PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR: PUT / 54-K / PM.II-10 / AD / VIII / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Waluyanto Pelda / 518027 Bati Rindam (Sekarang Bajasdam-IV/Diponegoro) Rindam IV/Dip (Sekarang Jasdam-IV/Diponegoro) Purwodadi, 11 Oktober 1962 Laki-Laki Indonesia Islam Jl. Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan, Kec Tembalang, Semarang
Terdakwa dalam perkara ini ditahan berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dan Rindam IV/Dip. Selaku Ankum Nomor: Skep/01/II/2009 tanggal 11 Pebruari 2009 terhitung mulai tanggal 7 Pebruari 2009 sampai dengan 27 Pebruari 2009. Kemudian diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan dari Danrindam IV/Dip selaku Papera Nomor: Skep/02/II/2009 tanggal 27 Pebruari 2009 Tmt 28 Pebruari 2009 sampai dengan tanggal 29 Maret 2009, dan telah dibebaskan dari tahanan berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan dari Danrindam IV/Dip selaku Papera Nomor: Skep/03/III/2009 tanggal 30 Maret 2009.
Pengadilan Militer tersebut diatas; Membaca
:
Memperhatikan
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrindam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor: Kep/08/V/2009 tanggal 11 Mei 2009.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: DAK/35/V/2009 tanggal 19 Mei 2009.
3.
Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: DAK/35/V2009 tanggal 19 Mei 2009 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2 2. Keterangan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan. Memperhatikan
:
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum, dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya.” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 378 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a.
Pidana penjara selama 6 (enam) bulan. Dipotong selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara.
b.
Membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).
c.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-Surat : -
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Terdakwa yang dikirim lewat BNI 46 Cab. Purwodadi sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
-
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Ny. Siti Suprihatin dikirim lewat BNI 46 cab. Purwodadi sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
-
2 (dua) lembar kwitansi penerimaan uang terdiri dari kwitansi tanggal 20 September 2008 sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan kwitansi tanggal 17 Oktober 2008 sebesar Rp 15.000.000,(lima belas juta rupiah).
Tetap melekat dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) buah HP Nokia tipe N-70 warna hitam.
Dikembalikan kepada yang berhak.
3 Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Januari 2008, setidak-tidaknya dalam tahun 2008 di Jl. Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang, setidaktidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak 1982 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, lulus dilantik dengan pangkat Prada, setelah mengikuti pendidikan kejuruan di Puslatpur Klaten, Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR sekarang Yonif 400/Raider. Pada tahun 1989 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Rindam IV/Dip lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan ditempatkan kembali di Yonif 401/BR, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan Terdakwa ditempatkan di Rindam IV/Dip dengan pangkat Pelda NRP. 518027. 2. Bahwa pada bulan Januari 2008 Terdakwa di rumahnya Jl, Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang kedatangan tamu yaitu Sdr. Sarwito (Saksi-6) dan Sdr. Mursid (Saksi-1) bersama isteri (Saksi-2) dan anaknya Ary Budiyanto (Saksi-3) dengan maksud meminta tolong kepada Terdakwa untuk memasukkan Sdr. Ary Budiyanto (Saksi-3) menjadi anggota TNI AD lewat pendaftaran Secaba PK TNI AD tahun 2008. 3. Bahwa atas permintaan Saksi-1, Terdakwa menyanggupi membantu dan memberi gambaran administrasi/pelicin yang dibutuhkan sebesar Rp 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah). 4. Bahwa pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa menanyakan kelanjutan keinginan anak Saksi-1 yang akan mendaftar Secaba, jika jadi mendaftar Terdakwa akan meminjam uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) terlebih dahulu dengan alasan bos Terdakwa sedang membutuhkan dana untuk wisuda, selanjutnya Saksi-1 pada tanggal 1 Pebruari 2008 mentransfer uang ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah). 5. Bahwa pada bulan Mei 2008 anak Saksi-1 mendaftar Secaba PK TNI AD, dan selama di Semarang anak Saksi-1
4 menginap di tempat kost Saudara Saksi-1 Hendriyanto di Kedung Mundu Semarang.
yaitu
Sdr.
6. Bahwa pada bulan Juli 2008 Terdakwa menelpon Saksisupaya mentransfer sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang dengan no. rek. 0033202410. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya administrasi pendaftaran anak Saksi-1, kemudian Saksi-1 mentransfer uang yang diminta oleh Terdakwa. 7. Bahwa pada tanggal 15 September 2008 Saksi-1 telah mengirim uang sejumlah Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) lewat rekening Sdri. Siti Suprihatin dengan no. rek. 0035145425 atas permintaan Terdakwa yang akan digunakan untuk berkoordinasi dengan panitia seleksi, selang beberapa harii kemudian Terdakwa minta dikirim uang lagi ke rekening Sdri. Siti Suprihatin lagi sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang akan digunakan oleh Terdakwa untuk biaya kelanjutan seleksi. 8. Bahwa pada tanggal 20 September 2008 Saksi-1 menyuruh anaknya Saksi-3 untuk mengantarkan uang atas permintaan Terdakwa sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan beberapa hari kemudian Saksi-3 mengantarkan uang kembali kepada Terdakwa sebanyak Rp 6.000.000,(enam juta rupiah). 9. Bahwa pada bulan September 2008 Terdakwa pernah minta tolong kepada temannya yang tukang ojek Sdr. Sugiarto (Saksi-4) untuk mengambil uang di tempat Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali yang pertama sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian saksi-4 diberi jasa sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), yang kedua ketika Terdakwa mengetahui jika Saksi-3 tidak lulus seleksi Secaba maka pada tanggal 17 Oktober 2008 Terdakwa menyuruh saksi-4 untuk mengambil uang di rumah Saksi-1 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) oleh Terdakwa selanjutnya Saksi-4 diberi imbalan sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 10. Bahwa Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) akan digunakan untuk mengusahakan kembali Saksi-3 agar dapat diluluskan dalam seleksi Secaba PK TNI AD dan uang yang diterima oleh Terdakwa sejumlah Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dipergunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa. 11. Bahwa Terdakwa telah mengelabuhi Saksi-1 yang seakan-akan telah berupaya supaya Saksi-3 dapat lulus seleksi Secaba sehingga Saksi-1 mau memberikan semua uang yang diminta oleh Terdakwa, karena Saksi-1 yakin jika Terdakwa dapat membantu anaknya yaitu Saksi-3 untuk dapat lulus masuk seleksi Secaba PK TNI AD.
Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana
5 dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pasal 378 KUHP
Menimbang
:
Bahwa atas mengajukan eksepsi.
dakwaan
tersebut
Terdakwa
tidak
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi perkara ini, Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: SAKSI-1: Nama lengkap Pangkat/NPP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Mursid Gol 23 / 1040163 KRPH Tumpuk Wirosari Perum Perhutani KPH Purwodadi Brebes, 14 Maret 1960 Laki-Laki Indonesia Islam Ds. Godan Rt. 02 Rw. 02 Kel. Godan Kec. Tawangharjo Kab. Grobogan
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Januari 2008 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa selanjutnya pada awal bulan Januari Saksi-1 bersama isteri Saksi (Ny. Eny Widiyanti/Saksi-2) dan anaknya Sdr. Ari Budiyanto (Saksi-3) dengan diantar Sdr. Sarwito (anggota Satpol PP Kab. Grobogan) datang ke rumah Terdakwa di Jl. Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang. 3. Bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa, Saksi-1 menyampaikan permohonannya agar Terdakwa dapat membantu kelulusan anak Saksi-1 dalam mengikuti seleksi Secaba PK TNI AD tahun 2008, dan atas permintaan Saksi-1, Terdakwa menyanggupi membantu dan memberi gambaran administrasi/pelicin yang dibutuhkan sebesar Rp 45.000.000,(empat puluh lima juta rupiah). 4. Bahwa pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa menanyakan kelanjutan keinginan anak Saksi-1 yang akan mendaftar Secaba, jika jadi mendaftar Terdakwa akan meminjam uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) terlebih dahulu dengan alasan bos Terdakwa sedang membutuhkan dana untuk wisuda.
6 5. Bahwa pada bulan Mei 2008 anak Saksi-1 pergi ke Semarang untuk mendaftar Secaba PK TNI AD, dan selama di Semarang anak Saksi-1 menginap di tempat kost Saudara Saksi-1 yaitu Sdr. Hendriyanto di Kedung Mundu Semarang. 6. Bahwa pada bulan Juni 2008 Saksi-1 mendapat telepon dari Terdakwa yang meminta ditransfer uang sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) lewat BNI cab. Purwodadi ke rekening Terdakwa No. 0033202410 di Bank BNI 46 unit Tembalang, uang tersebut akan digunakan untuk biaya administrasi pendaftaran anak Saksi-1 7. Bahwa pada bulan Juli 2008 Terdakwa minta dikirim uang sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) lewat rekening Sdri. Siti Suprihatin di Bank BNI 46 cab. Tembalang, uang tersebut akan digunakan Terdakwa untuk berkoordinasi dengan panitia seleksi, selang beberapa hari Terdakwa minta dikirimi uang sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) lewat rekening Sdri. Siti Suprihatin yang akan digunakan untuk biaya kelanjutan seleksi. 8. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa minta dikirim uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang akan digunakan untuk biaya test anak Saksi-1 di Magelang, kemudian Saksi-1 menyuruh anaknya Sdr. Ari Budiyanto untuk mengantar uang sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ke tempat Terdakwa dan beberapa hari kemudian Saksi-1 menyuruh anaknya kembali mengantarkan uang sebesar Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah), oleh Terdakwa kemudian Sdr. Ari diberi kwitansi tetapi hanya tertulis sebesar Rp 15.000.000,(lima belas juta rupiah). 9. Bahwa pada bulan September 2008 Saksi-1 ditelpon oleh Terdakwa yang meminta uang sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang akan digunakan untuk memberikan uang makan kepada team dari Jakarta yang datang ke Semarang dan uang tersebut akan diambil oleh orang suruhan Terdakwa yang bernama Sdr. Sugiyarto. 10. Bahwa pada tanggal 15 Nopember 2008 anak Saksi-1 Sdr. Budiyanto dinyatakan tidak lulus dalam Pantuhirda, selang beberapa hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan meminta uang kembali sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang akan digunakan untuk dana solusi agar anak Saksi-1 dapat diangkat dan lulus kembali untuk mengikuti tes selanjutnya di Magelang dan uang yang diminta oleh Terdakwa akan diambil oleh Sdr. Sugiyarto dan dibuatkan kwitansi penerimaan. 11. Bahwa setelah dua minggu ternyata anak Saksi-1 tidak lulus seleksi mengikuti test pantuhir pusat di Magelang, dengan adanya hal tersebut selang beberapa hari kemudian isteri dan anak Saksi-1 menemui Terdakwa menanyakan penyebab kegagalan anak Saksi-1 dan dijawab oleh Terdakwa bahwa anak Saksi-1 gagal karena nilainya kurang dan uang akan dikembalikan beberapa hari kemudian.
7 12. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa menelpon Saksi-1 yang memberitahu supaya datang ke Semarang karena uangnya sudah ada, kemudian Saksi-1 menyuruh anaknya Sdr. Ari untuk mengambil uang tersebut, ternyata hanya diberi uang Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) oleh Terdakwa. 13. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-1 menderita kerugian sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan Saksi-1 tidak mengetahui apakah uang yang telah diberikan kepada Terdakwa memang digunakan untuk membantu kelulusan anak Saksi-1 atau tidak. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut
Terdakwa
SAKSI-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Eni Widiyanti Ibu Rumah Tangga Grobogan, 11 Agustus 1971 Perempuan Indonesia Islam Ds. Godan Rt. 02 Rw. 02 Kel. Godan Kec. Tawangharjo Kab. Grobogan
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2008 dikenalkan oleh Sdr. Sukir pegawai Satpol PP Kab. Grobogan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada bulan Januari 2008 Saksi-2 bertemu denga Terdakwa di Semarang, waktu itu Saksi-2 meminta tolong agar anak Saksi-2 dapat lulus seleksi Secaba TNI AD dan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah). 3. Bahwa Saksi telah memberikan uang kepada Terdakwa sebanyak 6 (enam) kali dan total uang yang telah diberikan kepada Terdakwa sebesar RP 79.000.000,- (tujuh puluh sembilan juta rupiah) dan Saksi telah menerima pengembalian uang dari Terdakwa sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah). 4. Bahwa setelah selesai mengikuti seleksi Pantuhirda Secaba PK TNI AD Saksi-3 dinyatakan tidak lulus dan menurut Terdakwa Saksi-3 tidak lulus karena nilainya kurang. 5. Bahwa pada tanggal 23 Maret 2009 Saksi-2 telah menerima pengembalian uang dari Terdakwa sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah). 6. Bahwa Saksi-2 berharap sisa uang yang ada pada Terdakwa dapat dikembalikan kepada Saksi-2. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut
Terdakwa
8
SAKSI-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Ari Budiyanto Grobogan, 14 Nopember 1989 Laki-Laki Indonesia Islam Ds. Godan Rt. 02 Rw. 02 Kel. Godan Kec. Tawangharjo Kab. Grobogan
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada bulan Januari 2008 Saksi kenal dengan Terdakwa yang mengenalkan adalah Sdr. Sukir dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada bulan Januari 2008 Saksi-3 bersama ke-2 orang tuanya (Saksi-1 dan Saksi-2), Sdr. Sukir dan adik ipar Terdakwa datang ke rumah Terdakwa yang pada waktu itu Terdakwa sebagai anggota Jasdam IV/Dip. Kemudian membahas tentang pendaftaran untuk masuk menjadi calon Bintara TNI dan biaya yang dibutuhkan kira-kira Rp 45.000.000,(empat puluh lima juta rupiah). 3. Bahwa pada bulan Mei 2008 Saksi mendaftar Caba TNI AD di Ajendam IV/Dip dan menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan, dari tes parade sampai dengan test pra sidang Saksi-3 lancar-lancar saja tidak ada masalah. 4. Bahwa pada saat test pra sidang Saksi-3 gagal, Saksi-3 kemudian menghubungi Terdakwa namun Hp nya tidak aktif. 5. Bahwa pada bulan Oktober 2008 setelah 3 hari pengumuman Saksi-3 dinyatakan gagal selanjutnya Terdakwa menghubungi Saksi-1 dengan alasan meminta dana Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk mengurus kelulusan. 6. Bahwa setelah uang diambil oleh orang suruhan Terdakwa yaitu Sdr. Sugiarto tidak ada kabar Saksi-3 lulus atau tidak. 7. Bahwa Saksi-3 mengetahui jika orang tua Saksi-3 telah menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp 79.000.000,(tujuh puluh sembilan juta rupiah). Uang tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk apa Saksi-3 tidak mengetahui dan baru dikembalikan sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) melalui Saksi-3. 8. Bahwa setahu Saksi Terdakwa selalu memantau hasil test yang dilakukan oleh Saksi-3 sampai dengan akhir pada saat pra sidang yang gagal.
9 9. Bahwa pada saat Saksi menyerahkan uang sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tidak ada Saksi yang mengetahui tetapi Saksi-3 diberi kwitansi oleh Terdakwa. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut
Terdakwa
SAKSI-4: Nama lengkap Pekerjaan
: :
Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
Sugiarto Satpam PT Citra Indo Mebel / tukang ojek Semarang, 6 Januari 1980 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Ceper Sari I Rt. 02 Rw. 05 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Semarang.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana Terdakwa melakukan penipuan terhadap Sdr. Ari Budiyanto. 3. Bahwa setelah Saksi-4 berkenalan dengan Terdakwa da Terdakwa telah menolong Saksi mengembalikan kendaraan Saksi yang ditilang kemudian hubungan antar Saksi dan Terdakwa adalah hanya teman saja. 4. Bahwa pada bulan September 2008 Saksi-4 ditelpon oleh Terdakwa untuk minta tolong mengambil uang di Ds. Godan Rt. 02 Rw. 02 Godan Tawangharjo, Grobogan, Saksi-4 tidak dijelaskan identitas orang yang akan dituju, Saksi-4 hanya diberi nomor Hp orang yang dituju. 5. Bahwa setelah sampai di tempat yang dituju, Saksi-2 menyerahkan sebuah amplop warna putih sesaat kemudian Terdakwa menelpon Saksi-4 untuk menghitung uang yang Saksi-4 terima. 6. Bahwa setelah Saksi-4 menghitung uang tersebut jumlahnya Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian Saksi-4 menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa dan Saksi-4 mendapat imbalan sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 7. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2008 Saksi-4 ditelpon oleh Terdakwa untuk ke rumah Saksi-1 kembali mengambil uang, sesampainya di rumah Saksi-3, isteri Saksi-1 (Saksi-2) menyerahkan uang kepada Saksi-4 dalam amplop coklat sambil mengatakan bahwa isinya lebih banyak dari uang yang kemarin, kemudian Saksi-4 diminta untuk menandatangani kwitansi.
10
8. Bahwa karena Saksi-4 penasaran dengan isi amplop tersebut kemudian Saksi-4 menghubungi Terdakwa, kemudian Terdakwa meminta Saksi-4 menghitung uang tersebut ternyata jumlahnya Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah). 9. Bahwa setelah sampai di Semarang Saksi-4 menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa, dan Saksi-4 mendapat imbalan sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 10. Bahwa Saksi-4 tidak mengetahui apakah Sdr. Ari Budiyanto (Saksi-3) lulus atau tidak dalam seleksi Secaba PK TNI AD, dan Saksi-4 tidak mengetahui berapa jumlah uang yang diterima oleh Terdakwa dari Saksi-1. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-4
tersebut
Terdakwa
SAKSI-5: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Siti Suprihatin Ibu Rumah Tangga Magelang, 4 Mei 1982 Perempuan Indonesia Islam Secang Krajan Rt. 15 Rw. 05 Secang Kab. Magelang
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas sebagai teman. 2. Bahwa pada pertengahan bulan September 2008 Saksi mendapat telepon dari Terdakwa yang intinya Terdakwa meminjam no. Rek BNI Saksi untuk menerima transferan sejumlah uang dari teman Terdakwa, Saksi tidak mengetahui identitas pengirim dan nominal yang ditransfer. 3. Bahwa beberapa hari kemudian Saksi-5 ditelpon oleh Terdakwa untuk datang ke Semarang dengan membawa kartu ATM, kemudian Saksi-5 datang ke Semarang dan telah dijemput oleh Terdakwa di pertigaan Sukun Banyumanik, selanjutnya Saksi-5 diajak ke ATM BNI 46 di Jl. Setiabudi Srondol. 4. Bahwa yang mengambil uang di ATM adalah Terdakwa, Saksi-5 tidak mengetahui berapa jumlah uang yang diambil, dan setelah Terdakwa mengambil uang Saksi-5 diajak makan dan diantar ke halte bis di Sukun banyumanik dan diberi sejumlah uang Saksi-5 diajak makan dan diantar ke halte bis di Sukun Banyumanik dan diberi sejumlah uang sebesar Rp 250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah).
11 5. Bahwa satu minggu kemudian masih di bulan September 2008 Saksi-5 ditelpon oleh Terdakwa kembali untuk datang ke Semarang dengan membawa kartu ATM, Saksi-5 dijemput oleh Terdakwa di pertigaan Sukun dan kemudian diajak ke ATM BNI Jl. Setiabudi untuk mengambil uang. Seperti yang pertama berapa jumlah nominal uang yang diambil Terdakwa Saksi-5 tidak tahu, dan pada waktu pulang Saksi-5 diberi uang oleh Terdakwa sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah). 6. Bahwa Saksi-5 tidak mengetahui siapa yang mentransfer dan keterkaitannya dengan Terdakwa. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-5
tersebut
Terdakwa
Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat/Gol. Pekerjaan Tempat/tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
Sarwito II.d / 050064177 Pns Pemkab. Grobogan Grobogan, 13 Juni 1965 Laki-laki Indonesia Islam Rt-01 Rw-04 Kel. Bandungharjo Kec. Toroh Kab. Grobogan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan pasal 172 Undang Undang Nomor. 31 Tahun 1997 untuk membuktikan kesalahan Terdakwa di perlukan sekurang-kurang 2 (dua) alat bukti yang sah.
Menimbang
:
Bahwa Saksi yang diajukan dalam perkara ini sesuai Surat Dakwaan no. Dak/35/V/2009 tanggal 19 Mei 2009 adalah 6 (enam) orang namun didalam pemeriksaan persidangan ini Majelis hakim telah memeriksa 5 orang Saksi dan menyatakan sudah cukup untuk membuktikan kesalahan Terdakwa , adapun 1 (satu) orang Saksi tidak diperlukan keterangannya dimuka sidang karena yang pada pokoknya keterangannya bersesuaian dengan Saksi-Saksi yang lain (yang telah diperiksa di persidangan), oleh karena itu Majekli Hakim menganggap cukup dengan diperiksanya 5 (lima) orang Saksi tersebut diatas.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan pasal 172 Undang Undang No. 31 Tahun 1997 dengan diperiksanya 5 (lima) orang Saksi tersebut diatas maka sudah memenuhi syarat untuk membuktikan perbuatan yang dilakukan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak 1982 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, lulus dilantik dengan pangkat Prada, setelah mengikuti pendidikan kejuruan di Puslatpur Klaten, Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR sekarang Yonif 400/Raider. Pada tahun 1989 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Rindam IV/Dip lulus dilantik
12 dengan pangkat Sersan Dua dan ditempatkan kembali di Yonif 401/BR, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan Terdakwa ditempatkan di Rindam IV/Dip dengan pangkat Pelda NRP. 518027. 2. Bahwa selama Terdakwa berdinas pernah 5 (lima) kali melakukan tugas operasi militer di Timor-Timur yaitu pada tahun 1984, 1985, 1986, 1987 dan 1991. 3. Bahwa pada tanggal yang sudah tidak diingat lagi bulan Januari 2008 sewaktu Terdakwa berada di rumahnya Jl, Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang kedatangan tamu yaitu Sdr. Sarwito dan Sdr. Mursid (Saksi-1) bersama isterinya Sdri. Eni Widiyanti (Saksi-2) serta anaknya Sdr. Ary Budiyanto (Saksi-3) dengan maksud meminta tolong kepada Terdakwa untuk melulusakan Saksi-3 menjadi anggota TNI AD lewat pendaftaran Secaba PK TNI AD tahun 2008. 4. Bahwa pada hari berikutnya Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa, kemudian oleh Terdakwa disuruh cek up dan setelah selesai, Saksi-3 memberitahukan kepada Terdakwa jika hasilnya baik. 5. Bahwa karena Terdakwa merasa hasil test kesehatan Saksi-3 bagus, maka Terdakwa merasa yakin jika nanti hasil tes kesamaptaan maupun mental idiologinya bagus sehingga Terdakwa tidak menitipkan Saksi-3 kepada orang lain atau kepada panitia pendaftaran Secaba PK tahun 2008. 6. Bahwa pada bulan Juni 2008 Saksi-3 memberitahukan kepada Terdakwa jika akan melaksanakan test kesehatan kemudian Terdakwa memberikan arahan tentang lokasi tempat test tetapi untuk cara-caranya tidak dijelaskan oleh Terdakwa dan dari test kesehatan Saksi-3 dinyatakan lolos. 7. Bahwa setelah mengetahui jika Saksi-3 lolos dari test kesehatan kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk mengirimkan uang sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan alasan untuk keperluan mendukung test kesehatan dan kesemaptaan jasmani, selanjutnya Saksi-1 mentransfer uang tersebut ke Bank BNI 46 cabang UNDIP Tembalang ke rekening Terdakwa No. 0033202410 dengan bukti slip pengiriman uang tanggal 4 Juli 2008. 8. Bahwa pada setiap tahapan test yang akan dilalui oleh Saksi-3 selang satu hari sebelum test Terdakwa selalu menerima pemberitahuan dari Saksi-3 kemudian Terdakwa memberkani informasi tentang tempat test, tetapi tidak memberikan gambaran materi test, kecuali pada saat test kesemaptaan jasmani Terdakwa memberikan gambaran tahapan test yang akan dilalui meliputi lari, push up, sit up, pool up, lari angka delapan dan renang dan standar yang harus dicapai. 9. Bahwa setelah itu, Terdakwa beberapa kali menerima kiriman uang dari Saksi-1 sebagai berikut :
13 a. Tanggal 15 September 2008 Terdakwa menerima transfer uang dari Saksi-1 sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dikirim melalui Bank BNI 46 cab. Magelang atas nama rekening teman Terdakwa yang bernama Sdri. Siti Suprihatin (Saksi-5). b. Tanggal 20 September 2008 Terdakwa meminta dikirim uang lalu Saksi-1 menyuruh anaknya Saksi-3 untuk mengantarkan uang yang diminta oleh Terdakwa diberikan sebanyak dua kali yaitu sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Rp 6.000.000,(enam juta rupiah), Terdakwa memberikan tanda terima uang tersebut tetapi hanya tertulis sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah). c. Tanggal 23 september 2008 Terdakwa minta dikirim uang lagi sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan supaya ditransfer ke rekening Saksi-5. d. Terdakwa pernah minta tolong kepada temannya tukang ojek Sdr. Waito (Saksi-4) untuk mengambil uang di tempat Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian Saksi-4 diberi jasa sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
10. Bahwa karena pada tanggal 15 Oktober 2008 Saksi-3 dinyatakan tidak lulus Pantuhirda, maka Terdakwa meminta uang lagi kepada Saksi-1 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan alasan untuk mengusahakan kembali Saksi3 agar dapat diluluskan dalam seleksi dan Saksi-1 menyanggupi akan memberikan uang tersebut. 11. Bahwa Terdakwa kemudian menyuruh Sdr. Waito (Saksi4) untuk mengambil uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) di rumah Saksi-1, setelah diambil oleh Saksi-4, Saksi-4 diberi imbalan jasa sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), oleh Terdakwa uang tersebut tidak digunakan untuk mengurus kelulusan Saksi-3. 12. Bahwa setelah Saksi-1 mengetahui jika anaknya tidak lulus, kemudian meminta Terdakwa mengembalikan uang yang telah diterimanya dan Terdakwa menyanggupi untuk mengembalikannya. 13. Bahwa pada bulan Nopember 2008 Terdakwa mengembalikan uang milik Saksi-1 sebesar Rp 4.000.000,(empat juta rupiah) melalui Saksi-3. 14. Bahwa uang yang telah diterima Terdakwa dari Saksi-1 telah digunakan Terdakwa untuk membayar hutang sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), untuk membeli HP merk Nokia N70 , untuk merenovasi rumah Terdakwa mengganti daun pintu rumah dan pagar, sisanya untuk keperluan sehari-hari dan foya-foya. 15. Bahwa pada tanggal 23 Maret 2009 Terdakwa telah mengembalikan lagi uang Saksi-1 sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) yang diterimakan oleh Saksi-2 dengan bukti kwitansi.
14
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat-Surat : -
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Terdakwa yang dikirim lewat BNI 46 Cab. Purwodadi sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
-
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Ny. Siti Suprihatin dikirim lewat BNI 46 cab. Purwodadi sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
-
2 (dua) lembar kwitansi penerimaan uang terdiri dari kwitansi tanggal 20 September 2008 sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan kwitansi tanggal 17 Oktober 2008 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
Barang-barang : -
1 (satu) buah HP Nokia tipe N-70 warna hitam.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan di persidangan serta bukti bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak 1982 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, lulus dilantik dengan pangkat Prada, setelah mengikuti pendidikan kejuruan di Puslatpur Klaten, Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR sekarang Yonif 400/Raider. Pada tahun 1989 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Rindam IV/Dip lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan ditempatkan kembali di Yonif 401/BR, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan Terdakwa ditempatkan di Rindam IV/Dip dengan pangkat Pelda NRP. 518027. 2. Bahwa benar selama Terdakwa berdinas pernah 5 (lima) kali melakukan tugas operasi militer di Timor-Timur yaitu pada tahun 1984, 1985, 1986, 1987 dan 1991. 3. Bahwa benar pada bulan Januari 2008 sewaktu Terdakwa berada di rumahnya Jl, Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang telah kedatangan tamu yaitu Sdr. Sarwito dan Sdr. Mursid (Saksi-1) bersama isterinya (Sdri. Eni Widiyanti/Saksi-2) dan anaknya Ary
15 Budiyanto (Saksi-3) dengan maksud meminta tolong kepada Terdakwa untuk membantu Sdr. Ary Budiyanto (Saksi-3) menjadi anggota TNI AD lewat pendaftaran Secaba PK TNI AD tahun 2008. 4. Bahwa benar atas permintaan Saksi-1 tersebut, Terdakwa menyanggupi dengan memberi gambaran ada biaya administrasi/pelicin yang dibutuhkan sebesar Rp 45.000.000,(empat puluh lima juta rupiah). 5. Bahwa benar pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa menanyakan kelanjutan keinginan anak Saksi-1 yang akan mendaftar Secaba, jika jadi mendaftar Terdakwa akan meminjam uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) terlebih dahulu dengan alasan bos Terdakwa sedang membutuhkan dana untuk wisuda, selanjutnya Saksi-1 pada tanggal 1 Pebruari 2008 mentransfer uang ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang sebesar Rp 7.000.000,(tujuh juta rupiah). 6. Bahwa benar pada bulan Mei 2008 Saksi-3 mendaftar Secaba PK TNI AD, dan selama di Semarang anak Saksi-1 menginap di tempat kost Saudara Saksi-1 yaitu Sdr. Hendriyanto di Kedung Mundu Semarang. 7. Bahwa benar pada bulan Juli 2008 Terdakwa menelpon Saksi-1 supaya mentransfer uang sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang dengan no. rek. 0033202410. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya administrasi pendaftaran anak Saksi-1, kemudian Saksi-1 mentransfer uang yang diminta oleh Terdakwa. 8. Bahwa benar pada tanggal 15 September 2008 Saksi-1 telah mengirim uang sejumlah Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) lewat rekening Sdri. Siti Suprihatin (Saksi-5) dengan no. rek. 0035145425 atas permintaan Terdakwa yang akan digunakan untuk berkoordinasi dengan panitia seleksi, selang beberapa harii kemudian Terdakwa minta dikirim uang lagi ke rekening Saksi-5 lagi sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang akan digunakan oleh Terdakwa untuk biaya kelanjutan seleksi. 9. Bahwa benar pada tanggal 20 September 2008 Saksi-1 menyuruh anaknya Saksi-3 untuk mengantarkan uang atas permintaan Terdakwa sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan beberapa hari kemudian Saksi-3 mengantarkan uang kembali kepada Terdakwa sebanyak Rp 6.000.000,(enam juta rupiah). 10. Bahwa benar pada bulan September 2008 Terdakwa menyuruh temannya Sdr. Sugiarto (Saksi-4) untuk mengambil uang di tempat Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali yang pertama sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian saksi-4 diberi jasa sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dan yang kedua ketika Terdakwa mengetahui jika Saksi-3 tidak lulus seleksi Secaba maka pada tanggal 17 Oktober 2008 Terdakwa menyuruh saksi-4 untuk mengambil uang di rumah Saksi-1
16 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan imbalan sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 11. Bahwa benar permintaan Terdakwa terakhir kepada Saksi-1 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan maksud akan digunakan untuk mengusahakan kembali Saksi-3 agar dapat diluluskan kembali hanyalah akal-akalan Terdakwa saja tanpa pernah membantu Saksi-3. 12. Bahwa benar Terdakwa telah mengelabui Saksi-1 yang seakan-akan telah berupaya supaya Saksi-3 dapat lulus seleksi Secaba sehingga Saksi-1 mau memberikan semua uang yang diminta oleh Terdakwa, karena Saksi-1 yakin jika Terdakwa dapat membantu anaknya yaitu Saksi-3 untuk dapat lulus masuk seleksi Secaba PK TNI AD padahal Terdakwa hanya spekulasi dan tidak pernah berusaha untuk membantu Saksi-3. 13. Bahwa benar Terdakwa telah mengembalikan uang Saksi-1 pertama sebesar Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) .dan kedua pada tanggal 23 Maret 2009 sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) 14. Bahwa benar Terdakwa tidak berwenang untuk dapat memasukkan seseorang menjadi anggota TNI, dengan demikian kesanggupan Terdakwa akan membantu memasukkan Sdr. Ary Budiyanto (Saksi-3) menjadi anggota TNI adalah akal-akalan Terdakwa saja agar Saksi-1 mau menyerahkan uang kepada Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai keterbuktian unsurunsur tindak pidana yang didakwakan, namun mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana tersebut, Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu pasal 378 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Barang siapa. Dengan maksud. Menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu.
17
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya terlebih dahulu terhadap dakwaan kesatu sebagai berikut: 1.
Mengenai unsur ke-1: “Barang siapa”
Yang dimaksud dengan “Barang siapa“ adalah orang Warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan Hukum Negara RI sesuai ketentuan Pasal 2 Sampai pasal 9 KUHP. Unsur ini menunjuk kepada subyek hukum ialah orang yang memajukan ke muka persidangan karena adanya dakwaan dari Oditur Militer. Bahwa setiap WNI disini dimaksud adalah orang yang mampu mempertanggungjawabkan tindak pidananya yaitu orang yang tidak gila, jiwanya tidak terganggu dalam perkembangannya dan tidak karena terpaksa sebagaimana diatur dalam pasal 44, 45 dan 49 KUHP. Bahwa atas dasar ketentuan pasal 1 dan 2 KUHPM setiap anggota militer yang melakukan suatu tindak pidana umum maka pidananya berlaku hukum pidana umum KUHP kecuali ada penyimpangan-penyimpangan yang ditetapkan dengan UU. Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun keterangan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak 1982 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, lulus dilantik dengan pangkat Prada, setelah mengikuti pendidikan kejuruan di Puslatpur Klaten, Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR sekarang Yonif 400/Raider. Pada tahun 1989 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Rindam IV/Dip lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua dan ditempatkan kembali di Yonif 401/BR, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan Terdakwa ditempatkan di Rindam IV/Dip dengan pangkat Pelda NRP. 518027. 2. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa masih dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. 3. Bahwa benar Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI maka kepada Terdakwa diberlakukan Hukum Pidana Militer dan Hukum Pidana Umum. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “ Barang siapa “ telah terpenuhi.
18 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 : “Dengan maksud” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa istilah ”Dengan maksud” yang ditempatkan di awal perumusan berfungsi rangkap yaitu baik sebagai pengganti dari kesengajaan maupun sebagai pernyataan tujuan sebagai unsur sengaja maka si pelaku menyadari/menghendaki ketidak berhakkannya atas suatu keuntungan tersebut. Menyadari pula sarana yang digunakan adalah suatu kebohongan atau merupakan alat untuk memperdayakan, demikian juga harus menyadari tentang tindakannya yang berupa penggerakan tersebut. Dalam fungsinya sebagai tujuan berarti tidak harus selalu menjadi kenyataan keuntungan yang diharapkan itu yang penting ialah adakah ia pada waktu itu mengharapkan suatu keuntungan bahwa mungkin yang terjadi adalah sebaliknya itu tidak diperjualkan Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun keterangan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar pada bulan Januari 2008 bertempat di rumah Terdakwa Jl, Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang Terdakwa telah menyatakan kesanggupannya kepada Sdr. Mursid (Saksi-1) bersama isterinya Srdi. Eni Widiyanti (Saksi-2) dan anaknya Ary Budiyanto (Saksi-3) memasukkan Sdr. Ary Budiyanto (Saksi-3) menjadi anggota TNI AD lewat pendaftaran Secaba PK TNI AD tahun 2008 dengan syarat ada biaya administrasi/pelicin sebesar Rp 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Bahwa benar pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa meminjam uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) terlebih dahulu dengan alasan bos Terdakwa sedang membutuhkan dana untuk wisuda, selanjutnya Saksi-1 pada tanggal 1 Pebruari 2008 mentransfer uang ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang sebesar Rp 7.000.000,(tujuh juta rupiah). 3. Bahwa benar pada bulan Mei 2008 2008 anak Saksi-1 mendaftar Secaba PK TNI AD, dan selama di Semarang anak Saksi-1 menginap di tempat kost Saudara Saksi-1 yaitu Sdr. Hendriyanto di Kedung Mundu Semarang. 4. Bahwa benar pada bulan Juli 2008 atas permintaan Terdakwa, Saksi-1 mentransfer uang sebesar Rp 20.000.000,(dua puluh juta rupiah) ke rekening Terdakwa di BNI 46 Cab. Tembalang dengan no. rek. 0033202410 yang akan digunakan untuk biaya administrasi pendaftaran anak Saksi-1. 5. Bahwa benar pada tanggal 15 September 2008 atas permintaan Terdakwa, Saksi-1 telah mengirim uang pertama sejumlah Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan kedua Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) lewat rekening Sdri. Siti Suprihatin
19 (Saksi-5) dengan no. rek. 0035145425 yang akan digunakan untuk berkoordinasi dengan panitia seleksi. 6. Bahwa benar pada tanggal 20 September 2008 Saksi-1 menyuruh anaknya Saksi-3 untuk mengantarkan uang atas permintaan Terdakwa sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan beberapa hari kemudian Saksi-3 mengantarkan uang kembali kepada Terdakwa sebanyak Rp 6.000.000,(enam juta rupiah). 7. Bahwa benar pada bulan September 2008 Terdakwa menyuruh Sdr. Sugiarto (Saksi-4) untuk mengambil uang di tempat Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali yang pertama sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dan kedua ketika Terdakwa mengetahui jika Saksi-3 tidak lulus seleksi Secaba maka pada tanggal 17 Oktober 2008 Terdakwa menyuruh saksi-4 untuk mengambil uang di rumah Saksi-1 sebesar Rp 15.000.000,(lima belas juta rupiah) dengan alasan uang digunakan untuk mengusahakan Saksi-3 bisa lulus kembali. 8. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa dirinya tidak ada wewenang untuk memasukkan orang menjadi anggota TNI dan ia menyadari pula bahwa tujuan menyanggupi dapat memasukkan Saksi-3 Sdr. Ari Budiyanto menjadi siswa prajurit TNI supaya Saksi-1 dan Saksi-2 mau menyerahkan uang kepadanya, serta menyadari pula bahwa keuntungan yang didapat dari Saksi-1 dan Saksi-2 adalah tidak ada hak baginya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Dengan maksud”. telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3: “Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa unsur bersifat melawan hukum secara formal disini ditujukan kepada menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara formal berarti ditentukan walaupun mungkin dipersoalkan dari pihak Terdakwa. Dalam hal ini harus dibuktikan bahwa Terdakwa/orang lain itu tidak ada haknya untuk mendapatkan keuntungan yang ia harapkan, dalam penerapan unsur ini tidak dipersyaratkan bahwa korban juga telah dirugikan secara melawan hukum. Bahwa karena kita menganut bersifat melawan hukum yang materiil maka apabila dipersoalkan juga harus dapat membuktikan bahwa tindakan Terdakwa bersifat melawan hukum, yang berarti perbuatan pelaku melanggar UU, melanggar kepatutan dan tiadanya hak untuk itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1 Bahwa benar Terdakwa melakukan perbuatan dengan menyampaikan kesanggupan untuk dapat memasukkan Saksi-3 Sdr. Ari Budiyanto sebagai siswa Secaba padahal ia menyadari
20 bahwa dirinya tidak ada wewenang untuk itu dengan kata lain Terdakwa melakukan perbuatan tersebut untuk mendapatkan keuntungan berupa uang dari Saksi-1 dan Saksi-2 sebagai orang tua Saksi-3 sebesar Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah). 2 Bahwa benar Terdakwa ingin menguntungkan dirinya sendiri tersebut, karena waktu itu Terdakwa sangat memerlukan uang untuk membayar hutang dan membeli kelengkapan rumah. 3 Bahwa benar cara-cara memperoleh keuntungan yang dilakukan Terdajwa terhadap Saksi-1 dan Saksi-2 bertentangan dengan hukum, perundangan-undangan dan bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 : “Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-4: “Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan “Tipu muslihat” adalah suatu tindakan yang dapat disaksikan oleh orang lain baik disertai maupun tidak disertai dengan suatu ucapan yang dengan tindakan itu si pelaku menimbulkan kepercayaan akan sesuatu atau penghargaan bagi orang lain, padahal ia sadari bahwa itu tidak ada. Yang dimaksud dengan “Rangkaian kebohongan” adalah beberapa keterangan yang saling mengisi seakan akan benar isi keterangan itu padahal tidak lain dari pada kebohongan, tetapi orang akan berkesimpulan dari keterkaitan satu sama lainnya sebagai suatu yang benar. Yang dimaksud dengan “Menggerakkan” (bewegen) adalah bergeraknya hati nurani si korban dan mau melakukan suatu tindakan perbuatan. Dalam hal ini tiada permintaan dengan tekanan kendati menghadapi suatu sikap ragu-ragu atau penolakan dari korban bahkan dalam prakteknya mungkin lebih cenderung merupakan suatu rayuan yang dengan demikian si korban melakukan perbuatan yang sebenarnya justru merugikan diri sendiri tanpa paksaan. Yang dimaksud dengan menyerahkan suatu barang selaku dari pembayaran itu terjadi secara langsung, juga penyerahan itu terjadi secara tidak langsung, penyerahan secara langsung yang dimaksud dengan barang disini adalah barang pada umumnya yaitu barang yang mempunyai nilai ekonomis (dalam hal ini uang). Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan dihubungkan dengan barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:
21 1 Bahwa benar pada tanggal yang sudah tidak diingat lagi bulan Januari 2008 bertempat dirumah Terdakwa Jl, Gerung Indah Rt. 04 Rw. 03 Kel. Bulusan Kec. Tembalang Semarang, Terdakwa telah mengatakan kepada Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi3 bahwa Terdakwa sanggup memasukkan Saksi-3 (Sdr. Ari Budiyanto) menjadi Siswa Secaba yang kemudian akan menjadi prajurit TNI-AD asalkan Sakis-1 mau menyerahkan uang administrasi/pelicin sebesar Rp. 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah) 2. Bahwa benar pernyataan atau kesanggupan Terdakwa tersebut dikuatkan kembali pada bulan Juni 2008 Saksi-3 lolos tes kesehatan kemudian Terdakwa meminta uang kembali pada bulan Juli 2008 kepada Saksi-1 sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang akan digunakan untuk mendukung tes kesehatan dan tes kesemaptaan jasmani. 3. Bahwa benar selain itu sebelumnya pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa telah meminta kepada Saksi-1 uang sebesar Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah), kemudian disusul beberapa kali permintaan Terdakwa yaitu : a. Pada tanggal 15 September 2008 sebesar Rp. 13.000.000 dan beberapa hari kemudian Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah). b. Pada tanggal 20 September 2008 sebesar Rp. 10.000.000 ditambah Rp. 6.000.000 (enam juta rupiah). c. Pada bulan yang sama Terdakwa meminta lagi pertama sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) ditambah Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan Rp. 79.000.000 (tujuh puluh sembilan juta rupiah). 4. Bahwa benar keseluruhan uang tersebut yang diterima oleh Terdakwa dijadikan alasan sebagai persyaratan/uang pelicin agar Saksi-3 dapat lulus tes menjadi anggota TNI-AD. 5. Bahwa benar pada waktu menyampaikan kesanggupan untuk memasukkan Saksi-3 tersebut, Terdakwa menyadari bahwa dirinya tidak mempunyai wewenang menentukan seseorang dapat diterima menjadi prajurit TNAD melalui pendidikan Secaba. 6. Bahwa benar Terdakwa menyadari sesuai ketentuan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku, bahwa dirinya tidak mempunyai wewenang menentukan seseorang dapat diterima menjadi prajurit TNI. 7. Bahwa benar dengan demikian kesanggupan Terdakwa yang disampaikan kepada Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3 tersebut bohong atau rangkaian kebohongan dengan maksud agar para Saksi mau menyerahkan uang kepada Terdakwa.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-4 Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan
22 menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya” telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dengan dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya.”
Menimbang
:
Menimbang
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. :
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta halhal lain yang mempengaruhi sebagai berikut:
1. Bahwa perbuatan Terdakwa menyanggupi Saksi-3 lulus tes Secaba PK TNI-AD menunjukan sikap Terdakwa yang kurang peduli dengan aturan-aturan yang ada dan ingin mendapatkan keuntungan dengan cara mudah. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekitarnya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah merugikah Saksi-1 dan dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat, dalam hal ini Rindam-IV/Diponegoro.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warga Negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.
23 -
Terdakwa belum pernah maupun disiplin.
-
Terdakwa berterus jalannya sidang.
-
Terdakwa telah mengembalikan uang Saksi-1 sebesar Rp. 19.000.000 (sembilan belas juta rupiah)
terang
dijatuhi
hukuman
sehingga
pidana
memperlancar
Hal-hal yang memberatkan: -
Perbuatan Terdakwa mencemarkan citra TNI AD di mata masyarakat.
-
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
-
Akibat dari perbuatan Terdakwa Saksi-1 mengalami kerugian.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-Surat : -
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Terdakwa yang dikirim lewat BNI 46 Cab. Purwodadi sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
-
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Ny. Siti Suprihatin dikirim lewat BNI 46 cab. Purwodadi sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dan Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
-
2 (dua) lembar kwitansi penerimaan uang terdiri dari kwitansi tanggal 20 September 2008 sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan kwitansi tanggal 17 Oktober 2008 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
Barang bukti tersebut adalah barang bukti yang sejak semula merupakan kelengkapan berkas perkara oleh karena itu perlu ditentukan statusnya. Barang-barang :
24
-
1 (satu) buah HP Nokia tipe N-70 warna hitam.
Barang bukti tersebut adalah alat komunikasi yang digunakan oleh Terdakwa dimana perolehannya dibeli dengan menggunakan uang Saksi-1 maka perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
1. 2. 3.
Pasal 378 KUHP. Pasal 180 ayat (1) dan pasal 190 ayat (1), (3) dan (4) UU No. 31 th 1997. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa Pelda Waluyanto Nrp. 518027 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penipuan“
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 20 (dua puluh) hari. Menetapkan bahwa masa tahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-Surat : -
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Terdakwa yang dikirim lewat BNI 46 Cab. Purwodadi sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
-
2 (dua) lembar formulir kiriman uang dari Sdr. Mursid kepada Ny. Siti Suprihatin dikirim lewat BNI 46 cab. Purwodadi sebesar Rp 13.000.000,(tiga belas juta rupiah) dan Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
-
2 (dua) lembar kwitansi penerimaan uang terdiri dari kwitansi tanggal 20 September 2008 sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan kwitansi tanggal 17 Oktober 2008 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
Tetap dilekatkan dalam berkas perkaranya. Barang-barang : -
1 (satu) buah HP Nokia tipe N-70 warna hitam.
Dirampas untuk negara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).
25
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 20 Agustus 2009 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh KOLONEL CHK SUNARSO, S.H., NRP. 32054 sebagai Hakim Ketua, MAYOR CHK WARSONO, S.H. NRP. 544975 dan MAYOR CHK (K) DETTY S, S.H. NRP. 561645 masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer LETNAN KOLONEL LAUT (KH/W) ESTININGSIH, S.H., M.H. NRP. 12189/P
dan Panitera
PELTU SUTARYADI, BcHk. NRP.538135 serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua,
CAP/TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
TTD
TTD
Warsono, S.H. Mayor Chk NRP 544975
DETTY S, S.H. MAYOR CHK (K) NRP. 561645
Panitera,
TTD SUTARYADI, BcHk. PELTU NRP. 538135
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera,
SUTARYADI, BcHk. PELTU NRP. 538135