Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
PERAWATAN UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF Harwata Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN
. ABSTRAK PERAWATAN
UNINTERRUPTIBLE
POWER
SYSTEM
PUSAT
TEKNOLOGI
LIMBAH RADIOAKTIF. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) mempunyai Uninterruptible power system (UPS) dengan kapasitas besar guna menjamin pemberian daya (listrik) yang tak terputus pada saat arus bolak-balik tersedia dari jalur utama maupun saat tidak tersedia. Uninterruptible power sistem (UPS) merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai pencegahan dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan peralatan perangkat keras. Sistem ini perlu perawatan agar dapat beroperasi optimal. Dalam pemeliharaannya UPS, baterai adalah komponen utama yang harus diperiksa untuk kinerja yang lebih baik dan dapat memberikan keluaran yang optimal. Nilai tegangan dan arus pengisi UPS juga harus dipantau untuk meningkatkan masa pakai baterai. Pemeliharaan pencegahan berhasil meminimalkan masalah kerusakan peralatan operasi. Dari data operasi, nilai tegangan, arus frekuensi, daya, beban, backup time, dan kapasitas UPS masih dalam batas standar operasi, sehingga kinerja operasi UPS masih berkualitas baik. Kata kunci : Perawatan, Uninterrubtible Power System, sistem daya listrik. ABSTRACT UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM MAINTENANCE OF RADIOAKTIVE WASTE TECNOLOGY CENTER. Radioaktive Waste Technology Center(PTLR) has Uninterruptible power systems (UPS) with a large capacity to ensure the provision of uninterrupted power (electricity) supply when an alternating current is available from the main line and when not available. Uninterruptible power system (UPS) is a provider of electrical power systems are very important and necessary as well as the prevention of power failure and damage to the system and the equipment (hardware). The system needs maintenance in order to operate optimally. In UPS maintenance, battery is the main component that should be examined for better performance and provide optimal output. Voltage and current UPS charger should also be monitored to increase battery life. Preventive maintenance succeeded to minimize damage to equipment operation problems and prevent failures. According to operating data, the value of voltage, current frequency, power, load, backup time, and the capacity of
859
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
the UPS is within the operating standards limit so that the operating performance of the UPS is still in good quality. Keywords: Uninterrubtible Power System, Maintenance, electrical power system.
PENDAHULUAN Uninterruptible power system (UPS) atau sistem daya cadangan merupakan sistem peralatan sumber daya listrik sementara apabila sumber utama (PLN) dalam kondisi padam. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) mempunyai dua buah UPS kapasitas besar yaitu untuk suplai listrik pada sistem-sistem kontrol peralatan proses IPLR dengan keluaran 48 Volt DC, dan suplai listrik pada sistem tenaga dengan keluaran 220 Volt AC. Tipe UPS yang dimiliki PTLR adalah tipe online. Tipe online berarti bahwa suplai listrik utama PLN yang memasok energi ke beban secara terus menerus melalui UPS[1]. Untuk keperluan suplai sistem tenaga, PTLR menggunakan UPS kapasitas 30 KVA. UPS ini digunakan untuk meng-cover semua peralatan yang terpasang pada instalasi kedaruratan (emergency) di ruang perkantoran. Diantaranya peralatan komputer, telepon dan AC (air conditioning). Sistem ini beroperasi selama 24 jam secara terus menerus. Akan tetapi fungsi UPS ini bukanlah sebagai pengganti sumber listrik, dalam pengertian dapat menggunakan UPS untuk selamanya sebagai pengganti sumber listrik utama bila padam, waktu maksimal yang diberikan biasanya tergantung dari jenis dan kualitas baterai yang dimilikinya. Dua hal utama pemeliharaan yang diperlukan untuk UPS yaitu[2] : 1. Pemeliharaan untuk pencegahan (preventif) dan 2. Perbaikan (korektif) Pemeliharaan (preventif) tujuannya adalah untuk meminimalkan masalah peralatan operasi dan mencegah kegagalan dengan membuat perbaikan kecil atau diperlukan sebelum kesulitan operasi besar terjadi. Kondisi umum dari peralatan
860
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
tersebut perlu dievaluasi secara berkala, dan catatan perlu dipertahankan untuk perbandingan pada pemeriksaan berikutnya, karena informasi yang tercatat lebih dapat diandalkan daripada memori teknisi perawatan ini. Pemeliharaan preventif terdiri dari daftar kegiatan yang direncanakan, melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan agar UPS dalam kondisi sehat, dengan tujuan membantu mencegah kerusakan. Pemeliharaan korektif dilakukan sebagai akibat dari kerusakan, perawatan ini merupakan kegiatan perbaikan setelah terjadi kerusakan. Dalam kegiatan perawatan ini yang harus dilakukan adalah membersihkan sistem UPS dari kotoran debu atau kotoran lain yang akan mengganggu bekerjanya UPS tersebut. Disamping itu juga perlu dilakukan pemeriksaan terhadap sambungan terminal kabel, bateray / aki, bila permukaan air aki berada di pertengahan limit atas dan limit bawah, segera ditambah air aki.
TATA KERJA Alat dan Bahan Alat : 1.
Tool Kit
2.
Multi Tester
3.
Tang Ampere
4.
Dll.
861
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
Bahan: 1.
Battery
4.
Vakum cleaner
2.
Air Accu
5.
Majun
3.
Kabel Power
6.
Dan lain lain.
Metodologi Perawatan Uninterruptible power system (UPS) ini meliputi[3] : 1. Pemeriksaan harian permukaan air aki zuur - Permukaan cairan elektrolit dipertahankan berada diantara UPPER LEVEL (limit atas) dan LOWER LEVEL (limit bawah) - Tambah air aki sampai limit atas, bila permukaan air aki berada di pertengahan limit atas dan limit bawah - Setelah ditambah air aki, tutup/vent dipasang kembali 2. Pemeriksaan terminal aki - Memeriksa sambungan terminal kabel apakah ada yang rusak dan berkarat atau terdapat residu ( bila berkarat atau terdapat residu, digosok dengan sikat kawat, amplas halus, lalu diolesi gemuk anti karat) 3. Pemeriksaan klem penahan aki - Aki harus di klem dengan kuat agar tidak bergeser atau bergerak. 4. Pemeriksaan visual dan pembersihan - Memastikan aki tidak berubah bentuk, retak serta tidak bocor - Menggunakan kain yang dibasahi air untuk membersihkan aki, jangan membersihkan aki dengan kain kering karena bisa menimbulkan elektrostatis yang mengakibatkan ledakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan perawatan UPS yang paling utama adalah membersihkan ruangan dan sistem UPS dari kotoran debu atau kotoran lain yang akan mengganggu
862
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
bekerjanya UPS . Selain itu juga
ISSN 0852-2979
dilakukan pemeriksaan terhadap sambungan
incoming UPS dengan jaringan emergency, sambungan UPS dengan panel distribusi daya permanen, serta mengamati parameter-parameter seperti : - Nilai tegangan dan frekuensi masukan pada saat online - Nilai tegangan, frekuensi, beban dan arus baterai pada saat online - Nilai backup time, kapasitas, tegangan positip dan negatip pada saat online - Nilai daya, arus, dan tegangan yang terpakai pada saat online Dan yang tak kalah penting adalah pemeriksaan terhadap : - Permukaan air aki - Terminal - Klem penahan Perawatan dilakukan dalam
mingguan, bulanan, dan tahunan yang harus
ditinjau berdasarkan waktu yang sama periodik sehingga situasi masalah potensial dapat diselidiki dan diperbaiki secepat mungkin. Pencataan data operasi seperti ditunjukkan pada Tabel-1dan Tabel-2 sebagai berikut : Tabel-1. Data operasi UPS DX 30 KVA Input No
Tanggal
Phase Netral
Phase Phase
Output Frek (Hz)
Phase Netral
Frek
Kap
(Hz)
(%) 100
Daya (KVA)
(volt)
(volt)
1
01/09/2013
222
389
49,9
220
49,9
2
01/10/2013
220
385
49,9
218
49,8
100
10,1
4,9
3
01/11/2013
223
389
49,8
219
50
100
10,5
4,8
4
14/01/2013
221
397
50
219
49,9
100
10,3
4,9
4,3
2,1
0,9
1,2
5 6 7 8 9 10
15/01/2013 16/01/2013 17-1-2013 18-1-2013 21-1-2013 22-1-2013
221 222 223 221 222 222
385 389 385 385 389 389
49,9 49,8 50 49,8 50 49,9
218 219 218 220 218 220
49,8 50 50 49,8 49,8 49,9
100 100 100 100 100 100
10,1 10,5 10,1 10,1 10,1 10,5
4,9 4,8 4,7 4,9 4,8 4,7
4,3 3,9 4,1 4,3 4,1 4,3
2,4 2,3 2,4 2,4 2,3 2,4
1,0 0,9 1,1 1,0 1,0 0,9
1,2 1,1 1,0 1,2 1,1 1,0
220 223
385 397
49,8 50
218 220
49,8 50
100 100
Min Maks
(volt)
Arus (A)
863
R 10,5
S 4,7
3,9 10,5
T 4,3
R 2,4
S 0,9
T 1,0
3,9
2,3
1,0
1,2
4,3
2,4
0,9
1,1
0,9 2,4
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
Tabel-2. Perbandingan rata-rata data operasi UPS DX 30 KVA dengan standar operasi
Nilai rerata STD
Phase -Netral (volt) 221,5 1,2
Input Phase -Phase (volt) 388,2 4,2
Standar operasi
220±25%
380±25%
49,9 0,1
Output Phase -Netral (volt) 218,9 0,8
50±8%
220±1%
Frek (Hz)
Frek (Hz)
Kap (%)
49,9 0,1
50±8%
100,0 0,0
Arus total (A) 19,3 0,2
Daya total (KVA) 7,4 0,2
100
63
30
Dari Tabel-1. Data operasi UPS DX 30 KVA didapat pada Gambar-1 grafik sebagai berikut : Nilai parameter operasi
450
IN P - N (volt) IN P - Ph (volt) Freg (Hz)
400 350 300 200
IN P - N (volt) Freg (Hz)
150
Kap (%)
100
Arus (A)
250
50
Daya (KVA)
0
Tanggal operasi
Gambar - 1. Grafik dari data operasi UPS DX 30 KVA
Tabel-1. Data operasi UPS DX 30 KVA, menunjukkan bahwa nilai tegangan masukan antara phase dengan netral terendah 220 volt dan tertinggi 223 volt. Nilai tegangan masukan antara phase dengan phase terendah 385 volt dan tertinggi 397
864
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
volt. Nilai frekuensi masukan terendah 49,8 Hz dan tertinggi 50 Hz. Tegangan keluaran antara phase dengan netral terendah 218 volt dan tertinggi 220 volt. Nilai frekuensi keluaran terendah 49,8 Hz dan tertinggi 50 Hz. Kapasitas baterai 100%. Arus keluaran terendah pada phase T yaitu 3,9 ampere sedangkan tertinggi pada phase R 10,5 ampere. Daya keluaran terendah pada phase S 0,9 KVA sedangkan tertinggi pada phase R yaitu 2,4 KVA. Data evaluasi perbandingkan rata-rata data operasi UPS DX 30 KVA dengan standar diperlihatkan pada lampiran Tabel-2. Pada tabel terlihat bahwa nilai tegangan masukan antara phase dengan netral 221,5 ± 1,1 volt (diantara range standar 220 ± 25%). Tegangan masukan antara phase dengan phase 388,2 ± 4.2 volt (diantara range standar 380 ± 25%). Frekuensi masukan dan keluaran sama 49,8 ± 0,2 Hz ( masuk range standar 50 ± 8%). Tegangan keluaran antara phase dengan netral 218,9 ± 0,8 volt (masuk range standar 220 ± 1 %). Arus total 19,3 A (dibawah 63 Ampere) sedangkan daya total 7,4 A (dibawah 30 KVA). . Gambar-1 Grafik dari data operasi UPS DX 30 KVA menunjukkan bahwa nilai input antara phase dengan netral, phase dengan phase, dan frekwensi relatif stabil. Begitu juga nilai output antara phase dengan netral, phase dengan phase, frekuensi, arus dan daya juga masih stabil. Dari nilai parameter yang diamati menunjukkan bahwa semua masih dalam batas standar operasi yang diberikan oleh pabrikan.
KESIMPULAN Dari hasil perawatan Uninterruptible power system (UPS) ditarik kesimpulan bahwa pemeliharaan pencegahan (preventif) berhasil dapat meminimalkan masalah kerusakan peralatan operasi dan mencegah kegagalan dengan membuat perbaikan kecil atau diperlukan sebelum kesulitan operasi besar terjadi. Dari data operasi, nilai tegangan, arus frekuensi, daya, beban, backup time, dan kapasitas UPS masih dalam batas standar operasi. Sehingga kinerja operasi UPS masih berkualitas baik.
865
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
DAFTAR PUSTAKA [1].
Budiyono ST, Pengoperasian Uninterruptible Power (UPS) DX 30 KVA,
2009 [2].
Edvard, Pemeliharaan Uninterruptible Power (UPS), Desember 2010
[3].
Manual Book Uninterruptible Power (UPS) DX 30 KVA
[4].
Manual Book Uninterruptible Power ( UPS) Type Nife
866