PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN PSLAT
Sagino Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
ABSTRAK PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN GEDUNG PSLAT. Telah dilakukan penyimpanan limbah radioaktif dan limbah berbahaya, beracun atau B3 yang berasal dari instasi penimbul limbah. Tujuan penyimpanan adalah untuk menjaga keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari bahaya radiasi. Selain itu penyimpanan limbah bertujuan untuk mengamankan limbah dari pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab. Limbah yang disimpan di Interm storage I, Interm storage II dan tempat penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi (PSLAT) berupa limbah padat dan cair. Pada tahun 2005 dilakukan penyimpanan limbah radioaktifyang berupa limbah. yang belum diolah sebanyak 16 sumber bekas,.limbah terolah yang terdiri dari limbah sumber bekas sebanyak 10 shell beton 350 liter dan 2 buah shell beton 950 liter, serta limbah terkompaksi 22 drum 200 liter.
ABSTRACT RADIOACTIVE WASTE STORAGE AT INTERIM STORAGE I, INTERIM STORAGE II AND PSLAT. The storage of radwaste generated from waste generation instalation has been conducted. The goal of the storage is to keep the safety of worker, population and environmental from radiation hazard. The other aim of waste storage is to protect the waste from unimportant parties to have access to the waste. The waste that have been stored on IS-1, IS-2, and PSLAT were solid and liquid waste. In 2005 has been stored and processed or conditioned waste about 16 spent sources, 10 shell 350 L, 2 shell 950 L, and 22 compacted waste 200 L drum.
PENDAHULUAN Mengingat perkembangan penggunaan tenaga nuklir yang berkembang pesat maka dimasa depan akan dihadapi permasalah jumlah limbah yang akan terus meningkat. Untuk itu diperlukan suatu managemen yang efektif dalam pengaturan dan penempatan limbah, sehingga akan memudahkan pengawasan dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Tujuan penyimpanan sementara (Interm Storage) limbah radioaktif adalah untuk meluruhkan aktivitas zat radioaktif dalam limbah sehingga aman untuk diproses dan menyimpan limbah olahan agar aman bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan. Pada Sub Bidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara di PTLR melaksanakan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan limbah radioaktif. Kegiatan tersebut dibagi dua, yaitu dengan pendataan limbah di tempat penyimpanan sementara (IS) dan penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi (PSLAT). Hal ini
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
dilakukan agar limbah dapat dikelola dengan baik dan bahaya radiasi yang ditimbulkan dapat diminimalisasi pengaruhnya terhadap manusia dan lingkungan hidup. Penempatan drum dan shell diatur sesuai denah yang telah ditentukan dalam Interm storage (IS1),(IS2) maupun (PSLAT) . Seperti yang disajikan pada gambar 1.
METODE Bahan : 1. 20 drum 100 liter Limbah Padat 2. 10 drum 200 liter Limbah Padat 3. 3 buah Limbah Padat Am-241 (2bh), Kr-85 (1bh) 4. 7 buah Limbah Padat Pm- 147 5. 1 buah Limbah Padat (AloyonII) Co-60 6. 2 buah Limbah Padat Sr-90, Pm-147 7. 22 buah drum 100 liter Limbah Padat/cair B3 8. 2 buah Limbah Padat Cs-137,Co-60
Ruang lingkup
kegiatan penyimpanan adalah melakukan penyimpanan
sejumlah limbah radioaktif dari instansi BATAN maupun dari luar BATAN dan penyimpanan limbah pada IS1,IS2 dan PSLAT. Penyimpanan limbah meliputi; 1. Pengklasifikasian limbah berdasarkan jenis dan perlakuan yang diterapkan 2. Menempatkan limbah sesuai dengan hasil klasifikasi yang telah ditetapkan 3. Mendata jumlah limbah sesuai dengan hasil klasifikasi 4. Pencatatan limbah kedalam buku agenda penyimpanan limbah radioaktif 5. Mengarsipkan dokumen penyimpanan 6. Membuat laporan hasil penyimpanan limbah.
PROSEDUR PELAKSANAAN 1. Proses penyimpanan berkaitan dengan pelaksanaan pengangkutan dan penyimpanan limbah pada IS I,IS II dan PSLAT. 2. Proses Indentifikasi Proses identifikasi ini dilakukan dengan meninjau ulang label (stiker) yang ada pada limbah dan data lainnya yang berhubungan dengan karakteristik limbah. Data yang didapat biasanya berupa asal limbah, jenis limbah, jumlah limbah, kandungan radionuklida( waktu peluruhan),kandungan kimia, pH
455
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
limbah, radioaktivitas dan besar paparan radiasi 3. Proses Klasifikasi Proses klasifikasi dilakukan dengan pengelompokkan limbah yang telah diidentifikasi menjadi satu kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan biasanya terbagi menjadi limbah yang telah diolah, limbah yang belum diolah, sumber bekas dan lain-lain. 4. Sistem Penyusunan Limbah Setelah dilakukan proses klasifikasi limbah, maka dilakukan penyususnan letak limbah yang didata. Proses ini diperlukan untuk lebih memudahkan petugas jika sewaktu-waktu diperlukan penelurusan limbah 5. Mendata jumlah limbah berdasarkan klasifikasi limbah dan. 6. Membuat laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penyimpanan limbah radioaktif dari BATAN maupun dari luar instansi BATAN telah dilaksanakan dengan maksimal bekerja sama dengan petugas peroteksi radiasi untuk memonitor paparan radiasi limbah radioaktif yang diangkut sampai ketempat penyimpanan. Data limbah radioaktif yang telah disimpan dalam IS1,IS2, dan PSLAT ditampilkan pada table 1,2,dan3. Tabel 1menyajikan data limbah radioaktif yang diterima PTLR pada tahun 2005dan ditempatkan di IS1 dan IS2. Tabel 2 dan 3 menyajikan data limbah radioaktif yang disimpan di IS1, IS2, dan PSLAT. Dari data dapat diketahui jumlah limbah hasil immobilisasi resin dalam shell 950 liter dengan jumlah 40 buah, 6 shell 950 liter HEPA filter, 56 sumber bekas dalam shell 350 liter dan Consentrat 19 shell dalam 950 liter. Selain melakukan kegiatan penyimpanan juga dilakukan proses penyusunan letak limbah sehingga jumlah limbah terdata dengan baik berdasarkan klasifikasi. Sesuai dengan yang disajikan pada Gambar 1. Pada Gambar 1 terlihat bahwa ruang IS1 terdiri dari: 1. Ruang Office 2. Merupakan ruang administrasi limbah yang telah diolah maupun limbah yang tidak perlu diolah atau langsung disimpan dalan gudang. 3. Ruang II Merupakan tempat penyimpanan limbah yang telah silakukan solidifikasi dalam
456
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
drum 200 lt dan dapat disusun dua level. 4. Ruang III Merupakan ruang penyimpanan limbah yang telah disementasi dalam shell 950 lt dan shell 350 liter. Dapat disusun dua level. 5. Ruang IV Merupakan penyimpanan limbah Thorium dari Tasuma yang telah dilakukan solidifikasi dalam drum 200 liter. Dapat disusun dua level. 6. Ruang V Merupakan tempat penyimpanan limbah Yellow Cage yang berasal dari Petrokimia Gresik. Dapat disusun dua level. 7. Ruang VI Penempatan limbah yang belum diolah.
Sedangkan IS2 terdiri dari ruang VII, merupakan tempat penyimpanan limbah sumber bekas yang berasal dari instansi BATAN maupun dari luar BATAN, dan demikian juga PSLAT terdiri dari ruang VII,merupakan tempat penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi berupa limbah padat maupun cair.
Gambar 1. Penempatan limbah dalam IS1, IS2, dan PSLAT. Berdasarkan data dan gambar diatas maka dapat dikatakan bahwa limbah padat yang diangkut oleh subbidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara pada umumnya berasal dari instansi lain diluar BATAN. Dari segi teknis pelaksanaan
457
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
kegiatan penyimpanan
limbah radioaktif baik limbah radioaktif dalam bentuk cair
maupun padat, pada dasarnya telah terlaksana dengan baik. Hanya saja untuk selanjutnya perlu dilakukan beberapa perbaikan
dalam pengaturan, limbah
dokumentasi, dan peningkatan disiplin petugas.
TABEL 1. DATA LIMBAH RADIOAKTIF YANG DI TERIMA PTLR PADA TAHUN 2005 No
Tanggal
Instansi/pusat
1.
12–01–2005
PPTN Bandung
2.
15-01-2005
PT. Petro kimia Gresik
3.
02-02-2005
PT. ARGHA KARYA PRIMA, Citeureup Bogor
4.
28-04-2005
5.
28-04-2005
6. 7.
PT. Tjiwi kimia Tbk, Mojokerto – JATIM PT. Bhineka Tata mulya, Cikarang-Bekasi
21-04-2005
RS. PP Pertamina
12-04-2005
PT. Fajar surya Wisesa, Tbk. Cikarang
8.
28-06-2005
9.
22-09-2005
10.
13-10-2005
11.
24-10-2005
Jumlah Jenis limbah Kandungan Di Simpan 20 drum 100 L 10 drum 200 L
Padat
IS1
Padat
IS1
3 buah
Padat
Am241(2bh),Kr85 (1bh)
IS1
6 buah
Padat
Pm-147
IS1
1 buah
Padat
Pm-147
1 buah
Padat (AloyonII)
Co-60
Padat
Sr-90, Pm147
2 buah
20 buah P2RR & P3IB Serpong Padat/cair B3 drum 100L PT. Indah Kiat, Cs-137,Co1 buah Padat Prawang(Riau), 60 PT. TIFICO, Tangerang, Cair/Padat B3 Banten. RS. Dr. Wahidin SH, 1 buah Padat Co-60 Makasar (Sul-sel)
IS1 IS2 PSLAT IS1 IS2 IS1 IS2
DATA LIMBAH RADIOAKTIF PADA YANG TELAH DIOLAH TAHUN 2005
575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585
TANGGAL PENGOLAHAN PAPARAN (mR/jam) KOMPAKSI IMMOBILISASI KONTAK JARAK 1 M Tak terkompaksi 13 April 2005 0.12 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.10 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.15 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.15 0.07 Tak terkompaksi 13 April 2005 2.80 0.42 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.11 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.10 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.20 0.08 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.40 0.3 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.80 0.06 Tak terkompaksi 13 April 2005 0.11 0.06
458
901 (PNB) 902 (P2PLR Ex PPNY) 903 (PNB) 905 (PAIR) 907(P2PLR Ex P2BGN) 943 (P2PGN) 944 (P2PLR) 945 (P2PGN) 946 (PAIR) 947 (P2PLR Ex PPNY) 948 (P2PLR)
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
586
TANGGAL PENGOLAHAN PAPARAN (mR/jam) KOMPAKSI IMMOBILISASI KONTAK JARAK 1 M Tak terkompaksi 13 April 2005 5.10 0.46
599
19-9-2005
26-9-2005
0.42
0.14
600
19-9-2005
26-9-2005
6.80
0.67
601
19-9-2005
26-9-2005
3.83
0.28
602
20-9-2005
26-9-2005
3.00
0.56
603
20-9-2005
26-9-2005
0.46
0.032
604
20-9-2005
26-9-2005
0.14
0.032
605
20-9-2005
26-9-2005
0.052
0.032
606 607 608 609
Tak terkompaksi Tak terkompaksi Tak terkompaksi Tak terkompaksi
26-9-2005 26-9-2005 26-9-2005 26-9-2005
1.37 0.06 0.053 0.078
0.23 0.032 0.032 0.032
949 (P2PLR) 975,976,977,978,979 (P2RR) 981(P2PLRExBTPL)982 (P2PLRExBTPLR)983,985 (P2RR)984(P2PLRExBKL) 986,987,988(P2RR)990 (P2PLRExBTPL) 1005,1002,992(P2RR)1007 (P2PLR) 993,994(P2RR)1003,996, 1004(P2PLR) 1000,1001,999 (P2RR)997(P2PLR)980 (P2PLRExBTPLR) 991(P2PLRExBTPLR)995 (P2PLRExBKL)998 (P2PLRExBTPL)1006 (P2PLR) 1009 (PPNY) 1008(PPNY) 1010 (PPNY) 1011(BKL-P2PLR)
KESIMPULAN Proses pelaksanaan penyimpanan limbah radioaktif yang dilaksanakan oleh subbidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara BPLR_PTLR, pada dasarnya telah terlaksana dengan baik dengan mengikuti petunjuk serta peraturan yang berlaku dan diatur serta ditata sesuai denah yang telah dibuat sesuai ketetapan yang cukup aman terhadap keselamatan pekerja maupun lingkungan hidup sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang No.10/1997 tentang ketenaganukliran. 2. Zulfiandi,”Penyempurnaan Sistem Administrasi Pengelolaan limbah Radioaktif di P2PLR-BATAN”, Buletin Limbah Volume 6 Nomor 1 tahun 2001, ISSN: 08535221 3. Zulfiandi,”Sistem Pendukung keputusan Penyimpanan Sementara Limbah Radioaktif di Interm Storage”, Buletin Limbah Volume 7 Nomor 2 tahun 2002, ISSN: 0853-5221
459