempunyai sepeda motor scorpio dan orang yang mempunyai sepeda motor tersebut adalah temannya yaitu Sdr. Deni Dwi Saputra (Terdakwa). 9. Bahwa Danramil memerintahkan Sdr. Dadang untuk memanggil Terdakwa dan tidak beberapa lama kemudian Terdakwa datang ke Polsek Tegowanu dan saat dipertemukan Saksi dan Saksi2 mengenali wajah Terdakwa serta melihat ada bekas luka ditangan Terdakwa, sehingga Saksi menjadi yakin bahwa Terdakwa lah yang memukul Saksi. Atas keterangan Terdakwa tersebut Terdakwa menyatakan tidak tahu. SAKSI-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
RASMINTO Swasta Purwodadi, 8 Agustus 1983 Laki-laki Indonesia Isalam Ds. Gebangan RT.02 RW. 01 Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekitar pukul 23.00 WIB Saksi mendapat telpon dari Bripda Rian (Saksi-1) yang isinya mengajak Saksi untuk makan nasi goreng di Gubug setelah Saksi dijemput Saksi-1 menuju sebelah barat jembatan Gandul Ds. Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan berhenti karena dihentikan oleh seorang laki-laki (Terdakwa) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio Nopol K-5623 UF, kemudian Terdakwa mengatakan bahwa ia-lah orang yang telah menelpon Saksi-1 kemudian Saksi-1 mengajak Terdakwa ke Polsek Gubug namun ditolak oleh Terdakwa karena sedang menunggu temantemannya datang kemudian Saksi dan Saksi-1 pergi membeli nasi goreng. 2. Bahwa kurang lebih 5 (lima) meter berjalan Saksi dihentikan oleh Terdakwa bersama teman-temannya kurang lebih sepuluh orang, Terdakwa langsung minta uang untuk membeli minuman keras kemudian Saksi-1 tidak memberi uang, selanjutnya Terdakwa menjadi marah lalu Saksi-1 dipukul oleh Terdakwa berkali-kali mengenai wajah dan mulutnya diikuti teman-temannya. 3. Bahwa saat dipukul dan dikeroyok oleh Terdakwa dan kawankawannya, Saksi-1 tidak bisa melakukan perlawanan hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangannya, setelah bisa melepaskan diri Saksi langsung menghampiri Saksi-1 tancap gas menuju Semarang, sesampainya di Polsek Tegowanu Saksi-1 berhenti lalu maporkan kejadian tersebut karena TKPnya di Gubuk
8 maka Saksi-1 diantar oleh Aipda Samirun ke Polsek Gubug untuk laporan. 4. Bahwa akibat dari pemukulan tersebut Saksi mengalami mata kiri sebelah kiri memar hitam dan mengeluarkan darah, gigi atas patah satu, pinggul belakang lecet-lecet dan merasa pusing, bibir kanan kiri pecah, kepala bagian belakang memar dan punggung atas lecet selanjutnya berobat di RS PKU Muhamadyah Gubug. Atas keterangan seluruhnya.
Terdakwa
tersebut
Terdakwa
membenarkan
SAKSI-3 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
REO FAJAR NARISWARA Bripda / 86100940 Anggota Polsek Tanggungharjo Polres Grobogan Grobogan, 6 Oktober 1986 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Kemiri RT.05/01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi-3 kenal dengan Terdakwa sejak masih sekolah di SMP 1 Gubug namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 29 September 2008 sekitar pukul 23.45 WIB Saksi dipanggil Kapolsek Gubug dan ditanya apakah Saksi mempunyai teman TNI dan naik sepeda Scorpio, kemudian Saksi menjawab benar Saksi mempunyai teman yang bernama Dani Dwi Saputra anggota TNI yang bertugas di Semarang dan mendarai motor Yamaha Scorpio warna hitam. 3. Bahwa setelah mendapat informasi tersebut Kapolsek koordinasi dengan Koramil Gubug untuk menjemput teman Saksi (Sdr. Dadang) dan diharapkan Saksi-1 mengenali wajah Dadang Budi Irawan ternyata Saksi-1 tidak mengenalinya, selang beberapa menit kemudian dari Koramil Gubug menghadap Dani Dwi Saputra (Terdakwa) setelah dihadapkan dengan Saksi-1 ternyata Saksi-1 dan Saksi-2 mengenali wajah Terdakwa yang telah melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap dirinya di dekat jembatan Gandul Gubug tersebut. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-3
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa dipersidangan Oditur mendatangkan Saksi Tambahan, yang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: SAKSI TAMBAHAN-1 : Nama lengkap Pangkat / NRP
: :
DADANG BUDI IRAWAN Prada / 31071349460387
9 Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Tabakpan Ki Tank-42 Yonkav-4/Tank Sragen / 12 Maret 1987 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Krawon Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sewaktu sama-sama melaksanakan pendidikan dasar militer di Dodiklat Gombong pada tahun 2007 tetapi tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi pada bulan September 2008 melaksanakan cuti lebaran di tempat orang tuanya Ds. Krawon Kec. Gubug Kab. Grobogan mulai tanggal 27 September 2008 sampai dengan tanggal 30 September 2008 sesuai dengan surat jalan No. SCI/352/IX/2008 tanggal 26 September 2008. 3. Bahwa Saksi pada hari Minggu tanggal 28 September 2008 sekira pukul 18.00 pergi ke Koramil Gubug dengan berpakaian dinas loreng untuk lapor diri dan minta cap untuk surat jalannya. 4. Bahwa Saksi pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira pukul 16.30 bersama Terdakwa jalan-jalan ke Mall Matahari Simpanglima Semarang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio warna hitam Nopol : H-5623-UF. 5. Bahwa setelah dirasa cukup kemudian sekira pukul 20.00 pulang, sesampainya di Gubug Saksi dan Terdakwa berhenti di warung untuk makan nasi kucing. 6. Bahwa karena sepeda motor yang ditumpangi kehabisan bahan bakar kemudian Saksi dan Terdakwa mendorong sepeda motornya kearah barat untuk mengisi bahan bakar selanjutnya pergi main-main ke terminal Gubug dan bertemu dengan teman-teman Saksi antara lain Bripda Reo Fajar Nariswara anggota Polsek Tanggungharjo Polres Grobogan (Saksi-2). 7. Bahwa setelah berbincang-bincang, sekira pukul 21.30 Saksi dan Terdakwa pergi ke Pom bensin kembali dan bertemu dengan teman- teman Saksi antara lain Sdr. Fredy, Sdr. Budi, Sdr. Siswanto, Sdr. Iswanto alias Sis kemudian diantara teman Saksi tersebut ada yang mengajak minum minuman keras karena uangnya kurang Saksi menelpon dan SMS Saksi-2 untuk datang ke Pom Bensin Gubug tetapi tidak bisa. 8. Bahwa setelah minuman dibeli yaitu jenis vodka dan bir oleh Sdr. Iswanto alias Sis kemudian bersama-sama minum termasuk Terdakwa sedangkan Saksi tidak minum melainkan merokok. 9. Bahwa setelah mengobrol cukup lama di Pom bensin Gubug, sekira pukul 22.00 Terdakwa pamit mau ke Tegowanu (dengan tujuan apa Saksi tidak tahu) sedangkan Saksi masih tetap berada di Pom Bensin sambil mendengarkan musik.
10 10. Bahwa sekira pukul 00.15 Saksi dengan diantar teman-teman pulang kerumah untuk istirahat namun sekira pukul 03.00 hari Selasa tanggal 30 September 2008 Saksi dibangun oleh Serka Kusno anggota Koramil Gubug untuk datang ko Polsek Gubug. 11. Bahwa sesampainya di Polsek Gubug, Saksi menjelaskan kalau tidak tahu masalah pengeroyokan terhadap Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polsek Semarang Timur (Saksi-1) yang terjadi pada hari Senin tanggal 29 September 2009 sekira pukul 23.45 di Jl. Raya dekat jembatan gandul Gubug karena Saat itu Saksi masih berada di Pom bensin Gubug bersama teman-temannya. 12. Bahwa selanjutnya Saksi dipertemukan dengan Saksi-1 ternyata Saksi mengatakan tidak mengenal Saksi kemudian Saksi menelpon Terdakwa untuk datang ke Polsek Gubug dan setelah dipertemukan dengan Terdakwa, Saksi-1 mengatakan bahwa yang melakukan pengeroyokan adalah memang ini orangnya (Terdakwa), karena Terdakwa anggota TNI kemudian diserahkan ke Sub Denpom IV/3-1 Blora. Atas keterangan Saksi Tambahan-1 membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
tersebut
Terdakwa
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui Pendidikan Secatam pada tahun 2006 di Dodiklat Gombong selama empat bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 400/R, kemudian melanjutkan kursus Raider selama 4,5 (empat setengah) bulan dan lulus dikembalikan ke kesatuan Yonif 400/R hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31071361720488. 2 Bahwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 bertemu dengan teman di STM yang bernama Prada dadang Budi Irawan yang saat itu sedang berdinas di Yon Kav-4/Tank Bandung, kebetylan sama cuti lebaran sekira pukul 20.00 Terdakwa dan prada Dadang Budi Irawan pergi ke Gubug, sesampainya di Warung sebelah barat pertigaan Gubug berhenti membeli makan nasi kucing. 3 Bahwa selasai makan kami melanjutkan perjalanan namun BBM kendaraan Scorpio yang dinaiki habis, selanjutnya berbalik arah menuju Pom bensin, setelah diisi Terdakwa melanjutkan perjalanan ke Terminal Gubug dan bertemu teman-temannya kembali lagi ke Pom bensi Gubug bertemu dengan teman Prada dadang dan diajak minum-minuman keras dan Terdakwa ikut minum-minuman keras jenis Vodka diantara yang meminum ada teman Terdakwa yang bernama Sdr. Sigit selanjutnya Terdakwa diajak Sdr. Sigit ke rumahnya di Tegoowanu. 4. Bahwa sepulang dari rumah Sdr. Sigit Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Yamaha menuju jembatan Gandul Gubug untuk nongkrong, Terdakwa mengira bahwa untuk orang yang bergerombol di samping jembatan gandul tersebut adalah teman
11 Terdakwa seperti yang sudah-sudah sewaktu nongkrong, ternyata setelah Terdakwa dekati mereka bukan teman-teman Terdakwa kemudian merasa kasihan ada orang yang dikeroyok, namun karena Terdakwa akan menolong malah balik akan diserang terpaksa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dengan menggunakan tangan kanan mengepal mengenai mata Saksi-1 dan mulutnya, Terdakwa memukul karena merasa terancam dengan sangkur saksi. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Barang-barang : 1 (satu) unit kendaraan Yamaha Scorpio 5BP-2 tahun 2005 warna hitam 223 cc noka : MH35BP0035KO11247,Nosin : 5BP-011301 Nopol H 5623 UF An. Masripin Alamat Sidoharjo RT. 05/04 Tanggungharjo Kab. Grobogan. Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSU Muhamadiyah di Gubug An. Rian Panji Saputro yang ditanda tangani oleh Dr. Susanti. 1 (satu) lembar foto copy STNK Yamaha Scorpio Nopol K 5623 UF An. Muh Masripin alamat Sidoharjo RT.04/05 Tanggungharjo Grobogan berlaku sampai dengan 29 Juni 2011. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui Pendidikan Secatam pada tahun 2006 di Dodiklat Gombong selama empat bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 400/R, kemudian melanjutkan kursus Raider selama 4,5 (empat setengah) bulan dan lulus dikembalikan ke kesatuan Yonif 400/R hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31071361720488. 2. Bahwa benar Terdakwa mulai tanggal 28 September 2008 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2008 melaksanakan cuti lebaran pada gelombang pertama tahun 2008 dengan tujuan Desa Kelenjeng RT.07/02 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
12 3. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira jam 16.30 WIB diajak pergi ke Mall Matahari Simpang lima oleh saksi Prada Dadang Budi Irawan dengan mengendarai sepeda motor Scorpio Nopol K 5623 UF dan pada pukul 20.00 WIB pulang ke Gubug, kemudian sesampainya di Gubug berhenti dan mampir untuk membeli nasi kucing setelah selesai kemudian membeli bensin untuk sepeda motor Scerpio yang dikendarainya di SPBU Gubug. 4. Bahwa benar setelah membeli bensin di SPBU Gubug Terdakwa dan saksi Prda dadang pergi bermain-main di terminal Gubug dan bertemu dengan teman-temannya kemudian dilanjutkan mabuk mabukkan dengan membeli minum minuman keras berupa Vadka dicampur dengan bir, namun Terdakwa mengaku tidak minum kemudian sekira pada pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang ke arah Tegowanu. 5. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 Septembar 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpul-kumpul dengan teman-temannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan mengroyokan terhadap saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak dua kali. 6. Bahwa benar yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan pemukulan dan mengroyokan adalah Terdakwa meminta uang kepada Saksi korban untuk digunakan membeli minuman keras, karena Saksi korban (Bripda Rian) hanya membawa uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli nasi goreng sehingga Terdakwa dkk tidak diberi uang. 7. Bahwa benar Terdakwa dan kawan-kawan dalam melakukan pemukulan dan pengroyokan Saksi korban tidak bisa melakukan perlawan karena Saksi korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangganya, akibat pemukulan dan pengroyokan tersebut saksi korban (Bripda Rian) mengalami mata sebelah kiri dan pipi kiri, bagian kepala kiri luka lecet dan memar, gigi depan atas nomor dua dari kiri patah 1/3 sesaui dengan Visum Et Repertum dari Dokter Rumah Sakit Umum Muhamadiyah Gubug dengan kesimpulan trrauma kepala dan luka lecet yang dibuat pada tanggal 6 Oktober 2008 yang ditanda tangani oleh dokter Susanti. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.
13 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa didakwa telah melakukan tindak Pidana Penganiayaan dimana dalam UU hukum Pidana hanya menyebutkan kualifikasi tindak pidana penganiayaan tanpa menguraikan unsur-unsurnya maka untuk memperoleh pengertian tentang tindak pidana tersebut harus berpedoman pada yurisprudensi dan atau ilmu pengetahuan hukum pidana. Bahwa menurut yurisprudensi dan atau ilmu pengetahuan hukum pidana yang di maksud dengan “Penganiayaan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja dan tanpa hak menyakiti orang lain orang lain atau orang lain merasa sakit.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Alternatif Subsidairitas yang terdiri dari : PRIMAIR
: Pasal 351 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. unsur-unsurnya terdiri dari: Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3 Unsur ke-4
: : : :
Barang Siapa. Secara bersama-sama. Dengan Sengaja dan tanpa hak. Menyakiti atau melukai orang lain.
SUBSIDAIR : Pasal 352 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. unsur-unsurnya terdiri dari: Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3 Unsur ke-4
Menimbang
Menimbang
:
:
: : : :
Barang Siapa. Secara bersama-sama. Dengan Sengaja dan tanpa hak. Menyakiti atau melukai orang lain, yang tidak menimbulkan penyakit atau halanganuntuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian.
Bahwa sesuai dengan tertib hukum acara pidana maka terlebih dahulu Majelis akan membuktikan dakwaan Primair yaitu Pasal 351 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut : 1)
Unsur ke-1
:
Barang siapa.
2)
Unsur ke-2
:
Secara bersama-sama.
3)
Unsur ke-3
:
Dengan Sengaja dan tanpa hak.
4)
Unsur ke-4
:
Menyakiti atau melukai orang lain.
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan satu persatu unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan Primair Pasal 351 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP tersebut di atas.
14
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang Siapa”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syaratsyarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan alat bukti lain maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD melalui pendidikan Secatam pada tahun 2006 di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 400/R, kemudian melanjutkan kursus Raider selama 4,5 (empat setengah) bulan dan lulus dikembalikan ke kesatuan Yonif 400/R hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31071361720488. 2. Bahwa benar, pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa masih dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. 3. Bahwa benar, Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI maka kepada Terdakwa diberlakukan Hukum Pidana Militer dan Hukum Pidana Umum. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-1 Barang Siapa telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Secara-bersama-sama atau sendiri-sendiri”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud “Secara-bersama-sama” adalah pelaku dari suatu tindak pidana lebih dari satu dan diantara para pelaku terdapat kerja sama secara sadar dan langsung, sedangkan diantara para pelaku terdapat saling pengertian dan saling mengetahui perbuatan pelaku lain, begitu pula secara langsung yaitu sesuatu tindak pidana yang terjadi adalah perwujudan langsung dari perbuatan para pelaku. Bahwa yang dimaksud dengan “Secara sendiri-sendiri” adalah pelaku dari suatu tindak pidana lebih dari satu orang dan diantara para pelaku terdapat kerja sama secara sadar tetapi bukan merupakan perwujudan dari perbuatan para pelaku.
15 Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan para Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira jam 16.30 WIB diajak pergi ke Mall Matahari Simpang lima oleh saksi Prada Dadang Budi Irawan dengan mengendarai sepeda motor Scorpio Nopol K 5623 UF dan pada pukul 20.00 WIB pulang ke Gubug, kemudian sesampainya di Gubug berhenti dan mampir untuk membeli nasi kucing setelah selesai kemudian membeli bensin untuk sepeda motor Scerpio yang dikendarainya di SPBU Gubug. 2. Bahwa benar setelah membeli bensin di SPBU Gubug Terdakwa dan saksi Prda dadang pergi bermain-main di terminal Gubug dan bertemu dengan teman-temannya kemudian dilanjutkan mabuk mabukkan dengan membeli minum minuman keras berupa Vadka dicampur dengan bir, namun Terdakwa mengaku tidak minum kemudian sekira pada pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang ke arah Tegowanu. 3. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 Septembar 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpul-kumpul dengan teman-temannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan mengroyokan terhadap Saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak dua kali. 4. Bahwa benar yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan pemukulan dan mengroyokan adalah Terdakwa meminta uang kepada Saksi korban untuk digunakan membeli minuman keras, karena Saksi korban (Bripda Rian) hanya membawa uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli nasi goreng sehingga Terdakwa dkk tidak diberi uang. 5. Bahwa benar Terdakwa dan kawan-kawan dalam melakukan pemukulan dan pengroyokan Saksi korban tidak bisa melakukan perlawan karena Saksi korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangganya, akibat pemukulan dan pengroyokan tersebut saksi korban (Bripda Rian) mengalami mata sebelah kiri dan pipi kiri, bagian kepala kiri luka lecet dan memar, gigi depan atas nomor dua dari kiri patah 1/3 sesaui dengan Visum Et Repertum dari Dokter Rumah Sakit Umum Muhamadiyah Gubug dengan kesimpulan trrauma kepala dan luka lecet yang dibuat pada tanggal 6 Oktober 2008 yang ditanda tangani oleh dokter Susanti. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-2 “Secarabersama-sama” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 “Dengan sengaja dan tanpa hak”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut :
16 Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah suatu perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar atas kemauan sendiri karena menghendaki perbuatan itu atau akibatnya. Sedangkan yang dimaksud dengan “tanpa hak” adalah setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yang sah, bertentangan dengan hukum yang berlaku baik Perundang-undangan ataupun norma-norma yang dihormati dalam masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mulai tanggal 28 September 2008 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2008 melaksanakan cuti lebaran pada gelombang pertama tahun 2008 dengan tujuan Desa Kelenjeng RT.07/02 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira jam 16.30 WIB diajak pergi ke Mall Matahari Simpang Lima oleh Saksi Prada Dadang Budi Irawan dengan mengendarai sepeda motor Scorpio Nopol K 5623 UF dan pada pukul 20.00 WIB pulang ke Gubug, kemudian sesampainya di Gubug berhenti dan mampir untuk membeli nasi kucing setelah selesai kemudian membeli bensin untuk sepeda motor Scorpio yang dikendarainya di SPBU Gubug. 3. Bahwa benar setelah membeli bensin di SPBU Gubug Terdakwa dan Saksi Prada Dadang pergi bermain-main ke terminal Gubug dan bertemu dengan teman-temannya kemudian dilanjutkan mabuk-mabukkan dengan membeli minum-minuman keras berupa Vodka dicampur dengan bir, namun Terdakwa mengaku tidak minum kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang ke arah Tegowanu. 4. Bahwa benar, Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpulkumpul dengan teman-temannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan pengroyokan terhadap Saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak dua kali. 5. Bahwa benar, yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan pemukulan dan pengroyokan adalah Terdakwa meminta uang kepada Saksi korban untuk digunakan membeli minuman keras, karena Saksi korban (Bripda Rian) hanya membawa uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli nasi goreng sehingga Terdakwa dkk tidak diberi uang. Dengan demikian Majelis berpendapat Unsur ke-3 “Dengan sengaja dan tanpa hak”, telah terpenuhi.
17 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-4 “Mengakibatkan orang lain luka atau merasa sakit”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “luka” adalah robek atau rusaknya jaringan tubuh manusia baik pada permukaan kulit maupun dibawah permukaan sedangkan yang dimaksud dengan “sakit” adalah timbul perasaan tidak enak akibat gangguan fisik atau dengan kata lain sakit adalah terganggunya kesehatan fisik seseorang. Yang dimaksud “Orang lain” adalah orang selain Terdakwa sendiri, yang dalam hal ini adalah Saksi-3. Dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa pada hari Senin tanggal 29 September 2008 sekira pukul 23.45 WIB sepulang dari kumpulkumpul dengan teman-temannya bertempat di sebelah barat jembatatan Gandul desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobogan melakukan pemukulan dan pengroyokan terhadap Saksi korban Bripda Rian Panji Satria anggota Sat Intel Polres Semarang Timur dengan cara menggunakan tangan kosong dengan jari-jari mengepal kemudian diayunkan dari samping kanan badannya ke depan langsung mengeani matanya dan mulutnya sebanyak 2 (dua) kali. 2. Bahwa benar, Terdakwa dan kawan-kawan dalam melakukan pemukulan dan pengroyokan Saksi korban tidak bisa melakukan perlawan karena Saksi korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangganya, akibat pemukulan dan pengroyokan tersebut Saksi korban (Bripda Rian) mengalami mata sebelah kiri dan pipi kiri, bagian kepala kiri luka lecet dan memar, gigi depan atas nomor dua dari kiri patah 1/3 sesaui dengan Visum Et Repertum dari Dokter Rumah Sakit Umum Muhamadiyah Gubug dengan kesimpulan trrauma kepala dan luka lecet yang dibuat pada tanggal 6 Oktober 2008 yang ditanda tangani oleh dokter Susanti. Dengan demikian Majelis berpendapat Unsur-4 Mengakibatkan orang lain luka atau merasa sakit, telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menimbulkan rasa sakit pada orang lain“.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer bersifat alternatif Subsidairitas, sedangkan dakwaan Primair telah terbukti maka Dakwaan Subsidair tidak relevan lagi untuk dibuktikan.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
18
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa menganiaya Saksi-1 (Rian Panji Saputra) menunjukan sikap Terdakwa yang arogan dan semaunya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekitarnya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut menimbulkan rasa sakit yang diderita oleh Saksi-1 (Rian Panji Saputra) serta mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat, dalam hal ini Yonif 400/Reider.
Menimbang
:
Bahwa Tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi Warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa belum pernah dihukum.
2. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI AD dimata masyarakat dan khususnya kesatuan Yonif 400/Reider. 2. Perbuatan Terdakwa telah melanggar Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
19
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSU Muhamadiyah di Gubug An. Rian Panji Saputro yang ditanda tangani oleh Dr. Susanti. 1 (satu) lembar foto copy STNK Yamaha Scorpio Nopol K 5623 UF An. Muh Masripin alamat Sidoharjo RT.04/05 Tanggungharjo Grobogan berlaku sampai dengan 29 Juni 2011. Oleh karena barang bukti tersebut sejak semula sudah merupakan kelengkapan Berkas Perkara dalam perkara ini maka perlu ditentukan statusnya. Barang-barang : 1 (satu) unit kendaraan Yamaha Scorpio 5BP-2 tahun 2005 warna hitam 223 cc Noka : MH35BP0035KO11247 Nosin : 5BP-011301 Nopol H 5623 UF. Barang bukti berupa barang tersebut adalah barang bukti yang digunakan Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang menjadi perkara in dan milik orang tua Terdakwa yaitu Muh. Masripin Alamat Sidoharjo RT. 05/04 Tanggungharjo Kab. Grobogan. Maka perlu ditentukan statusnya.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Mengingat
:
1.
Pasal 351 ayat (1) Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
2. Pasal 180 ayat (1), 190 ayat (1) dan ayat (4) UU Nomor 31 Tahun 1997. 3.
Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan :
Terdakwa nama DANI DWI SAPUTRA pangkat Prada NRP 31071361720488 terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana : PENGANIAYAAN SECARA BERSAMA-SAMA
20
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 2 (dua) bulan. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSU Muhamadiyah di Gubug An. Rian Panji Saputro yang ditanda tangani oleh Dr. Susanti. 1 (satu) lembar foto copy STNK Yamaha Scorpio Nopol K 5623 UF An. Muh Masripin alamat Sidoharjo RT.04/05 Tanggungharjo Grobogan berlaku sampai dengan 29 Juni 2011. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 1 (satu) unit kendaraan Yamaha Scorpio 5BP-2 Tahun 2005 warna hitam 223 cc Noka MH35BP0035KO11247, Nosin 5BP-011301 Nopol H 5623 UF. Dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Sdr. Muh. Masripin.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 5.000,- (Lima Ribu Rupiah).
21
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 4 Mei 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP 32054 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Kapten Chk Sentot Rahardiyono, S.H. NRP 522893 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua,
CAP/TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712 / P
Panitera,
TTD M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera, M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974