Profil Kabupaten Kampar
BAB I
1.1.
KONDISI FISIK
LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH Sebelum dilakukan pemekaran wilayah, Kabupaten Kampar merupakan
salah satu Kabupaten yang memiliki wilayah terluas di Provinsi Riau dengan luas mencapai 30.563,79 Km2 atau 32,32 persen. Setelah dimekarkan menjadi 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hulu luas wilayah Kabupaten Kampar menjadi lebih kurang 10.983,46 Km2. Kabupaten Kampar terletak di sisi timur Pulau Sumatera atau sebelah selatan Selat Malaka tepatnya di Provinsi Riau dengan posisi antara 010000’40” Lintang Utara sampai 00027’00” Lintang Selatan dan 100028’30” –101014’30” Bujur Timur. SIAK ROKAN HULU PEKANBARU
SUMBAR
PELALAWAN
KUANSING
1-1
Profil Kabupaten Kampar
Batas-batas daerah Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi.
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Propinsi Sumatera Barat.
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Berdasarkan posisi dan letak wilayah tersebut sebagaimana wilayah
Indonesia lainnya, Kabupaten Kampar memiliki iklim tropis dengan curah hujan antara 2000-3000 mm/tahun.
1.2.
TOPOGRAFI Bukit Barisan yang mem-
bentang
di
Sumatera,
sepanjang dan
Pulau
sebagian
diantaranya berada di wilayah Kabupaten
Kampar
telah
mewarnai bentuk topografi di daerah ini. Bentuk topografi Kabupaten Kampar pada sisi utara merupakan daratan bergelombang dengan kemiringan mulai dari datar hingga landai yang mengikuti alur Sungai Tapung dan Sungai Siak pada bagian hilirnya. Pada bagian Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuantan Singingi memiliki topografi mulai dari landai sampai relatif agak curam. Bagian barat merupakan wilayah yang berada pada bukit barisan sehingga topografi di daerah ini pada umumnya berupa permukaan tanah yang agak curam sampai dengan sangat curam. Sedangkan bagian Timur, pada umumnya memiliki topografi berupa dataran rendah dan landai mengikuti alur Sungai Kampar dengan kondisi permukaan tanah pada bagian hilir merupakan berupa lahan gambut.
1-2
Profil Kabupaten Kampar
Ketinggian beberapa daerah di Kabupaten Kampar berkisar antara 26 – 100 m dari permukaan laut. Kondisi ini tentunya sangat mendukung bagi pengembangan berbagai komoditi pertanian, perkebunan, usaha perikanan dan peternakan. Untuk lebih jelasnya tentang ketinggian beberapa daerah di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1 : Ketinggian Beberapa Daerah Dari Permukaan Laut (Meter) No
Ibu Kota Kecamatan
Ketinggian
1.
Lipat Kain
51
2.
Gema
100
3.
Sungai Pagar
51
4.
Gunung Sahilan
51
5.
Simaliyang
51
6.
Batu Bersurat
85
7.
Kuok
44
8.
Salo
40
9.
Petapahan
50
10.
Sinama Nenek
51
11.
Koto Garo
48
12.
Bangkinang
40
13.
Muara Uwai
40
14.
Air Tiris
38
15.
Kampar
38
16.
Teratak
38
17.
Sawah
38
18.
Tambang
26
19.
Pangkalan Baru
35
20.
Pantai Raja
35
Sumber : Bappeda-BPS Kabupaten Kampar
1-3
Profil Kabupaten Kampar
Di daerah Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar dan beberapa sungai kecil yaitu: 1. Sungai Kampar yang panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman rata-rata 7,7 m dengan lebar rata-rata 143 meter. Sebagian besar sungai ini termasuk dalam Kabupaten Kampar yang mengalir mulai dari bagian hulu terdapat pada Kecamatan XIII Koto Kampar, dan bagian hilir berada pada Kabupaten Pelalawan. 2. Sungai Siak bagian hulu yakni panjangnya ± 90 km dengan kedalaman ratarata 8 – 12 m yang melintasi kecamatan Tapung. Sungai-sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kampar ini sebagian masih berfungsi baik sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih budidaya ikan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).
1-4
Profil Kabupaten Kampar
1.3.
TIPOLOGI PENGGUNAAN LAHAN Kabupaten Kampar merupakan termasuk kedalam wilayah agraris,
artinya bahwa sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian dan potensi wilayah pengembangan pertanian sangat luas. Dalam konteks pembangunan pertanian, lahan atau tanah merupakan faktor utama yang harus tersedia. Secara teoritis juga menunjukkan bahwa tingkat kesuburan tanah pertanian akan sangat menentukan nilai dari lahan pertanian tersebut. Oleh karena itu, tingkat kesuburan suatu wilayah diantaranya dapat dilihat dari berbagai jenis tanah yang
terdapat pada daerah tersebut. Jenis tanah yang
terdapat di Kabupaten Kampar yaitu aluvial distrik, gleisol histik, kambisol gleik, kambisol oksik, kambisol umbrik, organosol saprik, podsolik humik, podsolik kandik dan podsolik kromik.
Persebaran
berbagai
jenis
tanah
dilihat
berdasarkan
wilayah
administratif yang terdapat di Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
1-5
Profil Kabupaten Kampar
1.
2.
3.
4.
Kecamatan Kampar Kiri, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Gleik
-
Kambisol Oksik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Humik
-
Podsolik Kandik
-
Podsolik kromik
Kecamatan Kampar Kiri Hulu, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Podsolik Humik
-
Podsolik kromik
Kecamatan Gunung Sahilan, yaitu : -
aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik dan Podsolik kromik
Kecamatan Kampar Kiri Hilir, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik
-
Podsolik Kromik
1-6
Profil Kabupaten Kampar
5.
6.
7.
8.
Kecamatan Kampar Kiri Tengah, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Kambisol Oksik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik
-
Podsolik Kromik
Kecamatan Perhentian Raja, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kromik
Kecamatan Siak Hulu, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik
-
Podsolik Kromik
Kecamatan XIII Koto Kampar, yaitu : -
Kambisol Oksik
-
Podsolik Humik
-
Podsolik Kromik
1-7
Profil Kabupaten Kampar
9.
10.
11.
12.
13.
Kecamatan Bangkinang Barat, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Podsolik Kandik
-
Podsolik Kromik
Kecamatan Bangkinang seberang, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Podsolik Kandik
Kecamatan Salo, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Podsolik Kandik
Kecamatan Bangkinang, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Podsolik Humik
-
Podsolik Kandik
Kecamatan Rumbio Jaya, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Organosol Saprik
1-8
Profil Kabupaten Kampar
14.
15.
16.
17.
18.
Kecamatan Kampar Timur, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik dan Podsolik Kandik
Kecamatan Kampar, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Podsolik Kandik
Kecamatan Kampar Utara, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Podsolik Kandik
Kecamatan Tambang, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
Kecamatan Tapung, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Gleisol Histik
-
Kambisol Arenik, Gleik, dan Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik dan Kromik
1-9
Profil Kabupaten Kampar
19.
20.
Kecamatan Tapung Hulu, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Kambisol Gleik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kromik
Kecamatan Tapung Hilir, yaitu : -
Aluvial Distrik
-
Kambisol Arenik
-
Kambisol Gleik
-
Kambisol Umbrik
-
Organosol Saprik
-
Podsolik Kandik Dari berbagai jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Kampar dilihat
menurut penggunaannya difungsikankan untuk persawahan, pekarangan, bangunan, perkebunan, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2 :
Luas Tanah Menurut Penggunaan Di Kabupaten Kampar Tahun 2006-2008
Jenis Penggunaan Tanah Tanah Sawah Pekarangan, Bangunan dan Lahan Tegal Kebun Ladang Huma Padang Rumput Rawa Kolam Sementara tidak diusahakan Hutan Perkebunan Lain-lain
2006 11.542 50.000 46.060 13.419 6.141 5.845 1.133 71.788 437.580 311.775 97.175
TAHUN 2007 10.853 44.341 106.444 42.349 12.036 20.612 1.393 66.946 269.491 311.712 113.387
2008 10.780 82.813 109.500 65.738 12.037 26.453 1.443 41.405 183.617 377.781 77.208
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kampar
1 - 10
Profil Kabupaten Kampar
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa diantara luasan penggunaan lahan yang mengalami peningkatan adalah penggunaan lahan untuk budidaya perkebunan dari 311.775 Ha di tahun 2006 menjadi 377.781 Ha di tahun 2008 atau selama kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 pertumbuhan luas lahan perkebunan rata-rata pertahun sebesar 7 persen. Peningkatan perluasan lahan perkebunanan ini terutama untuk pengembangan komoditi perkebunan kelapa sawit yang saat ini sedang menjadi primadona di Kabupaten Kampar khususnya dan wilayah lain umumnya. Penggunaan tanah untuk lahan persawahan luasannya dari 10.853 Ha pada tahun 2007 dan menjadi 10.780 Ha pada tahun 2008 atau terjadi penurunan luas lahan sawah. Berdasarkan kondisi fisik wilayah Kabupaten Kampar yang luas dan beragam, maka ditetapkan rencana struktur pusat pembangunan wilayah Kabupaten Kampar yaitu : •
Pusat Pembangunan Wilayah Hirarki I; Diperuntukkan untuk kegiatan dengan skala Regional (kabupaten Kampar dan sekitarnya) dan lokal (Kabupaten Kampar) serta lingkungan (kecamatan) dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan kabupaten/kecamatan, pusat permukiman, pusat pendidikan umum, dan pusat perdagangan dan jasa.
•
Pusat Pembangunan Wilayah Hirarki II; Diperuntukkan untuk kegiatan dengan skala lokal (Kabupaten Kampar) dan skala
lingkungan
Kecamatan,
dengan
fungsi
utama
sebagai
pusat
pemerintahan kecamatan, kawasan perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan, kawasan hutan produksi dan pengolahan hasil hutan, kawasan penyangga ibukota Provinsi Riau, kawasan permukiman perkotaan dan kawasan lindung •
Pusat Pembangunan Wilayah Hirarki III; Diperuntukkan untuk kegiatan dengan skala lingkungan Kecamatan.
1 - 11
Profil Kabupaten Kampar
Untuk menyusun
menjelaskan rencana
lingkup
pola
ruang
pelayanan serta
dan
memudahkan
memudahkan
dalam
dalam proses
implementasinya, maka wilayah Kabupaten Kampar dibagi atas 6 (enam) Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.3. : Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) I II III
Rencana Struktur dan Satuan Wilayah Pembangunan di Kabupaten Kampar Pusat/Sub Pusat
Luas (ha)
Fungsi Utama
XIII Koto Kampar
148.715
Pemerintahan Kecamatan
Kampar Kiri Hulu
133.268
Kawasan Lindung
Kampar Kiri
92.043
Pemerintahan Kecamatan
Gunung Sahilan
36.638
Kawasan Hutan Produksi
Kampar Kiri Tengah
33.002
Pemerintahan Kecamatan Kawasan Perkebunan Kawasan Hutan Produksi
IV
Siak Hulu
64.717
Pemerintahan Kecamatan Kawasan Penyangga Ibukota Provinsi Kawasan Permukiman Perkotaan
V
Bangkinang
17.637
Kawasan Kabupaten & Kecamatan
Bangkinang Barat
16.392
Kawasan Permukiman
Salo
20.688
Kawasan Perkotaan
Kampar
13.566
Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kampar Timur
17.230
Rumbio Jaya
7.658
Kampar Utara
7.947
Bangkinang Seberang VI
25.605
Tapung
135.057
Pemerintahan Kecamatan
Tapung Hulu
121.644
Kawasan Perkebunan
Tapung Hilir
91.483
Jumlah
Kawasan Hutan Produksi
1.106.936
Sumber : Bappeda Kabupaten Kampar
1 - 12