KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR: 81/MWA-IPB/2008 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2008 MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang :
Mengingat
a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan program kerja IPB, maka diperlukan adanya suatu Rencana Kerja dan Anggaran Institut sebagai pedoman dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan tahunan IPB; b. bahwa Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008 merupakan turunan dari Kebijakan, Program Kerja dan Sasaran IPB Tahun 20082012 dan disusun dengan memperhatikan capaian kinerja Tahun Anggaran 2007 dan perkiraan kemampuan pendanaan pada Tahun Anggaran 2008; c. bahwa untuk Tahun Anggaran 2008 Pimpinan Institut telah menetapkan fokus sasaran kegiatan pada bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas, dan Penguatan Sistem Manajemen; d. bahwa sesuai dengan tugas dan wewenang Majelis Wali Amanat IPB sebagaimana diatur dalam Pasal 5 huruf a Ketetapan MWA-IPB Nomor: 17/MWA-IPB/2003, maka dalam Sidang Paripurna MWA yang diselenggarakan pada tanggal 15 Februari 2008 Rektor IPB telah mengajukan usul Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008, untuk mendapatkan pertimbangan dan pengesahan Majelis Wali Amanat IPB; e. bahwa sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan institut, maka Majelis Wali Amanat IPB telah menugaskan Komisi II (Pengembangan Bisnis dan Keuangan) MWA-IPB untuk mengkaji usul Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008 sebagaimana dimaksud pada butir d di atas; f. bahwa dengan memperhatikan catatan dan rekomendasi peserta Sidang Paripurna MWA-IPB dan tanggapan Pimpinan IPB maka untuk kelancaran penyelenggaraan program kerja dan kegiatan IPB dipandang perlu untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008, dan pengesahannya perlu ditetapkan dengan suatu ketetapan. : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
89
4.
5.
6.
7. 8.
9.
10.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3860); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan IPB sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 272); Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 90/MPN.A4/KP/2007 tentang Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor; Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 05/MWA-IPB/2002 tentang Tata Cara Sidang dan Pengambilan Putusan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor; Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor; Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 57/MWA-IPB/2007 tentang Pengangkatan Pimpinan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor; Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 58/MWA-IPB/2007 tentang Pembentukan Komisi Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Periode 2007-2012. Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 77/MWA-IPB/2008 tentang Pengesahan Struktur Organisasi Institut Pertanian Bogor
Memperhatikan : 1. Surat Rektor IPB Nomor 586/I3/KU/2008 tanggal 8 Februari 2008 tentang RKAT 2008; 2. Hasil Sidang Paripurna Majelis Wali Amanat IPB yang diselenggarakan pada tanggal 15 Februari 2008; 3. Hasil Rapat Komisi II Majelis Wali Amanat IPB yang diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2008; 4. Hasil Sidang Paripurna Majelis Wali Amanat IPB yang diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2008. 5. Hasil Sidang Paripurna Majelis Wali Amanat IPB yang diselenggarakan pada tanggal 29 Februari 2008. Menetapkan Pertama Kedua
Ketiga
MEMUTUSKAN : : Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008 sebagaimana tercantum dalam lampiran ketetapan ini; : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008 ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan penganggaran di masing-masing unit kerja di lingkungan IPB mengacu pada Struktur Organisasi IPB berdasarkan Ketetapan MWA-IPB Nomor 77/MWA-IPB/2008; : Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan dan mempunyai daya laku surut terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008 Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 29 Februari 2008
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
90
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2008
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
91
BAGIAN
1
PENDAHULUAN Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) IPB merupakan salah satu instrumen dalam sistem akuntabilitas kinerja IPB. penjabaran lebih lanjut dari Kebijakan Umum
RKAT IPB 2008 disusun sebagai
dan Program Kerja IPB 2008-2012.
Program kerja dan sasaran tahun 2008-2012 telah disajikan untuk dibahas dan mendapat pertimbangan Senat Akademik (SA) IPB pada tanggal 23 Januari dan 1 Februari 2008 dan diajukan untuk dibahas dan disahkan pada Rapat Paripurna Majelis Wali Amanat (MWA) IPB tanggal 15 Februari 2008. Hal ini sebagai implementasi dari Ketetapan Majelis Wali Amanat (MWA) IPB Nomor: 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga IPB pasal 41 ayat (1) mengamanatkan pimpinan institut untuk menyusun RKAT dan diajukan kepada MWA untuk dibahas dan disahkan. RKAT 2008 IPB disusun dengan memperhatikan usulan masing-masing unit-unit kerja terhimpun dari 32 departemen, 9 fakultas, serta 15 kantor dan direktorat hingga tanggal 22 Januari 2008 dan semuanya berorientasi pada upaya pencapaian kinerja akademik secara keseluruhan. Diharapkan RKAT IPB 2008 menjadi pedoman pimpinan institut dan unit-unit kerja dalam melaksanakan program kerja dengan mencapai target sebagaimana diharapkan pada tahun 2008. Dalam RKAT ini diuraikan Kebijakan IPB yang meliputi visi, misi, isu strategis, dan tujuan IPB, serta strategi dalam mengemban misi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan mandat PP 154 Tahun 2000, saat ini MWA sedang
menyusun Kebijakan Umum IPB dan Senat Akademik (SA) menyusun Kebijakan Dasar Akademik. Paralel dengan proses tersebut dan sesuai dengan mandat PP 154 Tahun 2000, Pimpinan IPB menyusun Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan sebagai landasan penyusunan RKAT.
Pada saat ini Senat Akademik sedang merevisi Renstra
IPB 2020 yang disusun tahun 1997 menjadi Kebijakan Dasar Akademik IPB 2030, dan MWA mempersiapkan Kebijakan Umum IPB 2030, sedangkan Renstra lima tahunan
selayaknya
menjabarkan
kedua
kebijakan
jangka
panjang
di
atas.
Penyusunan kedua Kebijakan di atas dilatarbelakangi oleh berbagai perubahan antara lain perubahan status IPB menjadi PT BHMN dan berbagai konsekuensinya terhadap penataan organisasi, tantangan-tantangan baru seperti krisis energi, krisis pangan dan agenda Indonesia Menuju 2030. Paralel dengan proses tersebut Pimpinan IPB sedang mempersiapkan Renstra Lima Tahunan (2008-2012). Renstra Lima Tahunan ini merupakan salah satu bagian dari Rencana Kebijakan IPB 2030.
Visi, misi, isu
strategis, dan tujuan IPB, serta strategi yang diuraikan dalam RKAT ini didasarkan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
92
pada Renstra Lima Tahunan yang sedang disusun tersebut. Selanjutnya, diuraikan Kebijakan Umum dan Program Kerja IPB 2008-2012 dan kedudukan program kerja tahun 2008 dalam keseluruhan program kerja periode lima tahunan tersebut. Realisasi atas rencana kerja dan anggaran tahun 2007 tercermin dalam rencana penerimaan dan pengeluaran,
karena kondisi-kondisi tahun 2008
menggunakan dasar realisasi sampai dengan akhir bulan Desember 2007 dengan penyesuaian dilakukan berdasarkan perubahan kondisi-kondisi dan struktur program kerja yang akan diselenggarkan pada tahun 2008 – 2012 . Rencana pendapatan dan pengeluaran yang bersumber dari pemerintah yang disajikan DIPA 2008, adalah berdasarkan hasil pembahasan akhir dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional pada tanggal 15 November 2007. Sedangkan basis penerimaan DM berdasarkan kondisi-kondisi yang dihimpun dari berbagai sumber-sumber terkait dan unit kerja di IPB pada tanggal 6 Januari 2007 dan dilakukan perbaikan/koreksi hingga tanggal 2 Februari 2008 setelah diilakukan pembahasan dengan SA IPB.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
93
BAGIAN
2
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA IPB TAHUN 2008-2012 2.1. Visi dan Misi Visi IPB
Rumusan Visi IPB 2030 yang diusulkan adalah : "Menjadi universitas riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan", maka Rencana Strategi (Renstra) Lima Tahunan IPB 2007-2012 merupakan bagian dari Renstra IPB 2030 yang sedang disusun, atau revisi terhadap Renstra 2020 yang disusun tahun 1997 dengan beberapa penyesuaian perkembangan dan tuntutan kekinian. Sehubungan dengan hal itu, rumusan Visi IPB 2012 yang diusulkan adalah: "Menjadi universitas riset terkemuka di Asia dengan kompetensi utama pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan". Visi IPB 2012 ini merupakan milestone visi IPB 2030. Misi IPB
Rumusan misi IPB 2012 yang diusulkan adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan kecenderungan pada masa yang akan datang. 3. Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 4. Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak azasi manusia.
2.2. Isu Strategis dan Tujuan IPB Rumusan Isu-isu Strategis IPB, adalah: 1. Persaingan global dunia pendidikan yang mengharuskan penyelenggara pendidikan untuk mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta melakukan penelitian yang bermanfaat baik dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi masyarakat.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
94
2. Tingginya biaya penyelenggaraan pendidikan, dan bahwa Perguruan Tinggi bukan badan komersial, mengharuskan pengelolaan pendidikan mengacu pada 'operational excellent' yaitu pemanfaatan investasi sumber daya secara efektifefisien, jauh dari pemborosan, sistem pengelolalan sumberdaya yang transparan. 3. Adanya idle capacity sumberdaya IPB terutama dari dosen karena kesejahteraan yang kurang memadai sementara 'external driven' yang mengarah kapada 'opportunity costs' sangat terbuka lebar. Lemahnya sinergi dalam manajemen perguruan tinggi mengakibatkan penyelenggaraan kegiatan lebih banyak bertumpu pada individu dan efisien menjadi rendah. 4. Lemahnya sinergi antara komponen perguruan tinggi dan jejaring dengan mitra strategis, terutama dalam penangan permasalahan yang dihadapi bangsa baik tingkat lokal, nasional dan internasional. 5. Tantangan pembangunan pertanian Indonesia, khususnya bidang pangan, bioenergi, kesehatan, manajemen sumberdaya alam dan lingkungan. Tujuan Strategis IPB Dalam menjawab dan mengantisipasi isu-isu strategis sebagimana diuraikan di atas, maka tujuan strategis IPB dalam tahun 2008-2012 ke depan adalah sebagai berikut: 1. Menguatkan sistem pendidikan dan kemahasiswaan dengan focus menghasilkan lulusan yang kompeten, cerdas dan kompetitif. 2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terintegrasi sehingga menghasilkan temuan ilmu pengetahuan, paket teknologi yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat. 3. Meningkatkan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan beasiswa dan bantuan/subsidi pendidikan bagi mahasiswa. 4. Meningkatkan kapasitas sumberdaya untuk membangun ketangguhan IPB, terutama sumberdaya keuangan, SDM, fasilitas dan infrastruktur, sistem informasi, dan jejaring kerjasama. 5. Menguatkan sistem manajemen IPB dalam rangka mencapai kesehatan organisasi, sinergitas antar pamong institusi dan unit-unit kerja IPB yang efektif dan efisien Usulan Rumusan Strategi Umum dan Spesifik Strategi Simultaneous Total Action (STA) perlu dilakukan melalui: (a) penguatan faktor pendorong (supply push), dan (b) penguatan faktor penghela (demand pull), yang akan dijadikan sebagai pendekatan umum dalam menjawab dan mengantisipasi isu strategis serta mencapai tujuan institut.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
95
Strategi Spesifik: 1. Penguatan faktor pendorong (supply push): fokus pada penguatan sistem pada governance level dan pada operational level. Untuk governance level diutamakan pada membangun sinergi melalui revitalisas i kewenangan dan kewajiban dari semua posisi yang ada dalam struktur organisasi, sehingga tugas dan program kerja yang memang diperlukan oleh IPB akan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Untuk operational level, lebih difokuskan pada pemanfaatan sum b e rda y a sebagai modal dal a m s uat u s istem sehingga program kerja dapat berjalan sesuai rencana. 2. Penguatan faktor penghela (demand pull): fokus pada penguatan kerjasama profesional tingkat nasional dan internasional baik bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan 'entrepreneurial activities'.
2.3. Kinerja IPB Tahun 2003-2007 Program Kerja IPB tahun 2003-2007 yang telah disetujui oleh MWA-IPB disusun dengan memanfaatkan momentum perubahan status IPB sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT-BHMN).
Dalam kurun waktu tersebut, IPB telah berusaha keras
membangun fondasi yang kokoh sehingga IPB saat ini siap menggapai visi. Perubahan yang dilakukan cukup mendasar yang dituangkan dalam 9 bidang program utama, yakni pendidikan, penelitian dan pengembangan, pemberdayaan masyarakat, sumberdaya manusia,
manajemen
sistem
keuangan,
manajemen
fasilitas
dan
infrastruktur,
pembangkitan pendapatan, manajemen sistem informasi, dan bidang organisasi. Melalui penataan 9 bidang program tersebut, maka hampir seluruh sendi-sendi penyelenggaraan pendidikan tinggi di IPB telah dikaji ulang dan diperbaiki secara bersama-sama. Capaian yang diharapkan selama kurun waktu 2003 -2007 adalah terwujudnya IPB sebagai
”Embrio Perguruan Tinggi Berbasis Riset”. Pada akhir tahun 2007 terbentuk embrio perguruan tinggi berbasis riset ditandai dengan tersedianya SDM yang berkualitas, publikasi ilmiah mulai terus bertambah, jumlah paten yang terus meningkat, inisiasi pembangkitan pendapatan sudah mulai dilakukan, kerjasama dengan pemerintah dan industri sudah mulai berkembang, produk-produk IPB seperti varietas baru, vaksin dan benih berbagai komoditas telah mulai banyak dikembangkan, dan
mesin-mesin pertanian dari IPB telah mulai banyak diaplikasikan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan IPB bermuara pada terbentuknya sistem jaminan mutu yang baik, tata pamong yang baik, pelaksanaan program-program yang berkualitas dan manajemen usaha yang baik.
IPB akan terus melakukan continuous improvement
terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai, terus melakukan peningkatan kinerja dan kesejahteraan
dosen
dan
tenaga
penunjang,
lebih
serius
melakukan
upaya
internasionalisasi IPB, fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian,
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
96
menumbuh-kembangkan upaya-upaya peningkatan pendapatan non konvensional dan peningkatan kualitas dari fasilitas akademik dan non akademik. Perubahan status IPB menjadi PT-BHMN sebagai sarana untuk mencapai visi IPB. Memposisikan IPB pada taraf perguruan tinggi internasional, IPB dituntut untuk memnuhi persyaratan, di antaranya: (1) jumlah dosen bergelar doktor harus ≥ 75%, (2) persentase mahasiwa Pascasarjana ≥ 40%, (3) publikasi Internasional ≥ 2 paper/ dosen/tahun, (4) biaya Penelitian rata-rata per dosen per tahun lebih besar dari USD 1300, (5) jumlah mahasiswa asing ≥ 20% dan (6) bandwidth
internet
≥ 15 Mbps plus
Wi-Fi.
Dari
persyaratan jumlah dosen yang bergelar doktor, IPB dapat mencapainya dalam waktu dekat, demikian pula dengan biaya penelitian per dosen dan besarnya bandwidth internet. Persyaratan yang masih harus terus dipacu adalah dicapainya jumlah publikasi internasional dosen, terutama terkait dengan peningkatan citation index. Saat ini publikasi ilmiah internasional dosen IPB masih sangat sedikit. Hal ini masih perlu didorong, apalagi saat ini IPB ingin mewujudkan sebagai perguruan tinggi berbasis riset. Pada saat ini IPB harus sudah mulai meningkatkan program-program yang bersifat internasional agar jumlah mahasiswa asing di IPB dapat terus bertambah. Upaya-upaya internasionalisasi harus terus dilakukan, sarana seperti IPB International Conference Center (IICC) sudah tersedia untuk meningkatkan kegiatan internasional.
Sudah cukup banyak rintisan kerjasama
internasional bidang pendidikan yang telah dilakukan sebelumnya, terutama dengan Amerika, Uni Eropa, Eropa timur, Jepang, China, Taiwan, dan Australia, terutama dalam pengembangan pendidikan pascasarjana. Pada tahun 2007 ini IPB untuk pertama kalinya dapat masuk dalam 500 top universitas di dunia menurut versi Times Higher Education Supplement (THES) World
University Rankings menyusul 5 perguruan tinggi Indonesia lainnya yang telah terlebih dahulu masuk, yaitu UI, ITB, UGM, UNDIP dan UNAIR. Capaian ini merupakan modal dasar yang baik untuk mencapai ranking top dunia yang lebih tinggi pada tahun-tahun mendatang.
2.3.1. Kondisi Bidang Pendidikan Penataan yang telah dilakukan tahun 2003- 2007 adalah penataan departemen, penataan fakultas, rekayasa ulang program pendidikan, implementasi kurikulum mayorminor, restrukturisasi program diploma, implementasi jadwal terpadu dan hal-hal lain yang terkait.
Penataan departeman telah dilakukan terutama untuk menghilangkan tumpang
tindih yang berlebihan terhadap mandat keilmuan pada setiap departemen. Melalui proses penataan, beberapa departemen yang memiliki bidang ilmu yang serupa telah bergabung
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
97
atau membentuk departemen baru dengan ranah keilmuan lain. Hal ini menjadi mungkin karena IPB telah merubah definisi pertanian bukan hanya berkaitan dengan on farm, akan tetapi pertanian menurut IPB adalah meliputi seluruh proses dari hulu sampai hilir dalam berbagai kegiatan agrobisnis, agroindustri dan agroservices. Saat ini seluruh departemen telah tertata dan memiliki mandat keilmuan yang jelas. Dengan ditatanya departemen maka konsekuensinya adalah cukup banyak dosen yang harus pindah ke departemen yang sesuai untuk pengembangan ilmunya.
Dari penataan ini akhirnya memungkinkan IPB
untuk menerapkan Kurikulum Sistem Mayor-minor pada program S1, S2 dan S3 di departemen. Jumlah mata kuliah S1 berkurang dari sekitar 2000 menjadi sekitar 900 mata kuliah, suatu hal yang sebelumnya tidak terbayangkan dapat dilakukan. Penataan ini merupakan titik terminal dari upaya puluhan tahun keinginan IPB untuk melakukan penataan departemen yang banyak tumpang tindih diantara fakultas yang ada. Departemen hasil penataan kemudian di-cluster-kan ke dalam fakultas, sehingga IPB saat ini memiliki sembilan fakultas, yaitu: (1) Fakultas Pertanian, (2) Fakultas Kedokteran Hewan, (3) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, (4) Fakultas Peternakan, 5) Fakultas Kehutanan, (6) Fakultas Teknologi Pertanian, (7) Fakultas Matematika dan IPA, (8) Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan yang terakhir (9) Fakultas Ekologi Manusia, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Pada saat ini telah dibentuk Departemen baru yaitu Departemen Teknuik dan Lingkungan yang direncanakan menjadi embrio Fakultas Teknik. Direncakan dalam tahun akademik 2008/2009, Departemen ini telah menawarkan Program Studi atau Mayor S1. Program diploma (S0) yang sebelumnya tumbuh hampir tidak terkendali di setiap Jurusan, juga telah direstrukturisasi dan telah dapat dipisahkan dari manajemen di departemen, terpisah dari penyelenggaraan program S1, S2 dan S3. Program diploma kemudian diwadahi dalam Direktorat Program Diploma, dan jumlah program keahlian yang sebelumnya memiliki 36 program keahlian berkurang setelah penataan menjadi hanya 14 program keahlian. Saat ini program-program keahlian yang ditawarkan diminati oleh calon mahasiswa. Pelamarnya terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, dan Program Diploma telah memiliki kampus baru yang terus dikembangkan di Kampus IPB Cilibende, Bogor. Penetapan dan implementasi kurikulum sistem mayor-minor, diperlukan prasyarat diantaranya adalah bergabungnya seluruh fakultas dan departemen di Kampus IPB Darmaga.
Oleh karena itu Fakultas dan departemen yang berada di kota Bogor
dipindahkan ke Kampus IPB Darmaga. Proses perpindahan Fakultas dan Departemen ini yang sangat berat bagi IPB dikarenakan sangat terbatasnya dana. Namun atas pengertian semua pihak, terutama dari Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Peternakan, perpindahan tersebut dapat dilakukan dengan baik melalui efisiensi penggunaan bangunan yang sudah ada. Dengan perpindahan ini maka jadwal terpadu pun dapat diimplementasikan di Kampus IPB Darmaga.
Seluruh penyelenggaraan
pendidikan S1, S2 dan S3 telah dapat dilakukan di Kampus IPB Darmaga yang tentu akan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
98
meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya. Dalam implementasinya ditemui beberapa kendala, terutama ketersediaan ruang kelas, hal ini disebabkan karena proses
phasing out masih berlangsung, dimana masih ada program sarjana lama, dan program diploma lama. Phasing out program diploma sudah selesai dan pada tahun 2007/2008 diharapkan phasing out program sarjana juga telah selesai hingga tahun 2008/2009, sehingga ketersediaan ruangan akan sangat leluasa. Penerimaan mahasiswa baru IPB tetap konsisten selama lebih dari 30 tahun melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur khusus/Undangan Seleksi Masuk IPB USMI).
Jumlah mahasiswa yang dijaring melalui sistem USMI ini sekitar 70% dari total
mahasiswa baru IPB.
Namun demikian, pada kenyataannya sistem USMI menjaring
sebagian besar mahasiswa dari kalangan menengah ke bawah, akan tetapi sistem USMI akan secara konsisten terus dilanjutkan.
Hal ini karena telah terbukti IPB dapat
menghasilkan input mahasiswa yang rajin dan cerdas serta lulusan yang baik.
Upaya
mengantisipasi kemungkinan adanya mahasiswa yang mengalami kesulitan biaya, maka setiap mahasiswa baru diminta data gambaran umum keadaan sosial-ekonominya, yang sementara ini dicerminkan dari beberapa indikator antara lain daya listrik, pekerjaan dan penghasilan orang tua/wali, sumber biaya dan biaya bulanan pendidikan di SLTA. Dari informasi ini dapat diperkirakan berapa banyaknya mahasiswa baru yang mungkin mengharapkan keringanan biaya pendidikan SPP dan/atau perlu mendapatkan beasiswa atau orang tua asuh, dengan mengembangkan semboyan, 3000 orangtua mengasuh 3000 mahasiswa IPB. Memang banyak masalah yang harus dihadapi IPB dengan status mahasiswa kelas menengah ke bawah ini, karena itu IPB harus mencari beasiswa sebanyak mungkin baik dari pemerintah, yayasan, alumni, industri, pemda, dan pihak-pihak lain. Dari tahun ke tahun permintaan beasiswa semakin banyak, oleh karena itu sejak tahun 2004 IPB telah menerapkan konsep subsidi silang, dimana mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu, membayar total biaya pendidikan lebih rendah dibandingkan yang mampu, bahkan yang betul-betul tidak mampu dibebaskan dari biaya pendidikan. Implementasi subsidi silang, IPB mengimplementasikan penerimaan mahasiswa baru melalui Beasiswa Utusan Daerah (BUD). Sistem penerimaan ini dilakukan dengan tujuan melakukan distribusi lulusan IPB yang selama ini kebanyakan hanya tersebar di sekitar Jabotabek/pulau Jawa. IPB dipercaya oleh daerah untuk membantu meningkatkan sumberdaya manusia bidang pertanian di daerah, mereka dapat menyediakan dana dari DIPA untuk BUD. Dengan kerjasama secara kelembagaan, biaya pendidikan mahasiswa yang diterima melalui jalur BUD dapat lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pendidikan mahasiswa yang melalui jalur reguler. Biaya yang lebih tinggi ini dapat dipakai untuk subsidi silang. Program BUD saat ini terus berkembang terutama dari Pemerintah Daerah dari Kawasan Timur Indonesia. Selain itu dalam beberapa tahun ini IPB juga telah bekerjasama dengan Departemen Agama yang mengirimkan calon mahasiswa yang diseleksi dari Pesantren-Pesantren di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2005/2006 terdapat
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
99
25 mahasiswa asal pesantren yang diseleksi dari ratusan santri tiap tahunnya. Program BUD bukan untuk perorangan akan tetapi merupakan kerjasama institusi dengan SPP sebesar Rp 12 juta per tahun per mahasiswa. Pada tahun 2007 ini IPB menerima sekitar 250 mahasiswa program BUD terutama banyak berasal dari Kawasan Timur Indonesia. Selain BUD, beasiswa dari berbagai sumber baik dari dalam maupun luar negeri terus digalang IPB. Jumlah beasiswa tahun 2006 yang lalu tercatat Rp 6.5 milyar, sedangkan sampai akhir tahun 2007 telah tercatat dana beasiswa sebanyak Rp 8.3 milyar. Di tengah menurunnya popularitas pendidikan bidang pertanian, baik di Indonesia maupun secara global, secara umum kinerja bidang pendidikan di IPB telah banyak perbaikan. Peminat untuk masuk menjadi mahasiswa IPB tahun 2007 meningkat signifikan. Peminat USMI naik 12.6%, SPMB meningkat 24.9%, peminat BUD meningkat 260%, peminat program diploma IPB meningkat 22.5% dan peminat Sekolah Pascasarjana meningkat 25.6%. Kualitas penyelenggaraan pendidikan pada seluruh departemen juga semakin membaik. Hal ini disebabkan proses pendidikan di setiap departemen semakin bertambah baik didukung oleh alokasi dana yang meningkat dan pemenangan berbagai hibah kompetisi oleh departeman serta unit lain di IPB.
Selain itu IPB juga memenangkan hibah-hibah tingkat institusi seperti I-
MHERE, INHERENT dan yang terakhir adalah PHK Institusi.
2.3.2. Kondisi Bidang Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat IPB telah berupaya melakukan retrukturisasi melalui penataan Pusat-Pusat Penelitian baik yang berada di bawah Lembaga Penelitian (LP) maupun Pusat-pusat yang berada di bawah Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM). Pusat-pusat tersebut banyak yang menilai memiliki mandat yang tumpang tindih dan berefek negatif, terutama yang terjadi di lapangan dalam upaya mendapatkan sumber dana. Hal pertama yang dilakukan adalah menggabungkan LP dan LPM menjadi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) dengan harapan agar penelitian yang dilakukan di IPB benar-benar dapat diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat.
LPPM kemudian
membuat payung penelitian IPB, agar penelitian di IPB menjadi semakin fokus dengan
output dan outcome yang jelas dan dapat dibanggakan. LPPM menjadi lembaga yang penyelenggaraan penelitian dan bertanggung jawab terhadap quality assurance pemberdayaan masyarakat.
Pusat-pusat kemudian ditata ulang agar memiliki mandat
yang distinct antar satu pusat dengan yang lain, juga antar pusat dan departemen. Pusatpusat
hasil
penataan
tersebut
kemudian
dipersilakan
menempati
Kampus
IPB
Baranangsiang dengan harapan agar lebih cepat berkembang. Saat ini IPB memiliki 14 pusat dari 24 pusat yang ada sebelum penataan. Pusat-pusat tersebut akan menjadi andalan IPB dalam pelaksanaan penelitian yang memiliki nilai bagi pembangunan nasional.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
100
Pada bidang penelitian dan pemberdayaan masyarakat, sebagian besar dosen telah berupaya yang terbaik untuk mendapatkan dana penelitian dan dana kerjasama di berbagai instansi swasta maupun pemerintah. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dengan terbitnya Keppres 80/2003 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, perolehan dana bidang PPM dari pemerintah menjadi berkurang, sehingga dana-dana kerjasama banyak berasal dari swasta, sedangkan kegiatan kerjasama dengan instansi pemerintah banyak dilakukan oleh lembaga/konsultan swasta, dimana staf perguruan tinggi termasuk IPB hanya ditempatkan sebagai tenaga ahli yang diperbantukan.
Sementara itu dana penelitian IPB sebagian besar bersumber dari
Kementerian Ristek, Ditjen Dikti dan Deptan, dan dari hibah penelitian kompetisi dari luar negeri. Dana internal IPB masih belum memungkinkan diberikan kepada dosen sebagai dana hibah secara memadai untuk penelitian, namun total dana PPM pada tahun 2007 meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2006, yakni dari Rp 27.96 milyar menjadi Rp 31.31 milyar. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat tahun 2007 meningkatdibandingkan tahuntahun sebelumnya. Namun demikian, dosen harus terus menerus dihimbau dan diberi insentif agar semakin produktif menulis buku dan jurnal, terutama yang bersifat internasional, karena hal ini merupakan salah satu indikator dalam perguruan tinggi bertaraf internasional. 2.3.3. Kondisi Bidang Keuangan Kebijakan pengelolaan keuangan IPB menggariskan bahwa IPB membangun tiga sistem pendanaan (funding system) secara seimbang yaitu: (1) Pendanaan untuk penyelenggaraan dan pengembangan tridharma (operational fund) dengan dana masyarakat (SPP,
Non-SPP, auxiliary enterprise, hasil dari fund management dan
kerjasama), dan APBN, (2) Pendanaan untuk penyelenggaraan ventures (enterprise
fund) dan (3) Dana abadi (endowment fund). Manajemen keuangan dari tiga funding system tersebut dilaksanakan dengan menganut paradigma baru otonomi dan akuntabilitas serta azas-azas korporasi. Dengan paradigma ini manajemen keuangan, khususnya untuk jenis dana masyarakat didesentralisasi.
Unit kerja melakukan
perencanaan, menyusun program, menyusun anggaran dan melaksanakan anggaran serta melakukan corrective action dari ketiga funding system tersebut.
Sistem
akuntansi
upaya
yang
tersentralisasi,
mengkonsentrasikan dana.
monitoring,
evaluasi
dan
audit
serta
Unit kerja tidak dapat menerima dana dari pihak luar,
melainkan harus melalui rekening rektor.
Sesuai dengan karakternya, pengelolaan
dana APBN masih dilakukan menurut ketentuan APBN.
Pengelolaan seluruh sistem
pendanaan (termasuk dana masyarakat, DM) merujuk pada UU Keuangan Negara No 17/2003 dan UU Perbendaharaan No 1/2004. IPB pada tahun 2003-2006 sempat mengalami kekurangan dana, hal ini karena
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
101
banyaknya program yang harus dilaksanakan, yaitu terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana akademik di Kampus Darmaga.
Pada tahun 2007, kesulitan
tersebut dapat mulai teratasi, dan keuangan IPB telah sehat kembali. Awal tahun 2007, dana luncuran atau posisi kas awal tahun Rp 11.8 milyar pada awal tahun anggaran, pada tahun 2008 ini telah dapat ditingkatkan sampai sekitar Rp 34.9 milyar. Hal ini berarti tidak akan terjadi lagi kekurangkan dana akibat belum masuknya SPP pada semester berjalan, khususnya untuk bulan April, Mei dan Juni 2008. Perbaikan kesehatan keuangan IPB sangat terkait dengan subsidi silang dan pembangkitan pendapatan, baik usaha penunjang maupun usaha komersial. 2.3.4. Kondisi Bidang Sumberdaya Manusia Jumlah SDM IPB pada akhir tahun 2007 berjumlah 2626 orang PNS, yang terbagi atas tenaga fungsional dosen 1274 orang, tenaga fungsional pustakawan 34 orang, tenaga fungsional kehumasan 11 orang, tenaga satpam 34 orang, tenaga teknisi/laboran 123 orang, dan tenaga administrasi umum 1150 orang.
Tenaga
honorer di IPB sebanyak + 1200 orang, dimana 565 orang diantaranya diusulkan menjadi PNS melalui jalur honorer sesuai dengan PP No 48 Tahun 2005, tentang penerimaan CPNS yang berasal dari tenaga honorer. Jumlah dosen yang berpendidikan doktor mencapai 49% diikuti oleh pendidikan magister 36% dan sisanya berpendidikan sarjana 15%. Dengan persentase tersebut SDM dosen IPB relatif lebih baik dibandingkan rata-rata nasional di bawah 20%. Tenaga kependidikan IPB yang berstatus PNS umumnya berlatar belakang pendidikan SLTA (53,40 %), sedangkan lulusan SD dan SLTP berturut-turut 15,83 % dan 8.58 %. Walaupun demikian, tenaga kependidikan penunjang dengan pendidikan tinggi yaitu S1 cukup besar yaitu 11,83 %, diikuti dengan yang berpendidikan S2 (1.70 %), bahkan ada 3 orang yang telah berhasil menempuh S3 (0,22 %). Peningkatkan kesejahteraan pegawai (dosen dan tenaga kependidikan) IPB, diantaranya adalah menjamin kesehatan pegawai melalui asuransi kesehatan rawat inap selain ASKES PNS yang telah diberikan oleh pemerintah.
Askes komersial
tersebut hanya menanggung rawat inap saja, sedangkan untuk rawat jalan dilayani oleh Poliklinik IPB. Program Asuransi Kesehatan tersebut telah berjalan sejak tahun 2004 sampai dengan 2007.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2007
- 2008, IPB bekerjasama dengan 3 (tiga) perusahaan yang telah dinilai memberikan pelayanan cukup memuaskan. Asuransi kesehatan tambahan selain Askes untuk rawat inap ini terbukti sangat diperlukan dan membantu PNS di IPB. Selain itu salah satu upaya IPB untuk meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga penunjang adalah membuat database kesehatan yang berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit secara dini. Untuk pencapaian ini pada tahun 2008 akan dilakukan pemeriksaan kesehatan seluruh dosen dan tenaga penunjang IPB yang
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
102
berstatus PNS maupun honorer oleh poliklinik IPB. Selain Asuransi, IPB juga memberikan tambahan honor berbasis kinerja baik kepada tenaga kependidikan maupun tenaga dosen berdasarkan sistem merit.
Tambahan honor untuk tenaga
kependidikan diberikan setiap bulan, sedangkan tambahan honor kepada dosen diberikan setiap semester, setelah dosen melaporkan seluruh kegiatan yang dilakukan pada semester tersebut, dan pelaksanaan sistem merit ini terus disempurnakan dari tahun ke tahun. Tunjangan Hari Raya diberikan sejak tahun 2005 sampai sekarang, tidak hanya diberikan kepada PNS, tetapi juga diberikan kepada tenaga honorer. Kesejahteraan lain yang diberikan oleh IPB adalah layanan bus jemputan pegawai yang dibagi atas beberapa route angkutan komuter Bogor – Kampus Darmaga. IPB sangat concern terhadap upaya-upaya peningkatan kinerja dosen dan tenaga kependidikan kesejahteraan.
IPB,
seperti
percepatan
kenaikan
pangkat
dan
peningkatan
Dosen IPB dengan pangkat lektor kepala, saat ini didominasi oleh
dosen yang berusia antara 41-50 tahun.
Dosen-dosen tersebut harus dipacu agar
secepatnya naik pangkat menjadi guru besar, karena guru besar IPB sebagian besar telah berusia 56-65 tahun. IPB menginginkan jumlah guru besar lebih banyak lagi, karena saat ini guru besar IPB baru berjumlah 117 orang.
2.3.5. Kondisi Bidang Teknologi Informasi Sistem SADAR tentu sangat memerlukan dukungan teknologi informasi dan manajemen yang kuat di tingkat rektorat. memperkuat teknologi informasi.
Oleh karena itu IPB telah berupaya untuk
Saat ini seluruh unit di Kampus IPB Darmaga telah
terhubungkan dengan serat optik, bandwidth internet juga terus ditingkatkan dari hanya 256 Kbps pada tahun 2003 menjadi 10 Mbps pada tahun 2007 dan segera ditingkatkan menjadi 15 Mbps sewaktu-waktu jika diperlukan. Beberapa kawasan kampus juga telah menjadi hot spot wireless connection, dan program-program sistem informasi terus dikembangkan sehingga saat ini berbagai kegiatan adminstrasi penting telah dapat dilakukan secara on line. Beberapa program sistem informasi baik akademik, kepegawaian, keuangan, dan sistem informasi fasilitas telah dikembangkan. Ketergantungan sivitas akademika IPB saat ini terhadap internet pun menjadi semakin tinggi dan ini merupakan indikator yang baik untuk kemajuan IPB mendatang. Perpustakaan sebagai jantungnya perguruan tinggi pun terus mendapatkan perhatian yang besar di tengah terbatasnya dana. IPB menempatkan Kepala Perpustakaan sebagai anggota senat akademik karena perannya dinilai sangat penting dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan berbagai program akademik. Dengan berkembangnya teknologi informasi, saat ini telah memungkinkan bagi Perpustakaan IPB mengembangkan berbagai layanan berbasis teknologi informasi sehingga pengguna perpustakaan dapat mengakses informasi secara lebih cepat. Di samping itu melalui I-MHERE, IPB telah berhasil membangun Knowledge Management System (KMS). Di masa mendatang KMS ini akan menjadi wadah untuk share pengetahuan secara
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
103
elektronik pada skala global dan menjadi sarana untuk meningkatkan pemberdayaan (termasuk memasarkan) sumberdaya non-konvensional yaitu pengetahuan (knowledge) institusi dan dosen/tenaga penunjang untuk tujuan peningkatan viabilitas dana institusi dan kesejahteraan dosen dan tenaga penunjang.
2.3.6. Kondisi Bidang Kemahasiswaan Mahasiswa IPB secara konsisten terus menebar prestasi baik dalam PIMNAS, olah raga, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), maupun dalam Lomba karya tulis ilmiah bidang sosial, ekonomi, seni sampai lomba debat dalam bahasa Mandarin sekalipun. Kehidupan sosial mahasiswa di dalam kampus relatif tenang, tidak ada lagi perkelahian atau tawuran mahasiswa, tata tertib kehidupan kampus yang relatif baik, pelanggaran disiplin berat jauh berkurang, demikian pula dengan aksi vandalisme. Mahasiswa terlihat saling menghormati asal-usul, adat dan latar belakang yang berbeda. Secara umum kehidupan kemahasiswaan sangat dipengaruhi oleh hal-hal positif yang dilakukan di Asrama TPB. Seperti diketahui bahwa seluruh mahasiswa IPB, pada tahun pertama diharuskan tinggal di Asrama TPB. Program-program multibudaya yang dilakukan dinilai baik dan sangat berpengaruh positif bagi mahasiswa IPB. Setelah 5 tahun berjalan Asrama TPB nampaknya harus sudah mulai diperbaiki, untuk memberikan kenyamanan yang memadai bagi mahasiswa baru IPB. Saat ini IPB telah mendapatkan hibah dari Menpera sebuah Rusunawa berlantai 4. Keberadaan Rusunawa tersebut telah memungkinkan bagi IPB untuk menambah kapasitas sampai 400 mahasiswa.
2.3.7. Kondisi Bidang Fasilitas dan Infrastruktur IPB telah melakukan perbaikan pengelolaan fasilitas dan infrastruktur, baik dalam pembangunan sarana fisik, efisiensi penggunaan ruangan, renovasi maupun upaya memisahkan kekayaan institut dari APBN sebagai kekayaan awal IPB. IPB telah menerbitkan Rencana Induk Pemanfaatan Aset melalui Tap MWA No. 21/MWAIPB/2003
yang merupakan bagian dari Rencana Induk IPB 2025.
Atas dasar Tap
MWA tersebut IPB melakukan berbagai hal dalam rangka peningkatan efisiensi total penggunaan sumberdaya.
Pembangunan sarana fisik terutama berkaitan dengan
upaya menjadikan Kampus IPB Darmaga sebagai tempat penyelenggaraan akademik baik S1, S2 dan S3, sehingga kurikulum mayor-minor dapat diaplikasikan.
Seluruh
fakultas dan departemen saat ini berada di Kampus IPB Darmaga, termasuk Fakultas FMIPA dan FEM yang saat itu berada di kota Bogor harus dapat dipindahkan ke Kampus IPB Darmaga. Dengan sumberdaya yang ada dan upaya efisiensi penggunaan ruangan dari Faperta, FPIK dan Fapet dan pembangunan 2 Wing (Wing S dan Wing T), maka saat ini seluruh fakultas dan departemen telah berada di Kampus IPB Darmaga. Sementara itu kampus-kampus yang ditinggalkan, sesuai dengan Tap MWA No
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
104
21/MWA-IPB/2003 dipakai untuk aktivitas pembangkitan pendapatan, termasuk sebagai kampus pusat-pusat penelitian di Kampus IPB Baranangsiang, Kampus Manajemen dan Bisnis di Kampus IPB Gunung Gede dan Kampus Program Diploma di Kampus IPB Cilibende dan tempat produksi Macaca untuk Vaksin di Kampus IPB Taman Kencana. Kampus-kampus tersebut saat ini telah menunjukkan aktivitas yang sangat baik dan telah mulai mendatangkan pendapatan bagi IPB. Pengelolaan fasilitas dan infrastruktur IPB terus menerus dilakukan perbaikan, namun masih banyak hal yang perlu ditindaklanjuti, terutama ketersediaan air bersih, gas alam, listrik yang masih sering padam, kebersihan toilet dan kebersihan lingkungan. Upaya menjadikan Kampus IPB sebagai Kampus Agro-Edu Tourism juga terkait dengan hal-hal manajemen fasilitas dan infrastruktur di Kampus IPB. IPB telah mendapatkan tambahan fasilitas yang sangat penting, baik sebagai teaching farm maupun sebagai pembangkit pendapatan melalui kerjasama dengan pihak lain, yakni: (1) fasilitas peternakan modern dengan sistem tertutup (closed house system) kerjasama IPB dan PT Charoen Pokphand, (2) Agribusiness Development Center kerjasama antara IPB dan Taiwan Technical Mission.
Fasilitas ini akan memperkuat
dalam menjadikan Kampus IPB Darmaga sebagai Kampus Agro-Edu Tourism. Selain itu, telah diserahkan pengelolaan gedung IICC kepada IPB. IICC diperoleh atas kerjasama IPB dengan PT PBN melalui PT BLST. Gedung IICC dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menggapai program-program internasionalisasi IPB ke depan. Selain itu, untuk sarana transportasi, IPB mendapat bantuan 10 buah bus mini dari Pemda Provinsi Jawa Barat selama 5 tahun terakhir. Pemisahan kekayaan institut dari APBN sebagai kekayaan awal IPB, prosesnya telah selesai pada akhir tahun 2007. Ketentuan sebagaimana tercantum pada PP No. 154/2000, tentang Penetapan IPB sebagai BHMN, bahwa kekayaan Institut merupakan kekayaan negara berupa aset dan fasilitas yang dipisahkan dari APBN, yang merupakan kekayaan awal Institut. Besarnya kekayaan awal Institut tersebut adalah seluruh kekayaan negara yang tertanam pada Institut, kecuali tanah, yang nilainya ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan bersama oleh Depdiknas dan Depkeu. Untuk itu dilakukan opname fisik dan perhitungan aset dengan pengolahan data komputer di IPB dan pengolahan program dari Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) yang saat ini telah diperbaharui menjadi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN). Berdasarkan laporan hasil opname fisik yang melibatkan Setjen Depdiknas dan Direktorat PKN II Depkeu, dan BPKP Jabar, kemudian Mendiknas mengirim surat No. 165/MPN/LK/2006 ke Menkeu tentang persetujuan pemisahan dan penetapan BM/KN sebagai kekayaan awal PT BHMN IPB. Setelah melalui proses panjang yang melibatkan inter-departemen, pada tanggal 2 Oktober 2006, Menkeu menerbitkan SK No. 698/KMK.06/2006 tentang Penetapan Nilai Kekayaan Negara yang Tertanam pada IPB sebagai Kekayaan Awal IPB BHMN.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
105
Dengan demikian aset IPB saat ini, kecuali tanah telah dipisahkan dari APBN. Diantara empat perguruan tinggi yang ditetapkan menjadi BHMN sejak tahun 2000, proses ini adalah yang pertama kali di Indonesia. 2.3.8. Kondisi Bidang Pembangkitan Pendapatan IPB mengenal 3 (tiga) jenis Unit Usaha, yaitu: Satuan Usaha Akademik (SUA), Satuan Usaha Penunjang (SUP) dan Satuan Usaha Komersial (SUK). SUA diselenggarakan oleh Departemen, Fakultas dan atau Pusat, Lembaga sebagai penerapan bidang IPTEKS untuk melayani kebutuhan masyarakat di luar Institut. SUP diselenggarakan oleh Institut, secara terpisah dari kegiatan akademik, dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan warga Institut untuk menunjang kegiatan akademik dan kesejahteraan. SUK diselenggarakan oleh badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh Institut, yang terpisah dari kegiatan akademik di Institut. Usaha komersial IPB dikelola oleh Holding Company PT Bogor Life Science and Technology (PT. BLST). Saat ini ada beberapa perusahaan di bawah PT BLST, yaitu PT Bogor Anggana Cendekia, PT Bogor Seed, PT Indoani Lab, dan PT IPB-Shigeta Pharmaceutical. PT. BLST juga menjadi penghubung antara IPB dengan PT Indah Pesona Bogor. Pengelolaan Mall Botani Square dipercayakan kepada PT. Bogor Anggana Cendekia (BAC) sebagai perusahaan patungan PT BLST dan PT PBN, sedangkan IPB
International Convention Center (IICC) dikelola sebagai salah satu satuan usaha penunjang yang dibentuk oleh IPB. Adapun PT Bogor Seed bergerak dalam bidang perbenihan tanaman pangan dan hortikultura seperti jagung, serta pupuk, sedangkan PT. Indoani Lab bergerak dalam bidang biofarmasi, dimana saat ini kegiatan utamanya adalah produksi vaksin polio bekerjasama dengan PT Biofarma di Bandung. PT. IPBShigeta Pharmaceutical adalah perusahaan kerjasama IPB dan PT Shigeta (Jepang) dalam pengembangan Vaksin AI.
Sementara itu masih ada PT
Primakelola yang
bergerak dalam bidang jasa konsultansi. Perusahaan ini diarahkan untuk mendapatkan proyek-proyek baik dari pemerintah maupun swasta dengan mendayagunakan SDM terutama dari IPB. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut sudah mulai berjalan dan menghasilkan revenue bagi IPB, dan diharapkan terus meningkat.
2.3.9. Kondisi Bidang Organisasi Struktur
organisasi
IPB
tahun
2003-2007
adalah
struktur
organisasi
berdasarkan Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor: 16/MWA-IPB/2003 tanggal 5 Agustus 2003. Konsepsi dasarnya, adalah melakukan sentralisasi administrasi, baik administrasi pendidikan, keuangan, SDM, dan fasilitas di Rektorat (Kantor Pusat) serta melakukan desentralisasi pelaksanaan kegiatan akademik dan riset kepada dua ujung tombaknya, yaitu departemen dan pusat penelitian. Sistem ini telah populer dengan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
106
istilah SADAR (Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik dan Riset). Tujuan dari penerapan sistem SADAR adalah: (1). Mempercepat proses implementasi otonomi perguruan tinggi, (2) Memperkuat fungsi dan kelembagaan departemen dan pusat, (3) Mengembangkan sistem pengelolaan kegiatan akademik, administrasi dan penunjang akademik yang lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel, (4) Meningkatkan koordinasi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan unit kerja (pelaksana akademik, penunjang akademik dan pelaksana administrasi) di lingkungan IPB, dan (5) meningkatkan efisiensi organisasi secara keseluruhan. Struktur organisasi ini dinilai terlalu gemuk, terutama di tingkat rektorat, namun sruktur organisasi tersebut sangat penting, karena diperlukan sebagai struktur organisasi awal masa transisi, selain itu diperlukan untuk mempercepat penerapan prinsip sentralisasi administrasi dengan penekanan pada pengembangan sistem pengelolaan kegiatan akademik, administrasi dan penunjang akademik. Struktur organisasi yang diterapkan juga diperlukan untuk mengalihkan/menarik jabatan Pembantu Dekan pada Fakultas, karena perampingan Pimpinan Fakultas menjadi Direktur/Kepala Kantor pada Rektorat, sehingga total jumlah jabatan hampir sama dengan Organisasi dan Tata Kerja IPB sebelum BHMN. Hasil kajian Kantor Persiapan Implementasi Otonomi (KPIO) IPB diperkuat dengan hasil pengkajian dari lembaga independen (second opinion) menunjukkan bahwa terdapat tugas pokok dan fungsi Direktorat dan Kantor yang saling tumpang tindih dan beban kerja dari Direktorat dan Kantor tidak merata, sehingga perlu dilakukan pengelompokan kembali (regrouping) fungsi dengan mengubah tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Direktorat dan Kantor. Oleh karena itu maka dilakukan perubahan dan perampingan organisasi IPB khususnya untuk Direktorat dan Kantor pada Rektorat, dengan terbitnya Ketatapan MWA No. 55/MWA/2007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Perubahan Struktur Organisasi IPB. Struktur organisasi yang baru belum dapat diimplementasikan secara keseluruhan. Implementasi hanya dilakukan terkait dengan pengangkatan Bendahara Institut, Direktorat Program Diploma dan merger antara Direktorat Kerjasama dan Direktorat Pengembangan Institusi dan Usaha Penunjang.
2.4. Kebijakan dan Program IPB 2008-2012 Pencapaian visi IPB 2012 adalah terwujudnya universitas riset terkemuka di Asia dengan landasan utama academic excellent. Ciri-ciri universitas riset dengan
academic excellent, diantaranya adalah: (1) penyelenggaraan pendidikan S1, S2, dan S3 yang berkualitas, relevan bagi IPB dan atau bagi stakeholder, (2) dihasilkannya produk-produk penelitian dan kajian yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
luas, (3)
meningkatnya kuantitas
dan kualitas hubungan saling
menguntungkan dengan masyarakat luas termasuk industri dan pemerintah dalam transfer teknologi dan pemberdayaan masyarakat, (4) penyelenggaraan administrasi
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
107
perguruan tinggi yang efisien, efektif dan akuntabel, dan (5) penyelenggaraan tridharma berbasis pada riset (research-based academic program). Tercapainya universitas riset terkemuka di Asia pada tahun 2012 harus dibangun
atas
landasan
peruguruan
tinggi
yang
berbasis
riset.
Periode
pengembangan IPB tahun 2008-2012 memfokuskan pada terwujudnya IPB sebagai peruruan tinggi berbasis riset. Kondiisi ini perlu didukung dengan berbagai infrastruktur, perlengkapan dan sumberdaya yang memadai.
Hal penting adalah
bagaimana pada periode 2008-2012 IPB dapat menjamin peranserta optimal dari seluruh sumberdaya internal dan eksternal dalam menjalankan seluruh programprogram strategis yang kita sepakati. Konsekuensinya, perlu dipenuhinya tingkat kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan yang memadai dan proporsional. Kontribusi IPB bagi pengembangan pendidikan tinggi di Asia yang saat ini masih dirasakan kurang, untuk ke depan perlu lebih eksis terutama dalam bidang pendidikan, penelitian dan penerbitan jurnal ilmiah internasional. Hal yang tidak boleh terlambat, adalah meningkatkan intensitas jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi di negara-negara maju (Amerika dan Uni Eropa) yang saat ini juga menjadi acuan pengembangan perguruan-perguruan tinggi di Asia. Di sisi lain, peran serta IPB dalam pembangunan nasional perlu lebih kita tingkatkan dan dalam jangka panjang intensitas kerjasama dengan berbagai pihak khususnya pemerintah untuk mendorong kesepakan nasional
untuk
memposisikan
pertanian
(dalam
arti
luas)
sebagai
platform
pembangunan ekonomi nasional. IPB ke depan harus terus berupaya keras memanfaatkan berbagai jaringan kerjasama di tingkat nasional, regional dan internasional. IPB berupaya mewujudkan dirinya di tahun 2008-2012 sebagai perguruan tinggi berbasis riset dan secara bersamaan mempersiapkan diri menuju enterpreneurial university perlu membangun kemandirian daya dan dana. Upaya ke arah itu diperlukan dukungan yang memadai diluar sumber-sumber konvensional (sumber DIPA dan dana masyarakat). Upaya kea rah itu, IPB telah memasukkan proposal ke Bappenas untuk mewujudkan research-
based university dengan nilai sekitar Rp 400 milyar untuk jangka waktu 3 tahun. Dana tersebut sebagian besar direncanakan untuk program yang bersifat non fisik untuk percepatan menuju IPB yang berbasis riset.
Proposal tersebut telah disetujui oleh
Bappenas dan masuk dalam Bluebook tahun 2007. 2.4.1. Kebijakan Umum Pengembangan IPB 2008-2012 Bangsa Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya sedang menghadapi berbagai permasalahan yang perlu segera diselesaikan. Persoalan kecukupan pangan dan energi harus membuat kita berpikir keras untuk mencari solusi secepatnya. Selain hal tersebut, perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya bencana banjir dan kekeringan dimana-mana dengan kerugian yang tidak sedikit. Karena itu, perubahan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
108
iklim menjadi isu sentral di hampir seluruh negara di dunia. Hal ini dibuktikan dengan perhatian dan harapan yang sangat besar dari seluruh dunia terhadap Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), beberapa waktu lalu di Bali. Persoalan-persoalan di atas saling berkaitan erat dan menjadi ancaman yang sangat serius tidak hanya terhadap keberlanjutan, masa depan manusia, tetapi juga terhadap keselamatan bumi sebagai tempat tinggal kita. Perubahan iklim akan mengubah wajah pertanian secara global. Pemanasan global dan ketidakpastian cuaca akan semakin meningkatkan ketidakpastian yang dihadapi para petani. Sementara itu kebutuhan pangan dunia semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi. Cadangan energi tak terbarukan semakin menipis sehingga permintaan terhadap energi terbarukan meningkat. Kita juga menghadapi persoalan persaingan pemenuhan kebutuhan energi dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Di lain pihak kerusakan lingkungan, deforestasi, degradasi tanah, dan menipisnya biodiversitas menjadikan kapasitas produksi permukaan bumi menurun. Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, IPB dituntut agar mempersembahkan karya-karya yang inovatif dan pemikiran baru untuk turut serta mengatasi berbagai problematika yang dihadapi bangsa kita. Untuk itu, hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah terus menerus meningkatkan kinerja IPB, melalui: 1) penyelenggaraan pendidikan S1, S2 dan S3 yang bermutu dan relevan bagi IPB dan bagi stakeholder IPB, 2) dihasilkannya produk-produk penelitian dan kajian yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, 3) meningkatnya kuantitas dan kualitas hubungan saling menguntungkan dengan masyarakat luas termasuk industri dan pemerintah dalam transfer teknologi dan pemberdayaan masyarakat, dan 4) penyelenggaraan perguruan tinggi yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Mengingat besarnya potensi sektor pertanian dalam pemecahan masalah yang sekarang
sedang
dihadapi
oleh
bangsa
kita,
yaitu
antara
lain
kemiskinan,
pengangguran, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kualitas lingkungan hidup, IPB perlu terus mengusulkan kepada pemerintah agar menjadikan sektor pertanian menjadi platform pembangunan ekonomi nasional. Dengan konsep ini, sumberdaya nasional yang kita miliki perlu dikerahkan untuk mendukung pembangunan pertanian dan berbagai kegiatan ekonomi terkait. IPB sangat yakin bahwa apabila pertanian dijadikan platform pembangunan ekonomi nasional, niscaya hal itu akan menghasilkan efek ganda yang luar biasa dan akan ikut memperbaiki berbagai aspek kehidupan bangsa kita. IPB pada saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Selama ini, IPB telah banyak mengukir prestasi yang membanggakan, terutama dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang pertanian dalam arti luas dan karya ilmiah maupun paket teknologi yang bermutu. Lulusan IPB dituntut untuk dapat mempersembahkan karya-karya terbaik dan inovatif, selain dedikasi dan profesionalisme yang tinggi. Para dosen dituntut untuk terus
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
109
mengembangkan gagasan segar yang bersifat out of the box dalam ikut memecahkan problematika yang dihadapi oleh bangsa kita.
Cita-cita bersama agar IPB menjadi
universitas riset perlu terus diperjuangkan karena menjadi universitas riset merupakan cerminan mutu sebuah perguruan tinggi. Dengan dosen-dosen yang ada serta budaya meneliti yang sudah ada, IPB mempunyai modal yang sangat berharga untuk menjadi universitas riset. IPB harus terus menerus konsisten membangun kompetensi utama di bidang pertanian tropika. Dari sudut pandang diferensiasi dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia maupun kawasan Asia, uniknya pertanian tropika yang ditekuni di IPB selama ini jelas merupakan kekuatan tersendiri. Selain itu, karakter yang kuat dalam kewirausahaan hendaknya dimiliki oleh IPB, yaitu meliputi program akademik, sistem manajemen, dan lulusannya. Hal ini perlu ditumbuhkan mengingat program akademik yang mengandung muatan kewirausahaan akan membantu lulusan mampu mengembangkan bisnis di bidang pertanian. Peluang bisnis di bidang pertanian sesungguhnya sangat besar. Hal ini
ditandai oleh banyaknya
jumlah konsumen dan luasnya daerah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan di tanah air yang belum digarap secara optimal. Berbagai bisnis yang terkait dengan bidang pertanian berpeluang besar untuk membangkitkan kembali bangsa kita dari keterpurukan karena krisis ekonomi. IPB ke depan dihadapkan pada tantangan yang tidaklah ringan, ada beberapa tantangan baik internal maupun eksternal yang sangat perlu diperhatikan sebagai isu strategis dalam perencanaan kebijakan, perumusan strategi dan penetapan program kerja IPB. 2.4.2. Strategi Pengembangan IPB 2008-2012 Untuk itu diperlukan bangunan strategi yang kokoh. Bangunan strategi dimaksud adalah penetapan visi yang menjadi atap bangunan strategis, yaitu rumusan Visi IPB 2012 yang diusulkan, yakni "Menjadi perguruan tinggi terkemuka di Asia
dengan kompetensi utama pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan dan bersendikan keharmonisan". Visi tersebut perlu ditopang dengan pilar-pilar program kerja utama yaitu : (1) bidang pendidikan dan kemahasiswaan, (2) bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, (3) bidang peningkatan kesejahteraan, (4) bidang peningkatan kapasitas. Keempat pilar harus didukung oleh pondasi yang kokoh melalui landasan program penguatan sistem manajemen kinerja (sebagai program kerja kelima) pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan (balance) dan sinergi: (1) antara kinerja keuangan dan program, (2) antara academic excellent dengan customer excellent, (3) antara kinerja internal dan eksternal, (4) antara output dan outcomes, (5) antara sasaran jangka pendek dan jangka panjang. BSC meliputi empat perspektif, yaitu (1) perspektif pembelajaran (operational excellent) dan pengembangan yang lebih diarahkan pada kekuatan sumberdaya, (2) perspektif bisnis internal (academic excellent) yang Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
110
berorientasi pada pencapaian mutu kinerja program, khususnya pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pembangkitan pendapatan, dan kerjasama kelembagaan, (3) perspektif keuangan yang menekankan pada kemampuan penggalian dan pengelolaan dana yang efektif, efisien, dan proporsional (prosperity excellent), dan (4) perspektif pencitraan institusi yang lebih menekankan pada bagaimana membangun respon positif dari pelanggan (orang tua mahasiswa, mitrakerja, pemerintah, dan masyarakat) (customer excellent). Melalui pendekatan BSC ini visi, misi dan tujuan yang dicanangkan dalam rentang waktu tahun 2008-2012 dapat diturunkan dalam peta strategi, program kerja operasional tahunan dengan indikator keberhasilan dan target kinerja yang terukur. Struktur bangunan strategi yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tahun 2008 – 2012 di atas, menunjukkan keterkaitan dan aliran aktivitas strategis yang kinerjanya dapat dievaluasi melalui Balanced Scorecard. dan akan diselenggarakan oleh masing-masing unit kerja di IPB dalam tahun 2008-2012, yang secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
Menjadi universitas riset terkemuka di Asia dengan kompetensi utama pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan
Peningkatan Kapasitas
Peningkatan Kesejahteraan
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
Pendidikan & Kemahasiswaan
ACADEMIC EXCELLENT
Penguatan Sistem Manajemen: Sistem Manajemen Kinerja Menggunakan
Balanced Scorecard
Gambar 1. Struktur Strategi Pengembangan Program untuk Mencapai Visi IPB 2012
Perubahan status IPB menjadi BHMN bukanlah tujuan, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai visi IPB saat ini yaitu menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian tropika. Kepemimpinan IPB periode 2002 – Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
111
2007 telah menunjukan prestasi yang membanggakan dengan masuknya IPB dalam daftar 500 universitas top dunia menurut versi Times Higher Education Supplement
(THES) World University Rankings. Prestasi ini harus dapat memacu kita untuk terus mempertahankan dan meningkatkannya pada masa mendatang. Upaya-upaya perbaikan dalam penerapan prinsip continuous improvement dan internasionalisasi IPB selanjutnya perlu didukung oleh program peningkatan kinerja dan kesejahteraan dosen dan pegawai, fokus pada peningkatan dan kualitas penelitian, dan menumbuhkembangkan upaya pembangkitan pendapatan dan peningkatan kualitas program akademik dan layanan non-akademik untuk mencapai world class university. Meskipun demikian, upaya menuju world class university tidak boleh membuat kita melupakan peran IPB dalam ikut mengembangkan gagasan bagi penanganan problematika yang dihadapi bangsa kita pada saat ini. Kita perlu terus menjaga dan bahkan membangun modal sosial kita melalui pengembangan sinergi dan harmonisasi seluruh komponen institut pada khususnya dan stakeholder pada umumnya. Strategi penguatan faktor pendorong dan faktor penghela secara simultan yang meliputi demand pull dan supply
push menjadi sangat relevan untuk diterapkan dalam menghadapi kondisi lingkungan internal dan eksternal yang selalu berubah secara dinamis. Penguatan faktor pendorong dapat dilakukan dengan fokus pada penguatan sistem pada level
governance dan level operasional. Penguatan pada level governance meliputi revitalisasi kewenangan dan kewajiban dari semua posisi dalam struktur organisasi, sedangkan pada level operasional meliputi pemanfaatan sumberdaya secara efektif dan efisien dalam kerangka total system IPB. Sementara itu, penguatan faktor penghela perlu dilakukan dengan fokus pada penguatan kerjasama profesional tingkat nasional dan internasional baik bidang pendidikan, penelitian dan entrepreneurial
activities. 2.4.3. Program Kerja dan Sasaran Tahun 2008-2012 Program kerja dan sasaran IPB tahun 2008-2012 merupakan implementasi dari strategi pengembangan program kerja IPB tahun 2008-2012 meliputi: Program kerja tahun 2008-2012. Meliputi sejumlah kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan visi, Misi dan Tujuan IPB yang akan dilaksanakan tiap tahun selama tahun 2008-2012. Sasaran Tahun 2008-2012. Meliputi tujuan yang ingin dicapai dari masing-masing program kerja yang akan dilaksanakan selama tahun 2008-2012. Indikator BSC. Meliputi ukuran hasil dan faktor pendorong. Ukuran hasil menunjukkan volume, tingkat, atau ukuran lainnya yang dapat dijadikan alat untuk menilai input, proses atau output dari masing-masing program kerja selama tahun
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
112
2008-2012,
dan
faktor pendorong
menjelaskan suatu
atau
serangkaian
aktivitas/modus yang dapat berkontribusi pada pencapaian ukuran hasil dari masingmasing program kerja selama tahun 2008-2012. Target Tahun 2008-2012. Meliputi besaran volume, tingkat, atau ukuran lainnya yang ingin dicapai selama tahun 2008-2012 untuk memberikan informasi kemajuan kinerja dari masing-masing program kerja dan sasaran. 1. Program dan Sasaran Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Program dan sasaran bidang pendidikan dan kemahasiswaan IPB Tahun 20072012 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Program Kerja dan Sasaran Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Tahun 2008-2012 No 1.
Program Kerja Peningkatan mutu input, proses, dan output pendidikan dan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik
Indikator BSC Sasaran Meningkatnya mutu akademik dan adanya penjaminan mutu
Ukuran Hasil
Pendorong
2009
2010
2011
2012
31,0 % 79,4 % 75,6 %
25 % 90% 85%
23% 85% 83%
21% 80% 80%
19% 75% 75%
63 % 85 % 96 %
73% 90% 97,5%
75% 91% 97,8%
77% 92% 98%
80% 93% 98,2%
2,90% 2,75% 3,00%
2,2% 2,7% 2%
2,1% 2,5% 1,8%
2% 2,3% 1,5%
< 2% < 2,3% < 1,5%
30,29% 31,24% 21,58% 84,57%
32% 32% 22% 85%
34% 35% 23% 85,2%
36% 37% 24% 85,5%
> 36% > 37% > 24% > 85,5%
• Student Selectivity Pt/Tp (%) S1 S2 S3 • IPK S1 ≥ 2.75 S2 ≥ 3.25 S3 ≥ 3.50 • Jumlah mhs gagal (Pdo/Pt) S1 S2 S3 • Lama Studi S1 ≤ 48 bln S2 ≤ 24 bln S3 ≤ 48 bln • Jumlah tenaga edukatif berpendidikan S2/S3 - Jumlah RKBM - Jumlah RKBM yang updated direvisi /tahun (%)
Kualitas proses pembelajaran dan pembimbingan
• Mutu dosen • Pustaka Sarana Perkuliahan
550
750
900
• Mutu dosen • Proses perkualiahan • Ssarana dan peralatan Meningkatnya sarana pendukung pembelajaran
3
3
6
10
15
85.000 4.051
85.400 4.081
85.800 4.121
2.
Penajaman implementasi kurikulum mayor minor pada jenjang SI, S2, S3, dan pengkajian mayor baru
Kelebihan kurikulum mayor minor dapat dirasakan
3.
Pe n yiapan p rogram studi tertentu unt uk mencapai akreditasi tingkat internasional Perbaikan / peningkatan / penambahan fasilitas perkuliahan, praktikum, perpustakaan, teaching farm, teaching industry, student center, sport center, student banking, pojok bursa
Diperolehnya akreditasi tingkat internasional
Jumlah departemen memperoleh Akreditasi Internasional
Fasilitas pendidikan dan penelitian mahasiswa y a n g lengkap, modern dan efisien
Jumlah buku (jdl) jurnal (jdl)
4.
Target 2008
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
113
84.300 4.011
84.600 4.031
1200
1376
5.
Pembangunan language center
Meningkatnya kemampuan dalam penguasaan bahasa asing
Jumlah modul dan mutu fasilitas Lab Bahasa
Pelayanan lab bahasa di Kampus Darmaga
25 cukup
55 baik
60 baik
65 Sangat baik
75 Sangat baik
6.
Pembinaan departemen sebagai unit penyelenggara akademik yang menjadi tumpuan dalam pencapaian kinerja akademik dan akuntabel terhadap stakeholders Peningkatan promosi pendidikan jenjang SI, S2, S3 secara lebih luas dan lebih intensif
Departemen sebagai organisasi p r o g r a m dan sumberdaya yang efektif
Jumlah departemen yang efektif (taat azas pada manual mutu/ sistem QA IPB)
Pelatihan Manajemen Pembelajaran dan organisasi dan QA
10
16
34
34
34
Me n in g katn ya mutu dan selektifitas calon mahasiswa Kecerdasan unggul untuk mendukung keberhasilan karir. Meningkatnya prestasi dan mutu kegiatan kemahasiswaa n
S1: Rata-rata NUN
25,25
25,5
26
26,25
26,5
Berkurangnya masa tunggu lulusan sebelum bekerja
Jumlah lulusan dengan lama tunggu ≥ 6 bln
Meningkatnya kualitas akademik dan ketrampilan pendukung
12 bln
10 bln
8 bln
6 bln
≥ 6 bln
Kemampuan mengembangka n usaha/bisnis secara mandiri
Jumlah lulusan yang berwirausaha
- Pembekalan kewirausahaan - Tracing study lulusan
40%
50%
60%
70%
80%
Relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat Relevansi content pembelajaran dengan kebutuhan nasional
Waktu tunggu lulusan
- Tracing study lulusan
12 bln
10 bln
8 bln
6 bln
≥ 6 bln
Jumlah kerjasama untuk kajian strategis
• Eksplorasi isu • Rintisan kerjasama dgn instansi
10
15
20
25
30
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Pembinaan soft skill mahasiswa melalui kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan
Penguatan penghela pada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta dalam menyerap lulusan Pembinaan lulusan menjadi wirausahawan tangguh melalui berbagai pola kemitraan usaha Peningkatan mutu dan penyempurnaan kurikulum pada pendidikan diploma Pengkajian manpower needs of national economy melalui kerjasama dengan instansi pusat maupun daerah
Jumlah mhs Pelatihan/workshop Penalaran Mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional
• Pengiriman mhs • Membiayai Seminar/work shop Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswa-an
1.066
120
1.100
1.200
1.300
1.500
130
140
150
160
2. Program dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program dan sasaran bidang bidang penelitian dan pengabdian masyarakat IPB Tahun 2007-2012 disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Program Kerja dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Pertanian Bogor Tahun 2008-2012 Indikator No 1.
Program Kerja Pembinaan penelitian tematik sesuai dengan problematika yang dihadapi oleh bangsa dan tantangan perkembangan jaman
Sasaran Hasil-hasil penelitian yang relevan, kontekstual dan solutifimplementatif
Ukuran Hasil Jumlah penelitian Berdasarkan payung penelitian
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
114
Faktor Pendorong • Eksplorasi isu • Rintisan kerjasama dgn instansi
Target 2008
2009
2010
2011
2012
185
195
215
230
250
2.
Pembinaan kualitas penelitian dan secara khusus penelitian terobosan yang bertaraf internasional
Meningkatnya jumlah publikasi pada jurnal ilmiah internasional
Jumlah publikasi pada jurnal ilmiah internasional
Niali program insentif
n.a
5
10
15
20
3.
Pengembangan sistem insentif bagi para dosen yang memberikan kuliah dengan bahan yang diperkaya dari hasil riset yang dilakukannya sendiri. Pengembangan kemitraan dalam komersialisasi hasil penelitian , Peningkatan Kualitas Perlindungan dan dan Daya Guna HKI Pembinaan policy research tentang rofes insentif pada pembangunan pertanian
Budaya perkuliahan unggul dan b e r a d a pada state of the art perkembangan ilmu
Jumlah dosen
Nilai program insentif
n.a
170
340
510
680
Meningkatnya paten dan produk siap komersialisasi
- Jumlah produk paten dan siap dikomersialisasik an - Jumlah produk yang dikomersial kan - Jumlah naskah akademik - Jumlah peer group
Nilai program kemitraan dgn perusahaan
n.a
55
65
85
105
Nilai program kerjasama dgn instansi
50
60
70
90
110
4.
5.
Naskah akademik sistem insentif pembangunan pertanian
3. Program dan Sasaran Bidang Peningkatan Kesejahteraan Program dan sasaran bidang bidang peningkatan kesejahteraan IPB Tahun 2007-2012 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Program Kerja dan Sasaran Bidang Peningkatan Kesejahteraan Institut Pertanian Bogor Tahun 2008-2012 No 1.
2.
3.
Program Kerja Peningkatan standar insentif Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan Masyarakat Perluasan jejaring kerjasama untuk mendongkrak nilai kontrak kerjasama profesional Peningkatan insentif berbasis kinerja d e ng a n da na h a s il us a ha k o m e r s ia l b ag i dosen dan tenaga penunjang
Indikator BSC Sasaran
Ukuran Hasil
Pendorong
Meningkatnya insentif untuk dosen dan tenaga penunjang
Nilai Insentif : -Dosen/orang/smt (Rp) -Tenaga penunjang orang/bln (Rp)
Penerimaan DM (SPP)
Meningkatnya pendapatan dosen dan tenaga penunjang
Jumlah dan nilai tambahan pendapatan: -Dosen -Tenaga Penunjang
Penerimaan DM (kerjasama)
Meningkatnya besaran insentif yang berbasis kinerja
Nillai dan jumlah pendapatan berbasis kinerja: -Dosen -Tenaga Penunjang
Penerimaan DM (usaha komersial)
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
115
Target 2008
2009
2010
2011
2012
- 1.5 Jt
- 2,1 jt
- 3 jt
- 4.5jt
- 6 jt
- 250 rb
- 350 rb
- 500 rb
- 750 rb
- 1 jt
- 900 rb - 150 rb
- 1,2 jt - 200 rb
- 1,8 jt - 300 rb
- 2,4 jt - 400 rb
- 1,2 jt - 200 rb
- 1,8 jt - 300 rb
- 2,7 jt -450 rb
- 3,6 jt - 600 rb
4.
5
Pengembangan jaminan sosial termasuk kesehatan bagi dosen dan tenaga penunjang
Adanya jaminan sosial t e r ma su k ke se h at an bagi dosen dan tenaga penunjang
Nilai polis asuransi orang/tahun: - Gol 1 & 2 - Gol 3 & 4
Penerimaan DM (kerjasama)
Penggalangan dana beasiswa untuk mahasiswa, dosen, dan tenaga penunjang
Meningkatnya jumlah dana beasiswa
Nilai dan jumlah pemberi beasiswa: -Dosen
Penerimaan APBN, DM, Sponsor beasiswa.
-Tenaga Penunjang - Mahasiswa S1
6
Perjuangan untuk implementasi ketentuan tentang reward yang memadai dalam kerjasama Profesional dengan instansi pemerintah maupun swasta
Meningkatnya pendapatan dosen dan tenaga penunjang dalam kerjasama profesional
Nilai dan jumlah pendapatan tambahan: -Dosen -Tenaga Penunjang
Penerimaan DM (kerjasama dan kemitraan)
- 241 rb - 422 rb
- 241 rb - 422 rb
- 198 org - 20 org 1 lbg - 4300 org 35 Sp
- 220 org - 230 org - 210 org - 20 org - 20 org - 20 org 1 lbg 1 lbg 1 lbg - 4500 org - 5000 org, - 5500 org, 50 Sp 45 Sp 40 Sp
n.a
n.a
- 280 rb - 506 rb
- 3jt/bln - 500rb/ bln
- 280 rb - 506 rb
3,5jt/bln 750rb/bln
- 336 rb - 607 rb
- 240 org - 20 org 1 lbg - 6000 org, 55 Sp
> 3,5jt/bln > 750rb/ bln
4. Program dan Sasaran Bidang Peningkatan Kapasitas Program dan sasaran bidang bidang peningkatan kapasitas IPB Tahun 20072012 disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Program Kerja dan Sasaran Bidang Peningkatan Kapasitas Institut Pertanian Bogor Tahun 2008-2012 No 1.
2.
3.
4.
Program Kerja Pengembangan technopreneurship yang mendukung peningkatan kompetensi SDM Promosi secara terstruktur untuk memunculkan dosen-dosen menjadi pakar yang dikenal secara nasional maupun internasional baik secara langsung masupun elektronik Pengembangan bisnis berbasis kepakaran skala besar dengan memanfaatkan lahan IPB, seperti di Jonggol, Pasir Sarongge, Gunung Walat, Pelabuhan Ratu dan knowledge management Penempatan alumni sebagai mitra strategis IPB dalam penyempumaan kuri kulum maupun kerja sama professional
Indikator BSC Sasaran
Ukuran Hasil
Pendorong
2009
2010
2011
2012
100
150
200
> 200
100
150
200
250
> 250
Jumlah kerjasa ma dan kemitraan
10
20
30
40
50
Jumlah kerjasama dan kemitraan
5
10
15
20
25
Meningkatnya kompetensi dan kepakaran dosen
Jumlah dosen menguasai technopreneurship
Pelatihan sendiri/ Penugasan
Meningkatnya jumlah dosen yang memperoleh pengakuan nasional maupun internasional
Jumlah dosen menjadi pemrasaran/nara sumber di nasional dan internasional baik langsung maupun melalui pemasaran KMS
Tersedianya pembiayaan : Perjalanan Pustaka
Terwujudnya bisnis berbasis kepakaran dan center of knowledge management
Jumlah bisnis berbasis kepakaran
Peran alumni dalam perbaikan relevansi kurikulum d a n kerjasama profesional
Jumlah kegiatan bersama dengan alumni
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
116
Target 2008 n.a
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Penguatan peran IPB dalam pembangunan bidang pertanian, industri, energi, dan lingkungan Penguatan citra IPB sebagai icon untuk tropical agriculture pada taraf internasional Pengembangan jejaring kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, BUMN, swasta, LSM, dan lembaga luar negeri P e m b in a a n u sa h a p e n u n ja n g s e c a r a profesional dengan menggunakan kaidah keilmuan terkait Pembentukan dan pembinaan Komite Pertimbangan Usaha Komersial (KPUK)
Kontribusi secara nyata dalam memecahkan masalah nasional Menguatnya kepercayaan internasional terhadap IPB
- Jumlah kajian strategis - Jumlah peer group
Jumlah kerjasama dan kemitraan
20
30
40
50
60
Jumlah kajian strategis bertaraf internasional
Jumlah kerjasama dan mitra luar negeri
n.a
n.a
10
15
20
Meningkatnya dukungan financial rnau pun meluasnya jejaring kerjasama profesional Layanan yang berkualitas dan diperolehnya kontribusi
Jumlah kontrak kerjsama dengan instansi, swasta di daerah, pusat dan internasional
Jumlah kerjasama dan mitra di daerah, pusat dan luar negeri
n.a
20
40
60
> 60
Jumlah kontrak layanan professional
Jumlah kerjasama dan mitra di daerah, pusat dan luar negeri
10
20
30
40
> 40
Hasil analisis obyektif sebelum perumusan kebijakan bisnis
Jumlah kajian/ proposal bisnis
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
5
10
15
20
> 20
Pengembangan unit unggulan baru atau expanded developmental pheripery Penguatan peran IPB dalam penanganan masalah akses transportasi ke kampus Darmaga
Meningkatnya kapasitas layanan
Jumlah layanan unit unggulan
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
10
15
20
25
> 25
Adanya kerjasama dgn Pemda Kab/Kota Bogor
60 menit
45 menit
30 menit
25 menit
Terpecahkannya Waktu tempuh masalah akses Bogor-Darmaga transportasi ke kampus Darmaga Akses tol Jagorawi
15 menit
5. Program dan Sasaran Bidang Penguatan Sistem Manajemen Program dan sasaran bidang bidang penguatan sistem manajemen IPB Tahun 2007-2012 disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Program Kerja dan Sasaran Bidang Penguatan Sistem Manajemen Institut Pertanian Bogor Tahun 2008-2012 No 1.
Program Kerja Pembentukan dana cadangan operasional pendidikan untuk mengatasi ketatnya arus kas
Indikator BSC Sasaran Kelancaran arus kas sepanjang tahun akademik
Target
Ukuran Hasil
Pendorong
2008
2009
2010
2011
2012
Tingkat kesehatan Cashflow dan proporsi anggaran (1= rendah [ < 50%], 2=cukup [50-60%], 3=baik [61%80%%] ), 4= Sangat baik [ <>80%]
Perbaikan manajemen kas dan akuntasi
2
3
3
4
4
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
117
2.
Pengembangan mekanisme pengendalian keuangan menggunakan t e k n o l o g i informasi
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi penggunaan dana
3.
Penyempurnaan sistem akuntansi keuangan dan implementasinya secara disiplin pada seluruh unit kerja
Diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor eksternal
4.
Penguatan sistem perencanaan dan pembinaan Komite Perencana yang pro aktif dan antisipatif
Meningkatnya alokasi dana APBN, APBD, dan BLN kepada IPB
5.
Penguatan tim pendukung adminis trasi kenaikan pangkat & jabatan pd tingkat fak/dep Pengembangan sistem manajemen kinerja menggunakan teknologi informasi untuk memastikan seluruh unit/individu bekerja mencapai visi, melaksanakan misi dan program kerja Pengkajian dan Evaluasi struktur organisasi wakil rektor, direktorat, kantor, dan fakultas
Meningkatnya kelancaran proses kenaikan pangkat dan jabatan Meningkatnya kinerja secara sistemik dan terukur sesuai dengan key performance indicators-nya.
Pemantapan sistem pembinaan karir dan peningkatan kompetensi bagi dosen dan tenaga penunjang
Meningkatnya kinerja dan tumbuhnya budaya kerja korporatik
6.
7.
8.
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas organisasi
Tingkat kesesuaian program aplikasi (1= krg.sesuai [ < 50%], 2=cukup sesuai [50-60%], 3= sesuai [61%80%%] ), 4= Sangat sesuai [> 80% Tingkat kesehatan keuangan (1= rendah [ < 50%], 2=cukup [50-60%], 3=baik [61%80%%] ), 4= Sangat baik [ <>80%] Nilai nominal APBN, APBD, dan BLN/PLN (Milyar Rupiah)
Tersedianya program aplikasi interaktif pusat unit kerja
2
3
3
4
4
Model laporan dan audit dengan KAP dan BPK
2
3
3
3
4
Peningkatan peran adhoc tim perencana non reguler
-153,8 (APBN/ RM) - 6,4 PLN
-177,1 (APBN /RM)
- 234,1 (APBN /RM)
- 281,0 (APBN/ RM)
Proporsi dosen/tenaga penunjang yang naik pangkat/ jabatan tepat waktu Kesesuaian program aplikasi untuk penghitungan kinerja dosen dan tenaga penunjang (1= krg.sesuai [ < 50%], 2= sesuai [5075%], 3= Sangat sesuai [> 75% Tingkat efisiensi dan efektifitas organisasi (1= krg.efisien dan efektif , 2= efisien dan efektif 3= Sangat efisien dan efektif Tingkat kinerja SDM dan pertumbuhan budaya korporat 1= rendah [ < 50% SDM berkinerja baik dan budaya korporat belum tumbuh], 2=cukup [50-60% SDM berkinerja baik dan budaya korporat mulai tumbuh], 3=baik [61%- 80%% SDM berkinerja baik dan budaya korporat sudah tumbuh] ), 4=Sangat baik [ >80% SDM berkinerja sangat baik dan budaya korporat sudah tumbuh dengan sangat baik]
Perbaikan sistem dan prosedur kenaikan pangkat/jabatan Mendesain program aplikasi interaktif pusat – unit kerja dan indiividu
70%
80%
90%
95%
100%
2
2
3
3
3
Penataan sistem tata kerja dan jaringan kerja organisasi IPB
2
3
-
-
-
Perbaikan sistem pembinaan SDM
2
3
3
3
4
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
118
- 203,6 (APBN/R M)
9.
Pembenahan mekanisme pengelolaan dana kerjasama yang mengutamakan ketaatan terhadap perikatan dan profesionalisme
Menurunnya jumlah temuan hasil pemeriksaan oleh auditor internal maupun eksternal
10.
Penuntasan negosiasi dalam rangka restrukturisasi kredit dari Bank BNI yg digunakan untuk pembangunan asrama mahasis wa TPB Pembenahan administrasi dan perbaikan hubungan kerjasama pemanfaatan tanah.
Menurunnya beban kredit dari Bank BNI dan memperbaiki kredibilitas keuangan
12.
Pembenahan lingkungan kampus menjadi i n s p i r i n g , aman, bersih, indah, dan nyaman
Lingkungan kampus yang bersih, aman, indah, nyaman
13.
Pengkajian dan pengukuran beban kerja dosen dan tenaga penunjang dalam rangka right sizing unit kerja
Kesesuaian jumlah/kompet ensi penugasan SDM
14.
Partisipasi aktif dalam proses pembahasan RUU BHP
UU BHP yang menjamin otonomi perguruan tinggi
11.
Terlindunginya kepentingan IPB dan kelancaran pendapatan
Tingkat hasil pemeriksaan 1= disclaimer dari audito, 2= Wajar bersyarat ,3= Wajar dengan sedikit catatan 4 = Wajar tanpa syarat Tingkat kre-dibilitas keuangan 1=Kurang, 2=cukup, 3=baik, 4 sangat baik
Perbaikan sistem Pengelolaan dana kerjasama
3
3
4
4
4
Perbaikan manajemen keuangan
2
3
3
4
4
Tingkat perlindungan dan kelancaran pendapatan 1= kurang terlindungi dan kurang lancar, 2= terlindungi dan lancar ,3= sangat terlindungi dan sangat lancar Kondisi lingkungan kampus 1= kurang aman kurang bersih, kurang indah dan nyaman, 2= cukup aman, cukup bersih, cukup indah dan nyaman Wajar bersyarat ,3= sangat aman sangat bersih, sangat indah dan nyaman Tingkat kesesuaian jumlah/kompetensi 1= kurang sesuai, 2= sesuai, 3=sangat sesuai
Penguatan sistem pemanfaatan tanah
2
2
3
3
3
Penguatan tata kelola KSBeriman
2
2
3
3
3
Perbaikan sistem SWMP/ FTE bagi dosen dan penataan penugasan Te naga penunjang berbasis kompetensi Meningkatkan peran IPB dalam forum kemitraan antar Perguruan Tinggi BHMN
2
3
3
3
3
2
3
4
4
4
Tingkat partisipatif 1= kurang aktif, 2= cukup aktif, 3=aktif, 4 = sangat aktif
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
119
BAGIAN
3
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN IPB TAHUN 2008 3.1. Asumsi Umum Asumsi umum yang digunakan dalam rencana kerja tahun 2008 adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa program diploma phasing out yang diasuh oleh masing-masing departemen untuk tahun 2008 dinyatakan jumlah mahasiswa nol. 2. Mahasiswa program sarjana phasing out yang diasuh oleh masing-masing departemen kewajiban membayar SPP besarannya mengacu pada ketentuan yang berlaku di tahun 2007 3. Mahasiswa program sarjana mayor-minor, nilai besaran BPMK untuk tahun 2008 mengacu kepada SK Rektor IPB No. 001/K13/PP/2005 yang diberlakukan sama untuk mahasiswa program sarjana mayor-minor tahun 2007 4. Penerimaan SPP dari mahasiswa sarjana mayor-minor semester genap tahun 2007/2008 dan semester ganjil tahun 2008/2009 mengacu pada jumlah mata kuliah yang akan ditawarkan pada semester yang bersangkutan dengan nilai BPMK disesuaikan dengan mata kuliah yang memiliki beban hampir sama di departemen yang bersangkutan. 5. Usulan penerimaan dan pengeluaran untuk mahasiswa program diploma (direktorat
program
diploma)
dan
mahasiswa
program
pascasarjana
manajemen dan bisnis (MB) mengacu pada usulan unit kerja yang bersangkutan. 6. Pengeluaran biaya-biaya operasional kantor dan direktorat mengacu pada struktur organisasi IPB yang berlaku saat ini 7. Usulan rencana penerimaan dan pengeluaran untuk program penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang dikelola oleh LPPM mengacu pada usulan unit kerja yang bersangkutan.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
120
8. Usulan penerimaan yang bersumber dari satuan usaha komersial mengacu pada pencapaian yang disampaikan dari sumber satuan usaha komersial yang bersangkutan.
3.2. Rencana Kerja Tahun 2008 Rencana kerja tahun 2008 (Tabel 6) disajikan dengan mempertimbangkan program kerja, sasaran, ukuran hasil, indikator keberhasilan, target tahun 2008, prioritas kegiatan dan persepektif balanced scorecard. Program kerja. Meliputi sejumlah kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan visi IPB yang akan dilaksanakan pada tahun 2008. Sasaran. Meliputi tujuan yang ingin dicapai dari masing-masing program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2008. Indikator Keberhasilan. Meliputi ukuran hasil dan faktor pendorong. Ukuran hasil menunjukkan volume, tingkat, atau ukuran lainnya yang dapat dijadikan alat untuk menilai input, proses atau output dari masing-masing program kerja pada tahun 2008, faktor pendorong menjelaskan suatu atau serangkaian aktivitas/modus yang dapat berkontribusi pada pencapaian ukuran hasil dari masing-masing program kerja. Target.
Meliputi besaran volume, tingkat, atau ukuran lainnya yang ingin dicapai
pada tahun 2008 untuk memberikan informasi kemajuan kinerja dari masing-masing program kerja dan sasaran. Prioritas Kegiatan. Meliputi sejumlah kegiatan untuk masing-masing program yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 sesuai dengan target yang ingin dicapai. Prioritas kegiatan dibedakan pada kegiatan yang dibiayai langsung dari dana APBN dan dana masyarakat dan kegiatan yang terintegrasi pada kegiatan lainnya (alokasi pembiayaan
tidak langsung, ditandai simbol asterik). Perspektif BSC meliputi (1) perspektif pembelajaran (operational excellent), (2) perspektif bisnis internal (academic excellent) (3) perspektif keuangan (prosperity
excellent), dan (4) perspektif pencitraan dan kepuasan stakeholder (customer excellent).
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
121
Tabel 6. Rencana Kerja Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Tahun 2008 Indikator No 1.
2.
Program Kerja Peningkatan mutu input, proses, dan output pendidikan dan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik
Penajaman implementasi kurikulum mayor minor pada jenjang SI, S2, S3, dan pengkajian mayor baru
Sasaran Meningkatnya mutu akademik dan adanya penjaminan mutu
Terarahnya implementasi kurikulum mayor minor pada jenjang S1, S2, S3, dan pengkajian mayor baru
Ukuran Hasil • Student Selectivity Pt/Tp (%) S1 S2 S3 • IPK S1 ≥ 2.75 S2 ≥ 3.25 S3 ≥ 3.50 • Jumlah mhs gagal (Pdo/Pt) S1 S2 S3 • Lama Studi S1 ≤ 48 bln S2 ≤ 24 bln S3 ≤ 48 bln • Jumlah tenaga edukatif berpendidikan S2/S3 Jumlah RKBM yang direvisi
(lead indicator)
Pendorong Kualitas proses pembelajaran dan pembimbingan
Prioritas Kegiatan
Target 1.1 27,47 % 96,53 % 87,70 %
1.2 1.3
71,22 % 88,34 % 97,12 %
1.4 1.5
2,43% 2,91% 2,12%
1.6 1.7
30,29% 31,24% 21,58% 84,57%
• Mutu dosen • Pustaka Sarana Perkuliahan
550
1.8
2.1 2.2 2.3 2.4
(Student intake)
B
C
D
X X
Pembinaan Administrasi dan Proses Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Multistrata Peningkatan Pendidikan Sarjana Peningkatan Program Pendidikan melalui IMHERE Peningkatan Program Pendidikan Jarak Jauh (INHERENT) Peningkatan Pelayanan Jaminan Mutu Pendidikan dan Kemahasiswaan
X
Peningkatan Kualitas Dosen (SDM Pengajar) Peningkatan Kualitas RKBM Peningkatan Pengelolaan Perpustakaan Penguatan kompetensi spesifik mayor dengan prinsip-prinsip student
X
centered learning (SCL)
122
A
Peningkatan Belanja Pegawai Akademik Peningkatan Kualitas input mahasiswa
melalui PHKI IPB
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Perspektif BSC
X X X
X
X X
X X X
X
2.5
Pengintegrasian peran teaching farm dalam mendukung kegiatan kurikuler mayor melalui PHKI IPB 2.6. Evaluasi pelaksanaan kurikulum mayor minor dalam rangka perbaikan implementasinya 3.1 Peningkatan Program Pendidikan melalui PHKInstitusi
X
84.300 4.011
4.1
Peningkatan Fasilitas Pendidikan
X
3.
Penyiapan progra m st udi terte nt u unt uk mencapai akreditasi tingkat internasional
Diperolehnya akreditasi tingkat internasional
Jumlah departemen memperoleh Akreditasi Internasional
4.
Perbaikan / peningkatan / penambahan fasilitas perkuliahan, praktikum, perpustakaan, teaching
Fasilitas pendidikan dan penelitian mahasiswa yang lengkap, modern dan efisien
Jumlah buku (jdl) jurnal (jdl)
Meningkatnya kemampuan dalam penguasaan bahasa asing
Jumlah modul dan mutu fasilitas Lab Bahasa
Pelayanan lab bahasa di Kampus Darmaga
25 cukup
5.1
Peningkatan Pelayanan lab bahasa di Kampus *) Darmaga
Pembinaan departemen sebagai unit penyelenggara akademik yang menjadi tumpuan dalam pencapaian kinerja akademik dan akuntabel terhadap stakeholders
Departemen sebagai organisasi program dan sumberdaya yang efektif
Jumlah departemen yang efektif
Pelatihan Manajemen Pembelajaran dan organisasi melalui brbagai sumber
10
6.1
Peningkatan Departemen sebagai penyelenggara akademik melalui Program Hibah Kompetitif (PHK) A2 Peningkatan departemen sebagai penyelenggara akademik melalui Program Hibah Kompetitif (PHK) A3
Peningkatan promosi pendidikan jenjang SI, S2, S3 secara lebih luas dan lebih intensif
Meningkat nya m ut u dan selektifitas calon mahasiswa
farm, teaching industry, student center, sport center, student banking, 5.
6.
7.
pojok bursa Pembangunan language
center
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
S1: Rata-rata NUN
123
• Mutu dosen • Proses perkualiahan • Sarana dan peralatan Meningkatnya sarana pendukung pembelajaran
3
6.2
25,25
7.1
Sosialisasi dan Promosi Program Pendidikan S1, S2 dan S3
X
X
X
X
X
X
X
8.
Pembinaan soft skill mahasiswa melalui kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kecerdasan unggul untuk mendukung keberhasilan karir.
Jumlah mhs Pelatihan/workshop Penalaran
• Pengiriman mhs • Membiayai Seminar/workshop
9.
Pembinaan kegiatan kemahasiswaan
Meningkatnya prestasi dan mutu kegiatan kemahasiswaan
10.
Penguatan penghela pada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta dalam menyerap lulusan Pembinaan lulusan menjadi wirausahawan tangguh melalui berbagai pola kemitraan usaha Peningkatan mutu dan penyempurnaan kurikulum pada pendidikan diploma Pengkajian manpower
Berkurangnya masa tunggu lulusan sebelum bekerja
Mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional Jumlah lulusan dengan lama tunggu < 6 bln Jumlah lulusan yang berwirausaha
Pembekalan kewirausahaan
11.
12. 13.
needs of national economy melalui kerjasama dengan instansi pusat maupun daerah
Kemampuan mengembangkan usaha/bisnis secara mandiri Relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat Relevansi content pembelajaran dengan kebutuhan nasional
Jumlah kerjasama untuk kajian strategis
X
8.1
Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
120
9.1
Meningkatnya kualitas akademik dan keterampilan pendukung
12 bln
10.1 Peningkatan Kualitas in
X
40%
11.1 Pembinaan Kewirausahaan Lulusan
X
12 bln
12.1 Peningkatan Relevansi Kurikulum Program Diploma 13.1 Peningkatan Kerjasama Pengkajian Relevansi content pembelajaran dengan kebutuhan *) nasional
Waktu tunggu lulusan • Eksplorasi isu • Rintisan kerjasama dgn instansi
10
Peningkatan Soft Skill Mahasiswa melalui Pelatiahan kepemimpinan, peningkatan skill & Profesionalisme Peningkatan Pembinaan kemahasiswaan dan Alumni
X
1.066
X
Campus Recruitment
X X
A=Operational Excellent, B=Academic Excellent, C=Prosperity Excellent, D=Customer Excellent *) termasuk pada kegiatan pengembangan sistem institusi
Tabel 7. Rencana Kerja Bidang Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Pertanian Bogor Tahun 2008 Indikator No 1.
Program Kerja Pembinaan penelitian tematik sesuai dengan problematika yang dihadapi oleh bangsa dan tantangan perkembangan jaman
Sasaran Hasil-hasil penelitian yang relevan, kontekstual dan solutifimplementatif
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Ukuran Hasil Jumlah penelitian Berdasarkan payung penelitian
(lead indicator)
Pendorong • Eksplorasi isu • Rintisan kerjasama dgn instansi
185
1.1 1.2
1.3
124
Perspektif BSC
Prioritas Kegiatan
Target
A *)
Penguatan peer group Penelitian uji multi lokasi varietas atau adaptasi *) teknologi Scale up teknologi *)
B
C
D X X X
1.4
1.5
2.
3.
4.
5.
Pembinaan kualitas penelitian dan secara khusus penelitian terobosan yang bertaraf internasional
Meningkatnya jumlah publikasi pada jurnal ilmiah internasional
Pengembangan sistem insentif bagi para dosen yang memberi kan kuliah dengan bahan yang diperkaya dari hasil riset yang dilakukannya sendiri. Pengembangan kemitraan dalam komersialisasi hasil penelitian, Peningkatan Kualitas Perlindungan dan dan Daya Guna HKI Pembinaan policy research tentang insentif pada pembangunan pertanian
Budaya perkuliahan unggul dan berada pada state of the art perkembangan ilmu
Jumlah dosen
Meningkatnya paten dan produk siap komersialisasi
Jumlah produk paten dan siap dikomersialisasikan
Program kemitraan dgn perusahaan
Naskah akademik sistem insentif pembangunan pertanian
Jumlah naskah akademik
Program kerjasama dgn instansi
Jumlah publikasi pada jurnal ilmiah internasional
Program insentif
2.1 2.2 2.3
Program insentif
A=Operational Excellent, B=Academic Excellent, C=Prosperity Excellent, D=Customer Excellent *) termasuk pada kegiatan pengembangan sistem institusi
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
125
3.1 3.2 3.3
Penguatan program pengendaliaan penyakit zoonosa di daerah tropis dengan pendekatan ecohealth, program ketahanan pangan berbasis bahan pangan lokal, dan bahan hayati berkhasiat untuk kesehatan hewan melalui PHKI IPB Pengintegrasian peran teaching farm dalam mendukung implementasi *) kurikulum mayorminor Tracing dan nurturing *) naskah/artikel ilmiah Pembiayaan penerbitan jurnal ilmiah Percepatan publikasi hasil-hasil penelitian di jurnal internasional melalui PHKI IPB
5.1
X
X X X
Teaching grant Book/module writing grant
Pengembangan mata kuliah yang diperkaya dengan hasil penelitian melalui PHKI IPB *) 4.1 Voucher PPM umum 4.2 Voucher PPM untuk *) UKM
50
X
Seed money (grant) untuk policy study / policy research *)
X X X
X
X X
X
X
X
Tabel 8. Rencana Kerja Bidang Kesejahteraan Institut Pertanian Bogor Tahun 2008 Indikator No
Program Kerja
1.
Peningkatan standar insentif Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan Masyarakat Perluasan jejaring kerjasama untuk mendongkrak nilai kontrak kerjasama profesional
2.
3.
4.
5
Peningkatan insentif berbasis kinerja d en g a n d a n a h a s i l usa ha ko m ers i al ba gi dosen dan tenaga penunjang Pengembangan jaminan sosial termasuk kesehatan bagi dosen dan tenaga penunjang Penggalangan dana beasiswa untuk mahasiswa, dosen, dan tenaga penunjang
Sasaran Meningkatnya insentif untuk dosen dan tenaga penunjang Meningkatnya pendapatan dosen dan tenaga penunjang
Ukuran Hasil Nilai Insentif : - Dosen/orang/smt (Rp) - Tenaga penunjang orang/bln (Rp) Jumlah dan nilai tambahan pendapatan: - Dosen - Tenaga Penunjang
(lead indicator)
Pendorong Meningkatkan penerimaan DM (SPP)
Perjuangan untuk implemen tasi ketentuan tentang reward yang memadai dalam kerjasama Profesional dengan instansi pemerintah maupun swasta
1.1 - 1.5 Jt - 250 rb
Meningkatkan penerimaan DM (kerjasama)
2.1 2.1
2.2
Perspektif BSC A
B
C X
Seed money (grant)
X
X
X
X
X X X
X X X
untuk inisiasi kerjasama *) profesional Pengembangan pola-pola *) Kerjasama ABGC *) Pembinaan SUP *) Pembinaan SUA *) Renegosiasi SUK
X
Nillai dan jumlah pendapatan berbasis kinerja: - Dosen - Tenaga Penunjang
Meningkatkan penerimaan DM (usaha komersial)
3.1 3.2 3.3
Adanya jaminan sosial ter mas u k k es eh ata n bagi dosen dan tenaga penunjang Meningkatnya jumlah dana beasiswa
Nilai polis asuransi orang/tahun: - Gol 1 & 2 - Gol 3 & 4 Nilai dan jumlah pemberi beasiswa: - Dosen - Tenaga Penunjang
Meningkatkan penerimaan DM (kerjasama)
4.1 Peningkatan skim asuransi kesehatan
X
5.1
Penggalangan beasiswa konvensional Penggalangan beasiswa alumni Pemanfaatan jasa dana abadi (endowment fund)
X
Standarisasi tarif pendayagunaan sumberdaya IPB Formulasi sistem reward pada level unit kerja.
X
Meningkatkan penerimaan APBN, DM, Sponsor beasiswa.
Meningkatnya pendapatan dosen dan tenaga penunjang dalam kerjasama profesional
Nilai dan jumlah pendapatan tambahan: - Dosen - Tenaga Penunjang
Meningkatkan penerimaan DM (kerjasama dan kemitraan)
A=Operational Excellent, B=Academic Excellent, C=Prosperity Excellent, D=Customer Excellent *) termasuk pada kegiatan pengembangan sistem institusi
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
126
- 241 rb - 422 rb - 198 org - 20 org 1 lbg - 4300 org, 35 Sp
5.2 5.3 6.1 6.2
D
Penyusunan kebijakan dan pedoman insentif Pengawalan manajemen ”satu pintu” keuangan
Meningkatnya besaran insentif yang berbasis kinerja
- Mahasiswa S1 6
Prioritas Kegiatan
Target
X X
X
Tabel 9. Rencana Kerja Bidang Peningkatan Kapasitas Institut Pertanian Bogor Tahun 2008 Indikator No 1.
2.
3.
4.
5.
Program Kerja Pengembangan
technopreneurship yang
mendukung peningkatan kompetensi SDM Promosi secara terstruktur untuk memunculkan dosendosen menjadi pakar yang dikenal secara nasional maupun internasional Pengembangan bisnis ber basis kepakaran skala besar denganmemanfaat kan lahan IPB, seperti di Jonggol, Pasir Sarongge, Gn. Walat, Pelabuhan Ratu dan knowledge Penempatan alumni sebagai mitra strategis IPB dalam penyempumaan kurikulum maupun kerjasama professional
Penguatan peran IPB dalam pembangunan bidang pertanian, industri, energi, dan lingkungan
Sasaran
Ukuran Hasil
(lead indicator)
Pendorong Pelatihan sendiri/ Penugasan
Meningkatnya kompetensi dan kepakaran dosen
Jumlah dosen menguasai
Meningkatnya jumlah dosen yang memperoleh pengakuan nasional maupun internasional
Jumlah dosen menjadi pemrasaran/nara sumber di nasional daninternasional
Menyediakan pembiayaan : Perjalanan Pustaka
100
Terwujudnya bisnis berbasis kepakaran dan
Jumlah bisnis berbasis kepakaran
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
10
center of knowledge management
Peran alumni dalam perbaikan relevansi kurikulum dan kerjasama profesional
technopreneurship
1.1 1.2 2.1 2.2
3.1
3.2
Jumlah kegiatan bersama dengan alumni
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
5
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
A
Pembinaan SUP dan SUA potensial Pelatihan technopreneur
X
Peningkatan promosi melalui jalur konvesional Promosi melalui elektronik (KMS)
X
Pengembangan bisnis SUA berbasis sumberdaya konvensional Pengembangan bisnis SUA berbasis knowledge (KMS)
X
X
X
X
*)
X X
4.1 Tracing alumni 4.2 Lokakarya dan focus
group discussion *)
4.3
Kontribusi secara nyata dalam memecahkan masalah nasional
Perspektif BSC
Prioritas Kegiatan
Target
Jumlah kajian strategis
127
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
20
5.1
kurikulum Peningkatan sharing pengalaman alumni dalam studium
X
generale *) Seed money/ grant untuk mendorong grup diskusi
*)
X
B
C
D
6.
7.
8.
9.
10.
Penguatan citra IPB sebagai icon untuk tropical agriculture pada taraf internasional
Jumlah kajian strategis bertaraf internasional
Meningkatkan kerjasama dan mitra luar negeri
-
Pengembangan jejaring kerjasama dengan peme rintah pusat dan daerah, BUMN, swasta, LSM, dan lembaga luar negeri P e m b i na a n u s a h a penunjang secara profesional dengan menggunakan kaidah keilmuan terkait
Meningkatnya dukungan financial rnaupun meluasnya jejaring kerjasama profesional
Jumlah kontrak kerjsama dengan instansi, swasta di daerah, pusat dan internasional
Meningkatkan kerjasama dan mitra di daerah, pusat dan luar negeri
Layanan yang berkualitas dan diperolehnya kontribusi
Jumlah kontrak layanan professional
Meningkatkan kerjasama dan mitra di daerah, pusat dan luar negeri
10
Pembentukan dan pembinaan Komite Pertimbangan Usaha Komersial (KPUK)
Hasil analisis obyektif sebelum perumusan kebijakan bisnis
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
5
Jumlah kajian/ proposal bisnis
Pengembangan unit unggulan baru atau
Meningkatnya kapasitas layanan
Jumlah layanan unit unggulan
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan
Penguatan peran IPB dalam penanganan masalah akses transportasi ke kampus Darmaga
Terpecahkannya masalah akses transportasi ke kampus Darmaga
Waktu tempuh Bogor-Darmaga
Meningkatkan kerjasama dgn Pemda Kab/Kota Bogor
expanded developmental pheripery 11.
Menguatnya kepercayaan internasional terhadap IPB
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Akses tol Jagorawi
128
-
60 menit
6.1
Sosialisasi pendayagunaan KMS IPB 6.2 Traning dan Technical assistance bagi DEO (data entry operator) KMS unit 6.3 Pembinaan korespondesi dengan unit 7.1 Penyusunan strategi networking untuk pemasaran kerjasama 7.2 Pembangunan node kerjasama regional/ institusional 8.1 Pengembangan kebijakan dan prosedur SUA dan SUP 8.2 Pengembangan sistem jaminan mutu SUA dan SUP 9.1 Studi dampak kebijakan *) SUK 9.2 Pengembangan kebijakan dan prosedur usaha *) komersial 9.3 Pembentukan/ recruitment anggota komite pertimbangan *) usaha komersial 10.1 Pembiayaan Quality Assurance unit *) unggulan *)
11.1 Studi RUTR Bogor Barat 11.2 Penyusunan proposal IPB untuk menangani *) masalah transportasi 11.3 Bantuan upaya menggali sumber-sumber *) pembiayaan
X X
X X X X X X X X X X
X X X
A=Operational Excellent, B=Academic Excellent, C=Prosperity Excellent, D=Customer Excellent *) termasuk pada kegiatan pengembangan sistem institusi
Tabel 10. Rencana Kerja Bidang Penguatan Sistem Manajemen Institut Pertanian Bogor Tahun 2008 Indikator No 1.
2.
3.
Program Kerja Pembentukan dana cadangan operasional pendidikan untuk mengatasi ketatnya arus kas
Sasaran Kelancaran arus kas sepanjang tahun akademik
Pengembangan mekanisme pengendalian keuangan menggunakan t e k n o l o g i informasi
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi penggunaan dana
Penyempurnaan sistem akuntansi keuangan dan implementasinya secara disiplin pada seluruh unit kerja
Diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor eksternal
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Ukuran Hasil Tingkat kesehatan Cashflow dan proporsi anggaran (1= rendah [ < 50%], 2=cukup [5060%], 3=baik [61%- 80%%] ), 4=Sangat baik [ <>80%] Tingkat kesesuaian program aplikasi (1= krg.sesuai [ < 50%], 2=cukup sesuai [50-60%], 3= sesuai [61%80%%] ), 4= Sangat sesuai [> 80% Tingkat kesehatan keuangan (1= rendah [ < 50%], 2=cukup [50-60%], 3=baik [61%80%%] ), 4=Sangat baik [ <>80%]
129
(lead indicator)
Pendorong Perbaikan manajemen kas dan akuntasi
Prioritas Kegiatan
Target 2
1.1 1.2 1.3
Mendesain program aplikasi interaktif pusat – unit kerja
2
2.1 2.2 2.3
Membangun model laporan dan audit dengan KAP dan BPK
2
3.1 3.2 3.3 3.4
Perspektif BSC A
Penyusunan kebijakan penggunaan anggaran secara terpadu Penyusunan juklak pelaksanaan anggaran Monev anggaran menurut sumbernya
X
Konsolidasi sistem hulu dan hilir SIMKEU Peningkatan sistem rekonsiliasi rekening Pengendalian internal penerimaan dan pemasukan
X
Pembinaan unit akuntasi di unit kerja Pembinaan Strategic Business Unit (SBU) Penajaman metode valuasi Monev ketaatazasan prosedur akuntansi dan pelaporan
X
X X
X X
X X X
B
C
D
4.
5.
P e n g ua t a n s i s t e m peren canaan dan pembinaan Komite Perencana yang pro aktif dan antisipatif
Meningkatnya alokasi dana APBN, APBD, dan BLN kepada IPB
Nilai nominal APBN, APBD, dan BLN/PLN (Milyar Rupiah)
Meningkatkan peran adhoc tim perencana non reguler
Penguatan tim pendukung administrasi kenaikan pangkat dan jabatan pada tingkat departemen/fakultas.
Meningkatnya kelancaran proses kenaikan pangkat dan jabatan
Proporsi dosen/tenaga penunjang yang naik pangkat/jabatan tepat waktu
Perbaikan sistem dan prosedur kenaikan pangkat/jabatan
-153,8 (APBN/RM) - 6,4 PLN
70%
4.1 Penyusunan kebijakan perencanaan 4.2 Penguatan organisasi perencanaan dari level hulu hingga hilir
X
5.2
X
5.2 5.3
6.
Pengembangan sistem manajemen kinerja menggunakan teknologi informasi untuk memastikan seluruh unit/individu bekerja mencapai visi, melaksanakan misi dan program kerja
Meningkatnya kinerja secara sistemik dan terukur sesuai dengan
7.
Pengkajian dan Evaluasi struktur organisasi wakil rektor, direktorat, kantor, dan fakultas
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas organisasi
8.
Pemantapan sistem pembinaan karir dan peningkatan kompetensi bagi dosen dan tenaga penunjang
Meningkatnya kinerja dan tumbuhnya budaya kerja korporatik
key performance indicators-nya.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Kesesuaian program aplikasi untuk enghitungan kinerja dosen dan tenaga penunjang (1= krg.sesuai [< 50%], 2= sesuai [50-75%], 3= Sangat sesuai [> 75% Tingkat efisiensi dan efektifitas organisasi (1= krg.efisien dan efektif , 2= efisien dan efektif 3= Sangat efisien dan efektif Tingkat kinerja SDM dan pertumbuhan budaya korporat 1= rendah [ < 50% SDM berkinerja baik dan budaya korporat belum tumbuh], 2=cukup [50-60% SDM berkinerja baik
130
Mendesain program aplikasi interaktif pusat – unit kerja dan indiividu
2
6.1 6.2 6.3
Penataan sistem tata kerja dan jaringan kerja organisasi IPB
2
Perbaikan sistem pembinaan SDM
2
Pendayagunaan KMS untuk updating database dosen Penguatan tim *) pendukung Penguatan sistem peringatan dini *) kepangkatan Fine-tuning sasaran kinerja unit Pendayagunaan KMS untuk komunikasi performance indicator Quality control kinerja di level unit kerja
X
X X
X X X
X
8.2 8.3 8.4
Pembinaan karir dosen Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga penunjang Peningkatan budaya kerja
X X X
9.
10.
11.
Pembenahan mekanisme pengelolaan dana kerjasama yang mengutamakan ketaatan terhadap perikatan dan profesionalisme
Menurunnya jumlah temuan hasil pemeriksaan oleh auditor internal maupun eksternal
Penuntasan negosiasi dalam rangka restrukturisasi kredit dari Bank BNI yang digunakan untuk pembangunan asrama mahasiswa TPB
Menurunnya beban kredit dari Bank BNI dan memperbaiki kredibilitas keuangan
Pembenahan administrasi dan perbaikan hubungan kerjasama pemanfaatan tanah.
Terlindunginya kepentingan IPB dan kelancaran pendapatan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
dan budaya korporat mulai tumbuh], 3=baik [61%80%% SDM berkinerja baik dan budaya korporat sudah tumbuh] ), 4=Sangat baik [ >80% SDM berkinerja sangat baik dan budaya korporat sudah tumbuh dengan sangat baik] Tingkat hasil pemeriksaan 1= disclaimer dari auditor, 2= Wajar bersyarat, 3= Wajar dengan sedikit catatan 4 = Wajar tanpa syarat Tingkat kredibilitas keuangan 1=Kurang, 2=cukup, 3=baik, 4 sangat baik
Tingkat perlindungan dan kelancaran pendapatan 1= kurang terlindungi dan kurang lancar, 2= terlindungi dan lancar ,3= sangat terlindungi dan sangat lancar
131
Perbaikan sistem Pengelolaan dana kerjasama
3
Penyempurnaan sistem akuntasi dan pelaporan keuangan Rekonsiliasi dengan sumber-sumber penerimaan dan unit-unit pengeluaran
X
10.1 Penyusunan rumusan penyelesaian utang pembangunan asrama 10.2 Negosiasi IPB dengan pihak Bank BNI mengenai restrukturisasi bunga dan pengembalian pokok pinjaman 11.1 Penyelesaian aspek legal kepemilikan tanah 11.2 Alokasi fungsi-fungsi tanah produktif 11.3 Pengelolaan pemanfaatan tanah untuk kegiatan produktif 11.4 Kerjasama pemanfaatan tanah dengan pihak lain
X
9.1 9.2
Kesepakatan bersama IPB dengan Bank BNI mengenai restrukturisasi bunga dan pengembalian pokok pinjaman Penguatan sistem pemanfaatan tanah
2
2
X
X
X X X X
12.
13.
14.
Pembenahan lingkungan kampus menjadi inspiring, aman, bersih, indah, dan nyaman
Lingkungan kampus yang bersih, aman, indah, nyaman
Pengkajian dan pengukuran beban kerja dosen dan tenaga penunjang dalam rangka right sizing unit kerja
Kesesuaian jumlah/kompetensi penugasan SDM
Partisipasi aktif dalam proses pembahasan RUU BHP
UU BHP yang menjamin otonomi perguruan tinggi
Kondisi lingkungan kampus 1= kurang aman kurang bersih, kurang indah dan nyaman, 2= cukup aman, cukup bersih, cukup indah dan nyaman Wajar bersyarat ,3= sangat aman sangat bersih, sangat indah dan nyaman Tingkat kesesuaian jumlah/kompetensi 1= kurang sesuai, 2= sesuai, 3=sangat sesuai
Penguatan tata kelola KS-Beriman
Perbaikan sistem SWMP/ FTE bagi dosen dan penataan penugasan Tenga penunjang berbasis kompetensi
2
Tingkat partisipatif 1= kurang aktif, 2= cukup aktif, 3=aktif, 4 = sangat aktif
Meningkatkan peran IPB dalam forum kemitraan antar Perguruan Tinggi BHMN
2
A=Operational Excellent, B=Academic Excellent, C=Prosperity Excellent, D=Customer Excellent *) termasuk pada kegiatan pengembangan sistem institusi
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
132
2
12.1 Membenahi kelembagaan yang menangani bidang keamanan, kebersihan, taman, dan kenyamanan lingkungan kampus 12.2 Menyelenggarakan kegiatan partisipatif dalam pemeliharaan kebersihan dan keamanan
X
13.1 Standarisasi sistem penilaian SWMP/FTE dan kinerja tenaga penunjang 13.2 Penilaian kinerja secara berkala terhadap tingkat partisipasi dosen dan tenaga penunjang 14.1 Persiapan substansi dan kelembagaan ke arah pemberlakukan RUU *) BHP
X
X
X
X
3.3. Rencana Anggaran Tahun 2008 3.3.1. Dasar dan Rencana Penerimaan 3.3.1.1. Posisi Awal Tahun
Posisi awal tahun adalah posisi dana yang diluncurkan dari tahun sebelumnya. Posisi awal tahun ini terdiri atas posisi kas awal dan piutang. 1. Posisi Kas Awal Tahun 2008 Adalah posisi kas akhir tahun 2007 yang menunjukkan perubahan nilai kas dari awal tahun 2007 setelah melalui pelaksanaan program dan operasional IPB selama tahun 2007.
Posisi kas awal tahun 2008 terdiri dari (a) dana penyelenggaraan
program dan (b) dana non program. a. Dana Penyelenggaraan Program Dana penyelenggaraan program merupakan dana restricted dan sebagian un-
restricted dari sumber-sumber penerimaan akademik (pendidikan, penelitan dan pemberdayaan masyarakat) dari penerimaan SPP, non SPP dan kerjasama. Penerimaan tersebut diperhitungkan sebagai kas awal tahun dari penyelenggaraan program akademik yang belum teralokasikan untuk pembiayaan terutama di bulan Januari dan Februari. Kas awal penyelenggaraan program akademik pada tahun 2008 mencapai nilai sebesar Rp. 29.955.739.000,-, jauh lebih besar dari kas awal tahun 2007 yang hanya sebesar Rp. 6.764.985.000,-. b. Dana Non Program Posisi kas awal tahun 2008 untuk dana non program terdiri atas: 1. Dana abadi Dana abadi merupakan fund endowment yang dimiliki IPB dan tidak digunakan untuk pembiayaan operasional IPB. Kas awal dana abadi pada tahun 2007 mencapai nilai Rp. 2.412.030.000,- dan uang tersebut dioperasikan dalam bentuk investasi reksadana dan rekening giro. Penerimaan tersebut terakumulasi sebagai dana abadi. Dana abadi tersebut diperhitungkan sebagai kas awal sebesar Rp. 2.635.165.000,-. 2. Deposit asrama, Deposit asrama bentuk jaminan atau penitipan sementara bagi mahasiswa baru yang menempati asrama dan pembayarannya dipersyaratkan dalam daftar ulang masuk IPB (TPB). Kas awal pada tahun 2007 sebesar Rp. 1.103.285.779,-. Sementara itu mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di TPB dan keluar dari asrama mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan menarik kembali deposit asramanya. Sedangkan kas awal Deposit Asrama pada tahun 2008 sebesar Rp. 952.672.000,-.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
133
3. dana PPKM PPKM merupakan jaminan pemeliharaan kesehatan mahasiswa yang dibayarkan pada awal semester, bersamaan dengan pembayaran SPP. Pelayanan kesehatan kerjasama dengan Poliklinik IPB dan rumah sakit acuan khususnya di wilayah Bogor. Kas awal PPKM pada tahun 2007 sebesar Rp. 1.530.201.000,-. Dana PPKM yang tercatat sebagai kas awal pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 1.573.560.000,-. Jumlah tersebut berupa dana tunai sebesar Rp. 173.560.000,dan piutang PPKM sebesar Rp. 1.400.000.000,-. 4. Kompensasi dari Ekalokasari (PT. Indah Pesona Bogor) Tabel 11. Posisi Kas Awal Tahun 2008 untuk Dana Non Program No. 1. 2. 3.
Realisasi 2007 2.412.030 1.103.285 1.530.201 5.045.516
Posisi Kas Awal (Dana Non Program) Dana Abadi Deposit Asrama Dana PPKM Jumlah
(Rp. 1.000,-)
Rencana 2008 2.635.165 952.672 1.573.560 5.161.397
+/(%) 9,25 -13,65 2,83 2,30
2. Piutang Posisi
piutang
pada
kas
awal
tahun
2008
diperkirakan
sebesar
Rp.
2.816.524.000,-, angka ini lebih besar dari posisi piutang pada kas awal tahun 2007 yang hanya sebesar Rp. 1.699.527.000,-. Tabel 12. Posisi Piutang pada Kas Awal Tahun 2008 No. 1.
(Rp. 1.000,-)
Realisasi 2007 1.699.527 1.699.527
Posisi Awal tahun Piutang Jumlah
Rencana 2008 2.816.524 2.816.524
+/(%) 65,72 20,00
3.3.1.2. Pendapatan Tahun Berjalan
1. Penerimaan Sumber Pemerintah (APBN) Penerimaan keuangan IPB yang bersumberkan dari pemerintah (APBN) meliputi : a. Penerimaan APBN eks anggaran rutin b. Penerimaan APBN eks anggaran pembangunan c. Penerimaan APBN anggaran pembangunan Depdiknas Rencana penerimaan IPB yang bersumber dari Pemerintah (APBN) untuk tahun 2008 secara keseluruhan meningkat dibandingkan dengan tahun 2007. Realisasi penerimaan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 138.730.698.000,-
sedangkan untuk tahun 2008 adalah
sebesar Rp. 160.395.697.000,-. Kenaikan tersebut diantaranya pada Penerimaan APBN eks.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
134
Rutin
(terutama
pembangunan
kenaikan
(pengadaan
gaji/belanja alat
pegawai),
pendidikan,
penerimaan
peningkatan
APBN
penelitian
eks. dan
Anggaran pengabdian
masyarakat), dan Penerimaan APBN anggaran pembangunan Depdiknas yaitu berupa perolehan dana Program Hibah Kompetisi Institusi (PHK-I).
a. Penerimaan APBN Eks Anggaran Rutin Angka rencana berdasarkan data yang tertuang dalam DIPA IPB Tahun 2008. Total Penerimaan APBN Eks. Rutin untuk tahun 2008 meningkat dari Rp. 90.158.981.000 menjadi 103.965.766.000,-. Perubahan yang signifikan dari tahun 2007 tersebut adalah untuk mata anggaran belanja pegawai dari anggaran Rp. 83.093.544.000 menjadi Rp. 98.555.718.000,- lebih ditunjang oleh rencana kenaikan gaji PNS rata-rata 20% di tahun 2008. Tabel 13. Penerimaan APBN Eks Anggaran Rutin No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sumber Pendapatan Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Pemeliharaan Jaringan, Kendaraan & Peralatan Mesin Perjalanan Dinas Laporan Akuntansi Keuangan Penerbitan Jurnal Laporan Akuntansi Barang Milik Negara Penyusunan Program, Rencana Kerja dan Anggaran Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Jumlah
(Rp. 1.000,-)
Realisasi 2007 83.093.544 5.963.602
Rencana 2008 98.555.718 4.760.310
+/(%) 18,61 -20,18
798.928
341.280
-57,28
172.434 37.293 38.407
166.358 32.100 10.000 40.000
-3,52 -13,92 100,00 4,15
26.024
30.000
15,28
28.750 90.158.981
30.000 103.965.766
4,35 15,31
b. Penerimaan APBN Eks Anggaran Pembangunan Penerimaan APBN eks anggaran pembangunan berupa penerimaan dari APBN yang peruntukkannya diprioritaskan untuk biaya investasi dan program beasiswa pendidikan sarjana dan pascasarjana. Besaran penerimaannya, tertuang pada DIPA IPB Tahun 2008 dimana secara total mengalami sedikit penurunan dari Rp. 35.755.194.000,- pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 37.493.118.000,-. Pada tahun 2008. Penerimaan APBN eks anggaran pembangunan secara lebih rinci meliputi: 1. DUE Like dan SP4 kompetitif untuk tahun anggaran 2008 dihapuskan. 2. Beasiswa mahasiswa untuk program sarjana meningkat dari anggaran Rp. 3.330.600.000,- menjadi Rp. 6.000.000.000 di tahun 2008 atau meningkat 80%. 3. Beasiswa mahasiswa untuk program pascasarjana yang tercantum dalam DIP IPB tahun 2008 lebih rendah dari tahun 2007, yaitu dari Rp. 19.101.016.000 menjadi Rp. 17.419.744.000,- dengan prioritas pada beasiswa on-going. Pengajuan beasiswa mahasiswa program pascasarjana baru untuk tahun 2008 diusulkan dan tercantum dalam DIPA Dikti Depdiknas.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
135
4. Pengadaan alat pendidikan meningkat dari anggaran 2007 sebesar Rp. 2.367.171.000,- menjadi Rp. 4.977.441.000,- di tahun 2008 atau meningkat 110% 5. Peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat meningkat dari anggaran 2007 sebesar Rp. 265.000.000,- menjadi Rp. 1.150.000.000,- di tahun 2008 atau meningkat 334% 6. Usulan program baru untuk tahun 2008 adalah peningkatan mutu pendidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.455.454.000,Tabel 14. Penerimaan APBN Eks Anggaran Pembangunan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Sumber Pendapatan SP4-Kompetitif Beasiswa Mahasiswa Sarjana Beasiswa Mahasiswa Pascasarjana & tenaga penunjang Pengadaan Buku Pengadaan Jurnal Pengadaan Alat Pendidikan Perawatan Gedung dan Jalan OPF Pendidikan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kerjasama International Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi Peningkatan Mutu Pendidikan Administrasi Pengelolaan Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pengembangan Kelembagaan Jumlah
(Rp. 1.000,-)
Realisasi 2007 1.349.554 3.330.600
Rencana 2008 6.000.000
+/(%) -100,00 80,15
19.101.016
17.419.744
-8,80
648.103 345.000 2.367.171 2.555.056 2.305.052 457.652
650.000 350.000 4.977.441 2.686.248 405.475
0,29 1,45 110,27 5,13 -100,00 -11,40
265.000
1.150.000
333,96
360.238
456.606
26,75
-
100.000
100,00
220.369 2.260.443 189.940 35.755.194
1.455.454 226.500 1.385.650 230.000 37.493.118
100,00 2,78 -38,70 21,09 4,86
c. Penerimaan APBN Anggaran Pembangunan Depdiknas Secara keseluruhan penerimaan APBN yang bersumberkan dari anggaran pembangunan Depdiknas meningkat dari Rp. 12.018.358.000,- di tahun 2007 menjadi Rp. 18.936.813.000,- di tahun 2008 atau meningkat sebesar 39%. Penerimaan APBN yang berasal dari anggaran Pembangunan Depdiknas dengan rincian sebagai berikut: 1.
I-MHERE Jumlah penerimaan program I-MHERE pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 6.418.358.000,-. Untuk penerimaan program tersebut pada tahun 2008 diasumsikan sama dengan tahun 2007 karena bersifat multiyear.
2.
Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch I
3.
Sudah habis sampai program tahun 2007 dan untuk tahun 2008 tidak memperoleh penerimaan untuk pembiayaan kegiatan tersebut. Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch II
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
136
Rencana penerimaan tahun 2008 untuk Pengembangan Departemen (Program A2) Batch II adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Penerimaan tersebut didasarkan pada departemen yang mendapatkan Program Hibah Kompetisi A2 Batch II yaitu Departemen Fisika FMIPA dan Ilmu Produksi Ternak FAPET IPB yang masingmasing sebesar Rp. 500.000.000,-. 4.
Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch III Rencana penerimaan tahun 2008 untuk Pengembangan Departemen (Program A2) Batch III adalah sebesar Rp. 500.000.000,-. Penerimaan tersebut didasarkan pada departemen yang mendapatkan Program Hibah Kompetisi A2 batch II yaitu Departemen Statistika FMIPA IPB
5.
Pengembangan Departemen (Program A3) Rencana penerimaan tahun 2008 untuk Pengembangan Departemen (Program A3) adalah sebesar Rp. 800.000.000,-. Penerimaan tersebut didasarkan pada departemen yang mendapatkan Program Hibah Kompetisi A3 yaitu Departemen Hasil Hutan.
6.
Pengembangan Departemen (Program B) Sudah habis sampai program tahun 2007 dan untuk tahun 2008 tidak memperoleh penerimaan untuk pembiayaan kegiatan tersebut.
7.
Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Berdasarkan usulan yang kita sampaikan dan realisasi hingga akhir tahun 2007 penerimaan yang bersumberkan dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tidak terealisasi, sehingga untuk tahun 2008 belum ada kepastian dari sumber anggaran tersebut.
8.
INHERENT Penerimaan INHERENT tahun 2007 sebesar Rp. 2.000.000.000,- dari perjanjian kontrak INHERENT tahun 2006. Rencana program INHERENT 2007 yang akan direalisasikan untuk tahun 2008 sebesar Rp.2.245.000.000,-
9.
PHK Institusi (Tema B dan C) Rencana penerimaan untuk tahun 2008 berdasarkan proposal yang sudah dilakukan review untuk Tema B dan C Program Hibah Kompetisi Institusi (PHK Institusi) sebesar Rp. 7.973.455.000,-. Jumlah anggaran untuk kedua tema dalam PHK Institusi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 15. Jumlah Anggaran PHK Institusi IPB Tahun 2008 No
Komponen Biaya
Pengadaan Barang dan Jasa 1 Buku Pustaka/Jurnal 2 Peralatan laboratorium 3 Peralatan ruang kelas 4 Peralatan pendukung 5 Pengadaan jasa Pekerjaan Civil 1 Renovasi Pengembangan Staf 1 Pendidikan 2 Pelatihan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Tema B
Tema C
246.360 1.344.632 181.138 600.990 90.000
412.866 2.831.170 494.000 104.000 -
142.000
129.000
46.300 28.000
28.000
137
(Rp. 1.000,-)
Jumlah 659.226 4.175.802 675.138 704.990 90.000 271.000 46.300 56.000
Insentif Staf 1 Hibah Pengajaran Komponen Khusus Akreditasi Internasional Program 1 Studi 2 Hibah publikasi internasional
320.000
Jumlah
2.999.419
300.000
620.000 -
375.000
375.000
300.000
300.000
4.974.036
7.973.455
Berdasarkan penentuan perkiraan penerimaan dari anggaran eks. Pembangunan Departemen Pendidikan Nasional, dengan ini secara lengkap rencana penerimaan disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Penerimaan APBN Eks Anggaran Pembangunan Depdiknas No.
Sumber Pendapatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
I-MHERE Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch I Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch II Pengembangan Departemen (Program A2)-Batch III Pengembangan Departemen (Program A3) Pengembangan Departemen (Program B) INHERENT PHK Institusi (Tema B dan C) Jumlah
Realisasi 2007 5.776.522 900.000 900.000 450.000 1.440.000 1.350.000 2.000.000 12.816.522
(Rp. 1.000,-)
Rencana 2008 6.418.358 1.000.000 500.000 800.000 2.245.000 7.973.455 18.936.813
+/(%) 11,11 -100,00 11,11 11,11 -44,44 -100,00 12,25 100,00
47,75
2. Penerimaan Dana Masyarakat Penerimaan keuangan IPB yang yang termasuk katagori sumber dana masyarakat, adalah penerimaan yang bersumberkan dari : a. b. c. d. e.
SPP Non SPP Titipan dan pendapatan non komersial Kerjasama penelitian dan pemberdayaan masyarakat Usaha komersial
Rencana penerimaan yang bersumberkan dari dana masyarakat berdasarkan realisasi penerimaan tahun 2007 dan perkiraan penerimaan dari kontrak program penelitian dan pemberdayaan masyarakat LPPM IPB menunjukan peningkatan yang cukup tinggi. Realisasi penerimaan tahun 2007 yang lebih besar dari yang direncanakan
menunjukkan
adanya
perubahan-perubahan
yang
lebih
banyak
ditentukan oleh peningkatan penerimaan SPP khususnya penerimaan SPP program diploma, program sarjana reguler dan program sarjana BUD, Non SPP, dan Kerjasama Peneitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk tahun 2008 rencana penerimaan yang bersumberkan dari dana masyarakat meningkat dari realisasi tahun 2007 sebesar Rp.209.504.710.000,menjadi Rp. 265.706.999.000,- di tahun 2008 atau meningkat sebesar 26,53%.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
138
a. Penerimaan Dana Masyarakat : Sumber SPP Penerimaan keuangan IPB yang termasuk kategori sumber dana SPP mahasiswa, adalah penerimaan yang bersumberkan dari : 1. SPP 2. SPP 3. SPP 4. SPP 5. SPP 6. SPP 7. SPP 8. SPP 9. SPP 10. SPP 11. SPP 1.
program diploma berbasis departemen program diploma berbasis Direktorat Program Diploma Program Sarjana Reguler Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus Program Sarjana Alih Jenjang Program Sarjana BUD Program Pendidikan Dokter Hewan Program Pascasarjana Reguler Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus Program Pascasarjana Manajemen Bisnis Mahasiswa Asing
SPP Program Diploma berbasis Departemen Untuk tahun 2008 semua mahasiswa program diploma yang diasuh oleh departemen atau fakultas yang masuk ke dalam kategori phasing out semuanya sudah lulus, sehingga penerimaan untuk tahun 2008 penerimaan dari sumber tersebut tidak ada.
2.
SPP Program Diploma berbasis Direktorat Rencana penerimaaan SPP Program Diploma berbasis Direktorat Program Diploma tahun 2008 adalah sebesar Rp. 27.334.000.000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan meningkatnya jumlah mahasiswa baru pada tahun 2008 yaitu sebanyak 2200 ditambah dengan jumlah mahasiswa aktif (Tabel 17.) Tabel 17. Rencana Penerimaan SPP Program Diploma berbasis Direktorat Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
No. I
Sumber
Satuan
Kampus Diploma - Bogor a. Pembayaran SPP Semester Genap TA. 2007/2008 -SPP Semester 2 Angkatan 3 -SPP Semester 4 Angkatan 2 -SPP Semester 6 Angkatan 1 b. Pembayaran SPP Semester Ganjil TA. 2008/2009 -SPP Semester 3 Angkatan 3 -SPP Semester 5 Angkatan 2 -SPP Semester 1 Angkatan 4
II
Kampus Diploma - Jakarta a.. Pembayaran SPP Semester Genap TA. 2007/2008 -SPP Semester 2 Angkatan 2 -SPP Semester 4 Angkatan 1 b.. Pembayaran SPP Semester Ganjil TA. 2008/2009 -SPP Semester 1 Angkatan 3 -SPP Semester 3 Angkatan 2 -SPP Semester 5 Angkatan 1 Jumlah
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
139
Volume
Jumlah
2.500 2.500 2.500
1.858 1.560 1.042
4.645.000 3.900.000 2.605.000
2.500 2.500
1.858 1.560
4.645.000 3.900.000
2.500
2.000
5.000.000
3.500 3.500
188 89
658.000 311.500
3.500 3.500 3.500
200 188 89
700.000 658.000 311.500 27.334.000
3.
SPP Program Sarjana Reguler Angka rencana didasarkan pada jumlah departemen yang menyampaikan rencana SPP tahun 2008 (belum sepenuhnya teakumulasi) seperti pada Tabel 18. Tabel 18. Rencana Penerimaan SPP Program Sarjana Reguler Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
No
Unit Kerja
SPP 172.817
Penerimaan BPMK -
BPMP 167.150
Jumlah
1
Dekanat Faperta
2
Departemen Ilmu Tanah & Sbd. Lahan
3
Departemen Arsitektur Lanskap
79.740
4
Departemen Agronomi dan Hortikultura
364.050
5
Departemen Proteksi Tanaman
132.900
89.559
6
Dekanat FKH
240.963
7
Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi
-
8
Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi
9
Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet
10
Dekanat FPIK
11
Departemen Budidaya Perairan
12
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
193.875
226.515
11.180
431.570
13
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Departemen Teknologi Hasil Perairan
89.044
341.655
40.420
471.119
178.950
180.124
7.600
366.674
178.950
180.124
7.600
366.674
16
Dekanat Fapet
168.530
-
95.900
264.430
17
76.860
318.715
11.400
406.975
76.860
318.715
11.400
406.975
19
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Dekanat Fahutan
-
-
58.400
58.400
20
Departemen Manajemen Hutan
50.976
183.636
11.000
245.612
21
Departemen Silvikultur
384.693
585.304
17.800
987.797
22
Departemen Hasil Hutan
350.625
161.935
10.120
522.680
23
Departemen KSH dan Ekowisata
208.612
132.127
6.880
347.619
24
Dekanat Fateta
232.500
-
14.560
247.060
25
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
232.500
311.553
14.560
558.613
26
Departemen Teknologi Industri Pertanian
232.500
311.553
14.560
558.613
27
Departemen Teknik Pertanian
196.650
274.462
9.880
480.992
28
Dekanat FMIPA
1.401.487
-
7.440
1.408.927
29
Departemen Ilmu Komputer
102.150
993.290
109.320
1.204.760
30
Departemen Statistika
158.737
315.895
7.440
482.073
31
Departemen Matematika
177.750
223.215
7.500
408.465
32
Departemen Geofisika dan Meteorologi
55.800
151.620
8.100
215.520
33
Departemen Fisika
24.750
119.790
8.000
152.540
34
Departemen Kimia
494.910
151.528
139.085
785.523
35
Departemen Biokimia
85.500
116.812
12.120
214.432
36
Departemen Biologi
494.910
151.528
139.085
785.523
37
Dekanat FEM
259.200
-
375.500
634.700
38
Departemen Agribisnis
678.510
1.565.379
647.200
2.891.089
39
Departemen Manajemen
115.425
1.404.522
350.480
1.870.427
40
Departemen Ekonomi Sbd. dan Lingkungan
87.750
188.581
9.720
286.051
41
Departemen Ilmu Ekonomi
151.050
286.440
13.360
450.850
42
Dekanat FEMA
50.000
-
102.550
152.550
14 15
18
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
174.750
339.967
11.900
455.930
89.559
7.560
176.859
347.923
12.400
724.373
7.560
230.019
271.340
93.880
606.183
-
15.320
15.320
-
-
7.960
7.960
-
-
7.960
7.960
89.044
-
7.500
96.544
152.675
104.638
7.500
264.813
140
269.280
No
Unit Kerja
SPP 50.000
Penerimaan BPMK 115.363
BPMP 7.520
Jumlah
43
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
172.883
44
Departemen KPM
150.000
1.652.330
18.000
45
Departemen Gizi Masyarakat
150.000
115.363
18.000
283.363
46
Tingat Persiapan Bersama (TPB)
-
3.732.253
10.400.000
14.132.253
1.820.330
JUMLAH
38.000.000
Informasi lainnya yang dapat menjadi pertimbangan adalah kondisi-kondisi: a. Penerimaan berdasarkan jumlah mahasiswa program phasing out akan menurun di tahun 2008 b. Penerimaan dari BPMK dan BPMP untuk mahasiswa mayor minor akan meningkat di tahun 2008 4.
SPP Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus Angka rencana didasarkan sedikit kenaikan dibandingkan rencana penerimaan tahun 2007 sebagai basis untuk menentukan rencana penerimaan program sarjana penyelenggaran khusus tahun 2008. yaitu Rp.3.700.000.000,-
5.
SPP Program Sarjana Alih Jenjang Angka rencana : Rp. 100.000.000,Angka
rencana
didasarkan
pada
rencana
penerimaan
yang
diperkirakan
mengalami sedikit kenaikan dibandingkan realisasi penerimaan sampai dengan Oktober 2007 dan diestimasi hingga penerimaan akhir desember 2007 sebagai basis untuk menentukan rencana penerimaan program sarjana alih jenjang tahun 2008 yaitu Rp. 60.593.000,6.
SPP Program Sarjana BUD Rencana penerimaaan SPP Program Sarjana BUD tahun 2008 sebesar Rp. 12.138.000.000,-
Rencana
nilai
penerimaan
tersebut
didasarkan
pada
meningkatnya jumlah mahasiswa untuk seluruh angkatan (7 angkatan seperti pada Tabel 19.) Tabel 19. Perkiraan Penerimaan SPP program BUD Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
1
2004 / 41
52
9.000
Biaya Th. Pertama/Mhs (Rp) -
2
2005 / 42
100
9.000
-
900.000
3
2006 / 43
97
12.000
-
1.164.000
4
2007 / 44 (Reguler)
208
12.000
-
2.496.000
5
2007 / 44 (Pra Universitas)
115
12.000
-
1.380.000
6
2008 / 45 (Reguler)
250
12.000
2.325
3.581.250
7
2008 / 45 (Pra Universitas)
150
12.000
2.325
2.148.750
No
Thn Masuk / Angkatan
Jml Mhs
SPP/Mhs (Rp)
TOTAL
468.000
12.138.000
Sumber data : Sekretariat BUD
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
Jumlah (Rp)
141
7.
SPP Program Pendidikan Dokter Hewan Rencana penerimaaan SPP Program pendidikan dokter hewan tahun 2008 sebesar Rp. 120.000.000,-. Rencana nilai penerimaan tersebut didasarkan pada jumlah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan rata-rata sebanyak 6 orang dikalikan dengan satuan rata-rata SPP Rp. 20.000.000,- (besaran nilai rata-rata masih perkiraan)
8.
SPP Program Pascasarjana Reguler Rencana penerimaaan SPP Program Pascasarjana Reguler tahun 2008 sebesar Rp. 20.000.000.000,- Rencana nilai penerimaan tersebut didasarkan pada : a.
Potensi penerimaan ditentukan sebesar Rp. 21.871.889,340,- pada tahun 2007 berdasarkan sebaran jumlah mahasiswa pascasarjana dan sebaran besaran SPP per mahasiswa untuk masing-masing program studi.
b.
Realisasi penerimaan tahun 2007 sebesar 91,73% dari potensi penerimaan sebesar Rp. 19.843.333,340,-.(Tabel 19)
c.
Realisasi penerimaan tahun 2007 dijadikan dasar dalam perhitungan rencana penerimaan tahun 2008, dengan harapan ada upaya secara lebih intensif untuk menyerap SPP dari Program Pascasarjana Reguler tersebut.
Tabel 20. Potensi dan Realisasi Penerimaan SPP Program Pascasarjana Reguler
(Rp. 1.000,-)
Semester Genap 2006/2007 Ganjil 2007/2008 Jumlah
9.
Potensi 2007 9.281.669 12.590.220 21.871.889
Realisasi 2007 9.183.271 10.660.062 19.843.333
Rencana 2008 9.255.775 10.744.225 20.000.000
SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus Rencana penerimaaan SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan khusus tahun 2008 adalah sebesar Rp. 8.000.000.000,-. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan pertimbangan informasi yang diperoleh dari pengelola program bahwa potensi penerimaan sebesar Rp. 8.479.550.000,-, sedangkan realisasi tahun 2007 sebesar Rp.7.632.750.000,-. sehingga nilai optimis penerimaan pada tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp. 8.000.000.000,-. Tabel 21. Potensi dan Realisasi Penerimaan SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus (Rp. 1.000,-) NO
PROGRAM STUDI
PROG
GENAP 2006/2007
GANJIL 2007/2008
POTENSI
REALISASI
1
Ilmu Perencanaan Wilayah (PWL)
S2
-
-
-
-
2
Entomologi Dan Fitopatologi
S2
-
-
105.000
105.000
3
Kesehatan Masyarakat Veteriner (KMV)
S2
22.750
13.000
124.500
105.000
4
Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan (SPL)
S2
-
-
250.000
250.000
5
Teknologi Kelautan (TKL)
S2
152.950
144.950
132.000
64.000.
S3
227.300
226.550
221.750
98.000
S2
130.000
130.000
-
-
6
Ilmu Pengetahuan Kehutanan (IPK)
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
142
POTENSI
REALISASI
7
Riset School
S2
45.000
45.000
S3
140.000
140.000 157.500
8
Magister Teknologi Pangan (PTP)
S2
115.500
99.000
180.000
9
Statistika Terapan (STK)
S2
-
-
36.000
36.000
10
Ilmu Komputer
S2
384.500
384.500
311.500
261.000
11
Teknologi Informasi Untuk Perpustakaan
S2
60.000
60.000
60.000
60.000
12
Ilmu Ekonomi (Eko)
S2
154.000
154.000
126.000
126.000
13
Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN)
S3
473.200
473.200
447.000
437.000
14
Magister Pembangunan Daerah (MPD)
S2
157.500
90.000
287.500
227.500
15
Magister Ketahanan Pangan (MKP)
S2
-
-
160.000
160.000
17
Ilmu Pengelolaan Sumberdaya
S2
170.000
170.000
170.000
145.000
Alam Dan Lingkungan (PSL)
S3
838.000
793.500
818.000
614.000
Magister Industri Kecil Menengah (MPI)
S2
583.900
583.900
503.700
387.150
4.361.600
4.214.600
4.117.950
3.418.150
18
JUMLAH
POTENSI
8.479.550.000
RELISASI
7.632.750.000
10. SPP Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Tabel 22. Rencana Penerimaan/Belanja Program Pascasarjana Manajemen Bisnis Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencama Penerimaan/Belanja Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Rencana Belanja Posisi Kas Akhir Tahun 2008 Rencana Penerimaan
Jumlah 762.473 868.543 979.852 674.562 594.654 569.823 746.191 663.751 747.520 1.006.331 691.681 633.581 8.938.962 1.724.988 10.663.950
Sumber: Pascasarjana Manajemen dan Bisnis
Estimasi penerimaan berdasarkan nilai satuan mahasiswa selama tahun 2008 tidak secara eksplisit disajikan hal ini lebih dikarenakan mobilisasi keluar masuk mahasiswa dalam satu tahun cukup tinggi, sehingga estimasi penerimaan didasarkan pada realisasi penerimaan tahun 2007. Penetapan rencana penerimaan sebesar
Rp.
10.663.950.000,-
pada
tahun
2008
berdasarkan
rencana
penerimaan/belanja program pascasarjana Manajemen Bisnis. 11. SPP Mahasiswa Asing Rencana
penerimaaan
SPP
mahasiswa
Asing
tahun
2008
sebesar
Rp.
142.909,000,-. Nilai penerimaan tersebut didasarkan pada realisasi penerimaan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
143
sampai dengan Desember 2007 sebagai basis untuk menentukan rencana penerimaan program mahasiswa asing tahun 2008. Hal ini diperkirakan jumlah mahasiswa asing dan beban biaya satuannya sama dengan kondisi tahun 2007. Berdasarkan
penentuan
perkiraan
penerimaan
dana
masyarakat
yang
bersumberkan dari sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP) terhadap keuangan IPB secara lengkap disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Penerimaan Dana Masyarakat yang bersumberkan dari SPP No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Sumber Pendapatan SPP Program Diploma berbasis Departemen SPP Program Diploma berbasis Direktorat SPP Program Sarjana Reguler SPP Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus SPP Program Sarjana Alih Jenjang SPP Program Sarjana BUD SPP Program Pendidikan Dokter Hewan SPP Program Pascasarjana Reguler SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus SPP Program Pascasarjana Manajemen Bisnis SPP Mahasiswa Asing Jumlah
Realisasi 2007 2.812.085 22.454.071 38.567.199 6.101.780 60.593 7.994.066 19.843.333
Rencana 2008
(Rp. 1.000,-)
27.334.000 38.000.000 3.700.000 100.000 12.138.000 120.000 20.000.000
+/(%) -100,00 21,73 -1,47 -39,36 65,04 51,84 100,00 0,79
7.632.750
8.000.000
4,81
7.734.394 142.909 113.343.179
10.663.950 142.909 120.198.859
37,88 0,00 6,05
b. Penerimaan Dana Masyarakat : Sumber Non SPP Penerimaan dana masyarakat yang bersumberkan dari non SPP adalah penerimaan yang diterima IPB dari mahasiswa yang dipisahkan dari beban SPP meliputi : 1. PPMB, MPKMB Program Diploma Berbasis Departemen 2. PPMB dan Perlengkapan Program Diploma Berbasis Direktorat 3 PPMB Program Sarjana/USMI & SPMB (termasuk POM 4. PPMB Program Sarjana/BUD 5. PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana 6. Perlengkapan Mahasiswa Baru (Ekstensi, Alih Jenjang, Pindahan) 7. Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) 8. Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1) 9. Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1 Eks/AJ) 10. Wisuda 1
PPMB, MPKMB Program Diploma Berbasis Departemen Untuk tahun 2008 semua mahasiswa program diploma yang diasuh oleh departemen atau fakultas yang masuk ke dalam kategori phasing out semuanya sudah lulus, sehingga penerimaan PPMB, MPKMB Program Diploma Berbasis Departemen tahun 2008 tidak ada.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
144
2
PPMB dan Perlengkapan Program Diploma Berbasis Direktorat Rencana penerimaaan PPMB Program Diploma Berbasis Direktorat Tahun 2008 sebesar Rp. 1.872.500,000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru dan mahasiswa program diploma yang mendaftar melalui jalur USMI dan reguler. Tabel 24. Rencana Penerimaan PPMB dan Perlengkapan Program Diploma berbasis Direktorat Tahun 2008 (Rp. 1.000,-) No. I
II
3.
Sumber
Satuan
Kampus Diploma - Bogor a. Kelengkapan Mahasiswa Program Diploma b. Pendaftaran - Program Diploma Jalur USMI - Program Diploma Jalur Reguler Kampus Diploma - Jakarta a. Kelengkapan Mahasiswa Program Diploma b. Pendaftaran Program Diploma Jalur Reguler Jumlah
Volume
Jumlah
650
2.000
1.300.000
100 150
1.800 1.500
180.000 225.000
650 150
200 250
130.000 37.500 1.872.500
PPMB Program Sarjana/USMI & SPMB (termasuk POM) Rencana penerimaan PPMB Program Sarjana/USMI dan SPMB Tahun 2008 sebesar Rp. 2.235.000,000,-. Rencana nilai penerimaan tersebut didasarkan pada potensi mahasiswa dari Jalur USMI dan SPMB. Tabel 25. Rencana Penerimaan PPMB Program Sarjana/USMI dan SPMB Tahun 2008 (Rp. 1.000,-)
No.
Rencana Penerimaan
Jml Mhs
Unit Cost
1.
Pendaftaran USMI Tahun 2008
7.000
125
875.000
2.
BPMB Jalur USMI Tahun 2008
2.000
500
1.000.000
3.
BPMB Jalur SPMB Tahun 2008
900
400
360.000
TOTAL
4.
Jumlah
2.235.000
Sumber data : PPMB
PPMB Program Sarjana/BUD Rencana nilai Penerimaan PPMB Program Sarjana/USMI dan SPMB Tahun 2008 sebesar Rp. 200.000,000,-. Tabel 26. Rencana Penerimaan Program Sarjana/BUD Tahun 2008 (Rp. 1.000,-)
No.
Rencana Penerimaan
1.
BPMB Jalur BUD Tahun 2008
Jml Mhs 400
TOTAL
Unit Cost 500
Jumlah 200.000 200.000
Sumber data : PPMB
5.
PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana Rencana nilai Penerimaan PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
145
Tahun 2008 sebesar Rp. 1.500.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada pertimbangan di bawah realisasi penerimaan sebagai basis untuk menentukan rencana penerimaan PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana tahun 2008 yaitu sebesar Rp.1.855.043.000,6.
Perlengkapan Mahasiswa Baru (Penyelenggaran Khusus, Alih Jenjang, dan Pindahan) Rencana penerimaan tahun 2008 diasumsikan akan meningkat dibandingkan dengan rencana tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 550.000.000,- menjadi Rp. 715.000,000,-.
7.
Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) Rencana Penerimaan Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) Tahun 2008 sebesar Rp. 9.200.000,000,-.Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa menjadi 2200 dengan rincian 2000 mahasiswa Kampus Diploma Bogor dan 200 mahasiswa di Kampus Jakarta, dengan besaran BPIF masing-masing Rp.6.000.000,- dan Rp.4.000.000,-. Tabel 27. Rencana Penerimaan Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
No. I II
8.
Sumber
Satuan
Kampus Diploma - Bogor Pengembangan Fasilitas Mhs Program Diploma Kampus Diploma - Jakarta Pengembangan Fasilitas Mhs Program Diploma Jumlah
Volume
Jumlah
4.000
2.000
8.000.000
6.000
200
1.200.000 9.200.000
Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1) Rencana Penerimaan Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1) Tahun 2008 sebesar Rp. 13.000.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut diasumsikan jumlah mahasiswa baru sama dengan tahun 2007 untuk kategori penerimaan mahasiswa departemen grade A Rp.3.000.000,- s/d Rp.21.000.000,- (5 departemen) dan lainnya departemen grade B dengan sebaran Rp.1.500.000,- s/d Rp.15.500.000,-. Maka untuk tahun 2008 diestimasikan penerimaan untuk Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1) sedikit meningkat dibandingkan dengan rencana tahun 2007.
9.
Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1 Penyelenggaran Khusus, Alih Jenjang, dan Pindahan) Rencana Penerimaan Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1 Penyelenggaran Khusus, Alih Jenjang, dan Pindahan) Tahun 2008 sebesar Rp. 100.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut diasumsikan jumlah mahasiswa baru untuk program tersebut berkurang, sehingga untuk tahun 2008 diestimasikan penerimaannya sebesar Rp.100.000,000,-.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
146
10. Wisuda Rencana Penerimaan Wisuda Tahun 2008 sebesar Rp. 1.200.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut diasumsikan jumlah mahasiswa yang di wisuda pada tahun 2008 tidak jauh berbeda dengan mahasiswa yang akan diwisuda pada tahun 2008 Berdasarkan
penentuan
perkiraan
penerimaan
dana
masyarakat
yang
bersumberkan dari non sumbangan pembiayaan pendidikan (non SPP) terhadap keuangan IPB secara lengkap disajikan pada Tabel 28. Tabel 28. Penerimaan IPB dari Dana Masyarakat Non SPP No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
c.
(Rp. 1.000,-)
Realisasi 2007
Sumber Pendapatan PPMB, MPKMB Program Diploma Berbasis Departemen PPMB dan Perlengkapan Program Diploma Berbasis Direktorat PPMB Program Sarjana/USMI & SPMB (termasuk POM) PPMB Program Sarjana/BUD PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana Perlengkapan Mhs Baru (P. Khusus, Alih Jenjang, Pindahan) Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1) Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S1 P. Khusus/AJ/Pindahan) Wisuda Jumlah
Rencana 2008
+/(%)
1.015
-
-100,00
1.181.793
1.872.500
58,45
1.329.885
2.235.000
68,06
480.572 1.855.043
200.000 1.500.000
-58,38 -19,14
-
715.000
100,00
5.739.483 12.718.542
9.200.000 13.000.000
60,29 2,21
-
100.000
100,00
1.058.069 24.364.401
1.200.000 30.022.500
13,41 23,22
Penerimaan Dana Masyarakat: Sumber Titipan dan Pendapatan Non Komersial Penerimaan dana masyarakat yang merupakan titipan dan pendapatan non
komersial menunjukkan penerimaan
yang sudah jelas peruntukannya (restricted)
yang digunakan sesuai jadwal yang sudah tertentu. Penerimaan dana masyarakat yang termasuk katagori ini meliputi: 1. Beasiswa S1 2. Beasiswa S2/S3 non BPPS 3. Auxiliary enterprise 4. Bantuan 5. Uang asrama mahasiswa TPB 6. Usaha lain unit kerja 7. Penggalangan dana abadi/Jasa Bank 8. Penerimaan deposit asrama TPB 9. Penerimaan PPKM S-0, S-1, S-2/3 10. Dies natalis 11. Pendapatan dari reksadana
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
147
12. Kegiatan pelayanan bahasa asing 1.
Beasiswa Mahasiswa Program Sarjana (S-1) Rencana Penerimaan Beasiswa S1 Tahun 2008 sebesar Rp. 8.383.169,000,-. Rencana
penerimaan tersebut diasumsikan meningkatnya jumlah mahasiswa
yang membutuhkan beasiswa dan secara bersamaan meningkatnya kesediaan sponsor untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa melalui pengelolaan kemahasiswaan IPB. 2.
Beasiswa Mahasiswa Pascasarjana (S2/S3) Non BPPS Tidak diperoleh informasi mengenai beasiswa S2/S3 nonBPPS. Mahasiswa memperoleh beasiswa dari sponsor secara langsung kepada yang bersangkutan.
3.
Auxiliary Enterprise Rencana Penerimaan Auxiliary Enterprise Tahun 2008 sebesar Rp. 1.800.000,000,. Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada penerimaan yang diperoleh dari usaha-usaha Auxiliary Enterprise, yaitu: cyber mahasiswa, penataan pedagang kaki lima, sewa GWW, sewa wisma Amarilis, jasa sewa bis, dan lain-lain mengalami kenaikan.
4.
Bantuan Rencana penerimaan dari kegiatan Bantuan untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp. 200.000,000,Angka rencana penerimaan tersebut didasarkan pada rencana penerimaan yang diperkirakan
mengalami
sedikit
kenaikan
dibandingkan
dengan
realisasi
penerimaan sampai dengan Oktober 2007 yaitu Rp. 174.668.000,5.
Uang Asrama Mahasiswa TPB Rencana Penerimaan uang asrama mahasiswa TPB Tahun 2008 sebesar Rp. 2.250.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut diasumsikan jumlah mahasiswa TPB tahun 2008 sama dengan jumlah mahasiswa tahun 2007.
6.
Usaha Lain Unit Kerja Penerimaan dari usaha lain unit kerja belum dapat diperoleh informasi banyak. ,-. Hal ini lebih disebabkan belum tersedianya unit kerja untuk melaporkan penerimaan yang masuk katagori ini. Untuk rencana penerimaan tahun 2008 dari usaha lain unit kerja hanya dari university farm yang akan memberikan kontribusi sebesar Rp. 449.200.000,-
7.
Penggalangan Dana Abadi/Jasa Bank Rencana penerimaan dari Penggalangan Jasa Bank atas Dana Abadi untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp. 400.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan angka realisasi penerimaan tahun 2007 yaitu Rp. 496.204.000,-
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
148
8.
Penerimaan Deposit Asrama TPB Realisasi penerimaan deposit asrama TPB tahun 2007 adalah sebesar Rp. 839.590.000,-. Adapun rencana penerimaan tahun 2008 sama dengan realisasi penerimaan deposit asrama tahun 2007 dengan asumsi bahwa jumlah mahasiswa yang menghuni di asrama untuk tahun 2007 sudah mencapai kapasitas optimal, sehingga penerimaan jumlah mahasiswa penghuni asrama tahun 2008 dengan jumlah yang sama. Dengan demikian rencana penerimaan deposit asrama tahun 2008 adalah sebesar Rp. Rp. 839.590.000,-.
9.
Penerimaan PPKM untuk Mahasiswa S0, S1, dan S2/S3 Rencana Penerimaan PPKM S0, S-1, S2, dan S3 Tahun 2008 sebesar Rp. 660.300,000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada peningkatan jumlah mahasiswa untuk program tersebut. Hal tersebut dapat juga lihat dari rencana penyerapan dana untuk tahun 2008 (Tabel 29) Tabel 29.
Rencana Penerimaan Pengembangan Institusi dan Fasilitas (S0) Tahun 2008 (Rp. 1.000,-)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember TOTAL
Penyerapan Rawat Inap 20.000 20.000 20.000 26.600 20.000 20.000 20.000 26.600 20.000 20.000 20.000 26.600 259.800
Poliklinik 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 33.375 400.500
Jumlah 53.375 53.375 53.375 59.975 53.375 53.375 53.375 59.975 53.375 53.375 53.375 59.975 660.300
Sumber data : Direktorat Kemahasiswaan
10. Dies Natalis Rencana Penerimaan dari kegiatan Dies Natalis Tahun 2008 sebesar Rp. 75.000,000,-. Rencana penerimaan tersebut diharapkan pada peningkatan jumlah sponsor yang mendukung kegiatan tersebut. 11. Pendapatan dari Reksadana Rencana Penerimaan dari Reksadana Tahun 2008 sebesar Rp. 223.135,000,-. Rencana penerimaan tersebut didasarkan pada perolahan jasa dan bunga selama transaksi pasar pada tahun 2007. 12. Kegiatan Pelayanan Bahasa Asing
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
149
Rencana Penerimaan dari Kegiatan Pelayanan Bahasa Tahun 2008 yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa meliputi Bahasa Inggris, Jepang dan lainnya sebesar Rp. 15.000,000,-. Nilai tersebut merupakan estimasi kontribusi dari UPT Bahasa untuk tahuin 2008, yang mana pada tahun 2007 nilai realisasi kontribusinya tidak ada. Berdasarkan
penentuan
perkiraan
penerimaan
dana
masyarakat
yang
bersumberkan dari titipan dan pendapatan non komersial terhadap keuangan IPB secara lengkap disajikan pada Tabel 30. Tabel 30. Penerimaan IPB dari Dana Masyarakat Titipan dan Pendapatan Non Komersial
(Rp. 1.000,-)
No.
Realisasi 2007 1.923.027 21.347.878 2.255.490 174.668 2.088.295 496.204 839.590 423.278 64.985 223.135 29.836.549
Sumber Pendapatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Beasiswa S-1 Beasiswa S-2/S-3 Non BPPS Auxiliary Enterprise Bantuan Uang Asrama Mahasiswa TPB Usaha Lain Unit Kerja (University Farm) Penggalangan Jasa Bank atas Dana Abadi Penerimaan Deposit Asrama TPB Penerimaan PPKM S-0, S-1, S-2/3 Dies Natalis Pendapatan dari Reksadana Kegiatan Pelayanan Bahasa Asing Jumlah
Rencana 2008 8.383.169 21.347.878 1.800.000 200.000 2.250.000 449.200 400.000 839.590 660.300 75.000 740.000 15.000 37.160.137
+/-(%) 335,94 0,00 -20,19 14,50 7,74 100,00 -19,39 0,00 56,00 15,41 231,64 100,00 24.55
d. Penerimaan Dana Masyarakat: Sumber Kerjasama Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Penerimaan keuangan IPB yang bersumberkan dari kegiatan kerjasama penelitian danpemberdayaan masyarakat dimaksudkan adalah penerimaan atas management fee IPB dari kegiatan kerjasama yang dilakukan unit kerja dengan instansi lain, perusahaan, dan lainnya di luar IPB, yaitu: 1. 2. 3. 4. 1.
LPPM dan Pusat-pusat Fakultas Sekolah Pascasarjana Kerjasama lainnya.
LPPM dan Pusat-pusat Rencana Penerimaan dari LPPM dan Pusat-Pusat Tahun 2008 dalam kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat diperkirakan mencapai sebesar Rp. 41.164,146.000,-. Nilai tersebut merupakan kontribusi dari LPPM dan Pusat-Pusat sesuai dengan negosiasi kontrak kerja penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang lebih menekankan pada : penelitian terapan/kompetitif, peningkatan kualitas
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
150
pemberdayaan masyarakat dan kerjasama. Dilihat dari sumbernya dari berbagai instansi pemerintah Non DIPA IPB dan masyarakat. Tabel 31. Rencana Penerimaan Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2008
(Rp. 1.000,-)
No. 1.
2.
3.
Program
Jumlah (Rp)
Peningkatan Kualitas Penelitian 1.1. Penelitian Ilmu Terapan / Kompetitif a. Penelitian Hibah Bersaing Baru b. Penelitian Hibah Bersaing Lanjutan c. Penelitian Hibah Tim Pascasarjana (HPTP) Baru d. Penelitian Hibah Tim Pascasarjana (HPTP) Lanjutan e. Penelitian Fundamental Baru dan Lanjutan f. Penelitian Insentif Riser Dasar g. Penelitian Insentif Riset Terapan h. Penelitian Insentif Peningkatan Kapasitas i. Penelitian Insentif Percepatan Difusi Iptek j. Penelitian RAPID (Dikti) k. Penelitian Program KKP3T (Deptan) Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat 2.1. Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN/Himpro) 2.2. Pengabdian (Uji, MKU, Iptek Non Migas) - Dikti Kerjasama Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) JUMLAH KESELURUHAN
1.101.378 795.651 320.000 560.000 532.117 1.000.000 1.700.000 250.000 150.000 500.000 8.000.000 255.000 26.000.000 41.164.146
Sumber data : LPPM
2.
Fakultas Rencana Penerimaan kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh fakultas-fakultas di IPB pada tahun 2008 diestimasi akan memberikan kontribusi sebesar Rp. 4.300,000.000,-. Nilai tersebut berdasarkan informasi rencana kerjasama yang sedang dan akan berjalan di masing-masing fakultas tahun 2008. Sementara realisasi pada tahun 2007 hanya mencapai Rp. 2.968.742.000,-. Untuk mencapai target penerimaan tersebut
perlu adanya
sosialisasi tentang pola pembiayaan kegiatan sehingga terbangun rasa percaya dan secara sadar fakultas melaporkan kerjasama yang dilakukannya. 3.
Sekolah Pascasarjana Rencana penerimaan tahun 2008 untuk kegiatan kerjasama penelitian dan pemebrdayaan masyarakat tidak ada. Kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh SPs bukan merupakan kerjasama bidang penelitian dan pemberdayaan masyarakat, tetapi kerjasama bidang pendidikan.
4.
Kerjasama dan Kemitraan Kreatif Rencana penerimaan untuk kerjasama dan kemitraan kreatif dengan berbagai instansi pemerintah, lembaga-lembaga swasta (internasional dan nasional) dikoordinasikan melalui Kerjasama Wakil Rektor IV. Berpedoman pada penerimaan tahun 2007 kerjasama tersebut mencapai nilai Rp. 1.613.767.000,-. Nilai
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
151
kerjasama tersebut melebihi target penerimaan yang ingin diperoleh pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Untuk tahun 2008 pelaksanaan kegiatan kerjasama dan kemitraaan yang digali dan dikoordinasikan oleh wakil rektor III dan IV dengan berbagai instansi pemerintah, lembaga-lembaga swasta (bisnis) di tingkat internasional dan nasional atau dengan pemerintah diharapkan akan menarik penerimaan sebesar Rp. 31.500.000.000,-. Berdasarkan
penentuan
perkiraan
penerimaan
dana
masyarakat
yang
bersumberkan dari kerjasama penelitian dan pemberdayaanm masyarakat terhadap keuangan IPB secara lengkap disajikan pada Tabel 32. Tabel 32. Penerimaan IPB dari Dana Masyarakat melalui Kerjasama Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2.
3.
Rencana 2008 41.164.146
2.968.742 898.858 118.179 216.718 270.266 326.937 661.700 476.085 1.613.767
4.300.000 1.000.000 100.000 300.000 700.000 600.000 400.000 400.000 400.000 400.000 31.500.000
47,71 44,84 11,25 100,00 153,85 223,00 100,00 48,00 22,35 -39,55 -15,98 1851,96
32.451.030
76.964.146
137.17
Sumber Pendapatan LPPM dan Pusat-pusat Fakultas 1). Faperta 2). FKH 3). FPIK 4). Fapet 5). Fahutan 6). Fateta 7). FMIPA 8). FEM 9). FEMA Kerjasama dan Kemitraan Kreatif Jumlah
e.
Realisasi 2007 27.868.521
+/-(%)
Penerimaan Dana Masyarakat: Sumber Usaha Komersial Penerimaan keuangan IPB yang bersumberkan dari pendapatan usaha komersial
dimaksudkan adalah penerimaan atas hasil usaha setara dividen atas saham proforma IPB pada lembaga usaha komersial, khususnya: 1. PT. Bogor Life Science and Tecnology (PT.BLST) 2. PT. Prima Kelola Agribisnis dan Agroindustri 1.
PT. Bogor Life Science and Technology (PT. BLST) Penerimaan tahun 2007 dari PT. Bogor Life Science and Technology (PT BLST) adalah sebesar Rp. 5.552.082.000,-. Realisasi Penerimaan tersebut jauh lebih tinggi dari yang ditargetkan pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Adapun realisasi penerimaan pada tahun 2007 adalah pelunasan nilai kompensasi yang akan diberikan oleh PT. Indah Pesona Bogor pada saat penandatangan MoU yang sisanya sebesar Rp. 2.159.886.000,- dibayarkan pada tahun 2007. Pada tahun 2008 dari PT. Bogor Life Science and Technology diharapkan memberikan
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
152
kontribusi sebesar Rp. 3.000.000.000,- sesuai dengan nilai kontrak yang berlaku. 2.
PT. Prima Kelola Agribisnis dan Agroindustri Penerimaan tahun 2007 dari PT. Prima Kelola Agribisnis dan Agroindustri belum memberikan kontribusi terhadap keuangan IPB. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan barang diharapkan PT. PKAA untuk tahun 2008 dapat memberikan kontribusi bagi IPB. Pada tahun 2007 IPB mentargetkan dapat menerima kontribusi sebesar Rp. 400.000.000,- yang terdiri dari kompensasi tahun yang lalu sebesar Rp. 200.000.000,- dan Rp. 200.000.000,- untuk kontribusi tahun 2008 dari PT. PKAA, dan hal ini diharapkan dapat terealisasi mulai tahun 2008. Berdasarkan
penentuan
perkiraan
penerimaan
dana
masyarakat
yang
bersumberkan dari usaha komersial terhadap keuangan IPB secara lengkap disajikan pada Tabel 33. Tabel 33. Penerimaan IPB dari Dana Masyarakat melalui Usaha Komersial (Rp. 1.000,-)
No.
Realisasi 2007 5.552.082 5.552.082
Sumber Pendapatan
1. 2.
PT. Bogor Life Science and Technology PT. Prima Kelola Agribisnis dan Agroindustri Jumlah
Rencana 2008 3.000.000 400.000 3.400.000
+/-(%) -45,97 100,00 -38,76
Selain penerimaan yang diperoleh di atas, tahun 2007 IPB menerima kontribusi berupa pengembalian pinjaman dan pengembalian uang muka, deposito, serta pendapatan lain.
3.3.2. Dasar dan Rencana Belanja Menurut Program Penentuan rencana belanja IPB tahun 2008 diklasifikasikan menjadi : I. Belanja (Pengeluaran) Penentuan rencana belanja IPB tahun 2008 diklasifikasikan pada kegiatankegiatan yang tercantum program IPB tahun 2008 yaitu : a. b. c. d. e. f.
Peningkatan mutu pendidikan dan kemahasiswaan Peningkatan mutu penelitian dan pemberdayaan masyarakat Peningkatan kesejahteraan Pengembangan kapasitas Penguatan sistem manajemen Pengeluaran Non Program
II. Posisi akhir tahun yang terdiri dari : a. Posisi Kas Akhir Tahun b. Posisi Piutang Akhir Tahun
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
153
Tabel 34. Rencana Belanja IPB Tahun 2008 No.
(%)
Jumlah
(%)
+/(%)
BELANJA (PENGELUARAN)
326.518.670
89,59
430.587.382
92,39
31,87
A. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
167.709.662
46,02
216.439.238
46,44
29,06
165.948.386
45,53
214.053.238
45,93
28,99
1.761.275
0,48
2.386.000
0,51
35,47
30.076.345
8,25
72.202.876
15,49
140,07
30.076.345
8,25
60.022.876
12,88
99,57
-
-
12.180.000
2,61
100,00
36.083.841
9,90
47.343.213
10,16
31,20
11.787.555
3,23
14.387.277
3,09
22,05
3.168.498
0,87
3.737.106
0,80
17,95
929.343
0,25
1.016.448
0,22
9,37
3. Peningkatan Kapasitas Fasilitas dan Properti
3.512.369
0,96
4.013.581
0,86
14,27
4. Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi
3.026.325
0,83
4.148.490
0,89
37,08
5. Peningkatan Kapasitas Satuan Usaha
1.151.020
0,32
1.471.652
0,32
27,86
71.417.433
19,60
80.214.777
17,21
12,32
1. Peningkatan Mutu Pendidikan 2. Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan & Alumni B. PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Peningkatan Kualitas Penelitian 2. Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat C. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN D. PENGEMBANGAN KAPASITAS 1. Pengembangan Kapabilitas SDM 2. Peningkatan Kapasitas Sistem Keuangan
E. PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN F. PENGELUARAN NON PROGRAM II.
Rencana 2008
Jumlah
Program Kerja
I.
(Rp. 1.000,-)
Realisasi 2007
9.443.834
2,59
-
-
-100,00
POSISI AKHIR TAHUN
37.933.660
10,41
35.487.618
7,61
-6,45
A. POSISI KAS AKHIR TAHUN
35.117.136
9,64
35.487.618
7,61
1,05
29.955.739
8,22
30.326.221
6,51
1,24
5.161.397
1,42
5.161.397
1,11
0,00
2.816.524
0,77
-
-
-100,00
364.452.331
100,00
466.075.000
100,00
27,88
1. Dana Penyelenggaraan Program 2. Dana Non Program B. POSISI PIUTANG AKHIR TAHUN JUMLAH KESELURUHAN
Berdasarkan Tabel 34 di atas untuk belanja masing-masing program dan sub programnya disajikan pada Tabel 35 sampai dengan 45. Sedangkan untuk posisi akhir tahun disajikan pada Tabel 46 sampai dengan 48. Masing-masing uraian belanja dan posisi akhir tahun untuk tahun 2008 dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2007. 3.3.2.1. Belanja (Pengeluaran) A. Peningkatan Mutu pendidikan dan Kemahasiswaan Rencana belanja untuk program peningkatan mutu pendidikan dan kemahasiswaan meliputi 2 sub program yaitu : 1.
Sub program Peningkatan Mutu Pendidikan
2.
Sub program Peningkatan Kemahasiswaan dan Alumni
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
154
1. Sub Program Peningkatan Mutu Pendidikan Rencana belanja untuk sub program peningkatan mutu pendidikan meliputi 17 kegiatan (Tabel 35) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 214.053.238.000-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 28,99%. Rencana belanja dengan nilai besar yang bersumberkan dari APBN selain belanja pegawai akademik (gaji dan tunjangan dosen) adalah kegiatan Peningkatan pendidikan sarjana melalui hibah kompetisi Ditjen Dikti dan peningkatan fasilitas pendidikan. Kegiatan baru yang dibiayai APBN yaitu peningkatan pelayanan pendidikan yang lebih diarahkan pada peran fakultas sebagai quality assurance. Sementara belanja yang bersumberkan dari dana masyarakat dikonsentrasikan pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan multi strata,
peningkatan fasilitas pendidikan, dan
peningkatan kualitas input mahasiswa.
Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2008
155
Tabel 35. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan
(Rp. 1.000,-)
No.
Kegiatan
1.
Belanja Pegawai Akademik Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa (Student Intake) Pembinaan Administrasi dan Proses Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Multi Strata Peningkatan Pendidikan Sarjana (Hibah Kompetitif, Ditjen Dikti) Peningkatan Mutu Kerjasama Pendidikan Pascsarjana Peningkatan Fasilitas Pendidikan Peningkatan Kualitas SDM pengajar Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Departemen (DRK-SP4) Peningkatan Program Pendidikan melalui Hibah Kompetisi A-2 (DRK) Peningkatan Program Pendidikan melalui Hibah Kompetisi A-3 (DRK) Peningkatan Program Pendidikan melalui Hibah Kompetisi B (DRK) Peningkatan Program Pendidikan melalui I-MHERE (DRK) Peningkatan Program Pendidikan Jarak Jauh (INHERENT) Peningkatan Program Pendidikan melaui Hibah Kompetisi PHK-I (DRK) Peningkatan Pengelolaan Perpustakaan Peningkatan Pelayanan Kemahasiswaan (Wisuda, KTM, dll) Peningkatan Pelayanan Pendidikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14 15. 16. 17. 18.
Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007
Rencana Belanja Tahun 2008 DM
Jumlah
(%)
+/(%)
200.000
51.793.460
11,11
17,71
-
5.957.500
5.957.500
1,28
-14,43
0,00
-
2.000
2.000
0,00
400,00
19,53
-
96.189.790
96.189.790
20,64
35,15
1,59 10.273.455
-
10.273.455
2,20
77,53
-
21.347.878
21.347.878
4,58
34,08
4,17 7.196.209
12.260.000
19.456.209
4,17
28,00
272.894
455.000
727.894
0,16
29,00
0,01
-
-
-
342.658
0,09
-
150.000
150.000
0,03
-56,22
239.939
239.939
0,07
-
80.000
80.000
0,02
-66,66
-
111.319
111.319
0,03
-
-
-
-
113.062
113.062
0,03
-
320.918
320.918
0,07
183,84
2.000.000
225.000
2.225.000
0,61 2.245.000
225.000
2.470.000
0,53
11,01
-
-
-
-
875.124
875.124
0,19
100,00
993.103
231.000
1.224.103
0,34 1.100.000
240.000
1.340.000
0,29
9,47
-
1.399.895
1.399.895
0,38
-
1.400.000
1.400.000
0,30
0,01
602.679
33.750
636.429
0,17
858.910
810.100
1.669.010
0,36
162,25
60.427.260 105.521.126
165.948.386
140.513.310 214.053.238
45,93
28,99
APBN
DM
Jumlah
(%)
APBN
43.499.048
500.000
43.999.048
12,07 51.593.460
-
6.962.020
6.962.020
1,91
-
400
400
-
71.175.162
71.175.162
5.786.876
-
5.786.876
-
15.921.494
15.921.494
4,37
7.227.279
7.973.475
15.200.754
318.275
246.004
564.279
0,15
-
45.950
45.950
-
342.658
-
-
45,53 73.539.928
- -100,00
- -100,00
2. Sub Program Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni Rencana belanja untuk sub program peningkatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni meliputi 10 kegiatan (Tabel 36) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 2.386.000.000,-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 35,47%. Rencana belanja yang untuk masing-masing kegiatan pada umumnya mengalami kenaikan. Adapun kegiatan baru yang sebelumnya tidak dianggarkan diantaranya pengenalan kampus bagi mahasiswa dan pembinaan hubungan alumni.
156
Tabel 36. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
Rp. 1.000,-)
Realisasi Belanja Tahun 2007
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
+/(%)
600.000
0,13
13,98
720.000
720.000
0,15
29,49
-
360.000
360.000
0,08
16,73
0,05
-
300.000
300.000
0,06
64,12
91.825
0,03
-
130.000
130.000
0,03
41,57
62.000
62.000
0,02
-
69.000
69.000
0,01
11,29
-
-
-
-
-
120.000
120.000
0,03
100,00
-
12.000
12.000
0,00
-
12.000
12.000
0,00
0,00
-
21.850
21.850
0,01
-
25.000
25.000
0,01
14,42
50.000
0,01
100,00
2.386.000
0,51
35,47
No.
Kegiatan
1.
Peningkatan Kepemimpinan Peningkatan Wawasan Keilmuan (Seminar, Lokakarya dll) Peningkatan Skill & Professionalisme Peningkatan Minat dan Bakat Pembinaan Multi Budaya Mahasiswa TPB Konseling Mahasiswa TPB Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru Tes Narkoba Peningkatan Peran Mahasiswa dlm kegiatan International Pembinaan Hubungan Alumni
-
526.389
526.389
0,14
-
600.000
-
556.020
556.020
0,15
-
-
308.400
308.400
0,08
-
182.792
182.792
-
91.825
-
-
-
-
-
-
50.000
Jumlah
-
1.761.275
1.761.275
0,48
-
2.386.000
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
APBN
DM
Jumlah
(%)
APBN
DM
Jumlah
B. Peningkatan Mutu Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Rencana belanja untuk program peningkatan mutu penelitian dan pemberdayaan masyarakat meliputi 2 sub program yaitu :
1.
1.
Sub program Peningkatan Kualitas Penelitian
2.
Sub program Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat
Sub Program Peningkatan Kualitas Penelitian Rencana belanja untuk sub program peningkatan kualitas penelitian meliputi 5
kegiatan (Tabel 37) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 60.022..876.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 99,57%. Rencana belanja yang untuk masing-masing kegiatan pada umumnya mengalami kenaikan. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar yang bersumberkan dari APBN diantaranya kegiatan peningkatan kualitas penelitian ilmu terapan dan research
collaboration
dengan
Lembaga
luar
negeri.
Sedangkan
rencana
belanja
bersumberkan dari dana masyarakat lebih banyak pada kerjasama penelitian lainnya.
157
yang
Tabel 37. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Peningkatan Kulitas Penelitian
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4. 5.
2.
Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Peneliti Peningkatan Kualitas Perlindungan dan Daya Guna HKI Peningkatan Kualitas Penelitian Ilmu Terapan Research Collaboration dengan Lembaga/Universitas Luar Negeri Kerjasama Penelitian Lainnya Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
18.554
18.554
0,01
-
20.000
20.000
0,00
7,80
-
13.015
13.015
0,00
-
23.625
23.625
0,01
81,52
265.000
-
265.000
0,07 1.000.000
-
1.000.000
0,21
277,36
360.238
1.091.406
1.451.645
0,40
750.000
1.206.606
0,26
-16,88
-
28.328.132
28.328.132
7,77
- 57.772.645
57.772.645
12,42
103,94
625.238
29.451.107
30.076.345
8,25 1.456.606 58.566.270
60.022.876
12,90
99,57
456.606
Sub Program Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat Rencana belanja untuk sub program peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat
meliputi 4 kegiatan (Tabel 38) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 12.180.000.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 100%. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar diantaranya kegiatan kerjasama pengabdian masyarakat yang diinisiasikan oleh LPPM dan Fakultas/Departemen. Tabel 38. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2.
Kegiatan Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat (Fakultas/Departemen) Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
-
-
-
150.000
9.900.000
10.050.000
2,16
100,00
-
-
-
-
-
2.130.000
2.130.000
0,46
100,00
-
-
-
-
150.000
12.030.000
12.180.000
2,62
100,00
C. Peningkatan Kesejahteraan Rencana belanja untuk program peningkatan kesejahteraan meliputi 12 kegiatan (Tabel 39) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 47.343.213.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 31,20%. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar yang bersumberkan dari dana masyarakat meliputi kegiatan insentif tambahan untuk dosen dan tenaga penunjang, beasiswa mahasiswa sarjana, dan peningkatan kesejahteraan. Sedangkan yang bersumberkan dari APBN yang meningkat cukup tajam yaitu kegiatan beasiswa bantuan belajar mahasiswa dan beasiswa pendidikan tenaga penunjang.
158
Tabel 39. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan
(Rp. 1.000,-)
No.
Realisasi Belanja Tahun 2007
Kegiatan Insentif Tambahan untuk Dosen Berdasarkan Kinerja Insentif Tambahan untuk Tenaga Penunjang Berdasarkan Kinerja Beasiswa Mahasiswa Program Sarjana Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa Beasiswa Mahasiswa Program Pascasarjana Beasiswa Pendidikan Tenaga Penunjang Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa (PPKM)/Poliklinik Bantuan untuk Mahasiswa eks Asrama Ekalokasari Peningkatan Kesejahteraan Pengembalian SPP Mahasiswa (Tindakan Korektif) Pembayaran Pinjaman untuk Pembangunan Asrama TPB Pembayaran Kembali Deposit Asrama TPB
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jumlah
APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
+/(%)
(%)
-
1.041.789
1.041.789
0,29
-
3.500.000
3.500.000
0,75
235,96
-
2.373.797
2.373.797
0,65
-
3.500.000
3.500.000
0,75
47,44
3.330.600
2.688.301
6.018.901
1,65
-
8.383.169
8.383.169
1,80
39,28
-
-
-
- 6.000.000
23.000
6.023.000
1,29
100,00
19.101.016
-
19.101.016
5,24 17.323.744
-
17.323.744
3,72
-9,30
-
4.940
4.940
0,00
96.000
12.000
108.000
0,02 2086,23
-
545.550
545.550
0,15
-
660.300
660.300
0,14
-
1.400
1.400
0,00
-
-
-
-
2.910.634
2.910.634
0,80
-
3.780.000
3.780.000
0,81
29,87
-
510.225
510.225
0,14
-
550.000
550.000
0,12
7,80
-
2.562.486
2.562.486
0,70
-
2.565.000
2.565.000
0,55
0,10
-
1.013.103
1.013.103
0,28
-
950.000
950.000
0,20
-6,23
22.431.616 13.652.226
36.083.841
9,90 23.419.744
23.923.469
47.343.213
10,17
31,20
- -100,00
D. Pengembangan Kapasitas Rencana belanja untuk program pengembangan kapasitas meliputi 2 sub program yaitu : 1.
Sub program Pengembangan Kapabilitas SDM
2.
Sub program Pengembangan Kapasitas Sistem Keuangan
3.
Sub program Pengembangan Kapasitas Fasilitas dan Properti
4.
Sub program Pengembangan Kapasitas Sistem Informasi
5.
Sub program Pengembangan Kapasitas Satuan Usaha
1. Sub Program Pengembangan Kapabiltas SDM Rencana belanja untuk sub program pengembangan Kapabilitas SDM meliputi 10 kegiatan (Tabel 40) dengan total nilai belanja sejumlah Rp. 3.737.106.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 17,95%. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar diantaranya kegiatan pengembangan budaya korporat IPB, Pelatihan peningkatan profesionalisme SDM, analisis kebutuhan SDM, dan pembangunan assesment center. Sedangkan kegiatan baru yang sebelumnya tidak dianggarkan yaitu peningkatan pelayanan administrasi umum dan penganugrahan penghargaan.
159
21,03
Tabel 40. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Pengembangan kapabilitas SDM
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kegiatan Pelatihan Tenaga Administarsi/Perkantoran Pengembangan Budaya Korporat IPB Pengembangan Sistem Administrasi Jenjang Karir Individual Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum Pelatihan Peningkatan Profesionalisme SDM (termasuk BSC) Analisis Kebutuhan SDM IPB Pembangunan "Assesment Centre" Pemetaan, Analisis Potensi dan Perencanaan SDM Penganugerahan Penghargaan Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
33.960
33.960
0,01
-
72.000
72.000
0,02
100,00
266.563
-
266.563
0,07
296.181
20.000
316.181
0,07
18,61
-
49.575
49.575
0,01
-
40.000
40.000
0,01
-19,31
-
-
-
-
-
15.000
0,00
100,00
115.650
29.430
145.080
0,04
279.125
180.000
459.125
0,10
216,46
515.583
-
515.583
0,14
572.870
-
572.870
0,12
11,11
307.737
-
307.737
0,08
341.930
-
341.930
0,07
11,11
15.000
-
-
-
-
-
70.000
70.000
0,02
100,00
-
1.850.000
1.850.000
0,51
-
1.850.000
1.850.000
0,40
0,00
1.205.533
1.962.965
3.168.498
0,87 1.490.106
2.247.000
3.737.106
0,80
17,95
3. Sub Program Pengembangan Kapasitas Sistem Keuangan Rencana belanja untuk sub program pengembangan Kapabilitas Sistem Keuangan meliputi 6 kegiatan (Tabel 41) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 1.016.448.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 9,37%. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar diantaranya kegiatan penguatan sistem manajemen keuangan dan pengembangan manajemen keuangan. Tabel 41. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Sistem Keuangan
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4.
Kegiatan Penguatan Sistem Manajemen Keuangan Internalisasi Sistem Keuangan Pengembangan Manajemen Keuangan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Terpadu Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
10.505
10.505
0,00
-
120.000
120.000
0,03 1042,31
-
208.185
208.185
0,06
-
100.000
100.000
0,02
-51,97
685.303
-
685.303
0,19
761.448
25.000
786.448
0,17
14,76
25.350
-
25.350
0,01
-
10.000
10.000
0,00
-60,55
710.653
218.690
929.343
0,25
761.448
255.000
1.016.448
0,22
9,37
4. Sub Program Pengembangan Kapasitas Fasilitas dan Properti Rencana belanja untuk sub program pengembangan Kapasitas Fasilitas dan Properti meliputi 13 kegiatan (Tabel 42) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 4.013.581.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 14,27%. Peningkatan rencana belanja yang cukup besar diantaranya kegiatan
160
pengembangan sistem pelayanan fasiltas dan properti, peningkatan fasilitas dan infrastruktur kampus, pembangunan sistem transportasi bus, pemeliharaan operasi penjernihan air, pengembangan sistem pemeliharaan. Sedangkan kegiatan baru yang dianggarkan pada tahun 2008 yaitu pembangunan student center dan perbaikan jalan kampus. Tabel 42. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Fasilitas dan Properti
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Realisasi Belanja Tahun 2007
Kegiatan
APBN
Pengembangan Sistem Pelayanan Fasilitas dan Properti Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur Kampus Darmaga Transportasi manajemen dan keamanan kampus Pengembangan Agro-edu-tourism Perbaikan Jalan Kampus Pemeliharaan dan Operasi Penjernihan Air Rehabilitasi Instalasi Listrik Pengadaan Pelengkapan Sarana Gedung dan Air Bersih Pembangunan Student Center Pengembangan Sistem Pengelolaan Invent. & Database Fasilitas Penerapan SIMFAS Pengembangan Sistem Pemeliharaan Pengembangan Sistem Pengadaan Jumlah
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
350
350
0,00
-
5.000
5.000
0,00 1328,57
-
10.282
10.282
0,00
-
100.000
100.000
0,02
872,62
-
68.965
68.965
0,02
-
358.000
358.000
0,08
419,10
-
19.750
19.750
0,01
-
30.000
30.000
0,01
51,90
-
-
-
-
467.400
-
467.400
0,10
100,00
-
66.228
66.228
0,02
240.650
160.000
400.650
0,09
504,95
-
-
100.000
100.000
0,02
100,00
0,62 1.145.000
100.000
1.245.000
0,27
-44,92
100.000
100.000
0,02
100,00
-
-
-
2.260.443
-
2.260.443
-
-
-
-
734.091
-
734.091
0,20
815.657
-
815.657
0,18
11,11
163.148
8.573
171.721
0,05
181.275
10.000
191.275
0,04
11,39
180.539
-
180.539
0,05
200.599
-
200.599
0,04
11,11
3.338.221
174.148
3.512.369
0,96 3.050.581
963.000
4.013.581
0,86
14,27
5. Sub Program Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi Rencana belanja untuk sub program peningkatan Kapasitas sistem informasi meliputi 8 kegiatan (Tabel 43) dengan total nilai belanja sejumlah Rp. 4.148.490.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 37,8%.
Peningkatan
rencana
belanja
yang
cukup
besar
diantaranya
kegiatan
penyelenggaraan layanan internet bagi stakeholder IPB, pengembangan kapasitas sistem informasi manajemen, dan pemeliharaan peralatan ICT. Tabel 43. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4.
Kegiatan Penyelenggaraan Layanan Internet dan IMCA Pengembangan "Knowledge Management System" Pengembangan Kapasitas Sistem Informasi Manajemen Peningkatan/Pemeliharaan Peralatan ICT Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
-
1.191.175
1.191.175
0,33
-
1.965.744
1.965.744
0,42
65,03
630.234
-
630.234
0,17
700.260
-
700.260
0,15
11,11
1.199.237
3.352
1.202.589
0,33 1.332.486
-
1.332.486
0,29
10,80
-
2.326
2.326
-
150.000
150.000
1.829.471
1.196.853
3.026.325
0,83 2.032.746
2.115.744
4.148.490
161
0,00
0,03 6348,83 0,89
37,08
6. Sub Program Peningkatan Kapasitas Satuan Usaha Rencana belanja untuk sub program pengembangan Kapasitas Satuan Usaha meliputi 7 kegiatan (Tabel 44) dengan total nilai belanja sejumlah Rp. 1.521.652.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 32,20%. Rencana belanja yang mengalami kenaikan diantaranya pembangunan budaya enterpreuner dan strategi pemasaran, penelusuran jasa dan usaha, pendampingan usaha, dan perluasan jejaring strategis. Adapun kegiatan pada tahun sebelumnya tidak dianggarkan dan tahun 2008
direncanakan pemetaan/promosi kepakaran dosen dan
kompetensi institut, dan pengembangan infant bussiness berbasis kepakaran. Tabel 44. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Peningkatan Kapaitas Satuan Usaha
(Rp. 1.000,-)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Realisasi Belanja Tahun 2007
Kegiatan
APBN
Pemetaan/promosi Kepakaran Dosen dan Kompetensi Institut Pengembangan Infant Business Berbasis Kepakaran Pengelolaan Rumah Sakit Hewan Penataan dan Pembinaan Usaha Penunjang dan Pedagang Kaki Lima Pembangunan Budaya Enterpreneur dan Strategi Pemasaran Penelusuran Jasa dan Usaha, Pendampingan Usaha Perluasan Jejaring Strategis Jumlah
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
-
-
-
-
-
100.000
100.000
0,02
100,00
-
-
-
-
-
100.000
100.000
0,02
100,00
-
-
-
-
-
50.000
50.000
0.01
100,00
-
56.933
56.933
0,02
-
56.000
56.000
0,01
-1,64
143.479
-
143.479
0,04
159.421
-
159.421
0,03
11,11
367.716
-
367.716
0,10
408.573
-
408.573
0,09
11,11
0,16
647.658
-
647.658
0,14
11,11
0,32 1.215.652
256.000
1.521.652
0,33
27,86
582.892
-
582.892
1.094.087
56.933
1.151.020
E. Penguatan Sistem Manajemen Rencana belanja untuk sub program penguatan sistem manajemen meliputi
18
kegiatan (Tabel 45) dengan total nilai belanja sebesar Rp. 80.214.777.000.-. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2007 rencana belanja tahun 2008 naik sebesar 12,32%. Rencana belanja yang mengalami kenaikan selain belanja pegawai administrasi (gaji dan tunjangan) dan belanja penyelenggaraan manajemen diantaranya penungkatan fasilitas manajemen, pemeliharaan kualitas fasilitas, penyelenggaraan manajemen IPB berbasis BHMN, peningkatan perencanaan dan pengembangan IPB berbasis kinerja, pemantapan implementasi manajemen mutu BHMN, peningkatan kualitas pelayanan hukum,
peningkatan
+/(%)
kualitas
komunikasi,
dan
peningkatan
kualitas
kerjasama.
Sedangkan kegiatan yang pada tahun sebelumnya tidak dianggarakan dan pada tahun 2008 dianggarkan yaitu revisi operating procedures (SOP) dan inisiasi rencana kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri.
162
Tabel 45. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Penguatan Sistem Manajemen
(Rp. 1.000,-)
No.
Realisasi Belanja Tahun 2007
Kegiatan
APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
(%)
+/(%)
10,09
18,61
6.969.481
1,50
35,41
6.150.000 10.910.310
2,34
2,61
DM
Jumlah
3.
Belanja Pegawai Administrasi (Gaji dan Tunjangan) Belanja Penyelenggaraan Manajemen Peningkatan Fasilitas Manajemen
4.
Pemeliharaan Kualitas Fasilitas
816.927
2.239.214
3.056.141
0,84
341.280
1.610.000
1.951.280
0,42
-36,15
5.
Perjalanan Dinas Pelaporan Akuntansi Keuangan & Barang Milik Negara Pembinaan Administrasi Umum Kantor Pusat Penyelenggaraan Manajemen IPB Berbasis BHMN Peningkatan Perencanaan dan Pengembangan IPB berbasis Kinerja Pemantapan Implementasi Manajemen Mutu BHMN Peningkatan Kualitas Pelayanan Hukum Peningkatan Kualitas Komunikasi
172.434
580.683
753.117
0,21
166.358
450.000
616.358
0,13
-18,16
75.700
-
75.700
0,02
72.100
-
72.100
0,02
-4,76
-
3.270.640
3.270.640
0,90
10.000
2.575.000
2.585.000
0,56
-20,96
220.369
7.588.780
7.809.149
2,14
226.500
7.889.210
8.115.710
1,74
3,93
54.774
23.120
77.894
0,02
160.000
385.000
545.000
0,12
599,67
-
61.393
61.393
0,02
450.000
275.000
725.000
0,16 1080,93
89.940
51.980
141.920
0,04
130.000
112.000
242.000
0,05
70,52
-
48.645
48.645
0,01
-
315.000
315.000
0,07
547,55
Penataan Organisasi Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kerjasama Revisi Standard Operating Procedures (SOP)
100.000
-
100.000
0,03
-
-
-
-
17.265
17.265
0,00
-
25.200
25.200
0,01
45,96
-
-
-
-
-
50.000
50.000
0,01
100,00
-
30
30
0,00
-
30.000
30.000
0,01
99900,0 0
-
-
-
-
-
100.000
100.000
0,02
100,00
-
631.618
631.618
0,17
-
-
-
24.348.815 71.417.433
19,60
53.278.886
1. 2.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
39.594.495 5.943.979
Iuran SEARCA Inisiasi Rencana Kerjasama dengan Mitra DN dan LN Pemilihan Rektor
17. 18.
Jumlah
47.068.618
- 39.594.495
10,86
46.962.338
5.146.918
1,41
-
4.688.531 10.632.510
2,92
4.760.310
5.146.918
- 46.962.338 6.969.481
26.935.891 80.214.777
- -100,00
- -100,00 17,24
F. Pengeluaran Non Program Rencana belanja untuk program pengembangan kapasitas meliputi 2 sub program yaitu : 1. Sub program pengeluaran khusus 2. Sub program pengeluaran langsung Rencana belanja untuk sub program pengeluaran khusus dan pengeluaran langsung untuk tahun 2008 tidak dianggarkan. 3.3.2.2. Posisi Akhir Tahun A. Posisi Kas Akhir Tahun Posisi kas akhir tahun terdiri dari 2 komponen yaitu : 1.
Dana Penyelenggaraan Program
2.
Dana Non Program
163
12,32
1. Dana Penyelenggaraan Program Posisi kas akhir tahun untuk dana penyelenggaraan program berjumlah Rp. 30.326.221.000,-, lebih besar dibandingkan dengan tahun 2007 (Tabel 46). Tabel 46. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Dana Penyelenggaraan Program
(Rp. 1.000,-)
No. 1.
Kegiatan
Dana Penyelenggaraan Program Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
- 29.955.739 29.955.739
8,22
- 30.276.221 30.326.221
6,51
1,24
- 29.955.739 29.955.739
8,22
- 30.276.221 30.326.221
6,51
1,24
2. Dana Non Program Posisi kas akhir tahun untuk dana non program terdiri dari 4 komponen (Tabel 47) dengan total nilai sebesar Rp. 5.161.397.000,-. Komponen komponen tersebut meliputi posisi kas akhir dana abadi, deposit asrama, dana PPKM, dan kompensasi dari PT Indah Pesona Bogor. Tabel 47. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Dana Non Program
(Rp. 1.000,-)
No.
Kegiatan
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
1.
Dana Abadi
- 2.635.165
2.635.165
0,72
-
2.635.165
2.635.165
0,57
0,00
2.
Deposit Asrama TPB
-
952.672
952.672
0,26
-
952.672
952.672
0,20
0,00
3.
Dana PPKM
- 1.573.561
1.573.560
0,43
-
1.573.561
1.573.560
0,34
0,00
- 5.161.398
5.161.397
1,42
-
5.161.398
5.161.397
1,11
0,00
Jumlah
B. Posisi Piutang Akhir Tahun Posisi piutang akhir tahun merupakan posisi piutang dari berbagai komponen. Untuk tahun 2008 posisi piutang ini diharapkan tidak ada. Tabel 48. Realisasi belanja tahun 2007 dan Rencana Belanja Tahun 2008 untuk Sub Kegiatan Posisi Piutang Akhir Tahun
(Rp. 1.000,-)
No.
1. 2.
Kegiatan
Piutang di Perorangan / Pegawai IPB (emergency case) Piutang di Unit Kerja untuk Talangan Program Jumlah
Realisasi Belanja Tahun 2007 APBN
DM
-
Jumlah
Rencana Belanja Tahun 2008 (%)
APBN
DM
Jumlah
(%)
+/(%)
183.469
183.469
0,05
-
-
-
- -100,00
- 2.633.055
2.633.055
0,72
-
-
-
- -100,00
- 2.816.524
2.816.524
0,77
-
-
-
- -100,00
164
3.3.3. Rencana Belanja Menurut Jenis Pengeluaran Tabel 49. Rencana Belanja Operasional dan Investasi IPB Tahun 2008 NO. I.
PROGRAM KERJA
OPERASIONAL
INVESTASI
JUMLAH
BELANJA (PENGELUARAN)
405.925.592
24.661.790
430.587.382
A. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
195.953.029
20.486.209
216.439.238
193.567.029
20.486.209
214.053.238
2.386.000
-
2.386.000
72.202.876
-
72.202.876
60.022.876
-
60.022.876
12.180.000
-
12.180.000
C. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
47.343.213
-
47.343.213
D. PENGEMBANGAN KAPASITAS
14.387.277
1. Peningkatan Mutu Pendidikan 2. Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan & Alumni B. PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Peningkatan Kualitas Penelitian 2. Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat
10.273.696
4.163.581
1. Pengembangan Kapabilitas SDM
3.737.106
-
3.737.106
2. Peningkatan Kapasitas Sistem Keuangan
1.016.448
-
1.016.448
-
4.013.581
4.013.581
4. Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi
3.998.490
150.000
4.148.490
5. Peningkatan Kapasitas Satuan Usaha
1.521.652
-
1.321.652
80.202.777
12.000
80.214.777
3. Peningkatan Kapasitas Fasilitas dan Properti
E. PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN F. PENGELUARAN NON PROGRAM II.
(Rp. 1.000,-)
POSISI AKHIR TAHUN A. POSISI KAS AKHIR TAHUN 1. Dana Penyelenggaraan Program
-
-
-
30.376.221
5.161.397
35.437.618
30.376.221
5.161.397
35.437.618
30.376.221
-
30.276.221 5.161.397
2. Dana Non Program
-
5.161.397
-
-
-
436.251.813
29.823.187
466.075.000
B. POSISI PIUTANG AKHIR TAHUN JUMLAH KESELURUHAN
3.3.3.1. Anggaran Belanja Operasional
Belanja operasional pada tahun 2008 dianggarkan sebesar Rp 436,25 milyar, lebih tinggi dibandingkan dengan rencana belanja operasional tahun 2007 (Tabel 50). Rencana pengeluaran tahun 2008 yang meningkat tajam ditemui pada belanja pegawai, pengeluaran yang bersumber dari penerimaan multi strata, peralatan pendidikan, pelayanan pendidikan program diploma,
dan peningkatan fasilitas fisik
program diploma. Kenaikan lainnya adalah untuk kegiatan operasional bidang penelitian dan
pengabdian
masyarakat
dan
peningkatan
kesejahteraan,
sementara
untuk
pengelolaan sistem manajemen. Untuk tahun 2008 pengeluaran yang bersumber dari APBN yang tahun 2007 diklasifikasikan sebagai biaya operasional perawatan dan fasilitas (OPF) untuk tahun 2008 dihapuskan (pengeluaran untuk
bahan perkuliahan dan
praktikum). Untuk kegiatan pembuatan laporan/publikasi /cetakan mengalami kenaikan terutama untuk membiayai pencetakan blanko ijzah dan transkrip dari PT. PERURI untuk memenuhi kebutuhan ijazah dan transkrip lulusan selama 5 tahun ke depan (di atas 300
165
juta). Tabel 50. Rencana Belanja Operasional IPB Tahun 2008 NO. I.
PROGRAM KERJA
RENCANA 2008
+/- (%)
BELANJA (PENGELUARAN)
307.644.200
405.925.592
31,95
A. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
152.351.866
195.953.029
28,62
150.590.590
193.567.029
28,54
1.761.275
2.386.000
35,47
30.076.345
72.202.876
140,07
30.076.345
60.022.876
99,57
1. Peningkatan Mutu Pendidikan 2. Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan & Alumni B. PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Peningkatan Kualitas Penelitian 2. Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat C. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN D. PENGEMBANGAN KAPASITAS 1. Pengembangan Kapabilitas SDM 2. Peningkatan Kapasitas Sistem Keuangan 3. Peningkatan Kapasitas Fasilitas dan Properti 4. Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi 5. Peningkatan Kapasitas Satuan Usaha E. PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN F. PENGELUARAN NON PROGRAM II.
(Rp. 1.000,-)
REALISASI 2007
-
12.180.000
100,00
36.083.841
47.343.213
31,20
8.272.860
10.273.696
23,58
3.168.498
3.737.106
17,95
929.343
1.016.448
9,37
-
-
0,00
3.023.999
3.998.490
32,23 27,86
1.151.020
1.521.652
71.415.453
80.202.777
12,30
9.443.834
-
-100,00
POSISI AKHIR TAHUN
29.955.739
30.376.221
1,24
A. POSISI KAS AKHIR TAHUN
29.955.739
30.376.221
1,24
29.955.739
30.376.221
1,24
-
-
0,00
-
-
0,00
337.599.939
436.251.813
29,22
1. Dana Penyelenggaraan Program 2. Dana Non Program B. POSISI PIUTANG AKHIR TAHUN JUMLAH KESELURUHAN
3.3.3.2. Anggaran Belanja Investasi
Anggaran belanja investasi pada tahun 2008 direncanakan sebesar Rp 29,82 milyar, naik dibandingkan rencana belanja investasi tahun 2007 (Tabel 51). Investasi untuk pendidikan yang meliputi pengadaan peralatan, buku dan gedung pendidikan, dll. Tabel 51. Rencana Anggaran Belanja Investasi IPB Tahun 2008 NO. I.
PROGRAM KERJA
REALISASI 2007
(Rp. 1.000,-)
RENCANA 2008
+/- (%)
BELANJA (PENGELUARAN)
18.874.471
24.661.790
30,66
A. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
15.357.796
20.486.209
33,39
15.357.796
20.486.209
33,39
-
-
0,00
-
-
0,00
-
-
0,00
-
-
0,00
-
-
0,00
3.514.695
4.163.581
18,46
1. Peningkatan Mutu Pendidikan 2. Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan & Alumni B. PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Peningkatan Kualitas Penelitian 2. Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat C. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN D. PENGEMBANGAN KAPASITAS
166
NO.
PROGRAM KERJA
REALISASI 2007
+/- (%)
1. Pengembangan Kapabilitas SDM
-
-
0,00
2. Peningkatan Kapasitas Sistem Keuangan
-
-
0,00
3.512.369
4.013.581
14,27
2.326
150.000
6348,83
-
-
0,00
1.980
12.000
506,06
-
-
0,00
3. Peningkatan Kapasitas Fasilitas dan Properti 4. Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi 5. Peningkatan Kapasitas Satuan Usaha E. PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN F. PENGELUARAN NON PROGRAM II.
RENCANA 2008
POSISI AKHIR TAHUN
7.977.921
5.161.397
-35,30
A. POSISI KAS AKHIR TAHUN
5.161.397
5.161.397
0,00
-
-
0,00
1. Dana Penyelenggaraan Program 2. Dana Non Program B. POSISI PIUTANG AKHIR TAHUN JUMLAH KESELURUHAN
167
5.161.397
5.161.397
0,00
2.816.524
-
-100,00
26.852.392
29.823.187
11,06
BAGIAN
4
PENUTUP Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2008 merupakan dokumen rencana sebagai panduan dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan selama tahun 2008. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dialokasikan atas dasar kebutuhan utama yang bersifat “rutin dan harus” sebagai kebutuhan anggaran minimal untuk berjalannya kegiatan akademik dan manajemen IPB. Alokasi lainnya bersifat pengembangan yang didasarkan atas perkiraan pendapatan selama tahun 2008.
Realisasi penganggaran
kegiatan ini akan sangat ditentukan oleh realisasi pendapatan. Anggaran pendapatan yang sudah tersedia untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2008 adalah anggaran dari pemerintah yang merupakan bagian DIPA IPB 2008 dan bersifat pagu maksimum dan posisi kas awal tahun 2008, pendapatan lainnya merupakan perkiraan anggaran yang realisasinya akan sangat dipengaruhi oleh usaha IPB. Di sisi lain keberhasilan tercapainya realisasi untuk tahun 2008 selain kerja keras unit-unit kerja IPB juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, sehingga alokasi anggaran kegiatan dalam rencana pengeluaran bukan bersifat pagu, tapi merupakan angka dugaan yang dapat lebih besar atau lebih kecil tergantung penerimaan yang dapat direalisasikan. Pelaksanaan kegiatan dan alokasi anggaran belanja di tingkat pusat dan unit-unit kerja di lingkungan IPB, diharapkan dapat secara efektif mencapai target yang telah ditentukan.
168
Lampiran 3. RISALAH HASIL RAPAT KOMISI II MWA Perbaikan Tentang RKAT IPB Tahun 2008 (telah disampaikan dalam Rapat Pleno MWA 22 Februari 2008)
Dalam menyongsong IPB sebagai World Class University, sebagaimana telah dipaparkan oleh Rektor-IPB, maka salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah melalui penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2008 yang memenuhi prinsip
Good Corporate Governance yaitu: Responsibilitas, Transparansi, dan Akuntabilitas. Draft RKAT 2008 yang telah diajukan Rektor IPB telah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dengan mengacu pada prinsip-prinsip/standar akuntansi, sehingga PPBS (Program Planning and Budgeting System) dapat direalisasikan secara clear and clean. Berikut ini masukan penyesuaian untuk bahan pengambilan kebijakan eksekutif IPB yang mengemban tugas serta tanggungjawab pengelolaan anggaran IPB 2008. Butir-butir pembicaraan dalam rapat : A. Penyusunan Neraca dan Laba/Rugi (Surplus/Defisit) 1. Asset : nilai perolehan/nilai manfaat 2. Inventarisi asset (aktiva) dan kewajiban (pasiva) 3. Sistem dan Program B. Sistem Akuntansi Telah dilakukan perbaikan dalam RKAT 2008 antara lain: 1. Pada tabel Pendapatan, di Posisi Awal Tahun point Dana Abadi dan point Penyelenggaraan Program Akademik yang bersifat "luncuran" bukanlah merupakan Pendapatan 2008, karena alokasi anggaran tersebut sudah ditetapkan di tahun 2007. 2. Pada tabel Pembelanjaan, di Pengeluaran Non program pada point Posisi Akhir Tahun terdapat muatan belanja untuk Dana Penyelenggaraan Program
yang
perlu ditempatkan secara benar. Bilamana dana tersebut bersifat "akan diluncurkan" ke 2009, sudah diakomodir di anggaran kegiatan terkait di 2008. 3. Penyempurnaan yang dilakukan melalui pemisahan Dana Abadi dan Dana Program Akademik tahun 2007 pada 1 Januari 2008 dikategorikan dalam posisi kas awal, dan tidak dimasukan pada kelompok penerimaan pada tahun 2008. Adapun Pengeluran Non Program dan Dana Penyelenggaraan Program pada ahkir tahun
169
2008 juga dikategorikan sebagai posisi kas akhir yang restricted. Khusus untuk dana akhir tahun penyelenggaran program yang pelaksanaannya pada tahun 2009 akan dijelaskan pengalokasiannya berdasarkan akun penerimaan dana tersebut pada tahun 2008. C. Accounting Perlu dibukukan pos hutang dan piutang untuk menentukan posisi kas dan pembukuan arus masuk dan keluar dari bendahara/pemegang kas. Meskipun ada prosedur yang mencatatkan hutang piutang terpisah dari sistem perencanaan anggaran, namun pos pembayaran hutang dan bunga tahun 2008 khusus untuk asrama TPB telah dimasukan dalam rencana biaya belanja tahun 2008. Dari laporan BPK tahun 2007 telah dikemukakan adanya hutang IPB pada BNI perihal pinjaman pendirian asrama TPB sekitar 44 milyar (akhir tahun 2005), jumlah mana saat ini meningkat termasuk tunggakan bunga dan angsuran. Sebagai upaya rasionalisasi pembukuan IPB, WR bidang sumberdaya dan pengembangan agar segera mendapatkan paparan dari BNI tentang Credit History dan Status Terakhir, kemudian mengambil langkah-langkah penyelesaian dalam rangka penyehatan kekayaan IPB. Untuk itu agar segera dibentuk Tim Restrukturisasi Pinjaman diketuai Rektor/WR bidang sumberdaya dan pengembangan dan diawasi oleh Dewan Audit MWA-IPB untuk negosiasi dengan BNI mencari solusi terbaik dan tuntas selesai di tahun 2008 ini juga, mengingat sudah terlalu lama dan mempengaruhi kredibiltas dan image IPB. D. Klarifikasi Nilai Kontrak/Keuntungan Pada tabel 27 tentang Penerimaan IPB dari Dana Masyarakat melalui Kerjasama Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, tercatat jumlah Pendapatan Rp. 76,9 milyar. Perlu klarifikasi dari WR bidang riset dan kerjasama bersama WR bidang bisnis dan komunikasi. Dalam tabel tersebut, pendapatan adalah penjumlahan dari nilai kontraktual proyek-proyek dan bukan revenue/profit/sisa hasil usaha dari proyek-proyek untuk menunjukkan kinerja unit-unit dibawah koordinasi LPPM, WR bidang riset dan kerjasama bersama WR bidang bisnis dan komunikasi. Dengan demikian IPB sebagai bagian dari lembaga publik pencantuman kegiatan bisnis dalam Income Statement yang dicatat adalah Nilai Kontrak Usaha yang dapat secara sistematis dialokasikan pada anggaran belanja IPB. E. Efisiensi 1. Apabila IPB tetap menggunakan prinsip anggaran berimbang, maka penerimaan Non-APBN merupakan variable income yang memerlukan upaya-upaya khusus penghematan/efisiensi agar tidak terjadi defisit, misalnya pengetatan anggaran pengeluaran untuk seremonial dan perjalanan ke luar negeri.
170
2. Untuk menekan biaya pemeliharaan bangunan dan fasilitas fisik diperlukan penataan yang lebih rasional dan hemat energi dan air. Oleh karena itu, konsep penajaman penyelenggaraan program pendidikan major-minor IPB perlu dijabarkan lebih operasional terutama implikasi terhadap kebutuhan energi, air, fasilitas lainnya dan anggaran oleh WR bidang akademik dan kemahasiswaan, WR bidang sumberdaya dan pengembangan beserta dekan-dekan fakultas. Apabila IPB ingin menjadi World Class University maka peningkatan efisiensi menjadi prasyarat utama. F. Program Monitoring/Evaluasi RKAT dan Kinerja Tim Rektor Dimulai pada akhir April dan akhir Oktober untuk tahun 2008, dan untuk tahuntahun berikutnya menggunakan waktu tiap akhir April dan akhir Oktober. Bogor, 22 Februari 2008 Komisi II Bisnis dan Keuangan
Nara Sumber :
Dr. B. S. Kusmuljono (Ketua)
Dr. Hermanto Siregar
Prof. Dr. Fachriyan H. Pasaribu
(WR. Bidang Sumberdaya dan
Prof. Dr. Aunu Rauf
Pengembangan)
Dr. D. Iwan Riswandi Gema Buana Putra
171