SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan ke arah yang positif di usianya yang memasuki 38 tahun. Berbagai pencapaian atas target-target yang telah dicanangkan mampu dicatatkan dengan baik sehingga membuat pelaksanaan kegiatan pasar modal di tahun 2015 senantiasa dipenuhi dengan semangat, optimisme dan harapan bahwa pertumbuhan pasar modal akan terus berkelanjutan dan stabil. Keyakinan ini sekaligus menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai dampak dari gejolak ekonomi yang terjadi di tanah air dan global sepanjang tahun 2014-2015. Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 5 Agustus 2014, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), turut berulang tahun memasuki usia 19 tahun (KPEI didirikan pada tanggal 5 Agustus 1996). Selama 19 tahun perjalanannya, KPEI terus berkomitmen untuk memperkuat peran dan fungsinya selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan selaku Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia. Terpilihnya Direksi Baru KPEI periode 2015-2018, turut memperkuat komitmen Perusahaan untuk terus untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Disertai dukungan penuh dan kerjasama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, KPEI berharap mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri pasar modal Indonesia. Tahun 2015 merupakan tahun keempat bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI dalam mengimplementasikan Strategic Business Plan (SBP), untuk periode tahun 2012-2015, yang telah ditetapkan oleh Direksi. Hingga saat ini, KPEI telah melaksanakan tahapan-tahapan yang tercantum dalam SBP tersebut dan telah berhasil menyelesaikan berbagai inisiatif dengan baik. 1. Strategi Bisnis KPEI Sesuai dengan rencana strategis Perusahaan periode 2012-2015, dan melanjutkan Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal (PPIPM), pada tahun 2014 KPEI kembali mencanangkan 4 (empat) tema strategis Perusahaan, yaitu Strengthening Central Counterparty (CCP) & Regulatory Roles; Innovative Market Development; Capacity & Institutional Building; dan Harmonization & Smart Globalization. Sebagai kerangka kerja di seluruh organisasi, keempat tema strategis ini mengandung tujuan strategis Perusahaan, yaitu memberikan manfaat secara maksimal bagi para pemangku kepentingan dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan pasar modal.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
1/11
Gambar 1. Tema Strategis KPEI 2012-2015
Berbagai rencana strategis disusun dengan cermat sebagai penjabaran lebih detail dari visi, misi, dan nilai-nilai inti KPEI melalui serangkaian kegiatan penyusunan inisiatif tahunan, serta diimplementasikan dengan tahapan dan target yang jelas. Inisiatif ini meliputi rangkaian aktivitas yang telah dilakukan pada periode sebelumnya dan aktivitas baru yang akan dilakukan selama tahun 2015. Adapun inisiatif yang dikembangkan KPEI dibedakan menjadi dua yaitu inisiatif proyek dan inisiatif non-proyek. Inisiatif strategis disusun hingga ke level Divisi dan Unit untuk dilaksanakan setahun kedepan dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja ini kemudian dijadikan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur keberhasilan inisiatif yang telah disusun. Untuk mendapatkan KPI yang tepat, terarah, terukur dan dapat dicapai, penyusunan rencana strategis KPEI mengacu perspektif BSC: Stakeholders dan Financial, Internal Business Process, Learning & Growth. Penjabaran berdasarkan masing-masing perspektif dirumuskan dalam Strategy Map KPEI sebagai berikut:
Gambar 2. Strategy Map KPEI
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
2/11
KPEI merumuskan rencana kerja strategis dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perubahan, baik di industri pasar modal Indonesia maupun pasar modal secara global. Untuk itu, KPEI telah menyusun Roadmap Pengembangan Bisnis periode 2012-2015, yang implementasinya dikelompokan menjadi pengembangan bisnis inti dan elemen pendukung. Roadmap pengembangan bisnis utama secara lengkap dituangkan ke dalam bagan KPEI berikut:
Gambar 3. Roadmap Pengembangan KPEI
Selain pengembangan bisnis utama dan sistem teknologi informasi, strategi pengembangan bisnis juga diterapkan pada fungsi pendukung perusahaan. Saat ini, fungsi pendukung KPEI meliputi aspek keuangan, SDM, manajemen proyek, portal knowledge management, service desk, dan implementasi website KPEI yang baru.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
3/11
2. Ikhtisar Kinerja Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan Efisiensi Penyelesaian
Rp 6,08 Triliun
Rp 2,67 Triliun
Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai dengan 3 Agustus 2015 adalah Rp 6,08 triliun.
Rata-rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian sampai dengan 3 Agustus 2015 adalah Rp 2, 67 triliun.
Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat 55,24% dan 65,38% sampai dengan 3 Agustus 2015.
Dana Jaminan
Penggunaan Fasilitas Intraday Rp 2,94 Triliun
Rp 104,13 Triliun
Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah mencapai Rp2,94 triliun di tahun 2015. KPEI menginvestasikan dana jaminan ke dalam tiga jenis instrumen; Deposito, Surat Berharga Negara, dan Rekening Giro
Rata-rata harian penggunaan Fasilitas Intraday (FI) tahun 2015 sebesar Rp104,13 triliun dengan total biaya FI sebesar Rp2,89 miliar.
Pinjam Meminjam Efek (PME)
Alternate Cash Settlement (ACS)
Rp 55,48 Miliar
Rp 24,93 miliar
Layanan PME mencapai realisasi senilai Rp55,48 miliar dengan rata-rata outstanding pinjaman harian sebesar Rp261,70 juta.
Total volume penyelesaian efek dengan mekanisme ACS sampai dengan 3 Agustus 2015 sebesar 112,55 juta lembar saham dengan nilai Rp 24,93 miliar. Pada akhir 2014 terjadi satu kali gagal bayar.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
4/11
Pengelolaan Agunan
Rp 20,67 triliun
Nilai agunan yang dikelola KPEI per 3 Agustus 2015 mencapai Rp20,67 triliun. Nilai tersebut terdiri dari agunan offline Rp8,03 triliun dan agunan online Rp12,64 triliun
3. Inisiatif Strategis dan Kegiatan KPEI 2015 Dalam rangka mengantisipasi perkembangan pasar global dan regional, KPEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) telah meresmikan program pengembangan Infrastruktur Pasar Modal 2013-2016 Jilid II. Program pengembangan ini ditujukan untuk memberikan manfaat secara maksimal bagi para stakeholders melalui pelaksanaan inisiatif strategis. Adapun diantara inisiatif strategis yang telah dibentuk, KPEI diberikan kepercayaan untuk menjadi koordinator 4 inisiatif, yaitu: Enhancement e-CLEARS, Merupakan program pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan performa system eClears. Kegiatan ini bersifat multi years. Saat ini sedang dilakukan penyusunan design aplikasi dan infrastrukturnya.
Pengembangan Mekanisme Institutional Delivery, Merupakan program pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan proses penyelesaian transaksi bursa bagi anggota kliring. Saat ini dalam tahap penyesuian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung.
Partisipasi Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Preemptive Action, Merupakan program pengembangan dalam rangka implementasi POJK no 26 tahun 2014. Saat ini dalam tahap penyesuaian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung.
Implementasi General Clearing Member (GCM) Merupakan program pengembangan dalam rangka restrukturisasi keanggotaan kliring KPEI. Saat ini dalam tahap penyesuian peraturan KPEI dan pengembangan system pendukung.
Selain mengembangkan inisiatif strategis bersama OJK dan SRO, KPEI juga terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan pengembangan internal yang diwujudkan dalam perumusan inisiatifinisiatif strategis, seperti Penyusunan Peraturan terkait Pengembangan Bisnis, Penyempurnaan Analisa dan pemantauan Risiko AK dan Saham, Penyempurnaan Proses Monitoring Pelaporan MKBD dan Portofolio AB yang Terintegrasi, Pengembangan PME Bilateral, Pengembangan Sistem REPO, Pengembangan Pasar dan Sistem Obligasi, Pengembangan Sistem Buy In, Risk Methodology Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
5/11
Assessment, Enhancement DW, Pengembangan Sistem Audit dan ERM, Restrukturasi Storage Area Network, Program Business Continuity Management (BCM), Implementasi Infrastruktur BCM di Disaster Recovery Center (DRC) Site, IT Strategic Plan, Training untuk AK, Pengembangan Hubungan Internasional, dan Implementasi Website KPEI. Secara keseluruhan, progress inisiatif-inisiatif strategis telah berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan spesifikasi kebutuhan bisnis yang dicanangkan. Pelaksanaannya dipantau oleh unit Pengembangan dan Manajemen Proyek di Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis KPEI untuk menjaga kualitas pelaksanaan inisiatif yang dijalankan. 4. Tata Kelola Perusahaan KPEI memiliki komitmen kuat untuk menerapkan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan pedoman yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Tujuan utama dilaksanakannya CG adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Dari Juli 2014 hingga Juli 2015, KPEI telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dengan baik, diantaranya sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2014 KPEI menyelenggarakan RUPST Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 20 Oktober 2014 bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2015. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 Pada tahun 2015, KPEI menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015, bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014, Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2014, Penetapan Direksi KPEI periode Tahun 2015-2018, dan Penunjukkan Akuntan Publik untuk Mengaudit Buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2015. 3. Penyebaran Informasi melalui Pengumuman Sepanjang tahun 2015, KPEI telah menerbitkan 61 Pengumuman yang ditujukan untuk Anggota Kliring, Bank Kustodi, Asosiasi, dan internal KPEI
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
6/11
5. Kegiatan CSR Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) adalah bagian dari program kerja KPEI, yang dilakukan secara rutin serta berkesinambungan. KPEI berkomitmen untuk berpartisipasi dan berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan melibatkan OJK, BEI, KSEI dan karyawan KPEI. Pada tahun 2015, KPEI telah melakukan beberapa program CSR, diantaranya renovasi masjid Assalaam di daerah Pinang, Tangerang, bantuan rutin kepada Yayasan Al Fallah, Yayasan Al Istiqomah dan Yayasan Akhirus Zaman, pemberian easiswa rutin untuk pelajar/ mahasiswa tunanetra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), penyelenggaraan kegiatn khitan massal kaum dhuafa bekerjsama dengan pengurus masjid Al A’laa, BEI, pembangunan gedung serbaguna yayasan Al Ruhamaa’. Selain itu, bersama OJK dan SRO lainnya, KPEI juga memberikan bantuan beasiswa internal ke anak karyawan SRO, pengembangan lanjutan peternakan berbasis masyarakat (Domba Garut) di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Jawa Barat, pembangunan perternakan berbasis masyarakat (pengembangan kambing dan domba pedaging) di Sukabumi, Jawa Barat, penyelenggaraan program peningkatan pendidikan berbasis teknologi informasi komputer dan pendampingan guru, serta pemberian software di SMP Islam Al-Jihad, Jakarta Pusat dan SMP Yamad, Bekasi, Pembenahan prasarana sekolah (perpustakaan, toilet, ruang kelas) di SMA Muhammadiyah 1, Jakarta Pusat dan SD Nurul Falah, Desa Gaok, Tangerang, dan program bantuan peremajaan komputer sekolah untuk Yayasan pendidikan Kodrat “YPAB” Persekutuan doa “YA” di Tapos, Depok.
6. Peristiwa Penting Pembukaan Perdagangan Tahun 2015 Pada tanggal 2 Januari 2015, pembukaan perdagangan saham di BEI telah resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan IHSG yang berada pada level 5.240,81 poin. Turut hadir bersama Presiden RI para menteri Kabinet Kerja, jajaran Direksi serta Komisaris Self-Regulatory Organization (SRO) dan tamu undangan lainnya.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
ASEAN Broker Conference, Bali 13 Maret 2015 OJK bersama SRO mengadakan ASEAN Broker Conference di Bali pada tanggal 13 Maret 2015 yang dibuka oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida dan didampingi oleh pejabat OJK, Komisaris serta Direksi SRO. ASEAN Broker Conference dihadiri oleh 111 sekuritas dari enam negara ASEAN.
7/11
KPEI bersama SRO Ikuti Workshop Securities Finance dengan JSF Sebagai bentuk kerjasama lanjutan pasca penandatanganan MoU dan kegiatan securities finance workshop di Jakarta tahun 2014 lalu, KPEI dan JSF kembali menyelenggarakan securities finance workshop di Tokyo Jepang. Acara yang berlangsung pada 13-15 April 2015 ini bertujuan untuk memfasilitasi KPEI, BEI, dan KSEI untuk dapat mempelajari mekanisme bisnis securities finance secara lebih mendalam dan komprehensif, sehingga bisnis tersebut ke depannya dapat diterapkan di pasar modal Indonesia.
Penetapan Direksi KPEI Periode 2015-2018 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KPEI telah diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di The Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta dengan salah satu hasil agenda rapat penetapan Direksi periode 20152018. Bapak Hasan Fawzi dan Ibu Indriani Darmawati terpilih kembali sebagai Direktur Utama dan Direktur II, sedangkan Bapak Sunandar menempati posisi Direktur I menggantikan Bapak Bambang Widodo yang telah mengakhiri masa jabatannya setelah 2 periode di KPEI. Direksi baru KPEI ini efektif bertugas pada tanggal 26 Juni 2015.
Institutional Investor Day 2015 Dalam rangka meningkatkan pemahaman investor dan mendengarkan keterbukaan informasi dari emiten, KPEI, BEI dan KSEI kembali menyelenggarakan Institutional Investor Day 2015 yang ke-7. Acara yang dihadiri oleh berbagai institusi seperti dana pensiun, manajer investasi, perusahaan sekuritas, media, dan lainnya diselenggarakan pada tanggal 22-23 April 2015 di Ruang Galeri Bursa Efek Indonesia Tower 1 lantai 1.
Kunjungan Wartawan Korea Selatan Pada hari Selasa, 28 Juli 2015 bertempat di Kantor KPEI, Gedung BEI Tower I lantai 5, KPEI menerima kunjungan wartawan dari Korea Selatan yang diselenggarakan oleh Korea Securities Depository (KSD). Kunjungan wartawan dari Korea Selatan ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui informasi tentang pasar modal di Indonesia.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
8/11
Sosialisasi Lanjutan Implementasi Institusional Delivery PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan Sosialisasi Lanjutan Implementasi Institusional Delivery di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 13 Mei 2015. Acara yang dihadiri oleh peserta Anggota Kliring dan Bank Kustodian ini menghadirkan Bapak Sunandar, General Manager dan Bapak Iding Pardi, Kepala Divisi Riset & Pengembangan Bisnis sebagai pembicara. Acara ini dilakukan untuk memberikan pemaparan mekanisme institusional delivery yang lebih detail sekaligus meminta masukan dari para peserta.
Pelaksanaan Halal Bihalal dan Seminar “Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia" KPEI bekerja sama dengan BEI dan KSEI menyelenggarakan acara Halal Bihalal dan Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place – Jakarta. Seminar tersebut mengangkat tema “Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia”. Acara ini dihadiri oleh Pejabat OJK, Bapak Muliaman D. Hadad dan Ibu Nurhaida. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Direksi SRO, pimpinan perusahaan tercatat, pengamat ekonomi serta para pelaku pasar modal Indonesia
Penyerahan hadiah utama undian Gemilang Investa Bursa II Periode 3 Penyerahan hadiah utama undian Gemilang Investa Bursa II Periode 3 telah dilakukan di main hall Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Maret 2015. Kompetisi Pembuatan Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah Dalam rangka pengembangan pasar modal Indonesia dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama SRO mengadakan kegiatan kompetisi pembuatan Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki masyarakat terhadap Pasar Modal Syariah.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
9/11
Penutup Untuk mewujudkan lembaga kliring dan penjaminan yang handal dan menarik, KPEI tidak akan berhenti berbenah, menata organisasi, serta menyusun rencana strategis perusahaan. Dimotori oleh kemampuan sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang handal serta didukung penuh oleh OJK, SRO lainnya, pemerintah dan para pelaku pasar modal, KPEI berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsinya dengan sebaik mungkin. Hal ini juga didasari keinginan kuat KPEI untuk memajukan pasar modal Indonesia serta memberikan manfaat maksimal yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Memasuki usia yang ke 38 tahun, diharapkan industri pasar modal Indonesia dapat semakin berkembang dan terus mencatatkan peningkatan yang positif di segala bidang usaha. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang semakin berkembang juga diharapkan membuat sinergi di industri keuangan dapat berjalan semakin baik.
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
10/11
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan akta notaris No.8 tertanggal 5 Agustus 1996 dan statusnya resmi sebagai badan hukum sejak 24 September 1996 melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada 1 Juni 1998, Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Izin Operasional KPEI berdasarkan Surat Keputusan No:Kep-26/PM/1998 sehingga KPEI secara resmi menyelenggarakan operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia. Saat ini 100% saham KPEI dimiliki oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi total saham yang telah ditempatkan adalah sebesar Rp. 15 miliar. Peran utama KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) selama lebih dari satu dasawarsa semakin memperkuat peran KPEI dalam menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Fungsi utama KPEI adalah sebagai Central Counterparty (CCP) yang menyediakan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang diharapkan bisa terus meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia. Kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) bertujuan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi bursa. Proses kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban masing-masing baik berupa efek maupun dana yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sebagai CCP, KPEI menjadi satu-satunya penjual untuk setiap pembeli dan satusatunya pembeli untuk setiap penjual dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Informasi lebih lanjut: Suryadi Sekretaris Perusahaan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Telp: +62.21.515 5115 Fax: +62.21.515 5120 www.kpei.co.id
Siaran Pers KPEI, 10 Agustus 2015
11/11