Rencana Operasional 2012-2016
1.
PENDAHULUAN
Program Studi Akuntansi perlu melakukan penjabaran secara operasional terhadap Renstra Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma 2012 – 2016 agar dapat digunakan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi dalam praktek pelaksanaan keseharian, yang merupakan komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara program studi. Dalam pelaksanaannya terdapat kemungkinan adanya peninjauan dan evaluasi setiap tahun sekali sesuai dengan adanya berbagai perubahan penting yang diperkirakan akan berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan pengembangan program studi. Semua penjabaran Renstra yang tertuang dalam Renop mengacu pada Visi dan Misi yang dimiliki oleh Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma terhadap sasaran yang ditentukan dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu sebagai berikut: 1.1 VISI dan MISI Program Studi Akuntansi
VISI: Program Sutudi Akuntansi memiliki visi “pada tahun 2017 menjadi Program Studi Akuntansi
terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global, dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa, khususnya dalam bidang Sistem Informasi Akuntansi”
MISI 1.
2. 3. 4.
Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi dalam penerapan ilmu akuntansi di berbagai bidang usaha. Menciptakan suasana akademik yang kondusif dan mendukung kegiatan penelitian yang bertaraf internasional dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggungjawab sosial institusi (university social responsibility). Menyelenggarakan dan mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri sebagai usaha untuk meningkatkan kapasitas program studi.
1.2 SASARAN 1.
Melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi, memiliki budi pekerti luhur, integritas kepribadian yang tinggi, kemampuan berpikir kritis, daya kreatifitas yang tinggi, mampu berkomunikasi dengan baik sehingga mampu bekerja dalam bidang yang berkaitan dengan Akuntansi serta terus dapat mengembangkan diri ataupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
1
Rencana Operasional 2012-2016
2.
3.
Menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berguna bagi kemajuan dan pengembangan ilmu serta pembelajaran, dan setiap dosen tetap dapat menghasilkan penelitian yang bereputasi internasional dan menggiatkan jejaring global melalui penelitian. Mampu memberikan kontribusi secara langsung dengan membantu memecahkan masalah masyarakat dalam bidang Akuntansi, khususnya dalam isu strategis, menyelenggarakan seminar, pelatihan, lokakarya, kursus, dan berbagai bentuk lainnya, serta bekerjasama dengan lembaga pendidikan, dunia usaha, industri, dan pihak lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.3 TUJUAN 1.
Tujuan Umum a. Orientasi umum : Upaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan umum, menyiapkan mahasiswa untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan pembentukan keterampilan agar mahasiswa dapat berkarya secara efektif dalam masyarakat. b. Orientasi Intelektual : Pembentukan sikap akademik pada peserta didik melalui pengenalan terhadap profesi, penelitian dan metode-metode yang telah baku. Membentuk kemampuan menganalisis suatu masalah dan mensintesis ilmu pengetahuan yang beraskala dari banyak sumber, pembentukan kemandirian akademik, dan memiliki sikap terbuka terhadap konsepkonsep baru. c. Pembentukan Kepribadian : Membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi tujuan akademiknya masing-masing, serta membantu mengembangkan cara-cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Meningkatkan harga diri, percaya diri, kemandirian, dan meneladani hubungan kerja yang terbuka dan jujur. d. Inovasi : Dimaksudkan sebagai suatu suasana dimana keinginan berinovasi merupakan suatu falsafah hidup. Ini berarti adanya suatu mekanisme dimana penemuan baru harus dapat dimasukkan pada kurikulum yang ada.
2.
Tujuan Khusus Menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang terampil dalam bidang akuntansi seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, system informasi akuntansi, audit keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti software akuntansi, software audit, dan aplikasi akuntansi dan bisnis lainnya. Kompetensi khusus yang ingin dicapai adalah lulusan dengan karakteristik sebagai berikut : a. Menguasai dan mampu melakukan analisis dan perancangan di bidang sistem informasi akuntansi, manajemen, dan audit. b. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah dalam sistem informasi akuntansi, manajemen dan audit. c. Mampu berkomunikasi dengan efektif, memiliki etika bermasyarakat dan selalu berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. d. Mampu bekerjasama dalam kelompok yang bersifat multidisiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok. e. Mampu menguasai teknologi informasi dan komputerisasi, mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan inovasi. f. Memiliki rasa tanggung jawab dalam lingkungan masyarakat dan peka terhadap perubahan.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
2
Rencana Operasional 2012-2016
g.
Menghasilkan lulusan yang rata-rata berindeks prestasi kumulatif (IPK) ≥ 3,30, memiliki tingkat kecakapan bahasa Inggris yang mencukupi (TOEFL ≥ 550)
1.4 ISU STRATEGIS Tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Program studi Akuntansi saat ini antara lain adalah semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta terjadinya perubahan arah kebijakan pendidikan yang berorientasi kepada kebutuhan pasar atau Industri. Kondisi tersebut mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi pada umumnya dan Program studi Akuntansi pada khususnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka Program studi Akuntansi dituntut untuk mampu menghasilkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia kerja dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Isu strategis yang perlu dicermati dalam memasuki milenium baru adalah globalisasi, perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge-based economy), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, dan perubahan arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi. Meningkatkan kinerja di semua aspek dalam pengelolaan lembaga merupakan titik awal dari pengembangan program dan pencapaian indikator kinerja akhir dari tiap program, yang meliputi: (a) kurikulum; (b) sumber daya manusia; (c) mahasiswa; (d) proses pembelajaran; (e) prasarana dan sarana; (f) suasana akademik; (g) keuangan; (h) penelitian dan publikasi; (i) pengabdian kepada masyarakat; (j) tatakelola (governance); (k) pengelolaan lembaga (institutional management); (l) sistem informasi; dan (m) kerjasama dengan institusi lain, merupakan langkah yang harus senantiasa dilakukan. Isu strategis lain yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan Renstra yang tertuang dalam Renop adalah adanya beberapa faktor eksternal dari luar institusi selain dari faktor internal sendiri, seperti: (i) Kebijakan Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Operasi (ii) strategi yang diterapkan menggali sumber dana di luar subsidi Yayasan, dan (iii) strategi yang diterapkan dalam memenangkan persaingan, utamanya dalam menjaring calon mahasiswa telah membawa perubahan yang signifikan dalam kaitannya dengan pengelolaan kelembagaan. Strategi yang diterapkan sebagian besar Perguruan Tinggi dalam menghadapi kebijakan otonomi perguruan tinggi adalah melalui meningkatkan jumlah mahasiswa yang ditampung. Langkah ini tidak secara langsung diikuti oleh peningkatan daya tampung (kapasitas) yakni adanya keseimbangan antara peningkatan kuantitas dan peningkatan kualitas. Strategi demikian sangat berpengaruh terhadap kemampuan PTS dalam menjaring calon mahasiswa. Persaingan antara PTN dan PTS dalam menjaring calon mahasiswa menjadi semakin terbuka.
2. RENCANA OPERASIONAL Dalam rangka mencapai visi dan misinya, satu diantara kegiatan utama adalah meningkatkan Pengelolaan Program secara keseluruhan. Pada dasarnya strategi ini dirancang untuk mengusahakan agar program studi dapat memposisikan diri sebagai program studi yang bermutu tidak hanya dalam lingkungan lokal, tapi juga Internasional. Secara umum, gambaran dari konsep awal dari Renop yang berangkat dari Renstra adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut. Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
3
Rencana Operasional 2012-2016
1. Bidang Pendidikan Tabel 2.1. Tahapan Rencana Operasional Pengelolaan Program Bidang Pendidikan SASARAN a. Meningkatkan mutu akademik sesuai dengan baku mutu akademik nasional Program implementasi sistem penjaminan mutu akademik
Program pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar
STRATEGI
2012
2013
2014
2015
2016
program studi terakreditasi A
100%
100%
100%
100%
100%
tingkat kelulusan tepat waktu sebesar 80% minimal 90% alumni bekerja sesuai dengan bidangnya minimal 70% lulusan memiliki waktu tunggu kurang dari 3 bulan Lebih dari 85% lulusan memiliki IPK rata-rata lebih dari 3,00
51%
55%
60%
70%
80%
84%
85%
86%
88%
90%
40%
50%
55%
65%
70%
45%
60%
70%
80%
85%
Prosentase Matakuliah Termutakhirkan yang Bermuatan Softskill (%)
25%
35%
40%
45%
50%
minimal 85 % Dosen tetap bergelar S3 minimal 100% dosen tetap bersertifikasi pendidik 40% dosen tetap memiliki kepangkatan Lektor Kepala 15% dosen tetap memiliki kepangkatan Guru Besar Semua dosen tetap menjadi anggota organisasi profesi
60%
60%
69%
76%
85%
61%
80%
100%
100%
100%
30%
30%
30%
40%
40%
0%
0%
7.5%
7.5%
15%
72 %
100 %
100%
100%
100%
100% tenaga kependidikan telah mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya
70%
75%
80%
90%
100%
60% topik penelitian terkini dari dosen dapat dilakukan bersama
30%
38%
45%
55%
60%
b. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, baik tenaga akademik maupun tenaga kependidikan
Program Pengembangan staff untuk studi lanjut Program sertifikasi keahlian dan kepangkatan
Program peningkatan keahlian bagi tenaga kependidikan c. Menciptakan suasana akademik yang kondusif Program Peningkatan komunikasi antar sivitas Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
4
Rencana Operasional 2012-2016
SASARAN akademika
Program Peningkatan sistem komunikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Program Peningkatan suasana dan budaya ilmiah
d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran Program Peningkatan akses dan konektivitas antar-kampus
Program Peningkatan media pembelajaran
STRATEGI dengan mahasiswa, baik untuk keperluan skripsi. 100 % dosen memberdayakan staffsite 100 % mahasiswa sudah memanfaatkan studentsite 100 % mahasiswa sudah memanfaatkan student centered learning 100% alumni memanfaatkan career center 100% mahasiswa mengikuti seminar, lokakarya dan kegiatan sejenis. 80% mahasiswa memanfaatkan layanan perpustakaan. 50% mahasiswa mengikuti kegiatan lomba ilmiah nasional 20% mahasiswa mengikuti kegiatan ilmiah nasional internasional.
Akses jaringan nirkabel tersedia di seluruh kampus. Seluruh layanan informasi dan administrasi akademik dilakukan secara elektronik. Seluruh dosen tetap dan mahasiswa menggunakan UG Smartcard sebagai kartu identitas dan transaksi elektronik. 80 % mata kuliah dilengkapi dengan materi pembelajaran berbasis elektronik (e-learning dan laboratorium virtual). 80% dosen tetap memanfaatkan fasilitas multimedia.
2012
2013
2014
2015
2016
80%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
60%
70%
75%
85%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
60%
65%
70%
75%
80%
5%
15%
30%
40%
50%
5%
7%
10%
15%
20%
90%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
25%
50%
60%
70%
80%
40%
60%
70%
75%
80%
1
1
1
1
1
e. Meningkatkan secara berkesinambungan sistem pengelolaan institusi Program evaluasi berkala (Raker) Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
Evaluasi dan rencana kerja dilaksanakan setiap tahun.
5
Rencana Operasional 2012-2016
SASARAN Program penguatan Sistem Informasi Manajemen program studi Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kemahasiswaan Kegiatan ilmiah mahasiswa/Kerja Praktek Lapangan Program pembekalan diluar perkuliahan
STRATEGI Seluruh data/informasi kemahasiswaan, akademik, dosen, alumni, sarana dan prasarana dapat diakses secara elektronik.
2012 85%
2013 90%
2014 100%
2015 100%
2016 100%
100% Mahasiswa melakukan kegiatan ilmiah
100%
100%
100%
100%
100%
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
f.
Program pemberdayaan unit kegiatan mahasiswa
2 kali dalam setahun menyelenggarakan seminar/lomba keilmuan 2 kali dalam setahun mengorganisasi kunjungan ke proyek dan mengorganisir kuliah umum
Dalam rangka mencapai tujuan seperti yang tertuang pada Renop pada Tabel 2.1. di atas dijabarkan dalam Konsep Pelaksanaan untuk masing-masing program seperti terdpat pada Tabel 2.2. sebagai berikut: Tabel 2.2. Konsep Pelaksanaan untuk Rencana Operasional Pengelolaan Program Instrumen
Tujuan
Strategi
Pengelolaan Memposisikan Mengikuti program Program diri sebagai akreditasi yang program studi diselenggarakan oleh bermutu berBadan Akreditasi taraf Nasional (BAN-PT) Internasional Melakukan kerjasama dengan beberapa Universitas di dalam dan luar negeri
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
Konsep Pelaksanaan Dilakukan secara bertahap melalui pengajuan akreditasi nasional Kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan baik dalam maupun luar
Ruang Pelaksanaan • Pembangunan sistem informasi dan pengelolaan terintegrasi • Pembangunan sistem informasi portofolio dosen dan institusi • Pembentukan team monitoring kualitas pengembangan proses belajar mengajar dan pengembangan program • Melakukan penjajakan awal dengan MoU • Mengimplementasikan MoU dengan kerja sama teknis
6
Rencana Operasional 2012-2016
Rencana Operasional Meningkatkan Mutu Akademik Sesuai Dengan Baku Mutu Akademik Pendidikan Nasional Program Implementasi sistem penjaminan mutu akademik, strategi pertama yang harus dijalankan adalah dengan mengikuti program akreditasi yang diselenggarakan secara rutin oleh BAN-PT secara berkala untuk selalu dapat mencapai akreditasi terbaik. Mengacu pada pencapaian sebelumnya, Program Studi Akuntansi yang diasuh oleh Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma memperoleh akreditasi A dari BAN-PT, seluruh sivitas akademika berharap reakreditasi berikutnya dapat memperoleh akreditasi yang sama, yaitu peringkat A dari BAN-PT. Program pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar, strategi yang dijalankan adalah peningkatan kompetensi mahasiswa yang akan menjadi modal utama dalam persaingan global baik bagi institusi, program studi maupun bagi mahasiswa dan lulusan. Salah satu tujuan dari pengembangan kompetensi mahasiswa adalah meningkatnya kemampuan mahasiswa, utamanya dalam bidang penelitian dan potensi akademis, juga dilengkapi dengan pengembangan potensi nonakademisnya. Kurikulum merupakan instrumental yang penting bagi penyelengaraan kegiatan program studi untuk memberikan kompetensi kepada mahasiswa. Karena itu, Kegiatan peninjauan kurikulum secara periodik dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan industri, asosiasi profesi, masyarakat dan pemerintah. Pemutakhiran kurikulum diharapkan dapat memberikan wawasan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan softskill dan memotivasi mahasiswa untuk semakin meningkatkan kemampuan softskillnya. Pada akhirnya dengan kemampuan softskill yang dimiliki akan meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk bersaing dalam persaingan global. Usaha pemutakhiran kurikulum ini meliputi dua kegiatan utama: • Memutakhirkan kurikulum dengan memberikan muatan softskill • Meningkatkan kerjasama dengan stakeholder untuk mendapatkan masukan bagi peningkatan mutu dan muatan pada kurikulum, khususnya muatan yang adaptif terhadap softskill Tabel 2.3
Konsep Kegiatan Pemutakhiran Kurikulum sebagai penunjang peningkatan kompetensi mahasiswa
Faktor
Tujuan
Strategi
Kurikulum
Memperbaharui kurikulum dengan mengikuti perkembangan berbagai bidang sesuai dengan PS Akuntansi
Pemasukan dari segala disiplin dan dari berbagai pihak yang kompeten dan juga masukan dari stakeholder
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
Konsep Pelaksanaan Mengadakan workshop dan seminar bagi perbaikan dan pemutakhiran kurikulum
Ruang Pelaksanaan Melakukan penyesuaian kurikulum Melakukan benchmarking dengan kurikulum perguruan tinggi lain Mencari masukan dari pihak industri untuk melakukan pemutakhiran kurikulum
7
Rencana Operasional 2012-2016
Kegiatan pemutakhiran kurikulum ini tergambar pada skema berikut, dengan mengacu pada kegiatan utama yang berada di sisi kiri dari skema. Program Studi
Peluang Tantangan
Universitas Partner
Dosen / Mahasisw a
Pusat Studi
Industri
Kelompok Bidang Minat (Peer Group )
Pemerintah Asosiasi & Professional
Hasil Analisis SWOT
A.1
Peningkatan Kompetensi Lulusan Program melalui Pengembangan dan Pemutakhiran Kurikulum yang adaptif terhadap pengembangan kemampuan softskills. 1
Kompetensi A.2 Umpan Balik
Pengembangan Kurikulum yang Adaptif
Kerjasama dengan stakeholder untuk mendapat input bagi perbaikan dan pemutakhiran kurikulum Sinergi
Pengembangan SDM (dosen dan staf) untuk mensukseskan pelaksanaan pemutakhiran kurikulum 1. Peningkatan mutu & kualitas materi ajar 2. Sosialisasi terhadap dosen dan staff 3. Peningkatan kemampuan dosen (workshop dan seminar) 4. Sosialisasi mahasiswa
Peningkatan hubungan kerjasama dengan stake holder untuk mendapat input bagi pemutakhiran kurikulum
1
1. Evaluasi kebutuhan tingkat kemampuan tenaga kerja 2. Evaluasi tingkat kemampuan lulusan 3. Pemetaan Kurikulum 4. Pengayaan dan pemutakhiran kurikulum 5. Pengembangan Sistem Pendukung 2
Program Studi
2
Career Center
1. Evaluasi hubungan kerjasama dg stakeholder 2. Update kontak stakeholder 3. Menambah kerjasama baru dg stakeholder 4. Pertemuan dengan stakeholder untuk inputan baru
LEPKOM
Pengembangan Sistem Informasi Portal untuk menampung inputan dari Stakeholder
Lembaga Penelitian
1. 2. 3. 4.
Penyiapan Portal Inventori data Implementasi Sosialisasi Portal
Pusat Studi
Gambar 2.1. Mekanisme pemutakhiran Kurikulum Skema tersebut terdiri dari 2 kegiatan utama yang saling terkait. Kegiatan A1, adalah proses inti pemutakhiran kurikulum, sedankan A2 adalah aktifitas yang sangat erat kaitannya dengan proses pemutakhiran kurikulum. Kedua aktifitas tersebut akan saling mendukung dalam proses keberhasilan secara menyeluruh dari pembaharuan kurikulum. Selengkapnya mekanisme dari Aktifitas A1, akan dijabarkan dalam bentuk rincian kegiatan yang digunakan sebagai panduan dalam realisasi aktifitas pemutakhiran tersebut. Kegiatan ini hendaknya dikonsolidasikan antara semua pihak yang terkait seperti yang digambarkan pada skema, yaitu: program studi, staf pengajar dan dosen, staf pendukung, mahasiswa, stakeholder, pusat studi, career center, lembaga pengembangan (Lembaga Pengembangan Akuntansi dan Perencanaan). Rincian dari kegitan dan aktifitas tersebut terinci dalam table berikut: Tabel 2.4. Mekanisme Pelaksanaan Pemutakhiran Kurikulum No. 1.
Sub-Aktivitas
Mekanisme Pelaksanaan
Pengembangan Kurikulum yang Adaptif
Mengacu pada kurikulum yang berjalan, dilakukan proses brainstorming dengan mengumpulkan masukan dari stakeholder dan industri untuk melihat kesesuaian antara kurikulum yang ada dengan tuntutan industri. Karenanya perlu dilakukan secara paralel usaha dan kegiatan peningkatan hubungan dan komunikasi dengan dunia industri sehingga input dan masukan yang ada selalu merupakan yang terbaru dan relevan dengan tuntutan kondisi riil dunia industri. Proses
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
8
Rencana Operasional 2012-2016
No.
2.
Sub-Aktivitas
Pengembangan SDM pendukung pemutakhiran kurikulum
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
Mekanisme Pelaksanaan evaluasi kurikulum yang berjalan ini diimplementasikan dengan melalui beberapa tahapan kegiatan, diantaranya adalah: Pertama, evaluasi kebutuhan tingkat kemampuan tenaga kerja yang berasal dari stakeholder dan industri; melalui kegiatan forum diskusi antara program studi ataupun pusat studi dengan melibatkan pelaku industri dan sektor publik. Dari kegiatan ini dapat dirumuskan kebutuhan penguasaan materi utama sistem informasi dan TIK serta materi pendukung kemampuan hardskill dan softskill seperti kemampuan berkomunikasi yang memang menjadi tuntutan pada dunia industri riil serta sektor publik lainnya; Kedua, selanjutnya dilakukan evaluasi tingkat kemampuan lulusan, untuk melihat materi bidang mana yang mampu menguatkan dan meningkatkan kompetensi lulusan untuk dapat segera memenuhi pasar kerja industri yang ada. Kegiatan ini dilakukan secara konkrit melalui kegiatan tracer study dan penyebaran questioner pada alumni Ketiga, pemetaan kurikulum, dengan memetakah hasil evaluasi dan brainstorming kepada kurikulum yang ada termasuk pula melakukan benchmarking dengan melakukan perbandingan terhadap kurikulum pada perguruan tinggi lainnya, baik dalam maupun luar negeri. Ketiga, pengayaan dan pemutakhiran kurikulum, diawali dengan perluasan wawasan bagi staff pusat studi, dosen pengampu bidang terkait. Dilanjutkan dengan melakukan diskusi, lokakarya pembentukan dan pemutakhiran modul dan perancangan kursus pendukung penajaman softskill. Keempat, pengembangan sistem pendukung pengayaan dan pemutakhiran kurikulum. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan percepatan proses belajar dengan memanfaatkan berbagai metode pengajaran yang ada, termasuk dengan pemanfaatan TIK dan Internet sebagai media pendukung. Sistem Informasi yang dibangun untuk mendukung proses pengayaan dan pemutakhiran kurikulum perlu dilakukan Kerjasama peningkatan kemampuan calon lulusan dan dosen perlu dilakukan untuk menjaga kesinambungan pengembangan kurikulum dan menjamin terlaksananya kurikulum dengan baik. Dengan menjalin kerjasama dengan dunia usaha diharapkan informasi kebutuhan dunia kerja dengan cepat dapat diperoleh. Pertama, Peningkatan kemampuan Calon lulusan, yang dilakukan dengan memberikan kemungkinan kursus penunjang kemampuan softskills serta pelatihan sejenis bagi dosen dan calon lulusan di LepMA, LepKom dan Lembaga Pengembangan yang menunjang kesiapan calon lulusan untuk memasuki dunia kerja. Selain itu dilengkapi pula dengan kursus tambahan bagi mahasiswa untuk membantu proses komunikasi, seperti kursus persiapan TOEFL dan penyedia proses pelaksanaan ujian TOEFL Kedua, Peningkatan kemampuan dosen, dalam bentuk pengembangan wawasan pengetahuan staff melalui program non degree sehingga para dosen pengampu mampu menjadi dosen dengan kompetensi tinggi untuk menujang penajaman softskill dan mampu merancang perbaikan materi terkait yang didukung dengan teknologi informasi. Hal ini dilakukan melalui workshop, seminar dan lokakarya.
9
Rencana Operasional 2012-2016
Indikator Pemutakhiran Kurikulum Diharapkan pelaksanaan pemutakhiran kurikulum dapat meningkatkan beberapa indikator seperti yang tercitra pada table berikut: Tabel 2.5 Indikator Pelaksanaan Pemutakhiran Kurikulum No 1 2 3 3 4 5
Indikator Prosentase Bidang kerja lulusan sesuai kompetensi Rata-Rata IPK Lulusan lebih dari 3 Prosentase waktu tunggu lulusan Prosentase Matakuliah Termutakhirkan yang Bermuatan Softskill (%) Jumlah Pelatihan Softskill Prosentase nilai TOEFL institusional mahasiswa tahun terakhir > 550
Rencana Operasional Pengelolaan Sumberdaya Manusia Pengembangan Sistem Informasi SDM dan Portofolio Dosen, bertujuan agar kekuatan SDM yang dimiliki dapat secara optimal dikelola dan dibina. Proses evaluasi terhadap SDM dan kinerja yang baik akan memudahkan manajemen SDM. Proses Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari beberapa aktivitas, yaitu: • Inventarisir dan Pemetaan terhadap SDM dan Potensi sumber daya lain yang dimiliki oleh PS Akuntansi • Analisis dilakukan terhadap hasil pemetaan tersebut, untuk melihat segala potensi, kelemahan, serta kebutuhan yang ada dalam usaha pengembangan dan pengelolaan SDM serta sumber daya lainnya. Proses ini juga memerlukan input serta umpan balik dari berbagai pihak dalam sivitas akademika Universitas Gunadarma maupun dari stakeholder lainnya. • Rancang disain: Sesuai dengan peta kebutuhan yang ada, maka sistem informasi dan pengelolaan SDM serta portofolio program stusi akan didisain sesuai dengan konsep rancang bangun sistem informasi yang terkini. • Implementasi: Hasil rancangan yang didapat, akan diimplementasikan dengan memperhatikan prinsip dasar pengelolaan di Universitas Gunadarma, yaitu resource sharing. • Evaluasi: Hasil implementasi tersebut harus selalu dievaluasi dalam proses implementasi serta pengembangannya. Hal ini perlu dilakukan dengan mencoba melakukan test case pada kondisi nyata pengelolaan, untuk mendapatkan umpan balik dan masukan bagi perbaikan sistem informasi tersebut. Bila memenuhi kriteria yang ditentukan, maka pengembangan dapat dilanjutkan. • Sosialisasi: Hasil pengembangan Sistem Informasi SDM dan Portofolio Program, harus disosialisasikan pada segenap sivitas akademika yang terkait dengan kinerja pada program studi dan institusi. Pengembangan sumberdaya manusia pada Program Studi Akuntansi pada dasarnya mengacu pada rencana pengembangan SDM pada tingkat institusi, sesuai dengan prinsip sentralisasi dalam pengelolaan SDM. SDM diyakini merupakan asset yang paling berharga dalam institusi pendidikan, sehingga perlu secara terus menerus ada upaya peningkatan kemampuan akedemik dan profesionalitasnya. Pengelolaan SDM.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
10
Rencana Operasional 2012-2016
Sesuai dengan Renstra yang sudah disusun terdapat beberapa bentuk program pengelolaan SDM antara lain mencakup pengembangan staf melalui studi lanjut, pengembangan wawasan dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan melalui kegiatan pelatihan, lokakarya, penelitian ilmiah dan pengembangan kerjasama dengan isntitusi lain. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.6. Konsep Pengembangan Potensi Akademik dan Profesionalisme Dosen Komponen Tujuan Strategi Pengelolaan Mengembangkan Studi lanjut ke S3 SDM potensi Menyelenggarakan seminar, akademik dan training, lokakarya secara profesionalitas berkala dalam bidangnya Menggiatkan diskusi ilmiah
Melaksanakan penelitian secara berkala Melaksanakan kerja sama dengan lembaga/ instansi
Pelaksanaan Mengirim dosen untuk mengetahui perkuliahan S3 di dalam dan Luar Negeri
Mengirim dosen untuk mengikuti seminar/ lokakarya /training nasional dan internasional yang relevan dengan Akuntansi Memfasilitasi Penelitian di berbagai bidang dengan mengusahakan kerjasama pada pihak eksternal
Pada Tabel 2.6 dapat diketahui bahwa pengelolaan SDM bertujuan untuk mengembangkan potensi akademik dan profesionalitas dalam bidangnya dengan strategi sebagai berikut:
Pengembangan Dosen melalui studi lanjut (S2 dan S3) Kebutuhan pengembangan dosen melalui studi lanjut (S2 dan S3) diusulkan oleh fakultas dan jumlah kebutuhan dosen yang akan melakukan studi lanjut. Pembahasan mengenai kebutuhan ini dilakukan di tingkat program studi dengan melibatkan dosen dan pengelola program studi. Pemilihan program studi disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan pada Renstra. Kandidat untuk studi lanjut dipilih dari dosen tetap yang bertugas pada program studi. Kriteria pemilihan antara lain mencakup bidang ilmu, tingkat urgensi/prioritas pada program studi dan kemampuan calon yang diusulkan. Ketua program studi bertanggungjawab terhadap proses pemilihan dan penyampaian usulan kandidat kepada Biro Administrasi Umum yang untuk selanjutnya akan melakukan proses sesuai prosedur yang sudah ditetapkan di tingkat institusi. Biro Administrasi Umum akan melakukan konsultasi dengan Pembantu Rektor II sehingga diperoleh persetujuan dan penetapan dosen yang akan ditugaskan untuk studi lanjut. Pihak institusi juga bertanggungjawab dan atau memfasilisitasi semua kegiatan yang diperlukan untuk studi lanju, termasuk pula dalam hal pendanaan. Selanjutnya dosen yang bersangkutan akan mengikuti semua prosedur seleksi di pada Perguruan Tinggi yang dipilih. Dosen yang melakukan studi lanjut diwajibkan melaporkan kemajuan hasil studinya secara periodik, minimal setiap semester kepada program studi dan institusi yang secara berkesinambungan melakukan monitoring terhadap kemajuan studi. Mekanisme Sistem Pengelolaan SDM Universitas Gunadarma terdapat pada gambar 2.2. Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
11
Rencana Operasional 2012-2016
Fungsi Manajemen SDM Fungsi Perencanaan Renstra Universitas
Sasaran Mutu SDM
Analisis Jabatan/Kebutuhan Struktur Org.
Proyeksi SDM
Rekrutmen&Seleksi Prosedur Seleksi.
Pedoman Usulan
Penempatan&Rotasi SK Penempatan Job desc.
Pedoman Rotasii
Evaluasi&Pengembangan Pedoman Evaluasi
Pedoman Pengembangan
Kompensasi/Insentif Sistem Penggajian
Sistem Insentif
Terminasi/Pensiun
Keterhubungan dan distribusi wewenang Rektor/PR II
BAU
Unit Kerja
UG HR System Karakteristik Sistem
Penetapan& Sosialisasi Rekruitmen
Sentralisasi
Tracking Calon
Alur Kerja
Pengukuran Kinerja
Track record Info Penugasan
Administrasi Kepegawaian
Intranet
Pengembangan Dosen
Master Data
Penugasan Struktural
Desentralisasi Updating Data individu
Anggaran SDM
Penugasan Akademik
Individu
Seleksi NonStaff Pengembangan Non-Staff Monitoring Kehadiran
Kebijakan Terminasi
Evaluasi Kinerja
Gambar 2.2 Mekanisme Sistem Pengelolaan SDM Universitas Gunadarma Indikator Pencapaian Program Pengembangan SDM Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian program pengembangan SDM antara lain jumlah dosen yang melakukan studi lanjut tiap tahun, jumlah dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut, lulus tepat waktu, Program sertifikasi keahlian dan kepangkatan, Program peningkatan keahlian bagi tenaga kependidikan. Rencana Operasional Suasana Akademik yang kondosif Program peningkatan komunikasi antar sivitas akademika dengan peningkatan komunikasi berbasis teknologi informasi dapat menciptakan Suasana akademik yang kondusif. Indikator dalam suasana akademik yaitu kenaikan jumlah penelitian yang dilakukan tiap tahun, jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen, jumlah dosen yang memenangkan hibah penelitian, jumlah dosen yang menjadi penyaji dalam pertemuan ilmiah nasional maupun internasional. Indikator untuk kegiatan kerjasama adalah jumlah kerjasama yang dilakukan. Serta kenaikan pemanfaatan dan pemberdayaan studentsite, staffsite dan career center Rencana Operasional Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana menjadi salah satu syarat dalam penciptaan suasana akademik yang kondusif dalam proses pembelajaran. Ketersediaan sarana dan prasarana selalu harus dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Hal ini disebabkan terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang cepat, sehingga sarana yang tersedia menjadi cepat usang dan perlu diperbarui.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
12
Rencana Operasional 2012-2016
Tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana adalah untuk mampu memberikan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana ruang, laboratorium dan perpustakaan berikut materi isinya, serta sarana penunjang berupa jaringan internet yang lebih handal sehingga mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana antara lain meliputi prasarana umum dan sarana yang secara khusus diperlukan dalam pengelolaan program studi seperti ruang kuliah, laboratorium, bahan pustaka, peralatan teknologi informasi dan sarana penunjang lainnya. Prosedur Pengembangan sarana dan prasarana Pada prinsipnya, pengelolaan sarana/prasarana secara umum menjadi tanggung jawab institusi dengan mengedepankan prinsip resource sharing. Pengembangan sarana dan prasarana dapat dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain adanya usulan kebutuhan dari program studi, yang didasarkan dari hasil evaluasi kebutuhan yang dilakukan pada unit kerja. Usulan kemudian diteruskan ke tingkat institusi. Usulan antara lain mencakup jenis prasarana/sarana yang dibutuhkan, jumlah, alasan dan juga target pemenuhannya. Institusi akan menelaah usulan dan apabila disetujui akan melakukan pengadaan dengan mempertimbangkan prioritas, termasuk pula ketersediaan dana. Sarana dan prasarana yang diadakan oleh pihak institusi kemudian diserahkan kepada unit kerja untuk pengelolaannya dengan tetap menekankan perlunya resource sharing antar unit kerja yang membutuhkan. Indikator Pengelolaan Sarana dan Prasarana Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian program pengelolaan sarana dan prasarana antara lain jumlah dan kualitas yang tersedia, rasio yang yang sesuai dengan kebutuhan, kebermanfaatan. Khusus untuk peralatan teknologi informasi antara lain mencakup ketersediaan komputer, sambungan internet baik dengan LAN maupun wireless dan besarnya bandwith. Setiap tahun direncanakan selalu ada peningkatan sarana dan prasarana, baik dari sisi kuantitas dan kualitas yang disesuaiakan dengan kebutuhan. Rencana Operasional Meningkatkan Secara Berkesinambungan Sistem Pengelolaan Institusi Evaluasi dan rencana kerja dilaksanakan setiap tahun dalam kegiatan Rapat Kerja Tahunan. Sistem pertanggungjawaban masing-masing posisi dalam struktur organisasi Universitas Gunadarma, salah satunya diimplementasikan dalam pembuatan laporan evaluasi dan rencana kerja yang secara berkala dilakukan setiap tahun dalam bentuk rapat kerja tahunan. Prinsip manajemen secara umum mengadopsi prinsip manajemen partisipatif, pengambilan keputusan bersama melalui mekanisme rapat kerja. Selain laporan pertanggungjawaban, setiap pimpinan harus membuat laporan evaluasi dan rencana kerja tahunan yang akan dibahas dan ditetapkan pada Rapat Kerja Pimpinan yang diselenggarakan pada akhir tahun akademik. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kemahasiswaan Hal yang perlu menjadi perhatian adalah ruang lingkup dari program peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam usaha untuk meningkatkan wawasan tema penelitian dan magang yang sesuai dengan bidang ilmunya, maka dapat diusahakan melalui beberapa jenis kegiatan, seperti: • Menyelenggarakan seminar, training, lokakarya secara berkala • Menggiatkan diskusi ilmiah Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
13
Rencana Operasional 2012-2016
•
Melaksanakan kerja sama dengan lembaga/ instansi
Peningkatan Kompetensi mahasiswa akan menjadi modal utama dalam persaingan global baik bagi institusi, program maupun bagi mahasiswa atau lulusan. Salah satu tujuan dari pengembangan Kompetensi Mahasiswa adalah meningkatnya kemampuan mahasiswa, utamanya dalam bidang penelitian dan potensi akademis tapi juga dilengkapi dengan pengembangan potensi nonakademisnya. Secara umum, gambaran konsep awal dari Renop yang berangat dari Renstra untuk bidang ini adalah seperti yang terlihat pada table 2.7. Tabel 2.7. Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dalam penelitian Instrumen
Tujuan
Strategi
Mahasiswa
Mengembangkan dan memberikan penawaran magang dan penelitian di berbagai bidang sesuai dengan bidang yang ditawarkan pada PS Akuntansi
Menyelenggarakan seminar, training, lokakarya secara berkala Menggiatkan diskusi ilmiah Melaksanakan kerja sama dengan lembaga/ instansi
Meningkatkan bimbingan akademik dan potensi akademik mahasiswa
Konsep Pelaksanaan Mengadakan kegiatan Seminar Nasional satu kali tiap tahun Kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pula dengan Media sebagai pendukungnya.
Ruang Pelaksanaan Aktif mengundang pihak industri untuk melakukan kontribusi ke kampus, baik dalam bentuk informasi ataupun kesempatan lainnya Mendorong mahasiswa membentuk kelompok penelitian mandiri serta memberikan dukungan untuk melakukan diseminasi hasil penelitian Mendukung kelompok penelitian mahasiswa mandiri
Rencana Operasional Pengelolaan Keuangan Kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberlanjutan dari program studi. Ketersediaan dana yang memadai dan penegelolaan yang baik menjadi kunci kesehatan organisasi. Kemampuan untuk dapat meningkatkan ketersediaan dana dari berbagai sumber juga menjadi salah satu faktor yang menunjukkan kemandirian keuangan. Pengelolaan keuangan harus dilakukan secara bertanggungjawab, transparan dan akuntabel. Tujuan dari pengelolaan keuangan adalah untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat, mandiri bertanggungjawab dan akuntabel Ruang lingkup pengelolaan keuangan meliputi pencarian sumber dana baik dari sumber internal (instistusi, yayasan, usaha sendiri) maupun dari pihak eksternal (kerjasama, hibah), penggunaan dana dan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan pengelolaan dana. Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
14
Rencana Operasional 2012-2016
Tabel 2.8. Pengelolaan Dana Komponen
Tujuan
Keuangan
Mengembangkan kondisi keuangan yang sehat dan bertanggung jawab
Strategi Penciptaan sistem keuangan Penggalangan sumber dana yang menunjang kelangsungan program studi
Pelaksanaan Penggunaan sistem keuangan secara bertanggung jawab Melakukan audit internal maupun eksternal secara berkala Penjajakan hubungan dengan berbagai pihak yang berpotensi sebagai sumber dana, dan mempersiapkan dana abadi
Mengusahakan dana abadi sebagai kelangsungan jaminan PS Akuntansi
Prosedur Pengelolaan Keuangan Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektifitas, pengelolaan keuangan untuk kebutuhan program studi dilakukan pada tingkat pengelola Fakultas Ekonomi. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip sentralisasi yang diterapkan oleh institusi. Kebutuhan dana diajukan dalam bentuk usulan kepada institusi melalui pengelola Fakultas Ekonomi. Sebelum diteruskan kepada tingkat institusi, pengelola Fakultas Ekonomi akan melakukan verifikasi terhadap usulan tersebut. Usulan kemudian diteruskan kepada pihak institusi untuk bisa direalisasikan. Realisasi dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat urgensi dan kondisi keuangan. Dana yang telah disetujui kemudian dikelola secara bertanggungjawab oleh program studi dan harus dilaporkan penggunaannya secara akuntabel. Pencarian sumber dana lain dapat dilakukan melalui kegiatan kerjasama yang lembaga eksternal baik pemerintah maupun swasta. Kerjasama dalam penggalian sumber dana ini dilaksanakan pada tingkat institusi dengan program studi sebagai unit pelaksana. Potensi sumber dana dari pihak eksternal dapat berasal dari hibah kompetisi DIKTI dan juga kerjasama dengan PEMDA. Dana yang terkumpul dan pemanfaatannya harus dilaporkan sehingga memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Indikator Pencapaian Program Pengelolaan Keuangan Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian program pengelolaan keuangan adalah jumlah dana yang dimiliki/dikelola, jumlah sumber dana dari pihak ketiga, jumlah dana dari pihak ketiga dan efisiensi penggunaan dana.
2. Bidang Penelitian Dalam bidang penelitian Strategi dan sasaran yang akan dicapai oleh Program Studi Akuntansi adalah sebagai berikut:
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
15
Rencana Operasional 2012-2016
Tabel 2.9. Tahapan Rencana Operasional Pengelolaan Program Bidang Penelitian Sasaran
Strategi Minimal 40% penelitian dilakukan bersama antara dosen dan a. Pengembangan kelompok mahasiswa penelitian (research group) dan Jumlah dosen pusat kajian penerima hibah kompetisi penelitian meningkat 15 % per tahun
b. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian di berbagai institusi, baik institusi pendidikan maupun non-pendidikan
c. Menyelenggarakan penelitian kreatif, produktif
program inovatif dan
d. Meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi nasional dan internasional
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
Penambahan MOU kerjasama penelitian dengan intitusi terkait minimal 2 kerjasama per tahun Menjadi penyelenggara Seminar nasional minimal 2 kali per tahun Menjadi penyelenggara Seminar internasional minimal 2 kali pertahun Jumlah Paten dan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) meningkat Peningkatan minimal 2 artikel pertahun dimuat di Jurnal internasional Peningkatan Publikasi ilmiah lokal/nasional dosen minimal dua publikasi per dosen per tahun Kumulatif minimal 100 mahasiswa pernah mengikuti kegiatan lomba ilmiah nasional
2012 2013 29% 32%
2014 35%
2015 40%
2016 40%
2%
7%
10%
13%
15%
3
5
7
10
15
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
13
15
16
17
18
2
4
7
10
14
15
20
23
25
30
75
80
85
90
100
16
Rencana Operasional 2012-2016
Rencana Operasional Pengembangan kelompok penelitian (research group) dan pusat kajian Pada bidang penelitian yang dilakukan bersama antara dosen dan mahasiswa belum banyak jumlahnya. Hal ini sangat mungkin disebabkan adanya perbedaan minat dan keterbatasan waktu. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, diwajibkan melakukan penelitian di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing skripsi yang turut bertanggung jawab atas hasil penelitian dan laporan hasil penelitian yang dibuat oleh para mahasiswa tersebut. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen merupakan suatu kegiatan penelitian bersama yang sinergis, dimana telah terjadi komunikasi yang kondusif antara dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Namun seringkali hal ini terjadi pada waktu penulisan skripsi saja. Sedangkan pada masa awal perkuliahan masih sedikit jumlah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa bersama dosen. Memang hingga saat ini sudah ada pencapaian konkret dari bentuk kerjasama bidang penelitian antara dosen dan mahasiswa yang kemudian juga dilanjutkan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Kegiatan penelitian merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas dosen. Kegiatan penelitian diawali dengan penyusunan rencana penelitian, baik yang dilakukan sendiri maupun kelompok dengan melibatkan dosen lain maupun mahasiswa. Kelayakan rencana penelitian didiskusikan pada tingkat program studi. Untuk pendaaan pelaksanaan penelitian, program studi mendorong dan memfasilitasi kegiatan penelitian dengan biaya eksternal, antaran lain melalui program hibah. Pada tingkat intitusi, kegiatan penelitian dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian Universitas, dimana semua proposal yang diajukan harus dievaluasi dan mendapat pengesahan dari Lembaga Penelitian Universitas. Selain itu penelitian dapat dilakukan dengan biaya sendiri. Hasil penelitian yang dibiayai dari pihak lain harus ditulis dalam bentuk laporan penelitian, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan kegiatan. Selain itu, hasil penelitian juga harus didiseminasikan dalam bentuk diskusi ilmiah, lokakarya atau seminar, baik pada tingkat nasional maupun internasional Rencana Operasinal Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian di berbagai institusi, baik institusi pendidikan maupun non-pendidikan Pengembangan kegiatan penelitian ini akan didukung oleh Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi untuk membuat agenda penelitian tahunan, yang dirumuskan pada awal tahun sebelumnya. Selain dari keterlibatan Lembaga Penelitian, juga diharapkan adanya keterlibatan pihak industri dan stakeholder lainnya. Agenda penelitian ini bisa merupakan lanjutan penelitian tahun berjalan, atau rencana penelitian baru sesuai dengan trend ilmu atau permintaan pasar. Tingkat pencapaian agenda penelitian tahun sebelumnya menjadi tolak ukur dan input dalam membuat rencana penelitian tahun berikutnya. Agenda penelitian ini akan dijalankan oleh dosen secara individu atau secara kelompok dalam kelompok penelitian, juga beserta dengan mahasiswa. Agenda penelitian tahunan selalu diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi industri maupun pemerintahan. Terbentuknya beberapa kelompok peneliti baru, menjadi potensi yang meyakinkan untuk bertambahnya jumlah topik penelitian di tahun mendatang. Lembaga Penelitian juga secara kontinyu mensosialisasikan kesempatan untuk mendapatkan sponsor penelitian eksternal, serta memberikan pembekalan dan pendampingan dalam penyusunan proposal penelitian. Pembekalan dan pendampingan dilakukan baik secara terjadwal maupun tidak terjadwal. Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
17
Rencana Operasional 2012-2016
Kegiatan terjadwal dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan proposal atau metodologi penelitian bagi dosen muda, baik dalam skala universitas maupun dalam skala program. Pendampingan tidak terjadwal dilakukan saat para peneliti menyusun proposal penelitiannya, dalam periode 1 – 2 bulan sebelum tenggang waktu pemasukan proposal ke sponsor. Rencana Operasional Menyelenggarakan program penelitian kreatif, inovatif dan produktif Hasil penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat dan industri. Penelitian unggulan khususnya diarahkan untuk dapat dimanfaatkan secara langsung oleh instansi pemerintah, organisasi internasional, lembaga penelitian, perguruan tinggi dan industri. Pemanfaatan hasil penelitian dapat dilakukan dalam 2 bentuk, yaitu (1) pelaksanaan penelitian berdasarkan permintaan pihak luar untuk menjawab pertanyaan penelitian mereka, dan (2) memasarkan hasil penelitian unggulan yang sudah diselesaikan oleh kelompok peneliti. Sebagian besar hasil penelitian digunakan untuk masyarakat. Penelitian yang telah dihasilkan sangat relevan dengan bidang Akuntansi khususnya manajemen rekayasa infrastruktur, karena ditunjang oleh teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat. Selain itu, penelitian yang dilakukan dengan melihat kebutuhan masyarakat saat ini terhadap sistem informasi yang menunjang proses pembelajaran manajemen dan rekayasa infrastruktur sehingga hasil penelitian diharapkan dapat diimplementasikan di masyarakat. Rencana Operasional Meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi nasional dan internasional Pemanfaatan hasil penelitian dilakukan dengan mempublikasikan hasil penelitian. Publikasi hasil penelitian dilakukan baik dalam jurnal maupun dalam seminar/konferensi. Untuk memfasilitasi publikasi peneliti internal maupun eksternal dari universitas, badan penelitian, atau peneliti, Lembaga Penelitian secara kontinu menyelenggarakan seminar nasional minimal dua kali dalam setahun. Selain penyelenggaraan sendiri, juga dilaksanakan seminar nasional dan internasional yang bekerja sama baik dengan Perguruan Tinggi lain di Indonesia, maupun dari luar negeri. Proyeksi ke depannya adalah menerbitkan jurnal ilmiah secara profesional, melalui kerja sama dengan himpunan profesi. Selain itu, penyelenggaraan seminar nasional PESAT sudah terjadwal secara rutin setiap 2 tahun.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
18
Rencana Operasional 2012-2016
3. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, strategi dan sasaran yang akan dicapai rata-rata pada program adalah sebagai berikut:
Tabel 2.10. Tahapan Rencana Operasional Pengelolaan Program Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Sasaran a. Meningkatkan ’link and match’ dengan dunia industri b. Meningkatkan kegiatan transfer teknologi untuk kepentingan masyarakat.
Strategi Dana pengabdian kepada masyarakat dari pihak ketiga meningkat 10% per tahun Meningkatnya jaringan kerjasama pengabdian pada masyarakat industri Jumlah pengabdian masyarakat meningkat 10 % per tahun Jumlah mitra kerja dalam pengabdian masyarakat meningkat 10% per tahun
2012 54
2013 59
2014 65
2015 72
2016 80
6
10
15
20
25
9
10
11
12
13
16
18
20
22
24
Rencana Operasional Meningkatkan ’link and match’ dengan dunia industri Kerjasama yang telah dibina oleh Program Studi Akuntansi, perlu selalu dikembangkan untuk mendukung usaha meningkatkan pengakuan dan kompetensi, tidak hanya dalam lingkungan lokal, tapi juga Internasional. Adapun tujuan utama kerjasama tersebut adalah untuk perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian, studi lanjut, sertifikasi profesi keahlian dan pengabdian pada masyarakat. Pada akhir dari tahun pertama, diharapkan akan ada peningkatan jumlah kerjasama maupun jumlah mitra kerjasama yang dimiliki. Penyelenggaraan kerjasama antara Fakultas Ekonomi dengan partner kerjasamanya perlu memiliki pedoman yang jelas. Sehingga dalam pelaksanaannya akan mudah melakukan pengelolaan. Kerjasama diawali dengan kegiatan (i) perintisan program kerjasama, (ii) pengesahan program kerjasama, (iii) penyelenggaraan program kerjasama, (iv) monitoring dan evaluasi program kerjasama. Pengertian umum dan sifat kerjasama perlu diidentifikasi dan dipahami dahulu sebelum menjabarkan lebih lanjut mekanisme pelaksanan pengembangan kerjasama ini. Beberapa terminologi yang perlu diketahui diantaranya adalah: Pengertian Kerjasama: Kerjasama adalah kesepakatan antara program/unit kerja pada lingkup Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma dengan mitra kerja dan di dalamnya terdapat program atau kegiatan yang dikerjakan sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak dan bersifat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
19
Rencana Operasional 2012-2016
Jenis Kerjasama: Kerjasama yang dibina dengan mitra kerja dapat dilakukan dalam hal proses pendidikan yang berlangsung, penelitian, dan pengabdian masyarakat (Tri Darma Perguruan Tinggi). Termasuk pula pelatihan, tutorial, kerjasama tenaga ahli, pelatihan manajemen, studi banding, magang, dan lain lain. Sifat Kerjasama: Kerjasama dapat terjalin baik itu antara individu dalam program studi, kelompok ataupun unit terkait dalam program studi; dengan mitra atau partner kerjasamanya yang bersifat institusional dan jelas memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Prosedur dan Mekanisme Kerjasama diatur berdasarkan tahapan perintisan, pengesahan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasinya. Tahap Perintisan adalah kegiatan awal dari kedua belah pihak untuk menjajagi kemungkinan adanya kerjasama antara kedua belah pihak, sesuai dengan fungsi, tugas dan kebutuhannya dalam setiap Program Studi atau Institusi. Proses dan Alur kerja nya meliputi: (i) penjajakan kerjasama, (ii) penyusunan proposal kerjasama, (iii) pembahasan proposal kerjasama, (iv) analisa kelayakan kerjasama (v) bila hasil analisa adalah layak untuk mengadakan kerjasama, maka dilanjutkan dengan pengajuan rencana kerjasama, (vi) analisa rencana kerjasama, dan bila disetujui, (vii) dilakukan pengesahan terhadap kerjasama tersebut. Tahap Pengesahan adalah kelanjutan dari tahap perintisan yang telah mencapai kesepakatan tentang rencana kerjasama. Alur kerjanya adalah: (i) pembentukan Tim Penyusun Naskah MoU, (ii) penyusunan Draft MoU, (iii) pembahasan Draft MoU, bila draft ini disepakati, (iv) dilanjutkan dengan penandatanganan naskah MoU, yang kemudian akan diikuti oleh (v) pelaksanaan atau penyelenggaraan MoU yang telah ditandatanganin tersebut. Tahap Penyelenggaraan merupakan realisasi kerjasama dari MoU yang telah disepakati dan disahkan. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan antara program studi yang disebutkan dalam MoU dengan mitra kerjasamanya untuk melaksanakan program-program kerjasama sesuai dengan kesepakatan bersama. Alur kerjanya adalah: (i) pembentukan tim teknis (ii) penyusunan draft Juklak dan Juknis (iii) pembahasan Juklak dan Juknis tersebut (iv) bila telah disepakati akan dilakukan pengesahan Juklak dan Juknis (v) yang diikuti dengan pelaksanaan Juklak dan Juknis, yang nantinya akan dimonitor dan dievaluasi. Tahap Monitoring dan Evaluasi sangat penting dalam rangkaian pelaksanaan kerjasama. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap aspek-aspek yang terkait dalam penyelenggaraan kerjasama dan pelaksanaannya memang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Hasil monitoring dan evaluasi akan dilaporkan kepada Rektor dan Koordinator Kerjasama Institusi. Alur kerjanya adalah: (i) pembentukan tim Monev (ii) tim akan menentukan aspek dan unsur Monev (iii) penentuan jadwal Monev (iv) Penyiapan instrumen Monev (v) pelaksanaan Monev (vi) pembuatan laporan hasil Monev (vii) pelaporan Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan dari pelaksanaan dan usaha pencapaian target dari peningkatan kerjasama yang akan dilakukan baik dalam lingkungan nasional (lokal) mapuan internasional.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
20
Rencana Operasional 2012-2016
Prosedur kerjasama dengan pihak eksternal Kegiatan kerjasama dengan pihak eksternal diawali dengan proses penjajagan tentang kemungkinan dijalinnya kerjasama dengan isntitusi yang bersangkutan dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait. Konsultasi dan koordinasi dengan pihak institusi perlu dilakukan untuk memastikan perlunya dijalin kerjasama dengan pihak eksternal. Cakupan dari kerjasama antara lain dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, yang biasanya pada tahap awal dalam bentuk memo kesepahaman (Memorandum of understanding) yang akan menjadi dasar bagi teknis pelaksanaan kegiatan kerjasama. Kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat menambah sumber dana dari pihak eksternal yang diterima oleh Program Studi Akuntansi. Rencana OPerasional Meningkatkan kegiatan transfer teknologi untuk kepentingan masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tentu saja diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat, program pemerintah, dan dunia usaha. Dampak positif tersebut secara garis besar adalah: 1. Terjadinya peningkatan pengetahuan tentang materi yang diberikan kepada peserta untuk dapat diajarkan kembali kepada orang lain; 2. Adanya alternatif solusi bagi masalah yang dihadapi oleh peserta / mitra kerja; 3. Terjadinya peningkatan kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi; 4. Adanya keringanan biaya dan terbukanya kesempatan untuk masyarakat menikmati akses pendidikan yang lebih baik; Melihat dampak positif yang diberikan oleh kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mengingat peran Perguruan Tinggi dalam Tridharma Perguruan Tinggi, keikutsertaan dosen dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah suatu keharusan. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat perlu memperhatikan, bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa, khususnya mahasiswa semester akhir.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
21
Rencana Operasional 2012-2016
3. PENUTUP Rencana Operasional Program Studi Akuntansi ditetapkan untuk melaksanakan program pengembangan sehingga dapat dicapai secara efektif dan efisien. Capaian yang diharapkan pada rencana operasional ini adalah target pencapaian yang sesuai dalam visi dan misi. Pelaksanaan kegiatan yang ada pada rencana operasional ini tentunya tidak terlepas dari faktor kendala sehingga capaian yang diinginkan dapat berubah, maka perlu adanya tolerasi capaian sehingga pelaksanaan program pengembangan tidak menganggu jalannya operasional kegiatan ini. Rencana Operasional Program Studi Akuntansi ini disusun dengan mempertimbangkan azas resource sharing yang kental penerapannya pada institusi Universitas Gunadarma. Sehingga diharapkan adanya sinergi yang baik antara program dan unit kerja yang ada pada institusi demi terwujudnya visi dan misi bersama baik dari Program maupun dari Institusi.
Program Studi Akuntansi Universitas Gunadarma
22