KABUPATEN GRESIK
I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah Lokasi Kabupaten Gresik terletak disebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.191,25 km² yang terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Kabupaten Gresik juga mempunyai P Potensi Po Potensi oteenssi da ddan dan an P Pr Produk Produk rod o uk uk U Unggulan Unggulan nngggguula lan Ja JJawa Jawa wa TTimur Timur im mur ur
wilayah kepulauan, yaitu Pulau Bawean dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Kabupaten Gresik sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lamongan.
01
B. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° samapai 8° Lintang Selatan. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter diatas permukaan air laut. Hampir sepertiga bagian dari wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu sepanjang 140 Km meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, dan Panceng serta Kecamatan Tambak dan Sangkapura yang berada di Pulau Bawean. Pada wilayah pesisir Kabupaten Gresik telah difasilitasi dengan pelabuhan umum dan pelabuhan/dermaga khusus, sehingga Kabupaten Gresik memiliki akses perdagangan regional dan nasional. Keunggulan geografis ini menjadikan Gresik sebagai alternatif terbaik untuk investasi atau penanaman modal.
C. Topografi Sebagian wilayah Kabupaten Gresik mempunyai dataran tinggi diatas 25 meter diatas permukaan laut, mempunyai
02
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
kelerengan 2-15 %, serta adanya faktor pembatas alam berupa bentuk-bentuk batuan yang relatif sulit menyerap air (tanah clay) yang terdapat di Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun. Sebagian kawasan pantai terdapat kawasan yang terabrasi dan intrusi air laut. Abrasi yang terjadi meliputi Kecamatan Bungah, Ujung Pangkah, Panceng, Sangkapura dan Tambak, Sedangkan Intrusi air laut terjadi di wilayah kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Bungah, Sidayu dan Ujung Pangkah. Hal ini juga diperparah dengan adanya kawasan budidaya terbangun yang berbatasan langsung dengan garis pantai tanpa memperhatikan sempadan pantai yang semestinya bebas dari bangunan.
D. Geologi Sebagian besar tanah di wilayah Kabupaten Gresik terdiri dari jenis Aluvial, Grumusol, Mediteran Merah dan Litosol. Curah hujan di Kabupaten Gresik adalah relatif rendah, yaitu rata-rata 2.245 mm per t ahun. Berdasarkan ciri-ciri fisik tanahnya, Kabupaten Gresik dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu: a. Kabupaten Gresik bagian Utara ( meliputi wilayah Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar) adalah bagian dari daera h pegunungan Kapur Utara yang memiliki tanah relatif kurang subur (wilayah Kecamatan Panceng). Sebagian dari daerah ini adalah daerah hilir aliran Bengawan Solo yang bermuara di pantai Utara Kabupaten Gresik/Kecamatan Ujungpangkah. Daerah hilir Bengawan solo tersebut
Potensi P Po oten teennssi sidan dda dan anProduk Pr P Produk rod oduk ukUnggulan Ung U Unggulan nggguulaanJawa ng JJa Jawa awa waTimur TTim Timur iim mu mur ur Potensi
sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk industri, perikanan, perkebunan, dan permukiman. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian mineral non logam. Sebagian dari bahan mineral non logam ini telah dieksplorasi, dan sebagian lainnya sudah dalam taraf eksploitasi. b. Kabupaten Gresik bagian Tengah (meliputi wilayah; Duduk Sampeyan, Balong Panggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas ) merupakan kawasan dengan tanah relatif subur. Di wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil, antara lain Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar, sehingga di bagian tengah wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian dan perikanan. c. Kabupaten Gresik bagian Selatan ( meliputi Menganti, Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom) adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur dan sebagian merupakan daerah berbukit sehingga di bagian selatan wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk industri, permukiman dan pertanian. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian mineral non logam. Sebagian dari bahan mineral non logam ini telah dieksplorasi, dan sebagian lainnya sudah dalam taraf eksploitasi. d. Wilayah kepulauan Kabupaten Gresik berada di Pulau Bawean dan pulau kecil sekitarnya yang meliputi wilayah Kecamatan Sangkapura dan Tambak adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur dengan jenis tanah mediteran coklat kemerahan dan sebagian merupakan daerah berbukit sehingga di bagian wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian, pariwisata, dan perikanan. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial dengan adanya jenis bahan galian mineral non logam spesifik (batu onyx).
E. Hidrologi Keadaan permukaan air tanah di Wilayah Kabupaten Gresik pada umumnya relatif dalam, hanya daerahdaerah tertentu di sekitar sungai atau rawa-rawa saja
03
yang mempunyai permukaan air tanah agak dangkal. Pola aliran sungai di Kabupten Gresik memperlihatkan wilayah Gresik merupakan daerah muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong dan juga dilalui oleh Kali Surabaya di Wilayah Selatan. Sungai-sungai ini mempunyai sifat aliran dan kandungan unsur hara yang berbeda. Sungai Bengawan Solo mempunyai debit air yang cukup tinggi dengan membawa sedimen lebih banyak dibandingkan dengan Kali Lamong, sehingga pendangkalan di Sungai Bengawan Solo lebih cepat. Dengan adanya peristiwa tersebut mengakibatkan timbulnya tanah-tanah oloran yang seringkali oleh penduduk dimanfaatkan untuk lahan perikanan. Selain dialiri oleh sungai-sungai tersebut diatas keadaan hidrologi Kabupaten Gresik juga ditentukan oleh adanya waduk, embung, mata air, pompa air dan sumur bor.
F. Klimatologi Iklim Kabupaten Gresik termasuk tropis dengan temperatur ratarata 28,5 °C dan kelembaban udara rata-rata 75%. Curah hujan relatif rendah, yaitu rata-rata 2.245 mm per tahun.
G. Penggunaan Lahan
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030 rencana peruntukan penggunaan lahan di Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut : a. Kawasan peruntukan hutan produksi 1.017 hektar; ktar; b. Kawasan peruntukan pertanian 42.831,843 hektar; ktar; c. Kawasan peruntukan perikanan 21.678,358 hektar; d. Kawasan peruntukan pertambangan 817.249 hektar; e. Kawasan peruntukan industri 12.448,026 hektar; f. Kawasan peruntukan pariwisata 82.851 hektar; g. Kawasan peruntukan pemukiman 26.097,091 hektar; h. Kawasan andalan 8.555 hektar; dan i. Kawasan peruntukan lainnya 6.644,010 hektar.
04
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 1. WILAYAH GRESIK UTARA a.Pengembangan agropolitan (mangga) b. Industri pengolahan dolomit c. Minapolitan (Bandeng dan Udang) d. Kawasan agroindustri dan industri manufacture e. Pariwisata Pantai Dalegan
2. WILAYAH GRESIK KOTA a. Industri makanan khas Gresik b. Industri garmen (busana muslim) c. Industri handycraft
Potensi Po P oteennssi da ddan an Pr P Produk rod oduukk U oduk Unggulan nggguulan lan JJa la Jawa aw waa TTimur imur im mur u Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
d. Industri pariwisata budaya e. Kawasan industri
3. WILAYAH GRESIK SELATAN a. Industri mamin berbasis TOGA b. Industri pengolahan berbasis peternakan c. Industri tekstil (Sarung ATBM) d. Industri pengolahan rotan e. Industri agrobisnis (tanaman hias)
3.WILAYAH BAWEAN a. Industri pariwisata b. Industri pengolahan Batu Onix c. Industri pengolahan ikan (krupuk) d. Industri kerajinan anyaman pandan e. Industri pengolahan aren, kelapa (gula merah, minyak kelapa)
III. WILAYAH RAWAN BENCANA Wilayah atau kawasan rawan bencana terdiri atas :
2. KAWASAN RAWAN EROSI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) Terdapat di Kecamatan Wringinanom, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Kebomas, Kecamatan Gresik, Kecamatan Manyar, Kecamatan Bungah, Kecamatan Panceng, Kecamatan Ujungpangkah, Kecamatan Sangkapura, dan Kecamatan Tambak.
3. KAWASAN RAWAN ABRASI Terdapat di Kecamatan Kebomas, Kecamatan Gresik, Kecamatan Manyar, Kecamatan Panceng, dan Kecamatan Ujungpangkah.
4. KAWASAN LAHAN KRITIS YANG SEMULA DIGUNAKAN PENAMBANGAN Terdapat di Kecamatan Bungah, Kecamatan Ujung Pangkah, dan Kecamatan Panceng
1. KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR Kawasan rawan bencana banjir seluas kurang lebih 9.426,115 Ha yang terdapat di Kecamatan Ujungpangkah, Kecamatan Sidayu, Kecamatan Bungah, Kecamatan Dukun untuk DAS Sungai Bengawan Solo, serta Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Benjeng, Kecamatan Kedamean, Kecamatan Cerme dan Kecamatan Menganti untuk DAS Kali Lamong.
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
05
IV. DEMOGRAFI Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial Kabupaten Gresik, jumlah penduduk Kabupaten Gresik pada akhir tahun 2011 sebesar 1.248.177 jiwa dan terdiri dari 628.702 laki-laki dan 619.457 perempuan, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 1.237.264 jiwa sehingga dari tahun 2010 ke tahun 2011 terjadi kenaikan jumlah penduduk sebesar 10.913 jiwa atau 0,88%. Pada tahun 2011 jumlah keluarga di Kabupaten Gresik sebesar 270.264 keluarga dan kepadatan penduduk Kabupaten Gresik pada tahun 2011 sebesar 1.047 jiwa/Km. Sedangkan angka rasio jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan pada tahun 2011 sebesar 101%.
PERTUMBUHAN EKONOMI/PDRB
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik pada Tahun 2011 mencapai 7,36%, lebih tinggi jika dibanding Tahun 2010 sebesar 6,89%. Sedangkan inflasi pada Tahun 2011 sebesar 6,53%, lebih rendah dibanding pada Tahun 2010 sebesar 9,65%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku pada Tahun 2010 sebesar Rp.38.761.526.200.000,00, kemudian pada Tahun 2011 meningkat menjadi Rp.44.330.663.550.000,00. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 tada Tahun 2010 sebesar Rp.16.837.438.370.000,00, kemudian pada Tahun 2011 meningkat menjadi Rp.18.076.663.840.000,00. Struktur ekonomi Kaupaten Gresik berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2010 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 50,92%, Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran sebesar 21,94%, dan Sektor Pertanian sebesar 9,24%. Demikian pula pada Tahun 2011 (angka sementara) juga didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 50,16%, Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran sebesar 23,09%, dan Sektor Pertanian sebesar 8,94%. Sehingga secara ekonomi abupaten Gresik adalah Daerah Industri dan Perdagangan dengan didukung Pertanian yang mantap.
ton dan kedelai sebanyak 1.388,70 ton. Sedangkan areal panen padi seluas 54.028 hektar, areal produksi jagung seluas 18.349 dan areal produksi kedelai seluas 1.151 hektar.
B. PERKEBUNAN
Dalam bidang perkebunan di Kabupaten Gresik pada tahun 2011, jumlah produksi kopi sebanyak 59,40 ton, Kakao sebanyak 5,01 ton, tebu sebanyak 12.177 ton, mente sebanyak 35.520 ton, dan kelapa sebanyak 2.191,60 ton. Sedangkan areal produksi kopi seluas 59,40 hektar, tebu seluas 3.690 hektar, kakao seluas 11 hektar, mente seluas 119 hektar, dan kepala seluas 2.738 hektar.
C. PETERNAKAN
V. POTENSI UNGGULAN A. PERTANIAN
Pada bidang pertanian di Kabupaten Gresik tahun 2011, jumlah produksi gabah kering giling sebanyak 296.886,32 ton, jagung sebanyak 76.366,27
06
Jumlah populasi ternak di Kabupaten Gresik pada tahun 2011 sebanyak 3.555.178 ekor yang terdiri dari sapi 52.939 ekor, sapi perah 587 ekor, kerbau 176 ekor, kuda 236 ekor, kambing 57.511 ekor, domba 30.134 ekor, ayam ras petelur 133.045, ayam bukan ras 640.840 ekor, ayam ras pedaging 2.600.000 ekor, itik 26.450 ekor, entok dan angsa 13.260 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
ekor. Adapun produksi hasil ternak pada tahun 2011 sebanyak 13.099,17 ton yang terdiri dari telur 2.464,38 ton, susu sebanyak 299,67 ton dan daging sebanyak 10.335,12 ton.
D. PERIKANAN Produksi bidang perikanan di Kabupaten Gresik pada tahun 2011 mencapai 43.954,66 ton yang terdiri dari penangkapan di laut sebesar 19.492,84 ton, sungai/saluran air sebesar 93,03 ton, waduk sebesarr 257,40 ton, budidaya tambak payau sebesarr 24.032,03 ton, kolam sebesar 56,65 ton, dan n tambak tawar sebesar 22.714,26 ton. Jumlah ah perahu/kapal penagkap ikan sebanyak 4.478 78 unit dan areal budidaya seluas 32.565,02 hektar tar yang terdiri dari tambak payau seluas 17.835,02 02 hektar, tambak tawar seluas 14.629,05 hektar, kolam seluas 100,95 hektar.
E. INDUSTRI Dalam bidang industri pada tahun 2011 di Kabupaten Gresik telah diterbitkan 61 Tanda Daftar Industri (TDI) dengan nilai investasi sebesar Rp.9.793.010.000,00 yang menyerap 573 otang tenaga kerja dan nilai produksi sebesar Rp.10.211.469.645,00. Disamping industri skala besar, di Kabupaten Gresik juga terdapat industri kecil yang perannya dalam struktur PDRB juga sangat penting. Industri kecil itu meliputi industri kerajinan dan makanan.
INDUSTRI KERAJINAN 1. SARUNG TENUN TRADISIONAL (ATBM) ●
Sentra produksi terdapat di Desa Cagak Agung, Dusun Jambu Desa Semampir, Desa Kambingan, Desa Pan-
du, Desa Wedari Kecamatan Cerme dan Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng. ● Rumah produksi sebanyak 7 unit. ● Kapasitas masing-masing rumah produksi berkisar 100-200 kodi/bulan. ● Daerah pemasaran meliputi; Gresik, Surabaya, Medan, Sulawesi Selatan dan Arab Saudi.
2. KERAJINAN KULIT / IMITASI Sentra produksi terdapat di Desa Peganden Kecamatan Manyar dan Desa Banter Kecamatan Benjeng. ● Rumah produksi sebanyak 3 unit ● Daerah pemasaran meliputi; Gresik, Surabaya dan ekspor ke Hongkong ●
3. ANEKA KERAJINAN ROTAN DAN PELEPAH PISANG ● Sentra produksi terdapat di Desa Sumeng-
ko, Kesamben Kulon, Sooko dan Wates Tanjung Kecamatan Wringinaom. ● Rumah produksi sebanyak 13 unit. ● Daerah pemasaran meliputi; barang jadi Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Cirebon, Solo, Jawa Barat, Bali dan Jepang. Sedangkan barang setengah jadi dikirim ke perusahaan besar.
4. MEBEL ROTAN Sentra produksi terdapat di Desa Sumengko, Wates Tanjung, Pasinan Lemah Poteh, dan Desa Pedagangan Kecamatan Wringinanom, Desa Beton Kecamatan Menganti dan Desa Doudo Kecamatan Panceng. ● Rumah Produksi sebanyak 13 Unit. ● Daerah pemasaran meliputi; Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Banyuwangi, Samarinda, Makasar, Bali, Bandung, Jakarta, Amerika, Philipina, Eropa, Singapura, India, ●
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
07
8. DAMAR KURUNG ●
●
● ●
Merupakan kerajinan khas Gresik yang tidak terdapat di tempat lain. Sentra produksi terdapat di Kelurahan Tlogo Pojok, dan Kelurahan Sukorame kecamatan Gresik. Rumah produksi sebanyak 2 unit. Daerah pemasaran meliputi; Surabaya, Malang, Jogjakarta, Semarang dan Jakarta.
Australia dan Dubai.
5. KERAJINAN UKIR DAN MEBEL Jenis produksi seperti kerajinan perak, logam kuningan, kerajinan ukir (perpaduan seni lukis), pintu dn jendela. ● Sentra produksi terdapat di Desa Giri Kecamatan Kebomas, Desa Kepuh Klagen di Kecamatan Wringinanom, Desa Asem Papak di Kecamatan Sidayu dan Desa Cagak Agung di Kecamatan Cerme. ● Rumah produksi sebanyak 4 unit. ● Daerah pemasaran meliput; Yogyakarta, Bali, Jepang dan Amerika. ●
INDUSTRI KERAJINAN 1. MAKANAN/JAJANAN KHAS GRESIK Jenis produksi seperti; Pudak, Ayas, Jubung, dan Otak-Otak Bandeng. ❐ Sentra produksi terdapat di kelurahan Sukodono, Kelurahan Lumpur, dan Kelurahan Kroman Kecamatan Gresik. ❐ Rumah produksi sebanyak 6 unit. ❐ Daerah pemasran meliputi; Gresik dan sekitarnya serta sebagai buah tangan/oleh-oleh khas Gresik. ❐
6. KERAJINAN SONGKOK
2. KERUPUK
Gresik dikenal sebagai sentra produksi songkok, salah satu merek yang terkenal yautu Awing. ● Sentra prduksi terdapat di Kecamatan Gresik, Bungah dan Manyar. ● Rumah produksi sebanyak 6 unit (yang terdata). ● Daerah pemasaran meliputi; Jawa Barat, DKI Jakarta, Makasar dan lain-lain.
❐
●
Jenis kerupuk seperti; Kerupuk ikan, kerupuk udang dan kerupuk bandeng. ❐ Sentra produksi terdapat di Kecamatan Ujungpangkah, Duduksampeyan, Cerme, Sangkapura dan Tambak. ❐ Rumah produksi sebanyak 12 unit. ❐ Daerah pemasaran meliputi; Gresik, Surabaya, Malang, Singapura dan Malaysia.
7. KERAJINAN GARMEN Jenis produksi seperti kerudung, bordir, sulam, peyet, perlengkapan haji, busana muslim, dan perlengkapan sholat. ● Sentra produksi terdapat di Desa Dukun Anyar, Padang Bandung, Kalirejo, Sembungan Kidul di Kecamatan Dukun, Desa Peganden, Kecamatan Cerme dan Desa Pangkah Kulon Kecamatan Ujungpangkah. ● Pumah rpoduksi sebanyak 6 unit. ● Daerah pemasaran meliputi; Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, NTB, Kalimantan dan Aceh. ●
08
Potensidan danProduk ProdukUnggulan UnggulanJawa JawaTimur Timur Potensi
3. MAKANAN RINGAN (SNACK) ❐ Sentra produksi terdapat di Desa Morowu-
di Kecamatn Cerme dan Desa Peganden Kecamatan Manyar. ❐ Rumah produksi sebanyak 8 unit. ❐ Daerah pemasaran meliputi; Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Madura, Mojokerto, Jombang, Malang, Kalimantan, Bali, Jawa Tengah dan Jakarta.
F. POTENSI PERDAGANGAN Dalam bidang perdagangan di Kabupaten Gresik Tahun 2011 telah diterbitkan 973 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang terdiri dari 738 SIUP Penanaman Modal, 160 SIUP Perusahaan Menengah, dan 69 SIUP Perusahaan Besar. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 12.271 Orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 367.500.000,00.
G. INVESTASI Investasi daerah di Kabupaten Gresik pada Tahun 2010 berdasarkan realisasi persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp.8.603.131.280.000,00 dan pada Tahun 2011 meningkat menjadi Rp.8.843.227.680.000,00. Keberhasilan dalam peningkatan investasi tersebut didukung oleh adanya potensi daerah, infrastruktur yang memadai dan iklim investasi yang kondusif serta pelayanan perizinan yang semakin baik. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
H. POTENSI PARIWISATA 1. OBYEK WISATA ALAM Obyek Wisata Alam
No
Lokasi 3
Kecamatan
1
2
4
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Danau Kastoba Pantai Labuhan Pantai Mayangkara Pantai Pulau Cina Pantai Pasir Putih/ Hutan Lindung Pulau Gili Timur Pantai Pulau Noko Pulau Gili Barat Air Terjun Patar Selamat Air Terjun Pudakit Barat Air Terjun Laccar Air Panas Kebun Daya Pantai Tanjung Anyar Tanjung Gaan
15.
Goa Lowo
Ds. Suci
Manyar
16.
Goa Gelang Agung
Ds. Melirang
Bungah
17.
Pantai Dalegan
Ds. Dalegan
Panceng
18.
Pantai Ujungpangkah
Ds. Ujungpangkah
Ujungpangkah
Ds. Peromaan Ds. Tanjungori Tambak Ds. Kepuhteluk Ds. Teluk Jati Dawang Ds. Sokaoneng Ds. Sidogedung Batu Ds.Sidogedung Batu Ds. Suwari Ds. Patar Selamat Ds. Pudakit Barat Sangkapura Ds. Balik Terus Ds. Sawah Mulya Ds. Lebak Ds. Kumalasa
09
2. OBYEK WISATA BUDAYA No
Obyek Wisata Budaya
Lokasi
Kecamatan
1
2
3
4
1.
Makam Maulana Malik Ibrahim Makam Pusponegoro Makam Raden Santri Makam Nyi Ageng Pinatih
Ds. Gapuro
Gresik
Makam Sunan Giri Makam Sunan Prapen Makam Kawis Guwo Makam Panembahan Agung Makam Dewi Sekardadu
Ds. Giri Ds. Giri Ds. Giri Ds. Giri
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. Makam Siti Fatimah BintiMaimun
Ds. Gapuro Jl. Raden Santri Ds. Kebungson Kebomas
Ds. Giri Ds. Leran
Manyar 3. Obyek Wisata Minat Khusus
11. Petilasan Sunan Ds. Surowiti Kalijogo Makam Empu Supo
Panceng
12.
Ds. Lebak
Sangkapura
Ds. Diponggo
Tambak
Makam Panjang Dora/ Sembodo
13. Makam Waliyah Siti Zaenab
10
No
Obyek Wisata Budaya
Lokasi Kecamatan
1
2
3
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kampung Kemasan Kampung Arab Kampung Kemuteran Wisata Industri Wisata Bisnis Wisata Kerajinan Giri Wana Tirta
8. 9. 10.
Tambang Batu Onix Kerajinan Anyaman Tikar Kerajinan Pembuatan Gula Merah
Dalam Kota
4
Gresik
Sangkapura
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur