Daftar Isi Table of Contents
07
02
KILAS KINERJA 2016
2016 Perfomance Review
02
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
03
Ikhtisar Saham Stock Highlights
14
PROFIL PERUSAHAAN
11
06
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report
laporan manajemen Management Report
Company Profile
15
Informasi Perusahaan Corporate Information
28
Sumber Daya Manusia Human Resources
15
Sekilas Perusahaan Corporate Overview
30
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
16
Sejarah Singkat Corporate Milestones
18
Bidang Usaha Line of Business
32
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure
19
Visi dan Misi Vision and Mission
33
Pencapaian, Penghargaan dan Sertifikasi Achievements, Awards and Significant Events
Struktur Organisasi Organizational Structure
34
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions
20 21 25
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Profil Direksi Board of Directors’ Profile
31
Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
35
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
54
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Utilization of Proceeds from Public Offering
56
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Information on Investments, Expansions, Divestments, Merger/Acquisition or Restructuring of Capital/Debt
56
Informasi Transaksi Material yang mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions with Conflict of Interest
57
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan bagi Perusahaan Changes in Government Regulations with Significant Impact on the Company
58
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
58
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
59
Prospek Usaha Business Prospect
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Policy
77
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
78
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
63
Dewan Komisaris Board of Commissioners
79
Akuntan Publik Public Accountant
65
Direksi Board of Directors
79
Manajemen Risiko Risk Management
68
Hubungan Afiliasi Affiliations
83
Kasus Litigasi dan Perkara Hukum Litigations
69
Prosedur Penetapan dan Besaran Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi Procedures for Determining Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors
83
Sanksi Administratif Administrative Sanctions
83
Akses Informasi Access to Information
70
Komite Audit Audit Committee
83
Etika Perusahaan Corporate Ethics
72
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee
85
Budaya Perusahaan Corporate Culture
74
Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris dan Direksi Other Committees Under Board of Commissioners and Board of Directors
86
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Employee and/or Management Stock Ownership Program
76
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
86
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
35
Tinjauan Umum Overview
36
Tinjauan Industri Industry Review
37
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segment
49
Tinjuan Keuangan Financial Review
54
Kemampuan Membayar Hutang & Kolektibilitas Piutang Capacity to Pay Debts & Collectable Accounts Receivable
53
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
53
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Akuntan Publik Subsequent Material Information and Events
54
60 60 61
87
Kebijakan Dividen Dividend Policy
tATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
87
Kebijakan dan Tujuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Policy and Objectives
87
Tanggung Jawab Sosial di Bidang Kesehatan Corporate Social Responsibility Related to Health
87
Tanggung Jawab Sosial di Bidang Kepedulian Sosial Corporate Social Responsibility Related to Social Affairs
KILAS KINERJA 2016 / 2016 PERFOMANCE REVIEW
Ikhtisar Data Keuangan FINANCIAL Highlights
Laporan Rugi Laba Komprehensif Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha
2016
2015
2014
Comprehensive Income Statement
263,11
73,94
68,04
Revenue
(170,62)
(50,64)
(40,67)
Operating Expenses
92,49
23,30
27,38
Operating Income Margin
Laba Bersih Tahun Berjalan
522,13
62,10
67,60
Net Income Margin
Jumlah Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
476,36
61,32
67,43
Net Income Attributable to the Owners of the Company
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
677,44
166,62
49,77
Total Comprehensive Income for the Year
Jumlah Laba Komprehensif yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
503,49
165,72
49,67
Comprehensive Income Attributable to the Owners of the Company
Laba Per Saham - Dasar
58,35
8,25
9,07
Earnings Per Share - Basic
Laba Per Saham - Dilusian
58,35
8,25
9,00
Earnings Per Share - Diluted
* Dalam Miliar Rupiah (kecuali Laba per Saham) / In Billion Rupiah (Except for Earning per Share)
Neraca
2016
Jumlah Aset
26.500
Jumlah Liabilitas
22.241 3.086
Jumlah Ekuitas
2015 1.288
2014
Balance Sheet
1.114
Total Assets
57,51
97,46
Total Liabilities
1.231
1.017
Total Equity
* Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Laporan Arus Kas Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
2016
2015
2014
Cash Flow Statement
1.387
59,12
(24,63)
Net Cash Provided by (Used for) Operating Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.296)
(71,93)
(58,18)
Net Cash Used in Investment Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
444,93
20,10
52,26
Net Cash Provided by Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara Kas
535,61
7,28
(30,55)
Net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
35.27
27,99
58,53
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
3.013
35,27
27,99
Cash and Cash Equivalents at the End of Year
* Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
PT Victoria Investama Tbk
02
Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Saham STOCK Highlights
2016 Nilai Transaksi (Rp) Value (IDR)
Kapitalisasi Pasar (Rp Miliar) Market Capitalization (IDR billion)
Periode Period
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Kuartal I 1st Quarter
126
90
125
425.100
45.590.400
466
968
Kuartal II 2nd Quarter
167
90
132
1.706.600
210.403.400
1.082
1.022
Kuartal III 3rd Quarter
167
90
104
2.036.900
248.467.200
1.137
952
Kuartal IV 4th Quarter
167
89
89
2.409.200
285.202.100
1.225
814
7.532.00
850.741.100
8.511
3.306
Nilai Transaksi (Rp) Value (IDR)
Frekuensi Frequency
Lembar Saham Shares
TOTAL
Frekuensi Frequency
2015 Lembar Saham Shares
Kapitalisasi Pasar (Rp Miliar) Market Capitalization (IDR billion)
Periode Period
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Kuartal I 1st Quarter
129
101
109
2.026.400
230.198.000
2.200
844
Kuartal II 2nd Quarter
129
101
111
2.571.200
291.481.600
2.915
859
Kuartal III 3rd Quarter
129
99
106
2.672.400
302.061.500
3.079
821
Kuartal IV 4th Quarter
125
90
101
262.400
27.000.000
317
782
7.532.00
850.741.100
8.511
3.306
TOTAL
PT Victoria Investama Tbk
03
Annual Report 2016
KILAS KINERJA 2016 / 2016 PERFOMANCE REVIEW
Rasio Keuangan financial ratios
Rasio Keuangan Rasio Laba Bersih terhadap Aset
2016
2015
2014
Financial Ratios
1,97%
4,82%
6,06%
Return on Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
16,91%
5,04%
6,65%
Return on Equity
Rasio Marjin Laba Usaha terhadap Pendapatan
35,15%
31,35%
40,24%
Operating Income Margin
198,45%
83,99%
99,34%
Net Income Margin
Rasio Laba Komprehensif terhadap Aset
2,56%
12,93%
4,47%
Return on Assets (Comprehensive)
Rasio Laba Komprehensif terhadap Ekuitas
21,95%
13,53%
4,89%
Return on Equity (Comprehensive)
257,47%
225,34%
73,15%
Comprehensive Income Margin
1,18x
7,98x
4,32x
Current Ratio
83,92%
4,46%
8,74%
Liabilities to Asset Ratio
720,55%
4,67%
9,58%
Liabilities to Equity Ratio
11,65%
95,54%
91,26%
Equity to Assets Ratio
Rasio Marjin Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan
Rasio Laba Bersih Komprehensif terhadap Pendapatan Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Ekuitas terhadap Aset
PT Victoria Investama Tbk
04
Laporan Tahunan 2016
Chart Keuangan Financial Chart
Rasio Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Return on Equity 16,91%
2016
2015
2014
263,11
68,04
2014
73,94
2015
67,60
2016
2014
2015
2016
257,47% 198,45% dalam % | in %
2015
62,10
Rasio Marjin Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan Net Income Margin
73,15%
2014
dalam % | in % 522,13
Rasio lancar Current Ratio
225,34%
2016
Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year dalam Miliar Rupiah | in Billion Rupiah
Pendapatan Usaha Revenues
2015
99,34%
2016
PT Victoria Investama Tbk
2014
05
Annual Report 2016
dalam % | in %
2014
5,04%
dalam Miliar Rupiah | in Billion Rupiah
1,97%
6,65% 1,288.7
4,82%
dalam % | in %
6,06%
83,99%
2015
2016
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT
Peter Rulan Isman
Komisaris Independen / Independent Commissioner
PT Victoria Investama Tbk
06
Laporan Tahunan 2016
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Dear esteemed Shareholders and stakeholders,
Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat, Meski pemulihan ekonomi global masih berjalan lambat,
Despite sluggish global economic recovery, Indonesia’s
perekonomian Indonesia tumbuh 5,02% pada tahun
economy grew by 5.02% in 2016. In such condition, PT Victoria
2016. Dalam kondisi demikian, PT Victoria Investama Tbk
Investama Tbk (the Company) through its subsidiaries
(Perseroan) melalui entitas anak berhasil mencatatkan
managed to perform admirably. In addition, the Board of
performa yang baik. Dewan Komisaris pun senantiasa
Commissioners continuously and consistently monitored
memantau
dan
the Company’s performance and provided opinions and
berkelanjutan serta menyampaikan pendapat dan masukan
inputs to the Board of Directors in an open manner through
kepada Direksi secara terbuka melalui rapat-rapat rutin.
regular meetings. We expect our advices and feedback as
Kami berharap nasihat dan masukan yang kami berikan
well as all the achievements and challenges in 2016 to
berikut semua pencapaian dan tantangan sepanjang tahun
make the Company stronger and more responsive to the
2016 mampu menjadikan Perseroan lebih tangguh dan
development of the financial industry and the dynamics of
responsif terhadap perkembangan industri keuangan dan
the economy in the future.
kinerja
Perseroan
secara
konsisten
dinamika perekonomian di masa depan.
Assessment on Board of Directors’ Performance
Penilaian Kinerja Direksi Dewan
telah
The Board of Commissioners concludes that the Board of
bekerja dengan baik pada tahun 2016 seperti dapat dilihat
Komisaris
beranggapan
bahwa
Direksi
Directors had satisfactorily performed its duties in 2016
dari peningkatan modal dan pendapatan. Tak hanya
as indicated by the increase in the Company’s capital and
itu, seluruh strategi dan rencana usaha Perseroan telah
revenue. In addition, all of the Company’s strategies and
diimplementasikan dengan baik.
business plans had been implemented properly.
Meski demikian, Direksi harus konsisten mempertahankan
However, the Board of Directors must consistently maintain
serta
serta
and improve the Company’s performance and implement
mengimplementasikan rencana kerja tahun 2017 yang
the predetermined work plans for 2017. Furthermore, the
telah disusun. Tak hanya itu, Direksi dan Perseroan harus
Board of Directors and the Company must establish an
menjadikan sistem pemasaran yang terpadu atas seluruh
integrated marketing system for all subsidiaries’ business
kegiatan usaha entitas anak, sistem pelaporan yang cepat
activities, a swift and efficient reporting system, and improve
dan efisien, serta peningkatan pelaksanaan tata kelola
the implementation of good corporate governance (GCG) as
perusahaan yang baik (GCG) sebagai fokus utama.
the main focus.
Prospek Usaha
Business prospect
Dewan Komisaris telah menerima dan meninjau rencana
The Board of Commissioners has received and reviewed the
kerja yang disusun Direksi untuk periode tahun 2017. Sejalan
work plan prepared by the Board of Directors for 2017. As
dengan tahun-tahun sebelumnya, Perseroan tetap akan
in previous years, the Company will continue its one-stop
mengembangkan usaha dengan konsep one stop financial
financial services solution business development concept
meningkatkan
kinerja
Perseroan
PT Victoria Investama Tbk
07
Annual Report 2016
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT
services solution yang dilaksanakan melalui entitas anak.
implemented through subsidiaries. We are certain that
Kami optimis kondisi perekonomian pada tahun 2017 akan
economic condition in 2017 will improve and increase public
semakin membaik dan meningkatkan minat masyarakat
interest to invest through our business units.
untuk berinvestasi melalui unit usaha kami.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance and Corporate Social Responsibility
Kami yakin penerapan GCG akan memberi dampak
We firmly believe GCG implementation will have a positive
positif bagi Perseroan. Sejak diterbitkannya POJK No. 18/
impact on the Company. Since the issuance of POJK No.
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
18/POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated
Bagi Konglomerasi Keuangan, Dewan Komisaris selalu
Corporate Governance for Financial Conglomerates, the
memberi perhatian lebih terhadap implementasi penerapan
Board of Commissioners continuously pays greater attention
GCG Perseroan dan grup usaha Victoria sesuai ketentuan
to GCG implementation within the Company and Victoria
yang berlaku.
Group in accordance with applicable regulations.
Dewan Komisaris juga senantiasa menekankan pentingnya
The Board of Commissioners also consistently emphasizes
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
on the importance of the implementation of corporate social
Dewan Komisaris percaya bahwa perusahaan yang baik
responsibility (CSR). The Board of Commissioners believes
adalah perusahaan yang dapat memberikan dampak positif
a good company is a company with positive impacts on
kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Kami menilai
employees and its surrounding communities. We acknowledge
pelaksanaan CSR Perseroan sepanjang tahun 2016 telah
that the Company’s CSR implementation throughout 2016
cukup baik dan tepat sasaran dengan kegiatan-kegiatan di
was commendable and on target with activities in the fields of
bidang kesehatan, pengembangan sosial dan pendidikan.
health, social development, and education.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in Composition of Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak berubah
There were no changes in the composition of the Board
sepanjang tahun 2016. Susunan Dewan Komisaris
baru
of Commissioners in 2016. The composition did change
berubah pada bulan Januari 2017 dengan pengunduran diri
in January 2017 following the resignation of Mrs. Suzanna
Ibu Suzanna Tanojo selaku Komisaris Utama Perseroan dan
Tanojo from her position as President Commissioner. Mr.
digantikan oleh Bapak Untung Woenardi selaku Komisaris
Untung Woenardi was appointed as the new President
Utama Perseroan yang diangkat berdasarkan Akta Berita
Commissioner in accordance with the Deed of Extraordinary
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
General Meeting of Shareholders No. 183 dated January
No. 183 tanggal 20 Januari 2017 yang dibuat di hadapan
20th, 2017, prepared by Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn.,
Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta
Notary in South Jakarta. The deed has been notified to Law
Selatan akta mana telah diberitahukan kepada Menkumham
and Human Rights Minister based on Letter of Acceptance
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-
of Notification No. AHU-AH.01.03-0039877 dated January
AH.01.03-0039877 tanggal 30 Januari 2017 dan didaftarkan
30th, 2017, and registered in the Company Registry No. AHU-
dalam daftar perseroan No. AHU-17098.AH.01.02.Tahun
17098.AH.01.02.Tahun 2013 dated January 30th, 2017.
2013 tanggal 30 Januari 2017.
PT Victoria Investama Tbk
08
Laporan Tahunan 2016
Penutup
Closing
Saya atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih
On behalf of the Board of Commissioners, I would like
dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada
to extend my gratitude to the Board of Directors and all
Direksi dan seluruh karyawan Perseroan serta Grup Victoria
employees of the Company and Victoria Group for their
atas semangat, kerja keras serta dedikasi mereka sehingga
passion, hard work and dedication that the Company was
Perseroan mampu melewati tahun 2016 dengan baik. Selain
able to made it through 2016 in good condition. We also
itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemegang
would like to thank the shareholders and other stakeholders
Saham serta pemangku kepentingan lainnya yang telah
for their trust in the Company. We are optimistic that the
memberikan kepercayaan kepada Perseroan. Kami optimis
Company will be able provide greater benefit to all members
Perseroan dapat memberikan manfaat yang lebih besar
of the Company, shareholders and other stakeholders in
kepada seluruh insan Perseroan, Pemegang Saham dan
2017.
pemangku kepentingan lainnya pada tahun 2017.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners of
PT Victoria Investama Tbk
Peter Rulan Isman
Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Victoria Investama Tbk
09
Annual Report 2016
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama / President Director
PT Victoria Investama Tbk
10
Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi Board of DIRECTOR’s Report
Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear esteemed Shareholders and stakeholders,
Pemulihan ekonomi global masih berjalan lambat dan diwarnai risiko ketidakpastian selama tahun 2016. Meski demikian, pertumbuhan sektor jasa keuangan domestik pada tahun tersebut tergolong baik. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup pada posisi 5.302,57, meningkat sebesar 15,45% dibandingkan posisi penutupan tahun sebelumnya. Selain itu, industri reksa dana juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana meningkat 22,66% menjadi Rp333,61 triliun. Pada sektor perbankan, Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 8,40% (yoy) menjadi Rp4.734 triliun yang didominasi oleh pertumbuhan tabungan sebesar 12,49% kemudian giro (8,29%) dan deposito (5,85%).
The slow pace of global economic recovery in 2016 was marred by the risk of uncertainty. However, domestic financial services sector grew relatively well in that year as indicated by the Indonesian Composite Index (IHSG) that
Strategi Perseroan
Corporate Strategy
Dalam kondisi tersebut, sepanjang tahun 2016 Perseroan melalui entitas anak terus memperluas jaringan pemasaran. Salah satunya adalah pembukaan cabang yang dilakukan oleh PT Victoria Insurance Tbk di Surabaya. Selain itu Perseroan juga terus berusaha untuk menaikkan gairah pasar modal di Indonesia melalui penawaran produk-produk reksa dana yang menarik oleh PT Victoria Manajemen Investasi serta jasa market research kepada nasabah secara harian oleh PT Victoria Securities Indonesia. PT Bank Victoria International Tbk turut pula meluncurkan layanan Internet Banking dan Mobile Banking guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah.
In line with the abovementioned development, in 2016 the Company through its subsidiaries continued to expand its marketing network. PT Victoria Insurance Tbk, for example, opened a branch office in Surabaya. The Company also consistently invigorated the Indonesian capital market by offering attractive mutual fund products through PT Victoria Manajemen Investasi as well as daily market research services though PT Victoria Securities Indonesia. In addition, PT Bank Victoria International Tbk launched Internet Banking and Mobile Banking services to provide customers with comfort and convenience.
Kinerja Perseroan
Corporate Performance
was closed at 5,302.57, up by 15.45% compared with that of the previous year end. In addition, the mutual fund industry also enjoyed a steady growth as Net Asset Value (NAV) of mutual funds increased by 22.66% to Rp333.61 trillion. In the banking sector, third party funds grew by 8.40% year-onyear (yoy) to Rp4,734 trillion, dominated by savings deposit’s growth of 12.49%, followed by giro 8.29% and deposits 5.85%.
Kinerja Perseroan selama tahun 2016 terpengaruh oleh keadaan perekonomian Indonesia yang masih belum stabil. Program tax amnesty yang dijalankan oleh pemerintah turut pula berdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kegiatan usaha Perseroan. Meski demikian, Perseroan tetap dapat membukukan laba sebesar Rp522 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp62 miliar. Kenaikan ini diakibatkan karena pada tahun 2016, perseroan mengkonsolidasi PT Bank Victoria International, Tbk.
PT Victoria Investama Tbk
The Company’s performance in 2016 was affected by the state of domestic economy that had yet to fully stabilize. Tax amnesty program run by the government also influenced the Company’s business activities either directly or indirectly. However, the Company was still able to post Rp522 billion profit, significantly higher than Rp62 billion in 2015 as the Company consolidated the PT Bank Victoria International Tbk.
11
Annual Report 2016
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT
Tak hanya itu, entitas anak juga mencatatkan kinerja yang solid. PT Victoria Insurance Tbk membukukan pertumbuhan Premi Bruto lebih dari 62% selama tahun 2016. PT Victoria Securities Indonesia pun berhasil meningkatkan pendapatan penjaminan pelaksana emisi obligasi sebesar 73% dibandingkan dengan tahun 2015. PT Victoria Manajemen Investasi turut pula berhasil meningkatkan jumlah dana kelolaan hampir mencapai 1.000% dari tahun sebelumnya. Pencapaian-pencapaian entitas anak Perseroan tersebut merupakan prestasi sangat memuaskan di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil.
Moreover, subsidiaries also performed impeccably. PT Victoria Insurance Tbk booked Gross Premium growth of more than 62% in 2016. PT Victoria Securities Indonesia also managed to increase bond underwriting revenue by 73% compared with 2015. Likewise, PT Victoria Manajemen Investasi successfully boosted assets under management by almost 1,000% from the previous year. Amid economic climate that had yet to fully stabilize, these exceptional results marked the Company’s outstanding performance.
Tata Kelola Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility and Human Resources Development
Perseroan senantiasa berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Sebagai bagian kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perseroan telah menerapkan tata kelola dan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Hal ini memungkinkan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan GCG secara terpadu dan berkelanjutan di Perseroan serta seluruh entitas anak.
The Company continues to comply with applicable laws and regulations on the implementation of good corporate governance (GCG). Pursuant to the provisions of the Financial Services Authority (OJK), the Company has implemented integrated corporate governance and risk management for financial conglomerates. This enables integrated and sustainable monitoring and evaluation of corporate governance implementation in the Company and all of its subsidiaries.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan melaksanakan beberapa program tanggung jawab sosial (CSR) secara langsung atau melalui entitas anak. Adapun kegiatan-kegiatan yang dijalankan secara langsung oleh Perseroan bersama entitas anak adalah donor darah dan kunjungan ke panti tuna netra.
Throughout 2016, the Company carried out its corporate social responsibility (CSR) directly or through subsidiaries. CSR activities conducted directly by the Company and its subsidiaries included a blood donation and a visit to a home for the blind.
Pengembangan SDM juga menjadi salah satu fokus utama Perseroan di tahun 2016. Berdasarkan keyakinan bahwa SDM yang terlatih dan kompeten akan meningkatkan efektivitas usaha, Perseroan telah mengikutsertakan karyawan dan manajemennya dalam seminar-seminar dan pelatihan yang sesuai dengan bidang masing-masing.
Human resources development was also one of the Company’s main focuses in 2016. Based on the belief that trained and competent human resources will increase business efficacy, the Company had sent employees and members of its management board to participate in seminars and trainings tailored to their respective field.
Kendala
Obstacles
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi grup usaha Perseroan. Keadaan ekonomi Indonesia yang masih belum stabil menyebabkan perlambatan pertumbuhan usaha Perseroan meskipun secara konsolidasi Perseroan masih dapat membukukan laba pada tahun 2016. Selain itu efektivitas kerja sama antar unit usaha juga masih terkendala. Oleh karena itu Perseroan akan lebih memperhatikan hal ini pada tahun 2017.
PT Victoria Investama Tbk
The Company sees 2016 as a challenging year for its business group. Indonesia’s economic condition that had yet to stabilize led to the Company’s business growth slowdown despite the fact that the Company was still able to post consolidated profit in that year. Furthermore, the effectiveness of cooperation between business units was still below expectation. The Company therefore will pay more attention to the issue in 2017.
12
Laporan Tahunan 2016
Prospek Usaha
Business Prospect
Untuk tahun 2017, Perseroan berencana membentuk unit usaha baru melalui salah satu entitas anak guna memperluas pemasaran grup usaha Perseroan secara keseluruhan. Rencana ini adalah bagian dari inisiatif pemasaran terpadu yang merupakan salah satu fokus utama Perseroan untuk tahun depan yang akan membawa Perseroan semakin dekat dengan tujuannya untuk dapat memberikan one stop financial services solution kepada para nasabah.
For 2017, the Company plans to establish a new business unit through one of its subsidiaries in order to expand the group’s marketing network. This plan is part of an integrated marketing initiative, which is one of the Company’s main focuses for next year that will bring the Company closer to its goal of becoming a one-stop financial services solution provider for its customers.
Perseroan juga akan fokus pada peningkatan pelaksanaan GCG secara menyeluruh serta pembangunan sistem yang terintegrasi. Selain itu entitas anak Perseroan juga akan melakukan pengembangan pelayanan kepada nasabah seperti halnya dilakukan oleh BVIC melalui layanan internet banking dan mobile banking dan VSI yang akan mengembangkan layanan VSOP. Di luar fokus-fokus utama tersebut, Perseroan akan terus melakukan pengembangan di berbagai bidang lain.
The Company will also focus on improving the overall GCG implementation as well as the development of an integrated system. In addition, our subsidiaries will also improve customer service such as BVIC that has launched internet banking and mobile banking services as well as VSI that plans to develop VSOP service. Other than the aforementioned key focuses, the Company will continue development in various other fields.
Langkah-langkah di atas akan meningkatkan efisiensi kegiatan usaha Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung. Perseroan optimis pada tahun 2017 Perseroan bersama entitas anak mampu memberikan kontribusi terbaik untuk mengembangkan industri keuangan Indonesia.
The abovementioned steps will increase the efficiency of the Company’s business activities either directly or indirectly. The Company is optimistic that in 2017, the Company and its subsidiaries will be able to contribute their best to develop financial industry in Indonesia
Perubahan Susunan Direksi
Changes in Composition of Board of Directors
Tidak ada perubahan susunan Direksi Perseroan sepanjang tahun 2016.
There were no changes in the composition of the Board of Directors in 2016.
Penutup
Closing
Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham dan nasabah grup Victoria atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh Dewan Komisaris, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Dengan sumber daya yang berharga tersebut, PT Victoria Investama Tbk siap menjadi perusahaan investasi papan atas dalam skala internasional dan memberikan jasa pelayanan keuangan terpadu yang terpercaya.
The Board of Directors would like to extend its gratitude to the Shareholders and the customers of Victoria Group for their trust. We also would like to thank the Board of Commissioners, the employees, and other stakeholders for their support and cooperation. With these valuable resources, PT Victoria Investama Tbk is ready to become a top-class investment services company at international level and provide reliable one-stop financial solutions.
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors of
PT Victoria Investama Tbk
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama President Director
PT Victoria Investama Tbk
13
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN Company profile
Informasi Perusahaan Corporate Information Nama Name
:
PT Victoria Investama Tbk (d.h. PT Tata Sekuritas Maju, PT Victoria Sekuritas) PT Victoria Investama Tbk (previously PT Tata Sekuritas Maju, PT Victoria Sekuritas)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-Up Capital
:
9.150.094.680 Saham
Tanggal Pencatatan Saham Date of Share Listing
:
8 Juli 2013 di Bursa Efek Indonesia July 8th, 2013, on Indonesia Stock Exchange
9,150,094,680 Shares
Kode Saham Ticker Symbol
:
VICO
Bidang Usaha Line of Business
:
Investasi investment
Jumlah SDM Number of Employees
:
7 orang 7 People
Status Perusahaan Company Status
:
Perusahaan Publik Public Company
Alamat Address
:
Tanggal Akta Pendirian Date of Deed
:
26 Oktober 1989 October 26th, 1989
Modal Dasar Authorized Capital
:
15.000.000.000 Saham 15,000,000,000 Shares
Victoria Suites, Panin Tower lantai 8, Senayan City Jalan Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta 10270 Telp : (62-21) 7278 2287 Faks. 021 7278-2281
Website
:
www.victoriainvestama.co.id
Email
:
[email protected]
Sekilas Tentang Perusahaan Company Overview PT Victoria Investama Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 26 Oktober 1989 dengan nama PT Tata Sekuritas Maju sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perantara efek dan penjaminan emisi efek. Sesuai kapasitas usahanya, Perseroan terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995, dan selanjutnya di Bursa Efek Surabaya pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Perseroan mengubah nama menjadi PT Victoria Sekuritas. Pada tahun 2012, Perseroan kembali mengubah nama menjadi PT Victoria Investama sesuai fokus dan konsolidasi usaha sebagai perusahaan investasi. Demi mewujudkan visi menjadi perusahaan investasi papan atas dalam skala internasional dan memberikan jasa pelayanan keuangan terpadu yang terpercaya melalui entitas anak, pada tanggal 8 Juli 2013 Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham VICO. Penawaran umum perdana tersebut juga bertujuan untuk mengakomodasi ekspansi usaha Perseroan dan entitas anak di masa depan. Sejak awal pendiriannya hingga saat ini, Perseroan dijalankan oleh sumber daya manusia profesional dan berdedikasi tinggi. Tak hanya itu, berkat pengelolaan yang efektif dan progresif serta sinergi yang kuat dengan entitas anak, Perseroan berhasil melewati krisis keuangan dengan baik. Ke depannya, Perseroan berkomitmen untuk terus memperluas dan mengembangkan layanan investasinya sesuai misi memaksimalkan nilai pemegang saham. PT Victoria Investama Tbk (the Company) was established on October 26th, 1989, under the name PT Tata Sekuritas Maju as a company engaged in securities brokerage and underwriting. In line with its business capacity, the Company was registered as a member of the Jakarta Stock Exchange in 1995, and subsequently as a member of the Surabaya Stock Exchange in 1999. In 2000, the Company changed its name to PT Victoria Sekuritas. In 2012, the Company changed its name to PT Victoria Investama in accordance with its business focus and consolidation as an investment company. In order to realize its vision of becoming a top-class investment services company at international level, and providing reliable one stop financial solutions through subsidiaries, on July 8th, 2013, the Company conducted initial public offering and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with ticker symbol VICO. The initial public offering was also intended to accommodate the expansion of the Company and its subsidiaries in the future. Since its establishment to date, the Company is run by professional and dedicated human resources. In addition, Company had successfully navigated through the financial crisis thanks to effective management as well as progressive and strong synergy with its subsidiaries. Going forward, the Company is committed to continuing its expansion and developing its investment services in line with its mission to maximize shareholders’ value.
PT Victoria Investama Tbk
15
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Sejarah Singkat Corporate Milestones
1989
2000
Perseroan didirikan dengan nama PT Tata Sekuritas Maju dan mendapatkan izin sebagai perantara perdagangan efek. The Company was established as PT Tata Sekuritas Maju and obtained securities brokerage license.
1992
Perseroan mengubah nama menjadi PT Victoria Sekuritas dan mendapatkan izin sebagai penjamin emisi efek. The Company changed its name to PT Victoria Sekuritas and obtained securities underwriter license.
2005
Pendirian PT Bank Victoria International. PT Bank Victoria International was established.
•
1995 •
Perseroan terdaftar menjadi anggota Bursa Efek Jakarta. The Company was listed as member of the Jakarta Stock Exchange.
•
•
PT Bank Victoria International melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BVIC. PT Bank Victoria International conducted initial public offering on the Jakarta Stock Exchange with the ticker symbol BVIC. Perseroan terdaftar menjadi anggota Bursa Efek Surabaya The Company listed as member of the Surabaya Stock Exchange.
1999
PT Victoria Investama Tbk
16
Laporan Tahunan 2016
Perseroan mendapatkan izin transaksi marjin dari Bursa Efek Jakarta. The Company obtained license to perform margin transactions from the Jakarta Stock Exchange. Perseroan menjadi pemegang saham atas PT Bank Victoria International Tbk. The Company became a shareholder of PT Bank Victoria International Tbk.
PT Bank Victoria International Tbk mengakuisisi PT Bank Swaguna. PT Bank Victoria International Tbk acquired PT Bank Swaguna.
2007
2010 •
Perseroan melakukan relokasi kantor pusat ke Panin Tower, Senayan City. The Company relocated its headquarters to Panin Tower, Senayan City.
•
Perseroan mengakuisisi PT Asuransi Umum Centris dan mengubah namanya menjadi PT Victoria Insurance. The Company acquired PT Asuransi Umum Centris and changed its name to PT Victoria Insurance.
•
PT Bank Swaguna mengubah namanya menjadi PT Bank Victoria Syariah. PT Bank Swaguna changed its name to PT Bank Victoria Syariah.
2013 2015
Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham VICO.
Entitas anak PT Victoria Insurance melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham VINS.
The Company conducted initial public offering on the Indonesia Stock Exchange with the ticker symbol VICO.
Subsidiary PT Victoria Insurance conducted initial public offering and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with the ticker symbol VINS.
Perseroan melakukan persiapan pembentukan perusahaan asuransi jiwa dan melakukan penyetoran modal kepada PT Victoria Alife Indonesia yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2017.
Perseroan mengubah nama menjadi PT Victoria Investama. The Company changed its name to PT Victoria Investama.
The Company conducted preparation to establish a life insurance company and invested capital in PT Victoria Alife Indonesia that is expected to be operational in 2017.
2012
2016
Perseroan melakukan reorganisasi kegiatan usaha dengan mentransfer usaha perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek kepada PT Victoria Securities Indonesia.
2016 Entitas anak PT Victoria Manajemen Investasi memperoleh izin sebagai manajer investasi dari OJK.
The Company reorganized its business activities by assigning its securities brokerage and underwriting businesses to PT Victoria Securities Indonesia.
Subsidiary PT Victoria Manajemen Investasi obtained license as investment manager from the Financial Services Authority.
2011
2014 PT Victoria Investama Tbk
17
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Bidang Usaha Line of Business
Perseroan merupakan perusahaan yang fokus pada kegiatan usaha investasi serta melakukan kegiatan usaha dalam bidang keuangan seperti memberikan jasa penasihat keuangan dan structured finance. Selain itu sebagai perusahaan induk, Perseroan memberikan dukungan serta layanan jasa lainnya kepada entitas anak.
The Company is engaged in investment business and provides financial services such as financial advisory and structured finance services. As a parent entity, the Company also provides support and other services to its subsidiaries.
Per akhir 2016, Perseroan memiliki penyertaan pada lima entitas anak dengan perincian sebagai berikut:
As of the end of 2016, the Company had equity capital in five subsidiaries, as follows:
PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
PT Victoria Manajemen Investasi (VMI)
PT Victoria Manajemen Investasi (VMI)
PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
PT Victoria Securities Indonesia bergerak di bidang usaha perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek, dengan menawarkan jasa keuangan bagi klien perorangan serta badan usaha lokal dan asing yang ingin memperoleh akses ke pasar modal di Indonesia.
PT Victoria Securities Indonesia is engaged in securities brokerage and securities underwriting by offering financial services to individual clients as well as national and foreign institutions, providing them with access to capital market in Indonesia.
PT Victoria Insurance Tbk menjalankan kegiatan usaha sebagai perusahaan asuransi yang menyediakan jasa asuransi umum, baik program standar maupun khusus, termasuk asuransi yang meliputi kebakaran, kendaraan bermotor, angkutan laut, engineering, dan surety bond, kepada pelanggan, antara lain multifinance, perbankan, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, swasta dan individu.
PT Victoria Insurance Tbk provides general insurance services, both standard and special programs, including insurance covering fire damages, motor vehicles, marine transportation, engineering, and surety bonds, to customers that include multi finance institutions, banks, local governments, state-owned enterprises, private companies, and individuals.
PT Victoria Manajemen Investasi bergerak sebagai manajer investasi yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.
PT Victoria Investment Management operates as an investment manager, managing a variety of securities such as stocks, bonds and other assets such as properties with the purpose of achieving profitable investment targets for investors.
PT Victoria Alife Indonesia akan bergerak di bidang usaha asuransi jiwa dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang dirancang untuk melindungi sekaligus menjawab kebutuhan nasabah dan pemegang polis.
PT Victoria Alife Indonesia is set to engage life insurance business by offering a range of products and services designed to protect customers and policyholders and address their needs.
PT Bank Victoria International Tbk beroperasi dalam industri perbankan sebagai bank umum yang menawarkan produk-produk dan jasa perbankan yang meliputi produk penghimpunan dana seperti rekening giro, tabungan dan deposito berjangka, serta layanan pembayaran gaji karyawan (payroll). PT Bank Victoria International Tbk juga memiliki 1 entitas anak yaitu PT Bank Victoria Syariah yang beroperasi dalam industri perbankan syariah sebagai bank yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah, BVIS menawarkan produk simpanan (Giro iB, Tabungan iB, Deposito iB, Tabungan V-Plan iB dan Tabungan V-Bisnis iB) dan produk pembiayaan (Murabahahm mudharabah, pemilikan mobil, pemilikan rumah, pembiayaan murabahah mikro, pembiayaan multiguna, pembiayaan V-Kop iB).
PT Victoria Investama Tbk
PT Bank Victoria International Tbk operates in the banking industry as a commercial bank that offers banking products and services including checking accounts, savings and time deposits, as well as payroll service. In addition, PT Bank Victoria International Tbk owns a subsidiary operating in the Islamic banking industry, PT Bank Victoria Syariah. As a sharia bank that conducts business with Islamic principles, PT Bank Victoria Syariah offers saving products (Giro iB, iB Saving, iB Deposit, V-Plan iB Saving, and V-Bisnis iB Saving) and financing products (Murabahahm mudharabah, car ownership, home ownership, murabahah micro financing, multipurpose financing, and V-Kop iB financing).
18
Laporan Tahunan 2016
Visi dan Misi vision and mission
Visi / vision Menjadi perusahaan investasi papan atas dalam skala internasional dan memberikan jasa pelayanan keuangan terpadu yang terpercaya melalui entitas anak.
To become a top-class investment services company at international level, and provide reliable one stop financial solutions through our subsidiaries.
Misi / mission •
• •
Melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan yang berprospek baik guna memaksimalkan nilai pemegang saham; Memberikan pelayanan dan jasa informasi terkini di bidang keuangan yang terintegrasi bagi customer; Mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan yang berkelanjutan.
PT Victoria Investama Tbk
•
To invest in companies with good prospect in order to maximize shareholders’ value;
•
To provide integrated services and the latest information in finances to customers; To encourage the development of human capital through continuous improvement.
•
19
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Struktur Organisasi Organizational Structure
RUPS
General Meeting of Shareholders
Komite Investasi
Investment Committee
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Direktur Utama President Director
Komite Audit
Audit Committee
Direktur Independen
Direktur Director
Independent Director
Corporate secRETARY Corporate Secretary
Divisi HRD & GA
Divisi Keuangan
HRD & GA Division
Sekretaris
Financial Division
Finance Finance
Secretary
Divisi Operasional
akunting
Operations Division
Accounting
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris Utama / President Commissioner : Suzanna Tanojo Komisaris Independen / Independent Commissioner : Peter Rulan Isman Komisaris / Commissioner : Rebecca Wahjutirto Tanoyo Direksi / Board of Directors Direktur Utama / President Director Direktur Independen / Independent Director Direktur / Director
: Aldo Jusuf Tjahaja : Cendrasuri Ependy : Debora Wahjutirto Tanoyo
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Internal Audit / Audit Internal Divisi Operasional / Operation Divison Divisi Keuangan / Finance Divison Divisi HRD & GA / HRD & GA Division
: Caprie Ardira Azhar : Christine Wayu Indrayani : Maria : Ayu Endah Hapsari : Caprie Ardira Azhar
PT Victoria Investama Tbk
20
Laporan Tahunan 2016
Unit Audit Internal Internal Audit Division
Profil Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
Suzanna Tanojo Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta No. 200/2014. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 1982. Memulai karier di PT Unggul Indah Corporation Tbk dengan jabatan sebagai CFO (1986-1995), kemudian pada PT Apac Citra Centertex Tbk dan anak perusahaan PT Apac Inti Corpora dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995-2003), serta PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (19962003) sebagai CFO. Saat ini juga aktif sebagai pengusaha di bidang industri tekstil, kimia, properti, dan keuangan dalam grup Victoria (sejak 1995) serta menjabat sebagai Komisaris PT Bank Victoria International Tbk (2006-2016). Pengunduran diri Ibu Suzanna Tanojo selaku Komisaris Utama Perseroan telah diterima oleh RUPS Perseroan berdasarkan Akta No. 183/2017.
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 59 years old. Serving as President Commissioner since 2012 in accordance with Deed No. 200/2014. Obtained her Bachelor of Accountancy degree from the Faculty of Economics, Department of Accounting, Airlangga University, Surabaya, in 1982. Started her career at PT Unggul Indah Corporation Tbk as CFO (1986-1995), and then at PT Apac Citra Centertex Tbk and its subsidiary PT Apac Inti Corpora with the last position held as CFO (19952003), and at PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (1996-2003) also as CFO. Currently she is also an entrepreneur whose businesses cover textile, chemical, property, and finance industries, all within the Victoria group (since 1995), and previously served as Commissioner of PT Bank Victoria International Tbk (2006-2016). Her resignation from the position of President Commissioner has been accepted by the GMS in accordance with Deed No. 183/2017.
21
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Peter Rulan Isman Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta No. 200/2014. pernah menjabat sebagai Direktur PT Redialindo Mandiri (1998-1999), Direktur Utama PT Victoria Kapitalindo International (1999-2003), Direktur Utama PT Victoria Sekuritas (2003-2005), dan Direktur Utama PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (2005-2012). Saat ini juga menjabat Direktur Utama PT Cakrawala Sejahtera Sejati (2012 - 2013).
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 45 years old. Serving as Independent Commissioner since 2013 in accordance with Deed No. 200/2014. Previously served as Director of PT Redialindo Mandiri (1998-1999), President Director of PT Victoria Kapitalindo International (1999-2003), and President Director of PT Victoria Sekuritas (2003-2005), and President Director of PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (2005-2012). Currently also serves as President Director of PT Cakrawala Sejahtera Sejati (2012 - 2013).
22
Laporan Tahunan 2016
Rebecca Wahjutirto Tanoyo Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 30 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta No. 200/2014. Meraih gelar Bachelor of Arts dari University of San Fransisco, USA, pada tahun 2010. Memulai kariernya di PT Wings Surya sebagai Marketing Manager.
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 30 years old. Serving as Commissioner since 2014 in accordance with No. 200/2014. Obtained her Bachelor of Arts degree from the University of San Francisco, USA, in 2010. Started her career at PT Wings Surya as marketing manager.
23
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
*Untung Woenardi
Komisaris Utama (sejak 20 Januari 2017) President Commissioner (since January 20th, 2017)
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 20 Januari 2017 berdasarkan Akta No. 183. Meraih gelar Diploma in Business Studies dari Ngee Ann College, Singapore pada tahun 1980 dan meraih gelar Master of Business Administration in Banking dari Golden Gate University, USA, pada tahun 1987. Pernah menjabat Direktur PT Bank Surya Indonesia (1981-1988), Wakil Direktur Utama PT Bank Ekonomi Raharja (1989-1997), Direktur Utama PT Bank Victoria International Tbk (1997-2005), Direktur PT Gema Rahmi Persada pada tahun (2008-2014). Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Arkon Mineratama (2006-sekarang).
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 58 years old. Serving as President Commissioner since January 20th, 2017, in accordance with Deed No. 183. Obtained his Diploma in Business Studies degree from the Ngee Ann College, Singapore, in 1980 and his Master of Business Administration in Banking degree from the Golden Gate University, USA, in 1987. Previously served as Director of PT Bank Surya Indonesia (1981-1988), Vice President Director of PT Bank Ekonomi Raharja (19891997), President Director of PT Bank Victoria International Tbk (1997-2005), and Director of PT Gema Rahmi Persada (2008-2014). Currently also serves as Vice President Director of PT Arkon Mineratama (2006-present).
24
Laporan Tahunan 2016
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional Perseroan sejak tahun 2009 berdasarkan Akta No. 200/2014. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Oregon, USA, pada tahun 1995 dan meraih Gelar MM Executive dari Binus Business School Jakarta pada tahun 2013. Memiliki izin WMI (Wakil Manajer Investasi), BBJ (Broker Bursa Berjangka), dan sertifikasi JATS (Jakarta Automated Trading System). Memulai karier sebagai Analis Kredit di PT Bank Aspac (1995-1996), kemudian menjabat sebagai Equity Sales di PT Sasson Securities Indonesia (1996-1997), Wakil Direktur Utama PT Ciptamahardhika Sekuritas (19971999), Vice President PT Henan Putihrai Sekuritas (1999-2000), Direktur Asset Management PT Ekokapital Sekuritas (20032009), dan Direktur Utama Perseroan (2009-sekarang).
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 44 years old. Serving as President Director that is responsible for the Company’s operational activities since 2009 in accordance with Deed No. 200/2014. Obtained his Bachelor of Science degree from the University of Oregon, USA, in 1995 and obtained the MM Executive Degree from Binus Business School Jakarta in 2013. Holds the WMI (Investment Manager Representative), BBJ (Futures Broker), and JATS (Jakarta Automated Trading System) certifications. Started his career as Credit Analyst at PT Bank Aspac (1995-1996) and served as Equity Sales at PT Sasson Securities Indonesia (1996-1997), Vice President Director of PT Ciptamahardhika Sekuritas (1997-1999), Vice President of PT Henan Putihrai Sekuritas (1999-2000), Director of Asset Management at PT Ekokapital Sekuritas (2003-2009), and President Director of the Company (2009-now).
25
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Cendrasuri Ependy Direktur Independen Independent Director
Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan yang bertanggung jawab atas keuangan Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta No. 200/2014. Mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007. Memulai karier sebagai akuntan pada PT Kotaminyak Internusa (20032005), dan selanjutnya diangkat sebagai Manajer Akuntansi dan Pajak di PT Bumimerak Terminalindo (2005-2010).
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 37 years old. Serving as Independent Director that is responsible for the Company’s finances since 2013 in accordance with Deed No. 200/2014. Obtained her Master of Management degree from Pelita Harapan University in 2007. Started her career as accountant at PT Kotaminyak Internusa in (2003-2005), and then served as Manager of Accounting and Taxation of PT Bumimerak Terminalindo (2005-2010).
26
Laporan Tahunan 2016
Debora Wahjutirto Tanoyo Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia dan kegiatan umum Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta No. 200/2014. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of San Fransisco, California, USA, pada tahun 2006 dan gelar Master dari University of San Fransisco, California, USA, pada tahun 2009. Memulai kariernya sebagai Assurance Staff di Burr Pilger & Mayer LLP, San Fransisco (2007-2008), kemudian menjabat Senior Associate 2 di Ernst & Young LLP, Singapore (2011-2013) dan menjabat sebagai Komisaris PT Bank Victoria International Tbk sejak tahun (2016 - sekarang).
PT Victoria Investama Tbk
Indonesian citizen, 32 years old. Serving as Director that is responsible for the Company’s human resources and general affairs since 2014 in accordance with Deed No. 200/2014. Obtained her Bachelor of Science degree from the University of San Francisco, California, in 2006, and her Master’s degree from the University of San Francisco, California, in 2009. Started her career as assurance staff at Burr Pilger & Mayer LLP, San Francisco (2007-2008) and then served as Senior Associate 2 at Ernst & Young LLP, Singapore (2011-2013) Currently also serving as Commissioner of PT Bank Victoria International Tbk (since 2016).
27
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia merupakan aset utama Perseroan yang berperan penting dalam setiap aktivitas operasional. Perseroan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan kesejahteraan karyawan sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan rasa loyalitas karyawan. Perseroan berkeyakinan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten akan sangat menentukan keberhasilan usaha Perseroan.
Human resources are the Company’s main asset that plays pivotal role in every operational activity. The Company has always been committed to improving the quality, competence and welfare of its employees as part of efforts to foster a sense of employee loyalty. The Company believes qualified and competent human resources will largely determine the success of the Company.
Komposisi Karyawan
Employees Composition
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan mempekerjakan 7 orang karyawan, sedangkan total karyawan grup Victoria adalah sebanyak 1.312 orang dengan komposisi sebagai berikut:
As of December 31st, 2016, the Company employed 7 employees, whereas the total number of employees within Victoria group was 1.312 with the following composition:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Employees Composition Based on Education Level Jenjang Pendidikan Education Level
31 Desember 2015 December 31st, 2015
31 Desember 2016 December 31st, 2016 Perseroan The Company
VSI
VINS
BVIC
VAI
Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
Sarjana (S1 & S2) Undergraduate & Postgraduate
7
20
19
8
542
-
4
23
11
10
522
-
Sarjana Muda (D3) Diploma
0
8
9
3
184
-
0
7
8
0
198
-
Non Sarjana Others
0
4
10
1
498
-
0
6
9
0
457
-
Total
7
32
37
12
1.224
-
4
36
28
10
1.177
-
BVIC
VAI
VMI
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Employees Composition Based on Position Jabatan Position
31 Desember 2015 December 31st, 2015
31 Desember 2016 December 31st, 2016 Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
Manajer Manager
3
4
8
6
38
-
3
5
4
6
265
Pelaksana Staff
4
28
29
6
538
-
1
31
24
4
912
Total
7
32
37
12
576
-
4
36
28
10
1.177
PT Victoria Investama Tbk
28
Laporan Tahunan 2016
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia Employees Composition Based on Age Group Jenjang Usia Age Group
31 Desember 2015 December 31st, 2015
31 Desember 2016 December 31st, 2016 Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
<30
2
6
10
5
489
-
2
8
9
5
444
-
31-40
3
16
18
5
403
-
2
11
12
3
401
-
>41
2
10
9
2
332
-
2
17
7
2
332
-
Total
7
32
37
12
1.224
-
4
36
28
10
1.177
-
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Employees Composition Based on Employment Status Status Kerja Employment Status
31 Desember 2015 December 31st, 2015
31 Desember 2016 December 31st, 2016 Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
Perseroan The Company
VSI
VINS
VMI
BVIC
VAI
Pegawai Tetap Permanent Employees
7
19
31
10
659
-
4
21
22
10
669
-
Pegawai Kontrak Contract Employees
0
13
6
2
565
-
0
15
6
0
508
-
Total
7
32
37
12
1.224
-
4
36
28
10
1.177
-
Employee Competency Development Program
Program Pengembangan Kompetensi Karyawan
Employee competency development programs implemented by the Company throughout 2016 were as follows:
Sepanjang tahun 2016, kegiatan pengembangan kompetensi karyawan yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut:
No.
Tanggal Date
1
1 Februari 2016 1 February 2016
2
Kegiatan Activities
Penyelenggara Organizer
CSR Talks For Leaders
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
1 Juni 2016 1 June 2016
Issuer Gathering
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesian Central Securities Depository
3
26 Juli 2016 26 July 2016
Halal Bi Halal dan Seminar Amnesti Pajak dan Perkembangan Kebijakan Ekonomi PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Indonesia Stock Exchange Gathering and Seminar on Tax Amnesty and Indonesia’s Economic Policy Development
4
18 Agustus 2016 18 August 2016
Sosialisasi dan Diskusi Persaingan Usaha Business Competition Dissemination and Discussion
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Indonesian Chamber of Commerce and Industry
26 Oktober 2016 26 October 2016
Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan usaha serta Tren dalam Perekonomian Global Merger and Acquisition in the Perspective of Business Competition and Global Economic Trend
PT Bursa Efek Indonesia dan Komite Pengawasa Persaingan Usaha Indonesia Stock Exchange and Business Competition Supervisory Commission
5
PT Victoria Investama Tbk
29
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
No.
Tanggal Date
Kegiatan Activities
6
27 Oktober 2016 27 October 2016
Seminar bertema “Konsolidasi Keuangan & Sistem Pelaporan” “Financial Consolidation & Reporting System” seminar
Asosiasi Emiten Indonesia Indonesian Public Listed Companies Association
7
16 November 2016 16 November 2016
Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik Listed and Public Companies Information Disclosure Workshop
Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority
8
23 November 2016 23 November 2016
Indonesia Economic Outlook 2017
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
15 Desember 2016 15 December 2016
Perlindungan Hukum Bagi Direksi dan Dewan Komisaris Terhadap Tindak Pidana Korporasi Legal Protection for Board of Directors and Board of Commissioners Against Corporate Crimes
Lembaga Komisaris dan Diraksi Indonesia Indonesian Institute for Commissioners and Directors
9
Penyelenggara Organizer
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Keterangan Description Modal Dasar
Jumlah saham Number of Shares 15.000.000.000
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Amount Rp 100,- / Share Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (Rp)
%
Status Kepemilikan Ownership Status
1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid Up Capital Mencapai 5% atau lebih 5% or higher PT. Gratamulia Pratama
6.088.500.000
608.850.000.000
66,54
Institusi lokal Local Institution
UBS AG Singapore
1.078.000.000
1.078.000.000
11,78
Institusi asing Foreign Institution
574.744.000
57.474.400.000
6,28
Individu Asing Foreign Individual
Louise Li
Di bawah 5% Below 5% Suzanna Tanojo
411.500.000
41.150.000.000
4,5
Individu lokal Local Individual
Debora Wahjutirto Tanoyo
362.547.400
36.254.740.000
3,96
Individu Lokal Local Individual
Masyarakat Public
634.803.280
63.480.328.000
6,94
Individu dan Institusi lokal Local Individual and Institution
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Total Issued and Paid up Capital
9.150.094.680
915.009.468.000
100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama Total Common Shares in Portfolio
5.849.905.320
584.990.532.000
* Berdasarkan Daftar Pemegang Saham per tanggal 31 Desember 2016 / Based on the List of Shareholders of the Company as of December 31st, 2016
PT Victoria Investama Tbk
30
Laporan Tahunan 2016
Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
Jumlah Saham yang ditempatkan dan disetor Number of Shares Issued and Fully Paid
Nilai Nominal Saham Share Nominal Price
Nilai Pelaksanaan Exercise Price
Tanggal Date
Peristiwa Event
Jumlah Saham yang ditransaksikan Number of Shares Involved in Transaction
8 Juli 2013
Penawaran Saham Perdana Initial Public Offering
1.200.000.000
7.350.000.000
100
125
21 Juli 2014
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
50
7.350.000.050
100
125
2 Oktober 2014
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
200.000.000
7.550.000.050
100
125
17 November 2014
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
192.000.000
7.742.000.050
100
125
17 November 2014
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
192.000.000
7.742.000.050
100
125
20 Maret 2015
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
125
7.742.000.175
100
125
15 Juli 2015
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
5
7.742.000.180
100
125
13 Mei 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
10.500
7.742.010.680
100
125
24 Mei 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
3.500
7.742.014.180
100
125
30 Mei 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
4.000
7.742.018.180
100
125
16 Juni 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
10.000
7.742.028.180
100
125
28 Juni 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
1.500.000
7.743.528.180
100
125
30 Juni 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
334.000.000
8.077.528.180
100
125
11 Juli 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
2.106.500
8.079.634.680
100
125
12 Juli 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
812.060.000
8.891.694.680
100
125
13 Juli 2016
Pelaksanaan Waran Warrant Exercise
258.400.000
9.150.094.680
100
125
PT Victoria Investama Tbk
31
Annual Report 2016
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Struktur Kepemilikan Saham share ownership structure
Masyarakat Public 6,94%
PT GRATAMULIA PRATAMA
UBS AG SINGAPoRe
66,54%
LOUISE LI
11,78%
SUZANnA TANOJO
DEBORA WAHJUTIRTO TANOYO
4,5%
3,96%
6,28%
PERSEROAN the Company
99,50% VSI
73,37% VINS
95,00% VMI
99,00% VAI
49,92% BVIC 99,98% BVIs
* Per tanggal 31 Desember 2016 / as of Desecember 31st, 2016
PT Victoria Investama Tbk
32
Laporan Tahunan 2016
Pencapaian, Penghargaan dan Peristiwa Penting achievements, awards AND SIGNIFICANT Events
PT Victoria Manajemen Investasi
PT Victoria Manajemen Investasi
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
-
Meningkatkan dana kelolaan dari sebelumnya dari Rp126 miliar menjadi Rp1,25 triliun.
-
-
Peringkat 2, Kategori Bank Buku II (Aset Rp. 10 T s/d Rp. 25 T) - Anugerah Perbankan 2016 (Economic Review & Perbanas Institute) 13 Oktober 2016 - Peringkat 3, Kategori Corporate Social Responsibility (CSR) - Anugerah Perbankan 2016 (Economic Review & Perbanas Institute) 13 Oktober 2016 - Pemenang Best Banking Brand 2016 - For Best Reputation, Best Digital, Best Service and Best Performance Title, Indonesia Best Banking Brand Award 2016 (Warta Ekonomi) 16 Desember 2016
- - -
Increased assets under management from Rp126 billion to Rp1.25 trillion.
Second Place in BUKU II Bank category (Rp 10 Trillion-Rp25 Trillion Assets) - 2016 Banking Award (Economic Review & Perbanas Institute) on October 13th, 2016 Third Place in Corporate Social Responsibility Category (CSR) 2016 Banking Award (Economic Review & Perbanas Institute) on October 13th, 2016 The Winner of Best Banking Brand 2016 - For Best Reputation, Best Digital, Best Service and Best Performance Title, Indonesia Best Banking Brand Award 2016 (Warta Ekonomi) on December 16th, 2016
PT Victoria Insurance Tbk
PT Victoria Insurance Tbk
-
-
-
Peringkat 3, Kategori Perusahan Asuransi Umum Berpremi Bruto di Bawah Rp250 Miliar – Rating Asuransi 2016 (Infobank) Peringkat 2 Kinerja Keuangan Asuransi Umum di Kelompok Ekuitas Rp150 Miliar-Rp250 Miliar (Media Asuransi)
-
Third Place in General Insurance Company With Gross Premiums Under Rp250 Billion Category -2016 Insurance Rating (Infobank) Second Best General Insurance Financial Performance in Rp150 Billion-Rp250 Billion Equity Group (Media Asuransi)
26 April / April, 26
27 Juni / June, 27
Perseroan meresmikan kantor pemasaran yang beralamat di Jl. Raya Darmo No. 173, RT. 05 / RW. IV, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan dikepalai oleh Bapak Benny Fauzan serta telah dicatat ke dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank sesuai Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor. S-1003/ NB.111/2016 tanggal 14 April 2016
Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Gedung Graha BIP, Function Hall Lantai 11, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 23, Jakarta 12930 The Company held the Annual General Meeting of Shareholders at the Graha BIP Building, Function Hall 11th Floor, Gatot Subroto Road Kav 23, Jakarta 12930
The Company inaugurated its marketing office on Darmo Highway No. 173, RT. 05 / RW. IV, Darmo Administrative Village, Wonokromo Sub District, Surabaya City, East Java, headed by Mr. Benny Fauzan and has been registered at Nonbank Finance Industry Institutions and Products Directorate in accordance with Financial Services Authority (OJK) Letter No. S-1003/ NB.111/2016 dated April 14th, 2016 PT Victoria Investama Tbk
33
Annual Report 2016
27 Desember / December, 27
Pencairan Klaim Program VIP Safe Bank Victoria – Victoria Insurance sebesar Rp18.009.083 atas nama nasabah Tan Tik Joe di Jakarta Barat Bank Victoria – Victoria Insurance VIP Safe Program Claim Disbursement amounted to Rp18,009,083 on behalf of customer Tan Tik Joe in West Jakarta
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions
Akuntan Publik Public Accountant Tjahjadi dan Tamara Gedung Jaya lantai 4 Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5 Kelapa Gading Jakarta Utara
Notaris Public Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. Gedung THE ‘H’ Tower Lantai 20 Suite A. Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-20 Kuningan Jakarta Selatan 12940
Konsultan Hukum Legal Consultant Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office Office 8, 15th Floor Suite H SCBD Lot 28, JalanSenopati Raya No. 8B Jakarta 12190
PT Victoria Investama Tbk
34
Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Umum Overview
Ekonomi global terus menunjukkan perbaikan di tahun 2016 dengan didukung oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Perbaikan ekonomi AS didorong oleh peningkatan konsumsi, khususnya konsumsi rumah tangga, yang terjadi seiring dengan membaiknya kondisi ketenagakerjaan yang tercermin melalui tingkat pengangguran yang berangsurangsur membaik. Selain itu, pertumbuhan ekonomi AS juga didukung oleh peningkatan investasi, terutama dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) dari Tiongkok. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tersebut disertai dengan tren peningkatan inflasi seiring tren peningkatan indeks perdagangan dunia. Federal Reserve juga telah menaikkan suku bunga acuan secara gradual di sepanjang tahun 2016 sebagai usaha untuk memperlambat laju inflasi, yang tentunya memberikan dampak penguatan mata uang USD terutama terhadap mata uang negara-negara berkembang.
The global economy continued its recovery in 2016 supported by the United States and China. The U.S. economic recovery was driven by increased consumption, particularly household consumption, in line with the improving labor conditions as reflected by the declining unemployment rate. In addition, U.S. economic growth was also supported by increasing investment, notably Foreign Direct Investment (FDI) from China. However, the economic growth was accompanied by rising inflation that followed similar trend in world trade index. The Federal Reserve had also raised interest rates gradually throughout 2016 in an effort to slow the rate of inflation, which would bolster the U.S. dollar primarily against the currencies of developing countries.
Di sisi lain, perbaikan ekonomi Tiongkok didorong oleh peningkatan penjualan eceran yang mengindikasikan perkembangan konsumsi yang juga sejalan dengan membaiknya indikator tenaga kerja. Selain itu, perbaikan ekonomi Tiongkok juga didorong oleh investasi swasta, khususnya oleh peningkatan keterlibatan swasta pada Public Private Partnership (PPP).
Meanwhile, China’s economic recovery was driven by an increase in retail sales, indicating that consumption growth was also in line with the improvement of labor indicators. In addition, the aforementioned recovery was also driven by private investment, especially the increasing private sector’s involvement in Public Private Partnership (PPP).
Di pasar komoditas, harga minyak dunia dalam tren meningkat yang didorong oleh implementasi kesepakatan OPEC dan 10 negara non-OPEC untuk melakukan pemangkasan produksi sebesar 1,8 mbpd, atau 2% dari total suplai, yang berlaku dari Januari hingga Juni 2017. Kesepakatan tersebut menyebabkan harga minyak dunia naik sebesar 12%. Meskipun demikian, cadangan minyak bumi di AS tetap meningkat seiring dengan peningkatan produksi dalam negeri. Hal ini menurunkan kebutuhan impor AS atas minyak bumi dari Timur Tengah sehingga dapat menekan harga minyak bumi global.
In the commodity markets, global oil prices experienced an upward trend following the implementation of the agreement between OPEC and 10 non-OPEC countries to cut production by 1.8 mbpd or 2% of total supply effectively from January to June 2017. The agreement propelled global oil prices by 12%. Nevertheless, oil reserves in the U.S. kept growing along with the increase in domestic production. This reduces the need for imported oil from the Middle East and therefore might lower global oil prices.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor global tersebut, perekonomian Indonesia yang tumbuh sebesar 5,02% pada tahun 2016, membaik dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88%, merupakan pencapaian menggembirakan. Pertumbuhan ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja investasi, dan peningkatan ekspor. Konsumsi rumah tangga masih tumbuh cukup kuat didukung oleh terkendalinya inflasi. Peningkatan kinerja investasi terutama didorong oleh pertumbuhan investasi nonbangunan dalam bentuk kendaraan dan peralatan lainnya. Perbaikan ini terindikasi pada kinerja sektor pertambangan dan perkebunan yang meningkat. Di sisi lain, investasi bangunan masih melambat sejalan dengan belum kuatnya dukungan investasi sektor swasta. Sementara itu, kinerja ekspor menunjukkan perbaikan yang signifikan seiring dengan mulai meningkatnya harga beberapa komoditas seperti harga batu bara dan CPO.
Taking into account the abovementioned global factors, the fact that the Indonesian economy grew by 5.02% in 2016, an improvement over 4.88% in 2015, was an encouraging achievement. This growth was supported by increasing household consumption, better investment performance, and growing exports. Household consumption managed to achieve robust growth due to controlled inflation rate. Better investment performance was primarily driven by the growth of non-construction investment in the form of vehicles and other equipment as signaled by the increasing performance of mining and plantation sectors. On the other hand, construction investment was still slowing down due the lack of strong investment support from private sector. Meanwhile, the export performance showed significant improvement as several commodities such as coal and CPO enjoyed price increase.
PT Victoria Investama Tbk
35
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Industri Industry Review
Kinerja industri jasa keuangan, seperti perbankan, industri keuangan non bank dan pasar modal hingga saat ini berada dalam kondisi yang baik di tengah kondisi ekonomi global yang belum pulih. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup pada posisi 5.302,57 per akhir Desember 2016, meningkat sebesar 15,45% dibandingkan posisi penutupan tahun sebelumnya. Selain itu, industri reksa dana juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana meningkat 22,66% menjadi Rp333,61 triliun. Pada sektor perbankan, Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 8,40% (yoy) menjadi Rp4.734 triliun yang didominasi oleh pertumbuhan tabungan sebesar 12,49% kemudian giro (8,29%) dan deposito (5,85%).
The performance of the financial services industry that includes banking, non-bank financial industry, and the capital market to date is in a good shape amid global economic condition that has yet to recover. This is indicated by the Indonesian Composite Index (IHSG) that was closed at 5,302.57 as of the end of December 2016, up by 15.45% compared with that of the previous year’ end. In addition, the mutual fund industry also enjoyed a steady growth as Net Asset Value (NAV) of mutual funds increased by 22.66% to Rp333.61 trillion. In the banking sector, third party funds grew by 8.40% year-on-year (yoy) to Rp4,734 trillion, dominated by savings deposits’ growth of 12.49%, followed by demand deposits 8.29% and deposits 5.85%.
Meski demikian, pertumbuhan kredit Desember 2016 turun dari 8,46% di November 2016 menjadi 7,87% yoy. Pertumbuhan piutang pembiayaan terus menunjukkan peningkatan dan tercatat sebesar 6,67% yoy di Desember 2016 dibanding November 2016 sebesar 5,48%. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2015 yang membukukan kontraksi 0,80%.
However, lending growth fell from 8.46% in November 2016 to 7.87% yoy in December 2016. The growth of financing receivables continued to climb and stood at 6.67% yoy in December 2016 compared with 5.48% in November 2016. This growth was much higher compared to 0.80% contraction in 2015.
Sementara itu, risiko kredit Lembaga Jasa Keuangan (LJK) terpantau berada dalam level manageable. Rasio NPL perbankan Desember 2016 baik gross maupun net menurun ke level 2,93% dan 1,24% dibandingkan pada bulan November 2016 yaitu NPL gross: 3,18% dan NPL net: 1,43%. Sementara itu, rasio NPF Desember 2016 tercatat pada level 3,26%, sedikit meningkat dari posisi November 2016 sebesar 3,20%.
Meanwhile, the credit risk of Financial Services Institutions (LJK’s) remained at a manageable level. Both gross and net nonperforming loan (NPL) ratios in December 2016 declined to 2.93% and 1.24% respectively compared with 3.18% gross NPL ratio and 1.43% net NPL ratio in November 2016. However, nonperforming financing (NPF) ratio in December 2016 stood at 3.26%, slightly higher compared with 3.20% in November 2016.
Likuiditas dan permodalan LJK juga masih berada pada level yang baik. Indikator likuiditas perbankan dalam kondisi memadai, bahkan meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya. Dari sisi permodalan, ketahanan LJK domestik secara umum berada pada level yang sangat mencukupi untuk mengantisipasi potensi risiko. Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan per Desember 2016 mencapai 22,93%. Di industri perasuransian, Risk-Based Capital (RBC) asuransi jiwa dan asuransi umum tercatat masing-masing sebesar 497% dan 267%, jauh di atas ketentuan minimum yang berlaku.
LJK’s liquidity and capital were also at an acceptable level. Banking liquidity indicators were adequate, even increased when compared with the previous month. In terms of capital, domestic LJK’s resilience level was very sufficient to anticipate potential risks. Capital Adequacy Ratio (CAR) per December 2016 was 22.93%. In the insurance industry, the Risk-Based Capital (RBC) of life insurance and general insurance companies stood at 497% and 267% respectively, well above the minimum requirement.
PT Victoria Investama Tbk
36
Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segment
PT Victoria Investama Tbk (Perseroan/VICO) merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang investasi serta bidang keuangan seperti menyediakan jasa penasihat keuangan dan structured finance. Selain itu sebagai perusahaan induk, Perseroan memberikan dukungan serta layanan jasa lainnya kepada entitas anak.
PT Victoria Investama Tbk (the Company/VICO) conducts its business activities in the fields of investment and finances by providing services including financial advisory and structured finance services. As a parent entity, the Company also provides support and other services to its subsidiaries.
Per akhir 2016, Perseroan memiliki penyertaan dengan perincian sebagai berikut:
By the end 2016, the Company had equity capital:
Entitas Anak Langsung Direct Subsidiaries Total Aset Total Asset
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Operasional Operational
187.944.803
99,50%
Operasional Operational
Rp233.874.625
73,37%
Manajer investasi Panin Tower Lantai 10, Senayan City, Investment manager Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telp : (62-21) 7278 1861 Faks : (62-21) 7278 1860
Operasional Operational
Rp29.183.983
95,00%
PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
Asuransi jiwa Victoria Suites Panin Tower Lantai 8, Life insurance Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telp : (62-21) 7278 2310 Faks : (62-21) 7278 2280
Belum Operasional Non Operational
Rp96.905.006
99,00%
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Panin Tower Perbankan Lantai 25, Senayan City, Banking Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telp : (62-21) 7278 1861 Faks : (62-21) 7278 1860
Operasional Operational
Rp25.999.981.283
49,92%
Total Aset Total Asset
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Rp1.621.401.228
99,98%
Nama Name
Status Operasional Operational Status
Alamat Address
Bidang Usaha Line of Business
PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
Panin Tower Lantai 8, Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telp : (62-21) 7278 2310 Faks : (62-21) 7278 2280
Perantara pedagang Efek; Manajer Investasi/Penasihat Investasi; Penjamin Emisi Efek Securities Trading; Investment Management/Advisory; Securities Underwriting.
PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
The Victoria Jl. Tomang Raya, Kav 33-37, Jakarta Telp : (62-21) 566 3788 Faks : (62-21) 566 3789
Asuransi kerugian Loss insurance
PT Victoria Manajemen Investasi (VMI)
Entitas Anak Tidak Langsung Indirect Subsidiaries Nama Name PT Bank Victoria Syariah
Alamat Address
Bidang Usaha Line of Business
Status Operasional Operational Status
Gedung The Victoria, Lantai 2 Jl. Tomang Raya No 35-37, Jakarta Telp : (62-21) 5600 467 Faks : (62-21) 5664 247
Perbankan Syariah Sharia Banking
Operasional Operational
Total aset dalam ribuan rupiah / Total assets in thousands rupiah PT Victoria Investama Tbk
37
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PT VICTORIA SECURITIES INDONESIA (“VSI”)
PT VICTORIA SECURITIES INDONESIA (“VSI”)
VSI bergerak di bidang usaha perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dengan menawarkan jasa keuangan bagi klien perorangan serta badan usaha lokal dan asing yang ingin memperoleh akses ke pasar modal di Indonesia. Rencana usaha strategis VSI adalah sebagai berikut: • Pengembangan sumber daya manusia yang handal, kompeten dan memiliki etika yang baik; • Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menunjang berbagai kegiatan operasional; • Pengembangan cabang-cabang pada beberapa provinsi di Indonesia; • Berperan aktif dalam kegiatan penjaminan emisi efek di pasar modal Indonesia; • Menyediakan jasa penasihat keuangan dalam rangka restrukturisasi keuangan dan struktur modal serta jasa fund raising; • Memiliki kemampuan untuk menerbitkan produkproduk baru beserta turunannya; • Pengembangan Divisi Riset yang independen dan senantiasa memberikan rekomendasi-rekomendasi yang terbaik bagi para nasabah; • Memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan perdagangan surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah seperti surat utang negara (SUN), sukuk dan obligasi ritel Indonesia (ORI); • Melakukan penetrasi pada pasar online trading.
PT Victoria Securities Indonesia is engaged in securities brokerage and securities underwriting by offering financial services to individual clients as well as national and foreign institutions and providing them with access to capital market in Indonesia. VSI’s strategic business plans are as follows: • Develop a reliable, competent, and ethical workforce; • • • •
• •
•
•
Provide adequate infrastructure to support its various operations; Develop new branches in numerous provinces in Indonesia; Actively participate in securities underwriting activities in the Indonesian capital market; Provide financial advisory services for financial restructuring and capital restructuring as well as fund raising; Possess the capability to launch new products and their derivatives; Develop an independent Research Division that will continuously supply the best recommendations for clients; Possess the capability to participate in the trading of Government Bonds (SUN), sharia securities (sukuk), and Retail Government Bonds (ORI); Penetrate the online trading segment of the market.
Perkembangan modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) VSI mengikuti perkembangan dalam industri pasar modal di Indonesia. Nilai MBKD VSI mulai dari 31 Desember 2015 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
VSI’s paid up capital and adjusted net working capital (MKBD) are adapted to the development of the Indonesian capital market. VSI’s MKBD as of December 31st, 2015, and December 31st, 2016,
Perkembangan MKBD VSI adalah sebagai berikut:
were as follows:
Keterangan Description Modal Disetor Paid-up Capital Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Net Adjusted Working Capital
31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2016 31 December 2016
100.000.000.000,-
100.000.000.000,-
79.520.258.692,-
83.300.262.744,-
Pendapatan VSI diperoleh dari 3 (tiga) divisi, yaitu:
VSI’s income is derived from its three divisions, as follows:
i. Divisi Perdagangan Saham Divisi perdagangan saham memberikan layanan jasa transaksi jual dan beli saham, baik bagi nasabah ritel maupun nasabah institusi. Divisi ini beranggotakan tenaga profesional yang ahli dalam melakukan eksekusi transaksi secara cepat dan akurat, dan juga mampu memberikan rekomendasi berdasarkan analisis yang mendalam serta informasi yang komprehensif, akurat, dan terkini. Didukung oleh sistem informasi yang terstruktur dengan baik, VSI telah mengembangkan sistem remote trading yang semakin membuka peluang nasabah untuk terus tumbuh di pasar saham. VSI juga memberikan pembiayaan kepada nasabah ntuk melakukan transaksi marjin.
i. Stock Trading Division The stock trading Division provides stock brokerage services for retail and institutional clients. The division is manned by competent staffs capable of performing swift and accurate transactions and providing recommendations based on comprehensive analysis and information. The division is equipped with an integrated information system that has allowed VSI to develop a remote trading system, enabling clients to achieve sustainable growth in the stock market. VSI also provides financing to its clients that wish to perform margin transactions.
PT Victoria Investama Tbk
38
Laporan Tahunan 2016
Produk dan layanan yang diberikan oleh perdagangan saham adalah: • Perantara perdagangan saham • Layanan nasabah korporasi dan perorangan • Repo saham • Agen penjual
divisi
Stock Trading Division’s products and services are as follows: • Stock brokerage • Services for corporate and individual clients • Stock repurchase (repo) • Selling agent
ii. Divisi Perdagangan Fixed Income Divisi Perdagangan Fixed Income melayani perdagangan transaksi jual dan beli obligasi, baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. Transaksi perdagangan obligasi dilakukan melalui bursa dan juga di luar bursa (over the counter). VSI senantiasa membantu nasabah mendapatkan harga yang terbaik, dilandasi oleh pengetahuan yang mendalam dalam perdagangan obligasi pemerintah maupun korporasi.
ii. Fixed Income Trading Division The Fixed Income Trading Division provides brokerage services for government bonds and corporate bonds. The transactions are conducted on the stock exchange as well as over the counter. Armed with in-depth knowledge on government and corporate bonds, VSI assists its clients in obtaining the best price for the bonds of their choice.
VSI’s marketing team consists of professionals with expertise in fixed income instruments and the trading thereof, maintaining good rapport with domestic and foreign investors.
Fixed Income Trading Division’s products and services are as follows: 1. Primary Market Participation in the auction of government bonds and sharia bonds.
Tim pemasaran VSI terdiri dari para profesional yang memiliki keahlian dalam perdagangan dan instrumen fixed income, baik dengan investor domestik maupun luar negeri.
Berikut adalah produk dan layanan dari Divisi Perdagangan Fixed Income: 1. Pasar perdana peserta lelang dalam pelaksanaan lelang surat utang negara dan lelang surat berharga syariah negara. 2. Pasar sekunder • Pedagang perantara transaksi obligasi negara dan surat berharga syariah negara; • Pedagang perantara transaksi oblgasi negara ritel dan surat berharga syariah negara ritel; • Pedagang perantara transaksi obligasi dan sukuk korporasi; • Peserta lelang dalam pelaksanaan lelang buyback dan debt switching. 3. Repo obligasi Kinerja Divisi Fixed Income terus mengalami peningkatan dimana pada periode tahun 2016, Divisi Fixed Income melakukan transaksi dengan total transaksi sebesar Rp. 5.045 juta meningkat sebesar Rp. 771 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 18,04% dari tahun 2015 yang sebesar Rp. 4.274 juta.
2. Secondary Market • Brokerage services for government bonds and sharia bonds; • Brokerage services for government retail bonds and sharia retail bonds; • Brokerage services for corporate bonds and sukuk; • Participation in the auction of buybacks and debt switching; 3. Bond Repurchase. Fixed Income Division’s performance continued to increase in 2016 as the division posted transactions with a total value of Rp5,045 million, went up by Rp771 million or 18.04% from Rp4,274 million in 2015.
Perkembangan kinerja perdagangan obligasi yang dilakukan oleh VSI adalah sebagai berikut: Keterangan Description Obligasi Pemerintah Government Bonds
2015
VSI’s bond trading business performance growth is as follows:
2016
565
%
995
76,11%
4.050
9,19%
Obligasi Korporasi Corporate Bonds
3.709
Total
4.274
5.045
18,04%
446
765
71,52%
Frekuensi (kali) Frequency dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah
PT Victoria Investama Tbk
39
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
iii. Divisi Corporate Finance Divisi Corporate Finance memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi, arranger serta penasihat keuangan. Divisi Corporate Finance aktif dalam membantu proses penawaran umum perdana saham (IPO) beberapa perusahaan besar dan menengah di Indonesia. Selain itu, Divisi Corporate Finance juga berkomitmen untuk selektif dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga hanya menangani emitenemiten yang berkinerja dan bereputasi baik. Di tengah persaingan pasar yang semakin kuat, kualitas layanan yang baik, terintegritas dan penguasaan mendalam mengenai bidang usaha dari Divisi Corporate Finance merupakan modal terbesar untuk menjalankan kegiatan usaha VSI.
iii. Corporate Finance Division The Corporate Finance Division provides shares and bonds underwriting, arranger, and financial advisory services. The division also assists large and mediumsized companies in Indonesia in conducting initial public offering (IPO). Moreover, the division is committed to conducting its business selectively, so that it only handles public companies with good performance and reputation. Amid the increasingly fierce market competition, VSI is certain that excellent and integrated service quality, as well as profound understanding of its Corporate Finance Division’s line of business, are the greatest capital in business.
VSI mengajak para pengusaha dan pemilik modal di Indonesia untuk lebih memperhatikan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan, mengingat masih banyak dari mereka yang belum memanfaatkan akses ke pasar modal. VSI yakin bahwa tim penasehat keuangan yang dimilikinya saat ini dapat membantu klien merestrukturisasi keuangan mereka, sehingga memberikan nilai tambah yang optimal bagi bisnisnya.
VSI invites businesses and investors in Indonesia to pay more attention to the Indonesian capital market as an alternative source of funding, considering many of them have yet to utilize access to the capital market. Empowered by its team of financial advisors, VSI is able to assist clients in their financial restructuring and provide them with optimum added value for their business.
Lebih jauh lagi VSI juga membantu persiapan klien dalam rangka memasuki pasar modal untuk mencari pendanaan melaluimekanisme penawaran perdana kepada publik.
Furthermore, VSI also assists clients as they prepare to enter the capital market to seek financing through the initial public offering mechanism.
Divisi Corporate Finance menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain: • Biaya yang kompetitif; • Komitmen dan tanggung jawab terhadap proses penjaminan; • Kreativitas untuk menciptakan nilai tambah bagi klien.
The Corporate Finance Division offers the following advantages: • Competitive fee; • Commitment and responsibility of the underwriting process; • Creativity in creating added value for clients.
Corporate Finance Division offers the following products and services: • Underwriting VSI provides its clients with a range of effective one-stop solutions to obtain financing through the initial public offering (IPO) of shares and bonds. VSI believes that a thorough understanding of the client’s business and industry is essential to effectively maximizing the value of their business. VSI’s commitment to IPOs is carried out further into the secondary market. VSI also continues to provide support as an advisor for corporate actions in the future to increase the value of companies and eventually benefit their shareholders. In this regard, VSI offers underwriting services for IPO of shares and bonds.
.
Produk dan jasa yang ditawarkan oleh divisi Corporate Finance adalah sebagai berikut: • Penjamin Emisi VSI menyediakan layanan satu atap yang efektif bagi klien untuk memperoleh pendanaan melalui mekanisme penawaran perdana saham atau obligasi, dilandasi oleh pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan industri klien sehingga klien dapat efektif memaksimalkan nilai usahanya. Komitmen VSI dalam IPO akan terus berlanjut hingga ke pasar sekunder. VSI juga memberikan jasa penasihat aksi korporasi untuk meningkatkan nilai perusahaan sehingga menguntungkan pemegang saham. Jasa yang ditawarkan adalah penjaminan emisi perdana saham dan penerbitan obligasi.
•
Arranger Dalam melaksanakan kegiatan sebagai arranger, VSI membantu klien mencari pendanaan bersifat hutang, yang dapat dilakukan melalui mekanisme langsung melalui bank ataupun investor langsung dengan berbagai instrumen yang dinilai paling baik dan tepat untuk klien. Jasa yang ditawarkan adalah penerbitan medium term note dan bank financing.
PT Victoria Investama Tbk
•
40
Arrange As an arranger, VSI assists clients to seek financing in the form of loans directly from banks or investors via various instruments that are most suitable to clients. In this regard, VSI offers services related to mediumterm notes issuance and bank financing.
Laporan Tahunan 2016
• Financial Advisory Services VSI provides services related to mergers, acquisitions, and divestments, including identifying and contacting targets or buyers, assisting in the negotiation of the Letter of Intent and approval of purchase, and providing advice on transaction structures. In this regard, VSI’s services are mergers & acquisitions, tender offers, restructuring, rights issue, privatization & divestment, asset disposal & acquisition, and strategic & financial partnerships.
• Jasa Penasihat Keuangan VSI menyediakan layanan yang berkaitan dengan merger dan akuisisi, divestasi, termasuk mengindentifikasi dan menghubungi target atau pembeli, membantu negosiasi Letter of Intent dan persetujuan pembelian dan memberikan nasihat pada struktur transaksi. Jasa yang ditawarkan adalah merger & akuisisi, penawaran tender, restrukturisasi, penawaran umum terbatas, privatisasi & divestasi, pelepasan & penempatan aset, mitra strategis & keuangan. • Agen Penjual VSI juga dapat bertindak sebagai agen penjualan dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham, obligasi korporasi dan sukuk korporasi.
• Selling Agent VSI is also able to act as a selling agent of shares initial public offerings, corporate bonds and sukuk.
Kinerja Divisi Corporate Finance menunjukkan peningkatan yang signifikan dimana pada tahun 2016 Divisi Corporate Finance mampu melakukan kegiatan Penjaminan dengan total sebesar Rp. 817 miliar meningkat sebesar Rp. 428 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 110,03% dibandingkan kegiatan Penjaminan yang dilakukan tahun 2015 yang sebesar Rp. 389 miliar.
Corporate Finance Division’s performance experienced a significant growth in 2016 as it posted Rp817 billion in underwriting, went up by Rp428 billion or 110.03% compared with Rp389 billion in 2015.
Selain itu dalam hal bertindak selaku Agen Penjualan, Divisi Corporate Finance juga membukukan transaksi yang signifikan yaitu dengan total sebesar Rp. 1.245 miliar.
In addition, as Selling Agent, the division also booked significant transactions with a total value of Rp1,245 billion.
Perkembangan kinerja penjaminan emisi yang dilakukan oleh VSI adalah sebagai berikut:
VSI’s underwriting business performance growth is as follows:
Keterangan Description
2015
Penjaminan Emisi Saham Shares Underwriting
70
Penjaminan Emisi Obligasi Bond Underwriting
319
Total
389
2016
%
277
295,71%
540
69,28%
817
110,03%
dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah
PT VICTORIA INSURANCE TBK (“VINS”)
PT VICTORIA INSURANCE TBK (“VINS”)
VINS menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian. VINS menerapkan kegiatan underwriting, manajemen risiko, dan strategi investasi yang disiplin dan konservatif, untuk menjaga likuiditas yang cukup agar pembayaran dapat dilakukan klaim tepat waktu. Hal ini dicapai dengan berfokus pada underwriting yang prudent, pangsa pasar dan peningkatan portofolio bisnis. VINS meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan keterbukaan dan dengan cara merespon klaim dan keluhan secara cepat dan efektif sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
VINS scope of activity is running insurance businesses. VINS conducts and implements disciplined and conservative underwriting, risk management and investment strategies to maintain sufficient liquidity in order to ensure claim payment in a timely manner. This is achieved by focusing on prudent underwriting, market share, and the expansion of business portfolio. VINS improves public trust through transparency and by responding to claims and complaints quickly and effectively, thereby increasing customer satisfaction.
VINS menyediakan jasa asuransi umum, baik program standar maupun khusus, termasuk asuransi yang meliputi kebakaran, kendaraan bermotor, angkutan laut, engineering, dan surety bond, kepada pelanggan, antara lain multifinance, perbankan, badan usaha milik negara, swasta dan individu.
PT Victoria Insurance Tbk provides general insurance services, both standard and special programs, including insurance covering fire damages, motor vehicles, marine cargo, engineering, and surety bonds, to customers that include multi finance institutions, banks, state-owned
PT Victoria Investama Tbk
41
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Segmen usaha VINS dibagi dalam enam kelompok segmen yaitu segmen asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, asuransi pengangkutan, asuransi rekayasa, dan segmen lain-lain.
enterprises, private companies, and individuals. VINS’s business segments are divided into six namely property insurance, motor vehicle insurance, personal accident insurance, transport insurance, engineering insurance, and others segments.
Di tahun 2016, VINS mencatat pertumbuhan jumlah premi asuransi bruto sebesar 62,57% menjadi Rp64,74 miliar dari Rp39,82 miliar di tahun 2015. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan premi properti dan kecelakaan diri yang cukup signifikan. Perkembangan kinerja premi asuransi bruto dari masing-masing segmen asuransi VINS adalah sebagai berikut:
In 2016, VINS posted 62.57% growth in gross premium income to Rp64.74 billion from Rp39.82 billion in 2015. This increase was primarily due to significant gross premium income increment in property and personal accident segments. Each segment’s gross premium income performance development is as follows:
Keterangan Properti
2016
2015
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
%
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
22.253.684.270
Description
38.024.759.871
70,87%
Property
Kendaraan Bermotor
6.098.146.223
8.161.848.763
33,84%
Motor Vehicle
Kecelakaan Diri
8.120.288.217
15.191.828.782
87,08%
Personal accident
Pengangkutan Barang
2.562.244.328
1.774.696.558
-31,90%
Transport
-
1.154.128.754
N/A
Engineering
789.688.231
435.064.296
-35,46%
Others
39.824.051.269
64.742.327.024
62,57%
Total
Rekayasa Lain-Lain Jumlah
Net premium income also soared by 77.53% to Rp29.39 billion from Rp16.55 billion in 2015. Each segment’s net premium income performance development is as follows:
Kinerja premi asuransi neto turut membukukan peningkatan yang cukup signifikan sebesar 77,53% menjadi Rp29,39 miliar dari Rp16,55 miliar di tahun 2015. Perkembangan kinerja premi asuransi neto dari masing-masing segmen asuransi VINS adalah sebagai berikut: Keterangan
2015
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
2016
%
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
Description
Properti
3.066.697.690
6.460.234.529
110,66%
Property
Kendaraan Bermotor
5.512.309.687
7.625.992.266
38,35%
Motor Vehicle
Kecelakaan Diri
6.767.100.811
13.799.658.926
103,92%
Personal accident
978.273.043
940.829.132
-3,83%
Transport
Rekayasa
-
310.153.283
N/A
Engineering
Lain-Lain
231.967.085
255.047.891
9,95%
Others
16.556.348.316
29.391.916.027
77,53%
Total
Pengangkutan Barang
Jumlah
Income
Pendapatan
VINS posted Rp38.13 billion income in 2016, up by 11.39% from Rp34.23 billion in 2015 on the back of the following income components:
VINS membukukan jumlah pendapatan di tahun 2016 sebesar Rp38,13 miliar, meningkat 11,39% dari Rp34,23 miliar di tahun 2015. Kenaikan tersebut berasal dari kontribusikontribusi komponen pendapatan sebagai berikut: 1. Pendapatan Premi Neto Jumlah pendapatan premi neto VINS mengalami pertumbuhan sebesar 65,03% menjadi Rp25,91 miliar dari Rp15,70 miliar di tahun 2015. Kenaikan nilai premi bruto sebesar 62,57% menjadi Rp64,74 miliar serta peningkatan 1.124,26% pada bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi dari Rp406,7 juta menjadi Rp4,98 miliar merupakan faktor utama kenaikan pendapatan premi VINS.
PT Victoria Investama Tbk
1. Net Premium Income VINS’s total net premium income grew by 65.03% to Rp25.91 billion from Rp15.70 billion in 2015. The 62.57% increase in gross premium to Rp64.74 billion and 1,124.26% increase in reinsurer’s share of gross change in premium liabilities from Rp406.7 million to Rp4.98 billion were the major factors behind VINS’s premium income growth.
42
Laporan Tahunan 2016
2. Pendapatan Komisi Neto Pendapatan komisi neto VINS naik 60,30% menjadi Rp2,18 miliar dari Rp1,36 miliar di tahun 2015. Kontribusi terbesar pendapatan komisi neto berasal dari segmen properti sebesar Rp2,90 miliar, naik 82,39% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,59 miliar. 3. Pendapatan Hasil Investasi Pendapatan investasi merupakan komponen pendapatan terbesar kedua VINS. Pendapatan investasi ini sebagian besar diperoleh dari deposito bank dan obligasi yang dimiliki. Keseluruhan pendapatan adalah Rp10,03 miliar turun sebesar 34,22% dari Rp15,24 miliar di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh turunnya tingkat bunga bank yang berlaku di tahun 2016.
2. Net Commission Income VINS’s net commission income went up by 60.30% to Rp2.18 billion from Rp1.36 billion in 2015 supported by the 82.39% increase in property segment’s net commission income to Rp2.90 billion from Rp1.59 billion in the previous year. 3. Investment Income Mostly derived from bank deposits and bonds, investment income was VINS’s second largest income component. Investment income in 2016 amounted to Rp10.03 billion, down by 34.22% from Rp15.24 billion in the previous year primarily due to the declining bank interest rates in 2016.
Beban
Expense
Jumlah beban VINS di tahun keuangan 2016 adalah sebesar Rp29,90 miliar, naik 76,71% bila dibandingkan dengan jumlah beban di tahun 2015 sebesar Rp16,92 miliar. Komponen beban VINS terdiri dari 54,16% beban klaim neto dan 45,84% beban usaha dengan uraian sebagai berikut: 1. Beban Klaim Neto Beban klaim neto mengalami kenaikan 133,29% dari Rp6,94 miliar di tahun 2015 menjadi Rp16,19 miliar di tahun 2016. 2. VINS membukukan beban usaha sebesar Rp13,70 miliar, naik 37,27% dari Rp9,98 miliar pada tahun 2015. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya pemasaran sebesar 141,03% menjadi Rp2,22 miliar dari Rp924 juta pada tahun 2015.
VINS’s total expense in 2016 fiscal year amounted to Rp29.90 billion, went up by 76.71% compared with Rp16.92 billion in 2015. Net claim expenses made up 54.16% of VINS’s total expense, whereas operating expenses 45.84% with the following breakdown: 1. Net Claim Expenses Net claim expenses grew by 133.29% from Rp6.94 billion in 2015 to Rp16.19 billion in 2016.
Laba Tahun Berjalan
Profit for the Year VINS’s profit for the year also declined by 52.91% from Rp16.97 billion in 2015 to Rp7.99 billion. As such, VINS’s net profit margin fell by 28.63% to 20.96% in 2016.
Aset
Assets
2. VINS posted Rp13.70 billion operating expenses, went up by 37.27% from Rp9.98 billion in 2015, mainly due to 141.03% increase in marketing expense to Rp2.22 billion from Rp924 million in 2015.
Laba tahun berjalan VINS turut pula mengalami penurunan sebesar 52,91% dari Rp16,97 miliar di tahun 2015 menjadi Rp7,99 miliar. Margin laba bersih VINS turun sebesar 28,63% menjadi 20,96% di tahun 2016.
Aset VINS memiliki nilai sebesar Rp233,87 miliar per tanggal 31 Desember 2016. Posisi aset VINS menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,04% dari Rp210,61 miliar per tanggal 31 Desember 2015. Kenaikan tersebut berasal dari kontribusi sebagai berikut: 1. Piutang Premi Piutang premi VINS tercatat sebesar Rp23,78 miliar di akhir tahun 2016, naik 56,24% dari posisi di akhir tahun 2015 sebesar Rp15,22 miliar. 2. Piutang Reasuransi Piutang reasuransi tercatat sebesar Rp12,67 miliar di akhir tahun 2016, naik 99,36% dari posisi di akhir tahun 2015 sebesar Rp6,35 miliar. 3. Aset tetap Aset tetap tercatat sebesar Rp1,64 miliar di akhir tahun 2016, naik 159,67% dari posisi di akhir tahun 2015 sebesar Rp629 juta.
VINS’s assets as of December 31st, 2016, amounted to Rp233.87 billion, grew by 11.04% from Rp210.61 billion as of December 31st, 2015. The increase was derived from the following components:
Liabilitas
Liabilities
1. Premium Receivables VINS’s premium receivables amounted to Rp23.78 billion at the end of 2016, went up by 56.24% from Rp15.22 billion at the end of 2015. 2. Reinsurance Receivables VINS’s reinsurance receivables by the end of 2016 amounted to Rp12.67 billion, went up by 99.36% from Rp6.35 billion by the end of 2016. 3. Fixed Assets At the end of 2016, VINS’s fixed assets amounted to Rp1.64 billion, a 159.67% increase from Rp629 million at the end of 2015.
Jumlah liabilitas VINS tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp66,60 miliar, naik 44,69% dari posisi tahun 2015 sebesar Rp46,03 miliar. Beberapa faktor utama penyebab
PT Victoria Investama Tbk
VINS’s total liabilities as of December 31st, 2016, amounted to Rp66.60 billion, went up by 44.69% from Rp46.03 billion in 2015. This was due to several factors including an increase
43
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
peningkatan liabilitas VINS adalah peningkatan utang reasuransi – pihak ketiga dari Rp9,09 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp13,66 miliar pada tahun 2016; peningkatan estimasi liabilitas klaim dari Rp6,75 miliar menjadi Rp13,07 miliar; serta peningkatan premi yang belum merupakan pendapatan dari Rp17,34 miliar menjadi Rp25,80 miliar.
in third parties reinsurance payables from Rp9.09 billion in 2015 to Rp13.66 billion in 2016; an increase in estimated claim liabilities from Rp6.75 billion to Rp13.07 billion; as well as an increase in unearned premium from Rp17.34 billion to Rp25.80 billion.
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas VINS per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp167,26 miliar, tumbuh 1,63% dibandingkan Rp164,58 miliar pada tahun 2015. Kenaikan jumlah ekuitas disebabkan oleh pertumbuhan saldo laba sebesar 49,73% dari Rp16,97 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp24,96 miliar pada tahun 2016.
VINS’s total equity as of December 31st, 2016, amounted to Rp167.26 billion, went up by 1.63% compared with Rp164.58 billion in 2015. This was due to a 49.73% increase in retained earnings from Rp16.97 billion in 2015 to Rp24.96 billion in 2016.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
Rincian perubahan arus kas VINS adalah sebagai berikut: • Arus Kas dari Aktivitas Operasi VINS mencatat nilai kas neto digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp2,77 miliar di tahun 2016 yang disebabkan oleh adanya aktivitas-aktivitas pembayaran yang mengalami peningkatan. Pembayaran-pembayaran tersebut antara lain: pembayaran premi reasuransi sebesar Rp30,77 miliar, pembayaran klaim sebesar Rp24,22 miliar dan pembayaran beban usaha sebesar Rp12,42 miliar. • Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pada tahun 2016, VINS membukukan nilai kas neto yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp1,4 miliar, tumbuh drastis mengingat VINS menggunakan kas neto sebesar Rp34,65 miliar untuk aktivitas investasi pada tahun 2015. Perolehan kas neto ini terutama disebabkan peningkatan nilai pencairan deposito berjangka sebesar 346,15% dari Rp3,25 miliar di tahun 2015 menjadi Rp14,50 miliar pada 2016. Peningkatan pencairan efek tersedia untuk dijual dari Rp19,81 miliar menjadi Rp28,20 miliar turut pula berperan dalam perolehan kas neto dari aktivitas investasi.
The details of the change in VINS’s cash flow are as follows: • Cash Flows from Operating Activities Net cash used in operating activities in 2016 amounted to Rp2.77 billion following increasing payments namely payments of reinsurance premiums amounted to Rp30.77 billion, payments of claims Rp24.22 billion and payments of operating expenses Rp12.42 billion.
• Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan VINS mencatat nilai kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penambahan modal disetor neto sebesar Rp721,9 juta di tahun 2016. Penambahan ini berasal dari aset pengampunan pajak.
•
PT VICTORIA MANAJEMEN INVESTASI (“VMI”)
PT VICTORIA MANAJEMEN INVESTASI (“VMI”)
VINS memiliki posisi kas dan bank di awal tahun sebesar Rp2,52 miliar. Di tahun 2016, nilai kas dan bank VINS mengalami penurunan sebesar Rp650 juta, sehingga posisi kas dan bank VINS di akhir tahun 2016 menjadi sebesar Rp1,87 miliar. Kontributor penurunan posisi kas dan bank bersih VINS adalah peningkatan kas neto yang dipergunakan untuk aktivitas operasi.
VINS’s cash and banks in the beginning of the year amounted to Rp2.52 billion. Throughout 2016, VINS’s cash and banks decreased by Rp650 million, and therefore VINS’s cash and banks at the end of 2016 amounted to Rp1.87 billion. The main factor behind this decline was an increase in net cash used in operating activities.
• Cash Flows from Investing Activities In 2016, net cash provided by investing activities amounted to Rp1.4 billion, a sharp increase considering VINS used Rp34.65 billion net cash in investing activities in 2015. This gain was due to 346.15% increase in proceeds from time deposits from Rp3.25 billion in 2015 to Rp14.50 billion in 2016. The increase in proceeds from available-for-sale securities from Rp19.81 billion to Rp28.20 billion also contributed to net cash provided by investing activities.
VMI telah mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai perusahaan manajer investasi, sebagaimana terlampir dalam keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor: KP-64/D.04/2014 tentang Pemberian Izin usaha
PT Victoria Investama Tbk
Cash Flows from Financing Activities Net cash provided by financing activities in 2016 was derived from net additional paid-in capital amounted to Rp721.9 million from tax amnesty assets.
VMI has obtained permission to operate as an investment management company as stated in the Decree of the Board Commissioners of Financial Services Authority No. KP64/D.04/2014 on the Investment Manager License for PT
44
Laporan Tahunan 2016
Perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer Investasi PT Victoria Manajemen Investasi tanggal 31 Desember 2014.
Victoria Manajemen Investasi dated December 31st, 2014.
Tahun 2016 merupakan tahun akselerasi pertumbuhan VMI, baik dari sisi dana kelolaan, jumlah produk yang dikelola, maupun pendapatan perusahaan.
The year 2016 marked VMI’s accelerated growth, both in terms of assets under management, the number of managed products, as well as the company’s revenue.
Per Desember 2016, VMI mengelola dana senilai Rp 1.2 Triliun, tumbuh 858% dari posisi akhir tahun 2015.
As of December 2016, VMI’s assets under management amounted to Rp1.2 trillion, went up by 858% from the end of 2015.
VMI mengelola 6 produk reksa dana, yang terdiri dari 2 reksa dana pasar uang, 1 reksa dana pendapatan tetap, 2 reksa dana campuran, dan 1 reksa dana terproteksi.
VMI manages 6 mutual fund products comprised of 2 money market funds, 1 fixed income funds, 2 balanced funds, and 1 capital protected funds.
Reksa Dana Pasar Uang 1. Reksa Dana Lancar Victoria Merkurius Tanggal Peluncuran : 4 Juni 2015 2. Reksa Dana Victoria Dana Likuid Tanggal Peluncuran : 29 Oktober 2016
Money Market Funds 1. Reksa Dana Lancar Victoria Merkurius Launch Date : June 4th, 2015 2. Reksa Dana Victoria Dana Likuid Launch Date : October 29th, 2016
Reksa Dana Pendapatan Tetap 1. Reksa Dana Victoria Obligasi Negara Tanggal Peluncuran : 16 Agustus 2016
Fixed Income Fund 1. Reksa Dana Victoria Obligasi Negara Launch Date : August 16th, 2016
Reksa Dana Campuran 1. Reksa Dana Campuran Victoria Jupiter Tanggal Peluncuran : 29 Juli 2015 2. Reksa Dana Victoria Campuran Dinamis Tanggal Peluncuran : 15 November 2016
Balanced Funds 1. Reksa Dana Campuran Victoria Jupiter Launch Date : July 29th, 2015 2. Reksa Dana Victoria Campuran Dinamis Launch Date : November 15th, 2016
Reksa Dana Terproteksi 1. Reksa Dana Terproteksi Victoria 1 Tanggal Peluncuran : 26 Oktober 2016 Komposisi dana kelolaan reksa dana VMI ; - Reksa dana pasar uang : 41,4% - Reksa dana pendapatan tetap 10,8% - Reksa dana campuran : 29,4% - Reksa dana terproteksi : 18,4%
Capital Protected Funds 1. Reksa Dana Terproteksi Victoria 1 Launch Date : October 26th, 2016 The composition of VMI’s mutual funds is as follows ; - Money market funds : 41.4% - fixed income funds : 10.8% - Balanced funds : 29.4% - Capital protected funds : 18.4%
Seiring dengan kenaikan dana kelolaan yang signifikan, maka terjadi peningkatan pendapatan perusahaan. Pendapatan dari management fee sebesar Rp 3,6 Miliar di tahun 2016, meningkat drastis dibandingkan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 121,3 Juta.
Following the significant increase in assets under management, VMI’s revenue from management fee also soared to Rp3.6 billion in 2016 compared with Rp121.3 million in 2015.
VMI akan tetap berusaha untuk menjaga momentum positif di tahun 2016 dengan mempersiapkan strategi bisnis yang mencakup pengembangan internal setiap divisi, yakni divisi investasi, divisi operasi dan divisi penjualan.
VMI will strive to maintain the positive momentum in 2016 by preparing business strategies that include internal development in each division namely investment division operational division, and sales division.
Pengembangan setiap divisi mencakup : 1. Pengembangan dari sisi sumber daya manusia, melalui penambahan karyawan maupun pengembangan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan. 2. Membangun sistem kerja yang teratur melalui penyempurnaan SOP (Standard Operating Procedure) 3. Meningkatkan efisiensi kerja melalui penyempurnaan hardware dan software penunjang kerja
The development of each division includes : 1. The development of human resources through recruitment and competency development activities such as trainings and mandatory certification.
PT Victoria Investama Tbk
2. Establish an organized work system through the refinement of Standard Operating Procedure (SOP). 3. Enhance work efficiency by improving the worksupporting hardware and software.
45
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Selain pengembangan internal, VMI akan melakukan penambahan jumlah produk yang disesuaikan dengan potensi nasabah dan calon nasabah, memperkuat branding perusahaan melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi dan edukasi masyarakat maupun sponsorship kegiatan.
In addition to internal development, VMI plans to increase the number of products tailored to customers’ potential and prospective customers, and strengthen corporate branding through public dissemination and educational activities as well as sponsorships.
PT VICTORIA ALIFE INDONESIA (“VAI”)
PT VICTORIA ALIFE INDONESIA (“VAI”)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK (“BVIC”)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK (“BVIC”)
BVIC telah memperoleh izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia dengan Surat Izin No. 29/126/ UOPM tanggal 25 Maret 1997 yang kemudian diperpanjang melalui Surat No. 5/6/KEP.DIR.PIP/2003 tanggal 24 Desember 2003, dan telah memperoleh pernyataan pencatatan pendaftaran ulang dari Bank Indonesia melalui Surat No. 10/365/DPIP/ PRZ tanggal 8 April 2008.
BVIC obtained a license as a foreign exchange trader from Bank Indonesia based on Permit No.029/126/UOPM dated May 25th, 1997, which was later extended by Letter No.516/ KEP.Dir.PIP/2003 dated December 24th, 2003, and has received a statement recording the re-registration from Bank Indonesia by Letter No.10/365/DPIP/Prz dated April 9th, 2008.
BVIC menawarkan produk-produk jasa perbankan umum, yang meliputi produk penghimpunan dana seperti rekening giro, tabungan dan deposito berjangka, serta layanan pembayaran gaji karyawan (payroll). Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BVIC senantiasa memperhatikan ketentuan-ketentuan umum dan ketentuan perbankan yang berlaku.
BVIC offers general commercial banking products and services. In funds collection, the products on offer are checking accounts, savings and time deposits, and payroll services. In carrying out its business activities, BVIC abides by the general provisions of law and all relevant banking regulations.
Sebagai upaya untuk mendiversifikasi bisnisnya ke dalam perbankan berbasis syariah, BVIC mengakuisisi sebanyak 99,80% saham Bank Swaguna pada agustus 2007. Akuisisi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia dan pada September 2007. BVIC telah merealisasikan penempatan modal pada Bank Swaguna, sehingga menjadikan BVIC sebagai pemegang saham pengendali dan Bank Swaguna dapat memenuhi ketentuan arsitektur Perbankan Indonesia (API). Bank Swaguna memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantorkantor cabang di Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal dan Denpasar. Pada 1 April 2010, Bank Swaguna berubah status menjadi bank syariah ditandai dengan pergantian namanya menjadi Bank Victoria Syariah di mana kepemilikan BVIC atas Bank Victoria Syariah mencapai 99,98%.
In order to expand its business to sharia banking, BVIC acquired 99.80% stake in Bank Swaguna in August 2007. The acquisition was approved by Bank Indonesia and in September 2007 BVIC injected capital into Bank Swaguna, making BVIC the controlling shareholders and rendering Bank Swaguna compliant with the Indonesian Banking Architecture (API). Bank Swaguna was headquartered in Jakarta and had branch offices in Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal, and Denpasar. On April 1st, 2010, Bank Swaguna became a sharia bank, and it was renamed as Bank Victoria Syariah. BVIC owns 99.98% stake in Bank Victoria Syariah.
Kegiatan usaha utama BVIC selaku bank adalah penghimpunan dana, penempatan dana, serta pendapatan imbal jasa (fee based income), sebagai berikut:
BVIC’s core business comprised of funds collection, funds placement, and fee-based income, as follows:
Penghimpunan Dana BVIC memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi sehingga memberikan kepuasan kepada nasabah dengan menawarkan suku bunga yang wajar dan kompetitif melalui produk-produk penghimpunan dananya. Kegiatan operasional perbankan BVIC selain didanai dari modal sendiri dan laba ditahan, juga diperoleh melalui dana masyarakat yang dihimpun melalui giro, tabungan dan deposito berjangka.
Funds Collection BVIC places an emphasis on quality services that satisfy the demands of its customers by offering reasonable and competitive interest rates. BVIC’s banking operations, apart from being funded by own equity and retained earnings, are also funded by the public through the funds collected via demand deposits, savings, and time deposits.
VAI belum mulai beroperasi di sepanjang tahun 2016.
VAI had yet to commence its operation in 2016.
BVIC beroperasi dalam industri perbankan sebagai bank umum berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus 1994. BVIC mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994.
PT Victoria Investama Tbk
BVIC obtained a license to operate as a commercial bank approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decree No.402/KMK.017/1994 dated August 10th, 1994, and started commercial operations on October 5th, 1994.
46
Laporan Tahunan 2016
Per akhir 2016, komposisi dana pihak ketiga di BVIC sebagian besar terdiri dari dana simpanan deposito berjangka. Biaya pendanaan dari deposito umumnya lebih mahal dibandingkan dengan tabungan dan giro, oleh karena itu di masa mendatang BVIC berusaha untuk meningkatkan jumlah tabungan dan giro yang umumnya berbiaya rendah.
As of the end of 2016, BVIC’s third party funds composition was dominated by time deposits. Cost of funding from time deposits is generally higher than savings and demand deposits. Therefore, BVIC plans to increase the proportion of its savings and demand deposits, which are generally low cost.
Komposisi sumber-sumber dana BVIC adalah sebagai berikut:
The composition of BVIC’s third party funds is as follows:
Keterangan Description
2015
2016
445.620
490.407
10.05%
1.126.929
1.617.021
43.49%
Deposito Berjangka Time Deposits
15.600.517
17.416.843
11.64%
Total
17.173.066
19.524.271
13.69%
Giro Current Accounts Tabungan Savings
%
dalam jutaan rupiah / In million rupiah
BVIC telah mengembangkan program wealth management untuk memenuhi keperluan solusi perbankan nasabahnya. Pengembangan wealth management dilakukan antara lain melalui kerjasama bancassurance dengan beberapa perusahaan asuransi. Mulai tahun 2014, BVIC menawarkan produk bancassurance VIP super Plan dan VIP Pro kepada para nasabahnya.
BVIC is currently expanding its wealth management business to cater to the demands for more banking solutions among its customers. Currently, the development of this wealth management business is carried out through a bancassurance partnership with a number of insurance companies. Starting in 2014, BVIC has been offering the VIP Super Plan and VIP Pro bancassurance products to its customers.
Penempatan Dana Kegiatan penyaluran dana BVIC meliputi pemberian kredit/ fasilitas pinjaman, penempatan pada bank lain, serta investasi sementara dalam bentuk surat berharga dan penyertaan. Dalam menempatkan dananya, BVIC menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang dianggap mempunyai prospek yang baik. Kredit diberikan melalui suatu proses studi kelayakan yang selektif dengan cara melakukan penelitian secermat mungkin sebelum dibawa ke komite kredit dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian.
Funds Placement BVIC distributes its funds in the form of provision of loans/credit, placement in other banks, temporary investment in securities, and ownership of shares. In terms of funds placement, BVIC distributes loans to sectors that are considered prospective. Loans are provided after undergoing a thoroughly selective feasibility study, through a meticulous examination of the debtor, prior to being submitted to the Credit Committee, by taking into account the principle of prudence at all times.
Perkembangan penempatan dan penyaluran dana dalam aset produktif BVIC adalah sebagai berikut:
The development of funds placement and distribution in BVIC’s productive assets is as follows:
Keterangan Description
2015
2016
%
Giro pada Bank Lain – Bersih Current Accounts in Other Banks – Net
8.852
20.202
128.22%
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain – Bersih Placements in Bank Indonesia and other Banks – Net
1.837.189
1.449.178
-21.12%
Surat-surat Berharga Securities
5.834.147
7.282.892
24.91%
12.824.744
14.260.847
11.20%
60
60
0.00%
20.504.992
23.013.179
12.25%
Kredit Loans Penyertaan Saham Shares Ownership Total
In million rupiah after loss deduction
dalam jutaan rupiah setelah dikurangi penyisihan kerugian
PT Victoria Investama Tbk
47
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Dalam tabel di atas, terlihat adanya peningkatan/penurunan penyaluran kredit yang disebabkan oleh peningkatan sertifikat Bank Indonesia dan surat utang negara untuk menjaga posisi likuiditas seiring dengan peningkatan DPK terkait dengan efek-efek kemudian peningkatan pinjaman tetap dengan angsuran karena terdapat peningkatan bisnis bank sehubungan dengan kredit.
The table above shows an increase/decrease in lending, which was due to an increase in Bank Indonesia certificates and government securities to maintain liquidity in line with the increase in third party funds related to securities as well as growing fixed lending with installments following the bank’s business growth related to lending.
Kredit yang diberikan merupakan komponen aset produktif yang utama bagi BVIC. Dalam menyalurkan kredit, BVIC senantiasa berpedoman pada prinsip kehatihatian. BVIC memiliki Komite kebijakan Perkreditan yang menetapkan strategi dan arah perkreditan yang tepat dan sehat dengan memperhatikan aspek hukum, distribusi/ komposisi penyalurannya pada sektor usaha, jangka waktu dan segmen pasar, dan komite kredit yang menerapkan kebijakan pemberian kredit yang hati-hati, serta bertugas mengambil keputusan berdasarkan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif yang memadai.
Loans are the most important component of BVIC’s productive assets. In disbursing loans, BVIC upholds the principle of prudence. BVIC is equipped with Credit Policy Committee that determines the strategy and direction of BVIC’s lending activities, to ensure that they are accurate and sound, by taking into account the legal aspect, lending distribution/composition by business sectors, time frames, and market segments, as well as the Credit Committee that implements a prudent lending policy and is responsible for making decisions based on adequate qualitative and quantitative analyses.
Langkah-langkah yang dilakukan BVIC dalam penyaluran kredit adalah sebagai berikut: • BVIC menempuh proses pemberian kredit yang sehat, termasuk prosedur persetujuan kredit, proses dokumentasi dan administrasi kredit serta prosedur pengawasan kredit. • BVIC melakukan pemantauan, pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif terhadap kredit yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu kredit yang kolektibilitasnya nonlancar dan kredit lancar yang cenderung memburuk. • BVIC tidak akan mengkapitalisasi tunggakan bunga kredit yang melebihi 3 (tiga) bulan.
The measures taken by BVIC in distributing its credit facility are as follows: • BVIC follows through a sound procedural protocol for lending, which includes loan approval, documentation, administration, and loan supervision.
•
•
•
Prosedur penyelesaian kredit bermasalah dan prosedur penghapusbukuan kredit macet serta tata cara pelaporan kredit macet didasarkan prinsip perkreditan yang sehat sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Tata cara penyelesaian agunan kredit yang diambil alih BVIC didasarkan pada ketentuan yang berlaku.
BVIC monitors, maintains and supervises loans that require special attention more intensively, namely those that are considered bad debts and those whose repayment quality is decreasing.
•
BVIC will not capitalize the dues from interest payment of loans that have not been serviced for more than 3 (three) months. The procedures for resolving non-performing loans and for writing off such loans, and the procedures for reporting these non-performing loans are based on sound lending principles as regulated by Bank Indonesia. The procedures for resolving loan collaterals that are taken over by BVIC are based on the prevailing regulations.
•
Jasa Layanan Perbankan Lainnya Diarahkan untuk memberikan jasa layanan yang unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan dan relokasi jaringan kantor serta kemitraan dengan lembaga/badan usaha/ instansi lainnya.
PT Victoria Investama Tbk
•
Other Banking Services This business is aimed at providing an excellent range of services in line with the needs of general public, by employing technological upgrades, expansion and relocation of office network, and partnership with institutions/business entities/ other bodies.
48
Laporan Tahunan 2016
Tinjuan Keuangan Financial Review
Pendapatan Usaha
Revenue
Analisis Pendapatan Segmen
Segment Revenue Analysis
• Segmen Bank Pada tahun 2016, segmen bank membukukan pendapatan sebesar Rp185,05 miliar. Segmen ini merupakan penyumbang terbesar terhadap total pendapatan usaha Perseroan dengan kontribusi sebesar 70,33%.
•
Bank Segment In 2016, the bank segment booked Rp185.05 billion revenue. This segment was the largest contributor to the Company’s total revenue with a contribution of 70.33%.
• Segmen Penjaminan dan Perantara Perdagangan Efek Pendapatan segmen penjaminan dan perantara perdagangan efek di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 4,11% menjadi Rp30,32 miliar dari Rp31,62 miliar di tahun 2015. Pendapatan dari segmen ini berkontribusi sebanyak 11,52% terhadap total pendapatan usaha Perseroan.
•
Underwriting and Brokerage Segment The underwriting and brokerage segment’s revenue dipped by 4.11% to Rp30.32 billion in 2016 from Rp31.62 billion in 2015. This segment’s revenue made up 11.52% of the Company’s total revenue.
•
• General Insurance Segment General insurance segment is the second largest contributor, making up 14.49% of the Company’s total revenue. In 2016, this segment’s revenue grew by 18.07% to Rp38.12 billion compared with Rp32.30 billion in the previous year.
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan di tahun 2016 sebesar 219,33% menjadi Rp263,11 miliar dari pendapatan di tahun 2015 sebesar Rp73,94 miliar. Faktor utama di balik pertumbuhan signifikan ini adalah peningkatan pendapatan bunga dan syariah – bersih dari Rp13,17 miliar menjadi Rp121,41 miliar serta pendapatan hasil investasi dari Rp26,25 miliar menjadi Rp73,65 miliar.
The Company posted Rp263.11 billion revenue in 2016, went up by 219.33% compared with Rp73.94 billion in 2015. The main factor behind this significant growth was the increase in net interest and sharia revenue from Rp13.17 billion to Rp121.41 billion and investment revenue from Rp26.25 billion to Rp73.65 billion.
Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait jasa yang diberikan, yaitu bank, penjaminan dan perantara perdagangan efek, asuransi kerugian, pengelolaan investasi, dan jasa konsultasi.
The Company established business segments based on consideration of the risks and rewards related to services provided, namely banks, underwriting and brokerage, insurance, investment management, and consulting services.
Segmen Asuransi Kerugian Segmen asuransi kerugian merupakan segmen dengan kontribusi terbesar kedua dengan persentase sebesar 14,49% dari total pendapatan usaha Perseroan. Di tahun 2016, pendapatan segmen ini mencatat pertumbuhan sebesar 18,07% menjadi Rp38,12 bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp32,30 miliar.
• Segmen Pengelolaan Investasi Segmen pengelolaan investasi membukukan pertumbuhan sebesar 144,24% menjadi sebesar Rp6,57 miliar dari Rp2,69 miliar di tahun 2015. Segmen ini berkontribusi sebanyak 2,50% dari total pendapatan usaha Perseroan.
•
Investment Management Segment Investment management segment posted a significant growth of 144.24% in revenue to Rp6.57 billion from Rp2.69 billion in 2015. This segment made up 2.50% of the Company’s total revenue.
• Segmen Jasa Konsultasi Pendapatan segmen jasa konsultasi mengalami penurunan drastis sebesar 56,68% dari Rp15,88 miliar di tahun 2015 menjadi Rp6,88 miliar di tahun 2016. Kontribusi segmen ini terhadap pendapatan Perseroan adalah sebesar 2,61%.
•
Consultation Services Segment Consulting services segment’s revenue fell drastically by 56.68% from Rp15.88 billion in 2015 to Rp6.88 billion in 2016. This segment made up 2.61% of the Company’s total revenue.
PT Victoria Investama Tbk
49
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
•
Segmen Asuransi Jiwa Segmen asuransi jiwa membukukan kerugian sebesar Rp1,78 miliar di tahun 2016.
•
Life Insurance Segment Life insurance segment posted Rp1.78 billion loss in 2016.
• Eliminasi Pendapatan Segmen Perseroan mencatat jumlah eliminasi pendapatan segmen sebesar Rp2,06 miliar yang berasal dari eliminasi transaksi antar segmen pada segmen bank.
•
Segment Revenues Elimination The Company booked Rp2.06 billion segment revenue elimination from the elimination of inter-segment transactions in the bank segment.
Beban Usaha
Operating Expense
Laba Usaha
Operating Profit
Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih
Other Income (Expense) - Net
Laba Bersih Tahun Berjalan
Net Income for the Year
Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Net Income of the Year
Jumlah laba bersih komprehensif Perseroan di tahun 2016 meningkat sebesar 306,57% dari Rp166,62 miliar pada 2015 menjadi Rp677,43 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp339,47 miliar.
The Company’s total comprehensive net income in 2016 increased by 306.57% from Rp166.62 billion in 2015 to Rp677.43 billion. This growth was mainly due to the assets revaluation surplus amounted Rp339.47 billion.
Aset
Assets
Beban usaha Perseroan mengalami kenaikan sebesar 236,13% menjadi Rp170,62 miliar di tahun 2016 apabila dibandingkan dengan angka di tahun sebelumnya sebesar Rp50,76 miliar. Beban tenaga kerja masih merupakan menjadi komponen terbesar beban usaha dengan persentase sebesar 46,75% dari total beban usaha, dan di tahun 2016 beban tenaga kerja mengalami peningkatan signifikan sebesar 290,40% menjadi Rp79,76 miliar dari Rp20,43 miliar di tahun sebelumnya.
The Company’s operating expense increased by 236.13% to Rp170.62 billion in 2016 compared with Rp50.76 billion in the previous year. Labor cost remained the largest component of operating expense, making up 46.75% of the total number. In 2016, labor expense increased significantly by 290.40% to Rp79.76 billion from Rp20.43 billion in the previous year.
Perseroan membukukan laba usaha sebanyak Rp92,48 miliar pada tahun 2016, meningkat signifikan sebesar 296,91% bila dibandingkan dengan Rp23,30 miliar di tahun 2015. Faktor utama di balik pertumbuhan laba usaha ini adalah peningkatan pendapatan usaha dan beban usaha pada level yang kurang lebih sama. Dengan demikian maka rasio marjin laba usaha terhadap pendapatan Perseroan adalah sebesar 35,15% di tahun 2016.
The Company’s operating profit in 2016 amounted to Rp92.48 billion, went up significantly by 296.91% compared with Rp23.30 billion in 2015. The main factor behind the growth in operating profit was the increase in revenue and operating expense at a level that is less more of the same. Therefore, the Company’s operating profit margin ratio in 2016 was at 35.15%.
Penghasilan lain-lain bersih Perseroan menunjukkan peningkatan tajam sebesar 936,48% menjadi Rp416,56 miliar pada 2016 dari Rp40,19 miliar di tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh laba pembelian saham dengan diskon senilai Rp250,46 miliar, laba atas penyesuaian reklasifikasi bagian ekuitas entitas asosiasi sebesar Rp141,05 miliar, keuntungan penilaian kembali nilai wajar investasi sebanyak Rp18,53 miliar, dan keuntungan penjualan aset tetap – bersih sebesar Rp10,29 miliar.
The Company posted a sharp increase of 936.48% in net other income to Rp416.56 billion in 2016 from Rp40.19 billion in the previous year. This increase was mainly due to the earnings from purchase of discounted shares amounted to Rp250.46 billion, earnings from reclassification adjustment of equity in associated entity Rp141.05 billion, earnings from revaluation of fair value of investment Rp18.53 billion, and net earnings from the sale of fixed assets Rp10.29 billion.
Perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan di tahun 2016 sebesar Rp522,13 miliar. Rasio marjin laba tahun berjalan terhadap pendapatan Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar 198,45%. Tingginya rasio marjin laba tahun berjalan Perseroan disebabkan oleh kontribusi penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp416,56 miliar.
In 2016, the Company booked Rp522.13 billion net income for the year. The Company’s net income margin ratio in 2016 was at 198.45% due to net other income amounted to Rp416.56 billion.
Total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp26,50 triliun, meningkat sebesar 1.954,26% dari posisi per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1,29 triliun.
PT Victoria Investama Tbk
The Company’s total assets as of December 31st, 2016, amounted to Rp26.50 trillion, went up by 1,954.26% from Rp1.29 trillion as of December 31st, 2015. The main factors
50
Laporan Tahunan 2016
Kenaikan drastis ini terutama disebabkan oleh pinjaman yang diberikan, pembiayaan dan piutang syariah pihak ketiga sebesar Rp14,47 triliun serta kenaikan investasi jangka pendek pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp337,50 juta menjadi sebesar Rp7,55 triliun.
behind this drastic increase were loans, financing and sharia receivables from third parties amounted to Rp14.47 trillion and rising short-term third party investments after Rp337.50 million impairment loss deduction amounted to Rp7.55 trillion.
Liabilitas
Liabilities
Ekuitas
Equity
Perseroan mencatatkan peningkatan jumlah liabilitas per tanggal 31 Desember 2016 sebesar 38.573,66% menjadi sebesar Rp22,24 triliun dari posisi liabilitas di akhir tahun sebelumnya yakni sebesar Rp57,51 miliar. Faktor utama di balik peningkatan ini adalah simpanan nasabah pihak ketiga sebesar Rp19,46 triliun, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp101,62 miliar, serta efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp951,17 miliar.
The Company’s liabilities as of December 31st, 2016, went up tremendously by 38,573.66% to Rp22.24 trillion from Rp57.51 billion at the end of the previous year. This was primarily due to third-party customer deposits amounted to Rp19.46 trillion, securities sold under repurchase agreements Rp101.62 billion, and issued securities Rp951.17 billion.
Nilai ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3,08 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 150,41% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,23 triliun. Selama tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebanyak 1.408.094.500 dan 130 waran telah dikonversi menjadi saham. sehingga jumlah saham naik menjadi 9.150.094.680 saham dari 7.742.000.180 saham. Kepentingan non-pengendali juga meningkat signifikan menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp50,97 miliar.
As of December 31st, 2016, the Company’s equity amounted to Rp3.08 trillion, went up by 150.41% from Rp1.23 trillion in the previous year. In 2016 and 2015, as many as 1,408,094,500 and 130 warrants respectively were converted into shares. Therefore, the number of shares grew to 9,150,094,680 shares from 7,742,000,180 shares. Non-controlling interest also increased significantly to Rp1.17 trillion from Rp50.97 billion.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
Rincian perubahan arus kas Perseroan adalah sebagai berikut: • Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perseroan mencatat kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp1,38 triliun di tahun 2016 yang terutama disebabkan simpanan nasabah sebesar Rp959,85 miliar serta penerimaan atas pembelian efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali senilai Rp101,62 miliar.
The details of the change in the Company’s cash flow are as follows: • Cash Flows from Operating Activities The Company posted Rp1.38 trillion net cash provided by operating activities in 2016, mainly due to customer deposits amounted to Rp959.85 billion and earnings from securities sold under repurchase agreements Rp101.62 billion.
• Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perseroan mencatat kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp1,29 triliun di tahun 2016 yang terutama disebabkan kenaikan penempatan efekefek dari Rp42,96 miliar menjadi Rp1,31 triliun. Di sisi lain, Perseroan juga mencatat hasil penjualan aset tetap sebesar Rp19,24 miliar.
•
Cash Flows from Investing Activities The Company booked Rp1.29 trillion net cash used in investing activities in 2016, primarily due to the increase in the placement of securities from Rp42.96 billion to Rp1.31 trillion. On the other hand, the Company also recorded earnings from the sale of fixed assets amounted to Rp19.24 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Di tahun 2016, Perseroan membukukan kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp444,93 miliar. Dua kontributor terbesar terhadap perolehan kas bersih ini adalah penerimaan setoran kepentingan nonpengendali entitas anak sebesar Rp257,68 miliar serta penerimaan dari pelaksanaan waran sebesar Rp176,01 miliar.
•
Cash Flows from Financing Activities In 2016, the Company recorded net cash provided by financing activities amounted to Rp444.93 billion. The two main factors behind this positive result were earnings from subsidiaries’ non-controlling interest deposits amounted to Rp257.68 billion and earnings from warrant exercises Rp176.01 billion.
Posisi kas dan setara kas Perseroan di awal tahun sebesar Rp35,26 miliar. Posisi kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun 2016 meningkat secara signifikan menjadi Rp3,01 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan saldo kas entitas anak pada saat konsolidas sebesar Rp2,44 triliun.
•
PT Victoria Investama Tbk
Cash and cash equivalents at the beginning of the year amounted to Rp35.26 billion. Cash and cash equivalents at the end of 2016 increased significantly to Rp3.01 trillion, primarily due to subsidiaries’ Rp2.44 trillion cash balance at the time of consolidation.
51
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kemampuan Membayar Hutang & Kolektibilitas Piutang Capacity to Pay Debts & Collectable Accounts Receivable
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios
Rasio Solvabilitas
Solvency Ratios
Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)
Net Adjusted Working Capital (NAWC)
Rasio laba bersih terhadap aset mencapai 1,97% atau turun sebesar 2,85% dari tahun 2015 yang sebesar 4,82%. Sedangkan rasio laba bersih terhadap ekuitas meningkat 11,87% menjadi 16,91% dari 5,04% di tahun 2015.
Return on assets ratio was 1.97% or down by 2.85% from 4.82% 2015. Return on equity ratio, however, grew by 11.87% to 16.91% from 5.04% in 2015.
Perseroan memiliki tingkat liabilitas yang sangat besar apabila dibandingkan dengan nilai aset dan ekuitas Perseroan. Di tahun 2016, rasio liabilitas terhadap aset sebesar 83,92%, naik 79,46% dari 4,46% di tahun sebelumnya. Sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas juga naik drastis menjadi 720,55% atau 715,88% dari 4,67% di 2015.
The Company’s liabilities were very high compared to assets and equity. In 2016, liabilities to assets ratio was 83.92%, went up by 79.46% from 4.46% in the previous year. Furthermore, liabilities to equity ratio also rose sharply by 715.88% to 720.55% from 4.67% in 2015.
VSI dan VMI, entitas anak, diwajibkan menerapkan keputusan No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 yang menggantikan keputusan No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003, yang mengatur antara lain Perseroan efek yang beroperasi sebagai perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp25 miliar atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah rangking liabilities, mana yang lebih tinggi dan Perseroan efek yang beroperasi sebagai manajer investasi wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp 200 juta ditambah 0,1% dari jumlah dana yang dikelola. VSI dan VMI, entitas anak, telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan MKBD pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
PT Victoria Investama Tbk
Subsidiaries VSI and VMI are required to implement the Decree No. KEP-566/BL/ 2011 dated October 31st, 2011, that replaced Decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8th, 2003, which regulates, among others, securities companies operating as securities brokers that administer customers’ securities account, and underwriters are required to have NAWC at least Rp25 billion or 6.25% of total liabilities without subordinated debts and debts related to public offering/ rights issues plus ranking liabilities whichever is higher, and securities companies operating as investment managers are required to have NAWC at least Rp200 million plus 0.1% of the total assets under management. As of December 31st, 2016, and 2015, subsidiaries VSI and VMI have fulfilled the stock ownership, paid up capital, and NAWC requirements.
52
Laporan Tahunan 2016
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Struktur permodalan Perseroan per akhir 2016 adalah sebagai berikut: 1. Sebesar Rp915,00 miliar berupa modal ditempatkan dan disetor, sebanyak 9.150.094.680 saham; 2. Sebesar Rp77,33 miliar berupa tambahan modal disetor – bersih; 3. Sebesar Rp198,56 miliar berupa komponen ekuitas lainnya; 4. Sebesar Rp718,67 miliar berupa saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya; 5. Sebesar Rp4,00 miliar (0,21%) berupa saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya.
The capital structure of the Company as of the end of 2016 was as follows: 1. Rp915.00 billion in the form of issued and paid-up capital, with a total of 9,150,094,680 shares, 2. Rp77.33 billion, in the form of additional paid-in capital net, 3. Rp198.56 billion in the form of other equity components, and 4. Rp718.67 billion in the form of unappropriated retained earnings, 5. Rp4.00 billion in the form of retained earnings that have been appropriated.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Akuntan Publik Subsequent Material Information and Events
Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Entitas Induk tanggal 20 Januari 2017 sebagaimana telah diaktakan dalam akta No. 183 pada tanggal yang sama dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn notaris di Jakarta, telah diputuskan para pemegang saham menyetujui untuk merubah susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut :
In accordance with the Circular Decree of the Shareholders of Parent Entity dated January 20th, 2017, incorporated in Deed No. 183 on the same date prepared by Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn, a notary in Jakarta, the shareholders have approved the change in the management structure of the Company as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Independen
President Commissioner : Untung Woenardi Independent Commissioner : Peter Rulan Isman Commissioner : Rebecca Wahjutirto Tanoyo President Director : Aldo Jusuf Tjahaja Director : Debora Wahjutirto Tanoyo Independent Director : Cendrasuri Ependy
: : : : : :
Untung Woenardi Peter Rulan Isman Rebecca Wahjutirto Tanoyo Aldo Jusuf Tjahaja Debora Wahjutirto Tanoyo Cendrasuri Ependy
Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Suratnya No. AHU-AH.01.03.0039877 tanggal 30 Januari 2017.
PT Victoria Investama Tbk
The Deed has been received and registered in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Letter No. AHU-AH.01.03.0039877 dated January 30th, 2017.
53
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Manajemen akan senantiasa menjalankan kebijakan dividen setiap tahunnya dimulai tahun buku 2013 dengan tetap merujuk pada ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan hasil keputusan RUPST. Manajemen Perseroan mengusulkan dasar perhitungan pembagian dividen (mana yang lebih rendah) sebagai berikut:
The management will continue to implement the dividend policy on annual basis starting from the 2013 fiscal year by referring to provisions in the Company’s Articles of Association and the applicable regulations with regard to the resolution of the AGMS. The Company’s management proposed a basis of calculation for dividend distribution as follows (whichever is lower):
•
•
•
15% dari laba Entitas Anak yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki Perseroan; atau 25% dari penerimaan dividen yang diterima Perseroan dari seluruh entitas anak
•
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2016, Perseroan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham.
15% of the profit of subsidiaries whose more than 50% of its shares are owned by the Company; or 25% of the dividends received by the Company from all of its subsidiaries.
In accordance with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on June 27th, 2016, the Company did not pay cash dividend to the shareholders.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Utilization of Proceeds from Public Offering
Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2013 setelah sebelumnya memperoleh pernyataan efektif dari Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Juni 2013 dengan Surat No. S-190/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per saham. Bersamaan dengan proses IPO, Perseroan turut menerbitkan sebanyak 2,1 miliar Waran Seri I dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham akan memperoleh 7 (tujuh) Waran Seri I. Waran tersebut memberikan hak untuk melakukan pembelian saham dengan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 per saham yang dapat dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2014 sampai dengan 8 Juli 2016.
The Company officially listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on July 8th, 2013, after previously obtained the approval of the Board of Commissioners Financial Services Authority (FSA) on June 26th, 2013 by Letter no. s-190/D.04/2013 to conduct initial public offering (IPO) by issuing 1.2 billion shares with a nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp125 per share. The Company also issued a total of 2.1 billion Series I Warrants under the terms that each holder of 4 (four) shares will receive seven (7) Series I Warrants. The warrants grant the right to purchase Company’s shares at an exercise price of Rp125 per share that can be exercised starting on January 8th, 2014 until July 8th, 2016.
Realisasi penggunaan dana hasil IPO dan dana hasil eksekusi waran yang telah dilaksanakan memiliki rincian sebagai berikut:
The utilizations of proceeds from the IPO and the warrants exercises to date were as follows:
2013 1. Sebesar Rp25.620.428.135 atau sekitar 17,08% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melunasi Junior Convertible Loan Agreement Perseroan;
2013 1. As much as Rp25,620,428,135 or approximately 17.08% of the total funds raised from the IPO have been used to repay the Company’s Junior Convertible Loan Agreement;
PT Victoria Investama Tbk
54
Laporan Tahunan 2016
2. Sebesar Rp50.000.000.000 atau sekitar 33,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melakukan setoran modal ke dalam entitas anak Perseroan yaitu PT Victoria Securities Indonesia; 3. Sebesar Rp20.000.000.000 atau sekitar 13,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melakukan setoran modal ke dalam entitas anak Perseroan yaitu PT Victoria Insurance; 4. Sebanyak Rp3.489.731.565 atau sekitar 2,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO digunakan sebagai modal kerja Perseroan;
2. As much as Rp50,000,000,000 or approximately 33.33% of the total funds raised from the IPO have been used for capital participation in the Company’s subsidiary, namely PT Victoria Securities Indonesia; 3. As much as Rp20,000,000,000 or approximately 13.33% of the total funds raised from the IPO have been used for capital participation in the Company’s subsidiary, namely PT Victoria Insurance; 4. A total of Rp3,489,731,565, or approximately 2.33% of the total funds raised from the IPO was used as the Company’s working capital.
2014 1. Sebesar Rp50.889.840.300 atau sekitar 33.39% dari total dana yang diperoleh dari IPO digunakan untuk pelaksanaan waran PT Bank Victoria International Tbk. 2. Sebanyak Rp49.000.006.250 dari total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran selama tahun 2014 digunakan untuk modal kerja Perseroan.
2014 1. As much as Rp50,889,840,300 or approximately 33.39% of the total funds raised from the IPO was used to exercise PT Bank Victoria International Tbk’s warrants; 2. A total of Rp49,000,006,250 of the total funds raised from warrants exercise in 2014 was used as the Company’s working capital.
2015 1. Sebanyak Rp. 16.250 dari total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran selama tahun 2015 digunakan untuk modal kerja Perseroan.
2015 1. A total of Rp16,250 of the total funds raised from warrants exercise in 2015 was used as the Company’s working capital.
2016 1. Sebanyak Rp176,01 miliar dari total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran selama tahun 2016 digunakan untuk modal kerja Perseroan.
2016 1. A total of Rp176.01 billion of the total funds raised from warrants exercise in 2016 was used as the Company’s working capital.
PT Victoria Investama Tbk
55
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Information on Investments, Expansions, Divestments, Merger/Acquisition or Restructuring of Capital/Debt
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki investasi langsung pada saham BVIC dengan persentase sebesar 39,37%, dan investasi tidak langsung melalui VSI dan VINS, entitas anak dengan persentase keseluruhan sebesar 1,31% saham BVIC. Sehingga jumlah kepemilikan Grup pada saham BVIC menjadi sebesar 40,68% pada 31 Desember 2015.
On December 31st, 2015, the Company directly owned 39.37% stake in BVIC and indirectly owned 1.31% stake in BVIC through subsidiaries VSI and VINS. Therefore, the Group’s ownership stake in BVIC amounted to 40.68% as of December 31st, 2015.
Selama tahun 2016, Perseroan dan entitas anak menambah jumlah investasi BVIC melalui pelaksanaan waran dan pembelian saham sehingga pada akhir September 2016, jumlah kepemilikan menjadi sebesar 53,16%. Mulai tanggal 30 September 2016, manajemen Perseroan memutuskan untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan BVIC karena Perseroan berpendapat adanya pengendalian atas BVIC.
In 2016, the Company and its subsidiaries increased their investment in BVIC through warrants exercise and stock purchase. By the end of September 2016, the Group’s ownership stake grew to 53.16%. On September 30th, 2016, the Company’s management decided to consolidate BVIC’s financial statements as the Company believes is has control over BVIC.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions with Conflict of Interest
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi di mana transaksi tersebut dilakukan dengan mengacu kepada persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Pengungkapan yang rinci mengenai informasi material dan/atau transaksi dengan pihak-pihak berelasi tersedia di catatan nomor 42 dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
PT Victoria Investama Tbk
The Company engaged in transactions with related parties with terms and conditions agreed upon by both parties. Detailed disclosure on the material information and/or transactions with related parties is available under note No. 42 in the Company’s consolidated financial statement for the fiscal year ended on December 31st, 2016.
56
Laporan Tahunan 2016
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan bagi Perusahaan Changes in Government Regulations with Significant Impact on the Company
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.18/3/PBI/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank Umum dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional, entitas anak Bank wajib memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 6,5% and 4% dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”) dalam Rupiah dan GWM Loan to Deposit Ratio (“LDR”). Selain itu, entitas anak Bank juga wajib memenuhi GWM valuta asing sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No.18/3/PBI/2016 dated March 16th, 2016, on Rupiah and Foreign Currency Statutory Reserve Requirements for Conventional Commercial Banks, the Company’s bank subsidiaries are required to meet statutory reserves in Rupiah that consists of primary statutory reserve and secondary statutory reserve amounted to 6.5% and 4% of Third Party Funds (“TPF”) respectively in Rupiah as well as Loan to Deposit Ratio (“LDR”) statutory reserves. In addition, the Company’s bank subsidiaries are also required to meet foreign currency statutory reserve requirement amounted to 8% of TPF in foreign currency.
Entitas anak Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang GWM Bank Umum Konvensional dan Syariah pada tanggal 31 Desember 2016.
As of December 31st, 2016, the Company’s bank subsidiaries have complied with the abovementioned regulation.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (entitas anak) adalah sebesar Rp50,7 miliar.
On December 31st, 2016, the balance of current accounts with Bank Indonesia including sharia current accounts amounted to Rp50,7 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo giro pada bank lain (pihak ketiga) yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (entitas anak) adalah sebesar Rp6,3 miliar.
On December 31st, 2016, the balance of current accounts with other sharia banks (third parties) amounted to Rp6,3 billion.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 digolongkan sebagai lancar.
As of December 31st, 2016, all placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current.
PT Victoria Investama Tbk
57
Annual Report 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan menerapkan sejumlah standar, perubahan dan interpretasi yang dianggap relevan dengan laporan keuangan yaitu: * PSAK No. 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. * Penyesuaian PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri. * Penyesuaian PSAK No. 5: Segmen Operasi. * Penyesuaian PSAK No. 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi. * Penyesuaian PSAK No. 13: Properti Investasi. * Penyesuaian PSAK No. 16: Aset Tetap. * Penyesuaian PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud. * Penyesuaian PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis. * Penyesuaian PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. * Penyesuaian PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. * Penyesuaian PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. * Penyesuaian PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
Starting on January 1st, 2016, the Company adopted a number of standards, change and interpretation which are considered relevant to the financial statements, as follows: * Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 70: Asset Accounting and Tax Amnesty Liability. * Adjustment to SFAS No. 4: Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements. * Adjustment to SFAS No. 5: Operating Segments. * Adjustment to SFAS No. 7: Disclosure of Related parties.
Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan.
The impact on the financial statements of the adoption of the accounting standards mentioned above has been disclosed in the relevant notes to financial statements.
* * * * *
Adjustment to SFAS No. 13: Investment Property. Adjustment to SFAS No. 16: Fixed Assets. Adjustment to SFAS No. 19: Intangible Assets. Adjustment to SFAS No. 22: Business Combinations. Adjustment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Program: Workers Fee. * Adjustment to SFAS No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. * Adjustment to SFAS No. 65: Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Consolidation Exclusion Application. * Adjustment to SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement.
Aspek Pemasaran Marketing Aspect Sepanjang tahun 2016 Perseroan melalui entitas anak terus memperluas jaringan pemasaran. Salah satunya adalah pembukaan cabang yang dilakukan oleh PT Victoria Insurance Tbk di Surabaya. Selain itu Perseroan juga terus berusaha untuk menaikkan gairah pasar modal di Indonesia melalui penawaran produk-produk reksa dana yang menarik oleh PT Victoria Manajemen Investasi serta jasa market research kepada nasabah secara harian oleh PT Victoria Securities Indonesia. PT Bank Victoria International Tbk turut pula meluncurkan layanan Internet Banking dan Mobile Banking guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah.
In 2016, the Company through its subsidiaries continued to expand its marketing network. PT Victoria Insurance Tbk, for example, opened a branch office in Surabaya. The Company also consistently invigorated the Indonesian capital market by offering attractive mutual fund products through PT Victoria Manajemen Investasi as well as daily market research services though PT Victoria Securities Indonesia. In addition, PT Bank Victoria International Tbk launched Internet Banking and Mobile Banking services to provide customers with comfort and convenience.
Untuk tahun 2017, Perseroan akan mengembangkan unit usaha baru yaitu asuransi jiwa melalui PT Victoria Alife Indonesia. Rencana ini adalah bagian dari inisiatif pemasaran terpadu yang merupakan salah satu fokus utama Perseroan untuk tahun depan yang akan membawa Perseroan semakin dekat dengan tujuannya untuk dapat memberikan one stop financial services solution kepada para nasabah.
For 2017, the Company plans to establish a new business unit namely life insurance through PT Victoria Alife Indonesia. This plan is part of an integrated marketing initiative, which is one of the Company’s main focuses for next year that will bring the Company closer to its goal of becoming a one-stop financial services solution provider for its customers.
PT Victoria Investama Tbk
58
Laporan Tahunan 2016
Prospek Usaha Business Prospect
Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2017, industri perbankan optimis pertumbuhan ekonomi 2017 akan lebih dari 2016 karena dukungan keberhasilan program tax amnesty untuk pembiayaan infrastruktur, pemulihan harga komoditas dan perbaikan ekonomi global.
Based on the 2017 Bank Business Plan (RBB), the banking industry is optimistic that economic growth in 2017 will improve compared with 2016 due to the support of the successful tax amnesty program for infrastructure financing, increasing commodity prices as well as global economic recovery.
Total Aset, Kredit dan DPK industri perbankan tahun 2017 diproyeksikan akan tumbuh masing-masing sebesar 11,28% (yoy), 13,25% (yoy) dan 11,94% (yoy) sehingga menjadi masing-masing sebesar Rp7.352 Triliun untuk Total Aset, Rp4.995 Triliun untuk Kredit dan Rp5.304 Triliun untuk DPK.
Banking industry’s Total Assets, Loans and TPF in 2017 is projected to grow by 11.28% year-on-year (yoy) to Rp7,352 trillion, 13.25% to Rp4,995 trillion yoy, and 11.94% yoy to Rp5,304 trillion respectively.
Di sektor pasar modal, beberapa aturan yang telah dikeluarkan dan kebijakan yang telah diambil di tahun 2016 diyakini akan mulai membuahkan hasil di tahun 2017. Semua faktor tersebut diharapkan berdampak baik pada kegiatan dan hasil usaha Perseroan dan entitas anak ke depannya.
In the capital market sector, a number of regulations issued and polices implemented in 2016 are expected to show their results in 2017. These factors are expected to have positive impacts on the Company’s and subsidiaries’ business activities and results in the future.
PT Victoria Investama Tbk
59
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE POLICY
Perseroan berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) demi mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang. Tak hanya itu, manajemen memandang bahwa budaya perusahaan yang baik hanya dapat dibangun melalui implementasi GCG secara konsisten dan menyeluruh dengan terus melakukan inovasi dan penyempurnaan.
The Company is committed to implement good corporate governance (GCG) in order to optimize value for shareholders and other stakeholders in the long term. In addition, the management believes that good corporate culture can only be developed through consistent and through implementation of GCG complemented by continuous innovation and improvement.
Atas dasar itulah kebijakan dan pelaksanaan tata kelola Perseroan dilandaskan pada aspek, prinsip dan rekomendasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai berikut:
In this regard, the Company’s GCG policies and implementation are based on the aspects, principles and recommendations incorporated in the Financial Services Authority Circular (SEOJK) No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Corporate Governance of Public Companies as well as the following GCG principles:
Keterbukaan
Transparency
Akuntabilitas
Accountability
Pertanggungjawaban
Responsibility
Independensi
Independence
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan memberikan informasi seluas-luasnya kepada publik dan pemegang saham, sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, mencakup laporan keuangan kuartalan, dan laporan keuangan tahunan yang diaudit, serta laporan tahunan. Informasi juga diberikan melalui media cetak dan elektronik, dan paparan publik bila diperlukan.
To uphold objectivity in doing business, the Company provides material and relevant information in an accessible and easily understandable manner to all stakeholders. The Company provides the full extent of access to information to the public and shareholders as stipulated by the provisions of the Financial Services Authority and by its own accord. Reports are published regularly and in a timely manner, and these include the quarterly financial statements and the audited financial statements for the year, as well as the annual reports. Information is also provided via print and electronic media, and also through public expose.
Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain pelaporan Direksi kepada Dewan komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perseroan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku Perseroan.
The Company employs a corporate management system that encourages the clarity of functions, implementation and responsibility of each of the Company’s body. Measures that have been taken in terms of accountability included, among others, reporting by the Board of Directors to the Board of Commissioners regarding the annual budget and joint evaluation of the Company’s financial performance, presentation of the annual report at the annual general meeting of shareholders (AGMS), appointment of the external auditor, and the enactment of the Company’s Business Ethics and Code of Conduct.
Perseroan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik.
The Company strives to ensure its full compliance with all relevant regulations and fulfill its responsibility towards the society and the environment in order to ensure long-term business sustainability and obtain recognition as a good corporate citizen.
Pengelolaan Perseroan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengambil setiap keputusan secara independen, namun tetap menerima saran dari konsultan independen, hukum,
PT Victoria Investama Tbk
The management is conducted independently so that the Company’s bodies do not dominate each other and invulnerable to intervention by other parties. For example, the Board of Commissioners and the Board of Directors conduct decision-making process independently but still receive inputs from independent consultants, legal division,
60
Laporan Tahunan 2016
sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya.
human resources division, as well as committees to support the their respective duties.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
The Company applies equal treatment to the public, capital market authorities, capital market community, as well as other stakeholders. The Company also maintains good relationship with its employees by paying great attention to their rights and obligation in a fair and reasonable manner.
Perseroan menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajiban mereka secara adil dan wajar.
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Sebagai instansi tertinggi dalam Perseroan, rapat umum pemegang saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
As the Company’s body with the highest position, the general meeting of shareholders (GMS) possesses the authority not given to the Board of Commissioners and the Board of Directors within the boundaries set by the Articles of Association and the prevailing regulations. The authority includes requesting the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors in relation to their management of the Company, amending the Articles of Association, appointing and dismissing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, determining the division of work in managing the Company among the Board of Directors, et cetera.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 78 ayat 2, RUPS terdiri atas rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan minimal satu kali dan dilakukan selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir; dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dapat diselenggarakan bersamaan RUPST atau pada waktu yang berbeda dari RUPST apabila dibutuhkan.
Pursuant to Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies Article 78 paragraph 2, GMS comprised on annual general meeting of shareholders (AGMS) held at least once a year and six months after the closing of the Company’s fiscal year at the latest; and extraordinary general meeting of shareholders (EGMS) that can be held at the same time as AGMS or any other time as required.
Tak hanya itu, sesuai dengan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek hubungan perusahaan terbuka dengan pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham dengan prinsip meningkatkan nilai penyelenggaraan RUPS dan rekomendasi seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS tahunan dan ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun, seluruh RUPS yang digelar oleh Perseroan dihadiri oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta ringkasan risalah RUPS turut pula diterbitkan di situs web Perseroan dan media cetak.
Moreover, in accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of public companies’ relationship with shareholders in upholding shareholders’ rights under the principle of GMS value increment and the recommendation that all members of the Board of Directors and Board of Commissioners attend the annual GMS and that the summary of the GMS published on the public companies’ corporate website for at least 1 (one) year, all AGMS held by the Company were attended by members of the Board of Directors and Board of Commissioners and GMS summaries have also been published on the Company’s corporate website and on print media.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016
2016 Annual General Meeting of Shareholders
Perseroan menyelenggarakan RUPST pada tanggal 27 Juni 2016 yang dihadiri oleh 78,64% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan hingga hari dan tanggal diselenggarakannya RUPST dengan hasil keputusan yang telah diumumkan dalam Harian Ekonomi Neraca tanggal 29 Juni 2016 serta dimuat dalam situs web Perseroan yaitu sebagai berikut:
PT Victoria Investama Tbk
The Company held AGMS on June 27th, 2016, attended by 78.64% of all shares issued by the Company up to the date of the AGMS, the resolutions of which have been published on Neraca Economic Daily on June 29th, 2016, and on the Company’s corporate website, as follows:
61
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
A. Agenda Rapat Pertama dan Agenda Rapat Kedua i. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang di antaranya meliputi Laporan Kegiatan Usaha Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan, Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara 0140/T&T-GA/ DP/2016 tanggal 31 Maret 2016, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dijalankan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tersebut di atas; ii. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebagai berikut: a) Sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah), dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; b) Sebesar Rp61.103.767.483,00 (enam puluh satu miliar seratus tiga juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh tiga Rupiah), dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan; dan c) Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan. iii. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
A. First and Second Meeting Agendas i. Approved and ratified the Company’s Annual Report for the fiscal year ended on December 31st, 2015, which among others include the Company’s Business Activity Statements and the Board of Commissioners’ Supervisory Report, the Financial Statements, Balance Sheet and Company’s Annual Profit and Loss for the fiscal year ended on December 31st, 2015, as audited by Tjahjadi & Tamara Public Accounting Firm No. 0140/T&T-GA/DP/2016 dated March 31st, 2016, and provided acquittal (acquit et de charge) for the entire members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions performed during the fiscal year ended on December 31st, 2015, for as long as such actions were reflected in the Company’s financial statements as mentioned above;
B. Agenda Rapat Ketiga i. Menyetujui dan mengesahkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana Perseroan; ii. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
B. Third Meeting Agenda i. Approved and ratified the report on the use of proceeds from the Company’s initial public offering;
C. Agenda Rapat Keempat Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi Perseroan, untuk menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan serta untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan.
C. Fourth Meeting Agenda Approved the delegation of authority the Board of Commissioners and the Remuneration Committee to determine the salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners as well as to determine the salary and other benefits for members of the Board of Directors.
D. Agenda Rapat Kelima Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
D. Fifth Meeting Agenda Approved the delegation of authority the Board of Directors to appoint Independent Public Accounting Firm to audit the financial statements and the Company’s books for the fiscal year ended on December 31st, 2016, and to determine the honorarium of the Independent
PT Victoria Investama Tbk
ii. Approved the planned utilization of the Company’s net profit for the 2015 fiscal year with the following details: a) Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) set aside as the Company’s reserve fund; b) Rp61,103,767,483.00 (sixty one billion one hundred and three million seven hundred sixty seven thousand four hundred and eighty three Rupiah), recorded as retained earnings, which will be used to supplement the Company’s working capital; and c) Does not distribute cash dividends to the shareholders of the Company. iii. Approved the delegation of authority and full power to the Board of Directors with the right of substitution to take whatever action is required regarding the abovementioned resolutions without exception.
ii. Approved the delegation of authority and full power to the Board of Directors with the right of substitution to take whatever action is required regarding the abovementioned resolution without exception.
62
Laporan Tahunan 2016
menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.
Public Accounting Firm these and other requirements relating to the appointment.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir pada saat Rapat:
Members of Board of Commissioners and Board of Directors present during Meeting:
Dewan Komisaris Komisaris Independen : Peter Rulan Isman
Board of Commissioners Independent Commissioner : Peter Rulan Isman
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen
Board of Directors President Director : Aldo Tjahaja Director : Debora Wahjutirto Tanoyo Independent Director : Cendrasuri Ependy
: Aldo Tjahaja : Debora Wahjutirto Tanoyo : Cendrasuri Ependy
Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPST dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.
Decision-Making Mechanism During Meeting The mechanism of decision-making during AGMS is deliberation for consensus. If there were no consensus, the decision will be made by voting.
Hasil Pengambilan keputusan untuk seluruh Mata Acara Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat
All resolutions in all meeting agendas were made through deliberation for consensus.
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS
Sampai tanggal 31 Desember 2016, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST tanggal 27 Juni 2016, RUPST tanggal 29 Juni 2015 dan RUPSLB tanggal 29 Juni 2015 telah terealisasi dan dilaksanakan dengan baik.
Sampai tanggal 31 Desember 2016, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST tanggal 27 Juni 2016, RUPST tanggal 29 Juni 2015 dan RUPSLB tanggal 29 Juni 2015 telah terealisasi dan dilaksanakan dengan baik.
Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan atas pengendalian jalannya Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar serta visi dan misi Perseroan; memberikan nasihat, arahan, dan rekomendasi kepada Direksi; serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh jenjang organisasi.
The Board of Commissioners is the Company’s body that is tasked with and responsible for the supervision of the Company’s management in accordance with the Articles of Association and Vision and Mission of the Company; provides the Board of Directors with advices, directions, and recommendations; and ensures that the Company implements good corporate governance at all organizational levels.
Dewan Komisaris telah menyusun Piagam Dewan Komisaris sebagai panduan dan tata tertib kerja dalam menjalankan tugasnya.
The Board of Commissioners has prepared the Board of Commissioners Charter as work guidelines and procedures in performing its duties.
Susunan Anggota Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition
Per 31 Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Name Suzanna Tanojo Peter Rulan Isman Rebecca Wahjutirto Tanoyo
As of December 31st, 2016, the composition of the Board of Commissioners was as follows:
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Komisaris Utama President Commissioner
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
Komisaris Independen Independent Commissioner
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
Komisaris Commissioner
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
PT Victoria Investama Tbk
63
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan selambatlambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. 3. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.
1. Monitor the Board of Directors’ management on the Company and approve annual work plan of the Company prior to the commencement of the following fiscal year;
2. Perform tasks as specifically mandated by the Articles of Association, the applicable laws and regulations and/or resolutions of the General Meeting of Shareholders. 3. Perform duties, responsibilities and exercise authorities in accordance with the provisions in the Articles of Association as well as the resolutions of the General Meeting of Shareholders. 4. Examine and review the annual report prepared by the Board of Directors and sign the report.
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut. 5. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
5. Comply with the Articles of Association and laws and regulations, as well as implement professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness principles.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meetings
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris melaksanakan rapat sebanyak 6 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, the Board of Commissioners held 6 meetings with the following attendance level:
Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan, mengevaluasi kinerja Perseroan. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perseroan dapat tercapai sejalan dengan target Perseroan.
Nama Name Suzanna Tanojo Peter Rulan Isman Rebecca Wahyutirto Tanoyo
The Board of Commissioners holds regular meetings to discuss issues related to the management of the Company, the Company’s performance evaluation. Meetings are held to ensure that the Company’s goals and performance are in line with the established targets.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
6
4
66,67%
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
6
100%
Komisaris Commissioner
6
5
83,33%
Program Pengembangan Kompentensi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Competency Development Program
Sepanjang tahun 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti program pengembangan dalam bentuk pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas mereka dengan perincian sebagai berikut: Peserta Participant Suzanna Tanojo Peter Rulan Isman Rebecca Wahyutirto Tanoyo
In 2016, members of the Board of Commissioners had participated in the following development programs aimed to improve their competency and to support the execution of their duties:
Jabatan Position
Program Pelatihan & Pengembangan Training & Development Program
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Komisaris Utama President Commissioner
-
-
-
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
-
Komisaris Commissioner
-
-
-
PT Victoria Investama Tbk
64
Laporan Tahunan 2016
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Assessment on the Board of Commissioners’ Performance
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi secara berkala minimal setahun sekali berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang dilakukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Hasil evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris akan digunakan oleh RUPS untuk memberikan rekomendasi remunerasi serta sebagai salah satu indikator dalam pengangkatan kembali dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.
The Board of Commissioners’ performance is evaluated on a regular basis at least once a year based on performance evaluation criteria by the shareholders during the GMS. The result of the aforementioned evaluation will be used by the GMS to provide remuneration recommendation and as one of the indicators in the reappointment and dismissal of members of the Board of Commissioners.
Selain itu, sesuai dengan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek fungsi dan peran Dewan Komisaris dengan prinsip meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan rekomendasi Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris dan rekomendasi kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka, Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan kebijakan penilaian sendiri untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial dan kebijakan pengunduran diri apabila anggota Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan. Dengan penilaian sendiri ini, masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.
Moreover, in accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of the functions and roles of the Board of Commissioners under the principle of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities implementation improvement and the recommendation that the Board of Commissioners is equipped with the self assessment policy on performance evaluation as well as the recommendation that the aforementioned self assessment policy is disclosed in the annual report, the Board of Commissioners has implemented the self assessment policy to evaluate its performance collegially and resignation policy if member(s) of the Board of Commissioners were involved in financial crime. Through this self assessment, each member of the Board of Commissioners is able to contribute to the improvement of the Board of Commissioners’ performance in a sustainable manner.
Direksi Board of Directors Direksi bertanggung jawab penuh atas kegiatan operasional harian Perseroan, termasuk penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh jenjang organisasi, pelaksanaan strategi dan kebijakan bisnis, pengawasan dan pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia, pencapaian tujuan usaha, peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya, serta pelaporan kinerja Perseroan secara keseluruhan dalam RUPS.
The Board of Directors is fully responsible for the daily operations of the Company, including the application of good corporate governance principles in all business activities at all levels of the organization, the implementation of business strategies and policies, assets supervision and management, human resources management, the achievement of business objectives, cost efficiency and effectiveness improvement, as well as the reporting of the Company’s overall performance during the GMS.
Direksi telah menyusun Piagam Direksi sebagai panduan dan tata tertib kerja dalam menjalankan tugasnya.
The Board of Directors has prepared the Board of Directors Charter as work guidelines and procedures in performing its duties.
Susunan Anggota Direksi
Board of Directors Composition
Per 31 Desember 2016, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Name
As of December 31st, 2016, the composition of the Board of Directors was as follows:
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Utama President Director
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
Cendrasuri Ependy
Direktur Independen Independent Director
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
Direktur Director
Akta No. 200 tanggal 27 Juni 2014 Deed No. 200 dated June 27th, 2014
Debora Wahjutirto Tanoyo
PT Victoria Investama Tbk
65
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. 2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan. 3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh Persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.
1. Lead, manage and control the Company in accordance with the objectives of the Company and constantly strive to improve the efficiency and effectiveness of the Company. 2. Control, maintain and manage the Company’s assets. 3. Develop an annual work plan containing the annual budget of the Company to be submitted to the Board of Commissioners for approval prior to the commencement of the following fiscal year. .
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meetings
Sepanjang tahun 2016, Direksi melaksanakan rapat sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Board of Directors held 12 meetings with the following attendance level:
Direksi mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.
Nama Name
The Board of Directors holds regular meetings to discuss issues related to the management of the Company and evaluate the Company’s performance.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
%
Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Utama President Director
12
12
100%
Cendrasuri Ependy
Direktur Independen Independent Director
12
12
100%
Direktur Director
12
12
100%
Debora Wahjutirto Tanoyo
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Joint Meetings
Sepanjang tahun 2016, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners and Board of Directors held 3 joint meetings with the following attendance level:
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan untuk membahas hal-hal penting terkait kinerja operasional maupun finansial Perseroan dan entitas anak. Dalam rapat gabungan ini, Dewan Komisaris dapat memberikan masukan dan saran terkait proposal-proposal dan rencana-rencana yang diajukan atau akan dilaksanakan oleh Direksi.
Nama Name
The Board of Commissioners’ and Board of Directors’ joint meetings are held to discuss important matters related to the operational and financial performance of the Company and its subsidiaries. During joint meetings, the Board of Commissioners provides inputs and advices regarding proposals and plans submitted by or to be implemented by the Board of Directors.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
3
3
100%
Komisaris Independen Independent Commissioner
3
3
100%
Komisaris Commissioner
3
3
100%
Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Utama President Director
3
3
100%
Cendrasuri Ependy
Direktur Independen Independent Director
3
3
100%
Direktur Director
3
3
100%
Suzanna Tanojo Peter Rulan Isman Rebecca Wahyutirto Tanoyo
Debora Wahjutirto Tanoyo
PT Victoria Investama Tbk
66
Laporan Tahunan 2016
Program Pengembangan Kompentensi Direksi
The Board of Directors’ Competency Development Program
Sepanjang tahun 2016, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti program pengembangan dalam bentuk pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas mereka dengan perincian sebagai berikut: Tanggal Date
In 2016, members of the Board of Directors had participated in the following development programs aimed to improve their competency and to support the execution of their duties:
Program Pelatihan & Pengembangan Training & Development Program
Penyelenggara Organizer
Peserta Participant
01/02/2016
CSR Talks For Leaders
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Aldo Tjahaja
18/08/2016
Sosialisasi dan Diskusi Persaingan Usaha Business Competition Dissemination and Discussion
Kamar Dagang dan Industri Indonesia The Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Aldo Tjahaja
26/10/2016
Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan usaha serta Tren dalam Perekonomian Global Mergers and Acquisitions in the Perspective of Business Competition and Global Economic Trend
BEI & KPPU
Aldo Tjahaja
15/12/2016
Perlindungan Hukum Bagi Direksi dan Dewan Komisaris Terhadap Pidana Korporasi Legal Protection for Board of Directors and Board of Commissioners Against Graft Crime
Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia Indonesian Institute for Commissioners and Directors
Aldo Tjahaja
Penilaian Kinerja Anggota Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Direksi dan Anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS sebagai bahan evaluasi kinerja Direksi. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan khususnya bagi pemegang saham Perseroan untuk pemberhentian dan/atau penunjukan kembali anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.
The Board of Directors and members of the Board of Directors are evaluated by the Board of Commissioners assisted by the Nomination and Remuneration Committee. The result of the evaluation is submitted to the Shareholders during the GMS and is one of the bases of consideration for shareholders to dismiss and/or reappoint members of the Board of Directors. The result of the performance evaluation is a means to assess and improve the effectiveness of the Board of Directors.
Selain itu, sesuai dengan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek fungsi dan peran Direksi dengan prinsip meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan rekomendasi Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi dan rekomendasi kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka, Direksi Perseroan telah melaksanakan kebijakan penilaian sendiri untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial dan kebijakan pengunduran diri apabila anggota Direksi terlibat dalam kejahatan keuangan. Dengan penilaian sendiri ini, masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.
PT Victoria Investama Tbk
Moreover, in accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of the functions and roles of the Board of Directors under the principle of the Board of Directors’ duties and responsibilities implementation improvement and the recommendation that the Board of Directors is equipped with the self assessment policy on performance evaluation as well as the recommendation that the aforementioned self assessment policy is disclosed in the annual report, the Board of Directors has implemented the self assessment policy to evaluate its performance collegially and resignation policy if member(s) of the Board of Directors were involved in financial crime. Through this self assessment, each member of the Board of Directors is able to contribute to the improvement of the Board of Directors’ performance in a sustainable manner.
67
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Hubungan Afiliasi
PT Victoria Manajemen Investasi
PT Victoria Securities Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk
PT Victoria Alife Indonesia
PT Gratamulia Pratama
UBS AG Singapore
Suzanna Tanojo
Peter Rulan Isman
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Aldo Jusuf Tjahaja
Cendrasuri Ependy
Debora Wahjutirto Tanojo
PT Victoria Investama Tbk
PT Victoria Insurance Tbk
PT Victoria Investama Tbk
AFFILIATIONS
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
1
4
4
4
4
-
-
-
-
-
1
-
-
4
4
4
-
-
-
-
-
1
-
-
4
4
-
-
1
-
-
-
-
-
4
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
-
-
-
-
-
-
2
-
-
PT Victoria Insurance Tbk
1
PT Victoria Manajemen Investasi
1
4
PT Victoria Securities Indonesia
1
4
4
PT Bank Victoria International Tbk
1
4
4
4
PT Victoria Alife Indonesia
1
4
4
4
4
PT Gratamulia Pratama
1
-
-
-
-
-
UBS AG Singapore
1
-
-
-
-
-
-
Suzanna Tanojo
1
-
-
1
1
1
1
-
Peter Rulan Isman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rebecca Wahjutirto Tanojo
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Aldo Jusuf Tjahaja
-
1
1
-
-
-
-
-
Cendrasuri Ependy
-
-
-
-
-
-
-
-
Debora Wahjutirto Tanojo
1
-
-
-
1
-
-
-
1 2 3 4
– – – –
Hubungan Kepemilikan Saham / Shareholding Relations Hubungan Keluarga / Family Relations Hubungan Afiliasi / Affiliation Hubungan Sesama Anak Perusahaan / Entities under Common Control
PT Victoria Investama Tbk
68
Laporan Tahunan 2016
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
Prosedur Penetapan dan Besaran Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi Procedures for Determining Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedures for Determining Remuneration for the Board Of Commissioners
Pemegang saham Perseroan memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2016, pemegang saham telah mendelegasikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada Dewan Komisaris.
The shareholders of the Company have the authority to determine the remuneration for members of the Board of Commissioners. During the Annual General Meeting of Shareholders held on June 27th, 2016, the shareholders delegated the authority to determine the compensation for the services of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners and the Remuneration and Nomination Committee.
Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah menerima total remunerasi sebesar Rp3.042.400.000.
In 2016, the Board of Commissioners had received a total remuneration of Rp3,042,400,000.
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Procedures for Determining Remuneration for the Board Of Directors
Pemegang saham Perseroan memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi anggota Direksi. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2016, pemegang saham telah mendelegasikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada Direksi.
The shareholders of the Company have the authority to determine the remuneration for members of the Board of Directors. During the Annual General Meeting of Shareholders held on June 27th, 2016, the shareholders delegated the authority to determine the compensation for the services of the Board of Directors to the Board of Commissioners and the Remuneration and Nomination Committee.
Pada tahun 2016, Direksi telah menerima remunerasi sebesar Rp2.167.100.000.
In 2016, the Board of Directors had received a total remuneration of Rp2,167,100,000.
PT Victoria Investama Tbk
69
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Komite Audit AUDIT COMMITTEE
Sesuai peraturan OJK dan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek fungsi dan peran Dewan Komisaris dengan prinsip meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Perseroan telah membentuk Komite Audit yang dipimpin oleh seorang Komisaris Independen serta telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 24 Desember 2013. Komite Audit dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dengan memberikan pendapat profesional dan independen terkait laporan dan informasi keuangan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan para pemangku kepentingan lainnya, memantau efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Pursuant to FSA regulations and SEOJK No. 32/ SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of the functions and roles of the Board of Commissioners under the principle of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities implementation improvement, the Company had established Committee Audit and prepared Audit Committee Charter dated December 24th, 2016. The Audit Committee was established to assist the implementation of the Board of Commissioners’ tasks and functions by providing professional and independent opinions related to reports and financial information submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and other stakeholders; monitoring the effectiveness of the Company’s internal control system; as well as identifying issues that require the attention of Board of Commissioners.
Susunan Komite Audit
Committee Audit Composition
Anggota Komite Audit diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 005/VI-SPDK/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 dengan masa jabatan sejak tanggal 24 Desember 2013 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2017 yang akan diadakan pada tahun 2018. Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Members of the Audit Committee were appointed in accordance with the Decree of the Board of Commissioners No. 005/VI-SPDK/XII/2013 dated December 24th, 2013, with tenure from December 24th, 2013, to the closing of the AGMS for the 2017 fiscal year that will be held in 2018. The composition of the Audit Committee is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
Tety Achdijati
Anggota Member
Nita Rama Yunita
Anggota Member
Profil Komite Audit
Audit Committee’s Profile
Peter Rulan Isman Profil lengkap dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris.
Peter Rulan Isman Detailed profile is available Commissioners’ Profile section.
Tety Achdijati Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Berpengalaman dalam bidang keuangan sejak tahun 1991. Pernah menjabat sebagai Assistant Accounting Manager PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (1992-2009), Finance & Accounting Manager PT Jaring Retail Indonesia (2010-2011), dan Finance & Accounting Manager PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (2013).
Tety Achdijati Indonesian citizen, 48 years old. Has considerable experience working in the financial sector since 1991. Previously served as Assistant Accounting Manager of PT Jakarta Setiabudi International Tbk (1992-2009), Finance & Accounting Manager of PT Jaring Retail Indonesia (2010-2011), and Finance & Accounting Manager of PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (2013).
PT Victoria Investama Tbk
70
Laporan Tahunan 2016
under
the
Board
of
Nita Rama Yunita Warga Negara Indonesia, 30 tahun. Berpengalaman dalam bidang keuangan sejak tahun 2007. Pernah menjabat sebagai Internal Control pada Deutsche Bank (2009-2010), dan akuntan di PT Asri Kencana Gemilang (2013).
Nita Rama Yunita Indonesian citizen, 30 years old. Has been working in the financial sector since 2007. Previously served as Internal Control at Deutsche Bank (2009-2010), and Accountant of PT Asri Kencana Gemilang (2013).
Independensi Komite Audit
Independency of Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Seluruh anggota Komite Audit Perseroan berasal dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi anggota komite.
All members of Company’s Audit Committee are independent parties and do not have any financial, management, share ownership and/or family relationship with other members of Board of Commissioner, Board of Directors and/or the controlling shareholders or relationship with the Company that could affect the Committee Member’s Independence.
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik yang ditunjuk Perseroan atas jasa yang diberikannya; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Perseroan mengenai penunjukan Akuntan publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee; 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal Perseroan dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Perseroan atas temuan Unit Audit Internal Perseroan; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris Perseroan; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
1. Review financial information that will be issued by the Company to the public and/or the authorities, among others, financial statements, projections, and other statements related to the Company’s financial information; 2. Review the Company’s adherence to laws and regulations related to its activities; 3. Provide independent opinion in the event of disagreement between the management and the appointed Public Accounting Firm for services rendered; 4. Provide recommendations to the Board of Commissioners of the Public Accounting Firm based on independence, scope of work, and fees; 5. Review audits performed by the Internal Audit Unit, and oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit unit; 6. Review the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors, if the Company does not possess a risk monitoring function under the Board of Commissioners; 7. Examine complaints relating to accounting and financial reporting processes in the Company; 8. Review and provide advice to the Board of Commissioners in relation to the Company’s potential conflict of interest; and 9. Maintain confidentiality of documents, data and company information.
Rapat Komite Audit
Audit Committee’s Meetings
Pada tahun 2016, Komite Audit menyelenggarakan 4 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name
In 2016, the Audit Committee held 4 meetings with the following attendance level:
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
%
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
4
4
100%
Tety Achdijati
Anggota Member
4
4
100%
Nita Rama Yunita
Anggota Member
4
4
100%
PT Victoria Investama Tbk
71
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Implementation of Audit Committee’s Activities
Sesuai Piagam Komite Audit, pada tahun 2016 Komite Audit telah menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Menelaah dan mencermati informasi keuangan Perseroan seperti laporan keuangan triwulanan, proyeksi keuangan, rencana tindakan korporasi serta perjanjian dengan pihak ketiga. 2. Mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di semua aktivitas operasi Perseroan. 3. Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk memeriksa independensi dan obyektivitasnya serta mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan.
In accordance with Audit Committee Charter, in 2016 the Audit Committee had carried out the following activities: 1. Reviewed and evaluated the Company’s financial information such as quarterly financial statements, financial projections, corporate action plans and agreements with third parties. 2. Evaluated the Company’s adherence to all applicable laws and regulations in all of the Company’s operational activities. 3. Evaluated the implementation of audit performed by external auditors, including the independence and objectivity as well as reviewed the adequacy of the aforementioned audit. 4. Reported the result of discussions with external auditors to the management. 5. Reviewed matters that require the approval or recommendation of the Board of Commissioners.
4. Mengkomunikasikan kepada manajemen mengenai hasil pembahasan dengan auditor eksternal. 5. Mengkaji hal-hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination AND Remuneration Committee
Sebagai bagian integral dari upaya implementasi prinsipprinsip GCG dan sesuai dengan SEOJK Nomor 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek fungsi dan peran Dewan Komisaris dengan prinsip meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan rekomendasi Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi, Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi serta telah memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tertanggal 25 Juli 2014. Komite Nominasi dan Remunerasi membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen serta proses penetapan besaran remunerasi berlangsung secara objektif, efektif dan efisien. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan pendapat dan rekomendasi profesional kepada Dewan Komisaris terkait penentuan besaran gaji/honorarium, bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi, serta karyawan Perseroan, termasuk struktur, syarat, dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi.
As an integral part of GCG principles implementation and in accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of the functions and roles of the Board of Commissioners under the principle of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities implementation improvement and the recommendation that the Board of Commissioners or committee that performs the nomination and remuneration function to prepare succession policy pertaining to Board of Directors members nomination process, the Company had established Nomination and Remuneration Committee and prepared Nomination and Remuneration Committee Charter dated July 25th, 2014. The Committee assists the Board of Commissioners in performing its supervisory function and ensures the implementation of the nomination process for strategic management positions as well as the process to determine remuneration are conducted in an objective, effective and efficient manner. The Committee provides professional opinions and recommendations to the Board of Commissioners related to the determination of the amount of salary/ honorarium, bonuses and benefits for the Board of Commissioners, Board of Directors and employees, including the structure, terms, and the provision of long-term incentives for the Board of Directors.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Composition
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Dewan Komisaris Perseroan No. 024/VI/SPDK/VII/2014 tanggal 15 Desember 2014 dengan masa jabatan sejak tanggal 25 Juli 2014 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2017 yang akan diadakan
PT Victoria Investama Tbk
Members of the Nomination and Remuneration Committee were appointed in accordance with Decree of the Board of Commissioners Outside of the Meeting of the Board of Commissioners No. 024/VI/SPDK/IX/2014 dated December 15th, 2014, with tenure from July 25th, 2014, to the closing of the AGMS for the 2017 fiscal year that will be held in 2018.
72
Laporan Tahunan 2016
The composition of the Nomination and Remuneration Committee is as follows:
pada tahun 2018. Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: Nama Name
Jabatan Position
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
Suzanna Tanojo
Anggota Member
Rebecca Wahjutirto Tanoyo
Anggota Member
Nomination and Remuneration Committee’s Profile
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Profil lengkap Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris.
Detailed profile of Nomination and Remuneration Committee Chairman and members is available under the Board of Commissioners’ Profile section.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee’s Duties and Responsibilities
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; 4. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 5. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; 7. Komite Nominasi dan Remunerasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi wajib memperhatikan sekurang-kurangnya: • Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku; • Prestasi kerja individual; dan • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.
1. Evaluate the remuneration policy; 2. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders; 3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for executive officers and the entire staff to be submitted to the Board of Directors; 4. Prepare and provide recommendation to the Board of Commissioners on the system and procedures for appointing and/or replacing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the general meeting of shareholders; 5. Provide recommendation to the Board of Commissioners on the candidates for members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to be submitted to the general meeting of shareholders; 6. Maintain confidentiality of documents, data and company information; and 7. The Nomination & Remuneration Committee in carrying out its duties and responsibilities related to remuneration policy must at least take into consideration the following matters: • Financial performance and fulfillment of reserves as stipulated by the applicable regulations; • Individual work performance; and • The Company’s targets and long-term strategy.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee’s Meeting
In 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 3 meetings with the following attendance level:
Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan 3 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
PT Victoria Investama Tbk
73
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
%
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
3
3
100%
Suzanna Tanojo
Anggota Member
3
3
100%
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Anggota Member
3
3
100%
Implementation of Nomination and Remuneration Committee’s Activities
Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi
In 2016, the Nomination and Remuneration Committee conducted the following activities: 1. Evaluated the performance of the employees and management of the Company and advised the Board of Commissioners regarding the amount of salary increases in the Company. 2. Evaluated the performance of the employees and management of the Company and advised the Board of Commissioners regarding the amount of bonus in the Company. 3. Evaluated the number of Commissioners tailored to the needs of the Company, including the composition of the diversity of expertise. 4. Evaluated the number of Directors tailored to the needs of the Company, including the composition of the diversity of expertise 5. Provided recommendations on prospective members of the Board of Commissioners.
Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Mengevaluasi kinerja karyawan dan manajemen Perseroan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan besaran kenaikan gaji di Perseroan. 2. Mengevaluasi kinerja karyawan dan manajemen Perseroan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan besaran bonus di Perseroan. 3. Mengevaluasi jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan termasuk komposisi keberagaman keahliannya. 4. Mengevaluasi jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan termasuk komposisi keberagaman keahliannya 5. Memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris dan Direksi Other Committees Under Board of Commissioners and Board of Directors Komite Investasi
Investment Committee
Susunan Komite Investasi
Investment Committee Composition
Komite Investasi Perseroan dibentuk berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Komite Investasi bertugas untuk membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terkait dengan investasi yang dilakukan oleh Perseroan dan entitas anak. Jumlah anggota Komite Investasi Perseroan adalah 3 orang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari Dewan Komisaris.
The Company’s Investment Committee was established in accordance with the Indonesian Good Corporate Governance Guideline 2006 issued by the National Committee on Governance Policy. The Investment Committee is responsible for assisting the duty of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function in relation to the investments made by the Company and its subsidiaries. The Investment Committee consists of 3 members, i.e. 1 Independent Commissioner and 2 members from the Board of Commissioners.
Anggota Komite Investasi diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Dewan Komisaris Perusahaan No. 025/VI/SPDK/IX/2014 tanggal 5 September 2014 dengan masa jabatan sejak tanggal 5 September 2014 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2017 yang akan diadakan pada tahun 2018 dan susunan sebagai berikut:
PT Victoria Investama Tbk
Members of the Investment Committee were appointed in accordance with Decree of the Board of Commissioners Outside of the Meeting of the Board of Commissioners No. 025/VI/SPDK/IX/2014 dated September 5th, 2014, with tenure from September 5th, 2014, to the closing of the AGMS for the 2017 fiscal year that will be held in 2018. The composition of the Investment Committee is as follows:
74
Laporan Tahunan 2016
Nama Name
Jabatan Position
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
Suzanna Tanojo
Anggota Member
Rebecca Wahjutirto Tanoyo
Anggota Member
Profil Komite Investasi
Investment Committee’s Profile
Profil lengkap Ketua dan Anggota Komite Investasi dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris.
Detailed profile of Investment Committee Chairman and members is available under the Board of Commissioners’ Profile section.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi
Duties and Responsibilities of Investment Committee
1. Menelaah efektivitas investasi yang telah ditetapkan bagi kegiatan investasi Perseroan dan entitas anak Perseroan; 2. Menelaah dan mengkaji secara periodik pelaksanaan investasi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan dan entitas anak Perseroan yang meliputi kepatuhan dalam melaksanakan kebijakan investasi yang telah ditetapkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan terkait termasuk tingkat risiko dari setiap investasi; 3. Menyediakan bahan rujukan dan informasi kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan pengelolaan investasi; 4. Menelaah risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan rencana investasi yang akan dilakukan oleh Perseroan dan entitas anak Perseroan; 5. Melaporkan hasil-hasil kerja Komite Investasi kepada Dewan Komisaris secara periodikal; 6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam hal pengawasan atas investasi Perseroan dan entitas anak Perseroan.
1. Review the efficacy of investments planned and conducted by the Company and its subsidiaries; 2. Periodically review the Company’s and its subsidiaries’ investments, including aspects such as compliance in executing predetermined investment policies in accordance with the related guidelines, including the risk level of each investment; 3. Provide reference and information to the Board of Commissioners in relation to the management of such investments; 4. Review risks that may arise from the Company’s and subsidiaries’ investment plans; 5. Report the results of the Investment Committee’s work to the Board of Commissioners on a periodic basis; and 6. Perform other tasks from the Board of Commissioners in line with the roles and responsibility of the Board of Commissioners in supervising the investments of the Company and its subsidiaries. .
Rapat Komite Investasi
Investment Committee’s Meetings
Pada tahun 2016, Komite Investasi menyelenggarakan 3 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name
In 2016, the Investment Committee held 3 meetings with the following attendance level:
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
%
Peter Rulan Isman
Ketua Chairman
3
3
100%
Suzanna Tanojo
Anggota Member
3
3
100%
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Anggota Member
3
3
100%
Implementation of Investment Committee’s Activities
Pelaksanaan Kegiatan Komite Investasi Pada tahun 2016, Komite Investasi telah menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas investasi-investasi Perseroan dan entitas anak Perseroan dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris Perseroan yang dibahas pada rapat Dewan Komisaris; dan 2. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam hal pengawasan atas investasi Perseroan dan entitas anak Perseroan. PT Victoria Investama Tbk
75
In 2016, the Investment Committee had conducted the following activities: 1. Evaluated investments conducted by the Company and subsidiaries, the result of which was reported to and discussed by the Board of Commissioners during Board of Commissioners’ meetings; and 2. Performed other tasks from the Board of Commissioners in line with the roles and responsibility of the Board of Commissioners in supervising the investments of the Company and its subsidiaries. . Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi Perseroan telah menetapkan Caprie Ardira Azhar sebagai Sekretaris Perusahaan yang berlaku efektif pada tanggal 6 Februari 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 01/VI/SK-DIR/II/2014.
Pursuant to the Financial Services Authority (OJK) Regulation no. 35/POJK.04/2014 on the Corporate Secretary of Listed and Public Companies, the Board of Directors appointed Caprie Ardira Azhar as Corporate Secretary on February 6th, 2014, in accordance with the Decree of the Board of Directors No. 01/VI/SK-DIR/II/2014.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Caprie Ardira Azhar Warga Negara Indonesia, 29 tahun, berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung di tahun 2012. Mengawali kariernya sebagai Associate di kantor konsultan hukum Makes & Partners (2012-2014). Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014.
Caprie Ardira Azhar Indonesian citizen, 29 years old, domiciled in Jakarta. Obtained his Bachelor of Law degree from Padjajaran University, Bandung, in 2012. Started his career as associate at Makes & Partners law consulting firm in Jakarta (20122014). Subsequently joined the Company in 2014.
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.
1. Keep abreast of the developments of the capital market, particularly in terms of prevailing regulations in the capital market; 2. Provide services in relation to information required by investors concerning the condition of the Company; 3. Provide input to the Board of Directors to comply with the provisions of the Law no. 8/1995 on Capital Market and its relevant derivative regulations; 4. Act as a liaison or contact person between the Company and the Financial services Authority and the general public.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Implementation of Corporate Secretary’s Activities
Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Penyusunan Annual Report tahun buku 2015 Pelaksanaan penyusunan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015 dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan dibantu oleh semua divisi terkait. Laporan Tahunan untuk tahun buku 2015 telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan diunggah pada website Bursa Efek Indonesia dan website Perseroan pada tanggal 29 April 2016. 2. Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2016 yang bertempat di Graha BIP Function Hall, Jakarta. Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPS Tahunan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
PT Victoria Investama Tbk
In 2016, the Corporate Secretary had conducted the following activities: 1. Preparation of Annual Report for 2015 fiscal year The Company’s Annual Report for 2015 fiscal year was prepared by the Corporate Secretary assisted by all related divisions. The Annual Report for 2015 fiscal year was submitted to the Financial Services Authority and uploaded to Indonesia Stock Exchange’s and the Company’s websites on April 29th, 2016. 2. Annual GMS Implementation The Annual GMS was held on June 27th, 2016, at Graha BIP Function Hall, Jakarta. The Corporate Secretary had published the announcement, summons, and the resolutions of the Annual GMS in accordance with the provisions of Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Implementation of GMS of Public Companies.
76
Laporan Tahunan 2016
3. Pelaksanaan Public Expose Tahunan Kegiatan Public Expose diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2016 setelah RUPS Tahunan Perseroan. Dalam kegiatan Public Expose Perseroan menyampaikan, Pertumbuhan Neraca, Pertumbuhan Pendapatan Usaha, Rasio-rasio Keuangan Penting dan Penggunaan Laba Bersih tahun 2015.
3. Annual Public Expose Implementation The Public Expose was held on June 27th, 2016, after the Annual GMS. During the Public Expose, the Company presented Balance Growth, Revenue, Significant Financial Ratios, and the Utilization of 2015 Net Income.
Sistem Pengendalian Internal Internal Control Guna mencapai tujuan dan sasaran Perseroan yang telah ditetapkan, serta mencegah terjadinya penyimpangan, kebocoran dan pemborosan keuangan organisasi, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), Direksi menyusun Sistem Pengendalian Internal untuk mengarahkan dan membimbing karyawan dalam pelaksanaan tugasnya. Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian internal dalam Perseroan yang disiplin dan terstruktur; 2. Integritas, nilai etika dan kompetensi karyawan; 3. Filosofi dan gaya manajemen; 4. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab; 5. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia; 6. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi 7. Pengkajian dan pengelolaan risiko yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko yang relevan; 8. Aktivitas pengendalian yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perseroan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perseroan; 9. Sistem informasi dan komunikasi yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi Perseroan; 10. Monitoring yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi Internal Audit pada setiap tingkat dan unit Perseroan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Direksi dan tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris; dan 11. Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading, memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain.
PT Victoria Investama Tbk
In order to achieve the Company’s predetermined goals and objectives, and to prevent frauds, financial leakages and profligacy of the Company’s financial resources, and further to prevent the practice of grafts, collusions and nepotism, the Board of Directors has prepared an Internal Control system as a guideline for employees in performing their duties. The Internal Control system includes the following matters: 1. A disciplined and structured internal control environment within the Company; 2. Integrity, ethics and competence of employees; 3. Philosophy and management style; 4. Methods pursued by the management in carrying out its authority and responsibility; 5. Organization and development of human resources; 6. Attention and directives from the Board of Directors; 7. Assessment and management of risks, i.e. a process for identifying, analyzing, assessing and managing relevant risks; 8. Control activities, i.e. actions performed within a control process applied to the activities of the Company at all levels and units within the Company’s organizational structure, including authorities, authorization, verification, reconciliation, assessment of job performance, job description and security of the Company’s assets; 9. Information and communication system, i.e. a process of reports preparation on the Company’s operations, finances, and compliance with rules and regulations applicable to the Company; 10. Monitoring, i.e. the process of assessing the quality of the internal control system, including internal audit function at every level and unit of the Company, so that it can be implemented optimally, including a provision that deviations must be reported to the Board of Directors and the Board of Commissioners; and 11. Avoid any conflict of interest, particularly related to stock ownership, either directly or indirectly; insider trading; avoid using the Company’s assets for personal benefit; avoid taking side jobs that could potentially interfere with productivity, and provide information that benefits others.
77
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Unit Audit Internal merupakan organ pendukung dalam struktur tata kelola Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal sesuai ketentuan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Internal Audit Unit is a supporting body within the Company’s good corporate governance structure that performs the internal audit function in accordance with the provisions of FSA Regulation No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Charter.
Perseroan telah membentuk dan menyusun Piagam Unit Audit Internal dan Unit Audit Internal serta mengangkat Christine Wahyu Indrayani sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Penunjukan tanggal 27 Mei 2013.
The Company had established Internal Audit Unit, prepared Internal Audit Charter, and appointed Christine Wahyu Indrayani as the Head of Internal Audit Unit in accordance with Appointment Letter dated May 27th, Mei 2013.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Head’s Profile
Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal
Implementation of Internal Audit Unit’s Duties
Christine Wahyu Indrayani Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Meraih gelar Sarjana Akuntansi STIE Supra Jakarta di tahun 2008. Sebelumnya bekerja sebagai staf akuntansi di Universitas Bandar Lampung (2003-2004), dan di PT Grahacitra Adhitama (sejak 2005).
Christine Wahyu Indrayani Indonesian citizen, 33 years old. Obtained her Bachelor of Accounting degree from STIE Supra Jakarta in 2008. Previously served as accounting staff at the University of Bandar Lampung (2003-2004) and at PT Grahacitra Adhitama (since 2005).
Selama tahun 2016, Unit Audit Internal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam Audit Internal Perseroan, sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
PT Victoria Investama Tbk
Throughout 2016, the Internal Audit Unit had conducted its duties and responsibilities in accordance with the Internal Audit Charter, as follows: 1. Formulated and implemented annual internal audit plan; 2. Examined and evaluated the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy; 3. Inspected and assessed the efficiency and effectiveness of the Company’s finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Suggested improvements and provided objective information on the activities examined at all managerial levels; 5. Prepared audit reports and submitted the reports to the President Director and the Board of Commissioners; 6. Monitored, analyzed and reported the implementation of the improvements that have been suggested; 7. Collaborated with the audit Committee; 8. Developed programs to evaluate the quality of internal audit activities; and 9. Conducted special investigations if necessary.
78
Laporan Tahunan 2016
Akuntan Publik Public Accountant
Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2016 telah memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut. Direksi Perseroan telah melakukan seleksi atas beberapa Kantor Akuntan Publik dan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tjahjadi dan Tamara untuk melakukan audit atas laporan keuangan tahun 2016.
The General Meeting of Shareholders for 2015 fiscal year held on June 27th, 2015, had authorized the Board of Directors to appoint an independent public accounting firm to audit the Company’s financial statements for fiscal year ended on December 31st, 2016, and to determine the amount of fee and other terms of the appointment. The Board of Directors had reviewed several public accounting firms and appointed Tjahjadi and Tamara Public Accounting Firm to audit the Company’s financial statements for 2016 fiscal year.
Manajemen Risiko Risk Management Dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-harinya, Perseroan dihadapkan dengan sejumlah risiko dengan tingkat eksposur yang berbeda-beda. Risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan diklasifikasikan dan dijelaskan sebagai berikut.
In the course of doing its day-to-day business, the Company faces a number of risks with varying exposure levels. The risks faced by the Company are classified and described as follows.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Currency Exchange Rate Risk
Risiko Harga Ekuitas
Equity Price Risk
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dari kreditur yang menawarkan suku bunga yang paling menguntungkan Perseroan dan Entitas Anak. Persetujuan dari Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perseroan dan Entitas Anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
Interest rate risk exposure is associated with the amount of assets or liabilities wherein interest rate fluctuation can affect income after tax. In this regard, the Company’s and Subsidiaries’ policy is obtaining financing from lenders that offer the most profitable interest rates. In order to manage exposure to interest rate risk, the Board of Directors’ and the Board of Commissioners’ approval is required before the Company and Subsidiaries use the aforementioned financial instrument.
Perseroan dan Entitas Anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perseroan dan Entitas Anak telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2016.
The Company and Subsidiaries manage exposure to foreign currency by matching receipts and payments in each individual currency. The Company’s and Subsidiaries’ net foreign currency exposure had been disclosed in the Company’s and Subsidiaries’ Consolidated Financial Statement as of December 31st, 2016..
Investasi jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas perusahaan swasta Indonesia. Sehubungan dengan perusahaan Indonesia dimana Perseroan dan Entitas Anak memiliki investasi, kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
PT Victoria Investama Tbk
The Company’s and Subsidiaries’ long-term investments mainly comprised of minority investments in the form equity in private companies in Indonesia. In regard to Indonesian companies the Company and Subsidiaries invest in, the Company’s and Subsidiaries’ financial performance may be adversely affected by the economic condition in Indonesia.
79
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Perseroan dan Entitas Anak terutama melekat pada kas dan setara kas, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, piutang premi dan reasuransi, piutang lembaga kliring dan penjamin, piutang nasabah, piutang perusahaan efek lain, pendapatan bunga yang masih akan diterima, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lainlain, pinjaman yang diberikan, pembiayaan dan piutang syariah dan tagihan akseptasi. Perseroan dan Entitas Anak menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perseroan dan Entitas Anak dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) pihak lawan yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.
The Company’s and Subsidiaries’ credit risk is primarily attributed to cash and cash equivalents, securities sold under repurchase agreements, premiums and reinsurance receivables, clearinghouse and guarantor receivables, customers receivables, other securities companies receivables, accrued interest income, receivables from investment managers’ activities, other receivables, loans, financing and sharia receivables and acceptances bill. The Company and Subsidiaries place their bank balances in reputable and trustworthy banks, whereas account receivables are conducted with trusted third parties and related parties. The Company’s and Subsidiaries’ and counterparties’ exposure is monitored continuously and the aggregate value of related transactions is spread out among counterparties that have been approved. Credit exposure is controlled by the limit of the reviewed counterparties and approved by the management on annual basis.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is a risk wherein the Company and its Subsidiaries will incur losses arising from customers, clients, or counterparties who fail to fulfill their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk in the Company. The Company and its Subsidiaries manage and control the credit risk by setting limits on the level of risk that is acceptable for individual customers and by monitoring the exposure associated with these limits.
Risiko Likuiditas
Liquidity risk
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka.
In managing liquidity risk, the Company and its Subsidiaries monitor and maintain a certain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and its subsidiaries and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Company and its Subsidiaries also regularly evaluate their cash flow projections and actual cash flows, including their long-term debt maturity schedule.
Manajemen Risiko Modal
Capital Risk Management
Bank Indonesia mewajibkan BVIC, entitas anak, untuk memenuhi tingkat rasio kecukupan modal.
Bank Indonesia requires subsidiary BVIC to meet the capital adequacy ratio level.
BVIC, entitas anak, telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier I & Modal Tier II.
BVIC has conducted capital adequacy calculation in accordance with the provisions of Bank Indonesia wherein the capital is classified in 2 Tiers namely Tier I Capital and Tier II Capital.
BVIC, entitas anak, mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode
BVIC had complied with all capital requirements set by external parties during the reporting period, particularly with regard to
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak.
Credit risk refers to the risk of counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations resulting in losses for the Company and its Subsidiaries.
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup pada tanggal laporan ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk that may arise when the cash flow position of the Company and its Subsidiaries shows that their short-term income will not be sufficient to cover short-term expenses. The Company and its Subsidiaries as of the date of reporting have sufficient liquidity to cover all their short-term liabilities.
Perseroan dan Entitas Anak terus mengelola pembatasan utang mereka dan struktur modal.
PT Victoria Investama Tbk
The Company and Subsidiaries continue to manage their debt restrictions and capital structure.
80
Laporan Tahunan 2016
pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
the calculation of the Capital Adequacy Ratio (CAR) and Risk Weighted Assets (RWA).
Pada tahun 2016, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar, serta Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan adalah masing-masing sebesar 26,18%, 24,58% dan 8%.
In 2016, the Capital Adequacy Ratio for credit risk and operational risk, the Capital Adequacy Ratio for credit risk, operational risk and market risk, as well as Capital Adequacy Ratio required were 26.18%, 24.58% and 8% respectively.
VSI, entitas anak, yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, dan VMI, entitas anak yang beroperasi sebagai manajer investasi diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan minimum masing-masing sebesar Rp 50 miliar (nilai penuh) dan Rp 25 miliar (nilai penuh) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/KMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
Subsidiary VSI that operates as a securities broker that administers customers’ securities account and underwriter, and subsidiary VMI that operates as an investment manager are required to have paid up capital above the minimum requirement amounted to Rp50 billion (full amount) and Rp25 billion (full amount) respectively as stipulated by the Minister of Finance Decree No. 153/KMK.010/2010 on share ownership and capital of securities companies.
VSI dan VMI, entitas anak, diwajibkan menerapkan keputusan No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 yang menggantikan keputusan No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003, yang mengatur antara lain perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp 25 miliar (nilai penuh) atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/ penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi dan perusahaan efek yang beroperasi sebagai manajer investasi wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp 200 juta (nilai penuh) ditambah 0,1% dari jumlah dana yang dikelola.
Subsidiaries VSI and VMI are required to implement the Decree No. KEP-566/BL/ 2011 dated October 31st, 2011, that replaced Decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8th, 2003, which regulates, among others, securities companies operating as securities brokers that administer customers’ securities account, and underwriters are required to have NAWC at least Rp25 billion (full amount) or 6.25% of total liabilities without subordinated debts and debts related to public offering/rights issues plus ranking liabilities whichever is higher, and securities companies operating as investment managers are required to have NAWC at least Rp200 million (full amount) plus 0.1% of the total assets under management.
Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimal yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha untuk mengatasi risiko ini, VSI dan VMI, entitas anak, terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
Should this be not monitored and adjusted, the amount of working capital may drop below the minimum amount set by the regulator, which eventually would lead to a variety of sanctions ranging from fines to termination of part or all of the subsidiaries’ business activities. To mitigate these risks, VSI and VMI continue to monitor the level of working capital requirement in accordance with applicable regulations and monitor the regulations on net working capital requirement and anticipate an increase in the minimum working capital requirement as stipulated by future regulations.
VSI dan VMI, entitas anak, telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan MKBD pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
As of December 31st, 2016 and 2015, subsidiaries VSI and VMI had fulfilled the stock ownership, paid up capital, and NAWC requirements.
Sehubungan dengan permodalan asuransi umum kerugian, telah diwajibkan bahwa modal disetor akan ditingkatkan secara bertahap sampai tahun 2016. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 81 tahun 2008 yang menyatakan diharuskan memiliki modal disetor minimum Rp 100 juta (nilai penuh) pada 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 VINS, entitas anak, telah memenuhi persyaratan.
Government Regulation No. 81/2008 stipulated the minimum amount of general insurance companies’ paid up capital will be increased gradually through 2016 until they have a minimum paid up capital of Rp100 million (full amount) by 2016. As of December 31st, 2016 and 2015, subsidiary VINS had met the aforementioned requirement. .
PT Victoria Investama Tbk
81
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Risiko Kondisi Ekonomi di Indonesia
Risk of Economic Situation in Indonesia
1. Risiko yang berkaitan dengan perekonomian dan moneter Menurunnya kondisi ekonomi dunia telah berdampak negatif bagi kinerja perekonomian Indonesia, yang tercermin dalam menurunnya pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga serta melemahnya kegiatan investasi yang disebabkan oleh menurunnya permintaan eksternal dan meningkatnya ketidakpastian dalam dunia ekonomi. Melambatnya perekonomian di Indonesia juga dapat mengakibatkan kegagalan dari debitur lainnya yang dapat memiliki dampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.
1. Risks related to the economy and monetary climate The global economic downturn adversely affected the performance of Indonesia’s economy, as reflected in the decline in economic growth and weakening household consumption and investment activities, due to reduced external demand and increased uncertainty in the global economy. Indonesia’s economic slowdown could also lead to the failure of other debtors who may adversely affect the Company’s businesses, financial condition, results of operations, and future prospects of the Company.
2. Risiko yang berkaitan dengan perubahan kebijakan pemerintah Dalam mengatasi meningkatnya ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi seperti lambannya proses restrukturisasi utang perusahaan, makin beratnya beban keuangan negara, belum lancarnya pelaksanaan otonomi daerah, ketidakpastian hukum, serta pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, pemerintah akan terus membuat strategi-strategi untuk mengatasi dampak dari ketidakpastian tersebut. Strategi utama yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu dengan mewujudkan kebijakan ekonomi makro dan mikro secara konsisten, baik melalui kebijakan fiskal, moneter, maupun sektor riil dengan didukung oleh penciptaan stabilitas keamanan dan politik..
2. Risks associated with changes in government policy In addressing the growing political uncertainty and economic conditions such as the slow pace of corporate debt restructuring, the increasing economic burden carried by the state, regional autonomy, legal uncertainty, and the slowing growth of the world’s economies, the government shall continue to formulate strategies to address the impacts of such uncertainty. The main strategy taken by the government includes enacting consistent macro- and micro-economic policies consistently, either through fiscal policy, monetary and real sectors, supported by the creation of business security and political stability..
Perseroan berbentuk badan hukum di Indonesia di mana seluruh kegiatan operasi dan aset-asetnya berada di Indonesia. Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan adalah Warga Negara Indonesia yang berbasis di Indonesia. Karena semua kegiatan usaha Perseroan secara substansial dilaksanakan di Indonesia, Perseroan dapat terkena dampak negatif dari kebijakan-kebijakan pemerintah, ketidakstabilan kondisi sosial, bencana alam, regulasi dalam bidang hukum, ekonomi dan politik, serta perkembangan dunia internasional di luar kontrol Perseroan yang memengaruhi Indonesia, seperti akan diuraikan di bawah ini. Hal ini dapat berdampak negatif bagi kegiatan usaha, prospek serta kondisi keuangan serta hasil usaha Perseroan.
The Company is a legal entity in Indonesia and all of its operations and assets are located in Indonesia. The entire Board of Commissioners, Directors and employees of the Company are Indonesian citizens based in Indonesia. Considering all of the Company’s business activities substantially take place in Indonesia, the Company may be adversely affected by government’s policies, social instability, natural disasters, regulations in law, economics and politics, as well as international developments beyond the Company’s control that are affecting Indonesia, such as those described below. This may negatively affect the Company’s business, prospects and financial condition as well as operational results.
Seluruh kebijakan tersebut saling melengkapi sehingga dapat menunjang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Hal ini juga sangat penting untuk mengatasi unsur ketidakpastian yang semakin tinggi. Perubahan yang signifikan terhadap peraturan batasan-batasan khususnya kebijakan moneter dalam hal mengatur standar bunga pinjaman, giro wajib minimum, dan lainnya yang menyebabkan naik turunnya suku bunga, sehingga dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
PT Victoria Investama Tbk
82
All of the above policies are complementary by nature, and therefore they will support a stable and sustainable economic growth. It is also of paramount importance to be able to manage the greater uncertainty in the market. Significant changes to the regulatory limits of monetary policy, especially in terms of regulating lending standards, minimum reserve requirement, and others that cause the rise and fall of interest rates, may affect the Company’s financial performance..
Laporan Tahunan 2016
Kasus Litigasi dan Perkara Hukum Litigations Hingga tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan masingmasing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan saat ini tidak tersangkut perkara perdata, pidana, dan/atau tuntutan, gugatan ataupun perselisihan lain di lembaga peradilan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan perpajakan dan perburuhan dan juga perkara kepailitan maupun mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.
As of December 31st, 2016, the Company and each member of the Board of Directors and Board of Commissioners did not involved in civil and criminal charges, and/ or claims, lawsuits or other disputes in the court of law both in Indonesia and abroad or administrative disputes with government authorities including taxation and labor disputes and bankruptcy cases, or applied for postponement of debt payment obligations.
Sanksi Administratif Administrative Sanctions Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administratif yang dijatuhkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun otoritas perbankan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.
In 2016, there were no administration sanctions imposed by Financial Services Authority (OJK) or banking authorities on the Company, members of Board of Directors and Board of Commissioners.
Akses Informasi Access to Information Sesuai dengan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek keterbukaan informasi dengan prinsip meningkatkan pelaksanaan keterbukaan informasi dan rekomendasi bahwa perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi, Perseroan telah menyediakan sarana untuk mendapatkan data dan informasi secara langsung melalui situs web resmi Perseroan www. victoriainvestama.co.id. Tak hanya itu, informasi dan data Perseroan lebih lanjut dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan.
In accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of information disclosure under the principle of the information disclosure implementation improvement and the recommendation that public companies use information technology other than website as information disclosure media, the Company has provided access to obtain information and data directly from the Company’s official website www.victoriainvestama.co.id. In addition, further information and data can be acquired through the Corporate Secretary.
Etika Perusahaan Corporate Ethics Perseroan menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan (GCG) sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan. Perseroan beserta Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya yang dilakukan melalui entitas asosiasi dan entitas anak Perseroan dengan kejujuran dan integritas dan sesuai dengan seluruh kriteria hukum dan standar etika yang tinggi. Perseroan juga berkomitmen pada perlakuan yang adil dan merata terhadap seluruh jajaran manajemen dan karyawannya yang berdedikasi. Pelaksanaan etika Perseroan yang berkesinambungan akan membentuk budaya Perseroan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai Perseroan.
PT Victoria Investama Tbk
The Company acknowledges the importance of Good Corporate Governance (GCG) implementation as a reference for the Company to increase the business value and longterm sustainable growth. The Company and the Board of Directors, Board of Commissioners and employees are all committed to running the business through the associated entities and subsidiaries with honesty and integrity and in compliance with all the criteria of the law with high ethical standards. The Company is also committed to the fair and equitable treatment to all dedicated members of the management and employees. The sustainable implementation of the Company’s ethics will constitute a corporate culture that is a manifestation of the values of the Company.
83
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Etika Perseroan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kode Etik Perseroan. Kode Etik Perseroan ini dibuat dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas. Independensi dan Kewajaran.
Corporate Ethics implemented in the Company are set forth in the Company’s Code of Conduct. The Company’s Code of Conduct was made with reference to the basic principles of GCG, namely Transparency, Accountability, Responsibility. Independency and Fairness.
Pokok-Pokok Etika Perseroan
Principles of Corporate Ethics
Seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan wajib membaca, memahami dan melaksanakan pokok-pokok etika Perseroan ini. Adapun pokok-pokok etika Perseroan tersebut meliputi:
All members of the management and employees are required to read, understand and implement the principles of Corporate Ethics. The principles are as follows:
1. Etika Bisnis Etika bisnis dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan untuk berperilaku dengan etika bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip dasar GCG dalam menjalankan kegiatan usahanya.
1. Business Ethics Business ethics in the Company’s Code of Conduct describe values and norms in accordance with the basic principles of GCG that must be observed by all members of the management and employees when conducting business activities.
2. Etika Kerja Etika kerja dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi setiap individu Perseroan untuk berperilaku dengan etika yang baik berdasarkan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan segala aktivitasnya baik di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan.
2. Work Ethics The work ethics in the Company’s Code of Conduct describe values and norms based on the principles of CGG that must be observed by each member of the Company so that they maintain good and ethical behavior when they conduct activities inside and outside the Company.
3. Etika Terhadap Pihak Luar Etika terhadap pihak luar dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi setiap individu Perseroan untuk berperilaku dengan etika yang baik berdasarkan prinsip-prinsip GCG dalam membina hubungan antara individu Perseroan dengan pihak luar.
3. Ethics to External Parties Ethics to external parties in the Company’s Code of Conduct describe values and norms in accordance with GCG principles that must be observed by all members of the Company so that they maintain good and ethical behavior when they nurture relationships with external parties.
Pokok-pokok Etika Perseroan mengatur tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan Perseroan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan klien, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan pemerintah, serta hubungan dengan masyarakat.
PT Victoria Investama Tbk
The principles of Corporate Ethics contain general guidelines for relationships between employees and the Company, relationships among employees, relationships with customers, relationships with shareholders, relationships with government, and relationships with the community.
84
Laporan Tahunan 2016
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Budaya Perseroan merupakan nilai-nilai utama yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan dan seluruh entitas anak. Dalam penerapannya, budaya Perseroan juga merupakan panduan bagi setiap anggota Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
The Corporate Culture is the main values that underlie the implementation of the Company’s and all subsidiaries’ business activities. In its application, the Corporate Culture also serves as a guide for every member of the Company in carrying out their duties and responsibilities to achieve the predetermined goals.
Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang menjadi inti budaya Perseroan tersebut adalah INVEST :
The core values of the Corporate Culture is INVEST:
Integrity Setiap anggota Perseroan diharapkan memiliki integritas (Integrity) yaitu kualitas dan sifat yang mencerminkan keutuhan prinsip moral dan etika dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Integrity Each member of the Company is expected to have Integrity i.e. the quality and characteristic that reflect intact moral principle and ethics when performing their respective duties and responsibilities.
Norms Setiap anggota Perseroan diharapkan mematuhi normanorma (Norms) yang berlaku, baik peraturan internal Perseroan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi warga negara dan badan usaha.
Norms Each member of the Company is expected to observe applicable Norms including the Company’s internal regulations and laws and regulations that apply to citizens and business entities.
Virtue Setiap anggota Perseroan diharapkan menunjukkan budi pekerti yang baik (Virtue) dalam interaksinya terhadap sesama karyawan, konsumen, pemangku kepentingan, regulator, dan masyarakat pada umumnya.
Virtue Each member of the Company is expected to display Virtue when interacting with fellow employees, customers, stakeholders, regulators, and general public.
Eagerness Setiap anggota Perseroan diharapkan memiliki semangat (Eagerness) untuk mengembangkan potensi dan kemampuan masing-masing serta menjawab tantangan yang muncul dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
Eagerness Each member of the Company is expected to have Eagerness to develop their potential and capacity and to answer challenges that arise in running the Company’s business activities.
Synergy Setiap anggota Perseroan diharapkan untuk senantiasa bersinergi (Synergy) dan bekerja sama satu sama lain dalam menjalankan, mengembangkan, serta memperluas usaha Perseroan.
Synergy Each member of the Company is expected to have Synergy and cooperate with each other to run, develop, and expand the Company’s business.
Trust Setiap anggota Perseroan diharapkan untuk selalu menjaga kepercayaan (Trust) yang diberikan oleh Perseroan, konsumen, pemegang saham, pemangku kepentingan, regulator, serta masyarakat demi mempertahankan reputasi dan nama baik Perseroan.
Trust Each member of the Company is expected to maintain Trust given by the Company, customers, shareholders, stakeholders, regulators, and the general public to maintain the Company’s reputation and good name.
PT Victoria Investama Tbk
85
Annual Report 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK OWNERSHIP PROGRAM
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
In 2016, The Company had no employee and/or management stock ownership program
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Sesuai dengan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengenai aspek partisipasi pemangku kepentingan dengan prinsip meningkatkan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan dan rekomendasi bahwa perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing, Perseroan telah memiliki saluran pengaduan atas pelanggaran yang terjadi di dalam maupun di luar Perseroan, baik yang dilakukan secara langsung atau tak langsung, oleh Perseroan secara kolektif, entitas anak, manajemen, karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris. Jajaran manajemen, karyawan, konsumen, dan para pemangku kepentingan lain dapat langsung melaporan pelanggaran tersebut melalui email Perseroan yang terdapat pada situs web Perseroan.
PT Victoria Investama Tbk
In accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance of Public Companies pertaining to the aspect of shareholders’ participation under the principle of good corporate governance aspect improvement through stakeholders’ participation and the recommendation that public companies is equipped with whistleblowing system, the Company has been equipped with complaint channels for violations that occurred inside and outside the Company, either directly or indirectly, by the Company collectively, its subsidiaries, management, employees, Board of Directors and Board of Commissioners. The management, employees, customers, and other stakeholders can directly report the violation through email address on the Company’s website.
86
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kebijakan dan Tujuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Policy and Objectives
Tanggung Jawab Sosial di Bidang Kesehatan
Corporate Social Responsibility Related to Health
Tanggung Jawab Sosial di Bidang Kepedulian Sosial
Corporate Social Responsibility Related to Social Affairs
Ke depannya, Perseroan berkomitmen untuk makin mengintensifkan program dan kegiatan tanggung jawab sosialnya.
Going forwardIn the Future, the Company is committed to intensifying its corporate social responsibility program and activities.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak Perseroan dirancang untuk mensejahterakan masyarakat dan menjamin kegiatan usaha yang berkelanjutan. Pada tahun 2016 ini, kegiatan CSR Perseroan dan Entitas Anak Perseroan difokuskan pada bidang kesehatan dan sosial.
The Company’s long-term corporate social responsibility (CSR) program was designed to improve the welfare of the society and ensure business sustainability. In addition, the Company’s CSR activities are focused on three main fields namely health, education, and religious affairs.
Pada tanggal 5 Oktober 2016, Perseroan bersama entitas anak menyelenggarakan Donor Darah di Panin Tower, Jakarta Pusat bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Acara ini melibatkan 125 orang sebagai peserta donor darah yang terdiri dari karyawan Perseroan dan Entitas Anak. Untuk kegiatan sosial ini, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 4.625.000,-.
On December 3rd, 2016, the Company visited Elsafan Blind Orphanage in Duren Sawit, East Jakarta. During the event that was aimed to ease the burden of the disabled children, the Company and Subsidiaries donated Rp25,000,000 in cash and logistics.
Selanjutnya pada tanggal 3 Desember 2016, Perseroan mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Tuna Netra Indonesia Elsafan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam acara yang bertujuan meringankan beban kaum difabel ini, Perseroan dan Entitas Anak memberikan bantuan tunai dan logistik senilai Rp. 25.000.000,-.
PT Victoria Investama Tbk
On December 3rd, 2016, the Company visited Elsafan Blind Orphanage in Duren Sawit, East Jakarta. During the event that was aimed to ease the burden of the disabled children, the Company and Subsidiaries donated Rp25,000,000 in cash and logistics.
87
Annual Report 2016
Halaman ini sengaja di kosongkan This page is intentionally left blank
PT Victoria Investama Tbk
88
Laporan Tahunan 2016
Pernyataan Anggota Direksi dan dewan komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan tahunan 2016 Statement of the board of directors and the board of commissioners on the responsibility for the 2016 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Victoria Investama Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, hereby declare that all the information contained in the 2016 Annual Report of PT Victoria Investama Tbk has been presented completely and we take full responsibility for the truthfulness of the content of the Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus this statement is made truthfully.
Jakarta, 27 April 2017 Jakarta, 27th April 2017
Direksi Board of Directors
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Aldo Jusuf Tjahaja
Untung Woenardi
Direktur Utama President Director
Komisaris Utama President Commissioner
Cendrasuri Ependy
Peter Rulan Isman
Direktur Independen Independent Director
Komisaris Independen Independent Commissioner
Debora Wahjutirto Tanoyo
Rebecca Wahjutirto Tanoyo
Direktur Director
Komisaris Commissioner
PT Victoria Investama Tbk
89
Annual Report 2016
Halaman ini sengaja di kosongkan This page is intentionally left blank
PT VICTORIA INVESTAMA TBK Panin Tower Lantai 8 Jl. Asia Afrika Lot 19 Senayan City, Tanah Abang, Jakarta 10270 Indonesia Telp : (62-21) 7278 2287 Faks. 021 7278-2287