BAB
KONDISI GEOGRAFIS
3.1
Letak Geografis dan Luas Wilayah Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’ Lintang Selatan
dan 107º21’-108º21’ Bujur Timur, dengan Luas Wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari 26 kecamatan dengan 272 desa dan 7 kelurahan. Kabupaten Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut : Sebelah Utara
:
Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan
:
Kabupaten Garut
Sebelah Barat
:
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur
:
Kabupaten Majalengka
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buahdua dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008 No.
Kecamatan
Luas Wilayah (Ha)
No.
Kecamatan
Luas Wilayah (Ha)
1
Jatinangor
2.620
14
Wado
7.642
2
Cimanggung
4.076
15
Jatinunggal
6.149
3
Tanjungsari
3.562
16
Jatigede
11.197
4
Sukasari
4.712
17
Tomo
6.626
5
Pamulihan
5.785
18
Ujungjaya
8.056
6
Rancakalong
5.228
19
Conggeang
10.531
7
Sumedang Selatan
11.737
20
Paseh
3.437
8
Sumedang Utara
2.826
21
Cimalaka
4.161
9
Ganeas
2.136
22
Cisarua
1.892
10
Situraja
5.403
23
Tanjungkerta
4.014
11
Cisitu
5.331
24
Tanjungmedar
6.514
12
Darmaraja
5.494
25
Buahdua
13.137
13
Cibugel
4.880
26
Surian
5.074
Sumber: Sumedang Dalam Angka, 2008
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
34
Secara visualisasi wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten Sumedang sebagaimana gambar di bawah ini. Gambar 3.1 Peta Administratif Kabupaten Sumedang
Kabupaten Indramayu Kabupaten Subang
Kec. Suriah Kec. Buahdua
Kec. Tanjungmedar
Kec. Tanjungsari Kec. Sukasari
Kec. Jatinangor
Kec. Tanjungkerta Kec. Cimalaka
Kec. Conggeang
Kec. Ujungjaya
Kec. Paseh
Kec. Tomo
Kabupaten Majalengka
Kec. Kec. Kec. Rancakalong Sumedang Cisarua Kec. Utara Situraja Kec. Pamulihan
Kec. Ganeas
Kec. Cisitu
Kec. Sumedang Selatan Kec. Cimanggung
Kabupaten Bandung
Kec. Jatigede
Kec. Darmaraja Kec. Jatinunggal
Kec. Cibugel
Kec. Wado
Kabupaten Garut Sumber: Bappeda Sumedang
3.2
Topografi Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung
dengan ketinggian tempat antara 25 m – 1.667 m di atas permukaan laut. Sebagian besar Wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.667 m), berada di Utara Perkotaan Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
35
Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008 No.
Kecamatan
Ketinggian dari Permukaan Laut (m) 25 - 50
51 - 75
76 - 100
101 - 500
501 - 1000
> 1000
1
Jatinangor
-
-
-
-
2.620,00
-
2
Cimanggung
-
-
-
-
2.098,70
1.977,30
3
Tanjungsari
-
-
-
-
1.505,30
2.056,70
4
Sukasari
NR
NR
NR
NR
NR
NR
5
Pamulihan
NR
NR
NR
NR
NR
NR
6
Rancakalong
-
-
-
-
4.503,90
724,1
7
Sumedang Selatan
-
-
-
1.342,00
7.070,40
3.328,60
8
Sumedang Utara
-
-
-
1.521,30
1.303,70
-
9
Ganeas
NR
NR
NR
NR
NR
NR
10
Situraja
-
-
-
4.321,10
1.062,30
14,6
11
Cisitu
-
-
-
-
-
-
12
Darmaraja
-
-
-
3.451,40
1.697,40
346,2
13
Cibugel
-
-
-
841,8
2.873,30
1.164,90
14
Wado
-
-
-
3.876,00
2.776,30
989,6
15
Jatinunggal
NR
NR
NR
NR
NR
NR
16
Jatigede
-
-
-
11.197,00
-
-
17
Tomo
1.967
1830
1.181,40
1.647,20
-
-
18
Ujungjaya
3.624
2505
1.426,70
501,1
-
-
19
Conggeang
-
211
862
8.291,10
1.155,00
96,6
20
Paseh
-
-
-
2.501,90
850,1
-
21
Cimalaka
-
-
-
1.184,90
2.709,00
268
22
Cisarua
NR
NR
NR
NR
NR
NR
23
Tanjungkerta
-
-
-
2.125,00
1.889,00
-
24
Tanjungmedar
NR
NR
NR
NR
NR
NR
25
Buahdua
-
628
2.653,70
8.637,60
817,1
400,7
26
Surian
-
-
-
-
-
-
Sumber Keterangan
: BPS Kab. Sumedang, 2008 : NR = Data tidak tersedia
Sedangkan
topografi
kemiringan
lahan
wilayah
Kabupaten
Sumedang dapat diklasifikasikan atas 5 kelas, yaitu : 1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24%. Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta kawasan perkotaan;
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
36
2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar 5,37%. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara, barat laut dan bagian barat daya; 3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di Wilayah Kabupaten Sumedang. Persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan sampai barat daya dan bagian barat; 4. 25 – 40%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar 31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian tengah, bagian selatan dan bagian timur; 5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas area mencakup sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya. 3.3
Hidrologi dan Klimatologi Aspek
hidrologi
suatu
wilayah
sangat
diperlukan
dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya,
aliran-aliran
sungai
besar
di
wilayah
Kabupaten
Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 Sub DAS yaitu DAS Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk Hilir, Cilutung, DAS Citarum meliputi Sub DAS Citarik serta DAS Cipunegara meliputi Sub DAS Cikandung. Secara umum terjadi penurunan kuantitas curah hujan dan jumlah hari hujan dibanding dengan keadaan selama tahun sebelumnya. Dari tabel diketahui rata-rata kuantitas curah hujan tahun 2008 adalah 1.251 mm, mengalami penurunan dibanding Tahun 2007 adalah 2.365 mm, begitu pula dengan jumlah hari hujan, mengalami penurunan yaitu 72 HH pada Tahun 2008 dari 125 HH pada Tahun 2007. Pada Tahun 2008 jumlah Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
37
hari hujan terbesar berada di Kecamatan Wado yaitu sebesar 124 hari hujan (HH) dan yang terkecil adalah Kecamatan Cibugel yaitu hanya 34 HH. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Curah Hujan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2008 No.
Kecamatan
2005
2006
2007
2008
MM
HH
MM
HH
MM
HH
MM
HH
1
Jatinangor
1.850
112
1.647
119
2.331
143
1.305
109
2
Cimanggung
664
52
664
52
664
52
1.122
82
3
Tanjungsari
913
13
2.254
130
913
13
1.422
104
4
Sukasari
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
5
Pamulihan
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
6
Rancakalong
2.435
151
1.956
162
2.869
182
1.521
113
7
Sumedang Selatan
2.434
108
2.399
127
2.769
156
1.904
105
8
Sumedang Utara
2.012
94
2.361
111
2.829
152
1.848
101
9
Ganeas
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
10
Situraja
2.097
126
2.479
143
2.676
171
2.004
106
11
Cisitu
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
12
Darmaraja
783
106
2.456
123
2.110
129
1.940
112
13
Cibugel
1.305
89
2.007
122
2.177
127
375
34
14
Wado
826
72
2.778
146
1.932
105
2.719
124
15
Jatinunggal
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
16
Jatigede
R
R
679
35
484
24
1.966
117
17
Tomo
1.529
98
2.341
97
3.250
139
2.198
90
18
Ujungjaya
1.511
103
2.400
120
3.054
152
2.196
94
19
Conggeang
2.141
94
2.959
133
3.058
137
3.092
114
20
Paseh
1.818
88
2.628
146
2.998
163
2.445
112
21
Cimalaka
1.742
87
1.972
105
2.174
134
2.188
103
22
Cisarua
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
23
Tanjungkerta
1.948
97
2.254
130
2.442
127
2.013
117
24
Tanjungmedar
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
25
Buahdua
2.166
95
3.261
137
3.833
145
2.541
109
26
Surian
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
Jumlah
28.174
1.585
39.495
2.138
42.563
2.251
34.799
1.846
Rata-rata
1.565
60,96
2.194
119
2.365
125
1.251
72
Sumber : BPS Kab. Sumedang, 2005-2008 Ket : R = Alat Rusak NR = Data tidak tersedia
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
38
3.4
Luas dan Sebaran Kawasan Budidaya Luas lahan yang tidak diusahakan relatif sangat kecil dibandingkan
dengan luas lahan yang sudah diusahakan. Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki Sumber Daya Alam memadai yang siap diolah. Luas lahan yang berupa sawah sebanyak 21,95%, luas lahan berupa Hutan Negara sebanyak 29,78%, luas lahan berupa tegal / kebun sebanyak
23,04%
memperlihatkan
dan
bahwa
hutan luas
rakyat
wilayah
sebesar
Kabupaten
8,96%.
Hal
Sumedang
ini
untuk
kehutanan dan pertanian ternyata lebih dari 50% dari luas wilayah Kabupaten Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini. Tabel 3.4 Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan di Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2008 (Ha) No. I
Jenis Penggunaan
2005
2006
2008
Sawah 1. Satu kali panen
7.234
7.141
7.728
11.631
2. Dua kali panen
26.274
16.630
15.805
13.146
3. Tiga kali panen
-
9.726
9.876
8.577
-
51
72
4. Sementara tidak diusahakan II
2007
Darat 1. Pekarangan
11.437
11.438
11.468
11.468
2. Tegal/Kebun
34.874
33.492
33.544
35.069
7.024
-
8.727
6.423
-
55
55
33
5. Hutan Rakyat
13.936
13.718
13.658
13.633
6. Hutan Negara
3. Ladang/Huma 4. Sementara Tdk Diusahakan
44.473
44.473
44.473
45.342
7. Perkebunan
3.711
3.711
3.711
3.711
8. Lain-Lain
2.645
2.498
2.512
2.503
612
611
612
612
152.220
152.220
152.220
152.220
9. Kolam/Tebat/Empang Jumlah
Sumber : BPS Kab. Sumedang, 2005-2008
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
39
3.5
Luas dan Sebaran Kawasan Lindung Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, terdapat 10 jenis kawasan lindung meliputi : 1. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya. a)
Hutan lindung, terletak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH);
b)
Kawasan berfungsi lindung di luar kawasan hutan;
c)
Kawasan resapan air terdiri dari Gunung Cakrabuana 560 ha, Gunung Tampomas 1.280,39 ha, Gunung Kareumbi 8.624,80 ha, Gunung Manglayang 1.800 ha.
2. Kawasan perlindungan setempat. a)
Sempadan pantai;
b)
Sempadan sungai, meliputi 215 sungai yang terbagi dalam DAS Cimanuk (Sub-DAS Cimanuk 38 sungai, Sub-DAS Cipeles 85 sungai, Sub-DAS Cipelang 9 sungai, Sub-DAS Cilutung 5 sungai) dan DAS Citarum (Sub-DAS Citarik 18 sungai dan DAS Cipunagara Sub-DAS Cikandung 50 sungai);
c)
Kawasan sekitar danau / waduk, Waduk Jatigede;
d)
Kawasan sekitar mata air, terdapat 331 sumber mata air;
e)
Tanah timbul / Delta, di Tomo, Ujungjaya dan lainnya.
3. Kawasan suaka alam dan cagar budaya. a)
Cagar Alam, Cagar Alam Gunung Jagat seluas 126,6 ha (SK Mentan tahun 1954);
b)
Suaka margasatwa;
c)
Suaka alam laut dan perairan;
d)
Kawasan hutan payau.
4. Kawasan pelestarian alam. a)
Taman nasional;
b)
Taman hutan raya, Taman Hutan Raya Gunung Palasari dan Gunung Kunci 35,81 ha;
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
40
c)
Taman wisata alam, Taman Wisata Alam Gunung Tampomas 1.280,39 ha (SK Mentan Tahun 1979) Ha dan Gunung Lingga 1,20 ha.
5. Taman buru, Taman Buru Masigit Kareumbi (di Kabupaten Bandung, Garut dan Sumedang) seluas 8.624,80 ha. 6. Kawasan perlindungan plasma nutfah, antara lain Ubi Cilembu, Talas Semir, Jeruk Cikoneng. 7. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan Cadas Pangeran, Desa Adat Rancakalong, Museum Geusan Ulun, Makam Cut Nyak Dien, dan Makam Dayeuh Luhur. 8. Kawasan konservasi geologi, terdiri dari kawasan cagar alam geologi dan kawasan kars. 9. Kawasan rawan bencana alam a)
Kawasan rawan bencana alam gunung berapi.
b)
Kawasan rawan gempa bumi, terdiri dari kawasan rawan gempa bumi dan kawasan rawan gerakan tanah seperti di Kawasan Cadas Pangeran, Paseh, Tomo, Ujungjaya, Wado, Jatinunggal, Jatigede, Situraja, Ganeas, Sumedang Selatan, Rancakalong, Pamulihan.
c)
Kawasan rawan banjir, seperti Ujungjaya, Tomo, Cimangung, Jatinangor.
10. Hutan Kota, antara lain taman hutan raya, taman hutan raya Gunung Palasari dan Gunung Kunci 35,81 ha. Sebagai gambaran kawasan lindung di Kabupaten Sumedang dapat dilihat pula pada tabel 3.5 di bawah ini.
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
41
Tabel 3.5 Perkembangan Luas Kawasan Lindung di Kabupaten Sumedang Tahun 2007-2008 No
Uraian
Luas Target Total (Ha)
Luas Kondisi Tahun 2007 (Ha)
Penanganan Tahun 2008 (Ha)
Target
Realisasi
Luas Kondisi Tahun 2008 (Ha)
Luas Yang belum ditangani (Ha)
1
Hutan Konservasi Gunung Masigit
8.624,80
8.624,80
8,63
-
8.624,80
8,63
2
Taman Wisata Alam Tampomas
1.280,39
1.280,39
-
-
1.280,39
-
3
Cagar Alam Gn. Jagat
4
Hutan Lindung
5 6
126,60
126,60
-
-
126,60
-
10.355,34
10.355,34
28,50
28,50
10.355,34
45,32
Sempadan Sungai
1.770
1.770
20
20
1.770
129,80
Daerah Sekitar Mata Air
4.038
4.038
100,75
25
4.038
350
7
Kawasan Resapan Air
32.006
22.006
994,50
433
22.006
2.267
8
Daerah Sekitar Rawan Bencana Alam
5.950
2.250
75
50
2.525
350
9
Daerah Sekitar Waduk (rencana Jatigede)
12.000
-
160
90
-
385
83.294
48.844
1.765,75
863,70
49.119
3.906,30
Jumlah
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Sebagai ilusrasi, salah satu jenis sebaran rencana pengelolaan kawasan lindung di Kabupaten Sumedang, dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 3.2 Rencana Kawasan Lindung
Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, 2002–2012
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
42
Dalam upaya tercapainya 49% kawasan lindung di Kabupaten Sumedang, sampai Tahun 2008 realisasinya mencapai 67.524,80 Ha (44,36%). Untuk mencapai sasaran seluas 74.587,8 Ha (49%) diperlukan penanganan seluas 7.063 Ha (4,64%) yang diproyeksikan selama 4 tahun atau 1.765,75 Ha (1,16%) pertahun. Sampai saat ini pengelolaan kawasan lindung secara menyeluruh belum dapat dilaksanakan secara optimal, dikarenakan beberapa hal antara lain belum tersedia database kawasan lindung secara komprehensif dan detail sehingga diperlukan inventarisasi dan pemetaan. Selain itu, kawasan lindung (diluar kawasan hutan) mempunyai nilai ekonomi sehingga
mendorong
masyarakat
untuk
mengekploitasi
(termasuk
aktivitas pertanian) terlebih bagi yang tidak memiliki lahan. Begitu juga dalam penetapan luasan kawasan lindung, dimana dalam RTRW Jawa Barat sebesar telah ditetapkan sebesar 45% yang terdistribusikan secara proporsional di wilayah kabupaten / kota dan dalam RTRW Kabupaten Sumedang ditetapkan sebesar 49%. Penentuan kebijakan dari propinsi tersebut tidak dibarengi dengan kebijakan bantuan anggaran, sehingga menghambat dalam pencapaian target.
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009
43