REPOSITORI
LIMBAH
RADIOAKTIF
RENDAH DAN MENENGAH DI SLOVAKIA Sucipta Pusat Pengembangan
Pengelolaan Limbah Radioaktif,
PENDAHULUAN Berbagai pengalaman menarik perlu penulis sampaikan sehubungan dengan training selama dua bulan di negeri pegunungan Karpatian, Slovakia. Negeri tersebut yang menggantungkan hampir 50% energi listriknya dari PLTN sebanyak 12 buah dengan daya masing-masing 440 MW, kini telah memiliki repositori baru yang cukup canggih untuk menyimpan dan mengamankan limbah aktivitas rendah dan menengah. Sesuai dengan topik utama training yaitu tentang disposal maka pada kesempatan pertama ini akan diinformasikan sekilas tentang repositori terse but. Untuk menghindari pemaparan yang "bertele-tele", maka penyajiannya akan dibagi dalam tiga bagian yaitu 1) aspek tapak dan teknologi, 2) aspek performance and safety assessment, dan 3) aspek sistem pemantauan lingkungan.
~l//d/nL//1~/tI1 Vd ~ No./2000
AKTIVITAS
BATAN
TAPAK DAN TEKNOLOGI Berdasarkan atas kriteria seleksi, tapak Mochovce telah terpilih sebagai tapak yang paling sesuai untuk pembangunan repositori. Kriteria pemilihan tapak hanya didasarkan pad a kriteria pemilihan tapak untuk fasilitas nuklir, disamping juga berdasarkan karakteristik konsep repositori dan limbah yang akan disimpan. Lapisan batuan yang dianggap II suitable" adalah batulempung tersier. Survey komplit telah dilakukan pad a tahun 1991-1992 dengan investigasi tapak secara detil, dan tambahan penyelidikan hidrogeologi untuk menentukan dan verifikasi beberapa parameter untuk masukan analisis keselamatan. Penyelidikan hidrogeologi tambahan tersebut meliputi kesetimbangan hidrologi, koefisien filtrasi, laju filtrasi dan dispersi hidrodinamik. Saat ini repositori telah selesai dibangun, dan terletak lebih kurang 2 km barat-laut tapak PL TN Mochovce, tepatnya pada sebuah ujung lembah sempit [1].
[11]
FASILITASIPLR-BATAN
Tabel1.
Data teknis dasar dari repositori Mochovce [1]
Repositori terdiri dari kompleks struktur dan peralatan teknis yang digunakan untuk penanganan limbah mulai dari bongkar-muat ke tapak hingga ke disposal. Fasilitas penyimpanan terdiri dari dua double row yang terbuat dari baton diperkuat dengan dimensi sisisisinya 17,4 x 5,4 m dan tinggi rata-rata 5,5 m (Tabel 1). Setiap double row terdiri dari 40 vault yang dibagi menjadi unit-unit dilatasi yang masing-masing memuat 4 vault. Ketebalan dinding baton bertulang adalah 0,6 m. Vault ditutup dengan panel-panel baton bertulang untuk proteksi biologis bagi stat operasional. Sebagai bahan penyumbat untuk mencegah kebocoran air baik ke arah luar maupun ke arah dalam maka digunakanlah lempung terkompaksi yang dibentuk mengelilingi setiap double row. Ketebalan dinding dan dasar masing-masing 3,5 m dan 1 m. Penyekat bunker terdiri dari unsurunsur penyekat dan penyumbat
~
dari bahan alam, yang dinamakan dengan "amplop" lempung untuk dasar bunker (horizontal clay sealing) yang dikompaksi membentuk lapisan-lapisan dengan harga Proctor Standard 96% dan koefisien filtrasi sebesar 1.10-9 m.s-1. Pada Gambar 1 ditunjukkan penampang lintang dari near surface disposal di Mochovce, Slovakia. Air hujan dari tapak repositori dialirkan dengan sistem parit terbuka menuju tangki pengumpul air dimana aktivitas air akan diuji. Fasilitas dilengkapi juga dengan sistem parit pengumpul air dari luar, berfungsi untuk melindungi repositori dari ancaman banjir dengan mengarahkan alirannya ke terowongan dan akhirnya menuju sungai kecil yang berada di sisi kanan repositori (sebelah barat). Pada ujung setiap baris vault penyimpanan dilengkapi dengan rei panjang untuk keperluan penanganan limbah yang dimulai dengan pemindahan dari muatan dan diakhiri dengan penempatan t'u/dIIlL/I1t'AI1Vd ~ No./.2000
FASILITASIPLR-BATAN
limbah ke dalam fasilitas penyimpanan. Sebuah full-portal gantry crane yang bisa bergerak di
,Gamba..l,P~namp~ngllnta~g near~urfacCedispotal: MochovccSlovakia
dilengkapi atap yang melindungi
air hujan tidak akan masuk ke dalam disposal, terutama pad a waktu operasional penempatan
r~p~~it~~. ~~~ .~i~~~j~~,~~h i~9.9~
..I i~ ~~~~i ~QQ~P~~~~(§~~~ ~~2) ~
Repositori juga dengan cover atau berfungsi untuk
:;;:;;:},~~
..Cw"'""
~~\:':::~:.:~'~~i~i::~::-:-:-:':.:'."-:
~~:." ::~*;~~
~1~:
'(
Co:
t
,:::;;;,,:,:;,:;;,:
::::':'i::,::,i::i:,
;";",, c
~~ d lS~sa
1
cccc,ccc,cc,c.c:,c,
t'v/d/nL./ttt'/1/1Vd ~ Nt:!/7OCXJ
,,:":fI l!t=l~ :,~:: ~ ~::;:::;~t~:: 1J~:'c':ili!:~: ::[;;:::: ~:::::j:!!;;;: ::~:~:
sepanjang jalur rei searah longitudinal dengan sumbu vault dimaksudkan untuk "bongkar muat" tersebut.
[22J
FASILITASJPLR-BA TAN
PERFORMANCE AND SAFETY ASSESSMENT Laporan keselamatan praoperasional awal disusun pada tahun 1993, dan analisis keselamatan dikembangkan oleh SCK.CEN Belgia. Analisis terse but didasarkan atas perhitungan dengan code MODEMO, NUCDSLB dan LAKE dengan melibatkan 6 radionuklida (C-14, Sr-90, Tc-99, 1-129, Cs-137 dan Pu-239) dan berdasarkan beberapa skenario. Pada tahun 1994, IAEA mengembangkan WA TRP yang meninjau dan merumuskan sejumlah rekomendasi untuk menyempurnakan laporan dan repositori tersebut. Code dari SCK.CEN kemudian dimodifikasi untuk meningkatkan sejumlah skenario dan radio-nuklida dalam rangka mengikuti kehendak misi Nuclear Regulatory Authority dan WA TRP IAEA. Pengkajian baru dengan versi baru untuk laporan keselamatan PLN-nya Slovakia dipersiapkan sepanjang tahun 1998 oleh VUJE Trnava Inc. (semacam lembaga litbangnya PLN). Jejak melalui jalur intrusi (infiltrasipen) dan air tanah ke biosfer adalah merupakan skenario utama yang dipertimbangkan dalam pengkajian dampak radiologi fasilitas disposal. Skenario evolusi normal sebagai simulasi yang paling sederhana dan paling mungkin terjadinya kontaminasi terhadap penduduk. Radionuklida yang Ie pas dari kontainer dan barrier dari repositori akan tersebar melalui lapisan pembawa
~
air dan aliran sungai menuju danau kecil, kemudian melalui biosfer ke man usia. Skenario tambahan yang diminta oleh misi IAEA adalah efek "bathtub". Skenario alternatif diambil dari adaptasi skenario evolusi normal, Diskenariokan bahwa pada masa yang akan datang akan terjadi pencemaran langsung terhadap air minum dari sumur penduduk yang dibuat pad a tapak repositori. Kode komputer yang dirancang oleh SCK,CEN Belgia dan secara lokal dimodifikasi digunakan untuk pemodelan dan analisis keselamatan repositori dekat permukaan Mochovce. NF (near field code) merupakan versi adaptasi dari versi Bergia asli, MODEMO. Model far field satu dimensi dengan parameter tetap digunakan untuk pemodelan dispersi dan migrasi radionuklida dalam air tanah. FF (far filed code) merupakan adaptasi dari NUCDIS code. Model dispersi radionuklida dalam biosfer meliputi juga pemaparan terhadap penduduk melalui berbagai cara penggunaan air dari sumber air terdekat dimana air tanah muncul dan tertampung di danau kecil. Dalam model biosfer digunakan BS yang nama aslinya LAKE dengan modifikasi. Kode baru AL T dikembangkan untuk analisis skenario alternatif sebagai gabungan dari code FF daneS, Tujuan utama dari analisis keselamatan dengan skenario evolusi normal adalah untuk membandingkan antara hasil dari inventori penyimpanan dengan batasan-batasan yang telah t'v/dIlJ l-//'1~/fIt V d ~ Na / 2axJ
FASILITASIPLR-BATAN
ditentukan. Inventori batas dari masing-masing radionuklida kemudian diekstrapolasi secara linear dari hasil perbandingan tersebut dan seluruh model dihitung ulang untuk verifikasi linearitas tersebut [1,2].
.Keberadaan PL TN dalam jarak dekat dengan repositori, termasuk pro-gram pemantauan inde-penden dalam hal dampak lingkunganPLTN. Tujuan
SISTEM PEMANTAUAN
LINGKUNGAN Sistem pemantauan parameter penting dari repositori Mochovce, seperti halnya pemantauan fasilitas nuklir yang lain, adalah untuk memperoleh informasi penting yang berguna dalam evaluasi dan pengkajian keselamatan selama operasi, dan dalam hal khusus ini mencakup juga waktu setelah berakhirnya operasi yaitu selama dalam masa pemantauan institusional [3]. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan konsep pemantauan, pemilihan parameter pemantauan, penentuan titik-titik pengukuran dan sampling, beserta frekuensinya. .Jalur-jalur yang mungkin terjadinya lepasan radionuklida ke lingkungan. Perlu ditekankan pad a aspek hidrosfer ( pengaliran air tanah dan air permukaan ), karena jalur pemaparan tersebut yang paling penting. .Karakter dan perbedaanperbedaan dengan PLTN dari segi komposisi radionuklida yang secara potensial terlepas ke lingkungan. tJu/d/nL//1tJ/1/1VC/ ~ Na / ZOOO
dari
pemantauan
dampak lingkungan repositori Mochovce adalah secara dini mengidentifikasi dan mengkaji kebocoran material radioaktif dari repositori ke lingkungan (dengan memperhatikan juga kecenderungan dan perubahan-perubahannya dalam lingkungan), dan untuk mempersiapkan dasar dalam melakukan pengukuranpengukuran yang qualified untuk penanggulangan situasi tertentu. Lebih lanjut apa yang terkait tidak hanya pemantauan lingkungan semata, tetapi juga pemantauan yang difokuskan terutama pada pengamatan aktivitas tertentu (dalam tahap operasi) atau dampak pembangunan repositori terhadap lingkungan. Dari segi teknologi penyimpanan limbah radioaktif, hal itu berarti pemantauan terhadap unjuk kerja barrier baik yang engineered maupun natural, yang berfungsi untuk memisahkan limbah radioaktif dari lingkungan, atau untuk mencegah infiltrasinya ke lingkungan. Aspek waktu juga harus diperhatikan. Kaitannya dengan masalah waktu, pemantauan repositori Mochovce dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1 Pra-operasi, dengan target sebagai berikut : -mendapatkan nilai latar
paket (back-
GO
FASILITASIPLR-BATAN
ground) dan menentukan tingkat investigasi dalam pemantauan
pad a
tahap
operasinya nanti, seperti adanya deviasi terhadap latar yang secara statistik penting, -pemilihan titik-titik
2
pemantauan, -optimalisasi metodologi, -pelatihan personil. Operasional -mengecek
batasan-
batasan yang telah ditentukan untuk operasi repositori (terutama aktivitas air limbahj ), -dokumentasi situasi radiasi dalam lingkungan repositori selama penyimpanan limbah, deteksi awal yang cukup memadai terhadap kemungkinan migrasi yang tidak diinginkan sehingga
[]D
pengukuran yang seksam a perlu dilaku-kan, -dokumentasi keselamatan nuklir dan kestabilan barrier serta kaitannya dengan lingkungan (air tanah). 3. Pasca operasi (setelah penutupan repositori pemantauan institusional), dengan target pemantauan sebagai berikut : -dokumentasi situasi radiasi dalam lingkung an repositori setelah berakhirnya operasi penyimpanan limbah dan setelah penutupan, -deteksi awal yang memadai terhadap migrasi radionuklida yang tak dikehendaki sehingga pengukuran yang seksama dapat dilakukan. Contoh gambaran sistem pemantauan lingkungan fasilitas disposal di Mochovce dapat dilihat pad a Gambar 3.
t'vId/IJLlttt'AI1V at ~ Na / .2aXJ
.
FASILITASIPLR-BATAN i
:~!
I
::t:::ii1i.
t~!¥
1:; I..
,:;,::::,~ --,--:-:-:-:
'-:::::$::$:::':-~:
Program pemantauan pad a dasarnya dirancang untuk mencakup seluruh waktu dalam ketiga tahapan tersebut. Walaupun diasumsikan bahwa setelah berakhirnya tahapan operasi ada beberapa modifikasi terutama dalam frekuensi tJvId/nL.//'1tJl1'1 Vci ~Na /2aXJ
IIf~11 1:1 q
!;fffi1f!t~:.::!::i:f.:.:':!:;!:;:;i:;':;:i j;(:#' (, ~ J°"l ~
penyamplingan dan pengukuran yang didasarkan atas hasil pengkajian. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas program pemantauan baru dibagi menjadi 6 bagian utama, yaitu :
[]I]
FASILITASIPLR-BATAN
a. pemantauan pengaliran, air tanah dan air permukaan; b. pemantauan atmosfer, tanah, dan rantai
makanan; c. pemantauan kelembab an bantalan lempung; d. pemantauan dampak erosi terhadap daerah repositori dan penutup akhir; e. pemantauan konstruksi beton bertulang dari repositori; f. pemantauan penempaan dalam ruang disposal.
PENUTUP Ada beberapa hal yang menarik dari pengalaman negeri Slovakia yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan Indonesia terutama untuk persia pan proses pemilihan tapak repositori hingga sistem pemantauannya dalam jangka waktu kontrol institusional [4,5]. Tapak repositori berada dekat dengan PL TN (jarak 2 km), sebagai "sumber" utama limbah radioaktif, hal ini identik dengan cajon tapak Lemahabang yang berdekatan dengan cajon tapak PLTN, serta calon tapak Serpong
yang berdekatan dengan Pusat Penelitian Tenaga Nuklir. Hal tersebut sejalan dengan ide IAEA bahwa tapak disposal boleh ditempatkan dekat dengan instalasi nuklir untuk menghemat lahan, biaya dan resiko transportasi, serta keterpaduan dalam pemantauan lingkungan, serta terutama sekali untuk mengantisipasi public acceptance yang rendah [6]. Oari segi teknologi dan pelformance and safety assessment, Slovakia memiliki pengalaman yang bisa dicontoh dengan telah dimilikinya satu sistem repositori yang sangat memadai dan cukup digunakan untuk menampung limbah yang dihasilkan dari operasi industri nuklir jangka panjang. Repositori dirancang untuk menjamin keselamatan lingkungan dan dilengkapi dengan sistem pemantauan lingkungan yang kompleks. Indonesia dengan kondisi alam tropis yang rawan terhadap ancaman proses-proses eksogenik perlu menyontoh dan lebih memperhatikan aspek tapak dan teknologi tersebut untuk menjamin keselamatan dan stabilitas jangka panjang sistem repositorinya.
DAFTARPUSTAKA: 1, ANONIMOUS, 1998, History and Development Towards the Present Status, Republic Radwaste Repository, Mochovce,
Slovakia. 2. MRSKOVA,
~
A" STEFULA, V. AND HANUSIK, V., 2000, Longterm Safety Analysis of the LLW/ILW Regional Repository in Mochovce, Slovakia. Pv/d/nLI/1PAIt V of ~ Na / .2ax>
FASILITASIPLR-BATAN 3.
PLSKO,
4,
SALZER,
Jo,
KOSTOLANSKY, M., BENKO, MORAVEK, J. & SLAVIK, 0" 2000, of the Low and Medium Active Repository (RWR) in Mochovce, Slovakia.
P., 2000, Komunikasi Trnava, Slovakia.
J., KOVACS, T., Monitoring System Radioactive Waste Ekosur, Piestany,
pribadi di Decom Slovakia
Ltd.,
5. CHREN, 0., 2000, Komunikasi pribadi di Slovak Elektrarne, Radwaste Disposal Division, Mochovce, Slovakia. 6. IAEA, 1994, Siting of Near Surface Disposal Facilities, Safety Series No. 111-G-3.1, IAEA, Vienna.
---0000000---
~(//d/nL//1t'/1I1Va(:J Na / 2(X:t:)
Kembali ke Jurnal
~