PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 42-K / PM.II-10 / AD / VI / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Jiyar Sertu / 3910591360571 Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora Blora, 17 Mei 1971 Laki-Laki Indonesia Islam Dk. Nglempung, Ds. Kebonrejo Rt. 03/04 Kec. Banjarejo, Kab. Blora.
Terdakwa ditahan sejak tanggal 19 September 2008 s/d tanggal 9 Oktober 2008 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dandim 0721/Blora selaku Ankum Nomor : Skep/05/IX/2008 tanggal 19 September 2008, Kemudian diperpanjang penahanannya tmt 10 Oktober 2008 s/d 8 Nopember 2008 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-1 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/023/IX/2008 tanggal 15 Oktober 2008 dan dibebaskan dari penahanan semenatara sejak tanggal 8 Nopember 2008 berdasarkan Keputusan Pembebasandari Tahanan dari Danrem 073/Makuatara selaku Papera Nomor : Kep/024/XI/2008 tanggal 7 Nopember 2008. Pengadilan Militer tersebut diatas: Membaca
:
Memperhatikan :
Berita Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor: Kep / 015 / IV / 2009 tanggal 21 April 2009 . 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 35 / IV / 2009 tanggal 30 April 2009. 3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4.
Mendengar
:
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK /35 / IV / 2009 tanggal 30 April 2009. Didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.
2 Memperhatikan :
1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana: Secara bersama-sama turut melakukan perjudian sebagimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a. Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan, potong tahanan sementara. b.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : 1 (satu) unit Spm Honda Revo tahun 2008 Nopol H-2268MZ An. Muhamad Zaenal dengan alamat : Jl. Tusam Timur 1/21 RT. 6/1 Bayeman Semarang No. Rangka : MH1HB6118K389430, No. Mesin : HB61E1385969 beserta STNKnya. Surat-surat : 1 (satu) lembar foto alat permainan judi dadu kopyok berupa gelaran kertas putih bertuliskan angka 1 s/d 6, 3 (tiga) buah mata dadu, tatakan dadu dan tompo. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
c. Agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) 2. Permohonan Terdakwa yang dinyatakan bahwa mereka merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi; dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal lima belas sampai dengan tanggal enam bels bulan September tahun dua ribu delapan atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu delapan di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karangtalun Kec. Banjarejo, Kab. Blora setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “ Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri tanpa mendapat ijin, dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam sutu perusahaan untuk itu ”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
3 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1990/1991 melalui pendidikan Secata di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditugaskan di Paldam VIII/Trikora, pada tahun 1993 Terdakwa dipindahtugaskan ke Denpal 08-12-03 Ambon, selanjutnya pada tahun 1999/2000 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg. Pal di Cimahi, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Paldam III/Siliwangi, kemudian pada tahun 2006 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodam IV/Diponegoro dan terakhir Terdakwa ditugaskan di Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dan telah berpangkat Sertu NRP. 3910591360571. .2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 September 2008 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Marno) sama-sama sepakat menyelenggarakan permainan judi dadu kopyok dan masingmasing bermodalkan Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setelah dana terkumpul kemudian Terdakwa dan Saksi-3 pergi ke tempat permainan judi dadu kopyok tanpa ijin di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karangtalun Kec. Banjarejo Kab. Blora. 3. Bahwa Terdakwa sesampainya di suatu tempat lokasi tempat perjudian tersebut diatas Saksi-3 terlebih dahulu menggelas alat perangkat untuk permainan judi dadu kopyok antara lain : tikar plastic, tikar anyaman, kertas taruhan berwarna putih bergambar mata dadu dan tertulis angka 1 s/d 6 dengan maksud memberikan kesempatan khalayak umum untuk memasang memilih salah satu atau lebih gambar atau angka yang mereka sukai, setelah itu Bandar mengopyok tiga buah mata dadu di dalam tatakan dan tompo lalu tompo (alat tutup dadu) tersebut dibuka dan bagi pemasang yang pilihan angka atau gambar sama dengan angka dadu yang dikocok, bila mana angka sesuai dengan uang taruhan maka dibayar dan seterusnya. 4. Bahwa pada saat yang telah disepakati Terdakwa dan saksi-3, lalu Terdakwa datang masuk ke lokasi perjudian sekira pukul 21.00 WIB dan kemudian berada di dalam kalangan, ada lat perangkat permainan dadu, ada pemasang kurang lebih 15 orang ditempatkan di bawah pohon pinggir kali kali Dk. Wijang Ds. Karangtalun Kec. Banjarejo Kab. Blora untuk permainan judi dadu kopyok dengan cara Terdakwa bergabung bersama-sama dengan Saksi-3 (Sdr. marno) sebagai kasir (sebagai pembayar) kepada pemasang jika taruhannya tembus serta menarik uang jika taruhan bila tidak tembus dan sedangkan Saksi-3 (Sdr. marno) sebagai pengocok tiga buah dadu di dalam tatakan dan tompo (alat penutup dadu) dan ada kalanya Terdakwa secara bergantian sebagai pengocok mata dadu tersebut. 5. Bahwa kemudian sekira pukul 22.00 Polres Blora mendapat informasi di Dk. Wijang Ds. Karangtalun Kec. Banjarejo Kab. Blora, ada sekelompok orang sedang melakukan permainan judi dadu kopyok dengan taruha uang, kemudian Saksi-1 Bripka Subiyono, Saksi-2 Bripka Isnaeni, S.H bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo berangkat menuju TKP untuk melakukan penangkapan, sesampainya di tempat permainana judi dadu kopyok sekira pukul 00.30 tanggal 16 September 2008 dan langsung melakukan penangkapan terhadap bandar maupun pemasang permainan judi dadu kopyok dan berhasil menangkap 3 (tiga) orang yaitu Saksi-3 (Sdr. Marno bin Joyo) sebagai bandar, Saksi-4 (Sdr. Suhardiman) sebagai pemasang dan Saksi-5 (Sdr. Darmin bin Darban) sebagai pemasang, sedangkan Terdakwa
4 sewaktu ditangkap oleh 2 (dua) anggota Polres Blora dan akan diborgol berontak langsung melarikan diri menyelinap di tanaman jagung dengan meninggalkan sepeda motornya Honda Revo warna hitam Nopol H-2268-MZ di tempat perjudian dadu kopyok. 6. Bahwa selama perjudian dadu kopyok yang dilakukan Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Marno bin Joyo) di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karangtalun Kec. Banjarejo Kab. Blora sudah berlangsung sekitar 3 (tiga) Minggu sebelum bulan Romadhon sampai dengan waktu penggerebegan oleh Polres Blora dan Terdakwa telah mendapat keuntungan sekitar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dan telah digunakan Terdakwa dipergunakan keperluan sehari-hari. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 303 ayat (1) ke1 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Marno Bin Joyo Damin Tani Blora, Tahun 1955 Laki-Laki Indonesia Islam Ds. Kembang RT. 04 RW. 01 Kec. Banjarejo Kab. Blora.
Keterangan Saksi-1 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, namun tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 15 September 2008 sekira pukul 20.00 Saksi berangkat dari rumahnya Ds. Kembang RT. 04 RW. 01 Kec. Banjarejo Kab. Blora menuju Dk. Wijang Ds. Karang talun Kec. Banjarejo Kab. Blora dengan mengendarai Spm Super Delux tahun 1984 dan sekira pukul 20.30 Saksi sampai ditempat tersebut, kemudian Saksi berhenti di warung kopi milik Sdr. Suparman. 3. Bahwa selanjutnya sekitar pukul 21.00 Saksi menuju ke bawah pohon bambu pinggir kali perbatasan Dk. Wijang dan Dk. Kedung Krikil yang sering Saksi gunakan untuk tempat judi dadu kopyok, lalu Saksi membuka perangkat untuk permainan judi dadu kopyok. 4. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa datang bersama Sdr. Leles mengendarai Spm milik Terdakwa, selanjutnya atas seijin Saksi Terdakwa membantu Saksi membayar kepada pemasang jika
5 taruhannya tembus serta menarik uang taruhan jika tidak tembus, namun sekira pukul 01.00 datang ± 25 (dua puluh lima) petugas Polres Blora menggrebek permainan judi kopyok yang Saksi dan Terdakwa lakukan, kemudian Saksi bersama Sdr. Suhardiman (Saksi4) dan Sdr. Darmin (Saksi-5) ditangkap oleh anggota Polres Blora untuk diproses lebih lanjut. 5. Bahwa perminan judi dadu tersebut dilakukan dengan cara pertama-tama Saksi menggelar tikar plastik dan tikar anyaman di atas tanah kering, kemudian diatas tikar anyaman Saksi menggelar kertas taruhan berwarna putih bergambar mata dadu dan ada angka 1 s/d 6, selanjutnya para pemasang memilih salah satu gambar atau angka yang mereka sukai, setelah itu Saksi mengocok tiga buah mata dadu di dalam tatakan dan tompo, lalu tompo di buka dan dibagi pemasang yang pilihan angka atau gambar sama dengan angka dadu yang dikocok maka Saksi membayar kepada pemasang sesuai uang taruhan, namun jika tidak sesuai Saksi mengambil uang taruhan pemasang dan begitu seterusnya. 6. Bahwa permainan judi dadu kopyok yang Saksi dan Terdakwa lakukan tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang dengan modal Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) dari Saksi dan rencananya Saksi akan memberikan uang rokok kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) baik menang maupun kalah. 7. Bahwa Saksi baru 2 (dua) kali melakukan permainan judi dadu dengan lokasi yang sama. 8. Bahwa barang bukti yang disita oleh anggota Polres Blora dari Saksi dan Terdakwa adalah seperangkat alat judi dadu yang terdiri dari 3 (tiga) buah mata dadu, tataan mata dadu yang terbuat dari piring seng dibungkus dengan kain, penutup mata dadu (tompo) terbuat dari anyaman bambu, kertas gelaran berwarna putih bergambar mata dadu dan bertuliskan angka 1 s/d 6, tikar, layar berwarna biru, uang tunai sebesar Rp. 153.500, 00 (seratus lima puluh tiga ribu lima ratus rupiah) serta 3 (tiga) buah sepeda motor yang salah satunya milik Terdakwa yaitu Spm Honda Revo warna hitam Nopol H-2268-MZ. 9. Bahwa Saksi sudah mengetahui kalau judi dadu dilarang baik oeleh agama maupun pemerintah tetapi Saksi tetap melakukannya karena ingin mencari tambahan uang. 10. Bahwa permainan judi dadu yang dilakukan Saksi sudah berjalan 1 (satu) bulan sehingga masyarakat tidak senang. Atas keterangan Saksi-1 dipersidangan, seluruhnya. Menimbang
:
Terdakwa membenarkan
Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah namun sampai batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa keterangan yang sah oleh karenanya maka dengan berpedoman pada pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997 keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut
6 SAKSI-2: Nama lengkap : Pangkat / NRP : Jabatan/Kesatuan : Tempat, tanggal, lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Subiyono Bripka / 70040139 Anggota Reskrim Polres Blora Madiun, 4 April 1970 Laki-Laki Indonesia Islam Aspol Polres Blora Jl. Gatot Subroto No. 1. Blora.
Keterangan Saksi-2 dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada bulan September Polres Blora mendapat laporan dari warga masyarakat tentang adanya permainan judi dadu kopyok di Dk. Wijang Ds. Karang talun Kec. Banjarejo Kab. Blora yang sudah meresahkan masyarakat 3. Bahwa atas laporan tersebut, pada hari Selasa tanggal 16 September 2008 sekira pukul 00.30 berdasarkan Surat Perintah dari Kapolres Blora Saksi bersama Briptu S. Dony, Bripda Sunu, Bripda Afas, Bripda Bambang dan beberapa anggota Polres Blora lainnya yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo mendapat perintah untuk melakukan penggrebekan permainan judi dadu kopyok di Dk. Wijang Ds. Karang talun Kec. Banjarejo Kab. Blora. 4. Bahwa dalam penggrebekan permainan judi dadu kopyok tersebut tertangkap 4 (empat) orang penjudi beserta bandarnya yaitu Terdakwa sebagai bandar, Sdr. Marno bin Joyo sebagai bandar (Saksi-1), Sdr. Suhardiman (Saksi-4) sebagai pemasang dan Sdr. Darmin bin Darban (Saksi-5) sebagai pemasang serta diamankan barang bukti berupa satu set alat permainan judi dadu kopyok, 4 (empat) sepeda motor yang salah satunya milik Terdakwa dan uang tunai sebesar Rp. 153.500, 00 (seratus lima puluh tiga ribu lima ratus rupiah). 5. Bahwa sewaktu tertangkap Terdakwa melakukan perlawanan yaitu sewaktu dipegang tangannya oleh Briptu S. Dony dan Bripda Aris tidak mau bahkan Terdakwa sempat memukul anggota Polres Blora namun tidak kena, kemudian Terdakwa melarikan diri ke arah utara dan masuk menyelinap di kebun tanaman jagung dengan meninggalkan sepeda motornya. 6. Bahwa permainan judi dadu kopyok yang dilakukan oleh Terdakwa bersama teman-temannya tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang. Atas keterangan membenarkan seluruhnya. SAKSI-3:
Saksi-2
dipersidangan
Terdakwa
7 Nama lengkap : Pangkat / NRP : Jabatan/Kesatuan : Tempat, tanggal, lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Isnaeni, S.H Bripka / 74030120 Anggota Reskrim Polres Blora Brebes, 3 Maret 1974 Laki-Laki Indonesia Islam Aspol Polres Blora Jl. Gatot Subroto No. 1. Blora.
Keterangan Saksi-3 dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 15 September 2008 sekira pukul 22.00 Polres Blora mendapat informasi dari warga masyarakat kalau di Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora ada sekelompok orang sedang melakukan permainan judi dadu kopyok dengan taruhan uang. 3. Bahwa atas informasi tersebut, Saksi bersama 11 (sebelas) anggora Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo berangkat TKP untuk melakukan penangkapan. 4. Bahwa sekira pukul 03.00 tanggal 16 September 2008 Saksi bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora sampai di TKP dan langsung melakukan penggrebekan dan penangkapan terhadap orang-orang yang bermain judi dan berhasil menangkap 3 (tiga) orang yaitu Sdr. Marno bin Joyo (Saksi-1) sebagai bandar, Sdr. Suhardiman (Saksi-4) sebagai pemasang dan Sdr. Darmin bin Darban (Saksi-5) sebagai pemasang sedangkan Terdakwa sewaktu ditangkap dapat melarikan diri . 5. Bahwa dalam penangkapan tersebut juga ditemukan barang bukti berupa seperangkat alat judi dadu yang terdiri dari 3 (tiga) buah mata dadu, tataan mata dadu yang terbuat dari piring seng dibungkus dengan kain, penutup mata dadu (tompo) terbuat dari anyaman bambu, kertas gelaran berwarna putih bergambar mata dadu dan bertuliskan angka 1 s/d 6, tikar, layar berwarna biru serta 3 (tiga) buah sepeda motor yang salah satunya milik Terdakwa yaitu SPM Honda Revo warna hitam Nopol H-2268-MZ. 6. Bahwa dalam permainan judi dadu kopyok tersebut yang bertindak sebagai bandar adalah Sdr. Marno bin Joyo yang dibantu oleh Terdakwa, sedangkan pemasang taruhan ada sekitar 15 (lima belas) orang namun yang tertangkap hanya 2 (dua) orang. 7. Bahwa setelah diadakan pemeriksaan terhadap Sdr. Marno, Sdr. Suhardiman dan Sdr. Darmin diketahui jika yang membantu Sdr. Marno sebagai kasir adalah seorang anggota TNI-AD yang bertugas di Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora yaitu Terdakwa, kemudian Polres Blora mengadakan koordinasi dengan Sub Denpom IV/3-1 Blora untuk pengusutan lebih lanjut serta Spm Honda Revo Nopol H2268-MZ milik Terdakwa juga diserahkan ke Sub Denpom IV/3-1 Blora.
8 8. Bahwa permainan judi dadu kopyok yang dilakukan oleh Terdakwa bersama teman-temannya tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang. Atas keterangan membenarkan selurunya.
Saksi-2
dipersidangan,
Terdakwa
SAKSI-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suhardiman Bin Suparji Swasta Blora, 5 Pebruari 1969 Laki-Laki Indonesia Islam Dk. Keboan Ds. Kebonrejo Kec. Banjarjo Kab. Blora.
Keterangan Saksi-4 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena tetangga satu kampung namun tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 17.00 Saksi berangkat dari rumahnya menuju Ds. Jepangrejo dengan mengendarai Honda Grand Impresa Nopol K-5484-WE untuk menemui Sdr. Amin (mantan lurah Jepangrejo), sesampainya di Ds. Jepangrejo ternyata Sdr. Amin tidak ada dirumahnya, kemudian Saksi mencari Sdr.Amin di Ds.i .Wijang tempat main judi dadu kopyok tetapi Sdr. Amin juga tidak ada. 3. Bahwa kemudian Saksi melihat permainan judi dadu kopyok yang dibandari oleh Sdr. Marno (Saksi-1) dan Terdakwa yang ada di tempat tersebut dan bermaksud ingin bermain, selanjutnya Saksi mengeluarkan uang pecahan sebesar Rp. 5.000,00 dan memasang ke angka kecil ternyata keluar angka kecil maka Saksi mendapat uang tunai Rp. 5.000,00 dari bandar, setelah mendapat bayaran dari bandar Saksi membeli satu bungkus rokok sukun putih selanjutnya Saksi bermaksud pulang kerumahnya. 4. Bahwa sewaktu Saksi pulang dari tempat permainan judi sekira ± 50 (lima puluh) meter dari tempat permainan judi tersebut, Saksi ditangkap oleh petugas patroli Polres Blora berpakaian preman, selanjutnya Saksi dan sepeda motornya dibawa ke Polres Blora bersama sdr. Marno dan sdr. Darmin yang juga tertangkap. 5. Bahwa permainan judi kopyok yang dilakukan oleh Terdakwa dan Sdr. Marno di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang talun Kec. Banjarejo Kab. Blora tersebut telah berjalan sekitar satu bulan dan masyarakat sekitar banyak yang tidak senang karena dilakukan di bulan Romadhan. 6. Bahwa barang bukti yang disita oleh anggota Polres Blora dari Saksi dan Terdakwa adalah seperangkat alat judi dadu yang terdiri dari 3 (tiga) buah mata dadu, tataan mata dadu yang terbuat dari piring seng dibungkus dengan kain, penutup mata dadu (tompo)
9 terbuat dari anyaman bambu, kertas gelaran berwarna putih bergambar mata dadu dan bertuliskan angka 1 s/d 6, tikar, layar berwarna biru, uang tunai sebesar Rp. 150.500,00 (seratus lima puluh ribu lima ratus rupiah) serta 3 (tiga) buah sepeda motor yang salah satunya milik Terdakwa yaitu Spm Honda Revo warna hitam Nopol H2268-MZ dan satunya milik Saksi yaitu Spm Honda Grand impresa Nopol K-5484-WE. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-4
dipersidangan,
Terdakwa
SAKSI-5: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Darmin Bin Darban Swasta Blora, 15 Januari 1975 Laki-Laki Indonesia Islam Ds. Karang talun RT. 07/01 Kec. Banjarjo Kab. Blora.
Keterangan Saksi-5 di persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena tetangga satu kampung namun tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 23.00 Saksi datang ketempat permainan judi dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora untuk mencari teman Saksi yang bernama Sdr. Juwadi namun Sdr. Juwadi tidak berada di tempat tersebut, karena yang Saksi cari tidak ada akhirnya Saksi tertarik untuk bermain judi dadu kopyok yang dibandari oleh Sdr. Marno dan Terdakwa. 3. Bahwa setelah memasang taruhan sebanyak dua kali dan selalu kalah akhirnya sekira pukul 24.00 Saksi pulang, namun ditengah perjalanan sekitar ± 200 (dua ratus) meter dari lokasi perjudian Saksi dicegat dan ditangkap oleh anggota Polres Blora yang berpakaian preman, kemudian dibawa ke Mapolles untuk pengusutan lebih lanjut. 4. Bahwa dalam permainan judi dadu kopyok yang dilakukan Sdr. Marno dan Terdakwa yang bertugas sebagai bandar adalah Sdr. Marno sedangkan Terdakwa bertugas membayar pemasang yang menang dan menarik uang pemasang jika tidak sesuai dengan mata dadu pilihannya. 5. Bahwa yang tertangkap dalam penggrebekan permainan judi kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora adalah Saksi, Sdr. Marno dan Sdr. Suhardiman, sedangkan barang bukti yang diamankan adalah 4 (empat) unit Sepeda motor uang tunai sebesar Rp. 153.500, 00 (seratus lima puluh tiga ribu lima ratus rupiah) dan seperangkat alat permainan judi dadu kopyok .
10 6. Bahwa dalam penggrebekan permainan judi kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora Terdakwa dapat melarikan diri. 7. Bahwa permainan judi dadu kopyok yang dilakukan oleh Terdakwa bersama Saksi dan teman-temannya tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang. Atas keterangan Saksi-5 dipersidangan, seluruhnya. Menimbang
:
Terdakwa membenarkan
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1990/1991 melalui pendidikan Secata di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditugaskan di Paldam VIII/Trikora, pada tahun 1993 Terdakwa dipindahtugaskan ke Denpal 08-12-03 Ambon, selanjutnya pada tahun 1999/2000 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg. Pal di Cimahi, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Paldam III/Siliwangi, kemudian pada tahun 2006 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodam IV/Diponegoro dan terakhir Terdakwa ditugaskan di Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dan telah berpangkat Sertu NRP. 3910591360571. 2. Bahwa pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 19.00 Terdakwa melaksanakan Sholat tarawih bersama keluarganya, kemudian sekira pukul 20.30 Terdakwa bersma Sdr. Leles pergi ke tempat perjudian dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora, sesampainya di tempat tersebut permainan judi dadu kopyok sudah dimulai oleh Sdr. Marno (Saksi-1) sebagai bandarnya. 3. Bahwa kemudian Terdakwa bergabung dengan Saksi-1 sebagai kasir yaitu membayar pemasang taruhan yang tembus dan menarik uang pemasang yang tidak tembus atas gelaran permainan judi dadu kopyok. 4. Bahwa perminan judi dadu tersebut dilakukan dengan cara pertama-tama Saks1 menggelar tikar plastik dan tikar anyaman di atas tanah kering, kemudian diatas tikar anyaman Saksi menggelar kertas taruhan berwarna putih bergambar mata dadu dan ada angka 1 s/d 6, selanjutnya para pemasang memilih salah satu gambar atau angka yang mereka sukai, setelah itu Saksi mengocok tiga buah mata dadu di dalam tatakan dan tompo, lalu tompo di buka dan dibagi pemasang yang pilihan angka atau gambar sama dengan angka dadu yang dikocok maka Terdakwa membayar kepada pemasang sesuai uang taruhan, namun jika tidak sesuai Terdakwa mengambil uang taruhan pemasang dan begitu seterusnya. 5. Bahwa selanjutnya sekira pukul 00.30 tanggal 16 September 2008 tiba-tiba datang petugas dari Polres Blora berpakaian preman menggrebek permainan judi dadu kopyok yang Terdakwa dan Saksi-1 lakukan, kemudian Terdakwa menggulung gelaran judi dadu kopyok berikut dadu dan tomponya lalu diletakkan di bawah pohon, setelah itu Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk melarikan diri, namun Saksi-1
11 tidak mau, lalu datang 2 (dua) petugas Polisi dan bertanya kepada Terdakwa ” ini yang namanya Jiyar ? ” dan Terdakwa jawab ” Ya saya ” selanjutnya anggota Polisi tersebut berkata ” jangan lari ”, kemudian Terdakwa dipegang oleh 2 (dua) anggota Polisi tersebut akan diborgol, namun Terdakwa berontak dan langsung melarikan diri menyelinap di tanaman jagung dengan meninggalkan sepeda motornya Honda Revo warna hitam Nopol H-2268-MZ di tempat perjudian dadu kopyok. 6. Bahwa perjudian dadu kopyok yang dilakukan Terdakwa bersama Saksi-1 di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora telah berlangsung sekitar ± 3 (tiga) minggu sebelum bulan Romadhan dan yang menjadi bandar bergantian antara Terdakwa dan Saksi-1. 7. Bahwa Terdakwa telah mendapat keuntungan dari permainan judi dadu sekitar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) serta telah habis digunakan Terdakwa untuk keperluan sehari-hari 8. Bahwa modal permainan judi dadu kopyok pada hari Selasa tanggal 16 September 2008 yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1 adalah masing-masing sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah), namun modal tersebut telah habis karena Terdakwa dan Saksi-1 mengalami kekalahan dan Terdakwa tidak tahu apakah Saks1 menambah modal lagi. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto alat permainan judi dadu kopyok berupa gelaran kertas putih bertuliskan angka 1 s/d 6, 3 (tiga) buah mata dadu, tatakan dadu dan tompo.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan. Barang-barang : -
Menimbang
:
1 (satu) unit Spm Honda Revo tahun 2008 Nopol H2268-MZ An. Muhamad Zaenal dengan alamat : Jl. Tusam Timur 1/21 RT. 6/1 Bayeman Semarang No. Rangka : MH1HB6118K389430, No. Mesin : HB61E1385969 beserta STNKnya.
Bahwa barang bukti tersebut adalah sepeda motor yang digunakan Terdakwa sebagai alat transportasi menuju lokasi perjudian yang masih berada di berada di Subdenpom-IV/3-1 Blora. ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
12 Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta bukti bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1990/1991 melalui pendidikan Secata di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditugaskan di Paldam VIII/Trikora, pada tahun 1993 Terdakwa dipindahtugaskan ke Denpal 08-12-03 Ambon, selanjutnya pada tahun 1999/2000 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg. Pal di Cimahi, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Paldam III/Siliwangi, kemudian pada tahun 2006 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodam IV/Diponegoro dan terakhir Terdakwa ditugaskan di Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dan telah berpangkat Sertu NRP. 3910591360571. Bahwa benar pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 19.00 Terdakwa melaksanakan sholat tarawih bersama keluarganya, kemudian sekira pukul 20.30 Terdakwa bersama Sdr. Leles pergi ke tempat perjudian dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora. Bahwa benar sesampainya di tempat tersebut, permainan judi dadu kopyok sudah dimulai, Sdr. Marno bin Joyo Damin (Saksi-1) sebagai bandarnya, kemudian Terdakwa ikut serta bergabung dengan Saksi-1 sebagai kasir yaitu membayar pemasang taruhan yang tembus dan menarik uang pemasang yang tidak tembus dari atas gelaran permainan judi dadu kopyok. Bahwa benar pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 22.00 Polres Blora mendapat informasi dari warga masyarakat bila di Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora, ada sekelompok orang yang sedang melakukan permainan judi dadu kopyok dengan taruhan uang. Bashwa benar atas informasi tersebut, Kapolres memerintahkan Bripka Subiyono (Saksi-2), Bripka Isnaeni, S.H (Saksi-3) bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo berangkat menuju TKP untuk melakukan penangkapan. Bahwa benar sesampainya di tempat permainan judi dadu sekira pukul 00.30 tanggal 16 September 2008 Saksi-2 dan teman-temannya melihat ada permainan judi dadu dan langsung melakukan penangkapan terhadap bandarnya yaitu Sdr. Marno bin Joyo sebagai bandar (Saksi-3), Terdakwa yang membantu Saksi-3 sebagai kasir , Sdr. Suhardiman (Saksi-4) dan Sdr. Darmin bin Darban (Saksi-5) sebagai pemasang. Bahwa benar sewaktu Terdakwa ditangkap oleh 2 (dua) anggota Polres Blora dan akan diborgol berontak langsung melarikan diri menyelinap di tanaman jagung dengan meninggalkan sepeda motornya Honda Revo warna hitam Nopol H-2268-MZ di tempat perjudian dadu kopyok .
13
Bahwa benar permainan judi dadu kopyok tersebut dilakukan dengan cara pertama Saksi-1 menggelar tikar plastik dan tikar anyaman diatas tanah kering, kemudian diatas tikar anyaman Saksi-1 menggelar kertas taruhan berwarna putih bergambar mata dadu dan ada angka 1 s/d 6, selanjutnya para pemasang memilih salah satu atau lebih gambar atau angka yang mereka sukai, setelah itu Saksi-1 mengocok tiga buah mata dadu didalam tatakan dan tompo, lalu tompo dibuka dan dibagi pemasang yang pilihan angka atau bergambar sama dengan angka dadu yang dikocok maka Terdakwa membayar kepada pemasang sesuai uang taruhan, namun jika tidak sesuai Terdakwa mengambil uang taruhan pemasang begitu seterusnya dan permainan judi dadu kopyok sifat kemenangannya adalah untung-untungan . Bahwa benar perjudian dadu kopyok yang dilakukan Terdakwa bersama Saksi-1 tersebut telah berlangsung sekitar 3 (tiga) minggu dan Terdakwa telah mendapat keuntungan sekitar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) serta telah digunakan Terdakwa untuk keperluan sehari-hari Bahwa benar keuntungan yang diperoleh Terdakwa dari permainan judi merupakan tambahan penghasilan diluar gaji selaku prajurit TNI. Bahwa benar permainan judi dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora yang dilakukan oleh Terdakwa bersama Saksi-3 tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:: 1. Bahwa Majelis sependapat dengan tuntutan Oditur Militer mengenai keterbukaan undur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Barang siapa. Secara bersama-sama Tanpa mendapat ijin Dengan sengaja Menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
14 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 “ Barang siapa “, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah siapa saja yang sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau ketentuan per UU an dan hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta fakta sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1990/1991 melalui pendidikan Secata di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditugaskan di Paldam VIII/Trikora, pada tahun 1993 Terdakwa dipindahtugaskan ke Denpal 08-12-03 Ambon, selanjutnya pada tahun 1999/2000 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg. Pal di Cimahi, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Paldam III/Siliwangi. Bahwa benar pada tahun 2006 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodam IV/Diponegoro dan terakhir Terdakwa ditugaskan di Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dan telah berpangkat Sertu NRP. 3910591360571. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 “ Barang siapa “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 : “ Secara bersama-sama “, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud bersama-sama berarti bahwa mereka melakukan suatu perbuatan, dimana antara satu dengan lainnya terdapat ikatan kerja sama dan saling pengertian. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 20.30 bersama Sdr. Leles pergi ke tempat perjudian dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora. Bahwa benar sesampainya di tempat tersebut, permainan judi dadu kopyok sudah dimulai, Saksi-1 (Sdr. Marno bin Joyo Damin) sebagai bandarnya, kemudian Terdakwa ikut serta bergabung dengan Saksi-1 sebagai kasir yaitu membayar pemasang taruhan yang tembus dan menarik uang pemasang yang tidak tembus dari atas gelaran permainan judi dadu kopyok.
15 Bahwa benar permainan judi dadu kopyok tersebut dilakukan dengan cara pertama Saksi-1 menggelar tikar plastik dan tikar anyaman diatas tanah kering, kemudian diatas tikar anyaman Saksi-1 menggelar kertas taruhan berwarna putih bergambar mata dadu dan ada angka 1 s/d 6, selanjutnya para pemasang memilih salah satu atau lebih gambar atau angka yang mereka sukai, setelah itu Saksi-1 mengocok tiga buah mata dadu didalam tatakan dan tompo, lalu tompo dibuka dan dibagi pemasang yang pilihan angka atau bergambar sama dengan angka dadu yang dikocok maka Terdakwa membayar kepada pemasang sesuai uang taruhan, namun jika tidak sesuai Terdakwa mengambil uang taruhan pemasang begitu seterusnya dan permainan judi dadu kopyok sifat kemenangannya adalah untung-untungan. Bahwa benar sekira pukul 00.30 tanggal 16 September 2008 sewaktu Terdakwa dan teman-temannya sedang bermain judi dadu telah ditangkap oleh Saksi-2 (Bripka Subiyono), Saksi-3 (Bripka Isnaeni, S.H) bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo. Bahwa benar modal permainan judi dadu kopyok pada hari Selasa 16 September 2008 berasal dari Terdakwa dan Saksi-1 masing-masing sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) Bahwa benar permainan judi dadu yang dilakukan Terdakwa sebagai kasir bersama Saksi-1 selaku bandar secara bersama-sama karena antara satu dengan lainnya terdapat ikatan kerja sama dan saling pengertian. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-2 “ Secara bersama-sama “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 : : Tanpa mendapat ijin “ Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “ Tanpa mendapat ijin “ artinya melakukan sesuatu perbuatan tanpa memperoleh ijin dari pejabat yang berwenang. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar permainan judi dadu yang dilakukan Terdakwa sebagai kasir bersama Saksi-1 sebagai bandar di Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora, yang telah ditangkap petugas Polres Bolra yaitu oleh Saksi-2 (Bripka Subiyono), Saksi-3 (Bripka Isnaeni, S.H) bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo adalah tanpa ijin pejabat yang berwenang apalagi permainan judi dadu tersebut dilarang oleh pemerintah. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 “ Tanpa mendapat ijin “ telah terpenuhi.
16 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-4 : “ Dengan sengaja “ Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud “ dengan sengaja “ adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar, atas kemauan sendiri artinya tanpa adanya suatu paksaan atau tekanan yang tak dapat dielakan dari pihak lain karena menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui akibat perbuatan tersbut. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 September 2008 sekira pukul 20.30 bersama Sdr. Leles pergi ke tempat perjudian dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora. Bahwa benar sesampainya di tempat tersebut, permainan judi dadu kopyok sudah dimulai, Saksi-1 (Sdr. Marno bin Joyo Damin) sebagai bandarnya, kemudian Terdakwa ikut serta bergabung dengan Saksi-1 sebagai kasir yaitu membayar pemasang taruhan yang tembus dan menarik uang pemasang yang tidak tembus dari atas gelaran permainan judi dadu kopyok. Bahwa benar pada tanggal 16 September 2008 sekira pukul 00.30 sewaktu Terdakwa dan teman-temannya sedang bermain judi dadu telah ditangkap oleh Saksi-2 (Bripka Subiyono), Saksi-3 (Bripka Isnaeni, S.H) bersama 11 (sebelas) anggota Polres Blora yang dipimpin oleh Aiptu Yatmo. Bahwa benar perjudian dadu kopyok yang dilakukan Terdakwa bersama Saksi-1 tersebut telah berlangsung sekitar 3 (tiga) minggu dan Terdakwa telah mendapat keuntungan sekitar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) serta telah digunakan Terdakwa untuk keperluan sehari-hari Bahwa benar Terdakwa sanggup bermain judi dengan Saksi-1 karena sesuai perjanjiannya modal dari bersama sehingga apabila menang atau kalah maka menjadi tanggungan Terdakwa dan Saksi-1 (ditanggung bersama). Bahwa benar permainan judi dadu yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1, adalah dilakukan dalam keadaan sadar, atas kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain, padahal Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa bermain judi dadu selaku kasir untuk membantu Saksi-1 selaku bandar dilarang/tidak dibenarkan karena permainan judi dadu tidak diijinkan oleh pemerintah. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke- “ Dengan sengaja “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-5 : “ Menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu
17 perusahaan untuk itu bermain judi “ Majelis mengemukakan pendapat sebagai berikut : Menimbang
:
Bahwa oleh karena unsur ke-5 ini didalam perundangundangan dirumuskan secara alternatif maka terlebih dahulu akan memilih bagian-bagian yang mencocoki dengan perbuatan Terdakwa dalam perkara ini sesuai dengan dakwwan yaitu sebagai berikut : “ Memberikan kesempatan menjadikannya sebagai pencarian “
untuk
permainan
judi
dan
Bahwa yang dimaksud “ Memberikan kesempatan ” adalah membuat atau mengkondisikan suatu keadaan yang menjadikan dirinya dengan mudah melakukan sesuatu perbuatan atau ikut berbuat sesuatu. Yang dimaksud dengan “ Bermain judi “ adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan belaka juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir, disitu termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya, yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian segala pertaruhan lainnya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa menyadari kalau judi dadu yang dilakukan oleh Saksi-1 adalah dilarang dan sangat meresahkan masyarakat sekitar , namun Terdakwa malah bergabung selaku kasir bukannya mencegah melainkan memberikan peluang untuk menumbuh suburkan permainan judi dadu Bahwa benar permainan judi dadu yang dibandari oleh Saksi-1 dan kadang Terdakwa adalah merupakan salah satu permainan dimana untuk mendapat keuntungan bergantung pada peruntungan belaka. Bahwa benar sesuai perjanjian antara Terdakwa dan Saksi-1, setiap permainan apabila menang Terdakwa memperoleh bagian yang besarnya tidak menentu, secara tidak langsung Terdakwa mendapat tambahan uang yang berarti menambah pendapatannya/mata pencaharian diluar gaji selaku anggota TNI. Dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-5 “Menggunakan kesempatan untuk bermain judi dan menjadikannya sebagai pencarian“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Barang siapa secara bersama-sama tanpa mendapat ijin, dengan sengaja memberi kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai pencarian
18
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, Oleh karena itu Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini majelis ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa dan kawan-kawan yang bermain judi menunjukan sikap Terdakwa yang kurang menghayati peraturan-peraturan yang ada hanya untuk mencari tambahan pendapatan diluar gaji selaku anggota TNI. Hal ini mencerminkan suatu sikap yang mengutamakan kepentingan pribadi dan menyampingkan tugas utamanya selaku prajurit. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan oleh Terdakwa selaku prajurit TNI yang seharusnya memberikan tauladan bagi masyarakat apalagi saat ini pemerintah sedang giat-giatnya untuk memberantas perjudian karena merupakan penyakit masyarakat yang meresahkan 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat menumbuh suburkan perjudian dikalangan masyarakan maupun prajurit dan mencemarkan citra TNI dimata masyarakat khususnya kesatuan Kodim-0721/Blora.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar persidangan. Terdakwa belum pernah dihukum pidana. Terdakwa menyesali perbuatannya.
Hal-hal yang memberatkan : -
Menimbang
:
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Perbuatan Terdakwa mencemarkan citra TNI dalam pandangan masyarakat khususnya kesatuan Kodim0721/Blora.
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
19 Menimbang
:
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto alat permainan judi dadu kopyok berupa gelaran kertas putih bertuliskan angka 1 s/d 6, 3 (tiga) buah mata dadu, tatakan dadu dan tompo.
Bahwa oleh karena barang bukti tersebut sejak semula merupakan kelengkapan administrasi berkas perkara maka perlu ditentukan statusnya lebih lanjut. Barang-barang : -
1 (satu) unit Spm Honda Revo tahun 2008 Nopol H2268-MZ An. Muhamad Zaenal dengan alamat : Jl. Tusam Timur 1/21 RT. 6/1 Bayeman Semarang No. Rangka : MH1HB6118K389430, No. Mesin : HB61E1385969 beserta STNKnya.
Bahwa barang bukti tersebut merupakan alat transportasi yang digunakan Terdakwa menuju lokasi perjudian dadu kopyok di pinggir kali Dk. Wijang Ds. Karang Talun Kec. Banjarejo Kab. Blora maka perlu ditentukan statusnya. Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara
Mengingat
:
1. 2. 3.
Pasal 303 ayat (1) ke-1 yo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Pasal 180 ayat (1), Pasal 190 ayat (1), UU. No. 31 Tahun 1997. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa Sertu Jiyar NRP. 3910591360571, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secara bersama-sama melakukan perjudian
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 2 (dua) bulan Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa ; Surat-surat :
20 -
1 (satu) lembar foto alat permainan judi dadu kopyok berupa gelaran kertas putih bertuliskan angka 1 s/d 6, 3 (tiga) buah mata dadu, tatakan dadu dan tompo.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Barang-barang : -
1 (satu) unit Spm Honda Revo tahun 2008 Nopol H-2268-MZ An. Muhamad Zaenal dengan alamat : Jl. Tusam Timur 1/21 RT. 6/1 Bayeman Semarang No. Rangka : MH1HB6118K389430, No. Mesin : HB61E1385969 beserta STNKnya.
Dikembalikan kepada pemilik yang berhak. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa masing-masing sebesar Rp 7.000,(tujuh ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 4 Juni 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk Achmad Suprapto, S.H. NRP 565100 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP 544975 dan Mayor Chk (K) Detty S., S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Kapten Chk Sentot Rahadiyono, S.H. NRP 522893 dan Panitera Peltu Sutaryadi, Bc.Hk. NRP 538135 dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP/TTD Achmad Suprapto, S.H. Mayor Chk NRP 565100 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Warsono, S.H. Mayor Chk NRP 544975
Detty S., S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645
Panitera
TTD Sutaryadi, Bc.Hk Peltu NRP 538135 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Sutaryadi, Bc.Hk Peltu NRP 538135