DAFTAR PUSTAKA Andriani, 2007, Dinamika Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Dan FactorFaktor Penyebabnya Di Kabupaten Serang Provinsi Banten; [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Aronoff S. 1993. Geographic Information System: A Management Perspectiva. Ottawa, Canada. Arsyad S. 2006 Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Banuwa, I.S. 2008. Pengembangan Alternatif Usahatani Berbasis Kopi Untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan di DAS Sekampung Hulu; [Disertasi]. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Barus B, Wiradisastra U.S. 2000 Sistem Informasi Geografis: Sarana Manajemen Sumberdaya. Bogor; Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian IPB. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2000. Potensi Desa 2000. Jakarta: BPS. _____ Badan Pusat Statistik. 2003. Potensi Desa 2003. Jakarta: BPS. _____ Badan Pusat Statistik. 2006. Potensi Desa 2006. Jakarta: BPS. _____ Badan Pusat Statistik. 2007. Kabupaten Tanggamus Dalam Angka 2007. Kota Agung: BPS Kabupaten Tanggamus. Carr DL, Bilsborrow RE, 2000. Population and Landuse/landcover change: A regional comparison between Central America and South America. Journal of Geography Education.43 (8): 7-17. Centre For Soil Research, 1983. Detailed Reconnaissance Land Resources Survey Of The Sekampung Watershed, Lampung, Indonesia. Bogor Clifton C. Daamen C. Horne A. Sherwood J. 2006. Water, land use change and ‘new forests’: what are the challenges for south-western Victoria?. Australian Forestry 2006 Vol. 69 No. 2 pp. 95–100. Danoedoro P. 2004. Sains Informasi Geografis. Dari Peroles dan Analisis Citra Hingga Pemetaan dan Pemodelan Spasial. Yogjakarta: Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM. [Dephut] Departemen Kehutanan 1999. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, Tentang Kehutanan. Jakarta: Dephut. _____ Departemen Kehutanan 2002. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2002, Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan. Jakarta: Dephut. _____ Departemen Kehutanan 2001. Keputusan Menteri Kehutanan No. 31 Tahun 2001, Tentang Hutan Kemasyarakatan. Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Jakarta : Dephut.
98
_____Departemen Kehutanan 2001a. Permenhut Nomor: 52/kpts-II/2001 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan DAS. Jakarta, Direktorat Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah, Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Jakarta : Dephut _____2006. Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan, Nomor :P.26/MenhutII/2006 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Jakarta: Dephut. _____Departemen Kehutanan 2008. Permenhut Nomor: P.3/Menhut-II/2008 Tentang Deliniasi Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman, Jakarta: Dephut. [Deptan] Departemen Pertanian. 1980. Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 837/Kpts/Um/II/1980 Tentang Kriteria dan Tatacara Penetapan Hutan Lindung. Jakarta: Deptan. [Dishutprov Lampung] Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 2006, Upaya Pengamanan dan Rehabilitasi Area Waduk Batutegi seluas 42.400 Ha , Bandar Lampung: Dishutprov Lampung. Dulbahri. 2004. Peran Penginderaan Jauh Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Dalam : Danoedoro P, (Editor). Sains Informasi Geografis. Yogyakarta: Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM. Hlm. 91-97. Feri T. 2007. AnalisisPerubahan Penggunaan Lahan Dan Keterkaitan Dengan Fluktuasi Debit Sungai Di Sub Das Antokan Provinsi Sumatera Barat. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hardiana D.1999. Simulasi Dampak Perubahan Penggunaan Lahan terhadap perubahan Limpasan Air Permukaan. Studi Kasus : Sub DAS Cipamingkis di Kawasan Jonggol. Skripsi. Bandung. Institut Teknologi Bandung. Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan; Yogyakarta, Gadjahmada Univeesity Press. Ilyas, M.A. 1985. Monitoring, Evaluasi Sedimentasi dan Erosi. Pusat penelitian dan Pengembangan Perairan, Dirjen Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. Bandung. Iskandarini. 2002. Analisis Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. Kartodihardjo H, Murtilaksono K, Sudadi U. 2004. Institusi Pengelolaan DAS: Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Kurniawati Y. 2005. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian ke Non Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Daya Dukung Lahan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Lampung Post, 2008. 1,5 Juta Ha Hutan Tanggamus Rusak Parah: 6 November 2008. ____________ 2008. Debit Menyusut, Pintu Air ditutup: 17 November 2008.
99
Lillesand, T.M., and R.W. Kiefer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. 3rd Edition. Jhon Wiley and Sons, Inc. Canada. Manan S. 1998. Hutan, Rimbawan dan Masyarakat. Bogor: IPB Press. McNeill, J. 1998. Toward a typology and regionalization of land cover and land use change. Report of Working Group B. Press Syndicate of The University of Cambrige. Cambridge. Pp 55-65. Meyer WB, Turner BL, 1994. Changes in Land Use and Land Cover:A global persfektif.UK: Camridge Univ Press. 537.p. Nasoetion L.I. 1991. Beberapa Permasalahan Pertanahan Nasional dalam Alternatif Kebijaksanaan untuk Menanggulanginya. Jurnal Analisis, Edisi No. 2, Tahun 1991. Jakarta.: Penerbit CSIS. Nippon Koei Co.Ltd. 2003. Studi Kelayakan Proyek Pengembangan Wilayah Hilir Way Sekampung. Way Sekampung Irrigation Project. JBIC Loan No. IP-387. Bandar Lampung. Odum E.P. 1971. Fundamental of Ecology. Philadelpia: Saunders College Publishing. Prahasta E. 2005. Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Bandung; Penerbit Informatika. Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, PT. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Rifki, T.M. 2007. Konsep Penataan Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman Provinsi Lampung, [Tesis] Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Saefulhakim, R.S dan L.I Nasoetion. 1995. Kebijakan Pengendalian Konversi Sawah Beririgasi Teknis. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat No.13/1996. Pusat Penelitian Tanah dan Agrolimat Bogor. Hal 67-72. Saefulhakim, R.S. 1996. Konsepsi Penetapan Batas Luasan Ruang Kawasan Pedesaan Ditinjau dari aspek Fisik, Geografi, Sosial, Budaya dan Ekonomi. Makalah Saresehan Penyusunan RPP Penataan Ruang Kawasan Pedesaan Dep. PU, Puncak 26-27 November 1996. Sajogyo dan P. Sajogyo. 1990. Sosiologi Pedesaan. Jilid 2. Yogyakarta, Gadjahmada Univeesity Press. [Setneg] Sekretariat Negara. 1990. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990. Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Jakarta: Setneg. Seyhan E. 1999. Dasar-dasar Hidrologi, Yogyakarta, Gadjahmada Univeesity Press. Sinukaban N.1995. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bahan Kuliah Pada Program Pascasarjana . Bogor (Tidak dipublikasikan) IPB.
100
_____2007. Membangun Pertanian Menjadi Industri yang Lestari Dengan Pertanian Konservasi dalam Konservasi Tanah dan Air Kunci Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Direktorat Jendral RLPS Departemen Kehutanan RI. Sitorus SRP. 2001. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Edisi Kedua. Lab Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Lahan. Bogor:Juusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. _____2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Edisi ke tiga. Bandung: Penerbit Tarsito. Sys, C., E. van Rast, and J. Debaveye. 1991. Land evaluation part II. Methods in land evaluation. Agric. Pub. No. 7. General Administration for Development Cooperation. Brussels, Belgium. Pp. 70-76. Soemarwoto O. 1985. A Quantitative Model of Population Pressure and its Potential Use in Devolopment Planning. Majalah Demografi Indonesia 24. 12-17. Tahun ke XII Bandung; Penerbit Tarsito. _____1989. Analisis Dampak Lingkungan. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Soerjani M, Ahmad R, Munir R, (Editor). 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta: UI Press Sudadi U et al. 1991. Kajian Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Aliran Sungai dan penurunan kualitas lahan di sub-DAS Ciliwung Hulu dengan pendekatan model simulasi hidrologi. Laporan Penelitian. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. Tidak dipublukasikan. Suprayogo, D et al. 2004. Degradasi sifat fisik tanah sebagai akibat alih guna lahan hutan menjadi sistem kopi monokultur: kajian perubahan makroporositas tanah. Agrivita 26 (1):60-68. Umar, H. 1999. Riset Strategi Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Utami, N.W. 2008. Strategi Pengembangan Manggis (Garcinia mangostana, L) di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. [Tesis] Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Widianto; et al. 2004. Konversi Hutan Menjadi Lahan Pertanian: Apakah fungsi hidrologis hutan dapat digantikan sistem kopi monokultur? Agrivita 26 (1): 47-52. Winoto J, et al. 1996. Laporan Akhir Penelitian Alih Guna Tanah Pertanian. Bogor: Lembaga Penelitian IPB bekerjasama dengan Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Pertanahan BPN. Wiradisastra U.S. 1989. Metodologi Evaluasi lahan dalam Hubungan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan. Dalam; Lokakarya Sistem Informasi Lahan Untuk Perencanaan Tata Ruang; Yogyakarta, 24-25 Desember 1989. Yogyakarta: Kerjasama Fakultas Geografi UGM dan Bakosurtanal. Yogaswara A, Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Bogor: Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian IPB.
LAMPIRAN
101
Lampiran 1 Kuisioner Analisis SWOT
KUESIONER PENELITIAN KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN ARAHAN PENGELOLAAN RUANG DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) WADUK BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG
ASNURI HADI BROTO
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
102
PENGANTAR
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah/PWL, Sekolah PascasarjanaInstitut Pertanian Bogor/IPB, maka saya : Nama
: ASNURI HADI BROTO
NRP
: A 156070214
mengajukan tugas akhir melalui penelitian yang berjudul Kajian Perubahan Penutupan Lahan dan Arahan Pengelolaan Ruang Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Batutegi Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan salah satu sumbang saran dalam Penataan dan Pengelolaan DTA Waduk Batutegi dan kuesioner ini merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data penelitian tersebut di atas. Berkenaan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan
yang ada
dalam kuesioner ini dengan jawaban yang sesuai dengan pengetahuan, pemahaman, persepsi, dan pengalaman Bapak/Ibu terhadap permasalahan yang dikemukakan. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kebijakan Bapak/Ibu karena kuisioner ini hanya ditujukan untuk keperluan penelitian dalam bingkai kepentingan akademis semata. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu serta kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini serta saran-sarannya saya ucapkan terimakasih.
Bogor, Oktober 2008
Hormat saya,
ASNURI HADI BROTO
103
BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama
: ...........................................................................................
2. Tempat/Tgl lahir/umur
: ...........................................................................................
3. Alamat
: ............................................................................................ : ...........................................................................................
4. No. Telp/HP
: ............................................................................................
5. Pekerjaan
: ............................................................................................
6. Jabatan
: ............................................................................................
7. Pendidikan Terakhir
: ...........................................................................................
Kuesioner ini ditujukan untuk menggali persepsi dari seluruh stakeholders dalam proses pengambilan keputusan dalam Kebijakan Pengelolaan DTA Waduk Batutegi
Propinsi Lampung. Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan urutan dan nilai bobot berdasarkan tingkat kepentingan dari masing-masing aspek yang ditanyakan.
Cara menjawab kuisioner : • Responden menentukan urutan kepentingan dari setiap aspek yang dikemukakan. • Selanjutnya responden menentukan nilai bobot kepentingan antara 0,0 – 1,0 berdasarkan urutan kepentingan dari suatu aspek dibandingkan aspek lainnya dan diisi pada kolom yang berwarna terang . • Penjelasan pembobotan masing-masing nilai seperti pada tabel di bawah ini
104
Tabel Penjelasan Pembobotan Nilai Bobot
Definisi
Penjelasan
1,0
Sangat tinggi/Sangat Penting/Sangat Besar
0,75
Penting/Tinggi/Besar Bobot tertinggi kedua dalam setiap pertanyaan
0,5
Cukup penting/Cukup tinggi/Cukup Besar
0,25
Tidak Bobot keempat dalam setiap pertanyaan Penting/rendah/ kecil
0,0
Sangat tidak penting/Sangat rendah/Sangat Kecil
Bobot Tertinggi dalam setiap pertanyaan
Bobot ketiga dalam setiap pertanyaan
Bobot kelima dalam setiap pertanyaan
BAGIAN II KUISSIONER SWOT 1.
Dalam kebijakan pengelolaan DTA Waduk Batutegi Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu KEKUATAN, diantaranya: a.
Genangan Waduk yang dapat dikembangkan sebagai Objek Pariwisata dan Pengembangan Perikanan air tawar.
b.
Komitmen yang kuat pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan daerah tangkapan air Waduk Batutegi.
c.
Fungsi Waduk Batutegi yang strategis sebagai sumber air irigasi, air minum dan PLTA.
Menurut pendapat Bapak/lbu, berdasarkan pemahaman dan pengalaman selama ini, bagaimanakah urutan pentingnya dari ketiga faktor tersebut dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi? Faktor yang dipertimbangkan Potensi Wisata Komitmen yang kuat antara pemerintah dan Masyarakat serta para stakeholder Fungsi Waduk yang strategis untuk sebagai sumber air irigasi, air minum dan PLTA.
Urutan
105
Bila Bapak/Ibu diminta untuk memberikan bobot, berapakah bobot dari masing-masing komponen yang berpengaruh dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi ? Faktor Internal (KEKUATAN)
BOBOT 1,0
0,75
0,5
0,25
0,0
Potensi Wisata Komitmen pemerintah Fungsi Waduk yang strategis
2.
Dalam kebijakan pengelolaan kawasan DTA Waduk Batutegi Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dipengaruhi faktor internal, yaitu KELEMAHAN, diantaranya: a.
Belum ada pembagian blok/zona pengelolaan DTA Waduk Batutegi.
b.
Rendahnya taraf hidup masyarakat yang ada pada DTA Waduk Batutegi.
c.
Kurang kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian DTA Waduk Batutegi.
d.
Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam mengelola DTA Waduk Batutegi.
e.
Belum adanya lembaga khusus yang menangani pengelolaan DTA Waduk Batutegi.
Menurut pendapat Bapak/lbu berdasarkan pemahaman dan pengalaman selama ini, bagaimanakah urutan pentingnya kelima aspek tersebut dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi? Faktor yang dipertimbangkan Belum ada blok pengelolaan Rendahnya taraf hidup masyarakat Kurang kesadaran dan partisipasi masyarakat Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Belum ada lembaga khusus yang menanggani DTA Waduk Batutegi
Urutan
106
Bila Bapak/Ibu diminta untuk memberikan bobot, berapakah bobot dari masing-masing komponen yang berpengaruh dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi?
BOBOT
Faktor Internal (KELEMAHAN) 1,0
0,75
0,5
0,25
0,0
Belum ada blok pengelolaan Rendahnya Taraf hidup Rendahnya Kesadaran dan partisipasi Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Belum ada lembaga yang menangani DTA Batutegi 3.
Dalam kebijakan pengelolaan kawasan DTA Waduk Batutegi Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dipengaruhi faktor eksternal, yaitu PELUANG, diantaranya: a.
Terbukanya peluang untuk pengembangan kawasan wisata Waduk Batutegi.
b.
Tersedianya lapangan kerja baru, bagi masyarakat sekitar DTA Waduk Batutegi.
c.
Potensi peningkatan PAD bagi pemerintah.
d.
Adanya dukungan (parapihak) stakeholder pengelolaan DTA Waduk Batutegi.
e.
Terbukanya alternatif diversifikasi usaha pertanian dan perikanan.
yang terlibat
dalam
107
Menurut pendapat Bapak/lbu berdasarkan pemahaman dan pengalaman selama ini, bagaimanakah urutan pentingnya dari kelima aspek tersebut dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi?. Aspek
Urutan
Terbukanya peluang pengembanngan kawasan wisata Tersedianya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar DTA Waduk Batutegi Potensi Peningkatan PAD Adanya dukungan stakeholder (para pihak) Terbukanya alternatif diversifikasi usaha pertanian
Bila Bapak/Ibu diminta untuk memberikan bobot, berapakah bobot dari masing-masing komponen yang berpengaruh dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi? faktor eksternal
BOBOT
(PELUANG) 1,0 Peluang pengembangan wisata
Lapangan kerja baru bagi masyarakat Potensi Peningkatan PAD Adanya dukungan stakeholder (para pihak) Terbukanya alternatif diversifikasi usaha pertanian
0,75
0,5
0,25
0,0
108
4.
Dalam kebijakan pengelolaan kawasan DTA Waduk Batutegi Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dipengaruhi faktor eksternal, yaitu ANCAMAN, diantaranya: a.
Klaim masyarakat terhadap kawasan hutan lindung pada DTA Waduk Batutegi.
b.
Penebangan liar (illegal logging) dan perburuan liar terhadap satwa dalam kawasan.
c.
Letaknya yang dikelilingi 4 Kabupaten (Tanggamus,Lampung Barat, Lampung Tengah, dan Lampung Utara) menyebabkan tekanan penduduk terhadap kawasan tinggi.
d.
Perambahan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, karena aksebilitas terhadap kawasan relatif mudah.
e.
Tingginya penyusutan dan pendangkalan Waduk Batutegi.
Menurut pendapat Bapak/lbu berdasarkan pemahaman dan pengalaman selama ini, bagaimanakah urutan pentingnya kelima aspek tersebut? Aspek Klaim masyarakat terhadap kawasan hutan lindung pada DTA Waduk Batutegi Penebangan liar (illegal logging) dan perburuan liar terhadap satwa dalam kawasan Letaknya yang dikelilingi 4 Kabupaten (Tanggamus,Lampung Barat, Lampung Tengah, dan Lampung Utara) menyebabkan tekanan penduduk terhadap kawasan tinggi Perambahan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, karena aksebilitas terhadap kawasan relatif mudah Tingginya penyusutan dan pendangkalan Waduk Batutegi
Urutan
109
Bila Bapak/Ibu diminta untuk memberikan bobot, berapakah bobot dari masing-masing komponen yang berpengaruh dalam pengelolaan DTA Waduk Batutegi?
faktor eksternal (ANCAMAN)
BOBOT 1,0
0,75
0,5
0,25
0,0
Klaim masyarakat Penebangan liar (illegal logging) Tekanan penduduk Perambahan hutan Pendangkalan Waduk
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMA
110
Lampiran 2 Tipe dan Luas Perubahan Penutupan Lahan DTA Waduk Batutegi Periode Tahun 1992-2000, 2000-2007, Serta Tahun 1992-2007 Tahun 1992-2000 Kelas Penutupan Lahan Hutan ke Hutan Hutan ke Tanaman Budidaya Hutan ke Pemukiman Hutan ke Semak Hutan ke Tubuh Air
Tahun 2000-2007 Ha
Kelas Penutupan Lahan
18.614,31 Hutan ke Hutan 7.808,47 Hutan ke Tanaman Budidaya 4,67 Hutan ke Pemukiman 1.271,24 Hutan ke Semak 30,24 Hutan ke Tubuh Air
Tahun 1992-2007 Ha
Kelas Penutupan Lahan
10.838,25 Hutan ke Hutan 5.423,63 Hutan ke Tanaman Budidaya 2,34 Hutan ke Pemukiman 2.225,81 Hutan ke Semak 124,28 Hutan ke Tubuh Air
Ha 10.838,25 12.519,60 9,89 3.940,39 420,79
Tanaman Budidaya ke Tanaman Budidaya
11.593,73 Tanaman Budidaya ke Tanaman Budidaya
16.087,29 Tanaman Budidaya ke Tanaman Budidaya
9.325,32
Tanaman Budidaya ke Pemukiman
29,76 Tanaman Budidaya ke Pemukiman
120,70 Tanaman Budidaya ke Pemukiman
148,67
Tanaman Budidaya ke Semak
912,76 Tanaman Budidaya ke Semak
3.564,65 Tanaman Budidaya ke Semak
2.568,37
Tanaman Budidaya ke Tubuh Air
128,06 Tanaman Budidaya ke Tubuh Air
861,21 Tanaman Budidaya ke Tubuh Air
621,95 110
111
Lampiran 2 (Lanjutan) Tahun 1992-2000 Kelas Penutupan Lahan Semak ke Semak Semak ke Tanaman Budidaya Semak ke Pemukiman
Tahun 2000-2007 Ha
Kelas Penutupan Lahan
728,97 Semak ke Semak 1.231,65 Semak ke Tanaman Budidaya 2,61 Semak ke Pemukiman
Tahun 1992-2007 Ha
Kelas Penutupan Lahan
1.061,88 Semak ke Semak 1.777,48 Semak ke Tanaman Budidaya
Ha 343,58 1.443,48
10,84 Semak ke Pemukiman
12,36 177,50
Semak ke Tubuh Air
13,69 Semak ke Tubuh Air
62,76 Semak ke Tubuh Air
Pemukiman ke Pemukiman
19,63 Pemukiman ke Pemukiman
56,67 Pemukiman ke Pemukiman
Tubuh Air ke Tubuh Air
10,21 Tubuh Air ke Tubuh Air
182,20 Tubuh Air ke Tubuh Air
19,63 10,21
Sumber : Hasil analisis 2008
111
112
Lampiran 3 Matrik Luas dan Tipe Perubahan Penutupan Lahan di DTA Waduk Batutegi Tahun 1992 – 2000
Tipe Penutupan Lahan
Tanaman Budidaya (Ha)
Semak Belukar (Ha)
Pemukiman (Ha)
18.614,31
7808,47
1.271,24
4,67
30,24
27.728,93
Tanaman Budidaya (Ha)
-
11.593,73
912,76
29,76
128,06
12.664,31
Semak Belukar (Ha)
-
1.231,65
728,97
2,61
13,69
13,69
Pemukiman (Ha)
-
-
-
19,63
-
19,63
Tubuh Air (Ha)
-
-
-
-
10,21
10,21
18.614,31
20.633,85
2.912,97
56,67
182,20
42.400,00
Hutan (Ha)
Penutupan Lahan Tahun 2000 (Ha)
Hutan (Ha)
Tubuh Air (Ha)
Penutupan Tahun 1992 (Ha)
Sumber : Hasil Tumpangtindih (overlay) Peta Penutupan Lahan Tahun 1992 dengan 2000
112
113
Lampiran 4 Matrik Luas dan Tipe Perubahan Penutupan Lahan di DTA Waduk Batutegi Tahun 2000 - 2007 Tipe Penutupanan Lahan
Hutan (Ha)
Tanaman Budidaya (Ha)
Semak Belukar (Ha)
Pemukiman (Ha)
Tubuh Air (Ha)
Penutupan Tahun 2000 (Ha)
10.838,25
5.423,63
2.225,81
2,34
124,28
18.614,31
Tanaman Budidaya (Ha)
-
16.087,29
3.564,65
120,70
861,21
20.633,85
Semak Belukar (Ha)
-
1.777,48
1.061,88
10,84
62,76
2.912,97
Pemukiman (Ha)
-
-
-
56,67
-
56,67
Tubuh Air (Ha)
-
-
-
-
182,20
182,20
190,55
1.230,45
42.400,00
Hutan (Ha)
10.838,25 23.288,40 6.852,34 Penutupan Lahan Tahun 2007 (Ha) Sumber : Hasil Tumpangtindih (overlay) Peta Penutupan Lahan Tahun 2000 dengan 2007
113
114
Lampiran 5 Matrik Luas dan Tipe Perubahan Penutupan Lahan di DTA Waduk Batutegi Tahun 1992 - 2007 Tipe Penutupan Lahan
Hutan (Ha)
Tanaman Budidaya (Ha)
Semak Belukar (Ha)
Pemukiman (Ha)
Tubuh Air (Ha)
Penutupan Tahun 1992 (Ha)
10.838,25
12.519,60
3.940,39
9,89
420,79
27.728,93
Tanaman Budidaya (Ha)
-
9.325,32
2.568,37
148,67
621,95
12.664,31
Semak Belukar (Ha)
-
1.443,48
343,58
12,36
177,50
1.976,92
Pemukiman (Ha)
-
-
-
19,63
-
19,63
Tubuh Air (Ha)
-
-
-
-
10,21
10,21
10.838,25
23.288,40
6.852,34
190,55
1.230,45
42.400,00
Hutan (Ha)
Penutupan Lahan Tahun 2007 (Ha)
Sumber : Hasil Tumpangtindih (overlay) Peta Penutupan Lahan Tahun 1992 dengan 2007
114
115
Lampiran 6 Analisis Regresi Debit Minimum Versus Penutupan Lahan ———— 1/27/2009 1:38:06 PM —————————————
Welcome to Minitab, press F1 for help. Regression Analysis: Q min versus Hutan The regression equation is Q min = - 4.40 + 0.000435 Hutan
Predictor Constant Hutan
Coef -4.396 0.0004351
S = 1.68277
SE Coef 2.853 0.0001407
R-Sq = 90.5%
T -1.54 3.09
P 0.366 0.199
R-Sq(adj) = 81.1%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 1 2
SS 27.059 2.832 29.890
MS 27.059 2.832
F 9.56
P 0.199
Regression Analysis: Q min versus Tanaman Budidaya The regression equation is Q min = 17.0 - 0.000697 Tanaman Budidaya
Predictor Constant Tanaman Budidaya 0.049 S = 0.422806
Coef SE Coef T P 17.045 1.049 16.25 0.039 -0.00069709 0.00005407 -12.89
R-Sq = 99.4%
R-Sq(adj) = 98.8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 1 2
SS 29.712 0.179 29.890
MS 29.712 0.179
F 166.21
P 0.049
116
Lampiran 6 (Lanjutan) Regression Analysis: Q min versus Semak Bekukar The regression equation is Q min = 8.37 - 0.00114 Semak Bekukar Predictor Constant Semak Bekukar
Coef 8.369 -0.0011425
S = 3.52333 R-Sq = 58.5% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 1 2
SS 17.48 12.41 29.89
SE Coef 4.283 0.0009629
T 1.95 -1.19
P 0.301 0.446
R-Sq(adj) = 16.9% MS 17.48 12.41
F 1.41
P 0.446
Regression Analysis: Q min versus Pemukiman The regression equation is Q min = 6.88 - 0.0336 Pemukiman Predictor Coef SE Coef T P Constant 6.883 3.098 2.22 0.269 Pemukiman -0.03357 0.02686 -1.25 0.430 S = 3.41534 R-Sq = 61.0% R-Sq(adj) = 22.0% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 1 2
SS 18.23 11.66 29.89
MS 18.23 11.66
F 1.56
P 0.430
Regression Analysis: Q min versus Tubuh Air The regression equation is Q min = 5.92 - 0.00428 Tubuh Air Predictor Coef SE Coef T P Constant 5.925 2.870 2.06 0.287 Tubuh Air -0.004276 0.003997 -1.07 0.478 S = 3.73315 R-Sq = 53.4% R-Sq(adj) = 6.8% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 1 2
SS 15.95 13.94 29.89
MS 15.95 13.94
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
F 1.14
P 0.478
117
Lampiran 7 Korelasi Antar Komponen Pada DTA Waduk Batutegi Hutan Tanaman Bdy
Tanaman Budidaya
Semak Bekukar
Pemukiman
Tubuh Air
Q max
Q min
Qrata2/th
CH max
CH rata2/th
HH/th
HH/bulan
Qmaxmin
-0.974 0.145
Semak Bekukar Pemukiman Tubuh Air Q max Q min Qrata2/tahunan CH max CH rata2/th HH/th HH/bulan Qmax-min Qmax/min
-0.925
0.815
0.248
0.393
-0.932
0.826
1.000
0.236
0.382
0.012
-0.904
0.784
0.999
0.998
0.281
0.426
0.033
0.045
-0.779
-0.998
-0.997
-1.000
0.431
0.038
0.050
0.005
0.952
-0.997
-0.765
-0.776
-0.730
0.725
0.198
0.053
0.446
0.434
0.479
0.484
0.992
-0.995
-0.868
-0.877
-0.842
0.837
0.984
0.082
0.063
0.330
0.319
0.363
0.368
0.116
-0.981
0.999
0.834
0.844
0.804
-0.800
-0.993
-0.998
0.124
0.021
0.372
0.360
0.405
0.410
0.074
0.042
0.212
0.015
-0.567
-0.552
-0.609
0.615
-0.097
0.084
-0.019
0.864
0.991
0.616
0.628
0.583
0.578
0.938
0.946
0.988
0.866
-0.731
-0.991
-0.989
-0.997
0.997
0.672
0.795
-0.753
0.671
0.333
0.478
0.085
0.096
0.052
0.047
0.531
0.415
0.457
0.531
0.867
-0.732
-0.991
-0.989
-0.997
0.997
0.673
0.796
-0.754
0.670
1.000
0.332
0.477
0.084
0.096
0.051
0.046
0.530
0.414
0.456
0.532
0.001
0.879
-0.748
-0.994
-0.992
-0.998
0.999
0.690
0.810
-0.769
0.653
1.000
1.000
0.317
0.462
0.069
0.081
0.036
0.031
0.515
0.399
0.441
0.547
0.016
0.015
-0.795
0.912
0.505
0.521
0.460
-0.453
-0.943
-0.867
0.898
0.424
-0.386
-0.388
-0.409
0.415
0.269
0.663
0.651
0.696
0.701
0.217
0.332
0.291
0.721
0.747
0.747
0.732
117
0.901 0.286
118
Lampiran 7 Lanjutan. CH MAX
HH/bulanan
HH/bulanan
0.828 0.001
CH bulanan
0.831 0.001
0.989 0.000
Q rata2/bula
0.737 0.006
0.737 0.006
CH bulanan
0.712 0.009
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
118
119
Lampiran 8 Data Debit DTA Waduk Batutegi Pos Duga Sta. Way Kunyir dan Tahun 1992-2007 Bulan Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Sumber:
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
Debit
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
1 18.44 38.70 53.52 21.22 30.55 8.18 15.70 21.81 23.61 15.96 16.28 8.06 15.70 9.73 38.12 14.48
2 28.64 33.50 50.53 26.15 49.81 9.37 21.44 19.03 23.89 9.32 11.20 5.50 0.00 7.41 33.33 22.53
3 47.04 36.21 42.51 38.54 46.26 19.79 35.56 24.79 22.00 7.43 8.28 7.02 19.29 5.48 31.74 16.81
4 39.20 34.14 33.26 36.30 39.67 13.17 38.85 14.04 20.93 9.31 9.06 9.60 16.99 20.53 23.15 16.34
5 24.35 27.01 26.73 26.17 23.46 52.53 35.23 14.42 13.07 7.79 8.66 6.34 20.48 29.57 17.29 16.74
6 13.69 20.27 12.84 18.56 18.93 10.61 23.71 11.56 11.43 7.28 8.10 14.83 26.97 46.81 21.66 12.36
7 17.32 25.64 9.14 36.16 16.49 6.65 16.75 12.53 16.11 6.23 7.19 27.69 26.19 40.95 13.99 11.68
8 12.56 30.40 7.22 12.12 14.40 5.68 16.14 8.78 10.78 5.00 3.74 27.39 13.26 32.41 9.21 9.71
9 11.62 19.09 6.12 9.63 14.56 4.58 13.01 7.70 9.37 5.19 4.33 29.15 5.82 10.26 9.22 5.40
10 12.66 12.22 5.41 9.48 13.86 4.21 13.45 16.71 11.09 7.26 7.75 28.44 3.96 1.79 7.85 4.81
11 20.23 14.25 6.07 12.14 14.58 4.40 15.42 20.10 19.88 6.22 6.35 67.06 15.12 1.79 12.00 5.12
12 Rata2/tahun 28.39 22.84 49.50 28.41 12.34 22.14 11.61 21.51 12.20 24.56 6.87 12.17 14.04 21.61 21.43 16.07 7.73 15.82 7.26 7.85 8.25 8.27 21.70 21.07 19.51 15.27 1.79 17.38 9.64 18.93 9.79 12.15
21.88
21.98
25.55
23.41
21.86
17.48
18.17
13.67
10.32
10.06
15.05
15.13
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Prov. Lampung
119
Rata2/bulan
Jan (M3 /det)
120
Lampiran 9 Data Curah Hujan DTA Waduk Batutegi Sta. Way Kunyir Tahun 1992-2007 Bulan Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata2/bulan
Feb (mm) 2 218.1 352 598 392 123 160 225 430.5 155 726 129 316.5 252 322 328 119
Mar (mm) 3 255.5 245.5 572.5 385.9 219.5 103 321 432 141 481 257 161 227 390 339 210
Apr (mm) 4 228 242.5 296 222.1 237 313.5 262 331 224 311 327.2 106 365 179 119.5 148
Mei Jun Jul Ags Sep (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 5 6 7 8 9 131.7 20 120 207 22 250 118.4 265.5 124.5 266 40.5 16.5 3 65 35.4 136.5 226 201.5 0 36.5 163.5 83 183 142.3 115 277.5 0 0 0 0 111 98 140 160 120 230.5 110.5 194.5 155.5 288 156 267 300 90 241 180 60 167.5 75.5 312 146 142 218.5 18 0 168 60 14 62 106.8 215 74.5 102 102.6 135.5 114 147 86 170 98 92.5 23 49 0 0 84 139 186 102 99
Okt (mm) 10 13 120 50 100.5 89 0 180.5 351.5 260 373.5 10 59 30 170 8 97
Nop (mm) 11 195.8 135 101 186 150 68 293 391.5 591 223 134 152.5 210 187 22 40
Des (mm) 12 262 390 241 195.5 249.5 166 146 172.5 483 244 102.8 172.5 361 88 99 244
Total (mm) 1949.5 2937.4 2596.2 2665 1867.3 1182 2351.5 3701.5 3438.5 3550.5 1868.2 1524.3 2385.6 2391 1395 1523
Rata2/tahun (mm) 162.46 244.78 216.35 222.08 155.61 98.50 195.96 308.46 286.54 295.88 155.68 127.03 198.80 199.25 116.25 126.92
21.88 21.98 25.55 23.41 21.86 17.48 18.17 13.67 10.32 10.06 15.05 15.13 Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Prov. Lampung
120
Sumber:
Jan (mm) 1 276.4 428 577.3 582.5 112.5 94 295 613.5 530.5 397 383.7 146 311 440 315 55
121
Lampiran 10 Hari Hujan Pada DTA Waduk Batutegi Sta. Way Kunyir Tahun 1992-2007
Tahun
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata
Feb 2
Mar 3
7 7 9 18 16 8 24 22 20 26 17 14 12 14 21 4 11 8 9 6 7 19 17 18 21 9 7 20 26 21 11 8 8 11 17 13 19 16 16 21 21 17 17 13 17 5 9 11 15.25 14.31 13.44
Apr 4 10 13 11 10 22 14 8 12 11 12 11 6 21 8 9 9 11.69
Mei 5 4 11 3 8 17 11 3 14 8 8 5 9 15 7 9 6 8.63
1 10 2 10 4 0 3 7 13 4 5 5 6 8 4 9 5.69
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
6 9 1 11 6 0 6 8 13 10 9 3 7 4 5 9 6.69
Ags 8 12 8 2 0 6 0 7 8 4 4 3 5 6 8 0 7 5.00
Sep 9 3 12 1 2 6 0 6 13 11 19 0 6 7 7 0 7 6.25
Okt 10 2 7 3 5 6 0 7 13 12 20 1 8 5 10 2 6 6.69
Nop 11 6 10 2 5 7 2 14 18 23 11 8 8 14 10 4 4 9.13
Des 12 11 16 12 7 15 6 6 7 22 13 8 14 13 5 11 11 11.06
Rata-rata Hari hujan (Hari) 6.50 11.50 8.58 9.58 11.33 4.67 6.83 12.83 12.83 14.00 6.42 8.75 12.08 10.50 7.58 7.75
121
Sumber:
Jan 1
Bulan Jun Jul 6 7
122
Lampiran 11 Curah Hujan Maximum Pada DTA Waduk Batutegi Sta. Way Kunyir Tahun 1992-2007 Bulan
Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
Rata-rata CH Max (mm) 43.44 50.04 42.88 46.13 31.92 29.83 57.29 63.21 47.83 46.08 48.05 36.92 35.54 44.17 18.71 23.00 122
Sumber :
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 90 54 50 55 40 20 40 30 30 6.5 57.8 48 70 40 70 50 70 30 60.5 30 30 40 30 80 60.5 60.5 60.5 60.5 20.5 10 3 35 35 25 84 60 60 50 91.5 50.5 30 50 40 0 0 28.5 98 55 17 20.5 24 22.5 17.5 30 51 40 40 30.5 40 50 40 30 20 80 70 0 0 0 0 0 48 70 82 50 90 91 52 62 40 40 40 50 50.5 40 85.5 50 50 110 60 30 50 63 63 90 50 57 50 30 40 29 31 50 49 50 50 50 60 85 60 50 60 60 80 20 40 30 30 40 45 38 98.2 30 95 69.4 69 70 50 10 10 10 35 30 30 54 55.5 24 48 24.5 9 35 35 15 85 28 52 47 42 50 25 20.5 39 30 30 10 35 46 74 47 84 39 47 27 40 31 31 35 30 45 35 44 40 30 21 10.5 15 0 0 6 7 16 20 24 26 27 26 21 25 21 21 21 14 30 57.76 42.56 56.16 52.99 44.19 29.72 34.47 27.81 27.81 28.59 48.08 48.63
123
Lampiran 12 Data Debit Harian Sta Way Kunyir Tahun 1992, 2000 dan 2007 Nama Stasiun
:
Kunyir 104º 48'
Longitude
:
Latitude
:
05º 17'
Tahun
:
1992
Tanggal
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
1
15.40
24.10
26.00
51.00
60.30
27.30
11.60
19.02
12.40
10.80
13.20
28.60
2
14.50
45.30
33.70
28.60
54.00
15.40
11.20
16.07
12.40
10.80
11.60
29.30
3
26.00
16.30
64.70
34.40
27.30
10.80
10.80
15.88
10.00
12.40
14.00
23.00
4
34.40
14.90
30.60
38.30
28.00
15.90
16.30
15.69
10.80
15.90
13.20
22.50
5
15.90
28.60
52.00
24.70
18.20
11.20
17.30
15.31
9.66
14.00
12.40
32.10
6
15.40
30.60
166.00
23.60
18.70
10.40
12.40
14.92
10.80
11.60
10.80
30.60
7
29.30
106.00
61.40
28.60
17.30
13.60
16.71
14.92
13.20
10.80
10.80
26.00
8
26.00
51.00
65.80
56.00
42.60
13.60
17.61
14.92
12.80
10.40
10.80
21.90
9
31.40
36.80
63.60
59.20
30.60
13.60
18.25
14.92
12.40
13.20
21.40
20.90
10
30.60
33.70
53.00
36.80
37.50
13.60
18.25
17.80
20.90
18.70
57.00
20.30
11
24.10
38.30
66.90
29.30
28.60
13.60
18.25
9.32
12.80
13.20
32.10
21.40
12
21.90
25.40
40.00
32.10
25.40
13.60
18.25
9.32
11.20
14.00
29.30
23.00
13
18.20
22.50
36.00
40.90
24.10
13.60
18.25
9.32
12.80
11.60
18.70
24.10
14
16.80
20.90
33.70
32.90
23.00
13.20
18.25
8.98
11.60
11.20
21.90
36.80
15
16.30
16.20
39.20
52.00
21.90
12.00
18.25
8.98
9.66
14.50
16.80
43.50
16
17.80
23.00
41.80
36.00
21.40
16.80
18.25
8.98
9.32
14.90
20.90
41.80
17
11.60
19.80
38.06
76.40
16.80
11.20
18.25
8.64
10.00
14.00
22.50
33.70
18
14.00
16.30
46.16
91.70
16.80
11.20
18.25
8.64
8.64
11.60
16.80
37.50
19
18.20
15.90
46.80
53.00
21.40
11.20
18.25
8.64
8.64
13.20
14.90
32.10
20 21 22
13.20 12.80 12.40
30.60 24.10 35.20
44.24 41.52 28.00
36.80 37.50 31.40
19.20 19.80 19.80
11.20 11.20 10.80
18.25 18.25 18.25
10.60 11.20 15.90
8.64 8.30 8.30
13.60 11.60 10.80
23.00 28.00 40.90
28.00 28.00 28.00
23
12.00
19.80
23.00
28.60
20.30
11.20
18.25
14.00
9.30
10.80
22.50
28.00
24 25
14.00 18.20
17.30 17.80
22.50 23.00
26.70 26.70
16.80 17.30
13.60 14.90
18.25 19.02
11.60 12.00
10.80 10.40
10.80 10.40
17.80 18.70
28.00 28.00
26
19.80
17.30
20.90
29.90
16.30
19.80
18.51
19.20
9.66
10.40
16.80
28.00
27
14.00
17.80
28.60
26.00
20.30
18.20
18.25
12.00
22.50
10.80
22.50
19.20
28
14.00
26.70
20.30
24.10
15.90
13.20
18.25
11.60
18.20
11.20
17.30
23.60
29
12.00
38.30
19.80
29.90
23.60
12.80
19.02
10.40
11.60
10.80
14.90
21.40
30
17.30
56.00
53.00
16.30
12.00
19.02
9.66
10.80
16.80
15.40
25.40
31
14.00
125.00
19.02
10.80
Rata-rata
18.44
28.64
47.04
39.20
24.35
13.69
17.32
12.56
11.62
12.66
20.23
28.39
Maximum
34.40
106.00
166.00
91.70
60.30
27.30
19.02
19.20
22.50
18.70
57.00
43.50
Minimum
12.00
14.90
19.80
23.60
15.40
10.40
10.80
8.64
8.30
10.40
10.80
19.20
Sumber:
15.40
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
17.80
45.30
124
Lampiran 12 Lanjutan Nama Stasiun Longitude Latitude
: : :
Tahun
Tanggal
:
Jan (M3 /det)
Feb (M3 /det)
Kunyir 104º 48' 05º 17' 2000
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
1
20.00
27.10
15.20
13.90
15.20
12.20
67.40
9.57
9.57
10.60
8.59
16.70
2
17.80
25.70
15.20
13.90
14.80
11.80
43.50
11.80
9.57
9.24
14.80
15.20
3
18.80
27.10
21.10
21.10
15.20
13.40
25.00
10.30
9.57
9.24
12.20
14.30
4
23.70
24.30
16.70
13.90
14.30
13.90
35.00
10.30
8.91
8.59
13.00
13.90
5
21.80
23.70
14.30
27.80
17.80
13.00
34.10
10.30
8.91
7.98
8.91
19.40
6
17.80
26.40
13.00
14.30
15.20
11.40
27.10
10.60
8.91
7.98
11.80
25.70
7
14.30
18.30
12.60
13.40
14.80
13.90
15.70
10.60
8.91
7.69
9.57
17.20
8
14.30
18.80
16.20
12.60
15.20
11.40
13.90
11.40
8.59
7.13
11.80
30.10
9
14.30
26.40
11.40
13.90
14.80
11.00
11.80
11.40
8.91
7.40
9.57
35.90
10
14.30
17.80
12.20
14.80
15.20
10.60
11.80
11.80
10.30
7.40
12.20
2.33
11
26.40
20.00
11.00
14.80
14.80
10.60
13.40
12.20
8.91
7.40
12.20
2.33
12
25.00
33.30
11.40
30.90
14.30
10.60
18.80
14.80
8.29
7.40
12.60
2.33
13
20.00
25.00
11.00
49.90
14.30
10.60
11.00
11.80
8.29
7.40
17.20
2.33
14
26.40
37.70
29.30
26.40
11.80
10.30
10.60
11.40
8.29
8.59
27.10
2.33
15
21.10
66.00
15.20
18.30
11.40
9.92
9.24
11.00
8.29
11.00
20.00
2.33
16
29.30
35.00
11.40
21.10
11.40
10.30
8.91
10.60
7.98
20.00
14.30
2.33
17
32.50
24.30
20.00
18.80
12.20
10.60
9.57
11.00
7.98
14.80
15.20
2.33
18
23.70
18.30
27.10
15.70
11.80
10.60
9.57
10.60
8.29
9.24
14.30
2.33
19
20.00
18.30
152.00
22.40
21.10
11.00
10.60
10.30
9.57
8.59
25.70
2.33
20
18.80
18.30
24.30
27.10
13.40
12.20
9.24
10.30
8.59
8.29
23.00
2.33
21
22.40
18.80
15.20
29.30
13.90
11.00
8.91
9.92
8.59
7.69
22.40
2.33
22
25.00
18.80
54.50
29.30
10.30
11.00
8.91
9.92
9.57
10.30
60.70
2.33
23
37.70
18.80
25.70
30.90
8.59
11.80
8.59
9.57
8.59
9.57
30.10
2.33
24
23.70
18.80
14.80
29.30
11.00
11.80
9.24
9.57
11.80
21.10
25.70
2.33
25
23.70
18.80
13.00
18.80
10.30
11.40
8.59
9.57
9.24
26.40
23.00
2.33
26
18.30
17.80
13.00
18.80
8.91
9.92
8.59
9.24
9.92
25.70
18.30
2.33
27
17.20
17.20
13.40
15.70
8.29
12.20
8.91
9.24
9.92
16.20
54.50
2.33
28
52.10
16.20
17.80
15.20
8.29
13.00
9.24
14.30
13.90
12.60
27.10
2.33
29
45.50
15.70
18.80
16.20
12.20
11.00
10.30
9.92
10.60
8.91
21.80
2.33
30 31
24.30 21.80
15.20 20.00
19.40
12.20 12.20
10.60
13.00 8.91
11.40 9.57
12.20
10.30 8.91
18.80
2.33 2.33
Rata-rata
23.61
23.89
22.00
20.93
13.07
11.43
16.11
10.78
9.37
11.09
19.88
7.73
Maximum Minimum
32.50
66.00
152.00
49.90
17.80
13.90
67.40
14.30
13.90
26.40
60.70
35.90
14.30
15.70
11.00
12.60
8.29
9.92
8.59
9.24
8.29
7.13
8.59
2.33
Sumber :
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
125
Lampiran 12 Lanjutan Nama Stasiun Longitude Latitude Tahun Tanggal
Jan (M3 /det)
: : : : Feb
Mar
Kunyir 104º 48' 05º 17' 2007 Apr
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
Mei (M3 /det)
Jun
Jul
Ags
Sep
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
(M3 /det)
Okt (M3 /det)
Nov (M3 /det)
Des (M3 /det)
1
14.25
12.44
23.59
22.12
9.24
13.60
11.67
10.14
12.57
2.89
3.86
5.28
2
7.33
11.29
13.94
16.24
12.44
11.13
8.73
8.62
12.76
2.89
16.85
5.35
3
2.62
16.59
14.25
11.48
11.57
14.00
11.36
24.63
2.81
3.63
6.96
5.28
4
4.97
8.49
4.89
22.98
12.51
13.16
7.03
9.36
7.03
3.42
7.31
3.00
5
5.10
5.81
11.48
11.51
9.26
18.86
7.12
5.53
4.22
3.34
2.92
4.74
6
3.25
9.80
18.95
14.26
11.12
11.73
7.20
6.49
5.62
3.52
2.81
2.02
7
1.73
10.28
13.33
14.51
9.15
14.71
10.40
7.75
5.62
3.37
2.87
6.71
8
1.90
17.91
14.15
23.10
10.88
15.06
10.57
8.13
4.90
4.83
4.24
11.10
9
3.62
16.44
9.16
26.25
11.37
14.88
9.45
6.49
4.86
4.75
2.87
10.99
10
5.20
7.67
19.33
14.27
1.06
16.96
8.09
16.79
6.16
5.76
2.88
10.02
11
5.82
12.86
16.88
17.99
8.18
16.65
8.10
5.52
4.96
5.00
4.02
9.56
12
3.83
7.20
27.91
17.60
17.78
11.89
8.15
6.84
4.96
4.94
4.33
6.64
13
7.80
7.03
16.62
29.80
11.14
10.30
8.56
8.52
4.64
7.86
5.80
13.19
14
5.34
25.19
25.44
17.87
25.08
10.04
7.34
9.77
5.04
10.65
5.67
6.63
15
7.17
30.62
31.10
15.69
26.78
13.32
8.75
8.20
6.36
6.30
4.00
3.79
16
3.45
39.91
25.03
14.10
46.79
10.04
8.91
14.07
4.86
6.32
9.13
19.37
17
9.38
20.66
18.92
10.09
34.50
2.52
10.33
7.61
4.78
4.88
5.93
10.80
18
16.01
20.06
13.54
15.74
30.16
14.20
13.27
5.69
7.70
5.01
1.51
33.12
19
26.42
24.18
12.00
16.31
40.40
38.29
17.84
5.85
7.57
5.02
3.99
12.75
20
8.68
46.77
15.40
12.29
22.11
15.31
11.64
5.89
6.17
4.87
4.16
12.86
21
8.46
26.34
26.50
15.68
28.24
14.07
20.50
4.52
4.77
4.74
4.23
12.69
22
26.24
12.65
23.31
29.26
16.49
13.48
40.45
5.58
4.77
4.99
3.89
12.85
23
19.17
17.30
22.70
17.55
1.45
6.84
20.79
44.79
3.48
7.13
2.60
12.65
24
22.55
24.36
14.08
15.93
14.68
9.38
12.81
11.08
3.46
3.51
3.83
3.06
25
41.79
51.74
14.32
10.98
14.93
5.50
10.53
12.18
3.40
6.31
3.79
2.21
26
35.15
60.14
12.32
4.49
14.75
8.84
10.76
8.11
4.97
3.56
2.19
5.64
27
56.29
42.96
11.06
9.09
12.92
2.36
8.12
6.78
3.28
3.50
3.77
6.78
28
37.83
44.14
2.61
16.42
13.39
6.14
16.61
6.42
3.70
4.62
10.73
10.02
29
29.74
11.55
13.80
13.00
7.70
11.14
6.44
3.39
3.48
9.59
26.38
30
15.08
22.07
12.92
12.87
9.78
7.54
6.68
3.26
3.99
6.99
7.65
31
12.63
14.75
8.43
6.42
Rata-rata
14.48
22.53
16.81
16.34
16.74
12.36
11.68
9.71
5.40
4.81
5.12
9.79
Maximum
56.29
60.14
31.10
29.80
46.79
38.29
40.45
44.79
12.76
10.65
16.85
33.12
Minimum
1.73
5.81
2.61
4.49
1.06
2.52
7.03
4.52
2.81
2.89
1.51
2.02
Sumber :
14.67
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
4.05
10.43
126
Lampiran 13 Tekanan Penduduk Sekitar DTA Waduk Batutegi Kecamatan
Desa
Kabupaten Lampung Barat Sumber Jaya Sindang Pagar Suka Jaya Gedung Surian Tri Mulyo Cipta Waras Pura Mekar Muara Jaya I Muara Jaya II Pura Wiwitan Pura Jaya Tribudi sukur Simpang Sari Way Petay Sukapura Way Tenong
Sukaraja Sukananti Sri Menanti Sidodadi Tanjung Raya Gunung Terang Sumber Alam Semarang Jaya Pajar Bulan Mutar Alam Karang Agung Pura Laksana
Kabupaten Tanggamus Pulau Gunung Megang Panggung Sinar Mulyo Kemuning Tanjung Begelung Gedung Agung Penantian Muara Dua Tekad Way Harong Air Kubang Karang Sari Pulau Panggung Way Ilahan Gunung Meraksa Batu Bedil Air Bakoman Air Naningan Sinar Jawa Datar Lebuay
Po (Jiwa)
Ft (%)
L (Ha)
1.645 2.118 2.265 2.858 1.786 3.082 2.170 2.106 3.901 4.882 2.344 8.611 4.703 3.189
95 92 98 93 94 99 95 85 90 83 90 66 90 90
13.904 1.055 1.050 1.166 1.115 368 766 819 809 797 655 2.454 2.253 713
2430 4461 953 1640 2341 3117 2857 1835 6915 2298 2535 3224
95 90 85 90 90 85 90 90 70 85 90 90
1876 1165 1165 1192 2051 2016 1018 3860 5360 3288 2026 2166 1888 2222 1409 3700 4385 2262 4691
96 94 94 96 95 96 94 90 94 94 97 93 93 93 97 96 96 97 97
Z (Ha/KK)
r (%)
TP
0,81 0,89 0,97 1,07 0,55 0,96 0,84 0,76 0,87 0,80 0,69 0,60 0,94 0,83
6,37 4,47 3,51 -1,01 1,11 -3,73 11,21 3,34 13,97 8,05 1,01 0,12 -0,74 5,03
0,10 1,72 2,13 2,40 0,83 7,65 2,53 1,72 4,29 4,38 2,24 1,39 1,75 3,49
2,839 484 720 366 2,820 1,885 509 472 1,609 768 1,726 2,150
1.12 1.10 0.78 0.84 0.62 0.84 0.72 0.85 2.27 0.61 0.60 0.43
1.29 0.20 -0.90 0.46 0.43 6.28 17.33 7.11 5.77 -1.40 -2.26 -1.36
0.92 9.12 0.87 3.40 0.47 1.25 4.29 3.18 7.21 1.53 0.78 0.57
3,070 839 839 2,000 2,913 2,647 1,363 3,370 5,357 4,500 824 2,108 1,121 2,830 3,815 2,879 1,658 1,362 3,014
0.91 0.96 0.96 0.93 1.01 1.09 1.18 0.55 0.83 0.84 0.86 0.94 0.82 0.95 0.91 0.78 0.88 0.91 0.98
1.16 2.78 -9.48 -4.05 1.96 8.21 -3.81 2.68 1.39 -1.51 5.28 3.28 -0.50 -0.16 -1.35 2.24 -1.76 -2.29 0.50
0.54 1.29 1.13 0.51 0.69 0.86 0.79 0.58 0.79 0.57 2.15 0.93 1.28 0.69 0.32 0.98 2.21 1.44 1.49
127
Lampiran 13 Lanjutan. Kecamatan Desa Kabupaten Tanggamus Ulu Belu Datarajan Gunungtiga Karangrejo Pagar Alam Ulubelu Muaradua Ulubelu Ngarip Penantian Ulubelu Gunung Sari Sirna Galih Rejosari Ulu Semong Kabupaten Lampung Tengah Selanggai Marga Jaya Lingga Lingga Pura Nyukang Harjo Sidoharjo Taman Sari Negeri Katon Karang Anyar Galih Karangjati Gedung Harta Negeri Agung Tanjung Ratu Gedung Haji Pubian Kota Batu Payung Dadi Payung Makmur Payung Rejo Payung Batu Tanjung Rejo Tanjung Kemala Negeri Kepayungan Segala Mider Gunung Haji Tias Bangun Sendang Sendang Agung Sendang Asri Agung Sendang Baru Sendang Mukti Sendang Mulyo Sendang Rejo Sendang Retno Sendang Asih Ket :
Po ft L Z r TP
Po (Jiwa)
ft (%)
5.411 2.235 2.350 1.922 1.615 5.127 3.386 4.862 3.656 1.731 2.800
85 80 90 95 95 85 96 80 98 99 96
3,454 3,320 4,444 2,658 3,303 3,420 1,523 1,429 3,723 1,417 4,086
2.278 4.076 6.703 1.942 964 2.114 2.512 1.532 1.971 2.958 3.207 1.981 2.292 2.291 2.130 2.835 3.130 2.289 1.599 2.021 5.816 2.058 4.127 6.255 2.795 3.257 2.504 6.145 4.184 2.362 5.551
98 90 90 92 75 80 90 97 98 96 98 99 90 92 97 85 95 90 90 70 75 89 90 79 96 95 95 93 94 95 88
604 584 586 979 538 4,165 267 613 1,570 1,003 4,146 450 620 925 331 828 453 1,922 364 315 1,060 800 915 858 394 389 507 872 686 412 599
L (Ha)
: Jumlah Penduduk (Jiwa) : Prosentasi Petani (%) :Luas Lahan Pertanian (ha) : Luas Lahan Minimal Untuk Hidup Layak (ha/kk/th) : Reit Pertumbuhan Penduduk Rata-rata Pertahun : Tekanan Penduduk
Z (Ha/KK)
r (%)
TP
0.77 0.83 0.73 0.86 0.76 0.93 0.80 0.59 1.24 1.47 1.21
-1.59 3.46 -2.91 -1.02 2.51 -0.03 6.57 3.79 9.75 -4.42 -12.04
1.01 0.46 0.34 0.58 0.36 1.19 1.82 1.66 1.31 1.70 0.70
0.94 0.83 0.80 0.84 0.63 0.63 0.78 0.79 0.77 1.00 0.98 1.04 0.82 0.90 0.91 0.74 0.81 0.78 0.86 0.67 0.77 0.70 0.88 0.74 0.85 0.90 0.83 0.86 0.88 0.84 0.81
2.39 2.28 2.25 -2.86 -1.14 1.32 -0.59 0.07 4.12 1.83 -1.06 2.04 3.69 0.78 1.20 -4.26 2.09 0.52 2.05 -0.83 -0.74 1.11 1.11 0.50 0.64 2.37 1.30 5.06 1.32 0.47 1.11
3.54 5.35 8.39 1.49 0.84 0.26 6.55 1.92 0.99 2.89 0.73 4.63 2.82 2.06 5.74 2.07 5.46 0.84 3.45 2.96 3.15 1.63 3.62 4.25 5.84 7.36 3.95 5.89 5.09 4.57 6.69
128
Lampiran 14 Kepadatan Agraris Desa-Desa di Sekitar DTA Waduk Batutegi Kecamatan
Desa
Kabupaten Lampung Barat Sumber Jaya Sindang Pagar Suka Jaya Gedung Surian Tri Mulyo Cipta Waras Pura Mekar Muara Jaya I Muara Jaya II Pura Wiwitan Pura Jaya Tribudi sukur Simpang Sari Way Petay Sukapura Way Sukaraja Tenong Sukananti Sri Menanti Sidodadi Tanjung Raya Gunung Terang Sumber Alam Semarang Jaya Fajar Bulan Mutar Alam Karang Agung Pura Laksana Kabupaten Tanggamus Pulau Gunung Megang Panggung Sinar Mulyo Kemuning Tanjung Begelung Gedung Agung Penantian Muara Dua Tekad Way Harong Air Kubang Karang Sari Pulau Panggung Way Ilahan Gunung Meraksa Batu Bedil Air Bakoman Air Naningan Datar Lebuay
Luas Pertanian (Ha)
Jumlah Petani (Jiwa)
Jumlah KK Keluarga Petani (KK)
Kepadatan Rata-rata Agraris Kepemilikan (Jiwa/Ha) Lahan (Ha/KK)
7,872 898 1,069 1,166 947 1,485 791 790 643 821 565 2,354 1,964 777 1,300 402 535 356 1,580 806 391 369 1,161 590 1,334 1,594
1,563 1,949 2,220 2,658 1,679 3,051 2,062 1,790 3,511 4,052 2,110 5,683 4,233 2,870 2,309 4,015 810 1,476 2,107 2,649 2,571 1,652 4,841 1,953 2,282 2,902
405 442 491 511 636 693 510 439 801 928 608 1,379 892 688 432 725 195 348 672 592 703 385 1,040 400 634 749
0.20 2.17 2.08 2.28 1.77 2.05 2.61 2.27 5.46 4.94 3.73 2.41 2.16 3.69 1.78 9.99 1.51 4.15 1.33 3.29 6.58 4.48 4.17 3.31 1.71 1.82
19.45 2.03 2.18 2.28 1.49 2.14 1.55 1.80 0.80 0.88 0.93 1.71 2.20 1.13 3.01 0.55 2.75 1.02 2.35 1.36 0.56 0.96 1.12 1.48 2.11 2.13
404 783 1,794 2,000 2,416 1,290 722 266 3,605 2,657 1,584 2,191 1,034 2,723 3,203 2,786 1,545 3,014
1,801 1,095 1,095 1,144 1,948 1,935 957 3,474 5,038 3,091 1,965 2,014 1,756 2,066 1,367 3,552 4,210 4,550
418 236 236 261 403 375 168 1,258 1,251 762 489 438 439 447 321 964 1,005 988
4.46 1.40 0.61 0.57 0.81 1.50 1.33 13.06 1.40 1.16 1.24 0.92 1.70 0.76 0.43 1.27 2.72 1.51
0.97 3.32 7.60 7.66 6.00 3.44 4.29 0.21 2.88 3.49 3.24 5.00 2.36 6.09 9.98 2.89 1.54 3.05
129
Lampiran 14 (lanjutan) Kecamatan
Desa
Kabupaten Tanggamus Ulu Belu Datarajan Gunungtiga Karangrejo Pagar Alam Ulubelu Muaradua Ulubelu Ngarip Penantian Ulubelu Gunung Sari Sirna Galih Ulu Semong
Luas Jumlah Pertanian Petani (Jiwa) (Ha)
Jumlah KK Keluarga Petani (KK)
Kepadatan Rata-rata Agraris Kepemilikan Lahan (Jiwa/Ha) (Ha/KK)
2,659 2,846 3,185 1,595 3,673 3,646 1,068 1,062 3,514 2,062
4,599 1,788 2,115 1,826 1,534 4,358 3,251 3,890 3,583 2,688
1,116 378 575 446 420 876 857 1,166 624 468
1.73 0.63 0.66 1.14 0.42 1.20 3.04 3.66 1.02 1.30
2.38 7.54 5.54 3.58 8.75 4.16 1.25 0.91 5.63 4.41
Kabupaten Lampung Tengah Selanggai Marga Jaya 403 Lingga Lingga Pura 568 Nyukang Harjo 783 Sidoharjo 807 Taman Sari 546 Negeri Katon 2,400 Karang Anyar 562 Galih Karangjati 677 Gedung Harta 1,988 Negeri Agung 1,044 Tanjung Ratu 4,100 Gedung Haji 539 Pubian Kota Batu 977 Payung Dadi 815 Payung Makmur 480 Payung Rejo 748 Payung Batu 253 Tanjung Rejo 916 Tanjung Kemala 1,275 Negeri Kepayungan 1,187 Segala Mider 1,475 Tias Bangun 640 Sendang Sendang Agung 838 Sendang Asri Agung 384 Sendang Baru 380 Sendang Mukti 498 Sendang Mulyo 855 Sendang Rejo 459 Sendang Retno 404 Sumber : Podes Tahun 2000, 2003, 2006.
2,232 3,668 6,033 1,787 723 1,691 2,261 1,486 1,932 2,840 3,143 1,961 2,063 2,108 2,066 2,410 2,974 2,060 1,439 1,415 4,362 3,714 4,941 2,683 3,094 2,379 5,715 3,933 2,244
515 873 1,363 390 173 430 523 364 489 599 695 410 500 477 485 606 763 525 333 328 935 834 1,168 665 715 599 1,367 928 561
5.54 6.46 7.71 2.21 1.32 0.70 4.02 2.20 0.97 2.72 0.77 3.64 2.11 2.59 4.30 3.22 11.75 2.25 1.13 1.19 2.96 5.80 5.90 6.99 8.14 4.78 6.68 8.57 5.55
0.78 0.65 0.57 2.07 3.17 5.59 1.07 1.86 4.07 1.74 5.90 1.32 1.95 1.71 0.99 1.23 0.33 1.74 3.83 3.62 1.58 0.77 0.72 0.58 0.53 0.83 0.63 0.49 0.72
130
Lampiran 15 Kepadatan Geografis Desa-Desa di Sekitar DTA Waduk Batutegi Kecamatan
Desa
Kabupaten Lampung Barat Sumber Jaya Sindang Pagar Suka Jaya Gedung Surian Tri Mulyo Cipta Waras Pura Mekar Muara Jaya I Muara Jaya II Pura Wiwitan Pura Jaya Tribudi sukur Simpang Sari Way Petay Sukapura Way Sukaraja Tenong Sukananti Sri Menanti Sidodadi Tanjung Raya Gunung Terang Sumber Alam Semarang Jaya Fajar Bulan Mutar Alam Karang Agung Pura Laksana Kabupaten Tanggamus Pulau Gunung Megang Panggung Sinar Mulyo Kemuning Tanjung Begelung Gedung Agung Penantian Muara Dua Tekad Way Harong Air Kubang Karang Sari Pulau Panggung Way Ilahan Gunung Meraksa Batu Bedil Air Bakoman Air Naningan Datar Lebuay
Luas Desa (Km2)
Jumlah Jumlah Penduduk Keluarga (Jiwa) (KK)
Rata-rata Anggota Keluarga
Kepadatan Geografis (Jiwa/Km2)
143.3 17.54 14.27 14.86 15.36 8.1 9.91 9.28 10.4 15.36 10.4 43.85 26.31 8.77 28.54 5.09 7.38 3.86 28.64 19.82 5.29 5.29 16.54 9.08 18.63 21.94
1.645 2.118 2.265 2.858 1.786 3.082 2.170 2.106 3.901 4.882 2.344 8.611 4.703 3.189 2.430 4.461 953 1.640 2.341 3.117 2.857 1.835 6.915 2.298 2.535 3.224
426 480 501 549 677 700 537 516 890 1118 675 2089 991 764 455 805 229 387 747 697 781 428 1485 470 704 832
4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 6 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
11 121 159 192 116 380 219 227 375 318 225 196 179 364 85 876 129 425 82 157 540 347 418 253 136 147
33 10.02 10.02 29 31.7 28.3 14.18 36.89 60 57.99 10.4 22.87 13.13 29.98 40 29.35 21 37
1.876 1.165 1.165 1.192 2.051 2.016 1.018 3.860 5.360 3.288 2.026 2.166 1.888 2.222 1.409 3.700 4.385 4.691
435 251 251 272 424 391 179 1398 1331 811 504 471 472 481 331 1004 1047 1019
4 5 5 4 5 5 6 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
57 116 116 41 65 71 72 105 89 57 195 95 144 74 35 126 209 127
131
Lampiran 15 (lanjutan) Kecamatan
Desa
Luas Desa (Km2)
Jumlah Penddk (Jiwa)
Jumlah Keluarga (KK)
Rata-rata Anggota Keluarga (Jiwa)
Kepadatan Geografis (Jiwa/Km2)
Datarajan 35.54 Gunungtiga 34 Karangrejo 46 Pagar Alam Ulubelu 27.5 Muaradua Ulubelu 34.3 Ngarip 36 Penantian Ulubelu 16.67 Gunung Sari 15.15 Sirna Galih 38.48 Ulu Semong 42.52 Kabupaten Lampung Tengah Selanggai Marga Jaya 6.16 Lingga Lingga Pura 6.93 Nyukang Harjo 9.78 Sidoharjo 10.72 Taman Sari 6 Negeri Katon 42.8 Karang Anyar 2.97 Galih Karangjati 7.2 Gedung Harta 18.2 Negeri Agung 12 Tanjung Ratu 42.5 Gedung Haji 6.5 Pubian Kota Batu 6.85 Payung Dadi 10.08 Payung Makmur 3.92 Payung Rejo 9 Payung Batu 6.3 Tanjung Rejo 20 Tanjung Kemala 7.37 Negeri Kepayungan 3.48 Segala Mider 12.02 Tias Bangun 14.15 Sendang Sendang Agung 9.53 Agung Sendang Asri 4.41 Sendang Baru 4.37 Sendang Mukti 5.48 Sendang Mulyo 9.53 Sendang Rejo 7.5 Sendang Retno 4.49 Sumber : Podes Tahun 2000, 2003, 2006.
5.411 2.235 2.350 1.922 1.615 5.127 3.386 4.862 3.656 2.800
1313 472 639 469 442 1030 893 1458 637 487
4 5 4 4 4 5 4 3 6 6
152 66 51 70 47 142 203 321 95 66
2.278 4.076 6.703 1.942 964 2.114 2.512 1.532 1.971 2.958 3.207 1.981 2.292 2.291 2.130 2.835 3.130 2.289 1.599 2.021 5.816 4.127 6.255 2.795 3.257 2.504 6.145 4.184 2.362
525 970 1514 424 230 537 581 375 499 624 709 414 556 518 500 713 803 583 370 468 1246 927 1479 693 753 630 1470 987 591
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
370 588 685 181 161 49 846 213 108 247 75 305 335 227 543 315 497 114 217 581 484 292 656 634 745 457 645 558 526
Kabupaten Tanggamus Ulu Belu
132
Lampiran 16 Padanan Jenis Tanah Pada DTA Waduk Batutegi USDA
Dudal Soeprotoharjo
Great Group
Sub order
Order
Hapludalfs
Udalfs
Alfisols
Mediteran
Troporthents
Orthents
Entisols
Litosol/Regosol
Dystropepts
Tropepts
Inceptisols
Podsolik/Latosol
Humitropepts
Tropepts
Inceptisols
Podsolik/Latosol
Dystrandepts
Andepts
Inseptisols
Andosol
Hapludults
Udults
Ultisols
Podsolik
Kahapludults
Udults
Ultisols
Podsolik
Sumber: Puslitanak Bogor
133
Lampiran 17 Sifat Fisik dan Kimia Tanah DTA Waduk Batutegi Satuan lahan
pH
N (%)
P (ppm)
Corganik (%)
K
Na
Ca
Mg
KTK (Cmolc/kg)
KTK Liat (Cmolc/kg)
KB (%)
Tekstur (%) P. S. Halus
Pasir
Debu
Liat
Permeabilitas (cm/jam)
Bobot Isi (g/cc)
H2O
KCl
1
4,32
3,78
0,10
2,50
0,87
0,14
0,13
0,89
0,95
12,30
20,72
17,15
8,84
17,67
22,98
59,35
Cl
1,09
1,24
2
4,18
3,66
1,50
1,68
0,23
0,16
0,14
0,43
0,35
6,71
9,70
16,10
7,97
15,94
14,92
69,14
Cl
10,13
0,85
3
4,57
3,70
1,48
2,69
0,88
0,11
0,12
0,69
0,71
7,70
11,24
23,01
8,53
17,06
14,47
68,47
Cl
4,85
1,09
4
4,34
3,72
1,19
3,42
1,14
0,14
0,22
0,73
0,71
7,75
11,59
24,88
9,99
19,98
13,14
66,87
Cl
7,86
1,01
5
4,56
3,92
0,76
1,56
1,46
0,20
0,27
0,66
0,51
7,01
17,41
28,74
18,20
36,41
23,35
40,24
Cl
4,85
1,15
6
4,52
3,85
0,60
1,86
1,79
0,22
0,27
0,81
0,61
10,66
23,63
32,19
17,63
35,26
19,65
45,09
Cl
7,41
1,03
7
4,63
3,92
1,50
3,82
1,55
0,12
0,15
1,21
0,80
9,90
15,18
23,03
8,96
17,92
16,87
65,21
Cl
4,51
1,02
8
4,73
3,88
0,51
2,35
1,32
0,14
0,09
1,23
0,93
6,53
11,00
40,03
9,43
18,86
21,78
59,37
Cl
11,07
1,05
9
4,65
3,79
0,18
2,09
1,98
0,11
0,09
0,66
0,54
5,14
12,95
27,24
17,85
35,70
24,60
39,70
Cl.L
10,40
1,33
10
4,60
3,84
1,40
1,56
1,88
0,13
0,11
0,68
0,57
5,32
14,38
28,01
18,25
36,50
26,50
37,00
Cl.L
11,20
0,95
11
4,57
3,81
0,16
1,44
1,54
0,20
0,12
0,89
0,69
5,03
13,21
37,51
17,38
34,75
27,20
38,05
Cl.L
8,33
1,39
12
4,51
3,82
0,16
2,32
1,65
0,21
0,14
0,72
0,57
4,88
12,60
33,44
19,85
39,70
21,60
38,70
Cl.L
9,66
1,26
13
4,36
3,90
0,45
2,52
1,17
0,18
0,13
0,60
0,43
5,29
12,72
25,68
18,87
37,75
20,66
41,60
Cl
7,14
1,08
14
4,42
3,73
0,13
1,22
1,13
0,16
0,13
1,27
0,57
5,83
13,28
35,31
16,87
33,74
22,40
43,87
Cl
5,00
1,24
15
4,48
3,77
0,14
1,76
1,31
0,23
0,13
1,52
0,80
5,67
13,76
47,11
16,39
32,79
25,85
41,18
Cl
5,10
1,27
16
5,11
3,74
0,13
2,09
0,92
0,26
0,14
2,01
1,08
7,15
24,32
48,81
19,90
39,80
30,80
29,40
Cl.L
9,81
1,17
17
4,28
3,74
0,14
1,87
0,95
0,17
0,16
0,75
0,39
5,32
10,61
27,63
13,65
27,29
22,55
50,16
Cl
2,63
1,12
18
4,80
3,98
0,11
2,31
1,61
0,11
0,11
1,18
0,60
4,51
13,00
44,35
19,85
39,70
25,60
34,70
Cl.L
2,62
1,35
19
4,69
3,57
0,11
3,23
1,55
0,18
0,16
1,81
0,97
6,51
16,07
47,93
16,90
33,80
25,70
40,50
Cl
6,95
1,08
20
4,57
3,83
3,45
5,78
0,64
0,20
0,24
0,55
0,85
5,35
8,12
34,12
11,43
22,86
11,29
65,86
Cl
7,66
1,21
133
Sumber : Banuwa (2008)
(Cmolc/kg)
134
Lampiran 18 Peta Satuan Lahan DTA Waduk Batutegi
134
135
Lampiran 19 Kriteria Kasifikasi Kemampuan Lahan Kecuraman lereng A (l0) = 0 sampai 3% (datar) B (l1) = 3 sampai 8% (landai atau berombak) C (l2) = 8 sampai 15% (agak miring atau bergelombang) D (l3) = 15 sampai 30% (miring atau berbukit) E (l4) = 30 sampai 45% ( agak curam) F (l5) = 45 sampai 65% (curam) G (l6) = lebih dari 65% (sangat curam) Kepekaan erosi tanah (nilai K) = 0,00 sampai 0,10 (sangat rendah) KE1 KE2 = 0,11 sampai 0,20 (rendah) KE3 = 0,21 sampai 0,32 (sedang) = 0,33 sampai 0,43 (agak tinggi) KE4 KE5 = 0,44 sampai 0,55 (tinggi) KE6 = 0,56 sampai 0,64 (sangat tinggi) Kerusakan erosi yang telah terjadi = tidak ada erosi e0 = ringan : kurang dari 25% lapisan atas hilang e1 e2 = sedang : 25 sampai 75% lapisan atas hilang = agak berat : lebih dari 75% lapisan atas sampai kurang dari e3 25% lapisan bawah hilang e4 = berat : lebih dari 25% lapisan bawah hilang e5 = sangat berat : erosi parit Kedalaman Tanah = lebih dari 90 cm (dalam) k0 = 90 sampai 50 cm (sedang) k1 k2 = 50 sampai 25 cm (dangkal) k3 = kurang dari 25 cm (sangat dangkal) Tekstur Tanah t1 t2 t3 t4 t5
: tanah bertekstur halus, meliputi tektur liat berpasir, liat berdebu dan liat. : tanah bertekstur agak halus, meliputi tekstur lempung liat berpasir, lempung berliat dan lempung berliat berdebu. : tanah bertekstur sedang, meliputi tekstur lempung, lempung berdebu dan debu. : tanah bertekstur agak kasar, meliputi lempung berpasir, lempung berpasir halus dan lempung berpasir sangat halus. : tanah bertekstur kasar, meliputi tekstur pasir berlempung dan pasir.
Permeabilitas P1 P2 P3 P4 P5
= lambat = agak lambat = sedang = agak cepat = cepat
: kurang 0,5 cm/jam : 0,5 – 2,0 cm/jam : 2,0 – 6,25 cm/jam : 6,25 – 12,5 cm/jam : lebih dari 12,5 cm/jam
136
Drainase d0 d1
d2
d3
d4 d5
= berlebihan (excessively drained), air lebih segera keluar dari tanah dan sangat sedikit air yang tahan oleh tanah sehingga tanaman akan segera mengalami kekurangan air. = baik : tanah mempunyai peredaran udara yang baik. Seluruh profil tanah dari atas sampai ke bawah (150 cm) berwarna terang yang seragam dan tidak terdapat bercak-bercak berwarna terang yang seragam dan tidak terdapat bercak-bercak kuning, coklat atau kelabu. = agak baik : tanah mempunyai peredaran udara baik di daerah perakaran. Tidak terdapat bercak-bercak berwarna kuning, coklat atau kelabu pada lapisan atas bagian atas lapisan bawah ( sampai sekitar 60 cm dari permukaan tanah). = agak buruk : lapisan atas tanah mempunyai peredaran udara baik; tidak terdapat bercak-bercak berwarna kuning, kelabu atau coklat. Bercak-bercak terdapat pada seluruh lapisan bagian bawah (sekitar 40 cm dari permukaan tanah). = buruk : bagian bawah lapisan atas (dekat permukaan) terdapat warna atau bercak-bercak berwarna kelabu, coklat dan kekuning. = sangat buruk : seluruh lapisan sampai permukaan tanah berwarna kelabu dan tanah lapisan bawah berwarna kelabu atau terdapat bercak-bercak berwarna kebiruan, atau terdapat air yang menggenang di permukaan tanah dalam waktu yang lama sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
Faktor-faktor Khusus Kerikil b0 b1 b2 b3
= Tidak ada atau sedikit : 0 sampai 15% volume tanah. = Sedang : 15 sampai 50% volume tanah; pengolahan tanah mulai agak sulit dan pertumbuhan tanaman agak terganggu = Banyak : 50% sampai 90% volume tanah. = Sangat banyak : lebih dari 90% volume tanah.
Batuan Kecil b0 b1 b2 b3
= tidak ada atau sedikit : 0 sampai 15% volume tanah. = sedang : 15 sampai 50% volume tanah; pengolahan tanah mulai agak sulit dan pertumbuhan tanaman agak terganggu. = banyak : 50 sampai 90% volume tanah; pengolahan tanah sangat sulit dan pertumbuhan tanaman terganggu. = sangat banyak : lebih dari 90% volume tanah; pengolahan tanah tidak mungkin dilakukan dan pertumbuhan tanaman terganggu.
137
Batuan lepas b0 b1 b2 b3 b4
= tidak ada : kurang dari 0,01% luas areal. = sedikit : 0,01% sampai 3% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah dengan agak terganggu tetapi tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. = sedang : 3% sampai 15% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah mulai agak sulit dan luas areal produktif berkurang. = banyak : 15% sampai 90% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah dan penanaman menjadi sangat sulit. = sangat banyak : lebih dari 90% permukaan tanah tertutup; tanah sama sekali tidak dapat digunakan untuk produksi pertanian.
Batuan tersingkap (rock) b0 b1 b2 b3 b4
= tidak ada : kurang dari 2 persen permukaan tanah tertutup. = sedikit : 15% sampai 90% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah dan penanaman agak terganggu. = sedang : 10% sampai 50% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah dan penanaman terganggu. = banyak : 50% sampai 90% permukaan tanah tertutup; pengolahan tanah dan penanaman sangat terganggu. = sangat banyak : lebih dari 90% permukaan tanah tertutup; tanah sama sekali tidak dapat digarap.
Ancaman Banjir/Genangan O0 O1 O2 O3 O4
= tidak pernah : dalam periode satu tahun tanah tidak pernah tertutup banjir untuk waktu lebih dari 24 jam = kadang-kadang : banjir yang menutupi tanah lebih dari 24 jam terjadinya tidak teratur dalam periode kurang dari satu bulan. = selama waktu satu bulan dalam setahun tanah secara teratur tertutup banjir untuk jangka waktu lebih dari 24 jam = selama waktu 2 sampai 5 bulan dalam setahun, secara teratur selalu dilanda banjir yang lamanya lebih dari 24 jam. = selama waktu 6 bulan atau lebih tanah selalu dilanda banjir secara teratur yang lamanya lebih dari 24 jam.
Salinitas g0 g1 g2 g3
= bebas = 0 sampai 0,15% garam larut; 0 sampai 4 (EC x 103) mmhos per cm pada suhu 250C) = terpengaruh sedikit = 0,15 sampai 0,3% garam larut; 4 sampai 8 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C). = terpengaruh sedang = 0,35 sedang 0,65% garam larut; 8 sampai 15 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C) = terpengaruh hebat = lebih dari 0,65% garam larut; lebih dari 15 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C.
138
Lampiran 20 Kelas Kemampuan Lahan DTA Waduk Batutegi Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 3-8% 0,21 ringan >90 halus halus 1,09 baik < 15% tidak P
Satuan Lahan 1 Kelompok B (l1) KE3 e1 k0 t1 t1 P2 d1 b0 O0
Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 15 - 30% 0,12 sedang >90 halus halus 7,86 baik < 15% tidak P.
Satuan Lahan 4 Kelompok D (l3) KE2 e2 k0 t1 t1 P4 d1 b0 O0
Kelas II II II I I I I I I I II-l1.e1
Satuan Lahan 2 Nilai Kelompok Kelas 15 - 30% D (l3) IV 0,12 KE2 I sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 10,13 P4 III baik d1 I < 15% b0 I tidak P O0 I IV-l3
Satuan Lahan 3 Nilai Kelompok 8 - 15% C (l2) 0,14 KE2 sedang e2 >90 k0 halus t1 halus t1 4,85 P3 baik d1 < 15% b0 tidak P O0
Kelas IV I III I I I III I I I IV-l3
Satuan Lahan 5 Nilai Kelompok Kelas 30 - 45% E (l4) VI 0,28 KE3 II sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 4,85 P3 II baik d1 I < 15% b0 I tidak P. O0 I VI-l4
Satuan Lahan 6 Nilai Kelompok 15 - 30% D (l3) 0,21 KE3 sedang e2 >90 k0 halus t1 halus t1 7,41 P4 baik d1 < 15% b0 tidak P. O0
Kelas III I III I I I II I I I III-l2
Kelas IV II III I I I III I I I IV-l3
138
139
Lampiran 20 Lanjutan Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 30 - 45% 0,15 sedang >90 halus halus 4,51 baik < 15% tidak P.
Satuan Lahan 7 Kelompok E (l4) KE2 e2 k0 t1 t1 P3 d1 b0 O0
Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 15 - 30% 0,27 sedang >90 A. halus A. halus 11,20 baik < 15% tidak P.
Satuan Lahan 10 Kelompok D (l3) KE3 e2 k0 t2 t2 P4 d1 b0 O0
Kelas VI I III I I I II I I I VI-l4
Satuan Lahan 8 Nilai Kelompok Kelas 45 - 65% F (l5) VII 0,16 KE2 I sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 11,07 P4 III baik d1 I < 15% b0 I Tidak P. O0 I VII-l5
Satuan Lahan 9 Nilai Kelompok 45 - 65% F (l5) 0,24 KE3 sedang e2 >90 k0 A. halus t2 A. halus t2 10,40 P4 baik d1 < 15% b0 tidak P. O0
Kelas IV II III I II II III I I I IV-l3
Satuan Lahan 11 Nilai Kelompok Kelas 8 - 15% C (l2) III 0,28 KE3 II sedang e2 III >90 k0 I A. halus t2 II A. halus t2 II 8,33 P4 III baik d1 I < 15% b0 I Tidak P. O0 I III-l2
Satuan Lahan 12 Nilai Kelompok 30 - 45% E (l4) 0,25 KE3 sedang e2 >90 k0 A. halus t2 A. halus t2 9,66 P4 baik d1 < 15% b0 tidak P. O0
Kelas VII II III I II II III I I I VII-l5
Kelas VI II III I II II III I I I VI-l4
139
140
Lampiran 20 Lanjutan Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 30 - 45% 0,25 sedang >90 halus halus 7,14 baik < 15% tidak P.
Satuan Lahan 13 Kelompok E (l4) KE3 e2 k0 t1 t1 P4 d1 b0 O0
Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Nilai 15 - 30% 0,38 sedang >90 A. halus A. halus 9,81 baik < 15% tidak P.
Satuan Lahan 16 Kelompok D (l3) KE4 e2 k0 t2 t2 P4 d1 b0 O0
Kelas VI II III I I I III I I I VI-l4
Satuan Lahan14 Nilai Kelompok Kelas 8 - 15% C (l2) III 0,27 KE3 II sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 5,00 P3 II baik d1 I < 15% b0 I Tidak P. O0 I III-l2
Satuan Lahan 15 Nilai Kelompok 8 - 15% C (l2) 0,26 KE3 sedang e2 >90 k0 halus t1 halus t1 5,10 P3 baik d1 < 15% b0 tidak P. O0
Kelas IV III III I II II III I I I IV-l3
Satuan Lahan 17 Nilai Kelompok Kelas 30 - 45% E (l4) VI 0,23 KE3 II sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 2,63 P3 II baik d1 I < 15% b0 I Tidak P. O0 I VI-l4
Satuan Lahan18 Nilai Kelompok 15 - 30% D (l3) 0,32 KE3 sedang e2 >90 k0 A. halus t2 A. halus t2 2,62 P3 baik d1 < 15% b0 tidak P. O0
Kelas III II III I I I II I I I III-l2
Kelas IV II III I II II II I I I IV-l3
140
141
Lampiran 20 Lanjutan Faktor penghambat/ Pembatas 1. Lereng Permukaan (%) 2. Kepekaan erosi 3. Tingkat erosi 4. Kedalaman Tanah (cm) 5. Tekstur Lapisan Atas 6. Tekstur Lapisan Bawah 7. Permeabilitas (cm/jam) 8. Drainase 9. Kerikil/batuan 10. Ancaman banjir Kelas kemampuan Lahan
Satuan Lahan 19 Nilai Kelompok 30 - 45% E (l4) 0,26 KE3 sedang e2 >90 k0 halus t1 halus t1 6,95 P4 baik < 15% tidak P.
d1 b0 O0
Kelas VI II III I I I III I I I VI-l4
Satuan Lahan 20 Nilai Kelompok Kelas 8 - 15% C (l2) III 0,12 KE2 I sedang e2 III >90 k0 I halus t1 I halus t1 I 7,66 P4 III baik d1 I < 15% b0 I Tidak P. O0 I III-l2
141
142
Lampiran 21 Faktor-Faktor Erosi Satuan lahan
R
K
LS
1
2.000,120
0,21
0,071
5.451,86
12,86
2
2.000,120
0,12
2,188
436,39
1,03
3
2.000,120
0,14
0,527
16.718,62
39,43
4
2.000,120
0,12
2,188
5.622,74
13,26
5
2.000,120
0,28
4,332
1.691,08
3,99
6
2.000,120
0,21
2,188
1.294,70
3,05
7
2.000,120
0,15
4,332
718,20
1,69
8
2.000,120
0,16
7,260
390,03
0,92
9
2.000,120
0,24
7,260
2.777,09
6,55
10
2.000,120
0,27
2,188
1.440,42
3,40
11
2.000,120
0,28
0,527
256,00
0,60
12
2.000,120
0,25
4,332
632,19
1,49
13
2.000,120
0,25
4,332
783,25
1,85
14
2.000,120
0,28
0,527
253,97
0,60
15
2.000,120
0,26
0,527
171,98
0,41
16
2.000,120
0,38
2,188
72,56
0,17
17
2.000,120
0,23
4,332
86,45
0,20
18
2.000,120
0,32
2,188
343,57
0,81
19
2.000,120
0,26
4,332
564,54
1,33
20
2.000,120
0,12
0,527
598,92
1,41
Genangan Waduk Jumlah
-
-
-
2.095,45
4,94
42.400,00
100,00
Sumber : Banuwa 2008
Luas (ha)
%