DAFTAR PUSTAKA
1.
Prescilla Roesalya. Hubungan Terpaan Sosialisasi BPJS Kesehatan dan Sikap Masyarakat Pada Program dengan Keputusan Masyarakat Sebagai Peserta BPJS Kesehatan [Skripsi]. Semarang. 2014;3
2.
Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2014 (diakses 22 Desember 2015;20.27 pada situs http://www.dinkesjatengprov.go.id/)
3.
Data Monografi Kelurahan Rowosari Tahun 2012 Semester 1 dan 2
4.
Tiomarni Lumban Gaol. Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 [Thesis]. 2013;31-47
5.
Andi Nursafa, et al. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pasien BPJS Kesehatan Di Puskesmas Jumpandang [Skripsi]. 2015;1 11.
6.
Debra S. S. Rumengan, et al. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado [Skripsi]. 2015;88-100.
7.
Kristian J. M, Frans JP, Paul Kawatu. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kema Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara[Skripsi]. 2011
8.
Moenir, A.S. Manejemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi aksara. 2006;28
9.
Gustian Putradi. Evaluasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2014-2015[Skripsi]. 2015
10. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 no 29). 11. Desy Rohmawati, et al. Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Sosial Ekonomi Dengan Pemilihan Jenis Iuran Keikutsertaan JKN Mandiri Pada Wilayah Cakupan JKN Tertinggi Di Surakarta [Skripsi]. 2014;2
54
55
12. Erlangga, Yoga. Analisis Kualitas Pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Jepara (Studi Pada Puskesmas Kalinyamatan dan Puskesmas Mlonggo KabupatenJepara) [Skripsi]. 2013 13. PT ASKES. Pedoman Tatalaksana Administrasi Kepesertaan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Bukan PBI JKN). Jakarta: Grup Kepesertaan. 2013 14. DINKES. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Bulan Januari 2014. Semarang: DINKES Provinsi Jawa tengah. 2014 15. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Praktis Pelayanan BPJS.Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2014 16. Wulansari, Ritriani Ika. Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Temanggung [Skripsi]. 2013 17. Ika Rahayu Wulansari, et al. Pembuatan Aplikasi Sebaran Lokasi Fasilitas Kesehatan Penerima BPJS Kesehatan di Kota Semarang Berbasis Android [Skripsi]. Jurnal Geodesi Undip Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015. 2013;54 66. 18. Notoatmodjo, Soekidjo. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2012. 19. Wulansari RR. Efisiensi Relatif Operasional Puskesmas-puskesmas di Kota Semarang [Skripsi]. Jakarta : Universitas Indonesia. 2010;25–53 20. Effendy, Nasrul. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Penerbit EGC. Jakarta 1997. 21. Wibowo S, Santosa, Intarniati N.R. Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Halmahera Dan Puskesmas Rowosari Semarang Di Era JKN [Skripsi]. Semarang : Fakultas Kedokteran UNDIP. 2015;4(4):1524–32. 22. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta. 2007;139 23. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. 2003 24. Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta. 2004
56
25. Ni Putu S. Fratika. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Kelurahan Imandi Dengan Tindakan Pemanfaatan Puskesmas Imandi [Skripsi]. 2004;1–8. 26. Tombi, H. Hubungan antara karakteristik masyarakat kelurahan sindulang I dengan pemanfaatan puskesmas tuminting [Skripsi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi. 2012 27. Wulansari, P. Pola Pemanfaatan jamkesmas Pada Masyarakat Kelurahan Bungangan Kecamatan Semarang Timur [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 2013. 28. Laurina C, Maabuat L, Maramis FRR, Sondakh RC. Hubungan Antara Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado Tahun 2013 [Skripsi]. 2013;1–6. 29. Purwono,
H.
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Penentuan
PemilihanPengobatan Pada Masyarat Dusun Nabin Kabupaten Kulon Progo [Skripsi]. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. 2007 30. Noviansyah dkk. Persepsi Masyarakat Terhadap Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat. 2006. Vol 22 (3): 115-123. 31. Soeitoe, Samuel. Psikologi Pendidikan Untuk Para Pendidik dan Calon Pendidik Jilid 1. Jakarta : Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia. 1982;15. 32. Putri, Novia Cesar Muhgni. Kualitas Pelayanan Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Di Kabupaten Batang [Skripsi]. 2015;11 33. Morissan. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaha Rosdakarya. 2010 34. Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. 2003 35. Notoatmodjo, S.. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010. 36. Edberg, Mark. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat : Teori Sosial & Perilaku. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.2007
57
37. Kusuma P, Putri D. Pengaruh Tingkat Pendidikan , Pengetahuan , Sikap dan Terpaan Iklan Layanan Masyarakat KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di TV terhadap Perilaku KB pada Wanita atau Pria dalam Usia Subur [Skripsi]. 2010;46–56. 38. Sastroasmoro S IS. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 4. Jakarta: CV Sagung Seto; 2011:338-339. 39. Hastono, S.P. Analisis Data. Depok :Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2001 40. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data dasar Puskesmas Jawa Tengah 2014. Bakti Husada : Jakarta. 2015 41. Jadmiko AW. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2010
LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI
Identitas responden 1. Nama / Nomor Peserta BPJS : 2. Umur
:
3. Status Pendidikan
:
SD SMP SMA PT/Akademi Tidak sekolah 4. Kepesertaan BPJS : PBI (Penerima Bantuan Iuran) Bukan PBI
1.
Pengetahuan Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan No.
Pertanyaan
Skor
Darimanakah Anda pertama kali memperoleh informasi tentang BPJS? 5. Media elektronik (televisi, radio, internet, dll) 6. Media massa (buku, majalah, koran, dll)
Tidak dimasukkan dalam skoring
7. Teman, rekan kerja, saudara, tetangga, dll 8. Lain-lain sebutkan.. 1.
Menurut Anda, apakah pengertian BPJS Kesehatan? a. Badan penyelenggara jaminan sosial yang
2
menyelenggarakan program jaminan kesehatan b. Jaminan kesehatan yang menggantikan
1
Jamsostek c. Tidak tahu 2.
0
Ada berapa penggolongan kepesertaan dalam BPJS? Serta sebutkan. a. 2 b. 4 c. Tidak tahu
1 0 0
3.
Menurut Anda, apa saja yang termasuk dalam pelayanan kesehatan BPJS? a. Konsultasi medis (pelayanan konsultasi
1
mengenai masalah kesehatan)
4.
b. Pelayanan untuk tujuan estetika
0
c. Tidak tahu
0
Apakah tujuan dari BPJS? a. Melindungi dari pemborosan biaya
1
kesehatan b. Memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
2
peserta c. Tidak tahu 5.
0
Bagaimana prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan dengan keanggotaan BPJS? a. Pertama harus ke fasilitas kesehatan
1
pertama dulu b. Boleh langsung ke RS untuk terapi kanker
0
tanpa rujukan c. Tidak tahu 6.
0
Menurut Anda, apa itu PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) I ? a. Fasilitas kesehatan utama yang memberikan pelayanan dengan alat
0
kedokteran canggih b. Tidak tahu
0
c. Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar 7.
8.
1
Yang termasuk PPK I ? a. Tidak tahu
0
b. Klinik Dokter spesialis
0
c. Klinik Dokter umum
1
Menurut Anda, apa itu pelayanan preventif dan promotif?
9.
a. Pelayanan untuk mengobati pasien
0
b. Pelayanan untuk pencegahan penyakit
1
c. Tidak tahu
0
Apa yang terjadi jika Anda tidak menjadi peserta BPJS kesehatan? (Pertanyaan untuk peserta non PBI) a. Biaya pengobatan saat sakit akan tinggi b. Tidak tahu c. Biaya pengeluaran berkurang (tidak perlu
1 0 0
bayar iuran per bulan) 10.
Apakah Anda mengetahui tempat dimana Fasilitas Kesehatan Primer Anda terdaftar dalam BPJS? Sebutkan. a. Tahu b. Tidak tahu
1 0
11.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan primer
12.
Klinik dokter umum termasuk fasilitas kesehatan
Benar
Salah
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
sekunder 13.
Puskesmas menyediakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif
14.
Peserta BPJS di puskesmas akan membayar biaya pelayanan kesehatan
15.
BPJS kesehatan dapat digunakan untuk pelayanan KB
16.
Pasien cuci darah dapat langsung memperoleh pelayanan BPJS di RS secara gratis tanpa rujukan
17.
Peserta BPJS dapat memperoleh pelayanan imunisasi dasar (BCG,DPT,Polio,Campak) di Puskesmas secara gratis
18.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien BPJS memang harus berbeda dari pasien biaya umum
19.
BPJS kesehatan menggunakan prinsip gotong royong
20.
BPJS kesehatan bersifat profit
2.
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rowosari oleh Peserta BPJS a. Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas oleh Peserta BPJS No. 1.
Pertanyaan
Ya
Tidak
1
0
Ya
Tidak
1
0
0
1
0
1
Saya memanfaatkan pelayanan kesehatan BPJS di Puskesmas untuk : a. mengikuti penyuluhan b. imunisasi dasar(BCG,DPT,Polio,Campak) c. skrining kesehatan d.
konseling KB(Kontrasepsi dasar)
b. Sikap Peserta BPJS tentang Sakit No. 1.
Pertanyaan Apabila mengalami sakit ringan (tidak mengganggu aktifitas dan pekerjaan sehari-hari), saya langsung memanfaatkan pelayanan kesehatan BPJS di puskesmas (disertai alasan dan jika tidak, kemana)
2.
Apabila mengalami sakit berat (mengganggu aktifitas dan pekerjaan sehari-hari), saya baru memanfaatkan pelayanan kesehatan BPJS (disertai alasan dan jika tidak, kemana)
3.
Apabila mengalami sakit, saya memilih
a. diam saja b. ke tempat lain (membeli obat di warung, dokter umum, dokter spesialis, pengobatan alternatif,dll) walaupun harus membayar (disertai alasan)
Penilaian Tingkat Pengetahuan Pengetahuan seseorang menurut Arikunto (2006) dapat diinterpretasikan : 1. Baik : Hasil presentase 76%-100%
(skor benar = 17-22)
2. Cukup : Hasil presentase 56% -75% (skor benar = 12-16) 3. Kurang : Hasil presentase < 56%
(skor benar = 0-11)
Penilaian Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Peserta BPJS Menurut Arikunto (2006), untuk memperoleh kelas dari kriteria penskoran dapat menggunakan rumus kelas interval. Interval kelas =
=
Skor tertinggi−skor terendah
4−0
=2
jumlah kelas
2
Jadi, didapatkan penggolongan kelas pada pemanfaatan pelayanan kesehatan : 1. Memanfaatkan
= skor 3-4
2. Tidak memanfaatkan
= skor 0-2
LAMPIRAN 2. Analisis Data
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS MENGGUNAKAN SPSS 21
Analisis Univariat Umur Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
<20
4
6,0
6,0
6,0
>60
18
26,9
26,9
32,8
20-40
24
35,8
35,8
68,7
40-60
21
31,3
31,3
100,0
Total
67
100,0
100,0
JenisKepesertaan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Bukan PBI Valid
6
9,0
9,0
9,0
PBI
61
91,0
91,0
100,0
Total
67
100,0
100,0
Pendidikan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rendah
48
71,6
71,6
71,6
Sedang
18
26,9
26,9
98,5
Tinggi
1
1,5
1,5
100,0
Total
67
100,0
100,0
Valid
Pengetahuan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rendah
51
76,1
76,1
76,1
Sedang
15
22,4
22,4
98,5
Tinggi
1
1,5
1,5
100,0
Total
67
100,0
100,0
Valid
ANALISIS BIVARIAT 1.
Pendidikan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas (Dengan Penggabungan sel) Pendidikan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pemanfaatan Puskesmas Tidak
Total
Ya
Count
46
2
48
43,0
5,0
48,0
14
5
19
17,0
2,0
19,0
60
7
67
60,0
7,0
67,0
Rendah Expected Count Pendidikan Count Sedang, Tinggi Expected Count Count Total Expected Count
Chi-Square Tests Value
Pearson Chi-Square Continuity Correction
Df
Likelihood Ratio
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
a
1
,008
4,966
1
,026
6,336
1
,012
7,137 b
Asymp. Sig. (2-
Fisher's Exact Test
,017
N of Valid Cases
67
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,99. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for Pendidikan
Upper
8,214
1,434
47,060
1,301
,988
1,712
,158
,034
,747
(Rendah / Sedang,Tinggi) For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Tidak For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Ya N of Valid Cases
67
,017
2.
Pendidikan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas (Dengan Pemotongan sel) a. Pendidikan (Rendah,Sedang) * Pemanfaatan Puskesmas Case Processing Summary Cases Valid N
Pendidikan * Pemanfaatan
Missing
Percent 66
N
Total
Percent
100,0%
0
N
0,0%
Percent 66
100,0%
Puskesmas
Pendidikan * Pemanfaatan Puskesmas Crosstabulation Pemanfaatan Puskesmas Tidak Count Rendah % within Pendidikan Pendidikan Count
Total
Ya 46
2
48
95,8%
4,2%
100,0%
14
4
18
77,8%
22,2%
100,0%
60
6
66
90,9%
9,1%
100,0%
Sedang % within Pendidikan Count Total % within Pendidikan
Chi-Square Tests Value
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Asymp. Sig. (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
a
1
,023
3,210
1
,073
4,515
1
,034
5,164 b
Df
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear
,043 5,086
1
,024
Association N of Valid Cases
66
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,64. b. Computed only for a 2x2 table
,043
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for Pendidikan
Upper
6,571
1,087
39,744
1,232
,956
1,588
,188
,038
,937
(Rendah / Sedang) For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Tidak For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Ya N of Valid Cases
66
b. Pendidikan (Rendah,Tinggi) * Pemanfaatan Puskesmas Case Processing Summary Cases Valid N Pendidikan * Pemanfaatan
Missing
Percent 49
N
100,0%
Total
Percent 0
N
0,0%
Percent 49
100,0%
Puskesmas
Pendidikan * Pemanfaatan Puskesmas Crosstabulation Pemanfaatan Puskesmas Tidak Count
Total
Ya 46
2
48
95,8%
4,2%
100,0%
0
1
1
0,0%
100,0%
100,0%
46
3
49
93,9%
6,1%
100,0%
Rendah % within Pendidikan Pendidikan Count Tinggi % within Pendidikan Count Total % within Pendidikan
Chi-Square Tests Value
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Asymp. Sig.
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
(2-sided)
sided)
sided)
a
1
,000
3,419
1
,064
5,944
1
,015
15,653 b
Df
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear
,061 15,333
1
,000
Association N of Valid Cases
49
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,06. b. Computed only for a 2x2 table
,061
3.
Pengetahuan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas a. Pengetahuan (Rendah,Sedang) * Pemanfaatan Puskesmas Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
Pengetahuan *
61
N
Total
Percent
100,0%
0
N
0,0%
Percent 61
100,0%
Pemanfaatan Puskesmas
Pengetahuan * Pemanfaatan Puskesmas Crosstabulation Pemanfaatan Puskesmas Tidak Count
Total
Ya 40
2
42
95,2%
4,8%
100,0%
18
1
19
94,7%
5,3%
100,0%
58
3
61
95,1%
4,9%
100,0%
Rendah % within Pengetahuan Pengetahuan Count Sedang % within Pengetahuan Count Total % within Pengetahuan
Chi-Square Tests Value
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Asymp. Sig.
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
(2-sided)
sided)
sided)
a
1
,933
,000
1
1,000
,007
1
,934
,007 b
Df
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear
1,000 ,007
1
,934
Association N of Valid Cases
61
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,93. b. Computed only for a 2x2 table
Pengetahuan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
,681
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for
Upper
1,111
,095
13,058
1,005
,887
1,140
,905
,087
9,378
Pengetahuan (Rendah / Sedang) For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Tidak For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Ya N of Valid Cases
61
b. Pengetahuan (Rendah,Tinggi) * Pemanfaatan Puskesmas Case Processing Summary Cases Valid N Pengetahuan *
Missing
Percent 48
100,0%
N
Total
Percent 0
N
0,0%
Percent 48
100,0%
Pemanfaatan Puskesmas
Pengetahuan * Pemanfaatan Puskesmas Crosstabulation Pemanfaatan Puskesmas Tidak Count
Total
Ya 40
2
42
95,2%
4,8%
100,0%
2
4
6
33,3%
66,7%
100,0%
42
6
48
87,5%
12,5%
100,0%
Rendah % within Pengetahuan Pengetahuan Count Tinggi % within Pengetahuan Count Total % within Pengetahuan
Chi-Square Tests Value
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Asymp. Sig. (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
a
1
,000
13,170
1
,000
12,450
1
,000
18,395 b
df
Fisher's Exact Test
,001
Linear-by-Linear
18,011
1
,000
Association N of Valid Cases
48
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,75. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for
Upper
40,000
4,374
365,765
2,857
,920
8,877
,071
,016
,309
Pengetahuan (Rendah / Tinggi) For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Tidak For cohort Pemanfaatan Puskesmas = Ya N of Valid Cases
48
,001
Pengujian Instrumen Corrected itemButir
R tabel
Validitas
total Correlation 1
0,832
0,3365
Valid
2
0,503
0,3365
Valid
3
0,471
0,3365
Valid
4
0,837
0,3365
Valid
5
0,753
0,3365
Valid
6
0,846
0,3365
Valid
7
0,468
0,3365
Valid
8
0,565
0,3365
Valid
9
0,594
0,3365
Valid
10
0,743
0,3365
Valid
11
0,500
0,3365
Valid
12
0,363
0,3365
Valid
13
0,355
0,3365
Valid
14
0,569
0,3365
Valid
15
0,640
0,3365
Valid
16
0,510
0,3365
Valid
17
0,611
0,3365
Valid
18
0,732
0,3365
Valid
19
0,500
0,3365
Valid
20
0,590
0,3365
Valid
Reliability Case Processing Summary N Valid a
Cases
Excluded Total
% 25
100,0
0
,0
25
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,926
20
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
7,80
35,000
,832
,918
P2
8,48
41,093
,503
,925
P3
8,04
40,707
,471
,925
P4
8,08
36,910
,837
,917
P5
8,48
39,843
,753
,921
P6
8,36
38,657
,846
,918
P7
8,44
41,090
,468
,925
P8
8,32
40,143
,565
,924
P9
8,00
40,083
,594
,923
P10
8,24
38,940
,743
,920
P11
8,28
40,460
,500
,925
P12
8,24
41,273
,363
,928
P13
8,40
41,583
,355
,927
P14
8,28
40,043
,569
,923
P15
8,36
39,823
,640
,922
P16
8,32
40,477
,510
,925
P17
8,36
39,990
,611
,923
P18
8,16
38,973
,732
,920
P19
8,16
40,390
,500
,925
P20
8,12
39,860
,590
,923
LAMPIRAN 3. Dokumentasi Penelitian DOKUMENTASI