MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN MENGGUNAKAN MODELMAKE A MATCH PADA KELAS V SDN 159/I RAMBAHAN, MUARA BULIAN SKRIPSI
OLEH ISWAN KASMADI NIM GJA12D113080
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2015
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN MENGGUNAKAN MODELMAKE A MATCH PADA KELAS V SDN 159/I RAMBAHAN, MUARA BULIAN
SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH ISWAN KASMADI NIM GJA12D113080
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2015 PERSETUJUAN PEMBIMBING SkripsiTindakan Kelas dengan judul ” Meningkatkan hHsil Belajar Siswa Tema Peristiwa dalam Kehidupan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian” yang diajukan oleh : Nama
:Iswan Kasmadi
NIM
:GJA12D113080
Program Studi
:Pendidika Guru Sekolah Dasar
Jurusan
: Ilmu Pendidikan
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
telah disetujui Pembimbing I dan Pembimbing II untuk diajukan dalam sidang ujian skripsi Program Studi PSKGDJ, FKIP Universitas Jambi. Pembimbing I
Rosmiati, S.Pd, M.Pd
tanggal ……………………….
NIP. 197703062003012001
Pembimbing II
Drs. Budi Purnomo, M.Pd, M.Hum
tanggal ……………………….
NIP. 196103081986031004
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama
:Iswan Kasmadi
NIM
:GJA12D113080
Program Studi
:Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan
: Ilmu Pendidikan
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tema Peristiwa dalam Kehidupan dengan Menggunakan Model Make A Match pada Kelas V SDN No. 159/I Rambahan Muara Bulian” benar-benar karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil penelitian orang lain. Apabila dikemudian hari saya terbukti mengingkari pernyataan di atas, saya bersedia kesarjanaan saya dan segala kewenangan yang melekat pada kesarjanaan tersebut dibatalkan dan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Jambi, 2014 Yang membuat pernyataan,
Iswan Kasmadi
NIM GJA12D113080
ABSTRAK Kasmadi, Iswan 2014 “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tema Peristiwa dalam Kehidupan dengan Menggunakan Model Make A Match PadaKelas V SDN159/I Rambahan Muara Bulian”Skripsi Program StudiPendidikan Gfuru SekolahDasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Rosmiati, S.Pd, M.Pd dan (I) Drs.Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd Kata kunci: Hasil belajar, Model Make A Match, Tema peristiwadalam kehidupan. Peneilitan ini dilatar belakangi berdasarkan pengamatan dan pengalaman mengajar saat di lapangan sewaktu melaksanakan proses pembelajaraan pada kelas V SDN159/I Rambahan Muara Bulian. Berbagai permasalahan yang ditemukan kurangnya guru dalam menerapkan model pembelajaran secara profesional. Sehingga dapat berpengaruh dalam minat belajar siswa, khususnya dalam tema peristiwa dalam kehidupan antara lain strategi yang digunakan kurang menarik, bersifat monoton, dan kebanyakan guru masih terpaku pada buku-buku panduan. Hal ini mengakibatkan peserta didik merasa jenuh dan bosan sehingga siswa merasa malas untuk mempelajarinya karena materi yang dirasa terlalu banyak sehingga dapat menybabkan menurunnya minat belajar siswa yang berimplikasikan pada hasil belajar.Rumusan masalah penelitian ini, bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa tema peristiwa dalam kehidupan dengan menggunakan model Make A Match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. Tujuan dari penelitian PTK ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kehidupan dengan menggunakan model Make A Match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3 Siklus. Setiap tindakan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sbjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. Instrumen yang dignakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan evaluasi. Dalam melaksanakan setiap siklus penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam materi peristiwa dalam kehidupan. Hasil penelitian: terdapat peningkatan hasil belajar siswa mencapai 92,85% yang termasuk kategori tinggi karena hampir seluruh siswa mendapat nilai rata-rata ≥ 65. Pada Siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 4 orang dengan ketuntasan 28,57% dengan rata-rata kelas 5,92 dan meningkat 78,75% dengan siswa yang tuntas 11 dengan rata-rata 7,78 pada siklus II, dan pada Siklus III,junlah siswa yang tuntas 13 orang dengan presentase ketuntasan 92,85% dan memperoleh rata-rata kelas 9,42. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran cooperative tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhamad SAW yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dalam pelaksanaan penulisan ini, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan, dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Rosmiati, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Drs.Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd selaku Pembimbing II. Serta dorongan dan motivasi dari berbagai pihak hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof.Dr.M.Rusdi, S.Pd, M.Sc Selaku Dekan FKIP Universitas Jambi. 2. Bapak Drs.Aripudin, M.Hum Selaku Wakil Dekan FKIP Universitas Jambi beserta jajarannya. 3. Bapak Drs.Rasimin, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. 4. Bapak Drs. M.Salam, M.Si selaku ketua Prodi PSKGDJ FKIP Universitas Jambi. 5. Seluruh dosen yang telah membimbing penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 6. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan motivasi bagi saya guna menyelesaikan penelitian ini. Tiada yang dapat penulis persembahkan kepada mereka pada saat ini selain doa kepada Allah SWT,semoga jasa baik dan pengorbanan mereka selama ini dapat diterima oleh-Nya.
Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan,karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan dan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan Skripsi ini. Jambi, Desember 2014 Penulis,
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PERNYATAAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................. DAFTAR TABEL .................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 1.4 Manfaat Hasil Penelitian .......................................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Belajar ............................................................................................. 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar................................................................. 2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................................... 2.2 Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 2.2.1 Model Pembelajaran Make AMatch .............................................. 2.2.2 Karakteristik Pembelajaran Make AMatch .................................... 2.2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Make AMatch ............................. 2.2.4 Kelebihan Make AMatch .............................................................. 2.3 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 2.4 Kerangka Berpikir .................................................................................... 2.5 Hipotesis Penelitian ................................................................................. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian...................................................................................... 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................. 3.3.1Perencanaan ........................................................................................... 3.3.2Tindakan ............................................................................................................ 3.3.3Observasi dan Evaluasi ...................................................................................... 3.3.4Analisis dan Refleksi ......................................................................................... 3.4Analisis Data ............................................................................................. 3.5 Kriteria Keberhasilan ............................................................................... BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 4.1.1Hasil Penelitian Siklus I ................................................................... 4.1.2Hasil Penelitian Siklus II ................................................................. 4.1.3Hasil Penelitian Siklus III ................................................................ 4.2 Pembahasan ............................................................................................. BAB VSIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ................................................................................................. 5.2 Saran ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel
Hal
3.1 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan Model Make A Match ............. 3.2 Tabel Observasi Guru .......................................................................................... 4.1 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................................................ 4.2 Tabel Observasi Aktivitas Guru Siklus I ............................................................. 4.3 Tabel Data Hasil Belajar Siklus I......................................................................... 4.4 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Siklus II........................................................... 4.5 Tabel Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............................................................
4.6 Tabel Data Hasil Belajar Siklus II ....................................................................... 4.7 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ......................................................... 4.8 Tabel Observasi Aktivitas Guru Siklus III........................................................... 4.9 Tabel Data Hasil Belajar Siklus III ......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. 2. 3. 4. 5.
RPP Siklus I .......................................................................................................... Soal Evaluasi Siklus I ........................................................................................... Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I.............................................................. Hasil Observasi Guru Siklus I............................................................................... Hasil Evaluasi Siklus I .........................................................................................
Hal
6. RPP Siklus II ......................................................................................................... 7. Soal Evaluasi Siklus II .......................................................................................... 8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ............................................................ 9. Hasil Observasi Guru Siklus II ............................................................................. 10. Hasil Evaluasi Siklus II....................................................................................... 11. RPP Siklus III ...................................................................................................... 12. Soal Evaluasi Siklus III ........................................................................................ 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III .......................................................... 14. Hasil Observasi Guru Siklus III ........................................................................... 15. Hasil Evaluasi Siklus III. ....................................................................................
DAFTAR DIAGRAM Diagram
Hal
4.1 Presentase Ketuntasan Kelas................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Pembangunan diarahkan untuk mengembangan smber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan menurut Rasyid (2009:31) adalah respon psikologis siswa terhadap rangsangan eksternal pada kondisi yang baik yang sifatnya alamiah, maupun yang sifatnya terjadi secara spontan sebagai manifestasi kultur guru dan siswa secara umum, dan kondisi artifikal yang diciptakan oleh sekolah dan guru dalam proses belajarnya. Strategi pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran dan latihan. Bimbingan pada hakikatnya memberikan bantuan, arahan, motivasi, nasihat, dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan masalah, menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar mengajar antara peserta didik dan tenaga pendidik. Dalam memberikan bimbingan atau dalam menyajikan materi pelajaran hendaknya pelaku pendidikan harus mengacu pada kebutuhan peserta didik, lkingkungan, kurikulum dan kebutuhan dimasa yang akan datang. Siswa sekolah dasar pada dasarnya masih senang bermain, melakukan sesuatu, melihat hal-hal yang mereka belum pernah lihat dan rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu guru dalam menyajikan materi pelajaran selain memilih tema yang cocok dengan kondisi siswa juga harus memilih dan menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan alat bantu pelajaran atau yang sering disebut media pembelajaran. Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukan memperjelas konsep tetapi malah membuat siswa bingung. Pembelajaran untuk jenjang SD terfokus pada kemampuan dan pembantkan sikap siswa. Oleh karena itu strategi yang digunakan juga hendaknya mengarah kepada keaktifan dan
keinginan untuk memecahkan masalah. Kualitas belajar siswa sangat ditentukan beberapa faktor antara lain, motivasi belajar siswa dengan adanya motivasi yang tinggi siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi, tetapi sebaliknya siswa yang memiliki motivasi yang rendah akan mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan merupakan model pembelajaran yang inovatif untuk peningkatan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pelajaran. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari dikuasainya tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran yang berhasil dan kondusif biasanya diukur dengan tingkat penguasaan materi pembelajran melali tes partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Bila kondisi ini dapat terwujud tentu gairah siswa belajar akan tumbuh dan berkembang dengan baik, mulanya perolehan hasil belajar siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum akan dapat diimplementasikan. Berdasarkan
pengamatan
dan
pengalaman
mengajar,
berbagai
permasalahan
yang
ditemukankurangnya perancangan pelaksanaan pembelajaran secara profesional sehingga dapat berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik, khususnya pada pembelajaran yang digunakan kurang sesuai. Hal ini mengakibatkan peserta didik merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat menyebabkan menurunnya minat belajar yang berimplikasi pada hasil belajar. Materi yang dirasa terlalu banyak juga dapat menyebabkan siswa malas untk mempelajari tersebut. Metode yang kurang tepat dan bersifat monoton juga dapat mempengaruhi minat peserta didik. Guru dalam melaksanakan pembelajaran kadang tidak menggunakan media yang menarik, kebanyakan para guru hanya terpaku pada buku-buku paket. Hal tersebut tentunya
dapat mengakibatkan para siswa akan merasa bosan dan menganggap pelajaran itu membosankan. Dari beberapa masalah tersebut merupakan permasalahn yang menyebabkan menurunnya hasil belajar peserta didik. Dalam hal ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam tema peristiwa dalam kehidupan diwujidkan dengan menggunakan model pembelajaran make a match, hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk mengakat masalah “meningkatkan hasil belajar siswa tema peristiwa dalam kehidupan dengan menggunakan model make a match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. 2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rmusan masalah adalah: Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa tema peristiwa dalam kehidupan dengan menggunakan model make a match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tema peristiwa dalam kehidupan dengan menggunakan model make a match pada kelas V SDN 159/I Rambahan Muara Bulian. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat: 1. Bagi siswa Dapat meningkatkan daya kreatifitas dan inovasinya serta meningkatkan kemampuan dan berfikir siswa dalam pemecahan masalah.
2. Bagi Guru Penelitian ini meningkatkan rasa percaya diri, dapat membangun pengetahuan dan oengalaman guru dalam mengembangkan model pembelajaran yang kreatif, efektif dan evisien. 3. Bagi Sekolah Sebagai masukan untuk selalu mengadakan pembaharuan dalam memajukan program sekolah kearah yang lebih baik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Belajar 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Menurut Oemar Hamalik (2001: 28), belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani,
etis
atau
budi pekerti dan sikap.
Sedangkan, Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”.
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari Elizabeth B. Hurlock (1978:28) mendevinisikan belajar bahwa belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.Sedangkan Menurut Dimyati dan Mujiyono (2009:113) belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah,di rumah, dan ditempat lain seperti museum, perpustakaan, kebun binatang, sawah, dan lain-lain. Menurut teori behavioristik (dalam Budiningsih.2005:20) belajar adalah “perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon”. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Dimana seseorang dikatakan telah belajar jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.jadi menurut teori behavioristik hal yang terpenting adalah masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. Menurut Thorndike (dalam Budiningsih.2005:21) belajar adalah “proses interaksi antara stimulus dan respon”. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Dari definisi menurut Thorndike perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar itu dapat berujud kongkrit yaitu sesuatu yang dapat diamati, atau yang tidak dapat diamati.
Dari beberapa teori yang sudah membahas mengenai belajar, pada umumnya belajar merupakan suatu proses atau aktifitas yang membutuhkan masukan guna menghasilkan respon atau hasil yang dapat diamati dan yang tidak dapat diamati. Didalam belajar, siswa harus mengadakan aktifitas. Aktifitas merupakan hal yang sangat dibutuhkan guna menghasilkan respon atau hasil yang sangat diharapkan. Menurut Hamalik (2004: 27), belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah suatu usaha sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental, panca indra, otak atau anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, minat, dan sebagainya. “Secara umum proses belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep, ataupun teori” (Sardiman.2012:22). Dalam proses sosialisasi akan menghasilkan pengalaman. Dari pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain akan menyebabkan proses perubahan pada diri seseorang. Orang yang tadinya tidaktahu dengan belajar akan menjadi tahu. Hasil belajar dapat kita pahami dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “Hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil merupakan suatu akibat yang ditimbulkan dari sebuah aktifitas. Sedangkan belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh individu guna mendapatkan perubahan dalam dirinya. Menurut Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah
dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil ahir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya (Djamarah, 2000: 25). Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.Sukmadinata (2007:102) mengatakan hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Sedangkan hasil belajar menurut Arikunto (2001:63) sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa yang telah dicapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung dan hasil ujian semester. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan. “Perubahan yang dimaksud disini lebih mengacu pada pendapat Bloom yang mengemukakan bahwa tujuan belajar mencakup tiga ranah yaitu domain Kognitif, domain
Psikomotor, dan domain Afektif” (Budiningsih.2005:74). Perubahan prilaku yang ditimbulkan dari belajar mengakibatkan siswa mempunyai penguasaan terhadap materi yang diajarkan. Sardiman (2002:23-24) juga menjelaskan mengenai perubahan status abilitas menurut Bloom yang mencakup tiga ranah yaitu: ranah kognitif, Ranah Afektif dan Ranah Psikomotorik. Dimana masing-masing ranah diperinci lagi kedalam beberapa jangkauan kemampuan.