KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL
INDONESIA
GEDUNG DJUANDA I LANTAI4, JALAN DR. WAHIDIN RAYA NO.1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON (021) 3449230 (20 SALURAN) PESAWAT 6116, 3811686; FAKSIMILE (021) 3453710; SITUS www.depkeu.go.id
Yth.
1. Para Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan; 2. Para Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Kekayaan Negara dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Ditjen Bea dan Cukai Type B Batam.
21 Oktober 2014
Butir 1 dan 2 di Seluruh Indonesia SURATEDARAN omor SE- 39 ISJ/20 14 TENTANG UPACARA PENGIBARAN BENl)ERA PERINGATAN HARI OEANG KE-68, PENGANUGERAHAN SATYALANCANA KARYA SATYA TAHUN 2014
Sebagaimana dimaklumi bahwa Hari Oeang ke-68 pada tahun ini jatuh pada hari Kamis, tanggal 30 Oktober 2014, dalam melaksanakan peringatan tersebut, dengan ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan di daerahlprovinsi diharuskan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Peringatan Hari Oeang ke-68 secara tertib, hikmat, dan sederhana (tidak mewah dan berlebihan), yaitu pada: Hari Waktu Tempat Pembina Upacara Peserta Upacara
: Kamis, 30 Oktober 2014 : Pukul 08.00 (waktu Setempat) : Lapangan upacara setempat : Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan : 1) PejabatIPegawai Kantor Vertikal Kementerian Keuangan setempat; 2) Penerima Satyalancana Karya Satya 3) Undangan lainnya yang dipandang perlu (bila ada).
2. Berdasarkan pertimbangan efisiensi biaya dan kelancaran pelaksanaan tugas pelayanan, Kepala Perwakilan Kementerian KeuanganIKepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal agar memerintahkan Kepala Kantor jajarannya/dibawahnya yang berlokasi jauh dari kantor Perwakilan Kementerian Keuangan untuk menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Peringatan Hari Oeang ke-68 Tahun 2014 dan memberitahukan Surat Edaran ini serta menunjuk Kepala Kantor setempat sebagai Pembina Upacara.
3. Ketentuan ...
-23. Ketentuan Petugas Upacara: a. Pembawa acara: Pegawai pria/wanita
: Baju Putih lengan panjang, bersih dan rapi, panjang/bawahan warna hitam, mengenakan pengenal pegawai; Surat Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Satyalancana
b. Petugas pembaca Satya (SLKS) c. Pemimpin Upacara Pejabat Eselon IV pria/wanita
d. Ajudan pembina upacara Pejabat Eselon IV pria/wanita
celana tanda Karya
: Baju putih lengan panjang, bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan warna hitam, mengenakan kopiah hitam berlambang garuda, syal warna merah, sarung tangan warna putih, dan mengenakan tanda pengenal pegawai; : Baju putih lengan panjang, bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan warna hitam, mengenakan kopiah hitam berlambang garuda, syal wama merah, sarung tangan warna putih, dan mengenakan tanda pengenal pegawai;
e. Petugas Pengibar Bendera Tiga orang pegawai pria/wanita:Baju putih lengan panjang, bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan warna hitam, mengenakan kopiah hitam berlambang garuda, syal warna merah, sarung tangan warna putih, dan mengenakan tanda pengenal pegawai; f. Petugas Pembaca Pancasila, Pembukaan UUD Tahun 1945, Mengenang Detik-Detik beredarnya Oeang Republik Indonesia Tiga orang pegawai pria/wanita:Baju putih lengan panjang, bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan warna hitam, mengenakan kopiah hitam berlambang garuda, syal wama merah, sarung tangan warna putih, dan mengenakan tanda pengenal pegawai; g. Pembaca Do'a PejabatiPegawai :Baju menyesuaikan sebagaimana butir 4 angka 2) atau butir 4 angka 4) dan mengenakan kopiah hitam. 4. Peserta Upacara a. Pembina Upacara Pria/wanita
Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dan mengenakan tanda Pengenallpegawai; b. Pejabat eselon II, III, dan IV atau pejabat yang disetarakan Pria/wanita : Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dan mengenakan tanda pengenal /pegawai; c. Pimpinan Barisan peserta upacara PrialWanita Baju putih lengan panjang, bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan hitam, mengenakan kopiah hitam berlambang garuda, syal wama merah sarung tangan warna putih dan mengenakan tanda pengenal pegawai; d. Peserta barisan upacara Baju putih lengan panjang bersih dan rapi, celana panjang/ bawahan warna hitam dan mengenakan tanda pengenal pegawai;
5. Pejabat. ..
-35. Pejabat/Pegawai a. Pria b.
Wanita
6. Susunan acara : Pukul 07.45 08.00
penerima Satyalancana Karya Satya : Batik lengan panjang, ce1ana panjang wama hitam dan mengenakan tanda pengenal pegawai; : Pakaian nasional/batik menyesuaikan dan mengenakan tanda pengenal pegawai,
: Semua peserta upacara telah siap; : Upacara dimulai, seluruh barisan disiapkan; - Pembina Upacara tiba di tempat upacara; - Penghormatan kepada Pembina Upacara; - Laporan Pemimpin Upacara bahwa upacara siap dimulai; - Pengibaran Bendera Merah Putih; - Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; - Pembacaan Naskah Pancasila, Pembukaan UUD Tahun 1945 dan Teks mengenang Detik-Detik Beredamya Uang Republik Indonesia; - Pembacaan Ringkasan Keputusan Presiden Republik Indonesia Tentang Penganugerahan Satyalancana Karya Satya dan ringkasan Keputusan - Penganugerahan dan Penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya; - Pembacaan Sambutan Menteri Keuangan; - Pembacaan do'a; - Laporan Pemimpin Upacara bahwa upacara telah selesai; - Penghormatan kepada Pembina Upacara; - Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; - Selesai.
7. Tema Hari Oeang ke-68 Tahun 2014 adalah "Dengan Semangat Baru Kita Selaraskan Gerak Kerja Kementerian Keuangan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan. " 8. Untuk menandai dan memeriahkan Hari Oeang Ke-68, pada gedung-gedung Kantor Kementerian Keuangan setempat dihimbau memasang hiasan sederhana dan secukupnya (tidak mewah dan berlebihan) serta spanduk dengan tema dan logo sebagaimana butir 6 diatas. 9. Logo Hari Oeang ke-68 tahun 2014, Tema, Mengenang Detik - Detik Beredamya Uang Republik Indonesia dan Do'a Hari Oeang ke-68, disampaikan terlampir, sedangkan sambutan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia akan disampaikan kemudian. Namun untuk antisipasi, Pembina Upacara/Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan diminta menyiapkan sambutan yang materinya mengacu pada Tema Hari Oeang ke-68 Tahun 2014.
. => s Ahmad Badaruddin NIP 195703291978031001 ).
Tembusan : 1. Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2. Para Direktur Jenderallkepala Badan; 3. Para Sekretaris Direktur JenderallBadan di Lingkungan Kementerian Keuangan.
MENGENANG DETIK-DETIK BEREDARNYA UANG REPUBLIK INDONESIA HARI KE-17 BULAN AGUSTUS 1945, BANGSA INDONESIA MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAANNYA. RAKYAT 01 SELURUH PELOSOK NUSANTARA MENYAMBUT DENGAN KEGEMBIRAAN TIADA TARA. ITU SEBABNYA MENGAPA KETIKA TENTARA SEKUTU DAN TENTARA BELANDA DATANG HENDAK MENJAJAH KEMBALI INDONESIA, RAKYAT MENYAMBUTNYA DENGAN PERLAWANAN SENJATA DAN SEMBOYAN "MERDEKA" ATAU "MATI". 01
HARI-HARt SESUDAH PROKLAMASI, RAKYAT YANG TELAH MERDEKA, MASIH MENGGUNAKAN MATA UANG JEPANG DAN UANG JAVASCHE BANK SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN. PENGGUNAAN KEDUA MATA UANG TERSEBUT, SUNGGUH TIDAK SEJALAN DENGAN HAKEKAT DARI KEMERDEKAAN. SEBABNYA, BANGSA YANG MERDEKA ADALAH BANGSA YANG BERDAULAT. SALAH SATU ATRIBUT DARI KEDAULATAN ITU ADALAH MEMILIKI MATA UANG SENDIRI, YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH OLEH SEGENAP RAKYATNYA; BUKAN MATA UANG ASING, APALAGI MATA UANG YANG DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH YANG PERNAH MENJAJAHNYA. OLEH KARENA ITU, DITENGAH BERKOBARNYA API PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN, PEMERINTAH MENETAPKAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA, YAITU UNDANG-UNDANG NOMOR 17TAHUN 1946 DAN UNDANGUNDANG NOMOR 19 TAHUN 1946. MENTERI KEUANGAN
DIBERI KEWENANGAN UNTUK MENETAPKAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA. DENGAN KEPUTUSAN NOMOR SS/1/35 TANGGAL 29 OKTOBER 1946, MENTERI KEUANGAN MENYATAKAN BAHWA UANG JEPANG DAN UANG JAVASCHE BANK DINYATAKAN TIDAK BERLAKU. SEBAGAI GANTINYA, UANG REPUBLIK INDONESIA DITETAPKAN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH. BERKENAAN DENGAN PENETAPAN MENTERI KEUANGAN ITU, WAKIL PRESIDEN MOHAMMAD HATTA DALAM PIDATO RADIO MELALUI RRI YOGYAKARTA TANGGAL 29 OKTOBER 1946 PUKUL 20.00 MENYATAKAN : "BESOK
TANGGAL 30 OKTOBER 1946 ADALAH SUATU HARI YANG MENGANDUNG SEJARAH BAGI TANAH AIR KITA. RAKYAT KITA MENGHADAP PENGHIDUPAN BARU. BESOK MULAI BEREDAR UANG REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI SATUSATUNYA ALA T PEMBA YARAN YANG SAH. MULAI PUKUL 12 TENGAH MALAM NANTI, UANG JEPANG YANG SELAMA INI BEREOAR SEBAGAI UANG YANG SAH, TIDAK LAKU LAGI. BESERTA DENGAN UANG JEPANG ITU IKUT PULA TIOAK BERLAKU UANG DE JAVASCHE BANK. DENGAN INI TUTUPLAH SUA TU MASA OALAM SEJARAH KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. MASA YANG PENUH DENGAN PENDERITAAN DAN KESUKARAN BAGI RAKYAT KITA. SEJAK MULAI BESOK KITA AKAN BERBELANJA DENGAN UANG KITA SENDIRI, UANG YANG DIKELUARKAN OLEH REPUBLIK KITA. n
HARI INI, TELAH 68 TAHUN UANG REPUBLIK INDONESIA MEMELIHARA PERSATUAN DAN MEMBANGUN BANGSA.
"DIRGAHAYU UANG REPUBLIK INDONESIA". "DIRGAHAYU KEMENTERIAN KEUANGAN".
DOA I·IARI OEANG
nEPUBI.II(
INDONESIA
1(1::: 68 TAHUN
2014
DAN COBAAN KEKUATAN,
IJisllli//(I"irmllll1
Wusslwlot/l
(/( tuir
I'll
WOSWt!UlIIlI
hiln), l\/lwfI ululilla], i rabbi!
suvvkllnu
(/10(/
atlht! w(/o;ohhihi ajnut'Iin.
'0/(/111;;11,
TANTANGAN
DAN COBAAN
\'11/1 M1JIII,VA/I
tia'cl«.
AMPUNILAH SEGALA PUJI KAMI
PANJATKAN
SEMESTA
YANG
ALAM
PENYAYANG,
HANYA
MAHA
ATAS
MERDEKA,
NEGARA
MENGELUARKAN
OEANG
MENGABDI
BANGSA
SAAT
KEMERDEKAAN,
DAN
KAMI
MENDAHULUI
TELAH
INDONESIA
INDONESIA,
ALAT UNTUK
MEMBUKTIKAN
KEDAULATAN
PEMERSATU
BANGSA
YANG
HARI
SELAIN
JADII(AN
BANGSA INI
KAMI
SEBAGAI KAMI
DAN
PERINGATI
SEBAGAI HARI OEANG YANG KE 68. }'/II\
DENGAN
GERAK
KERJA
MENINGKATKAN SEHINGGA
USAHA
DAN
URUSAN
SEMANGAT
BARU,
TERWUJUDNYA
PARA
PEMIMPIN
AKAN
KEUANGAN, RAKYAT YANG
KESEJAHTERAAN
KAMI
SELARASKAN
KAMI MENYADARI DAN
UNTUK
AMAL
ITU KAMI
KIRANYA
SISIMU
DAN
DALAM
NAUNGAN
KASIH SAYANGMU,
PULA
KAMI
DIBERI
BERIKAN
BAKTI
YANG
PARA
PEJUANG MOHON
PEJUANG KEUANGAN
MAUPUN
MEREKA
PAHALA
MENELADANI IKHLAS
BAGI
KEPADA
PENGABDIAN
BERJUANG
YANG
TELAH
KEPADAMU
BERNILAI
BERLIPAT
YAA
IBADAH
DI
GANDA,
SERTA
UNTUK
KEMAMPUAN
UNTUK
DAPAT
DAN
SELURUH
PERJUANGAN
KEDAULATAN
MEREKA
DAN
YANG
I<EMAKMURAN
BANGSA DAN NEGARA KAMI. Y/I/I
M/I\II
Y1\ fUl/Hi
KAMI
DAN
DALAM
KINERJA
KAMI,
NILAI KEMENTERIAN
ltobh
a
ru:
ati
n«
lutsa n ult, Wlfljillil Hfllflutlll!llllillo!Ji
YA/\ 1\1.1./\11Y 1\1\ (If\ WIYYU
DAN
MAS II-I HIDUP
YII
IVIUJIIJA'" .'-,AI1.IJN,
DENGAN
HIDAYAHMU
KEBENARAN, DENGAN KEUANGAN fiilt1IlY{/
MAMPU
KAMI
MEMPERBAIKI KEPADA
YANG KAMI JUNJUNG
l
ussu n
al,
'(/(I:/.(JII/J(III1J(fI'
l'(fbIJi/
AGAR
BERPEDOMAN
UNTUK
BERKEADILAN,
RAKYAT INDONESIA.
KEUANGAN
KAMI,
KEPADA
ALLAH,
ISTIQOMAH
KITA
KEMENTERIAN KESEJAHTERAAN
UMUMNYA,
BAlK YANG
BIMBINGLAH
111\\'\'11 \'11/\ nUI'YUIVI,
MUDAHKANLAH DAN
KAMI
MENGATASI
TERSEBUT.
MAAFKANLAH
KAMI
DAN HANYA
REPUBLIK
SEBAGAI ALAT TUKAR YANG SAH, JUGA KAMI
YI\II II/ UIII
KEPADA
UNTUK
MEMPERTAHANKAN
REPUBLlI(
KAMI,
BANGSA
KHUSUSNYA,
INDONESIA
KAMI
BERIKANLAH
KECERDASAN
11/1<; ~'I\A {II/OfT/II:, DAN
MAHA
Y/IIUIIIIIIVI,
RAHMATMU PADA
TUHAN
PERTOLONGAN.
YI\ /{I\IIIVIJII\N
BERKAT
MU YA ALLAH,
PENGASIH
KEPADA MU KAMI
KEPADA MU KAMI MOHON \'1\1\ 1\111\/1,
KEPADA
HADAPI,
DAN
WO' ala«
tHlllwt/ltl/(/diil
1\"111111
YANG KAMI
KEARIFAN
w afi
l
uk
h
TETAP DIRI NILAI-
TINGGI.
iru t]
...••.•
'ui a ntiin,
Y1\/\ IVII\IIII\I,
BAHWA
DALAM
KEKAYAAN
BINTAl DAN AGAMA KEMENTERIAN KEUANGAN
PELAYANAN
NEGARA
PENGELOLAAN
BAN YAK TANTANGAN
Dlsusun oleh : Blntal 8. AgamCl Kementerlan
Keuonqan
HARI OEANG Dengan Semangat Baru, Kita Selaraskan Gerakan Kerja Kemenkeu untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan.