OTENTIKASI USER DENGAN ACTIVE DIRECTORY WINDOWS SERVER 2003 STUDI KASUS EMAIL SERVER ZIMBRA ( RHEL 4 )
Ikhwan ‘Alim 103091029534
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1429 H
OTENTIKASI USER DENGAN ACTIVE DIRECTORY WINDOWS SERVER 2003 STUDI KASUS EMAIL SERVER ZIMBRA (RHEL 4)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
IKHWAN ’ALIM 103091029534
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1429 H
OTENTIKASI USER DENGAN ACTIVE DIRECTORY WINDOWS SERVER 2003 STUDI KASUS EMAIL SERVER ZIMBRA (RHEL 4)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh Ikhwan `Alim 103091029534
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Rizal Bahaweres, MKom
Hari Satria, S.Si, CCNA Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Nurhayati, M.Kom NIP. 150293241
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi ini yang berjudul “Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL)“. Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada hari Selasa, tanggal 24 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika. Jakarta, 24 Juni 2008
Tim Penguji, Penguji I,
Penguji II,
Nurhayati, M.Kom NIP. 150 293 241
Viva Arifin, ST, MMSI NIP. 150 378 016
Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Informatika
Nurhayati, M.Kom NIP. 150 293 241
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh: Nama
: Ikhwan `Alim
NIM
: 103091029534
Program Studi
: Strata Satu (S1)
Judul Skripsi
: Otentikasi User Dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, Juni 2008 Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Rizal Bahaweres, MKom
Hari Satria, S.Si, CCNA Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP: 150 317 956
Ketua Prodi Teknik Informatika
Nurhayati, M.Kom NIP:150 293 241
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2008
Ikhwan ‘Alim
ABSTRAK Ikhwan `Alim, Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 dengan Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4). (Di bawah bimbingan: Rizal Bahaweres dan Hari Satria). Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi, suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). Jaringan komputer ini sudah sangat berkembang, hampir semua perusahaan/organisasi menggunakan teknologi jaringan ini, baik secara LAN (local area network) ataupun WAN (wide area network). Terkadang di suatu perusahaan / organisasi, pemakai / user komputer menggunakan lebih dari satu komputer dan menggunakan account yang berbeda di setiap komputernya. Hal tersebut membuat pemakai/user kurang nyaman, karena harus menghafal banyak account dan password. Begitu pula dengan administrator, yang harus bekerja lebih keras lagi untuk mengatur sumber daya jaringan yang ada, karena harus menyediakan lebih dari satu account untuk setiap pemakai/user. Active directory adalah salah satu solusi untuk otentikasi user pada jaringan computer, karena lebih banyak sistem operasi yang digunakan pada komputer perusahaan/organisasi adalah Micrososft Windows. Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2003. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengembangkan sistem otentikasi user dengan Active Directory Windows Server 2003. Sasaran pengembangan sistem sistem Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 ini adalah untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak divisi (bagian kerja) yang setiap divisi mempunyai hak akses yang berbeda-beda pada resource perusahaan. Dengan adanya sistem sistem Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 diharapkan user/karyawan dapat lebih mudah untuk menggunakan resource atau service yang boleh diakses oleh user khususnya dalam hal pengiriman surat elektronik (email) serta keamanan data-data atau resource-resource perusahaan tetap terjaga. Dengan active directory, sumber daya pada jaringan komputer akan lebih aman. Salah satunya adalah sumber daya jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu email. email merupakan sumber daya yang paling penting dan paling banyak digunakan.Email merupakan sarana komunikasi yang cukup handal dan efisien dengan waktu pengiriman sangat cepat. Zimbra Colaboration Suite dirancang untuk menyediakan satu solusi end-to-end email yang dapat meningkat dan sangat dapat dipercaya. arsitektur messaging (pesan) dibangun dengan standard dan teknologi sistem terbuka yang terkenal serta terdiri atas aplikasi mail server dan interface (Penghubung) klien. Kata Kunci: Otentikasi, Zimbra, Active Directory, Email. xxiii + 85 halaman, 7 tabel, 37 gambar, 5 lampiran. Daftar Pustaka: 19 (1999-2007).
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, Tuhan semesta alam, sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan. Berkat petunjuk dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1) pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi. Setelah perjuangan serta pengorbanan selama beberapa bulan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam proses pengerjaan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada: 1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Nurhayati, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Viva Arifin, ST, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika. 3. Rizal Bahaweres, MKom, selaku pembimbing pertama, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta kemudahan sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
4. Hari Satria Setiawan, S.Si, CCNA, selaku pembimbing kedua, yang telah banyak sekali membantu serta membimbing penulis terutama selama proses penelitian. 5. Seluruh staff Program Studi TI/SI dan staff Akademik FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan. Penulis menyadari, tentunya masih banyak kesalahan serta kekurangan pada karya ini. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan berbagai bentuk masukan dari berbagai pihak, baik untuk karya ini, maupun untuk pribadi penulis sendiri. Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menimbulkan inspirasi bagi mereka yang membacanya. Jakarta, Juni 2008
Penulis
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materiil, di antaranya : 1. Terima kasih yang teramat besar kepada kedua orang tua atas segala yang telah diberikan, kasih sayang, kepercayaan, kesabaran serta dukungan baik moril, spiritual maupun material. 2. Keempat adik penulis (Ihsan, Ilham, Fajar, Bilal), yang telah memberikan dukungan terutama secara moral, sehingga memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.. 3. Anis, Lia, Elen, Padi, Wildan, Bayu, Doa, Pa Aji (Mas Arif), Pak Rusdiana, Si Biru, Pak Dyan P., Pak Paino, Mas Wahyu, Pak Bangun, Udin yang telah memberikan semangat dan inspirasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan cepat. 4. Teman-teman kuliah penulis Kosim, Rahmat, Kahfi, Firmansyah, M.Firman, Putro, Erwin, Hanif, Ratna, Patma, Hilda, Franke, Eko, Fadil, Husein, Iwa, Tiara, Aula, Roni, Budi, Khirul, Toto, Diah, Aida, Heru, Yana, Apit, Dewa, Deni, Merlin, Dikdik, Ajeng dan seluruh teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih penulis yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi ini. 5. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, tanpa mengurangi rasa terima kasih penulis, yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dan kepada Seluruh pihak dan teman-teman penulis yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang telah memberi dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah membalas semua kebaikan dan ketulusan hati kalian. Amin
Jakarta, Juni 2008
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Sampul.................................................................................................i Halaman Judul....................................................................................................ii Lembar Pengesahan Pembimbing .....................................................................iii Lembar Pengesahan Ujian..................................................................................iv Surat Keterangan.................................................................................................v Lembar Pernyataan.............................................................................................vi Abstrak ..............................................................................................................vii Kata Pengantar ...................................................................................................viii Lembar Persembahan..........................................................................................xx Daftar Isi ............................................................................................................xii Daftar Gambar....................................................................................................xvii Daftar Tabel .......................................................................................................xix Daftar Lampiran..................................................................................................xx Daftar Istilah.......................................................................................................xxi BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................3 1.3 Batasan Masalah ..........................................................................................3 1.4 Tujuan ..........................................................................................................4 1.5 Manfaat ........................................................................................................4
Halaman 1.6 Metodologi Penelitian ..................................................................................5 1.6.1 Metode Pengumpulan Data........................................................................6 1.6.2 Jenis Penelitian...........................................................................................7 1.6.3 Analisa........................................................................................................7 1.6.4 Implementasi..............................................................................................8 1.6.5 Pengujian....................................................................................................9 1.7 Sistematika Penulisan ..................................................................................10
BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................11 2.1 Active Directory...........................................................................................11 2.1.1 Struktur.....................................................................................................12 2.1.1.1 Objek……………………………………………………...……….......12 2.1.1.2 Domain Controller……………………………………………………..13 2.1.1.3 Tree…………………………………………………………………….14 2.1.1.4 Global Catalog…………………………………………………………14 2.1.1.5 Forest…………………………………………………………………..14 2.1.1.6 Sites (Situs)…………………………………………………………….14 2.1.2 Manajemen Users & Groups.....................................................................15 2.1.2.1 User Profile…………………………………………………………….15 2.1.2.2 Group Policy..………………………………………………………….16 2.1.2.3 Group…….…………………………………………………………….16 2.2 Email.............................................................................................................16
Halaman 2.2.1 Mail Transfer Agent (MTA)......................................................................17 2.2.1.1 Qmail……….………….……………………………………………….18 2.2.1.2 Zimbra Collaboration Suite...…………………………………….…….18 2.2.1.2.1 Kemampuan...……………………………………………………….19 2.2.1.2.2 Sistem Arsitektur………....................................................................21 2.2.2 Mail Delivery Agent (MDA) ...................................................................22 2.2.3 Mail User Agent (MUA) .........................................................................22 2.3 Keamanan Jaringan .....................................................................................22 2.3.1 Jaringan Komputer ..................................................................................22 2.3.2 Pengertian Keamanan Jaringan ................................................................23 2.3.3 Otentikasi User ........................................................................................24 2.4 Kualitas Perangkat Lunak ...........................................................................25 2.4.1 Faktor Kualitas FURPS ...........................................................................25 2.5 Sistem Operasi.............................................................................................27 2.5.1 Pengertian Sistem Operasi .......................................................................27 2.5.2 Windows ..................................................................................................28 2.5.2.1 Windows Server 2003............................................................................29 2.5.3 Linux ........................................................................................................29 2.5.3.1 Red Hat Enterprise Linux.........................................………………….29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................30 3.1 Metode Pengumpulan Data..........................................................................31
Halaman 3.2 Jenis Penelitian.............................................................................................31 3.3 Analisa..........................................................................................................32 3.4 Implementasi................................................................................................35 3.5 Pengujian .....................................................................................................36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................38 4.1 Gambaran Umum ........................................................................................38 4.2 Metode Pengumpulan data .........................................................................40 4.3 Jenis Penelitian ............................................................................................40 4.4 Analisa .........................................................................................................40 4.4.1 Analisa Modul 1........................................................................................42 4.4.2 Analisa Modul 2 .......................................................................................43 4.4.3 Analisa Modul 3 dan Modul 4 .................................................................44 4.4.3 Analisa Komponen-Komponen ...............................................................45 4.5 Implementasi................................................................................................47 4.5.1 Instalasi.....................................................................................................49 4.5.1.1 Instalasi Windows Server 2003.............................................................50 4.5.1.2 Instalasi RHEL 4...................................................................................50 4.5.1.3 Instalasi Active Directory.....................................................................52 4.5.1.4 Instalasi AD Manager Plus....................................................................53 4.5.1.5 Instalasi DNS Server..............................................................................56 4.5.1.6 Instalasi Zimbra Collaboration Suite......................................................56 4.5.2 Konfigurasi................................................................................................57
Halaman 4.5.2.1 Konfigurasi Pada Windows Server 2003...............................................58 4.5.2.1.1 Konfigurasi Manajemen Users dan Computers..................................58 4.5.2.2 Konfigurasi Pada Redhat Enterprise Linux (RHEL 4) ..........................61 4.5.2.2.1 Konfigurasi DNS Server .....................................................................61 4.5.2.2.1.1 Konfigurasi Primary Master Server….…………………………….62 4.5.2.2.1.2 Konfigurasi Caching DNS Server.…………………………………65 4.5.2.2.2 Konfigurasi Managing ZCS ................................................................67 4.5.2.2.2.1 Konfigurasi Zimbra Otentikasi User Active Directory ...................68 4.5.2.2.2.2 Konfigurasi Account Zimbra Collaboration Suite ...........................70 4.5.2.2.2.3 Monitoring Zimbra Server ................................................................71 4.6 Pengujian.......................................................................................................74 4.6.1 Pengujian Komponen.................................................................................74 4.6.1.1 Pengujian Active Directory....................................................................75 4.6.1.2 Pengujian Zimbra…………………………............................................76 4.6.2 Tanggapan User Terhadap Sistem Otentikasi User Email Server..............77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................83 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................83 5.2 Saran...............................................................................................................83 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................84 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Ilustrasi Pengembangan Sistem Otentikasi User dengan Active Directory Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)....... 2 Gambar 1.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Otentikasi User dengan Active Directory Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)....... 5 Gambar 2.1 Active Directory pada Jaringan Windows Server 2003 .................. 11 Gambar 2.2Domain Controller ........................................................................... 13 Gambar 2.3 Alur Pengiriman E-mail .................................................................. 17 Gambar 2.4 Desain Arsitektur Zimbra Collaboration Suite................................ 21 Gambar 2.5 Jaringan Komputer (Intranet) .......................................................... 23 Gambar 2.6 Sistem Komputer............................................................................. 28 Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Otentikasi User dengan Active Directory Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)...... 30 Gambar 3.2 Sistem Komputer............................................................................. 34 Gambar 4.1 Sistem Komputer............................................................................. 48 Gambar 4.2 Tampilan Login Active Directory ................................................... 53 Gambar 4.3 Report pada AD Manager Plus dengan Grafik .............................. 55 Gambar 4.4 Kotak Dialog Active Directory Users and Computers.................... 58 Gambar 4.5 User OU .......................................................................................... 59 Gambar 4.6 Full Control Users .......................................................................... 61 Gambar 4.7 Network Drive Directory Home ...................................................... 61
Halaman Gambar 4.8 Konfigurasi File /etc/named.conf.................................................... 63 Gambar 4.9 Konfigurasi Zone File ..................................................................... 64 Gambar 4.10 Konfigurasi Reserver Zone File .................................................... 65 Gambar 4.11 File /etc/nsswitch.conf................................................................... 65 Gambar 4.12 File /etc/resolv.conf....................................................................... 66 Gambar 4.13 File /etc/hosts................................................................................. 66 Gambar 4.14 Test DNS Server............................................................................ 66 Gambar 4.15 Authentication Mode ..................................................................... 68 Gambar 4.16 Authentication Setting ................................................................... 69 Gambar 4.17 Summary of Authentication Setting ............................................... 69 Gambar 4.18 Kotak Dialog Konfigurasi Account ZCS ...................................... 71 Gambar 4.19 Status Server.................................................................................. 72 Gambar 4.20 Kuota Mailbox yang dialokasikan dan Persentase Kuota yangg digunakan ................................................................ 73 Gambar 4.21 Ruang Disk yang digunakan ......................................................... 73 Gambar 4.22 Mail Queues .................................................................................. 74 Gambar 4.23 Desktop sebelum User Policy dikonfigurasi ................................. 75 Gambar 4.24 Desktop setelah User Policy dikonfigurasi ................................... 76 Gambar 4.25 Server Statistic Message Count..................................................... 76 Gambar 4.26 Server Statistic Message Volume .................................................. 77 Gambar 4.27 Server Statistic Anti Spam & Anti Virus Activity .......................... 77
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Modul 1 (Perbandingan Active Directory dengan LDAP) ................. 42 Tabel 4.2 Modul 2 (Perbandingan Zimbra dengan Qmail) ................................. 43 Tabel 4.3 Modul 3 dan 4 (Perbandingan Zimbra Otentikasi User Active Directory dengan Qmail Otentikasi User LDAP) ................... 45 Tabel 4.4 Spesifikasi Hardware Minimum ........................................................ 50 Tabel 4.5 GroupPolicy ........................................................................................ 59 Tabel 4.6 Hasil Persentase dari Tanggapan User (Kuesioner 1) ........................ 78 Tabel 4.7 Hasil Persentase dari Tanggapan User (Kuesioner 1) ........................ 80
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Instalasi RHEL 4…………………………………………….......86 Lampiran 2 Checking Komponen DNS Server yang diinstal...........................89 Lampiran 3 Instalasi Zimbra Collaboration Suite.............................................90 Lampiran 4 Server Statistik……………………..……………………………95 Lampiran 5 Kuesioner………………………………………..……………….96
DAFTAR ISTILAH
Istilah Account Access Control
Active Directory
Client
Command interpreter
Compiler
Distro
Domain Controller (DC) Domain Name System (DNS) Editor Email Forest FURPS Global catalog Group Group policy
Hardware
Arti Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan Istilah umum yang menjelaskan bagaimana seorang administrator sistem tersebut (atau root dalam keluarga sistem operasi UNIX) dapat mengamankan akses terhadap objek-objek yang terdapat dalam sistem tersebut, yang dapat berupa berkas, direktori, atau objek lainnya. Layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2003, terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Pada jaringan, client adalah suatu program aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer server. Program sistem yang membaca perintah berdasarkan teks yang diterimanya dari user atau file, perintah yang diterima tersebut dieksekusi olehnya. Sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain. Distro atau distribusi Linux adalah suatu paket perangkat lunak sistem operasi Linux beserta aplikasinya. Merupakan pusat dari sebuah domain yang menyimpan informasi-informasi. Sebuah aplikasi service di internet yang tugasnya menterjemahkan sebuah domain ke alamat IP. Perangkat (software/hardware) pengeditan. Email adalah singkatan dari electronic mail (surat elektronik). Gabungan tree dengan nama yang berbeda. Functionality, Usability, Reliability, Performance dan Supportability. Index dari active directory. Pengelompokan para pemakai (user). Kumpulan dari konfigurasi komputer dan pemakainya yang saling dihubungkan dengan situs, domain dan organizational unit. Perangkat keras (hardware) mengacu kepada obyek
IMAP LAN
LDAP
LINUX Login Machine Language Mailbox Mail Delivery Agent (MDA)
Mail Transfer Agent (MTA) Mail User Agent (MUA) Microarchitecture
Open Source
Operating System
Organizational Unit (OU) Policy Pop Office Protocol (POP)
memungkinkan untuk disentuh, seperti disket, disk drive, layar monitor, keybord, printer, scanner, dan chip. Suatu metode yang digunakan untuk mengakses email dari sebuah mail server. Network yang masing-maisng node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut LAN (Local Area Network). Protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Sebuah sistem operasi yang didistribusikan secara gratis. Proses memasuki sistem Bahasa Mesin Suatu lokasi memori yang menyimpan data yang berhubugan dengan surat menyurat. Suatu Program yang bekerjasama dengan MTA untuk menangani pesan-pesan email yang datang untuk di letakkan / distribusikan sesuai pada mailbox user masing-masing. Suatu program yang bertanggung jawab dalam pengiriman sebuah email ke alamat tujuan. Sebuah program yang memungkinkan user membaca dan membuat pesan-pesan email. Suatu uraian sirkuit elektrik dari suatu komputer, CPU (Central Processing Unit) atau pemroses sinyal digital yang cukup untuk menggambarkan dengan lengkap operasi hardware Sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu orang atau lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerjasama dengan memeanfaatkan source code yang tersebar dan tersedia bebas. Pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem computer Sebuah jenis objek Active Directory yang dapat mengandung objek lainnya. Aturan terdefinisi yang menentukan penggunaan sumberdaya dalam jaringan. Protokol yang digunakan untuk pengelolaan email.
Protokol Qmail
Remote administration Root
Server Sites Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) Software
System Programs
Tree UNIX User
User Profile WAN
Zimbra
Suatu aturan yang digunakan server-server untuk saling berkomunikasi. Sebuah software MTA yang dibuat oleh Dan Bernstein, yang ditujukan sebagai pengganti sendmail yang telah mendominasi di setiap sistem operasi UNIX Proses administrasi jarak jauh. Pengguna dengan hak tertinggi didalam dan tidak ada batasan wewenang, dalam komputer jaringan. Istilah ini diadaptasi dari sistem UNIX dimana seorang pengguna bisa memiliki hak pengendalian terbatas pada sebuah sistem. Suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Kumpulan domain controller dalam satu domain. Protokol yang digunakan untuk mengirim email dan bekerja pada port 25. Perangkat Lunak (software) adalah perintah-perintah atau data komputer. Semua yang dapat disimpan secara elektronik adalah software. Software sering dibagi menjadi dua kaktegori: - Software sistem (system software): yang meliputi sistem operasi dan semua utilitas yang menjalankan komputer - Software aplikasi (application software): yang meliputi program yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti pengolah kata (word processors), sehingga mudah untuk membuah dan menguji program-program sederhana. Segala jenis perangkat lunak yang dibutuhkan untuk pembentukan suatu sistem baru atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi tetapi tidak ditujukan untuk suatu aplikasi khusus. Satu atau lebih domain yang diorganisasikan terstruktur seperti pepohonan (tree) Sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960. Pengguna. Biasanya ditujukan kepada pengguna suatu sistem yang umumnya adalah manusia. Misalnya pengguna komputer. Koleksi dari folder dan data yang disimpan pada ruang desktop milik pemakai (user) tersebut. Network yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh. Satu solusi end-to-end email yang dapat meningkat dan sangat dapat dipercaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi, suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisahpisah yang saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). Jaringan komputer ini sudah sangat berkembang, hampir semua perusahaan/organisasi menggunakan teknologi jaringan ini, baik secara LAN (local area network) ataupun WAN (wide area network). Untuk itu, banyak hal yang perlu diperhatikan pada jaringan komputer ini agar jaringan komputer itu selalu nyaman untuk digunakan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah dari segi keamanan jaringan. Karena keamanan jaringan komputer adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keamanan sistem informasi sebuah organisasi secara keseluruhan. Terkadang di suatu perusahaan/organisasi, pemakai/user komputer menggunakan lebih dari satu komputer dan menggunakan account yang berbeda di setiap komputernya. Hal tersebut membuat pemakai/user kurang nyaman, karena harus menghafal banyak account dan password. Begitu pula dengan administrator, yang harus bekerja lebih keras lagi untuk mengatur sumber daya jaringan yang ada, karena harus menyediakan lebih dari satu account untuk setiap pemakai/user dan
mengatur hak akses untuk masing-masing user terhadap sumber daya jaringan yang ada. Active directory adalah salah satu solusi untuk otentikasi user pada jaringan komputer, karena lebih banyak sistem operasi yang digunakan pada komputer perusahaan/organisasi adalah micrososft windows. Active directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan microsoft windows 2000, windows XP, windows vista, dan windows server 2003. Active directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Pada dasarnya active directory adalah database terpusat yang menyimpan user account dan informasi lainnya. Dengan active directory, sumber daya pada jaringan komputer akan lebih aman. Salah satunya adalah sumber daya jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu email. Email merupakan sumber daya yang paling penting dan paling banyak digunakan. Email merupakan sarana komunikasi yang cukup handal dan efisien dengan waktu pengiriman sangat cepat.
Gambar 1.1 Ilustrasi Pengembangan Sistem Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4) Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis melakukan eksperimen dengan cara membangun suatu sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 dengan studi kasus email server zimbra. Dalam pengembangannya, sistem ini diperuntuhkan khusus untuk user/client yang menggunakan sistem operasi windows, seperti yang terlihat pada gambar 1.1.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka dapat ditetapkan suatu rumusan masalah yang juga sekaligus menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut: bagaimana membangun suatu sistem otentikasi user dengan studi kasus email server yang handal berdasarkan fator kualitas FURPS yaitu Functionality dalam hal kemampuan sistem (capabilities) dan keamanan (security) ?
1.3 Batasan Masalah Batasan-batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem otentikasi user digunakan pada email server. 2. Otentikasi user pada email server digunakan dalam jaringan intranet. 3. Policy yang diberlakukan adalah desktop policy pada user. 4. Email server diimplementasikan pada single server. 5. Sistem ini ditujukan untuk klien/user yang menggunakan sistem operasi windows.
6. Faktor kualitas FURPS yang digunakan dalam membandingkan komponen-komponen model yaitu Functionality dalam hal kemampuan sistem/program (capabilities) dan keamanan (security). 7. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dan simulasi (Laboratory-based Research). 8. Elemen sistem otentikasi yang digunakan adalah informasi (password).
1.4 Tujuan Maksud dan tujuan dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah untuk mengembangkan sistem otentikasi user yang dapat memudahkan mengatur dan mengontrol resource dan layanan pada jaringan khususnya pada layanan email. Sasaran pengembangan sistem otentikasi user ini adalah untuk perusahaanperusahaan/organisasi-organisasi yang memiliki banyak divisi (bagian kerja), yang setiap divisi mempunyai hak akses yang berbeda-beda pada resource perusahaan.
1.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dengan adanya Tugas Akhir ini adalah: 1. Penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai email server, terutama yang berbasis web 2. Penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai otentikasi user dengan active directory
3. Penulis menjadi lebih memahami pentingnya keamanan pada suatu jaringan. 4. Bagi organisasi/perusahaan yang akan mengimplementasikannya, sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 khususnya pada email server zimbra ini dapat digunakan sebagai alternatif user interface email yang lebih user friendly untuk para administrator dan client/pengguna email di organisasi/perusahaan tersebut.
1.6 Metodologi Penelitian
Gambar 1.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)
Pada pembahasan ini penulis akan memaparkan secara jelas dari awal pembangunan sistem ini hingga sistem ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.Yaitu diawali dengan pengumpulan bahan-bahan mengenai active directory, LDAP, email, qmail dan zimbra, kemudian mempelajari lebih dalam hal-hal tersebut. Setelah itu dilakukan perbandingan antara
active directory
dengan LDAP, qmail dengan zimbra dan qmail otentikasi user LDAP dengan zimbra otentikasi user active directory. Kemudian dihasilkan hasil yang teroptimize yaitu active directory dan zimbra, yang nantinya merupakan komponen untuk membangun sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Penjelasan lebih lengkapnya terdapat pada bab 3.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca buku yang terkait serta mencari data di Internet. serta membandingkan skripsiskripsi yang telah ada sebelumnya. Salah satunya adalah Erwin yang membuat analisa dan pengembangan keamanan jaringan client-server menggunakan TLS dengan backend LDAP di Bakosurtanal. Tulisan tersebut membahas sistem keamanan jaringan dengan menggunakan teknologi LDAP. Secara teknologi tidak jauh berbeda karena active directory mempunyai prinsip kerja yang hampir sama. Yang membedakan dalam prinsip kerjanya adalah untuk LDAP membutuhkan teknologi lain untuk dapat berkoneksi/berkomunikasi dengan client/user yang
menggunakan sistem operasi windows yaitu dengan menggunakan Samba dan pada LDAP profil user khususnya desktop setting tidak dapat dapat diatur. Sedangkan pada skripsi ini yang menggunakan active directory untuk berkoneksi/berkomunikasi dengan client/user yang menggunakan sistem operasi windows tidak perlu menggunakan teknologi lain sehingga mempermudah administrator untuk mengimplementasikannya. Serta active directory ini memiliki group policy untuk mengatur profil khususnya desktop setting yag betujuan untuk menentukan bentuk konfigurasi desktop dari user yang bersangkutan.
1.6.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dan simulasi (Laboratory-based Research). Jenis penelitian ini menggunakan sebuah laboratorium sebagai tempat untuk mengembangkan sistem otentikasi
user
dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4).
1.6.3 Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa dengan melakukan perbandingan komponen-komponen yang terdapat pada model yang bertujuan untuk menunjukkan kenapa penulis menggunakan teknologi tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap ini pula penulis menganalisa serta menetukan komponen yang digunakan secara detail. Model yang penulis buat ada 4 terdiri dari yaitu: model 1 yang berisi active directory dan LDAP, model 2 yang berisi zimbra dan qmail,
model 3 yang berisi zimbra otentikasi user active directory serta model 4 yang berisi qmail otentikasi user LDAP. Setelah model dibuat, penulis melakukan perbandingan yaitu membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada model tersebut. Kegiatan perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan komponen model 1, komponen model 2 dan model 3 dengan model 4. Komponen-komponen yang dibandingkan adalah model 1 : active directory dengan LDAP, model 2 : zimbra dengan qmail dan model 3 dengan model 4: Zimbra dengan otentikasi user active directory dengan qmail otentikasi user LDAP. Analisa yang dilakukan pada model-model tersebut berdasarkan faktor kualitas
FURPS
(Functionality,
Usability,
Reliability,
Performance,
Supportability). Khususnya pada kemampuan sistem/program (capabilities) dan keamanan (security) yang kesemua itu bagian dari faktor kualitas FURPS yaitu pada bagian Functionality. Hasil akhir dari tahap ini adalah teknologi apa yang akan digunakan oleh penulis dari hasil analisa tersebut. Pada tahap ini pula dijelaskan komponenkomponen dari teknologi yang dipilih untuk digunakan.
1.6.4 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi dari hasil analisa pada tahap sebelumnya. Proses implementasi yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi. Konfigurasi yang dilakukan adalah mengkonfigurasi komponen-komponen dari teknologi yang digunakan yaitu otentikasi user dengan active directory windows
server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Konfigurasi itu dilakukan setelah proses instalasi komponen-komponen yang diperlukan selesai dilakukan.
1.6.5 Pengujian Setelah sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) berhasil diimplementasikan, maka dilakukan pengujian terhadap sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Pengujian terhadap sistem dilakukan menggunakan pendekatan black box, yaitu dengan mengecek fungsi-fungsi pada tiap-tiap komponen, apakah sudah bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Pengujian black-box ini adalah suatu pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (Pressman, 2002:551). Penulis juga meminta tanggapan dari user (kuesioner) tentang sistem ini untuk bahan evaluasi. Dari hasil pengujian ini penulis akan memberi nilai apakah sistem otentikasi user dengan active directory yang dibangun sesuai dengan harapan atau tidak.
1.7 Sistematika Penulisan Penulisan laporan Tugas Akhir dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan secara singkat teori yang diperlukan dalam penulisan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil serta pembahasan secara terperinci mengenai keseluruhan proses penelitian, serta memaparkan hasil pengujian dari sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra yang telah dibuat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis berdasarkan hal-hal yang penulis dapatkan selama pengerjaan Tugas Akhir.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Active Directory Active directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi
jaringan microsoft windows 2000, windows XP, windows vista, dan windows server
2003
(http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Directory,
2007).
Active
directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Para administrator windows dapat mengonfigurasikan active directory untuk mengatur akses aplikasi dan
juga
pengguna
terhadap
sumber
daya
yang
terdapat
di
dalam
jaringan.Informasi di dalam active directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah jaringan. Informasi basis data active directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut dengan domain controller.
Gambar 2.1 Active Directory Pada Jaringan Windows Server 2003 (http://technet2.microsoft.com/windowsserver/en/library/6f8a7c80-45fc-491680d9-16e6d46241f91033.mspx?mfr=true, 2007)
Active directory menyediakan yaitu Suatu lokasi terpusat untuk administrasi jaringan dan pendelegasian otoritas administrative (http://technet2.microsoft.com/ windowsserver/en/library/6f8a7c80-45fc-4916-80d9-16e6d46241f91033.mspx? m fr = true,2007). Informasi keamanan dan single sign-on untuk pemakai mengakses ke sumber daya jaringan, skalabilitas, pencarian global dan fleksibel, Ruang simpan untuk data aplikasi, sistematis sinkronisasi update directory, administration,
bagan/skema tunggal,
remote
dapat diubah, dan dapat diperluas
pengintegrasian obyek dengan Domain Name System (DNS), sistem lokasi komputer standar internet, mendukung Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
2.1.1 Struktur
2.1.1.1 Objek Elemen dasar dari active directory adalah active directory object. Sebuah Setiap objek memiliki atributnya masing-masing yang berupa properti yang umumnya
bersifat
unik
(tergantung
jenis
objek
tersebut)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Directory, 2007). Contoh atribut yang dapat dimiliki oleh objek akun pengguna dapat mencakup nama pertama, nama akhir, alamat email, dan nomor telepon. Active directory juga memiliki peraturan-peraturan yang menata objek mana saja yang dapat disimpan di dalam direktori dan atribut mana saja yang dapat dimiliki oleh objek tersebut. Peraturan-peraturan tersebut, dinamakan juga dengan active directory schema. Active Directory Schema adalah daftar dari semua
definisi objek dan tipe informasi yang ada pada obyek tersebut. Dalam schema ada 2 jenis tipe definisi yang juga disebut sebagai metadata yaitu class dan atribut. Sebuah jenis objek khusus yang dapat disimpan di dalam active directory adalah sesuatu yang disebut sebagai Organizational Unit (OU). OU adalah sebuah jenis objek active directory yang dapat mengandung objek lainnya, seperti halnya sebuah akun pengguna, komputer, atau aplikasi atau mengandung objek OU lainnya.
2.1.1.2 Domain Controller Domain controller adalah merupakan pusat dari sebuah domain yang menyimpan informasi-informasi (S’to, 2004:115-116). Secara sederhana, domain contoller windows server 2003 adalah komputer yang diinstal dengan windows server 2003 dan active directory.
Database
Active Directory
Server
Server 2003
Database
Server
Domain Controller
Gambar 2.2 Domain Controller (S’to, 2004:116)
2.1.1.3 Tree Domain tree adalah satu atau lebih domain yang diorganisasikan terstruktur seperti pepohonan (tree) (S’to, 2004:119). Sebuah tree selalu dimulai dengan root server. Root server sekaligus menjadi parent dari domain controller dibawahnya (disebut sebagai child domain).
2.1.1.4 Global Catalog Global catalog adalah index dari active directory (S’to, 2004:150). Global catalog menyimpan informasi-informasi yang sering digunakan dalam pencarian seperti nama, alamat email, group, informasi lokasi printer dan sebagainya. Global catalog juga digunakan pada saat user login ke dalam network dengan memberikan informasi domain mana yang akan memverifikasi proses logonnya.
2.1.1.5 Forest Forest adalah gabungan tree dengan nama yang berbeda. Semua tree dalam forest mempunyai skema yang sama (S’to, 2004:121). Seperti juga tree, forest mempunyai global catalog.
2.1.1.6 Sites (Situs) Struktur fisik dari active directory berbasis pada situs (sites) (S’to, 2004 :126). Sebuah situs terdiri atas satu atau beberapa subjaringan IP yang saling berhubungan. Situs tidak dapat dilihat dari active directory. Situs berisi objek
berupa komputer dan koneksi antar obyek untuk replikasi antar situs tersebut. Dengan kata lain, situs adalah kumpulan domain controller dalam satu domain.
2.1.2 Manajemen User dan Group Untuk memberikan hak akses berbagai sumber daya jaringan kepada para pengguna maka harus dibuat terlebih dahulu user dan group untuk tiap pengguna. Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah user account. Beberapa user account dapat digabungkan dalam satu atau lebih group. Fungsi group adalah menggolongkan user account ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan hak yang akan diberikan. Biasanya user account yang berada dalam satu group memiliki hak akses yang sama terhadap sumber daya jaringan tertentu (Abdul Razaq Rizky, 2006:68). Tiga tipe user account dalam Windows Server yaitu local user, domain user dan built-in user.
2.1.2.1 User Profile Profil pemakai (user profile) adalah koleksi dari folder dan data yang disimpan pada ruang desktop milik pemakai (user) tersebut. Profil berisi koneksi jaringan yang harus dibuat, bila pemakai tersebut login. Profil ini menjaga konsistensi untuk ruang lingkup desktop (environment) yang tersedia, seperti Start Menu, Home Directory dan lainnya.Tipe Profil terdiri dari 3 jenis yaitu Local User Profile, Roaming User Profile dan Mandatory User Profile.
2.1.2.2 Group Policy Untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan dengan desktop setting dapat menggunakan suatu media yang disebut group policy. Group policy adalah kumpulan dari konfigurasi komputer dan pemakainya yang saling dihubungkan dengan situs, domain dan organizational unit. Tujuannya antara lain adalah untuk menentukan bentuk konfigurasi desktop dari user yang bersangkutan.
2.1.2.3 Group Group adalah pengelompokan para pemakai (user). Group sangat diperlukan untuk memudahkan administrasi security, ijin akses dan lainnya. Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis group yaitu security group dan distribution group.Berdasarkan scope atau ruang lingkup suatu group, terdapat 3 jenis group yang masing-masing memiliki scope tersendiri yaitu : Domain Local Group, Global Group dan Universal Group.
2.2
Email Email
adalah
singkatan
dari
electronic
mail
(surat
elektronik)
(http://overflow.web.id/source/BAB2.Email%20Server.pdf, 2007). Layanan email menggunakan konsep client dan server , artinya ada aplikasi client yang mengakses server email. Secara umum program atau aplikasi email diklasifikasikan menjadi tiga klasifikasi yaitu Mail Transfer Agent (MTA), Mail Delivery Agent (MDA), dan Mail User Agent (MUA) . Ketiga klasifikasi program email ini masing-masing
memiliki tugas dan peran peting dalam proses pergerakan dan manajemen pesanpesan email. Mail Transfer Agent (MTA), mengirimkan /mentransfer email antar komputer dengan menggunakan SMTP. Contoh aplikasi MTA yaitu Sendmail, Postfix, qmail, exim dll. Mail Delivery Agent (MDA), bekerjasama dengan MTA untuk menangani pesan-pesan email yang datang untuk di letakkan / distribusikan sesuai pada mailbox user masing-masing. Di beberapa sistem, program MTA biasanya adalah program MDA juga. Mail User Agent (MUA) merupakan sinonim dari aplikasi email klien. Sebuah MUA adalah sebuah program yang memungkinkan user membaca dan membuat pesan-pesan email. Beberapa contoh MUA yaitu Mozilla mail, mutt, pine, kmail, netscape mail, Eudora, microsoft outlook dll.
Gambar 2.3 Alur Pengiriman E-mail (http://202.153.132.126/sites/default/files/EMAIL.pdf, 2007)
2.2.1 Mail Transfer Agent (MTA) MTA merupakan suatu program yang bertanggung jawab dalam hal pengiriman sebuah email ke alamat tujuan. Program ini umumnya akan menjadi
sebuah daemon, yaitu service yang berjalan terus menerus selama komputer dihidupkan dan membuka koneksi pada port 25 (port default smtp) yang digunakan
sebagai
penghubung
antar
MTA
(Didik
Dwi
Prasetyo,
2004:32).Contoh aplikasi MTA yaitu Sendmail, Postfix, qmail, exim dll.
2.2.1.1 Qmail Qmail adalah sebuah software MTA yang dibuat oleh Dan Bernstein, yang ditujukan sebagai pengganti sendmail yang telah mendominasi di setiap sistem operasi
UNIX
(http://bebas.vlsm.org/v17/org/vlsm/asfik/assignments/pti/mua-
mta.pdf, 2007). Software ini menggunakan protokol SMTP untuk mengirimkan email ke MTA / server yang lain. Qmail menggunakan sistem modular, dimana setiap proses akan dilayani (dihandle) oleh modul yang terpisah dengan modul yang lain.
2.2.1.2 Zimbra Colaboration Suite Zimbra Colaboration Suite dirancang untuk menyediakan satu solusi end-toend
email
yang
dapat
meningkat
dan
sangat
dapat
dipercaya
(http://files.zimbra.com/website/docs/admin.pdf, 2007). Arsitektur messaging (pesan) dibangun dengan standar dan teknologi open system yang terkenal serta terdiri atas aplikasi mail server dan interface (Penghubung) klien. Arsitektur tersebut meliputi : 1. Pengintegrasian open source, yaitu: Linux, Apache Tomcat, Postfix, MySQL, OpenLDAP.
2. Penggunaan open protokol-protokol standar industri, yaitu: SMTP, LMTP, SOAP, XML, IMAP, POP. 3. Teknologi desain modern, yaitu: Java, JavaScript , DHTML. 4. Horizontal scalability. 5. Browser yang didasari interface klien. 6.
Administration console untuk mengatur account dan server.
2.2.1.2.1 Kemampuan Zimbra Collaboration Suite menyediakan fasilitas messaging (pesan) dan solusi
kolaborasi
(kerja
sama)
sebagai
berikut
(http://files.zimbra.com/
website/docs/admin.pdf, 2007) : 1. Email messaging 2. Penanggalan (Calender) 3. Address Books 4. Web document authoring (menciptakan web document) Kemampuan inti di dalam Suite (kumpulan) adalah sebagai berikut: 1. Pengiriman dan penyimpanan mail 2. Indexing pesan-pesan mail ketika dikirimkan 3. Mailbox server logging 4. Mendukung IMAP and POP 5.
Directory services
6. Anti-spam protection 7. Anti-virus protection
8. Import Microsoft Exchange user account. 9. Menambahkan account dan domain 10. Pembatasan mengeset account yang manapun untuk account perorangan atau oleh COS 11. Mengatur daftar distribusi (distribution lists) 12. Set up virtual hosts di satu domain 13. Mengatur server-server 14. Memonitor pemakaian Fitur Zimbra Web Client mail meliputi kemampuan untuk: 1. Compose, read, reply, forward dan fitur standar mail lainnya 2.
Tampilan mail dengan conversation threads
3. Tag mail (aturan mail) yang dengan mudah pesan-pesan di kelompok untuk referensi yang cepat 4. Menyimpan pencarian 5.
Penggunaan penanggalan (calendar) untuk jadwal pertemuan
6.
Share (berbagi) penanggalan (calendar) dengan yang lain
7.
Membuat Buku alamat (address books) dan berbagi dengan yang lain
8. Pilihan-pilihan dalam menggunakan mailbox, termasuk penjelasan pilihan-pilihan mail filtering 9.
Penggunaan Zimbra Dokumen untuk membuat, mengorganisir dan berbagi dokumen web
2.2.1.2.2 Sistem Arsitektur Gambar 2.4 menunjukan Desain Arsitektur Zimbra Collaboration Suite, termasuk perangkat lunak open source dan aplikasi-aplikasi third-party (pihak ketiga)
lainnya
yang
direkomendasikan
(http://files.zimbra.com/website/
docs/admin.pdf, 2007). Zimbra Collaboration Suite meliputi paket aplikasi yaitu Zimbra Core, Zimbra LDAP, Zimbra MTA (mail routing server), Zimbra Store (Zimbra server), Zimbra SNMP,Zimbra Logger dan Zimbra Spell.
Gambar 2.4 Desain Arsitektur Zimbra Collaboration Suite (http://files.zimbra.com/website/docs/admin.pdf, 2007)
2.2.2 Mail Delivery Agent (MDA) Fungsi MDA yang utama untuk mengirimkan email pada tujuan yang ada dalam local system. Untuk itu MDA harus mengetahui type dan lokasi data mailboxuntuk masing-masing user. Selain itu terdapat fungsi-fungsi tambahan pada MDA yaitu : automatic mail filtering, automatic mail replying dan automatic program initialization.
2.2.3 Mail User Agent (MUA) Mail User Agent (MUA) merupakan sinonim dari aplikasi email klien. Sebuah MUA adalah sebuah program yang memungkinkan user membaca dan membuat pesan-pesan email.
2.3 Keamanan Jaringan 2.3.1 Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem (Jogiyanto, 1999:313-314). Komponen dari suatu jaringan komputer adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau kedua-duanya. Link adalah channel atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data di antara node. Network yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh
disebut WAN (Wide Area Network). Sedangkan network yang masing-maisng node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut LAN (Local Area Network). Jaringan komputer LAN pada suatu organisasi yang membentuk intranet, seperti pada gambar di bawah, memiliki 1 buah atau lebih server. Server-server saling berkomunikasi menggunakan suatu aturan yang di sebut protokol.
Gambar 2.5 Jaringan Komputer (Intranet) (http://onno.vlsm.org/v09/onno-ind1/network/jaringan-komputer-menggunakan-protokol-tcpip-01-1992.rtf, 2007) 2.3.2 Pengertian Keamanan Jaringan Keamanan jaringan didefinisikan sebagai sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya penyingkapan, modifikasi, utilisasi, pelarangan dan perusakan oleh seseorang yang tidak diijinkan. Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan .Perangkat keras seperti komputer , server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan komponen yang bekerja sama untuk menciptakan hubungan dan saling terkoneksi untuk kebutuhan komunikasi data.
Keamanan Jaringan / Network Security untuk keperluan pengamanan jaringan intranet dan perangkat internet membutuhkan pengetahuan tentang teknologi Jaringan yang cukup untuk menganalisa kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keamanan jaringan itu sendiri . Semakin banyaknya aplikasiaplikasi yang di publish atau ditampilkan melalui internet menyebabkan aplikasi-aplikasi tersebut dapat dilihat oleh semua orang yang dapat menggunakan internet, di lain sisi beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha mengakses data-data yang tersimpan di server data aplikasi internet tersebut dengan cara yang tidak seharusnya dengan menggunakan berbagai macam metode . Solusi sistem security
yang dapat memaksimalkan keuntungan dari
penggunaan sistem komunikasi jaringan komputer terdiri dari beberapa elemen yaitu autentikasi user, access control, enkripsi dan manajemen security.
2.3.3 Otentikasi User Pengecekan identitas merupakan komponen esensial dari sistem keamanan. Hal ini merupakan cara untuk membedakan antara user legal dengan penyusup. Otentikasi user di jaringan merupakan keharusan bagi banyak enterprise yang serius melindungi asset informasi yang mereka miliki dan untuk mengetahui siapa dan apa yang akan diakses di jaringan. Sistem otentikasi di perusahaan terdiri dari tiga elemen berikut yaitu identifikasi (berupa ID card, certificate dan lain-lain), informasi (berupa password) dan atribut fisik (berupa sidik jari atau informasi biometric yang lain)
2.4 Kualitas Perangkat Lunak Elemen kunci dari setiap proses rekayasa adalah pengukuran. Pengukuran digunakan untuk lebih memahami atribut dari model yang kita ciptakan. Tetapi yang terpenting, pengukuran digunakan untuk memperkirakan kualitas produk yang direkayasa atau sistem yang dibangun. Kualitas perangkat lunak adalah gabungan yang komplek dari berbagai faktor yang akan bervariasi pada aplikasi dan pelanggan yang berbeda yang membutuhkannya. (Roger S. Pressman, 2002: 609)
2.4.1 Faktor Kualitas FURPS Hawlett Packard mengembangkan serangkaian factor kualitas perangkat lunak yang disingkat FURPS (Functionality, Usability, Reliability, Performance dan Supportability) (Roger S. Pressman, 2002: 614-616). Functionality dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsifungsi yang disampaikan serta keamanan keseluruhan sistem. Di dalam rekayasa perangkat Iunak, suatu syarat fungsional menggambarkan satu fungsi suatu sistem perangkat lunak atau komponen nya. Suatu fungsi diuraikan sebagai himpunan dari masukan-masukan, perilaku dan keluaran-keluaran (lihat juga perangkat lunak). Persyaratan-persyaratan fungsional mungkin diantaranya kalkulasikalkulasi, detil teknis, manipulasi data dan pengolahan serta kemampuan spesifik lain yang menunjukkan bagaimana satu kasus penggunaan (diharapkan) untuk keseluruhan. Itu semua didukung oleh kebutuhan nonfungsional, batasan-batasan
pemaksaan pada disain atau implementasi (seperti persyaratan-persyaratan capaian, keamanan, atau keandalan). Seperti dirumuskan dalam persyaratan engineering, syarat fungsional menetapkan perilaku-perilaku tertentu dari suatu sistem. Ini harus dibandingkan dengan kebutuhan nonfungsional yang menetapkan keseluruhan karakteristikkarakteristik seperti keandalan dan biaya. Secara khas, suatu analisa persyaratan menghasilkan syarat fungsional setelah membangun dengan menggunakan kasuskasus. Suatu syarat fungsional khas akan berisi nama dan nomor yang unik, suatu ringkasan kesimpulan dan satu dasar pemikiran. Informasi ini digunakan untuk membantua pembaca memahami mengapa persyaratan diperlukan dan untuk menjalankan persyaratan sampai pengembangan sistem. Usability dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi dan dokumentasi. Reliability dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, mean time between failure (MTBF), kemampuan untuk pulih dari kegagalan dan prediktabilitas program. Performance diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber,
throughput
dan
efisiensi.
Supportability
yaitu
menggabungkan
kemampuan untuk memperluas program (ektensibilitas), kemampuan beradaptasi dan kemampuan pelayanan, serta testabilitas, kompatibilitas (kemampuan untuk mengumpulkan dan mengontrol elemen dari konfigurasi perangkat lunak), kecocokan di mana suatu sistem dapat dipasang dan kecocokan di mana masalah dapat dilokalisasikan.
2.5 2.5.1
Sistem Operasi Pengertian Sistem Operasi Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber daya
yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. (http://webhosting.i2.co.id/ hamidbae/Maret:2007). Fungsi sistem operasi yaitu sebagai extended machine dan sebagai resource manager. Sebagai extended machine yaitu meliputi menyembunyikan (hide) kompleksitas pemrograman hardware dari programmer atau user dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk mengggunakan hardware. Sedangkan sebagai resource manager yaitu meliputi mengatur dan mengefisienkan penggunaan sumber daya komputer serta masing-masing program mendapatkan waktu dan space terhadap sumber daya (Andrew S. Tanenbaum, 2001: 1-5) Penempatan sistem operasi ditunjukkan di dalam gambar 2.6 Bagian paling bawah adalah perangkat keras (hardware), yang terdiri atas tiga tingkatan atau lapisan yaitu tingkatan paling rendah berisi alat-alat phisik (phisical devices), level yang berikutnya microarchitecture, di mana alat-alat phisik dikelompokkan bersama-sama untuk membentuk unit fungsional dan Tingkatan yang ketiga adalah bahasa mesin (machine language). Bahasa mesin secara khas mempunyai perintah antara 50 dan 300 perintah, Bagian berikutnya setelah hardware adalah system programs. Pada bagian system proram terdapat compiler, editor dan command interpreter yang berjalan
di user mode. Pada bagian system programs juga terdapat lapisan operating system. Lapisan operating system ini memepunyai fungsi di antaranya menyembunyikan (hide) kompleksitas pemrograman hardware dari programmer atau user dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk mengggunakan hardware. Di atas lapisan program-program sistem (system program) adalah program aplikasi (application programs). Program-program ini dibeli atau ditulis oleh para pemakai untuk memecahkan permasalahan tertentu mereka, seperti pengolah
kata
(word
processing),
spreadsheet,
kalkulasi-kalkulasi
atau
penyimpanan informasi dalam suatu database.
Gambar 2.6 Sistem Komputer (Andrew S. Tanenbaum, 2001: 2) 2.5.2 Windows Microsoft windows atau lebih dikenal dengan sebutan windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface) (http://id.wikipedia.org/wiki/Windows).Sistem operasi windows telah
berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. 2.5.2.1 Windows Server 2003 Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat (S’to, 2004: 2). Nomor versi internalnya adalah microsoft windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET server, windows .NET server, atau Whistler server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem windows 2000 server. 2.5.3 Linux Seperti yang telah kita ketahui, Linux adalah sebuah sistem operasi yang didistribusikan secara gratis. Karena linux diinspirasikan dari UNIX maka, Linux dan UNIX sangatlah mirip. Pada kenyataannya hampir semua program yang ditulis UNIX bisa dicompile dan dijalankan diatas sistem operasi Linux. (Mathew et al, 2004:3). Salah satu distro (perusahaan pembuat linux) yang populer adalah Redhat. Salah satu produknya adalah Red Hat Enterprise 2.5.3.1 Red Hat Enterprise Linux Redhat Enterprise Linux adalah satu dari banyak distribusi-distribusi Linux. Satu distribusi Linux adalah satu versi lengkap sistem operasi Linux yang berisi kernel Linux seperti juga aplikasi-aplikasi lain dan program-program yang dapat digunakan untuk melakukan beberapa bentuk dari pekerjaan (Terry Colling, 2005:9-10). Versi pertama Red Hat Linux dipublikasikan pada musim panas tahun 1994 dan didasarkan pada versi kernel 1.09.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra (RHEL 4)
Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam membangun sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4), seperti yang terlihat pada gambar 3.1 yang merupakan ilustrasi metodologi penelitian yang penulis gunakan.
3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini diperlukan data-data informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan pencarian dan pengumpulan data-data atau bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi literatur dan kepustakaan (Library Research). Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca buku-buku maupun melalui situs-situs di internet yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas khususnya yang berkaitan dengan pembangunan sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4).
3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian jenis
ini
merupakan
laboratory-based
research.
Adapun
dalam
pelaksanaannya,penelitian berpusat di suatu tempat yang mendukung kegiatan penelitian dan dapat dilakukan simulasi di dalamnya, yaitu laboratorium.
3.3 Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa dengan melakukan perbandingan komponen-komponen yang terdapat pada model yang bertujuan untuk menunjukkan kenapa penulis menggunakan teknologi tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap ini pula penulis menganalisa serta menetukan komponen yang digunakan secara detail. Model yang penulis buat ada 4 terdiri dari yaitu: model 1 yang berisi active directory dan LDAP, model 2 yang berisi zimbra dan qmail, model 3 yang berisi zimbra otentikasi user active directory serta model 4 yang beri qmail otentikasi user LDAP. Setelah model dibuat, penulis melakukan perbandingan yaitu membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada model tersebut. Kegiatan perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan komponen model 1, komponen model
2 dan model
3 dengan model 4. Komponen-
komponen yang dibandingkan adalah model 1 : active directory dengan LDAP, model 2 : zimbra dengan qmail dan model 3 dengan model 4: zimbra dengan otentikasi user active directory dengan qmail otentikasi user LDAP. Analisa yang dilakukan pada model-model tersebut berdasarkan faktor kualitas
FURPS
(Functionality,
Usability,
Reliability,
Performance,
Supportability). Khususnya pada kemampuan sistem/program (capabilities) dan
keamanan (security) yang kesemua itu bagian dari faktor kualitas FURPS yaitu pada bagian Functionality. Secara detail akan dijelaskan pada bab 4. Setelah teknologi yang akan digunakan sudah dipilih, yang dilakukan kemudian yaitu menganalisa dan menentukan komponen-komponen yang digunakan pada teknologi tersebut. Yang pada akhirnya komponen-komponen dari teknologi tersebut digunakan untuk membangun sistem pada penelitian ini. Pada tahap ini pula dilakukan analisa parameter apa saja yang digunakan pada teknologi yang dipilih tersebut ( active directory dan zimbra ) seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Pada active directory parameternya yaitu manage user & user, serta pada zimbra parameternya meliputi
arsitektur, configuration,
monitoring dan MUA (mail user agent). Berdasarkan analisa model & teori pada bab 2 didapat hasil seperti yang terlihat pada gambar 3.2. Pada Skripsi ini penulis tidak membahas lapisan hardware yang terdiri dari physical device, microachitecture dan machine language. Skripsi ini membahas sistem komputer pada lapisan Application programs yang didukung oleh operating system yang terdapat pada bagian system programs. Pada bagian system proram terdapat compiler, editor dan command interpreter yang berjalan di user mode. Pada bagian system programs juga terdapat lapisan operating system. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan dua operating system (sistem operasi) yaitu Windows dan Linux. Sistem operasi windows yang digunakan adalah windows server 2003 dan sistem operasi linux yang digunakan adalah RedHat Enterprise 4.
Di atas bagian system program adalah program aplikasi (application programs). Program-program ini dibeli atau ditulis oleh para pemakai untuk memecahkan permasalahan tertentu mereka, seperti pengolah kata (word processing), spreadsheet, kalkulasi-kalkulasi atau penyimpanan informasi dalam suatu database dan lain sebagainya. Pada skripsi ini pada lapisan application program terdapat active directory untuk otentikasi user dan zimbra untuk mail server.
Active Directory
Compilers
Email Server Zimbra
Editors
Application Programs
Command Interpreter System Programs
Windows Server 2003
RedHat Enterprise Linux
Hardware
Gambar 3.2 Sistem Komputer Hasil akhir dari tahap ini adalah teknologi apa yang akan digunakan oleh penulis dari hasil analisa tersebut. Pada tahap ini pula dijelaskan komponenkomponen dari teknologi yang dipilih untuk digunakan.
3.4 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi dari hasil analisa pada tahap sebelumnya. Proses implementasi ini dilakukan dengan metode laboratory-based research. Penulis melakukan eksperimen dengan cara simulasi. Proses implementasi yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi. Instalasi yang dilakukan adalah instalasi komponen teknologi yang dipilih dan komponen yang mendukung teknologi tersebut. Komponen yang diinstal yaitu sistem operasi Windows Server 2003 dan Redhat Enterprise Linux. Pada sistem operasi Windows Server 2003 yang diinstal adalah active directory dan ADManage Plus untuk monitoring active directory. Pada Redhat Enterprise Linux yang diinstal adalah paket untuk konfigurasi dns server dan Zimbra Colaboration Suite. Tetapi sebelum menginstal Zimbra Colaboration Suite, harus dilakukan konfigurasi dns server agar proses instalasi zimbra dapat dilakukan dengan berhasil. Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya dilakukan proses konfigurasi. Konfigurasi yang dilakukan adalah mengkonfigurasi komponen-komponen dari teknologi yang digunakan dan komponen pendukungnya yaitu otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Konfigurasi yang di lakukan yaitu pada active directory yang dikonfigurasi adalah komponen manage user & computer. Konfigurasi ini dimaksudkan untuk mengkonfigurasi otentikasi user dengan mendaftarkan user dan memberikan hak akses apa saja yang diberikan user tersebut terhadap resource-resource yang ada pada jaringan.
Setelah itu dilakukan konfigurasi pada zimbra yang meliputi parameterparameter yang telah dilakukan sebelumnya. Tetapi tidak semua parameter tersebut yang dikonfigurasi, Pada zimbra yang dikonfigurasi adalah authentication user dengan menetukan mode yang digunakan serta mendaftarkan user account yang telah dibuat pada active directory ke dalam tab account yang terdapat pada configuration Zimbra. Konfigurasi itu dilakukan setelah proses instalasi komponen-komponen yang diperlukan selesai dilakukan. Proses instalasi dan konfigurasi lebih detailnya akan dijelaskan pada bab 4.
3.5 Pengujian Setelah sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) berhasil diimplementasikan, maka dilakukan pengujian terhadap sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Pengujian terhadap sistem dilakukan menggunakan pendekatan black box, yaitu dengan mengecek fungsi-fungsi pada tiap-tiap komponen, apakah sudah bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Pengujian black-box ini adalah suatu pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (Pressman, 2002:551). Pengujian yang dilakukan adalah pengujian pada parameter yang telah diterangkan pada ilustrasi metodologi penelitian di atas
(gambar 3.1) yang terdiri dari yaitu pada active directory meliputi group policy yang terdapat pada manage users and computers dan pada zimbra yang meliputi configuration, monitoring dan MUA (Mail User Agent) sedangkan arsitektur tidak diujikan secara langsung, ditunjukan dengan tanda bintang pada gambar 3.1. Penulis juga meminta tanggapan dari user (kuesioner) tentang sistem ini untuk bahan evaluasi. Penulis meminta tanggapan dari user sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah pembangunan sistem. Dari hasil pengujian ini penulis akan memberi nilai apakah sistem otentikasi user dengan active directory dibangun sesuai dengan harapan atau tidak.
yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pada pembahasan ini penulis akan memaparkan secara jelas dari awal pembangunan sistem ini hingga sistem ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.Yaitu diawali dengan pengumpulan data dan informasi mengenai active directory, LDAP, email, qmail dan zimbra, kemudian mempelajari lebih dalam hal-hal tersebut. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi literatur dan kepustakaan (Library Research). Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca buku-buku maupun melalui situs-situs di internet serta membandingkan skripsi yang telah ada sebelumnya. Setelah itu penulis melakukan analisa dengan melakukan perbandingan komponen-komponen yang terdapat pada model yang bertujuan untuk menunjukkan kenapa penulis menggunakan teknologi tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap ini pula penulis menganalisa serta menetukan komponen yang digunakan secara detail. Model yang penulis buat ada 4 terdiri dari yaitu: model 1 yang berisi active directory dan LDAP, model 2 yang berisi zimbra dan qmail, model 3 yang berisi zimbra otentikasi user active directory serta model 4 yang beri qmail otentikasi user LDAP. Setelah model dibuat, penulis melakukan perbandingan yaitu membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada model tersebut. Kegiatan perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan komponen model 1, komponen model 2 dan model 3 dengan model 4. Komponen-komponen
yang dibandingkan adalah model 1 : active directory dengan LDAP, model 2 : zimbra dengan qmail dan model 3 dengan model 4: zimbra dengan otentikasi user active directory dengan qmail otentikasi user LDAP. Analisa yang dilakukan pada model-model tersebut berdasarkan faktor kualitas
FURPS
(Functionality,
Usability,
Reliability,
Performance,
Supportability). Khususnya pada kemampuan sistem/program (capabilities) dan keamanan (security) yang kesemua itu bagian dari faktor kualitas FURPS yaitu pada bagian Functionality. Dari perbandingan itu didapat hasil bahwa menurut penulis otentikasi user active directory pada zimbra lebih baik daripada otentikasi user LDAP pada qmail. Active directory yang digunakan adalah active directory pada windows server 2003 yang mempunyai keunggulan lebih baik dari active directory yang terdahulu. Sedangkan email server yang digunakan adalah email server zimbra pada Redhat Enterprise Linux (RHEL) 4 yang merupakan versi linux dari distro Redhat dengan pertimbangan parameter-parameter yang di milikinya. Parameter tersebut adalah arsitektur, configuration, monitoring dan MUA (Mail User Agent). Pada active directory windows server 2003 parameter yang digunakan Manage Users dan Computers yang pada akhirnya akan mempengaruhi otentikasi user. Setelah pengumpulan bahan materi untuk membuat sistem terkumpul, kemudian dibangunlah sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra tersebut. Selanjutnya dilakukan testing terhadap sistem yaitu otentikasi user terhadap email server, apakah masih ada kekurangan atau sudah lengkap. Apabila masih terdapat kekurangan, maka
akan dilakukan perubahan/tambahan untuk menutupi kekurangan tersebut. Pengujian ini di lakukan dengan metode blackbox dan dengan meminta tanggapan dari user melalui kuesioner.
4.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi literatur dan kepustakaan (Library Research). Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca buku-buku maupun melalui situs-situs di internet yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas khususnya yang berkaitan dengan pembangunan sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus Email Server Zimbra (RHEL 4).
4.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian jenis
ini
merupakan
laboratory-based
research.
Adapun
dalam
pelaksanaannya,penelitian berpusat di suatu tempat yang mendukung kegiatan penelitian dan dapat dilakukan simulasi di dalamnya, yaitu laboratorium.
4.4 Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa dengan melakukan perbandingan komponen-komponen yang terdapat pada model yang bertujuan untuk menunjukkan kenapa penulis menggunakan teknologi tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap ini pula penulis menganalisa serta menetukan komponen yang
digunakan secara detail. Model yang penulis buat ada 4 terdiri dari yaitu: model 1 yang berisi active directory dan LDAP, model 2 yang berisi zimbra dan qmail, model 3 yang berisi zimbra otentikasi user active directory serta model 4 yang beri qmail otentikasi user LDAP. Setelah model dibuat, penulis melakukan perbandingan yaitu membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada model tersebut. Kegiatan perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan komponen model 1, komponen model 2 dan model 3 dengan model 4. Komponen-komponen yang dibandingkan adalah model 1 : active directory dengan LDAP, model 2 : zimbra dengan qmail dan model 3 dengan model 4: zimbra dengan otentikasi user active directory dengan qmail otentikasi user LDAP. Analisa yang dilakukan pada model-model tersebut berdasarkan faktor kualitas
FURPS
(Functionality,
Usability,
Reliability,
Performance,
Supportability). Khususnya pada kemampuan sistem/program (capabilities) dan keamanan (security) yang kesemua itu bagian dari faktor kualitas FURPS yaitu pada bagian Functionality. Setelah teknologi yang akan digunakan sudah dipilih, yang dilakukan kemudian yaitu menganalisa dan menentukan komponen-komponen yang digunakan pada teknologi tersebut. Yang pada akhirnya komponen-komponen dari teknologi tersebut digunakan untuk membangun sistem pada penelitian ini. Pada tahap ini pula dilakukan analisa parameter apa saja yang digunakan pada teknologi yang dipilih tersebut ( active directory dan Zimbra ). Pada active directory
parameternya yaitu manage user & computers, serta pada Zimbra
parameternya meliputi arsitektur, configuration, monitoring dan MUA (mail user agent). Pada tahapan ini pula, dilakukan analisa terhadap berbagai macam hal yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem otentikasi user dengan active directory Windows Server 2003 studi kasus email server Zimbra (RHEL 4). Secara rinci analisa yang dilakukan adalah sebagai berikut :
4.4.1 Analisa pada Model 1 Pada kegiatan ini dilakukan perbandingan komponen yang ada pada model 1 yaitu Active Directory dengan LDAP seperti pada tabel 4.1. Berdasarkan referensi serta penelitian yang penulis lakukan terhadap komponen yang terdapat pada model 1 tersebut, maka penulis mendapatkan bahwa active directory berdasarkan kemampuan sistem (capabilities) dan keamanan (security) seperti terlihat pada tabel 4.1, dapat digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis lakukan. Oleh karena itu dalam pengembangannya, sistem otentikasi user menggunakan active directory windows server 2003.
NO 1 2 3 4 5 6
Active Directory Capabilities Security Penggunaannya ada 3 tujuan (internal, Mendukung otentikasi hanya klien external, application) windows Ruang simpan untuk data aplikasi. Menyediakan Informasi keamanan dan single sign-on untuk pemakai mengakses ke sumber daya jaringan. Remote administration. Sistematis Sinkronisasi update directory. Pengintegrasian obyek dengan Domain Name System (DNS), sistem lokasi komputer standar internet. Mendukung Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
NO 1
2
LDAP Capabilities Security Media penyimpanan terpusat dan akses Servis direktori LDAP menyediakan informasi jarak jauh . proteksi keamanan, yang dapat diset pada saat orang akan melihat informasi diharuskan untuk melewati proses authentifikasi atau Iogin terlebih dahulu. Mempunyai kemampuan untuk Mekanisme autentikasi digunakan mereplikasi atau menggandakan untuk mengecek identitas user atau informasi secara luas agar dapat diakses komputer. setiap saat
Tabel 4.1 Model 1 (Perbandingan active directory dengan LDAP)
4.4.2 Analisa pada Model 2 Pada kegiatan ini dilakukan perbandingan komponen yang ada pada model 2 yaitu zimbra denganqQmail. Berdasarkan referensi serta penelitian yang penulis lakukan terhadap komponen yang terdapat pada model 2 tersebut, maka penulis mendapatkan bahwa zimbra memiliki banyak kelebihan yang dibutuhkan untuk sebuah email server dibandingkan qmail, baik dari segi kemampuan sistem/program (capabilities) maupun keamanan (security), seperti yang terlihat pada tabel 4.2. Oleh karena itu dalam pengembangannya, email server yang digunakan adalah zimbra.
NO
Zimbra Capabilities
1 2 3
Email messaging Penanggalan (Calender) Address Books
4
Web document authoring (menciptakan web document)
5 6
Pengiriman dan penyimpanan mail Indexing pesan-pesan mail ketika
Security Anti-spam protection Anti-virus protection Zimbra Collaboration Suite menggunakan perangkat lunak OpenLDAP, suatu open source LDAP server direktori. Otentikasi user disediakan melalui OpenLDAP. Masing-masing account pada Zimbra server
dikirimkan 7
Mailbox server logging
8
Mendukung IMAP dan POP
9 10
Directory services Import Microsoft Exchange user accounts Menambahkan account dan domain Pembatasan mengeset account yang manapun untuk account perorangan atau oleh COS Mengatur daftar distribusi (distribution lists) Set up virtual hosts di satu domain Mengatur server-server Memonitor pemakaian
11 12 13 14 15 16
NO
mempunyai satu ID mailbox yang unik yang merupakan bagian penting untuk acuan mengidentifikasi account Account Authentication (Internal, External LDAP dan External Active Directory) Otentikasi user disediakan melalui OpenLDAP.
Qmail Capabilities
Security
1
Performa pengiriman email di qmail 20 koneksi secara bersama-sama (simultan)
2
Dalam hal pengaturan struktur queue, qmail menggunakan skema quadratic back-off scheme. Dengan skema ini email yang lama dan menumpuk di antrian queue tidak akan berdiam lebih lama dalam direktori queue metode split direktori pada queue qmail, jika direktori ini membengkak menjadi besar, performancenya tidak akan turun.
qmail menggunakan sistem modular, dimana setiap proses akan dilayani (dihandle) oleh modul yang terpisah dengan modul yang lain. Modul ucspi-tcp merupakan modul yang mengontrol relay dengan metode selektif relay yang bertujuan untuk mencegah SPAM dan penyalahgunaan SMTP
3
Tabel 4.2 Model 2 (Perbandingan Zimbra dengan Qmail)
4.4.3 Analisa Model 3 dan Model 4 Pada kegiatan ini dilakukan perbandingan komponen yang ada pada model 3 dengan komponen yang ada pada model 4 yaitu Zimbra otentikasi user active directory dengan qmail otentikasi user LDAP. Berdasarkan referensi serta penelitian yang penulis lakukan terhadap komponen yang terdapat pada model 3 dan model 4 tersebut, maka penulis mendapatkan bahwa zimbra otentikasi user
active directory memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan qmail otentikasi user LDAP, baik dari segi kemampuan sistem/program (capabilities) maupun keamanan (security), seperti yang terlihat pada tabel 4.3. Oleh karena itu, penulis mengembangkan sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server Zimbra (RHEL 4).
NO 1 2 3 4
NO 1 2 3 4
Zimbra Otentikasi User Active Directory Capabilities Security Memiliki monitoring tools yang Identifikasi user account berlapis (2 kali & lengkap dan mudah (GUI) lebih aman) Lebih kompatibel untuk user Konfigurasi otentikasi user yang mudah windows (GUI) bagi administrator Dapat mengatur policy yang akan password policy diatur di dalam active diberikan oleh client (dgn group directory policy) Menggunakan GAL (Global Address Mendukung SSL (certificate) List)
Qmail Otentikasi User LDAP Capabilities Security Menyempurnakan untuk ISP Mendukung untuk SHA, SSHA, membangun toasters MD5,SMD5, MD4 dan RIPE-MD160 Mendukung ukuran kuota-kuota di Mendukung format password yang pemakai maildirs digunakan oleh Software.com Post.Office Logging luas di dalam qmail-smtpd Mendukung untuk enkripsi TLS (SSL) dan qmail-pop3d SMTP mail transport Menangani jawaban-jawaban dengan qmail-reply baru Identifikasi user account sekali
Tabel 4.3 Model 3 dan 4 (Perbandingan Zimbra Otentikasi user active directory dengan Qmail dengan otentikasi user LDAP)
4.4.4 Analisa Komponen-komponen Setelah menentukan email server dan otentikasi user yang akan digunakan, maka kegiatan selanjutnya adalah menganalisa serta menentukan komponenkomponen yang akan digunakan sesuai dengan email server yang telah dipilih yaitu : zimbra dan otentikasi user yang dipilih yaitu otentikasi dengan active
directory. Setelah melakukan beberapa pengujian dan beberapa pertimbangan, penulis memilih Zimbra Colaboration Suite Release 4.5 open source edition pada sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 4 dan active directory pada Windows Server 2003 Enterprise Edition serta AD Manger Plus versi 2.11.15.0 untuk memonitoring account active directory. Zimbra Colaboration Suite Release 4.5 open source edition pada sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 4 dipilih karena walaupun Zimbra versi ini gratis tetapi memiliki fasilitas yang lengkap untuk sebuah email server, sistem operasi yang mendukung versi ini adalah
Red Hat Enterprise Linux
(RHEL) 4 yang merupakan salah satu sistem operasi Linux yang memiliki fitur/paket yang lengkap untuk mendukung suatu jaringan. Zimbra Colaboration Suite Release 4.5 open source edition juga mendukung otentikasi user dengan active directory. Active directory pada windows server 2003 enterprise edition dipilih sebagai otentikasi user karena mempunyai fitur-fitur yang lengkap untuk mendukung infrastruktur jaringan di suatu perusahaan/organisasi dibandingkan dengan versi windows Server 2003 lainnya. Fitur-fiturnya diantaranya : Address Windowing Extension (AWE), hot-memory, Non-uniform memory access (NUMA), Teknologi clustering dan terminal server session directory. ADManager Plus dipilih sebagai penganalisa sistem active directory karena ADManager Plus
memiliki kemampuan untuk memonitor serta menganalisa
faktor-faktor yang berhubungan erat dengan sistem active directory, antara lain: user account, group, organizational unit (OU),sites dan group policy. ADManager Plus juga berbasis web, sehingga memudahkan administrator active directory untuk memonitor serta mengelola sistem active directory yang telah dibangun dan memungkinkan administrator active directory tersebut untuk memonitor sistem active directorynya dari manapun dan kapanpun asalkan dapat terhubung ke jaringan.
4.5 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi dari hasil analisa pada tahap sebelumnya. Proses implementasi ini dilakukan dengan metode laboratory-based research. Penulis melakukan eksperimen dengan cara simulasi. Proses implementasi yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi. Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan untuk pembangunan sistem email server dengan otentikasi user active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Kegiatan-kegiatan tersebut adalah: instalasi dan konfigurasi komponen-komponen agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pada tahap implementasi ini dilakukan berdasarkan hasil analisa sistem komputer yang telah penulis jelaskan pada bab 3 seperti pada gambar 4.2 di bawah ini. Untuk itu implementasi yang dilakukan yaitu instalasi dan konfigurasi yang dilakukan didasari dengan penjelasan tersebut.
Active Directory
Compilers
Email Server Zimbra
Editors
Application Programs
Command Interpreter System Programs
Windows Server 2003
RedHat Enterprise Linux
Hardware
Gambar 4.1 Sistem Komputer Instalasi yang dilakukan adalah instalasi komponen teknologi yang dipilih dan komponen yang mendukung teknologi tersebut. Komponen yang diinstal yaitu sistem operasi windows server 2003 dan Redhat Enterprise Linux. Pada sistem operasi windows server 2003 yang diinstal adalah active directory dan ADManage Plus untuk monitoring active directory. Pada Redhat Enterprise Linux yang diinstal adalah paket untuk konfigurasi dns server dan Zimbra Colaboration Suite. Tetapi sebelum menginstal Zimbra Colaboration Suite, harus dilakukan konfigurasi dns server terlibih dahulu pada sistem operasi linux agar proses instalasi zimbra dapat dilakukan dengan berhasil. Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya dilakukan proses konfigurasi. Konfigurasi yang dilakukan adalah mengkonfigurasi komponen-komponen dari teknologi yang digunakan dan komponen pendukungnya yaitu otentikasi user
dengan active directory wndows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Konfigurasi yang di lakukan yaitu pada active directory yang dikonfigurasi adalah komponen manage user & computer. Konfigurasi ini dimaksudkan untuk mengkonfigurasi Otentikasi user dengan mendaftarkan user dan memberikan hak akses apa saja yang diberikan user tersebut terhadap resource-resource yang ada pada jaringan. Setelah itu dilakukan konfigurasi pada zimbra yang meliputi parameterparameter yang telah dilakukan sebelumnya. Tetapi tidak semua parameter tersebut yang dikonfigurasi, Pada zimbra yang dikonfigurasi adalah authentication user dengan menetukan mode yang digunakan serta mendaftarkan user account yang telah dibuat pada active directory ke dalam tab account yang terdapat pada configuration zimbra. Konfigurasi itu dilakukan setelah proses instalasi komponen-komponen yang diperlukan selesai dilakukan.
4.5.1 Instalasi Setelah jaringan terhubung dan bekerja dengan normal, maka tahapan selanjutnya adalah instalasi komponen-komponen otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Seperti yang telah ditetapkan, terdapat 2 operating system (OS) dan 3 buah software yang akan diinstal. Kedua operating system (OS) itu yaitu windows server 2003 dan RedHat Enterprise Linux (RHEL) 4. Sedangkan ketiga software yang diinstal yaitu active directory windows server 2003, AD Manager Plus dan zimbra
Collaboration Suite (ZCS). Kesemua proses instalasi komponen tersebut akan dijelaskan secara berurutan.
4.5.1.1 Instalasi Windows Server 2003 Pada windows server 2003, file sistem yang digunakan adalah NTFS. Jenis file sistem ini lebih cepat, aman dan mendukung ukuran harddisk yang lebih besar dibandingkan dengan FAT dan FAT 32 (S’to, 2004: 14). Jenis File sistem NTFS ini mendukung penggunaan active directory yang akan penulis gunakan. windows server 2003 yang penulis instal yaitu versi Enterprise Edition. Spesifikasi hardware minimum windows server 2003 terlihat pada tabel 4.4. Versi 2003 Web Edition Standard Edition Enterprise Edition Datacenter Edition
CPU 550 Mhz 550 Mhz 733 Mhz 733 Mhz
RAM 256 MB 256 MB 256 MB 1 GB
Max RAM 2 GB 4 GB 32 GB & 64 GB * 64 GB & 512 GB *
Prosesor 1 s/d 2 1 s/d 2 8 8 s/d 32
Tabel 4.4 Spesifikasi Hardware Minimum (S’to, 2004:4)
4.5.1.2 Instalasi RHEL 4 RedHat Enterprise Linux 4 telah mendukung atau kompatibel dengan semua hardware yang beredar sekarang (Hetdi B. S., 2006: 12). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam instalsi RHEL 4 adalah : 1. Konfigurasi Hardware a) Prosesor INTEL x86 (80486/80686/Pentium) disarankan dengan kecepatan di atas 166 MHz, SUN SPARC, ALPHA, PowerPC.
b) RAM Minimum disarankan 64 MB. c) DISK IDE atau SCSI d) Monitor, Keybord, Muse dan Sound e) Network Card f) Ethernet 802.3 (standar) 2. Media Penginstalan Penginstalan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalu : a) CD-ROM b) Hard drive c) FTP d) HTTP e) NFS (Network Fle System) 3. Partisi Disk Berikut ini adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh RedHat Enterprise Linux 4, yaitu : a) Partisi awal /(root) dengan ukuran 500 MB sampai dengan 5 GB. 500 MB berlaku untuk pengistalan minimum dan 5 GB untuk full penginstalan. b) Partisi /boot minimum 100 MB. Partisi ini berisi kernel sistem operasi.
c) Partisi SWAP. Sistem ini dibutuhkan untuk mendukung sistem memory virtual. Dalam proses pengistalan RedHat Enterprise Linux 4 (RHEL 4) penulis menggunakan media penginstalan CD-ROM. Untuk lebih jelasnya, proses instalsi RHEL 4 yang penulis lakukan , terdapat pada lampiran 2.
4.5.1.3 Instalasi Active Directory Active directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu harus menginstalasi microsoft windows server 2003 dalam format NTFS. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menginstalasi active directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan dcpromo pada kotak dialog Run atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya yaitu dari kotak dialog Manage Your Server. Penulis menginstall Active Directory dengan mengetikan dcpromo pada kotak dialog Run. Yang perlu diperhatikan pada proses penginstalan Active Directory ini adalah : 1. Membuat Domain dengan nama mailhost.example.com. 2. Server ini harus bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah. 3. Berikan Password pada Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
Setelah instalasi selesai, tampilan login yang sebelum active directory diinstal tidak ditemukan domain, setelah active directory diinstal akan terdapat domain MAILHOST pada tampilan login seperti pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Tampilan Login Aactive Directory 4.5.1.4 Instalasi AD Manager Plus ManageEngine ADManager Plus berbasis web untuk manajemen active directory. Administrator active directory memungkinkan menelusuri domaindomain manapun di dalam active directory (http://manageengine.adventnet.com/ products/ad-manager/download.html, 2007). Dapat melihat properti dan ijin-ijin keamanan
berbagai
objek
AD
dari
domain
tersebut
(http://manageengine.adventnet.com/products/ad-manager/download.html, 2007). Adapun untuk system requirements software ini adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan : active directory berbasis domain windows 2000/2003. 2. Hardware : a) CPU: P4, 1.0 GHz b) RAM: 512 MB c) Disk Space: 200 MB
3. Platform Yang Didukung a) Windows 2000 Server b) Windows 2000 Professional c) Windows 2003 Server d) Windows XP 4.
Browser-browser Yang Didukung a) Internet Explorer 5.5 dan diatasnya b) Netscape 7.0 dan diatasnya c) Mozilla 1.5 dan diatasnya d) Firefox 1.5 dan diatasnya
Fitur yang disediakan ADManager Plus : 1. kemampuan untuk menambahkan bulk user accounts di dalam active directory. 2. Mendukung untuk mengimport atribut pengguna dari suatu file csv di dalam pembuatan bulk user. 3.
Kemampuan untuk memodifikasi atribut-atribut umum untuk para bulk user, seperti mengganti password, merubah nama yang ditampilkan, memindahkan user ke kontainer yang berbeda, atribut profil user, menambahkan dan menghapus users dari suatu group,enable/disable user accounts dan seterusnya.
4.
Mendukung untuk memodifikasi atribut exchange untuk bulk users, seperti
menciptakan
mailbox,
membatasi
penyimpanan
mail,
mengirim/menerima ukuran-ukuran pesan, membatasi penerima dan
alamat-alamat penyampaian, enable/disable fitur exchange server dan seterusnya. 5. Mendukung untuk modifikasi bulk atribut-atribut terminal services, seperti atribut-atribut pengendalian jarak, atribut-atribut session dan seterusnya. 6.
Kemampuan search Access Control Entries (ACEs) untuk menemukan ijin-ijin keamanan yang penting.
7. Kemampuan untuk membuat dan mendelegasikan peran-peran keamanan sampai memberi/membatalkan ijin-ijin keamanan yang penting. 8. Laporan-laporan
ringan
komponen-komponen
infrastruktur
active
directory, seperti users, komputer, dan groups. AD Manager Plus ini menampilkan report/laporan semua objek yang ada di active directory baik dengan tertulis maupun dengan grafik. Gambar 4.3 menunjukan tampilan report AD Manager Plus dengan grafik.
Gambar 4.3 Report pada AD Manager Plus dengan Grafik
4.5.1.5 Instalasi DNS Server Bind adalah salah satu aplikasi server DNS yang menjadi standar DNS server di sebagian besar distribusi linux. Untuk membangun sebuah DNS server perlu menginstal dahulu aplikasi server DNS Bind. Ada 3 package yang perlu diinstall supaya DNS server dapat dikonfigurasi yaitu: 1. bind-9.2.4-16.EL4.i386.rpm 2. bind-utils-9.2.4-16.EL4.i386.rpm 3. caching-nameserver-7.3-3.noarch.rpm Ketiga package tersebut menggunakan format .rpm untuk itu diinstal dengan perintah rpm –ivh. # rpm –ivh bind-9.2.4-16.EL4.i386.rpm # rpm –ivh bind-utils-9.2.4-16.EL4.i386.rpm # rpm –ivh caching-nameserver-7.3-3.noarch.rpm
4.5.1.6 Instalasi Zimbra Colaboration Suite Paket-paket Zimbra Colaboration Suite yang diinstal, antara lain (http://files.zimbra.com/website/docs/admin.pdf, 2007) : 1. Zimbra Core yang diinstal meliputi libraries, utilities dan monitoring tools. 2. Zimbra LDAP yang diinstal OpenLDAP software, yang menyediakan layanan-layanan open source LDAP directory. 3.
Zimbra MTA yang diinstal Postfix opensource MTA, antivirus Clam AntiVirus, SpamAssassin (penyaring email sampah) dan Amavisd-New (penyaring isi email).
4.
Zimbra Store yang diinstal mailbox server termasuk
Apache Tomcat,
servlet container untuk Zimbra server. 5.
Zimbra Spell yang diinstal Aspell (pemeriksa ejaan open source ). Ketika Zimbra spell diinstall, Zimbra-Apache juga diinstall.
6.
Zimbra SNMP yang diinstal paket SNMP untuk monitoring. Paket ini adalah opsional.
7. Zimbra Logger yang diinstal adalah tools untuk pengumpulan dan pelaporan syslog serta mengusut pesan. Instalasi yang penulis lakukan adalah Zimbra Collaboration Suite Single Server installation yaitu semua komponen zimbra collaboration suite yang disebutkan di atas diinstall di satu server (PC).
4.5.2 Konfigurasi Setelah seluruh proses instalasi komponen-komponen otentikasi user dengan active directory Windows Server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah mengkonfigurasi komponenkomponen tersebut agar sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
4.5.2.1 Konfigurasi Pada Windows Server 2003 4.5.2.1.1 Konfigurasi Manajemen Users dan Computers Untuk membuat users dan groups serta manajemen users, groups dan komputer pada active directory yaitu dengan mengkonfigurasi Active Directory Users and Computers. Dalam hal ini penulis akan membuat 2 buah OU (Organizational Unit) yaitu marketing dan keuangan. Organizational Unit merupakan suatu folder yang digunakan untuk menempatkan user account, group account, komputer dan
organizational unit lainnya sehingga mempermudah
mengelola pemakai sesuai dengan organisasinya. Kemudian di dalam OU tersebut masing-masing akan terdapat 1 user dan setiap user akan diberikan group policy yang berbeda dan direktori home yang berbeda. Yang pertama, penulis akan membuat OU. OU ini penulis beri nama Marketing dan Keuangan, OU ini dibuat melalui Active Directory Users and Computers. Kotak dialog Active Directory Users and Computers yang terlihat pada gambar 4.4. Dapat juga ditampilkan dengan melalui kotak dialog Manage Your Server.
Gambar 4.4 Kotak Dialog Active Directory Users and Computers
Setelah membuat OU, disetiap OU akan dibuat masing-masing 1 user. Pada OU Marketing, penulis memberi user yang bernama Contoh dan pada OU Keuangan penulis memberi user yang bernama Udin. Membuat user ini juga melalui Active Directory Users and Computers dan ditempatkan pada OU yang telah ditentukan. Hasil dari pembuatan user yang ditempatkan pada OU seperti yang terlihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 User OU Setelah masing-masiang OU telah mempunyai user maka, yang selanjutnya penulis membuat group policy berdasarkan OU masing-masing. Disini penulis hanya membuat group policy untuk user policy pada beberapa komponen administrative template, untuk lebih lengkapnya terdapat pada tabel 4.5.
No.
Policy
Path Location
Grant Enable
User Policy 1
Remove Add or Remove programs
2
Hide Add New program page
/User Configuration/Administrative template/Control Panel/ add or remove program /User Configuration/Administrative template/Control Panel/ add or remove program
√ √
Disable
Keterangan
3
Hide Add/Remove Windows Component
4
Display Setting
5 6
Screen saver timeout Prohibit access to control panel
7
Enable/Disable LAN
8
Rename LAN Connection Prohibit access to properties of LAN connection Prohibit access to the New Connection Wizard Prohibit enabling/disabling component of connection Add log off to the start menu Prevent Changing Wallpaper
9 10 11 12 13 14 15
Enable Active Desktop Active Desktop Wallpaper
/User Configuration/Administrative template/Control Panel/ add or remove program /User Configuration/Administrative template/Control Panel/Display /User Configuration/Administrative template/Control Panel/Display /User Configuration/Administrative template/Control Panel /User Configuration/Administrative template/Network/Network Connection /User Configuration/Administrative template/Network/Network Connection /User Configuration/Administrative template/Network/Network Connection /User Configuration/Administrative template/Network/Network Connection /User Configuration/Administrative template/Network/Network Connection /User Configuration/Administrative template/Start Menu and Taskbar /User configuration/Administratif Template/Desktop /User configuration/Administratif Template/Desktop/Active Dedsktop /User configuration/Administratif Template/Desktop/Active Dedsktop
√ √ √
900 detik √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
uin.jpg
Tabel 4.5 Group Policy Group policy untuk desktop profile sudah dikonfigurasi, yang selanjutnya membuat directory home untuk setiap user untuk menyimpan dokumen file user tersebut supaya user dapat membuka dokumen filenya dimanapun user login dengan usernamenya pada komputer di jaringan yang sama. Untuk membuat directory home dengan cara : 1. Buat shared folder untuk menyimpan semua HOME directories.Penulis membuat shared folder pada \\uin-r43edgdaq1v\Home (sesuai dengan nama komputer domain controller “uin-r43edgdaq1v”) 2. Cabut ijin akses Full Control dari Everyone dan buat Full Control dan Users Group. Gambar 4.6 merupakan tampilan setelah membuat Full Control untuk Users Groups.
Gambar 4.6 Full Control Users Groups 3. Pada properties user account, tentukan nama network drive dari direktori HOME tersebut, penulis meletakkan network drive pada H: terlihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Network Drive Direktori Home
4.5.2.2 Konfigurasi Pada RedHat Enterprise Linux 4 (RHEL 4) 4.5.2.2.1 Konfigurasi DNS Server Setelah semua paket untuk membangun DNS Server sudah diinstal, maka DNS Server baru dapat dikonfigurasi. Sebelum memulai mengkonfigurasi serverserver, ada file-file yang harus diketahui untuk menkonfigurasi server. Ada lima file named server yang disediakan. Tiga file diperlukan dengan tanpa melihat
konfigurasi master, slave caching server dan dua file tambahan digunakan pada master server (Terry Colling, 2005:183). Ketiga file yang diperlukan adalah 1. named.conf: dapat ditemukan di dalam direktori /etc, file ini berisi properties global dan source dari file konfigurasi. 2. named.ca: dapat ditemukan di dalam /var/named, file ini berisi namanama dan alamat-alamat dari server utama (root server). 3. named.local: dapat ditemukan di dalam /var/named, file ini menyediakan informasi untuk memecahkan loopback alamat-alamat untuk localhost. Dua file tambahan yang diperlukan untuk master domain server adalah 1. zone: File ini berisi alamat-alamat dan nama-nama server dan workstation di local domain dan memetakan nama-nama ke IP address. 2. reverse zone: File ini menyediakan informasi untuk memetakan IP address ke nama-nama. Konfigurasi DNS Server langkah-langkahnya sebagai berikut: 4.5.2.2.1.1 Konfigurasi Primary Master Server 1.Konfigurasi File named.conf Mengkonfigurasi file /etc/named.conf , gambar 4.8 mennunjukkan hasil konfigurasi file named.conf.
// // named.conf for Red Hat caching-nameserver // options { directory "/var/named"; dump-file "/var/named/data/cache_dump.db"; statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt"; /* * If there is a firewall between you and nameservers you want * to talk to, you might need to uncomment the query-source * directive below. Previous versions of BIND always asked * questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged * port by default. */ // query-source address * port 53; }; // // a caching only nameserver config // controls { inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; }; }; zone "." IN { type hint; file "named.ca"; }; zone "localdomain" IN { type master; file "localdomain.zone"; allow-update { none; }; }; zone "mailhost.example.com" IN { type master; file "mailhost.example.com.zone"; }; zone "localhost" IN { type master; file "localhost.zone"; allow-update { none; }; }; zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN { type master; file "named.local"; allow-update { none; }; }; zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master; file "1.168.192.zone"; }; zone "0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.ip6.arpa" IN { type master; file "named.ip6.local"; allow-update { none; }; }; zone "255.in-addr.arpa" IN { type master; file "named.broadcast"; allow-update { none; }; }; zone "0.in-addr.arpa" IN { type master; file "named.zero"; allow-update { none; }; }; include "/etc/rndc.key";
Gambar 4.8 Konfigurasi File /etc/named.conf 2.Membuat Zone Files Buat file zone pada /var/named/chroot/var/named/ dengan nama file mailhost.example.com.zone. Gambar 4.9 menujukkan hasil konfigurasi file mailhost.example.com.zone $TTL @
86400 IN SOA mailhost.example.com. root.example.com. ( 42 ; serial (d. adams) 3H ; refresh 15M ; retry 1W ; expiry 1D ) ; minimum IN NS mailhost.example.com.
@ ns ldap mta ldapRep mail @
IN A IN A IN A IN A IN A IN A IN MX 10
192.168.1.3 192.168.1.3 192.168.1.3 192.168.1.3 192.168.1.3 192.168.1.3 mailhost.example.com.
Gambar 4.9 Konfigurasi Zone File
3.Membuat Reverse Zone File Buat file reverse zone pada /var/named/chroot/var/named/ nama file 1.168.192.zone $TTL 86400 @ IN SOA mailhost.example.com. root.example.com. ( 42 ; serial (d. adams) 3H ; refresh 15M ; retry 1W ; expiry 1D ) ; minimum IN NS mailhost.example.com. 3 3 3 3
IN A IN A IN A IN A
ldap.example.com. mailhost.example.com. mta.example.com. ldapRep.example.com.
Gambar 4.10 Konfigurasi Reserve Zone File 4.5.2.2.1.2 Konfigurasi Caching DNS Server 1. Konfigurasi File /etc/nsswitch.conf # Legal entries are: # # nis or yp Use NIS (NIS version 2), also called YP # dns Use DNS (Domain Name Service) # files Use the local files # db Use the local database (.db) files # compat Use NIS on compat mode # hesiod Use Hesiod for user lookups # ldap Use LDAP (only if nss_ldap is installed) # nisplus or nis+ Use NIS+ (NIS version 3), unspported # [NOTFOUND=return] Stop searching if not found so far # To user db, put the ‘db’ is front of “files”the entries you want to be # looked up first in the databases # # Example : # passwd: db files ldap nis # shadow: db files ldap nis # group: db files ldap nis passwd: shadow: group: #hosts: Hosts:
files files files db files ldap nis dns files dns
Gambar 4.11 File /etc/nsswitch.conf
dengan
2. Konfigurasi /etc/resolv.conf nameserver 192.168.1.3
Gambar 4.12 File /etc/resolv.conf 3. Konfigurasi File /etc/hosts # Do not remove the following line, or various programs # that require network functionality will fail. 127.0.0.1 localhost.localdomain localhost 192.168.1.3 mailhost.example.com example
Gambar 4.13 File /etc/hosts Setelah Semua komponen DNS Server dikonfigurasi,kemudian jalankan DNS Server ini dengan perintah service named restart. Setelah itu ditest apakah dns sudah berjalan dengan perintah dig mailhost.example.com. Gambar 4.14 menunjukkan bahwa DNS Server telah berjalan. [root@mailhost ~]# dig mailhost.example.com ; <<>> DiG 9.2.4 <<>> mailhost.exmple.com ; ; global options: printcmd ; ; Got answer : ; ; ->> HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id:19288 ; ; flags:qr aa rd ra: QUERY: 1 ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 0 ; ; QUESTION SECTION: ;mailhost.example.com. ; ; ANSWER SECTION: mailhost.example.com.
86400
IN
A
IN
A
; ; AUTHORITY SECTION: mailhost.example.com. 86400 IN ; ; Query time: 1 msec ; ; SERVER: 192.168.1.3#53(192.168.1.3) ; ; WHEN: Sat Jan 26 05:37:40 2008 ; ; MSG SIZE rcvd: 68
NS
192.168.1.3 mailhost.eexample.com.
Gambar 4.14 Test DNS Server
4.5.2.2.2 Konfigurasi Managing ZCS Komponen ZCS yang dapat diatur melalui administration console atau menggunakan CLI yaitu : 1. Global configuration 2. Domains 3. Servers 4. Zimlets 5. Admin Extensions Global setting digunakan untuk mengendalikan kontrol secara umum yang berlaku untuk account-account di dalam Zimbra server. Untuk domain, yang dikonfigurasi adalah GAL mode, authentication mode, virtual domain dan menciptakan domain documents account. Server adalah suatu mesin yang mempunyai satu atau lebih paket layanan Zimbra yang diinstall. Zimlets adalah suatu mekanisme untuk Mengintegrasikan sistem dan contents informasi yang berlainan dengan spesifikasi Zimbra Colaboration Suite. Admin Extension dapat menciptakan modul-modul yang disesuaikan
untuk
menambahkan
pada
antarmuka
pengguna
Zimbra
administration console. Konfigurasi yang penulis lakukan pada Zimbra Collaboration Suite (ZCS) ini adalah adalah konfigurasi pada domains yang terdiri dari konfigurasi otentikasi user active directory (authentication mode) dan Konfigurasi account Zimbra Collaboration Suite (ZCS).Sedangkan untuk konfigurasi yang lain adalah default, lebih jelasnya diterangkan dibawah ini secara berurutan.
4.5.2.2.2.1 Konfigurasi Zimbra Otentikasi User Active Directory Untuk membuat zimbra dengan otentikasi user active directory yang perlu dilakukan pertama kali yaitu memastikan bahwa rancangan arsitektur yang telah dibuat (domain controller dan email sever ) berjalan dengan baik.Setelah itu, lakukan konfigurasi pada email server (Zimbra Collaboration Suite) terlebih dahulu yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Buka taskbar domains, highlight mailhost.example.com. 2. Klik Configure Authentication, akan tampil kotak dialog Authentication Configuration Wizard. 3. Pada kotak dialog Authentication Configuration Wizard yang dikonfigurasi antara lain : a) Authentication Mode yaitu Pilih Authentication Mechanism dengan External Active Directory.
Gambar 4.15 Authentication Mode b) Authentication
Setting
:
Active
Diretory
(AD)
domain
name
mailhost.example.com, AD Server name diisikan dengan ldap:// 192.168.1.4 : Port : 389 (merupakan ldap port),
Gambar 4.16 Authentication Setting c) Kemudian Masukkan username dan password yang terdapat pada domain controller dalam hal ini penulis menuliskan Administrator dan diikuti dengan domain name
menjadi
[email protected]
serta passwordnya untuk mengetest autehentication setting. Bila berhasil pada kotak dialog Authentication Configuration Wizard terdapat tulisan Authentication Test Successfully.
Gambar 4.17 Summary of Authentication Setting 4. Penulis beralih pada domain controller untuk memastikan bahwa di setiap OU sudah dibuatkan user dan password untuk didaftarkan pada Zimbra Collaboration Suite. Karena Username yang berlaku pada otentikasi Active directory ini yaitu user yang terdapat pada domain controller dan
didaftarkan pada Zimbra Collaboation Suite, sedangkan untuk password yaitu password yang dibuat pada domain controller. 5. Setelah itu penulis beralih kembali pada email server zimbra. Mengecek apakah semua user yang terdapat pada domain controller telah terdaftar atau belum. Bila belum, buat account seperti dengan langkah-langkah membuat account yang telah dijelaskan di atas. 6. Setelah semua konfigurasi selesai, bukalah zimbra web client mail dengan login dikomputer client dengan username dan password yang telah didaftarkan pada domain controller, kemudian buka browser firefox. Tuliskan nama domain atau alamat IP email server zimbra 192.168.1.3. Login dengan username dan password yang sama. 7. Zimbra web client mail siap untuk digunakan. 4.5.2.2.2.2 Konfigurasi Account Zimbra Collaboration Suite Untuk
membuat
account,
penulis
login
sebagai
admin
(
[email protected]), kemudian pada taskbar account buat account baru dengan mengisikan biodata dan fitur-fitur yang diberikan pada account tersebut antara lain : 1. General information terdiri dari account name, account setup,password. 2. Contact Information. 3. Aliases. 4. Fitur-fitur yang akan diberikan seperti Address book,Calender, Documents, Tagging, Sharing,Change UI Themes, Advaneced search, IMAP Access, POP3 Access, Conversation, Mail Filter, HTML Filter dan sebagainya.
5. Pilihan-pilihan dalam menerima, mengirim dan membuat email seperti waktu pengecekan untuk mail baru, minimum mail polling internal, penyimpanan pesan yang dikirim, bentuk pesan yang dikirim (text atau html) dan pilihan-pilihan yang lainnya. 6.
Theme.
7. Zimlet 8. Attachment setting, Account Quota, Password policy, Failed Login policy,Timeout Policy dan lain sebagainya.
Gambar 4.18 Kotak Dialog Konfigurasi account ZCS
4.5.2.2.2.3 Monitoring Zimbra Server ZCS membantu memonitor yaitu server-server zimbra, pemakaian dan aliran mail. 1. Paket Zimbra Logger untuk mengcapture dan tampilan statistik server serta status server untuk mengusut (tracing) pesan dan membuat laporan.
Gambar 4.19 Status Server 2. Memonitor kuota mailbox 3. Memonitor antrian MTA mail 4. File-file Log Zimbra-Logger meliputi tools untuk pengumpulan syslog, pelaporan dan mengusut (tracing) pesan . Update informasi setiap 10 menit. User (Administrator) dapat melihat kuota mailbox untuk semua account dari administration console di (Monitoring>Server Statistics>Mailbox Quota tab ). Mailbox Quota tab memberi kesempatan untuk melihat dengan cepat informasi berikut untuk masing-masing account yaitu : 1. Kuota mailbox yang dialokasikan (Gambar 4.20). 2. Ruang disk yang digunakan (Gambar 4.21). 3. Persentase kuota yang digunakan (Gambar 4.20).
Gambar 4.20 Kuota Mailbox yang dialokasikan & Persentase Kuota yang digunakan
Gambar 4.21 Ruang Disk yang digunakan Zimbra Collaboration Suite logs adalah aktivitas dan errornya untuk satu kombinasi dari sistem logs melalui syslog daemon seperti juga Zimbra specific logs pada sistem file lokal. Logs yang diuraikan di bawah ini adalah logs yang digunakan untuk analisa dan
troubleshooting, yaitu audit.log, clamd.log ,
freshclam.log, logger_myslow.log, mailbox.log, myslow.log, spamtrain.log dan sync.log
Gambar 4.22 Mail Queues 4.6 Pengujian Setelah proses instalasi dan konfigurasi seluruh komponen otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap seluruh sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) tersebut. Secara garis besar, terdapat dua jenis pengujian yang dilakukan, yaitu pengujian dengan metode Blackbox, di mana dilakukan
pengujian terhadap beberapa fungsi yang ada pada tiap
komponen sistem otentikasi user (komponen-komponen active directory windows server 2003 dan email server zimbra). Dan dilakuan pengujian dengan mencari tahu tanggapan user terhadap sistem otentikasi ini. Pengujian tersebut dimaksudkan dengan tujuan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi tersebut bekerja dengan sebagaimana mestinya ataukah tidak. 4.6.1 Pengujian Komponen Terdapat dua buah komponen utama yang diuji,yaitu group policy active directory (manajemen active directory khususnya user dan group active directory)
dan Zimbra Collaboration Suite.Yang diuji adalah beberapa fitur/menu yang ada pada komponen-komponen tersebut. 4.6.1.1 Pengujian Active Directory Pengujian pertama adalah terhadap active directory yaitu pada parameter group policy yang terdapat pada manage users and computers. Group policy merupakan fasilitas pada windows server 2003 yang berisi koleksi pengaturan konfigurasi keamanan (Security) yang dapat diterapkan pada objek-objek active directory tetentu, misalnya Site, Domain atau organization Unit (OU). Setelah group policy yang sudah ditentukan dikonfigurasi sebelumnya.Seharusnya semua user yang diberikan policy tersebut, sudah mengalami perubahan dari sebelum diberikan policy tersebut. Gambar 4.23 Merupakan PC sebelum diberikan User policy dan gambar 4.24 menunjukkan bahwa pengujian pada user yang diberikan policy telah berhasil yaitu user policy : Enable Active Directory dan Active Desktop Wallpaper dengan uin.jpg :
Gambar 4.23 Desktop Sebelum User Policy Dikonfigurasi
Gambar 4.24 Desktop Setelah User Policy Dikonfigurasi 4.6.1.2 Pengujian Zimbra Setelah semua tahap untuk menginstal ZCS telah dilakukan dan proses penginstalan telah berhasil. Selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan pengujian pada parameter Zimbra yang telah disebutkan pada bab 3 yaitu terdiri dari configuration, monitoring dan MUA (Mail User Agent), untuk arsitektur tidak dilakukan pengujian secara langsung. Pengujian yang dilakukan antara lain : 1. Mengirim dan menerima email. Gambar 4.25 dan 4.26 menunjukan server statistic pengiriman email dan penerimaan email (message count dan message volume)
Gambar 4.25 Server Statistic Message Count
Gambar 4.26 Server Statistic Message Volume 2. Pengujian keefektifan antispam dan anti virus pada ZCS. Gambar 4.27 menunjukan server statistic kegiatan anti spam dan anti virus.
Gambar 4.27 Server Statistic Anti Spam & Anti Virus Activity 4.6.2
Tanggapan User terhadap Sistem Otentikasi User Email Server Penulis juga melakukan suatu pengujian berupa User Acceptance Test
(UAT) untuk mengetahui sejauh mana sistem ini mencukupi kebutuhan dari user (administrator), pada tahap ini penulis meminta tanggapan user tentang Sistem otentikasi ini sebagai bahan evaluasi. Penulis melakukan pengujian dengan cara ini sebanyak 2 kali yaitu pengujian sebelum (kuesioner 1) dan setelah (kuesioner 2) pembangunan sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4). Berikut ini adalah hasil
persentase dari kuesioner yang telah dibagikan pada 30 orang tester (Tabel 4.6 (Kuesioner 1) dan Tabel 4.7 (Kuesioner 2)). Contoh angket kuesioner dan hasil kuesioner selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 (Contoh Angket dan Hasil Kuisioner). Tabel 4.6 Hasil Persentase dari Tanggapan User (Kuesioner 1) No 1.
2.
3.
4.
Pertanyaan
Jumlah Persentase (%)
Apakah anda tahu email server ?
a) Ya
•
90 %
b) Tidak
•
10 %
a) Ya
•
70 %
b) Tidak
•
30 %
a) Ya
•
50 %
b) Tidak
•
50 %
a) Baik
•
80 %
b) Cukup
•
20 %
c) Kurang
•
0%
a) Monitoring
•
30 %
b) Configuration
•
20 %
c) Addresses
•
0%
d) Search
•
10 %
e) Tampilan (user interface)
•
40 %
f) Tidak ada
•
0%
Apakah anda pernah menggunakan email server ?
Apakah anda tahu email server Zimbra ?
Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi email server Zimbra ini ?
5.
Fitur apa yang paling anda sukai dari aplikasi email server Zimbra ini ?
6.
Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan email server Zimbra dengan menggunakan otentikasi user internal ini ?
7.
8.
a) Sangat Baik
•
0%
b) Baik
•
40 %
c) Sedang
•
40 %
d) Kurang
•
20 %
e) Sangat Kurang
•
0%
a) Ya
•
60 %
b) Tidak
•
40 %
a) Sangat Baik
•
0%
b) Baik
•
60 %
c) Sedang
•
40 %
d) Kurang
•
0%
e) Sangat Kurang
•
0%
a) Sangat Baik
•
0%
b) Baik
•
60 %
c) Sedang
•
40 %
d) Kurang
•
0%
e) Sangat Kurang
•
0%
a) Ya
•
70 %
b) Tidak
•
30 %
Apakah anda tahu Active Directory ?
Menurut anda, bagaimana manajemen users & computers pada Active Directory ini ?
9.
Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan otentikasi user dengan
Active Directory pada
suatu jaringan ?
10. Menurut anda, apakah Active Directory ini dapat meningkatkan tingkat keamanan sebuah email server ?
No 1.
Tabel 4.7 Hasil Persentase dari Tanggapan User (Kuesioner 2) Jumlah Persentase Pertanyaan (%) Menurut anda, bagaimana tingkat kemudahan penggunaan aplikasi email server Zimbra ini ?
2.
a) Mudah
•
60 %
b) Sedang
•
40 %
c) Sulit
•
0%
a) Cepat
•
40 %
b) Lumayan
•
60 %
c) Lambat
•
0%
a). Sangat Cukup
•
0%
b). Cukup
•
60 %
c). Sedang
•
40 %
d). Kurang
•
0%
e). Sangat Kurang
•
0%
a) Ya
•
70 %
b) Tidak
•
30 %
a). Sangat Baik
•
20 %
b). Baik
•
50 %
c). Sedang
•
30 %
d). Kurang
•
0%
e). Sangat Kurang
•
0%
Bagaimana kecepatan akses dari email server Zimbra ini ?
3.
Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda akan sebuah email server ?
4.
Apakah masih sering terjadi gangguan (bug) pada email server ini ?
5.
Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan email server Zimbra ini ?
6.
Apakah Active Directory ini meningkatkan tingkat keamanan sebuah email server ?
7.
a) Ya
•
90 %
b) Tidak
•
10 %
a) Sangat Baik
•
10 %
b) Baik
•
40 %
c) Sedang
•
50 %
d) Kurang
•
0%
e) Sangat Kurang
•
0%
a). Sangat Baik
•
0%
b). Baik
•
40 %
c). Lumayan
•
40 %
d). Kurang
•
20 %
e). Sangat Kurang
•
0%
a). Sangat Baik
•
20 %
b). Baik
•
50 %
c). Lumayan
•
30 %
d). Kurang
•
0%
e). Sangat Kurang
•
0%
server Zimbra ini?
•
30 %
a). Manajemen User
•
20 %
b). Search
•
40 %
c). Monitoring
•
10 %
Menurut
anda,
bagaimana
integrasi
Zimbra
dengan Active Directory ?
8.
Menurut anda, bagaimna manajemen user sistem otentikasi user pada email server Zimbra ini ?
9.
Secara keseluruhan, bagaimana pendapat anda tentang sistem otentikasi user pada email server Zimbra ini?
10.
Menurut anda, apakah yang anda harapkan pada pengembangan sistem otentikasi user pada email
d). Lain-lain
Hasil kuesioner diatas menunjukan semua responden menyatakan bahwa sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) ini sesuai dengan keinginan user (administrator). Menurut responden fitur dan kemampuan (capabilities) yang terdapat pada sistem ini cukup membantu user (administrator) dalam mengatur client dan meningkatkan keamanan (security) email server. Dalam evaluasi untuk pengembangan selanjutnya, sebagian besar responden menginginkan fitur monitoring pada sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server zimbra (RHEL 4) ini, selain itu ada juga sebagian yang menginginkan adanya fitur Manajemen User pada sistem ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Beberapa hal yang dapat penulis simpulkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu: 1. Berdasarkan capabilities dan security, maka otentikasi user yang digunakan adalah active directory yang terdapat pada model 1 dan email server yang digunakan email server zimbra yang terdapat pada model 2. 2. Dengan otentikasi user dgn active directory memudahkan administrator untuk mengatur & memonitor resource-resource perusahaan dan layananlayanan pada jaringan, khususnya email. 3. Otentikasi user dengan active directory pada login Zimbra dapat dilakukan bila user account didaftarkan pada active directory dan zimbra 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada mereka yang ingin mengembangkan sistem otentikasi user dengan active directory windows server 2003 studi kasus email server Zimbra ini yaitu: 1. Email server ini dapat digunakan di perusahaan yang mempunyai divisi/bagian kerja yang banyak dan masing-masing bagian mempunyai hak akses yang berbeda-beda pada resource perusahaan. 2. Banyak Fitur-fitur dari Zimbra Colaboration Suite yang belum digunakan oleh penulis untuk itu fitur-fitur tersebut masih bisa digunakan secara maksimal lagi. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan semua fitur pada Zimbra Colaboration Suite dapat digunakan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
S`to, MCSE, Menguasai Windows Server 2003, PT.Elex Media Komputindo, 2004. Prasetyo, Didik D., Mail Server Berbasis Java pada Server Windows dan Linux, PT. Elex Media Komputindo, 2004. Hartono, Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Andi Yogyakarta, 1999. Pressman, Roger.S, Rekayasa Perangkat Lunak, McGrawHill Book Co, Buku I (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2002). Tanenbaum, Andrew S., Modern Operating System, Prantice Hall, 2001. Collings, Terry, RedHat Enterprise Linux 4 for Dummies, Wiley Publishing Inc, 2005. Simatupang, Hetdi B., Belajar Sendiri Red Hat Enterprise Linux 4, ANDI Yogyakarta, 2006. Matthew, Neil & Richard stones. Beginning Linux Programming, 3rd. Edition. (Willey Publishing, inc, 2004). Rizky, Abdul R., Microsoft Windows Server 2003, Yrama Widya, Bandung, 2006. (http://id.wikipedia.org/wiki/Windows, 2008) (http://webhosting.i2.co.id/hamidbae/Maret:2007) (http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Directory, 2007) (http://technet2.microsoft.com/windowsserver/en/library/6f8a7c80-45fc-491680d9-16e6d46241f91033.mspx?mfr=true, 2007) (http://overflow.web.id/source/BAB2.Email%20Server.pdf, 2007)
(http://bebas.vlsm.org/v17/org/vlsm/asfik/assignments/pti/mua-mta.pdf, 2007) (http://files.zimbra.com/website/docs/admin.pdf, 2007) (http://manageengine.adventnet.com/products/ad-manager/download.html, 2007) (http://onno.vlsm.org/v09/onno-ind-1/network/jaringan-komputer-menggunakanprotokol-tcpip-01-1992.rtf, 2007) (http://202.153.132.126/sites/default/files/EMAIL.pdf, 2007)
Lampiran 1. Instalasi RHEL 4
Instalasi RHEL 4 1. Boot dari CD-ROM Normalnya penginstalan dimulai dari CD-ROM. Untuk melakukan penginstalan, ikuti langkah-langkah berikut : 1) Ubah setting BIOS (boot priority CD-ROM) 2) Masukkan disk 1 dan restart komputer 2. Testing Media Penginstalan Pada versi RedHat Enterprise Linux AS 4, telah mengenal media test module yang dapat menguji apakah CD installer yang digunakan bagus atau tidak.
Gambar Tampilan Testing Media Penginstalan 3. Setting Partisi Partisi di Linux tidak sama dengan Windows. Segala peralatan maupun partisi dibaca sebagai direktori atau folder. Partisi pada linux perlu diorganisasikan sesuai dengan kebutuhan.Partisi dapat dilakukan dengan otomatis atau manual. Gambar 4.5 merupakan tampilan setting partisi.
Gambar Tampilan Setting Partisi 4. Setting Boot Loader Untuk menjalankan sistem operasi tanpa menggunakan disket booting, perlu diinstal sebuah boot loader ke hard disk. Boot loader ini adalah sebuah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan bertanggung jawab atas pembacaan kernel sistem operasi serta mengendalikan jalannya sistem. 5. Setting Parameter Jaringan Penginstalan telah memasuki tahap konfigurasi jaringan. Pada dasarnya penginstalan Linux memilih konfigurasi jaringan dengaan layanan protokol DHCP. Namun penginstalan ini dapat dikonfigurasikan dengan manual apabila di jaringan LAN tidak terdapat DHCP. Tetapi penulis memilih automatically via DHCP , karena untuk setting nama mesin /komputer dan IP address akan dilakukan nanti.
6. Konfigurasi Root
Password adalah salah satu kunci untuk mengamankan mesin dari sembarang pengguna (user). Root adalah user yang mempunyai izin akses tidak terbatas dari system. Pada sistem Windows, Root setara dengan administrator. 7. Memilih Type Penginstalan Untuk penginstalan program secara otomatis, pilih Install default software packages. Untuk memilih paket penginstalan sesuai kebutuhan, gunakan Customize software packages to be install. Di sini, penulis memilih Install default software package supaya tidak menghabiskan space hardisk yang ada dan packages yang lain diinstal kemudian sesuai dengan kebutuhan. Gambar 4.8. adalah tampilan login RedHat Enterparise Linux (RHEL) 4 setelah proses instalasi berhasil dilakukan:
Gambar Tampilan Login RedHat Enterparise Linux (RHEL) 4
Lampiran 2. Checking Komponen DNS Server yang telah diinstal Gambar di bawah ini adalah tampilan bahwa komponen-komponen DNS Server telah diinstall:
[root@mailhost ~]# rpm –qa|grep bind bind-libs-9.2.4-16.EL4 bind-9.2.4-16.EL4 ypbind-1.17.2-8 bind-chroot-9.2.4-16.EL4 bind-utils-9.2.4-16.EL4 [root@mailhost ~]# rpm –qa|grep caching-nameserver caching-nameserver-7.3-3 [root@mailhost ~]# Gambar Checking komponen DNS Server
Lampiran 3. Instalasi Zimbra Collaboration Suite Select the package to install Install zimbra-ldap [Y] Install zimbra-logger [Y] Install zimbra-mta [Y] Install zimbra-snmp [Y] Install zimbra-store [Y] Install zimbra-spell[Y] Installing : zimbra-core zimbra-ldap zimbra-mta zimbra-snmp
Gambar ZCS pada 1 Server Proses instalasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: •
Sebelum proses instalasi Sendmail, Postfix dan MySQL harus didisablekan terlebih dahulu.
•
Software yang pendukung disyaratkan, harus sudah diinstall antara lain : NPTL, sudo, libidn, curl, fetchmail, gmp dan compat-libstdc++-. (gambar 4.8 menunjukkan pengecekkan software-software yang disyaratkan harus ada)
PLEASE READ THIS AGREEMENT CAREFULLY BEFORE USING THE SOFTWARE. ZIMBRA, INC. (“ZIMBRA”) WILL ONLY LICENSE THIS SOFTWARE TO YOU IF YOU FIRST ACCEPT THE TERMS OF AGGREEMENT. BY DOWNLOADING OR INSTALLING THE SOFTWARE, OR USING THE PRODUCT, TOU ARE CONSeNTING TO BE BOUND BY THIS AGGREEMENT. IF TOU DO NOT AGREE TO ALL OF THE TERMS OF THIS AGREEMENT, THEN DO NOT DOWNLOAD, INSTALL OR USE THE PRODUCT. License Terms for the Zimbra Collaboration Suite: http://www.zimbra.com/license/index.html Press Return to continue
Checking for prerequisites… NPTL…found Sudo -1.6.7p5-30.1.3…found libidn…FOUND libidn-0.5.6-1 curl…FOUND curl-7.12.1-5.rhel4 fetchmail…FOUND fetchmail-6.2.5-6.el4.2 gmp…FOUND gmp-4.1.4-3 /user/lib/libstdc++- FOUND compat-libstdc++-33-3.2.3-47.3 Checking for installable packages
Gambar Checking Software •
Login ke root ke dalam zimbraserver dan buka path tempat file zimbra collaboration suite dgn format tar disimpan (/var/tmp) dgn command cd /var/tmp.
•
tar xzvf zcs-4.5.9_GA_1454.RHEL4.tgz (untuk untuk membuka kompresssi file)
•
cd zcs-4.5.9_GA_1454.RHEL4 (untuk membuka file yang sudah diekstrak).
•
. /install.sh (untuk memulai instalasi). Gambar dibawah ini menunjukkan proses awal instalasi.
[root@mailhost. tmp]# tar xzvf zcs.tgz zcs/ zcs/util/ . . . zcs/packages/ zcs/packages/zimbra-apache-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-core-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-mta-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-spell-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-store-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-logger-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-ldap-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm zcs/packages/zimbra-snmp-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309.i386.rpm
zcs/README.txt zcs/readme_binary.txt zcs/docs/ . . . [root@mailhost. tmp]# cd zcs-4.0.0_M2_595.RHEL4-20051104060309 [root@mailhost. zcs]# ./install.sh Operations logged to /tmp/install.log.23354 Checking for existing installation… zimbra-ldap…NOT FOUND zimbra-logger… NOT FOUND zimbra-mta… NOT FOUND zimbra-snmp… NOT FOUND zimbra-store… NOT FOUND zimbra-apache… NOT FOUND zimbra-spell… NOT FOUND zimbra-core… NOT FOUND Gambar Proses Intalasi ZCS •
Sebelum konfigurasi dimulai installer akan mengecek hostname via DNS. Untuk itu disarankan domain name mempunyai resource record MX yang dikonfigurasi pada DNS.Resource record MX berfungsi untuk menentukan mail exchange dari domain yang disebutkan di owner name. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa resource record MX telah dikonfigurasikan dengan baik.
Main menu 1) Hostname : 2) Ldap master host 3) Ldap port : 4) Ldap password : 5) zimbra-ldap : +Create Domain: +Domain to create: 6) zimbra-store : +Create Admin User: +Admin user to create: ****** +Admin Password:
mailhost.example.com mailhost.example.com 389 set Enabled yes mailhost.example.com Enabled yes
[email protected] UNSET
+Enable automated spam training +Spam training user +Non-spam (Ham) training user: +Global Document Account +SMTP host: +Web server http port: +Web server https port: +Web server mode +Enable POP/IMAP proxy : +IMAP server port : +IMAP server SSL port: +POP server port: +POP server SSL port : +Use spell check server : +Spell server URL : mailhost.example.com :7780/aspell.php 7) zimbra-mta : 8) zimbra-snmp : Enabled 9) zimbra-logger : Enabled 10) zimbra-spell : Enabled 11) Enable default backup schedule : yes r) Start servers after configuration yes s) Save config to file x) Expand menu q) Quit
yes
[email protected] [email protected] [email protected] mailhost.example.com 80 443 http no 143 993 110 995 yes http :// Enabled
Address unconfigured {**} items (? – help) 6
Gambar Default Main Menu •
Setelah konfigurasi dan instalasi selesai, kemudian memverifikasi server yang berjalan dengan masuk sebagai superuser zimbra (su – zimbra) dan jalankan perintah zmcontrol status untuk mengecek apakah semua service zimbra berjalan. Bila ada service yang belum berjalan, jalankan dengan perintah zmcontrol start.
•
Buka browser,ketikkan https:[mailhost.example.com]:7071/zimbraAdmin
•
Untuk pertama kali log on , akan tampil certificate authority (CA) alert.Pilih Accept this certificate permanently
•
Setelah itu akan muncul tampilan login seperti terlihat pada gambar di bawah ini
•
Loginlah dengan username admin.
Gambar Login Zimbra
Lampiran 4. Server Statistik
Gambar Server Statistik (Message Count)
Gambar Server Statistik (Message Volume)
Gambar 4.22 Server Statistik (Anti-Spam/Anti Virus Activity) Lampiran 5 Kuesioner Kuesioner I Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Kuisioner Penelitian Saya Ikhwan ‘Alim, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian berjudul “Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra”. Kami mohon kesediaannya untuk mengisi kuisoner (pertanyaan) di bawah ini untuk kelengkapan penelitian saya. Atas kesediannya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Pekerjaan Anda : .......................................... Daftar Pertanyaan Kuisoner Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar menurut anda ! 2. Apakah anda tahu email server ? a) Ya b) Tidak 3. Apakah anda pernah menggunakan email server ? a) Ya b) Tidak 4. Apakah anda tahu email server Zimbra ? a) Ya b) Tidak 5. Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi email server Zimbra ini ? a) Baik b) Cukup c) Kurang 6. Fitur apa yang paling anda sukai dari aplikasi email server Zimbra ini ? a) Monitoring b) Configuration c) Addresses d) Search e) Tampilan (user interface) f) Tidak ada 7. Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan email server Zimbra dengan menggunakan otentikasi user internal ini ?
a) Sangat Baik b) Baik c) Sedang d) Kurang e) Sangat Kurang 7. Apakah anda tahu Active Directory ? a) Ya b) Tidak 8. Menurut anda, bagaimana manajemen users & computers pada Active Directory ini ? f) Sangat Baik g) Baik h) Sedang i) Kurang j) Sangat Kurang 9. Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan otentikasi user dengan Active Directory pada suatu jaringan ? a) Sangat Baik b) Baik c) Sedang d) Kurang e) Sangat Kurang 10. Menurut anda, apakah Active Directory ini dapat meningkatkan tingkat keamanan sebuah email server ? c) Ya d) Tidak
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 27 21 15 21 9 0 18 0 0 21
A 90 70 50 80 30 0 60 0 0 70
Tabel Hasil Kuesioner 1 Jawaban Soal B C D 3 9 15 9 0 6 0 3 12 9 6 12 18 12 0 18 12 0 9 Tabel Persentase Hasil Kuesioner 1 Jawaban Soal B C D 10 30 50 20 0 20 0 10 40 40 20 40 60 40 0 60 40 0 30 -
E 12 0 0 0 -
F 0 -
E 40 0 0 0 -
F 0 -
Hasil Kuesioner I 120 F
Persentase
100
E
80
D
60
C
40
B
20
A
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No. Pertanyaan
Gambar Persentase Hasil Kuesioner 1
Kuesioner II Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Kuisioner Penelitian Saya Ikhwan ‘Alim, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian berjudul “Otentikasi User dengan Active Directory Windows Server 2003 Studi Kasus Email Server Zimbra”. Kami mohon kesediaannya untuk mengisi kuisoner (pertanyaan) di bawah ini untuk kelengkapan penelitian saya. Atas kesediannya an kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Pekerjaan Anda : ..........................................
Daftar Pertanyaan Kuisoner Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar menurut anda ! ! 2. Menurut anda, bagaimana tingkat kemudahan penggunaan aplikasi email server Zimbra ini ? a) Mudah b) Sedang c) Sulit 3. Bagaimana kecepatan akses dari email server Zimbra ini ? a) Cepat b) Lumayan c) Lambat
3. Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda akan sebuah email server ? a). Sangat Cukup b). Cukup c). Sedang d). Kurang e). Sangat Kurang 4. Apakah masih sering terjadi gangguan (bug) pada email server ini ? c) Ya d) Tidak 5. Menurut anda, bagaimana tingkat keamanan email server Zimbra ini ? a). Sangat Baik b). Baik c). Sedang
d). Kurang e). Sangat Kurang 6. Apakah Active Directory ini meningkatkan tingkat keamanan sebuah email server ? c) Ya d) Tidak 7. Menurut anda, bagaimana integrasi Zimbra dengan Active Directory ? f) Sangat Baik g) Baik h) Sedang i) Kurang j) Sangat Kurang 8. Menurut anda, bagaimna manajemen user sistem otentikasi user pada email server Zimbra ini ? a). Sangat Baik b). Baik c). Lumayan d). Kurang e). Sangat Kurang 9. Secara keseluruhan, bagaimana pendapat anda tentang sistem otentikasi user pada email server Zimbra ini ? a). Sangat Baik b). Baik c). Lumayan d). Kurang e). Sangat Kurang
10. Menurut anda, apakah yang anda harapkan pada pengembangan sistem otentikasi user pada email server Zimbra ini ? a) Manajemen User b) Search c) Monitoring d) Lain-lain
No
A 18 12 0 21 6 27 3 0 6 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No
A 60 40 0 70 20 90 10 0 20 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel Hasil Kuesioner 2 Jawaban Soal B C 12 0 18 0 18 12 9 15 9 3 12 15 12 12 15 9 6 12
D 0 0 0 6 0 3
E 0 0 0 0 0 -
Tabel Persentase Hasil Kuesioner 2 Jawaban Soal B C D 40 0 60 0 60 40 0 30 50 30 0 10 40 50 0 40 40 20 50 30 0 20 40 10
E 0 0 0 0 0 -
Hasil Kuesioner 2
ersentase
120 100
E
80
D
60
C
40
B
Gambar Persentase Hasil Kuesioner 2