HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN
SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH SRI ASTUTI A1D110034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER,2014
iii
ABSTRAK
Astuti, Sri. 2014. “Hubungan Antara Latar Belakang Sosial Ekonomi dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri No.159/1 rambahan”.Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. H. Firman Khaidir, M.Si, dan (II) Drs. Budi Purnomo, M.Hum. Kata Kunci: Latar belakang sosial ekonomi, motivasi belajar Latar balakang sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang latar belakang sosial ekonominya sangat tinggi, tinggi, menegah, dan rendah.Siswa dengan latar belakang yang kurang beruntung hidup di tengah lingkungan kemiskinan yang tidak selalu mementingkan pendidikan karena ada kebutuhan lain yang lebih didahulukan. Sikap orang tua terhadap pendidikan anak serta permasalahan dalam keluarga sebagai akibat dari permasalahan ekonomi juga menghambat anak dalam menumbuhkan motivasi belajar. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara latar belakang sosial ekonomi denganmotivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar negeri no.159/1 rambahan. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif jenis korelasional dengan populasi penelitian siswa kelas V Sekolah dasar negeri No.159/1 Rambahan Tahun ajaran 2013/2014.Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah metode angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, besar keterhubungan antara latar belakang sosial ekonomi dan motivasi belajar adalah = 0,46 dengan kategori cukup kuat. Setelah melakukan analisis besarnya angka signifikansi hubungan antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar dengan data angket yaitu > atau 2,533>2,069. Hal ini disimpulkan bahwa pengaruh variabel X terhadap Y signifikan dan Ha diterima sedang Ho ditolak. Selain melakukan uji signifikansi selanjutnya dilakukan pula uji Linearitas dengan nilai sebagai berikut, untuk data angket harga = 0,841 dan = 2,09 (0,841 ≤ 2,09 ) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, dk pembilang = 16, dan dk penyebut 24. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data variabel latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri N0.159/1 Rambahan berpola Linear. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri N0.159/1 Rambahan.
iii
PENDAHULUAN Terbatasnya sarana bacaan, fasilitas belajar, dan kadang-kadang tidak terpenuhinya kebutuhan pendidikan dari orang tua siswa
sehingga kurang
memperhatikan pelajaran dengan baik, akhirnya siswa kurang termotivasi dalam belajar. Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh di lapangan bahwa siswa yang ada di sekolah tersebut berasal dari latar belakang sosial ekonomi keluarga yang berbeda, seperti: pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan tempat tinggal dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar. Keadaan yang demikian menjadi penghambat bagi siswa di SD Negeri 159/1 Rambahan Kec.Sridadi Kab.Batanghari untuk mempunyai motivasi belajar karena didasari dari berbagai macam latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Keragaman latar belakang sosial ekonomi tersebut dapat berpengaruh pula pada kemampuan belajar anak-anak, sehingga latar belakang sosial ekonomi tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan anak.Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan berupaya membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa. Akan tetapi keberhasilan proses belajar mengajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang akan penulis teliti adalah faktor dari luar siswa yaitu faktor tingkat sosial ekonominya. Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian guna untuk mengetahui hubungan antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi balajar siswa, sehingga penelitian ini diberi judul “Hubungan Antara Latar Belakang Sosial Ekonomi Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SDN No. 159/1 Rambahan”.
iii
Rumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah Hubungan Antara Latar Belakang Sosial Ekonomi Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 159/1 Rambahan? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui hubungan antara latar belakang sosial ekonomi siswa kelas V dengan motivasi belajar siswa SD Negeri 159/1 Rambahan. Manfaat Hasil Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Memperluas wawasan tentang permasalahan hubungan latar belakang sosialekonomi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Manfaat Praktis a. Memperluas wawasan tentang permasalahan hubungan latar belakang sosial ekonomi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
iii
KAJIAN TEORI Defenisi Motivasi dan Teori Motivasi “Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.Bahkan motif dapat di artikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak” (Sardiman, 2008:73).
Adapaun Greenberg (dalam Djaali 2008:101) menyebutkan bahwa motivasi adalah “proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan”. Dari pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motivasi sangat erat kaitannya dengan kondisi psikologi peserta didik.Dengan demikian, motivasi bukan hanya dilihat dari segi kondisi fisik saja melainkan juga mempertimbangkan hal-hal yang dianggap real dalam diri perserta didik. Kemudian Asrori (2009:183) mengemukakan bahwa “motivasi dapat diartikan sebagai: (1) dorongan yang timbul pada diri seseorang secara disadariatau tidak disadari , untuk melakukan suatu tindakan tertentu, (2) usahausaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang ingin dicapai”.
Latar Belakang Sosial Ekonomi Latar balakang sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang latar belakang sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Latar
iii
belakang sosial ekonomi merupakan salah satu bentuk dari stratifikisai sosial dalam masyarakat mencakup berbagai dimensi anatara lain berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, kelompok etnis, kelompok ras, pendidikan formal, pekerjaan dan ekonomi. Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya sosial ekonomi orang tua di masyarakat, diantaranya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, kondisi lingkungan tempat tinggal, pemilikan kekayaan, dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya.Kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan. Menurut Max Webber (dalam sunarto 1999) “ ada enam faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan,jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan kekayaan, dan jenis tempat tinggal.
iii
METODE PENELITIAN
Lokasi diadakan penelitian ini adalah SDN No.159/1 Rambahan,Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus hingga 4 September2014.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri NO.159/1 Rambahan.Adapun jumlah subjek penelitian ini sebanyak 25 orang yang terdiri dari 16 perempuan dan 9 laki-laki. Hasil dari uji coba angket dihitung dengan menggunakan teknik uji validitas Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson. Interpretasi koefisien korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat hubungan
0,800 - 1,000
Sangat kuat
0,600 – 0,799
Kuat
0,400 – 0,599
Cukup kuat
0,200 – 0,399
Rendah
0,000 – 0,199
sangat rendah (Riduwan danSunarto,2011:81)
iii
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 159/1 Rambahan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 159/1 Rambahan. Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitan ini sebanyak 25 orang siswa. Hasil penelitian berikut adalah untuk menjawab rumusan masalah yaitu apakah terdapat hubungan antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN 159/1 Rambahan. Dari hasil penyebaran angket tersebut, setelah ditabulasi dan dianalisis maka diketahui bahwa latar belakang sosial ekonomi adalah baik dengan rata-rata jawaban latar belakang sosial ekonomi yaitu 4,15 dan motivasi belajar cukup baik dengan rata-rata 3,32. Sebelum menghubungkan latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa, terlebih dahulu diuji normalitasnya.Dikarenakan salah satu persyaratan penggunaan rumus Product Moment adalah variabel yang dihubungkan
mempunyai
distribusi
yang
normal.Hasil
Normalitas Latar Belakang Sosial Ekonomi Siswa : Jika Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal Lhitung = 0, 136 Ltabel = 0,173 0,136 < 0,173 Jadi, data berdistribusi normal.
iii
Perhitungan
Uji
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Motivasi Belajar Bel Siswa adalah : Jika Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal Lh=0,104 Lt=0,173 0,104<0,173 Jadi, data berdistribusi normal. normal
Hasil Analisis Uji Kelinearan Regresi : Dengan 0,05 = 2,09 dk pembilang = 16 dan dk penyebut = 24, maka dari tabel distribusi F didapat F(0,05) = 2,09 ini jelas Fhitung ≤ Ftabel. Ftabel untuk 0,05 = 2,09. Jadi dapat dinyatakan bahwa persamaan regresi mempunyai model yang linear, karena Fhitung ≤ Ftabel (0,841 ≤ 2,09).
Hubungan Antara Latar Belakang Sosial Ekonomi Dengan Motivasi Belajar
Siswa Kelas V SDN. N0.159/1 Rambahan
N
= 25
∑X
= 2304
∑Y
= 2436
∑ X²
= 214396
∑ Y²
= 238502
∑ XY = 225217
iii
= =
= = Perhitungan uji signifikan dengan Rumus Uji t
α = 0,05 Df = 25-2 =23 23 adalah 2,069 jadi ( 2,533 ≥ 2,069) maka signifikan.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis untuk rumusan masalah yaitu apakah terdapat hubungan latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN 159/1 Rambahan.. Dari hasil penelitian bahwa hubungan latar belakang sosial ekonomi ekono dengan motivasi belajar siswa menghasilkan koefisien untuk hasil belajar sebesar 0,467. 0,4 . Untuk hasil belajar nilai hitung 0,467 pada n= 25 dan α 5%, sedangkan diperoleh
≥
(0,467 ≥
0,396). ). Selanjutnya untuk mengetahui signifikan koefisien korelasi digunakan uji iii
t, diperoleh
2,533 ≥
2,069. Hasil analisis untuk indikator latar
belakang sosial ekonomi mempunyai rata-rata sebesar 4,15 dikatagorikan baik karena 4,15 % siswa mempenyai latar belakang ekonomi cukup tinggi sedangkan sisanya 5,85 % siswa mempunyai latar belakang sosial ekonomi yang rendah. Untuk hasil analisis dari indikator motivasi belajar siswa sebesar 3,32 dikatagorikan cukup baik karena 3,32 % siswa mempunyai motivasi belajar yg cukup tinggi . Hal ini berarti terdapat hubungan yang cukup kuat antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN 159 /1 Rambahan.
iii
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan analisis data adalah ada hubungan yang positif dan signifikan antara latar belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,467 pada n = 25 dan α 5% diperoleh
= 0,396 dalam ini
˃
. Selanjutnya untuk
mengetahui signifikan koefisien korelasi digunakan uji t, diperoleh ≥
jadi2,533 ≥ 2,069. Hal ini berarti terdapat hubungan yang antara latar
belakang sosial ekonomi dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN 159/1 Rambahan.
Saran Sebagai akhir dari penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Siswa yang memiliki latar belakang sosial ekonomi yang rendah hendaknya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah untuk dapat memberikan bantuan seperti beasiswa, kemudian komunikasi antara pihak guru dan orang tua siswa harus terjalin dengan baik sehingga orang tua siswa pun tahu bagaimana kondisi anaknya pada saat belajar disekolah dan di rumah. Apabila ada siswa yang mendapat bantuan seperti beasiswa, orang tuanya harus pandai memanfaatkan bantuan tersebut
iii
dan dapat memenuhi sarana dan
prasarana yang dapat menunjang keberhasilan dalam belajar hingga siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk terus belajar. 2. Bagi orang tua yang kondisi sosial ekonominya kurang mampu atau rendah
dalam
hal
ini
harus
berusaha
untuk
meningkatkan
pendapatannya, misalnya dengan mencari pendapatan tambahan lain agar pemenuhan kebutuhan pendidikan anaknya dapat tercukupi sehingga dapat memotivasi anak untuk lebih meningkatkan motivasi belajarnya.
iii
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah.2011. Pendidikan Anak Dalam Islam.Jakarta: Pustaka Amani
Abdulsyani, 1994.Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Asrori, M. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Badan Pusat Statistik.2009.Statistik Indonesiahttp:// www. Bps .go .id /img /pu b likasi/2/si2009. Di akses tanggal 15 Maret 2014 Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Kunaryo. 2000. PengantarPendidikan.http:/ /primurlib.net/show detail/ 5872/ pen ga ntar- pendidikan-kunaryo-hadikusumo-dkk. Diakses tanggal 7 februari 2014 Limyati.1999. Ekonomi Kependudukkan.Jakarta: Rajawali Press
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta Riduwan dan Sunarto.2011. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta Sardiman. 2006. Inovasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Soekanto, S,. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press Sudjana. 2005. Metodologi statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono.2006. Metode Kualitatif, dan
Penelitian Pendidikan (Pendekatan R&D). Bandung: Alfabeta
iii
Kuantitatif,
Sugiyono.2010. Metode Kualitatif, dan
Penelitian Pendidikan (Pendekatan R&D). Bandung: Alfabeta
Kuantitatif,
Sunarto, K. 1999. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press TIM Penyusun. 2011. Panduan Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi.Jambi. Universitas Jambi Winardi.2011.Distribusi Pendapatan dan Kekayaan.Jakarta : CV.Rajawali Yerikho. 2010. Sosial Ekonomi. Bandung : CV. Wahana
iii