Working Together
Working Together Laporan Tahunan Annual Repor t 2008 PT Federal International Finance
PT Federal International Finance Gedung AMDI-B Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330, Indonesia. Tel: (021) 653 00 708 Fax: (021) 653 00 709 www. fifkredit.com
Laporan Tahunan 2008 / Annual Report 2008
Mudah Aman Menguntungkan
Daftar Isi
Ikhtisar Keuangan
2
Financial Highlight
Laporan Dewan Komisaris
4
Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi
6
Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan:
10
Company Profile:
• Sejarah Singkat
11
• Brief History
• Komposisi Pemegang Saham
12
• Shareholders Composition
• Kronologis Obligasi
12
• Chronology of the Bonds
• Visi dan Misi
13
• Vision and Mission
• Nilai dan Budaya
13
• Values and Culture
• Sektor Bisnis
14
• Business Sector
• Jaringan Usaha
15
• Business Network
• Risiko Bisnis
16
• Business Risk
Dewan Komisaris
20
Board of Commissioners
Dewan Direksi
22
Board of Directors
Peristiwa Penting dan Award 2008
24
Pivotal Events and Awards 2008
Tinjauan dan Analisis Manajemen
26
Management Review and Analysis
Laporan Komite Audit
38
Audit Committee Report
Tata Kelola Perusahaan
40
Good Corporate Government
Sumber Daya Manusia
44
Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
46
Corporate Social Responsibility
Informasi Perseroan
48
Company Information
Struktur Organisasi
52
Organizational Structure
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
57
Board of Commissioners and Directors’ Statement
Laporan Keuangan
61
Financial Report
Laporan ini dicetak di atas kertas ramah lingkungan This report is printed on environment-friendly paper
design by XtremeGraphics
Contents
FIF is a reliable and growing company. We are aim to provide a greater variety and more complete range of financial solutions, not only for the purchase of motorcycles but also for various kinds of household necessities.
FIF Annual Report 2008
1
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Laba Rugi / Profit And Loss
Neraca / Balance Sheets 5.000.000
18.000.000
4.500.000
16.000.000
4.000.000
14.000.000 Rp juta (million)
Rp juta (million)
12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000
3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000
4.000.000
1.000.000
2.000.000
500.000
0 2004
2005
2006
2007
2008
0 2004
Aset / Asset
Kewajiban / Liabilities
2005
Jumlah Pendapatan / Total Income Laba Berih / Net Income
Rasio Laba Terhadap Aset Dan Ekuitas (Roa & Roe) / Return On Asset And Equity Ratio (Roa & Roe) 50 40 30 20 10 2004
2005
2006
2007
Rasio laba terhadap ekuitas (Return on Equity) Rasio laba terhadap jumlah aset (Return on Asset)
2
FIF Annual Report 2008
2006
2007
2008
Ekuitas / Equity
2008
Laba Usaha / Operating Income
Tabel berikut merupakan ikhtisar keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, yang diekstrak dari Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) yang dalam laporannya tertanggal 15 April 2009 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Ikhtisar keuangan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 dan 2004 diekstrak dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers ) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Sebelum tanggal 1 April 2004, Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers ) bernama Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan.
The following table illustrates the Company ’s financial highlights for the year and period ended 31 December 20 08, 20 07 and 20 06 ex trac ted from the financial statement audited by a Public Accountant, Haryanto Sahari & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers), dated 15 April 2009 with unqualified opinion. The financial highlights for the year and period ended 31 December 2005, 2004 were extracted from financial statement audited by Public Accountant Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaaterhouseCoopers) with unqualified opinion. Prior to 1 April 2004, Public Accountant Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaaterhouseCoopers) was named Public Accountant Drs. Hadi Sutanto & Rekan.
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah Uraian
2008
2007
2006
2005
2004
Descriptions
Jumlah Pendapatan
Rp.
4,468,090
4,298,230
4,442,601
3,990,193
2,440,852
Total Income
Laba Kotor
Rp.
3,493,686
3,174,836
2,902,755
2,652,354
1,498,721
Gross Income
Laba Usaha
Rp.
1,835,365
1,727,383
1,569,519
1,546,908
867,108
Operating Income
Laba Bersih
Rp.
612,383
410,176
340,897
438,396
399,208
Net Income
Jumlah saham yang beredar
lembar / share
280,000,000
280,000,000
280,000,000
80,000,000
80,000,000
Total Shares
Laba bersih per saham
Rp.
2,187
1,465
1,217
5,480
4,990
Net Earnings per Share
Modal kerja bersih
Rp.
980,609
995,774
11,925
4,908,800
2,051,129
Net Working Capital
Jumlah Aset
Rp.
9,167,492
9,059,098
10,488,285
15,332,114
8,735,277
Total Assets
Jumlah investasi
Rp.
-
-
-
-
20,213
Total Investment
Jumlah kewajiban
Rp.
6,814,584
7,127,963
8,819,507
14,030,715
7,872,274
Total Liabilities
Jumlah ekuitas
Rp.
2,352,908
1,931,135
1,668,778
1,301,399
863,003
Total Equity
Rasio laba terhadap jumlah Aset
%
7
5
3
3
5
Return on Asset
Rasio laba terhadap ekuitas
%
26
21
20
34
46
Return on Equity
Rasio Lancar
%
123
126
100
300
254
Current Ratio
Rasio kewajiban terhadap ekuitas
x
2,6
3,4
4,9
10,1
8,6
Debt to Equity Ratio
Rasio kewajiban terhadap Aset
%
74
79
84
92
90
Liability to Asset Ratio
FIF Annual Report 2008
3
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
4
5
2
3
1
1. Gunawan Geniusahardja, Presiden Komisaris / President Commissioner 2. Prijono Sugiarto, Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner 3. Simon John Mawson, Komisaris / Commissioner 4. Johannes Loman, Komisaris / Commissioner 5. Setyo Adioetomo, Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
FIF Annual Report 2008
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkatNya kita semua dapat memasuki tahun 2009 ini.
Praise be to God Almighty for his blessings to us all so we can enter the new year of 2009.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan PT Federal International Finance (FIF) untuk kinerja yang telah dicapai selama tahun 2008.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my highest gratitude to the Directors, Management and all employee of PT Federal International Finance (FIF) for their hard work in producing sound result during 2008.
Perseroan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp. 612 miliar di tahun 2008 atau mengalami kenaikan 49,3% dibanding tahun sebelumnya, dan ini merupakan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah kinerja Perseroan. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, karena FIF tetap dapat mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda terbesar ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berjalan lamban selama tahun 2008.
Our total net profit reached IDR 612 billion in 2008 or increased by 49,3% compared to the previous year, and it is the highest achievement in the Company’s history. We are all certainly proud of this achievement and also of the Company’s ability to maintain its existence as one of the biggest Honda motorcycle financing despite the country’s slow economic growth during the year.
Memasuki tahun 2009, banyak pihak memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap akan berjalan lamban akibat krisis ekonomi global. Hal ini tentunya akan berdampak pula pada pertumbuhan industri sepeda motor dan kinerja Perseroan. Namun saya melihat semangat bekerjasama yang luar biasa di FIF, mulai dari Direksi, manajemen dan seluruh karyawan baik di kantor pusat, kantor cabang, point of service (POS) dan point of payment (POP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Entering 2009, many have predicted slow economic growth due to global economic crisis. This will without doubt affecting motorcycle financing and the Company’s performance. Nonetheless, I perceive the spirit of working together within the Company from the Directors, management and all employees in the head and branch office as well as in the point of service (POS) and point of payment (POP) scattered across the country.
Saya berharap dengan kekuatan ini, Perseroan tetap dapat mempertahankan kinerja yang telah dicapai selama ini dan hendaknya seluruh jajaran Direksi, manajemen dan karyawan tetap optimis, bekerja keras serta memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
I am hoping with this strength, the Company is able to maintain excellent performance that has been achieved through hard work and perseverance. I am also hoping that the entire Directors, management and employees remain optimist, hard working and present best result to the Company.
Marilah kita berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan dan membukakan jalan agar kita semua dapat melalui semua tantangan di tahun 2009 ini dengan baik.
Let us pray to God Almighty for His endless protection and guidance to us all so we can face the challenges in 2009.
Akhir kata, ijinkan saya atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, pemerintah, seluruh mitra kerja dan seluruh konsumen FIF yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan kerjasama selama tahun 2008.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, allow me to disclose my sincere appreciation to all shareholders, government at all level, associates and customers for their endless trust, support and cooperation during 2008.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris/ For and on behalf of The Board of Commissioners Jakarta, April/April 2009
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner FIF Annual Report 2008
5
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
4 3
5
1
1. Suhartono, Presiden Direktur / President Director 2. Thaufik Noograha, Direktur / Director 3. Arietta Adrianti, Direktur / Director 4. Rusdimin Adikarta, Direktur / Director 5. Margono Tanuwijaya, Direktur / Director
6
FIF Annual Report 2008
2
Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2008 cukup baik, meskipun harga minyak dunia mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dan pada kuartal keempat pertumbuhan ekonomi global mulai berjalan lamban akibat krisis ekonomi yang dialami oleh Amerika Serikat yang memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu terlihat pada nilai tukar rupiah yang mencapai titik terendah terhadap US dolar, kenaikan suku bunga pinjaman dan likuiditas yang ketat. Namun demikian, karena pertumbuhan ekonomi selama Januari – September 2008 masih cukup baik, maka pertumbuhan industri sepeda motor Indonesia masih mengalami kenaikan sebesar 32,5% yaitu dari 4.688.263 unit di tahun 2007 menjadi 6.215.865 unit. Hal ini memberikan pengaruh yang positif PT Federal International Finance sebagai perusahaan pembiayaan.
Generally, Indonesia has successfully managed its economic growth in 2008 despite significant rose in global oil price and a substantial downturn in the fourth quarters of global economy due to the economic crisis in the United States. This resulted in the lowest Rupiah level against US dollar, increased in interest rate and tight liquidation. Nevertheless, due to strong economic growth from January – September 2008, the motorcycle financing in Indonesia increased by 32,5% from 4.688.263 unit in 2007 to 6.215.865 unit in 2008. This certainly gave positive influences to PT Federal International Finance as financing company.
Perseroan yang sampai saat ini masih merupakan salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor terbesar, berhasil melakukan pembiayaan sepeda motor Honda baru sebesar 916.887 unit atau mengalami kenaikan sebesar 20,4 % dibandingkan tahun lalu, dan FIF menguasai 48,7% pangsa pasar penjualan kredit sepeda motor Honda di Indonesia.
As one of the biggest motorcycle financing company, FIF has successfully booked new motorcycle financing of 916.887 units or increased by 20,4% compared the previous year, whereas the Company achieved 48,7% of the total Honda motorcycle credit in Indonesia.
Secara garis besar, kinerja keuangan FIF mencatat hasil yang mengesankan. Dari sisi nilai piutang yang dikelola mengalami kenaikan dari Rp. 13,4 triliun ditahun 2007 menjadi Rp. 14,5 triliun di tahun 2008, dengan nilai pembiayaan sepeda motor Honda baru yang mencapai Rp. 10,6 triliun.
In general, the Company’s financial performance showed an excellent achievement. The Company’s receivables increased from IDR 13,4 trillion in 2007 to IDR 14,5 trillion in 2008, in which Honda motorcycle financing reached IDR 10,6 trillion.
Perseroan juga berhasil melakukan perbaikan tingkat tunggak an piutang yang dikelola, terlihat dari menurunnya jumlah tunggakan piutang di atas 60 hari dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 0,9% di tahun 2008. Laba bersih mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari Rp. 410 miliar di tahun 2007 menjadi Rp. 612 di tahun 2008, ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah kinerja Perseroan.
The Company managed to improve delinquency level as shown from the decrease in the delinquency level above 60 days from 1,1% in 2007 to 0,9% in 2008. Net profit earnings increased significantly from IDR 410 billion in 2007 to IDR 612 billion in 2008, which are the highest net profit earnings in the history of the Company.
Pada tahun 2008, Perseoan memperoleh penghargaan Best Sharia 2008 award kategori Best Multi-Finance Sharia Unit dengan aset di atas Rp 2 Triliun versi Majalah Investor dan penghargaan Top Brand Award periode 2004 2008 kategori 2 Wheels Automotive Leasing versi Majalah Marketing & Frontier Consulting Group.
In 2008, the Company received Best Sharia 2008 award in the category of Best Multi-Finance Sharia Unit with asset beyond IDR 2 trillion by Investor Magazine and Top Brand Award for 2004 - 2008 periods in 2 Wheels Automotive Leasing categories by Marketing Magazine & Frontier Consulting Group Magazine.
FIF Annual Report 2008
7
Sebagai upaya mempertahankan kinerja yang telah dicapai, Perseroan senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan berdasarkan filosofi KAIZEN sebagai berikut :
As an attempt to sustain its per formance, the Company continues to improve itself based on KAIZEN philosophy as following:
• Produk pembiayaan yang inovatif;
• Innovative financing product;
• Kerjasama dan sinergi dengan produsen sepeda motor Honda, Main Dealer dan Dealer;
• Co o p e r atio n an d s y n e rg y b e t we e n H o n d a motorcycle producer, Main Dealers and Dealers;
• Penataan jaringan, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada Dealer dan konsumen;
• Network coordination to improve Dealers and customers services;
• Kompetensi sumber daya manusia untuk mencapai produktivitas yang maksimal
• Human resources competent to achieve maximum productivity
Disamping itu, Perseroan tetap memiliki komitmen untuk terus melanjutkan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial yang berfokus pada bidang pendidikan dan aktivitas untuk meningkatkan penghasilan masyarakat, kesehatan serta lingkungan hidup selama tahun 2008.
In addition to that, the company continued to implement its commitment on various Social Responsibility programs, focused on education and income generating activities, health and environment all the way through 2008.
Dalam menghadapi tantangan berat di tahun 2009, Perseroan tetap berkomitmen untuk mendukung berbagai usaha serta program pemerintah yang diluncurkan untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia.
In facing the difficult challenges of 2009, the Company holds its commitment to support various effort and government programs implemented to improve the economic condition of the country.
Akhir kata, atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham, sehingga FIF mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari mitra perbankan, investor, khususnya Dealer sepeda motor Honda serta konsumen diseluruh Indonesia dalam mencapai hasil yang terbaik bagi Perseroan.
Finally, on behalf of the Directors, I would like to convey my deepest gratitude for the endless support and trust from the shareholders, allowing the Company to receive support and trust from the partner banks, investors, in particularly Honda motorcycle Dealers and customers across Indonesia in producing sound result for the Company.
Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan atas setiap langkah dan usaha kita.
May Almighty God always bestow His guidance and protection in all of our every step and effort.
Untuk dan atas nama Dewan Direksi/ For and on behalf of The Board of Directors Jakarta, April/April 2009
Suhartono Presiden Direktur President Director
8
FIF Annual Report 2008
FIF Annual Report 2008
9
Profil Perusahaan Company Profile
10
FIF Annual Report 2008
SEJARAH SINGKAT
BRIEF HISTORY
PT Federal International Finance yang berkedudukan di wilayah Jakarta Utara merupakan anak perusahaan Group Astra yang kegiatan usaha utamanya bergerak dalam bidang pembiayaan khusus untuk sepeda motor Honda. Perseroan didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance. Sejak tanggal 7 November 1991 Perseroan mengganti namanya menjadi PT Federal International Finance.
PT Federal International Finance located in North Jakarta is a subsidiary of the Astra Group focusing on motorcycle financing exclusively for the purchases of Honda motorcycles. It was established in 1989 with the name of PT Mitrapusaka Artha Finance. The company changed its name to PT Federal International Finance since 7 November 1991.
Perusahaan memperoleh ijin untuk menjalankan usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan tertanggal 17 Oktober 1989 No. 1151/KMK.013/1989 dan surat keputusan No. 1004/ KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1989.
The company obtained its license as a financing company based on the decision letters No. 1151/ KMK.013/1989 on the Ministry of Finance dated 17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated 30 August 1990 and started its commercial operations in 1989.
Sejak tahun 1996, Perseroan memutuskan untuk memusatkan kegiatan usahanya pada pembiayaan retail kendaraan bermotor untuk produk sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor, sebuah anak perusahaan PT Astra International Tbk. Sejalan dengan kemajuan usahanya, Perseroan berupaya untuk senantiasa mengembangkan usaha Perseroan dengan mengembangkan pembiayaan untuk sepeda motor bekas dan pembelian produk elektronik. Di antara perusahaan pembiayaan sejenis lainnya, Perseroan merupakan perusahaan pembiayaan pertama yang menawarkan pembiayaan produk berdasarkan prinsip Syariah.
Since 1996, the Company has focused its operation in automotive retail financing for Honda motorcycles, produced by PT Astra Honda Motor, a subsidiary PT Astra International Tbk. In line with the Company’s grow th, it continues to expand the company’s business by developing used motorc ycle and electronic purchase financing. Among its peers the Company was the first to offer Sharia-based financing products.
FIF Annual Report 2008
11
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS COMPOSITION
Komposisi pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders composition per 31 December 2008 is as follow:
Nilai Nominal Rp. 1.000,00 Per Saham Nominal Value Rp. 1,000.00 per Share
Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp.) Total of Shares Total Nominal Value (Rp.)
Modal Dasar
300.000.000
Descriptions %
300.000.000.000,00
Authorized Capital
Pemegang Saham:
Shareholders:
1. PT Astra International Tbk
279.999.900
279.999.900.000,00
99,99996
PT Astra International Tbk
100
100.000,00
0,00004
PT Arya Kharisma
280.000.000.000,00 100,0000
Shares Issued and Fully Paid
2. PT Arya Kharisma Modal ditempatkan dan di setor penuh Saham dalam Portepel
280.000.000 20.000.000
20.000.000.000,00
Un-Issued Share
KRONOLOGIS OBLIGASI
CHRONOLOGY OF THE BONDS
Kronologis obligasi Perseroan adalah sebagai berikut:
The chronology of the bonds is presented as the following:
No
Nama Obligasi yang diterbitkan
Seri Obligasi Series of Bond
Hasil Pemeringkatan*
Jumlah Obligasi (dalam Miliar) Total Bond (in Billion)
Periode jatuh tempo Due Periode
Jatuh Tempo Due
Rating *
Jumlah Obligasi yang belum jatuh tempo per 31 Desember 2008 (dalam Miliar) Total bonds not yet due as of 31 Dec 2008 (in Billion)
1 Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C
Rp Rp Rp Rp
75 150 75 300
3 (tiga) tahun 3 (three) years
6 Sept’03 6 Sept’04 6 Sept’05
Id A(Single A Minus ; Stable Outlook)
-
Amortized Bond Federal International Finance I Year 2002 with Fixed Interest Rate
2 Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C Seri D
Rp Rp Rp Rp Rp
150 100 250 250 750
4 (empat) tahun 4 (four) years
9 Agt’04 5 Agt’05 5 Agt’06 5 Agt’07
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
-
Amortized Bond Federal International Finance II Year 2003 with Fixed Interest Rate
3 Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C
Rp Rp Rp Rp
200 100 200 500
3 (tiga) tahun 3 (three) years
12 Apr’05 2 Apr’06 2 Apr’07
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
-
Bond Federal International Finance III Year 2004 with Fixed Interest Rate
4 Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C
Rp Rp Rp Rp
200 100 200 500
3 (tiga) tahun 3 (three) years
20 Sep’05 15 Sep’06 15 Sep’07
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
-
Bond Federal International Finance IV Year 2004 with Fixed Interest Rate
5 Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C Seri D Seri E
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
300 100 200 100 300 1.000
3 (tiga) tahun 3 (three) years
13 Jan’06 12 Jul’06 12 Jan’07 12 Jul’07 12 Jan’08
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
-
Bond Federal International Finance V Year 2005 with Fixed Interest Rate
6 Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C
Rp Rp Rp Rp
200 100 300 600
3 (tiga) tahun 3 (three) years
26 Apr’07 21 Apr’08 21 Apr’09
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
-
Bond Federal International Finance VI Year 2006 with Fixed Interest Rate
7 Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C Seri D
Rp Rp Rp Rp Rp
275 75 300 350 1.000
4 (empat) tahun 4 (four) years
7 Mei’08 2 Mei’09 2 Mei’10 2 Mei’11
Id A+ (Single A Plus ; Stable Outlook)
8 Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri A Seri B Seri C
Rp Rp Rp Rp
600 190 360 1.150
3 (tiga) tahun 3 (three) years
18 Mei ‘09 13 Mei ‘10 13 Mei ‘11
Id AA(Double A Minus; Stable Outlook)
Rp
FIF Annual Report 2008
300 -
Rp Rp Rp
75 300 350
Rp Rp Rp
600 190 360
* Pemeringkatan dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) / Rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
12
Name of Bonds
Bond Federal International Finance VII Year 2007 with Fixed Interest Rate
Bond Federal International Finance VIII Year 2008 with Fixed Interest Rate
VISI DAN MISI
VISION AND MISSION
Visi:
Vision:
Menawarkan solusi keuangan yang terbaik bagi para pelanggan.
To offer the best financial solutions to retail customers.
Misi:
Mission:
1. Beroperasi secara lugas dengan tetap mengindahkan aspek kehati-hatian;
1. Nimbe but prudent operation with balanced risk;
2. Berkontribusi dalam meningkatkan distribusi penjualan sepeda motor produk Astra; 3. Memenuhi harapan para pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditur dan pemerintah;
2. Leverage and add value to ASTRA motorcycle distribution; 3. Meet the required return to stakeholders; 4. Offer affordable and beneficial financial products to lower customer segment.
4. Menawarkan produk yang terjangkau bagi pelanggan.
NILAI DAN BUDAYA
VALUES AND CULTURE
Nilai:
Values:
• Memberikan yang terbaik pada stakeholders;
• To provide the best result to the stakeholders;
• Menghargai prestasi individu dengan tetap mengutamakan kerjasama;
• Respect individual achievements and promote teamwork;
• Semangat mencapai yang terbaik;
• Strive for excellence;
• Peduli dan berbagi pada sesama.
• Care and share to others.
Budaya:
Culture:
• Kreativitas dan inovasi yang berkesinambungan;
• Sustainable creativity and innovation;
• Kerjasama;
• Teamwork;
• Integritas.
• Work Integrity.
FIF Annual Report 2008
13
14
SEKTOR BISNIS
BUSINESS SECTOR
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan, Perseroan menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor dan produk lainnya dengan proses yang cepat dan mudah. Perseroan senantiasa menawarkan diversifikasi produk melalui fasilitas pembiayaan konvensional maupun pembiayaan Syariah sebagai berikut:
Focusing on consumer needs, the Company provides fast and easy process of motorcycle as well as multi product financing. The Company continually offers product diversification through conventional and Sharia financing facilities as the following:
Pembiayaan Sepeda Motor Baru
New Motorcycle Financing
Perseroan menyediakan pembiayaan sepeda motor baru Honda dengan didukung oleh 1400 Dealer sepeda motor Honda yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
The company provides new Honda motorcycle financing supported by 1400 Honda motorcycle Dealers across Indonesia.
Pembiayaan Sepeda Motor Bekas
Used Motorcycle Financing
Perseroan menyediakan pembiayaan sepeda motor bekas bagi pelanggan yang membutuhkan sepeda motor bekas berkualitas. Hal ini juga memungkinkan Perseroan untuk melebarkan sayap bisnisnya ke segmen pasar yang baru.
The Company provides used motorcycle financing to facilitate customers seeking for good quality used motorcycle. This has also expanded the Company’s business to new market segment.
Pembiayaan Multi Produk
Multi-Product Financing
Perseroan juga memperluas solusi pembiayaannya ke produk elektronik dan perlengkapan rumah tangga dengan merek SPEKTRA.
The Company extends its financing solution to electronics and home appliances financing under SPEKTRA brand.
FIF Annual Report 2008
SUMATERA AREA 1. Medan 5. Pekanbaru 9. Bukit Tinggi 13. Bd. Jaya 17. Dumai 21. Baturaja 25. Metro 29. Pd. Sidempuan 33. Lhokseumawe
2. P. Siantar 6. Rengat 10. Lampung 14. Jambi 18. B. Aceh 22. Kisaran 26. Pringsewu 30. Rb. Bujang
3. 7. 11. 15. 19. 23. 27. 31.
JABAR AREA 1. Bandung 1 2. Bandung 2 3. Cirebon 4. Jatibarang 5. Subang 6. Kadipaten 7. Tasikmalaya 8. Cileungsi 9. Cikarang
JATENG AREA 1. Semarang 2. Kudus 3. Purwodadi 4. Jepara 5. Tegal 6. Pekalongan 7. Blora
DIY AREA 1. Yogyakarta 2. Magelang 3. Purwokerto 4. Sukoharjo 5. Cilacap
NTT & NTB AREA 1. Mataram 2. Selong 3. Bima 4. Sumbawa 5. Kupang 6. Maumere
KALIMANTAN AREA 1. Banjarmasin 3. Balikpapan 5. Sampit 7. Singkawang 9. Tanjung 11. Martapura
2. 4. 6. 8. 10. 12.
R. Prapat Palembang Pk. Pinang Ma. Bungo L. Linggau Solok Prabumulih Ujung Batu
Samarinda Palangkaraya Pontianak Pangkalan Bun Sanggau Tenggarong
4. 8. 12. 16. 20. 24. 28. 32.
Batam Padang Bengkulu Binjai Bangko Kotabumi Meulaboh Sarolangun
JATIM AREA 1. Surabaya 3. Lamongan 5. Mojokerto 7. Bojonegoro 9. Banyuwangi 11. Kediri 13. Malang
SULAWESI AREA 1. Makassar 2. Pare-pare 3. Kendari 4. Manado 5. Palu 6. Gorontalo 7. Palopo 8. Luwuk
JABODETABEK AREA 1. Jakarta 1 3. Tangerang 5. Cilegon 7. Sukabumi 9. Karawang 11. Pasar Minggu
2. 4. 6. 8. 10. 12. 14.
Gresik Sidoarjo Tuban Jember Lumajang Madiun Probolinggo
2. 4. 6. 8. 10. 12.
Jakarta 2 Bekasi Bogor Depok Rangkasbitung Pamulang
BALI AREA 1. Denpasar 2. Tabanan 3. Singaraja 4. Gianyar 5. Klungkung
IRIAN JAYA AREA 1. Jayapura 2. Ambon
JARINGAN USAHA
BUSINESS NETWORK
Per tanggal 31 Desember 2008, Perseroan merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan dengan jaringan terbesar yang meliputi 113 kantor cabang dan 290 Points of Sales (POS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Disamping jaringannya yang luas, Perseroan juga senantiasa menjalin kerjasama dengan lebih dari 1,400 Dealer resmi Honda dalam rangka menyediakan layanan pembiayaan hampir di seluruh wilayah negeri ini.
As of 31 December 2008, the Company is a leading motorcycle financing with the largest network consists of 113 branch offices and 290 Points of Sales throughout the nation. Moreover, through its extensive network, the Company continually cooperates with more than 1,400 authorized Honda Dealers to provide financial service almost in every part of the country.
FIF Annual Report 2008
15
16
RISIKO BISNIS
BUSINESS RISK
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko-risiko usaha yang dapat mempengaruhi kegiatan usahanya. Manajemen Perseroan mengidentifikasi potensi risiko yang ada sebagai berikut:
In conducting its business, the company is exposed to risks that might influence the running of its business. The management identified the potential risks as follow:
Risiko Pendanaan
Financing Risk
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa pembiayaan, kemampuan Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan adalah faktor yang sangat penting. Tidak tersedianya sumber pendanaan akan berdampak pada pertumbuhan Perseroan. Di samping jumlah pendanaan, faktor lainnya yang juga menentukan adalah durasi pendanaan. Dengan mengingat jangka waktu pembiayaan yang bervariasi, maka sumber pendanaan harus disesuaikan dengan jangka waktu pembiayaan. Ketidakmampuan Perseroan untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu yang sesuai dengan pembiayaan akan mengakibatkan ketidaksesuaikan pendanaan yang selanjutnya dapat menurunkan perkembangan kinerja Perseroan. Perseroan tidak memiliki ketergantungan kepada pihak-pihak tertentu dalam hal sumber pendanaan.
As a financing company, the ability to obtain source of funding is a crucial factor. Lack of source of financing credit will affect to the growth of the Company. Besides the amount of fund, other crucial factor is the financing tenure. With the varied of financing tenure, the source of funding has to match its financing tenure. The Company’s inability to secure matching source of funding which in turn might decrease the Company’s performance development. The Company does not depend on any party in particular as it financing source.
Risiko Kredit
Credit Risk
Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen/debitur untuk membayar kembali fasilitas pembiayaan yang diberikan, baik pokok pinjaman maupun bunganya. Risiko ini timbul jika struktur pembiayaan kredit, kelayakan konsumen dan piutang tidak dikelola secara hati-hati sehingga menyebabkan ketidaklancaran pembayaran angsuran dari konsumen yang menurunkan pendapatan/kinerja Perseroan.
The Company faces credit risk, which is the debtor’s inability to repay the given financing credit facility, both the principal and the interest. The risk surfaces when the credit financing structure and consumer’s credit feasibility are not carefully managed, resulting delinquent in installment payment which might decrease the revenue / performance of the Company.
Risiko Teknologi
Technological Risk
Risiko teknologi muncul seiring dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan pembiayaan dalam memberikan berbagai pelayanan kepada pelanggan, dimana aspek teknologi mempunyai peranan yang cukup besar dalam pelayanan tersebut. Peranan teknologi ini bagi Perseroan sangat penting mengingat sistim teknologi Perseroan mengintegrasikan seluruh applikasi dan database yang menjangkau seluruh cabang dan Point of Service. Dampak langsung akibat ketidakmampuan Perseroan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana di bidang teknologi, telekomunikasi dan informasi akan mengakibatkan risiko hilangnya kesempatan untuk merebut atau mempertahankan pangsa pasar, menurunnya kualitas layanan (service level), dan keputusan manajemen dalam mengambil keputusan
Technological risk apprears in line with the stiffer competition amongst f inancing companies in providing service to the customer, where technological aspect plays a significant role. This role of technology is critical since the company’s information technology integrates its entire application and database to cover its operation in every branch and Point of Service. Company’s inability to keep upgrading its infrastructure in information technology may risk in losing the opportunity to gain or retain the market share, decrease the service level quality as well as management efectiveness in decission making. Unsupportive technology may result in the opportunity loss to attract customers due to failure in fulfilling customer’s expectations. Also any damages and
FIF Annual Report 2008
menjadi kurang efektif. Teknologi yang tidak mendukung dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk menarik pelanggan karena kenyamanan yang diharapkan oleh pelanggan tidak dapat terpenuhi. Selain itu, kerusakan atau gangguan atas teknologi yang telah diterapkan mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan kepada pelanggan.
disruption on existing technolohy might result in the decrease of service quality to customers.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional merupakan risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan sistem operasional dan prosedur maupun kontrol yang tidak menunjang perkembangan kebutuhan perusaahan. Risiko tersebut antara lain meliputi kecepatan dalam proses persetujuan dan atau pembiayaan kredit namun dengan tingkat kehati-hatian ( prudent) yang tinggi hingga kecepatan proses pembayaran ke Dealer. Risiko ini dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan kualitas pelayanan ( service level ) kepada konsumen dan Dealer kendaraan bermotor yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja dan daya saing Perseroan. Disamping itu, Perseroan mempunyai ketergantungan terhadap sumber daya manusia yang sebagian terdiri dari tenaga lapangan yang jika tidak dikelola dengan baik akan menurunkan kualitas operasi Perseroan terutama dalam hal survey atau verifikasi, penagihan ( collection) hingga penarikan kendaraan atas kredit yang bermasalah yang pada akhirnya akan menurunkan pendapatan Perseroan.
Operational risk is the risk faced by the Company in regards to the operational system; procedures and control which do not support the needs of the Company. These risks include the speed in approval process and/or credit financing conducted in prudent manner and the promptness of payment to Dealers. This risk will decrease the service quality to customers and Dealers in processing business transactions, which eventually reduce the competitiveness and performance of the Company. Also the dependency of human resources which mainly consisting of field staff, particularly to perform certain tasks such as survey, verification, collection, and repossession that if not managed carefully might also decrease the operational of the company and subsequently its revenue.
Risiko atas Kebijakan Moneter
Monetery Policy Risk
Kebijakan moneter dapat mempengaruhi kondisi sumber dana maupun penggunaan dana. Kegagalan dalam mengantisipasi perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah menurunkan kinerja Perseroan. Kebijakan uang ketat mengakibatkan sumber dana yang mengecil yang kemudian dapat mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga. Sedangkan deregulasi akan melonggarkan sumber dana yang selanjutnya mengakibatkan turunnya tingkat bunga. Situasi tersebut akan menurunkan aktivitas Perseroan maupun hasil usaha yang dapat diperoleh.
Monetary policy can influence the source of funding and its usage. Failure in anticipating such policies made by the government might reduce the Company’s performance. Tight money policy resulted in shrinks in source of funding and increase in interest rate. Whereas de-regulation will loosen source of funding and reduce interest rate. Such situation will decrease Company’s activity and possible revenue.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang p e m b i ay a a n , Pe r s e r o a n m e m i l i k i ko r e l a s i d a n ketergantungan yang tinggi terhadap sumber dan kualitas pendanaan. Dalam kondisi tingkat suku bunga yang tinggi akan dapat menurunkan kinerja usaha Perseroan karena tingkat suku bunga yang tinggi berdampak meningkatkan beban operasional khususnya biaya dana dan sekaligus juga dapat mengakibatkan penurunan jumlah pembiayaan.
As a financing company, the Company has high dependenc y and correlation with source and quality of funding. High interest rate decreases the Company’s business performance since it will increases operational expenses especially interest expenses and also decreases financing volume.
FIF Annual Report 2008
17
18
Risiko Makro Ekonomi
Macro-economy Risk
Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor makro ekonomi tersebut secara umum akan menurunkan kegiatan operasional Perseroan seperti misalnya penyaluran kredit, kualitas aktiva produktif, dan biaya pendanaan yang pada akhirnya menurunkan kemampuan Perseroan dalam mengembangkan usahanya.
Macro-economy risk is the risk related to the national economy condition which has direct or indirect influences to the performance of the Company, especially interest rate, GDP growth, inflation rate, and fluctuation of currency exchange rate. Macro economy factors will generally decrease the operational activity of the Company, such as credit appreciation, quality of productive assets and cost of funding which will decrease the Company’s ability to expand its business.
Risiko Persaingan
Competition Risk
Sektor usaha pembiayaan konsumen, terutama untuk pembiayaan kendaraan bermotor makin diminati oleh investor mengingat masih besarnya pangsa pasar pada sektor usaha pembiayaan ini. Beralihnya fokus bisnis beberapa perusahaan pembiayaan dengan menitikberatkan pada sek tor usaha pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor serta masuknya bank-bank untuk langsung memberikan fasilitas pembiayaan kendaraan akan menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat di sek tor usaha pembiayaan kendaraan motor ini.
Consumer financing sector, in particular motorcycle financing has attracted more investors considering the huge market size of the financing industry. The shifting of business focus of some financing companies to automotive financing and the permit granted to banks to directly engage in automotive financing resulted in stiffer competition in this sector.
FIF Annual Report 2008
Risiko Sosial Politik
Socio Politic Risk
Kegiatan usaha pembiayaan yang dilakukan Perseroan, merupakan bagian dari industri keuangan nasional, yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan kondisi sosial politik. Dengan demikian, apabila terjadi ketidakstabilan politik yang berdampak pada distorsi kondisi perekonomian secara umum, hal ini berpengaruh kepada kinerja usaha Perseroan khususnya dalam hal penurunan kualitas piutang akibat terganggunya pembayaran angsuran. Dampak lainnya adalah terhadap kuantitas dan kualitas sumber pendanaan yang berakibat berkurangnya ketersediaan dana, baik dari perbankan maupun investor dan tingkat suku bunga cenderung naik sehingga dapat menurunkan total pembiayaan usaha Perseroan.
The Company’s financing business is part of the national financial industry, which is influenced by the country’s economic and socio-politic conditions. Therefore, a political instability which resulted in the distortion to general economic condition will also influence the Company’s business performance, especially in the decrease of account receivables caused by disruption in installment payment. It also affected the quantity and quality of funding resource which will decrease funding availability, from both banking and investor and the increasing trend of the interest rate will subsequently decrease the Company’s business.
Risiko Perubahan Kurs
Exchange Rate Risk
Perubahan kurs yang signifikan terhadap mata uang utama dunia di pasar seperti devaluasi yang pada akhirnya menurunkan daya beli konsumen juga akan menurunkan kinerja Perseroan. Produk sepeda motor yang dibiayai Perseroan merupakan produk yang terpengaruh oleh fluktuasi kurs. Perubahan harga sepeda motor yang signifikan akibat perubahan kurs menurunkan jumlah penjualan sepeda motor yang pada akhirnya menurunkan pertumbuhan jumlah unit pembiayaan Perseroan.
Significant exchange rate change such as devaluation will reduce consumer’s spending power and will decrease the Company’s performance. The motorcycle products financed by the Company are influenced by exchange rate fluctuation. Significant price change due to the exchange rate change will reduce motorcycle sales and eventually decrease the Company ’s performance.
FIF Annual Report 2008
19
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1 GUNAWAN GENIUSAHARDJA Presiden Komisaris/President Commissioner Lahir tahun 1955, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2002. Saat ini menjadi Presiden Komisaris pada beberapa perusahaan yaitu PT Astra Sedaya Finance, PT Sedaya Pratama, PT Surya Artha Nusantara Finance, PT Astra Mitra Ventura dan menjabat pula sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Asuransi Astra Buana, PT Bank Permata Tbk serta menjabat sebagai Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Graphia Tbk. Menjabat pula sebagai Direktur pada PT Astra International Tbk sejak 2001 dan PT Sedaya Multi Investama sejak 2000. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1981. Menjadi Chief Executive di Astra International – Daihatsu Sales Operation selama tahun 1993–1997. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981. Born in 1955. Indonesian Citizen. As the President Commissioner of the Company since 2002. Currently, as President Commissioner for various other companies including PT Astra Sedaya Finance and PT Sedaya Pratama, PT Surya Artha Nusantara Finance and PT Astra Mitra Ventura and also serves as Vice President Commissioner for PT Asuransi Astra Buana and PT Bank Permata Tbk, as well as the Commissioner of PT Astra Agro Lestari, PT Toyota Astra Motor and PT Astra Graphia Tbk. In addition to that, serves as the Director of PT Astra International Tbk since 2001 and PT Sedaya Multi Investama since 2000. Has been joining the Astra Group since 1981. Was the Chief Executive of Astra International – Daihatsu Sales Operation from 1993–1997. Graduated from Faculty of Engineering, Indonesian Christian University in 1981.
2 PRIJONO SUGIARTO Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Lahir tahun 1960, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk. Bertanggung jawab pada divisi otomotif (BMW, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Nissan UD), Honda Sales Operation, Astra Honda Motor Group, Astra Components Group. Bergabung dengan group Astra sejak tahun 1990. Menjabat sebagai wakil ketua Gaikindo
20
FIF Annual Report 2008
(Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sejak 1999-sekarang. Sebelum bergabung dalam perusahaan Astra, menjabat sebagai Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia (1987-1990). Mendapat gelar Dipl.-Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar Dipl-Wirtschafsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. Born in 1960. Indonesian Citizen. As the Vice President Commissioner of the Company since 2007. Currently, serves as the Director of PT Astra International Tbk. In charge of the automotive division (BMW, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Nissan UD), Honda Sales Operation, Astra Honda Motor Group, and Astra Components Group. Joined the Astra Group in 1990. As the Vice President of Gaikindo (Indonesia Automotive Trade Body) since 1999-present. Prior joining the Astra Group, was the Sales Engineering Manager at Daimler-Benz Indonesia (1987-1990). Obtained a Dipl.-Ing degree in automotive from University of Sc. Konstanz, Germany in 1984 as well as Dipl-Wirtschafsing degree in Bisnis Administration from University of A. Sc. Bochum, Germany in 1986.
3 SIMON JOHN MAWSON Komisaris/Commissioner Lahir tahun 1959, Warga Negara Inggris. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini menjabat pula sebagai Direktur PT Astra International Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Astra Sedaya Finance, Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Agro Lestari Tbk. Sebelumnya bergabung di Jardine Matheson, Hongkong sebagai Group Treasurer (2001-2005) dan Price Waterhouse, Leeds, London dan Hongkong (1982-1996). Meraih gelar Master of Art di bidang Arts Modern History dari Oxford University, Inggris pada tahun 1981 dan Chartered Acountant dari Associate of Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Born in 1959. British Citizen. As the Commissioner of the Company since 2007. Currently, also serves as the Director of PT Astra International Tbk, Vice President Commissioner of PT Astra Sedaya Finance, Commissioner of PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk and PT Astra Agro Lestari Tbk. Formerly, joined the Jardine Matheson, Hong Kong as the Group Treasurer (2001-2005) as well as Price Waterhouse, Leeds, London and Hong Kong (1982-1996). Obtained
1
2
3
4
5
his Master of Art degree from Oxford University, England in 1981 and Chartered Accountant from Associate of Institute of Chartered Accountants in England and Wales.
4 JOHANNES LOMAN Komisaris/Commissioner Lahir tahun 1959, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai Direktur Marketing PT Astra Honda Motor. Bergabung di Grup Astra tahun 1984, sebelumnya menjabat sebagai Marketing Division Head di Honda Sales Operation tahun 1997-1999. Antara tahun 1999-2000 menjabat Chief Executive Honda Sales Operation. Pada tahun 2001-2007 menjabat Chief Executive Daihatsu Sales Operation, PT Astra Daihatsu Motor. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik Parahyangan di bidang Ekonomi pada tahun 1984. Born in 1959. Indonesian Citizen. As the Commissioner of the Company since 2007. Currently, serves as Marketing Director of PT Astra Honda Motor. Joined the Astra Group in 1984, and was formerly the Head of Marketing Division for Honda Sales Operation from 1997-1999. Between 1999-2000 was the Chief Executive of Honda Sales Operation. From 2001-2007 was the Chief Executive for Daihatsu Sales Operation, PT Astra Daihatsu Motor. Graduated from Faculty of Economics, University of Catholic Parahyangan in 1984.
5 SETYO ADIOETOMO Komisaris Independen / Independent Commissioner Lahir tahun 1940, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menjadi Direktur PT Astra Graphia Tbk (1979 -1994) lalu menjabat s e b a g a i Wa k i l P r e s i d e n D i r e k t u r (19 9 4 -19 9 6 )
dan pernah menjabat sebagai Senior Advisor di tahun 1996, serta menjadi Komisaris Independen (2001-2008) dan Ketua Komite Audit pada perusahaan yang sama (2004-2008). Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1971 dengan menjabat sebagai Kepala Perwakilan Balikpapan untuk PT Astra International, Inc (1971-1973), Manajer Cabang Balikpapan PT United Tractors pada tahun 1973, Manajer Operasi dan Manajer Pemasaran PT Astra International, Inc untuk Divisi Xerox (1973-1976) dan pada tahun 1976-1979 sebagai Marketing General Manager di Divisi Xerox PT Astra International, Inc. Menjabat pula sebagai Chief Auditor dan International Consultant Fuji Xerox Asia Pacific Singapore pada tahun 1996-1998 dan pernah bekerjasama dengan Lembaga Demografi (International Consultant) (2000-2002). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada tahun 1967 dan International Executive Program INSEAD pada tahun 1979. Born in 1940. Indonesian Citizen. As the Independent Commissioner and Head of Audit Committee of the Company since 2008. Was the Director of PT Astra Graphia Tbk (1979-1994), Vice President Director (1994-1996) as well as the Senior Advisor in 1996, Independent Commissioner (2001-2008) and Head of the Audit Committee for the same company (2004-2008). Has been joining the Astra Group since 1971 as the Head of Balikpapan Representative for PT Astra International, Inc (1971-1973), Branch Manager of PT United Tractors in Balikpapan in 1973, Operational and Marketing Manager for PT Astra International, Inc for Xerox Division (1973-1976) and in 1976-1979 was the Marketing General Manager for Xerox Division of PT Astra International, Inc. Was the Chief Auditor and International Consultant for Fuji Xerox Asia Pacific Singapore in 1996-1998 and once formed a cooperation with the Demographic Organization (International Consultant) in 2000-2002. Graduated from Faculty of Mechanical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1967 and International Executive Program INSEAD in 1979.
FIF Annual Report 2008
21
Dewan Direksi Board of Directors
1 SUHARTONO Presiden Direktur/President Director Lahir tahun 1957, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Bergabung dengan Grup Astra tahun 1983. Sebelumnya pada tahun (1991-1993) menjabat sebagai Branch Manager Perseroan di Semarang. Pada tahun 1993-1997 menjabat sebagai Region Head wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sebagai General Manager Marketing Perseroan antara tahun 1997-1998, sebagai Direktur Perseroan antara tahun 1998-2001 dan sejak tahun 2001-2007 sebagai Wakil Presiden Direktur. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada tahun 1982. Born in 1957. Indonesian Citizen. As the President Director of the Company since 2007. Joined the Astra Group in 1983. Was formerly the Branch Manager of the Company in Semarang (1991-1993), as the Region Head of Central Java, Special District of Yogyakarta, and East Java. Was the General Manager Marketing of the Company between 1997-1998, as the Director of the Company between 1998-2001, and as the Vice President Director of the Company between 20012007. Graduated from the Faculty of Law, University of Diponegoro in 1982.
2 THAUFIK NOOGRAHA Direktur/Director Lahir tahun 1962, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 yang ber tanggung jawab dalam bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Bergabung dengan Grup Astra tahun 1987. Antara tahun 1990-1991 menjabat
22
FIF Annual Report 2008
sebagai Manager MIS di PT Astra International Tbk Honda Division. Menjabat sebagai General Manager, IT Division, HRD/MI/GA Division Perseroan antara tahun 1999-2001. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986. Born in 1962. Indonesian Citizen. As the Director of the Company since 2001 responsible for Human Resource and Information Technology. Joined the Astra Group in 1987. Between 1990-1991 was the MIS Manager at PT Astra International Tbk for Honda Division. Was the General Manager, IT Division, HRD/MI/GA Company’s Division between 1999-2001. Graduated from Faculty of Farming Technology, Bogor Farming Institute in 1986.
3 ARIETTA ADRIANTI Direktur/Director Lahir tahun 1954, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Bergabung dengan Astra sejak tahun 1982. Dari tahun 1983 hingga saat ini menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur PT Sigap Prima Astrea (2007-sekarang), sebagai Komisaris PT Marga Mandala Sakti (group dari PT Astratel Nusantara) (2007-sekarang), sebagai Direktur PT Indonesia Network (grup dari PT Astratel Nusantara) sejak2004 - sekarang, sebagai Presiden Direktur PT Unimitra Aspera (grup dari Dana Pensiun Astra) (2005-2008) dan sebagai Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura (2006-2008). Meraih gelar Magister Management di Universitas Indonesia pada tahun 2005. Born in 1954. Indonesian Citizen. As the Company’s Director since 2006. Has been joining the Group since 1982. From 1983 until the present, has been a
1
2
3
4
5
lecturer in the Faculty of Economics, University of Indonesia. As the Director of PT Sigap Prima Astrea (2007-present), as Commissioner of PT Marga Mandala Sakti (group of PT Astratel Nusantara) since 2007 until the present, as the Director of PT Indonesia Network (grup of PT Astratel Nusantara) since 2004 until now, and as the President Director of PT Unimitra Aspera (Astra Pension Fund Group) from 2005-2008 and as the President Director of PT Astra Mitra Ventura (20062008). Obtained Magister Management degree from University of Indonesia in 2005.
4 RUSDIMIN ADIKARTA Direktur/Director Lahir tahun 1961, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Audit Perseroan selama tahun 1992-1996, sebagai manajer branch operation support Perseroan selama tahun 1997-2000, sebagai kepala divisi operation (tax, accounting & planning) Perseroan selama tahun 2001-2003 dan sebagai Kepala Divisi Operation Area Perseroan selama tahun 2003-2006. Bergabung dengan grup Astra sejak tahun 1991. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya tahun 1987. Born in 1961. Indonesian Citizen. As the Director of the Company since 2006. Previously was the Audit Manager of the Company from 1992-1996, as the Company’s branch operation support from 1997-2000, as the Head of the Company’s operation department (tax, accounting & planning) since 2001-2003 and as the Head of of the Company’s Operation Area Division from 2003-2006. Joined the Astra Group since 1991.
Graduated from the Faculty of Economics, University of Jayabaya in 1987.
5 MARGONO TANUWIJAYA Direktur/Director Lahir tahun 1964, Warga Negara Indonesia. Menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991.Menjabat sebagai Komisaris PT Staco Estika Sedaya Finance (dulu PT Stacomitra Sedaya Finance) (2007-2008). Menjadi Direktur di PT Pratama Sedaya Finance (dulu PT Estika Sedaya Finance) (2006-2007), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance pada tahun 2006, PT Astra Auto Finance (2006-2007), PT Astra Multi Finance (2006-2007), PT Stacomitra Graha (2006-2008), PT Staco Estika Sedaya Finance (2006-2007), PT Sedaya Pratama 2006-2008 dan PT Astra Sedaya Finance (2006-2008). Menyelesaikan studi di Fakultas Biologi Universitas Jenderal Sudirman pada tahun 1990. Born in 1964. Indonesian Citizen. As the Company’s Director since 2008. Has been joining the Astra Group since 1991. As the Commissioner of PT Staco Estika Sedaya Finance (formerly known as PT Stacomitra Sedaya Finance) in 2007-2008. Was the Director of PT Pratama Sedaya Finance (formerly known as PT Estika Sedaya Finance) in 2006-2007, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance in 2006, PT Astra Auto Finance (2006-2007), PT Astra Multi Finance (2006-2007), PT Stacomitra Graha (2006-2008), PT Staco Estika Sedaya Finance (2006-2007), PT Sedaya Pratama (2006-2008) and PT Astra Sedaya Finance (20062008). Finished his study from the Faculty of Biology, University of Jenderal Sudirman in 1990.
FIF Annual Report 2008
23
Peristiwa Penting dan Award 2008 Pivotal Events and Award 2008
14 Februari 2008 Menerima penghargaan Top Brand Award
Top Brand Award
Received Top Brand Award
18 Maret 2008 Kerjasama FIF dan Permata Bank FIF and Permata Bank Partnership
1 April 2008 Penawaran obligasi terbesar FIF sebesar 1,15 triliun. FIF biggest bond issuance of IDR 1,15 trillion
24
FIF Annual Report 2008
Perseroan mendapatkan penghargaan Top Brand Award periode 2004-2008 kategori 2 Wheels Automotive Leasing versi majalah Marketing dan Frontier Consulting Group.
The Company received Top Brand Award for 2004-2008 periods in 2 Wheels Automotive Leasing categories from Marketing Magazine and Frontier Consulting Group.
Pada tahun 2008, Perseroan memperoleh Best Syariah 2008 kategori Multifinance Unit Syariah Terbaik dengan Aset di atas 2 triliun versi majalah Investor.
In 2008, the Company received Best Sharia Award in Best Multifinance Sharia Unit category with asset beyond IDR 2 trillions from Investor Magazine.
23 September 2008 Best Sharia Award – Aset Terbesar menurut Majalah Investor
Best Syariah 2008 Award
Best Sharia Award – Biggest Asset from Investor Magazine
7 Mei 2008 Rapat Umum Pemegang Saham FIF FIF Annual General Meeting of Shareholders
FIF Annual Report 2008
25
Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis
26
FIF Annual Report 2008
POSISI DI INDUSTRI PEMBIAYAAN
POSITION IN THE FINANCING INDUSTRY
Pada tahun 2008, Honda menguasai 46% dari seluruh pasar penjualan sepeda motor di Indonesia, di mana Perseroan menguasai 49% dari seluruh total kredit penjualan Honda. Dengan kata lain, Perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan sepeda motor dengan menguasai 32,1% dari seluruh penjualan sepeda motor Honda di Indonesia. Atas dasar itu, Perseroan percaya diri akan kemampuannya untuk mempertahankan posisinya berdasarkan beberapa keunggulan kompetitif sebagai berikut:
In 2008 Honda alone controls 46% of the total motorcycle market in the countr y, whereas the Company’s market share stood at nearly 49% of the total Honda credit sale. In other words, the Company remains as the market leader in motorcycle financing with 32,1% of market shares from the total sales of Honda motorcycle in Indonesia. Thus, the Company is confident to maintain its position based on the following competitive advantages:
• Pengalaman panjang dan dominasi dalam industri pembiayaan retail ;
• Extensive experience and domination in retail financing industry;
• Dukungan penuh PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham utama;
• Full support from PT Astra International Tbk as the major shareholder;
• Mempunyai jaringan operasi terluas di Indonesia, serta sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman;
• Having the largest operational network in Indonesia, as well as qualif ied and experienced human resources;
• Sistem online terpadu dan terpusat serta real time ;
• Integrated and centralized online, real time system;
• Komitmen pada Dealer dan kepuasan pelanggan;
• Commitment to Dealer and customer satisfaction;
• Komitmen untuk memelihara dan meningkatkan profitabilitas.
• Commitment in maintaining and improving profitability.
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Pada akhir 2008, Perseroan membukukan kinerja finansial yang memuaskan berkat diversifikasi portfolio usaha Perseroan, di mana area Jawa memiliki tingkat persaingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan area di luar Jawa. Hal ini juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan efektivitas beban operasionalnya.
By the end of 2008, the Company booked excellent f inancial per formance through the Company’s portfolio diversification across Java with higher competing level compared to other area outside Java. In addition to that, the Company also managed to increase its operational cost effectiveness.
FIF Annual Report 2008
27
7.000 52.2% 47.7%
5.000
45.7%
46.2%
4.688
4.427
4.272
60.0%
2.000
50.0%
1.800
6.216
52.9%
5.074
4.000
1.400
3.000
2.875
2.648 2.340
2.036
30.0%
2.141
2.000
20.0%
1.000
10.0%
0 2005
2006
2007
70.1% 1.575
63.9%
70.0% 65.9%
67.4%
50.0% 974
1.000 800
732
736 671
712
All Motorcycle
20.0%
400
2008 %
10.0% 0.0%
0 2004 Kredit / Credit
28
40.0% 30.0%
200 Honda
60.0%
1.295
1.200
600
0.0% 2004
80.0% 1.881 1.771 70.6%
1.600
40.0% Thousand Units
Thousand Units
6.000
2005
2006
2007
2008
Tunai / Cash
% Kredit / % Credit
Perseroan berhasil mempertahankan reputasinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbesar di Indonesia. Sampai dengan 31 Desember 2008, total pembiayaan konsumen mencapai Rp. 19.2 triliun atau meningkat sebesar 7.9 % dibandingkan tahun 2007.
The Company has succesfully maintaining its reputation as one of the biggest consumer financing company in Indonesia. As per 31 December 2008, total consumers financing was IDR 19.2 trillion or increased by 7.9% compared to 2007.
Untuk meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi operasional sebagai berikut:
In order to support future development, the Company has applied several operational strategies as the following:
• Mengembangkan pengawasan operasional yang terintegrasi dan terpusat
• Developing integrated and centralized operational control
• Mengimplementasikan persetujuan kredit dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
• Implementing prudent credit approval
• Mengaplikasikan manajemen piutang yang akurat dan kompeten
• Applying accurate and competent receivable management
• Menerapkan operasional audit yang konsisten dan berkesinambungan
• Executing consistent operational audit continuously
FIF Annual Report 2008
Melalui penerapan strategi operasional seperti yang disebutkan di atas, Perseroan berhasil meningkatkan kualitas piutangnya seperti yang terlihat dalam penurunan tingkat Non Performing Loans (NPL) dari 3.04% pada tahun 2007 menjadi 2.77% pada tahun 2008.
By applying the above strategies, the Company improved its receivables quality as shown in the decline of its Non Performing Loans (NPL) from 3.04% in 2007 to 2.77% in 2008.
Dengan dukungan seluruh karyawan tetap Perseroan yang berjumlah 11, 929, berserta jaringan luas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kapasitas pembiayaan dan sistem Teknologi Informasinya yang terpadu, Perusahaan yakin dalam menghadapi tantangan di masa depan dengan memberikan dukungan tanpa henti dalam mendorong penjualan sepeda motor Honda dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di bisnis pembiayaan sepeda motor.
With the support of the Company’s total 11,929 permanent employees and its spread out network across Indonesia, financing capacity and integrated IT system, the Company is confident to face the challenging future through continuous support to boost Honda motorcycle sales and retain its position as the market leader in motorcycle financing business.
PEMASARAN / PENJUALAN
SALES / MARKETING
Pada tahun 2008, total penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6.2 juta unit atau meningkat hampir sebesar 45% dari tahun sebelumnya meskipun diwarnai kondisi ekonomi yang lemah.
In 2008 the total motorcycles sales in Indonesia reached 6.2 million units which grew by almost 45% from the preceding year despite the weak economic condition.
Dari total angka penjualan di atas, 2.8 juta unit berasal dari penjualan sepeda motor Honda dan 66% di antaranya berasal dari penjualan secara kredit. Pada tahun 2008, Perseroan membukukan 917 ribu penjualan sepeda motor baru atau 49% dari total penjualan kredit.
From the total sales figure, 2.8 million units were generated from Honda motorcycle sales and 66% derived from credit sales. In 2008, the Company undertook 917 thousand new booking or 49% of total credit sales.
Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko yang terintegrasi dan menerapkan strategi pemasaran berdasarkan risiko dalam melakukan ekspansi usahanya. Selain itu, Perseroan juga memfokuskan skema pembiayaannya pada pelanggan yang berpenghasilan tetap, khususnya guru dan pegawai negeri.
The Company has been applying integrated risk management system and risk based marketing strategy in order to expand its business. In addition to that, the Company has been focusing its financing scheme on fixed income customers, particularly teachers and government officials.
PELANGGAN
CUSTOMERS
Perseroan sangat menyadari bahwa untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko kredit, sangat penting bagi Perseroan untuk memahami dan mengenali profil pelanggannya kemudian mendiversifikasi strategi usahanya dengan mengklasifikasikan pelanggannya berdasarkan wilayah, penghasilan dan pekerjaan.
The Company is fully aware that in order to anticipate and mitigate credit risks, it is vital for the Company to understand and recognize its customers’ profile then diversify its strategies by classifying them based on regions, customer’s income and occupation.
FIF Annual Report 2008
29
Berdasarkan lokasi geografis, Perseroan memusatkan ak tif itas pembiayaannya di wilayah Sumatra dan Jawa. Sedangkan berdasarkan klasifikasi penghasilan pelanggan, Perseroan mengutamakan pelanggan dengan penghasilan rata-rata di atas Rp. 1.5 juta yang sebagian besar berprofesi sebagai karyawan.
Based on the geographical market area, the Company has been focusing its financing activities in Sumatra and Java area. Whereas, in terms of income, the Company favored customers with average income above IDR 1.5 millions and were mainly employees in terms of occupation.
Profil pelanggan Perseroan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company’s Customer Profiles are classified as the following:
Berdasarkan Wilayah / Based on Region i
h
a b
g
a. Jabodetabek b. Jabar c. Sumatera d. Jawa Tengah e. Kalimantan f. Sulawesi g. Bali / NTB / NTT h. Jawa Timur i. Ambon Papua
7.95% 14.35% 30.00% 12.03% 8.19% 6.54% 7.98% 11.99% 0.98%
f
e c d
Berdasarkan Pendapatan / Based on Income a
h
b
g f
a. < 1 jt b. 1-1,5 jt c. 1,5-2 jt d. 2-2,5 jt e. 2,5-3 jt f. 3-3,5 jt g. 3,5-4 jt h. > 4 jt
4.53% 18.36% 24.75% 15.59% 12.81% 6.31% 5.45% 12.21%
e c d
Berdasarkan Profesi / Based on Profession c d
b
a. Pengusaha / Enterpreneur b. Pegawai Negeri / Civil Servant c. Petani / Nelayan / Farmer /Sailor d. Karyawan / Employees e. TNI / POLRI / Army f. Professional / Professional g. Pedagang / Merchant h. Lain-lain / Others
30
FIF Annual Report 2008
13.2% 18.2% 16.1% 27.7% 1.5% 0.4% 22.2% 0.6%
e
g
a h
f
TEKNOLOGI INFORMATIKA
INFORMATION TECHNOLOGY
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan retail sepeda motor terbesar di Indonesia, Perseroan memiliki 2.627.107 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan 31 Desember 2008. Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan database kredit bagi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan strategi teknologi informasi sebagai process enabler dan penyedia informasi bagi kegiatan usaha Perseroan.
As one of the biggest retail motorcycle financing company in Indonesia, the Company has 2,627,107 active customers across Indonesia by December 31, 2008. The Company is fully aware that credit portfolio database is essential for the Company. Thus, the Company developed information technology strategies as process enabler and information provider for its business activities.
Sistem teknologi informasi ini ber tujuan untuk memfasilitasi pelayanan pelanggan yang cepat, mudah dan aman dengan pelayanan yang telah distandardisasi pada setiap titik layanan. Selain itu, sistem tersebut juga didukung oleh pengelolaan data terpusat yang menjamin pengendalian internal yang kuat.
The information technology is aimed to facilitate a fast, easy and secure customer ser vices with standardized services in every outlet. In addition to that, a centralized database management guarantees strong internal control.
Di masa mendatang, Perseroan akan terus meningkatkan teknologi informasi yang dimilikinya melalui implementasi jaringan data komunikasi berkapasitas tinggi, Business Intelligent System sebagai penyedia informasi yang cepat dan akurat, serta Disaster Recovery Centre (DRC) dan Manajemen Backup Data.
In the Future, The Company will continue to enhance information technology through the implementation of vast secured data communication network, Business Intelligent system as a fast and accurate information provider, Disaster Recovery Centre (DRC) as well as Backup Data Management.
FIF Annual Report 2008
31
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
NERACA Dalam Jutaan Rupiah
BALANCE SHEETS
Uraian
In Million Rupiah 31 Desember / December 2008
2007
ASET
Description ASSETS
Aset Lancar
5,229,633
4,853,930
Current Assets
Aset Tidak Lancar
3,937,859
4,205,168
Non Current Assets
Total Aset
9,167,492
9,059,098
Total Assets
KEWAJIBAN dan EKUITAS
Liabilities and Equity
Kewajiban Lancar
4,249,024
3,858,156
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
2,565,560
3,858,807
Non Current Liabilities
Ekuitas
2,352,908
1,931,135
Equity
Total Kewajiban dan Ekuitas
9,167,492
9,059,098
Total Liabilities and Equity
Total Aset tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 1% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah kas dan setara kas yang akan digunakan untuk pelunasan pinjaman pada awal 2009 serta dalam bentuk piutang derivatif.
In 2008 the assets increased by 1% compared with the preceding year primarily as the result of increase in cash and cash equivalent in order to pay loan installment in the beginning of 2009, and in derivative receivables.
Total kewajiban Perseroan pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun 2007 terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman.
The Company’s total liabilities in 2008 decreased by 4% compared with 2007 as a result of decline in its borrowing.
LAPORAN LABA RUGI
STATEMENT OF INCOME In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah Uraian
Description
2008
2007
4,468,090
4,298,230
Total Income
974,404
1,123,394
Interest & Financing Charges
Laba Kotor
3,493,686
3,174,836
Gross Income
Beban Usaha
1,658,321
1,447,453,
Operating Expenses
Laba Usaha
1,835,365
1,727,383
Operating Income
Beban Lain-Lain
945,159
1,119,473
Other Expenses
Laba sebelum Pajak
890,206
607,910
Income Before Tax
Pajak Penghasilan
277,823
197,734
Income Tax Expenses
Laba Bersih
612,383
410,176
Net Income
Total Pendapatan Beban Bunga & Keuangan
32
31 Desember / December
FIF Annual Report 2008
Pendapatan usaha meningkat sampai dengan 4% dibandingkan tahun 2007, terutama disebabkan oleh meningkatnya unit pembiayaan baru sepeda motor Honda baru. Kenaikan dalam pembiayaan sepeda motor baru tersebut disebabkan oleh perluasan jaringan, promosi marketing dan juga seiring dengan intensifikasi segmentasi pasar berdasarkan komunitas.
The Company’s total income increased by 4% compared to 2007, due to increase of the new financing in Honda motorcycle. The increase in new financing was a result of network expansion, marketing promotional program as well as intensification of community-based market segmentation.
Beban bunga dan keuangan menurun sebesar 13% terutama akibat turunnya portfolio pembiayaan bersama with recourse dan meningkatnya pendapatan dari transaksi derivatif.
The Interest and Financing charges decreased by 13%, mainly due to the decrease of joint financing with recourse portfolio and the increase of gain from derivative transaction.
Beban usaha meningkat sebesar 15% terutama disebabkan oleh peningkatan upah dan kesejahteraan kar yawan, biaya sewa, pajak dan perijinan, biaya komunikasi, biaya perbaikan dan pemeliharaan serta biaya penyusutan aktiva tetap. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan jumlah karyawan, kantor cabang dan POS dalam rangka perluasan usaha Perseroan.
Operating expenses increased by 15%, generally due to the increase in employees’ salary and allowance, rent, taxes and licenses, communication, repairs and maintenance, as well as assets depreciation. Such increases were in line with the increase number of employees, branch offices and point of services to expand Company’s business.
Beban lain-lain turun sampai dengan 16% akibat turunnya hapus buku dari piutang yang tidak tertagih serta kerugian dari penjualan atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan peningkatan kualitas piutang melalui perbaikan manajemen kredit dan penagihan.
Other expenses decreased by 16%, as a consequence of the decrease in written-off receivables as well as loss from sales of collateral vehicles. Such decreases were in parallel with improved receivable’s quality through better credit and collection management.
DIVIDEN
DIVIDEND
Pembagian dividen final ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, sedangkan interim dividen disetujui berdasarkan resolusi Direksi yang disertai pengumuman pada publik.
Final dividend distributions are approved by the Company’s General Meeting of the Shareholders while interim dividends are approved by the Directors resolution with a public announcement.
Pada tahun 2007, Perseroan telah membayar dividen tahun 2006 sebesar Rp. 94.4 miliar dan interim dividen tahun 2007 senilai Rp. 53.5 miliar. Pada tahun 2008, Perseroan membayar dividen final untuk tahun 2007 sebesar Rp. 110.6 miliar dan juga interim dividen untuk tahun 2008 sebesar Rp. 80 miliar.
In 2007, the Company had paid 2006 final dividend of IDR 94.4 billion, as well as 2007 interim dividend of IDR 53.5 billion. In 2008, the Company had paid 2007 final dividend of IDR 110.6 billion as well as 2008 interim dividend of IDR 80 billion.
SOLVABILITAS
SOLVENCY
Rasio solvabilitas diukur berdasarkan rasio kewajiban termasuk b eban bunga terhadap ekuitas (Gearing Ratio).
Solvency ratio is illustrated by the ratio between the liabilities that includes interest charges and the equity (Gearing Ratio).
Rasio solvabilitas Perseroan terus mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir dari 3.4x pada tahun 2007 dan 2.6x pada tahun 2008. Posisi Gearing Ratio Perseroan pada 31 Desember 2008 masih jauh dibawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan dengan ketetapan maksimal 10 kali. Hal ini membuktikan Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan ketetapan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
The Company’s solvency ratio has continually to decrease within the past few years from 3.4x and 2.6x in 2007 and 2008 respectively. The Company’s gearing ratio per 31 December 2008 was still far below the Ministry of Finance regulation of maximum 10 times. This confirms that the Company has achieved performance level as required by the Finance and Capital Market Regulation (Bapepam-LK).
FIF Annual Report 2008
33
34
LIKUIDITAS DAN SUMBER PENDANAAN
LIQUIDITY AND FUNDING SOURCES
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayarannya secara tepat waktu dengan mengukur arus kas masuk dibandingkan arus kas keluar. Sumber arus kas masuk Perseroan b er as al dari p en erimaan angsur an p elanggan, pinjaman bank dan/atau obligasi dan penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dengan berbagai bank. Sementara arus kas keluar Perseroan terutama digunakan untuk membayar pembiayaan pada Dealer dan membayar angsuran pembiayaan bersama without recourse dengan berbagai bank.
Liquidity is the ability of a company to meet its payment obligations on time to measure the speed at which cash inflows turn over compared with cash disbursement. The Company’s main cash inflows are derived from consumers’ financing receivables, bank loans and or bond issuance as well as joint financing receivables with various banks. While the Company’s main cash disbursement is used as payments to Dealers and payment of joint financing without recourse to various banks.
Selama beberapa tahun, Perseroan telah berhasil mengelola likuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam hal penyelarasan yang akurat dan tepat waktu antara sumber pendanaan dengan piutang pembiayaan.
Over the years, the Company has been successfully managed its liquidity through consolidate and consistent financial policy, particularly in terms of balancing the source of fund tenure with financing liabilities accurately and timely.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
ACCOUNT RECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVEL
Pada umumnya, kualitas piutang diukur berdasarkan jumlah hari keterlambatan.
Generally, the quality of accounts receivable have been monitored using delinquent days in accounts receivable.
Perseroan mengklasif ikasi tingkat keterlambatan pembayaran piutang menjadi 3 (tiga) kategori sebagai berikut:
Consequently, the Company classified delinquency level into 3 (three) categories as following:
(i) Tunggakan 1 – 30 hari;
(i) Outstanding payment between 1 – 30 days;
(ii) Tunggakan 31 – 60 hari;
(ii) Outstanding payment between 31 – 60 days;
(iii) Tunggakan 61 – 150 hari.
(iii) Outstanding payment between 61 – 150 days.
FIF Annual Report 2008
TUNGGAKAN PIUTANG YANG DIKELOLA OLEH PERSEROAN
DELINQUENCY LEVEL
(Berdasarkan Jumlah Kontrak)
(Based on the No. of Contract) 31-12-2008
31-12-2007
Total Kontrak
2,627,107
2,676,555
Tunggakan 1–30 hari
302,947
352,932
1–30 days past due
Tunggakan 31–60 hari
113,222
102,251
31–60 days past due
Tunggakan 61–150 hari
101,087
89,665
61–150 days past due
Total Tunggakan
517,256
544,848
19.7
20
% Total Tunggakan terhadap Total Kontrak
TUNGGAKAN PIUTANG YANG DIKELOLA OLEH PERSEROAN
Total Contracts
Total Delinquent Delinquency rate (% of contract number
DELINQUENCY LEVEL
(dalam jutaan Rupiah)
(in IDR mio) 31-12-2008
31-12-2007
19,168,097
17,766,360
Tunggakan 1–30 hari
223,540
251,079
1–30 days past due
Tunggakan 31–60 hari
119,201
112,801
31–60 days past due
Tunggakan 61–150 hari
180,445
202,176
61–150 days past due
Total Tunggakan
523,186
566,056
Total Delinquent
2.7
3.2
Total Piutang
% Total Tunggakan terhadap Total Piutang
Total Account Receivables
Delinquency rate (% of Total Receivables)
FIF Annual Report 2008
35
36
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda, tujuan utama Perseroan adalah mendukung penjualan sepeda motor Honda dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
As a motorcycle financing of Honda motorcycle, the Company’s main objective is to support Honda motorcycle sales and maintain its position as the market leader in Indonesia.
Di tahun 2008, industri pembiayaan sepeda motor masih mengindikasikan permintaan yang tinggi meskipun dengan kondisi ekonomi negara yang relatif lemah. Hal itu terlihat dalam total penjualan sebesar 6.2 juta unit, yang merupakan penjualan sepeda motor tertinggi dalam sejarah di Indonesia. Dari jumlah total tersebut, 2.8 juta unit berasal dari penjualan Honda dan sekitar 66% berasal dari penjualan secara kredit.
In 2008, motorcycle financing still indicated strong demand despite the weak economic condition as shown by the most significant total sale up to 6.2 million units as the highest motorcycle sales in the history of Indonesia. Out of the total, 2.8 million consist of Honda’s sales and about 66% was derived from credit sales.
Sebagai bagian dari industri pembiayaan konsumen, pembiayaan sepeda motor memiliki prospek yang menguntungkan disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
As part of consumer financing industry, the motorcycle financing has lucrative prospects due to the following factors:
• Fasilitas transportasi publik yang belum memadai memotivasi banyak orang untuk memiliki kendaraaan pribadi;
• Inadequate public transportation facilities motivates people to own their own means of transportation;
• Otonomi daerah telah meningkatkan pendapatan masyarakat kelas bawah dan menengah di pedesaan dan mulai menggeser pola transportasi tradisional harian seperti becak dan sepeda ke sepeda motor;
• Regional Autonomy has raised lower-middle society income in the country side and altered daily traditional transportation such as pedicab and bicycle into motorcycle;
• Sepeda motor juga digunakan sebagai sarana mata pencaharian dengan semakin terbatasnya kesempatan kerja di sektor formal;
• Motorcycle is now used as a means to earn a living due to lack of employment opportunity in the formal sector;
• Perbaikan dan pembangunan ruas jalan baru di luar Jawa – Sumatra, seperti rencana pembangunan ruas jalan Trans Kalimantan dan Trans Sulawesi yang telah meningkatkan permintaan sepeda motor sebagai alat transportasi yang lebih mudah dan terjangkau.
• Constructions of new roads and infrastructure improvement outside Java-Sumatera area, as the new Trans Kalimantan and Trans Sulawesi constructions plan has increased motorcycle demand as more accessible transportation.
FIF Annual Report 2008
Berdasarkan prospek yang menguntungkan tersebut, kesempatan Perseroan untuk memperluas usaha pembiayaan sepeda motor semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia. Untuk meningkatkan kinerjanya, Perseroan akan mengimplementasikan strategi sebagai berikut:
Based on the lucrative prospec tive, there is a rising opportunity for the Company to expand its motorcycle financing business along with the growing motorcycle sales in Indonesia. The Company will therefore implement the following strategies in order to improve its performance:
a. Menciptakan fasilitas kredit yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan dengan menerapkan sistem manajemen risiko untuk menyelaraskan pendapatan pelanggan dengan kemampuannya membayar cicilan. Perseroan menyediakan paket pembiayaan berdasarkan skema pembiayaan konvensional dan Syariah, sebagai berikut: 1. Cicilan tetap; 2. Cicilan musiman; 3. Bunga menurun;
a. Creates flexible credit facilities to match customers’ needs and abilit y by using risk management to balance customers’ income and installment liability. The Company provide financing package under Sharia and conventional financing scheme, as follow:
b. Perseroan menerapkan prinsip subsidi silang antar wilayah dengan tetap mengacu pada tingkat suku bunga nasional yang telah ditetapkan.
b. The Company applies cross subsidy between region while referring to national interest rate.
c. Berkonsentrasi pada ak tivitas promosi dengan mendekatkan diri pada Dealer dan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan repeat order.
c. Focus on promotion activities to Dealer and customer to increase loyalty and repeat order.
d. Memperluas jaringan baik secara fisik maupun secara virtual untuk meningkatkan transaksi pembiayaan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan.
d. Extend the Company’s network physically and virtually to increase financing transaction as well as to improve customer service.
e. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan pemberian layanan terbaik melalui pengembangan program sumber daya manusia yang terintegrasi dan berkesinambungan baik internal maupun eksternal.
e. Improve human resources competency in order to provide service excellence through integrated and sustainable human development program internally and externally.
1. Fixed installment; 2. Seasonal installment; 3. Declining balance;
FIF Annual Report 2008
37
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
38
Pengangkatan Komite Audit FIF berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris FIF No L.Leg/SPK-007.a/FIF/2008, tanggal 7 Mei 2008, beranggotakan 3 (tiga) orang, dengan komposisi sebagai berikut:
The Audit Committee was formed based on the Board of Commissioner Decission Letter No. L.Leg/ SPK-007.a/FIF/2008 on 7 May 2008 with the following compossition:
Ketua : Setyo Adioetomo, Anggota : 1. Budi Kurniawan Ratulangi 2. Wahjudi Prakarsa
Chairman: Setyo Adioetomo, Member : 1. Budi Kurniawan Ratulangi 2. Wahjudi Prakarsa.
Ketiganya adalah pihak independen dengan kualifikasi yang sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, dengan latar belakang sebagai berikut:
The Company’s audit Commitee are independent parties that suit the qualifications of Bapepam & LK regulation, with the following profiles:
Setyo Adioetomo, lulus Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung 1967 dan mengikuti International Executive Program, INSEAD, Fountainebleau, France 1979. Memulai karier bisnisnya di Kelompok Astra sejak 1971-1996 terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, untuk kemudian bergabung dengan Fuji Xerox Asia Pacific di Singapore sebagai Chief Auditor dan International Consultant. Tahun 2001 menjabat Komisaris Independen dan kemudian juga sebagai Ketua Komite Audit pada PT Astra Graphia, sebelum bergabung dengan PT Federal International Finance menjadi Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit.
Setyo Adioetomo, graduated from Bandung Institute of Technology in 1967 and participated in International Executive Program, INSEAD, Fountainebleau, France in 1979. Started his career in Astra Group since 19711996, with his last position as the President Director of PT Astra Graphia Tbk. Joined Fuji Xerox Asia Pacific in Singapore as the Chief Auditor and International Consultant. In 2001, acted as the Independent Commissioner and Chairmain of Audit Comittee of PT Astra Graphia prior joining PT Federal International Finance as the Independent Commissioner and Chairman of Audit Commitee.
Budi Kurniawan Ratulangi, menyelesaikan pendidikan di Universitas Toronto pada tahun 1977 dan memperoleh sertifikasi CMA dari Society Management of Accountant, Canada tahun 1982. Sebelumnya pernah bergabung dengan Petro Canada di Calgary, tahun 1981 sampai dengan 1985 dan di Indonesia pernah bekerja untuk Chase Manhattan Bank, Mercantile Club serta Citibank. Menjadi Konsultan Independen sejak tahun 1994.
Budi Kurniawan Ratulangi, graduated from University of Toronto in 1977 and hold a CMA certificate from the Society Management of Accountant, Canada in 1982. Joined Petro Canada in Calgary during 1981 to 1985 and worked for the Chase Manhattan Bank, Mercantile Club and Citibank in Indonesia. Has been an Independent Consultant since 1994.
Wahjudi Prakarsa, lulus Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (FEUI) 1968, Economics Institute University of Colorado 1972, mendapatkan gelar MBAnya di University of Wisconsin-Oshkosh 1974, Ph.D. dalam bidang Akuntansi dari University of Missouri – Columbia 1980, dan EEC-Asean Teacher/Trainers Programs yang diselenggarakan oleh
Wahjudi Prakarsa, hold a bachelor degree in Accounting from the Faculty of economy University of Indonesia in 1968, Economics Institute University of Colorado in 1972, obtained his MBA degree in University of Wisconsin-Oshkosh in 1974 and a Ph.D. in Accounting from University Missouri – Columbia in 1980. Received EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs
FIF Annual Report 2008
INSEAD mengenai International Business and Corporate Strategy, di Fountainbleau, France 1986. Karier di FEUI dimulai sebagai asisten dosen 1965, dosen di tahun 1968 dan menjadi Guru Besar tahun 1996. Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Krakatau Steel dan Komisaris Independen/Komite Audit di sejumlah perusahaan. Sekarang masih menjabat Komisaris di PT Evershine Tex Tbk, dan PT Indofood Sukses Makmur. Dalam Kelompok Astra pernah menjabat sebagai Komisaris dan Komite Audit di PT Auto Serasi Raya sebelum bergabung dengan Federal International Finance sebagai anggota Komite Audit.
held by INSEAD on the subject of International Business and Corporate Strategy in Fontainebleau, France in 1986. Started his career in FEUI as an assistant lecturer in 1965, as lecturer in 1968 and appointed as Dean in 1996. Was the Commissioner of PT Krakatau Steel and acted as Independent Commissioner / Audit Committee in various companies. In Astra Group acted as the Commissioner and Audit Committee of PT Auto Serasi Raya prior to joining PT Federal International Finance as Comittee member, while also active as Commissioners of PT Evershine Tex Tbk, and PT Indofood Sukses Makmur.
Selama tahun 2008, Komite Audit telah mengadakan 8 (delapan) kali pertemuan, termasuk diantaranya 2 (dua) kali pertemuan pada masa jabatan Komite Audit periode sebelumnya untuk membahas kinerja perusahaan, kepatuhan untuk menyesuaikan compliance Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang-Undang Perseroan Terbatas yang baru, hasil kerja Internal Audit, perkembangan Manajemen Risiko, rencana dan proses kerja eksternal Auditor dan menyiapkan laporan untuk Dewan Komisaris. Pada setiap pertemuan dihadiri oleh 2 (dua) atau semua anggota Komite Audit dengan Direksi dan Kepala Divisi terkait.
During 2008, the Audit Committee had conducted 8 meetings including 2 (two) meetings of the previous period of Audit Committte to discuss the result of the Company’s performance, compliance of “Articles of Association” with the “New Limited Liability Companies”, Internal Audit performance, the progress of Risk Management, External Auditor’s working process and plan and prepare reports for the Board of Commissioner. Each meeting was attended by all member of the Audit Committee, Directors and all related Head of Division.
Pertemuan dengan eksternal Auditor dihadiri oleh Partner dan Manager Senior eksternal Auditor.
The External Auditor’s meeting was held by the Company’s Partner and External Auditor’s Senior Manager.
Komite Audit juga telah menelaah dan membahas Laporan Keuangan sebelum dipublikasikan kepada umum dan diserahkan kepada Bapepam - LK.
The Audit Comittee has reviewed and discussed the Financial report prior to its publication to the public and submission to the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam - LK).
Pada setiap pelaksanaan tugasnya, Komite Audit selain mengikuti agendanya, juga sekaligus menindak lanjuti Nota yang disampaikan oleh Ketua Komite Audit tahun buku sebelumnya menyangkut hal-hal yang perlu dicermati.
In conducting its duty, the Audit Committee always follow the agenda and take action on the remarks made by the previous Chairman of Audit Committe on the proceeding year in terms of important issues or matters that needs further notice and follow up.
Berdasarkan laporan-laporan yang kami telaah, hasil pertemuan kami dengan Direksi dan eksternal Auditor, Komite Audit melihat bahwa pelaksanaan pengawasan operasi dan pelaporan oleh FIF telah memadai. Demikian pula Catatan dari Komite Audit tahun buku sebelumnya telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya.
Based on the reports we have assessed and our meetings with the Directors and External Auditor, the Audit Committenvinced that the Company’s operational supervision and reporting has been conducted in a truthful manner. In addition to that, the remarks from the previous Audit Committee has been taken into full consideration as required.
Jakarta, 25 Maret 2009 Komite Audit / Audit Committee
Setyo Adioetomo Ketua / Chairman
FIF Annual Report 2008
39
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
40
Sebagai perusahaan publik yang telah beberapa kali melaksanakan penawaran umum obligasi, Perseroan wajib mematuhi ketentuan tata kelola manajemen perusahaan berdasarkan otoritas bursa dan pasar modal.
As a public listed Company that has issued several series of bonds, the Company is obligated to comply with the corporate management regulation specified by capital market and stock authority.
PENGELOLAAN PERSEROAN
COMPANY MANAGEMENT
Sesuai Anggaran Dasar, pengelolaan dan operasional Perseroan berada di bawah tanggung jawab Direksi dan diawasi oleh Dewan Komisaris yang juga berperan sebagai penasihat Direksi.
Based on the Company Statute, Board of Directors will take full responsibility of the Company’s management and operation. The implementation will be monitored and supervised by the Board of Commissioners which also performs as advisor to the Board of Directors.
DIREKSI
DIRECTORS
Direksi Perseroan terdiri seorang Presiden Direktur dan empat (4) orang anggota Direksi. Di samping memegang tanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, Direksi juga bertugas memimpin Perseroan dalam mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan, melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Directors of the Company consist of a President Director and four Directors. Besides taking full responsibility of the Company management, the Board of Directors also lead the Company to achieve its goals, improve efficiency and effectiveness of the Company’s performance, comply with the Articles of Association, conduct General Meeting of Shareholders and abide to the prevailing laws and regulations.
Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu apabila dianggap perlu. Dalam Rapat Direksi, Dewan Komisaris dapat diundang untuk memberikan penjelasan serta saran dan nasehat atas masalah yang sedang dihadapi Direksi. Selama tahun 2008, Direksi telah melakukan pertemuan sebanyak 22 kali.
Directors organize and hold meetings as required. Directors are authorized to invite Commissioners to ask for recommendation, advice and suggestion related to crisis issues faced by the Directors. The Directors completed 22 meetings throughout the year of 2008.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris terdiri dari empat (4) orang anggota Dewan Komisaris dan satu (1) orang Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta memberikan saran dan masukan kepada Direksi. Dewan Komisaris bertugas mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris telah melakukan pertemuan sebanyak 8 kali selama tahun 2008.
Board of Commissioners of the Company consists of four (4) Commissioners and one (1) Independent Commissioner. The Board of Commissioners is held responsible to commissioning the Company’s administration management, as well as providing suggestions and inputs to the Directors. The Board of Commissioners represents all Shareholders and is responsible to the General Meeting of Shareholders. The Commissioners completed 8 meetings throughout the year of 2008.
FIF Annual Report 2008
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Penunjukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
The Company’s Audit Committee task is carried out in accordance to Bapepam regulation No. IX.I.5 in regards to the Implementation of Audit Committee Operational and Assignment Manual.
Komite Audit ber tugas sebagai fasilitator Dewan Komisaris dalam memastikan kendali struktur internal Perseroan terselenggara dengan baik. Komite Audit juga berkewajiban mengawasi audit internal dan eksternal, baik yang dilakukan menurut standar audit yang berlaku serta memeriksa apakah manajemen menindaklanjuti hasil audit yang diberikan. Selain itu, Komite Audit memberikan nasehat dan saran kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Tugastugas Komite Audit yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain:
The Audit Committee functions as a facilitator for the Board of Commissioners to see that the internal control structure of the Company is in place and well executed. The Committee also supervises the internal and external auditing, whether they are executed according to the prevailing auditing standard and to check whether the management follows up the result of the audit. The Audit Committee provides advice and suggestions to the Board of Commissioners and identifies other issues that require the Commissioners attention. The Audit Committee also performs other duties related to the Board of Commissioners as follow:
• Melakukan penelaahan keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan;
• To examine the Company’s financial report.
• Memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku di pasar modal dan peraturan perundangan lainnya terkait dengan usaha Perseroan;
• To ensure the Company compliance and adherence to laws and regulations in the capital market and other regulations related to Company’s activities.
• Melap ork an risiko -risiko yang dihadapi oleh Perseoran kepada Dewan Komisaris dan mengawasi sejauh mana pelaksanaan manajemen risiko yang diimplementasikan oleh Direksi;
• To state various risks and difficulties the Company might face to the Board of Commissioners and monitored risk management implementation by the Directors.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM)
Rapat Umum Peme gang Saham Tahunan telah dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2008 dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
T h e Co m p a ny ’s A n n u a l G e n e r a l M e e t i n g o f Shareholders held on 7 May 2008 resulted in the following resolutions:
1. a. Menerima dan menyetujui hasil Laporan Tahunan.
1. a. To accept and approve the Company’s Annual Report.
b. M e n g e s a h k a n Pe r h i t u n g a n Ta h u n a n s e r t a memberikan pelunasan sepenuhnya dan membebaskan para anggota Direksi dan Komisaris dari tanggung jawab Perseroan.
b. To authorize Annual Account and grant full discharge and acquittal to the Directors and members of the Board of Commissioners from their responsibilities to the Company.
2. a. Mengalokasikan Rp. 100.000.000 sebagai dana cadangan Perseroan tahun buku 2009.
2. a. To allocate IDR100,000,000 as reserved fund for the year of 2009.
b. Membagi dividen sebesar 40% dari Laba Bersih Perseroan.
b. To allocate 40% from the Company’s Net Income for dividend.
c. Membukukan dana sisa sebagai Laba Ditahan Perseroan.
c. To record the remaining balance of Net Income as the Company’s retained earnings.
3. Dengan persetujuan dari Presiden Komisaris, memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2008.
3. With endorsement from the President Commissioner, grant the authority to the Board of Directors to appoint an independent Public Accountant to audit the Company’s Financial Report for the year of 2008.
FIF Annual Report 2008
41
4. a. Memberikan persetujuan atas pengangkatan anggota Direksi dan Komisaris.
4. a. To approve the appointment of new Directors and new members of the Board of Commissioners.
b. D e n g a n p e r s e t u ju a n Ko m is a r is Pe r s e ro an , memberikan kuasa kepada Presiden Direktur untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi Perseroan.
b. With the Board of Commissioners consent, grant the authority to the President Director to specify the management task and authorities for every member of the Board of Directors.
c. Memberikan kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi serta Komisaris Independen.
42
c. To authorize the Commissioners to specify salary and/or other remuneration packages for Directors as well as for the Independent Commissioners.
5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Komisaris untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan sebagai jaminan.
5. To authorize Board of Commissioners to pledge the Company’s asset entirely or partially.
INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
Internal Audit Perseroan memiliki misi untuk menjadi strategic partner bagi manajemen untuk mencapai Visi dan Tujuan Perusahaan serta mewujudkan praktek Tata Kelola Perusahaan dengan berpedoman kepada International Standard Audit.
The Internal Audit mission is to be the strategic partner for the management in order to achieve the Company’s objectives and goals and to apply Good Corporate Governance in accordance with the International Audit Standards.
Ruang lingkup Internal Audit Perseroan antara lain:
The scopes of work of the Internal Audit are:
a. Memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen (SOP) telah terselenggara dengan baik, efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan.
a. To ensure that Standard Operation Procedures (SOP) is being well implemented in effective and efficient manner to reach the expected goals.
b. Mengevaluasi pelaksanaan SOP dan peraturan yang berlaku dalam Perseroan.
b. To evaluate SOP implementation and regulation compliance within the Company.
c. Menilai sarana dan infrastruktur Perseroan untuk melindungi aset Perseroan.
c. To assess the Company’s tools and infrastructures to protect the asset of the Company.
d. Menjalankan tugas khusus yang berkaitan dengan penyelidikan dan pengungkapan atas berbagai bentuk penyimpangan dan ketidaktaatan terhadap peraturan yang berlaku.
d. To perform special assignment related to the investigation and disclosure of deviation as well as breach of regulation.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam memperlancar hubungan antar bagian dalam Perseroan serta hubungan antara Perseroan dengan Pemegang Saham.
Corporate Secretary plays important roles in the implementation of Good Corporate Governance in order to build good relationship amongst each function of the Company as well as with the Stakeholder.
Fungsi Pokok Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Corporate Secretary’s main functions are:
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
a. Oversees implementation of transparency and compliance with capital market rules.
b. Memberikan informasi kepada Direksi berkaitan dengan perubahan pada peraturan pasar modal dan implikasinya pada Perseroan serta memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
b. Advices the Directors on changes in capital market regulations and their implications for the Company as well as to give suggestions to the Company’s Board of Directors to act in accordance with the Law No. 8/1995 on Capital Market and its regulations.
FIF Annual Report 2008
c. Sebagai perantara Perseroan dengan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), lembaga keuangan dan masyarakat.
c. Acts as the Company’s liaison officer to BAPEPAM, financial institutions and the public.
d. Menyediakan informasi yang diperlukan pemangku kepentingan, termasuk Laporan Triwulan dan Tahunan.
d. Provide relevant information to the Stakeholder including Quarterly and Annual Reports.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan mengembangkan sistem manajemen risiko dalam rangka mengelola bad debt dengan cara meminimalisasi profil risiko dari setiap pelanggan. Perseroan akan terus menerapkan sistim manajemen risiko terintegrasi dan juga pemasaran berbasis risiko dalam mengembangkan bisnisnya serta untuk mengidentif ikasi, mengukur, mengevaluasi ser ta melaporkan risiko bisnis yang berarti.
The Company developed a risk management system in order to manage bad debt by minimizing risk profile of each customer. The Company will continue to apply its integrated risk management system and risked based marketing to expand its business as well as to identify, estimate, evaluate and report important and significant business risks.
Tahun ini, kebijakan manajemen risiko Perseroan yang ketat ditambah dengan sistem penagihannya serta pengambilalihan aset yang mengandalkan prinsip kehati-hatian membuahkan hasil dalam kualitas aset yang sangat baik. Maka dari itu, Perseroan akan berkonsentrasi pada pemberian kredit bagi pelanggan berpenghasilan tetap, termasuk guru dan pegawai negeri di tahun-tahun yang akan datang.
This year, the Company’s firm risk management policy and prudent collection and asset repossession has resulted in sound asset quality. Thus, in the years ahead, the Company will focus its loan disbursements on fixed-income clients, including teachers and government officials.
FIF Annual Report 2008
43
Sumber Daya Manusia Human Resources
44
Manajemen meyakini bahwa SDM yang kompeten, loyal dan berdedikasi merupakan aset utama dalam mendukung kesuksesan perusahaan. Maka dari itu dalam rangka melakukan perluasan yang berkesinambungan, pengembangan kompetensi SDM merupakan prioritas utama Perseroan. Sebagai perusahaan pembiayaan yang mengandalkan kualitas pelayanannya, Perseroan sadar bahwa SDM yang berkompetensi dan berkualitas tinggi merupakan faktor utama dalam memberikan pelayanan terbaik dan mewijudkan kepuasan pelanggan. Untuk meningkatkan level kompetensi SDMnya, Perseroan mengadakan program pengembangan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan melalui berbagai program pelatihan, seminar, lokakarya, serta kelas tutorial pada institusi perbankan lokal, lembaga keuangan dan berbagai pusat pelatihan baik secara internal maupun eksternal. Berbagai program tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi, semangat serta mengantisipasi kompetisi yang terus meningkat dalam industri pembiayaan. Pelatihan yang dimaksud mencakup hal-hal sebagai berikut:
The Management believes that human resources with high competency, loyalty and dedication are vital assets in promoting the success of the Company. Therefore, in line with continuous expansion, the competence development of human resources has become the first priority. As a financing business that relies on the quality of its service, the Company is fully aware that competent and qualified Human Resources are the key factors to provide service excellence and meet customer satisfaction. To improve the competence level of its human resources, the Company develops integrated and sustainable human development program through various training, seminars, workshops and tutorial courses at local banking institutions, financing association and other trainings centres internally and externally. The various programs are expected to boost motivation, spirit as well as to anticipate the rising competition in the financing industry, consist of:
a. Pelatihan Internal:
a. Internal Trainings:
Perseroan mengadakan pelatihan internal yang diberikan dari dalam maupun luar perusahaan. Selain pelatihan internal, Perseroan juga mengembangkan i-learning untuk memfasilitasi proses belajar jarak jauh.
The Company arrange in-house training provided by internal or external trainer. In addition to the inhousetraining, the Company also developed i-learning to facilitate distance learning.
b. Pelatihan Eksternal:
b. External Trainings:
Untuk meningkatkan pelatihan internal, Perseroan juga mengirim pegawai-pegawai terpilih untuk mengikuti berbagai seminar, lokakarya dan pelatihan di berbagai pusat pelatihan baik di dalam maupun luar negeri.
In order to strengthen the in-house training, the Company also sent the selected employees to various seminars, workshops and trainings in various training centers local and abroad.
Perseroan memahami bahwa motivasi merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Untuk itu, Perseroan menyediakan kesempatan yang adil bagi pengembangan karier karyawan melalui berbagai pelatihan dan sistem remunerasi yang menarik. Perseroan telah memenuhi aturan upah minimum regional pemerintah dan mengembangkan program rencana pensiun karyawan.
The Company understands that motivating the employees is one of the most ef fective ways to improve their performance. Therefore, it provides equals opportunity for career development, various trainings and attractive benefit system. The company has complied with government regulation in regards to employee’s regional minimum wages and arranges retirement plans.
FIF Annual Report 2008
KOMPOSISI TENAGA KERJA PERSEROAN
TOTAL EMPLOYEE COMPOSITION
Salah satu syarat utama yang mendukung kemajuan Perseroan adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan. Sampai 31 Desember 2008, Perseroan memiliki jumlah total karyawan sebesar 11.929 orang, yang semuanya merupakan pegawai tetap. Komposisi karyawan Perseroan adalah sebagai berikut:
The achievement of a positive and harmonious relationship between the Company and its employees is a basic requisite. The company has a total of 11.929 employees at the end of December 2008, comprise of all permanent employees. The composition of the Company’s employees is as following: Jenjang Pendidikan / Education Level
Jenjang Pendidikan
2005
2006
2007
2008
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Sarjana
2.182
39,4
4.008
44,1
5.280
44,8
5.776
46,9
5.414
45,4
Under Graduate
Diploma
1.246
22,5
2.069
22,8
2.738
23,2
2.857
23,2
2.779
23,3
Diploma
SMU SMP / SD Total
Education Level
2.072
37,4
2.963
32,6
3.731
31,7
3.642
29,6
3.705
31,1
Senior High School
41
0,7
43
0,5
39
0,3
36
0,3
31
0,3
Junior Middle School
5.541
100,0
9.083
100,0
11.788
100,0
12.311
100,00
11.929
100,0
2004
2005
2006
2007
6.000 5.000 Thousand Units
2004
4.000 3.000 2.000 1.000 0 2008
Total
2007
2006
2005
2004
Sarjana / Under Graduate
Diploma / Diploma
SMU / Senior High School
SMP-SD / Junior MiddleSchool
2008 Jenjang Manajemen / Management Level
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Management Level
Direksi
3
0,1
3
0,0
5
0,1
5
0,0
5
0,0
Directors
General Manager
2
0,0
2
0,0
1
0,0
1
0,0
4
0,0
General Managers
Manajer
26
0,5
28
0,3
32
0,3
42
0,4
37
0,3
Managers
Supervisor
263
4,7
297
3,3
317
2,6
325
2,7
344
2,9
Supervisors
Pelaksana
5.247
94,7
8.753
96,4
11.433
94,7
11.938
96,9
11.539
96,7
Officers
Total
5.541
100,0
9.083
100,0
11.788
100,0
12.311
100,00
11.929
100,0
Total
12.000 10.000 Thousand Units
Jenjang Manajemen
8.000 350 150 50 0 2008
2007
2006
2005
2004
Direksi / Directors
General Manager / General Managers
Manajer / Managers
Supervisor / Supervisors
Pelaksana / Officers
2005 %
Jenjang Usia 18-25
1.184
26-35
2006
Jumlah Total
%
21,4
3.802
3.853
69,5
36-45
482
46-55 >55 Total
2007
Jumlah Total
%
41,9
4.567
4,800
52,8
8,7
460
21
0,4
1
0,0
5.541
100,0
2008
Jumlah Total
%
38,7
3.916
6.584
55,9
5,1
611
20
0,2
1
0,0
9.083
100,0
Jenjang Usia / Age Level
Jumlah Total
% Age Level
10.000
31,8
1.640
13,7
18-25
8.000
7.621
61,9
9.183
77,7
26-35
5,2
745
6,1
1.051
8,8
36-45
24
0,2
29
0,2
55
0,5
46-55
2
0,0
0
0,0
0
0,0
> 55
11.788
100,0
12.311
100,00
11.929
100
Total
Thousand Units
2004 Jumlah Total
6.000 4.000 2.000 0 2008
2007
2006
18-25
26-35
36-45
46-55
2005
2004 >55
FIF Annual Report 2008
45
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan percaya pada perannya untuk memenuhi kewajiban sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab pada komunitas tempatnya beroperasi. Maka dari itu, Perseroan berinvestasi dalam berbagai program tahun 2008 untuk membantu meningkatkan standar hidup masyarakat dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial dan lingkungan di sekitar Perseroan. Perseroan juga bertujuan untuk melakukan perubahan dalam komunitas-komunitas ini dan selama bertahun-tahun telah berperan aktif dalam berbagai proram sosial. Pada tahun 2008, Perseroan mendukung berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, kegiatan pemberdayaan perekonomian masyarakat, kesehatan masyarakat, pelestarian lingkungan hidup serta pembangunan komunitas dan memberikan kontribusi sebesar Rp. 2.3 Milliar untuk program Tanggung Jawab Sosial.
46
The Company believes in fulfilling its role as a corporate citizen and being socially responsible in the communities in which it operates. It invested in a range of programs during the year to help raise standards in the areas of education, social welfare and the environment of its surrounding communities. The Company is aimed to make a difference in these communities and has over the years been involved in a diverse range of social programs. In 2008, it supported initiatives across the spectrum of education, income generating activities, community health, environmental conservation, as well as community development and committed IDR 2.3 billion contributions for its CSR program.
1
3
5
2
4
6
FIF Annual Report 2008
Beberapa aktivitas sosial Perseroan selama tahun 2008, meliputi:
Some of the Company’s CSR activities throughout 2008 are as following:
1. 14 Januari 2008: Penyerahan 600 paket beasiswa untuk siswa SD, SMP dan SMU serta sumbangan 4000 buku dan 100 tas sekolah.
1. 14 January 2008: Granted 600 scholarships packages to Primary, Junior and High School students and donated 4000 books and 100 school bags.
2. 20 Februari 2008: Turut berpartisipasi dalam Peluncuran Program Go Green with Astra – satu pohon untuk satu karyawan.
2. 20 February 2008: Participated in the launching of Go Green with Astra Program – one tree for one employee.
3. 19 Maret 2008: Pembukaan Program Donor Darah untuk tahun 2008.
3. 19 March 2008: The opening of Blood Donation Program for year 2008.
4. 29 Maret 2008: Berkolaborasi dengan Group Finser dalam Program Go Green with Astra dan menanam 5660 pohon.
4. 29 March 2008: Collaborated with Finser group to participate in Go Green With Astra Program and planted 5660 trees.
5. 2 Juli 2008: Penyerahan Dana Syariah sebesar Rp. 355 juta kepada Yayasan Al-Azhar.
5. 2 July 2008: Granted IDR 355 million of Sharia fund to Al – Azhar Foundation.
6. 19 Agustus 2008: Penutupan Program Donor Darah 2008 – membukukan 2787 donor darah yang terdiri dari karyawan Perseroan.
6. 19 August 2008: The Closing of Blood Donation Program of 2008 – with 2787 Blood Donors that consist of the Company’s employees.
7. 23 Agustus 2008: FIF Syariah menyumbangkan 1 unit ambulans melalui DPU – DT di Bandung.
7. 23 August 2008: FIF Sharia donated 1 unit of ambulance through DPU – DT in Bandung.
8. 5 November 2008: Bekerjasama dengan WWF – berkontribusi dalam penanaman 4000 pohon untuk konservasi hutan di Gunung Rinjani, Lombok melalui program NEWtrees.
8. 5 November 2008: Developed cooperation with WWF – contributed in planting 4000 trees for Forest Conservation at Mount Rinjani, Lombok through the NEWtrees program.
9. 18 Desember 2008: Bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Guru untuk mengadakan Program Pembinaan Guru (partisipasi dalam lokakarya 200 guru, kongres 1,000 guru dan pelatihan 29 guru).
9. 18 December 2008: Cooperated with Cahaya Guru Foundation to held Teacher Training Programs (participated in 200 teacher’s workshops, 1000 teacher’s congress and 29 teacher’s trainings).
7
8
9
FIF Annual Report 2008
47
Informasi Perseroan Company’s Information
Nama Perseroan/Company’s Name
PT Federal Internatiional Finance
Bidang Usaha/Business Sector
Lembaga Pembiayaan / Financial Service
Pendirian Perseroan/Establishment
1 Mei 1989
Kepemilikan/Ownership
PT Astra International, Tbk 99,99996% PT Arya Kharisma 0,00004%
Dewan Komisaris/Board of Commissioners Presiden Komisaris/President Commissioner
Gunawan Geniusahardja
Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner
Prijono Sugiarto
Komisaris/Commissioners
Simon John Mawson Johannes Loman
Komisaris Indenpendent/Independent Commissioner
Setyo Adioetomo
Direksi/Board of Directors Presiden Direktur/President Director
Suhartono
Direktur/Directors
Thaufik Noograha Arietta Adrianti Rusdimin Adikarta Margono Tanuwijaya
Komite Audit/Commitee Audit Ketua/Chairman
Setyo Adioetomo
Anggota/Member
Budi Kurniawan Ratulangi Wahjudi Prakarsa
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary
48
FIF Annual Report 2008
Arie Susanty
Alamat Perusahaan/Company’s Address Kantor Pusat/Head Office PT Federal International Finance Gedung AMDI D Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter JAkarta Utara 14330 Telp. (021) 653 00 708 atau 653 08 282 (hunting) Fax. (021) 653 00 707 atau 653 00706 Kantor Cabang/Branch Office No.
Kantor Cabang/ Branch Office
Alamat/ Address
1.
AMBON
Jl. Tulukabesy No. 7 C Sirimau Ambon
2.
BALIKPAPAN
Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan
3.
BANDA ACEH
Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183 B-C, Banda Aceh
4.
BANDAR JAYA
Jl. Proklamator No. 12, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung
5.
BANDUNG
Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung
6.
BANDUNG II
Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung
7.
BANGKO
Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko
8.
BANJARMASIN
Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin
9.
BANYUWANGI
Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi
10.
BATAM
Komplek Rafflesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam
11.
BATURAJA
Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A-B, Baturaja
12.
BEKASI
Komplek Mitra Bekasi, Jl. Ir. H. Juanda Blok E No. 17, Bekasi
13.
BENGKULU
Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu
14.
BIMA
Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima
15.
BINJAI
Jl. Veteran No. 15-16 B, Binjai
16.
BLORA
Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora
17.
BOGOR
Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor
18.
BOJONEGORO
Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro
19.
BUKIT TINGGI
Jl. Raya Bukit Tinggi, Komp. Ruko Panama No. 1, Jambu Air, Bukit Tinggi
20.
CIKARANG
Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi
21.
CILACAP
Jl. Gatot Subroto No. 10/141, Cilacap
22.
CILEGON
Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon
23.
CILEUNGSI
Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi
24.
CIREBON
Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon
25.
DENPASAR
Jl. Gatot Subroto No. 18 D, Denpasar
26.
DEPOK
Jl. Raya Citayam No. 11 Pancoran Mas Depok
27.
DUMAI
Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai
28.
GIANYAR
Jl. Raya Pertigaan Semebaung No. 19, Gianyar
29.
GORONTALO
Jl. Kartini No. 71 B, Gorontalo
30.
GRESIK
Kartini Building Blok B 3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik
31.
JAKARTA I
Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur
32.
JAKARTA II
Ruko Tomang Tol Blok A 1 No. 16, Jl. Agave Raya, Jakarta Barat
FIF Annual Report 2008
49
No.
50
Kantor Cabang/ Branch Office
Alamat/ Address
33.
JAMBI
Jl. Hayam Wuruk No. 164, Jambi
34.
JATIBARANG
Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang
35.
JAYAPURA
Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura
36.
JEMBER
Jl. Diponegoro No. 37, Jember
37.
JEPARA
Jl. Soekarno Hatta No. 1 Km 3, Jepara
38.
KADIPATEN
Jl. Brawijaya No. 47, Kadipaten
39.
KARAWANG
Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang
40.
KEDIRI
Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri
41.
KENDARI
Jl. MT Haryono No. 122, Kendari
42.
KISARAN
Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran
43.
KLUNGKUNG
Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung
44.
KOTABUMI
Jl. Jend. Sudirman No. 402, Kota Gapura Kotabumi
45.
KUDUS
Ruko Panjunan Blok A No. 5,6,7 dan 12J, l. Achmad Yani, Kudus
46.
KUPANG
Komp. Terminal, Jl. Ir. Soekarno No. 13 A, Kupang
47.
LAMONGAN
Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan
48.
LAMPUNG
Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung
49.
LHOKSEUMAWE
Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe
50.
LUBUK LINGGAU
Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau
51.
LUMAJANG
Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang
52.
LUWUK
Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah
53.
MADIUN
Jl. Raya Nglames No. 130 A – C, Nglames Madiun
54.
MAGELANG
Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang
55.
MAKASSAR
Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar
56.
MALANG
Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang
57.
MANADO
Jl. Martadinata No. 37, Manado
58.
MARTAPURA
Jl. A. Yani Km 37, Martapura
59.
MATARAM
Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram
60.
MAUMERE
Jl. Soekarno – Hatta No. 42 Maumere Flores NTT
61.
MEDAN
Jl. Kapten Muslim No. 60 D E F, Medan
62.
METRO
Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung
63.
MEULABOH
Jl. Singgah Mata 1 No. 17 Meulaboh
64.
MOJOKERTO
Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto
65.
MUARABUNGO
Jl. Lintas Sumatra Km 0, Barau-barau, Muarabungo
66.
PADANG
Jl. Juanda No. 22, Padang
67.
PADANG SIDEMPUAN Jl. Dr. Sutomo No. 34, Padang Sidempuan
68.
PALANGKARAYA
Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangka Raya
69.
PALEMBANG
Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang
70.
PALOPO
Jl. K.H.A. Dahlan No. 62 B, Palopo, Sulawesi Selatan
71.
PALU
Jl. Danau Poso No. 8, Palu
72.
PAMULANG
Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat
73.
PANGKAL PINANG
Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang
FIF Annual Report 2008
No. 74.
Kantor Cabang/ Branch Office PANGKALAN BUN
Alamat/ Address Jl. Ahmad Yani No. 6 A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
75.
PARE-PARE
Jl. Andi Makkasau No. 66, Parepare
76.
PASAR MINGGU
Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu
77.
PEKALONGAN
Jl. Raya Kalibanger No. 1, Pekalongan
78.
PEKANBARU
Jl. Nangka No. 131, Pekanbaru
79.
PEMATANG SIANTAR
Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar
80.
PONTIANAK
Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak
81.
PRABUMULIH
Jl. Jend. Sudirman No. 82-83, Prabumulih, Sumatera Selatan
82.
PRINGSEWU
Jl. Ahmad Yani No. 1007, Pringsewu, Lampung
83.
PROBOLINGGO
Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo
84.
PURWODADI
Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi
85.
PURWOKERTO
Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto
86.
RANGKAS BITUNG
Jl. Sunan Kalijaga No. 260 A, Rangkas Bitung, Banten
87.
RANTAU PRAPAT
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat
88.
RENGAT
Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat
89.
RIMBO BUJANG
Jl. Pahlawan Kel. Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang
90.
SAMARINDA
Jl. MT. Haryono RT. X, Air Putih, Samarinda
91.
SAMPIT
Jl. HM Arsyad No. 120, Sampit
92.
SANGGAU
Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat
93.
SAROLANGUN
Jl. Lintas Sumatera Km 01, Simpang Raya, Sarolangun, Jambi
94.
SELONG
Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur
95.
SEMARANG
Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang
96.
SIDOARJO
Jl. Jenggolo 90 A, Sidoarjo
97.
SINGARAJA
Jl. Ahmad Yani No. 99 D-E, Singaraja
98.
SINGKAWANG
Jl. Yohana Gudang No. 5 B, Singkawang
99.
SOLOK
Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat
100.
SUBANG
Jl. Oto Iskandardinata No. 108, Subang
101.
SUKABUMI
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi
102.
SUKOHARDJO
Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo
103.
SUMBAWA
Jl. Dr. Wahidin No. 8 B dan 8 C, Sumbawa
104.
SURABAYA
Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya
105.
TABANAN
Jl. A. Yani No. 48, Tabanan
106.
TANGERANG
Mahkota Mas Blok E 38-39, Jl. Raya MH Thamrin, Cikokol, Tangerang
107.
TANJUNG
Jl. Ir. PHM Noor No. 119 B, Tanjung, Kalimantan Barat
108.
TASIKMALAYA
Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya
109.
TEGAL
Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal
110.
TENGGARONG
Jl. Patin No. 48 B Tenggarong
111.
TUBAN
Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban
112.
UJUNG BATU
Jl. Jend. Sudirman, Ujung Batu
113.
YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta
FIF Annual Report 2008
51
Struktur Organisasi Organizational Structure
52
FIF Annual Report 2008
FIF Annual Report 2008
53
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Report of Supervisory Board of Commissioners
54
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas lindungan serta tuntunan-Nya sehingga PT Federal International Finance dapat membukukan kinerja usaha yang baik pada tahun 2008.
Praise be to God for his gracious guidance and protection so that PT Federal International Finance accomplished such an achievement in 2008.
Kami sangat menghargai langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam mengantisipasi gejolak perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi global dan semakin meningkatnya persaingan usaha. Direksi telah mengambil langkah yang tepat dalam memaksimalkan kesempatan usaha yang ada dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mengembangkan berbagai program pembiayaan yang inovatif, yang ternyata mampu menunjukkan performa yang sangat baik sehingga meningkatkan pendapatan Perseroan secara signifikan.
We highly appreciate the steps taken by the Board of Directors in anticipating the economic turbulence in Indonesia due to the global economic crisis as well as the growing competition in the financing business. The Board has taken appropriate measurement in maximizing the business opportunities by improving customer service, developed various innovative f inancing program, resulted in the Company’s excellent performance and subsequently increase the Company’s revenue significantly.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang telah diperiksa oleh kantor akuntan publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 sebagaimana diuraik an dalam Laporan Auditor Independen nomor A01164/DC2/HSH/II/2009 tanggal 15 April 2009 dengan memberikan pendapat wajar dalam semua hal yang material. Berdasarkan tugas pengawasan yang kami lakukan terhadap Perseroan, kami menyatakan menerima pendapat ini dan menyarankan pemegang saham untuk menerima dan menyetujui laporan keuangan tersebut.
The Company’s financial report is audited by Public Accountant, Haryanto Sahari & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers) ended in 31 December 2008 and is explained in Independent Auditor’s Report No. A01164/DC2/HSH/II/2009 dated 15 April 2008 with unqualified opinion. Based on our supervising function to the Company, we affirmed the auditors’ opinion and suggested the shareholders to accept and approve the financial report.
Dalam melakukan tugas pengawasan pada Perseroan, secara umum Dewan Komisaris merasa puas dengan kinerja Perseroan secara keseluruhan selama tahun 2008. Dewan Komisaris juga yakin bahwa Perseroan akan senantiasa mampu memenuhi harapan para pemegang saham dalam menghadapi tantangan ke depan. Dengan hasilhasil yang telah dicapai pada tahun 2008, kami percaya Perseroan dapat melangkah maju sebagai perusahaan yang kuat dan produktif serta dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders Perseroan.
In conducting its supervisory duty to the Company, the Board of Commissioners is satisfied with the overall Company’s performance throughout 2008. The Board of Commissioners believes that the Company will continue to meet shareholders’ expectation in facing the future challenges. Based on the Company’s achievement in 2008, we believe the Company will continue to grow as strong and productive company with added values to its stakeholders.
FIF Annual Report 2008
Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Direksi, semua staf Perseroan dan jajaran manajemen yang telah memberikan terbaik untuk tercapainya tujuan Perseroan. Selain itu kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemegang saham dan semua stakeholders yang telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan.
Through this opportunity, allow me to express my sincere gratitude to the Board of Directors, staff and Management for their highest contribution in realizing the Company’s objectives. Finally, we would also like to thank all of our sharehorders and stakeholders for their constant support and trust to the Company.
Demikian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris ini kami sampaikan untuk mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
This Board of Commissioner Supervisory Report is presented to obtain approval from the the General Meeting of Shareholders of the Company.
Jakarta, April 2009
Dewan Komisaris PT Federal International Finance / Board of Commissioner PT Federal International Finance
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris/President Commissioner
Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner
Simon J. Mawson Komisaris/Commissioner
Johannes Loman Komisaris/Commissioner
Setyo Adioetomo Komisaris Independen/Independent Commissioner
FIF Annual Report 2008
55
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally blank
56
FIF Annual Report 2008
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors’ Statement Dewan Komisaris dan Direksi PT Federal International Finance menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan April 2009. Board of Commissioners and the Board of Director PT Federal International Finance are responsible to the validity of this Annual Report signed in April 2009. Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris / President Commissioner
Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Simon J. Mawson Komisaris / Commissioner
Johannes Loman Komisaris/Commissioner
Setyo Adioetomo Komisaris Independen/Independent Commissioner
Direksi/Board of Directors
Suhartono Presiden Direktur/President Director
Thaufik Noograha Direktur/Director
Arietta Adrianti Direktur/Director
Rusdimin Adikarta Direktur/Director
Margono Tanuwijaya Direktur/Director
FIF Annual Report 2008
57
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally blank
58
FIF Annual Report 2008
Daftar Isi
Ikhtisar Keuangan
2
Financial Highlight
Laporan Dewan Komisaris
4
Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi
6
Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan:
10
Company Profile:
• Sejarah Singkat
11
• Brief History
• Komposisi Pemegang Saham
12
• Shareholders Composition
• Kronologis Obligasi
12
• Chronology of the Bonds
• Visi dan Misi
13
• Vision and Mission
• Nilai dan Budaya
13
• Values and Culture
• Sektor Bisnis
14
• Business Sector
• Jaringan Usaha
15
• Business Network
• Risiko Bisnis
16
• Business Risk
Dewan Komisaris
20
Board of Commissioners
Dewan Direksi
22
Board of Directors
Peristiwa Penting dan Award 2008
24
Pivotal Events and Awards 2008
Tinjauan dan Analisis Manajemen
26
Management Review and Analysis
Laporan Komite Audit
38
Audit Committee Report
Tata Kelola Perusahaan
40
Good Corporate Government
Sumber Daya Manusia
44
Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
46
Corporate Social Responsibility
Informasi Perseroan
48
Company Information
Struktur Organisasi
52
Organizational Structure
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
57
Board of Commissioners and Directors’ Statement
Laporan Keuangan
61
Financial Report
Laporan ini dicetak di atas kertas ramah lingkungan This report is printed on environment-friendly paper
design by XtremeGraphics
Contents
Working Together
Working Together Laporan Tahunan Annual Repor t 2008 PT Federal International Finance
PT Federal International Finance Gedung AMDI-B Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330, Indonesia. Tel: (021) 653 00 708 Fax: (021) 653 00 709 www. fifkredit.com
Laporan Tahunan 2008 / Annual Report 2008
Mudah Aman Menguntungkan