PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 55-K / PM.II-10 / AD / VIII / 2009
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Rajab Tuharea Praka / 31000729860679 Ta Mudi Yonif 400/Raider Yonif 400/Raider Masohi, 6 Juni 1981 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 400/Raider Jl. Setiabudi Kec. Banyumanik Semarang
Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 25 Pebruari 2009 sampai dengan tanggal 16 Maret 2009 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dan Yonif 400/Raider selaku Ankum Nomor: Kep/01/III/2009 tanggal 6 Maret 2009 kemudian dibebaskan dari Penahanan sementara pada tanggal 6 Maret berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari penahanan dari Dan Yonif 400/Raider selaku Ankum nomor: Kep/02/III/2009 tanggal 6 Maret 2009.
Pengadilan Militer tersebut diatas ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/108/V/2009 tanggal 25 Mei 2009. . 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK/44/VI/2009 tanggal 3 Juni 2009. 3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor ; DAK /44/VI/2009 tanggal 3 Juni 2009 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.
2 Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ” sebagaimana diatur pasal 359 KUHP.
dan
diancam
dengan
pidana
menurut
dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Pokok
: Penjara selama 3 (tiga) bulan Dipotong masa penahanan sementara
Pidana tambahan : Nihil. b.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
-
1 (satu) lembar foto copy SIM TNI, Kartu Tanda Prajurit dan KTP A.n Terdakwa. 1 (satu) lembar foto copy Surat Kendaraan Randis Truk Isuzu NPS No. Reg Mil 6900-IV 1 (satu) lembar foto copy SIM dan KTP A.n Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie. 1 (satu) lembar foto copy STNK Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD. 2 (dua) lembar foto copy BPKB Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian. 1 (satu) buah STNK Suzuki Smash Nopol R4246-MD A.n Taviv Budiono. 1 (satu) buah SIM C dan 1 (satu) buah KTP A.n Gustav Eleam Cannyadjie (telah dibon pinjam oleh Ir. Kiryanto/keluarga korban). 1 (satu) buah buku BNKB Nomor : 255/RAN/XII/03 (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Suswanto NRP. 21930027361173 Danton Kima Yonif 400/Raider.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash warna biru tahun 2003 Nopol R-4246-MD, Noka: MH8FD110C37227802, Nosin: 4021D229168 (di bon pinjam oleh Ir. Kiryanto/keluarga korban).
3 -
1 (satu) unit kendaraan truk dinas TNI Isuzu NPS tahun 2003, warna hijau No. Reg Mil 6900-IV Noka: 37100130, Nosin: 965744 beserta kunci. (telah dibon pinjam oleh Lettu Inf Siswanto NRP. 21930027361173, Danton Kima Yonif 400/Raider).
Dikembalikan kepada yang paling berhak. c. Membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya.
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Rabu tanggal dua puluh lima bulan Pebruari tahun 2009 setidak-tidaknya dalam tahun 2009 di jalan Karang Rejo Tengah Semarang tepatnya di depan SMK Teuku Umar Semarang, setidak-tidaknya di tempattempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana: “ Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2000 melalui pendidikan Secata di Pusdikif Suli Ambon selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan Dikjur di Pusdikif Suli Ambon selama 3 (tiga) bulan kemudian ditugaskan di Kodam IV/Diponegoro tepatnya di Yonif 400/Raider sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. 31000729860679. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa mengemudikan kendaraan dinas Truk Isuzu Nomil 6900-IV dengan membawa 10 (sepuluh) orang penumpang dengan tujuan Stikubank Sampangan Semarang untuk latihan panjat tebing dengan Tertua Sertu Bangun Subur (Saksi-2) melewati rute Jl. Dr. Setiabudi Srondol Jl. Raya Karangrejo dan sewaktu Terdakwa sampai di depan SMK Teuku Umar Jl. raya Karangrejo Semarang sekira pukul 07.10 Wib. Terdakwa melihat ada kendaraan Suzuki Smash warna biru Nopol R-4246-MD yang dikendarai oleh Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie berjalan dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam lalu tertabrak kendaraan yang dikendarai Truk Terdakwa menyerempet, sehingga Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie mengalami luka di kepala bagian depan robek, pendarahan dan otak terburai keluar dan dibawa menuju rumah sakit Elizabeth Semarang.
4 3. Bahwa karena kekurang hati-hatian, kekurang waspadaan dan sembrono yang seharusnya Terdakwa sudah patut menduga akan terjadi namun Terdakwa tetap melaju dan mengambil jalan ke kanan dengan kecepatan yaitu kurang lebih 30 (tiga puluh) km/jam dan selain itu Terdakwa kurang memperhitungkan atau memperkirakan pada saat kendaraan Truk menikung ke kanan yang berlawanan arah dengan korban, sedangkan kondisi jalan di depan SMK Teuku Umar dari arah Jatingaleh, keadaan lalu lintas ramai dan lancar, kondisi jalan dari arah korban sedikit menanjak, sehingga kecepatan sepeda motor korban lebih kencang maka selanjutnya terjadilan tabrakan yang tak terhindarkan. Karena Terdakwa tidak memberikan isyarat-isyarat untuk memperingatkan korban (Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie) dengan membunyikan klakson dan mengurangi kecepatannya dengan mengerem. 4. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas Saksi korban (Gustav Eleam Canniadjie) mengalami luka pendarahan pada bagian kepala, pendarahan di telinga kiri, bibir atas robek, tulang pipi kiri patah, hidung mengeluarkan darah dan otak terburai keluar akibatnya meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit Elisabeth Semarang, sesuai dengan surat keterangan kematian pada tanggal 25 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Elisabeth Semarang yang ditandatangani oleh dr. Susilo. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 359 KUHP Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suharno Karyawan SMK Teuku Umar Semarang, 15 Mei 1953 Laki-laki Indonesia Islam Rt. 01 Rw. 07 Kel. Tinjomoyo, Kec. Banyumanik Semarang
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 06.50, berangkat kerja menuju sekolah SMK Teuku Umar Semarang dengan naik angkot.
5 2. Bahwa sesampainya didepan sekolah sekira pukul 07.05 saat Saksi akan menyeberang jalan melihat dari arah timur (Jatingaleh) ada sebuah Truk warna hijau TNI (No Reg Mil 6900-IV) melaju dengan kecepatan kurang lebih 20 (dua puluh) km/jam sedangkan dari arah barat ada sepeda motor Suzuki Smash biru Nopol R-4267-MD dengan kecepatan tinggi kurang lebih 60 (enam puluh) km/jam. 3. Bahwa Saksi melihat pengemudi sepeda motor Suzuki Smash tersebut menoleh ke sebelah kiri dan tidak menyadari bahwa dari arah berlawanan ada truk, sehingga sepeda motor melaju hingga melebihi tengah-tengah jalan, karena laju sepeda motor kencang dan kondisi jalan agak sedikit menikung tiba-tiba laju sepeda motor menuju ke arah depan truk sebelah kanan sehingga terjadi kecelakaan yang tidak terhindarkan. 4. Bahwa selanjutnya Saksi melihat pengemudi kendaraan truk TNI (Terdakwa) beserta penumpang yang berada di belakang turun menolong korban yang sudah lemah dengan kondisi kepala mengeluarkan darah dan membawa korban dengan mobil angkot Daihatsu menuju rumah sakit Elisabeth. 5. Bahwa Saksi mendengar informasi dari Ibu Parni bahwa korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit Elisabeth. 6. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas, saat itu jalan sedikit menikung arus dari arah timur (Jatingaleh) ramai lancar sedangkan arus lalu lintas dari arah barat (Sampangan) sepi dan cuaca saat itu cerah pandangan jelas. 7. Bahwa korban pada saat mengemudikan sepeda motor tidak melakukan pengereman karena pengendara sepeda motor tersebut melihat ke arah kiri sedangkan pengemudi kendaraan truk sudah menyalakan lampu dim (isyarat) berulang-ulang, Saksi tidak mengetahui Terdakwa mengerem atau tidak. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan.
SAKSI-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Bangun Subur Sertu / 21020052910681 Ba Ton SMS Kiban Yonif 400/Raider Magelang, 18 Juni 1981 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 400/Raider Jl. Setia Budi Kec. Banyumanik Semarang
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi pada tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib bersama dengan 9 (sembilan) orang anggota mendapat
6 perintah dari Kesatuan untuk melaksanakan latihan panjat tebing di Universitas Stikubank Sampangan Semarang. 2. Bahwa berdasarkan perintah tersebut, Saksi dengan menggunakan transportasi kendaraan Truk Isuzu NFS Dina No. Reg Mil 6900-IV yang dikemudikan oleh Terdakwa, dengan posisi duduk Saksi-2 duduk di depan berada di tengah, sebelah kanan Saksi-2 adalah Terdakwa dan sebelah kiri Praka Buton. 3. Bahwa pada pukul 07.10 saat melintas di Jl. Karangrejo tengah tepatnya di depan SMK Teuku Umar Semarang, tiba-tiba dari arah barat (Sampangan) ada sepeda motor yang dikendarai korban (sdr. Gustav) dengan kecepatan tinggi kurang lebih 60 (enam puluh) km/jam pada saat berpapasan dengan kendaraan Truk yang Saksi-2 tumpangi, yang bersangkutan menengok ke belakang kiri dengan tidak memperhatikan arus lalu lintas yang berada di depannya. 4. Bahwa bersamaan dengan itu kendaraan Truk yang Saksi-2 tumpangi berjalan dengan kecepatan kurang lebih 20 (dua puluh) km/jam karena pengemudi sepeda motor menoleh kekiri, situasi jalan ramai dan tidak dapat dikendalikan sehingga sepeda motor tersebut menabrak sebelah kanan kendaraan Truk tepatnya di posisi pijakan kaki kanan selanjutnya Saksi-2 merasakan Truk yang Saksi-2 tumpangi dengan mendadak berhenti setelah dihentikan oleh Terdakwa (Praka Rajab Tuharea). 5. Bahwa Saksi-2 selanjutnya turun dari Truk melihat kondisi korban, Saksi-2 melihat posisi korban (Sdr. Gustav) berada di depan sebelah kanan bagian depan Truk dengan posisi terlentang bagian kepala mengeluarkan darah selanjutnya salah satu anggota membuka hem dan memastikan denyut nadinya diraba di bagian leher kemudian berusaha membawa dengan Truk namun tidak bisa jalan karena pijakan kaki tersebut menempel di ban selanjutnya kami menyetop angkot untuk meminta pertolongan membawa korban ke Rumah Sakit Elisabeth namun dalam perjalanan meninggal dunia. 6. Bahwa Terdakwa mengemudi Ran Truk Isuzu NPS No Reg Mil 6900-IV dilengkapi dengan surat-surat yang masih berlaku antara lain SIM B2 TNI maupun BNKB, pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas jalan sedikit menikung arus dari arah timur (Jatingaleh) ramai lancar sedangkan arus lalu lintas dari arah barat (Sampangan) sepi dan cuaca cerah pandangan jelas. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
SAKSI-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Muhammad Buton Praka / 31010339610581 Dancuk 2 Mortir 81 Yonif 400 / Raider Wiperang, 4 Mei 1981 Laki-laki Indonesia Islam
membenarkan
7 Tempat tinggal
: Asrama Yonif 400/Raider Jl. Setia Budi Kec. Banyumanik Semarang
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib berangkat dari asrama Yonif 400/Raider bersama kurang lebih 10 (sepuluh) orang anggota menuju Stikubank untuk latihan panjat tebing. Saksi-3 duduk di depan bersama Saksi-2 dan Terdakwa. 2. Bahwa sesampainya di Jl. Karangrejo Tengah di depan SMK Teuku Umar Semarang dari arah stadion Jati Diri Semarang ada pengendara sepeda motor Suzuki Smash warna biru yang Saksi-3 tidak kenal namanya dengan kecepatan kurang lebih 60 (enam puluh), pengendara tersebut tidak melihat ke depan tetapi melihat ke arah samping kiri ke arah SMK Teuku Umar, saat melihat ada yang mengendarai sepeda motor, truk yang dikendarai oleh Terdakwa yang jaraknya sudah terlalu dekat, pada waktu itu Terdakwa sempat menghindar ke kiri namun karena sudah terlalu dekat terjadilah tabrakan. 3. Bahwa setelah tabrakan mobil Truk yang dikemudikan oleh Terdakwa berhenti dan semua anggota turun, untuk menolong korban, yaitu dengan cara korban diangkat ke pinggir jalan bersama dengan sepeda motor Suzuki Smashnya, selanjutnya korban dinaikkan angkot untuk dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Semarang. 4. Bahwa keadaan lalu lintas agak ramai jalanan datar agak belok, cuaca cerah, pagi hari, jalanan beraspal rata dan pandangan tidak terhalang. 5. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol R-4267-MD (Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie) meninggal dunia, untuk Truk Isuzu NPS mengalami rusak pada lampu sein kanan pecah, pijakan kaki tangga kanan penyok sedangkan kendaraan Suzuki Smash mengalami rusak pada dudukan as roda shock breaker kanan depan pecah, speat board depan pecah, rem kanan patah, foot step kanan bengkok dan lampu belakang lepas. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
SAKSI-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Sudarmin Buruh Semarang, 29 Agustus 1983 Laki-laki Indonesia Islam Rt. 05 Rw. 03 Jl. Welireng I No. 4 Telaga Bodas Kel. Karangrejo, Kec. Gajah Mungkur Kodya Semarang
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
8
1. Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009, sekira pukul 07.00 Wib saat Saksi-4 nongkrong di dekat foto copy di dekat SMK Teuku Umar Karangrejo Semarang telah melihat ada sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol tidak tahu berjalan dengan kencang, dengan mengambil jalan tengah. 2. Bahwa sesampainya di depan SMK Teuku Umar Saksi-4 sempat melihat pengendara sepeda motor tersebut menolehkan mukanya melihat sesuatu ke arah SMK Teuku Umar tanpa mengurangi kecepatannya dan tanpa disadari laju kendaraannya melaju ke arah sebelah kanan jalan, kemudian dari arah timur (berlawanan arah) darang sebuah kendaraan Truk dinas warna hijau, karena saat itu kecepatan pengendara tidak dikurangi dan sudah melebihi tengah jalan, maka sepeda motor Suzuki Smash tersebut menabrak bagian depan sebelah kanan Truk tepatnya di tangga pintu depan sedangkan pengendaranya terpental kurang lebih 8 (delapan) meter di samping truk. 3. Bahwa Saksi-4 melihat pada saat terjadi benturan, tidak melihat adanya usaha dari sopir Truk (Terdakwa) untuk mengerem kendaraannya namun setelah ditabrak Saksi-4 melihat sopir Truk mengerem kendaraanya dan meminggirkan kendaraannya kurang lebih 10 (sepuluh) meter. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
SAKSI-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Muhamad Dian Buruh Semarang, 22 Maret 1993 Laki-laki Indonesia Islam Kp. Baru Rt. 05 Rw. 06 Kel. Nusukan Kec. Banjar Sari, Kota Surakarta
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009, sekira pukul 07.10 Wib saat Saksi-5 sedang duduk di depan foto copy Jl. Karangrejo Semarang telah melihat ada kendaraan Truk Militer meluncur dari arah timur dengan kecepatan kurang lebih 30 (tiga puluh) km/jam. Kemudian dari arah barat muncul sepeda motor Suzuki Smash dengan kecepatan kurang lebih 70 (tujuh puluh) km/jam lewat jalur tengah, sewaktu di depan Saksi-5, Saksi-5 melihat pengendara sepeda motor Suzuki Smash menoleh ke kiri arah SMK Teuku Umar tidak lama ada suara benturan keras “Prak” tabrakan antara Truk Militer dengan sepeda motor Suzuki Smash kemudian korban ditolong oleh anggota TNI yang menumpang Truk dan dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi-5 pada saat tabrakan antara Truk Militer dengan sepeda motor Suzuki Smash terjadi tidak ada
9 suara rem sama sekali hanya terdengar suara benturan “Prak” dengan keras. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2000 melalui pendidikan Secata di Pusdikif Suli Ambon selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan Dikjur di Pusdikif Suli Ambon selama 3 (tiga) bulan kemudian ditugaskan di Kodam IV/Diponegoro tepatnya di Yonif 400/Raider sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. 31000729860679. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa mengemudikan Kendaraan dinas Truk Isuzu No Reg Mil 6900-IV dengan membawa 10 (sepuluh) orang penumpang atlit untuk latihan panjat tebing antara lain Sertu Bangun Subur (Saksi-2) di Stikubank Sampangan Semarang 3. Bahwa sekira pukul 07.10 sesampainya di depan SMK Teuku Umar Jl. Raya Karangrejo Semarang, Terdakwa mengemudikan kendaraan Truk dengan kecepatan 30 (tiga puluh) km/jam dengan mengambil jalur kiri, bersamaan dengan itu dari arah berlawanan Terdakwa melihat ada sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol R-4246-MD yang dikendarai oleh Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie (korban) keluar dari lorong jalan tol dari arah Karangrejo menuju arah Jatingaleh dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam. 4. Bahwa pada saat sepeda motor Suzuki Smash akan berpapasan dengan truk Terdakwa, Korban memalingkan mukanya ke arah kiri dan tidak melihat ke depan, selain itu mengambil jalur melebihi tengah jalan, karena jaraknya sudah terlalu dekat dan Terdakwa tidak sempat memberikan isyarat maupun mengerem kendaraan sehingga sepeda motor Suzuki Smash menabrak truk yang dikemudikan Terdakwa,
5. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut, Sdr. Gustav Eleam Canniadjie (Korban) mengalami luka di kepala bagian depan robek, pendarahan deras dan otak terburai keluar serta meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Sedangkan Truk Isuzu NPS No. Reg Mil 6900-IV mengalami kerusakan pada pijakan kaki tangga kanan bengkok masuk ke dalam ban dan lampu sein kanan depan pecah sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol R-4246-MD mengalami kerusakan shock breaker depan kanan pecah, speatboard sebelah kanan pecah, rem depan kanan patah, lampu belakang lepas, tebeng kanan pecah, footstep kanan bengkok dan pijakan rem belakang bengkok. 6. Bahwa pada saat kejadian tersebut jalan sedikit menikung, beraspal, arus lalu lintas masih sepi, pandangan jelas tidak terhalang, tidak mendung dan kondisi kedua kendaraan normal, marka tengah jalan tidak ada, lebar jalan 8 (delapan) meter.
10
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : -
-
1 (satu) lembar foto copy SIM TNI, Kartu Tanda Prajurit dan KTP A.n Terdakwa. 1 (satu) lembar foto copy Surat Kendaraan Randis Truk Isuzu NPS No. Reg Mil 6900-IV 1 (satu) lembar foto copy SIM dan KTP A.n Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie. 1 (satu) lembar foto copy STNK Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD. 2 (dua) lembar foto copy BPKB Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian. 1 (satu) buah STNK Suzuki Smash Nopol R-4246-MD A.n Taviv Budiono. 1 (satu) buah SIM C dan 1 (satu) buah KTP A.n Gustav Eleam Cannyadjie (telah dibon pinjam oleh Ir. Kiryanto/keluarga korban). 1 (satu) buah buku BNKB Nomor: 255/RAN/XII/03 (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Suswanto NRP. 21930027361173 Danton Kima Yonif 400/Raider.
Barang-barang : -
1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash warna biru tahun 2003 Nopol R-4246-MD, Noka: MH8FD110C37227802, Nosin: 4021D229168 (berada di Denpom IV/5 Semarang).
-
1 (satu) unit kendaraan truk dinas TNI Isuzu NPS tahun 2003, warna hijau No. Reg Mil 6900-IV Noka: 37100130, Nosin: 965744 beserta kunci. (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Siswanto NRP. 21930027361173, Danton Kima Yonif 400/Raider.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNIAD sejak tahun 2000 melalui pendidikan Secata di Pusdikif Suli Ambon selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan Dikjur di Pusdikif Suli Ambon selama 3 (tiga) bulan kemudian ditugaskan di Kodam IV/Diponegoro tepatnya di Yonif 400/Raider sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. 31000729860679.
11
2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib mendapat perintah untuk mengantarkan 10 (sepuluh) orang anggota Yonif400/Raider an. Sertu Bangun Subur (Saksi-2) dan Praka Muhamad Buton (Saksi-3) dengan menggunakan kendaraan dinas Truk Isuzu Nomil 6900-IV tujuan Stikubank Sampangan Semarang untuk latihan panjat tebing. 3. Bahwa benar sesampainya di depan SMK Teuku Umar Jl. Raya Karangrejo Semarang sekira pukul 07.10 tibatiba dari lawan arah ada sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol R-4246-MD yang dikendarai oleh Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie (Korban) berjalan tanpa memperhatikan arah lalu lintas depan dan kanannya melainkan korban melihat arah belakang sebelah kiri dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam sehingga melampaui batas tengah/maraka jalan. 4. Bahwa Terdakwa pada waktu menghadapi keadaan tersebut menjadi terkejut dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya serta tidak sempat memberikan jalan kepada pengendara sepeda motor tersebut sehingga terjadi tabrakan (kecelakaan) sekiranya Terdakwa memberi isyarat berupa klakson atau menghindari kekiri sedikit saja maka tabrakan tersebut tidak akan terjadi dan pengendara sepeda motor akan selamat walaupun Terdakwa dalam posisi yang benar tetapi demi keselamatan seharusnya diperhitungkan namun Terdakwa kurang waspada pada waktu akan melewati tikungan depan SMK Teuku Umar Semarang. 5. Bahwa benar setelah terjaqdi tabrakan, Terdakwa langsung berhenti dan menolong korban, mengangkat korban ketepi jalan kemudian membawa ke rumah sakit Elizabeth. 6. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut, Sdr. Gustav Eleam Canniadjie (Korban) mengalami luka pendarahan pada bagian kepala, pendarahan di telinga kiri, bibir atas robek, tulang pipi kiri patah, hidung mengeluarkan darah dan otak terburai keluar akibatnya meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit Elisabeth Semarang, sesuai dengan surat keterangan kematian pada tanggal 25 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Elisabeth Semarang yang ditandatangani oleh dr. Susilo. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan pembuktian yang dikemukakan oleh Oditur Militer sepanjang unsur-unsur tindak pidana namun tentang amar pidana pada Terdakwa, Majelis akan mengemukakan pendapat sendiri, sebagaimana fakta-fakta yang dikemukakan dalam persidangan yang nantinya digunakan Majelis dalam menilai dan mempertimbangkan serta dituangkan dalam putusan ini.
12 Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur ke-1 :
“Barang siapa”.
2.
Unsur ke-2 :
“Karena kealpaannya”.
3.
Unsur ke-3 :
“Menyebabkan matinya orang lain”.
Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Mengenai Unsur ke-1: “Barang siapa”. Bahwa yang dimaksud “Barang siapa” adalah siapa saja atau setiap orang yang sehat jasmani maupun rohaninya yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan tunduk pada Undangundang dan Hukum yang berlaku di Negara RI. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di persidangan dihubngkan dengan barang bikti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNIAD sejak tahun 2000 melalui pendidikan Secata di Pusdikif Suli Ambon selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan Dikjur di Pusdikif Suli Ambon selama 3 (tiga) bulan kemudian ditugaskan di Kodam IV/Diponegoro tepatnya di Yonif 400/Raider sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. 31000729860679. 2. Bahwa benar Terdakwa adalah Warga Negara Indonesia yang dapat dilihat dari identitasnya Terdakwa di kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu tanda anggota (KTA) serta tempat Terdakwa berdomisili dengan demikian Terdakwa tetap tunduk pada UU dan Hukum yang berlaku di Negara R.I. 3. Bahwa benar Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rochani serta telah dewasa, dengan demikian Terdakwa dengan segala perbuatannya dapat dipertanggung jawabkan menurut Hukum dan UU yang berlaku di Negara RI. 4. Bahwa benar fakta-fakta tersebut dikuatkan oleh keterangan para Saksi yang menerangkan Terdakwa adalah subyek (pelaku) dari tindak pidana dan Terdakwa sudah dewasa dan bisa dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. Dengan demikian Majelis Barang siapa “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
berpendapat bahwa unsur ke-1“
Bahwa mengenai Unsur ke-2: “Karena kealpaannya” Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
13 Bahwa yang dimaksud “Karena kealpaannya” adalah suatu peristiwa yang terjadi / sesuatu akibat yang timbul tanpa dikehendaki oleh si Pelaku, karena si Pelaku bertindak sembrono atau kurang waspada atau kurang hati-hati, dengan perkataan lain apabila si Pelaku bertindak cermat, waspada atau hati-hati maka peristiwa atau akibat yang tidak dikehendaki itu tidak akan terjadi atau dapat dihindari. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2009 sekira pukul 07.00 Wib mendapat perintah untuk mengantarkan 10 (sepuluh) orang anggota Yonif400/Raider an. Sertu Bangun Subur (Saksi-2) dan Praka Muhamad Buton (Saksi-3) dengan menggunakan kendaraan dinas Truk Isuzu Nomil 6900-IV tujuan Stikubank Sampangan Semarang untuk latihan panjat tebing. 2. Bahwa benar sesampainya di depan SMK Teuku Umar Jl. Raya Karangrejo Semarang sekira pukul 07.10 tibatiba dari lawan arah ada sepeda motor Suzuki Smash warna biru Nopol R-4246-MD yang dikendarai oleh Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie (Korban) berjalan tanpa memperhatikan arah lalu lintas depan dan kanannya melainkan korban melihat arah belakang sebelah kiri dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam sehingga melampaui batas tengah/maraka jalan. 3. Bahwa Terdakwa pada waktu menghadapi keadaan tersebut menjadi terkejut dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya serta tidak sempat memberikan jalan kepada pengendara sepeda motor tersebut sehingga terjadi tabrakan (kecelakaan) sekiranya Terdakwa memberi isyarat berupa klakson atau menghindari kekiri sedikit saja maka tabrakan tersebut tidak akan terjadi dan pengendara sepeda motor akan selamat walaupun Terdakwa dalam posisi yang benar tetapi demi keselamatan seharusnya diperhitungkan namun Terdakwa kurang waspada pada waktu akan melewati tikungan depan SMK Teuku Umar Semarang.
4 Bahwa benar sekiranya Terdakwa lebih hatihati atau waspada terhadap munculnya kendaraan dari lawan arah dalam mengemudikan kendaraannya maka tidak akan terjadi kecelakaan, walaupun Terdakwa dalam posisi yang benar. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 “ Karena kealpaannya “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-3 : “Mengakibatkan matinya orang lain” Majelis mengemukanan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Mengakibatkan matinya orang lain” adalah akibat kematian tersebut merupakan wujud atau
14 bentuk hasil dari perbuatan si Pelaku yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh atau sembrono (kealpaan) sehingga mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia. Bahwa yang dimaksud dengan “Mati atau meninggal dunia” adalah sudah hilang / melayang nyawa dan tidak hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung dan tidak bernafas. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut, Sdr. Gustav Eleam Canniadjie (Korban) mengalami luka pendarahan pada bagian kepala, pendarahan di telinga kiri, bibir atas robek, tulang pipi kiri patah, hidung mengeluarkan darah dan otak terburai keluar akibatnya meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit Elisabeth Semarang, sesuai dengan surat keterangan kematian pada tanggal 25 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Elisabeth Semarang yang ditandatangani oleh dr. Susilo. 2. Bahwa benar pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas, Terdakwa mempunyai surat-surat yang berlaku bagi kendaraan yaitu SIM B 11 TNI Nomor : 5068-B11 dan BNKB Nomor : 225 / RAN / XII / 2009. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur mengakibatkan matinya orang lain “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
ke-3
‘
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan pada diri Terdakwa tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar agar Terdakwa dapat dibebaskan, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : -
Bahwa apabila saat itu Terdakwa mengemudikan kendaraan dengan hati-hati dan waspada serta memperkirakan akan ada kendaraan yang tiba-tiba datang kemungkinan kecelakaan/tabrakan tidak akan terjadi.
15
Menimbang
:
-
Bahwa kejadian tersebut bukan semata-mata kelalaian Terdakwa tetapi juga kelalaian korban.
-
Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut keluarga Sdr. Gustav Eleam Canniadjie (Korban) kehilangan salah satu keluarganya.
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa telah memberi bantuan kepada keluarga korban berupa
-
Terdakwa segera menolong korban.
-
Terdakwa berterus dipersidangan memperlancar persidangan.
sehingga
Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa merugikan orang lain terutama keluarga korban Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie yang kehilangan salah seorang putranya.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa tidak perlu menjalani pidana yang dijatuhkan karena keberadaan Terdakwa di dalam satuan lebih bermanfaat daripada jika Terdakwa berada dalam tahanan dan penjatuhan pidana tersebut tidak merugikan baik masyarakat maupun kesatuan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat:
16 -
-
1 (satu) lembar foto copy SIM TNI, Kartu Tanda Prajurit dan KTP A.n Terdakwa. 1 (satu) lembar foto copy Surat Kendaraan Randis Truk Isuzu NPS No. Reg Mil 6900-IV 1 (satu) lembar foto copy SIM dan KTP A.n Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie. 1 (satu) lembar foto copy STNK Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD. 2 (dua) lembar foto copy BPKB Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246-MD 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian. 1 (satu) buah STNK Suzuki Smash Nopol R-4246-MD A.n Taviv Budiono. 1 (satu) buah SIM C dan 1 (satu) buah KTP A.n Gustav Eleam Cannyadjie (telah dibon pinjam oleh Ir. Kiryanto/keluarga korban). 1 (satu) buah buku BNKB Nomor: 255/RAN/XII/03 (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Suswanto NRP. 21930027361173 Danton Kima Yonif 400/Raider.
Merupakan barang bukti yang sejak semula merupakan kelengkapan administrasi perkara, maka perlu ditentukan statusnya.
Barang-barang : -
1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash warna biru tahun 2003 Nopol R-4246-MD, Noka: MH8FD110C37227802, Nosin: 4021D229168.
-
1 (satu) unit kendaraan truk dinas TNI Isuzu NPS tahun 2003, warna hijau No. Reg Mil 6900-IV Noka: 37100130, Nosin: 965744 beserta kunci. (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Siswanto NRP. 21930027361173, Danton Kima Yonif 400/Raider.
Merupakan barang bukti yang dipergunakan Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie (korban) dan Terdakwa dalam perkara ini, maka perlu ditentukan statusnya.
Mengingat
:
1. 2. 3. 4.
Pasal 359 KUHP. Pasal 14 a KUHP. Pasal 180 (1), 190 (1), (3) dan (4) UU No. 31 Tahun 1997. Ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa Praka Rajab Tuharea Nrp. 31000729860679 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”.
17 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan 5 (lima) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan selama 5 (lima) bulan tersebut habis.
3.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat: -
1 (satu) lembar foto copy SIM TNI, Kartu Tanda Prajurit dan KTP A.n Terdakwa. 1 (satu) lembar foto copy Surat Kendaraan Randis Truk Isuzu NPS No. Reg Mil 6900-IV 1 (satu) lembar foto copy SIM dan KTP A.n Sdr. Gustav Eleam Cannyadjie. 1 (satu) lembar foto copy STNK Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246MD. 2 (dua) lembar foto copy BPKB Kendaraan Suzuki Smash Nopol R-4246MD 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian. 1 (satu) buah STNK Suzuki Smash Nopol R-4246-MD A.n Taviv Budiono. 1 (satu) buah SIM C dan 1 (satu) buah KTP A.n Gustav Eleam Cannyadjie (telah dibon pinjam oleh Ir. Kiryanto/keluarga korban). 1 (satu) buah buku BNKB Nomor: 255/RAN/XII/03 (telah dibon pinjam) oleh Lettu Inf Suswanto NRP. 21930027361173 Danton Kima Yonif 400/Raider.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang :
4.
-
1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash warna biru tahun 2003 Nopol R4246-MD, Noka: MH8FD110C37227802, Nosin: 4021D229168, dikembalikan kepada pemilik yang berhak.
-
1 (satu) unit kendaraan truk dinas TNI Isuzu NPS tahun 2003, warna hijau No. Reg Mil 6900-IV Noka: 37100130, Nosin: 965744 beserta kunci., dikembalikan kepada Kodam-IV/Diponegoro Cq. Yonif-400/Raider.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah).
18 Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 20 Agustus 2009 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh KOLONEL CHK SUNARSO, S.H., NRP. 32054
sebagai Hakim
Ketua, MAYOR CHK WARSONO, S.H. NRP. 544975 dan MAYOR CHK (K) DETTY S, S.H. NRP. 561645 masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer KAPTEN CHK SENTOT RAHARDIYONO, S.H. NRP. 522893
dan Panitera PELTU SUTARYADI,
BcHk. NRP.538135 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua,
CAP/TTD SUNARSO, S.H. KOLONEL CHK NRP 32054
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
TTD
TTD
WARSONO, S.H. MAYOR CHK NRP 544975
DETTY S, S.H. MAYOR CHK (K) NRP. 561645
Panitera,
TTD SUTARYADI, BcHk. PELTU NRP. 538135
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera,
SUTARYADI, BcHk. PELTU NRP. 538135