1
ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SEMUA MATA PELAJARAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI NO. 64/1 MUARA BULIAN
Oleh: AYU SAPITRI NIM AIDI09110
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 1
2
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SEMUA MATA PELAJARAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI NO. 64/1 MUARA BULIAN Ayu Sapitri, Drs. Budi Purnomo, M. Hum, M.Pd dan Drs. Arsil, M.Pd Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Sapitri Ayu. 2014. “Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Pada Semua Mata Pelajaran Siswa Kelas V SDN No. 64/1 Muara Bulian”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing I Drs. Budi Purnomo, M. Hum, M.Pd, Pembimbing II Drs. Arsil, M.Pd. Kata Kunci : Hubungan, Minat Belajar, Prestasi Belajar siswa, Minat belajar siswa merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa. Minat belajar menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dan prestasi belajar siswa yang akan diperoleh siswa. Prestasi belajar siswa adalah perubahan pengetahuan, tingkah laku, sikap, dan keterampilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar pada semua mata pelajaran siswa kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif.. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian Pada kelas V semester Genap. Jumlah populasinya adalah 60 siswa SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. Dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sebagai subjek penelitian sehingga penelitian penelitian ini disebut penelitian populasi. dan jumlah sampelnya 60 siswa. Instrument pengumpulan data menggunakan angket dengan memakai skala likers yang masing-masing sudah judgementkan dengan pakar ahli dan telah memenuhi teknik korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat belajar siswa dengan prestasi belajar pada semua mata pelajaran siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian adalah termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata 0,472, untuk prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian adalah termasuk dikategorikan baik dengan jumlah 49 siswa dengan persentase 81,6%. Berdasarkan perhitungan product moment diperoleh > , (0,472 > 0,254), dapat diinterprestasikan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar pada semua mata pelajaran kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. Dari hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa minat belajar siswa termasuk kategori baik, untuk prestasi belajar termasuk kategori baik. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. Dengan menggunakan rumus uji t, Pada
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 2
3
taraf signifikan 5% dengan derajat df = n – 2, jadi diperoleh (4,079 ≥ 2,000). Jadi ditolak, dan diterima.
>
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentukan dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan dirumah maupun melalui pendidikan disekolah. Tanpa adanya pendidikan dirumah maupun disekolah akan sulit untuk mencetak kualitas sumber daya manusia yang baik dan dapat menentukan masa depan bangsa sendiri. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas atau mutu suatu sekolah iti sendiri dengan kerangka pendidikan nasional. Sebagaimana ditetapkan dalam UU No 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional, pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil tertib, dan bekerja keras, professional, dan bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani. Proses belajar mengajar merupakan inti dari suatu kegiatan pendidikan sebagai inti dari kegiatan pendidikan, proses belajar adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan tujuan itu sendiri adalah “usaha untuk memberikan perumusan hasil yang diharapkan siswa subjek belajar, setelah menyelesaikan atau memperoleh pengalaman belajar. Sekolah merupakan tumpuan dan harapan orangtua, dan masyarakat yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai dengan UUD 1945 tentang pendidikan dan kebudayaan, yakni pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang (Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahannya). Dalam kehidupan tidak terlepas dari pendidikian ,baik yang disadari aatau tidak disadari,dan disengaja ataupun tidak disengaja. Dari proses tersebut akan diperoleh suatu minat belajar.Agar dapat memperoleh prestasi yang maksimal harus mempunyai minat yang besar dalam setiap proses belajar . Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting. Bila seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik. Setiap individu yang menjalan suatu proses pendidikan pasti nya menginginkan hasil yang optimal. Untuk mencapainya harus ada intraksi dalam setiap proses pembelajaran. Sudah disadari baik oleh guru, siswa dan orang tua bahwa dalam belajar di sekolah, inteligensi (kemampuan intelektual) memerankan peranan yang penting, khususnya berpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin besar peluangnya untuk berprestasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 3
4
inteligensi seorang siswa, maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh prestasi. Minat belajar siswa tidak tergantung pada suatu aspek , banyak faktor yang mempengarui bangkitnya minat belajar siswa diantara nya factor guru, orang tua,masyarakat dilingkungannya,teman-teman,bahkan diri nya sendiri. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar dapat dilihat dengan cara melakukan evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini disebabkan prestasi belajar merupakan hasil penilaian atas kemampuan, kecakapan, keterampilanketerampilan tertentu yang dipelajari selama masa belajar. Minat mengerjakan tugas dirumah maupun disekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan suatu prestasi belajar siswa . Untuk menjadi seorang siswa yang mampu melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik , maka siswa dituntut untuk senantiasan aktif . Tanpa adanya kesadaran akan sebuah minat belajar dari dalam diri siswa maka sulit sekali untuk mencapai prestasi yang maksimal dari suatu penbelajaran. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Oleh karena itu, para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang merekaanut, namun dari pendapat yang berbeda tersebut dapat ditemukan satu titik persamaan, seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (2002:25) bahwa “prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan proses belajar yang dinyatakan dalam lapor”. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari luar meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta lingkungan keluarga. “Selanjutnya, faktor yang timbul dari dalam diri siswa berupa faktor biologis seperti faktor kesehatan misalnya cacat mental, sedangkan faktor psikologisnya seperti kecerdasan, bakat, minat, perhatian serta motivasi belajar siswa” (Slameto, 2010:74) Pada dasarnya setiap siswa mempunyai potensi yang perlu dikembangkan dan direalisasikan di dalam bentuk prestasi nyata, salah satunya adalah prestasi belajar. Mengenai pencapaian hasil belajar siswa berasal dari siswa sendiri dan berasal dari luar siswa. Faktor yang berasal dari siswa sendiri salah satunya adalah minat belajar dan faktor dari luar siswa adalah keluarga, guru, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah sehingga dalam mencapai tujuan belajar maka siswa dituntut untuk memiliki minat belajar. Menurut pengamatan peneliti di SD Negeri 64/1 Muara Bulian dan informasi dari guru-guru serta karyawan setempat siswa kurang aktif dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan. Sehingga hasil belajarnya menjadi kurang memuaskan karena masih banyak nilai dibawah KKM yaitu 65. Padahal selama ini sudah ada fasilitas-fasilitas sekolah yang diberikan guna mendukung sarana dan prasarana demi kelancaran dalam proses pembelajaran. Hal itulah yang menjadi permasalahan peneliti, sehingga peneliti ingin mengetahui lebih jauh
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 4
5
tentang hubungan minat belajar dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswanya. Berdasarkan pertimbangan pemikiran di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian penulis melakukan penelitian terhadap siswa-siswi di SD Negeri 64/1 Muara Bulian tersebut dengan judul “ Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian”. 1.2 Identifikasi Masalah Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya Prestasi Belajar kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian diantaranya adalah : 1) Rendahnya minat belajar siswa . 2) Kurangnya peran guru dalam membangkitkan minat belajar 3) Rendahnya Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran 1.3 Batasan Masalah Mengingat luasnya identifikasi masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi minat belajar dan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang rendah, minat belajar siswa dan hubungannya dengan prestasi belajar kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian Minat belajar yang dimaksud adalah kecenderungan rasa ingin tau yang besar dalam suatu proses pembelajaran, yaitu: apabila siswa sudah merasa senang dan berminat dalam mengikuti pelajaran , maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila siswa merasa tidak berminat dalam melakukan proses pembelajaran ia akan merasa terisiksa mengikuti pelajaran tersebut Prestasi belajar adalah nilai yang dicapai siswa pada semua mata pelajaran kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah: Apakah ada hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian dalam rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar kelas V di SD Negeri 64/1 Muara Bulian”. 1.4 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru Sebagai bahan masukan dalam upaya menarik minat siswa dan meningkatkan minat siswa dalam belajar 2. Bagi Siswa Sebagai informasi penting tentang pengaruh besar minat belajar terhadap prestasi belajar.
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 5
6
3.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan agar pihak sekolah secara keseluruhan memperhatikan sistem proses belajar mengajar sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Prestasi Belajar 2.1.1 Belajar Menurut Winkel dalam Purwanto (2009:39) Belajar merupakan proses dari dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung salam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,dan keterampilan, maupun sikap . Menurut Dahar dalam Purwanto (2009:41) “Belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati melalui kaitan antara stimulus dan respons menurut prinsip yang mekanistik”. Menurut Bower dan Hilgard dalam Winataputra (1986:18) “Dasar belajar adalah asosiasi antara kesan dengan dorongan untuk berbuat. asosiasi itu menjadi kuat atau lemah dengan terbentuknya atau hilangnya kebiasaan-kebiasaan”. 2.2 Prestasi Belajar 2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Istilah tersebut lazim digunakan sebagai sebutan dari penilaian dari hasil belajar. Dimana penilaian tersebut bertujuan melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakn “prestasi” dan “belajar” antara “prestasi” dan “belajar” mempunyai arti berbeda. Oleh karena itu sebelum pengertian prestasi belajar untuk dibicarakan ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata “prestasi” dan “belajar”. hal ini juga memudahkan memahami lebih mendalam tentang pengertian “prestasi” dan “belajar” itu sendiri. Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari suatu aktivitas belajar sehingga artinya pun tidak dapat dipisahkan dari pengertian belajar . 2.3 Minat Belajar Siswa 2.3.1 Pengertian Minat Belajar Menurut Sabri (1995:84) “Minat adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 6
7
karena sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu”. Menurut Syah (2000:136) “Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Menurut Ahmad D. Marimba (1980:79) “Minat adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena kita merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya disertai dengan perasaan senang akan sesuatu itu”. Menurut Mahfudh Shalahuddin (1990:95) “Minat adalah .perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan”. Dengan begitu minat, tambah Mahfudh, sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata lain, minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis bertempat di SD Negeri 64/1 Muara Bulian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Mei tahun ajaran 2014. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif. “penelitian deskriftif yaitu penelitian yang berusaha memberikan gambaran informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan” (Darmadi,2011:34). Selanjutnya Margono (2005:105) “penelitian kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui”. Jadi penelitian deskriftif kuantitatif adalah penelitian yang memberikan suatau gambaran informasi gejala yang ada, menurut apa adanya dan menggunakan data berupa angka. Dalam penelitian ini peneliti berusaha memberikan gambaran mengenai hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Selanjutnya penelitian ini berifat korelatif atau korelasi karena berupaya untuk mencari hubungan dua fenomena yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 64/I Muara Bulian. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono, 2012:80). Sedangkan Menurut Usman (1995:181) pengertian populasi adalah “semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif dan kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang jelas dan lengkap”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua individu dari keseluruhan subjek yang jelas dan mempunyai ciri yang sama yang hendak dikenai dalam penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VI di SD Negeri 64 / I Muara Bulian tahun ajaran 2013/2014.
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 7
8
Sesuai dengan data yang diperoleh di SD Negeri 64/I Muara Bulian diketahui jumlah siswa kelas V adalah 60 siswa dengan demikian subjek dalam penelitian terlihat dalam tabel berikut ini: 1.3.2 Sampel Menurut Arikunto (1998:117) yang dimaksud sampel adalah ”sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Sedangkan Menurut Sugiyono (2012 81) yang dimaksud dengan sampel adalah ”bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populai tersebut”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari atau wakil dari populasi yang dimiliki atau diteliti dan diambil dengan tekhnik atau cara-cara tertentu. ”Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 64/I Muara Bulian tahun ajaran 2014. Dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sebagai subjek penelitian sehingga penelitian penelitian ini disebut penelitian populasi. Menurut Arikunto (1998:134) yang menyatakan bahwa ”Apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih”. Sehingga subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 64/I Muara Bulian yang berjumlah 60 orang siswa. Jadi total sampel dalam penelitian ini yaitu 60 orang siswa kelas V SD Negeri 64/I Muara Bulian. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 60 siswa kelas V dengan 3 indikator dengan jumlah 26 item pernyataan, rata-rata hasil analisis keseluruhan indikator minat belajar siswa 3,64 dengan kategori baik. Dan keseluruhan item tersusun secara acak pada angket dari nomor 1 sampai 26. Hasil penelitian ini diketahui bahwa minat belajar siswa (1) indikator perasaan senang, responden memberikan jawaban baik dengan skor 3,60. (2) indikator perhatian dalam belajar, responden memberikan jawaban baik dengan skor 3,63. (3) indikator ketertarikan pada materi dari guru responden memberikan jawaban baik dengan skor 3,65. Berdasarkan analisis diketahui bahwa minat belajar siswa kelas SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian yaitu baik, Dilihat dari rangkuman hasil skor rata-rata minat belajar siswa pada kelas V diperoleh skor rata-rata sebesar 3,64. Ini membuktikan bahwa minat belajar siswa adalah baik. Ini membuktikan bahwa minat belajar siswa adalah baik. Hal ini sesuai dengan pendapat slameto (2003;82) bahwa belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan, cara-carai yang dipakai itu akan menjadi ketertiban belajar siswa juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Selanjutnya rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. Dari hasil belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian diperoleh bahwa dari 60 siswa terdapat 2 siswa dengan persentase 3,4% memiliki prestasi belajar yang sangat baik, 5 siswa dengan persentase 8,4% memiliki prestasi belajar yang baik, 49 siswa dengan persentase 81,6% memiliki prestasi
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 8
9
belajar yang cukup, dan 4 siswa dengan persentase 6,6% memiliki prestasi belajar yang kurang, dan untuk prestasi belajar yang sangat kurang memiliki 0,0%. Dari 60 siswa pada umumnya prestasi belajarnya dikategorikan baik dengan jumlah 49 siswa dengan persentase 81,6%. Perhitungan statistic menunjukan koefisien korelasi antar variabel minat belajar (X) dengan variabel prestasi belajar siswa (Y) kelas V SD Negeri No 64/1 Muara Bulian adalah sebesar 0,472 dengan kategori baik. Nilai = 0,472 pada n = 60 dan = 0,254. Hal ini ≥ 0,472 ≥ 0,254). Selanjutnya untuk mengetahui terdapat hubungan yang signifikan dan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar digunakan uji t, diperoleh hasil = 4,079 dengan = 2,000. Hal ini memperlihatkan ≥ ( 4,079 ≥ 2,000 ) berarti menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh diketahui bahwa minat belajar adalah baik dengan skor rata-rata 3,64, dan diketahui bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian digolongkan pada kategori scukup. Kemudian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 64/1 Muara Bulian dengan ≥ , (0,472 ≥ 0,245 ) pada taraf signifikan %. Dengan demikian H nol yang diuji ditolak, sehingga H alternatif diterima. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulannya, maka penulis dapat memberikan saran berkenaan dengan temuan yang diperoleh peneliti terhadap minat belajar dengan prestasi belajar siswa di SDN 64/I Muara Bulian sebagai berikut: 1) Pihak orangtua hendaknya lebih memahami akan tanggung jawab yang dimiliki terutama dalam memberikan perhatian, bimbingan, pengarahan dan pemberian fasilitas belajar karena hal itu dapat membantu siswa dalam proses belajar 2) Sebagai pendidik guru hendaknya lebih usaha untuk meningkatkan minat belajar dengan cara memberikan pengarahan belajar dan bimbingan guru yang baik kepada siswa, memberi bantuan kepada siswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Kepada guru wali kelas hendaknya membangkitkan dan mendorong siswa agar lebih tertib dalam belajar didalam kelas. 4) Kepada siswa hendaknya mempertahankan ketertiban belajar siswa didalam kelas memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. 5) Kepada kepala sekolah dapat mengevaluasi dan menindak lanjuti dari hasil minat belajar siswa yang baik dengan prestasi yang ingin dicapai, sehingga dapat mengambil kebijakan yang mendukung dalam membentuk minat belajar siswa dengan lebih baik lagi. Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 9
10
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, Crow, L. & A. Crow,1993. Psikologi Pendidikan, Surabaya: Bina Ilmu. D.G, Singgih, dan Ny. Yulia Singgih, D.G.1989. Psikologi Perawatan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Dalyono, M, 1997. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Darmadi. 2011. Infeksi nosokomial : Problematika dan pengendaliannya. Jakarta : Salemba Medika. Djamarah, Syaiful Bahri 1994 .Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional,. Hadari Nawawi. 1991. Pengaruh Hubungan Manusia dikalangan Murid terhadap Prestasi Belajar di SD. Jakarta: Analisa Pendidikan Habeyh. 1974 . Kamus Populer. Jakarta: Centre Hurlock, Elizabeth, 1978. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga,. Imran, Ali, 1996 . Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, Lester dan Alice Crow,2000. Psikologi Pendidikan, Surabaya: Bina Ilmu Marimba, Ahmad, D,1980. .Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT.Alma.arif,. Margono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: Rineka Cipta. Poerwadarminta, W.J.S, 1987 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,. Sabri, M. Alisuf. 1995. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya) Shalahuddin, Mahfudh, 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan, Surabaya: Bina Ilmu,. Singer, Kurt, 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah, (Terj. Bergman Sitorus), Bandung:Remaja Rosda Karya, 1987 Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitain. Bandung: Alfabeta.. Sudjana, Nana. 1992. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Syah, Muhibin, 2000 . Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya,. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tampubolon, D.P, 1993. Mengembangkan Minat Membaca Pada Anak, Bandung: Angkasa, Tim Penyusun .1997. Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus BesarBahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Usman Effendi dan Juhaya S. Praja, 1995. Pengantar Psikologi, Bandung: Angkasa,.
Ayu Sapitri : FKIP S-1 PGSD Universitas Jambi
Page 10