PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAP P PAN MOD DEL PEM MBELAJA ARAN KO OOPERAT TIF TIPE TEAMS TE GA AMES TOURNAME ENT (TGT T) UNTUK K MENIN NGKATKA AN PRES STASI BE ELAJAR S SISWA DA ALAM PEM MBELAJJARAN AK KUNTAN NSI DII KELAS XI SMA NEGERI N 11 YOGY YAKARTA A S SKRIPSI
Diajukan unntuk Salah Satu S Syarat Memperoleh G M Gelar Sarjana Pendidikann Program Studdi Pendidikan Akuntansii
Oleh: R Rima Utamii NIM M: 071334070
PROGRA AM STUDI PENDIDIK KAN AKUN NTANSI JUR RUSAN PEN NDIDIKAN N ILMU PE ENGETAHU UAN SOSIA AL F FAKULTA S KEGURU UAN DAN ILMU I PENDIDIKAN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A UN YOGYAKART TA 2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAP P PAN MOD DEL PEM MBELAJA ARAN KO OOPERAT TIF TIPE TEAMS TE GA AMES TOURNAME ENT (TGT T) UNTUK K MENIN NGKATKA AN PRES STASI BE ELAJAR S SISWA DA ALAM PEM MBELAJJARAN AK KUNTAN NSI DII KELAS XI SMA NEGERI N 11 YOGY YAKARTA A S SKRIPSI
Diajukan unntuk Salah Satu S Syarat Memperoleh G M Gelar Sarjana Pendidikann Program Studdi Pendidikan Akuntansii
Oleh: R Rima Utamii NIM M: 071334070
AM STUDI PENDIDIK KAN AKUN NTANSI PROGRA JUR RUSAN PEN NDIDIKAN N ILMU PE ENGETAHU UAN SOSIA AL F FAKULTA S KEGURU UAN DAN ILMU I PENDIDIKAN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A UN YOGYAKART TA 2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Allah Azza Wa Jalla yang menjadi kekuatan dalam perjuangan hidupku. Ibuku tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk keberhasilan hidupku. Om-omku dan bulek-bulekku tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk keberhasilan hidupku. Saudaraku tersayang dan tercinta. Teman-temanku tersayang dan terkasih. Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Hidup adalah sebuah perjuangan” (penulis)
“Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti” (Confucius)
“Jika anda gagal merencanakan, berarti anda merencanakan untuk gagal” (D.J Schwarzt)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 September 2011 Penulis
Rima Utami
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Rima Utami
Nomor Mahasiswa
: 071334070
Demi pengembangan ilmu pengetahun, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 28 September 2011 Yang menyatakan,
Rima Utami
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA Rima Utami Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011 di SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jln. AM Sangaji No. 50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan kelas dan lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa, dan instrumen refleksi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 5,9 dan hasil post test = 8,1. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (2-tailed) adalah 000 < α = 0,05.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING TEAMS GAMES TOURNAMENT MODEL TO IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING IN THE ELEVENTH GRADE OF SOCIAL SCIENCES DEPARTMENT AT 11 STATE SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
Rima Utami Sanata Dharma University Yogyakarta The purpose of this study is to determine the level of student achievement of the 11 th grade of social sciences department at 11 state Senior High School Yogyakarta on the accounting subject through the implementation of cooperative teams games tournament method. The type of this research is a classroom action research. The research was conducted in February 2011 at 11 State Senior High School Yogyakarta, Jl. A.M Sangaji no.50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233. The subject of this study is the students at 11 State Senior High School which consist of 32 students. The implementation of classroom action research done in a cycle which included four phases. They are planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using observation sheet of teacher activities, observation sheet of classroom activities and observation sheet of student activities, observation sheet of teacher activities in learning process, class observation instrument, observation sheet of students learning activities, and reflection instrument. The data were obtained by using descriptive analysis and comparative analysis. The result of this study shows that the application of cooperative learning Teams Games Tournament (TGT) improves student achievement at 11 State Senior High School Yogyakarta on the accounting subject. It is shown from the calculation of the result of the average pre-test = 5,9 and the result of post test = 8,1. The result of statistical test on pre-test and post-test shows that there is a significant change between the average of pre-test and post-test (2-tailed), is 000 < α = 0,05.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan secara langsung dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini, penulis sampaikan kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis dalam proses membuat skripsi.
5.
Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Bapak Bambang Supriyono, M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta.
7.
Ibu Hj. Siti Nurjanah, S.Pd. selaku Guru Ekonomi/Akuntansi SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
8.
Para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta yang bersedia bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.
9.
Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah membantu melayani dalam administrasi.
10. Ibu Eko Hartati selaku orang tua yang selalu memberikan motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis. 11. Om Sunu, Om Widodo, Om Mul, Om Hendro, Bulek Tari, Bulek Ning, Bulek Kris, Bulek Kesi dan Bulek Heni, selaku Om-omku dan bulek-bulekku yang selalu memberiku motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis. 12. Ari Wibowo, Adik Bayu, adik Aji dan adik Rama selaku saudara penulis yang selalu menghibur ketika penulis sedang penat. 13. Teman dekatku mas Isnan yang selalu mendukung, memotivasi dalam penyusunan skripsi dan kemajuan hidup penulis. 14. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya pak sapto, Veni, Lian, Kiki, Felik, Danu, Niko, dan Ruli terima kasih atas bantuan-bantuan yang kalian berikan, kebersamaan kita sungguh mengajarkan kepedulian dan mengajarkan banyak hal.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Teman-temanku Novi, Vera, Tere, Ira, Erni, Eta, Irin, Retno, Ratna, Yosi, Martina, Rini, Laras, Tia, Melisa, Dian, Suster Ana dan semua teman-teman dari prodi Pendidikan Akuntansi kebersamaan kita selalu mengajarkan penulis banyak hal mulai pengetahuan ilmu, belajar bersama dan lain-lain. 16. Kakak Arta, Kakak Vey, Kakak Sesil, Kakak Puput, Kakak Milka, Agnes, Dik Sandra, Dik Puput, dan semua teman-teman Pink House Kos lainnya yang selalu memotivasi dan memberikan dorongan untuk kelancaran skripsi penulis. 17. Kakak Puput yang membantu mentransletkan abstrak terima kasih ya kak. 18. Teman-temanku FKM Budi Utama Kakak Ida, Kakak Nur, Kakak Tia, Kakak Wahyu, Kakak Agus, Kakak Atom, Novi, Atik, Tika, Wahtini, Adik Yosi, Adik Helen, Adik Bayu, Adik Fathur, Adik Wanda, Adik Wahyu, dan semua teman-teman FKM Budi Utama yang lainnya yang sudah memberikan motivasi dan dorongan untuk kemajuan penulis. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 September 2011 Penulis
Rima Utami
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...... ...............................................................
iv
HALAMAN MOTTO......................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... . vii ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1
B. Batasan Masalah ................................................................................
4
C. Rumusan Masalah ...............................................................................
5
D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
5
E. Manfaat Penelitian ..............................................................................
5
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................
7
B. Metode Teams Games Tournament (TGT)……………………............. ...... 11 C. Prestasi Belajar .................................................................................... 18 D. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 22 E. Kerangka Teoritik .............................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 26 B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ........................................................... 26 C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................
27
D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 27 E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37 G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAHAN A. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan SMA Negeri 11 Yogyakarta.. 41 B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .. 45 C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .............. 46 D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta . 49 E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .......................................................................................... 55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Yogyakarta ........................ 55 G. Kondisi Fisik, Lingkungan kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta................................. 57 H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................ 59 I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah.............................. 61 J. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dan Instansi Lain ................................................................................. 62 K. Usaha-usaha Peningkatan Kelulusan .................................................. 64
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 66 B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ..................... 93 C. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................... 95 D. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................ 96 E. Pembahasan ........................................................................................ 97
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 99 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 99 C. Saran.................................................................................................... 100 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101 LAMPIRAN ................... ................................................................................ 103
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Jumlah Peserta Didik ................................................................. 56
Tabel 4.2
Jumlah Input dan Output NEM .................................................. 56
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru sebelum penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) ................................ 68
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas sebelum penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT)
Tabel 5.3
71
Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran sebelum penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) .............. 74
Tabel 5.4
Aktivitas Guru pada Siklus Pertama .......................................... 85
Tabel 5.5
Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus Pertama .......... 88
Tabel 5.6
Instrumen Pengamatan Kelas ....................................................
Tabel 5.7
Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat
89
Pembelajaran dan Metode TGT……………………................... 90 Tabel 5.8
Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT ........................................................................ 92
Tabel 5.9
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................... 94
Tabel 5.10
Pengujian Normalitas berdasrkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................................... 96
Tabel 5.11
Pengujian Rata-rata berdasarkan Paired Sample Test ............... 97
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas.......................................... 103
Lampiran 2
Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 104
Lampiran 3
Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 105
Lampiran 4
Lembar Observasi Kegiatan Guru di Kelas Sebelum Penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) ......................................... 106
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 108
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa .......................................... 109
Lampiran 7
Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................. 110
Lampiran 8
Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................ 111
Lampiran 9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 112
Lampiran 10 Soal Pre Test......................................................................................... 119 Lampiran 11 Soal Post Test ....................................................................................... 126 Lampiran 1a Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................ 136 Lampiran 2a Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...................................................... 138 Lampiran 3a Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 140 Lampiran 1b Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas.......................................... 142 Lampiran 2b Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 144 Lampiran 3b Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 146 Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ..........
148
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 150 Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa.... ...................................... 151 Lampiran 7a Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT............................ ..... 152 Lampiran 8a Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tip TGT.......................................... 153 Lampiran 12 Materi Pembelajaran............................................................................. 154
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait dengan Metode Pembelajaran Yang Biasa Digunakan .................................................. 157 Lampiran 14 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas Selama Pembelajaran............................................................................ 158 Lampiran 15 Hasil Wawancara dengan Guru Tentang Keadaan Kelas ..................... 159 Lampiran 16 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas ...... 160 Lampiran 17 Hasil Wawancara Guru Mengenai Prestasi Belajar Siswa ................... 161 Lampiran 18 Perangkat Games .................................................................................. 162 Lampiran 19 Perangkat Tournament.......................................................................... 175 Lampiran 20 Jumlah Skor dari Games dan Tournament ........................................... 178 Lampiran 21 Papan Urut Nomor ................................................................................ 179 Lampiran 22 Nama Kelompok ................................................................................... 181 Lampiran 23 Hasil Refleksi Siswa ............................................................................. 182 Lampiran 24 Hasil Refleksi Guru Mitra .................................................................... 189 Lampiran 25 Hasil Pre test dan Post Test .................................................................. 190 Lampiran 26 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 204 Lampiran 27 Uji Paired Sample Test......................................................................... 205 Lampiran 28 Surat Izin Penelitian .......................................................................... . 206
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan aktivitas yang harus dilakukan siswa setiap saat karena dengan belajar siswa akan mendapatkan pengetahuan apa saja secara menyeluruh. Belajar tidak hanya dilakukan ketika siswa akan menghadapi ulangan saja, tetapi belajar juga harus dilakukan siswa kapan saja dan di mana saja, baik belajar di luar maupun di dalam kelas. Belajar perlu dilakukan terus-menerus agar hasil belajar siswa lebih optimal. Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku siswa baik dari sikap kognitif, afektif maupun psikomotorik. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) yang meliputi keinginan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan faktor eksternal (dari luar siswa) yang meliputi guru yang mengajarkan dengan menggunakan metode-metode yang tepat. Guru menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran, oleh karena itu guru dituntut untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran untuk menemukan manfaat dari media, pengelolaan kelas dan dalam hal lainnya yang mendukung guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Keterampilan guru dalam pemilihan dan penggunaan metode merupakan salah satu kompetensi yang disyaratkan dimiliki guru yaitu kompetensi pendagogik (PP. No 74 TH 2008 dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 414: 2010). Dengan adanya keterampilan yang dimiliki guru
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tersebut, maka guru dapat memberikan pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila guru mampu mengajarkan target yang ingin dicapai berhasil dengan baik. Pembelajaran biasanya tidak tercapai, apabila guru cenderung menggunakan metode yang sama sehingga siswa cenderung bosan dan melakukan berbagai aktivitas di dalam kelas seperti: menggambar di dalam buku, bermain handphone, bercakap-cakap dengan teman satu bangku dan melakukan berbagai aktivitas lainnya yang mengabaikan guru ketika guru sedang mengajar. Akibatnya siswa tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga prestasi belajar siswa mengalami penurunan. Pembelajaran yang terjadi di kelas XI 1PS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta biasanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, hal itu dirasakan monoton oleh siswa. Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa sering mengabaikan penjelasan guru, bercakap-cakap dengan teman sebangkunya, dan sibuk melakukan berbagai aktivitasnya di dalam kelas. Sehingga membuat siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran akuntansi. Dengan adanya masalah yang timbul di atas, peneliti menerapkan metode teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai hasil sesuai yang telah ditentukan. Ada banyak metode pembelajaran yang bersifat kooperatif antara lain: metode jigsaw, mind mapping, examples non examples, numbered head
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
together, teams games tournament (TGT), dan masih banyak metode pembelajaran kooperatif lainnya yang bisa digunakan dalam pembelajaran siswa. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif proses belajar mengajar memungkinkan interaksi antara dua atau lebih siswa yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin akan berlangsung dengan baik. Bentuk pembelajaran kooperatif yang paling tua dan yang cukup menarik untuk digunakan adalah metode pembelajaran teams games tournament (TGT). Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa membedakan status, peran siswa sebagai tutor sebaya dan di dalamnya mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin, 1995: 84). Dengan penerapan metode TGT ini, siswa diharapkan termotivasi dan dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar. Metode ini membantu siswa untuk saling bekerja sama dengan kemampuan yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam hal ini, penulis tertarik untuk menggunakan metode teams games tournament (TGT) dengan alasan sebagai berikut: 1. Dengan adanya TGT siswa dilatih untuk bekerja sama dan bertanggung jawab di dalam team. 2. Siswa
dapat
mengembangkan
keterampilan-keterampilan
yang
dimilikinya. 3. Siswa dapat menaati prosedur-prosedur permainan yang diterapkan dan memanfaatkan permainan yang sedang dilaksanakan untuk membantu dalam memahami materi yang diajarkan. 4. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan uraian di atas, penulis percaya metode kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akuntansi. Penelitian dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah Penerapan metode kooperatif bisa menggunakan berbagai tipe, tetapi dalam penelitian ini penulis menggunakan metode teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT).
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi guru Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru bisa menerapkan metode pembelajaran TGT agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil belajar yang lebih baik. Selain itu, manfaat penelitian ini adalah sebagai landasan guru untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang berguna untuk pengembangan profesi keguruan.
2.
Bagi peneliti Dengan adanya penelitian ini, sebagai calon guru peneliti dapat menerapkan dan mengimplementasikan metode ini untuk proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
6
Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dan terbantu dalam memahami mata pelajaran akuntansi sehingga dapat mencapai hasil yang ditentukan.
4.
Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti khususnya yang memiliki minat melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Pada hakikatnya PTK merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan”, yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Berikut ini disajikan beberapa pengertian tentang PTK: a.
Suharsimi Arikunto (2006: 2-3) menjelaskan bahwa pengertian PTK adalah: 1) Penelitian adalah mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2) Tindakan adalah mengacu pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. 3) Kelas adalah mengacu pada pengertian yang tidak terikat pada ruang kelas, tetapi pada pengertian yang lebih spesifik.
b.
Sarwiji Suwandi (2010: 11) menjelaskan bahwa pengertian PTK adalah tindakan nyata (action) yang dilakukan guru (dan bersama pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
c.
Rochiati Wiraatmadja (2007: 11) menjelaskan bahwa pengertian tindakan
kelas
adalah
bagaimana
7
sekelompok
guru
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. d.
Masnur Muslich (2009: 14) menyatakan bahwa PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Tindakan-tindakan tertentu tersebut dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran tertentu, pemakaian media dan sumber belajar tertentu, jenis pengelolaan kelas tertentu, atau hal-hal yang bersifat inovatif lainnya.
e.
Susilo (2007: 16) menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research (CAR) dalam bahasa Inggris. Yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.
f.
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010: 9), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK sesungguhnya merupakan implementasi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kreativitas dan kekritisan guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 2.
Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 17): a. b. c. d. e.
f.
3.
Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
Tahapan Pelaksanaan PTK Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 25):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
b. c. d.
4.
10
Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
Tujuan PTK dilakukan Secara umum, Mulyasa (2009: 89-90) menyatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e.
5.
Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK Manfaat PTK menurut Sarwiji dan Suwandi (2010: 16) adalah: a. b.
Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. d.
11
Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.
B. Metode Teams Games Tournament (TGT) 1.
Tipe pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karakter), ada kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Suyatno, 2009: 51-52): a. b. c. d. e. f.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Menyajikan informasi. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Membimbing kelompok belajar dan bekerja. Evaluasi. Memberikan penghargaan. Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan
langkah yang berbeda-beda. Tipe metode pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Suyatno, 2009: 52-57): a.
Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Tipe STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan campur yang melibatkan pengakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Ciri-ciri pembelajaran tipe STAD, yaitu kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 4-5 aggota yang heterogen, dan belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis. STAD adalah salah satu model pembelajaran koopertif dengan langkah-langkah berikut: 1) Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok. 2) Membuat kelompok heterogen (4-5 orang). 3) Mendiskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif. 4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. 5) Mengadakan kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok. 6) Mengumumkan rekor tim dan individual. 7) Memberikan penghargaan. Secara ringkas sintak pembelajaran tipe STAD, yaitu: (1) mengajar, (2) belajar dalam tim, (3) tes, dan (4) penghargaan tim. b.
Tipe NHT (Numbered Head Together) Tipe NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan langkah sebagai berikut: 1) Mengarahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu. 3) Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok. 4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas. 5) Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa. 6) Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.
c.
Tipe Jigsaw Tipe jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintak seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok. Tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, bahan belajar tiap kelompok adalah sama. Buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi. Kembali ke kelompok asal, pelaksana tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Metode pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan ke dalam tim beranggota enam orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecah menjadi bagian-bagian untuk tiap anggota. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu: (1) setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal, (2) kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli, (3) kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya, dan (4) kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi.
d.
Tipe TGT (Teams Games Tournament) TGT merupakan metode yang berkaitan dengan STAD, dimana siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point untuk skor tim mereka. Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa pula berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskusi nyaman dan menyenangkan seperti dalam kondisi permainan (games), yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah, santun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian rapor. Sintaknya adalah sebagai berikut; 1) Buat kelompok siswa heterogen 4-5 orang kelompok kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan. 2) Siapkan meja tournament secukupnya, misal 10 meja untuk tiap meja ditempati 4-5 siswa yang berkemampuan setara, meja 1 diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-x ditempati oleh siswa yang levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok. 3) Selanjutnya adalah pelaksanaan tournament, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu tertentu (misalnya 3 menit). Siswa bisa mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tournament sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium. 4) Bumping,
pada
tournament
kedua
(begitu
juga
untuk
tournament ketiga, keempat, dan seterusnya), dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pergeseran tempat duduk pada meja tournament yang sama, begitu pula untuk meja tournament yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama. 5) Setelah selesai, hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan pengharaan kelompok dan individual.
e.
Role Playing Sintak dari model pembelajaran ini adalah guru menyiapkan skenario
pembelajaran,
menunjuk
kelompok
siswa
untuk
mempelajari skenario tersebut, pembentukan kelompok siswa, penyampaian kompetensi, menunjuk siswa untuk melakonkan skenario yang telah dipelajarinya, kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan dan refleksi.
2.
Pembelajaran tipe Times Games Tournament (TGT) Secara umum TGT sama dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan tournament akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dan dikombinasikan dengan STAD, dengan menambahkan tertentu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
struktur STAD yang biasanya. Ada 5 komponen utama dalam komponen TGT yaitu (Slavin, 2008: 166-174): a. Penyajian kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat games karena skor games akan menentukan skor kelompok. b. Kelompok (teams) Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games. c. Permainan Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan games terdiri dari pertanyaanpertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. d. Turnamen Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya. e. Penghargaan hadiah Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masingmasing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 3040.
C. Prestasi Belajar 1. Belajar Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang ini dikenal dengan guru. Dalam pandangan psikologis, ada empat pandangan mengenai belajar (Ali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Imron, 1996: 3-5). Pertama, pandangan yang berasal dari aliran psikologi behavioristik. Menurut pandangan ini, belajar dilaksanakan dengan kontrol instrumental dari lingkungan. Guru mengkondisikan sedemikian sehingga pembelajar atau siswa mau belajar. Mengajar, dengan demikian dilaksanakan dengan kondisioning, pembiasaan dan peniruan. Kedua, pandangan yang berasal dari psikologi humanistik. Dalam pandangan ini, belajar dilakukan sendiri oleh siswa. Dalam belajar demikian, siswa senantiasa menemukan sendiri mengenai sesuatu tanpa banyak campur tangan dari guru. Peranan guru dalam mengajar dan belajar relatif rendah. Kedaulatan siswa dalam belajar demikian relatif tinggi, sementara kedaulatan guru relatif rendah. Ketiga, pandangan yang berasal dari psikologi kognitif. Menurut pandangan ini belajar merupakan perpaduan dari usaha pribadi dengan kontrol instrumen yang berasal dari lingkungan. Keempat, dari pandangan gestalt, belajar adalah usaha yang bersifat totalitas dari individu, oleh karena totalitas lebih bermakna dengan sebagian-sebagian. Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin Syah, 2003: 63). Ini berarti, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
W.S. Winkel (1991: 36) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran. Menurutnya belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu secara relative dan konsisten. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991: 121). Dari pengertian belajar menurut beberapa ahli, maka belajar dapat disimpulkan bahwa proses daripada perkembangan hidup manusia. Dalam belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.
2. Prestasi belajar Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Oleh karena itu yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa, Muhibbin Syah (2003: 216). Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130-131) menyatakan bahwa Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Yang tergolong faktor internal adalah (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130-131): 1.
Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang
termasuk
faktor
ini
misalnya
penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas: a.
Faktor intelektif yang meliputi: 1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. 2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
b.
Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
3.
Faktor kematangan fisik maupun psikis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Yang tergolong faktor eksternal, ialah: 1.
2.
Faktor sosial yang terdiri atas: a.
Lingkungan keluarga;
b.
Lingkungan sekolah;
c.
Lingkungan masyarakat;
d.
Lingkungan kelompok.
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
3.
Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.
4.
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.
D. Mata Pelajaran Akuntansi Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara-cara tertentu yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya (Mardiasmo, 1993: 1). Dalam akuntansi diperlukan pencatatan analisis bukti transaksi dan jurnal. Analisis bukti transaksi dicatat dalam buku harian, dalam hal ini disebut buku jurnal. Menurut Yudi Firdaus dkk (2003: 79-80) jurnal adalah buku (pertama) untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis (menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debit dan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dianalisis untuk menentukan akun apa yang terlibat berapa besarnya pertambahan/pengurangan yang terjadi. Selanjutnya hasil analisis dicatat dalam jurnal. 1. Fungsi jurnal a.
Fungsi historis Jurnal merupakan tempat mencatat menurut urutan tanggal terjadinya transaksi dan kejadian.
b.
Fungsi mencatat Jurnal akan mencatat semua transaksi dan kejadian di dalam perusahaan.
c.
Fungsi analisis Analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debit dan berapa kredit.
d.
Fungsi instruksi Jurnal memerintahkan pencatatan debit dan kredit dalam buku besar sesuai dengan jumlahnya.
e.
Fungsi informatif Jurnal memberi keterangan tentang kegiatan perusahaan sehari-hari.
2. Kegunaan jurnal Jurnal berguna untuk menjebatani pencatatan transaksi dari buku harian ke akun buku besar, dan mengontrol keseimbangan jumlah debit dan jumlah kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Jenis jurnal Jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Dalam jurnal umum dapat juga dicatat jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik.
E. Kerangka Teoritik Bagi sebagian guru PTK merupakan metode yang sulit dan rumit untuk dilakukan. Padahal dengan adanya metode PTK, membantu siswa untuk memahami materi yang diberikan, selain itu juga dapat membantu siswa untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam pembelajaran. Guru tidak melakukan PTK disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai PTK, guru cenderung malas menyiapkan perangkat yang dibutuhkan di dalam pembelajaran dan guru sibuk dengan berbagai rutinitas kegiatan lainnya. Penelitian tindakan dipandang sebagai suatu cara untuk menandai sebuah bentuk kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan serta dijadikan suatu program untuk merefleksikan diri terhadap penerapan tujuan pengembangan yang dilakukan. Perspektif ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kriteria-kriteria serta persyaratan termasuk metode maupun teknik-teknik dalam melakukan suatu kegiatan penelitian dan program refleksi diri (Mulyasa, 2009: 4). Salah satu metode pembelajaran yang digunakan adalah metode teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode ini menggunakan pelajaran yang sama, yang disampaikan guru dan tim kerja. TGT memiliki banyak kesamaan dinamika dengan STAD, tetapi di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
TGT menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan. Teman satu tim akan membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalahmasalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa sedang bermain dalam games temannya tidak boleh membantu, memastikan telah terjadi tanggung jawab individual. Materi yang sama yang digunakan dalam STAD digunakan sebagai games dalam TGT. Pendekatan kooperatif tipe TGT menurut Slavin (2008: 166-174) adalah penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team recognition). Menurut Rusman (2011: 224) TGT adalah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompokkelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Melalui pendekatan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dirasakan mampu membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi, karena di dalam pembelajaran terdapat permainan dan turnamen. Umumnya siswa senang belajar sambil bermain, sehingga siswa lebih termotivasi pada saat pembelajaran. Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis: Ha : terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran (Mulyasa, 2009: 11). Penelitian ini dimaksudkan memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga peneliti ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan 1.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jln. AM Sangaji No. 50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233.
2.
Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2011.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XI IPS 1.
2.
Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode teams games tournament (TGT).
D. Prosedur Penelitian 1.
Kegiatan Pra Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Hal ini untuk mengetahui keadaan di kelas, situasi pembelajaran, metode pembelajaran guru. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu peneliti melakukan observasi terhadap situasi di kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi kelas maupun observasi terhadap siswa. Di samping melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT sebagai metode yang akan digunakan dalam mengimplementasikan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
28
Kegiatan Penelitian Penelitian akan dilakukan melalui dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, sebagai berikut: a.
Siklus pertama Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali tatap muka di kelas yang meliputi: 1) Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi sebagai berikut: a)
Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompokkelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi.
b) Peneliti menyusun instrumen untuk pengumpulan data, meliputi: (1) Lembar obervasi kegiatan guru (2) Lembar observasi kegiatan siswa (3) Lembar observasi kegiatan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(4) Instrumen refleksi 2) Tindakan Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana awal, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a)
Penyajian kelas Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar–benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b) Kelompok (teams) Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu
teman
satu
kelompok
menguasai
materi
pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau tournament. c)
Permainan Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisi pertanyaan–pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pertanyaan bernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan
masing–masing
kelompoknya
tidak
dan
diperkenankan
teman untuk
di
dalam
membantu
anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban siswa yang benar akan diberikan poin. d) Turnamen Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan
belajar
dalam
kelompok.
Turnamen
ini
berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen di sini merupakan suatu pertandingan antar kelompok-kelompok yang berbeda. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut: anggota di dalam kelompok diminta untuk mengambil soal dalam bentuk bukti transaksi yang tersedia di meja fasilitator dan setelah guru membacakan soal, kemudian siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang sudah diberikan. Setelah siswa menjawab pertanyaan dari bukti transaksi yang sudah diberikan oleh guru, selanjutnya siswa menunjukkan jawabannya kepada fasilitator untuk diberikan poin jika jawaban tersebut benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e)
32
Penghargaan kelompok Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam permainan dan turnamen, dan masing–masing team akan mendapatkan skor apabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapatkan dengan cara menjumlahkan poin pada skor lembar permainan setiap anggotanya, ditambah dari poin turnamen dan kemudian dicari skor rata-ratanya. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
3) Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder. 4) Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa. Refleksi dilakukan sebanyak dua kali. Refleksi yang pertama dilakukan segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan
untuk
mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan
dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. Refleksi yang kedua dilaksanakan pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada pertemuan berikutnya.
b.
Siklus kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Instrumen pra penelitian a.
Pengamatan terhadap guru (observing teachers) Catatan
anekdotal
dapat
dilengkapi
sambil
melakukan
pengamatan terhadap segala kejadian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Catatan anekdotal merupakan catatan terperinci yang dilakukan untuk mengamati aktivitas guru. Misalnya, pada saat guru memulai pelajaran mengucapkan salam atau tidak, mengabsen siswa atau tidak, menyiapkan materi dengan baik atau tidak dan sebagainya (catatan anekdotal, lampiran 1 hal 103). b.
Pengamatan terhadap siswa (observing students) Pengamatan dilakukan terhadap siswa tentang kejadian atau perilaku yang dilakukan siswa ketika proses belajar sedang berlangsung. Saat guru memasuki kelas pengamatan siswa sudah mulai diamati. Disamping mengajar, guru juga mengamati perilaku siswa di dalam kelas (catatan anekdotal, lampiran 2 hal 104).
c.
Pengamatan terhadap kelas (observing classroom) Pengamatan merupakan alat yang paling terbukti efektif untuk mempelajari metode dan strategi untuk diimplementasikan di dalam kelas. Misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa ketika mengikuti proses belajar. Adapun alat yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pengamatan yaitu berupa catatan anekdotal yang berupa catatan rinci dan lugas (catatan anekdotal, lampiran 3 hal 105) d.
Soal pre- test Sebelum penelitian dilakukan sebelumnya peneliti memberikan soal pre test guna menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-test yang sesuai dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya (lampiran 10 hal 119).
2.
Pelaksanaan tindakan a.
Perencanaan (planning) Perencanaan ini merupakan perencanaan yang akan digunakan untuk proses pembelajaran di kelas. Peneliti menyiapkan berbagai aspek yang diperlukan untuk melakukan penelitian dan peneliti dibantu oleh guru dalam menyiapkan aspek-aspek yang dibutuhkan di dalam penelitian seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media yang dibutuhkan dan berbagai macam aspek lainnya yang diperlukan di dalam proses pembelajaran. Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercatat di dalam lampiran 9 hal 112.
b.
Tindakan (acting) Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah di rencanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan dari metode
kooperatif
tipe
TGT.
Adapun
kegiatan
yang
diimplementasikan oleh guru antara lain guru mengajarkan materi yang
sudah
dipersiapkan,
strategi
pembelajaran,
dan
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menerapkan metode yang digunakan. Instrumen yang dibutuhkan di dalam tindakan ini adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa (lampiran 4 hal 106, dan lampiran 5 hal 108). Selain itu guru dibantu oleh fasilitator membagikan soal post test yang
digunakan
melaksanakan
untuk
tindakan
mengukur dengan
prestasi
menggunakan
siswa metode
setelah TGT
(lampiran 11 hal 126). c.
Observasi (observing) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sendiri atau dibantu oleh orang yang ditunjuk untuk membantu peneliti di dalam mengamati kegiatan yang berlangsung. Adapun objek yang diamati seperti tindakan guru saat melakukan pembelajaran di kelas, situasi di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung, dan perilaku siswa saat mengikuti proses pembelajaran, penyajian atau pembahasan materi yang diajarkan (lampiran 6 hal 109).
d.
Refleksi (reflection) Kegiatan refleksi dilakukan sesudah penerapan metode yang digunakan dilaksanakan. kegiatan refleksi bertujuan untuk menilai apakah target yang diharapkan sudah tercapai atau belum. Jika target yang diharapkan belum tercapai maka diharuskan melakukan penelitian pada tahap lanjutan (siklus kedua), dan jika target yang diharapkan sudah tercapai maka tidak melakukan penelitian lanjutan (lampiran 7 hal 110, dan lampiran 8 hal 111).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Teknik Pengumpulan Data Data dari penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1.
Observasi Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format, daftar, cek), catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas (cf. Mills, 2004: 19 dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 52). Pengamatan sangat cocok untuk merekan data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses.
2.
Wawancara Untuk memperoleh hasil yang lebih rinci peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada kepala sekola, guru, dan siswa. Wawancara dilaksanakan untuk memperolah data yang dibutuhkan (berhubungan dengan sikap, pendapat, atau wawasan). Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur.
3.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data siswa, hasil belajar siswa serta rekaman proses tindakan penelitian.
G. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. 1.
Analisis deskriptif yaitu analisis dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Data tersebut biasanya tercantum dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan pada tabel tersebut.
2.
Analisis komparatif Analisis komparatif dilakukan untuk mengukur: a.
Mengukur minat peserta didik sebelum dan sesudah adanya implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal dengan cara memberikan soal pre test dan post test. Adapun soal pre test yaitu soal dibagikan terlebih dahulu sebelum menggunakan metode TGT. Sedangkan post test yaitu soal dibagikan setelah menerapkan metode TGT.
b.
Mengukur prestasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah adanya implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal dengan cara memberikan soal pre test dan soal post test.
c.
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003: 297): D = Maks │Fe – Fo│ Keterangan : D Fe Fo d.
= Deviasi absolut yang tertinggi = Frekuensi harapan = Frekuensi observasi
Pengujian hipotesis penelitian 1.
Rumusan hipotesis penelitian Ho =
tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
Ha =
terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
2.
Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008: 122):
2
√
√
Keterangan : = Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2 s1 = Simpangan baku sampel 1 s2 = Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung < ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta 1.
Sejarah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool (Sekolah Guru Zaman Belanda). Tanggal 3–5 Oktober 1908 dijadikan ajang Kongres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (aula). Tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK). Selama penjajahan Jepang digunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru dengan kependidikan 6 tahun pada bulan November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A (SGA) sehingga kompleks gedung menjadi SGA/SGB dipimpin oleh Bapak Sikum Pribadi. Pada saat clash II pecah, sekolah terpaksa ditutup kembali dan dibuka ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintahan Republik Indonesia (Juni 1949). SGA/SGB dibuka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/SGB kembali menempati
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kampus Jalan AM Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jalan AM Sangaji 38 dan SGA di Jalan AM Sangaji 42. Tahun 1959 SGA kembali menempati kampus Jalan AM Sangaji 38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP 6 Yogyakarta yang berada di Jalan Cemoro Jajar No. 1. Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II yang lokasinya sama dengan SGA I, tetapi untuk SGA II masuk setiap sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan Intregrasi SGA, SGTK menjadi SPG I dan SGTK menjadi SPG II. Tahun 1970 SPG Negeri I Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di DIY. Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada tahun 1989 pemerintah mengalihfungsikan SPG menjadi SMA, SPG Negeri 1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kepemimpinan sekolah sejak 1947 sampai dengan sekarang a. 1947-1948
: Sikun Pribadi
b. Yogya Kembali
: Ali Murni
c. 1952
: Supoyo
d. 1956-1959
: Slamet Warsito
e. 1959-1963
: R Sunaryo
f. 1963-1975 (SPG)
: R Suharman
g. 1975-1980
: Drs. Lasmadi S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
h. 1980-1987
: Drs. Soemarjono
i. 1987-1989
: Drs. Soejono
j. 1987-1989
: Drs. Slamet Suwidyo (masa peralihan SPG dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun 1989)
k. 1989-1992
: Drs. Slamet Suwidyo (masa peralihan SPG dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta 1989)
2.
l. 1993-1995 (SMA 11)
: Drs. Gatut Sugiono
m. 1995-1999 (SMU 11)
: Eddy Sugiarto
n. 2000-2007
: Drs. H Randi Wijiatno
o. 2007-2009
: Drs. Bambang Supriyono, M.M
p. 2009-sekarang
: Drs. Bambang Supriyono, M.M
Visi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Terwujudnya sekolah unggul serta memiliki intelektualitas, intregritas, santun berwawasan kebangsaan dan bercakrawala global.
3.
Misi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki misi yaitu: a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman pada 8 Standar Nasional pendidikan. b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia sesuai dengan tuntutan globalisasi. d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan dan santun dengan penuh rasa kekeluargaan. e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan tuntutan globalisasi. 4.
Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah untuk mendidik siswa supaya: a. Tujuan Umum Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. b. Tujuan Khusus 1) Tercapainya seluruh civitas akademika yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. 2) Meningkatkan prestasi akademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran. 3) Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan, dalam mencapai hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang optimal. 4) Meningkatkan persentase siswa masuk perguruan tinggi negeri dan swasta favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5) Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, dan seni melalui “Contruktivisme Learning” dan interaksi sosial. 6) Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 7) Terkondisinya lingkungan sekolah dalam mewujudkan Wawasan Wiyata Mandala.
B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP Nomor 29 tahun 1990 lama pendidikan sekolah menengah umum adalah tiga tahun. Seperti itu juga di SMA Negeri 11 Yogyakarta lama pendidikan yang harus ditempuh adalah tiga tahun, yaitu di kelas X, XI, dan XII. Saat menginjak kelas XI, para siswa diberikan kesempatan untuk memilih jurusan bidang studi yang ditawarkan di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jurusan yang telah dipilih siswa di kelas XI ini kemudian dilanjutkan saat siswa naik kelas XII. Di SMA Negeri 11 Yogyakarta sistem semester telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, satu tahun ajaran terdiri dari dua penggalan, yaitu semester gasal dan semester genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Di dalam penyelenggaraan pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dimulai pada tahun pelajaran 2006/2007. Penerapan KTSP dalam program reguler SMA Negeri 11 Yogyakarta didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannnya sesuai visi, misi dan potensi masing-masing, dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan KTSP, kepala sekolah, para guru dan komite sekolah dapat terlibat langsung dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan belajar mangajar. Muatan Kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan pengembangan diri. 1. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Kelompok mata pelajaran Estetika e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga dan Kesehatan Penyusunan Standar Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan pengembangan diri. a.
Mata Pelajaran Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut: 1) Mata Pelajaran Wajib Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Teknologi Informasi Komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Mata Pelajaran Pilihan Pembekalan terhadap keterampilan siswa pada masa era globalisasi sekarang ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar. Keterampilan siswa yang berorientasi pada kecakapan hidup sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup masa yang akan datang. Dengan pertimbangan di atas, maka SMA Negeri 11 Yogyakarta pada pilihan pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan keterampilan (Desain Grafis dan Tata Boga). Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakat yang menunjang program pembelajaran tersebut. b.
Muatan Lokal Letak geografis SMA Negeri 11 Yogyakarta yang berada di kawasan Yogyakarta, oleh karena itu program muatan lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi kota pelajar dari kota budaya. Program muatan lokal disusun bekerja sama antar sekolah dengan komite sekolah dan narasumber. Muatan lokal ini juga merupakan unggulan lokal sesuai dengan ciri khas SMA Negeri 11 Yogyakarta yang berwawasan “berwawasan seni dan life skill”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Untuk memperlancar jalannya pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Bapak Drs. Bambang Supriyono, M.M. Kepala sekolah memiliki tugas sebagai berikut: a.
Sebagai adminitrator yang bertanggung jawab kepada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia, pemerintah dan pelaksana instruksi dari atasannya.
b.
Sebagai pimpinan untuk memimpin usaha sekolah supaya dapat bekerja dengan baik.
c.
Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bertanggung jawab.
2. Wakil dan Kepala Sekolah a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil kepala sekolah bidang urusan kurikulum dijabat oleh Bapak Drs. Budi Basuki, M.Ag. tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus dan laporan pengajaran secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Mengkoordinasi
dan
mengarahkan
penyusunan
50
program
pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta menyusun laporan secara berkala. b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dijabat oleh Ibu Hj. Martin Mugiwati, S.Pd. tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan terinci serta laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa, pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa. 3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan. 4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. 5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi. c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat dijabat oleh Bapak Drs. Harjendro ESJ. Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali. 2) Berhubungan dengan instansi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Membina hubungan antar sekolah dengan BP3, pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga sosial lain. 4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat secara berkala. d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana pendidikan dijabat oleh Bapak Drs. H. Bidrun Fathoni. Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menginventariskan barang-barang milik sekolah. 2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah. 3) Pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah. 3. Guru Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas pendidikannya: a.
Bimbingan dan penyuluhan Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.
b.
Urusan pembinaan kesiswaan Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut: 1) Melayani pendaftaran siswa baru. 2) Menangani kegiatan siswa. 3) Usaha-usaha bidang UKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Guru Bidang Studi Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum. Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing. 5. Wali Kelas Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi. Selain itu, wali kelas juga memiliki tanggung jawab mengenai pengelolaan kelas, penyelenggaraan administrasi kelas, penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa, pengisian daftar kumpulan nilai siswa, pembuatan catatan khusus tentang siswa, pengisian buku laporan penilaian hasil belajar, dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar. 6. Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut: a.
Menyusun program tata usaha sekolah
b.
Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian
c.
Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
d.
Menyusun perlengkapan sekolah
e.
Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja staf-stafnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
7. Guru Bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut: a.
Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling
b.
Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c.
Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
d.
Memberikan
saran
dan
pertimbangan
kepada
siswa
dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. e.
Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
f.
Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
g.
Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
h.
Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
i.
Mengikuti kegiatan musyawarah guru pembimbing (MGP), dan menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
8. Pustakawan Sekolah Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika.
b.
Mengurus layanan perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Merencanakan pengembangan perpustakaan.
d.
Memelihara
dan
perbaikan
buku-buku/bahan
54
pustaka/media
elektonika. e.
Menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-buku/bahan-bahan pustaka/media elektronika.
f.
Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
g.
Menyusun tata tertib perpustakaan.
h.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
9. Koordinator Pengelola Laboratorium atau Ruang AVA Koordinator pengelola laboratorium atau ruang AVA membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan AVA.
b.
Mengkoordinasikan
jadwal
tata
tertib
pendayagunaan
atau
pemanfaatan laboratorium atau ruang AVA secara terpadu. c.
Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggung jawab pengelola laboratorium dan AVA.
d.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium dan AVA.
10. Pengelola Laboratorium atau Penanggung jawab Pengelola Laboratorium Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
b.
Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Menyusun program tugas-tugas laporan.
d.
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
e.
Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
f.
Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium.
g.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
55
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 79 orang, terdiri atas kepala sekolah 1 orang, guru tetap 44 orang, guru tidak tetap 15 orang, pegawai tetap 8 orang dan pegawai tidak tetap 11 orang.
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta 1.
Jumlah peserta didik Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya berjumlah 690 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X sebanyak 8 kelas. Peserta didik pada program IPA di kelas XI sebanyak 4 kelas dan program IPS di kelas XI sebanyak 2 kelas sedangkan untuk program IPA untuk kelas XII sebanyak 3 kelas dan untuk program IPS sebanyak 3 kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2010/2011
X
A 34 XII A1 35 XIII A1 35
KELAS C D E 34 34 33 A3 A4 S1 34 35 36 A3 S1 S2 34 35 35
B 34 A2 35 A2 35
F 33 S2 35 S3 35
G 33
H 33
Total 268 210 209
JUMLAH 687
2.
Input dan output NEM Jumlah calon siswa yang mendaftar, jumlah calon siswa yang diterima dan persentase siswa yang diterima dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Jumlah Input dan Output NEM Tahun 2001-2002 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 2010-2011
Jumlah Calon Siswa 344 474 509 605 892 805 306 312
Jumlah Siswa Diterima 160 239 240 240 228 216 216 216 268
Persentase Siswa Diterima 46,5 50,4 47,2 39,6 25,5 26,8 70,59 69,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
G. Kondisi Fisik, Lingkungan Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta 1.
Lingkungan Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di jalan AM Sangaji No. 50 Yogyakarta. SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki luas tanah 33.650 meter persegi. Kondisi gedungnya sudah permanen dan secara umum sudah baik. Seluruh bangunan sudah terbuat dari tembok, seluruh atap menggunakan genteng merah, dan hampir seluruh langit-langit terbuat dari enternit. Sekilas dari depan bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta tampak seperti bangunan kuno. Pihak sekolah sengaja tidak mengubah struktur bangunan depan karena mempertahankan nilai-nilai sejarah yang terkandung di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Halaman SMA Negeri 11 Yogyakarta cukup luas, yaitu 1.933 meter persegi. Halaman tersebut tampak rindang karena adanya pepohonan yang terletak di setiap tepi halaman sekolah. Halaman sekolah bagian belakang dipergunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari senin dan hari besar yang lain. Di sebelah kiri halaman depan sekolah disediakan tempat parkir untuk parkir guru dan karyawan. Lingkungan di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan bagian dari lingkungan sekolah karena ada sekolah-sekolah lain yang berlokasi di jalan AM Sangaji No.50. Selain itu, lokasi SMA Negeri 11 Yogyakarta sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya yang sering dilalui oleh angkutan umum. Karena terletak di pinggir jalan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
maka pihak sekolah mengantisipasi dengan membangun tembok sebagai pagar yang menutupi jalan raya dengan sekolah. Selain itu, agar kegiatan belajar tidak terganggu dengan aktivitas masyarakat sekitar, pihak sekolah mempunyai kebijakan untuk menempatkan kelas di bagian belakang sejak tahun 2004, sedangkan untuk bagian depan dipergunakan sebagai kantor kepala sekolah, komite sekolah, ruang TU, perpustakaan, dan ruang pertemuan. 2.
Keadaan Sekolah Sarana dan prasarana a.
Tanah dan Halaman Tanah sekolah sepenuhnya Kraton Yogyakarta. Luas areal seluruhnya 33.650 meter. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 722 meter. Keadaan tanah SMA Negeri 11 Yogyakarta Status
: Milik Negara
Luas Tanh
: 33.650 m2
Luas Bangunan : 6.563 m2 Pagar b.
: 722 meter
Gedung Sekolah Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. Keadaan gedung SMA Negeri 11 Yogyakarta. Luas bangunan
: 6.563 m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Kepala Sekolah
59
: 1 baik
Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 baik Ruang TU
: 1 baik
Ruang Guru
: 1 baik
Ruang Kelas
: 1 baik
Ruang Lab. IPA
: 1 baik
Ruang Lab Bahasa
: 1 baik
Ruang perpustakaan
: 2 baik
Ruang Aula
: 1 baik
Masjid
: 1 baik
Ruang OSIS
: 1 baik
Lapangan Olah Raga
: 2 baik
Ruang Multimedia
: 2 baik
Ruang BK
: 1 baik
Ruang UKS
: 1 baik
Ruang Koperasi
: 1 baik
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, fasilitas yang disediakan oleh SMA Negeri 11 Yogyakarta antara lain: 1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman konkrit mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehingga dapat membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya. 2. Ruang Komputer Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA Negeri 11 Yogyakarta membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer, hal ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa yang sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yang disediakan juga cukup bagus dan memadai dengan jumlah siswa. 3. Perpustakaan Untuk menunjang proses belajar mengajar, di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “perpustakaan perintis SMA Negeri 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang cukup banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum, perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan juga kamus-kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar mereka. Perlu diketahui bahwa perpustakaan perintis SMA Negeri 11 Yogyakarta, pernah menjadi juara 1 dalam lomba perpustakaan sekolah umum tingkat se-DIY pada tahun 1991. Perpustakaan ini mempunyai luas 18x11 meter dan memiliki koleksi buku sebanyak 7.100 judul buku sebanyak 28.000 eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan buku yang belum didata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Ruang Kelas SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 20 ruang kelas yang berukuran 8x9 meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan tenang. Di setiap kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja dan kursi untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarket dan penghapus), jam dinding dan papan presensi. 5. Ruang Agama Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen dan untuk agama Katolik ada ruang tersendiri. 6. Usaha Kesehatan Sekolah Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani, pengobatan, dan konsultasi bagi anggota sekolah yang membutuhkan seperti siswa, guru dan karyawan. 7. Ruang AVA Ruang AVA digunakan untuk ruang pertemuan, untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan media, untuk rapat, renungan, seminarseminar, dan lain-lain.
I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah Mejelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain : 1.
Berpartisipasi dalam menentukan program-program sekolah, seperti pengadaan guru honor, tenaga administrasi dan kegiatan ekstrakurikuler.
2.
Berpartisipasi dalam pembangunan sekolah, misalnya ikut menggalang dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.
3.
Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
4.
Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka) kepada masyarakat dan orangtua/wali murid. Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah meliputi tokoh masyarakat dan orangtua/wali murid. Dengan adanya kerja sama antara
komite
sekolah
dan
pihak
sekolah
serta
semua
pertanggungjawaban yang transparan dapat menguatkan kepercayaan masyarakat kepada sekolah tersebut, sehingga akan membawa kemajuan sekolah yang berkualitas.
J. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan Instansi Lain Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta menjalin hubungan kerja sama dengan instansi lain, SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan masyarakat dan dari sanalah muncul suatu hubungan sekolah dengan lingkungan luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Hubungan dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Seperti halnya dengan sekolah lainnnya, SMA Negeri 11 Yogyakarta juga berada dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan setempat. Kanwil mempunyai wewenang membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum. Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana proses
belajar
mengajar
sesuai
kurikulum
maka
pihak
Kanwil
mengirimkan petugas untuk memeriksa kegiatan akademik maupun kegiatan administratif dan apabila sekolah meyimpang dari apa yang sudah ditetapkan, maka kepala sekolah akan mendapatkan teguran/sanksi dari Kanwil. 2. Kerja sama dengan Orang Tua Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite sekolah, alumi, perguruan tinggi dan instansi terkait. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai berikut: a.
Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah
b.
Mitra sekolah dalam pembinaan
c.
Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d.
Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan
e.
Sumber belajar
3. Kerja sama dengan alumni Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik, terutama dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni. Misalnya untuk kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam, pihak sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan pendampingan proses ekstrakurikuler dengan tujuan agar terjadinya transfer dalam bidang pengetahuan yang lebih kreatif dan berbobot sehingga siswa tidak bosan, nyaman dalam melakukan kegiatan. 4. Kerja sama dengan sekolah lain Dalam hubungan ini lebih berfokus pada hubungan siswa dengan guru dari SMA Negeri 11 Yogyakarta maupun dengan sekolah lain dan hubungan ini bisa dalam bentuk olah raga maupun pertandingan persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain: lomba MTQ antar sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut bermanfaat untuk menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina kerukunan dan kekompakan.
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan Usaha-usaha yang dilakukan oleh SMA Negeri 11 Yogyakarta untuk dapat meningkatkan kualitas lulusan antara lain dilakukan dengan: 1. Pelajaran tambahan Pelajaran tambahan dilakukan apabila waktu yang dibutuhkan sangat kurang, khususnya bagi kelas XII untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional maupun Ujian masuk Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Keterampilan komputer Keterampilan komputer diberikan kepada siswa sebagai bekal mempersiapkan diri menghadapi kemajuan teknologi yang semakin modern. 3. Penambahan buku perpustakaan Melalui
penambahan
koleksi
buku-buku
di
perpustakaan
diharapkan siswa memperoleh tambahan pengetahuan. 4. Pemberian keterampilan hidup dan wawasan seni Pembekalan tentang keterampilan pertama Eleven English Club (EEC) adalah kegiatan yang menggunakan kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri berbahasa Inggris. Kedua, Desain Grafis dan Tata Boga. Dengan adanya SDM yang memadai dan kehidupan masyarakat yang menunjang program pembelajaran tersebut diharapkan mampu mewujudkan siswa yang handal dan siswa yang berorientasi “kecakapan hidup yang layak jual di masyarakat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada kelas XI IPS 1. Waktu pelaksanaan PTK adalah tanggal 1 Februari 2011 pada hari Selasa pukul 08.45 WIB sampai dengan 10.15 WIB di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mengadakan observasi pada tanggal 3 September 2010 hari Jumat pada jam ke-5. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penerapan PTK dengan model pembelajaraan kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Observasi pra penelitian Observasi pendahuluan dilakukan pada hari Jumat, 3 September 2010 pada jam ke-5 (10.30-11.15 WIB). Guru mitra dalam penelitian ini adalah Ibu Hj. Siti Nurjanah, S.Pd. Beliau adalah guru bidang ekonomi/akuntansi kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XI IPS 1 adalah 36 orang siswa. Adapun materi yang dibahas pada saat observasi dilakukan adalah ketenagakerjaan dalam bidang ekonomi. Ada tiga hal yang dilakukan pada saat observasi dilakukan sebagai berikut:
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
67
Observasi guru (observing teacher) Kegiatan guru tampak dalam catatan anekdotal antara lain hasil observasi guru yang tersaji pada lampiran (lampiran 1a hal 136). Pada kegiatan awal pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, guru memberikan salam pembuka, guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, guru memperkenalkan kepada siswa kelas XI IPS 1 maksud kedatangan peneliti, guru mengecek semua siswa apakah semuanya hadir atau ada siswa yang tidak hadir dengan cara mengabsen siswa satu persatu, setelah presensi dilakukan selanjutnya guru mengulas materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dengan cara guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawabnya, sehingga ada unsur timbal balik diantara guru dan siswa. Tetapi hal itu tidak produktif karena tidak semua siswa terlibat ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Bahkan dari siswa yang hadir ada beberapa siswa
yang
bermain
handphone,
bercakap-cakap
dengan
temannya dan bahkan ada beberapa siswa yang mendengarkan lagu dari mp3 pada saat guru sedang menjelaskan materi. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Sehingga beberapa siswa ramai sendiri. Guru sebenarnya sudah berusaha untuk mengaktifkan siswa tetapi tidak berhasil. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
tampak merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam mengajar. Saat pembelajaran jam terakhir guru mengakhiri proses pembelajaran, guru menyampaikan informasi bahwa materi yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Guru selanjutnya memberikan salam penutup. Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung:
NO I 1. 2.
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ASPEK YANG DIAMATI SKOR PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, 1 2 44 5 dan media 1 24 4 5 Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 2 44 5 Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 1 2 4 5 dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2.
nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkin- 1 2 4 5 kan tumbuhnya kebiasan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 1 2 4 5 waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media yang secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswi Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1 2 4 5 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5 Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan proses hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan 1 2 4 5 lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
2. 3.
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV. A. 1. 2. B. 1. 2.
b.
70
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan meli- 1 2 4 5 batkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan 1 2 4 5 siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas 1 2 4 5 sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas 1 2 4 5 sebagai bagian pengayaan Skor Total
Observasi siswa (observing student) Perilaku siswa selama mengikuti proses belajar mengajar terdapat pada catatan anekdotal antara lain (lampiran 2a hal 138). Sebelum pembelajaran
dimulai,
siswa
mempersiapkan
diri
dan
memperhatikan penjelasan guru. Pada saat guru menjelaskan ada siswa yang memperhatikan dengan baik namun ada juga siswa yang sibuk sendiri dengan berbagai aktivitasnya. Misalnya, ada siswa yang bercakap-cakap dengan teman satu bangkunya, ada siswa yang sms-an, ada juga siswa yang mendengarkan mp3 pada saat guru sedang menjelaskan. Pada saat pembelajaran ini siswa cenderung pasif, meskipun beberapa siswa memperhatikan penjelasan guru dan bersemangat menjawab pertanyaan guru. Siswa
secara
umum
merasa
bosan
mendengarkan
guru
berceramah. Guru juga berusaha menegur siswa yang tidak memperhatikan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tugas berupa tugas tidak terstruktur (siswa diberikan tugas untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sendiri di rumah tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya) dan pada akhir pembelajaran guru dan siswa menarik kesimpulan pembelajaran yang sudah dibahas. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas NO ASPEK YANG DIAMATI YA TDK KETERANGAN 1. Siswa siap mengikuti proses √ Ada beberapa pembelajaran (10) orang siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran 2. Siswa memperhatikan penje√ Hanya sebagian lasan guru siswa (40%) saja yang memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa menanggapi pembaha- √ Tidak semua san pelajaran siswa (30%) menanggapi pembahasan yang disampaikan oleh guru 4. Siswa mencatat hal-hal √ Hanya sebagian penting siswa mencatat hal-hal yang penting 5. Siswa mengerjakan tugas √ Tetapi masih dengan baik banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik 6. Siswa berdiskusi dengan baik √ Kebanyakan siswa (30%) berdiskusi menyimpang dari topik pembahasan dan hanya siswa yang terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
benar-benar diskusi dengan baik c. Observasi kelas (observing classroom) Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Hanya saja ruang kelas masih dirasakan kurang luas dan tatanan untuk meja dan kursi siswa terlihat masih belum rapi. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah whiteboard, meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan pengumuman, papan absen. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan buku keterangan guru mengajar tentang materi apa dan buku kemajuan siswa. Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang cukup memadai sehingga udara yang masuk ke dalam kelas cukup baik. Pencahayaan kelas belum terlihat terang, karena posisi kelas yang tidak strategis (di depan kelas terdapat pohon besar sehingga membuat kelas cenderung terlihat gelap). Sedangkan untuk tatanan meja dan kursi siswa terlihat tidak rapi, pengaturan meja dan kursi siswa yang terlalu maju ke depan membuat kelas terlihat sempit. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran, letak ruang kelas XI IPS 1 juga terdapat di bagian dalam gedung sekolah sehingga jauh dari pusat keramaian dan jauh dari suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
serta aktivitas kelas terdapat pada catatan anekdotal (lampiran 3a hal 140). Lingkungan kelas sudah cukup kondusif sebab siswa sudah siap mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai. Guru memberikan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Pada saat jawaban yang disampaikan siswa itu benar, guru memberikan penghargaan berupa pujian dan ketika jawaban siswa salah, guru tidak menyalahkan tetapi membenarkan jawaban siswa agar siswa tidak merasa takut ketika diberikan pertanyaan dalam
pertemuan
berikutnya.
Selama
pembelajaran
itu
berlangsung ada siswa yang tidak memperhatikan dan guru langsung menegurnya dengan cara memberikan pertanyaan terhadap siswa yang bersangkutan. Guru menyuruh siswa memberikan komentar terhadap siswa yang ramai sendiri dan terhadap siswa yang tidak mau mendengarkan pembelajaran dengan baik. Di sini guru kurang mampu memberikan motivasi terhadap siswa sehingga siswa terlihat ramai sendiri. Namun guru sudah bersikap bijaksana karena guru memberikan teguran terhadap siswa pada saat siswa melakukan kesalahan di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran guru beserta siswa menarik kesimpulan dan guru memberikan tugas rumah kepada siswa berupa tugas tidak terstruktur (siswa diminta untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya) dan guru mengucapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
salam. Dari rangkaian kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran No. Deskriptor Ya 1. Fasilitas di dalam kelas √ mendukung proses pembelajaran 2.
Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran
3.
Siswa kegaduhan
4.
Siswa menjawab √ pertanyaan yang diberikaan oleh guru Guru memberikan √ penghargaan berupa pujian Ada kegiatan menarik √ selama pembelajaran
5. 6.
membuat
7.
Siswa termotivasi
8.
Siswa bertanya ketika √ mengalami kesulitan
9.
Guru membantu siswa √ yang mengalami kesulitan Guru menanggapi √ pertanyaan siswa
10
√
Tidak Catatan Karena umumnya media yang tesedia di kelas cukup memadai √ karena banyak siswa yang sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri √ Namun kelas terlihat cukup ramai Tidak semua siswa menjawab pertanyaan guru
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai sendiri Hanya sebagian siswa yang termotivasi Tidak semua siswa bertanya ketika mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil observasi pada guru, siswa, dan kelas serta wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Peneliti menduga bahwa pemilihan metode tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan mudah dalam menyampaikan materi. Tetapi kurangnya variasi membuat siswa cenderung bosan selama pembelajaran. Secara keseluruhan terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibandingkan dengan siswa, peran siswa disaat pembelajaran sangat kurang. Berdasarkan uraian di atas dapat ditemukan bahwa permasalahan pembelajaran di kelas adalah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat yang tidak antusias. Peneliti menduga hal itu terjadi karena kurangnya variasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa merasa bosan dan semangat siswa turun, guru kurang menggali pemahaman siswa sehingga siswa cenderung tidak
berani
bertanya,
tidak
berani
mengemukakan
ide/pendapatnya, kurangnya diskusi dengan baik, dan kurangnya interaksi yang terjadi di antara guru dan siswa. Dari permasalahan-permasalahan tersebut dampaknya adalah hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang diraih kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan tersebut maka alternatif yang digunakan untuk mengataasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah dengan cara menciptakan variasi metode pembelajaran, menggali pemahaman siswa, memberikan motivasi supaya siswa tidak merasa bosan dan tidak melakukan aktivitas lain selain mengikuti proses pembelajaran, melatih sikap mental siswa supaya siswa berani untuk mengemukakan ide/pendapatnya, berani bertanya, bertanggung jawab dan tentunya menciptakan suasana yang harmonis di antara guru dan siswa sehingga menghasilkan pembelajaran yang baik di antara guru dan siswa. Maka dari itu, guru harus bisa menentukan metode yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, peneliti dan guru
berkolaborasi
bermaksud
memeragakan
metode
pembelajaran untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Metode yang akan diterapkan oleh guru dan peneliti dalam usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah metode TGT (teams games tournament). Pada saat permainan berlangsung (games), siswa dituntut untuk mengembangkan kreatifitas yang dimiliki, sedangkan pada saat turnamen berlangsung siswa dituntut untuk bekerja sama di dalam kelompoknya. Jika dalam pembelajaran sebelumnya pada saat menggunakan metode ceramah dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang disampaikan oleh guru dan bertanya jawab, namun pada saat menggunakan metode TGT pembelajaran yang disampaikan berbeda. Dalam metode yang digunakan ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran di kelas. Guru sebagai fasilitator
memandu
siswa
untuk
mengimplementasikan
permainan dan turnamen tersebut. Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan mampu mengikuti pembelajaran dengan antusias, lebih berani dalam hal bertanya, mengemukakan ide/pendapat, lebih bertanggung jawab dalam mengikuti pembelajaran, dan lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Sehingga suasana kelas yang awalnya tidak kondusif menjadi kelas yang kondusif, siswa cenderung kurang antusias menjadi antusias dalam bertanya dan mengikuti pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat terlihat ketika siswa mendapatkan nilai di atas 15% dari target yang telah ditentukan. 2.
Siklus pertama Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Februari 2011 pada pukul 08.45 sampai dengan pukul 10.15 WIB (jam ke-2 dan jam ke3). Materi pokok pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah analisis bukti transaksi dan jurnal. Guru mitra di dalam penelitian adalah Ibu Hj Siti Nurjanah S.Pd yang sekaligus selaku guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pembimbing Ekonomi/Akuntansi kelas XI IPS. Dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPS 1 yaitu 36, siswa yang hadir berjumlah 32. Berikut ini diuraikan penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada siklus pertama: a.
Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT oleh peneliti dan guru mitra. Adapun langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1. Peneliti dan guru mitra menggali kreativitas siswa dan berdiskusi untuk membentuk kelompok secara heterogen. Kelompok terdiri dari jenis kelamin yang berbeda-beda, terdiri dari prestasi yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda tanpa memandang siswa dari segi apapun. Berdasarkan prestasi akademiknya siswa dibagi menjadi tiga ranking yaitu dengan prestasi tertinggi, sedang dan rendah, yang diambil dari hasil nilai siswa yang sudah dicapai sebelumnya. Di dalam setiap kelompok terdapat siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan rendah yang diperoleh dari hasil hasil rapor sebelumnya. Hal itu untuk menyeimbangkan kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Pembagian kelompok terbagi menjadi 7 bagian yaitu kelompok diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kelompok terdiri dari 5 siswa dan ada satu kelompok yang terdiri dari 6 siswa hal itu dikarenakan jumlah siswa yang tidak pas ketika dibagi menjadi 7 kelompok. 2. Peneliti kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut mencakup: Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP),
materi
pembelajaran, kertas karton yang digunakan untuk games (permainan), lembar kerja siswa, meja turnamen, dan hadiah. a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP menguraikan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Hal ini akan mempermudah dan membantu guru dalam pelaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada lampiran 9 hal 112. b) Materi Pembelajaran Materi pembelajaran ini adalah memahami analisis bukti transaksi
dan
jurnal.
Materi
disampaikan
melalui
penjelasan tentang cara menganalisis bukti transaksi, pengertian jurnal, fungsi jurnal, bentuk jurnal sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal (lampiran 12 hal 154). c) Kertas manila yang digunakan untuk game (permainan) Kertas manila ini digunakan sebagai dasar untuk menempelkan berbagai pertanyaan dan jawaban yang dijawab dan ditempelkan oleh siswa satu persatu di dalam game (permainan). d) Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan yang terdiri dari soal pre test dan soal post test. Di mana soal pretest dan postest adalah untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus pertama. Adapun lampiran lembar kerja siswa terdapat di dalam lampiran 10 hal 119 dan lampiran 11 hal 126. e) Meja Turnamen Meja turnamen ini berjumlah sesuai dengan jumlah kelompok (7 meja). Susunan meja tournament tidak teratur dan terletak berdekat-dekatan dengan kelompok lain. Dua meja tournament dipegang oleh satu fasilitator dan sisa satu meja tournement dipegang oleh satu fasilitator. Masing-masing meja diberi nama kelompok karena untuk mempermudah jalannya tournament.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f) Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi untuk game (permainan) dan tournment yang dilaksanakan. Adapun hadiah yang diberikan berupa makanan kecil. 3. Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen dan pengumpulan data yang terdiri dari: a) Lembar observasi kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan
guru
selama
proses
pembelajaran berlangsung (lampiran 1b hal 142). b) Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan
siswa
selama
proses
pembelajaran sedang berlangsung (lampiran 2b hal 144). c) Lembar observasi kegiatan kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan di kelas selama proses pembelajaran sedang berlangsung (lampiran 3b hal 146). d) Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok ini digunakan untuk menilai kelompok selama kegiatan game (permainan) dan tournament berlangsung (lampiran 20 hal 178).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
82
Tindakan Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkahlangkah pada tahap ini sebagai berikut: 1) Presentasi kelas Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu mengulas kembali materi pembelajaran yang berkaitan dengan analisis bukti transaksi dan jurnal. Waktu yang digunakan untuk menyampaikan materi adalah + 5 menit. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi yaitu metode ceramah dan tanya jawab. 2) Membagi siswa menjadi kelompok Pembentukan kelompok dibentuk oleh peneliti. Jumlah kelompok yang dibentuk berjumlah tujuh kelompok yang di dalamnya terdiri dari 5 orang dan ada 1 kelompok yang anggotanya terdiri 6 orang. Pada tahap ini guru menyebutkan nama-nama anggota kelompok. Guru mempersilakan siswanya untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan dan kelompok yang sudah diberi nama kelompok. Guru kemudian menjelaskan aturan dan tata tertib dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3) Permainan (games) Permainan (games) pada siklus pertama ini permainannya diberi nama make a match. Pada permainan ini setiap kelompok mendapatkan amplop yang berisi uang sebanyak 14 lembar dan nilai nominal berjumlah Rp 100.000,00. Uang tersebut akan digunakan siswa sebagai taruhan di dalam setiap pertanyaan di dalam permainan. Sebelum siswa mengambil soal dan jawaban, siswa terlebih dahulu menaruhkan uang. Siswa diminta untuk mengambil urutan nomor anggota dan urutan nomor soal berupa call card. Call card anggota menunjukkan urutan anggota pada masing-masing kelompok, sedangkan call card urutan soal menunjukkan urutan soal yang dikerjakan di depan kelas. Satu persatu siswa di dalam kelompok maju mengerjakan soal satu demi satu secara urut. Bentuk soal adalah menjodohkan. Soal dan jawaban tersedia di kotak soal dan jawaban yang telah tersedia di meja fasilitator. Siswa menempelkan soal dan jawaban di kertas vanila yang telah tersedia di depan kelas. Guru memanggil siswa. Guru akan memanggil siswa yang akan
mengerjakan soal.
Pengerjaan soal diawali dengan tanda peluit satu kali dan soal akan diakhiri dengan tanda peluit dua kali. Jumlah soal yang tersedia adalah 10 soal dan untuk waktu pengerjaannya satu menit untuk satu soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4) Turnamen Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan. Turnamen yang dilaksanakan ini diberi nama cerdas cermat. Pada sesi ini siswa telah disediakan bulpoin dan kertas dan siswa diminta untuk mengambil gambar bukti transaksi di meja fasilitator yang sudah disediakan. Untuk satu gambar terdapat dua pertanyaan. Soal akan dibacakan oleh guru. Pengerjaan setiap soal adalah satu menit yang ditandai satu kali pada awal pengerjaan dan ditandai dengan dua peluit untuk berhentinya penyelesaian pada soal tersebut. Untuk soal dengan jawaban benar akan diberi poin 10.000 dan jika jawaban salah tidak akan mengurangi poin. Berdasarkan instruksi guru, siswa diminta
untuk
menunjukkan
jawabannya
dengan
cara
mengangkat jawabannya dan ditunjukkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dinilai. 5) Penghargaan kelompok Skor dari hasil permainan dan turnamen dicatat oleh fasilitator kemudian
setelah
berakhirnya
turnamen
dilakukan
penjumlahan untuk menentukan ranking. Berdasarkan ranking tersebut ditentukan juara I, II dan III. Pada siklus pertama ini, juara I dicapai oleh kelompok 3 dengan skor 85.000, juara II dicapai oleh kelompok 1, dengan skor 60.000, dan yang mendapatkan juara III adalah kelompok 6 dengan skor 40.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Masing-masing juara akan mendapatkan hadiah berupa makanan ringan. Namun untuk kelompok yang tidak mendapatkan hadiah juga diberikan makanan ringan tetapi jumlahnya tidak sama seperti kelompok yang mendapatkan juara. c.
Observasi Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1) Pengamatan terhadap guru Observasi dilakukan bersama tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.4 Aktivitas Guru pada Siklus Pertama No. Deskriptor 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT 2. Guru mengorganisasian bahasan sempit menjadi pokok bahasan yang sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas 3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi 4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok 5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi 6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal dilembar soal
Ya √
Tidak √
√ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. 8. 9.
10.
11.
12.
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok Guru beriteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh setiap siswa Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen) Guru tidak bernteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelompoknya masingmasing sehingga membuat kelas tidak kondusif Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok yang mengalami kesulitan Guru dan siswa sama-sama asyik dengan aktivitas masing-masing Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada pengawasan Guru tidak melakukan evaluasi pembelajaran Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat di dalam permainan dan turnamen Guru memberikan perhargaan bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi Guru melakukan evaluasi mengenai soal pre test dan soal post test
√ √ √
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5.4 secara umum menunjukkan bahwa guru mampu mengelola pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami pembelajaran yang akan diterapkan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya, guru memotivasi siswa agar siswa mampu berperan aktif di dalam permainan maupun di dalam turnamen, guru dapat berinteraksi aktif dengan seluruh siswa, guru dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelompok maupun individu, guru melakukan evaluasi setelah permainan dan turnamen yang menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siswa di dalam permainan maupun di dalam turnamen, guru mengamati perilaku siswa di dalam kelompok, guru memberikan evaluasi soal pre test dan soal post test. 2) Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.5 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Deskriptor Seluruh siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru Saling bertukar pikiran dan pendapat Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pembelajaran yang disampaikan Membagi tugas kelompok dengan adil Menjawab pertanyaan dengan maksud memberikan jawaban Menghargai saran dan ide/pendapat teman lainnya Siswa mampu bekerja sama di dalam kelompok dengan baik
Ya
Tidak √
√ √ √ √ √ √
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran seluruh siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Dalam permainan maupun turnamen seluruh siswa dapat berperan aktif mengeluarkan pemikiran dan bekerja sama di dalam kelompok dengan baik. Ketika mereka mendapatkan kesulitan dalam memahami metode yang disampaikan oleh guru mereka mau berperan aktif dengan cara bertanya. Dan ketika guru atau teman mereka memberikan pertanyaan umumnya dijawab berdasarkan pertanyaan
yang
sesuai
dengan
yang
Sementara
teman
yang
lainnya
memperhatikan
menghargai pendapat teman yang lain.
dimaksudkan. dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3) Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas No. Deskriptor 1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai tingkat kemampuan berfikir berbeda-beda 2. Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa 3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar 4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur 5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah ditemukan di dalam kelas 6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada teman satu kelompoknya 7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajaarannya di kelompoknya masing-masing 8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT 9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati kesulitan 10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi 11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas 12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit 13. Kelas dapat terorganisir 14. Selama permainan berlangsung siswa tidak saling bekerja sama baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya 15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama
Ya √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dengan baik Tabel 5.6 menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi di dalam kelas sudah cukup kondusif dalam proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu di dalam tabel dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaraan kooperatif tipe TGT dapat membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran agar menjadi lebih baik. d.
Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi pertemuan setelah dilaksanakannya siklus pertama. Refleksi dilakukan baik untuk guru mitra maupun untuk siswa-siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi pada siklus pertama: 1) Kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode TGT No. 1. 2.
Uraian Kesan guru terhadap komponen pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Komentar Sudah cukup bagus dan lengkap Siswa dapat berpatisipasi aktif, dan kerja sama di dalam kelompok yang kompak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
4.
5.
6.
7.
8.
91
kami enjoy Bagus, antusias dan rasa keingintahuannya tinggi Lebih senang karena umumnya penerapan metodenya menggunkan TGT Hambatan yang dihadapi apabila Sarana yang nantinya guru hendak diperlukan harus melaksanakan pembelajaran lengkap dengan menggunakan metode TGT Hal-hal yang mendukung apabila Pengertian diantara nantinya guru menggunakan guru dan siswa metode pembelajaran kooperatif serta adanya tipe TGT sosialisasi Manfaat yang diperoleh dengan Mempermudah merencanakan pembelajaran dan proses transfer membuat perangkat pembelajaran ilmu dari sumber dengan menggunakan metode TGT ke anak didik Hal-hal apa saja yang masih harus Pemahaman guru diperbaiki dalam pembelajaran tentang adanya dengan menggunakan metode TGT metode TGT, kecepatan dan ketepatan prosedur TGT Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru terhadap perangkat pembelajaran
dan
metode
kooperatif
setelah
mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
menggunakan
perangkat-perangkat
yang
telah
diterapkan. Kesan guru terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT sudah cukup bagus, tetapi ada hal yang harus dipersiapkan lebih baik lagi. Selain itu kendala yang timbul yaitu waktu dan kurangnya koordinasi diantara peneliti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
guru mitra sehingga membuat guru mitra tidak begitu menguasai teori dari pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan guru terhadap siswa yaitu, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan umumnya siswa lebih termotivasi dengan metode pembelajaran yang digunakan. 2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan metode TGT No. 1.
2. 3.
4.
5.
Uraian Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan netode TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas, dll)? Apakah anda berminat mengkuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Ya berminat, agar pembelajaran tidak monoton Mengerjakan soal di depan kelas dengan cara menjodohkan dan pada saat turnamen bekerja sama di dalam kelompok Apakah anda lebih paham tentang Ya, menjadi lebih analisis bukti transaksi dan jurnal paham pada pembelajaran dengan menggunakan metode TGT beda Hambatan apa yang anda temui Terkadang selama melaksanakan proses instruktur diantara dengan pembelajaran dengan menggunakan guru peneliti sehingga metode TGT membuat siswa kebingungan
Komentar Menyenangkan dan tidak membosankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Manfaat apa yang anda peroleh Menjadi pada pembelajaran dengan paham menggunakan metode TGT
93
lebih
Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif tipe TGT karena pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, mereka juga lebih memahami materi yang diajarkan. Hal-hal yang masih harus diperbaiki adalah lebih mengkondisikan keadaan siswa di dalam kelas, menyediakan media yang lebih menarik lagi supaya siswa tidak merasa bingung dan koordinasi yang diciptakan di antara guru dan peneliti lebih matang dipersiapkan, sehingga tidak menjadikan ketidakjelasan di antara guru dan menjadikan ketidaksamaan di antara guru mitra dan prosedur yang telah dibuat peneliti.
B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian, siklus pertama dan pada penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari beberapa tahap kemudian diperbandingkan perubahan hasil belajar siswa. Untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa dalam memahami materi pembelajaran digunakan pre test dan post
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
test. Berikut adalah tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus pertama: Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa No.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Adnan Ibrahim Alissa Savitri Aliya Assrafy Anissa Ratria Sari Cahyonodwiatma Dian Syukri Wibowo Diana Putri Wayani Didik Darmadi Dinar Naresywari Dwianggi Diana Wiku S Edward Harrist Fauzan Thoriq P. K Galuh Anindita Hasting Pancasakti Imelita Dewanti Putri Jefri Nur Ihsan Muhmmad Akbar S. D Muhammad Hasbi S Muslisch Chamdani Mutia Pratiwi Novita Wijayanti Nur Tiara Sadhrina Raden Sutejo H. P Rahma Khairun Nisa Ratri Ayuni Dewi Rizky Ananto Yandira Ryan Dwi Putranto Sara Fitriani Sari Pradini Selmadena Aquilla Shabrina Rahma Rizky Sigit Gilang Pamungkas Susi Setyandari Syam Ali Saifullah Yassi Larasati
Pre test 4,6 8,6 6,6 7,3 6,6 3,3 5,3 7,3 8,6 7,3 7,3 4 4,6 3,3 6 3,3 4,6 4 6,6 6 6 7,3 8,6 4 5,3 4,6 6,6 8,6 3,3 4,6 5,3 8,6
Post test 6 9,3 7,3 8 8,6 8 6,6 8,6 9,3 8 8 8,6 8 5,3 8 9,3 8 8,6 8 6,6 9,3 8,6 9,3 8 8 6,6 9,3 8,6 8 8 8,6 8,6
Selisih Peningkatan Pemahaman 1,4 23% 0,7 8% 0,7 10% 0,7 9% 2 23% 4,7 59% 1,3 20% 1,3 15% 0,7 8% 0,7 9% 0,7 9% 4,6 53% 3,4 43% 2 38% 2 25% 6 65% 3,4 43% 4,6 53% 1,4 18% 0,6 9% 3,3 35% 1,3 15% 0,7 8% 4 50% 2,7 34% 2 30% 2,7 29% 0 0 4,7 59% 3,4 43% 3,3 38% 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36. Yusup Ad Billy Rata-rata
5,9
8,1
2,22
95
27%
Tabel 5.9 menunjukkan hasil prestasi belajar siswa tentang materi pembelajaran analisis bukti transaksi dan jurnal dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 32 orang siswa semuanya mengalami kenaikan, namun kenaikan yang terjadi sangat bervariasi. Ada yang naiknya sedikit dan ada juga yang mengalami kenaikan cukup drastis. Rata-rata peningkatan nilai di dalam kelas adalah 2,22 atau 27%. Pada soal pre test hasil yang dicapai siswa diperoleh rata-rata 5,9 sedangkan hasil yang dicapai siswa pada soal post test mengalami kenaikan rata-rata yaitu 8,1. Dari target yang ditentukan sebesar 15% maka, dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapatkan sudah tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan hasil tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa didalam memahami materi pembelajaran analisis bukti transaksi dan jurnal.
C. Pengujian Prasyarat analisis Berikut ini disajikan hasil normalitas data berdasarkan uji KolmogorovSmirnov (lampiran 26 hal 204).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas berdasarkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters (a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positif Negatif
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Selisih_Pre Post _Test 32 2.219 1.6143 .163 .163 -.095 .921 .365
a. Test distribution is Normal Hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov test menunjukkan bahwa distribusi data normal atau nilai Asymp Sig (2tailed) adalah 365 > 0,05 sehingga Ho diterima.
D. Pengujian Hipotesis Penelitian 1.
Rumusan Hipotesis Penelitian Ho = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Ha = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
2.
Pengujian Hipotesis Penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian pre test dan post test dalam bentuk tabel (lampiran 27 hal 205).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test Paired Differences 95% confidences intervalof the difference
Pair1
pretestpostest
Std. Error Mean
Lower
Upper
Mean
Std. Deviation
-2.2188
1.6143
.2854
-2.8008
-1.6367
t
Df
Siq.(2tailed)
-7.775
31
.000
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2- tailed) = 0,000 < 0,05 yang artinya Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Dengan demikian, disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.
E. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian statistik tampak bahwa penerapan menggunakan metode kooperatif tipe TGT membawa pengaruh yang signifikan dalam hal perubahan prestasi belajar siswa pada materi analisis bukti transaksi dan jurnal. Penerapan metode kooperatif tipe TGT mendorong siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Hal demikian menyebabkan siswa mudah memahami materi pembelajaran dan hasil belajar siswa rata-rata mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dari hasil pre test = 5,1 sedangkan hasil post test = 8,1. Rata-rata peningkatan hasil belajar dengan demikian mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
peningkatan 27%. Dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT siswa juga belajar tentang bagaimana berdiskusi dan menghargai pendapat teman. Di dalam penelitian ini penerapan metode TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal demikian disebabkan dalam penerapan metode TGT, siswa mengalami proses pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Pendekatan pembelajaran menekankan aspek kooperatif diantara para siswa dalam belajar. Pada sesi game, misalnya, dalam satu kelompok siswa satu persatu menjodohkan soal dan jawabannya (make a match) di lembar manila yang disediakan. Semua siswa terlibat pada saat permainan. Selanjutnya pada saat turnamen siswa diminta untuk mengambil bukti transaksi dan di dalam kelompok diminta untuk mengerjakan serta menunjukkan jawabannya kepada fasilitator. Kedua bentuk/model yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut mendorong siswa lebih aktif dalam belajar dan terpacu untuk lebih berprestasi dari kelompok lainnya. Kondisi pembelajaran demikian secara nyata berdampak pada membaiknya hasil pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta didapatkan kesimpulan bahwa penerapan metode kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal itu ditunjukkan dengan adanya hasil pretest dan postest yang telah dikerjakan oleh siswa. Hasil tersebut mengalami kenaikan, adapun hasil untuk nilai yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan pretest adalah 5.9 sedangkan hasil untuk nilai siswa pada saat mengerjakan soal postest adalah 8,1. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT, meningkatkan prestasi belajar siswa didalam pembelajaran. Adapun rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran tersebut adalah 2,22 atau 27 % dari 32 siswa yang mengikuti tes pretest dan postest. Sedangkan hasil pengujian statistik diperoleh nilai sig. (2 – tailed ) = 000 < α = 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan diantara kegiatan sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
B. KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut : 1.
Adanya perbedaan persepsi diantara guru mitra dan peneliti karena kurangnya komunikasi diantara guru mitra dan peneliti yang efektif,
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
sehingga membuat siswa merasa kebingungan pada saat mengikuti permainan dan turnamen. Siswa cenderung merasa kebingungan karena instruksi yang disampaikan berbeda. 2.
Adanya ketidaksesuaian diantara penempatan meja kelompok karena kurangnya koordinasi diantara guru mitra dan peneliti yang jelas, sehingga terbentuk kelompok yang tidak sesuai dengan susunan meja yang telah direncanakan oleh peneliti sejak awal. Kelompok siswa tidak tersusun dengan rapi.
C. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang ditunjukkan untuk pihak terkait antara lain: 1.
Diperlukan adanya komunikasi yang sering terjadi diantara guru mitra dan pihak peneliti sehingga tidak menimbulkan perbedaan persepsi diantara guru mitra dan peneliti dalam menerapkan metode kooperatif tipe TGT
2.
Pentingnya koordinasi yang dilakukan oleh peneliti, guru mitra dan fasilitator sehingga tidak terjadi kekacauan dalam menyusun meja kelompok dan menentukan urutan posisi penempatan kelompok.
3.
Perlunya menggunakan metode ini dikarenakan metode ini membantu siswa dalam memahami pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi belajar. Jakarta: PT Rineka Rika. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk ekonomi dan bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Firdaus, Yoga dkk. Pelajaran Akuntansi SMU 1. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. PTK. Jakarta: Bumi Aksara. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Mardiasmo. 1993. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Yogyakarta: BPFE. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nded). Boston: Allyn and Bacon.
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Slavin, R. E. 2008. Cooperatif Learning Teori, Riset dan praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suwandi, Sarwiji. 2010. PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Winkel. 1991. Psikologi pengajaran. Jakarta: PT Grasindo. Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SEBELUM PENERAPAN METODE TGT Hari/tanggal Mata pelajaran Kelas Observer
: : : : Tabel Aktivitas Guru
No. Deskriptor 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT 2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas 3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi 4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok 5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi 6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar jawaban 7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen 8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok 9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen) 11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen
Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMA Negeri 11 Yogyakarta
Nama Pelajaran
: Akuntansi
Kelas / Semester
: XI IPS 1/2
Pertemuan ke-
: 4-5
Alokasi waktu
: 2JP
I. Standar Kompetensi
: Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
II.
Kompetensi Dasar
: 1. Menguraikan proses kegiatan akuntansi. 2. Mengidentifikasi bukti transaksi keuangan atau bukti pencatatan. 3. Menjurnal transaksi keuangan.
III.
Indikator
: 1 . Memahami bukti transaksi keuangan atau bukti pencatatan. 2. Menjurnal transaksi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV.
113
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami bukti transaksi keuangan atau bukti pencatatan dengan benar. 2. Siswa mampu mencatat transaksi keuangan dengan benar.
V.
Uraian Materi 1. Bukti pencatatan. 2. Jurnal.
VI.
Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Ceramah Diskusi Tanya jawab
VII.
Materi Pembelajaran A. Pengertian perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan pokoknya bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
B. Analisis bukti transaksi Cara menganalisis bukti transaksi sebagai berikut: 1.
Harta
: bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri), berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan).
2.
Utang
: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri).
3. Modal
: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaandasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri).
4. Pendapatan : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri). 5. Beban
: bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri) berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Macam-macam bukti pencatatan 1. Faktur Faktur adalah bukti penjualan atau pembelian secara kredit. Faktur yang diterima oleh pembeli disebut faktur pembelian, sedangkan faktur yang dipegang oleh penjual disebut faktur penjualan. 2. Kuitansi Kuitansi adalah tanda bukti penerimaan sejumlah uang yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak penerima, dan diberikan kepada pihak yang melakukan pembayaran. 3. Bon Bon yaitu bukti pengambilan, baik berupa uang maupun barang dengan kewajiban mengembalikan. 4. Nota Nota adalah perhitungan penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembelinya. 5. Cek Surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekaning di bank agar bank membayar sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat itu atau yang namanya tertulis pada surat itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C. Jurnal Pencatatan transaksi ke jurnal dilakukan secara urut per tanggal terjadinya transaksi. Jurnal merupakan catatan yang pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar. Bentuk umum jurnal sebagai berikut : tanggal
VIII.
Keterangan
Debit
Kredit
Langkah-langkah Pembelajaran No
Kegiatan
Alokasi waktu
1. Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka. 2. Guru melakukan apersepsi pembelajaran. 3. Guru menyampaikan kompetensi pem- belajaran yang ingin dicapai. 4. Guru meminta fasilitator untuk mem- bagikan soal pretest yang telah disiapkan peneliti dan guru meminta siswa untuk mengerjakan soal dalam waktu 15 menit dilembar jawaban yang sudah disediakan. 5. Guru meminta fasilitator untuk membantu mengambil soal dan jawaban yang sudah dikerjakan siswa. 6. Guru menjelaskan kembali secara singkat materi pembelajaran kepada siswa
ref
Metode
1 menit
Ceramah
2 menit
Ceramah
2 menit
Ceramah
17 menit
Ceramah
2 menit
Ceramah
5 menit
Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Guru menerangkan secara singkat metode pembelajaran (TGT) yang akan digunakan. 2. Kegiatan inti 1. Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompoknya ditempat yang sudah ditentukan. 2. Guru mengecek kelengkapan media yang akan digunakan pada tiap-tiap kelompok. 3. Guru membacakan dan menjelaskan aturan main dalam TGT. 4. Guru menyuruh dan siswa memainkan permainan. 5. Guru dan siswa membahas soal per -mainan. 6. Guru membacakan prosedur dan peraturan turnament. 7. Guru dan siswa melaksanakan tournament. 8. Guru dan siswa membahas soal tournament 3. Kegiatan penutup 1. Setelah turnamen selesai, guru meminta fasilitator untuk membagikan soal posttest dan lembar refleksi. 2. Guru meminta fasilitator untuk mengambil soal, lembar jawaban dan lembar refleksi.. 3. Guru mengumumkan pemenangnya dan Guru menutup pembelajaran.
117
3 menit
Ceramah
2 menit
Ceramah
1 menit
Persiapan
2 menit
Ceramah
11 menit 7 menit
Ceramah, permainan Ceramah
2 menit
Ceramah
7 menit
Diskusi, ceramah dan taournament Ceramah, tanya jawab
5 menit 16 menit
Ceramah,
2 menit
Ceramah
2 menit
Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, SADHAR TAILOR akan mencatat …. a. Peralatan kantor
Rp 100.000,00
Kas b. Piutang
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Pendapatan jasa c. Kas
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Pendapatan jasa d. Peralatan kantor
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Utang usaha
Rp 100.000,00
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, UD SEJAHTERA akan mencatat... a.
Peralatan kantor
Rp 100.000,00
Kas b.
Kas
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Penjualan(hairdrier) c.
Kas
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Peralatan kantor d.
Peralatan kantor
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Utang usaha
Rp 100.000,00
121 PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
6. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 4, BUDI akan mencatat.... a. Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
b. Beban servis
Rp 50.000,00
Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
c. Kas
Rp 50.000,00
Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
d. Beban servis
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
7. Perhatikan gambar berikut ini! KUITANSI Nomor Telah diterima dari Uang sejumlah Untuk pembayaran
: 01/BI/A/2009 : TOKO JAYA : seratus ribu rupiah : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2009
Ratna
Rp 100.000,00
BINTANG ADVERTISING
Bukti transaksi di atas digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi …. a. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara kredit b. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara tunai c. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit d. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit 8. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh TOKO JAYA adalah…. a. Biaya iklan pada Kas b. Biaya iklan pada Hutang usaha c. Kas pada Biaya iklan d. Kas pada Pendapatan usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
9. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh Ratna adalah..... a.
Biaya iklan pada Kas
b.
Biaya iklan pada Hutang usaha
c.
Kas pada Biaya iklan
d.
Kas pada Pendapatan usaha
10. Perhatikan gambar berikut ini ! Yogyakarta FAKTUR Kepada Yth. Toko Indah Jln Melati Yogyakarta
Banyaknya 2 buah
Uraian Mesin ketik (syarat 2/10, n/30) Mesin cetak (syarat 2/10, n/30) Total
Harga Per Unit Rp 1.200.000,00 Rp 6.200.000,00
Jumlah Rp 2.400.000,00 Rp 6.200.000,00 Rp 8.600.000,00
Yogyakarta, 20 Juli 2010 Bagian penjualan PT Surya Berdasarkan bukti transaksi di atas, PT SURYA akan mencatat jurnal.... a. Kas Rp 8.600.000,00 Mesin Ketik Rp 2.400.000,00 Mesin Cetak Rp 6.200.000,00 b. Peralatan Rp 8.600.000,00 Utang usaha c. Piutang usaha
Rp 8.600.000,00 Rp 8.600.000,00
Peralatan d. Peralatan
Rp 8.600.000,00
Rp 8.600.000,00
Kas
Rp 8.600.000
11. Berdasarkan bukti transaksi soal No.10, jurnal yang dibuat oleh Toko Indah adalah.... a. Kas
Rp 8.600.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mesin Ketik Mesin Cetak b. Peralatan
124
Rp 2.400.000,00 Rp 6.200.000,00 Rp 8.600.000,00
Utang usaha c. Piutang usaha
Rp 8.600.000,00 Rp 8.600.000,00
Peralatan d. Peralatan
Rp 8.600.000,00
Rp 8.600.000,00
Kas
Rp 8.600.000
12. Perhatikan jurnal umum di bawah ini ! Tanggal Akun dan ket Ref Debet 7/7/2010 Peralatan Rp. 1.500.000,00 Kas Utang Dagang
Kredit Rp. 500.000,00 Rp. 1.000.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah.... a. Dibeli peralatan Kredit senilai Rp 1.500.000,00 b. Dibeli peralatan seharga Rp 1.500.000,00 dibayar tunai Rp 500.000,00 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian c. Dijual peralatan tunai sebesar Rp 1.500.000,00 d. Diterima piutang sebesar Rp 500.000,00 dan Rp 1.000.000,00 13. Perhatikan gambar di bawah ini ! Toko Buku & Alat Tulis Chandra l. Puri 10 – Jakarta
Tgl. 5/12/2010
Kepada: Tuan Johan Jl. Sudirman Jakarta NOTA KONTAN Banyaknya lusin
Uraian uku tulis Total
Harga Satuan Rp 11.000,00
Jumlah Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Toko Buku & Alat Tulis “Chandra” (..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Berdasarkan bukti transaksi di atas, Toko Buku & Alat Tulis CHANDRA akan mencatat jurnal.... a. Buku tulis
Rp 110.000,00
Kas
Rp 110.000,00
b. Kas
Rp 110.000,00
Buku tulis c. Buku tulis
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Utang Usaha d. Peralatan
Rp 110.000,00
Rp 110.000,00
Utang Usaha
Rp 110.000,00
14. Dari bukti transaksi soal No.13, maka Tuan Johan akan mencatat jurnal.... a. Perlengkapan Kas b. Peralatan
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Kas
Rp 110.000,00
c. Kas
Rp 110.000,00 Buku tulis
d. Buku tulis
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Utang Usaha
Rp 110.000,00
15. Perhatikan jurnal umum di bawah ini ! Tanggal
Akun dan ket
Ref
30/7/2010 Kas
Debet
Kredit
Rp. 1.500.000,00
Perlengkapan jahit
Rp. 1.500.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah.... a. Dijual perlengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 b. Dijual perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp 1.500.000,00 c. Dibeli perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp1.500.000,00 d. Dibeli penglengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 tunai
126 PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, SADHAR TAILOR akan mencatat …. a. Peralatan kantor
Rp 100.000,00
Kas
Rp 100.000,00
b. Piutang
Rp 100.000,00
Pendapatan jasa
Rp 100.000,00
c. Kas
Rp 100.000,00
Pendapatan jasa
Rp 100.000,00
d. Peralatan kantor
Rp 100.000,00
Utang usaha
Rp 100.000,00
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, UD SEJAHTERA akan mencatat... a. Peralatan kantor
Rp 100.000,00
Kas
Rp 100.000,00
b. Kas
Rp 100.000,00 Penjualan(hairdrier)
c. Kas
Rp 100.000,00 Peralatan kantor
d. Peralatan kantor
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Utang usaha
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
128 PLAGIAT
MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
6. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 4, BUDI akan mencatat.... a. Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
Kas
Rp 50.000,00
b. Beban servis
Rp 50.000,00
Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
c. Kas
Rp 50.000,00
Pendapatan jasa
Rp 50.000,00
d. Beban servis
Rp 50.000,00
Utang usaha
Rp 50.000,00
7. Perhatikan gambar berikut ini! KUITANSI Nomor Telah diterima dari Uang sejumlah Untuk pembayaran
: 01/BI/A/2009 : TOKO JAYA : seratus ribu rupiah : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2009
Ratna
Rp 100.000,00
BINTANG ADVERTISING
Bukti transaksi di atas digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi …. a. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara kredit b. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara tunai c. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit d. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit 8. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh TOKO
JAYA adalah…. a. Biaya iklan pada Kas b. Biaya iklan pada Hutang usaha c. Kas pada Biaya iklan d. Kas pada Pendapatan usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
9. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh Ratna adalah..... a. Biaya iklan pada Kas b. Biaya iklan pada Hutang usaha c. Kas pada Biaya iklan d. Kas pada Pendapatan usaha 10. Perhatikan gambar berikut ini ! Yogyakarta FAKTUR Kepada Yth. Toko Indah Jl. Melati Yogyakarta Banyaknya Uraian 2 buah Mesin ketik (syarat 2/10, n/30) Mesin cetak (syarat 2/10, n/30) Total
Harga Per Unit Rp 1.200.000,00 Rp 6.200.000,00
Jumlah Rp 2.400.000,00 Rp 6.200.000,00 Rp 8.600.000,00
Yogyakarta, 20 Juli 2010 Bagian penjualan PT Surya Berdasarkan bukti transaksi di atas, PT SURYA akan mencatat jurnal.... a. Kas Rp 8.600.000,00 Mesin Ketik Rp 2.400.000,00 Mesin Cetak Rp 6.200.000,00 b. Peralatan Rp 8.600.000,00 Utang usaha Rp 8.600.000,00 c. Piutang usaha Rp 8.600.000,00 Peralatan Rp 8.600.000,00 d. Peralatan Rp 8.600.000,00 Kas Rp 8.600.000 11. Berdasarkan bukti transaksi soal No.10, jurnal yang dibuat oleh Toko Indah adalah.... a. Kas
Rp 8.600.000,00
Mesin Ketik
Rp 2.400.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mesin Cetak b. Peralatan
131
Rp 6.200.000,00 Rp 8.600.000,00
Utang usaha c. Piutang usaha
Rp 8.600.000,00 Rp 8.600.000,00
Peralatan d. Peralatan
Rp 8.600.000,00 Rp 8.600.000,00
Kas
Rp 8.600.000
12. Perhatikan jurnal umum di bawah ini ! Tanggal Akun dan ket Ref Debet 7/7/2010 Peralatan Rp. 1.500.000,00 Kas Utang Dagang
Kredit Rp. 500.000,00 Rp. 1.000.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah.... a. Dibeli peralatan Kredit senilai Rp 1.500.000,00 b. Dibeli peralatan seharga Rp 1.500.000,00 dibayar tunai Rp 500.000,00 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian c. Dijual peralatan tunai sebesar Rp 1.500.000,00 d. Diterima piutang sebesar Rp 500.000,00 dan Rp 1.000.000,00 13. Perhatikan gambar di bawah ini ! Toko Buku & Alat Tulis Chandra l. Puri 10 – Jakarta
Tgl. 5/12/2010
Kepada: Tuan Johan Jl. Sudirman Jakarta NOTA KONTAN Banyaknya lusin
Uraian uku tulis Total
Harga Satuan Rp 11.000,00
Jumlah Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Toko Buku & Alat Tulis “Chandra” (..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Berdasarkan bukti transaksi di atas, Toko Buku & Alat Tulis CHANDRA akan mencatat jurnal.... a. Buku tulis
Rp 110.000,00
b. Kas
Kas
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Buku tulis c. Buku tulis
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Utang Usaha d. Peralatan
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Utang Usaha
Rp 110.000,00
14. Dari bukti transaksi soal No.13, maka Tuan Johan akan mencatat jurnal.... a. Perlengkapan
Rp 110.000,00
Kas
Rp 110.000,00
b. Peralatan
Rp 110.000,00
Kas
Rp 110.000,00
c. Kas
Rp 110.000,00
Buku tulis d. Buku tulis
Rp 110.000,00 Rp 110.000,00
Utang Usaha
Rp 110.000,00
15. Perhatikan jurnal umum di bawah ini ! Tanggal
Akun dan ket
Ref
30/7/2010 Kas
Debet
Kredit
Rp. 1.500.000,00
Perlengkapan jahit
Rp. 1.500.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah.... a. Dijual perlengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 b. Dijual perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp 1.500.000,00 c. Dibeli perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp1.500.000,00 d. Dibeli penglengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 tunai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama: Kelas: No. Absen:
Lembar jawaban pre test 1.
a
b
c
d
2.
a
b
c
d
3.
a
b
c
d
4.
a
b
c
d
5.
a
b
c
d
6.
a
b
c
d
7.
a
b
c
d
8.
a
b
c
d
9.
a
b
c
d
10.
a
b
c
d
11.
a
b
c
d
12.
a
b
c
d
13.
a
b
c
d
14.
a
b
c
d
15.
a
b
c
d
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama: Kelas: No. Absen:
Lembar jawaban post test 1.
a
b
c
d
2.
a
b
c
d
3.
a
b
c
d
4.
a
b
c
d
5.
a
b
c
d
6.
a
b
c
d
7.
a
b
c
d
8.
a
b
c
d
9.
a
b
c
d
10.
a
b
c
d
11.
a
b
c
d
12.
a
b
c
d
13.
a
b
c
d
14.
a
b
c
d
15.
a
b
c
d
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci Jawaban PRE TEST dan POST TEST 1.
a
b
c
d
2.
a
b
c
d
3.
a
b
c
d
4.
a
b
c
d
5.
a
b
c
d
6.
a
b
c
d
7.
a
b
c
d
8.
a
b
c
d
9.
a
b
c
d
10.
a
b
c
d
11.
a
b
c
d
12.
a
b
c
d
13.
a
b
c
d
14.
a
b
c
d
15.
a
b
c
d
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 1a LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi
: 45 menit (1 jam Pertemuan)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Hj. Siti Nurjanah S.Pd
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (semester genap)
Pada awal kegiatan, guru memasuki ruang kelas, guru mengucapkan salam, dan kemudian guru memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru menjelaskan maksud kedatangan peneliti masuk ke dalam kelas XI IPS 1. Setelah itu guru melakukan presensi
terhadap siswa dan
selanjutnya guru membuka pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa menjawabnya kemudian guru mengulasnya kembali dengan melibatkan siswa di dalam penyampaian materi yang diajarkan pada pertemuan itu yang bertujuan untuk mengukur kesiapan siswa dan mengukur seberapa paham siswa memahami materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memasuki materi baru dengan cara menjelaskan materi (yang biasa disebut dengan metode ceramah) dan guru juga mengajarkan materi dengan cara diskusi. Namun pada saat diskusi hanya beberapa siswa yang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 2a LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi
: 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati
: Siswa kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (genap)
Sebelum memasuki pembelajaran siswa mempersiapkan diri terlebih dahulu. Setelah mempersiapkan diri, siswa mendengarkan penjelasan guru dan siswa mencatat materi yang telah disampaikan guru dibuku catatan mereka. Pada saat guru menjelaskan materi ada beberapa siswa yang serius mendengarkan dan mencatatnya namun ada juga beberapa siswa yang sibuk sendiri dengan aktivitas mereka masing-masing yang dilakukan di dalam kelas pada saat pembelajaran. Kesibukan itu misalnya: ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman satu bangkunya,
ada
beberapa
siswa
yang
asyik
bermain
sendiri
dengan
handphonennya, ada juga beberapa siswa yang mendengarkan lagu menggunakan mp3 dan sebagainya yang dapat mengganggu siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Peneliti menduga hal tersebut terjadi karena siswa merasa bosan dengan metode yang digunakan monoton dengan cara mendengarkan dan berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3a LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi
: 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati
: Kondisi kelas saat pembelajaran
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (genap)
Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 sudah cukup memadai dan fasilitas yang terdapat di di kelas XI IPS 1 juga sudah cukup lengkap. Di kelas tersebut terdapat meja kursi lengkap, terdapat whiteboard, papan presensi. Namun untuk pengaturan meja dan kursi siswa terlalu maju ke depan sehingga membuat situasi di dalam kelas terlihat sempit. Selain itu, di dalam kelas tersedia buku kemajuan siswa yang setiap kali pembelajaran guru selalu mengisinya. Di dalam ruang kelas terdapat cahaya dari luar yang cukup namun kelas tidak begitu terlihat terang karena posisi kelas yang terletak di dalam dan di depan kelas terdapat pohon besar itulah yang membuat kelas terlihat kurang terang. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif. Dan posisi kelas juga sudah cukup baik karena letaknya berada di dalam dan jauh dari jalan raya sehingga suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya tidak mengganggu proses pembelajaran di dalam kelas. Namun pada saat guru menjelaskan ada beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 1b LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi
: 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati
: Ibu Hj. Siti Nurjanah S.Pd
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (genap)
Guru memulai pembelajaran dengan mengucakan salam kepada siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dan guru melakukan presensi kepada siswa. Guru memberikan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas kemudian guru mengulas sedikit mengenai materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan melakukan tanya jawab terhadap siswa. Kemudian guru melakukan pre test terhadap siswa untuk mengetahui perbandingan yang dilakukan sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Setelah pre test dilaksanakan kemudian guru membagikan kelompok kepada siswa. Setelah kelompok terbentuk guru membacakan tata tertib di dalam permainan dan guru menjelaskan aturan main di dalam permainan. Permainan yang akan dilaksanakan menggunakan metode mix and match. Guru memandu dan mengatur siswa untuk mengimplementasikan permainan (games) serta guru mengawasi jalannya permainan. Setelah permainan berakhir guru dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 2b LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi
: 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati
: Siswa kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (genap)
Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab salam guru dan satu persatu siswa menjawab ketika guru melakukan presensi. Pada hari itu tidak semua siswa hadir di dalam kelas dikarenakan ada beberapa siswa yang sedang melakukan kegiatan dari sekolah di luar sekolah ada siswa yang sakit. Siswa terlihat sudah siap untuk menerima pelajan kemudian guru memberikan sedikit materi dengan maksud mengulas materi sebelumnya. Selanjutnya siswa melakukan pre test selama 15 menit untuk mengukur pemahaman siswa sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Setealah diadakannya pre test siswa membentuk kelompok sesuai kelompok yang sudah dibagikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan tata tertib dan aturan main didalam permainan. Selama permainan berlangsung siswa terlihat senang dan antusias dalam mengikuti permainan tersebut. Hal itu dilakukan karena siswa merasakan pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 3b LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi
: 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati
: Kondisi Kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester)
: XI IPS 1 (genap)
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung untuk proses pembelajaran. fasilitas yang tersedia di dalam kelas sudah cukup memadai. Misalnya terdapat meja kursi guru dan siswa lengkap, terdapat papan presensi, terdapat papan whiteboard dan buku-buku yang tersedia di meja guru untuk mencatat kemajuan siswa. Pada awal pembelajaran kelas tersebut mendukung, namun ditengah-tengah proses pembelajaran kelas terlihat cukup ramai karena keaktifan siswa. Pada hari itu tidak semua siswa hadir karena ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan di luar sekolah dan ada salah satu siswa yang sedang sakit. Pada saat permainan dan turnamen dijumpai beberapa siswa ramai karena adanya perbedaan pendapat diantara kelompok lain dan adanya perbedaan instruksi diantara guru dan peneliti. Sehingga hal itu membuat siswa merasa kebingungan. Namun seluruh siswa yang mengikuti proses pembelajaran itu terlihat aktif dan mereka umumnya terlihat senang dan antusias di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Hari/tanggal Mata pelajaran Kelas Observer
: Selasa/1 Februari 2011 : Akuntansi : XII IPS 1 : Rima Utami Tabel Aktivitas Guru
No. Deskriptor 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT 2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas 3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi 4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok 5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi 6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar jawaban 7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen 8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok 9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen) 11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen
Ya √
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 12
Materi pelajaran A. Pengertian perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan pokoknya bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. B. Analisis bukti transaksi Cara menganalisis bukti transaksi sebagai berikut: 1.
Harta : bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri), berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan).
2.
Utang : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri)
3.
Modal: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri)
4.
Pendapatan: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
5. Beban: bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi kiri) berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi kanan. Macam-macam bukti pencatatan 1. Faktur Faktur adalah bukti penjualan atau pembelian secara kredit. Faktur yang diterima oleh pembeli disebut faktur pembelian, sedangkan faktur yang dipegang oleh penjual disebut faktur penjualan. 2. Kuitansi Kuitansi adalah tanda bukti penerimaan sejumlah uang yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak penerima, dan diberikan kepada pihak yang melakukan pembayaran. 3.
Bon
Bon yaitu bukti pengambilan, baik berupa uang maupun barang dengan kewajiban mengembalikan. 4.
Nota
Nota adalah perhitungan penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembelinya. 5.
Cek
Surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekaning di bank agar bank membayar sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat itu atau yang namanya tertulis pada surat itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
D. Jurnal Pencatatan transaksi ke jurnal dilakukan secara urut per tanggal terjadinya transaksi. Jurnal merupakan catatan yang pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar. Bentuk umum jurnal sebagai berikut : tanggal
keterangan
Ref
debit
kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 13 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TERKAIT DENGAN METODE PEMBELAJARAN YANG BIASA DILAKUKAN OLEH GURU Nama Waktu Tujuan
: Hj. Siti Nurjanah., S.Pd : Selasa, 1 Februari 2011 : mengetahui metode yang diterapkan dalam pembelajaran
Peneliti
: saat ibu mengajar akuntansi, metode apa yang biasa ibu gunakan? : metode yang sering saya terapkan ialah ceramah, diskusi dan mengerjakan soal. : mengapa Ibu menggunakan metode tersebut? : metode ini sangat mudah diterapkan. Pertama saya akan menerangkan materi kemudian mengajak siswa untuk berdiskusi dan selanjutnya meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal. : apakah menurut ibu metode itu sudah efektif untuk meningkatkan prestasi siswa? : saya rasa metode tersebut belum efektif. Siswa belum fokus dan terkadang susah memahami materi yang sudah dijelaskan. Terkadang masih ada siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. : ketika ibu menjelaskan dan siswa tidak memperhatikan, cara apa yang ibu lakukan? : ketika siswa tidak memperhatikan saya menegurnya dan mengingatkan supaya memperhatikan.
Bu Nur Peneliti Bu Nur Peneliti Bu Nur
Peneliti Bu Nur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 14 HASIL WAWANCARA PENELITI DENGAN SISWA TENTANG KEADAAN KELAS SELAMA PEMBELAJARAN Hari/Tanggal Tujuan
: Selasa, 1 Februari 2011 : mengetahui kesan siswa terhadap metode pembelajaran yang diteraapkan
Peneliti
: Metode apa yang biasanya sering ibu Nur gunakan dalam pembelajaran di kelas?, Bagaimana pendapat dan kesan teman-teman terkait dengan pembelajaran menggunakan metode tersebut?, Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut? : metode diskusi dan ceramah. Metodenya membuat kami
1.
Diana
bosan dan membuat kami mengantuk. Kami kurang paham dengan materi yang disampaikan. 2.
Didik
: menjelaskan dan memberikan soal. Sebenarnya materi akuntansi dapat dipahami dengan mudah, tetapi terkadang malas mengerjakan soal.
3.
Yassi
: ceramah. Bosan mendengarkan.
4.
Ratri
: ceramah, diskusi dan mengerjakan soal. Kesiringan mendengarkan ceramah
guru saya
bosan. Saya lebih
senang jika mengerjakan soal atau praktik langsung. 5.
Rahma
: Bu Nur lebih senang menjelaskan teori dan menuliskannya di papan tulis. Akuntansi materinya sulit.
6.
Jefri
: mengerjakan soal. Bosen, malas mengerjakannya.
7.
Adnan
: Ceramah. Bosen mendengarkan terus.
8.
Annisa
: metode yang sering dipakai Bu Nur ceramah, latihan soal. Bosen itu-itu terus. Membuat saya sulit untuk memahami materi yang di sampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 15 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TENTANG KEADAAN KELAS Nama Waktu Tujuan
: Hj. Siti Nurjanah., S.Pd : Selasa, 1 Februari 2011 : mengetahui keadaan kelas selama pembelajaran
Peneliti
: Bagaimana pendapat ibu tentang ruang kelas yang ada di SMA Negeri 11 Yogyakarta ini? : Ruang kelas di SMA Negeri 11 Yogyakarta sudah baik. Namun ada beberapa kelas yang luas ruangnya kurang luas. : Lalu bagaimana pendapat ibu tentang ruang kelas XI IPS 1? : Menurut saya ya cukup luas. Hanya saja untuk pengaturan meja dan kursinya tidak tertata cukup baik, meja dan kursi lebih condong maju ke depan. Sehingga di depan terlihat sempit dan belakang ada jeda yang cukup longgar. : Bagaimana dengan fasilitas yang terdapat di kelas XI IPS 1? Apakah menurut ibu sudah lengkap? : Belum lengkap. Belum ada media LCD untuk mendukung pembelajaran. dan media seperti buku-buku analisis bukti transaksi belum tersedia.
Bu Nur Peneliti Bu Nur
Peneliti Bu Nur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 16 HASIL WAWANCARA PENELITI DENGAN SISWA TENTANG KEADAAN KELAS SELAMA PEMBELAJARAN Hari/Tanggal Tujuan
: Selasa, 1 Februari 2011 : mengetahui keadaan kelas selama pembelajaran.
Peneliti
: Menurut pendapat teman-teman, bagaimana keadaan kelas XI IPS 1 selama pembelajaran? : Luas, tetapi penataan meja dan kursinya tidak teratur sehingga membuat kelas terlihat sempit. : Kelas luas. Papan tulis memadai. : Kelas ramai. : Luas, tetapi pengaturan meja dan kursi tidak teratur dan lebih maju ke depan sehingga terlihat sempit dan belakang terlihat luas. : Nyaman karena meja dan kursinya sesuai dengan kuota siswa. : Kelas ramai.
Ratri Rizky Novita Sigit Selmadena Syam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 17 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TERKAIT PRESTASI BELAJAR SISWA Nama Waku Tujuan
: Hj. Siti Nurjanah., S.Pd. : Selasa, 1 Februari 2011 : mengetahui prestasi belajar siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal
Peneliti
: Materi apa yang ibu berikan saat ibu mengajar materi analisis bukti transaksi dan jurnal? : Ya yang sesuai dengan SK dan KD yang sudah ditetapkan sebelumnya. : Dari materi yang ibu berikan apakah siswa sudah mengerti semua? : Beberapa meteri masih sulit dipahami siswa. Apalagi untuk analisis bukti transaksi dan jurnal siswa membutuhkan pembelajaran yang ekstra, latihan yang sering sehingga siswa terbiasa memahami dengan cara berlatih. : Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mengajarkan praktik kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa? : Saya sudah pernah namun ya kurangnya media yang mendukung jadi saya kesulitan mengajarkan praktik secara rutin/terjadwal.
Bu Nur Peneliti Bu Nur
Peneliti Bu Nur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 18 Soal dari games
Pada tanggal 3 Januari 2007 Ayu membeli perlengkapan jahit secara kredit dari CV Mega, @ Rp 20.000,00 sebanyak 10, sebesar Rp 200.000,00. Pada tanggal 7 Januari 2007 Ayu belum menerima pendapatan jasa menjahit dari perusahaan konveksi PD Sejahtera Rp 1.250.000,00 Pada tanggal 12 Januari 2007 Ayu membeli peralatan jahit dari toko Maju Jaya sebesar Rp 5.000.000,00 tunai. Tanggal 15 Januari 2007 Ayu membeli perlengkapan berupa buku tulis dari Toko Suka Makmur sebesar Rp 3.500.000 secara tunai. Tanggal 18 Januari 2007 Toko Mala telah membayar sewa kantor untuk 3 tahun sebesar Rp 5.000.000,00 kepada Ari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
CV Andi Makmur Jl. Ahmad yani 19 Yogyakarta Tgl. 21/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cempaka 35 – Surabaya No Nama Jenis Alat-alat tulis kantor
Total Rp 1.250.000,00 Jumlah
Yang Menerima
Rp 1.250.000,00 Hormat kami,
(........................)
Andi Makmur
SANJAYA Jl. Sudirman 12 - Jakarta Tgl. 26/1/2007 FAKTUR Kepada: Nyonya Ayu Jl. Yos Sudarso 5 Jakarta No
Nama Jenis Perlengkapan Kantor 2/10, n/30 Total
Yang Menerima kami,
Rp 1.750.000,00 Hormat
(........................) SANJAYA
Total Rp 1.750.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Bengkel Abadi Jl. Kebagusan 5 - Jakarta Tgl. 27/1/2007 FAKTUR Kepada: Tuan Rama Jl. Cileungsi 12 - Bogor No
Nama Jenis Servis motor Syarat: 2/10, n/30 Total
Total Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Yang Menerima kami,
Hormat
(........................) Bengkel Abadi
Kwitansi Nomor Telah diterima dari Uang sejumlah Untuk pembayaran
: 01/BI/A/2007 : TOKO JAYA : seratus ribu rupiah : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2007 Ratna
Rp 100.000,00
Kwitansi Nomor Telah diterima dari Uang sejumlah Untuk pembayaran
BINTANG ADVERTISING
: 01/BI/A/2006 : TOKO SENTOSA : seratus lima ribu rupiah : beban sewa tempat bulan Januari Yogyakarta, 31-1-2007 Novi
Rp 150.000,00 BINTANG ADVERTISING
Jawaban2 dari games
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Jawaban2 dari games
CV. Mega Jl. Hayam Wuruk Jakarta
Tgl. 3/1/2007 FAKTUR
Kepada: Ayu Jl. Puri 10 Jakarta Banyaknya 10 buah
Uraian Benang jahit Syarat: 2/10, n/30 Total
Harga Satuan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Hormat kami,
Yang Menerima
(........................)
CV Mega
AYU Jl. Puri 10 - Jakarta
Tgl. 3/1/2007 FAKTUR
Kepada: CV MEGA Jl. Melati 1 - Bogor Banyaknya 10 buah
Uraian Benang jahit Syarat: 2/10, n/30 Total
Harga Satuan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Hormat kami,
Yang Menerima
(........................)
AYU
Perusahaan Konveksi AYU Jl. Puri 10 - Jakarta
Tgl. 7/1/2007 FAKTUR
Kepada: PD SEJAHTERA Jl. Melati 1 - Bogor
No
Nama Jenis Pendapatan jasa menjahit Syarat:2/10, n/30 Total
Yang Menerima
(........................)
Total Rp 1.250.000,00 Rp 1.250.000,00 Hormat kami,
AYU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Perusahaan Konveksi PD SEJAHTERA Jl. Melati 1 - Bogor Tgl. 7/1/2007 FAKTUR Kepada: AYU Jl. Puri 10 - Jakarta No
Nama Jenis Pendapatan jasa menjahit Syarat: 2/10, n/30 Total
Total Rp 1.250.000,00 Rp 1.250.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
PD SEJAHTERA
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 - Surabaya Tgl. 12/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta No
Nama Jenis
Total Rp 5.000.000,00
Mesin jahit Jumlah
Rp 5.000.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
Toko Maju Jaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 Surabaya Tgl. 12/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta No
Nama Jenis
Total Rp 5.000.000,00
Mesin jahit Syarat: 2/10, n/30 Jumlah
Rp 5.000.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
Toko Maju Jaya
Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta Tgl. 15/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor
No
Nama Jenis
Total Rp 3.500.000,00
Buku tulis Jumlah
Rp 3.500.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
Toko Suka Makmur
167
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor Tgl. 15/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta No
Nama Jenis
Total Rp 3.500.000,00
Buku tulis Jumlah Yang Menerima
Rp 3.500.000,00 Hormat kami,
(........................)
Ayu
No. 46
No. 46
Diterima dari: Toko Mala
Sudah Diterima dari : Toko Mala – Jakarta
Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung Sewa kantor 3 tahun sejak 18/1/2007 sampai dengan Sejak 18/1/2007 sampai 18/1/2010 dengan 18/1/2010 Jakarta, 18 Januari 2007 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Jakarta, 18/1/2007
(Ari)
No. 46
No. 46
Diterima dari: Toko Ari
Sudah Diterima dari : Toko Ari – Jakarta
Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung Sewa kantor 3 tahun sejak 18/1/2007 sampai dengan Sejak 18/1/2007 sampai 18/1/2010 dengan 18/1/2010 Jakarta, 18 Januari 2007 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Jakarta, 18/1/2007 (Mala)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Penjualan tunai perlengkapan kantor, CV. Andi Makmur kepada Ayu
Penjualan tunai perlengkapan kantor, Ayu kepada CV. Andi Makmur
Pembelian kredit perlengkapan kantor, Nyonya Ayu sebesar Rp 1.750.000,00 dari Sanjaya
Pembelian kredit perlengkapan kantor, Sanjaya sebesar Rp 1.750.000,00 dari Nyonya Ayu
Bengkel Abadi menjual jasa servis motor sebesar Rp 100.000,00 kepada Tn. Rama secara kredit
Bengkel Abadi menjual jasa motor sebesar Rp100.000,00 kepada Tn. Rama secara tunai
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara kredit.
Pembayaran beban Sewa tempat TOKO Sentosa sebesar Rp 150.000,00 secara tunai.
Pembayaran beban iklan BINTANG ADVERTISING Rp 150.000,00 secara kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
jawaban Games 1.
CV. Mega Jl. Hayam Wuruk Jakarta
Tgl. 3/1/2007 FAKTUR
Kepada: Ayu Jl. Puri 10 Jakarta Banyaknya 10 buah
Uraian Benang jahit Syarat: 2/10, n/30 Total
Harga Satuan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 200.000,00
Rp 200.000,00 Hormat kami,
Yang Menerima
(........................)
CV Mega
2.
Perusahaan Konveksi AYU Jl. Melati 1 - Bogor Tgl. 7/1/2007 FAKTUR Kepada: PD Sejahtera Jl. Puri 10 - Jakarta No
Nama Jenis Pendapatan jasa menjahit Syarat: 2/10, n/30 Total
Yang Menerima
(........................)
Total Rp 1.250.000,00 Rp 1.250.000,00 Hormat kami,
AYU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
3.
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 - Surabaya Tgl. 12/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta No
Nama Jenis
Total Rp 5.000.000,00
Mesin jahit Jumlah
Rp 5.000.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
Toko Maju Jaya
4.
Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta Tgl. 15/1/2007 NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor
No
Nama Jenis
Total Rp 3.500.000,00
Buku tulis Jumlah
Rp 3.500.000,00
Yang Menerima
Hormat kami,
(........................)
Toko Suka Makmur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
5.
No. 46
No. 46
Diterima dari: Toko Mala
Sudah Diterima dari : Toko Mala – Jakarta
Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung Sewa kantor 3 tahun sejak 18/1/2007 sampai dengan Sejak 18/1/2007 sampai 18/1/2010 dengan 18/1/2010 Jakarta, 18 Januari 2007 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Jakarta, 18/1/2007
(Ari)
6.
Penjualan tunai perlengkapan kantor, CV. Andi Makmur kepada Ayu 7.
Pembelian kredit perlengkapan kantor, Nyonya Ayu sebesar Rp 1.750.000,00 dari Sanjaya. 8.
Bengkel Abadi menjual jasa servis motor sebesar Rp 100.000,00 kepada Tn. Rama secara kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
9.
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara tunai. 10.
Pembayaran beban Sewa tempat TOKO Sentosa sebesar Rp 150.000,00 secara tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 20
JUMLAH SKOR KELOMPOK SKOR Keterangan Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 ∑ games Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 ∑ turnamen TOTAL JUARA
Kel I 5000 -10000 5000 -5000 5000 -5000 10000 10000 5000 10000 30000 10000 10000 0 10000 0 0 30000 60000 II
Kel II -5000 -5000 -5000 -5000 5000 -10000 -10000 10000 -10000 10000 -25000 10000 0 0 10000 10000 0 30000 5000 V
Kel III -5000 5000 5000 5000 10000 -10000 5000 5000 5000 10000 35000 10000 10000 10000 10000 10000 0 50000 85000 I
Kel IV 10000 -5000 -20000 5000 10000 -10000 10000 10000 -10000 -10000 -10000 10000 0 0 10000 0 0 20000 10000 IV
Kel V -5000 -5000 10000 -10000 -10000 -5000 -5000 -5000 5000 -5000 -35000 10000 10000 10000 10000 0 0 40000 5000 V
Kel VI
Kel VII
5000 -5000 5000 -5000 -5000 5000 5000 5000 5000 5000 20.000 10000 0 0 0 10000 0 20000 40000 III
-5000 -5000 -5000 -5000 5000 -5000 -5000 -5000 5000 5000 -20000 0 0 0 0 0 0 0 -20000 VI
179 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21
1
3
4
5
6
2
180 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
9
8
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lampiran 22
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
1. Adnan Ibrahim (L)
1. Alissa Savitri (P)
1. Aliya Assrafy (P)
2. Didik Darmadi (L)
2. Dinar Naresywari (P)
2. Dwianggi D.(L)
3. Imelita Dewanti (P)
3. Jefri Nur Ihsan(L)
3. Muh Akbar(L)
4. Nur Tiara(P)
4. Raden Sutejo (L)
4. Rahma K (P)
5. Sari Pradini (P)
5. Selmadena (P)
5. Sabrina (P)
Kelompok 4
Kelompok 5
1. Anissa Retria S (P)
1. Cahyonodwiatma (L)
2. Edward Harist (L)
2. Fauzan Thoriq (L)
3. Muh Hasbi (L)
3. Muhlis Camdani (L)
4. Rizky Ananto (L)
4. Ratri Ayuni D (P)
5. Susi Setyandari (P)
5. Yasi Larasati (P)
Kelompok 6
Kelompok 7
1. Dian Sukri W (L)
1. Diana Putri W (P)
2. Galuh Anindita (P)
2. Hasting Pancasakti (L)
3. Mutia Pratiwi (P)
3. Novita Wijayanti(P)
4. Rian Dwi (L)
4. Sara Fitriani (P)
5. Sigit Gilang (L)
5. Syam Ali (L) 6. Yusuf Ad Billi (L)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 23
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 26
Pengujian prasyarat analisis menggunakan uji Kolmogorov-smirnov
N Normal Parameters (a,b) Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal
Mean Std. Deviation Absolute Positif Negatif
Selisih_Pre Post _Test 32 2.219 1.6143 .163 .163 -.095 .921 .365
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 27
Pengujian hipotesis penelitian Pengujian beda rata-rata berdasarkan Paired Sample Test
Mean Pair1
pretestpostest
-2.2188
Paired Differences 95% confidences intervalof the difference Std. Error Std. Lower Upper Mean Deviation 1.6143
.2854
-2.8008
-1.6367
t -7.775
df
Siq.(2tailed)
31
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206