Jumlah duk Wil. Wil. Hukum Res Buton 153.494 Jiwa
Luas Wilayah Hukum Res Buton 1499,55 KM2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SEK PASARWAJO SEK. AMBUAU I SEK. LASALIMU SEK. KAPONTORI SEK. SAMPOLAWA SEK. BATAUGA SEK. SIOMPU
JMH DUK PERKECAMATAN
U
JMH LUAS WIL PER POLSEK
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
: 473.00 KM2. : 269.11 KM2. : 327.29 KM2. : 113.00 KM2. : 198.82 KM2. : 75.83 KM2. : 42.50 KM2.
BATAS WILAYAH UTARA : KAB. MUNA SELATAN : LAUT FLORES TIMUR : KAB. WAKATOBI BARAT : BAU-BAU
KEC. PASARWAJO KEC. WABULA KEC. WOLOWA KEC. SIOTAPINA KEC. LASEL KEC. LASALIMU KEC. KAPONTORI KEC. SAMPOLAWA KEC. LAPANDEWA KEC. BATAUGA KEC. SIOMPU KEC. SIOMPU BRT
: 37.016 JW : 4.988 JW : 4.957 JW : 12.125 JW : 12.807 JW : 10.281 JW : 12.594 JW : 20.110 JW : 7.766 JW : 13.944 JW : 8.767 JW : 8.139 JW
KOMPOSISI PENDUDUK
PERTANIAN PERKEBUNAN PERTAMBANGAN LAUT
: UBI KAYU, PISANG, JAGUNG DAN PADI : JAMBU METE, COKLAT, KOPRA : ASPAL, MANGAN, NIKEL, GALIAN “C” : IKAN TUNA, UDANG, KEPITING, MABE DLL
-
MUNA BUGIS MAKASSAR JAWA
-
TORAJA BALI TOLAKI MALUKU
AGAMA - ISLAM - HINDU - KRISTEN - BUDHA
1
RES BUTON BUTON
SEIRING DENGAN BERGULIRNYA ERA REFORMASI, PANCASILA MASIH DI YAKINI DAN DITERIMA SEBAGAI PEDOMAN DAN FALSAFAH HIDUP DALAM MASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
SITUASI KEAMANAN WILKUM POLRES BUTON PADA UMUMNYA, KONDUSIF SEHINGGA KEGIATAN MASYARAKAT BERJALAN DENGAN BAIK DAN LANCAR
1 . KEHIDUPAN POLITIK DLM WILAYAH HUKUM POLRES BUTON SETELAH PEMILUKADA GUB / WAGUB MASIH CUKUP KONDUSIF. 2. PELAKSANAAN PELANTIKAN GUB MSH MENUNGGU JADWAL DARI MENDAGRI. MASY SEBAGIAN BESAR MASIH MEMEGANG PADA TRADISI ADAT SEPERTI PESTA ADAT, TERMASUK ACARA JOGET YANG SERING DIGELAR OLEH PARA PEMUDA.
1. SEIRING RENCANA PEMERINTAH MENAIKAN BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK AKAN BERAKIBAT NAIKNYA HARGA SEMBAKO DAN HARGA KEBUTUHAN LAINNYA. 2. KEADAAN EKONOMI MAYORITAS MASY KAB. BUTON TERGOLONG MENENGAH KEBAWAH.
2
POLRI NO
KESATUAN
PNS RIIL
RIIL
DSP
DSP PAMEN
PAMA
BA
KET
GOL III
GOL II/I
KET
1
POLRES
464
3
21
161
- 279
35
-
1
- 34
2
POLSEK
325
-
8
101
- 216
12
-
-
- 12
JUMLAH
789
3
29
262
- 497
47
-
1
- 46
3
RES BUTON
POLRI NO
JENIS
JUMLH
KET B
RR
RB
1
RAN RODA 6
1
1
-
-
2
RAN RODA 4
12
11
-
-
3
RAN RODA 2
60
39
18
3
4
SENPI GENGGAM
89
89
-
-
5
SENPI BAHU (SKS & V2)
23
23
-
-
6
SENPI PINGGANG
1
1
-
-
7
FLASH BALL
4
4
-
-
8
AMUNISI FLASH
38
38
-
-
9
HELM DALMAS
150
130
20
-
10
TAMENG
150
140
-
5
11
KAMERA DIGITAL
6
5
-
1
12
HANDY CAM
5
4
1
-
13
KOMPUTER
59
50
6
3
14
LAPTOP
2
2
-
-
4
RES BUTON
POLRI NO
JENIS
JUMLAH
KET B
RR
RB
1
KANTOR POLRES
1
1
-
-
2
KANTOR POLSEK
7
7
-
-
3
KANTOR POSPOL
5
5
-
-
4
RUMAH JABATAN
1
1
-
-
5
ASRAMA
44
44
-
-
4 POLSUBSEKTOR
5
RES BUTON
K O N D I S I NO
J E N I S
K E T
JML B A I K
R R
R B
1
HANDY TALKY (HT)
38
25
12
1
DINAS
2
RIG
3
2
1
-
DINAS
3
PESAWAT TELEPON
1
1
-
-
DINAS
4
FAXIMALE
1
1
-
-
DINAS
5
TELEPON
1
1
-
-
DINAS
6
SARANA INTERNET
1
1
-
-
DINAS
SARANA INTRANET
1
1
-
-
DINAS
SSB
10
6
2
2
DINAS
7
6
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2. ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2010 – 2014 3. REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHAP II, PARTNERSHIP BUILDING 4. PERATURAN KAPOLRI NOMOR 9 TAHUN 2010 TTG IMPLEMENTASI STRATEGI PERPOLISIAN MASYARAKAT DI INDONESIA 5. SURAT KEPUTUSAN KAPOLRI NO.POL. : SKEP 249 / IV / 2014 TANGGAL 31 DESEMBER 2009 TTG PATROLI 6. PERATURAN KABABINKAM POLRI NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 31 DESEMBER TTG PATROLI
7
PENDAHULUAN
RATA-RATA TP YG TERJADI DI WIL. HUKUM POLDA SULTRA SELAMA SATU BULAN 700 KSS & APABILA DI BAGI 30, MAKA SETIAP HARINYA RATA-RATA TERJADI 24 KSS DISELURUH SULTRA. SEMENTARA SULTRA MEMILIKI 10 POLRES YG MEMBAWAHI 12 KAB./KOTA, SHG DARI 24 KSS DIBAGI MENJADI 10, MAKA TIAP-TIAP RES PER HARINYA HANYA MENANGANI 2 – 3 KSS. APABILA DIBANDINGKAN DGN JMH PERS MASINGS RES YG SEKITAR 400 PERS, MAKA TERLALU BANYAK PERS YG MENGANGGUR. SEDANGKAN UTK GIAT-GIAT PREEMTIF MAUPUN PREVENTIF TDK ADA GIAT YG MENONJOL BAIK DARI SEGI KUALITAS MAUPUN KUANTITAS.
RES BUTON MERUPAKAN SALAH SATU DARI 10 RES YG ADA DI WIL. POLDA SULTRA, MEMBAWAHI 7 SEK DARI 12 KEC YG ADA, DGN JMH ANGGOTA 294 PERS, TERDIRI ATAS 293 PERS POLRI & 1 PNS. SELAMA PERIODE THN 2012 TERDAPAT 275 KSS YG TERJADI DI WIL HUKUM RES BUTON, DIMANA APABILA DIBAGI PERBULAN, MAKA SETIAP BULAN HANYA TERDAPAT 23 KSS, & APABILA DIBAGI ATAS 8 SATUAN KERJA (1 RES & 7 SEK) MAKA SETIAP SATKER HANYA MENANGANI 3 KSS SETIAP BULANYA. APABILA SETIAP KSS DI TANGANI OLEH 3 ANGGOTA POLRI, MAKA HANYA ADA 72 PERS YG BERTUGAS MENANGANI KSS, SHG MSH ADA SEKITAR 221 PERS YG MELAKS TGS PELAYANAN (LANTAS, SABHARA, INTELKAM DLL) SERTA YG MENGGANGGUR.
8
DARI GAMBARAN DI ATAS, TERLIHAT BHW SIT KAMTIBMAS RES BTN CKP KONDUSIF, SHG PERLU DIBERDAYAKAN GIAT-GIAT YG BERSIFAT PREEMTIF MAUPUN PREVENTIF GUNA MENJAGA STABILITAS KAMTIBMAS SERTA UTK LBH MENDEKATKAN DIRI KPD MASY. GIAT BIMBINGAN LUH MAUPUN GIAT PATROLI , APA ITU PATROLI JARAK JAUH MAUPUN PATROLI DIALOGIS, LAZIM DILAKS OLEH SETIAP KESATUAN POLRI & PADA UMUMNYA GIAT-GIAT TSB KURANG BERJALAN EFEKTIF KARENA BERBAGAI FAKTOR ANTARA LAIN KARENA TDK MENYESUAIKAN DGN KERAWANAN YG ADA SHG PERLU DIBUAT TEROBOSAN GIAT YG MAMPU MENGAKOMODIR GIAT PREEMTIF MAUPUN PREVENTIF MELALUI GIAT PATROLI KARYA BAKTI
PATROLI KARYA BAKTI INI DI LAKUKAN DGN MENGGUNAKAN METODE PATROLI DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAINYA & DIPADU DGN GIAT KERJA BAKTI, BAIK BERUPA PEMBANGUNAN FASILITAS IBADAH / UMUM, BERSIH2 KAMPUNG, BEDAH RUMAH TDK LAYAK HUNI MAUPUN GIAT SOSIAL LAINYA DLM RANGKA MEMBANTU MASY YG MEMBUTUHKAN TERMASUK KORBAN BENCANA
9
PENGERTIAN
1. DARI WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA, ENSIKLOPEDIA BEBAS. PATROLI IALAH KELOMPOK TAKTIS, YG SERINGKALI BERUKURAN KECIL YG DIKIRIM MELALUI DARAT,LAUT ATAUPUN UDARA UTK MELAKUKAN TGS KHUSUS. 2. KAMUS BESAR BHS INDONESIA, MENDEFINISIKAN “PATROLI” SEBAGAI PERONDAAN (OLEH POLISI, TENTARA. DST) 3. PATROLI ADALAH SALAH SATU GIAT KEPOLISIAN YG DILAKUKAN OLEH 2 ORG ATAU LBH ANGGOTA POLRI SBG USAHA MENCEGAH BERTEMUNYA NIAT & KESEMPATAN DGN CARA MENDATANGI, MEMPELAJARI, MENGAMATI, MENGAWASI, MEMPERHATIKAN SITUASI & KONDISI YG DI PERKIRAKAN AKAN MENIMBULKAN GANGGUAN KAMTIBMAS YG MENUNTUT KEHADIRAN POLRI UTK MELAKUKAN TINDAKAN KEPOLISIAN GUNA MEMELIHARA KETERTIBAN & KEAMANAN MASY.
10
1. MENURUT KAMUS BESAR BHS INDONESIA, KATA “KARYA” MENGANDUNG ARTI : PEKERJAAN, HASIL PERBUATAN. 2. SEDANGKAN KAT “BAKTI” BERMAKNA TUNDUK & HORMAT PERBUATAN YG MENYATAKAN SETIA. 3. KATA “KARYA BAKTI” KALAU DIDEFINISIKAN SECARA BEBAS BERMAKNA PEKERJAAN ATAU HASIL PERBUATAN SBG WUJUD KESETIAAN (KASIH, HORMAT ,TUNDUK )
11
1. PERSONIL YG DILIBATKAN DLM GIAT PATROLI KARYA BAKTI INI SELURUH PERS POLRES BUTON, KHUSUSNYA PERS SABHARA , SAT BINMAS DAN DIBANTU OLEH MASY SEKITAR. 2. JMLH PERS YG DILIBATKAN DISESUAIKAN DGN SASARAN GIAT PATROLI KARYA BAKTI
SASARAN GIAT PATROLI KARYA BAKTI ANTARA LAIN BEDAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI, PEMBUATAN SARANA OLAH RAGA, PEMBERSIHAN SEMAK-SEMAK YG MENUTUPI/MENGHALANGI PANDANGAN, PEMBERSIHAN LINGKUNGAN ATAU FASILITAS IBADAH/UMUM, REHABILITASI PASCA BENCANA (KEBAKARAN ATAU BENCANA ALAM) , SERTA KEGIATAN NON FISIK BERUPA BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
1. SARANA MOBILITAS BERUPA KENDARAAN R4 & R2 YG DIMILIKI POLRES BUTON. 2. ALAT PERTUKANGAN & ALAT UTK BERSIH-BERSIH BERUPA SABIT, CANGKUL, SKOP, SAPU DLL SESUAI OBYEK PATROLI KARYA BAKTI 3. BAHAN BANGUNAN BERUPA DINDING BAMBU, SENG, PAKU DSB SESUAI KEBUTUHAN 4. SEBELUM PELAKS GIAT, BAHAN-BAHAN & ALAT-ALAT YG DIPERLUKAN DIPERSIAPKAN SETELAH DILAKUKAN PENGECEKAN DI LAPANGAN TTG SASARAN PATROLI KARYA BAKTI MELALUI KOORDINASI DGN KAPOLSEK SETEMPAT
10
Patroli KEGIATAN PATROLI DILAKSANAKAN MELALUI GIAT KUNJUNGAN KE DAERAH YG DIANGGAP RAWAN KRIMINALITAS / PANGAN / BENCANA MENGGUNAKAN KENDARAAN R4 SAMBIL MELAKUKAN GIAT PENGUMPULAN INFORMASI / BAHAN KETERANGAN DAN PENYAMPAIAN PESANPESAN-PESAN KAMTIBMAS DGN MENERAPKAN POLA SIKAP SENYUM, SALAM DAN SAPA
11
1. KAPOLSEK BERKOORDINASI DGN MUSPIKA TTG KONDISI JALAN YG RAWAN LAKA LANTAS AKIBAT TERHALANG / TERTUTUP SEMAK / FASILITAS IBADAH / FASILITAS UMUM YG TDK LAYAK PAKAI. 2. MUSPIKA MENENTUKAN JALAN YG RAWAN LAKA LANTAS AKIBAT TERHALANG / TERTUTUP SEMAK / FASILITAS IBADAH / FASILITAS UMUM YG TDK LAYAK PAKAI.
3. KAPOLSEK MEMBUAT SARAN MASUKAN KPD KAPOLRES TTG SASARAN KARYA BAKTI. 4. KAPOLRES MEMBUAT SKALA PRIORITAS DARI BEBERAPA USULAN KAPOLSEK. 5. KAPOLRES MENENTUKAN HARI H PELAKS GIAT KARYA BAKTI. 6. KAPOLRES BUTON MEMERINTAHKAN KASAT BINMAS & KASAT SABHARA UTK MENYIAPKAN PERS YG DILIBATKAN DLM GIAT KARYA BAKTI. 7. KAPOLSEK DGN MUSPIKA MENGERAHKAN MASY UTK BERSAMA-SAMA ANGGOTA SEK DAN RES MELAKS GIAT KARYA BAKTI.
12
KAPOLSEK BERKOORDINASI DGN MUSPIKA TTG SARANA OLAH RAGA YG DIBUTUHKAN OLEH MASY MUSPIKA MENENTUKAN TEMPAT DAN SARANA OLAH RAGA YG AKAN DIBUAT KAPOLSEK MEMBUAT SARAN MASUKAN KPD KAPOLRES TTG SASARAN KARYA BAKTI KAPOLRES MEMBUAT SKALA PRIORITAS DARI BEBERAPA USULAN KAPOLSEK KAPOLRES MENENTUKAN HARI H PELAKS GIAT KARYA BAKTI KAPOLRES MEMERINTAHKAN KASAT BINMAS & KASAT SABHARA UTK MENYIAPKAN PERS YG DILIBATKAN DLM GIAT KARYA BAKTI KAPOLSEK DGN MUSPIKA MENGERAHKAN MASY UTK BERSAMA-SAMA ANGGOTA SEK DAN RES MELAKS GIAT KARYA BAKTI TERSEBUT
13
1
1. KAPOLSEK BERKOORDINASI DGN MUSPIKA UTK MENENTUKAN RMH MASY YG SANGAT TDK LAYAK HUNI UTK DI BEDAH.
2 2.
KAPOLSEK MEMBUAT SARAN MASUKAN KPD KAPOLRES TTG SASARAN KARYA BAKTI.
3
KAPOLRES MEMBUAT SKALA PRIORITAS DARI BEBERAPA USULAN KAPOLSEK.
4 4.
KAPOLRES MENENTUKAN HARI H PELAKS GIAT KARYA BAKTI.
5 6
5. KAPOLRES MEMERINTAHKAN KASAT BINMAS & KASAT SABHARA UTK MENYIAPKAN PERS YG DILIBATKAN DLM GIAT KARYA BAKTI.
5. ANGGOTA SEK & RES MELAKSANAKAN GIAT KARYA BAKTI BERUPA BEDAH RMH.
14
1
2
1. KAPOLSEK MENGINFORMASIKAN KPD KAPOLRES TTG TERJADINYA MUSIBAH BENCANA ALAM / KEBAKARAN DI WAILAYAHNYA.
2.
KAPOLSEK BERSAMA MUSPIKA MENGIDENTIFIKASI KORBAN BAIK MATERIIL MAUPUN JIWA SERTA MENGIDENTIFIKASI BARANG-BARANG KORBAN.
3
3.
KAPOLSEK MELAPORKAN KPD KAPOLRES TTG KONDISI KORBAN & HAL-HAL YG DIBUTUHKAN KORBAN.
4
4. KAPOLRES MEMERINTAHKAN KASAT BINMAS & KASAT SABHARA UTK MENYIAPKAN PERS YG DILIBATKAN SERTA KEBUTUHAN YG DIPERLUKAN DALAM MEMBANTU KORBAN BENCANA ALAM.
5
5. ANGGOTA SEK & RES MELAKSANAKAN GIAT KARYA BAKTI MEMBANTU KORBAN BENCANA ALAM BAIK BERUPA BANTUAN SEMBAKO MAUPUN PEMBERSIHAN PUING-PUING / KEBAKARAN RUMAH YG RUSAK.
15
1
1. KAPOLSEK BERKOORDINASI DGN KAPOLRES TTG KONDISI MASY YG MEMERLUKAN PENCERAHAN TTG HUKUM, MENGINGAT ADANYA POTENSI KERAWANAN YG ADA DI WILAYAH TSB
2
2.
3
4
3.
KAPOLSEK BERKOORDINASI DGN MUSPIKA UTK MENGUNDANG BERPOTENSI RAWAN KONFLIK HADIR DI TEMPAT YG TLH DITENTUKAN.
MASY
YG
KAPOLRES MENUNJUK PR KASAT OPSNAL UTK MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYULUHAN TERPADU KPD MASY.
4. DALAM KEGIATAN BIMBINGAN PENYULUHAN TERSEBUT DIBUKA SESSI TANYA JAWAB UTK MENGETAHUI PENYERAPAN MATERI OLEH AUDIENCE MAUPUN UTK MENGGALI INFORMASI2 YG BLM TERAKOMODIR.
16
ZAKAT MAL (ZAKAT HARTA) ANGGOTA POLRES BUTON DAN POLSEK MAUPUN PARTISIPAN SUMBANGAN DARI MASY BERSIFAT TDK MENGIKAT
YG
DIPA POLRES BUTON UTK MATA ANGGARAN PEMBERDAYAAN POTENSI KEAMANAN (SARANA KONTAK SATUAN BINMAS) 17
KAPOLRES BERTUGAS MELAKUKAN GIAT WASDAL YG BERSIFAT STRATEGIS & ADMINISTRATIF KASAT BINMAS BERTUGAS MELAKUKAN WASDAL SCR TAKTIS DIBIDANG PELAKS KARYA BAKTI SBG PENDUKUNG PROGRAM POLMAS SESUAI BATAS KEWENANGANYA KASAT SABHARA BERTUGAS MELAKUKAN WASDAL SCR TAKTIS DIBIDANG PATROLI SESUAI BATAS KEWENANGANYA KAPOLSEK BERTUGAS MELAKUKAN WASDAL DIBIDANG PENENTUAN LOKASI PATROLI KARYA BAKTI & KEBERLANGSUNGAN PEMANFAATANNYA
18