BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Strategi menurut Hax dan Majluf (1996) memberikan perusahaan rasa
kebersatuan, arah dan tujuan perusahaan, dan memfasilitasi perubahan pada perusahaan yang terjadi akibat lingkungan. Terdapat 3 perspektif dalam perencanaan strategi perusahaan yaitu perspektif strategi korporasi, strategi unit bisnis, dan strategi fungsional. Strategi korporasi adalah pengambilan keputusan yang mencakup seluruh lingkup suatu perusahaan dan tidak dapat didesentralisasikan. Strategi unit bisnis adalah strategi yang bertujuan untuk mendapatkan performa keuangan yang unggul dengan cara mencapai posisi kompetitif yang mampu menciptakan unit bisnis dengan keunggulan yang lebih besar dari kompetitor. Strategi fungsional adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan kapabilitas yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi perusahaan. Lebih lanjut, Hax dan Majluf (1996) mengatakan bahwa strategi adalah suatu konsep multidimensi yang mencakup seluruh aktivitas kritis dari suatu perusahaan. Salah satu dari dimensi strategi tersebut adalah strategi sebagai definisi wilayah bersaing suatu perusahaan. Dimensi ini menjelaskan bahwa salah satu hal paling utama dalam strategi adalah mendefinisikan dimana posisi suatu bisnis perusahaan atau posisi mana yang hendak dituju oleh perusahaan. Dengan mengetahui posisi atau wilayah suatu bisnis di perusahaan, maka perusahaan dapat
1
memutuskan langkah-langkah perusahaan yang tepat untuk meningkatkan nilai suatu bisnis di perusahaan tersebut. Setiap perusahaan akan selalu senantiasa mengembangkan nilai perusahaan yang dimiliki setelah sukses menciptakan nilai di suatu pasar. Hax dan Majluf (1996) mengatakan bahwa setelah kesuseksan itu, logisnya terdapat dua strategi yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Strategi yang pertama adalah mengembangkan unit bisnis yang telah sukses. Strategi yang kedua adalah dengan cara melakukan integrasi yang pada akhirnya akan mengarah pada diversifikasi. Melakukan diversifikasi menurut Thompson, Strickland, dan Gamble (2008) dapat mengurangi risiko perusahaan di pasar, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kompetensi dan kapabilitas perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Pembangunan dan pengembangan portofolio bisnis merupakan hal yang harus diperhatikan dalam diversifikasi. Keberhasilan perusahaan dalam pembangunan dan pengembangan portofolio dalam diversifikasi akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui posisi, membangun, dan mengembangkan bisnis perusahaan adalah dengan menggunakan manajemen portofolio. Manajemen portofolio adalah suatu metode untuk menilai posisi kompetitif dari suatu portofolio bisnis
perusahaan
yang
dapat
digunakan
sebagai
alternatif
strategi
dan
mengidentifikasi prioritas alokasi dari suatu sumber daya (Dess dan Lumpkin, 2008). Hax dan Majluf (1996) juga berpendapat bahwa dengan menggunakan pendekatan portofolio, perencanaan strategi perusahaan dapat lebih mudah untuk dirumuskan oleh perusahaan. 2
Matrik profitabilitas Marakon adalah salah satu alat dalam manajemen portofolio (Hax dan Majluf, 1996). Matrik profitabilitas Marakon digunakan untuk mengetahui kontribusi dari setiap unit bisnis terhadap perusahaan. Dengan menggunakan matrik ini, perusahaan dapat menangkap tiga tujuan strategi perusahaan dilihat dari sisi alokasi yaitu profitabilitas, pangsa pasar, dan implikasi arus kas. Hax dan Majluf (1996) juga menulis bahwa alat ukur yang paling relevan untuk performa perusahaan adalah pertumbuhan dan profitabilitas yang keduanya dapat direpresentasikan oleh matriks profitabilitas Marakon. Dari kedua ukuran performa tersebut, dapat diketahui bahwa matrik profitabilitas Marakon merupakan alat yang melihat dari segi perspektif keuangan. Penggunaan perspektif keuangan dapat membantu dalam analisis performa perusahaan secara keseluruhan dan menjelaskan posisi perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain (Brealey dan Myers, 2000). Selain itu dengan menggunakan Matrik profitabilitas Marakon, perusahaan dapat membandingkan posisi seluruh bisnis perusahaan dilihat dari sudut pandang pertumbuhan industri dan spread. Sinar Mas Group adalah salah satu perusahaan konglomerat di Indonesia yang didirikan pada tahun 1962. Sebagai salah satu perusahaan konglomerasi di Indonesia, unit bisnis Sinar Mas mencakup enam industri. Enam industri tersebut adalah industri pulp dan kertas, industri agri-bisnis dan makanan, industri jasa keuangan, industri jasa pengembang realestat, industri telekomunikasi, dan industri energi dan infrastruktur. Unit-unit bisnis yang terdapat pada keenam industri tersebut adalah:
3
1
PT. Tjiwi Kimia merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada bidang industri pulp dan kertas. PT Tjiwi Kimia merupakan salah satu produsen kertas terbesar di dunia dengan berbagai macam merek dagang seperti Sinar Dunia dan Paperline Gold.
2
PT. Indah Kiat merupakan unit bisnis lain dari Sinar Mas Group yang bergerak di bidang industri pulp dan kertas. Merek dagang yang dimiliki PT. Indah Kiat antara lain adalah Paperline dan Sinar Tech.
3
PT. Smart merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada bidang agri-bisnis dan makanan. Kegiatan utama dari PT. Smart adalah pengolahan kelapa sawit. Produk utama dari PT Smart adalah minyak goreng dengan merek dagang Filma dan Kunci Mas.
4
PT. Bank Sinarmas merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada bidang industri jasa keuangan. Bank Sinarmas merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia.
5
PT. Sinarmas Multi Artha merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada bidang industri jasa keuangan. Bisnis utama dari Sinar Mas Multi Artha adalah asuransi, kredit dan sekuritas.
6
PT. Bumi Serpong Damai merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada industri jasa pengembang realestat. Bumi Serpong Damai memfokuskan usahanya pada pengembangan kawasan di daerah barat daya Jakarta.
4
7
PT Duta Pertiwi merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada industri jasa pengembang realestat. Duta Pertiwi memfokuskan usahanya pada pengembangan pusat perbelanjaan, perkatoran, dan hotel.
8
PT. Smartfren Telecom merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada jasa telekomunikasi. Merek dagang dari Smartfren Telecom adalah Smartfren.
9
PT Golden Energy Mines merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak di industri energi. PT. Golden Energy Mines memfokuskan bisnisnya pada pertambangan batubara.
10
PT. Dian Swastatika Sentosa merupakan unit bisnis Sinar Mas Group yang bergerak pada bidang energi dan infrastruktur. Dian Swatatika Sentosa menjalankan kegiatan utamanya di bidang pembangkit listrik dan uap, pertambangan batubara, dan perdagangan pupuk.
Tabel 1.1 menunjukkan pendapatan bersih unit bisnis Sinar Mas Group dari tahun 2008-2012. Tabel tersebut memperlihatkan beberapa unit bisnis yang mengalami peningkatan profit secara signifikan seperti Bank Sinarmas, Sinar Mas Multiartha dan Golden Energy Mines. Tabel 1.1 juga menunjukkan adanya unit bisnis yang mengalami penurunan profit yang signifikan hingga mengalami kerugian seperti Indah Kiat dan Dian Swastatika Sentosa. Unit bisnis yang mengalami kerugian dari tahun ke tahun dan tidak menghasilkan profit sama sekali adalah Smartfren Telecom.
5
Tabel 1.1: Pendapatan Bersih Unit Bisnis Sinar Mas Group tahun 2008-2012
Unit Bisnis Tjiwi Kimia Indah Kiat SMART Bank Sinarmas Sinar Mas Multiartha Bumi Serpong Damai Duta Pertiwi Smartfren Telecom Dian Swastatika Sentosa Golden Energy Mines
Pendapatan Bersih (dalam juta Rupiah) 2008 2009 2010 2011 2012 565,965 297,546 418,729 464,673 358,093 2,216,707 -1,489,701 117,153 145,596 208,951 1,046,389 748,495 1,260,513 1,875,460 1,611,099 12,851 48,766 101,805 113,719 178,387 263,554 700,098 1,277,814 1,410,174 1,893,065 223,462 308,739 394,403 1,012,301 907,152 40,088 211,986 267,041 348,591 429,640 -1,068,868 -724,396 -1,401,813 -2,400,248 -1,014,785 318,151
52,483
218,159
389,378
5,416
3,722
33,961
301,660
174,745
(Sumber: Data diolah)
Penggunaan manajemen portofolio sangatlah diperlukan bagi Sinar Mas yang memiliki banyak unit bisnis yang bergerak pada industri yang berbeda satu sama lain untuk memaksimalkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Unit bisnis yang memberi kenaikan profit yang signifikan belum tentu memberikan nilai tambah bagi perusahaan begitu juga sebaliknya, unit bisnis dengan penurunan profit belum tentu mengurangi nilai perusahaan. Matrik profitabilitas Marakon sebagai salah satu alat dalam manajemen portofolio dapat digunakan untuk mengetahui unit bisnis mana yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi Sinar Mas Group. Matrik profitabilitas Marakon juga dapat digunakan untuk menentukan posisi unit bisnis dalam korporasi, posisi unit bisnis dibandingkan industri, dan langkah yang sebaiknya dilakukan Sinar Mas Group terhadap unit bisnis yang dimilikinya. 6
Berdasarkan uraian tersebut, pemilihan strategi perusahaan dan manajemen portofolio sangatlah berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan. Sinar Mas sebagai salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia tentunya membutuhkan manajemen portofolio dan pemilihan strategi yang baik agar dapat terus menciptakan nilai tambah. Maka dari itu peneliti ingin meneliti tentang “Analisis Portofolio Unit Bisnis Sinar Mas Group dalam Perspektif Keuangan: Aplikasi Matrik Profitabilitas Marakon”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
sebelumnya,
permasalahan
yang
dapat
dirumuskan adalah mengenai penentuan posisi unit bisnis Sinar Mas Group dan perumusan langkah strategi bagi Sinar Mas Group dan unit bisnisnya. Berdasarkan rumusan masalah tersebut terdapat dua pertanyaan penelitian dalam penelitian ini: 1. Di mana posisi setiap unit bisnis Sinar Mas Group dianalisa dengan Matrik Profitabilitas Marakon? 2. Apa langkah strategi yang sebaiknya digunakan Sinar Mas Group dan unit bisnisnya untuk memaksimalkan nilai perusahaan berdasarkan pada Matrik Profitabilitas Marakon?
7
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1. Menentukan posisi setiap unit bisnis dari Sinar Mas Group pada matrik profitabilitas Marakon. 2. Menentukan langkah strategi yang sebaiknya digunakan oleh Sinar Mas Group dan unit bisnisnya untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diberikan peneliti dari penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1. Bagi perusahaan, penelitian ini memberikan pedoman untuk merumuskan strategi dari perspektif keuangan menggunakan matrik profitabilitas Marakon. 2. Bagi akademisi, penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai perumusan strategi dari perspektif keuangan menggunakan matrik profitabilitas Marakon dan dapat digunakan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
8
1.5
Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian “Strategi Korporasi dan Unit Bisnis Sinar
Mas Group dalam Perspektif Keuangan: Aplikasi Matrik Profitabilitas Marakon” adalah sebagai berikut. 1. Analisis hanya dilakukan pada unit bisnis Sinar Mas Group yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. 2. Hanya menentukan posisi unit bisnis Sinar Mas Group dari tahun 2008 hingga tahun 2012.
9