A. Rugaya et al.: Pengujian Lapang Efikasi Insektisida Curbix ….
PENGUJIAN LAPANG EFIKASI INSEKTISIDA CURBIX 100 SC (ETIPZOL 100 g/L) DAN CONFIDOR 5 WP (IMIDAKLOPRID 5 %) TERHADAP KEPIK HITAM RAMPING (Pachybarachlus pallicornis var. Baihaki) PADA TANAMAN PADI SAWAH A. Rugaya1), Syamsu Patta1), dan M. Nasir Nane2) 1) Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan 2) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
ABSTRAK Pengujian lapang efikasi insektisida Curbix 100 SC (Etipzol 100 g/l) dan Confidor 5 WP (Imidakloprid 5%) terhadap kepik hitam Ramping (Pachybarachlus pallicornis var baihaki) pada tanaman padi sawah. Pengujian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas Sembilan perlakuan termasuk kontrol dengan tiga ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah Curbix 100SC dosis 1 l/ha, Curbix 100SC dosis 0,75 l/ha, Curbix 100SC dosis 0,5 l/ha, Curbix 100SC dosis 0,25 l/ha. Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha, Confidor 5WP dosis 0,6 kg/ha, Confidor 5WP dosis 0,4 kg/ha, Confidor 5WP dosis 0,2 kg/ha dan kontrol. Hasil pengujian terlihat bahwa Insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP semua dosis yang diuji, efektif mengendalikan hama kepik hitam ramping, khususnya perlakuan insektisida Curbix 100SC dosis 1 kg/ha dan Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha. Kata kunci: insektisida, kepik hitam ramping
PENDAHULUAN Berdasarkan Badan Karantina Pertanian No.28/kpts/Itk.060/1/2009, kepik hitam termasuk dalam OPTK Kategori A2. Hama kepik hitam dilaporkan tersebar di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Kepik hitam Pachybarachlus pallicornis, termasuk ordo Hemiptera, Famili Lygaeidae (Habibi 2012). Kepik hitam P.pallicornis, mempunyai karekteristik, yaitu panjang tubuh 6-7 mm, tipe alat mulut menusuk, antena terdiri atas 4 ruas, tubuh didominasi warna hitam dengan sedikit kuning keemasan dan inang utamanya padi (Anonim 2011). Pada tahun 2010, hama kepik hitam dilaporkan menyerang tanaman padi seluas 300 Ha di Konawe
Sulawesi Tenggara dan menyebabkan kerugian pada petani yang cukup
tinggi, yaitu harga beras yang terserang kepik hitam dinilai 30-40% lebih rendah dari beras yang ada dipasaran (Anonim 2011). Di Kab. Pinrang Sulawesi Selatan kerugian petani cukup tinggi karena menyebabkan penurunan hasil hingga 50% (Daud 2012). Hama kepik hitam dilaporkan juga menyerang tanaman padi di Kab. Sidrap, Bantaeng
246
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013
dan Luwu, Sulawesi Selatan serta Kab. Kota Baru Kalimantan Selatan dengan padat populasi yang cukup tinggi (Suleha 2011). Kepik hitam menyerang tanaman padi saat padi memasuki fase generatif (berbunga), terutama fase pengisian biji sampai menjelang panen. Bahkan dilaporkan padi yang telah dipanen dan siap diprosesing juga terserang hama kepik hitam. Padi yang terserang kepik hitam selain kuantitasnya menurun, juga kualitasnya. Kualitas beras yang terserang kepik hitam berwarna hitam dan hancur serta rasa nasinya pahit (Mursadi 2012). Pengendalian yang selama ini banyak digunakan oleh petani adalah penggunaan insektisida, namun penggunaan insektisida yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi,
resurgensi dan dampak negatif lainnya, oleh sebab itu
sebelum insektisida diedarkan dan digunakan oleh petani perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut UPTD BPTPH propinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan PT. Inti Everspring Indonesia melakukan pengujian lapang efektifitas insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP, terhadap hama kepik hitam.
METODE PENELITIAN Pengujian dilaksanakan di lahan petani di Kab. Palopo Luwu Sulawesi Selatan, pada musim tanam 2012. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok yang terdiri atas sembilan perlakuan termasuk kontrol dengan tiga ulangan, perlakuan yang dimaksud dapat terlihat pada Tabel I.
Tabel 1. Perlakuan Pengujian Lapang Efisiensi Insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP terhadap kepik hitam ramping pada tanaman padi Luwu, Sulawesi Selatan 2012. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Kontrol
Dosis Furmula l/ha atau kg/ha 1l 0,75 l 0,5 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg 0,2 kg -
247
A. Rugaya et al.: Pengujian Lapang Efikasi Insektisida Curbix ….
Varietas dan Cara Tanam Varietas yang digunakan adalah Ciliwung, varietas ini merupakan varietas yang banyak ditanam oleh petani pada daerah tersebut dan juga peka terhadap hama kepik hitam. Padi yang ditanam berumur 21 hari setelah sebar dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Pada setiap lubang ada 2 bibit tanaman.
Tata Letak Perlakuan Pemeliharaan tanaman dilakukan sebaik-baiknya untuk menjamin tercapainya tujuan pengujian melihat efektifitas insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP terhadap kepik hitam pada tanaman padi. Apabila untuk pemeliharaan diperlukan pestisida tertentu maka digunakan pestisida yang tidak mengganggu pengaruh insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP yang diuji terhadap hama sasaran, sehingga penarikan kesimpulan hasil percobaan tidak mengalami kesalahan. Pemupukan Pada pengujian ini digunakan pupuk 120 kg N/ha, 50 kg P2O5/ha dan 50 kg K2O/ha dengan cara pemupukan sebagai berikut: Pemupukan pertama dilakukan saat tanam dengan menggunakan 40 N kg/ha dan 50 kg P2O5/ha dan 50 kg P2O5/ha. Pada saat tanaman berumur 25 hari setelah tanam dilakukan pemupukan kedua dengan dosis 40 kg N/ha dan pemupukan ketiga dilakukan pada 50 hari setelah tanam dengan dosis 40 kg N/ha. Cara dan Alat Aplikasi Alat semprot yang digunakan adalah alat semprot punggung semi otomatis tekanan tinggi dengan volume semprot adalah 500 l/ha.
Waktu dan Banyaknya Aplikasi Aplikasi Insektisida di lakukan satu kali pada fase tanaman bunting. Satu jam setelah aplikasi pada setiap petak perlakuan dikurung empat rumpun tanaman dengan menggunakan kurungan kasa berkerangka kayu. Kurungan berukuran 110 cm dan diameter 50 cm. Selanjutnya ke dalam kurungan di insfestasikan 20 ekor kepik hitam ramping dewasa. Kepik hitam ramping di kumpul dari pertanaman di sekitar perlakuan.
248
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013
Pengamatan dan Efikasi Pengamatan dilakukan 3 jam, 6 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam setelah kepik hitam ramping di infestasikan ke dalam kurungan. Diamati dan dihitung jumlah kepik hitam yang mati pada setiap pengamatan. Pengamatan Efek Residu Empat hari setelah penyemprotan semua kepik hitam ramping yang masih tersisa didalam kurungan dikeluarkan kemudian diganti dengan yang baru, ke dalam setiap kurungan dimasukkan 20 ekor imago kepik hitam ramping, selanjutnya pengamatan dilakukan 3 jam, 6 jam, 24 jam, 48 jam, jam 72, dan 96 jam setelah kepik hitam di infestasikan ke dalam kurungan. Diamati dan dihitung jumlah kepik hitam ramping yang mati, pada setiap pengamatan. Pengamatan juga dilakukan untuk melihat fitotoksisitas tanaman oleh insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP serta serangan hama penyakit lain dan produksi tanaman.
Pengolahan Data Pengolahan data dikerjakan sesuai dengan rancangan pengujian yang digunakan. Tingkat perbedaan dinyatakan dengan taraf 5%. Jika pada pengamatan pertama populasi hama sasaran atau kerusakan tanaman yang ditimbulkannya tidak berbeda nyata antar perlakuan, maka efekasi yang diuji di hitung dengan rumus Abbot (Ciba-Geigy 1981). EI = EI = Efikasi insektisida yang diuji (%) Ca = Populasi hama sasaran atau persentase kerusakan tanaman pada petak kontrol setelah penyemprotan Ta = Populasi hama sasaran atau persentase kerusakan pada petak perlakuan insektisida yang diuji setelah penyemprotan insektisida Kriteria Efikasi Suatu formulasi insektisida dikatakan efektif bila sekurang-kurangnya (1/2 n+1) kali pengamtan (n= Jumlah total pengamatan setelah aplikasi), tingkat efekasi insektisida tersebut (EI)≥ 50% dengan syarat : a. Populasi hama sasaran pada petak perlakuan Curbix 100 SC dan Confidor 5 WP lebih rendah atau tidak berbeda nyata dengan populasi hama dengan populasi pada petak perlakuan insektisida pembanding (taraf 5 %).
249
A. Rugaya et al.: Pengujian Lapang Efikasi Insektisida Curbix ….
b. Populasi hama sasaran pada petak perlakuan Curbix 100 SC dan Confidor 5 WP lebih rendah dari pada populasi hama pada petak kontrol (taraf 5%).
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan diketahui bahwa pada saat pengujian dilaksanakan, bersamaan dengan pertanaman petani pada lokasi tersebut, varietas yang digunakan pada pengujian tersebut adalah varietas Ciliwung. Varietas tersebut dominan ditanam oleh petani pada lokasi tersebut dan peka terhadap hama kepik hitam. Pada awal pertumbuhan tanaman padi yang diuji terlihat sangat baik pertumbuhannya dan serangan hama rendah, termasuk hama-hama kepik hitam akan tetapi menjelang tanaman memasuki fase generatif, OPT secara umum pada tanaman uji meningkat termasuk hama kepik hitam dengan padat populasi yang cukup tinggi yaitu 6 ekor/rumpun dan pada saat itu menjelang aplikasi insektisida. Hama kepik hitam umumnya menyerang biji (bulir) padi. Berdasarkan hasil pengamatan pertama (3 jam setelah aplikasi, JSA) terlihat bahwa mortalitas kepik hitam akibat
insektisida
Curbix 100SC dan Confidor 5WP bervariasi dari 6,67% sampai 25,00% diatas kontrol (tertinggi pada perlakuan Curbix 100SC dosis 1,00 l/ha). Hasil pengamatan pada 6 jam setelah aplikasi (JSA) terlihat mortalitas kepik hitam berkisar 30% sampai 75% diatas kontrol akibat perlakuan Curbix 100SC dan Confidor 5WP dengan mortalitas tertinggi ditemukan pada perlakuan insektisida Curbix 100SC dosis 1,00 l/ha. Pada pengamatan 24 JSA mortalitas kepik hitam terus meningkat yaitu mencapai 96,70%. Pada pengamatan 24 JSA, mortalitas kepik hitam pada semua perlakuan diatas 80%. Pada pengamatan 48 JSA, mortalitas kepik hitam akibat perlakuan insektisida Curbix 100SC dan Confidar 5WP berkisar 81% sampai 100%.
Perlakuan yang
memperlihatkan mortalitas kepik hitam 100%, ditemukan pada perlakuan Curbix 100SC dosis 1,00 l/ha dan 0,75 l/ha dan perlakuan Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha. Pada pengamatan terakhir (98 JSA) mortalitas kepik hitam akibat perlakuan Curbix 100 SC dan Confidor 5WP berkisar 85% sampai 100% (Tabel 2). Selanjutnya pada tabel tersebut terlihat bahwa insektisida Curbix 100SC dan Confidar 5WP semua dosis yang mampu mengendalikan kepik hitam 85% sampai 100% dalam waktu 4 hari.
250
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013
Tabel 2. Persentase mortalitas Kepik Hitam (Palchybarachlus pallicornis var Baihaki). akibat perlakuan insektisida Curbix 100 SC dan Confidor 5WP pada tanaman padi sawah, Luwu, Sulawesi Selatan MT.2012.
Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Kontrol
Dosis Formulasi Kg/l/ha 1,00 l 0,75l 0,50 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg O,2 kg -
Pengamatan (JSA) 3
6
25,00 25,00 10,00 6,67 20,00 16,67 18,33 18,33 0
24
75,00 70,00 51,70 30,00 66,70 66,70 50,00 51,00 0
96,70 91,70 90,00 83,30 93,00 93,00 88,30 78,30 0
48 100,00 100,00 96,70 86,70 100,00 98,30 95,00 81,70 0
72
98
100,00 100,00 98,30 91,70 100,00 100,00 95,00 83,30 0
100,00 100,00 98,30 93,30 100,00 100,00 95,00 85,00 0
Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolam yang sama tidak berbeda nyata pada uji beda duncan taraf 5%. JSA: Jam Setelah Aplikasi Insektisida
Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa dari enam kali pengamatan, lima kali pengamatan mempunyai nilai efikasi insektisida(EI) berkisar 50,00% sampai 100%. Perlakuan yang masuk kategori tersebut adalah perlakuan insektisida Curbix dosis 0,50 l/ha, 0,75-1,0 l/ha dan perlakuan insektisida Confidor 5WP semua dosis. Berdasarkan hal tersebut maka insektisida Confidor semua dosis yang diujikan efektif mengendalikan kepik hitam ramping. Suatu insektisida dikatakan efektif bila sekurangkurangnya (1/2 n+1) kali pengamatan setelah aplikasi, tingkat efektifitas insektisida (E1) ≥ 50% (Tabel 3).
Tabel 3. Nilai aplikasi insektisida (E1) dari berbagai dosis formulasi insektisida Curbix 100 SC dan Confidor 5 WP terhadap Kepik Hitam Ramping (Pachybarachilus pallicornis var. baihaki). pada tanaman padi sawah, Luwu, Sulawesi Selatan MT 2012 Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Kontrol
Dosis Formulasi Kg/l/ha 1,00 l 0,75l 0,50 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg O,2 kg -
3 25,00 25,00 10,00 6,67 20,00 16,67 18,33 18,33 0
6 75,00 70,00 51,70 30,00 66,70 66,70 50,00 51,00 0
Pengamatan (JSA) 24 48 96,70 100,00 91,70 100,00 90,00 96,70 83,30 86,70 93,00 100,00 93,00 98,30 88,30 95,00 78,30 81,70 0 0
72 100,00 100,00 98,30 91,70 100,00 100,00 95,00 83,30 0
98 100,00 100,00 98,30 93,30 100,00 100,00 95,00 85,00 0
Pada pengujian ini juga diamati efek residu dari insektisida yang diuji. Berdasarkan hasil pengamatan efek residu terlihat bahwa dari enam hari kali pengamatan (3 JSA, 6 JSA, 24 JSA, 48 JSA, 72 JSA dan 98 JSA) mortalitas kepik hitam yang tertinggi hanya mencapai 45% (Tabel 4). Hal ini mengindikasikan residu 251
A. Rugaya et al.: Pengujian Lapang Efikasi Insektisida Curbix ….
dari insektisida Curbix 100 SC dan Confidor 5WP tidak efektif mengendalikan hama kepik hitam. Hal ini juga sejalan dengan nilai efikasi mengendalikan hama kepik hitam. Hal ini juga sejalan dengan nilai efikasi insektisida (EI) yang nilai tertinggi hanya mencapai 40% dari enam kali pengamatan yang dilakukan (Tabel 5). Tabel 4 . Efek residu Curbix 100 SC dan Confidor 5 WP terhadap mortalitas (%) Kepik Hitam Ramping (Pachybarachlus pallicarnis var. baihaki) pada tanaman padi, Luwu, Sulawesi Selatan, MT 2012.
Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Kontrol KK (%)
Dosis Formulasi Kg/l/ha 1,00 l 0,75l 0,50 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg O,2 kg -
Pengamatan (JSA) 3
6
24
48
72
98
11,70 a 5,00 b 5,0 c 5,00 c 8,30 b 6,70 c 6,70 c 5,00 c 3,33 d 14,20
15,0 a 8,30 b 8,30 b 16,70 a 10,70 b 10,00 b 8,30 b 8,30 b 5,00 c 12,10
18,30 a 11,67 b 8,30 d 8,30 d 21,70 a 13,33 c 10,00 c 10,00 c 0c 15,00
26,67 a 16,67 b 11,70 b 11,70 b 30,00 a 21,70 b 11,70 b 11,70 b 6,7 c 16,20
30,00 a 18,30 b 18,30 b 15,00 c 31,70 a 21,70 b 20,00 b 18,30 b 0d 14,50
45,00 a 25,00 b 21,70 b 21,70 b 45,00 a 25,00 b 21,70 b 21,70 b 8,30 d 12,20
Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji beda Duncan taraf 5%. JSA : Jam Setelah Aplikasi Insektisida
Tabel 5. Nilai efikasi (E1) efek residu berbagai formulasi insektisida Curbix 100 SC dan Confidor 5 WP terhadap Kepik Hitam Ramping (Pachybarachlus pallicarnis var. baihaki) pada tanaman padi, Luwu, Sulawesi Selatan, MT 2012/2013. Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Confidor 5 WP Kontrol
Dosis Formulasi Kg/l/ha 1,00 l 0,75l 0,50 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg O,2 kg -
3 9,00 1,67 1,67 1,67 5,09 3,42 3,42 1,67 0
6 10,26 5,18 3,33 3,42 12,00 5,18 3,42 3,42 0
Pengamatan (JSA) 24 48 13,00 13,00 5,26 5,26 1,75 1,75 1,75 1,75 16,00 16,00 7,07 7,07 5,51 5,51 10,50 10,50 0 0
72 23,67 10,67 11,11 7,33 23,67 14,33 12,67 11,00 0
98 40,00 18,03 14,67 15,00 40,00 17,84 14,67 11,00 0
JSA : Jam Setelah Aplikasi Insektisida
Produksi (t/ha) dari setiap perlakuan bervariasi, produksi tertinggi ditemukan pada perlakuan Curbix 100SC dosis 1 l/ha yang mencapai 6,50 t/ha. Produksi ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan insektisida Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha yang mencapai 6,40 t/ha (Tabel 6), sedangkan produksi pada petak kontrol hanya berkisar 5,20 t/ha. Terjadinya perbedaan pada tiap perlakuan terutama dengan produksi pada petak kontrol, kemungkinan disebabkan oleh serangan hama kepik hitam. Hama kepik
252
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013
hitam berpengaruh langsung pada produksi. Kepik hitam ramping, terutama menyerang padi yang matang susu. Pada pengujian ini juga diamati gejala fitotoksitas insektisida Curbix 100SC dan Confidar 5WP. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa insektisida Curbix 100SC dan Conidor 5 WP tidak menimbulkan fitotoksitas pada tanaman padi. Pada pengujian ini hama dan penyakit lain juga diamati. Berdasarkan hasil pengamatan tidak ditemukan hama dan penyakit lain pada tanaman padi yang diuji.
Tabel 6. Produksi (t/ha) pada berbagai perlakuan insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP pada Kepik Hitam Ramping di tanaman padi sawah Luwu, MT.2012/2013 Dosis Fomulasi Kg/l/ha 1,00 l 0,75 l 0,50 l 0,25 l 0,8 kg 0,6 kg 0,4 kg 0,2 kg -
Perlakuan Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Confidor 5 WP Curbix 100 SC Curbix 100 SC Curbix 100 SC Kontrol KK (%)
Produksi t/ha 6,50 a 6,10 a 5,90 a 5,40 ab 6,40 a 6,30 a 5,70 ab 5,75 ab 5,20 b 14,20
Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5%.
KESIMPULAN
Insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP semua dosis yang diuji, efektif mengendalikan hama kepik hitam ramping (Pachybarachlus pallicornis Var. baihaki) khususnya perlakuan insektisida Curbix 100SC dosis 1 l/ha dan Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha.
Nilai efikasi insektisida (EI) Curbix 100SC dosis 1 l/ha dan 0,75 l/ha serta Confidor 5WP dosis 0,8 kg/ha dan 0,6 kg/ha telah mencapai 100% saat pengamatan 72 Jam Setelah Aplikasi (JSA) Insektisida
Residu dari insektisida Curbix 100SC dan Confidor 5WP semua dosis yang diuji tidak efektif mengendalikan hama kepik hitam ramping P.pallicornis Var. baihaki
Insektisida Curbix 100SC dan Cinfidor 5WP tidak menimbulkan fitotoksisitas pada tanaman padi.
253
A. Rugaya et al.: Pengujian Lapang Efikasi Insektisida Curbix ….
DAFTAR PUSTAKA Anonim,2011. Ancaman Kepik Hitam Menurun Alam Teras, 25 Juni 2011. www.Infosultra.com Anonim, 2011.Sawah Abuki Terserang Kepik Hitam Kab. Konawe.blogspot.com Anonim. 2011. Hama Kepik Hitam Forum perlindungan Tanaman. Perhintan.com Daud, Itji Diana. 2012. Kepadatan Populasi Dan Intensitas Eromocaris sp. Serangan (Kepik Hitam) Pada Pertanaman Padi Kec. Pinrang. repotary.unhas.ac.id Habibi. Y. 2012 Kepik Hitam. Info hama penyakit Tumbuhan. blogspot.com Mursadi.2012. POPT Pelaksana BKP Kelas Dua Palangka Raya Suleha, T. 2011.Kepadatan Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Kepik Hitam Pada Tanaman Padi di Kec. Bissapu Kab.Bantaeng Sulawesi Selatan
254