ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI No. 13/I MUARA BULIAN
SKRIPSI
OLEH ANA MAYA SARI NIM: AID110133
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
2014
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 1
HUBUNGAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI No. 13/I MUARA BULIAN Oleh ANA MAYA SARI NIM: AID110133 PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Sari Maya Ana. 2014. ”Hubungan Pendekatan PAIKEM dengan Hasil Belajar siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IVA SDN.NO.13/1 Muara Bulian”. Pembimbing I Drs.H. Firman Khaidir, M.Si, Pembimbing II Drs. Faizal Chan, S.Pd, M.Si. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pendekatan PAIKEM, Pelajaran IPS Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari luar diri siswa. Salah satunya adalah cara mengajar guru, hal ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah pendekatan pembelajaran yang terstruktur dalam meningkatkan hasil belajar siswa. kegiatan belajar mengajar yang mampu menciptakan pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Efektif, Kreatif, dan Menyenangkan dapat meningkatkan hasil belajar. Pada mata pelajaran IPS pendekatan PAIKEM mempunyai struktur yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran bukan lagi bersifat teacher centris tetapi berubah menjadi student-centered pendekatan PAIKEM merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa disekolah oleh karnanya dukungan, pendekatan dan perhatian yang baik dari guru yang mengajar disekolah untuk mencapai kesuksesan siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IVA SDN. NO 13/1 Muara Bulian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN. NO 13/1 Muara Bulian selama 2 Minggu pada semster ganjil tahun ajaran 2014. Istrumen penelitian ini menggunakan instrumen angket dan dokumentasi.Metode penelitian yang dipakai Kuantitatif, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Teknik analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya hubungan variabel X (pendekatan PAIKEM) terhadap variabel Y (hasil belajar) di SDN. No 13/I Muara Bulian. Berdasarkan Hasil pengujian menggunakan rumus PPM diperoleh nilai rxy sebesar 0,842 dan koefisien determinan dimana variabel X menyumbangkan 70% terhadap variabel Y ini menunjukan terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa, dan menggunakan uji signifikan diperoleh thitung = 14,8 sedangkan untuk ttabel = 2,04. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa kelas IVA SDN No 13/1 Muara Bulian. FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 2
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik 2010:57). Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Pada kurikulum baru, siswa bukan lagi menjadi objek tetapi justru menjadi subjek. Menurut Suwarman (dalam Uno dan Mohamad Nurdin, 2014:220) menyatakan “Bahwa kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitik beratkan pada model belajar konvensional seperti ceramah, sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar”, sejalan dengan kondisi tersebut Djairi (dalam Uno dan Mohamad Nurdin, 2014:220) mengatakan bahwa “suasana seperti itu, menjauhkan peran pendidikan IPS dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan memasyarakat”. Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sesuai dengan fungsinya membina pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang bermanfaat bagi perkembangan dan kelanjutan pendidikan selanjutnya. Ada beberapa permasalahan dalam pendidikan IPS diantaranya pertama, bahwa pendekatan proses yang menjadi salah satu acuan kurikulum pendidikan IPS di SD masih sangat kurang, kedua, persepsi pendidikan IPS sebagai pelajaran yang tidak terlalu penting, atau kadang-kadang disepelekan karna terlalu mudah, pelajaran IPS hanya menekankan aspek kognitif saja, aspek afektif dan psikomotorik jarang dibuat parameter secara tegas, dan ketiga, pelajaran IPS pada tingkat SD belum begitu besar perananya secara realita sehingga problem selving di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pembelajaran yang belakangan ini muncul dan diakui sebagai strategi pembelajaran yang inovatif serta dapat menjadi solusi atas kemenotonan pembelajaran dikelas adalah strategi pembelajaran PAIKEM. Dilihat dari ruang lingkup IPS sendiri sangatlah luas, maka sangat perlu seorang guru membuat suatu inovasi dan terobosan dalam pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Selain itu menurut Jauhar (2011:3) “PAIKEM merupakan salah satu pendekatan mengajar (apporoach to teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan berbagai media pelajaran yang disertai penataan lingkungan yang sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, efektif, kreatif dan menyenangkan khususnya dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.Pertimbangan lain untuk menggunakan pendekatan pembelajaran adalah realita bahwa peserta didik mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Penerapan PAIKEM dilatar belakangi dengan kenyataan bahwa model pembelajaran selama ini cenderung membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar diman siswa hanya duduk pasif mendengar guru berceramah tanpa memberikan reaksi apapun kecuali mencatat buku tulis atas apa yang di ucapakannya, hal ini berakibat kurang optimalnya pengasaan materi pada pesrta didik. Berdasarkan wawancara dengan wali kelas IVA SDN No.13/1 Muara Bulian pada tanggal 22 September 2014 melalui informasi yang didapat bahwa dari nilai hasil ujian semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 30 siswa, yang memiliki hasil belajar yang sangat baik berjumlah 16 siswa dan sebanyak 14 siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Setelah mendapatkan informasi dari wali kelas IVA, maka penelitian ini dilakukan di SDN No.13/1 Muara Bulian kelas IVA. Kelas IVA dipilih karena telah menggunakan pendekatan PAIKEM dalam proses pembelajaran, dengan penerapan yang sepenuhnya dilakukan maka hasil belajar siswa akan lebih baik. Ketika proses belajar terlihat anak-anak berinteraksi dan berkomunikasi FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 3
kepada teman-teman dan guru, anak-anak sudah berani menyatakan pendapat dan perasaan, anak-anak menggali rasa ingin tahu mereka dengan bertanya kepada gurunya, dan adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi kelas yang nyaman bagi mereka, oleh karena itu pendekatan yang cocok diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan pendekatan PAIKEM, karena pendekatan pembelajaran bertumpu pada lima prinsip, yaitu: aktif, inovatif,kreatif, efektif dan menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pendekatan PAIKEM dengan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IVA SDN 13/1 Muara Bulian”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah „‟Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IVA SDN 13/1 Muara Bulian ?‟‟. 1.3 Tujuan Berdasarkan Rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif yang signifikan antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IVA SDN 13/1 Muara Bulian. 1.4 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengembangan keilmuan dalam pelaksanaan dan peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan PAIKEM di Sekolah Dasar. II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Strategi Istilah strategi di ambil dari istilah kemiliteran. Strategi berasal dari kata “strategis” (bahasa Yunani) yang berarti perencanaan penggunaan angkutan perang suatu negara untuk mencapai tujuan (dalam hal ini tujuan dari suatu pertempuran) dalam dunia pendidikan. Abin Syamsudin Makmun (dalam Yamin 2013:1) mengatakan bahwa “strategi didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan”. 2.2 Pendekatan Menurut Rusman (2011:190) “pendekatan pembelajaran adalah suatu upaya menghampiri makna pembelajaran melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu atau aplikasi suatu cara pandang dan pandangan tertentu dalam memahami makna pembelajaran”. Pendekatan pembelajaran (Depdiknas:2008) merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Secara harfiah, istilah pendekatan menurut kamus besar bahasa indonesia (1980) berarti “proses,perbuatan,cara mendekati”. Sudrajat (2008:1) mengatakan bahwa “Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu”. 2.3 Belajar Menurut Hamalik (2008:27) “Belajar adalah suatu proses, belajar bukan hanya mengingat tetapi luas dari itu yaitu mengalami”. Belajar merupakan aktivitas yang FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 4
disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu, atau tadinya anak tidak terampil menjadi terampil. Menurut R.Gagne (dalam Susanto, 2013:1) “belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman”. 2.4 Hasil Belajar 2.4.1 Hakikat Hasil Belajar Hasil belajar adalah tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran, hasil belajar dapat menambah informasi kepaada siswa bagaimana dan sampai dimana penguasaan bahan pelajaran serta kemampuan yang dicapai siswa tentang materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini sejalan dengan pendidikan yang dinyatakan oleh Sudjana (2004:2) “dimana tujuan penelitian adalah untuk mengukur sejauh mana ketercapaian tujuan dimana perubahan yang didapat setelah pembelajaran ini berupa perubahan pengetahuan”. 2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar menurut Sadirman (2008:56-59) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor Internal 1)Faktor biologis (jasmaniah), 2)Faktor Psikologis. b.
Faktor Eksternal 1)Faktor lingkungan keluarga. 2)Faktor lingkungan sekolah, 3)Faktor lingkungan masyarakat, Secara umum menurut Deni Darmawan dan Permasih dalam Tim
2.5
PAIKEM Menurut Marhaban dalam Asmani (2011:159-160) “pembelajaran PAIKEM akan sangat membantu guru dalam pembelajaran yang dijalaninya. Karena, dalam pembelajaran ini, peserta didik lebih aktif dari gurunya. Guru hanya memberi pengarahan dan tuntunan saja, selebihnya siswa yang bekerja menyelesaikannya”. Sekurang-kurangnya ada empat komponen PAIKEM, yaitu: 1.
Mengalami: dalam hal ini peserta didik mengalami secara langsung dengan memanfaatkan banyak indera. Bentuk konkretnya adalah peserta didik melakukan: pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancara. Jadi, peserta didik belajar banyak melalui berbuat.
2.
Interaksi: dalam hal ini interaksi antara peserta didik itu sendiri maupun dengan guru baik melalui diskusi/tanya jawab maupun melalui metode lain (misalnya, bermain peran) harus selalu ada dan terjaga karena dengan interaksi inilah pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik.
3.
Komunikasi: dalam hal ini komunikasi perlu diupayakan. Komunikasi adalah cara kita menyampaikan apa yang kita ketahui. Interaksi tidak cukup jika tidak terjadi komunikasi.
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 5
4.
Refleksi: merupakan hal penting lainnya agar pembelajaran itu bermakna. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya refleksi dari si peserta didik ketika mereka mempelajari sesuatu. Refleksi di sini maksudnya adalah memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan atau yang sudah dipelajarinya. Dengan refleksi kita bisa menilai efektif atau tidaknya pembelajaran. 1).Pembelajaran yang Aktif. Konsep pembelajaran aktif bukanlah tujuan dari kegiatan pembelajaran tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.2) pembelajaran yang Inovatif. Pembelajaran inovatif juga merupakan strategi pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar. Maksudnya kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar, tetapi juga oleh siswa yang sedang belajar. 3)Pembelajaran Kreatif. Pembelajaran kreatif mendorong siswa untuk lebih bebas mempelajari makna yang dia pelajari. Pembelajaran yang kreatif adalah salah satu strategi belajar yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa.4) Pembelajaran yang Efektif. Pembelajaran efektif adalah salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan guru dengan maksud untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan.5) Pembelajaran Menyenangkan. Pembelajaran menyenangkan yaitu memberikan pelayanan kepada siswa dengan baik, anak merasa dekat dengan guru, serta desain kelas yang tidak membosankan (enjoi learning). Berikut ini gambaran lengkap mangenai peran guru dan siswa dalam PAIKEM menurut Asmani (2011:92) adalah. 1) Pembelajaran aktif, Guru aktif (Memantau kegiatan belajar siswa, Memberi umpan balik, Mengajukan pertanyaan yang menantang, Mempertanyakan gagasan siswa). Siswa aktif(Membangun konsep bertanya, Bertanya, Bekerja, terlibat, dan berpartisipasi, Menemukan dan memecahkan masalah, Mengemukakan gagasan, Mempertanyakan gagasan). 2) Pembelajaran inovatif, Guru inovatif (Berperan sebagai fasilitator pembelajaran, Mengimplementasikan hal baru yang cocok dengan materi). Siswa inovatif (Menemukan cara untuk memperdalam materi). 3)Pembelajaran kreatif, Guru kreatif (Mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, Membuat alat bantu belajar, Memanfaatkan lingkungan, Mengelola kelas dan sumber belajar, Merencanakan proses dan hasil belajar). Siswa kreatif (Membuat/merancang sesuatu, Menulis/mengarang). 4) Pembelajaran efektif, Guru efektif (guru mencapai tujuan pembelajaran). Siswa (Siswa mencapai kompetensi yang diharapkan). 5) Pembelajaran menyenangkan Guru senang karena mampu mengkondisikan anak agar mampu:Berani mencoba/berbuat, Berani bertanya, Berani memberikan gagasan/pendapat, Berani mempertanyakan gagasan orang lain. Siswa senang karena: Kegiatannya menarik, menantang, dan meningkatkan motivasi, Mendapat pengalaman secara langsung, Kemampuan berpikir
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 6
kritis dalam memecahkan masalah semakin meningkat, Tidak membuat siswa takut. Berdasarkan pengertian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa PAIKEM adalah suatu pembelajaran yang menekankan keaktifan dan memberi kesempatan berfikir siswa secara optimal, siswa dituntut untuk mandiri dan aktif dalam mengikuti pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dengan suasana yang tidak membosankan untuk mengikuti proses pembelajaran. Menurut sudrajat (2008:41) kelebihan dan kekurangan PAIKEM. 1.
2.
Kelebihan a.
peserta didik akan lebih aktif selama proses belajar karena adanya variasi dalam proses pembelajaran.
b.
Peserta didik dapat lebih mengembangkan dirinya.
c.
Peserta didik tidak jenuh dengan pembelajaran dikelas.
d.
Peserta didik dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.
e.
Mental dan fisik peserta didik akan terasa secara optimal.
Kekurangan a.
Guru harus menyiapkan pembelajaran yang lebih dari sekedar ceramah, maka dibutuhkan alat dan bahan yang lebih pula untuk melaksanakan pembelajaran tersebut.
b.
Guru harus bisa mengcover semua kebutuhan siswa baik dari segi mental maupun fisik.
c.
Sarana dan prasarana harus memadai, sehingga sekolah-sekolah yang berada di daerah sulit untuk mengembangkan PAIKEM.
Manfaat dari pendekatan PAIKEM menurut Setyaningrum (2013:171) yakni sebagai beikut: 1.
menghantarkan peserta didik kedewasaan dalam arti perkembangan yang optimal. Peserta didik mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik.
2.
keterlibatan peserta didik secara langsung dalam proses pembelajaran, juga dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman peserta didik terhadap konsep atau topik yang di pelajari. Proses belajar tidak hanya menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka (role learning), namun berusa menghubungkan konsepkonsep tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang utuh (meaningful learning), sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan.
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 7
3.
pembelajaran ini akan melatih peserta didik untuk aktif ,menggunakan kemampuan menganalisis, melatih kreativitas untuk mampu mengungkapkan apa yang dipikirkan, dan meningkatkan rasa percaya diri serta keterampilan peserta didik.
4.
menciptakan suasana yang menyenangkan, hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan guru sehingga peserta didik termotivasi dalam belajar.
2.6
Hubungan PAIKEM dengan Hasil Belajar Siswa membutuhkan atau berharap guru mereka dapat menginspirasi, menantang, dan menstimulasi mereka. Pembelajaran yang efektif di dalam ruang kelas tergantung pada kemampuan guru untuk menjaga daya tarik yang membuat siswanya tertarik untuk mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran di kelas. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari luar diri siswa. Pemilihan pendekatan PAIKEM sebagai fokus penelitian ini, disebabkan pendekatan PAIKEM memiliki potensi lebih dari pembelajaran dengan menggunakan strategi dan pendekatan lainnya, dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan keterlibatan siswa langsung dalam proses belajar dan menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu melalui pendekatan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenagkan. 2.7
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Alasan penggunaan model pembelajaran PAIKEM dalam pembelajaran IPS
adalah: a.
IPS sangat luas dan menjemukan apabila hanya menggunakan metode ceramah dan pembelajaran berpusat pada guru.
b.
Pembelajaran menggunakan PAIKEM dapat menyenagkan dan membangkitkan motivasi siswa utuk belajar
c.
Pembelajaran PAIKEM mempunyai struktur yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran bukan lagi bersifat teacher centris tetapi berubah menjadi student-centered.
2.8 Kerangka berfikir Skema: Hubungan pendekatan PAIKEM terhadap hasil belajar siswa X Y X = Pendekatan PAIKEM Y = Hasil belajar Pendekatan PAIKEM penting diberikan kepada siswa sebagai upaya membantu siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS yang dihadapi siswa. Sehingga tujuan penelitian yang diharapkan untuk mengetahui hubungan pendekatan tersebut terhadap hasil belajar IPS siswa.
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 8
2.9
Hipotesis Berdasarkan kerangka berfikir yang telah disajiakan diatas, maka dalam penelitian ini saya menarik hipotesis yaitu terdapat Hubungan yang signifikan antara pendekatan paikem dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IVA SDN 13/1 Muara Bulian. Hipotesis Statistik . III. METODE PENELITIAN 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi diadakan penelitian ini adalah SDN 13/1 Muara Bulian. Penelitian ini akan dilaksanakan diawali dengan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 September sampai 8 Oktober 2014. 3.2
Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Berdasarkan metode yang digunakan tersebut maka penelitian ini bersifat evaluatif. 3.3
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVa di SDN 13/1 Muara Bulian yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 13 orang putra dan 17 orang putri. Usia siswa kelas IVA SDN. No 13/1 Rengas condong antara 10-11 tahun. Rata-rata siswa berasal dari keluarga yang cukup mapan sehingga secara materi orang tua siswa mampu mencukupi keperluan belajar siswa. 3.4 Metode Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif 3.6 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket, dan kamera sebagai alat dokumentasi. 3.5 Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012 : 255), koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momenmomen variabel yang dikorelasikan. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya hubungan variabel X (pendekatan PAIKEM) terhadap variabel Y (hasil belajar) di SDN. No 13/I Muara Bulian. Rumus analisis koreasi pearson product moment (PPM) adalah sebagai berikut: 𝑟𝑥𝑦 = 𝑛( 𝑋𝑌) - ( 𝑋) ( 𝑌) {𝑛 𝑋² − ( 𝑋)²} {𝑛 keterangan : rxy = koofisien korelasi antara x dan y ∑x = jumlah skor item ∑y = jumlah skor total n = jumlah responden 2. Uji-t
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
𝑌² − ( 𝑋)²}
Page | 9
Setelah di dapat nilai korelasinya, maka dilanjutkan dengan menguji tingkat signifikasinya, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t=
𝑟 𝑛−2 1−𝑟²
t = Nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 r = Koefisien korelasi hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 n = Jumlah responden 4. KD (Sumbangan) Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan. 5. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masingmasing kelompok berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data akan diuji dengan uji Liliefors. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN NO.13/1 Muara Bulian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA tahun ajaran 2013/2014. Untuk mengetahui adanya hubungan antara Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa dilakukan perhitungan distribusi frekuensi. Skor angket tentang pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa yang diperoleh disatukan, kemudian angka-angka tersebut diolah dengan menggunakan rumus product moment. Hasil pengujian menggunakan rumus PPM diperoleh nilaai rhitung sebesar 0,842 ini menunjukan terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa. Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 4.5 Hasil Analisis Kolerasi Data Angket Korelasi N Nilai Korelasi Koefisien Tingkat Determinan Hubungan
rxy
30
0,842
70
Sangat Kuat
4.7
Analisis Data Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa kelas IVA SDN No 13/1 rengas Condong. Untuk mengetahui hubungan dua variabel, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment. Analisis korelasi dari hasil perhitungan diperoleh harga koefisien (rxy) dari kedua variabel dalam penelitian sebesar rhitung = 0,84 dan rtabel =0,36 pada taraf signifikan α = 5%. Dengan menggunakan uji signifikan diketahui nilai thitung > ttabel atau 14,8 > 2,048 pada taraf signifikan α= 0,05 dengan derajat kebebasan df = 30-2 = 28. Maka korelasi tersebut signifikan sehingga hipotesis diterima. 4.8 Pembahasan Hasil Penelitian FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 10
Dari analisis data dengan mengunakan perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel pendekatan PAIKEM (X) dengan hasil belajar (Y) kelas IVA SDN No 13/1 Muara Bulian adalah sebesar 0,842 yaitu dengan Nilai rhitung 0,842 pada n= 30 dan α = 5% dengan rtabel = 0,361, rhitung > rtabel = 0,842 > 0,361 hal ini menunjukan terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui sumbangan X terhadap Y maka dilakukan perhitungan koefisien determinan dimana variabel X menyumbangkan 70% terhadap variabel Y. Selajutnya untuk mengetahui terdapat hubungan yang positif antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa digunakan rumus thitung, dan dari perhitungan diperoleh hasil thitungg > ttabel = 14,8 > 2,048 bearti menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN No 13/1 Muara Bulian. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa kelas IVA SDN No 13/1 Muara Bulian dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat hubungan yang signifikan antara pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa di SDN No 13/1 muara Bulian ini dibuktikan dengan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment yaitu menghasilkan rhitung > rtabel (0,842>0,361). Sehingga memiliki kategori hubungan yang kuat dan Ha diterima. Dengan menggunakan uji signifikan diperoleh thitung = 14,8 sedangkan untuk ttabel = 2,04 pada taraf signifikan α= 5% dengan derajat kebebasan dk = n-2. Jadi bila dibandingkan thitung dengan ttabel (14,8>2,04) sehinga Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapa hubungan positif yang signifikan antara Pendekatan PAIKEM dengan hasil belajar siswa kelas IVA SDN No 13/1 Muara Bulian 5.1.1 Saran Sehubungan dengan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan: 1. Kepada guru ataupun mahasiswa yang praktek lapangan di Sekolah Dasar 13/1 Muara Bulian agar lebih merenovasi pembelajaran sedemikian rupa agar anakanak bersemangat. 2. Kepada guru wali kelas hendaknya lebih memberi pendekatan dan dorongan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih maksimal. 3. Meningkatkan penerapan pendekatan PAIKEM agar hasil yang dicapai akan lebih baik 4. Kepada peneliti lain yang akan meneliti mengenai pendekatan PAIKEM dapat menggunakan skripsi ini sebagai bahan rujukan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad,Sudrajad.2008. Konsep PAIKEM. (Online) (http://dilisa.unnes.ac.id//gsdl//colllect/skipsi/archive/HASHI768/0419afc7.dir/ /doc.dpf, diakses tanggal 03 januari 2014) Aisyah.2013.(Online),( http://eprints.uny.ac.id/7933/3/bab2-%2008108247030.pdf, diakses tanggal 14 agustus 2014) Arikunto,Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 11
Asmani, Jamal Ma‟mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,dan Menyenangkan). Yogyakarta: Diva Press. Hamalik. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hartono.2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Jogjakarta: Diva Press. Jauhar, Mohammad.2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Melisa. 2014,Hubungan Kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No 187/1 Teratai,Skripsi, Universitas Jambi, Jambi Pujiarini, Asih.2011. Bagaimana Meningkatkan Motivasi BelajarSiswa. (Online) (http://artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/06/bagimana-meningkatkanmotivasi-belajar.html. Tanggal 17 januari 2014) Purwanto.2009. Evaluasi Hasil belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar Riduwan dan Sunarto. 2012. Pengantar statistika untuk penelitian pendidikan, sosial, ekonomi, komunikasi, dan bisnis. Bandung: Alfabeta. Riduwan.2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers Sadirman.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Syahrial, Maryono, Asrial, Destrineli, Nelyahardi. 2009. Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jambi: Unja. Sudjana.2004. Penilaian Hasil proses belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sudijono.2012.Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada. Susanto.2013.Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.jakarta:Kencana Prenada Media group Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suprijono.2013.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. yogyakarta:Pustaka Pelajar Setyaningrum dan Husamah.2013. Desain Pembelajaran berbasis pencapaian Kompetensi. Jakarta : Prestasi Pustakakarya. Tim Pengembang MKDP. Kurikulum Pembelajaran.2012. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada Tim Penyusun.2011. Pedoman Penulisan Skripsi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas jambi.Jambi.Universitas Jambi Uno,B,Hamzah dan Mohamad Nurdin.2014.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.jakarta:PT Bumi Aksara Yamin, Martinis.2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi GP(Press Group).
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
Page | 12