“Manajemen Isu dan Manajemen Krisis” Modul ke:
12
Manual Perencanaan Manajemen Krisis
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM
Pertemuan 12 Manual Perencanaan Manajemen Krisis: a. Mengapa Manual Manajemen Krisis penting b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis c. Elemen-elemen Manual Perencanaan Manajemen Krisis d. Pelatihan pembuatan “Manual Perencanaan Manajemen Krisis” bagi suatu organisasi
Sasaran Mahasiswa mampu memahami dan membuat sebuah “Manual Perencanaan Manajemen Krisis” bagi suatu organisasi
Pengantar
Saat krisis terjadi, PR harus bertidak sebagai fasilitator untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi serta sebagai ‘driver’ yang menjamin tindakan yang tepat untuk pemulihan atas apa yang sudah berjalan secara salah.
Pengantar
Dalam kondisi krisis, peran media sangat dibutuhkan sebagai media penyampaian pesan kepada publik dan membentuk opini publik yang terarah Oleh karena itu, sebaiknya PR tidak menjawab pertanyaan media dengan “no comment” karena jawaban tersebut menafsirkan bahwa perusahaan berada di pihak yang salah dan ada yang ditutuptutupi
Pengantar
Stocker: “Crisis management is the preparation and application of strategies and tactics that can prevent or modify the impact of major events on the company or organization” (1997:189).
Kathleene Fearn-banks mengatakan : “Crisis management is a process of strategic planning for a crisis or negative turning point, a process that removes some of the risk and uncertainty from a negative occurrence and thereby allows the organizations to be in greater control of its own destiny” (1996: 2).
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis Manual Manajemen Krisis atau “Manual Crisis Plan” dapat diartikan sebagai; Petunjuk Mengahdapi Krisis. Hal ini penting untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya krisis, seperti; kebakaran, bencana alam, ancaman bom, kekerasan, banjir, kesalahan prduksi, kesalahan strategi, kesalahan periklanan, dan kemungkinan jatuhnya korban akibat kesalahan produk.
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis
(Kriyantono:2015:222) disebtukan; “Sampai tahun 2000, 40 persen dari 1.000 perusahaan yang dimuat di majalah Fortune masih belum mempunyai crisis plan.” Lebih jauh Penrose menemukan bahwa 80 persen perusahaan yang tidak memiliki crisis plan akan tenggelam dalam dua tahun setelah mengalami krisis.
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis 1. Alasan Perusahaan Tidak Memiliki Perencanaan Krisis (Crisis Plan)
1. Perusahaan yang dikelola dengan baik pasti tidak mengalami krisis. 2. Sudah cukup baik dengan meolakukan respon saat krisis terjadi. 3. Kebanyakan krisis akan berakhir dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. 4. Cukup dengan menggunakan manual prosedur yang telah dimiliki. 5. Setiap krisis memiliki karakter masing-masing sehingga tidak mungkin untuk membuat persiapan. 6. Kami tahu cara memanipulasi media massa. 7. Hal yang terpenting menghadapi krisis adalah dengan menjaga citra melalui public relations dan periklanan yang cerdas.
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis 2. Strategi Majemen Krisis
Langkah terbaik mengatasi krisis adalah membuat sebuah rencana antisipasi krisis (Kriyantono:2015:2 29).
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis 2. Strategi Majemen Krisis
Strategi manajemen krisis dapat dilakukan melalui prinsipprinsip sebagai berikut (Kriyantono:2015:234-243): 1. Perencanaan Krisis dan Tim Manajemen Krisis: “Worst
Case/Possible Scenario”
2. Respon Cepat dan Tidak Panik: Delay is Deadly 3. Kepentingan Publik 4. Tindakan untuk Harapan Publik 5. Punya Rencana Komunikasi Krisis 6. Aspek Hukum: Winning the Battle but Losing the War 7. Komitmen
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis 3. Manfaat Majemen Krisis
Menurut Drs. Sudarto, esensi manajemen krisis adalah: Upaya untuk menekan faktor ketidakpastian dan faktor resiko hingga tingkat serendah mungkin, dengan demikian akan lebih mampu menampilkan sebanyak mungkin faktor kepastiannya.
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis Manfaat dari kebijakan krisis perusahaan menurut Nova (2014:65): 1. Memberikan metode yang terorganisatoris dan sistematis untuk membantu karyawan. 2. Memberikan panduan bagi perusahaan untuk merespon krisis 3. Membantu tim krisis perusahaan untuk membuat keputusan dan berbagi tanggung jawab 4. Meyakinkan publik bahwa perusahaan memiliki rencana dan sumber daya dalam menghadapi krisis 5. Menciptakan hubungan kolaborasi yang kuat dan mendorong perusahaan meningkatkan komunikasi dengan lembagalembaga publik yang berwenang dalam penangananan krisis.
a. Pentingnya Manual Manajemen Krisis 3. Manfaat Majemen Krisis
”Sedia payung sebelum hujan”, ”Bersiap sebelum badai”, adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan pentingnya manual manajemen krisis atau crisis management (CMP) bagi sebuah perusahaan.
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis
Dalam keadaan normal, sebelum adanya isu yang akhirnya berkembang menjadi krisis bagi perusahaan, sudah semestinya perusahaan mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menyusun manual manajemen krisis atau crisis management plan/business contigency plan (CMP/BCP).
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis Persiapan perencanaan manual manajemen krisis berperan penting dalam menghadapi krisis yang sebenarnya. Kesalahan dalam perencanaan, berarti kesalahan dalam mengelola atau menghadapi krisis.
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 1. Persiapan Menghadapi Media
Hal penting sebelum membuat perencanaan manual managemen krisis adalah; Persiapan Menghadapi Media
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 1. Persiapan Menghadapi Media
Media akan datang atau telepon dengan banyak pertanyaan yang harus dijawab dengan cepat dan tepat oleh PR atau juru bicara yang ditunjuk
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 1. Persiapan Menghadapi Media
Menurut Nova (2014) persiapan yang harus dilakukan oleh PR sebelum bertemu media adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan fakta 2. Jangan Panik 3. Memiliki juru bicara yang dapat menjawab pertanyaan media 4. Menyangkut isu hukum 5. Menjaga citra organisasi/perusahaan 6. Belum tahu bagaimana merespon krisis 7. Ada informasi yang tidak bisa diumumkan
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 2. Fase-fase Perencanaan
Perencanaan yang berupa kerangka kerja, membantu pengelola perusahaan dalam mengembangkan prosedur manajemen krisis. Perencanaan ini dibagi dalam tiga fase, yaitu identifikasi sebelum kejadian (pencegahan), tanggap darurat non krisis, dan tanggap darurat krisis. (Nova:2014:67).
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 2. Fase-fase Perencanaan
1. Identifikasi Sebelum Kejadian (Pencegahan) 2. Tanggap Darurat Non Krisis 3. Tanggap Darurat Krisis
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 2. Fase-fase Perencanaan
1. Identifikasi Sebelum Kejadian (Pencegahan) • Pelatihan bagi karyawan dan tim krisis untuk mengenali tanda-tanda krisis • Segera dan wajib untuk melaporkan hal-hal yang perlu mendapat perhatian • Mengenali hal-hal yang dianggap mengancam • Mempercepat akses ke perushaan dan atau sumber daya masyarakat agar mendapat penanganan yang tepat. • Menyelesaikan secepat mungkin
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 2. Fase-fase Perencanaan
2. Tanggap Darurat Non Krisis a. Mengumpulkan informasi yang akurat mengenai suatu peristiwa b. Menyebarkan informasi yang akurat kepada stakeholder, dan bila perlu ke media massa c. Membimbing karyawan untuk terlibat dalam menghadapi krisis secara periodik
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 2. Fase-fase Perencanaan
3. Tanggap Darurat Krisis a. Menyusun Tujuan Crisis Management Plan (CMP) b. Mengidentifikasi Segala Kemungkinan Penyebab Krisis c. Memastikan Strategi Komunikasi
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 3. Persiapan Manajemen Komunikasi Krisis
Manual manajemen krisis dalam konteks Public Relations (PR) adalah manajemen komunikasi perusahaan dengan stakeholder dan publik selama menghadapi krisis, dengan tujuan; menyelesaikan krisis, mengurangi tingkat kerusakan, serta menjaga image perusahaan. atau disebut manajemen komunikasi krisis
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 3. Persiapan Manajemen Komunikasi Krisis
Perencanaan manajemen komunikasi krisis yang baik akan mempunyai petunjuk spesifik yang jelas bagaimana cara mengelola komunikasi krisis, berikut langkah-langkahnya. Adapun persiapan perencanaan manual manajemen komunikasi krisis, dapat dilakukan dengan lagkah-langkah yang meliputi:
b. Persiapan Perencanaan Manual Manajemen Krisis 3. Persiapan Manajemen Komunikasi Krisis 1. Menetapkan definisi krisis, dan kemungkinan akibatnya 2. Melakukan identifikasi situasi, kondisi dan sumber daya 3. Membentuk tim manajemen krisis atau crisis management team (CMT) 4. Menetapkan spesifikasi anggota tim manajemen krisis 5. Menetapkan juru bicara (spokesperson) baik dari internal maupun eksternal 6. Menciptakan sistim komunikasi krisis 7. Melakukan identifikasi kelemahan perusahaan 8. Membuat buku pedoman (handbook) untuk situasi krisis 9. Melakukan silmulasi-simulasi atau pelatihan
Terima Kasih Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM