Zeuzera coffeae pada Tanaman Kopi di Wilayah Jawa Timur Tri Rejeki, SP. & Fitri Yuniarti, SP.
Gambar 1. Peta Luas Areal Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2014. Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya Tahun 2014
Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mempunyai potensi untuk tanaman perkebunan. Delapan belas kabupaten di wilayah ini memiliki komoditas kopi. Total luas areal kopi adalah 54.113,03 ha, luas areal kopi pada masingmasing kabupaten bervariasi, mulai kurang dari 1000 ha sampai lebih dari 10.000 ha (Gambar 1). Malang mempunyai pertanaman kopi seluas 12.057,00 ha dan Bondowoso memiliki lahan seluas 11.938,22 ha, merupakan kabupaten yang mempunyai perkebunan kopi paling luas (Tabel 1). Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman kopi salah satunya Z. coffeae, hama ini menyebabkan kerusakan pada tanaman sebesar 6% dibandingkan dengan OPT yang lain (Gambar 2). Z. coffeae Nietner selain menyerang kakao juga menyerang tanaman lain diperkirakan ada 30 spesies tanaman, tapi lebih banyak menyerang tanaman kakao dan kopi. Namun diawal identifikasi hama lebih banyak menyerang kopi, selain itu juga menyerang jeruk, kakao, teh, kapuk, pohon-pohon hutan seperti kayu jati, mahoni, cendana dan pohon-pohon liar (Kalshoven, 1940). Luas serangan hama ini di wilayah ini hanya terjadi di Kabupaten Magetan dan Banyuwangi, dengan total luas serangan 39,98 ha.
Tabel 1. Luas Areal dan Luas Serangan Tanaman Kopi di Wilayah Jawa Timur No.
Kabupaten
Luas Areal (ha)
Luas Serangan
1
Banyuwangi
3,266.67
20.08
2
Blitar
1,839.20
0.00
3
Bondowoso
11,938.22
0.00
4
Gresik
13.08
0.00
5
Jember
5,094.36
0.00
6
Jombang
1,275.17
0.00
7
Kediri
857.00
0.00
8
Lumajang
4,322.67
0.00
9
Madiun
215.00
0.00
10
Magetan
560.33
19.90
11
Malang
12,057.00
0.00
12
Mojokerto
98.50
0.00
13
Ngawi
1,030.50
0.00
14
Pacitan
1,678.67
0.00
15
Pasuruan
4,306.19
0.00
16
Ponorogo
914.09
0.00
17
Probolinggo
3,488.39
0.00
18
Situbondo
1,158.00
0.00
54,113.03
39.98
Total
Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya Tahun 2014
Proporsi Serangan OPT Utama pada Tanaman Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur periode Triwulan I Tahun 2014 H. hampei
19%
6%
H. vastatrik
33%
P. citri
10% 12%
7% 13%
C. viridis X. morigerus Z. coffeae OPT lain
Gambar 2. Proporsi Serangan OPT Utama pada Tanaman Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur periode Triwulan I Tahun 2014 Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya, Tahun 2014
Z. coffeae tidak termasuk hama utama pada tanaman kopi, tingkat serangannya hanya 0,07% (Gambar 4), akan tetapi dapat mengganggu produksi kopi sebab menurut Sunanto (2000) cit. Jamson (2012) akibat dari serangan penggerek ini tanaman kakao kehilangan sebagian dari cabang-cabangnya yang produktif. Bahkan jika menyerang batang utama yang masih muda dapat mematikan tanaman budidaya.
Larva dari serangga ini menggerek cabang-
cabang tanaman kakao yang bergaris tengah sekitar 3-5 cm. Larva penggerek menyerang cabang tanaman kakao dengan cara menggerek batang pada kulit sekunder, sehingga cabang bagian atas mati atau mudah patah. Dari gambar 3 terlihat bahwa serangan Z. coffeae mayoritas dalam kategori aman, daerah Banyuwangi tingkat serangannya termasuk dalam kategori rendah.
Gambar 3. Peta Tingkat Serangan Zeuzera coffeae pada Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2014 Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya, Tahun 2014
Persentase Luas Serangan (%)
Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur periode Triwulan I tahun 2014 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00
0.42
0.09
H. hampei
H. vastatrik
0.17
P. citri
0.25 0.16
C. viridis
0.13
0.07
X. Z. coffeae OPT lain morigerus
Gambar 4. Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I tahun 2014 Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya, Tahun 2014
Perbandingan Tingkat Serangan Zeuzera coffeae pada Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan I 2013
Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada Kopi di Wilayah Propinsi Jawa Timur antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan IV 2013 0.09
0.10
Triwulan IV-2013
0.08 0.07
0.05
0.08
0.04
Triwulan I-2014
0.08
0.07
0.07
0.00
0.07
Z. coffeae Triwulan I-2013 Triwulan I-2014
Z. coffeae
Gambar 5. Perbandingan Tingkat Serangan Zeuzera coffeae pada Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan I 2013 Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya, Tahun 2014
Gambar 6. Perbandingan Tingkat Serangan Zeuzera coffeae pada Kopi di Wilayah Provinsi Jawa Timur antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan I 2013 Sumber: Data Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya, Tahun 2014
Serangan hama ini dalam kurun waktu satu tahun mengalami peningkatan sebesar 0,03%, sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya terjadi penurunan sebesar 0,01%. Perkembangan OPT dari waktu ke waktu terjadi perubahan. Pengamatan secara rutin perlu dilakukan sehingga diperoleh data tentang perkembangan OPT. Berdasarkan hasil analisis data pengamatan dapat diambil tindakan yang tepat. Pengendalian terhadap hama ini telah dilakukan di Banyuwangi dan Magetan secara swadaya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mekanis yaitu batang tanaman kakao yang terserang dipotong 10 cm di bawah lubang gerak kearah pangkal batang kemudian batang dibakar diluar kebun (Hidayat ,2008 cit. Jamson, 2012). Pengendalian secara biologis dapat dilakukan menggunakan musuh alami sejenis parasitoid : Bracon zeuzerae, Isosturmia chatterjeena dan Carceria kockiana. Selain dengan musuh alami, hama ini dapat juga dikendalikan dengan jamur phatogen serangga Beuveria bossiana (Ratmawati, 2000 cit. Jamson, 2012)
DAFTAR PUSTAKA Bidang Proteksi. 2014. Data Triwulan I. Bidang Proteksi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, Jombang.
Jamson. H. T. 2012. Hama Penggerek batang Kakao (Zeuzera sp.) pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Skripsi. Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman Sub Hama Program Studi Agroekologi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. http://ktipertanian.blogspot.com/2012/10/hama-penggerek-batangkakao-zeuzera-sp.html Kalshoven. L. G. E. 1940. Observations on the Red Branehborer, Zeuzera Nietn. (Lep. Cost.). Entomologische Mededeelingen van Nederlandsch-Indie. Vol. 6 No.3-4. P 50-54.