“Manajemen Isu dan Manajemen Krisis” Modul ke:
15 Pemulihan Citra Pasca Krisis Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM
Pertemuan 15 Pemulihan Citra Pasca Krisis: a. Pemahaman mengenai kondisi organisasi pasca krisis b. Krisis dan citra organisasi c. Langkah-langkah pemulihan krisis d. Strategi komunikasi untuk mengembalikan citra organisasi pasca krisis
Sasaran Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan membuat program komunikasi pemulihan citra suatu organisasi pasca krisis
Pengantar
Komunikasi krisis yang efektif menjadi alat dalam upaya membangun, memulihkan dan mempertahankan reputasi positif.
Pengantar
Komunikasi krisis terjadi dalam tiga fase dari krisis: pra-krisis, krisis dan pasca krisis
Pengantar Pada saat krisis, apa yang dipikirkan stakeholder adalah bagaimana organisasi menangani krisis.
Bila perusahaan menangani krisis dengan cara yang tidak tepat, hal itu bisa memperburuk situasi krisis.
a. Pemahaman Mengenai Kondisi Organisasi Pada Saat Krisis Apapun penyebabnya, suatu krisis tidak dapat dibiarkan karena krisis merupakan suatu peristiwa yang mempunyai dampak luas ke masyarakat maupun organisasi
a. Pemahaman Mengenai Kondisi Organisasi Pada Saat Krisis Rosady Ruslan (1999:73) suatu organisasi atau perusahaan yang mengalami krisis, dapat menimbulkan resiko sebagai berikut: 1. Intensitas masalah menjadi meningkat. 2. Menjadi sorotan publik 3. Mengganggu kelancaran kegiatan dan aktifitas sehari-hari organisasi, dan mengganggu nama baik serta citra organisas. 4. Merusak sistem kerja, etos kerja, dan menghacaukan sendisendi organisasi. 5. Membuat masyarakat ikut panik. 6. Mengundang ikut campur tangan pemerintah, 7. Dampak atau efek dari krisis tersebut tidak saja merugikan organisasi yang bersangkutan, tetapi juga masyarakat tertentu atau lainnya ikut erasakan akibatnya.
b. Krisis dan Citra Organisasi 1. Pengertian Citra a.
Webster (1993) mendefinisikan citra sebagai gambaran mental atau konsep tentang sesuatu.
b.
Steinmetz (Siswanto Sutojo, 2004) mengartikan citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi masyarakat terhadap organisasi didasari pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang organisasi yang bersangkutan.
c.
Kotler (1995) secara lebih luas mendefinisikan citra sebagai jumlah dari keyakinan-keyakinan, gambarangambaran, dan kesan-kesan yang dipunyai seseorang pada suatu obyek
b. Krisis dan Citra Organisasi 1. Pengertian Citra
Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible), tidak nyata , tidak bisa digambarkan secara fisik dan tidak dapat diukur secara matematis, karena citra hanya ada dalam pikiran
b. Krisis dan Citra Organisasi 1. Pengertian Citra Setiap organisasi mau tidak mau memiliki citra di masyarakat. Karena citra ada di benak masyarakat, maka salah satu hal yang harus dilakukan pimpinan organisasi adalah menjaga jangan sampai karena berbagai macam sebab, mayoritas anggota masyarakat mempunyai persepsi yang salah tentang organisasinya sehingga menimbulkan citra negatif
b. Krisis dan Citra Organisasi
2. Kriisis Mempengaruhi Citra Organisasi
Krisis merupakan “turning point” (titik balik) bagi organisasi atau individu
c. Langkah-langkah Pemulihan Krisis 1. Mengelola Krisis Organisasi Mengingat dampak negatif dan kerugian yang sedemikian besar, maka krisis tidak dapat dibiarkan saja tetapi perlu dikelola dengan baik. Langkah-langkah yang perlu dilakukan menurut Kasali (1999: 231-232) : a. b. c. d. e.
Identifikasi Krisis Analisis Krisis Isolasi Krisis Pilihan Strategi Program Pengendalian
c. Langkah-langkah Pemulihan Krisis 1. Mengelola Krisis Organisasi Rosady Ruslan (1999:83) mengacu apa yang telah dilakukan Ivy Lee, pakar public relations dalam menangani berbagai krisis di Amerika, mengatakan bahwa untuk menanggulangi krisis yang tengah berlangsung, perlu membentuk suatu program khusus yakni: a. Menghadapi krisis dengan sistem case by case. b. Menunjuk salah seorang sebagai juru bicara bagi pihak ketiga. c. Memberikan pelatihan dan pengarahan bagi karyawan, apa yang dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. d. Tidak berspekulasi e. Membuka semua saluran informasi f. Tindakan terakhir adalah mengawasi dan mengevaluasi
c. Langkah-langkah Pemulihan Krisis 2. Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Krisis Organisasi
Kesalahan umum yang paling sering dilakukan oleh pimpinan organisasi yang tidak siap menghadapi krisis adalah dalam bidang komunikasi Bentuk kesalahan yang dilakukan misalnya; melakukan penolakan telah terjadi krisis, berbohong, spekulasi dan menolak untuk memberi informasi yang jujur dan lengkap
c. Langkah-langkah Pemulihan Krisis 2. Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Krisis Organisasi
Secara garis besar dalam penanganan krisis ada dua tindakan khas yang menjadi tuntutan yaitu: (1). Tindakan-tindakan yang bercirikan keterlibatan manajemen langsung dalam merespon krisis, yaitu segi apa yang harus dilakukan organisasi pada saat krisis (2), Tindakan komunikasi, yakni apa yang harus dikatakan oleh organisasi yang sedang menghadapi krisis.
c. Langkah-langkah Pemulihan Krisis 2. Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Krisis Organisasi
Dalam merespon krisis, pemenuhan akan informasi yang terkontrol dengan baik dan informasi yang cepat dan tepat merupakan prioritas utama. Kekurangakuratan dalam komunikasi krisis justru dapat menyebabkan semakin terpuruknya sebuah organisasi yang sedang menghadapi krisis
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 1. Komunikasi Krisis
Krisis public relations adalah suatu peristiwa yang dapat membahayakan image perusahaan, reputasi maupun stabilitas keuangan. Semakin besar krisisnya semakin besar dampaknya bagi organisasi
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 1. Komunikasi Krisis
Keberhasilan komunikasi krisis tergantung dari program komunikasi yang dibuat oleh sebuah organisasi dalam menghadapi krisis
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 1. Komunikasi Krisis
a. b. c. d. e. f.
Program komunikasi perlu mempertimbangkan beberapa hal: Khalayak atau publik suatu organisasi Tujuan kegiatan komunikasi untuk masing-masing publik Pesan yang akan disampaikan Media komunikasi yang akan digunakan Bentuk informasi, pelaku komunikasi atau juru bicara atau sumber komunikasi krisis Dukungan pihak luar dalam penguatan organisasi ( Barton, 1993; Fearn Banks, 1996; W.Noeradi, 1997).
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 2. Strategi Komunikasi Terdapat lima elemen dalam strategi komunikasi yang saling berkaitan ( arifin anwar, 1984:87). Kelima unsur tersebut antara lain: a. Sasaran komunikasi b. Strategi pesan c. Penetapan metode d. Pemilihan metode e. Strategi komunikator.
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 3. Media Public Relations dalam Membangun Citra Organisasi Untuk mengkomunikasikan apa dan bagaimana suatu organisasi agar dipahami oleh publiknya, PR dapat menggunakan berbagai media , sarana, alat, yang dipilih sesuai dengan tujuan komunikasi dan sasaran khalayak
d. Strategi Komunikasi Untuk Mengembalikan Citra Organisasi Pasca Krisis 3. Media Public Relations dalam Membangun Citra Organisasi Kotler (1995) mengidentifikasikan delapan alat yang bisa digunakan yaitu: a. b. c. d. e. f. g. h.
Written material Audiovisual Material and Software Institutional-Identity Media News Event Speechess Telephone Informational Services Personal Contact
Terima Kasih Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM