Rehabilitasi dan Pengelolaan Lahan Gambut Bekelanjutan

Rehabilitasi dan Pengelolaan Lahan Gambut Bekelanjutan Dr. Muhammad Syakir, MS Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kongres Nasional VII Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI) dan Seminar Pengelolaan Lahan Sub-optimal Secara Berkelanjutan Bogor, 26-28 Oktober 2016 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Science . Innovation . Networks www.litbang.pertanian.go.id

CAKUPAN ① Sebaran lahan gambut di Indonesia ② Konversi lahan dan penggunaan gambut

③ Lahan gambut terlantar sebagai “waste land” ④ Urgensi rehabilitasi lahan gambut terlantar ⑤ Kesesuaian lahan gambut terlantar untuk pertanian ⑥ Sifat tanah gambut ⑦ Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan

⑧ Penutup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Sebaran lahan gambut di Indonesia

Sumatera 6,4 juta Ha

Kalimantan 4,8 juta Ha

TOTAL 14,9 juta Ha Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Papua 3,7 juta Ha Sumber: BBSDLP (2011)


Kabupaten yang dominan lahan gambutnya Kabupaten

Luas lahan Total

Gambut

Pelalawan (Riau)

1.39

0.70 (50%)

Muaro Jambi (Jambi)

0.54

0.20 (37%)

Kubu Raya (Kalbar)

0.70

0.52 (76%)

Pulang Pisau (Kalteng)

0.98

0.62 (63%)

Mimika (Papua)

1.78

0.24 (13%)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Multifungsi Lahan Gambut • Sumber mata pencaharian • Penyedia jasa lingkungan - Menyimpan air dan mengatur tata air - Penyimpan karbon - Penyimpan keanekaragaman hayati

Perlu dijaga keseimbangan fungsi tersebut agar lahan gambut memberikan manfaat secara berkelanjutan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Konversi lahan gambut



Penggunaan lahan gambut Indonesia 2011

Tidak produktif Sumber emisi



Keuntungan dan kerugian berbagai penggunaan lahan gambut Keuntungan/risiko

Hutan gambut

Perkebunan/ pertanian

Gambut terdegradasi

Cadangan karbon

Tinggi

Rendah - sedang

Rendah - sedang

Emisi GRK

Nol - rendah

Sedang - tinggi

Sedang - tinggi

Kepekaan terhadap api Rendah

Rendah

Tinggi

Keanekaragamanhayati

Tinggi

Rendah

Rendah - sedang

Manfaat sosial

Rendah

Sedang-tinggi

Rendah

Keuntungan ekonomi

Rendah

Rendah-sangat tinggi

Nol-Negatif

A = Alternatif

A3?


A1?

A2? Science . Innovation . Networks www.litbang.pertanian.go.id

Apakah lahan gambut terdegradasi (semak belukar) secara agronomis sesuai untuk pertanian?



Kesesuaian semak belukar gambut untuk pertanian Pulau

Luas (juta Ha) kesesuaian semak belukar untuk Padi sawah

Hortikultura Perkebunan

JUMLAH

Sumatera

0,480

0,343

0,266

1,088

Kalimantan

0,006

0,530

0,475

1,011

Papua

0,888

0,599

0,187

1,675

1,373

1,472

0,929

3,774

INDONESIA



Status kawasan lahan belukar gambut yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian Pulau

APL

Status Kawasan (juta Ha) HPK HP 0,028 0,896

Jumlah 1,088

Sumatera

0,164

Kalimantan

0,165

0,173

0,673

1,011

Papua

0,006

0,644

1,024

1,675

INDONESIA

0,336

0,844

2,594

3,774

APL = Area Penggunaan Lain HPK = Hutan Produksi Konversi HP = Hutan Produksi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Opsi Restorasi dan Rehabilitas Lahan gambut terlantar

Rewetting?

Vegetasi alami

Paludiculture


Lahan pertanian?

Lahan pertanian

Lahan pertanian


Bagaimana pertumbuhan tanaman di lahan gambut?



Usahatani sayuran dan padi hidup subur di lahan gambut





15

Paludiculture



Sifat kimia Tanah Gambut • Didominasi oleh bahan organik • Mengandung zat hara makro dan mikro yang rendah • Berkemasaman tinggi



Sifat fisik Tanah Gambut • Ketebalan 0,5 m sampai > 12 m • Daya menyimpan air sampai 13 kali massa keringnya • Bulk density dan bearing capacity sangat rendah • Mudah mengalami subsidensi: emisi CO2, konsolidasi, kebakaran • Sangat mudah terbakar bila kering



Teknik pengelolaan utama  Pengaturan muka air tanah

 Pencegahan kebakaran  Pemupukan, terutama P, K, Ca, Mg dan unsur mikro Zn, Cu, B  Ameliorasi: kapur pertanian, tanah mineral, dsb Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Mengatur muka air tanah pada saluran


50-70 cm di bawah permukaan Sciencetanah: . Innovation . Networks ISPO www.litbang.pertanian.go.id

• Ekosistem gambut dengan fungsi budidaya dinyatakan rusak bila muka air tanah > 0,4 meter di bawah permukaan Gambut • Penerapan PP ini akan melumpuhkan sektor pertanian • Adakah pasar karbon (carbon market) untuk memberikan kompensasi? Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Bagaimana cara mengendalikan kebakaran gambut? • • • •

Minimalkan kedalaman muka air tanah. Rehabilitasi lahan semak belukar gambut Brigade pemadam kebakaran Penerapan sanksi yang tegas bagi pembakar hutan



Semak belukar rentan kebakaran

Forest fire


Peat fire


Hindari pembakaran lahan dengan memberikan Badan Penelitian dan Pengembangan Science . Innovation . Networks Pertanian www.litbang.pertanian.go.id subsidi pupuk kepada petani kecil.

PENUTUP  Lima belas juta ha lahan gambut Indonesia berperan penting untuk menjaga ekosistem & sumber perekonomian,  Sejalan dengan pesan moratorium, lahan gambut yang masih berupa hutan, perlu dipertahankan agar tetap sebagai hutan,  Lahan gambut yang sudah digunakan untuk pertanian perlu ditingkatkan produktivitasnya dan dikelola dengan baik agar emisi GRKnya rendah dan produktivitasnya tinggi.  Belukar gambut perlu direhabilitasi menjadi lahan pertanian produktif agar risiko kebakaran menurun dan masyarakat mendapatkan manfaat dari lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Rehabilitasi dan Pengelolaan Lahan Gambut Bekelanjutan

Recommend Documents