SISTEM PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT, CAIR DAN GAS
Arifin Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif
ABSTRAK SISTEM PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT, CAIR DAN GAS Telah dilakukan pengangkutan limbah radioaktif padat,cair dan gas dari instansi penimbul limbah ke IPLR. Tujuan pengangkutan limbah adalah untuk memindahkan dan mengamankan limbah dari instalasi penimbul limbah baik dari BATAN maupun dari luar BATAN ke tempat Penyimpanan Sementara Limbah Radioaktif. Limbah yang diangkut PTLR berupa limbah padat dan cair dan gas. Untuk tahun 2005 dilakukan pengangkutan sebanyak 11 kali pengangkutan dengan jumlah 58 buah sumber bekas, 10 drum 200 L dan 40 drum 100 L .
ABTRACT TRANSFORTATION OF RADIOACTIVE WASTE SOLID,LIQUID AND GAS SYSTEM. Transfortation of radioactive waste solid,liquid and gases from Instalation production of waste to IPLR ( Radioactive waste treatment Instalation).The mention of waste tarnsfortation is moved and safety waste from production Instalation waste BATAN and non BATAN to Interim Storage radioactive waste. Waste tarnsforted to PTLR ( Radioactive Waste Treatment Center ). Consist of solid, liquid, resin and gases waste. The year of 2005 has been transfortation 11 time, consist seal sorce 58, 10 drum 200 L and 40 drum 100 L.
PENDAHULUAN Aplikasi teknik nuklir dalam bidang industri, kesehatan dan penelitian berdampak kepada timbulnya limbah radioaktif. Mengingat potensi bahaya yang masih mungkin ditimbulkan oleh limbah tersebut yang dapat berakibat kepada manusia maupun lingkungan, maka untuk meminimalisasi kemungkinan timbulnya bahaya, limbah tersebut harus dikelola secara baik dan benar. Agar proses pengelolaan limbah radioaktif benar-benar dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku, baik secara nasioanal maupun Internasional, maka masalah pengelolaan limbah radioaktif di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga Nukliran. Adapun sebagai Badan Pelaksana Pengelolaan Limbah Radioaktif adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang selanjutnya menjadi tugas pokok Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR-BATAN). Dari beberapa rangkaian kegiatan pengelolaan limbah radioaktif yang dilaksanakan oleh PTLR, system pengangkutan limbah radioaktif di lakukan dengan menggunakan alat tarnsfortasi limbah yang berupa mobil pengangkut limbah padat, cair dan gas. Adapun cara atau system pengangkutan tersebut limbah yang
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
ditimbulkan oleh Instansi penimbul limbah diangkut dengan menggunakan mobil pengangkut untuk diolah dan disimpan di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Serpong (PTLR). Dari hasil kegiatan pengangkutan tersebut untuk periode tahun 2005 telah diangkut 58 buah sumber bekas, 10 drum 200 L limbah padat dan 40 drum 100 L limbah padat. Selama kegiatan pengangkutan periode 2005 dari Instansi penimbul limbah ke tempat penyimpanan limbah sementara terlaksana dengan baik, sesuai dengan protap juklak yang berlaku.
TUJUAN Mengangkut seluruh limbah radioaktif yang ada di seluruh Indonesia baik di dalam instansi BATAN maupun di luar instansi BATAN ke Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif dan Tercapainya sistem pengangkutan limbah radioaktif yang optimal dan terorganisasi.
TATA KERJA Sebelum kegiatan pengangkutan dilakukan perlu adanya persiapan-persiapan antara lain :
Mendapatkan surat ijin pengangkutan limbah radiaoaktif dari BAPETEN.
Mempersiapkan alat angkut limbah radioaktif berupa truk box.
Mempersiapkan
formulir
isian
pengangkutan
dan
formulir
material
terkontaminasi.
Mempersiapkan alat proteksi radiasi seperti surveymeter, TLD, pen dose, dll.
Mempersiapkan data limbah yang akan diangkut.
METODE Pengangkutan limbah radioaktif dapat dilakukan jika telah diperoleh surat izin pengangkutan yang dikeluarkan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) serta seluruh persyaratan secara teknis maupun administrasi yang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan limbah telah dipenuhi oleh instansi penimbul limbah. Sebelum dilakukan pengangkutan limbah atau sumber bekas, perlu dilakukan survey lapangan tempat dimana limbah tersebut akan diangkut serta paparan yang ditimbulkan oleh sumber bekas itu sendiri. Dari hasil survey akan dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
450
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
Koordinasi limbah tentang ukuran, jumlah limbah, paparan, dan sifat limbah lainnya
Peralatan apa saja yang diperlukan sebelum limbah tersebut diangkut.
Mengetahui sumber limbah aktifitas rendah,sedang atau tinggi.
Mengetahui sumber tersebut masih terpasang pada alat atau sudah terlepas dari alat. Skema Pelaksanaan Pengangkutan Limbah Radioaktif Izin Pengambilan
BAPETEN koordinasi
Informasi Penimbul limbah
PTLR
survey
Pengangkutan
BPL
Sub-pengangkutan & Penyimpanan Sementara
Pengambilan
Diagram Prosedur Sistem Pengangkutan Limbah Radioaktif
Tugas Sub-Bidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, Sub-Bidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara memiliki tugas pokok pengangkutan limbah radioaktif yang berasal dari instansi BATAN maupun diluar BATAN dengan SK Ka BATAN No.99/2004,Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pengangkutan Limbah Cair.
Pengangkutan Limbah Padat
Pengankutan Limbah B3
Pengangkutan Limbah semi-cair
Menginventarisasi limbah yang sudah diolah maupun yang belum diolah.
451
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
PEMBAHASAN Berdasarkan International Commision on Radiation Protection (ICRP-60 1991), ditetapkan bahwa batas dosis untuk pekerja radiasi 50 mSev/tahun dan masyarakat 1/10 mSev/tahun.Penerima paparan radioaktif tinggi dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan, Oleh karena itu diperlukan pengelolaan limbah secara optimal. Di Indonesia pengelolaan limbah radioaktif diatur dalam UU No. 10 tahun 1997 dan PP no. 26/2002 tentang pengangkutan bahan radioaktif, dimana Badan Pelaksana Pengelolaan Limbah Radioaktif adalah BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN). Selanjutnya menjadi tugas Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR).Untuk pelaksanaan seluruh kegiatan pengelolaan limbah radioaktif dilapangan ada pada Bidang Pengelolaan Limbah Radioaktif (BPLR), Dimana sub-Bidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara sebgai pelaksana dan dibantu petugas proteksi radiasi. Batasan-batasan Paparan yang diijinkan Pengangkutan Limbah Radioaktif Batasan paparan limbah yang dapat di angkut oleh petugas pengangkut limbah radioaktif adalah 200 mrem/jam, artinya jarak antara personil/petugas yang mengangkut yaitu 200 mrem/jam dari sumber atau limbah radioaktif yang diangkutnya.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kegiatan pengangkutan limbah radioaktif selama periode 2004 dari Instansi penimbul limbah ke tempat peyimpanan sementara, telah terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Saran Untuk
memperkecil
resiko
yang
ditimbulkan
selama
dalam
proses
pengangkutan limbah radioaktif, baik resiko radiasi maupun non radiasi, maka kemampuan serta disiplin petugas perlu ditingkatkan. Sebelum pengangkutan dilakukan perawatan, perbaikan dan kondisi peralatan sudah siap operasi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Juklak protap Pengangkutan Limbah Radioaktif
2.
Log Book Pengangkutan Limbah Radioaktif.
3.
Undang-Undang No. 10/1997 tentang Ketenaga Nukliran.
4.
IAEA, Regulation of the Safe Tranfortation of Radioactive. Series No.6 IAEA, Vienna (1979).
452
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2005
DATA LIMBAH RADIOAKTIF 2005 P2PLR-BATAN SERPONG No
Tanggal
Instansi/pusat
1.
12-01-2005
PPTN Bandung
2.
15-01-2005
Jumlah 20 drum 100 L
PT. Petro kimia
10 drum
Gresik
200 L
Jenis limbah Kandungan Padat
3.
02-02-2005
KARYA PRIMA,
-
Padat
PT. ARGHA
Am-241(2bh),
3 buah
Padat
6 buah
Padat
Pm-147
1 buah
Padat
Pm-147
Citeureup Bogor
Kr-85 (1bh)
PT. Tjiwi kimia Tbk, 4.
28-04-2005 Mojokerto – JATIM
PT. Bhineka Tata 5.
28-04-2005
mulya, CikarangBekasi
6.
21-04-2005 RS. PP Pertamina
1 buah
Padat (AloyonII )
PT. Fajar surya 7.
12-04-2005
Wisesa, Tbk.
2 buah
Padat
Cikarang 8.
28-06-2005
9.
22-09-2005
10.
13-0-2005
P2RR & P3IB
20 buah
Serpong
drum 100L
PT. Indah Kiat, Prawang(Riau)
1 buah
PT. TIFICO, Tangerang, Banten.
Padat/cair
Padat
Co-60
Sr-90, Pm-147
B3
Cs-137, Co-60
Cair/Padat
B3
Padat
Co-60
RS. Dr. Wahidin 11. 24-10-2005
SH, Makasar
1 buah
(Sul-sel)
453
Ket.