DENGAN 2 DVD!
EDISI 08/2008 | HARGA Rp40.000 [Luar Sumatra-Jawa-Bali: Rp44.000]
N E T W O R K I N G , S Y S T E M A D M I N I S T R AT I O N , A N D M O R E
www.infolinux.web.id
DISTRO SPESIAL! MULTIMEDIAI
Python Audio Tools 2.9 Menjalankan file multimedia dengan gaya programer andal
Zypper, paket manajemen a la apt-get Tahapan instalasi yang lebih mudah
UTILITII
Platinum Arts Sandbox 2.2.0 Beta Ajarkan si kecil membuat gambar 3D PERMAINANI
Stendhal 0.68
Desktop GNOME 2.22.1 dan KDE 4.0.3 Package Kit, paket manajemen pengganti Pirut
Momen Perjalanan Linux Beragam peristiwa penting yang telah terjadi pada masa lalu sehingga membangun sukses Linux di masa kini [28]
Game online, bermain dengan semua rekan dari seluruh dunia PENGETAHUANI
FET 5.5.8 Timetable gratis untuk lembaga pendidikan sampai dengan universitas BROWSERI
Mozilla Firefox 3.0 Aman menjelajahi dunia maya Internet dengan tambahan add-ons menarik
Internet Gateway 2 ISP Atur beban koneksi Internet pada dua jalur koneksi Internet di jaringan Anda untuk mencegah terjadinya down [44]
Proteksi File dari Pihak Luar Enkripsi partisi harddisk dengan dm-crypt untuk mengamankan file yang privasi [76] Cover LINUX_08_REG.indd 3
7/10/2008 3:55:31 PM
IKLAN
EDITORIAL PEMIMPIN UMUM Mario Alisjahbana
PEMIMPIN REDAKSI Rusmanto Maryanto
REDAK TUR SENIOR Anton R. Pardede, Effendy Kho
SIDANG REDAKSI Supriyanto (Koord.), Alexander P.H. Jularso, Bonafacius S. Ryanto, Denie Kristiadi, Rully Novrianto, Sasongko R.A. Prabowo, Suherman, Wawa Sundawa, Yanuar Ferdian
KONTRIBUTOR Budi Rahardjo, I Made Wiryana, Michael S. Sunggiardi Noprianto, Ria Canseria
PR A PRODUKSI Arie Ishami, Renny Fitriastuti
TATA L E TA K & D E S A I N G R A F I S Dhany Sudharmanto, Lely Yulaena, Mardiana
S E K R E TA R I AT R E D A K S I Evawani U. Putri
IKL AN Thomas H. Waskita (Manajer), Imam Ariyanto, Indran B. Sapto, Meladi Krisbiono
P E M A S A R A N , P R O M O S I & K E G I ATA N Setyo (Manajer)
SIRKUL ASI & DISTRIBUSI Purwaluyo (Manajer)
KEUANGAN Deetje Monoarfa (Manajer), Albert Sulistyo, Ngafiv, Tety Winarni, Untung
PERSONALIA & UMUM Ekawati (Koord.), Suhaedin, Supandi
PENERBIT PT InfoLINUX Media Utama
A L A M AT Gedung Warta Lt. 4 Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta Pusat-10430 Telp: (021) 315-3731, Fax: (021) 315-3732
P E N C E TA K PT Dian Rakyat, Jakarta Semua tip yang ada di dalam majalah ini gunakan atas risiko Anda sendiri. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan data atau kerusakan pada komputer, alat-alat, atau software yang Anda miliki ketika menggunakan tip atau saran tersebut. Linux merupakan trademark terdaftar dari Linus Torvalds. Linux di sini adalah pemendekan dari GNU/Linux. Semua trademark lainnya merupakan hak masing-masing pemiliknya.
InfoLINUX diterbitkan bulanan oleh Pinpoint Publications. Pinpoint Publications juga ikut menerbitkan majalah komputer bulanan PC Media, tabloid dwi-mingguan PC Mild, Buku Mini PC Media, dan Buku Mini InfoLINUX. Dilarang mereproduksi seluruh atau sebagian materi di media ini dalam bentuk dan dengan tujuan apapun. Pinpoint Publications tidak terafiliasi dengan perusahaan atau produk yang diuji coba di InfoLINUX. Seluruh staf InfoLINUX tidak memiliki investasi pada perusahaan atau produk yang diuji coba. Hasil uji coba produk yang dimuat di InfoLINUX tidak terkait dengan iklan atau hubungan bisnis perusahaan/produk tersebut dengan InfoLINUX. Kecuali disebutkan, uji coba dilakukan InfoLINUX pada produk dan layanan yang tersedia pada saat ini. Kami, di Pinpoint Publications, menjunjung tinggi nilai integritas. Untuk itu, dalam menjalankan tugasnya seluruh staf kami tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari relasi/narasumber.
SIAPA TOKOH LINUX IDOLA ANDA? Banyak orang yang pantas Anda jadikan idola di bidang Free/Open Source Software (FOSS) dan Linux. Sebagian kecil dari tokoh-tokoh itu adalah Richard M. Stallman dengan projek GNU dan Free Software Foundation-nya, Eric S. Raymond dan Bruce Perens dengan Open Source Initiative-nya, dan Linus B. Torvalds dengan kernel Linux-nya. Lalu apa saja karya terbaik di Linux dan siapa tokoh-tokoh di baliknya? Meskipun sejak awal perkembangan komputer, software adalah free atau open source, namun gerakan free software itu baru dideklara- Rusmanto Maryanto [
[email protected]] sikan terbuka pada pertengahan 80-an. Gerakan mempertahankan software bebas dan terbuka itu dipicu oleh adanya gerakan software tertutup atau proprietary yang berlindung di bawah undangundang tentang hak atas kekayaan intelektual. Gerakan open source akhirnya menyusul terbentuk pada akhir 90-an sebagai alternatif gerakan dan istilah free software. Gerakan open source menekankan bahwa software tidak selalu free yang sering diartikan menjadi harus gratis. FOSS adalah konsep berbagi, merdeka, dan terbuka. Rubrik "Utama" edisi ini akan menjawab beberapa pertanyaan Anda tentang siapa saja tokoh dalam perkembangkan Linux dan program pendukungnya. Belum tentu tokoh yang tertulis dalam sejarah perkembangan Linux ini merupakan tokoh pertama atau satu-satunya yang berjasa di dunia FOSS. Karena jauh sebelum ada Linux, para pengembang software telah bekerja bersama dengan saling membagi kode programnya. Laporan "Utama" ini juga lebih berfokus pada perjalanan Linux mulai jantung sistem operasi atau kernel pertama pada 1991, lalu menjadi sistem operasi Linux, hingga distribusi Linux yang berisi tidak hanya sistem operasi, namun juga berbagai aplikasi. Siapapun tokoh Anda, keikutsertaan Anda dalam menentukan perjalanan Linux dan FOSS di masa depan sangat penting. Anda dapat menjadi tokoh berikutnya dalam wilayah dan kadar kemampuan Anda, mulai dari lingkungan keluarga, kantor, atau masyarakat terdekat lainnya. Anda dapat berperan sebagai penulis dokumen penggunaan, penguji program, penyedia dukungan teknis, pendidik, atau yang lain.
KONTAK REDAKSIONAL E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 127-131 CD BERMASALAH E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 127 BERKONTRIBUSI NASKAH
[email protected] atau
[email protected] ALAMAT ADVERTISING E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 105-107 MAILING-LIST PEMBACA
[email protected], Pendaftaran:
[email protected] BERLANGGANAN ATAU PEMESANAN EDISI-EDISI SEBELUMNYA E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 4682-6816, 7079-6499, Faksimili: (021) 4682-8919
www.infolinux.web.id
03_Editorial_08.indd 3
INFOLINUX 08/2008
3
14/07/2008 14:15:34
INDEKS [22] uxTank 1.1
Buku
Edisi 08/2008
[23] Fedora 9 Linux Desktop Handbook [23] Linux untuk Pendidikan dengan Edubuntu [23] OpenSUSE 11.0 and SUSE Linux Enterprise Server Bible
Software Pilihan [24] [25] [25] [25] [25] [26] [26] [26] [26] [27] [27] [27] [27]
28
Python Audio Tools 2.9 FET 5.5.8 JDJ 0.3.5 STANTOR DOM. 0.648b ManDVD 2.5-2 Photo Organizer 2.29 Platinum A.S. 2.2.0b VisIt 1.9.1 Mozilla Firefox 3.0 Pidgin 2.4.3 Epiphany 2.22.3 Stendhal 0.68 DirSync 1.0b3
Utama [28] Momen-momen Penting Dunia Linux
Tip & Trik [36] Ripping CD Audio dari Terminal [36] Mengubah Suatu Format File Musik
17 5
16
38
Praktik Instan [38] Menikmati Desktop Fedora 9
Komunitas [42] WOSOC dan ILC 2008 di Bali [42] Roadshow Linux di Lhokseumawe Aceh
42 [3]
Editorial
[4]
Indeks Aktual
[5] MySQL Cluster Carrier Grade Edition 6.3 [5] Ubuntu 8.04.1 LTS [5] Xandros Akuisisi Linspire [6] Ubuntu MID Edition 8.04 [6] Symbian Menjadi Open Source Berkat Nokia [7] Open Source Tru64 AdvFS oleh HP [7] OpenMoko Menjual Neo FreeRunner di AS
71
[10] Budi Rahardjo: Kualitas Data [12] Michael S. Sunggiardi: Kemajuan Open Source di Malaysia [14]
Surat Anda Testilinux
[16] Sistem Operasi yang Mencerdaskan Bangsa
4
08/2008 INFOLINUX
04_Indeks_08.indd 4
Warnux [44] Internet Gateway dengan Dua ISP [46] Daftar Warnet Berbasis Linux di Indonesia
Tutorial [48] Membangun Network Monitoring Sederhana [54] Koneksi Antarcabang dengan OpenVPN [62] Shell-shell Alternatif [70] openSUSE 11.0, Distro Linux yang Cepat, Seksi, dan Simpel
Distro [19] Fedora 9 [19] openSUSE 11.0
Workshop [74] Manajemen Upload File [76] Enkripsi Partisi dengan Dm-Crypt
Software [20] dotProject 2.1.1 [20] PowerFolder 3.0.2
Opini [8] I Made Wiryana: Hemat Perangkat Keras
76
[78]
Info Harga
[80]
Kuis InfoLINUX
[82]
Edisi Mendatang
Game [22] Extreme Tux Racer 0.4
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:16:18
AKTUAL
MySQL Cluster Carrier Grade Edition 6.3 un Microsystems, Inc., barubaru ini mengumumkan kehadiran dari MySQL Cluster Carrier Grade Edition 6.3, versi terbaru dari aplikasi database open source yang didesain khusus dan disertifikasi untuk digunakan pada lingkungan kerja telekomunikasi, seperti sistem Subscriber Data Management dan dalam Service Delivery Platform. Rilis terbaru ini memungkinkan Service Provider dan Network Equipment Provider untuk membangun aplikasi database yang lebih besar dan menyediakan ketersediaan data lintas wilayah. MySQL Cluster 6.3 Carrier Grade Edition merupakan sebuah sistem database tertutup berbasis cluster yang dirancang khusus untuk me-
S
menuhi tuntutan tinggi terhadap ketersediaan, skalabilitas, dan kebutuhan low-latency dalam aplikasi-aplikasi telekomunikasi. MySQL Cluster Carrier Grade Edition saat ini telah menjadi jantung operasional sistem Subscriber Data Management di perusahaanperusahaan NEP terkemuka, termasuk Alcatel-Lucent, Nokia, Siemens Networks, dan Nortel. Menurut Darrel Jordan-Smith, Vice President, Global Communication dan Media Industry Practise di Sun Microsystems, teknologi database MySQL Cluster yang powerful
Ubuntu 8.04.1 LTS etelah merencanakan rencana release point Ubuntu pada beberapa waktu lalu, akhirnya Canonical merilis Ubuntu 8.04.1 LTS, sebagai update dan rilis point pertama dari Ubuntu 8.04 LTS. Pada versi ini, terdapat sekitar 200 update yang telah dihubungkan dan media instalasi yang telah diupdate telah disediakan sehingga untuk beberapa update diperlukan men-download terlebih dahulu setelah tahap instalasi. Untuk memulai rilis perbaikan ini, pengguna Ubuntu 6.06 LTS akan ditawarkan sebuah upgrade otomatis ke versi 8.04 melalui Update Manager. Dan
S
www.infolinux.web.id
05_Aktual_08.indd 5
tentunya, upgrade ini free of charge. Maintenance release ini akan berlanjut dengan update maintenance dan perbaikan dari sisi keamanan hingga April 2011 untuk desktop, dan 2013 untuk server. Tim Ubuntu sedang berfokus pada usahanya untuk memperbaiki ataupun merubah aplikasi yang dilaporkan oleh pengembang Ubuntu di seluruh dunia yang di antaranya, melakukan upgrade Mozilla Firefox ke versi 3.0, membolehkan otentikasi client Samba via LAN/MAN, perbaikan bugs interface FUSE ke filesystem virtual GNOME, dan sejumlah perbaikan lainnya.
saat ini telah memiliki dukungan dari tim industri media dan komunikasi global Sun yang telah berpengalaman dalam memberikan layanan dan solusi untuk industri komunikasi. MySQL merupakan RDBMS yang telah diinstall oleh lebih dari 11 juta pengguna. Pada 26 Februari 2008, Sun Microsystems, Inc., mengakuisi MySQL AB dengan nilai akuisisi yang mencapai US$1 miliar.
Xandros Akuisisi Linspire andros, sebuah perusahaan yang bergerak di desktop Linux, telah mengakuisisi Linspire dengan harga akuisisi yang hingga saat ini masih belum dipublikasikan. Perjanjian akuisisi akan ditandatangani pada 19 Juni dan Linspire akan mengubah namanya menjadi Digital Cornerstone Inc. Xandros memilih untuk menjaga aspek Linspire yang paling penting, sehingga para pegawai mulai dari staf engineering, support, dan sales tetap akan dipekerjakan. CEO Linspire, Larry Kettle, akan bergabung dengan tim executive
X
sebagai Vice-President of Bussiness Development. Kevin Carmony, CEO Linspire terdahulu, menulis pada blognya bahwa dia menerima “memorandum” dari Linspire. Pengumuman ini juga dikirim kepada pemilik saham yang lain, namun tidak ada rapat untuk mendiskusikan tentang proses akuisisi ini. Detail dari transaksi belum dibuat untuk umum, dan Xandros tidak mengumumkan rencana apapun tentang masa depan Linspire, pengguna Linspire sebelumnya, ataupun kemungkinan integrasi beberapa fitur ke d a l a m X a n dros. INFOLINUX 08/2008
5
14/07/2008 14:16:42
AKTUAL
Ubuntu MID Edition 8.04 Gentoo Setelah masa development yang lama, tim Gentoo Linux merilis Gentoo Linux 2008.0 pada 26 Juli 2008 yang lalu. Gentoo Linux 2008.0 yang memiliki kode nama “It’s got what plants crave”, telah memiliki installer yang telah di-upgrade, dan hanya dapat melakukan proses instalasi tanpa terhubung ke jaringan dengan menggunakan ebuild tree dan paket yang terdapat dalam LiveCD.
Sabayon Rilis Sabayon Linux 3.5, secara resmi telah diumumkan oleh Tim Sabayon Linux pada 2 Juli 2008. Sabayon Linux 3.5 diberi kode nama “Ibex Poacher”. Versi terbaru dari Sabayon Linux ini diklaim oleh Tim Sabayon Linux memiliki waktu booting yang lebih cepat. Untuk default desktop yang digunakan, Sabayon 3.5 menggunakan KDE 3.5.9 sebagai default desktop-nya.
ada akhir Juni 2008 lalu, Canonical secara resmi memperkenalkan Ubuntu MID (Mobile Internet Device) Edition 8.04. Bertema sebagai sebuah rilis developer, versi ini dibuat berdasarkan Ubuntu 8.04 Desktop Edition. Ubuntu MID Edition 8.04 merupakan project yang tercipta sebagai hasil kerja keras dari tim komunitas Ubuntu Mobile & Embedded, dan disponsori oleh Canonical yang berkolaborasi dengan komunitas Intel Moblin. Tujuan dibuatnya Ubuntu MID adalah untuk mendapatkan manfaat penuh dari inti Mobile Internet Device, Intel Atom Processor. Ubuntu MID 8.04 hadir dengan beragam paket aplikasi yang free, mulai dari web browser untuk menjelajah Internet, aplikasi e-mail client, address book, kalender, dan audio-video player. Ubuntu MID 8.04 menawarkan versi download dalam dua installable image, satu untuk platform McCaslin (digunakan oleh Samsung Q1U device), dan satunya lagi untuk platform Menlow. Di mana image download yang satu menggunakan Intel Atom Processor dan satu lagi KVM image untuk mereka yang hanya ingin tes saja. Dimulai dengan rilis 8.10, Ubuntu MID akan mengikuti siklus enam tahun dalam proses development.
P
Symbian Menjadi Open Source Berkat Nokia erusahaan handset raksasa Nokia telah menambah kekuatan di posisinya sebagai pemimpin dalam industri mobile. Nokia memberi pengumuman kalau perusahannya telah membeli semua saham dari Symbian Limited, yang merupakan perusahaan pemilik sistem operasi Symbian. Saat ini, Nokia telah memiliki 47,9 % saham Symbian Limited, dengan sebagian lain dimiliki oleh Ericsson (15,6%), Sony Ericsson joint-venture (13,1%), Panasonic (10,5%), Siemens (8,4%), dan Samsung (4,5%). Belum lama ini, Nokia telah mendeklarasikan tentang rencana pembelian semua saham yang belum dimiliki sebelumnya. Dari sekarang, semua perusahaan yang terlibat akan menerima penawaran Nokia (3,647 Euro persaham), kecuali Samsung, yang juga akan memberikan konfirmasi dari pembelian ini nanti. Semua pengeluaran biaya ditaksir kurang lebih 264 juta Euro (sekitar US$409,5 juta). Berita terbesarnya adalah, ini bukanlah akuisisi penuh Symbian Limited oleh Nokia saja, namun pengumuman dari lembaga non-profit Symbian Foundation, yang akan
P
6
08/2008 INFOLINUX
05_Aktual_08.indd 6
menurunkan semua sistem operasi berbasis Symbian kedalam satu platform mobile open source. Untuk mendapatkan hal tersebut, Nokia akan berkolaborasi dengan Samsung, Motorola, LG, Sony Ericsson, AT&T, Vodafone, NTT DoCoMo, Texas Instrument, dan STMMicroelectronics. Setelah proses akuisisi Symbian Ltd lengkap, Nokia dan perusahaan-perusahaan yang telah disebutkan sebelumnya akan mengombinasikan Symbian, S60, UIQ, dan MOAP NTT DoCoMo kedalam sebuah platform mobile yang dikumpulkan untuk menjadi karya terbaik. Symbian Foundation akan mulai membuka platform open source ini pada tahun 2009. Menurut Olli-Pekka Kallasvuo, Chief Executive Officer Nokia, mendirikan sebuah Foundation merupakan sebuah kontribusi yang besar bagi seluruh komunitas free software. Nokia merupakan pendukung yang kuat pada teknologi dan open platform yang memberikan kebebasan untuk membuat, memelihara, dan memajukan aplikasi serta layanan yang berhubungan dengan perangkat, dan perusahaan pembuat inovasi yang hebat.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:16:43
AKTUAL
Open Source Tru64 AdvFS oleh HP P memilih untuk membantu inovasi file system Linux dengan meng-open sourcekan Tru64 Advanced File System (Tru64 AdvFS). File system ini datang dari Digital Unix (dibuat oleh Digital Equipment Corporation), dan digunakan oleh pengguna HP dalam mission-critical deployment. Setelah beberapa akuisisi, HP membuat HP-UX, yang bercita rasa Unix dengan file system buatan sendiri, yakni Tru64 AdvFS. Lisensi GPL versi 2 akhirnya dipilih oleh HP sebagai lisensi untuk Tru64 AdvFS, sehingga bersifat kompatibel dengan lisensi yang digunakan oleh kernel Linux yang juga menggunakan GPLv2. Setiap pengembang dapat mengambil semua bagian yang mereka inginkan dari AdvFS dan menggunakannya dalam aplikasi yang berbeda. AdvFS merupakan sebuah journaling file system tingkat tinggi yang memungkinkan untuk menyelamatkan data dengan cepat pada saat sistem mengalami crash. Martin Fink, Senior Vice President dan General Manager, Bussiness Critical System di HP mengatakan, untuk memberi keyakinan tingkat keamanan data level tinggi. HP membantu menanamkan resource engineering dalam pembangunan teknologi tersebut, bekerja sama dengan komunitas open source untuk memberi kepastian kemudahan akses dan proses integrasi. Tru64 AdvFS mendukung volume yang memiliki ukuran maksimum 16 TB, dan nama file yang panjangnya tidak lebih dari 255 bytes.
H
Ubuntu Pada akhir Juni 2008 lalu, Canonical secara resmi merilis versi pertama Ubuntu MID, yakni Ubuntu MID Edition 8.04. Pada Ubuntu MID 8.04, telah terdapat beragam paket aplikasi yang dapat digunakan untuk kebutuhan browsing, membaca e-mail, membaca dokumen, kalendar, dan audio-video player. Ubuntu MID ini dapat Anda download di www.ubuntu.com/products/mobile.
wattOS Pada 8 Juli 2008, tim wattOS merilis distro pertama mereka yakni wattOS Alpha 1. wattOS dibuat dari turunan Ubuntu 8.04, dan menggunakan Openbox sebagai default desktop-nya. Karena ringan dan tidak banyak memakan resource CPU, distro ini diklaim dapat menghemat energi, namun tetap memenuhi kebutuhan Anda dalam kebutuhan kerja atau bermain.
OpenMoko Menjual Neo FreeRunner di AS penMoko mulai menjual telepon sentuh berbasis Linux miliknya, yaitu Neo FreeRunner di Amerika Serikat (AS). Perangkat ini hadir dengan jumlah aplikasi yang terbatas untuk panggilan dan pesan teks, namun software dapat dibuat atau diinstal secara gratis tanpa membayar pajak atau biaya lainnya. Selain itu, OpenMoko juga memiliki komunitas yang luas di belakangnya, sehingga para pengguna bisa mendapatkan aplikasi yang dibutuhkan melalui komunitas tersebut. OpenMoko telah melengkapi telepon tersebut dengan hardware yang dapat menggunakan aplikasi masa depan yang mungkin akan dibuat oleh perusahaan ini, maupun dibuat oleh pihak ketiga (third-party). Neo FreeRunner datang dengan kemampuan WiFi 802.11g, 256MB media penyimpanan, fitur GPS, dan sebuah accelerometer yang membuat alat ini responsif terhadap gerakan. Media penyimpanan dapat ditambahkan, karena produk memiliki fitur sebuah slot microSD. RAM yang dimiliki sebesar 128 MB, dan prosesor ARM9 400 MHz yang memungkinkan untuk bekerja multi tasking dan juga menawarkan akselerasi grafis 2D/3D. Neo FreeRunner memiliki kemampuan triband GSM, yang berfungsi pada range 850 MHz di jaringan Amerika
O
www.infolinux.web.id
05_Aktual_08.indd 7
Utara seperti AT&T dan T-Mobile, dan jaringan 900MHz di Eropa dan Asia. Karena perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur Bluetooth, maka Neo FreeRunner dapat bekerja dengan kebanyakan headset Bluetooth yang terdapat dipasaran pada saat ini. Baterai yang digunakan Neo Freeunner ini adalah FIC 1200 mAH Li-on battery. Namun jika Anda memiliki satu spare dari Nokia seperti BL-4C, BL-5C, atau BL-6C, juga dapat digunakan. Perangkat ini akan dijual ke pasaran dengan harga US$399, dan dapat dibeli dari website OpenMoko. Pada 7 Juli 2008 telah ada di pasaran lewat jaringan reseller. Fitur baru juga akan ditambahkan ke Neo FreeRunner lewat proses update software. Salah satunya adalah update software yang dijanjikan OpenMoko pada Agustus 2008 dengan layanan berbasis lokasi. Secara terpisah, para pengguna juga dapat membeli Dboard Neo FreeRunner atau Debug Board, yang dapat dimodifikasi sesuai keinginan. INFOLINUX 08/2008
7
14/07/2008 14:16:44
OPINI I Made Wiryana
Hemat Perangkat Keras ering orang terpana ketika melihat suatu produk TI yang baru dirilis. Apalagi kalau produk itu dijalankan dengan perangkat keras yang wah, menimbulkan decak kagum, dan keinginan membeli perangkat keras baru agar dapat menjalankan perangkat lunak tersebut. Ketika ada suatu perangkat lunak baru keluar yang membutuhkan perangkat keras besar, saya agak pesimis dengan kualitas perangkat lunak itu.
S
Sayangnya banyak produk perangkat lunak, demi mengejar target saat pemasaran, lebih suka menyampingkan optimasi dengan harapan perangkat keras yang mendatang akan lebih cepat. Sehingga produsen perangkat lunak menganggap optimasi program merupakan strategi yang menghabiskan dana dan tidak efisien secara waktu. Bila kita perhatikan, banyak sistem operasi versi baru membutuhkan perangkat keras yang lebih besar walau untuk melakukan hal yang sama. Versi terbaru keluar membutuhkan RAM dan processor lebih besar. Hal ini tidak hanya menimpa produk Microsoft, tapi juga produk Mac dengan Leopard-nya yang baru. Hal ini sepertinya menjadi anomali pada dunia open source. Sebagai contoh Firefox, browser Open Source anak dari proyek Mozilla. Firefox versi 3.0 baru dirilis dan memecahkan rekor download. Versi baru ini sangat diharapkan oleh pengguna karena memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan peng-
8
08_Opini_08.indd 8
08/2008 INFOLINUX
gunaan memori yang lebih efektif. Sehingga dengan perangkat keras yang sama (processor dan RAM) pengguna memiliki browser yang lebih cepat dan memiliki fitur lebih baik. Memang seharusnya program
yang bisa digoyang-goyang seperti kertas. Setelah melihat hasil seperti itu serta kemudahan instalasi dan hanya membutuhkan notebook biasa saja, kenalan saya bertanya, “Apa sih yang membuat perusahaan sebesar Microsoft tidak bisa membuat Vista seperti ini, yang katanya memiliki Aero yang cantik?” Apalagi setelah melihat desktop KDE 4 yang widgetnya bisa diputar-putar, dia makin bingung. Menurut dia yang pengguna biasa, seharusnya perangkat lunak seperti Windows Vista itu bisa direkayasa seoptimal itu. Suatu hasil rekayasa yang baik, akan terlihat dari bagaimana optimal dan cerdiknya dalam menggunakan sumber daya. Misal untuk perangkat lunak, bagaimana perangkat lunak tersebut dapat memanfaatkan perangkat keras yang ada seefisien mungkin. Sehingga untuk menyajikan fitur yang banyak dan sekuriti secara baik tanpa membutuhkan perangkat keras yang besar. Dengan alasan itulah, kenalan saya menilai Vista bukan hasil rekayasa yang baik, karena membutuhkan perangkat keras yang “gila-gila”an. Memang ada fitur tambahan seperti GUI yang lebih cantik ataupun arsitektur sekuriti, tetapi seharusnya
“...menyajikan fitur yang banyak dan sekuriti secara baik tanpa membutuhkan perangkat keras yang besar.„ versi baru memiliki hasil rekayasa yang baik akan melakukan optimasi yang lebih baik. Bukan malah membutuhkan memory yang lebih besar untuk fitur yang sama. Linux openSUSE 11.0 juga menunjukkan optimasi yang lebih baik. GUI 3D Compiz-Fusion yang cantik dapat langsung digunakan setelah instalasi Linux. Window dapat diputar-putar di kubus tiga dimensi, dengan berbagai kecantikan a la transparansi dan window
tambahan seperti itu tidak membutuhkan perangkat keras yang sebesar itu. Masih bingung mana hasil rekayasa yang baik? Daripada buang-buang dana untuk beli perangkat keras demi perangkat lunak baru, lebih baik beli beras dan gas. Sebelum memopularkan teknologi, perlu dipertimbangkan apakah teknologi yang ingin dipopulerkan itu adalah hasil rekayasa yang baik atau sekadar hasil marketing yang gila-gilaan saja?
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:02
IKLAN
OPINI Budi Rahardjo
Kualitas Data atanya kita hidup di era informasi. Siapa yang memiliki informasi maka dialah yang memiliki keuntungan. Kehidupan kita sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan informasi. Informasi yang akurat dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Salah informasi, keputusan yang diambil bisa salah, menimbulkan kerugian, dan bahkan berakibat fatal. Informasi sendiri bermuara dari data.
K
Data yang tidak karuan akan menghasilkan informasi yang buruk. Itulah sebabnya kualitas dari informasi ditentukan oleh kualitas data. Banyak masalah yang terkait dengan ketidakakuratan data. Misalnya data jumlah pegawai yang tidak akurat di sebuah perusahaan bisa menimbulkan kerugian finansial. Ketidakakuratan ini bisa menjalar kepada pengeluaran perusahaan—misalnya penggajian yang berlebihan. Ketidakakuratan data tagihan pelanggan bisa berakibat kepada kerugian pelanggan, yang kemudian dapat diangkat menjadi kasus hukum. Ada kejadian perusahaan besar yang bangkrut karena tidak akurat data pembukuannya. Yang ini memang ada faktor kesengajaan. Pada intinya, kredibilitas institusi atau organisasi bisa hancur karena kualitas data yang buruk. Apa kriteria kualitas data yang baik? Data yang berkualitas baik adalah data yang sesuai dengan fungsi yang diharapkan dalam operasi, serta pembuatan keputusan
10
08/2008 INFOLINUX
08_Opini_08.indd 10
dan perencanaan. Lebih rinci lagi ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, yaitu masalah keakuratan, kebenaran, ketepatan waktu, kelengkapan, relevansi, konsistensi, dan kemudahan akses terhadap data itu sendiri. Pentingnya keakuratan data dapat dimengerti dengan mudah. Data yang tidak akurat dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Kebenaran (correctness) dari data harus dapat ditentukan. Ada banyak data yang membutuhkan ketepatan waktu. Data untuk jual beli saham, misalnya, harus tepat waktunya. Data yang terlambat tersedia akan menyebabkan kerugian. Kelengkapan data sering dibutuhkan karena keakuratan informasi bergantung kepada kelengkapan data. Contoh kasus ini adalah data kesehatan. Relevansi data juga penting karena pengumpulan data yang tidak relevan akan menambah kebingungan dalam pengambilan keputusan. Data yang tidak konsisten akan mengurangi tingkat kepercayaan
terhadap kualitas data itu sendiri. Kemudahan akses terhadap data juga sangat penting. Untuk apa kita memiliki data, tetapi tidak dapat diakses ketika dibutuhkan. Untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas data ternyata tidak mudah. Dia membutuhkan waktu, usaha, dan biaya yang tidak sedikit. Jika data yang kita miliki sudah banyak dan sudah dikumpulkan bertahun-tahun, sangat sulit untuk memperbaiki kualitasnya. Kualitas data harus diperhatikan sejak awal data diperoleh. Ada sebuah survai yang mengatakan bahwa kesalahan entri data oleh pegawai merupakan sumber utama dari masalah kualitas data. Pegawai tersebut mungkin tidak mengerti dampak yang terjadi akibat kesalahan atau ketidakakuratan data yang dia masukkan ke dalam database perusahaan. Dia mungkin hanya mengejar target pekerjaan, bahwa harus sekian banyak data diproses. Selain itu tidak ada proses untuk mengevaluasi kualitas data. Data baru dicek ulang apabila ada keluhan dari pelanggan. Untuk itu, wawasan mengenai pentingnya data harus dimengerti oleh semua orang.
“...kredibilitas
institusi atau organisasi bisa hancur karena kualitas data yang buruk.
„
Ada satu hal yang mengganjal. Tampaknya, kita termasuk bangsa yang kurang menghargai data. Kita tidak rajin membuat dokumentasi dan bahkan catatan yang sudah ada seringkali hilang. Aduh! Yang seperti ini bagaimana cara mengubahnya, ya?
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:03
IKLAN
OPINI Michael S. Sunggiardi
Kemajuan Open Source di Malaysia alam enam bulan terakhir, saya berkesempatan untuk melihat dan berperan langsung dalam bisnis global yang berkaitan dengan open source. Open source yang dianggap “tidak dapat menghasilkan uang” ternyata mampu menembus pasar dunia dan bahkan dibawa oleh rekan saya dari Malaysia ke bursa saham Nasdaq (www.nasdaq.com) New York Amerika Serikat.
D
Kalau kejadiannya di Amerika, kelihatannya tidak begitu aneh, karena banyak contoh perusahaan “siluman” tiba-tiba menjadi besar dan membuat semua pemain bursa saham terkejut. Tetapi kalau berasal dari Asia Tenggara dan dari negara tetangga serumpun pula, merupakan hal yang harus dicermati. Kemampuan “menggoreng” saham sekaligus membuat kejutan semua komunitas merupakan hal yang jangan dianggap main-main. Pang Wee Tak, putera Malaysia lulusan Barrington University Amerika, sejak akhir tahun sembilan puluhan berkonsentrasi membangun aplikasi di atas sistem open source. Dimulai dengan membuat komersialisasi layanan Qmail, lalu terus melaju menjajaki kemungkinan “menjual” open source ke seluruh dunia. Tahun 2005 Pang mulai melirik peranti lunak untuk hospitality hotel, terutama mengembangkan sistem HotSpot,
12
08/2008 INFOLINUX
08_Opini_08.indd 12
seperti autentikasi, billing, dan interfacing ke sistem yang sudah ada.
ujungnya”, Pang selalu mempelajari seluruh kegiatannya dan membuat berbagai strategi sehingga memunculkan keyakinan bahwa dunia open source dapat dijadikan lahan untuk dapat membangun perusahaan global dimulai dari regional Asia. Dalam melakukan proses bisnisnya, Pang berkolaborasi dengan berbagai perusahaan di Cina, Malaysia, dan Indonesia, sehingga akhirnya dapat menghasilkan satu sinergi yang tinggi dengan tetap mempertahankan open source sebagai inti perjalanan perusahaannya. Saya mulai memikirkan pengembangan teknologi Linux dan open source sejak 1999 dengan bantuan perusahaan distributor komputer, perangkat jaringan, dan notebook di Jakarta. Saya jalan ke 22 kota di seluruh Indonesia untuk memperkenalkan Linux, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan teknologi pembangunan warnet dan RT-RWNet, VoIP, wireless LAN, dan semua teknologi yang pada saat ini dibutuhkan oleh rekan saya Pang di Malaysia dan di bagian lain dunia. Sepertinya memang butuh paling tidak 10 tahun untuk mengembangkan satu sistem, sehingga dalam pre-
“...Open source dapat dijadikan lahan untuk dapat membangun perusahaan global dimulai dari regional Asia.„ Bisnis pengembangan hospitality hotel yang sangat sulit, dijalani dengan semangat yang tidak ada matinya dimulai dengan beberapa hotel di Kuala Lumpur, lalu merambah ke China. Tahun 2006 Pang mencoba masuk pasar Indonesia dengan kegagalan yang cukup signifikan karena memang masuk ke pasar yang sudah terbentuk dan sulit untuk dijadikan pengganti dari yang sudah ada. Berbekal dengan pengalaman di China yang selalu berhubungan dengan personal “yang tidak ada
diksi bisnisnya, kita butuh penyandang dana yang cukup handal untuk tetap mempertahankan impian dan menjadikan kenyataannya. Satu-satunya cara untuk “mempertahankan” waktu yang relatif lama ini adalah mengajak semua masyarakat untuk membiayai proyeknya dengan betul, dan salah satu alternatifnya adalah bursa saham. Di samping itu, kita juga perlu bersinergi dengan rekanrekan dari negara lain, sehingga dapat mewujudkan impian menjadi juara di dunia TI secara global.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:03
IKLAN
SURAT ANDA Punya opini, pendapat, kritik, atau saran yang terpendam untuk InfoLINUX? Sampaikan melalui surat ke Redaksi InfoLINUX, Jl. Kramat IV No. 11 Jakarta 10430 atau e-mail di
[email protected].
Burning file Iso Dear InfoLINUX. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan berikut: 1. Mohon diberi kumpulan program untuk desktop. Karena jika download sendiri, banyak sekali yang harus di-download. Karena terkadang dependency-nya masih ada yang belum terinstalasi pada sistem. 2. Bagaimana cara mem-burning file iso distro yang sering disertakan pada majalah InfoLINUX. Andung Harjito - via e-mail
1. Untuk mengatasi problem dependencies paket, ada baiknya Anda menggunakan DVD repo yang sesuai dengan distro yang Anda gunakan. Instalasi paket dari repositori distro yang Anda gunakan biasanya juga dapat lebih menghemat waktu dibandingkan Anda menginstalasi dari paket source. 2. Proses burning file iso distro yang terdapat pada majalah InfoLINUX dapat Anda lakukan dengan menggunakan aplikasi burning, seperti Nero Express, Deep Burner Free Edition, dan sejenisnya. Pilih option burn image pada aplikasi CD/ DVD burning yang Anda gunakan untuk memburning file image atau file iso yang Anda gunakan.
dapat pada InfoLINUX Regular edisi ini, Anda dapat menemukan LiveCD openSUSE 11.0 GNOME dan file iso LiveCD openSUSE 11.0 KDE. Untuk paket tambahan openSUSE 11.0 yang belum terdapat pada bonus LiveCD openSUSE 11.0, kemungkinan akan kami sertakan pada bonus DVD InfoLINUX edisi mendatang.
Distro Live USB Saya pengguna baru Linux dan tertarik dengan Linux yang digunakan melalui USB flashdrive. Saya memiliki usul, bagaimana kalau InfoLINUX edisi mendatang menyertakan kumpulan distro pilihan untuk USB flashdrive. Kalau bisa, juga sekalian disertakan dengan tutorial yang menjelaskan proses instalasi distro tersebut ke USB flashdrive. Ricky - via e-mail
Terimakasih atas usulannya. Pembahasan tentang distro Live USB kemungkinan akan kami jadikan ke dalam rubrik “Utama” InfoLINUX edisi 09/2008. Tutorial tentang instalasi distro LiveCD ke dalam USB flashdrive, direncanakan akan kami muat pada edisi tersebut. Juga pemberian bonus beragam file iso distro Live USB dalam bonus DVD InfoLINUX edisi tersebut.
Kubuntu/Xubuntu dengan menggunakan Wubi, pastikan kalau installer Wubi dan file iso distro bersangkutan (Ubuntu/Kubuntu/Xubuntu) telah terdapat dalam satu folder yang sama. Jika file iso yang dibutuhkan oleh installer Wubi tidak terdapat pada folder yang sama, maka secara otomatis Wubi akan meminta koneksi ke Internet untuk mengambil file iso distro yang akan diinstall.
InfoLINUX versi mingguan Salam Linux! Sebagai pembaca setia InfoLINUX, saya ingin mengajukan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagaimana kalau InfoLINUX membuat versi mingguan yang berisi tentang tip & trik Linux, baik tentang instalasi program atau yang lainya. Karena menunggu satu bulan, rasanya terlalu lama bagi saya. 2. Bagaimana kalau InfoLINUX menerbitkan sebuah buku yang berisi tentang perintah di Terminal. Karena menurut saya, Terminal sangat sering dipakai di Linux. 3. Pada edisi lalu di rubrik “Buku“ saya tertarik pada buku Linux System Programming. Apakah buku tersebut memiliki versi Indonesia dan di mana saya dapat memperolehnya. Arnu - via e-mail
Request openSUSE 11.0 Saya ingin menyampaikan satu usulan. Bagaimana kalau InfoLINUX edisi 08/2008 menyertakan openSUSE 11.0. Menurut saya, distro ini merupakan sesuatu yang menarik untuk pelanggan, karena distro openSUSE sering kali menyertakan paket yang lengkap pada setiap rilisnya. Triawan Mardiasa - via e-mail
Instalasi Wubi Saya mencoba instalasi Kubuntu 8.04 dengan Wubi yang terdapat pada bonus DVD InfoLINUX 06/2008. Namun pada saat proses instalasi awal, dia meminta koneksi ke Internet. Padahal file instalasi sudah terdapat dalam folder DVD. Mohon bantuannya dan terimakasih. M. Arif - via e-mail
Usulan Anda kami kabulkan. Pada bonus DVD2-IL082008 yang ter-
14
08/2008 INFOLINUX
14_Surat Anda_08.indd 14
Untuk dapat menginstalasi Ubuntu/
1. Untuk hal ini belum dapat kami janjikan. Namun jika Anda menginginkan Tip & Trik Linux dalam waktu yang lebih cepat, silakan baca 1 halaman Rubrik Tip & Trik Linux di Tabloid PC Mild yang beredar setiap dua minggu sekali. 2. Usulan Anda akan kami pertimbangkan. 3. Untuk memperoleh buku tersebut, silakan pesan melalui situs www. amazon.com.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:25
IKLAN
TESTILINUX
Sistem Operasi yang Mencerdaskan Bangsa
P
erkenalan dengan Linux dimulai saat ada teman kuliah sedang mencoba beberapa OS alternatif seperti BeOS, Linux, dan lain-lain di tahun 1999. Kesan pertama waktu melihat interface (yang ternyata GNOME), begitu mengagumkan dan unik dibanding dengan Windows 98 yang saya gunakan. Setelah mengetahui bahwa interface yang saya lihat tersebut berasal dari sistem operasi Linux, saya minta tolong seorang teman untuk membantu menginstalasikan ke komputer saya. Jadilah saya membawa CPU ke base camp untuk langsung dioprek. Dengan panduan dari teman tersebut, akhirnya saya dapat menginstal sendiri setelah dicoba berulang-ulang semalam suntuk.
Baca, baca, dan baca! Hari demi hari saya lalui dengan ngoprek Linux dari berbagai distro. Setelah sekian lama menggunakan RedHat yang sekaligus menjadi distro pertama saya, seorang teman memperkenalkan saya pada distro Slackware. Banyak yang mengatakan distro ini sulit dipahami karena banyaknya konfigurasi manual yang harus dilakukan. Namun, jika kita lihat dari sisi lain justru terkadang distro Slackware menjadi terlihat
“...dengan Linux tidak hanya paham cara menggunakan, namun juga cara kerja sistem...„ 16
08/2008 INFOLINUX
16_Testilinux_08.indd 16
sederhana. Dikatakan sederhana karena untuk konfigurasi cukup mengedit satu atau beberapa file langsung tanpa disibukkan dengan wizard dan X-Windows. Keuntungan lain adalah, jika menggunakan konsol semua error message akan ditampilkan. Namun, tidak demikian pada lingkungan X-Windows. Jika error message dapat kita ketahui secara jelas, maka troubleshoot akan jadi suatu tantangan dan bukanlah suatu mimpi buruk. Linux menyertakan dokumentasi yang begitu banyak meskipun terkadang bertele-tele, namun sangat berguna. Dokumentasi tersebut memicu penggunanya untuk belajar dan berlatih. Karena itulah dengan mempelajari Linux saya jadi tahu apa itu kernel, boot manager, shell, dan berbagai macam hal teknis lainnya. Sementara sistem operasi yang saya gunakan sebelumnya hanya berfokus pada cara menggunakan. Maka dengan Linux, tidak hanya paham cara menggunakan, namun cara kerja sistem operasi juga disertakan di dalamnya.
Tugas akhir Pada akhir tahun 2000, saya mencoba untuk bereksperimen dengan sistem diskless yang saat itu menarik perhatian. Dengan berbekal 1 unit PC ber-prosesor Intel Pentium MMX 166 MHz, RAM 64 MB, dan 1 unit PC berprosesor Intel 486DX, RAM 16 MB saya membuat sebuah sistem jaringan diskless dengan menggunakan distro Slackware 7. Untuk bootdisk pada client, saya menggunakan disket sebagai medianya karena akan sangat merepotkan jika saya harus menggunakan bootrom pada ethernet. Hari demi hari, saya disibukkan dengan ngoprek X-Window dan kompilasi kernel pada distro Slackware agar apapun yang berfungsi pada server juga berfungsi pada client. Seringkali kompilasi kernel sampai saya tinggal tidur karena agak lama
Sigid Wahyu Utomo dan selesai saat saya terjaga untuk mematikan komputer dan kemudian tidur lagi. Ternyata aktivitas iseng saya berbuah manis dengan berhasilnya eksperimen. Karena waktu itu saya belum mengambil mata kuliah Tugas Akhir, maka ada ide untuk menjadikan eksperimen saya sebagai tema/judul. Tema tersebut kemudian saya ajukan untuk menjadi tugas akhir kepada dosen saya yang akhirnya disetujui. Tidak terbayang saya justru akan menikmati tugas akhir ini karena bisa dikatakan tugas akhir saya sudah selesai sebelum saya ajukan pada dosen pembimbing sehingga tidak terlalu menyulitkan.
Linux dalam dunia kerja Semasa kuliah, selain menjadi asisten dosen di Lab komputer, saya juga menjadi administrator di Lab tersebut bersama teman-teman asisten yang lain. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dengan posisi saya sebagai asisten dan administrator di laboratorium tersebut. Sebelum lulus kuliah, saya juga sempat menjadi pengajar di lembaga pendidikan. Hasilnya selain uang saku, juga kemampuan saya berbicara di depan umum, juga bertambahnya wawasan dibidang TI. Selain itu, saya juga berkesempatan untuk mencoba tugas akhir pada Lab. Komputer salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja. Seorang teman saya yang memiliki toko komputer menawarkan saya untuk mengerjakan suatu project untuk membuat Lab. Internet menggunakan diskless client. Dengan demikian, tidak hanya mencoba implementasi tugas akhir pada dua komputer di rumah, tapi juga belasan komputer pada Lab. kampus tersebut. Perasaan senang dan bangga menyelimuti hati saya karena selain
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:40
TESTILINUX
FDS console yang digunakan untuk manajemen LDAP server.
mendapatkan kompensasi atas pekerjaan, juga kepuasan karena hasil eksperimen saya dapat digunakan di Lab. kampus. Tibalah masa yang saya nantikan selama ini. Pada tahun 2002, saya lulus dan harus meninggalkan kampus, dosen–dosen, rekan asisten, serta adik–adik angkatan yang dicintai. Setelah beberapa bulan menganggur, saya mendapat pekerjaan di sebuah PMA Jepang yang memproduksi konektor untuk perangkat elektronik. Dua tahun saya bekerja sebagai Technical Support untuk hardware, software, dan jaringan pada PC/server, dan juga tergabung dalam tim developer untuk sedikit membantu pada beberapa project software di perusahaan tersebut. Di tahun ketiga bekerja di tempat yang sama, saya tidak lagi berada dalam developer team dan lebih berfokus pada infrastruktur, khususnya server, PC, jaringan, software dan hardware. Dimulai dari tahun ketiga itulah penggunaan Linux dan open source software pada perusahaan kami mulai intensif. Dimulai dengan penggunaan OpenOffice.Org, fileserver dengan Samba, PC Router, OpenLDAP, serta domain controller.
Beralih ke desktop Linux Pada tahun berikutnya penggunaan Linux pada perusahaan saya semakin meluas karena adanya migrasi beberapa server Windows ke server Linux. Migrasi tersebut bukan berarti kami tidak memiliki lisensi, namun lebih pada pertimbangan teknis serta investasi jangka panjang yang tidak sebanding dengan dana yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, bertambahlah layanan–layanan server Linux yang kami gunakan seperti FTP server, mail
www.infolinux.web.id
16_Testilinux_08.indd 17
Software inventory hardware yang digunakan untuk manajemen 300-an PC.
server, web server serta database server. Karena makin banyaknya server Linux yang ada, maka sehari–hari saya selalu diakrabkan dengan aplikasi putty untuk remote akses ke server. Namun ternyata, saya merasakan ada sedikit ganjalan, yaitu ternyata PC yang saya gunakan masih belum menggunakan Linux. Dengan berbekal keyakinan akan dapat lebih banyak lagi melakukan perbaikan serta peningkatan pada server Linux, maka saya meminta izin atasan untuk mengganti sistem operasi PC saya menjadi Linux. Hasilnya, selain pemahaman serta wawasan terhadap Linux bertambah, sekarang atasan saya dan satu orang anggota tim developer juga ikut menggunakan Linux untuk pekerjaan sehariharinya. Di antara beberapa migrasi tersebut ada yang sangat berkesan, yaitu domain controller dari Windows NT 4 ke Samba, dan webserver IIS ke Apache serta porting aplikasi berbasis ASP/ASP.Net menjadi berbasis PHP. Karena kami menggunakan 3 buah DBMS, yaitu MSSQL, MySQL, dan Firebird, maka PHP pada webserver harus dikompilasi agar dukungan ketiganya dapat diaktifkan. Waktu itu karena user tidak terlalu banyak (sekitar 100), saya memutuskan untuk membuat ulang user dari awal (tanpa sinkronisasi dari Windows NT), untuk dimasukkan ke LDAP sebagai otentikasi user ke domain controller. Banyak sekali suka duka termasuk harus melakukan setting ulang aplikasi pada semua komputer karena setelah berganti domain ternyata user profile juga otomatis berubah. Suatu keputusan besar saat atasan saya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Windows Server 2003 dan Visual Studio yang
sudah kami investasikan untuk membuat aplikasi berbasis ASP .Net. Sebagai penggantinya, kami menggunakan Linux dengan Apache sebagai web server-nya serta PHP untuk aplikasi berbasis web. Mulailah kami melakukan porting aplikasi berbasis ASP/ASP.Net ke PHP. Dengan bantuan staff yang kami rekrut khusus, akhirnya aktivitas tersebut dapat berjalan dengan lancar dan lebih cepat.
Mencerdaskan bangsa Sejak awal penggunaan saya sudah merasakan bahwa sistem operasi Linux pasti akan memicu penggunanya secara sadar atau tidak untuk mencari tahu lebih banyak (ngoprek/hacking) mengenai sistem tersebut. Hal tersebut dikarenakan tersedianya kode sumber, kebebasan memodifikasi serta hampir tidak diperlukan biaya untuk mendapatkannya. Hal tersebut juga didukung dengan kondisi user tertentu yang menginginkan suatu sistem alternatif yang lain dan tentunya lebih baik. Dengan kondisi penguna seperti di atas, maka untuk mendukung aktivitasnya yaitu ngoprek/hacking, akan diperlukan referensi dari berbagai sumber. Dengan referensi yang ada sudah dapat dipastikan dapat menambah wawasan pengguna. Jadi dapat dikatakan secara tidak langsung, menggunakan Linux dapat meningkatkan kualitas teknis penggunanya. Sigid [
[email protected]]
Kirim Naskah Anda memiliki pengalaman menarik selama menggunakan Linux?Jika ingin berbagi pengalaman menarik selama menggunakan Linux, silakan kirimkan file naskah sebanyak 9000 karakter, beserta dengan file foto dan file gambar, melalui e-mail ke
[email protected]. Tersedia suvenir menarik untuk kiriman naskah yang dimuat.
INFOLINUX 08/2008
17
14/07/2008 14:17:41
TES&REVIEW INDEX
Distro Komunitas
Distro Fedora 9 openSUSE 11.0
19 19
Software dotProject 2.1.1 PowerFolder 3.0.2
20 20
Game Extreme Tux Racer 0.4 uxTank 1.1
22 22
Buku
19
Fedora 9 Linux Desktop Handbook Linux untuk Pendidikan dengan Edubuntu OpenSUSE 11.0 and SUSE Linux Enterprise Server Bible
22
23 23 23
Definisi Label “On the Disc” Sebuah software yang memperoleh label “On the Disc”, berarti Anda dapat menemukan paket software tersebut dalam bonus Disc InfoLINUX edisi kali ini.
20
asih ingat dibenak penulis, pada saat Red Hat bersifat komersial dan memfokuskan diri untuk kebutuhan kalangan korporat. Padahal saat itu, banyak komunitas yang masih menghendaki Red Hat tidak bersifat komersial. Untungnya tidak lama berselang, Red Hat membuka project Fedora yang ditujukan sebagai versi komunitas dari Red Hat. Hal yang hampir sama juga terjadi pada SUSE. Pada saat itu, banyak suara dari komunitas Linux yang menginginkan agar pihak SUSE dapat membuka diri ke komunitas, dengan meluncurkan produk SUSE yang bersifat open. Melihat banyaknya keinginan dari komunitas, akhirnya pihak SUSE meluncurkan distro openSUSE yang dapat dikembangkan secara bersama-sama oleh komunitas.
M
18
08/2008 INFOLINUX
18_Pengantar tes&review_08.indd 18
23
Tak dapat disangkal, kalau komunitas memegang peranan yang penting untuk kemajuan suatu produk open source. Bersama dengan komunitas, distro Fedora dan openSUSE dapat semakin dikenal secara luas, dan semakin cepat berkembang. Hasil pengembangan dan perbaikan bugs yang dilakukan komunitas, banyak yang kemudian disertakan pada versi komersial distro mereka. Pada bonus DVD InfoLINUX regular dan ekonomis edisi ini, Anda dapat merasakan sendiri keindahan dan kenyamanan desktop Fedora 9 yang dikembangkan oleh tim Fedora Project. Bonus distro openSUSE 11.0 yang tak kalah berkualitasnya, juga dapat Anda temukan dalam bonus DVD2 InfoLINUX Regular. Setelah itu, silakan bergabung ke komunitas distro tersebut!
Prosedur “Linux Ready” Sebuah PC atau notebook yang mendapatkan predikat “Linux Ready”, berarti semua peripheral standar seperti adapter jaringan LAN maupun WLAN dapat berfungsi sebagaimana mestinya, mulai dari proses instalasi sebuah distro Linux dilakukan hingga instalasi driver hardware tersebut. Distro Linux yang digunakan dalam pengujian “Linux Ready” adalah, Ubuntu 8.04, Fedora 9, dan openSUSE 11.0.
Supriyanto [
[email protected]]
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:17:55
DISTRO DESKTOP/SERVER
DESKTOP/SERVER
Fedora 9
openSUSE 11.0
PEMBUAT Fedora Project SITUS http://fedoraproject.org KERNEL 2.6.25-14 DESKTOP GNOME 2.22.1, KDE 4.0.3 OFFICE OpenOffice.org 2.4.0 GRAPHICS GIMP 2.4.5, F-Spot 0.4.2 MULTIMEDIA Totem 2.23.2, Rhythmbox 0.11.5, Sound Juicer 2.22.0 INTERNET Mozilla Firefox 3.0b5, Evolution 2.22.1, Pidgin 2.4.1
PEMBUAT openSUSE Project SITUS www.opensuse.org KERNEL 2.6.25.4 DESKTOP GNOME 2.22.1, KDE 3.5.9/4.0.4 OFFICE OpenOffice.org 2.4.0 GRAPHICS GIMP 2.4.5, F-Spot 0.4.3.1 MULTIMEDIA Totem 2.22.0, Banshee 1.0, Amarok 1.4.9.1 INTERNET Mozilla Firefox 3.0b5, Evolution 2.22.1, Pidgin 2.4.1
edora 9 dengan kode nama Sulphur hadir dengan theme dan beberapa fitur baru yang menarik. Untuk pilihan windows manager, Fedora 9 menggunakan GNOME 2.22 sebagai default windows managernya. Paket desktop KDE 4.0.3 juga disertakan, jika Anda menginginkan desktop KDE sebagai windows manager pilihan. Seperti biasa, dalam setiap rilis terbarunya distro Fedora selalu memberikan sesuatu yang baru. Pada versi terbarunya ini, Fedora sudah menyertakan aplikasi PackageKit, yakni sebuah framework untuk manajemen software yang menggantikan fungsi aplikasi Pirut. Proses booting Fedora 9 juga terasa lebih cepat dari versi sebelumnya. Tampilan desktop Fedora 9 juga lebih bersih dan nyaman dilihat dengan tampilan blue wallpaper Fedora.
ada 19 Juni 2008, tim openSUSE project kembali merilis versi teranyar dari openSUSE, yakni openSUSE 11.0. Rilis terbaru ini menyertakan sejumlah fitur terbaru, dan proses instalasi yang lebih mudah. Untuk pilihan desktop, dalam versi DVD openSUSE-11.0 sudah disertakan paket GNOME 2.22, KDE 3.5.9/4.0.4, dan Xfce 4.4.2. Sedangkan untuk versi LiveCD, dalam bonus DVD2 InfoLINUX Regular sudah disertakan openSUSE-11.0 LiveCD KDE4 dan openSUSE11.0 LiveCD GNOME. Sejumlah paket software dengan versi terbaru juga sudah disertakan dalam openSUSE 11.0. Beberapa di antaranya OpenOffice.Org 2.4.0, Mozilla Firefox 3.0b5, GIMP 2.4.5, Pidgin 2.4.1, dan Totem 2.22.0. Untuk menghadirkan efek 3D desktop, openSUSE 11.0
F
www.infolinux.web.id
19_Distro_08.indd 19
P
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 10 GB Memory : 384 MB
Paket OpenJDK 6 juga sudah diinstalasi secara default. Untuk pengguna yang masih menggunakan PC dengan spesifikasi hardware rendah, Fedora 9 juga menyertakan paket desktop Xfce 4.4.2. Jika menginginkan Fedora 9 portabel, distro ini juga sudah menyediakan paket livecd-tools yang dapat digunakan untuk menginstalasi Fedora 9 ke dalam USB Flash drive. Dengan ini, Anda dapat senantiasa membawa desktop Fedora 9 di manapun Anda berada.Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (20%) Fitur (40%) Kemudahan (30%) Dokumentasi (10%)
9,0 9,5 8,0 9,0
RATING 0
2
4
6
8
10
9,0
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 10 GB Memory : 384 MB
juga sudah menyertakan paket CompizFusion dengan versi terbaru. Proses instalasi openSUSE 11.0 juga lebih sedikit dan lebih simpel dari versi sebelumnya. Pada versi ini, Anda cukup melakukan +/- 7 langkah untuk dapat menginstalasikan openSUSE 11.0 hingga proses instalasi selesai. Untuk tools manajemen paket, openSUSE 11.0 juga sudah menyertakan paket manajemen Zypper yang memiliki fungsionalitas penuh seperti aptget.Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (20%) Fitur (40%) Kemudahan (30%) Dokumentasi (10%)
9,0 9,5 9,0 9,5
RATING 0
2
4
6
8
10
9,5 INFOLINUX 08/2008
19
14/07/2008 14:18:13
SOFTWARE OFFICE/SCHEDULING
INTERNET/FILE SHARING
dotProject 2.1.1
PowerFolder 3.0.2
PEMBUAT dotProject Team SITUS www.dotproject.net LISENSI GPL MULTIPLATFORM Yes HARGA Gratis DUKUNGAN SUPPORT Baik DEPENDENSI Apache >= 2.0, PHP >= 5.0, MySQL >= 5.0
ntuk membuat suatu project yang dikerjakan secara berkelompok dapat selesai pada waktunya, sebagai manajer project seharusnya Anda harus menyisihkan sebagian dari waktu Anda untuk membuat manajemen project. Untuk mempermudah proses pembuatan jadwal apa saja yang harus dilakukan secara online, ada baiknya Anda menggunakan aplikasi bernama dotProject. dotProject merupakan aplikasi project management berbasis web yang didesain untuk menyediakan gambaran project dan fungsi kontrol. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk menjadi aplikasi manajemen project dengan tool untuk memanajemen tugas, penjadwalan, komunikasi, dan berbagi file sehingga aplikasi ini sangat tepat digunakan untuk memanajemen aktivitas sehari-hari.
U
20
08/2008 INFOLINUX
20_Software_08.indd 20
PEMBUAT PowerFolder Team SITUS www.powerfolder.com LISENSI GPL MULTIPLATFORM Yes HARGA Gratis DUKUNGAN SUPPORT Baik DEPENDENSI JDK >= 1.5
Processor : Kelas Pentium III Harddisk : 30 MB Memory : 256 MB
Aplikasi ini juga sudah memiliki sejumlah fitur yang di antaranya terdapat halaman manajemen user, trouble ticket system berbasis e-mail, manajemen client/perusahaan, daftar tugas berbentuk hirarki, kalendar, forum diskusi, daftar project yang akan dikerjakan, dan repositori file. Dokumentasi yang disertakan aplikasi ini juga cukup lengkap. Dengan dokumentasi ini, Anda dapat mempelajari cara penggunaan dotProject dengan mudah.Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (30%) Fitur (30%) Dokumentasi (20%) Kemudahan (20%)
9,0 9,0 6,0 9,0
RATING 0
2
4
6
ika Anda bekerja dalam suatu tim, tentu sering melakukan proses transfer file melalui email. Hanya saja langkah ini terasa tidak efektif, karena terkadang terdapat pembatasan jumlah ukuran file yang akan dikirim, juga tidak menghemat bandwidth. Sebagai solusi untuk hal ini, coba gunakan PowerFolder. PowerFolder merupakan aplikasi folder sharing profesional yang dapat digunakan untuk mengakses, back-up, dan melakukan sinkronisasi data. Aplikasi ini dapat memanajemen file dalam suatu folder virtual yang disebut PowerFolders, dan setiap komputer yang terkoneksi dapat melakukan sinkronisasi file ke/dari direktori lokal. Sejumlah fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini diantaranya, kemudahan melakukan proses sinkronisasi dari beberapa komputer, kemudahan berbagi
J
Kebutuhan Hardware
8
10
8,5
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium III Harddisk : 20 MB Memory : 256 MB
dan melakukan transfer file, built-in recycle bin, backup secara otomatis/ terjadwal, dan penyimpanan online yang aman. Tak heran jika project ini terpilih menjadi Project of The Month bulan Juni 2008 di SourceForge.net. Proses instalasi aplikasi ini juga tidak sulit. Pertama, pastikan paket Sun JDK >= 5.0 telah terinstalasi dengan baik pada sistem Anda. Setelah itu, Anda dapat mengeksekusi file PowerFolder_v3.0.2.jar untuk memulai penggunaan PowerFolder.Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (30%) Fitur (30%) Dokumentasi (20%) Kemudahan (20%)
9,0 9,0 6,0 8,0
RATING 0
2
4
6
8
10
8,0 www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:18:27
IKLAN
GAME SPORT
ARCADE
Extreme Tux Racer 0.4
uxTank 1.1
PEMBUAT Extreme Tux Racer Team SITUS www.extremetuxracer.com LISENSI GPL HARGA Gratis TINGKAT KESULITAN Medium MULTIPLAYER GAME No DEPEDENSI SDL >= 1.2, SDL-ttf >= 1.2, SDL-mixer >= 1.2
PEMBUAT Carlos Nicolini
SITUS http://ux.tank.googlepages.com/home LISENSI GPL HARGA Gratis TINGKAT KESULITAN Medium MULTIPLAYER GAME No DEPEDENSI SDL >= 1.2, SDL-mixer-devel >= 1.2, SDL-mixer >= 1.2
pakah Anda merasa jenuh karena sudah seharian bekerja? Ingin mencari game ringan yang dapat menghilangkan kejenuhan Anda? Jika ya, cobalah rileks sesaat sambil memainkan game Extreme Tux Racer. Extreme Tux Racer merupakan game sport turunan game Tux Racer yang sudah mengalami peningkatan pada jumlah level serta tampilan gambar yang lebih disempurnakan. Berbeda dengan Tux Racer yang hanya memiliki satu karakter Tux, pada Extreme Tux Racer sudah tersedia satu tambahan karakter Tux lain yang menggunakan papan seluncur. Hampir sama dengan Tux Racer, pada menu utama Extreme Tux Racer juga tersedia menu Campaign untuk mengikuti perlombaan, dan menu Practice untuk mengikuti training. Untuk pilihan
xTank adalah game perang yang menggunakan karakter tank dan ditujukan pada lingkungan X-Windows. Dalam game ini, Anda berperan sebagai sebuah tank yang bertugas untuk menghancurkan sebanyak mungkin tank musuh. Untuk menjalankan misi ini, Anda sudah dilengkapi dengan missile dan bom. Beberapa shortcut yang digunakan dalam game ini diantaranya, tombol z atau c untuk memutar arah canon searah/berlawanan arah jarum jam, x untuk menembak misile, Enter untuk menggunakan bom, dan P untuk pause/continue. Harap berhati-hati dalam mencari cara untuk menghancurkan tank musuh, karena tank musuh selalu melepaskan missile yang dapat menghancurkan tank Anda. Jika sudah terdesak, Anda dapat menggunakan bom untuk meledakan semua musuh
A
22
08/2008 INFOLINUX
22_Game_08.indd 22
U
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 40 MB Memory : 512 MB
race, Extreme Tux Racer menyediakan lebih banyak pilihan race dibandingkan Tux Racer sehingga terlihat lebih menarik. Untuk teknik permainan, tidak ada yang berbeda dengan Tux Racer. Anda hanya perlu mengumpulkan ikan sebanyak yang dibutuhkan pada level tersebut, dan tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan. Jika berhasil melakukan hal tersebut, Anda dapat langsung menyelesaikan level bersangkutan. Cukup mudah, bukan?Sup Hasil Pengujian Grafik (30%) Fitur (40%) Kompabilitas (20%) Dokumentasi (10%)
9,0 8,5 7,5 9,0
RATING 0
2
4
6
8
10
8,5
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 5 MB Memory : 512 MB
yang ada. Hanya saja, Anda harus menggunakan bom sebaik mungkin karena bom yang diberikan jumlahnya terbatas. Jika poin yang Anda peroleh dalam permainan sudah mencapai 10.000, Anda akan mendapat tambahan nyawa sebuah tank. Anda juga dapat memperoleh bonus bom dan power saat permainan berlangsung. Untuk beralih ke level selanjutnya, Anda harus menemukan bonus kunci yang dapat digunakan untuk membuka level selanjutnya.Sup Hasil Pengujian Grafik (30%) Fitur (40%) Kompabilitas (20%) Dokumentasi (10%)
7,0 8,0 7,5 9,0
RATING 0
2
4
6
8
10
8,5 www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:18:42
BUKU DISTRO
DISTRO
DISTRO
Fedora 9 Linux Desktop Handbook
Linux untuk Pendidikan dengan Edubuntu
OpenSUSE 11.0 and SUSE Linux Enterprise Server Bible
PENGARANG Richard Petersen PENERBIT Surfing Turtle Press TERBIT Mei 2008 HARGA US$34,00 (504 halaman) ISBN 0-9779-3769-0 BONUS -
PENGARANG Tommy Hendrawan, Stanislaus Ivan YP PENERBIT Penerbit ANDI TERBIT Oktober 2008 HARGA Rp35.500 (128 halaman) ISBN 978-979-29-0287-7 BONUS CD Edubuntu 7.04
PENGARANG Roger Whittaker, Justin Davies PENERBIT Wiley TERBIT Juli 2008 HARGA US$49,99 (840 halaman) ISBN 0-4702-7587-1 BONUS DVD openSUSE 11.0
ada 13 Mei 2008 yang lalu, distro Fedora 9 telah dirilis. Distro yang dikerjakan bersama oleh komunitas dan disponsori oleh Red Hat ini, memiliki tampilan desktop yang indah dan cocok digunakan untuk kebutuhan kantor atau pribadi. Untuk pilihan desktopnya sendiri, Fedora 9 sudah menyertakan paket desktop GNOME 2.22.1, KDE 4.0.3, dan Xfce 4.4.2. Meski desktop Fedora 9 cukup mudah digunakan, namun masih dapat membingungkan bagi para pemula. Untuk itu, buku “Fedora 9 Linux Desktop Handbook” dapat menjadi bacaan yang baik untuk pengenalan awal desktop Fedora 9. Buku ini membahas beragam petunjuk praktis yang dapat langsung dicoba oleh para pemula. Sejumlah pembahasan yang terdapat dalam buku ini, di antaranya proses instalasi Fedora 9, pengenalan aplikasi di Fedora 9, manajemen software di Fedora 9, mengenal lebih dekat desktop GNOME dan KDE, perintah di shell, dan penggunaan tool jaringan di Fedora 9.Sup
dubuntu merupakan distro dengan paket aplikasi pendidikan yang sangat berkualitas dan cocok digunakan untuk kalangan pendidikan. Sebagai pedoman untuk mempelajari Edubuntu, ada baiknya Anda membaca buku Linux untuk pendidikan dengan Edubuntu. Buku ini membahas beberapa aspek tentang Edubuntu dan berbagai aplikasi yang terdapat pada distro ini. Salah satu bahasan yang menarik adalah topik tentang penggunaan Linux Terminal Server Project (LTSP) di jaringan Lab. komputer menggunakan distro Edubuntu. Pada bab awal atau pendahuluan, buku ini menjelaskan sedikit tentang Linux dan pengenalan distro Edubuntu. Bab selanjutnya dari buku ini membahas tentang penggunaan desktop dan aplikasi dasar yang terdapat di Edubuntu. Pada Bab 3, buku ini membahas sejumlah aplikasi pendidikan yang terdapat di Edubuntu. Dan pada Bab akhir, buku ini membahas langkah konfigurasi LTSP menggunakan distro Edubuntu.Sup
enyambut rilis openSUSE 11.0, sejumlah buku yang membahas openSUSE 11.0 juga telah dirilis. Salah satunya adalah OpenSUSE 11.0 and SUSE Linux Enterprise Server Bible. Buku ini menyajikan sejumlah topik terbaru yang terdapat pada openSUSE 11.0 dan SUSE Linux Enterprise Server 11.0. Topik yang disajikan dapat menarik pembaca untuk menjadikan openSUSE 11.0 sebagai OS desktop di rumah maupun di kantor. Sebagai bonus, buku ini juga menyertakan sebuah DVD openSUSE 11.0. Sejumlah topik menarik yang disajikan dalam buku ini, di antaranya penggunaan dasar openSUSE (filesystem, partisi, dan log), menggunakan YaST untuk proses administrasi dan instalasi aplikasi di openSUSE, memanipulasi teks dan mengadministrasi aplikasi di command line, dan konfigurasi firewall. Topik yang lebih advanced seperti storage area network dan virtualisasi juga disajikan dalam buku ini.Sup
P
www.infolinux.web.id
23_Buku_08.indd 23
E
M
INFOLINUX 08/2008
23
14/07/2008 14:18:57
SOFTWARE PILIHAN DVD/CD sertaan terdiri dari berbagai macam aplikasi gratis, shareware, maupun demo. Susunan kategori selalu berubah, tergantung pada tren aplikasi yang tengah berlaku. Beberapa kategori selalu ada di tiap edisi.
INDEX ON THE DISC DVD-01 DISC BOOT Fedora 9
/Utiliti Directory Synchronize 1.0beta2 ManDVD 2.5-2 Platinum Arts Andbox 2.2.0beta
/Driver VGA Card WLAN
DVD-02* DISC BOOT openSUSE 11.0 LiveCD GNOME
[ MULTIMEDIA ]
Python Audio Tools 2.9
/Browser Epiphany 2.22.3 Mozilla Firefox 3.0
/Distro Myah OS 3.0 openSUSE 11.0 VectorLinux 5.9
/Home Stantor Domodulor 0.648b /Multimedia JDJ 0.3.5 Photo Organizer 2.29 Python Audio Tools 2.9
enjalankan sebuah aplikasi multimedia dari tampilan grafik, tentu sudah biasa dilakukan. Bagaimana jika Anda berlagak sedikit. Jalankan berbagai jenis file-file audio dengan menggunakan tampilan command line. Berandai-andai Anda adalah seorang programer andal. Untuk melakukan hal tersebut coba gunakan Python Audio Tools. Aplikasi ini gratis untuk Anda gunakan di sistem operasi Linux apa saja. Python Audio Tools memiliki beragam fitur. Anda dapat sekaligus melakukan pengekstrakkan file-file audio dari CD, mengonversi track dari format yang satu ke format lainnya, mengubah nama track, retagging, memasukkan identifikasi track, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aplikasi ini juga mendukung pemberian nama track secara internasional dan metadata yang menggunakan
M
24
08/2008 INFOLINUX
24_Software Pilihan_08.indd 24
unicode. Anda tidak perlu khawatir bila kebetulan file-file yang dimiliki merupakan high definition, aplikasi ini tetap dapat membantu Anda. Agar proses konversi track lebih cepat, ada baiknya Anda menggunakan CPU core. Namun jika tidak ada juga tidak apa-apa. Informasi seputar file-file yang dikonversi dapat ditemukan dengan mudah di situs FreeDB. Tenang saja Anda tidak melakukannya secara manual. Aplikasi akan melakukan proses retrieve langsung ke situs tersebut. Format-format audio yang didukungnya, antara lain wav, aiff, sun au, flac, wavpack, monkey’s audio, mp3, mp2, ogg vorbis, ogg speex, m4a, dan lain-lain.Su PEMBUAT: Brian Langenberger SITUS: audiotools.sourceforge.net LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
/Pengetahuan FET 5.5.8 VisIt 1.9.1 /Permainan Stendhal 0.68 /Pesan Pidgin 2.4.3 /Plugins Flash Player 9 /RUBRIK Game Software Tutorial Workshop
: On The DVD Regular : On The DVD Ekonomis : Disc Boot * DVD-02 hanya disertakan pada InfoLINUX edisi Regular
DISC RUSAK? Apabila disc yang diterima tidak terbaca atau rusak dan ingin menggantinya, kirimkan disc yang rusak tersebut kepada kami, Tim Disc InfoLINUX, Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta 10430. Agar dapat kami kirimkan disc penggantinya.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:15
SOFTWARE PILIHAN FET 5.5.8 [PENGETAHUAN]
[HOME]
STANTOR DOM. 0.648b
Sebuah lembaga pendidikan menggunakan metode penjadwalan untuk mengatur proses mereka. Hal ini tidak hanya berlaku di sekolah atau universitas saja, tapi di berbagai tempat kursus. Penjadwalan dilakukan secara digital. Kita menggunakan perangkat komputer untuk mempermudah pekerjaan kita. Namun, jika pilihannya adalah membeli aplikasi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini, maka Anda lebih baik mencoba aplikasi yang satu ini terlebih dahu-
lu. FET bersifat gratis dan berada di bawah lisensi GPL. Fitur-fitur yang dimilikinya, antara lain dapat dijalankan pada semua sistem operasi yang mendukung QT, menggunakan file inout xml yang sangat fleksibel, dan menampilkan timetable tertentu tanpa mesti menghentikan simulasi yang tengah berjalan.Su
Instalasi listrik di rumah harus dibuat semaksimal dan seaman mungkin untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan. Sebagai pilihannya gunakan Stantor Domodulaor. Semua pengaturan isntalasi dilakukan dengan mudah lewat tampilan web, I-mode, dan WAP 2 dan 1.Su
PEMBUAT: Liviu Lalescu SITUS: www.lalescu.ro/liviu/fet LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window, Qt 4.3.0 REQUIREMENT: -
PEMBUAT: Hubert HERSENT SITUS: stantor.free.fr/index_EN.htm LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: MySQL, Apache, Firefox/IE, libusb REQUIREMENT: -
JDJ 0.3.5 [MULTIMEDIA]
[UTILITI]
ManDVD 2.5-2
Jika Anda bekerja sebagai pemandu musik atau seorang DJ, kemungkinan besar Anda membutuhkan aplikasi yang satu ini. JDJ memang dibuatkan khusus untuk para DJ. Aplikasi gratis ini tidak memiliki tambilan tombol pada bagian interface-nya. Meski gratis namun tidak berarti aplikasi ini minim fitur. Keistimewaan aplikasi ini terletak pada dukungan penggunaan dua hardware soundcard sekaligus dalam satu waktu. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah saat melakukan mixing an-
www.infolinux.web.id
24_Software Pilihan_08.indd 25
tarlagu. Jika Anda memiliki koleksi ribuan lagu, tidak masalah. Anda juga dapat menggunakan JDJ untuk pembuatan indeks lagu dengan mudah. Lagu-lagu tersebut akan dikumpulkan di sebuah database yang sama sehingga lebih efisien. Sayangnya, saat ini JDJ hanya mendukung format MP3.Su
Saat ini perkembangan multimedia sudah bergerak ke DVD. Seiring itu, bermunculan aplikasi untuk DVD. Salah satunya ManDVD. Aplikasi ini dapat Anda gunakan untuk melakukan proses pembuatan film ke media DVD. Terdapat beberapa setting yang dapat Anda ubah sesuai kebutuhan.Su
PEMBUAT: jDJ Music SITUS: jdj.music.free.fr LISENSI: Free for non-commercial use DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
PEMBUAT: ManDVD Team SITUS: www.kde-apps.org LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window, DVD Slideshow, mplayer REQUIREMENT: -
INFOLINUX 08/2008
25
14/07/2008 14:19:17
SOFTWARE PILIHAN [MULTIMEDIA]
VisIt 1.9.1 [PENGETAHUAN]
Photo Organizer 2.29
Punya banyak koleksi foto? Gunakan aplikasi yang sesuai untuk mengaturnya. Sebagai alternatif, coba gunakan Photo Organizer. Aplikasi ini menggunakan tampilan web sehingga lebih mudah dioperasikan. Hampir semua format gambar sudah didukung oleh aplikasi ini.Su
gani data pada bilangan kilobyte. Hal-hal yang baru pada versinya kali ini, perbaikan bug dari versi 1.9.0 dan beberapa crash yang sebelumnya terjadi, penyempurnaan terhadap XDMF, CGNS, SimV1, Silo, Miranda, dan beberapa database plugin, dan masih banyak lagi yang lainnya.Su
PEMBUAT: Balint Kis SITUS: www.k-i-s.net/article.php?article=10 LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window, PostGreySQL REQUIREMENT: -
VisIt merupakan aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk melakukan analisis terhadap data scientific. Aplikasi ini mengandung banyak fitur yang menarik. Anda dapat menampilkannya dalam berbagai variasi, baik dalam 2D maupun 3D. VisIt dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang memiliki data dalam jumlah besar. Namun, bukan berarti untuk data-data sederhana Anda tidak dapat menggunakannya. Aplikasi ini juga dapat menan-
[UTILITI]
Mozilla Firefox 3.0 [BROWSER]
PEMBUAT: VisIt Development Team SITUS: wci.llnl.gov/codes/visit LISENSI: BSD License DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
Platinum A.S. 2.2.0b
Kenalkan sedini mungkin berbagai jenis teknologi kepada si kecil. Jika ini pilihannya, maka Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk si kecil di rumah. Platinum Arts Sandbox dapat membantu si kecil membuat gambar 3D secara mudah, seperti kastil, kota, dan lain sebagainya.Su PEMBUAT: Platinum Arts Kids! SITUS: www.kids.platinumarts.net LISENSI: Freeware DEPEDENSI: X Window, Makefile REQUIREMENT: -
26
08/2008 INFOLINUX
24_Software Pilihan_08.indd 26
Nama Firefox bukan lagi nama yang asing di telinga para pengguna komputer, baik pengguna Linux maupun Windows. Firefox keluaran pihak Mozilla ini merupakan browser yang diklaim berukuran kecil, cepat, dan mudah digunakan. Firefox menggunakan user interface language XUL. Aplikasi ini didesain agar dapat digunakan dalam berbagai jenis sistem operasi. Kelebihan utama lain dari Firefox adalah berbagai add-on yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Penambahan addon juga
tidak dikenakan biaya alias gratis. Firefox memberikan kemudahan bagi para penggunanya saat melakukan browsing. Anda tidak perlu repot-repot membuka banyak jendela aplikasi, karena Firefox sudah menyediakan fitur multi tab. Firefox 3.0 juga telah dioptimasi sehingga terasa lebih ringan.Su PEMBUAT: Mozilla Project SITUS: www.mozilla.com/en-US/firefox/all.html LISENSI: MPL (Mozilla Public License) DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:19
SOFTWARE PILIHAN Pidgin 2.4.3 [PESAN]
[PERMAINAN]
Stendhal 0.68
Pidgin sebenarnya merupakan aplikasi messenger yang bernama Gaim. Berbeda dengan Gaim, Pidgin memiliki tampilan yang jauh lebih baik. Anda dapat menggunakannya meski memiliki account yang berbeda-beda. Pidgin kompatibel dengan: AIM, ICQ, MSN Messenger, Yahoo!, IRC, Jabber, SILC, Gadu-Gadu, GroupWise Messenger, dan jaringan Zephyr. Jadi, Anda dapat melakukan login beberapa account, dalam waktu yang bersamaan. Selain untuk berkirim pesan atau chat, Pidgin
juga dapat digunakan untuk bertukar file. Sayangnya, aplikasi ini belum mendukung fitur webcam, seperti halnya pada Yahoo! Fitur-fitur lain yang tidak kalah menariknya, seperti: pemberitahuan ketika Anda tidak di tempat, suara untuk setiap hal, Buddy Pounce, dan masih banyak lagi yang lainnya.Su
Bersenang-senang di sistem operasi Linux? Mengapa tidak. “Stendhal” merupakan sebuah permainan yang menarik. Tentu saja, karena permainan ini bersifat online. Karakter yang Anda miliki nantinya akan terus berkembang. Lekas temukan musuh-musuh Anda di seluruh dunia!Su
PEMBUAT: Pidgin Team SITUS: www.pidgin.im LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
PEMBUAT: Miguel Angel SITUS: arianne.sourceforge.net LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window, marauroa REQUIREMENT: -
Epiphany 2.22.3 [BROWSER]
[UTILITI]
DirSync 1.0b3
Untuk kegiatan browsing ke dunia maya, maka Anda harus menggunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Nah, untuk urusan yang satu itu, Anda dapat mencoba Epiphany. Aplikasi ini diperuntukkan bagi Anda pengguna sistem operasi Linux dengan X Window GNOME. Tujuan pembuatannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Aplikasi ini memfokuskan fungsinya pada isi halaman situs yang kita kunjungi. Kemampuannya tidak
www.infolinux.web.id
24_Software Pilihan_08.indd 27
kalah dengan Firefox dalam hal kecepatannya. Sistem keamanannya pun sudah cukup baik. Epiphany dapat memblok popup yang tidak dikehendaki, menolak masuknya cookies dari situs-situs yang belum dipercaya, dan menyimpan kumpulan password login Anda di tempat yang aman.Su
Aplikasi yang satu ini dapat melakukan sinkronisasi antardirektori. Hal ini diperlukan untuk melakukan back-up data penting Anda. Tempat bisa saja di komputer Anda sendiri atau di komputer lain. Aplikasi diklaim oleh pembuatnya sangat mudah dijalankan dan cepat.Su
PEMBUAT: Epiphany Team SITUS: www.gnome.org/projects/epiphany LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window GNOME REQUIREMENT: -
PEMBUAT: E. Gerber, F. Gerbig, and T. Groetzner SITUS: directorysync.sourceforge.net LISENSI: GPL (GNU General Public License) DEPEDENSI: X Window REQUIREMENT: -
INFOLINUX 08/2008
27
14/07/2008 14:19:20
UTAMA Noprianto
B
erbagai peristiwa penting terjadi di dunia Linux dan menjadikannya Linux seperti saat ini. Mari kita telusuri bersama.
MOMEN-MOMEN
PENTING
DUNIA LINUX Bulan ini, tepat 17 tahun sudah Linus mem-posting ke newsgroup comp.os.minix tentang proyek kernel sistem operasi yang dikembangkan oleh dirinya. Kernel yang nantinya bernama Linux tersebut—bersama software GNU dan free/open source software lainnya—menjadi salah satu sistem operasi terpopular di dunia. Usia 17 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk umur sistem operasi. Dalam perjalanannya, banyak hal yang telah terjadi sehingga menjadikannya seperti saat ini. Perlu kita tekankan bahwa kontribusi komunitas dan dukungan berbagai perusahaan cukup membantu perkembangan dunia Linux. Ketika suatu sistem operasi dikembangkan hanya oleh satu perusahaan dan user hanya sepenuhnya menggunakan, maka kontrol penuh berada ditangan perusahaan tersebut. Tapi, kalau komunitas bisa pula memberikan
28
08/2008 INFOLINUX
30_Utama_08.indd 28
kontribusi—dalam bentuk apapun— dan siapapun bisa mengembangkan sistem sesuai keinginan dan kemudian user lain bisa menyempurnakan (dan seterusnya), maka perkembangan sistem tersebut bisa sangat luar biasa. Ada banyak sekali yang telah terjadi di dunia Linux, berkat kontribusi komunitas dan berbagai perusahaan. InfoLINUX sudah pernah membahas perkembangan ini dari sisi kernel dan pernak-perniknya. Di tulisan ini, fokus kita lebih diberikan pada perkembangan Linux sebagai sistem penuh (GNU/Linux). Barangkali, bisa dipandang dari perkembangan distribusi Linux dan momen-momen penting yang terkait. Kami sadari, tiap momen adalah penting dan pasti telah mempengaruhi perkembangan Linux. Namun, karena keterbatasan tempat (dan agar tidak redundan dengan pembahasan kernel yang
lalu), kami hanya akan membahas sebagian di antaranya, yang kami nilai paling menarik. Pembahasan proyek terkait juga dilakukan pada kejadian yang sangat spesial saja. Pada sebagian besar proyek, ini berarti kelahiran proyek tersebut. Sebagai contoh, untuk proyek GNOME, kita hanya akan membahas pertama kalinya Miguel de Icaza memulai pengembangan GNOME. Momen seperti ketika William R. Della Croce, Jr. mencoba untuk memiliki trademark Linux (1994) tidak akan kita bahas kali ini. Juga perseteruan antara Andrew S. Tanenbaum dan Linus dimana Andrew mengatakan bahwa “Linux is obsolete” (1992).
1991 Pada September, Linus memublikasikan karyanya lewat FTP server ftp.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:44
UTAMA dominan di dunia Linux, di mana digunakan oleh KDE dan proyek lainnya.
1992
funet.fi. Awalnya, Linus berencana untuk menamakan proyeknya sebagai freax, yang merupakan kombinasi dari free, freak dan x, yang menandakan sistem unix-like. Ari Lemmke, administrator sistem yang menyarankan Linus untuk mengupload karyanya ke jaringan, tidak senang dengan nama freax tersebut dan kemudian memberikan sebuah direktori dengan nama Linux di FTP server. Momen lahirnya Linux turut disemangati oleh Richard Stallman (pendiri proyek GNU dan yayasan Free Software), di mana pada tahun ini, beliau mengekspresikan ketertarikannya akan FSF mendistribusikan sistem GNU dengan kernel Linux. Di tahun ini pula, Haavard Nord dan Eirik Chambe-Eng mulai mengembangkan GUI toolkit Qt. Seperti kita ketahui bersama, Qt hari ini merupakan salah satu GUI toolkit
www.infolinux.web.id
30_Utama_08.indd 29
Pada Februari, sebuah proyek dengan nama MCC Interim Linux dirilis oleh Owen Le Blanc dari Manchester Computing Centre (MCC) University of Manchester, Inggris. Proyek ini kemudian dikenal sebagai distribusi Linux pertama yang mampu diinstal secara independen di komputer. Kernel yang digunakan adalah Linux versi 0.12. Bagi Anda yang tertarik dengan distribusi ini, masih bisa men-download-nya di ftp://ftp.mcc. ac.uk/pub/linux/mcc-interim/. Sebelum rilis ini dilakukan, proyek yang bisa dianggap sebagai distribusi Linux adalah kumpulan floppy bootroot milik H J Lu. Setelah proyek ini dirilis, beberapa distribusi lain mulai dikembangkan. Salah satunya adalah Softlanding Linux System (SLS) yang dirilis oleh Peter MacDonald pada September. SLS merupakan distribusi pertama yang menawarkan Linux kaya fitur, yang datang bersama dukungan TCP/IP dan X Window System, selain kernel dan utiliti dasar. Distribusi ini kemudian menjadi begitu popular dan mendominasi pasar, sampai akhirnya developernya memutuskan untuk mengganti format executable dari a.out ke ELF, yang rupanya tidak diterima dengan baik oleh pengguna saat itu. Arsip SLS sendiri bisa didapatkan di http://www.ibiblio. org/pub/historic-linux/distributions/ sls/. Para pengguna awal SLS yang nantinya menjadi para tokoh kunci di dunia distribusi Linux diantaranya termasuk Patrick Volkerding dan Ian Murdock. Pat kemudian melakukan tweaking dan cleanup dan kemudian melahirkan Slackware. Ian kemudian mengembangkan Debian. Di tahun ini, sebuah perusahaan dengan nama Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) didirikan di Nuremberg, Jerman. Awalnya, perusahaan ini mendistribusikan versi
Jerman dari SLS. Nantinya, seperti kita ketahui bersama, SUSE yang dibeli Novell adalah salah satu pemain utama di dunia Linux.
1993 Tahun ini sungguh bersejarah. Pada Juli, Patrick Volkerding merilis versi 1.0 dari distribusi Linux Slackware. Distribusi ini berbasiskan pada SLS. Bulan Agustus, Ian Murdock secara resmi mendirikan proyek Debian. Nama Debian adalah singkatan dari Debra (istri Ian) dan Ian. Debian 0.01 sampai Debian 0.90 dirilis antara Agustus dan Desember 1993. Perlu kita catat bahwa kedua distribusi ini merupakan distribusidistribusi tertua yang masih aktif dikembangkan. Bahkan, mereka telah menjadi nenek moyang distribusi-distribusi popular. Turunan Slackware termasuk Vector Linux, Zenwalk dan SLAX. Sementara, turunan Debian sendiri sangatlah banyak. Salah satu yang popular adalah Ubuntu. Kedua distribusi tersebut sampai hari ini tampil sangat kokoh dan stabil. Walau demikian, kita bisa cermati bahwa package management yang digunakan sangat berbeda, dimana Debian menggunakan sistem DPKG dan APT yang rumit, sementara Slackware berbasis TGZ dan sangat sederhana.
1994 Awal tahun ini diawali dengan rilis Linux 1.0 pada Maret. Ukuran source kernel saat itu mencapai 1,016,601 byte. Ini sekaligus menandai momentum pengembangan Linux yang lebih serius. Pada April, versi 1.0 dari SuSE Linux dirilis. Distribusi tersebut berbasiskan pada SLS. Di tahun ini juga, pada Juli, Marc Ewing kali pertama mem-preview Red Hat Linux. Versi 0.9 dari Red Hat Linux dirilis pada 31 Oktober. Hari ini, perusahaan Red Hat, Inc merupakan salah satu pemain terbe-
INFOLINUX 08/2008
29
14/07/2008 14:19:47
UTAMA ting adalah dimulainya proyek GTK+, sebagai toolkit untuk GIMP. Seperti kita ketahui bersama, saat ini, GTK+ adalah salah satu GUI toolkit yang paling banyak digunakan di dunia Linux dan Unix. Berbagai proyek popular termasuk GNOME dibangun dengan toolkit ini.
1997
Situs web repository kernel Linux.
sar di dunia Linux. Pada tahun 2007, pendapatan perusahaan ini tercatat lebih dari US$400 juta, dengan jumlah karyawan sebanyak lebih kurang 2200.
1995 Di tulisan ini, mari kita sebut 1995 adalah tahun Red Hat. Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, yang menjual aksesoris software Linux dan Unix. Pada tahun 1994, seperti disebutkan sebelumnya, Marc Ewing membangun distribusi Red Hat Linux. Bob Young kemudian membeli bisnis Marc Ewing pada tahun 1995 dan keduanya merger menjadi Red Hat Software. Di tahun ini, pada Mei, Red Hat Linux 1.0 diluncurkan. Ini merupakan rilis pertama setelah pembelian oleh Bob Young. Kernel yang digunakan adalah Linux 1.2.8.
adalah proyek desktop environment KDE yang diumumkan pada Oktober. KDE dibangun oleh Matthias Ettrich. Awalnya, huruf K pada KDE disarankan sebagai Kool, namun pada akhirnya, hanya K saja. Satu hal yang menarik adalah, Matthias Ettrich memutuskan untuk menggunakan GUI toolkit Qt, yang pada saat itu, belum menggunakan lisensi yang kompatibel dengan free software. Hal ini cukup membingungkan pada developer di dunia free software, di mana toolkit non-free digunakan untuk membangun desktop environment free. Proyek kedua yang tak kalah pen-
Pada Mei, Eric S. Raymond memberikan presentasi di Linux Kongress tentang makalah berjudul “The Cathedral and the Bazaar”. Di model cathedral, software dikembangkan secara terbatas oleh kelompok tertentu. Di model Bazaar, software dikembangkan lewat internet secara publik. Garis besar makalah ini secara umum turut melahirkan metode open source. Pada tahun ini, hacker terkenal Miguel de Icaza memulai proyek GNOME. Selain GNOME, Miguel bekerja di antaranya pada proyek Midnight Commander (file manager), Gnumeric (spreadsheet), dan Mono (versi open source dari Microsoft .NET untuk sistem UNIX). GNOME desktop saat ini menjadi desktop default pada berbagai distribusi Linux popular, di antaranya Ubuntu.
1998 Di Januari, Netscape memulai proyek open source Mozilla. Dua bulan berse-
1996 Tahun ini adalah tahun di mana Linux dan software-software pendukungnya mulai semakin berkembang. Pertengahan tahun, di Juni, Kernel 2.0 dengan source berukuran 4,718,270 dirilis. Kernel ini dirilis setelah melalui 14 tahapan pre-release (2.0-pre1 sampai 2.0-pre14). Di tahun ini juga, dua proyek yang sangat penting lahir. Yang pertama
30
08/2008 INFOLINUX
30_Utama_08.indd 30
Situs web FSF.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:47
UTAMA lang, Netscape merilis sebagian besar source code Netscape Communicator di bawah lisensi Netscape Public License. Apa yang telah dilakukan oleh Netscape ini membuahkan hasil yang sangat bagus, sampai hari ini. Kabar gembira juga datang di April, di mana GTK+ telah mencapai versi stabil 1.0. Rilis ini segera diikuti oleh rilis GIMP 1.0 di bulan Juni. GIMP adalah pengolah gambar yang sangat populer di dunia Linux dan bahkan Windows, sebagai alternatif dari pengolah gambar proprietary Photoshop. Pesta di dunia free/open source belum berakhir, di mana di bulan Juli, KDE 1.0 juga dirilis. Lahirnya KDE setidaknya telah menjadikan dunia desktop Linux jauh lebih baik. Hal ini juga turut memicu Gael Duval untuk membangun Mandrake Linux, yang boleh dikatakan sebagai versi KDE dari Red Hat Linux. Mandrake Linux, di waktu itu, sangat terkenal sebagai distribusi Linux yang sangat mudah digunakan. Perkembangan Linux yang mulai pesat rupanya sempat mengganggu Microsoft. Menjelang akhir tahun, Eric Raymond mempublikasikan dua memo internal Microsoft (yang dibocorkan kepadanya), di mana berisikan diantaranya strategi untuk menghadapi free/open source software dan Linux. Dokumen tersebut kemudian
Situs web Red Hat.
dikenal sebagai Halloween Document. Selengkapnya, bisa dibaca di http://www.catb.org/~esr/halloween/. Tahun ini Sun Microsystems tampaknya memandang free/open source cukup serius. Hal ini setidaknya ditandai dengan dirilisnya StarOffice 5 untuk Linux, yang bebas di-download untuk penggunaan personal. Akhir tahun yang cukup sibuk ini ditutup dengan pengumuman proyek Yellow Dog Linux, yang dikhususkan untuk PowerPC.
1999 Awal tahun dimulai dengan kabar gembira. Kernel Linux 2.2 akhirnya
dirilis dengan ukuran source code 10,592,549 byte, setelah melalui 9 prerelease. Kernel ini datang dengan peningkatan dukungan arsitektur. Linux 2.2 juga merupakan versi pertama yang mendukung x86 vendor selection untuk fine-tuning yang lebih baik. Di rilis ini juga, datang sebuah fitur menarik, yaitu frame-buffer console. Dunia desktop Linux turut diperkaya oleh lahirnya GNOME 1.0 pada Maret, yang disambut dengan riuh gembira di press conference LinuxWorld. Di September, Demolinux stabil pertama diluncurkan. DemoLinux adalah salah satu distribusi Linux Live CD pertama. Corel tampaknya juga tertarik dengan dunia Linux dan turut meluncurkan distribusi Linuxnya pada Linux Business Expo di November. Sebelum memasuki tahun 2000, id Software memberi sebuah hadiah liburan untuk kita semua: source code Quake 1.
2000
Situs web Distrowatch.com menampilkan page hit.
www.infolinux.web.id
30_Utama_08.indd 31
Sejak November 1999, sourceforge sebenarnya telah up dan berjalan. Namun, baru pada Januari 2000, VA Linux Systems mengumumkannya secara resmi. Sampai akhir tahun, SourceForge telah meng-host lebih dari 12000 proyek, dengan lebih dari
INFOLINUX 08/2008
31
14/07/2008 14:19:48
UTAMA
Situs web Linux di Novell.
92000 developer terdaftar. Borland, yang sangat dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan berbagai tool untuk software development, agaknya tidak mau ketinggalan dengan gerakan open source. Di Januari, Inprise (Borland) mengumumkan akan mengopen sourcekan Interbase, yang merupakan salah satu database powerful. Dukungan juga datang dari IBM, yang merilis Journaled File System (JFS) di bawah GPL ke komunitas Linux di Februari. Di bulan ini, rilis stabil pertama untuk port Linux dari OpenSSH (1.2.2) diumumkan. Di bulan Februari ini juga, beberapa versi embedded Linux diluncurkan. Di antaranya adalah MontaVista yang merilis Hard Hat Linux 1.0, Lynx Real-Time yang merilis BlackCat Linux 1.0 dan EMJ Embedded System yang mengumumkan White Dwarf Linux. Dunia desktop Linux kembali dimeriahkan dengan dirilisnya Xfree86 4.0 di bulan Maret. Ini adalah rilis versi mayor yang datang dengan banyak perubahan dan fitur baru. Diantaranya adalah OS-independent loadable module untuk driver video, ekstensi X, renderer font, driver input device, dan lain sebagainya. Di April, Andy Tanenbaum turut memberikan hadiah untuk komunitas open source, dengan merilis Minix di
32
08/2008 INFOLINUX
30_Utama_08.indd 32
bawah lisensi BSD. Beberapa analis berpendapat, apabila Minix dirilis seperti ini dari awal, Linux mungkin tidak pernah akan ada. Masih di bulan yang sama, Inprise/Borland mengumumkan rencana untuk merilis Delphi for Linux. Ini adalah kabar gembira untuk banyak developer. Di Mei, PHP 4.0 dirilis. Ini adalah perubahan besar di dunia web application development. PHP sendiri, seperti kita ketahui bersama adalah salah satu bahasa pemrograman web terpopuler saat ini. Seperti telah dijanjikan sebelumnya, di bulan Juli, Borland/Inprise
merilis source code InterBase 6.0 di bawah varian Mozilla Public License (MPL) v1.1. Di bulan ini juga, compiler FreePascal 1.0 dirilis. Di September, Trolltech memberikan hadiah untuk komunitas free/ open source menambahkan opsi GPL pada Qt. Komunitas pun bersuka ria. Situs wikipedia mencatat bahwa Knoppix, yang merupakan salah satu fenomena besar di dunia Linux, dirilis pada versi 1.4 pada 30 September. Knoppix, yang menyediakan fungsionalitas live linux di CD/DVD, telah memiliki sangat banyak turunan. Di Oktober, satu peristiwa penting telah terjadi. Source code StarOffice dirilis pada situs OpenOffice.org. Source codenya terdiri dari 35.000 file dalam 2.100 direktori. Tanpa OpenOffice.org, barangkali perkembangan Linux di dunia kantoran tidak akan secepat saat ini. Tahun ini ditutup dengan kabar gembira bahwa IBM akan menginvestasikan dana sebesar US$ 1 miliar untuk pengembangan Linux.
2001 Di awal tahun, Linux kernel 2.4 dirilis. Ini adalah kabar gembira untuk semua pengguna Linux. Hadirnya kernel 2.4 menandai sejumlah perkembangan yang mengikuti,
Situs web Ubuntu.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:49
UTAMA termasuk maraknya perkembangan berbagai distribusi Linux. Di Maret, Borland merilis Borland Kylix for Linux. Proyek ini sesungguhnya sangat prospektif, terutama dilihat dari betapa suksesnya Delphi di Windows. Banyak sekali developer yang menaruh harapan pada Kylix. Sayang berjuta sayang, setelah beberapa rilis, Kylix harus masuk ke museum borland. Bulan April juga membawa kabar gembira tersendiri, di mana Sony mengumumkan Linux kit untuk Playstation 2 akan dikapalkan di Jepang pada bulan Mei. Ini tentu saja membuktikan semakin meluasnya penggunaan Linux. Kabar yang tak kalah serunya adalah SAP merilis databasenya sebagai open source. Di bulan-bulan berikutnya, kabar gembira seakan tidak pernah usai. Dimulai dari Mei, di mana SGI merilis XFS 1.0. Di bulan Juni, IBM tidak mau kalah dengan merilis JFS 1.0. Bulan Juli adalah bulan gembira bagi software developer, di mana Ximian meluncurkan proyek Mono. Di bulan Agustus, pendiri mp3.com Michael Robertson memulai pengembangan Lindows dan memperkaya dunia distribusi Linux. Di bulan Oktober, Red Hat 7.2 dirilis. Versi ini adalah basis untuk Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Red Hat Advanced Server 2.1).
Situs web Debian GNU/Linux.
www.infolinux.web.id
30_Utama_08.indd 33
Situs web KDE.
Melengkapi kabar gembira di tahun ini, Sharp meluncurkan PDA Zaurus berbasis Linux, yang nantinya menjadi sangat popular.
2002 Sebuah kabar gembira datang dari dunia kernel di Februari. Premptible kernel patch dan Advanced Linux Sound Architecture di merge ke kernel 2.5. Ini berarti, dunia desktop akan semakin menyenangkan di Linux. Di Maret, dunia desktop juga semakin dimanjakan dengan lahirnya GTK+ 2.0 yang datang dengan banyak perubahan dan perbaikan.
CodeWeavers juga merilis CrossOver Office, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Office dan aplikasi Windows lain di atas Linux. Di bulan ini jugalah Gentoo Linux 1.0 dirilis. Awalnya, Gentoo dikembangkan oleh Daniel Robbins sebagai Enoch Linux Distribution. Tujuannya adalah distribusi Linux yang dibangun dari source code, di-tuning sesuai hardware dan hanya berisikan program yang dibutuhkan. Dunia kantoran yang mungkin skeptis dengan Linux setidaknya akan sedikit membuka diri dengan diriliskan OpenOffice.org pada bulan Mei. Walaupun masih terdapat cukup banyak kelemahan, ini adalah perkembangan besar. Melihat semakin mantapnya Linux, Oracle pun tergoda dan memulai kampanye Unbreakable Linux pada bulan Juni. Di Indonesia, gema ini pun terasa di mana Oracle Indonesia bekerja sama dengan KPLI (Jakarta) menghadirkan beberapa event. Di bulan Juni juga Mozilla 1.0 dirilis. Pengguna Linux semakin termanjakan. Desktop Linux semakin dekat. Apalagi dengan dirilisnya Ogg Vorbis 1.0 pada bulan Juli. Oracle tidak main-main dengan kampanyenya. Pada Agustus, Oracle merilis File system cluster-nya di bawah GPL.
INFOLINUX 08/2008
33
14/07/2008 14:19:50
UTAMA
Situs web GNOME.
2003 Xandros menjawab kebutuhan akan dunia desktop Linux dengan merilis Xandros Desktop 1.0 pada Januari 2003. Begitupun dengan Bitstream yang merilis font Vera ke proyek GNOME di bawah lisensi yang terbuka. Di tahun ini, ada perubahan besar di dunia Linux, atau, setidaknya di dunia Red Hat. Pada April, Red Hat Linux 9 diluncurkan. Sayangnya, di bulan Juli, Red Hat mengumumkan bahwa era Red Hat Linux telah berakhir dan sebagai gantinya, era Red Hat Linux Project akan dimulai. Beberapa bulan ke depan, tepatnya di September, Red Hat Linux Project berubah nama menjadi Fedora Project. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan November, Fedora Core 1 dirilis. Perubahan ini terjadi begitu cepat dan cukup menghebohkan. Termasuk di Indonesia. Penulis berpendapat bahwa pada momen inilah, dunia industri TI di dunia mulai lebih serius akan bisnis di dunia open source. Pada Agustus, Novell membeli perusahaan Ximian. Kiprah Novell dalam beli membeli kemudian berlanjut pada akuisisi SUSE pada bulan November sebesar US$210 juta. Dunia Linux kembali dihebohkan dengan lahirnya kernel 2.6 di bulan Desember. Ini adalah hadiah terbe-
34
08/2008 INFOLINUX
30_Utama_08.indd 34
sar tahun ini dan sekaligus menjadi tonggak masuknya Linux ke dunia enterprise. Infolinux turut merespon akan kabar gembira ini dan tak lama meluncurkan 260 tips Linux. Angka 260 diambil dari versi 2.6.0. Sebelum lahirnya 2.6, ketika membeli USB flash disk, penulis selalu membawa laptop dan menguji apakah USB tersebut dikenal atau tidak, di depan penjualnya. Tentunya setelah negosiasi harga selesai. Setelah lahirnya 2.6, satu-satunya yang perlu dilakukan hanyalah negosiasi harga.
2004 Di bulan Januari, kalangan develop-
er distribusi Linux sedikit terganggu dengan perubahan lisensi proyek Xfree86. Lisensi baru secara luas dipertimbangkan sebagai non-free. Oleh karena itu, X.org foundation kemudian merilis X11R6.7 pada bulan April. Rilis yang datang dengan fungsionalitas bary yang signifikan barangkali adalah 6.8 yang diluncurkan pada September. Di bulan Juni, dua kabar gembira hadir untuk kita. Yang pertama adalah dirilisnya Mono 1.0. Yang kedua adalah Sun Microsystems merilis Project Looking Glass dan Java 3D sebagai proyek open source. Semester kedua adalah semester yang penuh suka cita: Di bulan Juli, PHP 5.0 dirilis dan datang dengan sangat banyak perbaikan. Di bulan Oktober, satu peristiwa besar telah terjadi dalam sejarah dunia Linux. Tak lain adalah lahirnya Ubuntu Linux. Di bulan November, Firefox 1.0 dirilis Di bulan Desember, Thunderbird 1.0 dirilis Jadi, kurang apa lagi?
2005 Di tahun ini, perkembangan Linux semakin mantap dan satu per satu bi-
Situs web OpenOffice.org.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:19:51
UTAMA dang mulai semakin diperkuat. Pada bulan Februari, Mozilla melengkapi deretan produknya dengan meluncurkan Sunbird 0.2, yang merupakan rilis “resmi” pertama untuk aplikasi kalander. Di Mei, Nokia mengumumkan 770 tablet, yang menjalankan Linux. Di bulan ini juga, OpenDocument disetujui sebagai OASIS standard. Proyek openSUSE, yang menjadikan pengembangan distro ini lebih terbuka, diluncurkan pada Agustus. Setahun kemudian, pada Agustus 2006, versi komunitas dari Linux SUSE diganti namanya menjadi openSUSE. Selanjutnya, selama bertahun-tahun ke depan sampai saat ini, openSUSE adalah salah satu distribusi Linux terpopular. Google Summer of Code, di mana idenya datang langsung dari pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, mendanai lebih kurang 400 proyek. Selama bertahun-tahun ke depan, event ini semakin popular dan turut memperkaya dunia open source. Bulan Oktober adalah bulan bahagia. Bagaimana tidak? OpenOffice.org 2.0—sebuah penantian panjang—akhirnya dirilis. Wine— penantian yang juga sangat panjang —juga akhirnya dirilis pada versi 0.9 dan menyatakan siap untuk testing secara komersial. Dengan adanya
Situs web Mozilla.
www.infolinux.web.id
30_Utama_08.indd 35
Situs web X.org.
Wine, pengguna Linux dapat menjalankan aplikasi Windows. Sangat memudahkan proses migrasi tahap awal.
2006 Di tahun inilah desktop Linux makin banyak mendapatkan perhatian. Membuka tahun, Novell merilis kode Xgl. Sebulan setelahnya, di bulan Februari, gantian Red Hat yang merilis AIGLX. Desktop Linux pun siap untuk menari-nari. Menjelang pertengahan tahun, di bulan Mei, format OpenDocument menjadi standar ISO. Ini adalah perkembangan besar.
Menjelang akhir tahun, Novell dan Microsoft mengumumkan joint patent agreement. Kedua perusahaan tersebut juga berjanji akan bekerja sama lebih dekat lagi. Kerjasama ini menuai protes dari komunitas.
2007 Pada 29 Juni, GPLv3 akhirnya dirilis setelah melewati beberapa tahapan draft. Sebagai catatan, GPL v1 dirilis pada Januari 1989 dan GPL v2 dirilis pada Juni 1991. Menjelang akhir tahun, source code qmail ditempatkan pada public domain. Qmail merupakan mail transfer agent popular di dunia Linux. Akhir tahun 2007, tim Samba mendapatkan akses ke dokumen protokol Microsoft (perintah pengadilan untuk antitrust). Ini artinya, Samba diharapkan akan bekerja lebih baik dan lebih kompatibel lagi. Selamat! Tahun 2008 ini, Linux dan dunia free/open source telah semakin dikenal dan digunakan oleh berbagai pihak. Linux kini bukan barang aneh lagi yang harus diperkenalkan dengan susah payah. Di harapkan, ke depan, Linux akan semakin maju. Begitupun dengan kita semua. Sampai di sini dulu pembahasan kita. INFOLINUX 08/2008
35
14/07/2008 14:19:52
Tip&Trik Ripping CD Audio dari Terminal
Melakukan proses ripping CD audio tidak hanya dapat Anda lakukan melalui tampilan grafis. Dari halaman command line, Anda juga dapat melakukan proses ripping CD audio favorit Anda. Untuk melakukan hal ini, gunakan saja aplikasi cdparanoia. 1. Sebelum dapat melakukan proses ripping dengan menggunakan cdparanoia, pastikan paket aplikasi cdparanoia telah terinstalasi dengan baik pada sistem Anda. Untuk pengguna Ubuntu, Anda cukup menjalankan perintah berikut untuk menginstalasi cdparanoia: $ sudo apt-get install cdparanoia
2. Untuk mengecek drive CD-ROM dalam me-ripping CDDA CD, mendapatkan audio tracks dari drive CD dan meng-copy-nya ke harddisk, Anda dapat memasukan CD audio Anda ke dalam drive CD-ROM, kemudian ketikan perintah berikut: $ cdparanoia -vsQ
Output dari perintah di atas akan menampilkan kemampuan drive CD-ROM yang digunakan, kemampuan untuk mengemulasi SCSI dan dukungan perintah MMC, dan mengecek apakah CD-ROM dapat menangani informasi CDDA. Terakhir, perintah di atas juga menampilkan daftar isi dari semua file yang terdapat dalam CD audio yang dimasukkan. 3. Berikut beberapa contoh penggunaan perintah cdparanoia untuk melakukan proses ripping CD audio. $ cdparanoia -B
-> Ripping semua track menjadi file WAV yang sesuai dengan nama track.
$ cdparanoia -B – “5-7”
-> Ripping track 5-7 ke dalam beberapa file yang terpisah.
$ cdparanoia -- “3-8” abc.wav $ cdparanoia – “1:[40]-”
-> Ripping track 3-8 ke dalam sebuah file (abc.wav).
-> Ripping track 1 dari detik ke-40 sampai akhir CD.
$ cdparanoia -w -- “1” satu.wav
-> Ripping track 1 dan menyimpannya ke dalam nama file satu.wav.
$ cdparanoia -f – “3”
-> Ripping track 3 dan menyimpannya ke format AIFF.
$ cdparanoia -a -- “5”
-> Ripping track 5 dan menyimpannya ke format AIFC.
Mengubah Suatu Format File Musik Setelah melakukan ripping, selanjutnya Anda dapat menggunakan beberapa aplikasi lain untuk melakukan proses encoding. Beberapa encoder di Linux yang dapat digunakan adalah oggenc untuk mengubah ke format ogg, flac untuk mengubah ke format flac, dan lame untuk mengubah ke format MP3. Lakukan proses instalasi ketiga tool tersebut dengan menggunakan perintah berikut: $ sudo apt-get install vorbis-tools lame flac
Contoh penggunaan oggenc: $ oggenc ab.wav
-> Encode WAV ke Ogg (ab.wav ke ab.ogg)
$ oggenc ab.flac -o new.ogg $ oggenc ab.wav -q 9
-> Encode FLAC ke Ogg (ab.flac ke ab.ogg)
-> Meningkatkan kualitas encoding menjadi bernilai 9
Contoh penggunaan flac: $ flac now.wav
-> Encode WAV ke FLAC (now.wav ke now.flac)
$ flac now.wav now.aiff
-> Encode WAV ke AIFF (now.wav ke now.aiff)
$ flac now.aiff -o now2.flac $ flac -8 top.wav -o top.flac
-> Encode AIFF ke FLAC (now.aiff ke now.flac) -> Meningkatkan nilai kompresi Encode ke level 8
Contoh penggunaan lame: $ lame in.wav
-> Encode WAV ke MP3 (in.wav ke in.mp3)
$ lame in.wav --preset standard
-> Encode ke MP3 dengan standard preset
$ lame -h -b 64 -m m in.wav out.mp3
36
08/2008 INFOLINUX
36_Tip&Trik_08.indd 36
-> High quality, 64-bit, mono mode
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:20:11
IKLAN
PRAKTIK INSTAN
Menikmati Desktop Fedora 9 Fedora 9 menawarkan sejumlah paket aplikasi dan fitur terbaru. Tak heran jika setelah dirilis, Fedora menempati peringkat ketiga distro terfavorit di page hit sementara situs www.distrowatch.com. Pada edisi ini, InfoLINUX memberikan bonus DVD distro Fedora 9. Berkenaan dengan hal tersebut, berikut petunjuk instalasi Fedora 9 dan beberapa tip Fedora 9.
Tahapan instalasi Fedora 9 Sebelum melakukan proses instalasi, lakukan proses back-up data penting terlebih dahulu. Pastikan Anda telah memiliki sebuah partisi kosong dengan kapasitas minimal +/- 7GB yang nantinya akan kita bagi menjadi partisi swap dan partisi sistem. Untuk kebutuhan RAM, dibutuhkan minimal RAM sebesar 384 MB. Atur urutan BIOS dengan CD/DVD sebagai prioritas utama, dan masukan DVD Fedora 9 ke dalam drive DVD-ROM. Simpan hasil perubahan dan reboot PC.
Tunggu beberapa saat hingga tampil installer Fedora 9 seperti terlihat pada Gambar 1. Tekan Enter. Pada halaman testing media sebelum melakukan proses instalasi, Anda dapat memilih OK untuk mengetes DVD Fedora 9 yang digunakan untuk media instalasi atau Skip untuk melewatkan (Gambar 2). Setelah mengecek DVD dan melewati halaman selamat datang, terdapat halaman pemilihan bahasa. Pilih bahasa yang ingin Anda gunakan, lalu klik Next. Pada halaman pemilihan keyboard, pilih jenis keyboard yang Anda gunakan. Umumnya keyboard di Indonesia berjenis U.S. English. Klik Next. Pada halaman konfigurasi jaringan, Anda dapat melewatkan tahapan ini untuk dilakukan setelah selesai
Panduan Gambar 1
Halaman awal installer Fedora 9.
2
Test media instalasi yang akan digunakan.
4
Proses pembuatan partisi sistem Linux.
38
08/2008 INFOLINUX
38_Praktik Instan_08.indd 38
3
Pemilihan tipe pembuatan partisi harddisk.
5
Proses pembuatan partisi swap.
6
Pembuatan partisi sistem dan swap selesai dilakukan.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:20:29
PRAKTIK INSTAN proses instalasi. Klik Next. Berikutnya adalah tahapan pemilihan lokasi dan zona waktu. Pilih kota dan zona waktu yang Anda inginkan. Hilangkan tanda centang () jika ingin menggunakan local time. Klik Next. Halaman selanjutnya adalah halaman konfirmasi untuk memasukkan user root. Isikan dengan password yang tidak mudah ditebak. Klik Next. Langkah selanjutnya adalah persiapan pembuatan partisi. Tersedia lima pilihan tipe layout partisi yang dapat Anda pilih. Jika Anda menggunakan harddisk kosong dan tidak menginginkan instalasi sistem operasi lain, Anda dapat menggunakan pilihan “Remove all partitions on selected drives and create defaults layout”. Namun, karena dalam contoh ini harddisk yang digunakan sudah terinstalasi sistem operasi lain dan ingin digunakan untuk instalasi dual OS, maka pada contoh ini akan dilakukan proses pembuatan partisi harddisk untuk Fedora 9 secara manual. Untuk itu, Anda dapat memilih option Create custom layout (Gambar 3). Halaman selanjutnya adalah halaman manajemen harddisk. Pada halaman ini Anda dapat membuat, menghapus, dan mengubah partisi harddisk yang akan digunakan. Dalam contoh ini harddisk yang digunakan berukuran 20 GB dengan 12 GB sudah terpakai untuk partisi Windows XP, dan sisa partisi +/- 7GB akan digunakan untuk instalasi Fedora 9. Partisi 7GB ini akan
dibagi lagi menjadi partisi sistem dan partisi swap. Partisi sistem diberi sekitar 5,7 GB dan partisi swap diberikan sekitar 700 MB (sekitar 2x ukuran RAM 384 M). Dimisalkan Anda sudah membuat partisi yang akan digunakan untuk partisi sistem dan partisi swap. Setelah selesai, klik pada partisi yang akan digunakan sebagai partisi sistem, kemudian klik Edit. Ubah mount point menjadi /, dan pada option Format as pilih ext3 sebagai pilihan tipe filesystem yang akan digunakan. Setelah selesai klik OK (Gambar 4). Selanjutnya klik pada partisi yang akan digunakan sebagai partisi swap, kemudian klik Edit. Pada option Format as, pilih swap sebagai pilihan. Setelah selesai, klik OK (Gambar 5). Setelah pembuatan partisi untuk sistem dan swap selesai dilakukan dan dirasa sudah OK, klik tombol Next (Gambar 6). Tak berapa lama kemudian akan tampil halaman konfirmasi yang menyatakan kalau partisi akan segera diformat, klik Format. Pada saat tampil konfirmasi kembali kalau perubahan partisi yang sudah dilakukan akan segera dituliskan ke harddisk, klik Write changes to disk. Setelah proses format harddisk selesai, selanjutnya adalah halaman instalasi Grub boot loader. Pilih default OS yang akan dijadikan pilihan default booting. Setelah selesai, klik Next (Gambar 7).
7
Konfigurasi Grub boot loader.
8
Pemilihan paket yang akan diinstal.
10
Halaman konfigurasi/post installation Fedora 9.
www.infolinux.web.id
38_Praktik Instan_08.indd 39
9
Proses instalasi Fedora 9 sedang berlangsung.
11
Pilih user dan masukkan password user di halaman GDM.
12
Tampilan desktop Fedora 9.
INFOLINUX 08/2008
39
14/07/2008 14:20:31
PRAKTIK INSTAN Berikutnya akan tampil halaman pemilihan paket aplikasi yang dapat Anda pilih untuk diinstalasi. Sesuaikan pilihan ini dengan kapasitas harddisk yang Anda gunakan sebagai partisi sistem. Setelah pemilihan paket selesai dilakukan, klik Next (Gambar 8). Tahapan instalasi akan segera dimulai. Tunggu proses instalasi hingga selesai (Gambar 9). Proses instalasi selesai. Anda dapat mengklik Reboot untuk melakukan proses reboot PC. Setelah reboot dan melewati inisialisasi Fedora 9, berikutnya akan tampil halaman konfigurasi Fedora 9. Tahapan terpenting disini adalah pembuatan user untuk berkerja dengan Fedora 9. Pada kotak Username, isikan dengan nama user yang Anda inginkan, dan pada kotak Password isikan dengan password yang Anda inginkan. Setelah semua tahapan konfigurasi selesai, klik Finish (Gambar 10). Tak berapa lama kemudian akan tampil halaman Gnome Display Manager (GDM). Klik pada user login yang Anda inginkan, dan masukan password user yang bersangkutan. Setelah itu, klik Log In (Gambar 11). Setelah memasukkan password user dengan benar, tak berapa lama kemudian Anda dapat segera menikmati halaman desktop Fedora 9 (Gambar 12).
Instalasi Fedora 9 dari file ISO di harddisk Langkah ini diperuntukan bagi pengguna yang sudah menginstalasi Linux dan masih memiliki partisi kosong. Pertama, buat file image DVD1 Fedora ke dalam sebuah direktori. Dalam contoh ini dimisalkan drive drive DVD-ROM adalah /dev/scd0 dan file iso dari DVD Fedora 9 akan diletakan dalam direktori /home/ supriyanto/Fedora-9-i386-DVD.iso.Gunakan perintah berikut untuk membuat file iso: $ dd if=/dev/scd0 of=/home/supriyanto/fedora9/Fedora9-i386-DVD.iso
Setelah terbuat file iso, mount file iso tersebut ke suatu direktori, kemudian copy file vmlinuz dan initrd.img ke dalam direktori /boot (Gambar 13). $ sudo mount -o loop Fedora-9-i386-DVD.iso /mnt/iso $ cd /mnt/iso/isolinux $ sudo cp vmlinuz /boot/vmlinuz-installF9 $ sudo cp initrd /boot/initrd-installF9.img
Selanjutnya edit file konfigurasi grub Anda, dan tambahkan parameter sebagai berikut <sesuaikan dengan kondisi sistem Anda> (Gambar 14). title
kernel initrd
Beberapa tip Fedora 9 Berikut beberapa tip yang berkaitan dengan Fedora 9.
Fedora 9 install
root (hd0,0) /boot/vmlinuz-installF9 /boot/initrd-installF9.img
Berikutnya, instalasikan kembali Grub ke mbr untuk mengaktifkan perubahan yang terjadi pada file kon-
Panduan Gambar 13
Mount file iso dan copy file vmlinuz dan initrd ke /boot.
14
Menambahkan parameter di Grub.
16
Pilih option Fedora 9 install di menu Grub.
40
08/2008 INFOLINUX
38_Praktik Instan_08.indd 40
15
Menjalankan proses update Grub.
17
Pilihan metode instalasi yang akan digunakan.
18
Pilih partisi dan direktori tempat menaruh file iso.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:20:33
PRAKTIK INSTAN figurasi Grub (Gambar 15).
# fdisk -l
Berikutnya, tambahkan baris berikut di file /etc/fstab, dan simpan hasil perubahan.
$ sudo grub grub> find /boot/grub/stage1
grub> root (hd0,0)
/dev/sda1
grub> setup (hd0)
US.utf8
Note: Sesuaikan parameter root dan setup dengan kondisi yang terdapat pada sistem Anda. Reboot PC Anda. Pada saat tampil halaman Grub, pilih option Fedora 9 install (Gambar 16). Bagian terpenting adalah pada halaman metode instalasi. Pilih Hard drive sebagai pilihannya (Gambar 17). Pilih partisi tempat Anda menaruh file iso Fedora 9, kemudian pada option Directory holding images, isikan nama direktori tempat menaruh file iso tersebut. Setelah selesai, klik OK (Gambar 18). Jika installer berhasil menentukan file iso yang dimaksud, Anda akan segera masuk ke halaman utama installer. Langkah selanjutnya sama dengan proses instalasi dari media DVD.
Mount partisi NTFS Secara default paket ntfs-3g sudah terinstal dengan baik di Fedora 9. Berikut cara me-mount partisi NTFS. Dari Terminal, ketikan fdisk -l untuk mengetahui partisi NTFS mana yang ingin Anda mount. Dalam contoh ini, terlihat kalau partisi /dev/sda1 adalah partisi NTFS yang ingin di-mount (Gambar 19).
# mount -a
Kini Anda membaca dan menulis di partisi NTFS yang telah di-mount (Gambar 21).
Konfigurasi kartu jaringan Berikut tahapan konfigurasi kartu jaringan di Fedora 9. Dari halaman desktop Fedora 9, pilih menu System > Administration > Network. Setelah memasukkan password root dan masuk ke halaman Network Configuration, pilih Ethernet Card yang ingin Anda setting, lalu klik Edit. Pada halaman Ethernet Devices, Anda dapat memberi IP address untuk ethernet card yang telah dipilih (Gambar 22). Untuk memasukkan alamat DNS, pilih Tab DNS pada halaman Network Configuration (Gambar 23). Simpan hasil perubahan dengan mengklik menu File > Save, lalu restart service network (Gambar 24). # service network restart
www.infolinux.web.id
38_Praktik Instan_08.indd 41
Supriyanto [[email protected]]
20
Menambahkan daftar partisi NTFS di /etc/fstab.
22
Halaman utama konfigurasi jaringan.
ntfs-3g defaults,locale=en_
0
Setelah mengedit file /etc/fstab, restart PC atau jalankan perintah berikut untuk me-mount partisi NTFS tersebut (Gambar 20).
19
Melihat daftar partisi yang terdapat di harddisk.
/media/sda1 0
21
Partisi NTFS telah berhasil di-mount.
23
Mengisikan IP DNS yang akan digunakan.
24
Melakukan restart service network.
INFOLINUX 08/2008
41
14/07/2008 14:20:36
Daftar KPLI yang Diketahui Saat Ini
KOMUNITAS
WOSOC dan ILC 2008 di Bali
Bali BALINUX Situs: http://bali.linux.or.id
Bandung he First International Workshop on Open Source and Open Content (WOSOC) dan Indonesia Linux Conference (ILC) 2008 akan dilaksanakan di Bali, 30 November hingga 3 Desember 2008. Workshop dengan tema “Mendorong Open Source dan Open Content Bermanfaat bagi Masyarakat” ini diharapkan memberikan dorongan pada peserta internasional dan regional, baik dari pemerintahan, pebisnis, umum, dan akademisi untuk memanfaatkan open source dan open content. WOSOC dipayungi oleh International Conference On Signal-Image Technology & Internet-Based System (SITIS). SITIS 2008 merupakan konferensi yang ke-4 yang didukung IEEE dan ACM. Kegiatan WOSOC merupakan ajang unjuk kebolehan dari pengembang, peneliti, akademisi, dan pengguna TI yang terkait. Tingginya jumlah pemakalah dari Indonesia merupakan salah satu barometer internasional tentang kemajuan open source dan open content di Indo-
T
nesia. Paper ditunggu hingga 22 Agustus 2008. Informasi lebih lanjut http://www. wosoc-conference.org. Pada waktu dan kota yang sama, para aktivis Linux Indonesia yang terkoordinasi melalui milis [email protected] akan melaksanakan KPLI Meeting ke-3 dan Indonesia Linux Conference 2008. KPLI Meeting adalah pertemuan darat tahunan para pengurus organisasi Linux di Indonesia, seperti KPLI-KPLI (Kelompok Pengguna Linux Indonesia), Komunitas Ubuntu Indonesia, Komunitas Linux BlankOn, Komunitas openSUSE Indonesia, Komunitas Warnet Linux, dan komunitas Linux lainnya. KPLI Meeting pertama (bersamaan dengan ILC 2006) diselenggarakan oleh KPLI Surabaya di ITS Surabaya, kedua (ILC 2007) diselenggarakan oleh KPLI Jogja di UII dan UGM Yogyakarta, dan ketiga (ILC 2008) akan diselenggarakan oleh KPLI Bali di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Rus/ZM
Roadshow Linux di Lhokseumawe Aceh oadshow Linux untuk Pendidikan yang diselenggarakan bersama oleh YPLI, InfoLINUX, Komunitas Ubuntu Indonesia, Yayasan Air Putih, dan berbagai komunitas Linux di Indonesia telah dan sedang digelar di berbagai kota, mulai dari Tuban, Jawa Timur, hingga Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Roadshow di Lhokseumawe dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, 14 Juni 2008. Menurut laporan salah satu panitia, Ibrahim, roadshow di Lhokseumawe berbentuk seminar dengan tema “We Make Linux Easier for You” dan bertempat di Aula Meurah Silue. Ada tiga pembicara seminar, yaitu Iwan Masni, S.Kom dari Kantor Pengolahan Data Elektronik PEMKAB Aceh Utara, dan Zahrul Maizi serta Arif dari KPLI - Aceh. Sekitar 200 peserta dari kalangan pendidikan cukup antusias mengikuti presentasi ketiga pembicara. Banyak pertanyaan diajukan peserta tentang hal-hal yang teknis,
R
seperti bagaimana menginstal Linux di flash disk, memainkan game di Linux, mengatasi out of range frequency pada BlankOn/Ubuntu, dan sebagainya. Selain memberikan materi tentang Linux, panitia juga mendemokan tampilan desktop 3D compiz-fusion. Terlihat banyak peserta yang kemudian berminat menggunakan Linux setelah seminar, karena selama ini peserta tidak tahu kalau desktop Linux itu bisa dibuat lebih keren dari MS Windows.Rus/AS
KLUB Situs: http://bandung.linux.or.id
Batam BLUG Situs: http://batam.linux.or.id
Bogor GRUB Situs: http://bogor.linux.or.id
Gorontalo GoLA Situs: http://gorontalo.linux.or.id
Jakarta KPLI Jakarta Situs: http://jakarta.linux.or.id
Madiun KPLI Madiun Situs: http://madiun.linux.or.id
Makassar LUGU Situs: http://makassar.linux.or.id
Malang Maling (MAlang LINux user Group) Situs: http://malang.linux.or.id
Manado LUG Manado Situs: http://manado.linux.or.id
Medan KPLI Medan Situs: http://medanlinux.com
Padang KPLI Padang Situs: http://padang.linux.or.id
Palembang MINUX Situs: http://palembang.linux.or.id
Pekanbaru KPLI Pekanbaru Situs: http://pekanbaru.linux.or.id
Semarang ATLAS Situs: http://jateng.linux.or.id
Serang KPLI Serang Situs: http://serang.linux.or.id
Sidoarjo KPLI Sidoarjo Situs: http://sidoarjo.linux.or.id
Solo KPLI Solo Situs: http://solo.linux.or.id
Surabaya KLAS Situs: http://surabaya.linux.or.id
Surabaya KPLITS Situs: http://its-sby.linux.or.id
Tangerang Pembicara dan panitia Roadshow Linux di Lhokseumawe.
KPLI Tangerang Situs: http://tangerang.linux.or.id
Yogyakarta 42
08/2008 INFOLINUX
42_Komunitas_08.indd 42
www.infolinux.web.id
KPLI Yogyakarta Situs: http://jogja.linux.or.id
14/07/2008 14:20:52
IKLAN
WARNUX
Internet Gateway dengan Dua ISP
W
arnet atau intranet di kantor Anda dapat memiliki lebih dari satu koneksi ke penyedia akses Internet atau ISP. Anda dapat menggunakan Linux sebagai pengatur beban akses Internet atau load balancer. Berikut langkah pembuatan Internet gateway dengan dua ISP.
Pada tulisan kali ini, penulis bertujuan menjelaskan implementasi Internet gateway dengan dua jalur koneksi ISP (menggunakan ADSL) pada internet gateway yang berbasis distro Linux CentOS 5, dengan bantuan tool administrasi firewall, yaitu shorewall. Pada tulisan ini hanya akan dibahas bagaimana mengonfigurasi sebuah Linux Internet gateway yang memiliki dua jalur koneksi internet ADSL agar akses Internet bagi LAN dapat displit ke dua ISP atau dibagi beban traffic Internet-nya (load balancer).
Skenario Penulis mengasumsikan pembaca telah dapat menginstalasikan shorewall dengan baik. Setelah itu, Anda dapat langsung mengonfigurasi shorewall yang Anda instal pada komputer internet gateway. Untuk memudahkan penjelasan, penulis membuat sebuah skenario sebagaimana yang tampak pada gambar “Diagram koneksi
Diagram koneksi Internet dengan 2 ISP.
44
08/2008 INFOLINUX
44_Warnux_08.indd 44
internet dengan 2 ISP”. Ketentuan skenario berdasarkan diagram adalah sebagai berikut: Jalur koneksi Internet terdiri dari 2 jalur koneksi (2 ISP) menggunakan modem ADSL. Komputer internet gateway memiliki 3 buah interface network, yaitu eth0, eth1 dan eth3, masingmasing interface memiliki skenario IP address sebagai berikut: eth0 adalah interface network yang terhubung langsung dengan modem ADSL ke ISP1. IP eth0 adalah 192.168.200.2 dengan netmask 255.255.255.252, sedangkan IP LAN untuk modem ADSL ke ISP1 adalah 192.168.200.1. eth1 adalah interface network yang terhubung langsung dengan modem ADSL ke ISP1. IP eth0 adalah 192.168.100.2 dengan netmask 255.255.255.252, sedangkan IP LAN untuk modem ADSL ke ISP1 adalah 192.168.100.1. eth2 adalah interface network yang terhubung dengan local area network 192.168.10.0/255. 255.255.0 Konfigurasi yang diharapkan adalah traffic Internet dapat dibagi bebannya ke dua jalur ISP yang ada (load balancer internet gateway), dan Internet gateway mampu melakukan routing dengan
benar meskipun salah satu jalur internet ada yang terputus (failure). Kebijakan default firewall adalah semua koneksi dari manapun ke manapun di DROP kecuali jika koneksi berasal dari komputer gateway itu sendiri. Traffic dari LAN ke Internet yang dijinkan hanya SSH (22), HTTP (80), HTTPS (443), FTP (21 dan 20), DNS (53), SMTP(25), dan POP3 (110). Segment jaringan yang ada akan dibagi menjadi tiga zone, yaitu zone dsl1 (ke ISP1), dsl2 (ke ISP2) dan lan (local area network).
Konfigurasi Sesuai dengan skenario bahwa kita akan mengonfigurasi komputer Internet gateway dengan 2 buah jalur koneksi internet (multiple ISP), maka berikut ini penulis akan menjelaskan langkah-langkah konfigurasinya: Pastikan agar shorewall dapat diaktifkan dengan mendefinisikan parameter STARTUP_ ENABLED=Yes , pada file /etc/ shorewall/shorewall.conf Mendefinisikan zone network dengan cara mengedit file /etc/ shorewall/zones, sehingga isi file tersebut seperti berikut ini: ################################# #ZONE
TYPE
OPTIONS
IN
OUT #
OPTIONS
OPTIONS
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:10
WARNUX fw
firewall
DSL2
2
dsl1
ipv4
eth1
192.168.100.1
dsl2
ipv4
track,balance
lan
ipv4
#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES
ACCEPT
ABOVE THIS LINE -- DO NOT REMOVE
udp
#LAST LINE - ADD YOUR ENTRIES
2
main
eth2
tcp
#ZONE
INTERFACE
BROADCAST
dsl1
eth0
detect
dsl2
eth1
detect
lan
eth2
detect
#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE -- DO NOT REMOVE
Mendefinisikan default policy, dengan cara mengedit file /etc/ shorewall/policy, sehingga isi file tersebut seperti berikut ini: ################################# #SOURCE LOG
DEST
POLICY
LIMIT:BURST
#
LEVEL
fw
lan
ACCEPT
fw
dsl1
ACCEPT
fw
dsl2
ACCEPT
lan
dsl2
20,21,22,25,53,80,110,443 lan
dsl2
20,21,22,25,53,80,110,443
#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES
Pada option balance jika Anda ingin membagi beban dengan perbandingan antara DSL1 dan DSL2 adalah 2 banding 1 traffic maka option balance pada DSL1 diset menjadi balance=2, sedangkan DSL2 balance=1.
#################################
OPTIONS
20,21,22,25,53,80,110,443
ACCEPT
ABOVE THIS ONE - DO NOT REMOVE
Mendefinisikan interface untuk tiap zone yang telah didefinisikan dengan cara mengedit file /etc/ shorewall/interfaces, sehingga isi file tersebut seperti berikut ini:
udp
Catatan: Karena routing biasanya di-cache maka balance hanya dapat berfungsi jika konfigurasi kernel Anda tidak menseting fitur CONFIG_IP_ROUTE_ MULTIPATH_CACHED, atau pada file config kernel yang Anda gunakan saat ini parameter CONFIG_IP_ ROUTE_MULTIPATH_CACHED=n. Cek config kernel Anda dengan perintah “grep -i multipath_cached /boot/config-versi-kernel-anda” Mendefinisikan rule masquerade agar dapat menjadi Internet sharing dengan multiple ISP yang dapat membagi traffic ke ISP1 dan ISP2, dengan cara mengedit file / etc/shorewall/masq. #INTERFACE
SOURCE
ADDRESS
Langkah berikut ini sifatnya opsional hanya dilakukan jika Anda ingin menetapkan secara pasti agar komputer tertentu di dalam local area network (misalnya 192.168.10.2 dan 192.168.10.3) selalu melalui ISP1 dan ISP2. Untuk ini Anda dapat mengedit file /etc/ shorewall/tcrules. #MARK
SOURCE
DEST
SOURCE
LENGTH
#TOS
# 1
DEST USER
PROTO TEST
PORT(S) PORT(S) 192.168.10.2
0.0.0.0/0.0.0.0 2
192.168.10.3
0.0.0.0/0.0.0.0 #LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE -- DO NOT REMOVE
Selanjutnya aktifkan shorewall, atau jika sebelumnya sudah aktif maka restart shorewall agar membaca konfigurasi yang telah dibuat, seperti berikut ini:
lan
fw
DROP
info
PROTO
PORT(S) IPSEC
lan
dsl1
DROP
info
eth0
192.168.100.2
lan
dsl2
DROP
info
192.168.200.2
dsl1
fw
DROP
info
eth1
dsl1
dsl2
DROP
info
192.168.100.2
[root@labtop1 ~]# shorewall
dsl1
lan
DROP
info
eth0
restart
dsl2
fw
DROP
info
192.168.200.2
dsl2
dsl1
DROP
info
eth1
dsl2
lan
DROP
info
192.168.100.2
all
all
DROP
#LAST LINE -- DO NOT REMOVE
Langkah berikutnya mendefinisikan dua jalur koneksi ke provider atau ISP (lihat gambar Diagram), dengan mengedit file /etc/shorewall/providers. #NAME
NUMBER
INTERFACE
MARK
GATEWAY
DUPLICATE OPTIONS
COPY 1
eth0
192.168.200.1
track,balance
www.infolinux.web.id
44_Warnux_08.indd 45
1
eth2
main
[root@labtop1 ~]# shorewall start
atau
192.168.200.2
eth2
Agar shorewall diaktifkan otomatis saat proses boot lakukan perintah:
eth2
#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS LINE -- DO NOT REMOVE
Berikutnya, definisikan rule firewall dengan mengedit file /etc/ shorewall/rules: SECTION NEW ACCEPT tcp
fw
lan
fw
20,21,22,25,53,80,110,443
ACCEPT tcp
lan
20,21,22,25,53,80,110,443
ACCEPT udp
DSL1
MARK
ABOVE THIS LINE -- DO NOT REMOVE
lan
dsl1
20,21,22,25,53,80,110,443
ACCEPT
lan
dsl1
[root@labtop1 ~]# chkconfig shorewall on
Silakan Anda coba akses suatu website atau melakukan remote login ke suatu server yang ada di Internet dari berbagai komputer dalam LAN, dan periksa apakah Anda terkoneksi ke internet melalui ISP1 ataukah ISP2. Kemudian coba juga putuskan koneksi ke salah satu ISP apakah LAN masih dapat mengakses Internet melalui koneksi yang satunya lagi. Henry Saptono [[email protected]]
INFOLINUX 08/2008
45
14/07/2008 14:21:11
WARNUX
DKI - Jakarta
GBM Net, Jl. Babakan Loa No. 57 Cimahi, depan Politeknik Gizi Bandung HeroesNet, Jl. Borobudur Ruko 3C, Cibaduyut, Bandung Amsterdam Internet Cafe, Jl. Raya Kodau (samping Alfamaret), Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi Deja Vu Internet Cafe, Jl. Raya Hankam No. 92-94 Pondok Gede, Bekasi Mynett, Jl. Nangka Raya No. 3D Perumnas I Kranji, Bekasi Taz@net, Pondok Surya Mandala Blok P No. 7 Bekasi Selatan, Bekasi Data Prima Comp, Cileungsi, Bekasi Globalnet, Jl. Jababeka Raya Blok B No. 23 Belakang Ruko BCA, Cikarang, Bekasi Azoebs Linux Corners, Jl. Babakan Tengah No. 23 Dramaga, Bogor Dev-Net, Jl. Raya Kranggan No. 1 Citeureup Cibinong, Bogor Game House, Jl. Songgi Raya No. 5, Bogor F&D INTERNET, Jl. Salak II Pondok Cina (belakang BSI Margonda), Depok Majao Computer, Pondok Petir, Sawangan, Depok [email protected], Jl. Mahakam Raya No. 39 Depok Timur, Depok Waskita.Net, Jl. Sawo No. 24A Pondok Cina (belakang Stasiun UI), Depok Warnet Ngenet, Jl. G. Sahari VIII / 11A Gg. Senggol, FKM UI, Depok Warnet Orbital, Jl. Ir. H Juanda No. 53 Karawang Barat, Karawang Revonet, JL. K.H. Abdul Halim (Depan GGM/UNMA), Majalengka FriendsNet, Jl. Raya OTTISTA No. 20, Depan Rumah Sakit PTP VIII, Subang O’net Cafe, Jl. Surya Darma 34 Sewan, Tangerang Starnet, Cimone, Tangerang Artanita , Jl. Cieunteung No 112 A [Sebelah SMK Artanita] Tasikmalaya Citra [Koperasi Pegawai Telkom], Jl. Otista No 06. [Sebelah Kantor Pos Tasikmalaya] Tasikmalaya Kharisma, Jl. Ampera No 142 [Depan SD Gunung Lipung] Tasikmalaya
ICT Net, Jl. A. Yani No. 68 Kauman, Batang Fuji Warnet, Jl. Raya Timur Jatibarang Kidul, Brebes FOSS net, Kantor Puskud Kab. Brebes Lestari Net, Jl. Hj. Siti Aminah No. 23 Dukuhturi Bumiayu, Brebes Tracert Cyber Station, Jl. Raya Jepara Kudus, Pecangan Kulon RT 03/02, Jepara Gifa Net, Jl. Raya No. 148 Cepiring, Kendal [email protected], Jl. Kh. Noor Hadi No. 34 B (Samping Asrama Akper Muhammadiyah), Kudus Tit@ Net, Jl. Juwana-Pati KM. 1 No. 2 (Hotel Graha Dewata Juwana), Pati WWCE, Jl. Untung Suropati 33 Tayu, Pati KiosNet LiPI Linux, Jl. Bugenvil Rt.06/07 Purwoharjo Comal, Pemalang Aidea.net, Jl. S. Parman No. 4, Purbalingga 88.Net, Jl. Jend. Sudirman Timur 172 Berkoh, Purwokerto Dago7 Net, Jl. Dr. Soeparno No. 12, Purwokerto Andromeda.Net, Jl. Tanjungsari No. 4, Semarang CafeNet69, Jl. Tlogosari Raya 1/69, Semarang Exsanet, Jl. Jati Raya Blok Ck3 Ruko Banyumanik, Semarang GankbuntU WarungInternet, Jl. Purwoyoso Ic No.30, Semarang GrandNet - 1, Jl. Sirojudin No. 5 Tembalang, Semarang GrandNet - 2, Jl. Thamrin No. 12 Sebelah Pertamina, Semarang HitNet (GrandNet - 3), Wonodri Baru No. 31 Belakang RS Roemani, Semarang Homenet, Jl. Majapahit 281A, Semarang IdolaNet, Jl. Indraprasta, dekat SPBU, Semarang Infoesia.Net, Jl. Gusti Putri II/No. 40, Semarang Magesen Internet Cafe, Jalan Patriot I H77, Semarang Mataram, Jl. MT Haryono 294-296, Semarang Starcomp, Jl. Karanglo Pedurungan, Semarang Star@net, Jl. Karanglo I No. 64, Semarang TrendNet, Jl Tirto Agunbg no 13 Banyumanik, Semarang WSI Net, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang (samping Cafe Tugu), Semarang Zulinet, Jl. Plamongan Sari Raya 3A, Semarang A Ha 7 Comp, Jl. Raya Balamoa – Banjaran 20 Pangkah, Tegal Bintang Net, Jl. Raya Kajen No.115 Talang, Tegal BIXnet, Jl. Pancakarya No. 19 Kajen Talang, Tegal BONeX, Jl. H. Samanhudi No. 33 Trayeman Slawi, Tegal Era Net, Jl. Moh. Yamin Slawi, Tegal Fudu Net, Jl. Pala Raya No. 45 Mejasem, Tegal Graficia Warnet, Jl. Srigunting No. 41, Tegal Prima Net, Jl. Gatot Subroto (Slawi Pos) Slawi, Tegal Queen Warnet, Jl. Werkudoro, Tegal RedMouse, Jl. Werkudoro No. 162, Tegal Super Net, Jl. Raya Singkil No. 22 Adiwerna, Tegal Tecra Net, Jl. Setia Budi No. 35, Tegal Happy Net, Jl. Gatot Subroto No. 15, Ungaran PoiNTER Multimedia, JL. Gatot Subroto 151, Ungaran Jo.Net, Jl. Bantul KM 8,5, Yogyakarta
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Timur dan Bali
Alcatraz, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Dexternet, Jl. Meruya Utara No. 33, Jakarta Barat Home.Net, Meruya, Jakarta Barat Awaludin II, TanahAbang, Jakarta Pusat Cozy Planet, Jl. Bendungan Jago No. 1 Kemayoran, Jakarta Pusat Garasi.Net, Jl. Taruna Raya No. 31, Jakarta Pusat Muara Info, Jl. Kramat Jaya Baru Blok G.V No. 476 Johar Baru, Jakarta Pusat ComNet, Petukangan, Jakarta Selatan Flash.Net, Warung Buncit, Jakarta Selatan Kazenet, Lebak Bulus, Jakarta Selatan Simpul, Mampang, Jakarta Selatan Tido’s.Net, Kebagusan, Jakarta Selatan Warnet USS, Jl. Raya Pasar Minggu No.42 Durentiga, Jakarta Selatan AANet, Condet, Jakarta Timur Prima.Net, Kel. Makassar, Jakarta Timur WarnetKoe, Pondok Kopi, Jakarta Timur Fabian.Net, Latumeten II, Jakarta Utara AANet, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara Kawan Setia, Jl. Ganggeng Raya No.2a (depan Polsek) Tanjung Priok, Jakarta Utara
Jawa Barat dan Banten
My-Net, Jl. Menteri Supeno 3C (Gedung Perbain lt.1) Sokaraja, Banyumas
46
08/2008 INFOLINUX
44_Warnux_08.indd 46
F@S Warnet, Jl. Durian No. 281, Bangil - Pasuruan
Warnet Galaxy, Jl. A. Yani 03 (depan SMA 1), Blitar Warnet Mitra, Jl. Lawu No. 71, Blitar Setya Jaya Net, Jl. Panglima Sudirman No. 13, Bojonegoro SAGA-NET, Jl. dr. Wahidin SH No. 620, Gresik XNET, Ruko Pesona Jawa B-3, Hi-Tech Square, Jember Zencafe i-Net, Jl. Kartini 1A, Banyu Biru, Jombang Arnet, Jl. Welirang, Kediri At Taqwa, Madrasah Aliyah Negeri 3, Kediri Orange Net, Ruko Stadion Brawijaya A3, Kediri TITANIUM.NET, Jl. KH. Wakhid Hasyim, Kediri Warnet Bima, Kediri Warnet Bina, Kediri Warnet Evo, Kediri Warnet Faraz, Jl. Raung No.108, Kediri Warnet FastNet, Kediri Warnet PoS Kediri, Jl. Mayjen Sungkono 32, Kediri Warnet Putra Surya Computer, Kediri Tlogo.Net, Jl. Raya Tlogomas No. 59, Malang Warnet Mandiri, Jl. R. Wijaya 5 (Depan Stadion Gajah Mada) Mojosari, Mojokerto ARFnet, Jl. Dharmawangsa No. 56B, Surabaya Ciber Net, Jl. Simo Kwagean No. 72, Surabaya Deepo.Net, Jl. Danakarya No.77 Surabaya KampoengCyber, Rungkut Asri Utara No. 9, Surabaya RC Net, Jl. Siwalankerto I/66, Surabaya Shinobi.Net, Jl. Mulyorejo 174, Surabaya Warnet Smart Office, Karang Menjangan 72, Surabaya Warnet Pacarkembang, Gang 3 No. 36, Surabaya Prompt.Net, Sidokare Asri Ai/9, Sidoarjo Core.Net, JL. Basuki Rahmat 37, Situbondo AE Net, Ds. Mandirejo, Kec. Merakuran, Tuban Bina Tuban, Jl. Basuki Rahmat 73, Tuban Hasil Flash Net, Jl. Basuki Rahmat No. 235, Tuban PLANET COM, Jl. Basuki Rahmat No. 320, Tuban Sudra Net, Jl. Basuki Rahmat No. 57, Tuban Tamim Net, Jl. Diponegoro No. 45, Tuban Toki Net, Jl. KH. Musta’in No. 50, Tuban Liberty Cyber, Jl. Gn. Rinjani IXC No. 8 Denpasar, Bali
Sulawesi
@mAy-Net, Jl. Abd. Silondae No. 127 C (samping BCA), Kendari Jelajah Net, House of Linux. Jl. Perintis Kemerdekaan VIII no. 2B, Makassar K-Sepuluh Net, OpenSourceNet Cafe, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 No.36, Makassar Toraja.Net, Ruko O3, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 12, Makassar Zenith Internet Cafe, Jl. Kumala No. 43 A, Makassar Kirei Net, Jl. Sam Ratulangi 159 (depan BCA), Manado
Sumatera
Tarisa, Ruko Simpang Kantor Pos Keutapang, Aceh Besar Homy.net, Citra Batam C.233 Batam Centre, Batam AndiNet, Jl. Palembang Batas Kota (samping Rumah Makan Lesehan Lumayan II - Depan Cucian), Muara Enim IndahNyo.net, Jl. Pelda Saibi No. 1/40 Nasional, Prabumulih, Sumatera Selatan
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:12
IKLAN
TUTORIAL PHP-GTK
Membangun Network Monitoring Sederhana
A
nda mengelola jaringan kecil di rumah atau di kantor. Anda ingin mengetahui host-host mana saja yang mati atau koneksi host-host mana saja yang terlalu lambat (dan kemudian melakukan tindakan tertentu). Tapi, Anda tidak ingin memeriksa host-host tersebut satu per satu. Anda juga tidak ingin menginstal program-program yang rumit digunakan. Mari bangun aplikasi yang sederhana. Situasi tersebut terkadang ditemui oleh penulis. Apa yang biasa dilakukan sebelumnya (selama bertahuntahun) adalah dengan melakukan ping ke satu per satu host. Apabila host tersebut memberikan reply, maka penulis kemudian mengamati waktu yang ditempuh dan mengambil tindakan berdasarkan hasil pengamatan tersebut. Kalau host yang harus diamati hanya dua atau tiga, ini tentu tidak masalah. Tapi, kalau sudah di atas lima, terkadang cukup merepotkan. Di Linux, terdapat banyak sekali program open source yang powerful dalam memonitor jaringan. Sebagai orang yang awam di jaringan dan hanya bisa menggunakan saja, terkadang program-program tersebut cukup rumit bagi penulis. Apa yang sesungguhnya dibutuhkan hanyalah program yang bisa melakukan ping ke beberapa host yang telah didefinisikan, mencatat hasilnya, dan secara optional, memberikan pilihan ke user untuk melakukan tindakan tertentu sesuai dengan hasil ping. Apabila Anda merasakan yang sama dengan penulis dan tertarik untuk membuat satu yang sederhana, mari kita lakukan sama-sama. Program yang kita bangun ini, sebut saja
48
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 48
namanya ncheckhost, datang dengan fitur-fitur berikut: Berbasis GUI dengan GTK+. Untuk bahasa pemrograman, kita akan menggunakan PHP. Namun, tidak masalah apabila Anda memilih untuk menggunakan bahasa pemrograman lain, karena konsepnya serupa. Host yang ingin dimonitor bisa didefinisikan, masing-masing lengkap dengan waktu ping maksimal (opsional, lebih dari itu, akan dianggap koneksi lambat) dan action tertentu (opsional, yang akan dikerjakan apabila waktu ping dianggap lambat). Program akan membaca definisi host dan menyusun host-host tersebut, masing-masing sebagai GtkButton, teratur rapi di dalam GtkTable. Proses layout akan dilakukan otomatis. Secara default, button akan diwarnai merah apabila host tidak memberikan reply ping. Untuk host yang memberikan reply: Apabila user tidak mendefinisikan waktu ping maksimal yang dapat ditoleransi, maka button akan diwarnai hijau. Apabila user mendefinisikan waktu ping maksimal yang
dapat ditoleransi, maka button akan diwarnai kekuningan apabila waktu ping melebihi waktu maksimal tersebut. Apabila tidak, maka akan diwarnai hijau. Pada host yang memberikan reply, namun koneksi dianggap lambat, apabila user mendefinisikan juga action yang akan dikerjakan, maka action ini akan dijalankan oleh program secara asinkron. Dengan demikian, Anda bisa melakukan action-action seperti membunyikan suara tertentu, mengirim SMS dan lain sebagainya. Pemeriksaan akan dilakukan secara cepat, maksimal 1 detik per host, baik untuk host yang memberikan reply atau tidak. Program yang kita bangun ini adalah program sederhana, tanpa forking dan multithreading. Maka, untuk setiap host, kita perlu melakukannya secepat mungkin. Informasi akan ditampilkan ketika memeriksa setiap host. Program kita hanya terdiri dari satu file, yaitu ncheckhost.php. Lisensi yang dipergunakan adalah GPL. Bagi Anda yang baru berkenal-
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:34
TUTORIAL PHP-GTK an dengan PHP-GTK, Anda mungkin tertarik untuk mengikuti pembahasan-pembahasan sejak beberapa bulan sebelum edisi ini (mulai Januari 2008), di mana terdapat beberapa pembahasan tentang PHP-GTK, termasuk dasar-dasar GTK+ dengan C, python, dan PHP. Untuk menghemat tempat, pembahasan hanya akan difokuskan pada program kita. Program ini dibangun di atas Singkong Linux 1.0 (noprianto.com/ singkong.php), namun dapat diterapkan tanpa masalah berarti di sistem lain.
/*
*/
* * globals *
$hosts = array (
*
array (“192.168.0.1”, 2),
*/
array (“192.168.0.2”), array (“192.168.0.3”),
$maxtime = 5;
array (“192.168.0.4”),
$maxcol = 5;
array (“192.168.0.5”), array (“192.168.0.6”),
$colors = array (“normal” =>
array (“192.168.0.7”),
“#00ff00”, “slow” => “#e5e20c”,
array (“192.168.0.8”),
“down” => “#ff0000”);
array (“192.168.0.9”), array (“192.168.0.10”),
$interval = 10000;
array (“192.168.0.11”), array (“192.168.0.101”, 0.04),
ncheckhost.php Berikut ini adalah source code ncheckhost.php. Pembahasan akan dilakukan setelah ini.
$pingcmd = “/bin/ping -w1 -c1”;
array (“192.168.0.201”, 2, “/usr/ in/play /usr/share/sounds/purple/
/*
alert.wav”)
* end of globals
*
/*
*/
);
/*
* ncheckhost v0.01
* end of hosts
* (c) Noprianto, 2008 * GPL.
* /*
*/
*
* hosts
*/
* todo: put in conf file *
/*
/*
* item: array:
* checkhost function
* we should not doing this
* - host addr
*
*
* - [maxtime] (milliseconds) more
*/
*/ if (!class_exists (“gtk”)) {
than this = slow *
note: if not given, will use
global $maxtime dl (“php_gtk2.so”) or die (“Could
not load GTK+ extension”); }
* - [run this program if exceeds maxtime] *
/* */
function checkhost ($pingcmd, $hosts, $hostbuttons, $status, $colors) {
note: if not given, will use
default action *
/*
* ---------------------------------
* * real action * */
for ($i=0; $i< count ($hosts); $i++) { $h = $hosts[$i][0];
$hb = $hostbuttons[“$h”];
$cmd = $pingcmd . “ $h”;
$stattext_check = “[“ . date(“dNcheckhost sedang bekerja.
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 49
m-Y H:i:s”) . “] checking hosts
INFOLINUX 08/2008
49
14/07/2008 14:21:35
TUTORIAL PHP-GTK $h...”;
{
/*
$status -> push (1, $stattext_ check);
$hmax =
* end of checking
$harr[1];
*/
$o = array();
if
$retval = 0;
($avgtime > $hmax)
} {
else
exec ($cmd, $o, $retval);
{ $color = $colors[“slow”];
$color = $colors[“down”];
if ($retval == 0)
}
{
$hb -> modify_bg (Gtk::STATE_ /*
NORMAL, GdkColor::parse ($color));
* warning: this is very specific
if (count ($harr) > 2)
to ping in
{
* iputils version 070202.
$hcmd = $harr[2] . “ >/dev/null 2>&1
while (gtk::events_pending())
*
&”;
{
exec ($hcmd);
}
* some checkings applied. */
gtk::main_iteration();
} if (count ($o) == 6)
}
{
else
}
/*
{
$checkstr = $o[5];
* end of real action *
if (substr($checkstr, 0, 3) ==
$color = $colors[“normal”];
“rtt”)
*/
}
{ }
/*
$stattext_done = “[“ . date(“d-m-Y
* get avg time
else
*/
{
H:i:s”) . “] done.”;
$color = $times_arr = split
$colors[“normal”];
$status -> push (1, $stattext_ done);
}
(“=”, $checkstr);
return true;
$times =
};
trim($times_arr[1]); /* * end of cmp
$avgtime_arr =
*/
split (“/”, $times);
/* * end of checkhost function * */
$avgtime = (float) $avgtime_arr[1]; } else
/*
{
/*
* main program //not what we
* end of get avg expected
time
*/ $color =
*/
$colors[“normal”]; } /* * compare $avgtime and host specific maxtime
$window = new GtkWindow(); $window -> set_title (“ncheckhost
}
v0.01”);
else
$window -> set_size_request (750,
{
350);
*/
$harr = $hosts[$i];
*
}
//not what we expected
$window -> connect_simple
$color = $colors[“normal”];
(“destroy”, array (“Gtk”, “main_ quit”));
if (count ($harr) > 1)
50
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 50
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:35
TUTORIAL PHP-GTK /*
* timeout
*
*
* main table
*/
* */
checkhost ($pingcmd, $hosts,
$hostcount = count ($hosts);
$hostbuttons, $status, $colors);
$rowcount = ceil ($hostcount /
Gtk::timeout_add ($interval,
$maxcol);
“checkhost”, $pingcmd, $hosts,
$rowcount = $rowcount + 1; //for
$hostbuttons, $status, $colors);
status bar /* $table = new GtkTable ($maxcol,
* end of timeout
$rowcount, false);
*/
/*
Gtk::main();
* end of main table */
/* * host buttons * */
$hostbuttons = array();
for ($i = 0; $i < $hostcount; $i++) { $left = $i % $maxcol; $top = floor ($i / $maxcol);
$hostaddr = $hosts[$i][0];
?>
Pastikanlah semua kebutuhan untuk menjalankan PHP-GTK telah terpenuhi. Jalankanlah program ncheckhost dengan perintah berikut: $ php ncheckhost.php
Window aplikasi akan ditampilkan dan pemeriksaan pun akan segera dilakukan. Penjelasan: Struktur data definisi host: $hosts = array( array (host1 [, maxtime [,
$temp = new GtkButton ($hostaddr);
action]]), array (host2 [, maxtime [,
$hostbuttons[“$hostaddr”] = $temp;
action]]), ...
$table -> attach ($temp, $left,
...
$left+1, $top, $top+1);
...
}
array (hostn [, maxtime [,
/*
action]])
* host buttons
);
*/
$status = new GtkStatusbar();
$table -> attach ($status, 0, $maxcol, $rowcount - 1 , $rowcount);
$window -> add ($table);
Sebagai maxtime ping global, kita akan menggunakan variabel $maxtime (default 5 ms). Untuk bantuan layout, kita akan menggunakan variabel $maxcol (default 5 kolom). Untuk warna-warna button, gantilah pada variabel $colors: $colors = array (“normal” =>
$window -> show_all ();
“#00ff00”, “slow” => “#e5e20c”, “down” => “#ff0000”);
/*
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 51
Untuk interval timeout (pemerikINFOLINUX 08/2008
51
14/07/2008 14:21:35
TUTORIAL PHP-GTK saan host), kita gunakan variabel $interval (default: 10000 ms). Untuk perintah ping, kita mengirimkan 1 paket ECHO_REQUEST (-c 1) dan timeout 1 detik (-w 1): $pingcmd = “/bin/ping -w1 -c1”;
$ ping -c1 -w1 192.168.0.201
meredireksi stdout dan stderr ke /dev/null. Di dalam contoh ini, kita akan membunyikan suara tertentu. Untuk mengganti warna background button, gunakanlah fungsi berikut: $hb -> modify_bg (Gtk::
PING 192.168.0.201
STATE_NORMAL, GdkColor::parse
(192.168.0.201) 56(84) bytes of
($color));
data. 64 bytes from 192.168.0.201: icmp_seq=1 ttl=128 time=292 ms
--- 192.168.0.201 ping statistics --1 packets transmitted, 1
Untuk melakukan pemeriksaan berulang-ulang, kita menggunakan Gtk::timeout_add(). Fungsi yang dipanggil harus mengembalikan true agar timeout tetap berlaku:
received, 0% packet loss, time
Gtk::timeout_add ($interval,
0ms
“checkhost”, $pingcmd, $hosts,
rtt min/avg/max/mdev = 292.664/29
$hostbuttons, $status, $colors);
2.664/292.664/0.000 ms
Dari hasil ping, yang akan kita ambil ketika harus dilakukan perbandingan waktu ping maksimal adalah avg time. Untuk menjalankan perintah ping, kita menggunakan fungsi exec(): exec ($cmd, $o, $retval);
$cmd adalah perintah komplit
ping. $o akan menampung output
ping dalam array. $retval akan menyimpan return
value program ping (0 berarti sukses dalam hal ini). Setiap ping mungkin bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, ketika output dari ping sukses mengembalikan 6 baris (dalam hal ini, ping yang penulis gunakan), maka kita akan memeriksa apakah baris keenam dimulai dengan tulisan rtt. Apabila benar, maka kita akan melakukan parsing untuk mendapatkan avg time. Tentu saja, ini semua berarti kalau definisi host mengharuskan kita untuk membandingkan waktu maksimal dan action yang harus dijalankan. Untuk menjalankan program secara asinkron, kita menjalankannya di background, dan
52
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 52
Program yang kita bangun ini sangat sederhana dan memiliki banyak kekurangan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: Kita menggunakan ping. Ini tidak akurat menentukan host mati atau tidak, karena host dapat hidup dan mendisable ICMP echo request/reply. Apabila host tidak merespon, kita akan mewarnai button menjadi merah, namun tidak memberikan pilihan ke user untuk menjalankan action tertentu. Yang kita dukung hanya action ketika koneksi dianggap lambat. Waktu 1 detik maksimal per host mungkin terlalu lambat bagi Anda (dan terkadang kurang adil dalam menentukan cepat/lambat), terutama kalau host yang ingin dimonitor cukup banyak (sehingga kita harus mengatur interval timeout GTK+ lebih lama). Namun, kalau host yang ingin dimonitor cukup banyak, Anda mungkin akan mempertimbangkan program lain. Kita menggunakan GtkButton untuk merepresentasikan setiap host. Saat ini, tidak akan ada yang terjadi ketika button host diklik. Anda mungkin tertarik untuk menyediakan informasi detail begitu
button host diklik. Anda bisa memisahkan program/ fungsi utama dan front end, apabila ini cukup penting bagi Anda.
Extra: fping Dalam tulisan ini, kita mempergunakan program ping sebagai alat bantu. Apabila Anda membutuhkan alternatif lain yang juga mudah digunakan dan cukup cepat, fping adalah salah satu yang menarik. Perbedaan ping dan fping adalah dengan fping, kita bisa ping beberapa host sekaligus. Daftar host bahkan bisa disimpan ke dalam file definisi. Ping juga dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, output dari fping cukup mudah untuk diparse. Download-lah fping dari http:// fping.sourceforge.net/download/ fping.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi. Prefix instalasi adalah /tmp/f/. Sesuaikan dengan preferensi Anda. $ tar zxvf fping.tar.gz
$ cd fping-2.4b2_to/
$ ./configure –prefix=/tmp/f
$ make
$ make install
Berikut ini adalah ukuran binary fping: $ ls -lah /tmp/f/sbin/fping -rwxr-xr-x 1 nop users 50K 2008-0625 07:17 /tmp/f/sbin/fping*
Contoh ping beberapa host sekaligus dari command line (jalankan sebagai root): # /tmp/f/sbin/fping 192.168.0.1 192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 192.168.0.1 is alive 192.168.0.3 is alive 192.168.0.4 is alive ICMP Host Unreachable from 192.168.0.101 for ICMP Echo sent to 192.168.0.2 ICMP Host Unreachable from 192.168.0.101 for ICMP Echo sent to 192.168.0.2
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:39
TUTORIAL PHP-GTK ICMP Host Unreachable from
192.168.0.2
# /tmp/f/sbin/fping -r1 -e -f /tmp/
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.2 is unreachable
f/host
192.168.0.2
Program ini dapat pula menampilkan statistik final:
Anda membutuhkan hasil berupa host yang unreachable saja? Gunakanlah opsi -u: # /tmp/f/sbin/fping -u 192.168.0.1
192.168.0.1 is alive (5.16 ms) 192.168.0.3 is alive (5.36 ms) 192.168.0.4 is alive (1.79 ms) 192.168.0.2 is unreachable
# /tmp/f/sbin/fping -s 192.168.0.1
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4
ICMP Host Unreachable from
192.168.0.1 is alive
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.3 is alive
192.168.0.2
192.168.0.4 is alive
ICMP Host Unreachable from
ICMP Host Unreachable from
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.2
192.168.0.2
ICMP Host Unreachable from
ICMP Host Unreachable from
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
$cmd = “/tmp/f/sbin/fping -e -r1 -f
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.2
/tmp/f/host”;
192.168.0.2
192.168.0.2
192.168.0.2 192.168.0.2 is unreachable
4 targets 3 alive 1 unreachable 0 unknown addresses
$o = array();
exec ($cmd, $o);
ICMP Host Unreachable from 192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
Parsing dengan PHP untuk output dengan argumen -r1 -e kemudian dapat dilakukan (f.php):
Di contoh-contoh sebelumnya, kita melihat bahwa untuk host 192.168.0.2 akan dicoba tiga kali. Mari lebih sedikit kejam: coba hanya sekali saja. Gunakan argumen -r1 (bisa digabung dengan contoh-contoh sebelumnya):
$o2 = array(); for ($i=0; $i
# /tmp/f/sbin/fping -r1 192.168.0.1
$res = trim ($hi_arr[1]);
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 4 timeouts (waiting for response)
192.168.0.1 is alive
if (stristr ($res, “alive”))
192.168.0.3 is alive
{
7 ICMP Echos sent
192.168.0.4 is alive
3 ICMP Echo Replies received
192.168.0.2 is unreachable
4.19 ms (avg round trip time) 5.55 ms (max round trip time) 4.124 sec (elapsed real time)
Sebagai tambahan untuk -r1, gunakan juga -e, agar mirip dengan apa yang kita buat di contoh ncheckhost:
# /tmp/f/sbin/fping -e 192.168.0.1
$o2[“$h”] = (float) $time_arr2[0]; } else {
# /tmp/f/sbin/fping -e -r1
$o2[“$h”] = $res;
192.168.0.1 192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4
Apabila Anda membutuhkan waktu tempuh, agar dapat menjalankan handler, gunakan opsi -e:
$time_arr2 = split (“ms”, $time_ arr[1]);
3 other ICMP received
1.83 ms (min round trip time)
$time_arr = split (“\(“, $res);
} }
192.168.0.1 is alive (5.90 ms) 192.168.0.3 is alive (5.28 ms)
print_r ($o2);
192.168.0.4 is alive (1.62 ms)
?>
192.168.0.2 is unreachable
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4
# php f.php
192.168.0.3 is alive (5.56 ms)
Apabila Anda lebih suka untuk menyimpan definisi host di file:
192.168.0.4 is alive (1.71 ms)
# echo -e “192.168.0.1\n192.168.0.2\
[192.168.0.1] => 5.05
ICMP Host Unreachable from
n192.168.0.3\n192.168.0.4” > /tmp/
[192.168.0.3] => 5.37
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
f/host
[192.168.0.4] => 1.73
192.168.0.2
# cat /tmp/f/host
ICMP Host Unreachable from
192.168.0.1
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
192.168.0.2
192.168.0.2
192.168.0.3
ICMP Host Unreachable from
192.168.0.4
192.168.0.1 is alive (5.13 ms)
192.168.0.101 for ICMP Echo sent to
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 53
Array (
[192.168.0.2] => unreachable )
Sampai di sini dulu pembahasan kita. Happy hacking! Noprianto [[email protected]]
INFOLINUX 08/2008
53
14/07/2008 14:21:39
TUTORIAL OPENVPN
Koneksi Antarcabang dengan OpenVPN Bagian 2 dari 2 Tulisan
O
penVPN merupakan solusi teknologi murah meriah untuk komunikasi online bagi perusahaan yang memiliki cabang tersebar di mana-mana agar informasi data yang bolak-balik melalui jaringan publik dapat terlindungi dengan baik. Berikut kelanjutan artikel OpenVPN edisi sebelumnya.
Virtual privat networking OpenVPN Multipoint Skema jaringan OpenVPN Multipoint Pada bagian sebelumnya telah diterangkan tentang OpenVPN Sertifikat x509 yang digunakan sebagai koneksi Point-to-point. Sekarang akan di terangkan bagaimana OpenVPN Sertifikat x509 digunakan untuk koneksi Multipoint. Gambar 1 merupakan contoh skema jaringan Multipoint yang akan digunakan pada artikel ini. Pada gambar tersebut terdapat satu Server VPN yang diberi nama Jakarta yang memiliki IP real 202.10.10.10 dengan IP tunnel 172.16.16.1. Juga terdapat tiga Client VPN yang diberi nama Bandung, Semarang dan Surabaya dengan IP real masing-masing 202.20.20.20, 202.30.30.30 dan 202.40.40.40 dengan IP tunnel masing-masing 172.16.16.5, 172.16.16.9 dan 172.16.16.13. Pada contoh kali ini ada tiga Client VPN yang terkoneksi ke satu ServerVPN. Dalam praktiknya, Anda bisa menambahkan lebih dari tiga. Jadi dalam teknik yang akan dibahas nanti, Anda harus memahami teknik yang ada sehingga dapat dipraktekan dengan jumlah client VPN yang lebih dari tiga.
Konfigurasi server VPN Linux (Multipoint) Langkah-langkah
54
pada
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 54
OpenVPN
Multipoint ini sebenarnya sama dengan OpenVPN Sertifikasi x509, karena memang pada dasarnya OpenVPN Multipoint menggunakan Sertifikasi x509. Sehingga jika Anda sudah bergelut pada bagian Sertifikasi X509 tidak akan merasa asing dengan langkahlangkah yang dibahas berikut ini. Langkah pertama Anda copy folder easy-rsa beserta file dan subfolder di dalamnya ke direktori /etc/openvpn. # cp -R -v -f /usr/local/src/ openvpn-2.0.9/easy-rsa /etc/openvpn
menjalankan clean-all ini, jika ini adalah kali pertamanya Anda akan membuat key dan certificate. # ./clean-all
Sekarang saatnya kita membuat kunci Diffie-Hellman: # ./build-dh
File kunci Diffie-Hellman yang berhasil dibuat adalah dh1024.pem bisa dilihat pada direktori /etc/ openvpn/easy-rsa/keys. # ls
Pindahkan prompt linux Anda ke direktori /etc/openvpn/easy-rsa # cd /etc/openvpn/easy-rsa
Buat direktori /etc/openvpn/easyrsa/keys # mkdir /etc/openvpn/easy-rsa/keys
/etc/openvpn/easy-rsa/keys/
dh1024.pem index.txt serial
Membuat CA (Certificate Authority): # ./build-ca Generating a 1024 bit RSA private
Untuk mempersiapkan parameter yang dibutuhkan pada saat menghasilkan key (kunci) dan certificate, maka diharuskan untuk menjalankan file vars dengan perintah berikut: # ./vars
key ....++++++.......................... writing new private key to ‘ca.key’ You are about to be asked to enter information that will be incorporated
NOTE: when you run ./clean-all, I will be doing a rm -rf on /etc/ openvpn/easy-rsa/keys
File clean-all digunakan untuk menghapus key (kunci) dan certificate yang lama. Anda tidak perlu
Gambar 1. Koneksi Multipoint.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:39
IKLAN
TUTORIAL OPENVPN easy-rsa/keys.
into your certificate request.
Country Name (2 letter code) [KG]:ID
What you are about to enter is what
State or Province Name (full name)
# ls /etc/openvpn/easy-rsa/keys/
is called a Distinguished Name or
[NA]:Jakarta
...
a DN.
Locality Name (eg, city) [BISHKEK]:
Jakarta.crt
There are quite a few fields but you
Jakarta
Jakarta.csr
can leave some blank
Organization Name (eg, company)
Jakarta.key
For some fields there will be a
[OpenVPN-TEST]:Warnet
default value,
Organizational Unit Name (eg,
If you enter ‘.’, the field will be
section) []:IT
left blank.
Common Name (eg, your name or your
Country Name (2 letter code) [KG]:ID
server’s hostname) []:Jakarta
# ./build-key Bandung
State or Province Name (full name)
Email Address [[email protected]]:
Generating a 1024 bit RSA private
[NA]:Jakarta
[email protected]
key
Sekarang saatnya kita buat key untuk di sisi client, kali pertama buat key untuk Client VPN Bandung.
......++++++
Locality Name (eg, city) [BISHKEK]: Jakarta
Please enter the following ‘extra’
writing new private key to ‘client-
Organization Name (eg, company)
attributes
vpn.key’
[OpenVPN-TEST]: Warnet
to be sent with your certificate
-----
Organizational Unit Name (eg,
request
You are about to be asked to
section) []:IT
A challenge password []:rahasia
enter information that will be
Common Name (eg, your name or your
An optional company name []:Rental
incorporated
server’s hostname) []:Wahyu
Using configuration from /etc/
into your certificate request.
Email Address [[email protected]]:
openvpn/easy-rsa/openssl.cnf
What you are about to enter is what
[email protected]
Check that the request matches the
is called a Distinguished Name or
signature
a DN.
Signature ok
There are quite a few fields but you
The Subject’s Distinguished Name is
can leave some blank
as follows
For some fields there will be a
File CA yang sudah dibuat bisa dilihat pada direktori keys, yaitu file ca.crt dan ca.key # ls /etc/openvpn/easy-rsa/keys
countryName
...
PRINTABLE:’ID’
ca.crt
stateOrProvinceName
ca.key
PRINTABLE:’Jakarta’ localityName
Kemudian buat key untuk Server VPN.
:
If you enter ‘.’, the field will be :
left blank. -----
:
Country Name (2 letter code) [KG]:ID State or Province Name (full name)
PRINTABLE:’Jakarta’ organizationName
default value,
:
[NA]:Jakarta
# ./build-key-server Jakarta
PRINTABLE:’Warnet’
Locality Name (eg, city) [BISHKEK]:
Generating a 1024 bit RSA private
organizationalUnitName:
Jakarta
key
PRINTABLE:’IT’
Organization Name (eg, company)
...++++++....................++++++
commonName
writing new private key to ‘server-
PRINTABLE:’Jakarta’
vpn.key’
emailAddress
-----
[email protected]’
Common Name (eg, your name or your
You are about to be asked to
Certificate is to be certified until
server’s hostname) []:Bandung
enter information that will be
Dec 24 06:14:32 2017 GMT (3650 days)
Email Address [[email protected]]:
incorporated
Sign the certificate? [y/n]:y
[email protected]
What you are about to enter is what
1 out of 1 certificate requests
Please enter the following ‘extra’
is called a Distinguished Name or
certified, commit? [y/n]y
attributes
a DN.
Write out database with 1 new
to be sent with your certificate
There are quite a few fields but you
entries
request
can leave some blank
Data Base Updated
A challenge password []:rahasia
:
[OpenVPN-TEST]:Warnet Organizational Unit Name (eg,
:IA5STRING:’wa
section) []:IT
into your certificate request.
For some fields there will be a default value, If you enter ‘.’, the field will be left blank. -----
56
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 56
An optional company name []:Rental
File sertifikat/key server yang dihasilkan adalah file Jakarta.crt, Jakarta.csr dan Jakarta.key yang berada pada direktori /etc/openvpn/
Using configuration from /etc/ openvpn/easy-rsa/openssl.cnf Check that the request matches the signature
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:40
TUTORIAL OPENVPN Signature ok
[OpenVPN-TEST]:Warnet
enter information that will be
The Subject’s Distinguished Name is
Organizational Unit Name (eg,
incorporated
as follows
section) []:IT
into your certificate request.
Common Name (eg, your name or your
What you are about to enter is what
server’s hostname) []:Semarang
is called a Distinguished Name or
Email Address [[email protected]]:
a DN.
[email protected]
There are quite a few fields but you
countryName
:
PRINTABLE:’ID’ stateOrProvinceName
:
PRINTABLE:’Jakarta’ localityName
:
PRINTABLE:’Jakarta’
can leave some blank Please enter the following ‘extra’
For some fields there will be a
attributes
default value,
PRINTABLE:’Warnet’
to be sent with your certificate
If you enter ‘.’, the field will be
organizationalUnitName:
request
left blank.
PRINTABLE:’IT’
A challenge password []:rahasia
-----
An optional company name []:Rental
Country Name (2 letter code) [KG]:ID
Using configuration from /etc/
State or Province Name (full name)
openvpn/easy-rsa/openssl.cnf
[NA]:Jakarta
[email protected]’
Check that the request matches the
Locality Name (eg, city) [BISHKEK]:
Certificate is to be certified until
signature
Jakarta
Dec 25 08:49:31 2017 GMT (3650 days)
Signature ok
Organization Name (eg, company)
Sign the certificate? [y/n]:y
The Subject’s Distinguished Name is
[OpenVPN-TEST]:Warnet
1 out of 1 certificate requests
as follows
Organizational Unit Name (eg,
certified, commit? [y/n]y
countryName
Write out database with 1 new
PRINTABLE:’ID’
entries
stateOrProvinceName
Data Base Updated
PRINTABLE:’Jakarta’
organizationName
commonName
:
:
PRINTABLE:’Bandung’ emailAddress
:IA5STRING:’wa
localityName
Lalu buat key untuk Client VPN Semarang.
:
section) []:IT Common Name (eg, your name or your
:
server’s hostname) []:Surabaya Email Address [[email protected]]:
:
[email protected]
:
Please enter the following ‘extra’
PRINTABLE:’Jakarta’ organizationName
# ./build-key Semarang
PRINTABLE:’Warnet’
attributes
Generating a 1024 bit RSA private
organizationalUnitName:
to be sent with your certificate
key
PRINTABLE:’IT’
request
....++++++......++++++
commonName
writing new private key to ‘client-
PRINTABLE:’Semarang’
vpn.key’
emailAddress
-----
[email protected]’
openvpn/easy-rsa/openssl.cnf
You are about to be asked to
Certificate is to be certified until
Check that the request matches the
enter information that will be
Dec 25 08:49:31 2017 GMT (3650 days)
signature
incorporated
Sign the certificate? [y/n]:y
Signature ok
:
A challenge password []:rahasia An optional company name []:Rental
:IA5STRING:’wa
into your certificate request.
Using configuration from /etc/
The Subject’s Distinguished Name is
What you are about to enter is what
1 out of 1 certificate requests
as follows
is called a Distinguished Name or
certified, commit? [y/n]y
countryName
a DN.
Write out database with 1 new
PRINTABLE:’ID’
There are quite a few fields but you
entries
stateOrProvinceName
can leave some blank
Data Base Updated
PRINTABLE:’Jakarta’
For some fields there will be a default value, If you enter ‘.’, the field will be
:
localityName
Kemudian buat key untuk Client VPN Surabaya.
:
:
PRINTABLE:’Jakarta’ organizationName
:
left blank.
# ./build-key Surabaya
PRINTABLE:’Warnet’
-----
Generating a 1024 bit RSA private
organizationalUnitName:
Country Name (2 letter code) [KG]:ID
key
PRINTABLE:’IT’
State or Province Name (full name)
....++++++ ......++++++
commonName
[NA]:Jakarta
writing new private key to ‘client-
PRINTABLE:’Surabaya’
Locality Name (eg, city) [BISHKEK]:
vpn.key’
emailAddress
Jakarta
-----
[email protected]’
Organization Name (eg, company)
You are about to be asked to
Certificate is to be certified until
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 57
:
:IA5STRING:’wa
INFOLINUX 08/2008
57
14/07/2008 14:21:40
TUTORIAL OPENVPN Dec 25 08:49:31 2017 GMT (3650 days) Sign the certificate? [y/n]:y
1 out of 1 certificate requests certified, commit? [y/n]y Write out database with 1 new entries Data Base Updated
Hasil file generate dari proses build-key Bandung, build-key Semarang dan build-key Surabaya adalah Bandung.crt, Bandung.csr, Bandung. key, Semarang.crt, Semarang. csr, Semarang.key, Surabaya.crt, Surabaya.csr, dan Surabaya.key. Jika Anda list file-file yang berada pada direktori /etc/openvpn/easyrsa/keys adalah: # ls -l /etc/openvpn/easy-rsa/keys/ ... Surabaya.csr Surabaya.key
Sekarang pada folder /etc/openvpn/ easy-rsa/keys terdapat file-file yang dibutuhkan untuk Server VPN dan Server Client. Pada Server VPN Anda harus meng-copy file ca.crt, dh1024. pem, Jakarta.crt dan Jakarta.key ke dalam direktori /etc/openvpn. # cd /etc/openvpn/easy-rsa/keys # cp ca.crt dh1024.pem Jakarta.crt
Karena file Jakarta.conf digunakan untuk Server VPN maka pada baris 1 dan baris 8 masing-masing ada baris script mode server dan tls-server. File ca.crt, Jakarta.crt, Jakarta.key dan dh1024.pem digunakan olen OpenVPN yang dikonfigurasi pada masing-masing baris 2,3,4 dan 5. Hal baru yang Anda temui adalah baris 6 yang memberitahu bahwa direktori konfigurasi Client VPN terdapat pada direktori client. Virtual jaringan yang digunakan kali ini menggunakan tun yang dapat dilihat pada baris 9. Alamat IP Server VPN di definisikan dengan alamat 172.16.16.1. Baris 11 dan 12 merupakan baris yang di”push” ke client agar pada Client VPN menggunakan gateway 172.16.16.1 untuk mencapai jaringan 172.16.16.0. Sehingga pada direktori /etc/ openvpn terdapat file seperti berikut:
Konfigurasi client VPN Linux (Multipoint) Jumlah Client VPN terdiri dari 3 Client VPN, yaitu Bandung, Semarang dan Surabaya. Jangan lupa sebelumnya Anda harus melakukan instalasi software OpenVPN pada ketiga Client VPN tersebut. Untuk Client VPN Bandung, Anda hanya mencopy 3 file dari direktori C:\ProgramFiles\OpenVPN\easyrsa\keys pada Server VPN yaitu file Bandung.key, Bandung.crt dan ca.crt yang kemudian Anda copy ke komputer Client VPN Bandung di dalam direktori /etc/openvpn. Setelah itu, Anda buat file dengan akhiran .conf. Nama file yang dibuat penulis adalah file Bandung.conf: # vi /etc/openvpn/Bandung.conf
# ls -l /etc/openvpn
client
...
dev tun
Jakarta.conf
ns-cert-type server cert Bandung.crt
Pada direktori yang sama, yaitu /etc/openvpn, Anda buat direktori bernama keys. Dalam direktori tersebut Anda buat file Bandung, Semarang dan Surabaya yang berisi script untuk push alamat IP untuk Client VPN. # mkdir /etc/openvpn/keys
Jakarta.key /etc/openvpn
Setelah itu buat file dengan akhiran .conf dengan nama terserah Anda. File tersebut disimpan dalam direktori /etc/openvpn di komputer Server VPN. Di sini penulis memberi nama file Jakarta.conf dengan isi file sebagai berikut:
jakarta.conf
Pindah prompt ke dalam direktori keys # cd /etc/openvpn/keys
Buat Script pada file Bandung, Semarang dan Surabaya yang dapat Anda lakukan dengan perintah echo seperti berikut:
key Bandung.key ca ca.crt remote 202.10.10.10
Hal yang sama juga dilakukan untuwk Client VPN lainnya, seperti Semarang dan Surabaya. Untuk Client VPN Semarang Anda harus meng-copy file ca.crt, Semarang. crt dan Semarang.key ke direktori /etc/openvpn. Sedangkan untuk Client VPN Surabaya, Anda harus mengcopy file ca.crt, Surabaya.crt dan Surabaya.key ke direktori /etc/ openvpn. Dan masing-masing dibuat file Semarang.conf dan Surabaya. conf seperti di bawah ini:
# vi /etc/openvpn/Jakarta.conf
# echo “ifconfig-push 172.16.16.5
mode server
172.16.16.6” > /etc/openvpn/keys/
# vi /etc/openvpn/Semarang.conf
ca ca.crt
Bandung
client
cert Jakarta.crt
# echo “ifconfig-push 172.16.16.9
dev tun
key Jakarta.key
172.16.16.10” > /etc/openvpn/keys/
ns-cert-type server
dh dh1024.pem
Semarang
cert Semarang.crt
client-config-dir client
# echo “ifconfig-push 172.16.16.13
key Semarang.key
keepalive 10 120
172.16.16.14” > /etc/openvpn/keys/
ca ca.crt
tls-server
Surabaya
remote 202.10.10.10
dev tun ifconfig 172.16.16.1 172.16.16.2 push “route 172.16.16.1” route 172.16.16.0 255.255.255.0
58
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 58
Aktifkan openvpn di server Linux dengan perintah seperti di bawah ini: # openvpn --config /etc/openvpn/
# vi /etc/openvpn/Surabaya.conf client dev tun
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:40
TUTORIAL OPENVPN ns-cert-type server
ifconfig 172.16.16.2 172.16.16.1
cert Surabaya.crt
secret key.txt
key Surabaya.key
comp-lzo
ca ca.crt remote 202.10.10.10
Aktifkan openvpn di client Bandung dengan perintah di bawah ini: # openvpn --config /etc/openvpn/
Jika di server VPN yang menggunakan Linux Anda aktifkan OpenVPN dengan perintah: # openvpn --config /etc/openvpn/ server-static.conf &
Bandung.conf
Menjaga koneksi VPN Aktifkan Semarang:
openvpn
di
client
# openvpn --config /etc/openvpn/ Semarang.conf
Untuk Client VPN Surabaya dijalankan perintah:
Berikut adalah tambahan file konfigurasi OpenVPN yang dapat Anda tambahkan pada file server-static. conf di server dan file client-static. conf di client. keepalive 10 60 ping-timer-rem
10 detik sedangkan ping-restart 60 berarti tunnel akan di-restart setelah 60 detik tidak menerima paket apapun dari tunnel lawan. Parameter ping-timer-rem berarti ping-restart akan dijalankan jika sudah diberikan alamat dari remote. Parameter persist-tun akan menjaga device tun/tap tetap hidup ketika OpenVPN terputus karena restart. Hal lain yang penulis paling sukai adalah parameter persist-key yang berfungsi agar OpenVPN tidak perlu membaca file key kembali setelah restart. Disini dicoba mengimplementasikan parameter-parameter di atas pada file server-static.conf sehingga menjadi:
# openvpn --config /etc/openvpn/
persist-tun
dev tun
Surabaya.conf
persist-key
ifconfig 172.16.16.1 172.16.16.2 secret key.txt
Anda bisa melakukan pemeriksaan koneksi dengan menggunakan perintah ping. Sedangkan untuk menghentikan proses OpenVPN di Linux, dapat dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+C pada terminal Linux yang sama waktu Anda menjalankan OpenVPN di Linux.
Parameter keepalive merupakan kombinasi dari parameter ping dan ping-restart. Sehingga arti dari keepalive 10 60 sama saja dengan gabungan dari ping 10 dan ping-restart 60 dimana ping 10 berarti menjalankan perintah ping ke arah tunnel lawan ketika tidak ada trafik selama
comp-lzo keepalive 10 60 ping-timer-rem persist-tun persist-key
Sedangkan file client-static.conf menjadi:
Konfigurasi lanjutan OpenVPN Penggunaan Teknik Kompresi LZO Agar trafik data yang melewati jalur VPN tidak terlalu banyak makan bandwidth, OpenVPN menyediakan fasilitas kompresi menggunakan algoritma Lempel-Ziv-Oberhumer atau LZO. Caranya pun sangat mudah, Anda hanya menambahkan baris: comp-lzo
Baris tersebut Anda tambahkan pada file konfigurasi OpenVPN di sisi server dan di sisi client. Di sisi server seperti pada contoh diambil pada static key, file server-static.conf menjadi: dev tun ifconfig 172.16.16.1 172.16.16.2 secret key.txt comp-lzo
Sedangkan di sisi client pada contoh, file client-static.conf menjadi: remote 202.10.10.10 dev tun
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 59
INFOLINUX 08/2008
59
14/07/2008 14:21:40
TUTORIAL OPENVPN Remote 202.10.10.10 dev tun ifconfig 172.16.16.2 172.16.16.1 secret key.txt comp-lzo keepalive 10 60 ping-timer-rem
sehingga bisa meningkatkan level keamanan OpenVPN. Sebelumnya Anda harus membuat modul yang namanya openvpn-auth-pam.so dengan cara menjalankan perintah make pada direktori /usr/local/src/ openvpn-2.0.9/plugin/auth-pam.
cert Jakarta.crt key Jakarta.key dh dh1024.pem client-config-dir client keepalive 10 120 tls-server
persist-tun
# cd /usr/local/src/openvpn-2.0.9/
dev tun
persist-key
plugin/auth-pam
ifconfig 172.16.16.1 172.16.16.2
# make
push “route 172.16.16.1”
Setting proses daemon pada OpenVPN Satu lagi tambahan khusus di sisi server, agar service OpenVPN berjalan sebagai daemon, jadi Anda tidak perlu menggunakan perintah background (&) pada akhir perintah:
route 172.16.16.0 255.255.255.0
Setelah make dijalankan akan muncul file openvpn-auth-pam.so # ls /usr/local/src/openvpn-2.0.9/
client
auth-pam.o
pull
pamdl.h
openvpn-auth-pam.so
README
Caranya dengan menambahkan pada file konfigurasi OpenVPN:
auth-user-pass dev tun
Jika Anda menemukan error waktu menjalankan perintah make:
testing.conf
Konfigurasi Client VPN Bandung (Bandung.conf).
plugin/auth-pam/
openvpn --config /etc/openvpn/
ns-cert-type server cert Bandung.crt
# make
key Bandung.key
gcc -O2 -Wall -DDLOPEN_PAM=1 -fPIC
ca ca.crt
user nobody
-c -I../.. auth-pam.c
remote 202.10.10.10
group nobody
In file included from auth-pam.c:32:
daemon
pamdl.h:2:31: security/pam_appl.h: No such file or directory
Sehingga menjadi:
file
server-static.conf
(error lainnya di hidden)
Untuk membuat username/passsword bisa dibuat di sisi server vpn dengan cara menambahkan user dengan perintah useradd.
keepalive 10 60
Ini berarti belum ada file pam_ appl.h karena di Linux belum diinstal pam-devel, maka perlu diinstal paket pam-devel. Anda harus menginstal paket pam dan pam-devel.
ping-timer-rem
# rpm -Uvh pam-0.77-66.23.i386.rpm
Retype new UNIX password:
persist-tun
# rpm -Uvh pam-devel-0.77-66.23.
password konfirmasi di sini)
persist-key
i386.rpm
dev tun ifconfig 172.16.16.1 172.16.16.2 secret key.txt comp-lzo
user nobody group nobody daemon
User & password menggunakan module openvpn-auth-pam Di sini akan diberi contoh otentikasi menggunakan PAM yang caranya sangat mudah yaitu menggunakan module openvpn-auth-pam, oleh karenanya otentikasi model ini hanya bisa diimplementasikan pada Server OpenVPN yang menggunakan sistem operasi Linux, sedangkan di sisi Client bisa menggunakan Linux maupun Windows. Perlu diketahui bahwa Modul ini mengimplementasikan otentikasi user/password melalui PAM
60
ca ca.crt
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 60
Atau jika Anda memiliki akses Internet bisa langsung install pamdevel dengan perintah:
# useradd wahyu # passwd wahyu Changing password for user wahyu. New UNIX password:
(isi password
di sini) (isi
Saat koneksi dilakukan menggunakan openvpn gui di sisi client, akan muncul form permintaan Username dan Password seperti Gambar 2.
# yum install pam-devel
Selanjutnya tambahkan baris “plugin /usr/local/src/openvpn2.0.9/plugin/auth-pam/openvpnauth-pam.so login” pada server vpn dan baris “pull” dan “auth-userpass” pada client vpn. Berikut contoh otentikasi menggunakan PAM: Konfigurasi Server VPN (Jakarta. conf). mode server plugin /usr/local/src/openvpn-2.0.9/ plugin/auth-pam/openvpn-auth-pam. so login
Gambar 2. Contoh menu Login pada Client Windows.
Username dan Password ini di sesuaikan dengan Username/Password di sistem Linux. Demikian akhir dari tutorial membangun koneksi antarcabang dengan OpenVPN. Selamat mencoba! Wahyu Cahyadi [[email protected]]
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:41
IKLAN
TUTORIAL SHELL
Shell-shell Alternatif
H
ampir semua distribusi Linux memaketkan Bash sebagai shell default, atau bahkan shell satu-satunya. Bash memang sangat kaya fitur. Namun, di kondisi tertentu, bash terlalu kompleks dan berat. Apabila Anda membutuhkan shell yang lebih sederhana dan ringan atau yang lebih menyenangkan, tersedia banyak shell alternatif yang dapat Anda coba. Shell secara sederhana dapat diartikan sebagai program yang menyediakan command line interface kepada user. Dengan demikian, user bisa menggunakan shell untuk menjalankan berbagai perintah sistem (menjalankan program lain). Di sistem operasi MS-DOS, shell yang digunakan adalah command. com. Di Linux dan UNIX secara umum, shell bisa berupa program apapun (default adalah /bin/sh). Di dalam tulisan ini, shell yang kita maksudkan adalah shell yang bekerja pada text-based dan menyediakan fungsionalitas bagi user untuk menjalankan perintah/program. Shell default seorang user disimpan pada field ke tujuh informasi user, yang tersimpan pada /etc/passwd. Contoh: test:x:1001:100:,,,:/home/test:/bin/ bash
$ echo “SHELL saya ($(whoami)) adalah $(cat /etc/passwd| grep ^$(whoami):| cut -d: -f7)” SHELL saya (test) adalah /bin/bash
night commander) atau false (tidak melakukan apapun, mengembalikan nilai nonsukses). Khusus untuk shell berupa /usr/bin/false, setelah login, user akan dipaksa keluar kembali. Bagi pengguna Linux yang aktif bekerja di command line interface, shell memegang peranan yang sangat penting. Untuk mempercepat kerja, terkadang seorang user memanfaatkan fasilitas khusus yang dimiliki oleh suatu shell. Contoh yang paling sederhana adalah command line completion, yang sangat membantu kita untuk melengkapi pemberian nama file secara otomatis. Suatu shell juga bisa datang dengan perintah atau fungsi builtin/internal yang kerap bisa digunakan untuk mempercepat kerja. Sayangnya, ada fasilitas berarti ada pengorbanan tertentu. Shell yang gemuk dan berat seperti bash memang menyediakan hampir semua hal yang dibutuhkan. Namun, coba perhatikan ukuran bash (di sistem Anda, mungkin berbeda): $ ls -alh /bin/bash
Seperti kita sebutkan sebelumnya, shell dapat berupa program apapun. Dengan demikian, Anda bisa mengganti shell default menjadi program seperti mc (mid-
62
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 62
-rwxr-xr-x 1 root root 663K 2007-0511 05:19 /bin/bash* $ ldd /bin/bash linux-gate.so.1 =>
(0xffffe000)
libtermcap.so.2 => /lib/
libtermcap.so.2 (0xb7f45000) libdl.so.2 => /lib/libdl.so.2 (0xb7f41000) libc.so.6 => /lib/libc.so.6 (0xb7dff000) /lib/ld-linux.so.2 (0xb7f5d000)
Bisa Anda lihat, binary bash berukuran 663 K dan masih membutuhkan pustaka lain (non-static). Kalau Anda bekerja dengan sistem yang bisa menyediakan ruang kosong 1 GB, processor yang cukup cepat dan memori yang cukup besar, maka bash tentu tidak masalah. Tapi, kalau ruang kosong Anda hanya 10 MB dan RAM yang tersedia hanya 16 MB, maka menggunakan bash sebagai shell adalah pemborosan. Di dunia desktop umumnya, kondisi yang dihadapi mungkin tidak seekstrim ruang kosong 10 MB tadi. Tapi, tetap saja Anda mungkin memiliki alasan sendiri. Misalkan, Anda ingin shell yang mengerti sintaks bahasa pemrograman tertentu (dimana Anda telah terbiasa). Atau, Anda membutuhkan shell yang menyediakan sangat banyak perintah sistem dalam satu binary shell. Atau, Anda mungkin tidak menyukai nama bash. Apapun alasan Anda, di dunia Unix, kita mengenal begitu banyak
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:42
TUTORIAL SHELL shell. Di tulisan ini, kita akan membahas sebagian di antaranya. Semua shell yang dibahas adalah shell relatif ringan, kecuali fish dan zsh yang merupakan pengecualian. Semua kompilasi akan menggunakan prefix /tmp/s/, dengan user percobaan adalah test dan untuk mengganti shell, root akan menggunakan program chsh. Kita tidak secara khusus akan melakukan link secara statik, kecuali merupakan default tingkah laku atau keharusan shell tersebut. Semua kompilasi dilakukan di atas Singkong Linux 1.0 (noprianto.com/singkong.php), namun dapat diterapkan pada sistem lain dengan penyesuaian minimal, apabila ada.
Sh Sebelum membahas shell-shell alternatif, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu bourne shell, yang merupakan shell default Unix versi 7. Shell ini menggantikan thompson shell (dikembangkan oleh Ken Thompson, yang terkenal dengan bahasa pemrograman B), yang merupakan shell pertama di Unix. Sesuai namanya, bourne shell dikembangkan oleh Stephen Bourne. Shell ini pertama didistribusikan sekitar tahun 1978. Bourne-again Shell (Bash) adalah salah satu shell yang kompatibel dengan sh, namun datang dengan lebih banyak fungsionalitas. Bash dimaintain oleh Chet Ramey.
Catatan untuk developer shell script Bagi developer shell script, ada beberapa catatan tambahan yang mungkin berguna: Beberapa shell mungkin akan bertingkah laku untuk menyesuaikan dengan fitur standar sh, apabila dilink sebagai /bin/sh dan di shell script, developer menggunakan /bin/sh. Ini berarti, fiturfitur tambahan nonstandar shell tidak akan digunakan. Apabila Anda menggunakan fitur spesifik shell tersebut, gunakanlah nama shell (bukan link), sebagai contoh
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 63
/bin/bash, pada shell script Anda. Kondisi ini tidak berlaku untuk semua shell. Anda bisa menyebut script yang Anda bangun sebagai bash script dan lain sebagainya. Namun, istilah umum yang dipergunakan adalah shell script. Kecuali script yang Anda bangun sangat spesifik terhadap shell tertentu. Ketika membangun shell script, agar portable, usahakan kita tidak menggunakan fitur yang spesifik terhadap suatu shell. Tentunya kita perlu memahami kalau terdapat banyak shell di Linux, dan tidak semua user menggunakan bash atau shell tertentu. Apabila kita ragu dengan fitur tertentu pada suatu shell, beberapa pengujian mungkin bisa dilakukan terlebih dahulu, baik dengan bantuan if atau exit status code atau teknik lain. Barangkali dengan redireksi stdout dan stderr ke /dev/null agar tidak menakutkan user. Apabila memang harus menggunakan shell tertentu, yang datang dengan fitur unik yang tidak bisa Anda hindari, ada baiknya mengunci eksekusi script ke shell tersebut. Misal dengan menggunakan helper script untuk memeriksa keberadaan shell tersebut di sistem.
di /tmp/patches. Kemudian, lakukanlah langkahlangkah berikut ini untuk kompilasi: $ tar zxvf ash-0.4.0.tar.gz
$ cd ash-0.4.0
$ patch -p1 < /tmp/patches/ash0.4.0-cumulative_fixes-1.patch
Setelah itu, editlah file Makefile, dan hapuslah semua penggunaan hetio.c dan hetio.o. Hapuslah juga DHETIO. Sebagai catatan, dari beberapa kali mencoba, penggunaan patch hetio (termios command line history and editting) bermasalah di sistem yang penulis gunakan, di mana, setelah line editing, ash akan segfault. Dengan tidak menggunakan hetio, segfault ini tidak dialami. Pada sistem yang Anda gunakan, ini bisa saja berbeda. Kita lanjutkan perintah untuk kompilasi dan instalasi: $ make
$ strip sh
$ mkdir -p /tmp/s/ash/{bin,usr/ share/man/man1/}
$ cp sh /tmp/s/ash/bin/ash
$ gzip sh.1
$ cp sh.1.gz /tmp/s/ash/usr/share/
Ash Ash, atau Almquist shell adalah shell yang dikembangkan Kenneth Almquist. Shell ini kecil, cepat dan kompatibel dengan standar POSIX. Ash juga cukup popular digunakan dalam embedded Linux, distribusi floppy ataupun distribusi kecil lainnya. Download-lah arsip source code ash di http://distro.ibiblio.org/pub/ linux/distributions/slackware/slackware_source/ap/ash/ash-0.4.0.tar.gz. Kemudian, download-lah patch dari http://www.linuxfromscratch.org/ blfs/downloads/6.1/ash-0.4.0-cumulative_fixes-1.patch dan simpanlah
man/man1/
Berikut ini adalah ukuran binary ash setelah di-strip: $ ls -alh /tmp/s/ash/bin/ash -rwxr-xr-x 1 nop users 96K 2008-0611 14:00 /tmp/s/ash/bin/ash
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/ash/bin/ash test
User test kemudian bisa login dan menggunakan shell ash.
BusyBox Busybox
menyediakan
fungsio-
INFOLINUX 08/2008
63
14/07/2008 14:21:42
TUTORIAL SHELL nalitas banyak utiliti sistem dalam satu binary. Fungsionalitas-fungsionalitas yang disediakan (kita sebut applet) bisa didapatkan dengan membuat link ke binary busybox (atau dengan memanggil busybox dengan parameter sesuai fungsionalitasnya). Dengan ukuran yang super kecil, busybox umumnya sangat popular ditemukan pada sistem embedded, installer, distribusi floppy ataupun kondisi yang membutuhkan kesederhanaan dan ukuran super kecil. Untuk semua fungsionalitas yang disediakan, busybox hanya memfokuskan pada fungsi utama. Dengan demikian, argumen opsional atau fitur tambahan tidak disertakan agar menjaga ukuran tetap kecil. Download-lah arsip source code busybox di http://busybox.net/downloads/busybox-1.10.3.tar.bz2 dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi: $ tar jxvf busybox-1.10.3.tar.bz2
$ cd busybox-1.10.3
$ make menuconfig
Sampai di sini, kita bisa mengkonfigur fitur busybox yang ingin kita kompilasi, mirip dengan kernel Linux. Pilihlah sesuai preferensi Anda, atau gunakan konfigurasi default. Pada deployment sesungguhnya, terutama pada lingkungan minim resource, kita perlu cukup selektif dalam memilih, untuk menghemat ukuran binary. Sebagai catatan, Anda bisa pula memilih agar busybox dilink secara statik (di menu Busybox Settings | Build Options | Build BusyBox as a static binary (no shared libs)). Di tulisan ini, kita menggunakan busybox yang di-link statik, dengan konfigurasi applet default. Setelah selesai mengonfigurasi, keluarlah dan simpanlah perubahan yang dibuat. Selanjutnya, jalankanlah: $ make
64
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 64
$ make CONFIG_PREFIX=/tmp/s/busybox install
Untuk melihatlah applet yang didukung, jalankanlah busybox tanpa argumen apapun. Busybox di-link secara statik:
6.15.00, yang dirilis pada 3 Maret 2007. Downloadlah tcsh di ftp://ftp. funet.fi/pub/unix/shells/tcsh/tcsh6.15.00.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi: $ tar zxvf tcsh-6.15.00.tar.gz
$ ldd /tmp/s/busybox/bin/busybox not a dynamic executable
Lihatlah ukuran binary busybox:
$ cd tcsh-6.15.00
$ ./configure –prefix=/tmp/s/tcsh
$ ls -alh /tmp/s/busybox/bin/busybox -rwxr-xr-x 1 nop users 1.4M 2008-06-
$ make
10 16:35 /tmp/s/busybox/bin/busybox $ make install
Bisa dilihat, dengan begitu banyaknya fungsionalitas, busybox “hanya” berukuran 1,4 MB. Ukuran ini tentu saja bisa besar, atau bisa kecil, tergantung kondisi yang Anda hadapi. Apabila Anda merasa terlalu besar, seperti yang penulis rasakan, bisa kita ingat bahwa kita mengkompilasi dengan dukungan begitu banyak applet dan menggunakan busybox versi terbaru (pada saat tulisan ini dibuat). Menggunakan versi lama, dengan jumlah applet yang sudah cukup untuk menjalankan sistem sederhana, tak jarang busybox hanya berukuran di bawah 250 KB. Sebagai catatan, sesuai topik pembahasan kita, busybox juga menyediakan shell untuk kita, dengan pilihan ash, hush, lash, atau msh.
Keluarga C Shell C Shell, atau csh, adalah shell popular di Unix, yang dikembangkan oleh Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystems). Sintaks yang digunakan mirip dengan sintaks pada bahasa C. Saat ini, csh sudah tidak banyak digunakan lagi di dunia Unix. Pengguna yang ingin menggunakan csh bisa menggunakan proyek turunannya, di antaranya adalah Tenex C Shell (tcsh). Tcsh sendiri mulai dikerjakan pada akhir tahun 1970-an, telah di-maintain oleh banyak developer dan sampai tulisan ini dibuat, versi terbaru tcsh adalah
Berikut ini adalah ukuran binary tcsh: $ ls -alh /tmp/s/tcsh/bin/tcsh -rwxr-xr-x 1 nop users 307K 2008-0612 12:03 /tmp/s/tcsh/bin/tcsh
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/tcsh/bin/tcsh test
Contoh penggunaan perulangan untuk mencetak angka 1 sampai 5 (dengan bantuan program seq): foreach x (`seq 1 5`) echo $x end
Dash Dash atau Debian Almquist shell, merupakan shell turunan ash, yang diport ke Linux oleh Herbert Xu pada tahun 1997, dari ash versi NetBSD. Pada tahun 2002, hasil porting tersebut diganti namanya menjadi dash. Shell ini sendiri merupakan pengganti versi modern dari shell ash di distribusi Debian. Dash juga diharapkan menjadi default /bin/sh untuk Debian Lenny. Download-lah dash dari http:// gondor.apana.org.au/~herbert/dash/ files/dash-0.5.4.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut ini untuk kompilasi: $ tar zxvf dash-0.5.4.tar.gz
$ cd dash-0.5.4
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:42
IKLAN
TUTORIAL SHELL $ ./configure –prefix=/tmp/s/dash
es, bacalah di http://192.220.96.201/ es/es-usenix-winter93.html.
$ make
Fish
ngan if, yang tidak ditutup dengan fi, namun dengan end. Contoh: > if test -f /tmp/notfound
$ make install
$ strip /tmp/s/dash/bin/dash
Berikut ini adalah ukuran binary dash: $ ls -alh /tmp/s/dash/bin/dash -rwxr-xr-x 1 nop users 80K 2008-0611 13:33 /tmp/s/dash/bin/dash
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/dash/bin/dash test
es
Fish atau disebut juga sebagai friendly interactive shell merupakan shell yang cukup popular di Linux dan tergolong aktif dikembangkan. Fokus utama fish adalah kemudahan penggunaan. Fish tergolong sangat lengkap, kaya fitur dan menarik. Download-lah fish dari http:// www.fishshell.org/files/1.23.0/fish1.23.0.tar.bz2 dan lakukanlah langkah-langkah berikut ini untuk kompilasi dan instalasi:
echo “/tmp/notfound TIDAK ditemukan” end /tmp/notfound TIDAK ditemukan
> for i in halo apa kabar echo $i end halo apa kabar
$ tar jxvf fish-1.23.0.tar.bz2
$ cd fish-1.23.0
Es adalah extensible shell. Aturan bahasa yang dipergunakan diturunkan dari shell rc pada Plan 9 (distributed operating system yang dikembangkan oleh Bell Labs). Di Linux, es tergolong sangat langka digunakan sebagai shell. Downloadlah es dari ftp://ftp.sys. utoronto.ca/pub/es/es-0.9-beta1.tar. gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi:
echo “/tmp/notfound ditemukan” else
$ ./configure –prefix=/tmp/s/fish
$ make
$ make install
Berikut ini adalah ukuran binary fish: $ ls -alh /tmp/s/fish/bin/fish -rwxr-xr-x 1 nop users 809K 2008-0612 07:30 /tmp/s/fish/bin/fish
Apabila Anda mengetikkan contoh if atau for tersebut, bisa Anda lihat bahwa indentasi akan dilakukan secara otomatis dan proses line editing dapat dilakukan dengan sangat nyaman. Apabila Anda adalah pengguna Linux yang ingin bermewah-mewah dalam penggunaan shell, maka shell berlogo ikan ini sangat direkomendasikan. Lebih lanjut, bacalah dokumentasi di http://www.fishshell.org/user_ doc/index.html.
$ tar zxvf es-0.9-beta1.tar.gz
$ cd es-0.9-beta1
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/fish/bin/fish test
$ ./configure –prefix=/tmp/s/es
$ strip es
$ mkdir -p /tmp/s/es/{bin,man/man1}
$ make install
Berikut ini adalah ukuran binary es: $ ls -alh /tmp/s/es/bin/es -rwxr-xr-x 1 nop users 119K 2008-0612 07:08 /tmp/s/es/bin/es
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/es/bin/es test
Untuk dokumentasi penggunaan
66
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 66
Fish yang menjanjikan banyak fitur memang berukuran besar, sekaligus membutuhkan pustaka lebih banyak dari shell lainnya (gunakan ldd untuk melihat pustaka yang dibutuhkan). Namun, fish juga datang dengan cukup banyak fitur yang memudahkan penggunaan. Salah satunya adalah ketika kita mengetikkan perintah, teks yang kita ketik, secara default akan berwarna merah kalau perintah/program tidak ditemukan, dan berwarna hijau apabila valid. Sintaks yang digunakan cukup berbeda dengan bash. Sebagai contoh, for tidak ditutup dengan done, namun dengan end. Begitu pula de-
Hush Hush adalah singkatan dari Hard to Use Shell. Ide dari shell ini adalah tugas yang sangat sederhana dibuat sangat rumit dan diselesaikan dengan perintah yang panjang. Download-lah hush di http://users.jyu.fi/~kalpaha/software/hush. tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut ini untuk kompilasi dan instalasi: $ tar zxvf hush.tar.gz
$ cd Hush
$ make
$ mkdir -p /tmp/s/hush/bin
$ strip hush
$ cp hush /tmp/s/hush/bin/
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:42
TUTORIAL SHELL Berikut ini adalah ukuran binary hush (yang superkecil): $ ls -alh /tmp/s/hush/bin/hush
$ ls -alh /tmp/s/kiss/bin/rkiss
$ ls -alh /tmp/s/pdksh/bin/ksh
-rwxr-xr-x 1 nop users 69K 2008-06-
-rwxr-xr-x 1 nop users 509K 2008-06-
12 08:45 /tmp/s/kiss/bin/rkiss
12 09:20 /tmp/s/pdksh/bin/ksh
-rwxr-xr-x 1 nop users 6.5K 2008-0612 07:58 /tmp/s/hush/bin/hush
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test:
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: #
chsh -s /tmp/s/kiss/bin/rkiss
# notfoundcmd EXECUTING COMMAND NOT SUCCESFUL: No such file or directory
Dari source code builtins.c, hush hanya mendukung perintah builtin logout, cd, dan echo.
Kiss Kiss adalah singkatan dari Karel’s Interactive Simple Shell atau Karel’s Incredibly Stupid Shell. Kiss datang dengan fungsionalitas berbagai utiliti penting sistem. Kiss datang dengan tiga varian: rkiss: dengan dukungan readline. gkiss: dengan dukungan getline. bkiss: tanpa fitur editing. Download-lah kiss dari http:// www.ibiblio.org/pub/linux/system/ shells/kiss-0.21.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi: $ gunzip kiss-0.21.tar.gz
$ tar xvf kiss-0.21.tar
$ cd kiss-0.21
#
chsh -s /tmp/s/pdksh/bin/ksh test
test
pdmenu
# chsh -s /tmp/s/hush/bin/hush test
Pesan kesalahan hush tampil cukup menakutkan. Contoh eksekusi program yang tidak ditemukan di sistem:
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test:
Kiss adalah shell yang sangat berguna. Berukuran sangat kecil, namun sudah datang dengan fungsionalitas !, alias, cat, cd, chgrp, chmod, chown, cp, exec, exit, grep, help, history, kill, ln, ls, mkdir, mknod, more, mv, printenv, pwd, read, rm, rmdir, setenv, sleep, source, touch, umount, unsetenv, ver, wc, dan where.
Keluarga Korn Shell Korn Shell, yang dikembangkan oleh David Korn pada awal tahun 1980, adalah shell yang sangat popular di dunia Unix. Terdapat cukup banyak implementasi korn shell (free maupun proprietary), seperti: ksh88. ksh93. dtksh. tksh. pdksh. mksh. Sksh. MKS Korn shell.
Pdmenu adalah shell yang cocok digunakan oleh user yang baru menggunakan Linux. Pdmenu menyediakan user interface berbasis menu full screen yang mendukung warna dan penggunaan mouse di text terminal. Download-lah pdmenu dari http:// ftp.de.debian.org/debian/pool/main/ p/pdmenu/pdmenu_1.2.93.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi: $ mkdir pdmenu-1.2.93
$ tar zxvf pdmenu_1.2.93.tar.gz -C pdmenu-1.2.93/
$ cd pdmenu-1.2.93/pdmenu/
$ ./configure –prefix=/tmp/s/pdmenu
Selanjutnya, untuk prefix nonstandar seperti yang kita gunakan dalam tulisan ini, kita perlu memodifikasi sedikit Makefile. Untuk itu, bukalah Makefile dan editlah baris: LOCALEDIR
Di tulisan ini, kita hanya akan membahas pdksh (the public domain korn shell). Download-lah pdksh dari http:// www.cs.mun.ca/~michael/pdksh/ files/pdksh-5.2.14.tar.gz dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi:
$ cd src/
$ tar zxvf pdksh-5.2.14.tar.gz
$ make rkiss
$ cd
$ strip rkiss
$ ./configure –prefix=/tmp/s/pdksh
$ mkdir -p /tmp/s/kiss/bin
$ make
$ cp rkiss /tmp/s/kiss/bin/
$ make install
= $(INSTALL_PREFIX)/
usr/share/locale
menjadi LOCALEDIR
= $(PREFIX)/share/
locale
Selanjutnya, kita bisa melanjutkan kompilasi dengan memberikan perintah: $ make
pdksh-5.2.14 $ make PREFIX=/tmp/s/pdmenu install
Berikut ini adalah ukuran binary pdmenu: $ ls -alh /tmp/s/pdmenu/bin/pdmenu -rwxr-xr-x 1 nop users 87K 2008-0612 13:17 /tmp/s/pdmenu/bin/pdmenu
Berikut ini adalah ukuran binary rkiss (yang sangat kecil):
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 67
Berikut ini adalah ukuran binary ksh:
Sebagai root, aturlah shell baru
INFOLINUX 08/2008
67
14/07/2008 14:21:42
TUTORIAL SHELL untuk test: # chsh -s /tmp/s/pdmenu/bin/pdmenu
$ mkdir -p /tmp/s/sash/{bin,man/ man1}
test
menu:main:Main Menu exec:_Midnight Commander::mc exec:_Lynx::lynx nop exit:_Exit
$ gzip sash.1
Sash Sash atau stand-alone shell adalah shell unix yang menyediakan berbagai fungsionalitas utiliti sistem, dilink secara statik. Dengan fitur tersebut, sash umum ditemukan pada sistem minim resource, installer, atau pada rescue system. Download-lah sash di http://members.tip.net.au/~dbell/programs/ sash-3.7.tar.gz. Download-lah juga patch http://ftp.de.debian.org/debian /pool/main/s/sash/sash_3.7-7.2.diff. gz dan simpan ke /tmp/patches. Kemudian, lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi:
$ cp sash.1.gz /tmp/s/sash/man/man1/
Berikut ini adalah ukuran binary sash: $ ls -alh /tmp/s/sash/bin/sash -rwxr-xr-x 1 nop users 651K 2008-0612 14:20 /tmp/s/sash/bin/sash*
$ ldd /tmp/s/sash/bin/sash
(0xffffe000)
(0xb7fa1000) libncurses.so.5 => /lib/ libncurses.so.5 (0xb7f60000) libm.so.6 => /lib/libm.so.6 (0xb7f39000)
(0xb7df7000) /lib/ld-linux.so.2 (0xb7fb9000)
not a dynamic executable
Bisa kita lihat bahwa walaupun sash berukuran cukup besar, namun telah dilink statik. Sebagai root, aturlah shell baru untuk test:
Untuk melihat fungsionalitas yang disediakan oleh sash, berikanlah perintah help ketika menjalankan sash.
Zsh Zsh atau Z Shell adalah salah satu shell yang popular di Linux. Banyak pengguna Linux memanfaatkan kemampuan scripting-nya untuk membangun script yang kompleks. Cukup banyak distribusi Linux memaketkan shell ini. Download-lah zsh di http://internode.dl.sourceforge.net/sourceforge/ zsh/zsh-4.2.7.tar.bz2 dan lakukanlah langkah-langkah berikut untuk kompilasi dan instalasi: $ tar jxvf zsh-4.2.7.tar.bz2
$ cd zsh-4.2.7
$ cd sash-3.7
$ ./configure –prefix=/tmp/s/zsh
$ zcat /tmp/patches/sash_3.7-
$ make
$ make install $ make
Berikut ini adalah ukuran binary
48_Tutorial_08.indd 68
linux-gate.so.1 =>
libc.so.6 => /lib/libc.so.6
Kebutuhan pustaka sash:
$ tar zxvf sash-3.7.tar.gz
08/2008 INFOLINUX
Kebutuhan pustaka zsh:
libdl.so.2 => /lib/libdl.so.2
7.2.diff.gz | patch -p1
68
12 14:43 /tmp/s/zsh/bin/zsh*
$ ldd /tmp/s/zsh/bin/zsh
# chsh -s /tmp/s/sash/bin/sash test
Untuk informasi lebih lanjut tentang format file pdmenurc, bacalah manual (seksi 5) pdmenurc.
$ ls -alh /tmp/s/zsh/bin/zsh -rwxr-xr-x 2 nop users 462K 2008-06-
$ cp sash /tmp/s/sash/bin/
Definisi menu akan dibaca dari ~/.pdmenurc atau SYSCONFDIR/ pdmenurc. Umumnya, SYSCONFDIR adalah /etc. Dalam tulisan ini, SYSCONFDIR adalah /tmp/s/pdmenu/etc. Berikut adalah contoh definisi menu (disimpan sebagai SYSCONFDIR/pdmenurc) yang berisikan menu: Midnight Command (menjalankan mc). Lynx (menjalankan lynx). Separator. Logout.
zsh:
Sebagai root, aturlah shell baru untuk test: # chsh -s /tmp/s/zsh/bin/zsh test
Salah satu kekuatan zsh adalah datang dengan dukungan berbagai module siap pakai. Daftar modul bisa dilihat pada PREFIX/lib/zsh/ /zsh/. Sebagai contoh, kita akan menggunakan modul math dan fungsi sin. Pertama-tama, user test (yang telah diset login shellnya menjadi zsh) login ke sistem. Load-lah modul mathfunc. % zmodload zsh/mathfunc
Dapatkan nilai sinus dari 0.6. % (( s = sin(0.6) ))
Tampilkan apa yang telah kita dapatkan: % echo $s 0.5646424734
Dengan memanfaatkan berbagai modul yang ada, zsh dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang cukup lengkap. Apa yang kita bahas hanyalah sebagian dari sekian banyak shell yang tersedia di dunia Unix/Linux. Pilihlah shell yang cocok dengan Anda. Sampai di sini dulu pembahasan kita. Selamat mencoba! Noprianto [[email protected]]
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:42
IKLAN
TUTORIAL OPENSUSE 11.0
openSUSE 11.0, Distro Linux yang Cepat, Seksi, dan Simpel
O
penSUSE dikenal sebagai distro yang menawarkan keindahan dan kelengkapan fitur. Tak heran saat pihak SuSE merilis versi open source dengan nama openSUSE, banyak komunitas yang merespon positif kehadiran distro ini. Menyambut rilis openSUSE 11.0, pada artikel ini akan dibahas tentang sejarah, fitur, dan proses instalasi openSUSE. Distro openSUSE 11.0 baru saja dirilis secara resmi pada 19 Juni 2008. Namun sebelum dirilis, gaung telah tersebar ke mana-mana sehingga banyak pihak yang menantikan. Layaknya sebuah event besar seperti Olimpiade, hitungan mundur juga dilakukan. Tidak ketinggalan juga komunitas pengguna openSUSE di Indonesia yang bernaung di www. opensuse.or.id. Sebelum dirilis secara resmi, berbagai komentar di Internet bermunculan. Ada yang membandingkan secara langsung dengan distro Linux yang terpopular saat ini, yaitu Ubuntu. Perumpamaan yang diambil pun cukup menarik, yakni “openSUSE sebagai Mercedez-Benz dan Ubuntu sebagai Volkswagen”. Setiap orang tentu paham Mercedez-Benz merupakan mobil kelas atas jika dibandingkan dengan Volkswagen yang sering diasosiasikan dengan mobil rakyat. Komentar lain yang radikal juga muncul, yakni “openSUSE 11.0 the next killer Ubuntu”. Dari komentar radikal ini, penulis melihat Ubuntu masih merupakan benchmark atau acuan karena kepopularannya dan juga kemudahannya. SUSE sendiri merupakan cikalbakal munculnya openSUSE. Pada
70
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 70
awalnya SUSE merupakan turunan dari distro Linux Slackware. SUSE sendiri didirikan pada tahun 1992 berbasis di Jerman. Kata SuSE sendiri berasal dari bahasa Jerman “Software-und System-Entwicklung” (“Software and System Development”). Seiring dengan kemajuannya, Novell secara final mengakuisisi SuSE pada Januari 2004. Kemudian Novel juga memutuskan untuk merilis SUSE Linux professional sebagai 100% open source. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai distro openSUSE. Selain itu, openSUSE merupakan suatu proyek komunitas yang di sponsori secara langsung oleh Novell dan AMD. Pada situs www.opensuse.org, terlihat dengan jelas kedua logo perusahaan ini. Novell sendiri merupakan sebuah perusahaan software yang berlokasi di Amerika, yang memiliki keunggulan di sistem operasi jaringan. Sedangkan, AMD seperti yang telah diketahui bersama merupakan rival berat dari Intel sebagai pembuat processor nomor satu. Baik Novell dan AMD, keduanya merupakan dua perusahaan besar yang telah go public di bursa saham Amerika. Meskipun openSUSE bisa di-
download gratis, Novell juga masih mengeluarkan sistem operasi berbayarnya seperti SUSE Linux Enterprise Server, SUSE Linux Enterprise Desktop, dan Novell Open Enterprise Server. Versi berbayar ini merupakan versi openSUSE yang telah diperbarui dan di-support untuk kalangan korporat. Dengan adanya project openSUSE, Novell bisa menjadikan openSUSE sebagai tempat untuk melakukan uji coba sebelum menerapkan pada versi berbayarnya. Akan tetapi openSUSE tetaplah suatu sistem operasi Linux yang stabil dengan berbagai kelengkapan didalamnya.
Keunggulan openSUSE Tak lama setelah openSUSE 11.0 dirilis, situs www.distrowatch.com sebagai website rujukan mengenai distro Linux, telah menempatkan openSUSE sebagai distro nomor dua setelah Ubuntu. Melihat hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa openSUSE merupakan distro yang popular dan sekaligus memiliki komunitas yang besar. Dilihat dari sisi komunitas yang besar tentu saja openSUSE memiliki keunggulan dibanding distro lainnya. Beberapa keunggulan lain dari distro openSUSE, di antaranya:
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:43
TUTORIAL OPENSUSE 11.0
Gambar 1. Pilih option openSUSE 11.0 untuk memasuki desktop LiveCD openSUSE 11.0.
Dukungan driver hardware. Suatu distro Linux yang canggih sekalipun akan menjadi distro yang tidak diperhitungkan apabila tidak dapat mengenali hardware di dalamnya. Idealnya semua hardware langsung bisa dikenali oleh suatu sistem operasi sewaktu proses instalasi. Oleh karena itu, biasanya produsen hardware akan menyertakan driver hardware-nya. Namun, problem ini tidak hanya di alami pada distro Linux. Microsoft Windows juga mengalami hal yang sama namun dengan persentase berbeda. openSUSE sebagai suatu sistem operasi telah memberikan dukungan yang baik dalam hal pendeteksian hardware. Dukungan Novell dan AMD. openSUSE merupakan distro yang didukung oleh dua perusahaan besar, yaitu Novell dan AMD. Dukungan ini tentu akan membuat kelangsungan hidup openSUSE menjadi lebih terjamin dengan adanya dukungan dana. Selain itu, terdapat simbiosis mutualisme antara openSUSE, Novell, dan AMD. AMD sebagai produsen processor dapat melakukan uji coba di openSUSE sebelum meluncurkan produknya ke pasar. Demikian juga dengan No-
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 71
vell yang akan menerapkan pada produknya seperti SUSE Linux Enterprise Server, SUSE Linux Enterprise Desktop, dan Novell Open Enterprise Server. Dokumentasi yang lengkap. Jika melihat pada dokumentasi openSUSE 11.0, maka terlihat adanya
dokumentasi yang cukup lengkap. Sewaktu openSUSE 11.0 secara resmi di rilis, pada saat itu juga dokumen tentang cara instalasi dan setup konfigurasi serta cara penggunaannya telah tersedia. Anda dapat menemukan dokumentasi openSUSE 11.0 ini dalam bonus DVD2 InfoLINUX edisi ini. Kemudahan proses instalasi. Kesan pertama sangatlah penting karena berangkat dari sinilah kelanjutan suatu hubungan akan dimulai. Instalasi bisa disamakan dengan kesan pertama, karena disinilah interaksi pertama mulai dilakukan. Pada rilis sebelumnya (openSUSE 10.3), terdapat 20 langkah proses instalasi sebagaimana terlihat pada dokumen presentasi Stephen Kulow (Project Manager Distribution Novell Inc). Proses ini sangat panjang dan tidak user friendly. Lain halnya dengan openSUSE 11.0 yang proses instalasinya dapat dilakukan dengan lebih sederhana. Total hanya terdapat 7 langkah proses instalasi. Jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan openSUSE
INFOLINUX 08/2008
71
14/07/2008 14:21:43
TUTORIAL OPENSUSE 11.0
72
10.3. Pengguna awam pun dapat langsung menginstalasinya sendiri semudah menginstalasi game/permainan. Pengguna awam hanya tinggal klik dan mengisi username serta password, kemudian tinggal menunggu hingga proses instalasi selesai. Desktop environment KDE atau GNOME. Tiap orang memiliki selera yang berbeda-beda mengenai tampilan desktop environment. Ada yang menyukai tampilan sederhana, tetapi ada juga yang menginginkan tampilan grafis yang wah. Pada saat ini terdapat dua tampilan desktop environment utama, yaitu KDE dan GNOME. openSUSE 11.0 sendiri telah menyediakan pilihan untuk menggunakan desktop KDE atau GNOME. Komunitas luas. Komunitas openSUSE juga semakin meluas. Adanya komunitas yang luas ini sangat membantu apabila terdapat pengguna lain yang mengalami kesulitan. Komunitas Linux secara umum telah dikenal sebagai komunitas yang yang ramah. Komunitas openSUSE di Indonesia juga telah berdiri dan bisa dikunjungi di www.opensuse.or.id. Banyak hal yang bisa didapatkan di website, mulai dari hal umum tentang openSUSE sampai dengan hal yang advance seperti membuat Live USB openSUSE 11.0. Compiz. Pada saat ini compiz sangatlah popular. Berbagai efek desktop dapat ditampilkan dengan hasil yang memukau, seperti penutupan jendela atau program dengan efek hancur berkepingkeping. Hal ini tentu saja membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi, terutama kebutuhan RAM dan kartu grafis 3D. YaST. Satu lagi keunggulan openSUSE yang tidak dapat disangkal lagi, yaitu YaST. YaST adalah sistem instalasi yang powerful dan sistem manajemen tool yang berjalan pada lingkungan Linux. YaST merupakan project
08/2008 INFOLINUX
48_Tutorial_08.indd 72
open source yang disponsori dan dikembangkan secara aktif oleh Novell. YaST sendiri merupakan kependekan dari “Your Awesome Setup Tool”. Dengan adanya YaST, instalasi openSUSE akan dibagi dalam beberapa langkah mudah, semudah mengklik mouse. YaST juga dapat digunakan untuk mengonfigurasi seluruh sistem di komputer, sistem jaringan, tingkat keamanan jaringan, informasi hardware adalah sebagin contoh yang dapat difungsikan dari YaST. Selain itu, fungsi yang sejenis akan digolongkan kedalam kategori yang sejenis sehingga sangat memudahkan penggunanya.
Instalasi openSUSE 11.0 Setelah mengetahui beberapa keunggulan openSUSE 11.0, tidak ada salahnya umtuk menginstalasinya di komputer Anda. Langkah instalasi yang akan disajikan berikut ini adalah untuk komputer yang belum terinstal sama sekali dengan sistem operasi lainnya. Namun secara umum, prosesnya sama dengan komputer yang sudah terdapat sistem operasi lainnya. Pada bonus DVD2 InfoLINUX Regular 082008 yang disertakan,
sudah termasuk LiveCD openSUSE 11.0 versi GNOME. Untuk dapat menjalankan Live CD, pastikan Anda sudah menempatkan pemutar CD atau DVD pada urutan booting pertama. Pada motherboard lama atau tertentu yang tidak dapat mengatur urutan booting, nonaktifkanlah booting pada hardisk dan aktifkanlah booting pada pemutar CD atau DVD. Semua pengaturan booting dilakukan pada BIOS, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada buku manual motherboard. Pastikan DVD InfoLINUX sudah terdapat dalam pemutar CD atau DVD anda ketika proses booting dilakukan. Layar pertama yang akan muncul adalah tulisan “Welcome” dalam berbagai bahasa, kemudian akan muncul empat pilihan. Pilihlah pilihan yang pertama “openSUSE 11.0” sesuai Gambar 1 untuk memasuki Live CD. Kemudian akan muncul desktop openSUSE 11.0 seperti Gambar 2. Pada saat ini terlihat seolah-olah openSUSE 11.0 sudah terinstal padahal tidak. Selanjutnya silakan melihat-lihat dahulu. Di pojok kiri bawah terlihat icon Computer untuk memasuki berbagai fasilitas. Pada desktop terlihat lima icon dan klik salah satunya, yaitu Live Installer untuk memulai proses instalasi.
Gambar 2. Tampilan desktop LiveCD openSUSE 11.0.
www.infolinux.web.id
14/07/2008 14:21:45
TUTORIAL OPENSUSE 11.0 Langkah 1. Langkah pertama Anda akan memilih jenis keyboard dan bahasa yang akan digunakan. Secara default pilihan keyboard dan bahasa berada pada English (USA). Khusus bahasa juga terdapat pilihan bahasa Indonesia namun ketika penulis mencobanya bahasa yang digunakan tetap bahasa Inggris.
desktop terdiri atas tiga bagian. Pertama adalah partisi “/”atau biasa disebut root. Partisi kedua adalah “/swap”yang fungsinya sebagai tambahan memori bagi komputer. Dan terakhir adalah partisi “/home” yang dengan tipe ext3 seperti halnya partisi root. Langkah 4. Langkah keempat adalah membuat username dan password. Apabila password terlalu sederhana secara otomatis sistem akan memberi peringatan.
Setelah proses instalasi selesai akan muncul jendela konfirmasi. Keluarkan CD lalu restart komputer kembali. Jika CD tidak dapat dikeluarkan biarkan saja namun pilihlah “Hard-Disk” pada booting menu. Langkah 7. Langkah ini merupakan langkah terakhir, di mana secara otomatis openSUSE akan melakukan konfigurasi.
Langkah 1. Pemilihan jenis keyboard.
Langkah 2. Langkah kedua adalah memilih lokasi dan waktu. Namun, pilihan ini masih bisa diubah selanjutnya setelah proses instalasi selesai.
Langkah 7. Instaler openSUSE melakukan konfigurasi otomatis. Langkah 4. Membuat username dan password.
Langkah 5. Pada langkah kelima ini akan ditampilkan beberapa hardware seperti processor dan RAM. Selain itu juga menampilkan beberapa pilihan yang telah dipilih sebelumnya.
Setelah proses diatas selesai, maka akan muncul kembali desktop openSUSE 11, namun tanpa icon “Live Installer” di dalamnya. Dengan demikian, proses installasi openSUSE 11 telah berjalan sukses di komputer Anda.
Langkah 2. Pemilihan lokasi dan zona waktu.
Langkah 3. Langkah ketiga adalah membuat partisi. Secara default pilihan akan berada pada “Partition Based”dan inilah yang akan dipilih pada instalasi kali ini. Secara umum, semua Linux
Langkah 6. Pada langkah inilah proses instalasi dilaksanakan.
Langkah 3. Pilihan pembuatan partisi.
Langkah 6. Proses instalasi sedang dilakukan.
www.infolinux.web.id
48_Tutorial_08.indd 73
Langkah 5. Informasi hardware yang Anda miliki. Proses instalasi selesai. Selamat menikmati openSUSE 11.0!
Namun selesai dari tahapan instalasi di atas, tidak menutup kemungkinan adanya beberapa hardware yang belum terdeteksi dengan baik. Jika terjadi problem ini, silahkan bertanya-jawab dalam milis maupun forum yang terdapat di situs www.opensuse.org maupun www.opensuse.or.id untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. Selamat mencoba! Waraqah Handayani [[email protected]]
INFOLINUX 08/2008
73
14/07/2008 14:21:45
WORKSHOP PROGRAMMING ntu u b U .04 8
Manajemen Upload File
Meminjam ungkapan yang mengatakan: “Di balik pria sukses, terdapat peran seorang wanita”, maka Anda sebagai web developer tentunya setuju jika dikatakan di balik situs dengan database yang dinamis, terdapat peran sebuah CMS (Content Management System).
// Listing file upload.php yang lengkap dapat ditemukan // pada bonus DVD1-IL082008 edisi ini. $upload = move_uploaded_file($_FILES[‘xfile’][‘tmp_ name’], $target); } ?>
Tugas CMS adalah melakukan manajemen konten. Termasuk di dalamnya manajemen upload file. Jika CMS Anda memiliki fitur upload file, jangan biarkan mengupload file apa adanya, karena memiliki risiko terdapat file yang saling menimpa (karena nama filenya sama) dan penamaan file yang tidak teratur. Jangan biarkan hal itu terjadi!
1
Kita akan membuat sebuah engine manajemen upload file, yang mengatur penamaan file yang di-upload pada server agar memiliki nomor yang berurutan. Mula-mula, kita akan membuat form untuk mengupload file. Ketikan kode di bawah ini dan simpan dengan nama upload.html.
2
Catatan: Logika program secara sederhana adalah sebagai berikut (lihat juga bagian program yang dikomentari). Langkah 1: membaca seluruh file yang ada pada direktori files (asumsinya file akan di-upload pada direktori ini), serta mengonversi nama file ke integer. Langkah 2: dari proses di atas, kita akan mendapatkan nama file dengan nilai integer terbesar. Langkah 3: dari nilai integer terbesar, kita dapat menentukan nama file selanjutnya. Langkah 4: melakukan upload. Perhatikan baris kode $filename = $f[‘filename’]; yang merupakan perintah untuk mendapatkan nama file. Perintah ini hanya dapat berjalan pada PHP 5.2.0 ke atas.
Kita akan mencoba program yang telah kita ketik. Pastikan file upload.html dan upload.php berada pada direktori yang sama, dan terdapat subdirektori bernama files. Jalankan upload.html pada browser Anda melalui http, browse dan tentukan file yang ingin di-upload, dan klik tombol Upload.
5