WELCOMING,
TONNES OF
GOLD 2O14
L A P O R A N TA H U N A N ANNUAL REPORT
P T J R E S O U R C E S A S I A PA S I F I K T b k
DAFTAR I SI CON T E N TS
04
14
32
05
18
36
06
22
40
08
26
46
12
30
48
MISI & VISI MISSION & VISION
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
ASET PERSEROAN COMPANY ASSETS
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
JEJAK LANGKAH MILESTONES
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
RESERVE & RESOURCES HIGHLIGHTS
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PROFIL DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE MEMBER
PROFIL DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE MEMBER
WELCOMING, TONNES OF GOLD Tema kami untuk Laporan Tahunan 2014 adalah “Welcoming, 7 Tonnes of Gold“, bobot dari pernyataan ini jauh lebih bernilai dari sekedar 223.305 ounces. Pencapaian ini tidak mudah,dan merupakan hasil kerja keras dan keberanian untuk dapat mencapai tingkat produksi yang membuat kami menjadi Produsen Emas Swasta Nasional No.1 di Indonesia untuk pertama kalinya dalam perjalanan kami yang cukup singkat, sebuah fakta yang membanggakan sebagai manajemen Perseroan. Kami berharap anda dapat meluangkan waktu untuk dapat mengetahui perkembangan perusahaan kami yang terbaru. Kami percaya Perseroan telah Meraih Momentum; tantangan untuk melangkah maju, bersama seluruh pemegang saham, dan mempertahankannya. Our theme for the 2014 Annual Report is “Welcoming, 7 Tonnes of Gold” because the gravity of this statement is so much more than its equivalent value of 223,305 measured in ounces. This achievement has not been easy, and it has taken hard work and courage to reach a level of production that has subsequently made us the No.1 Private National Gold Producer in Indonesia for the first time in our short history, a fact that gives us great pride as the management of our Company. We encourage you to take the time to read our story to date. We feel the Company is Gaining Momentum; the challenge going forward now, with all our stakeholders, is to maintain it.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
1
2
MERAIH MOMENTUM
GAINING MOMENTUM
Pada tahun 2011 sekelompok pelaku pertambangan yang berpengalaman mengambil alih aset tambang emas dari pihak asing dan para pemilik baru tersebut yakin akan hasil yang besar. 4 tahun kemudian aset tersebut telah berproduksi secara optimal dan telah menetapkan J Resources sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan di industri pertambangan emas lokal. Kisah ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
In 2011 a group of experienced mining principals acquired a set of gold assets from a foreign party and the new owners believed had great promise. 4 years later those assets are now producing at optimum levels and have established J Resources as a force to be reckoned with in the local gold mining industry. The story is set to continue in the coming years.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
3
ST R U KT U R O R GANI SAS I
V IS I & M IS I VISION & M I SSI ON
O RG ANIZAT IO NAL ST RU CT U RE
Perseroan berkomitmen untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia dan pemimpin emas regional dengan menjalankan visi dan misi dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan keunggulan. The Company is committed to become a world-class mining company and regional gold leader by executing vision and mission with integrity, responsibility, and excellence.
VISI KAMI
OUR VISION
Untuk menciptakan dan memberikan nilai tambah terhadap usaha Perseroan dan memberikan nilai pengembalian yang maksimal kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam arti yang luas.
To create and add value to our business, looking to maximum return for shareholders and stakeholders at large.
MISI KAMI
OUR MISSION
Untuk mencapai visi kami, dengan:
To achieve our vision by:
•
• Maximizing the value of our businesses through superior technical expertise and intelligent management;
Memaksimalkan nilai dari usaha Perseroan dengan menampilkan keahlian teknik tinggi dan kemampuan manajeman yang kuat dan terintegrasi;
• Memberikan nilai pengembalian kelas atas secara berkesinambungan kepada para pemegang saham;
• Delivering superior long-term returns to our shareholders;
• Memperkecil dampak kerusakan lingkungan dalam menjalankan usaha;
• Minimizing all impacts on the environment;
• Membagikan hasil keuntungan dari usaha Perseroan dengan komunitas/masyarakat sekitar tempat usaha Perseroan;
• Sharing gains with local communities;
• Menjalankan segala aspek usaha Perseroan dengan penuh tanggung jawab serta memberikan penghargaan yang tulus dengan sopan sebagai warga Negara yang baik;
• Conducting all activities and dealings with others in a respectful and responsible manner, as a good corporate citizen.
Tim manajemen eksekutif telah dibentuk dengan seksama dan dipilih khusus berdasarkan reputasi industri dan berpengalaman, riwayat bisnis yang mantap di Indonesia, serta rekam jejak mereka dalam pengelolaan perusahaan besar dalam usaha pertambangan yang kompetitif sebelum mengembangkan pengetahuan dan kapabilitas mereka secara bersama-sama dalam sektor pertambangan emas.
The executive management team have been assembled with care and selected because of their industry reputations and years of experience, established business history in Indonesia, and track record in managing major enterprises in the competitive mining business before collectively expanding their knowledge and capability into the gold mining sector.
Kredensial bisnis mereka diteguhkan oleh transisi mulus dimana Perseroan telah bertumbuh dalam waktu yang singkat; pelipatgandaan kapasitas produksi emas, perolehan pinjaman sindikasi pada tahun 2013 dengan bank-bank domestik dan multinasional, serta pembangunan dua tambang baru di tengah situasi ekonomi yang sarat tantangan.
Their business credentials are confirmed by the smooth transition in which the company has grown in its brief history; the doubling of gold production capacity, the securing of major syndicated loans in 2013 with both domestic and multinational banks and the building of two new mines in a challenging economic environment.
Pemegang Saham Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President Commissioner Christian Wijayanto A. J.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Komisaris Independen Independent Commissioner Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH
Komite Audit Audit Committee Direktur Utama President Director Jimmy Budiarto
Direktur Director William Surnata
4
Komisaris Commissioner Yung Chris Hui
Direktur Director Edi Permadi
Direktur Director Budikwanto Kuesar
Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director Colin J. Davies
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
5
ASET PER SER OA N COM PANY ASSE TS
DAERAH INDONESIA
Bulagidun
Penjom
INDONESIAN REGION
• • • • • • • •
Bolangitang
Jakarta Office North Lanut Seruyung Doup Pani Bakan Bolangitang Bulagidun
DAERAH MALAYSIA
Seruyung
MALAYSIAN REGION
• Penjom
Doup
North Lanut
Bakan
Pani
Jakarta Office
6
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
7
PR O F IL PER SEROA N COMPANY P ROF I L E
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“Perseroan”) adalah satu-satunya perusahaan publik yang fokus di bidang pertambangan emas. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“the Company”) is the only publicly-listed Indonesian company focusing on the gold mining business.
Saat ini, Perseroan memiliki delapan proyek, empat di antaranya menjalankan pertambangan dan empat lainnya merupakan proyek pengembangan dan eksplorasi, seluruhnya berada di Indonesia, kecuali Tambang Penjom yang berada di Malaysia. Aset produksi adalah tambang Bakan dan Lanut Utara di Sulawesi Utara, Indonesia, tambang Seruyung di Kalimantan Utara, Indonesia, dan tambang Penjom di Pahang, Malaysia. Aset pengembangan adalah proyek Doup dan Pani, sedangkan aset eksplorasi adalah Bulagidun dan Bolangitang, yang semuanya berlokasi di Sulawesi Utara, Indonesia.
The Company currently owns 8 projects, four of which are operating mines and four of which are development and exploration projects, all located in Indonesia with the exception of the Penjom Mine which is located in Malaysia. The producing assets are the Bakan and North Lanut mines in North Sulawesi, Indonesia, the Seruyung mine in North Kalimantan, Indonesia and the Penjom mine in Pahang State, Malaysia. The development assets are the Doup and Pani projects while the exploration assets are at Bulagidun and Bolangitang, all located in northern Sulawesi, Indonesia.
Berdasarkan pengalaman Perseroan dalam mengembangkan proyek Bakan dan Seruyung, Perseroan yakin bahwa aset yang masih dalam tahap pengembangan dan tahap eksplorasi akan menjadi aset yang berproduksi.
Based on the Company experience in developing Bakan and Seruyung project, the Company believe that the development assets and exploration assets can be commercially produced.
Sebagai puncaknya, Perseroan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan produksi melebihi status produsen emas junior dan mencapai tingkat mid-tier (500.000 ounces per tahun) dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Ultimately, the Company seeks to build production capacity and capability beyond its current junior gold producer status and achieve mid-tier (500,000 ounces per annum) within 5 years.
STRUKTUR PERSEROAN ANAK PERUSAHAAN
COMPANY STRUCTURE SUBSIDIARIES
Perseroan memegang sejumlah badan usaha melalui anak perusahaan Perseroan yang dimiliki secara penuh, PT J Resources Nusantara (JRN), yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Masing-masing proyek memerlukan perusahaan terpisah untuk mengelola usahanya di Indonesia, sebagaimana diwajibkan oleh undangundang dan peraturan pertambangan yang berlaku saat ini. Di Indonesia, sebelumnya area tambang diatur menurut Kontrak Karya (Contract of Work - CoW) sedangkan sekarang diatur menurut Izin Usaha Pertambangan (IUP). Struktur kepemilikan area tambang dan aset yang dimiliki adalah sebagai berikut:
The Company controls a number of operating entities through its wholly owned subsidiary PT J Resources Nusantara (JRN), the majority of whose shares are owned by the Company. Each project area requires a separate company to manage its business in Indonesia as required by the current mining laws and regulations. In Indonesia, older tenements are held under Contract of Work (CoW) while recent tenements are held under Mining Business Permits (IUP). The structure of Company ownership and assets held is as follows:
Public
7.40%
Minority
1.13%
J Resources Mining Limited
PT J Resources Asia Pasifik Tbk
92.60% 98.87%
PT J Resources Nusantara (JRN)
100.00%
100.00%
J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN, BHD.
J Resources Netherland B.V.
80%
99.80%
99.50%
99.90%
PT J Resources Bolaang Mongondow
PT Sago Prima Pratama
PT Arafura Surya Alam
PT Gorontalo Sejahtera Mining
100.00%
CoW
IUP
IUP
CoW
J Resources Gold (UK) Limited
Bakan Mine
Seruyung Mine
Doup Deposit
Pani Deposit
100.00%
99.80% PT J Resources Mining Services Indonesia
North Lanut Mine
Bolangidun Discovery
Specific Resources SDN. BHD
8
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Bolangitang Discovery
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
9
10
PT J Resources Nusantara (JRN) JRN adalah anak perusahaan dari Perseroan, yang mengakuisisi aset Asia Tenggara milik Avocet Mining Plc yang terdaftar di London, yang berada di Indonesia dan Malaysia, pada Juni 2011. Pada saat akuisisi, hanya ada dua aset yang berproduksi: Lanut Utara (Sulawesi Utara, Indonesia) dan Penjom (Pahang, Malaysia). JRN kini memiliki empat tambang yang beroperasi: Bakan, Seruyung, dan Lanut Utara di Indonesia, serta Penjom di Malaysia.
PT J Resources Nusantara (JRN) JRN is a subsidiary of the Company that acquired the Southeast Asian assets of London-listed Avocet Mining Plc, held in Indonesia and Malaysia as of June 2011. At the time of acquisition, only two assets were in production: North Lanut (North Sulawesi, Indonesia) and Penjom (Pahang, Malaysia). JRN now has four operating mines; Bakan, Seruyung, North Lanut, all in Indonesia and Penjom in Malaysia.
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) JRBM merupakan anak perusahaan JRN dan memiliki Kontrak Karya (Contract of Work - CoW) yang mencakup lahan seluas 58.150 hektar dan terbagi menjadi dua blok terpisah: Blok Bakan dan Blok Lanut Utara, yang keduanya terletak di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) JRBM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of Work (CoW) covering 58,150ha in two separate land blocks; the Bakan Block and North Lanut Block, both in North Sulawesi Province, Indonesia.
Blok Bakan memiliki tambang emas Bakan yang telah berproduksi sejak Desember 2013. Blok ini memiliki Cadangan Terbukti dan Terkira yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 651.454 ounces emas yang terkandung dalam Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka dalam 1.104.000 ounces emas.
The Bakan Block contains the Bakan gold mine that has been in production since December 2013. It has JORC compliant Proven and Probable Reserves at 31st December 2014 of 651,454 ounces gold contained within Measured, Indicated and Inferred Mineral Resources of 1,104,000 ounces gold.
Blok Lanut Utara memiliki tambang emas Lanut Utara yang berproduksi sejak akhir tahun 2004. Blok ini memiliki Cadangan Terbukti dan Terkira yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 174.023 ounces emas yang terkandung dalam Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka dalam 512.000 ounces emas.
The North Lanut Block contains the North Lanut gold mine which has been in production since late 2004. It has JORC compliant Proven and Probable Reserves at 31st December 2014 of 174,023 ounces gold contained within Measured, Indicated and Inferred Mineral Resources of 512,000 ounces gold.
PT Sago Prima Pratama (SPP) SPP merupakan anak perusahaan JRN dan memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mencakup lahan seluas 3.560 hektar di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Area tambang ini terdiri atas blok lahan tunggal yang mencakup tambang emas Seruyung, yang berproduksi sejak Januari 2014. Blok ini memiliki Cadangan Terbukti dan Terkira yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 321.027 ounces emas yang terkandung dalam Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka dalam 422.000 ounces emas.
PT Sago Prima Pratama (SPP) SPP is a subsidiary of JRN and holds a Mining Business Permit (IUP) covering 3.560ha in North Kalimantan Province, Indonesia. The tenement consists of a single land block which contains the Seruyung gold mine which has been in production since January 2014. It has JORC compliant Proven and Probable Reserves at 31st December 2014 of 321,027 ounces gold contained within a Measured, Indicated and Inferred Mineral Resource of 422,000 ounces gold.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) GSM merupakan anak perusahaan JRN dan memiliki Kontrak Karya (Contract of Work - CoW) yang mencakup lahan seluas 14.570 hektar dan terbagi menjadi tiga blok terpisah: Blok Pani dan Blok Bolangitang, di provinsi Sulawesi Utara, dan Blok Bulagidun di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) GSM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of Work (CoW) covering 14,570ha in three separate land blocks; the Pani Block and Bolangitang Block in North Sulawesi Province and the Bulagidun Block in Central Sulawesi Province, Indonesia.
Blok Pani mengandung deposito emas Pani dan memiliki Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 379.000 ounces emas. Blok-blok lainnya belum memiliki kepatuhan JORC, namun mengandung penemuan emas dan tembaga yang menunggu eksplorasi.
The Pani Block contains the Pani gold deposit and has JORC compliant Measured, Indicated and Inferred Mineral Resources at 31st December 2014 of 379,000 ounces gold. The other blocks have no complaint JORC resources but hold known discoveries of gold and copper that await exploration.
PT Arafura Surya Alam (ASA) ASA merupakan anak perusahaan JRN dan memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mencakup lahan seluas 4.000 hektar di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Lahan sewa ini terdiri atas blok lahan tunggal yang mengandung deposito emas Doup, yang saat ini menjalani tahap studi kelayakan. Doup memiliki Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 1.369.000 ounces emas.
PT Arafura Surya Alam (ASA) ASA is a subsidiary of JRN and holds a Mining Business Permit (IUP) covering 4,000ha in North Sulawesi Province, Indonesia. The tenement consists of a single land block which contains the Doup gold deposit that is currently at feasibility stage. Doup has a JORC compliant Measured, Indicated and Inferred Mineral Resources at 31st December 2014 of 1,369,000 ounces gold.
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) JRGL merupakan anak perusahaan JRN dan memiliki serangkaian Lisensi Pertambangan dan Konsesi Pertambangan yang mencakup lahan seluas 1.221,83 hektar di Pahang, Semenanjung Malaysia. Lahan tambang ini terdiri atas blok lahan tunggal yang mencakup tambang emas Penjom, yang berproduksi sejak akhir tahun 1996. Area ini memiliki Cadangan Terbukti dan Terkira yang mematuhi JORC pada 31 Desember 2014 sebesar 668.410 ounces emas yang terkandung dalam Sumber Daya Mineral Terukur, Tertunjuk, dan Tereka dalam 1.358.183 ounces emas.
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) JRGL is a subsidiary of JRN and holds a series of Mining Licenses and Mining Concessions covering 1,221.83ha in Pahang State, Malaysia. The tenement consists of a single land block which contains the Penjom gold mine which has been in production since late 1996. It has JORC compliant Proven and Probable Reserves at 31st December 2014 of 668,410 ounces gold contained within a Measured, Indicated and Inferred Mineral Resource of 1,358,183 ounces gold.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
11
IK H TISAR KEUANG A N
FINANCI A L HI G HL I G H TS
Deskripsi
2014
2013
2012
2011
2010
Pada akhir tahun Aset Lancar
69,214
89,979
53,094
1,007
1,181
Jumlah Aset
856,715
805,477
574,411
1,133
1,405
Kewajiban Lancar
179,272
99,499
57,125
525
726
Jumlah Kewajiban
571,462
546,089
288,693
847
967
Ekuitas
285,253
259,388
285,717
286
438
Untuk tahun berakhir
12
2014
2013
2012
2011
2010
Laba (Rugi) Operasi terhadap Jumlah Aset
0.100
(0.035)
0.065
(0.087)
(0.070)
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
0.030
(0.033)
0.153
(0.135)
(0.098)
Laba (Rugi) Operasi terhadap Ekuitas
0.299
(0.110)
0.132
(0.346)
(0.223)
Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
0.091
(0.101)
0.308
(0.536)
(0.315)
Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar
0.386
0.904
0.929
1.919
1.626
Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Aset
0.667
0.678
0.503
0.748
0.688
Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas
2.003
2.105
1.010
2.962
2.207
(110,058)
(9,520)
(4,030)
482
454
Rasio Usaha
Rasio Keuangan
Pendapatan usaha
280,174
77,871
172,849
1,766
1,521
Beban Pokok Pendapatan
150,748
74,611
105,825
1,560
1,377
Laba Kotor
129,426
3,260
67,023
205
144
Beban Operasional
44,003
31,808
29,416
305
241
Laba (Rugi) Operasi
85,423
(28,548)
37,607
(99)
(98)
Pendapatan (Beban) Non Operasi
(39,854)
(10,349)
58,057
(70)
(37)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
45,569
(38,897)
95,664
(169)
(135)
Laba (Rugi) Bersih
25,877
(26,324)
87,870
(153)
(138)
Margin Laba Kotor
0.462
0.042
0.388
0.116
0.094
Margin Laba Operasi
0.305
(0.367)
0.218
(0.056)
(0.064)
Margin Laba Bersih
0.092
(0.338)
0.508
(0.087)
(0.091)
Jumlah Saham Beredar
5,292,000,000
756.000.000
756,000,000
30,000,000
30,000,000
Laba Bersih per Saham
0.005
(0.005)
0.123
(0.005)
(0.005)
Dividen dibayar per Saham
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
Jumlah Dividen Dibayar
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Modal Kerja Bersih
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
13
J E JAK LANG KAH
Dalam waktu singkat, Perseroan telah berjuang untuk memberikan nilai kepada pemegang saham sejak awal mulanya. Strategi bisnis agresif dan falsafah “pasti bisa” memastikan bahwa program-program sasaran terus menerus mencapai tonggak penting dari tahun ke tahun.
M I LESTON E S
In its brief history, the Company has strived to deliver shareholder value from the very beginning. An aggressive business plan and “can do” philosophy has ensured that the target programs continue to deliver significant milestones on an annual basis.
2012
14
L A N GKA H AWA L F I R ST ST EPS
2013
JENJAN G LANJUTAN TH E N E X T L EVEL
Konsolidasi Aset
Asset Consolidation
Pengembangan Proyek
Project Development
•
• In January 2012, the Company acquired PT J Resources Nusantara (JRN), which in mid-2011 JRN acquired the SE Asian assets of Avocet Mining PLC, thus becoming the first pure gold mining company to be traded on the Indonesia Stock Exchange in Jakarta.
•
•
Pada Januari 2012, Perseroan mengakuisisi PT J Resources Nusantara (JRN), dimana pada pertengahan tahun 2011 JRN telah mengakuisisi asset Avocet Mining PLC yang berada di Asia Tenggara, sehingga menjadikan Perseroan sebagai perusahaan emas pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Jakarta.
• Pada saat akuisisi, Perseroan diwarisi dua asset yang sudah berproduksi, yaitu Tambang Lanut Utara di Sulawesi Utara dan Tambang Penjom di Pahang, Malaysia, dengan total kapasitas produksi emas sebesar 100.000 ounces per tahun.
•
Upon acquisition, the Company inherited two mature producing projects, namely, the North Lanut Mine in North Sulawesi and the Penjom Mine in Pahang State, Malaysia with a combined gold production capacity of approximately 100,000 ounces per annum.
• Pada pertengahan tahun, dua proyek lainnya di Indonesia (Bakan dan Seruyung) telah diidentifikasi sebagai target pengembangan dalam waktu dekat dan neraca portfolio sudah sepenuhnya dievaluasi ulang.
•
By mid-year, two further projects in Indonesia (Bakan and Seruyung) had been identified as near-term development targets and the balance of the portfolio fully re-evaluated.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 275 juta dari Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk, dan Qatar National Bank SAQ.
The Company secured a US$ 275 million syndicated loan facility from Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk and the Qatar National Bank SAQ.
• Pada akhir tahun, konstruksi dan pengembangan tambang Bakan dan Seruyung sudah siap untuk melakukan produksi komersialnya.
• By year-end, construction and development of the Bakan and Seruyung mines was ready for commercial production.
• Perseroan juga mengambil langkah besar lain saat menjadi salah satu penanda tangan Kode Manajemen Sianida Internasional bagi industri manufaktur, transportasi, dan penggunaan sianida dalam produksi emas, yang juga dikenal sebagai Kode ICMI.
• The Company also achieved another major step when it became a signatory to the International Cyanide Management Code for the manufacture, transport, and use of cyanide in the production of gold, otherwise known as the ICMI Code.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
15
2014
16
P E N C A PA I A N M O M E N TUM
G AI NI NG MOMENT UM
Pertumbuhan Produksi
Production Growth
• Pada awal tahun 2014, Perseroan memiliki empat aset produksi, yaitu Tambang Bakan, Tambang Seruyung, dan Tambang Lanut Utara yang berada di Indonesia, serta Tambang Penjom di Malaysia.
• At the start of 2014, the Company boasted four producing assets, namely, the Bakan Mine, the Seruyung Mine, the North Lanut Mine, all in Indonesia, and the Penjom Mine in Malaysia.
• Pada akhir tahun 2014, produksi emas total Perseroan telah melampaui 220.000 ounces, setara ±7 ton, semua itu diraih sebagai perusahaan nasional yang mempekerjakan tim profesional warga negara Indonesia, dan Welcoming, 7 Tonnes of Gold!
• By the end of 2014, the Company’s total gold production had exceeded 220,000 ounces, equivalent to ±7 tonnes, all achieved as a national company, staffed by a professional team of Indonesian nationals, thus Welcoming, 7 Tonnes of Gold!
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
17
$25,800,000
L A PORAN DE WAN KOMISARI S
Keuntungan bersih di 2014 2014 Net profit
BOARD O F COMM I SSI ON E R’ S REPOR T
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris PT J Resources
On behalf of the Board of Commissioners of
Asia Pasifik Tbk., saya dengan bangga
PT J Resources Asia Pasifik Tbk., I wish to
menyampaikan bahwa 2014 merupakan
announce that 2014 was a year confirming
tahun yang meneguhkan Perseroan kami
that our Company has indeed shown the
di mata dunia sebagai kekuatan yang layak
world we are a force to be reckoned with as
diperhitungkan sebagai produsen emas
a serious and successful producer of gold
yang mantap dan sukses di kawasan Asia
in the Asia Pacific region, and particularly
Pasifik, dan khususnya di Indonesia. Hal ini
in Indonesia. This came to pass for good
terjadi karena alasan yang baik, berhubung
reason, considering that in 2013 the Company
Perseroan menandai tonggak penting di
marked another milestone, by completing the
tahun 2013 saat menyelesaikan konstruksi
construction of the two additional production
dua fasilitas produksi tambahan di Bakan dan
facilities at Bakan and Seruyung, which
Seruyung, yang kini, bersama Penjom dan
are now, together with Penjom and North
Lanut Utara, menjadi kontributor utama bagi
Lanut the very contributors to our improved
kapasitas operasi dan kesuksesan kami yang
operating capacity and success.
meningkat. Sekalipun pada tahun 2014 harga komoditas
While in 2014 market price for gold
emas di pasaran menurun sekitar 11%
commodity declined by approximately 11%
dibandingkan tahun 2013, hal ini tidak
against that of 2013, this is not perceived
dipandang sebagai halangan bagi Perseroan
as an obstacle for the Company to generate
untuk menghasilkan laba. Saya ingin
profits. I would like to point out that while in
menegaskan bahwa sekalipun Perseroan
2013 the Company suffered a net loss of USD
menderita kerugian bersih sebesar USD
26,300,000, we have since turned this around,
26.300.000 pada tahun 2013, kami telah
posting a net profit of USD 25,800,000
membalikkan kondisi ini, dengan mencatatkan
in 2014.
keuntungan bersih senilai USD 25.800.000 pada tahun 2014.
18
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
19
400% Peningkatan total produksi di 2014 2014 Increased total production
Dalam menghasilkan keuntungan bersih yang
In generating such a notable a net profit in
sedemikian penting di tahun fiskal 2014,
fiscal 2014, we increased total production
kami meningkatkan produksi total hingga
by nearly 400% against the figure for the
hampir 400% dibandingkan angka tahun
previous year. This remarkable achievement,
sebelumnya. Prestasi luar biasa ini, yang
pointing the way to a golden future, could
mengarahkan kami ke masa keemasan, tidak
never have come to pass without full support
akan pernah terwujud tanpa dukungan penuh
of all parties: shareholders, creditors,
semua pihak: pemegang saham, kreditor,
suppliers, our management team and all
pemasok, tim manajemen kami, dan seluruh
Company employees. I would thus like to take
karyawan Perseroan. Dengan demikian, saya
the opportunity on this occasion to express
ingin menggunakan kesempatan ini untuk
our appreciation for the solid cooperation
menyampaikan rasa terima kasih kami atas
and faithful support of stakeholders, in the
kerja sama yang baik dan dukungan setia para
hope that we shall all benefit from continuing
pemangku kepentingan, dengan harapan kami
success into the future.
semua akan memetik manfaat dari kelanjutan sukses ke masa depan. Dengan inovasi berkesinambungan, tim yang
With continuous innovation, a streamlined
ramping, dan potensi cerdas Perseroan, hasil-
team, and the intelligent potential of the
hasil yang lebih positif lagi layak diharapkan
Company, it is expected that even more
untuk dicapai di masa depan.
positive results will be achieved in the future.
Pada kesempatan ini, saya ingin
On this occasion I would like to send our very
menyampaikan salam hangat kepada para
best regards, to our colleagues, co-workers
mitra, rekan kerja, dan sahabat-sahabat
and many friends across the achipelago and
kami di seluruh nusantara, dan sekali lagi,
once again, allow me, as a representative of
izinkan saya, sebagai wakil Dewan Komisaris,
the Board of Commissioners, to deliver our
mengungkapkan rasa terima kasih kami yang
gratitude and sincere thanks for all the hard
setulus-tulusnya atas segala kerja keras yang
work that has expended during this year and
telah dicurahkan sepanjang tahun ini dan
in “Welcoming, 7 Tonnes of Gold”.
“Welcoming, 7 Tonnes of Gold.”
Christian Wijayanto A. J. Komisaris Utama President Commissioner
20
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
21
223,305oz
LAPOR AN D I R EKS I B OARD OF D IREC TO RS R E POR T
22
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
Peningkatan produksi emas di 2014 Increased gold production in 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Atas nama Dewan Direksi PT J Resources Asia Pasifik Tbk., saya ingin menyambut Anda dalam Laporan Tahunan 2014 ini, tahun berprestasi gemilang dan hasil terjamin, sebagaimana terwujudkan dalam tema kami tahun ini, “Welcoming, 7 Tonnes of Gold”. Pada faktanya, Perseroan telah berhasil mengatasi berbagai tantangan industri yang menghadang sepanjang tahun 2013, saat kami mempersiapkan diri untuk “Jenjang Lanjutan”, sebagaimana terbukti melalui prestasi luar biasa 2014, di tengah gejolak ketidakpastian harga komoditas yang labil dan parameter industri yang terus menerus berubah.
On behalf of the Board of Directors of PT J Resources Asia Pasifik Tbk., I would like to welcome you to this, our Annual Report for 2014, a year of high achievement and certified results as manifested in our motto for the year, “Welcoming, 7 Tonnes of Gold”. In fact, the Company has successfully overcome many industry challenges confronting us through 2013 as we were prepared for “The Next Level”, as proven by our exceptional 2014 results in a uncertain world of fickle commodity prices and constantly moving industry parameters.
Kendati demikian, saya dengan bangga menyampaikan kabar bahwa tahun 2014 telah menjadi saksi pencapaian sasaran utama Perseroan, yakni melampaui produksi emas 200.000 ounces dalam satu tahun, dan dalam prosesnya kami menghasilkan rekor 223.305 ounces, 174.378 ounces-nya berasal dari tambang kami di Indonesia. Prestasi ini menjadikan kami Produsen Emas Swasta Nasional No. 1 untuk pertama kalinya sepanjang riwayat kami yang masih muda.
Nevertheless, I take pride in delivering the news that 2014 saw the Company achieve its primary target of exceeding 200,000 ounces of gold production in a year and in the process produced a record 223,305 ounces of which 174,378 ounces came from our Indonesian mines. This made us the No.1 Private National Gold Producer for the first time in our short history.
Rincian kesuksesan kami diulas dalam bagian Analisis dan Diskusi Manajemen laporan ini, namun saya ingin memanfaatkan kesempatan ini sebagai Direktur Utama untuk memaparkan sorotan proyek saya secara pribadi: • Bakan dan Seruyung, dua tambang baru kami, masing-masing menghasilkan produksi setahun penuh pertama mereka; • Penjom di Malaysia kini berusia 18 tahun, namun tetap menyumbangkan kontribusi yang amat penting; • Lanut Utara terus menghasilkan emas sekalipun mendekati akhir umur 10 tahunnya; • Pani dan Doup kini berada dalam tahap studi kelayakan dan tak lama lagi akan ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan masa depan;
The details of our success are covered in the Management Analysis and Discussion section of this report but I would like to take this opportunity as your President Director to provide my own project highlights: • Bakan and Seruyung, our two new mines, each delivered their first full year of production; • Penjom in Malaysia is now 18 years old but still makes a very important contribution; • North Lanut continued to produce gold despite being near the end of its 10year life; • Pani and Doup are now at feasibility stage and will soon contribute to future growth;
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
23
174,378oz Produksi emas dari tambang di Indonesia Gold production from Indonesian mines
Direksi Board Of Directors Dari kiri ke kanan From left to right. Edi Permadi Director, William Surnata Director, Jimmy Budiarto President Director, Colin J. Davies Non-Affiliated Director, Budikwanto Kuesar Director.
24
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
• Bulagidun dan Bolangitang masih harus diuji, namun keduanya juga menyimpan potensi besar.
• Bulagidun and Bolangitang have yet to be tested but they promise great promise.
Dalam proses dan teknologi, kami telah mencapai kemajuan besar dalam mengembangkan solusi inovatif dan efektif terhadap Art of Heap Leaching, metode ekstraksi yang kami terapkan di keempat tambang di Indonesia untuk menghasilkan emas dari ore berkualitas medium grade di lingkungan tropis bercurah hujan tinggi. Kami menilai diri berada di garis depan teknologi ini, namun kami tahu proses ini dapat selalu ditingkatkan dan biaya produksi ditekan. Ini hanyalah masalah peningkatan berkesinambungan dan riset berkelanjutan.
On the processing and technology front we made great progress to developing innovative and effective solutions to the Art of Heap Leaching, the extraction method we employ on all our mines in Indonesia to produce gold from medium grade ore in high-rainfall tropical environments. We consider ourselves to be at the forefront of this technology but we know that it can always be improved and the cost of production reduced, it’s just a matter of continuous improvement and ongoing research.
Hasil operasional gemilang mengakibatkan peningkatan penjualan emas. Pendapatan 2014 kami juga merupakan rekor Perseroan, sekalipun harga emas menurun dan kondisi industri pertambangan dunia tampak suram. Pada saat-saat semacam inilah saya merasa bahwa jika kami mampu bertahan melewati 1-2 tahun penuh kesulitan, kepercayaan diri kami pun akan berkembang sehingga kami pasti akan memetik manfaat dan keuntungan di masa keberhasilan.
Great operational results delivered improved gold sales and our 2014 revenues were also a Company record, despite the declining gold price and a gloomy outlook for the global mining industry. It’s at these times when I feel that if you can survive 1-2 difficult years then you will develop the confidence and surety to benefit and profit during the good times.
Hasil yang dicapai akan tidak berarti tanpa menjamin keselamatan karyawan kami dan saya dengan bangga melaporkan bahwa tahun ini dapat kami capai dengan catatan tidak ada korban jiwa dan hanya terdapat 8 Lost Time Incidents (LTI’s). Berdasarkan dari ukuran perusahaan dan tenaga kerja kami, ini adalah peningkatan yang signifikan, tetapi kami tetap tidak kehilangan fokus dalam hal Environmental, Health and Safety (EHS) dan tetap waspada.
Results are meaningless without ensuring the safety of our people and I am glad to report that the year was achieved against a record of no fatalities and just 8 Lost Time Incidents (LTI’s). Given the size of our operations and manpower, this is a significant triumph in itself, but we must never lose focus in Environmental, Health and Safety (EHS) matters and stay alert.
Tak satu pun hal di atas mampu terwujud tanpa adanya sumber daya manusia yang profesional dan berdedikasi tinggi, dan tak perlu dijelaskan lagi bahwa manajemen di seluruh tingkatan telah bekerja tanpa lelah sepanjang tahun untuk mencapai sasaran dan tujuan kami. Mungkin, yang lebih penting, dan lebih layak mendapatkan pengakuan, adalah staf proyek dan tim lapangan yang dengan bangga saya akui sebagai nilai mutlak bagi Perseroan kami.
None of this can occur without professional and dedicated human resources and it goes without saying that management at all levels has worked tirelessly during the year to achieve our targets and goals. Perhaps even more important, and deserving of recognition, are the project staff and field teams that I am proud to say are an absolute credit to your Company.
2014 merupakan tahun terbaik kami hingga saat ini dan prestasi yang sungguh luar biasa dalam rentang riwayat kami yang masih muda. Inilah yang saya sebut sebagai Kemajuan Pesat... tantangan yang kini menanti adalah cara mempertahankannya.
2014 has been our best year to date and truly a remarkable achievement given our short history. It’s what I describe as Gaining Momentum… the challenge now is to maintain it.
Jimmy Budiarto Direktur Utama President Director WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
25
A N AL ISA P E MB AH ASA N MANAJ EME N ANALYS I S M ANAG E M E N T R E VIEW
Tahun 2014 merupakan tahun yang lebih stabil bagi pasar emas dibandingkan 2013, sekalipun hal ini mengakibatkan sebagian besar aspek mendasar dari permintaan dan penawaran harus disesuaikan dengan harga yang lebih rendah. 2014 was a more stable year for the gold market than 2013 although this resulted primarily in most supply and demand fundamentals adjusting to lower prices.
26
GFMS Gold Survey 2015 yang diterbitkan oleh Thomson Reuters mencatat bahwa pada tahun 2014, “akhir program pelonggaran kuantitatif Cadangan Federal AS dan perubahan fokus pasar terhadap penguatan mata uang US dollar tetap menjadi daya penggerak di balik harga emas.”
The GFMS Gold Survey 2015, published by Thomson Reuters, noted that in 2014 “the end of the US Federal Reserve’s quantitative easing programme and a change in market focus to potential rate hikes and a stronger US dollar remained the driving force behind gold prices.”
Dari sisi penawaran, GFMS melaporkan bahwa “suplai kepingan emas turun dari titik tertinggi sebesar 1.728 ton pada tahun 2009 menjadi 1.125 ton pada tahun 2014, sedangkan produksi dari industri pertambangan meningkat 2,3% pada tahun 2014 menjadi 3.133 ton, saat All-In-Cost merosot 25% ke USD 1.314/oz, yang terutama disebabkan oleh penurunan nilai yang lebih rendah.” GFMS melaporkan bahwa Suplai Total (mencakup produksi tambang, kepingan, dan suplai lindung nilai bersih) mencapai 4.362 ton, suatu peningkatan yang cukup baik dari 4.310 ton yang tercatat pada tahun 2013.
On the supply side, GFMS reported that “scrap supply was down from a peak of 1,728 tonnes in 2009 to 1,125 tonnes in 2014, while output from the mining industry increased 2.3% in 2014 to 3,133 tonnes, as All-In-Costs fell 25% to US$1,314/oz, owing primarily to lower impairment charges.” GFMS report that Total Supply (comprising mine production, scrap and net hedging supply) amounted to 4,362 tonnes, a modest rise from the 4,310 tonnes recorded in 2013.
Dari sisi permintaan, GFMS mencatat konsolidasi dalam Permintaan Fisik (mencakup perhiasan, fabrikasi industri, sektor resmi bersih, dan investasi ritel) sebesar 4.158 ton, sehingga menghasilkan surplus 204 ton untuk tahun 2014, dibandingkan defisit 732 ton pada tahun 2013. Exchange Traded Fund (ETF) dan perkembangan inventaris Bursa cenderung
On the demand side, GFMS logged a consolidation in Physical Demand (comprising jewelry, industrial fabrication, the net official sector and retail investment) of 4,158 tonnes and thus a surplus of 204 tonnes for 2014 compared to a deficit of 732 tonnes for 2013. Exchange Traded Fund (ETF) and Exchange inventory building tends to accommodate the annual net surplus/deficit but at year-end
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
mengakomodasi surplus/defisit bersih tahunan, namun di akhir tahun 2014, suplai emas global telah meningkat sebesar 363 ton.
2014, global gold supply had increased by 363 tonnes.
Hal yang mungkin lebih rata-rata situasi adalah bahwa harga emas di London PM untuk dalam setahun sempat dikacaukan dengan adanya kekhawatiran seputar pengesahan dan keadilan mekanisme penetapan harga. GFMS melaporkan penurunan ke USD 1.266,40/oz pada tahun 2014 dibandingkan USD 1.411,23/oz pada tahun 2013 dan USD 1.668,98/oz sepanjang masa-masa sulit 2012. Fluktuasi besar dalam penetapan harga emas ini (dengan selisih di atas USD 400/ oz) mencakup rentang tiga tahun penuh sepanjang riwayat operasi Perseroan dan mengindikasikan volatilitas pasar emas.
Perhaps more telling was the average London PM fix for the gold price in a year troubled with concerns over the legitimacy and impartiality of the pricing mechanism. GFMS reported it had fallen to US$1,266.40/ oz in 2014 compared to US$ 1,411.23/oz in 2013 and US$ 1,668.98/oz in the heady days of 2012. This huge fluctuation in gold pricing (a difference of over US$400/oz) spans the three full years of the company’s operating history and indicates the volatility of the gold market.
Tinjauan Operasi
Operations Highlights
Tantangan tahun 2013 adalah membangun dua tambang emas baru (Bakan di Sulawesi Utara dan Seruyung di Kalimantan Utara), secara bersamaan, di tengah kondisi industri yang sangat berat. Tugas ini makin diperberat pada tahun 2014 karena kedua tambang tersebut harus mewujudkan produksi setahun penuh pertamanya menjadi realitas ekonomi dengan fokus pada produksi maksimal berbiaya minimal. Perseroan sungguh beruntung memiliki tim operasi yang berdedikasi dan berpengalaman yang mampu merampungkan kedua tugas tersebut dengan sedemikian mahir sehingga tambang-tambang baru tersebut kini menjadi inti kapasitas produksi emas kami dan sama-sama menunjukkan kemampuan kami untuk membangun tambang emas dari penemuan teknis dan tidak sekadar mengakuisisi tambang yang sudah ada.
The challenge in 2013 was to construct two new gold mines (Bakan in North Sulawesi and Seruyung in North Kalimantan), in parallel, in a very harsh industry environment. That task was made harder in 2014 by having to bring the first full-year production of both mines into economic reality with a focus on maximum output for minimum cost. The Company was fortunate to have a dedicated and experienced operations team that achieved both tasks with consummate style such that the newmines have now become the core of our gold production capacity and equally demonstrating our ability to build gold mines from a technical discovery and not just acquire existing installations.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
27
28
Di Indonesia, produksi emas 2014 mencapai rekor 174.378 ounces bagi Perseroan, yang secara efektif menobatkan J Resources sebagai produsen emas swasta nasional berperingkat tertinggi di Negara ini, prestasi yang dicapai hanya setelah tiga tahun penuh beroperasi sejak akuisisi JRN di januari 2012. Produksi total (termasuk produksi dari Tambang Penjom, Malaysia) menghasilkan 223.305 ounces bagi Perseroan dan menandai tonggak penting baru karena kami berhasil melampaui sasaran 200.000 ounces untuk pertama kalinya sepanjang riwayat kami yang masih muda.
In Indonesia, 2014 gold output reached a record 174,378 ounces for the Company which effectively made J Resources the highest ranked private national gold producer in the country, an achievement made in just three full years of operations since the acquisition of JRN in january 2012. Total production (including output from the Penjom Mine, Malaysia) gave the company 223,305 ounces and another milestone as we passed the 200,000 ounce target for the first time in our brief history.
Tinjauan Eksplorasi
Exploration Highlights
Masa depan perusahaan pertambangan mana pun ditentukan oleh kemampuannya untuk mempertahankan cadangan dan sumber dayanya. Eksplorasi memiliki tugas menggantikan produksi emas tahunan (atau deplesi tambang) dengan bijih pengganti di area-area bekas tambang (yaitu bijih dalam jarak penyampaian ekonomis dari kapasitas penggilingan dan pemrosesan yang sudah ada) dan membuat penemuan tambang baru yang belum diusahakan dalam neraca kepemilikan lahan sewa atau bank tanah kami.
The future of any mining company is determined by its ability to maintain inventory in the form of its reserves and resources. Exploration is tasked with replacing annual gold output (or mine depletion) with replacement ore in brownfield areas (i.e. ore within the economic delivery distance of installed milling and processing capacity) and making new greenfield discoveries in the balance of the our tenement holdings or land bank.
Pada tahun 2014, eksplorasi menambahkan 600.000 ounces dalam sumber daya emas bekas tambang di seluruh proyek, yang 50% kemungkinan besar akan dialihkan menjadi cadangan, secara memadai menggantikan 223.000 ounces yang ditambang dengan sekitar 300.000 ounces inventaris emas baru dan secara efektif menambahkan satu tahun lagi pada umur tambang. Sekalipun tampaknya tidak penting, hal ini merupakan kebijakan yang sangat hemat biaya untuk memungkinkan basis cadangan yang dapat
In 2014, exploration added 600,000 ounces in brownfield gold resources across the projects of which 50% will likely to be converted into reserve, comfortably replacing the 223,000 ounces mined with approximately 300,000 ounces of new gold inventory and effectively adding a year onto the life of mines. Whilst this may not seem significant it is a very cost effective policy to allow the mineable reserve base to remain constant (currently 6 years)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
ditambang agar tetap stabil (saat ini 6 tahun) selagi pertumbuhan sumber daya masa depan tercapai dari eksplorasi tambang yang belum diusahakan dan pengembangan usaha baru.
while future resource growth is achieved from greenfield exploration and new business development.
Eksplorasi Greenfield belum diprioritaskan pada tahun 2014, namun sudah banyak pekerjaan yang dirampungkan untuk proyek Doup dan Pani dalam mempersiapkan studi tambahan untuk memperluas studi kelayakan yang sudah ada dan penilaian sasaran regional dalam neraca bank tanah di Sulawesi Utara. Ini akan menjadi prioritas di 2015, pekerjaan akan diutamakan untuk mempersiapkan proyek-proyek ini untuk fase pengembangan.
Greenfield exploration was not prioritized in 2014 but much work was achieved at the Doup and Pani projects in preparation for additional studies to expand the existing feasibility work and in regional target assessment in the balance of the land bank in North Sulawesi. This will be a priority for 2015 when work begins in earnest to prepare these projects for the development phase.
Tinjauan Usaha Baru
New Business Highlights
Pertumbuhan organik memiliki batasan (penemuan yang dilaksanakan dalam kepemilikan lahan sewa yang sudah ada) dan Pengembangan Usaha Baru (New Business Development - NBD) mengusahakan pertumbuhan perusahaan melalui sarana anorganik, yakni dengan mengembangkan usaha kongsi baru atau menaksir akuisisi proyek yang kompatibel. Perseroan yakin bahwa keseimbangan antara pertumbuhan organik dan anorganik penting bagi kesehatan perusahaan dan NBD telah memanfaatkan waktu sepanjang 2014 untuk menyusun database pengetahuan lengkap seputar perusahaan-perusahaan saingan serta proyekproyek emas (dan mineral terkait) di seluruh Asia Tenggara. Hal ini menghasilkan daftar sasaran yang akan menjadi bagian strategi operasi utama tahun 2015.
There is a limit to organic growth (discoveries made within the existing tenement holdings) and New Business Development (NBD) is concerned with growing the company through inorganic means, that is, by developing new joint ventures or assessing compatible project acquisitions. The company believes that a balance of organic and inorganic growth is essential to the health of the organization and NBD spent 2014 building an extensive database of knowledge on its competitor companies and gold (and related mineral) projects throughout SE Asia that resulted in a list of targets which will be part of the key operating strategy for 2015.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
29
RES ERVES AND RES O URC ES H I GHL IG H TS GOLD INVENTORY
2013
2014
Tonnes
Grade
Metal
Tonnes
Grade
Metal
t
g/t Au
Au oz
t
g/t Au
Au oz
11,000,000
0.88
310,000
19,437,630
1.04
651,454
2,718,100
0.58
50,400
3,902,979
1.39
174,023
5,570,000
1.53
274,700
9,483,772
1.05
321,027
10,029,000
1.76
569,000
11,016,402
1.89
668,410
29,317,100
1.28
1,204,100
43,840,783
1.29
1,814,914
16,400,000
0.99
523,000
44,900,000
0.76
1,104,000
10,182,400
1.02
334,100
14,100,000
1.13
512,000
10,400,000
1.26
420,000
14,300,000
0.92
422,000
• Doup (ASA)
29,117,303
1.46
1,368,507
29,100,000
1.46
1,369,000
• Pani (GSM)
9,550,000
1.23
377,000
9,200,000
1.28
379,000
21,869,000
1.57
1,107,095
26,287,688
1.61
1,358,183
97,518,703
1.32
4,129,702
137,887,688
1.16
5,144,183
Project (Company) ORE RESERVES • Bakan (JRBM) • North Lanut (JRBM) • Seruyung (SPP) • Penjom (Malaysia) Total Ore Reserves MINERAL RESOURCES (including ore reserves) • Bakan (JRBM) • North Lanut (JRBM) • Seruyung (SPP)
• Penjom (Malaysia) Total Mineral Resources NOTES • • • •
2014 ore reserves are reported to JORC 2012 and KCMI 2011 code using an average gold price of US$1,250/oz after mine depletion. 2014 mineral resources are reported to JORC 2012 and KCMI 2011 codes for Bakan, North Lanut, Seruyung and Penjom. 2014 mineral resources are reported to JORC 2004 code for Doup and Pani as no new resource drilling was undertaken in 2014. Minor differences in the Doup and Pani mineral resource numbers between 2013 and 2014 reflect improved modelling and categorization.
Tolak ukur sebenarnya dari sebuah perusahaan pertambangan adalah dari inventaris persediaan dan pada tahun 2014 Perseroan memperluas cadangan emas sebesar 50 % dan sumber daya emas sebesar 25 %. Konversi eksplorasi Brownfield menambahkan lebih dari 600.000 ounces emas untuk cadangan bijih dalam penemuan eksplorasi Greenfield sebesar 1.000.000 ounces sumber daya mineral baru di semua proyek. Selain itu, cadangan kini meningkat menjadi 2,83 : 1, dibandingkan dengan 3,43 : 1 pada tahun 2013.
30
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
The true measure of a mining company is its inventory and in 2014 the Company expanded its gold reserves by 50% and its gold resources by 25%. Brownfield exploration conversion added more than 600,000 ounces of gold to the ore reserve base within a Greenfield exploration discovery of 1,000,000 ounces in new mineral resources across all projects. Furthermore, the resource to reserve ratio has now improved to 2.83:1, compared to 3.43:1 in 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
31
T I NJAUAN K EUANG A N FINANC I A L REVIEW
402%
Kinerja Perseroan pada tahun 2014 sangatlah membanggakan, sebab Perseroan mampu meningkatkan pendapatan sebesar 359% dibandingkan tahun 2013. The Company’s performance in 2014 has been most encouraging, as the Company was able to increase revenues 359% compared to those of 2013.
32
Pendapatan Perseroan pada tahun 2014 meningkat sebesar USD 202.300.000 sehingga mencapai total USD 280.100.000 jika dibandingkan pendapatan tahun 2013 yang hanya sebesar USD 77.800.000.
Company revenues in 2014 amounted to an increase of USD 202,300,000, totaling USD 280,100,000 against revenues in 2013 of just USD 77,800,000.
Loncatan besar dalam pendapatan ini didukung oleh operasi penuh tahun pertama dari dua tambang baru Perseroan, yang terletak di Bakan, Sulawesi Utara, dan Seruyung, Kalimantan Utara. Berkat keduanya, produksi melejit sebesar 402% dibandingkan produksi tahun 2013.
The leap in revenue was supported by the first full-year of operations of the Company’s two new mines, located in Bakan, North Sulawesi and in Seruyung, North Kalimantan, thanks to which production soared by 402% compared to 2013 output.
Produksi tambang baru menghasilkan penjualan emas lantak yang jauh lebih tinggi pada tahun 2014. Sayangnya, harga jual rata-rata pada tahun 2014 kurang lebih 89% dibandingkan 2013, dan dengan rata-rata USD 1.412,02 sehingga mengurangi dampak positif peningkatan produksi dan penjualan 2014.
The new mine output provided significantly higher bullion sales in 2014 but unfortunately, the average selling price in 2014 was approximately 89% to that of 2013, and averaged USD 1,412.02, thus reducing the positive impact of the increase of 2014 production and sales.
Dengan pengoperasian tambang, kedua faktor di atas tidak saja mempengaruhi pendapatan Perseroan, namun juga mendatangkan pengaruh positif terhadap biaya produksi dan operasional dimana laba operasional tahun 2014 adalah sebesar 30%, dibandingkan dengan 2013 rugi operasional sebesar 36%.
With the operation of the mine, the above two factors not only impact on the Company’s revenues, but are also a positive influence on operation costs, where operation profit in 2014 was 30%, compared to the operation loss 36% in 2013.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Peningkatan produksi di 2014 Increased production in 2014
Akumulasi kinerja tangguh tahun 2014 ini tercermin dalam angka pendapatan bersih sebesar 8% dibandingkan tahun 2013, yang mencatat kerugian bersih sebesar 33%. Kami dapat melaporkan pendapatan bersih tahun 2014 sebesar USD 25.800.000, dibandingkan kerugian bersih USD 26.300.000 pada tahun 2013.
This accumulation of robust performance in 2014 has been reflected in a net income figure of 8% compared to 2013, which saw a net loss of 33%. We may thus report net income in 2014 amounting to USD 25,800,000, compared with a net loss of USD 26,300,000 in 2013.
Dengan beragam peningkatan operasional dan inovasi teknis yang terus diterapkan oleh Perseroan, kami berharap kinerja semakin bertumbuh dengan stabil pada tahun-tahun mendatang, yang memperkokoh keyakinan kami bahwa Perseroan makin melaju pesat.
With the variety of operational improvements and technical innovations that continue to be implemented by the Company, we expect performance to continue to grow steadily in coming years which enhances our believe that the Company is gaining momentum.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
33
34
TAMBANG BARU, TEKNOLOGI BARU
NEW MINES, NEW TECHNOLOGY
Dengan adanya dua tambang heap leach yang baru memberikan hasil produksinya selama satu tahun penuh, yaitu Seruyung (Kalimantan Utara) dan Bakan (Sulawesi Utara), Perseroan berada di saat yang tepat untuk mengambil keuntungan dengan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas tambang masa depan dan memberikan efisiensi biaya.
With the advent of two new heap leach mines delivering their first full-years of production, at Seruyung (North Kalimantan) and Bakan (North Sulawesi), the Company is well positioned to take advantage of new technology to enhance future mine productivity and promote cost efficiency.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
35
TATA K ELO L A P E RU SAHAA N GOOD CORP ORAT E GOVERN A N C E
Manajemen Perseroan berkomitmen menerapkan dan mempraktikkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) berdasarkan asas keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan. Company management is committed to applying and practicing Good Corporate Governance (GCG), based on transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.
36
Perseroan yakin bahwa penerapan GCG yang tepat akan mendatangkan dampak positif bukan saja untuk Perseroan sendiri, namun juga bagi pemegang sahamnya. Perseroan yakin bahwa penerapan GCG yang konsisten akan mendukung manajemen eksekutif dalam mewujudkan sasaran usaha berkelanjutan dan tujuan strateginya.
The Company believes that sound implementation of GCG will exert a positive impact not only upon the Company itself, but also to its shareholders. The Company believes consistent implementation of GCG will support the executive management in the realization of its sustainable business goals and strategic objectives.
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham Pada tahun 2014, Perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juni 2014. RUPST menghasilkan keputusan sebagai berikut:
General Meeting of Shareholders In 2014, the Company conducted the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the Extraordinary Meeting of Shareholders (EGM) on 6th June 2014. Resolutions concluded by the AGM meetings were as follows:
1.
1.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2013 beserta Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dengan demikian memberikan pembebasan tanggung jawab (acquite et de charge) sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
Approved and endorsed the Company’s 2013 Annual Report, including approving and endorsing the Company’s Financial Statements for financial year 2013 and the Board of Commissioners’ Monitoring Report, as such fully released and discharged (acquite et de charge) the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company from all their responsibility for management and oversight duties, for as long as their actions are reflected in the Company’s Financial Statements for financial year 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
ISO 14001 Environmental Management System Company’s environmental management systems are in full compliant with all the requirements of ISO 14001
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
SERUYUNG, 5:3 8AM
37
38
2. Menyetujui tidak dibagikannya dividen untuk tahun buku 2013.
2. Approved to pay no dividend for the financial year 2013.
(dua) anggota, dan berkoordinasi dengan divisi Audit Internal Perseroan.
members, coordinated with the Internal Audit division of the Company.
3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 dan menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
3. Authorized the Board of Directors to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company’s financial statements for financial year 2014 and to determine fees and terms for such appointment of the Independent Public Accountant.
The Audit Committee has the duty of supporting the Board of Commissioners’ in its supervisory duties, as follows: • Evaluation of the Company’s financial report and other financial information; • Ensuring Company compliance with all prevailing capital market regulations and Company business;
4. Menyetujui penentuan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi Perseroan dan selanjutnya memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.
4. Approved the determination of remuneration for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and authorized the Board of Commissioners to determine the remuneration for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Direktur Non-Afiliasi Direktur Non-afiliasi merupakan rangkaian dari tata kelola Perseroan yang baik, sebagai penyeimbang dalam memberikan pandangan dan pertimbangan. Direktur Non-afiliasi harus memiliki pengalaman yang memadai di dalam bidang usaha Perseroan, yaitu industri pertambangan dan eksplorasi emas.
Non-Affiliated Director The Non-affiliated Director is another aspect of Good Corporate Governance, in performing the duty of balance, in providing views and considerations. The Non-affiliated Director must possess sufficient experience in the Company’s business sector, namely, the gold mining and exploration industry.
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran pengawasan, yaitu: • Mengevaluasi laporan keuangan Perseroan dan informasi keuangan lainnya; • Memastikan Perseroan telah menaati semua persyaratan seperti yang ditentukan oleh perundang-undangan pasar modal dan pelaksanaan harian Perseroan; • Menelaah laporan keuangan untuk memastikan Dewan Direksi telah melakukan langkah-langkah pengendalian untuk meminimalkan risiko yang dihadapi oleh Perseroan; • Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan.
Rapat Direksi Dewan Direksi Perseroan secara rutin mengadakan rapat, baik formal maupun informal, dalam mengelola usaha Perseroan. Dewan Direksi juga rutin mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris untuk mendapatkan pertimbangan dan pandangan atas tindakan yang akan dilakukan.
Meetings of the Board of Directors The Board of Directors routinely meets, formally and informally, in managing the Company’s business. The Board of Directors also routinely meets with the Board of Commissioners in order to gain their insights and inputs for significant actions that are to be implemented.
Corporate Secretary The Corporate Secretary has the duty and responsibility to: • Ensure sharing of information has been carried out according to market regulations, capital regulations, and other related regulations; • Ensure smooth communication with OJK, the Indonesia Stock Exchange, and other related institutions;
Komite Nominasi dan Remunerasi Meskipun Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun Dewan Komisaris melakukan kajian remunerasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk: • Kinerja keuangan dan pencapaian Perseroan; • Prestasi kerja individu; • Kewajaran persaingan dengan perusahaan lainnya; • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.
Nomination and Remuneration Committee Although the company has yet to form a Nomination and Remuneration Committee, the Board of Commissioners has conducted a remuneration study and considered various aspects, including: • Financial performance and achievements of the Company; • Individual work performance; • Fairness with peer companies; • Consideration of long-term Company goals and strategy.
Sekretaris Perseroan Sekretaris Perseroan bertugas dan bertanggung jawab untuk: • Memastikan penyampaian informasi telah sesuai dengan peraturan bursa, pasar modal, dan perundang-undangan terkait lainnya; • Memastikan komunikasi yang lancar dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, dan lembaga terkait lainnya; • Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan hubungan investor dan fungsi hubungan publik; • Membina dan mengendalikan kepatuhan hukum, perundang-undangan, dan tata kelola perusahaan yang baik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan pasar modal dan ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh pemerintah; serta • Mengkoordinasi kegiatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, baik secara internal maupun eksternal.
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2014 adalah sebesar USD 153.336 dan USD 3.180.020.
Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors in 2014 amounted to US$ 153,336 and US$ 3,180,020.
Komite Audit Komite Audit terdiri atas (1) satu ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen dan 2
Audit Committee The Audit Committee is comprised of 1 (one) Committee Head, a post held by the Independent Commissioner, and 2 (two)
Kegiatan Sekretaris Perseroan pada tahun 2014 mencakup: • Menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB; • Menyelenggarakan Public Expose (pemaparan kepada publik); • Menyelenggarakan konferensi pers; • Menjalin komunikasi dengan OJK, BEI, dan lembaga terkait lainnya; serta • Mengelola situs web Perseroan dan bahan komunikasi publik lainnya.
Corporate Secretary activities in 2014 included: • Organization of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders; • Conducting a Public Expose; • Holding press conferences; • Maintaining communication with OJK, BEI and other related institutions; and • Maintaining the corporate website.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
•
Evaluating financial reports to ensure that the Board of Directors has taken the necessary steps in minimizing risks faced by the Company;
• Ensuring the effectiveness of internal control systems in order to minimize any chance of deviation in managing the Company.
• Carry out activities related to investor relations and the function of public relations; • Maintain and monitor compliance with laws, regulations and corporate governance in accordance with capital market regulations, and other regulations as set by the government; and • Coordinate the activities of Board of Commissioners and Board of Directors, both internally and externally.
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
39
TA N G G U NG JAWA B P ER USAHAA N COR POR AT E SOCIAL RESPON SI BI L I T Y
Dukungan untuk pembangunan Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, dan Pendidikan Anak Usia Dini (KI) di Desa Loyow, seluruhnya berlokasi di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Support for the development of kindergarten (ka) facilities in Tobongon Village, Modayag District and a School for Early Childhood Education (ki) sited in Loyow Village, Nuangan District. All are located in East Bolaang Mongondow, North Sulawesi.
Perseroan berkomitmen untuk terus membantu dan menjadi mitra Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasi Perseroan. The Company is committed to continue to support and work as a partner of Government organizations on all operating levels in improving social welfare, especially around the operations area of the Company.
Hal ini sejalan dengan visi Perseroan untuk memberikan nilai pengembalian yang maksimal kepada para pemegang saham dan selaras dengan misi untuk membagikan hasil keuntungan dari usaha Perseroan dengan komunitas/masyarakat sekitar tempat usaha Perseroan.
This is in line with the Company’s Vision of providing maximum return value to stakeholders, and part of its Mission to share the profits of the Company’s business with the communities where the Company carries out its business.
Pada tahun 2014, Perseroan memfokuskan program bantuannya dalam bidang: • Pendidikan dan Pelatihan; • Program Kesehatan, dan • Kesejahteraan Masyarakat.
In 2014 the Company focused its assistance programs in the areas of • Education and Training; • Health Programs, and • Community Welfare.
Hal ini menjangkau juga infrastruktur dasar dan usaha pertanian dan peternakan setempat.
This extends to basic infrastructure and the local agricultural and animal husbandry economy.
Lebih jauh lagi, Perseroan juga memobilisasi sumber dayanya dengan bantuan tanggap darurat untuk membantu korban bencana alam di sekitar wilayah operasionalnya, dan juga area yang lebih luas.
Furthermore, the Company also mobilized its resources with emergency response aid to assist victims of natural disasters around its operational areas, and over a broader area as well.
Pendidikan dan Pelatihan Aspek fisik (seperti infrastruktur) diterapkan bersamaan dengan upaya peningkatan pendidikan setempat, yang mencakup program pelatihan ekstensif bagi masyarakat
Education and Training Physical aspects (such as infrastructure) are implemented along with upgrading of local education, which includes extensive training programs for the community living around the
40
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
yang menetap di sekitar tambang di Bolaang Mongondow Induk, Bolaang Mongondow Selatan, dan Kotamobagu. Hal ini terutama dilaksanakan dalam bentuk pelatihan mekanik, dengan tujuan mempersiapkan pekerja terampil yang akan siap menerapkan kemampuan mereka di wilayah-wilayah lain.
mines in Bolaang Mongondow Induk, South Bolaang Mongondow and Kotamobagu. This is principally carried out as mechanical training, aiming to prepare skilled workers who ready to put their abilities to use in other areas.
Program bantuan keuangan di bidang pendidikan disampaikan dalam bentuk beasiswa yang ditawarkan oleh Perseroan, melalui hampir seluruh anak perusahaan di Kalimantan dan Sulawesi.
Financial aid programs for education take the form of scholarships which the Company offers, through nearly every subsidiary in Kalimantan and Sulawesi.
Seiring dengan pemberian beasiswa ini, infrastruktur bagi dukungan pembelajaran, seperti buku dan perlengkapan sekolah, juga disediakan oleh Perseroan.
Simultaneously, infrastructure for learning support, such as books and school supplies, is also provided by the Company.
Meningkatkan infrastruktur pendidikan dan menyediakan fasilitas pendukung lainnya merupakan komitmen berkelanjutan Perseroan, sebagaimana dinyatakan melalui pengembangan beberapa program Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Bolaang Mongondow Timur. Di sana, pola inisiatif mandiri yang digagas oleh perangkat desa dan masyarakat setempat membuahkan beragam manfaat.
Upgrading educational infrastructure and providing other supporting facilities is a continued commitment of the Company, as exemplified by the development of several Kindergarten (TK) and Early Childhood Education (ECD) programs in the region of East Mongondow Bolaang, where a pattern of self-initiative by the village government and local communities yields multiple benefits.
Kesehatan Perseroan mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan level program kesehatan masyarakat, sebagai prioritas dalam penerapan program Pengembangan Masyarakat 2014 Perseroan.
Health Programs The Company supported government efforts to improve the level of community health programs, as a priority in the implementation of the Company’s 2014 Community Development program.
Dukungan diberikan dalam bentuk keringanan atau pengobatan gratis, dengan tujuan memberantas penyakit-penyakit tertentu; Perseroan menerapkan hal ini melalui semua anak perusahaan utamanya, PT J Resources
Support was given in the form of waivers or free medical treatment, with the aim of eradicating specific diseases; the Company implemented this through all its key Indonesian subsidiaries, PT J Resources WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
41
PENGHARGAAN PRATAMA Direktorat Jenderal Batu Bara dan Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menganugerahkan Penghargaan Pratama kepada PT J Resources Bolaang Mongondow, untuk Keamanan Mineral dan Pertambangan tahun 2013, di Jakarta pada tanggal 16 September 2014.
Pembangungan fasilitas air di Desa Pembeliangan, Nunukan. Construction of water facilities in Pembeliangan Village, Nunukan.
PROPER PENGHARGAAN Penghargaan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
PRATAMA AWARD The Directorate General of Coal and Minerals, Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia presented a Pratama Award to PT J Resources Bolaang Mongondow, for Mineral and Mining Safety for 2013, in Jakarta on 16 September 2014.
PROPER AWARD Award from the ministry of forestry and environment on the company’s performance in environmental management.
42
Bolaang Mongondow (JRBM), PT Arafura Surya Alam (ASA), dan PT Sago Prima Pratama (SPP) di seluruh Sulawesi Utara dan Kalimantan Utara.
Bolaang Mongondow (JRBM), PT Arafura Surya Alam (ASA) and PT Sago Prima Pratama (SPP) across North Sulawesi and North Kalimantan.
Di Kalimantan Utara, SPP mendukung pemberantasan TBC di Nunukan melalui sesi pendidikan dan sosialisasi berkesinambungan, serta menyediakan bantuan medis kepada pengidap penyakit ini, khususnya di sekitar wilayah operasi.
In North Kalimantan, SPP supports the eradication of tuberculosis in Nunukan through continuous education and socialization sessions, as well as offering medical assistance to those suffering from this disease, especially around the area of operations.
Di Sulawesi Utara, JRBM dan ASA menyediakan dukungan perawatan dan pengobatan gratis bagi keluarga dan masyarakat yang kurang yang mampu.
In North Sulawesi, JRBM and ASA provide free medical support and relief for disadvantaged families and communities.
Kesejahteraan Masyarakat Perseroan juga terus mengupayakan peningkatan hidup masyarakat melalui beragam mekanisme dukungan dan penerapan program Pemberdayaan Masyarakat, yang mencakup penyediaan air bersih oleh JRBM di kawasan Bolaang Mongondow Selatan dan Timur.
Community Welfare The Company also continues to work to improve people’s lives through a variety of support mechanisms and the implementation of the Community Empowerment program which included the provision of clean water by JRBM in South and East Bolaang Mongondow regions.
Anak Perusahaan Perseroan, PT Sago Prima Pertama (SPP) bahu membahu dengan pihak Departemen Pekerjaan Umum (SPAMIK) setempat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, merencanakan dan berhasil melaksanakan renovasi total fasilitas air minum di Desa Pembeliangan, Kelurahan Sebuku, Nunukan.
Working in close cooperation with the local Public Works officials (SPAM-IK) in Nunukan Regency, North Kalimantan, Company subsidiary PT Sago Prima Pertama (SPP) planned and successfully carried out a thorough renovation of the potable water facilities in Pembliangan Village, Sebuku SubDistrict, Nunukan.
Inisiatif lain di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kemakmuran melalui kemajuan ekonomi dan sosial adalah peternakan ayam JRBM dan dukungan GSM bagi pengembangan pabrik es KUD Dharma Tani Marisa.
Other initiatives in North Sulawesi to increase prosperity through economic and social progress is the JRBM chicken farm and GSM’s support for the development of KUD Dharma Tani Marisa’s ice factory.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Tanggap Darurat Bencana Alam Tidak hanya di Manado – ibu kota Sulawesi Utara – saja yang terlanda banjir besar. Bencana alam menerjang pula kawasan pesisir selatan Sulawesi Utara, yang juga merupakan kawasan sekitar tambang JRBM. Perseroan menanggapi kondisi darurat ini dengan membagikan sembako kepada korban banjr, yang anggarannya melebihi satu miliar Rupiah untuk mendukung upaya bantuan ini. Inilah cara kami menunjukkan kepedulian kepada kawasan dan penduduk setempat di sekitar aset Perseroan.
Emergency Response to Disasters Not only Manado, the capital of North Sulawesi, was hit by floods but natural disasters also afflicted the southern coastal region of North Sulawesi, which is also the area around JRBM’s mines. The Company responded by distributing daily necessities for flood victims, budgeting more than one billion Rupiah in support of this effort. It is our way of expressing concern for the areas and people surrounding the Company’s assets.
Penyerahan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa di Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara secara simbolis oleh Wakil Bupati Nunukan dan Kepala Desa Pembeliangan. Symbolic award of scholarships to grade school students (i) and a college student (ii) in Pembeliangan Village, Nunukan, North Kalimantan, at an event attended by the Regent and Pembeliangan Deputy Village Chief.
Bantuan bagi korban banjir di Sulawesi Utara dan bantuan pengobatan gratis disediakan melalui anak perusahaan JRBM. Emergency aid for flood victims in North Sulawesi and Free medical diagnosis and treatment, offered through subsidiary JRBM
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
43
44
PENCAPAIAN MOMENTUM, DENGAN TUJUH TON EMAS MURNI
GAINING MOMENTUM, WITH SEVEN TONNES OF GOLD REFINED
Perseroan telah menetapkan standar baru pada tahun 2014 dengan 223.305 ounces emas yang dihasilkan (sekitar 7 ton). Pertumbuhan selanjutnya akan difokuskan pada peningkatan efisiensi pertambangan yang ada dan mengembangkan aset yang ada di proyek mendatang. Masa depan keemasan membentang.
The Company has set a new benchmark in 2014 with 223,305 ounces of gold produced (approximately 7 metric tonnes). Future growth will focus on improved mining efficiency at existing installations and developing the next generation of mines in the project pipeline. The future is golden.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
45
P R OF I L D E WA N KOMI SAR I S T H E B OA RD COMMISSI ON ER PRO F IL E MEMBER
Christian Wijayanto A. J.
Yung Chris Hui
Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH
Komisaris Utama
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen
Warga negara China (Hong Kong), usia 46 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2012 dan anggota Dewan Direktur New China Trust sejak tahun 2009. Jabatan profesional beliau sebelumnya termasuk Kepala Perbankan Investasi - China dan Hong Kong, Barclays Capital (2001-2010), serta Direktur dan Kepala Bagian Produk Terstruktur, Asia, Deutsche Bank (1996-2001). Beliau bergelar Sarjana Administrasi Bisnis (Hons) dari Chinese University of Hong Kong (1991).
Warga negara Indonesia, usia 78 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Desember 2011 dan PT J Resources Nusantara sejak Oktober 2011. Beliau juga merupakan Penasihat Lingkungan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri sejak tahun 2008, Penasihat Lingkungan PT Aneka Tambang sejak tahun 2008, dan Spesialis Hukum Lingkungan PT Freeport Indonesia sejak tahun 2005, serta masih merupakan anggota Komite Koordinasi Nasional Proyek Pengembangan Kerangka Kerja Bio-Keamanan Nasional di Kementerian Lingkungan Hidup, Indonesia.
President Commissioner Warga negara Indonesia, usia 50 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Desember 2011 dan PT J Resources Nusantara sejak Oktober 2011. Sebelumnya, beliau adalah Direktur PT J Resources Nusantara (Mei/Sept 2011), Komisaris PT Berau Coal (2006-2009), Direktur Utama PT Berau Coal (2005-2006), Wakil Direktur Utama PT Berau Coal (2004-2005), CFO PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2000-2009), dan Wakil Direktur PT Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998). Beliau memperoleh gelar sarjananya dari Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta (1987). Indonesian citizen, 50 years of age. Mr. Wijayanto has served as President Commissioner of the Company since December 2011 and PT J Resources Nusantara since October 2011. He was previously Director of PT J Resources Nusantara (May/Sept 2011), Commissioner of PT Berau Coal (2006-2009), President Director of PT Berau Coal (2005-2006, Deputy President Director of PT Berau Coal (20042005), Chief Financial Officer of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2000-2009) and Deputy Director of PT Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998). He obtained his Bachelor Degree from the Engineering Faculty of Trisakti University in Jakarta (1987).
46
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
Chinese (Hong Kong) citizen, 46 years of age. Mr. Yung has served as a Commissioner of the Company since August 2012 and on the Board of Directors of New China Trust since 2009. His former professional positions include Head of Investment Banking - China and Hong Kong, Barclays Capital (2001-2010) and Director and Head of Structured Products, Asia, Deutsche Bank (1996-2001). He holds a Bachelor Degree in Business Administration (Hons) from the Chinese University of Hong Kong (1991).
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Independent Commissioner
Beliau memperoleh gelar sarjananya ( jurusan Hukum Internasional) dari Universitas Padjajaran (1971) dan juga menyelesaikan studi pascasarjananya di Fakultas Hukum ( jurusan Hukum Kelautan dan Lingkungan) di Universitas Padjajaran (1988). Beliau juga memiliki gelar sarjana di bidang hukum dan menyelesaikan pendidikan dalam Kursus Modernisasi Hukum Ekonomi dan Hukum Investasi Asing di University of California, AS (1972-1973).
Indonesian citizen, 78 years of age. Professor Silalahi has served as an Independent Commissioner of the Company since December 2011 and PT J Resources Nusantara since October 2011. He is also an Environmental Advisor to PT Prasadha Pamunah Limbah Industri since 2008, an Environmental Advisor to PT Aneka Tambang since 2008, and an Environmental Legal Specialist to PT Freeport Indonesia since 2005, and remains a member of the Project for Development of National Biosafety Framework National Coordinating Committee for the Ministry of Environment, Indonesia. He earned his Bachelor Degree (majoring in International Law) from Padjajaran University (1971) and also completed his post-graduate study in the Law Faculty (majoring in Marine and Environmental Law) at Padjajaran University (1988). He also holds a Bachelor Degree, (majoring in Law) and also pursued a Modernisation Course on Economic Law and Foreign Investment Law, at the University of California, USA (1972-1973).
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
47
P R OF I L D IREKS I
T H E B OA RD OF D I REC TO RS P ROFILE M EMB E R
48
Jimmy Budiarto
Budikwanto Kuesar
William Surnata
Edi Permadi
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur
Direktur Director
Warga negara Indonesia, usia 38 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur Utama PT J Resources Nusantara sejak tahun 2011. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010-2013), Direktur PT Bukit Makmur Widya (2009-2012), Wakil Direktur Utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004-2007), Kepala Proyek Manajemen Hidrokarbon (2005-2007), Sponsor dan Kepala Tim Manajemen Proses Usaha (2003-2007), dan Wakil Manajer Umum Kepala Pengembangan Kerangka Kerja Strategi (2005-2006). Bpk. Budiarto memperoleh gelar sarjananya di bidang akuntansi dari Universitas Pelita Harapan (1997) dan gelar di bidang administrasi bisnis dari American World University-STIE IPWI, Jakarta (2000).
Warga negara Indonesia, usia 61 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2012 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejak Agustus 2012. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama (2009-2012) dan Direktur (2000-2009) PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Direktur Operasi Usaha PT Pamapersada Nusantara (1992-2001), kontraktor pertambangan terbesar di negara ini. Bpk. Kuesar memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam usaha pertambangan batu bara dan negosiasi kontrak serta memulai kariernya yang gemilang di PT United Tractors Tbk sebagai Kepala Bagian Administrasi di tahun 1974.
Warga negara Indonesia, usia 50 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejak November 2011. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Keuangan PT Bukit Makmur Istindo (2004-2011), Wakil Kepala Regional Jakarta dan Bandung PT Bank Universal Tbk (1996-2003), Kepala Divisi Perbankan Swasta PT Bank Bali Tbk (1986-1996) dan bagian Divisi Tinjauan Kredit PT Bank Perniagaan Indonesia (1987-1989). Beliau memperoleh gelar sarjananya di bidang teknik dari Universitas Parahyangan, Bandung (1987).
Indonesian citizen, 38 years of age. Mr. Budiarto has served as President Director of the Company since December 2011 and President Director of PT J Resources Nusantara since 2011, He was formerly President Director of PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010-2013), Director of PT Bukit Makmur Widya (2009-2012), Vice President Director of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004-2007), Hydrocarbon Management Project Leader (2005-2007), Business Process Management Team Project Sponsor and Leader (2003-2007), and Deputy General Manager of Strategic Framework Development Leader (2005-2006). Mr. Budiarto earned his Bachelor Degree in Accounting from Pelita Harapan University (1997) and a Degree in Business Administration from the American World University-STIE IPWI, Jakarta (2000).
Indonesian citizen, 61 years of age. Mr. Kuesar has served as Director of the Company since August 2012 and as Director of PT J Resources Nusantara since August 2012. He was previously President Director (2009-2012) and Director (2000-2009) of PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Business Operations Director of PT Pamapersada Nusantara (1992-2001), the nation’s largest mining contractor. Mr Kuesar has more than 25 years of experience in the coal mining business and contract negotiation and began his distinguished career at PT United Tractors Tbk as Head of Administration Department in 1974.
Indonesian citizen, 50 years of age. Mr. Surnata has served as Director of the Company since December 2011 and Director of PT J Resources Nusantara since November 2011. He was formerly Financial Director of PT Bukit Makmur Istindo (2004-2011), Deputy Regional Head of Greater Jakarta and Bandung for PT Bank Universal Tbk (1996-2003), Head of Private Banking Division at PT Bank Bali Tbk (1986-1996) and part of the Credit Review Division of PT Bank Perniagaan Indonesia (1987-1989). He earned his Bachelor Degree in Engineering from Parahyangan University, Bandung (1987).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Director
Warga negara Indonesia, usia 38 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Desember 2011 dan Direktur PT J Resources Nusantara sejak Mei 2011. Sebelumnya, beliau bekerja untuk PT International Nickel Indonesia (INCO) dan memegang berbagai jabatan penting sebagai Direktur Hubungan Eksternal (2006-2011), Manajer Karyawan dan Industri (2005-2006), serta Manajer Usaha dan Sistem SDM (2004 - 2005). Beliau memperoleh gelar sarjananya di bidang teknik elektro dari Universitas Indonesia (1998). Indonesian citizen, 38 years of age. Mr. Permadi has served as Director of the Company since December 2011 and Director of PT J Resources Nusantara since May 2011, He was formerly with PT International Nickel Indonesia (INCO) and held various key positions as External Relations Director (2006-2011), Employee and Industrial Manager (2005-2006) and Human Resources Business and Systems Manager (2004 - 2005). He earned his Bachelor Degree in Electrical Engineering from the University of Indonesia (1998).
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
49
I N FO R MAS I P E R U SAH AA N CO R P O R ATE I N F O R MATI O N
Nama | Name : Bidang Usaha | Line of Business : Kode Saham | Ticker : Alamat | Address : Telp : Fax : Email : Website :
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Colin J. Davies Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
Warga negara Inggris, usia 57 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Non-Afiliasi Perseroan sejak Januari 2012. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai CEO Arsari Resources Group (2011), Direktur Utama PT Laing O’Rourke Indonesia (2009-2010), Manajer Umum Perencanaan Strategi PT Leighton Contractors Indonesia (2005-2009), dan Manajer Pengembangan Usaha Austindo Resources Group (1997-2004). Karier awalnya termasuk peranan di Anglo American Corporation dan BP Minerals International Limited di Afrika Selatan dan Inggris Raya, Pelsart Resources NL di Indonesia, dan Santa Fe Pacific Gold di Uruguay, Amerika Selatan. Bpk. Davies memperoleh gelar sarjananya di bidang geologi dari University College Cardiff, Inggris (1979) dan menyelesaikan riset pascasarjana 3 tahun di University of Leeds, Inggris (1979-1982) dalam studi tektonik Pan-Afrika di Namibia selatan.
50
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
PT J Resources Asia Pasifik Tbk Pertambangan mineral emas | Gold mineral mining PSAB Equity Tower, 48th Floor, SCBD Lot. 9 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190 (62-21) 5153 335 (62-21) 5153 759
[email protected] www.jresources.com
British citizen, 57 years of age. Mr. Davies has served as a Non-affiliated Director of the Company since January 2012. He was formerly the Chief Executive of the Arsari Resources Group (2011), President Director of PT Laing O’Rourke Indonesia (2009-2010), General Manager, Strategic Planning of PT Leighton Contractors Indonesia (2005-2009) and Business Development Manager for the Austindo Resources Group (1997-2004).
His early career included roles with Anglo American Corporation and BP Minerals International Limited in South Africa and the United Kingdom, Pelsart Resources NL in Indonesia and Santa Fe Pacific Gold in Uruguay, South America. Mr. Davies holds a Bachelor Degree in Geology from University College Cardiff, UK (1979) and completed 3 years of post-graduate research at the University of Leeds, UK (1979-1982) on PanAfrican tectonics in southern Namibia.
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
Biro Administrasi Efek | Securities Administration Bureau PT Adimitra Jasa Korpora Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jln. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 Telp: (62 21) 4788 1515 Faks: (62 21) 4709 697 Akuntan Publik | External Auditor KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 1220 Telp : (62-21) 5708 111 Fax : (62-21) 5722 737 Konsultan Hukum | Legal Consultant Tumbuan & Partners Jl. Gandaria Tengah III No. 8 Kebayoran Baru Jakarta 12130 Telp : (62-21) 7227 736 Fax : (62-21) 7244 579
WELCOMING, 7 TONNES OF GOLD
51
SU R AT PE R NYATAAN DE WA N KO MISAR IS & D IREKSI T E N TANG TANGGU NG JAWAB LAPORAN TA H UNAN 2 014 STAT E M E NT BY THE M E MB E R S OF THE BOARD O F CO M M I SSIO N E R S A N D DIRECTORS REGARDI NG R E S PO N S I B IL ITY F O R 201 4 A NNUAL REPORT Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT J Resources Asia Pasifik Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini. We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 annual report of PT J Resources Asia Pasifik Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsbility for the accuracy of the contents of this annual report. Demikian penyataan dibuat dengan sebenarnya. This statement is duly made in all integrity.
Yung Chris Hui Komisaris Commissioner
Christian Wijayanto A. J. Komisaris Utama President Commissioner
L AP ORAN K E UANG AN FINANCIAL STATE M E N TS
Daud Silalahi Komisaris Independent Independent Commissioner
52
Jimmy Budiarto Direktur Utama President Director
Edi Permadi Direktur Director
Budikwanto Kuesar Direktur Director
Colin James Davies Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK TBK
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Ungaran. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (the Company) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of Oerip Hartati, S.H., public notary in Ungaran. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali berdasarkan Akta No. 111 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., notaris di Jakarta Utara, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 yang terdiri dari 20.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-07278.40.20.2014 tanggal 1 September 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 111 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, regarding the increase in the Company’s authorized capital stock to Rp 2,000,000,000,000 consisting of 20,000,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07278.40.20.2014 dated September 1, 2014.
Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.
In accordance with article 3 of the Company's amended Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.
Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190.
The Company's domicile is at Equity Tower, th 48 Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190.
Perusahaan memulai usahanya komersial pada tanggal 1 Mei 2002.
The Company started its operations on May 1, 2002.
secara
commercial
Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.
Pemegang saham pengendali Grup adalah Jimmy Budiarto.
The ultimate controlling shareholder of the Group is Jimmy Budiarto.
-6-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.
On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with offering price of Rp 250 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 726.000.000 saham dengan harga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.
On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its Limited Public Offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares with offering price of Rp 2,000 per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus, ekuivalen dengan US$ 50.428.016.
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company as statted in Notarial Deed No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the increase in Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 all of the Company’s outstanding shares, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
-7-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/Subsidiaries
Tempat Kedudukan/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Nature of Business
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the subsidiaries which were consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:
Status Operasi/ Status of Operations
Presentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ 31 Desember/December 31, January 1, 2013/ 2014 2013 December 31, 2012 % % %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ 31 Desember/December 31, January 1, 2013/ 2014 2013 December 31, 2012
Pemilikan Langsung/Direct Investments PT J Resources Nusantara (JRN)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan umum dan jasa/ General trading and services
-
98,87
98,87
98,87
665.824.061
793.448.709
560.174.275
Perusahaan Investasi/ Invesment company
-
98,87
98,87
98,87
150.582.671
156.333.247
117.289.690
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN J Resources Netherland B.V. (JBV)
Amsterdam, Belanda/ The Netherlands
J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN. BHD. (JPRG)
Malaysia
Perusahaan jasa/ Services company
-
98,87
98,87
98,87
56.823
99.327
202.297
Labuan Mining Services Ltd (LABUAN)
Malaysia
Jasa pertambangan/ Mining services
-
98,87
98,87
98,87
35.200.447
36.612.418
22.471.502
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan/ Mining
98,86
98,86
98,86
24.873.321
18.350.155
10.992.865
98,70
98,87
98,87
37.659
230.734
252.353
PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI)
Sulawesi Utara/ North Sulawesi Indonesia
Eksplorasi/ Exploration
Jasa pertambangan/ Mining services
-
PT Sago Prima Pratama (SPP)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Produksi/*) Production *)
98,67
98,67
98,67
142.445.953
109.373.457
15.562.297
PT Arafura Surya Alam (ASA)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Eksplorasi/ Exploration
98,38
98,38
98,38
30.827.390
23.616.688
19.238.774
Sulawesi Utara/ North Sulawesi Indonesia
Pertambangan/ Mining
Produksi/ Production
79,10
79,10
79,10
193.990.226
151.614.300
87.948.947
Jakarta, Indonesia
Pertambangan/ Mining
Eksplorasi/ Exploration
-
-
79,10
-
-
15.361.743
Inggris/ England
Pertambangan/ Mining
Produksi/ Production
98,87
98,87
98,87
150.954.167
156.666.561
117.548.000
Malaysia
Jasa Pertambangan/ Mining services
-
98,87
98,87
98,87
14.205.000
12.333.000
17.298.000
Jakarta, Indonesia
Perdagangan umum dan jasa/ General trading and services
-
98,67
98,67
-
1.022.850
451.227
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) **)
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)
Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS)
Entitas anak GSM/Subsidiary of GSM PT Puncak Emas Gorontalo (PEG)
*) Status operasi produksi mulai tahun 2014/Status of production operations starting in 2014 **) Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bumanik tidak lagi menjadi entitas anak/As of December 31, 2014 and 2013, Bumanik has ceased to be a subsidiary
-8-
-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali pada Tahun 2014 dan 2013
Transaction with Noncontrolling Interest in 2014 and 2013
JRMSI
JRMSI
Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 2 April 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRGL menyetujui penjualan 1 saham JRMSI kepada Jimmy Budiarto sebesar Rp 9.075.000 (ekuivalen US$ 1.000), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam JRMSI berkurang menjadi 98,70%. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-02186.40.20.2014 tanggal 1 Mei 2014. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.619. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.578 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed No. 40 dated April 2, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRGL agreed to sell 1 share of SPP to Jimmy Budiarto for Rp 9,075,000 (equivalent to US$ 1,000), which has reduced the effective ownership interest of the Company in JRMSI to 98.70%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-02186.40.20.2014 dated May 1, 2014. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,619. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,578 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.
SPP
SPP
Berdasarkan Akta No. 118 tanggal 28 Januari 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRN menyetujui penjualan 1 saham SPP kepada Rusmin sebesar Rp 1.000.000 (ekuivalen US$ 103), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam SPP berkurang menjadi 98,67%. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AH-AH.01.10-06741 tanggal 26 Februari 2013. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.710. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.667 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed No. 118 dated January 28, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRN agreed to sell 1 share of SPP to Rusmin for Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 103), which has reduced the effective ownership interest of the Company in SPP to 98.67%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AH-AH.01.10-06741 dated February 26, 2013. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,710. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,667 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.
-9-
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendirian Entitas Anak pada Tahun 2013
Establishment of a Subsidiary in 2013
PEG
PEG
Berdasarkan Akta No. 181 tanggal 19 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, GSM, entitas anak, dan Jimmy Budiarto, pihak berelasi, mendirikan PEG, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, percetakan, jasa dan angkutan, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 terdiri dari 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PEG sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan GSM dan Jimmy Budiarto pada PEG masing-masing sebesar 99,80% dan 0,20%.
Based on Deed No. 181 dated December 19, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, GSM, a subsidiary, and Jimmy Budiarto, a related party, established PEG, which will engage in trading, development, industry, printing, transportation and services with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PEG amounted to Rp 500,000,000. GSM and Jimmy Budiarto have ownership interests in PEG of 99.80% and 0.20%, respectively.
Akta pendirian PEG telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 24 Desember 2013.
The Deed of Establishment of PEG was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013 dated December 24, 2013.
Pelepasan Entitas Anak pada Tahun 2013
Disposal of a Subsidiary in 2013
BUMANIK
BUMANIK
Berdasarkan Akta No. 88 tanggal 16 September 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham BUMANIK menyetujui penjualan seluruh saham BUMANIK yang dimiliki oleh JRN atau 80% kepemilikan kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana, pihak ketiga, dengan harga sebesar Rp 2.000.000.000 (ekuivalen sebesar US$ 175.085). Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AH-AH.01.10-42970 tanggal 21 Oktober 2013. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi yang dijual sebesar US$ 17.574 diakui sebagai laba pelepasan entitas anak dan dicatat pada akun “Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
Based on Notarial Deed No. 88 dated September 16, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, the BUMANIK shareholders agreed to sell to PT Istindo Marunda Graha Perdana, a third party, all of shares in BUMANIK owned by JRN representing 80% ownership interest at a selling price of Rp 2,000,000,000 (equivalent to US$ 175,085). The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AH-AH.01.10-42970 dated October 21, 2013. The difference between the selling price and the carrying value of investment sold amounting to US$ 17,574 was recognized as gain on disposal of a subsidiary and was recorded as part of “Others - net” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
- 10 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rincian arus kas sehubungan dengan pelepasan BUMANIK adalah sebagai berikut:
d.
The details of cashflows relating to the disposal of BUMANIK follows:
Nilai tercatat investasi yang dijual Laba pelepasan entitas anak
157.511 17.574
Carrying value of investment sold Gain on disposal of a subsidiary
Harga pelepasan Saldo kas Bumanik
175.085 (38.199)
Disposal price Cash balance of Bumanik
Penerimaan bersih dari pelepasan Bumanik
136.886
Net proceeds from disposal of Bumanik
Ekuitas JRN pada laba bersih BUMANIK sebelum pelepasan sebesar US$ 408.850 disajikan sebagai “Bagian laba bersih entitas anak yang dilepas” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
Share of JRN in net income of BUMANIK prior to disposal amounting to US$ 408,850 is presented as “Share in net income of a disposed subsidiary” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Investasi dalam Ventura Bersama
Investment in Joint Venture
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 10 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, PEG dan KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, mendirikan perusahaan patungan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang bergerak dibidang pertambangan mineral logam dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000 terdiri dari 2.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PETS sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan PEG dan KUD pada saham PETS masing-masing sebesar 49% dan 51%.
Based on Deed No. 45 dated February 10, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, a public notary in North Jakarta, PEG and KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, established a joint venture entity, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), which will engage in mining minerals and with authorized capital amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PETS amounts to Rp 500,000,000. PEG and KUD have ownership interests in PETS of 49% and 51%, respectively.
Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya
Pemilik/ Owner
Nama Lokasi/ Location
JRBM
Lanut Bakan, Sulawesi Utara/ North Sulawesi
JRGL
Penjom, Malaysia
ASA
Kotabunan, Sulawesi Utara/ North Sulawesi
Jenis Ijin/ Type
d.
Ijin Usaha Pertambangan/Mining License No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Expiration Date
Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/ Size of Area (Ha) (unaudited)
Cadangan (tidak diaudit)/ Reserves (unaudited) Terbukti/ Terduga/ Proven Probable Ounce (Oz) Ounce (Oz)
Kontrak Karya/ Contract of Work
Tanggal 28 April 1997/ Dated April 28, 1997
9 Agustus 2034/ August 9, 2034
58.150
a b
Sertifikat Tambang/ Mining Certificate
Sertifikat Tambang No/ Mining Certificate No. 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132
Jatuh tempo pada berbagai tanggal (3 November 2015 20 Oktober 2020)/ Various dates (November 3, 2015 October 12, 2020)
1.223
c
Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi/ Operation Mining Business
Keputusan Bupati Bolaang Mongondow Timur/ Decision of Bolaang Mongondow East Regents No. 100 Tahun 2013
10 Juni 2033/ June 10, 2033
4.000
- 11 -
69.300 a 400.000 b
51.663
-
c
Sumber Daya (tidak diaudit)/ Resources (unaudited) Terukur/ Terkira/ Measured Indicated Ounce (Oz) Ounce (Oz)
103.500 a 190.000 b
616.747 c
-
c
120.000 480.000
a b
250.000 410.000
51.663 c
1.100.034
165.984 c
1.015.736
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Lokasi/ Location
Pemilik/ Owner
GSM
Pani Bolangitang Bulagidun, Sulawesi Utara/ North Sulawesi
SPP
Seruyung, Kalimantan Utara/ North Kalimantan
Jenis Ijin/ Type
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ijin Usaha Pertambangan/Mining License No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Expiration Date
Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/ Size of Area (Ha) (unaudited)
Kontrak Karya/ Contract of Work
Tanggal 15 Agustus 1994/ Dated August 15, 1994
15 Agustus 2024/ August 15, 2024
14.570
Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi/ Operation Mining Business License
Keputusan Bupati Nunukan/ Decision of Nunukan Regents No.188.45/254/V/2013
3 Mei 2033/ May 3, 2033
3.560
Cadangan (tidak diaudit)/ Reserves (unaudited) Terbukti/ Terduga/ Proven Probable Ounce (Oz) Ounce (Oz) -
b
-
100.000 b
Sumber Daya (tidak diaudit)/ Resources (unaudited) Terukur/ Terkira/ Measured Indicated Ounce (Oz) Ounce (Oz) c
20.311 c
228.292
210.000 b
100.000 b
220.000
a) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 18 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 18, 2014 b) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 21 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 21, 2014 c) Berdasarkan data internal/Based on internal data
e.
Jumlah Produksi
e.
Jumlah total produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:
Total Production Total Group’s total (unaudited) follows:
Lanut dan/and Bakan Seruyung Penjom
JRBM SPP JRGL
87.986 85.388 49.931
Jumlah/Total
f.
f.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 50 tanggal 6 Juni 2014, sedangkan tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Akta No. 281 tanggal 31 Mei 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:
Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
30.322 -
223.305
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
production
Jumlah Produksi/Total production 2014 2013 Ounce (Oz) Ounce (Oz)
Lokasi/Location
Pemilik Ijin/License Owner
gold
36.635 66.957
Employees, Directors and Board of Commissioners The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 50 dated June 6, 2014, and as of December 31, 2013, based on Notarial Deed No. 281 dated May 31, 2013 both of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:
: : :
Christian Wijayanto A.J Yung Chris Hui Daud Silalahi
: : :
: : : : :
Jimmy Budiarto Edi Permadi William Surnata Budikwanto Kuesar Colin James Davies
: : : : :
- 12 -
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Directors
Non-affiliated Director
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of January 1, 2013/December 31, 2012, based on Notarial Deed No. 99 dated August 13, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in North Jakarta, follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 99 tanggal 13 Agustus 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Christian Wijayanto A.J Yung Chris Hui Daud Silalahi
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
: :
Directors President Director Directors
Direktur Tidak Terafiliasi
: : :
Jimmy Budiarto Edi Permadi John Anthony Rasmussen William Surnata Budikwanto Kuesar Colin James Davies
: : :
Non-affiliated Director
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consist of the Board of Commissioners and Directors.
Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/Desember 31, 2012, masing-masing adalah 2.463, 2.505 dan 1.536 karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group has 2,463, 2,505 and 1,536 employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar US$ 730.657 dan US$ 695.751 pada tahun 2014 dan 2013.
The aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners and Directors amounted to US$ 730,657 and US$ 695,751 in 2014 and 2013, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on March 30, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 13 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
- 14 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”
b.
Adoption of Interpretation of Financial Accounting Standard (“ISAK”) No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”
Pada tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29, yang menyatakan bahwa pada permulaan periode sajian terawal, setiap saldo aset yang sebelumnya telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisan tanah yang dilakukan selama tahap produksi (“aset pengupasan lapisan tanah terdahulu”) diklasifikasikan kembali sebagai bagian dari aset yang telah ada yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauh aset pengupasan lapisan tanah terdahulu tersebut dapat dikaitkan dengan badan bijih (ore body) yang dapat dikaitkan dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Saldo tersebut disusutkan atau diamortisasi selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan setiap saldo aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Jika tidak terdapat komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu, maka entitas mengakuinya dalam saldo laba awal pada permulaan sajian terawal.
On January 1, 2014, the Group adopted ISAK No. 29, which clarifies that at the beginning of the earliest period presented, any previously recognized asset balances that resulted from stripping activity undertaken during the production phase (predecessor stripping asset) is to be reclassified as a part of an existing asset to which the stripping activity related, to the extent that there remains an identifiable component of the ore body with which the predecessor stripping asset can be associated. Such balances are then to be depreciated or amortized over the remaining expected useful life of the identified component of the ore body to each predecessor stripping asset balance. If there is no identifiable component of the ore body relating to the predecessor asset, it must be derecognized against the opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented.
Berdasarkan ketentuan transisi diatas laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, telah disajikan kembali (Catatan 42).
Based on the above transitional provisions, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 have been restated (Note 42).
- 15 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Prinsip Konsolidasi
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.
- 16 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.
- 17 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kombinasi Bisnis
d.
Accounting for Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjen yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijen setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, is not measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
- 18 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. e.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rupiah (Rp/IDR) Dolar Australia (AUD) Ringgit Malaysia (RM/MYR) Dolar Singapura (SGD) Euro (EUR)
0,0001 0,8214 0,2863 0,7574 1,2165
0,0001 0,8923 0,3042 0,7899 1,3801
- 19 -
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 0,0001 1,0368 0,3267 0,8177 1,3247
Rupiah (Rp/IDR) Australian Dollar (AUD) Malaysian Ringgit (RM/MYR) Singapore Dollar (SGD) Euro (EUR)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kelompok usaha Grup
Group Companies
Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:
The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:
a.
aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a.
assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;
b.
penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
b.
income and expenses are translated at average exchange rates; and
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized in other comprehensive income.
Mata uang fungsional JPRG adalah MYR. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang penyajian menggunakan kurs berikut ini:
The functional currency of JPRG is MYR. Its financial statements were translated into presentation currency using the following exchange rates:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Akun laporan posisi keuangan Akun laporan laba rugi komprehensif
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
0,2863
0,3042
0,3267
Statement of financial position accounts
0,3050
0,3143
0,3243
Profit and loss accounts
Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan.
The translation of the net investment in foreign entities is taken to equity. When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.
Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.
- 20 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i)
the entity and the Group are members of the same group.
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii)
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii)
both entities are joint ventures of the same third party.
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv)
one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v)
the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
- 21 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (vi)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi)
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. g.
has the key the the
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
h.
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Cash Cash consists of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan
h.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang regular atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become parties to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 22 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
- 23 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Pada saat pengukuran awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classifications at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
- 24 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” Profit/Loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” Profit/Loss amount.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to the financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
- 25 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kategori ini meliputi kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan setoran jaminan yang disajikan sebagai aset lancar, piutang pihak berelasi non-usaha, rekening bank yang dibatasi pengunaannya, setoran jaminan dan jaminan reklamasi yang disajikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group’s cash, trade account receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and security deposits included in other current assets, due from related parties, restricted cash in bank, security deposits and reclamation guarantee included in other noncurrent assets are classified in this category.
Liabilitas Ekuitas
Financial Liabilities Instruments
Keuangan
dan
Instrumen
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
- 26 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman kepada pihak ketiga dan pinjaman pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, loans from non-bank financial institutions, long-term bank loans, loans from a related party and loan from a third party are classified in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 27 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan enilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 28 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1.
Aset
dan
Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 29 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. 2.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
2.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. i.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Ventura
i.
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas. Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk. Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Grup.
Interest in a Joint Venture The Group has an interest in a joint venture which is a jointly controlled entity, whereby the venturers have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity. The Group recognizes its interest in the joint venture as an investment and account for the investment using the equity method. The financial statements of the joint venture are prepared for the same reporting period as the Group. Adjustments are made where necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group.
- 30 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) j.
k.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persediaan
j.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the average method.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Pembayaran Dimuka
k.
Pembayaran dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Inventories
Prepayments Prepayments are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Aset Tetap
l.
Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Pengukuran setelah pengakuan awal aset adalah menggunakan metode biaya.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use. After recognition as an asset, property, plant and equipment are measured using the cost model.
- 31 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka bebanbeban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
Sebelum 1 Januari 2014, aset tetap yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung disusutkan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan sejak dimulainya produksi secara komersial. Efektif 1 Januari 2014, manajemen memutuskan untuk mengubah metode penyusutan untuk aset tetap yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung dari metode unit produksi menjadi metode garis lurus. Manajemen mempertimbangkan penerapan metode garis lurus lebih mencerminkan manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut. Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Prior to January 1, 2014, property, plant and equipment directly related to mining activities are depreciated using the unit-ofproduction method based on estimated ore reserves commenced at the start of commercial production. Effective January 1, 2014, the management decided to change the depreciation method for these property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-ofproduction method to straight-line method. The management considered that the application of straight-line method is more reflective of the economic use of the property, plant and equipment. The depreciation of property, plant and equipment is computed using straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows: Tahun/ Years
Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Pabrik, mesin dan peralatan Jalan dan saluran
10 - 20 4-8 2-5 4 - 20 8
Buildings Vehicles Office equipment Plant, machinery and equipment Road and earthworks
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 32 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
m.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Biaya Tangguhan
m.
Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait. Efektif tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.
Deferred Costs The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty. Effective January 1, 2014, the Group applies ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.
- 33 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sebelumnya, Grup menerapkan PSAK No. 33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”, dimana, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio rata-rata, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan tanah ditangguhkan sebagai bagian dari properti pertambangan, secara kolektif, aset-aset ini merefleksikan investasi gabungan pada unit penghasil kas yang relevan, yang diuji untuk penurunan nilai bila kejadian dan kondisi mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan. Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan tanah merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo dari pengupasan tanah tangguhan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode/tahun dengan rasio aktual jauh lebih kecil dari estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah.
Previously, the Group applied PSAK No. 33 (Revised 2011) “Stripping Activities and Environment Management for General Mining”, where, stripping costs are recognized as production costs based on the average stripping ratio during the life of the mine (which is the ratio between the overburden and ore during mine life). If the actual stripping ratio (which is the ratio between the overburden and ore for a certain period) exceeds the average stripping ratio, the excess stripping costs are recorded as deferred stripping as part of mine properties. These form part of the total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Changes in the average stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The balance of deferred stripping costs are charged to expense as production costs in the period/year where the actual ratio is significantly lower than the estimated average stripping ratio.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Assets
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.
Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to consolidated statement of comprehensive income.
- 34 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
(i)
sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu;
(i)
before the legal rights to explore a specific area are obtained;
(ii)
setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.
(ii)
after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to consolidated statement of comprehensive income.
Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.
Properti Pertambangan
Mining Properties
Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.
Mining properties include assets in production and in development, stripping activity assets and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences.
Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral.
Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals.
- 35 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.
Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
Stripping Activity Assets
Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai.
Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of-production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul dengan manfaat peningkatan akses menuju bijih di periode yang akan datang, Grup mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits: (i) ore that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the ore body in future periods. To the extent that benefit from the stripping activity is realized in the from of inventory produced, the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with PSAK No. 14 “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all the following criteria are met:
Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;
- 36 -
It is probable that the future economic benefits (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the entity;
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Entitas dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah atas komponen tersebut dapat diukur secara andal.
The entity can identify the component of the ore body for which access has been improved; and The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biayabiaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan bijih teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan bijih teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan volume aktual dibandingkan ekspektasi volume sisa yang diekstrak.
When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the ore body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the actual versus expected volume of waste extracted.
- 37 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama masa manfaat dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat. n.
Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortization and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortized using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is appropriate.
Transaksi Sewa
n.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
- 38 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets, except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Aset Tak Berwujud
o.
Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
Intangible Assets Intangible asset acquired separately is amortized over its beneficial period of eight (8) years using the straight-line method. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any change in estimate being accounted for on a prospective basis.
- 39 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) p.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
p.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 40 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap UPK dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ CGU that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
- 41 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) q.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Provisi
q.
Provisions
Umum
General
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengeluaran Reklamasi
Environmental Expenditures Reclamation Cost
Biaya
Lingkungan
untuk
Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.
for
The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.
- 42 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah Indonesia (Catatan 22).
Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia (Note 22).
Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.
Pengeluaran Biaya Lingkungan Penutupan Tambang
untuk
Environmental Expenditures for Mine Closure
Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh Grup. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate, that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.
- 43 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) r.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Revenue and Expense Recognition
Pengakuan Pendapatan
Revenue Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.
Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pengakuan Beban
Expense Recognition
Beban pokok pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Costs of revenues and expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs directly attributable to financial liabilities.
- 44 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) s.
t.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya Pinjaman
s.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and other employee benefits. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 45 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Dana Pensiun Manfaat Pasti
Defined-Benefit Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Dana Pensiun Iuran Pasti
Defined-Contribution Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plan benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.
- 46 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) u.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is more likely that it will be utilized to reduce future taxable income.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
- 47 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) v.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba per Saham
v.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. w.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
w.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
Earnings per Share
Events after the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent the summary of significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
- 48 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama Entitas Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PETS, karena keputusan terkait aktivitas ekonomi entitas tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
b.
Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require uninanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PETS, since the decisions on economic activities of this entity are made jointly by the venturers.
Mata Uang Fungsional
b.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. c.
Joint Control in a Jointly Controlled Entity
Functional Currency The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
c.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
- 49 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
d.
Exploration and Evaluation Assets
Penerapan kebijakan Grup atas aset eksplorasi dan evaluasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari aset eksplorasi dan evaluasi. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.
The application of the Group’s accounting policy for exploration expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration cost. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in the consolidated statement of comprehensive income in the period when the new information becomes available.
Nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 10.
The carrying value of exploration and evaluation assets is disclosed in Note 10.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
e.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for Impairment of Financial Assets Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
- 50 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang periode. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment loss is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the period. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment loss recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, sebagai berikut:
The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pembayaran dimuka, uang muka, dan aset lancar lainnya deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan setoran jaminan Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lain-lain Jumlah
11.327.844 2.299.624
26.791.401 1.856.868
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
8.622.284 3.586.738 2.388.181
1.087.768 4.695.050 7.844.756
1.335.950 3.038.647 1.776.599
1.975.556 1.344.180 48.353
27.255.042
34.799.465
17.965.292
- 51 -
Loans and receivables Cash Trade account receivable Other accounts receivable Prepayment, advances and other current assets restricted time deposits and security deposits Due from related parties Other noncurrent assets Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
g.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Komitmen Sewa
f.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa pembiayaan - Grup sebagai lessee
Finance lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa alat berat. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial heavy equipment leases. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.
Pajak Penghasilan
g.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
- 52 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its estimates and assumptions on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 23.
The fair values of financial assets and financial liabilities are set out in Note 23.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
Nilai
b.
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
- 53 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 masing-masing sebesar US$ 1.227.926, US$ 2.516.636 dan nihil adalah memadai (Catatan 6). c.
Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 amounting to US$ 1,227,926, US$ 2,516,636 and nil, respectively, is adequate (Note 6).
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat dari aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the items of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of property, plant and equipment.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 diungkapkan pada Catatan 9.
The carrying values of property, plant and equipment as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 are disclosed in Note 9.
- 54 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penyusutan dan Amortisasi Berdasarkan Unit Produksi
d.
Units-of-Production Amortization
Depreciation
and
Estimasi cadangan yang terpulihkan digunakan dalam menentukan penyusutan dan amortisasi dari aset pertambangan tertentu seperti aset tetap dan properti pertambangan. Hal ini menghasilkan beban penyusutan dan amortisasi yang proporsional terhadap penurunan estimasi dari masa manfaat produksi tambang. Masa manfaat aset yang dinilai secara tahunan dipengaruhi oleh batasan masa manfaat secara fisik dan penilaian kini dari cadangan tambang yang dapat dipulihkan secara ekonomis di tempat aset itu berada. Penilaian ini membutuhkan penggunaan estimasi dan asumsi, termasuk jumlah cadangan yang dapat terpulihkan dan estimasi dari pengeluaran modal di masa depan. Perubahan estimasi diakui secara prospektif. Efektif 1 Januari 2014, manajemen mengubah metode penyusutan aset tetap yang berhubungan langsung dengan aktivitas pertambangan menjadi metode garis lurus.
Estimated recoverable reserves are used in determining the depreciation and amortization of specific mining assets such as property, plant and equipment, mining properties. This results in a depreciation and amortization charges proportional to the depletion of the estimated remaining life of mine production. Each item’s life, which is assessed annually, has regard to both its physical life limitations and to present assessments of economically recoverable reserves of the mine property at which the asset is located. These calculations require the use of estimates and assumptions, including the amount of recoverable reserves and estimates of future capital expenditures. Changes are accounted for prospectively. Efective January 1, 2014, the management decided to change the depreciation method for property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight-line method.
Nilai tercatat aset tetap dan properti pertambangan dan yang disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi masing-masing diungkapkan pada Catatan 9 dan 11.
The carrying values of property, plant and equipment and mining properties depreciated and amortized using units-ofproduction method are set out in Notes 9 and 11, respectively.
Penurunan Nilai Goodwill
e.
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operation.
- 55 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill pada tahun 2014 dan 2013. Nilai tercatat goodwill, dimana telah diuji penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 12. f.
g.
Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill in 2014 and 2013. The carrying amount of goodwill, on which impairment analysis was applied, is disclosed in Note 12.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
f.
Long-term Employee Benefits Liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 32.
The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 32.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
g.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset diperlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan nilai atas aset non-keuangan pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2013, aset eksplorasi dan evaluasi dan aset tetap tertentu masingmasing sebesar US$ 1.736.013 dan US$ 7.292 telah dihapuskan.
Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. Based on the assessment of management, there is no impairment of non-financial asset in 2014, while in 2013, exploration and evaluation assets, and property, plant and equipment amounting to US$ 1,736,013 and US$ 7,292, respectively, were written off.
- 56 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap, aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan masing-masing diungkapkan pada Catatan 9, 10 dan 11.
h.
i.
The carrying values of non-financial assets which consist of property, plant and equipment, exploration and evaluation assets and mining properties are set out in Notes 9, 10 and 11, respectively.
Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang
h.
Reclamation and Mine Closure Reserve
Grup menilai cadangan untuk rehabilitasi tambang secara tahunan. Estimasi dan asumsi signifikan dibuat dalam menentukan besarnya cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang terutama karena terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi liabilitas tersebut. Faktorfaktor ini meliputi estimasi biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, dan perubahan peraturan. Ketidakpastian tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan antara biaya aktual di masa depan dengan jumlah yang sudah dicadangkan. Cadangan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menunjukkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya-biaya rehabilitasi yang dibutuhkan di masa depan.
The Group assesses its mine rehabilitation reserve annually. Significant estimates and assumptions are made in determining the reclamation and mine closure reserve as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, and regulatory changes. Those uncertainties may result in future actual expenditures different from the amounts currently provided. The reserve at consolidated statement of financial position date represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation costs.
Nilai tercatat cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang diungkapkan pada Catatan 22.
The carrying value of reclamation and mine closure reserve is set out in Note 22.
Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Bijih
i.
Cadangan bijih diestimasi berdasarkan nilai bijih yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan bijih dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk bijih, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orangorang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, aset eksplorasi dan evaluasi, properti pertambangan, aset tetap, provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang, pengakuan aset pajak tangguhan serta besarnya amortisasi dan penyusutan.
Ore Reserves and Resources Estimates Ore reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of stripping activity assets, exploration and evaluation assets, mining properties, property, plant and equipment, provision for reclamation and mine closure costs, recognition of deferred tax assets, and depreciation and amortization charges.
- 57 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) j.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
j.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar US$ 3.229.707, US$ 8.025.777 dan US$ 1.374.532 (Catatan 33). 4.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, gross deferred tax assets amounted to US$ 3,229,707, US$ 8,025,777 and US$ 1,374,532, respectively (Note 33).
Kas
4.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Kas Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 38) Ringgit Malaysia (Catatan 38) Jumlah - Kas Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Bank Bhd PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk ICBC Bank Bhd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk OCBC, Singapore PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank Malaysia Sdn Bhd. PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia Jumlah
Deferred Tax Assets
Cash 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
7.846 99.194 891
8.239 108.076 7.113
1.662 56.526 5.550
107.931
123.428
63.738
7.254.989 869.510 500.106 423.787 417.748 218.835 150.546 147.620 93.751 43.773 2.015 -
4.236.269 16.094.339 257.000 116.697 250.998 290.356 1.971.485 29.969 1.615 2.140 1.008 17.546 -
6.288.868 47.000 267.825 127.473 4.919 39.266 4.000 37.337 60.287
10.122.680
23.269.422
6.876.975
- 58 -
Cash on hand U.S. Dollar Rupiah (Note 38) Malaysian Ringgit (Note 38) Total - Cash on hand
U.S. Dollar PT Bank QNB Indonesia Tbk (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Bank Bhd PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk ICBC Bank Bhd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk OCBC, Singapore PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank Malaysia Sdn Bhd. PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia Subtotal
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Bank Rupiah (Catatan 38) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia
357.036 56.845 42.168 31.054
345.974 47.387 1.427.812
24.289 14.423 13.302 10.937 -
896.661 367.644 17.927 4.780 5.902 -
550.054
3.114.087
1.012.023
479.782 51.065 5.323
38.000 236.321
191.000 413.404 40.000
536.170
274.321
644.404
Euro (Catatan 38) Citco Bank Netherland BV
11.009
10.000
6.000
Dolar Australia (Catatan 38) PT Bank ANZ Indonesia
-
143
19.144
11.219.913
26.667.973
8.558.546
11.327.844
26.791.401
8.622.284
Jumlah Ringgit Malaysia (Catatan 38) Maybank Berhad CIMB Bank Bhd Standard Chartered Bank, Sdn Bhd Jumlah
Jumlah - Bank Jumlah
5.
Piutang Usaha
5.
Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, akun ini merupakan piutang dari AGR Matthey (The Perth Mint Australia), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan emas. Pada tahun 2013, piutang tersebut telah diterima seluruhnya.
655.824 94.535 140.416 1.227 5.719 72.471 22.803 17.825 1.199 4
Rupiah (Note 38) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia Subtotal Malaysian Ringgit (Note 38) Maybank Berhad CIMB Bank Bhd Standard Chartered Bank, Sdn Bhd Subtotal Euro (Note 38) Citco Bank Netherland BV Australian Dollar (Note 38) PT Bank ANZ Indonesia Total - Cash in banks Total
Trade Account Receivable As of January 1, 2013/December 31, 2012, this account represents receivable from AGR Matthey (The Perth Mint Australia), a third party, in relation to sale of gold. In 2013, this receivable has been fully collected.
- 59 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persediaan
6.
31 Desember/December 31, 2014 2013
Inventories 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan perlengkapan
15.330.646 18.241.031 13.794.404
22.467.218 9.908.137 10.479.139
5.796.490 11.897.459 10.826.528
Finished goods Work in process Raw materials and supplies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
47.366.081 (1.227.926)
42.854.494 (2.516.636)
28.520.477 -
Total Allowance for decline in value
Jumlah - bersih
46.138.155
40.337.858
28.520.477
Net
Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for decline in value follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Saldo awal tahun Penambahan (pemulihan) - bersih Saldo akhir tahun
2.516.636 (1.288.710)
2.516.636
Balance at the beginning of the year Provision (reversal) - net
1.227.926
2.516.636
Balance at the end of the year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan tersebut.
Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses on these inventories.
Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 9). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
Inventories are insured under blanket policy with property, plant and equipment (Note 9). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank sindikasi (Catatan 21).
As of December 31, 2014 and December 31, 2013, inventories are pledged as collateral on the syndicated bank loan (Note 21).
Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh JRN dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 November 2013 (Catatan 21).
As of January 1, 2013/December 31, 2012, inventories are used as collateral for bank loan obtained by JRN from PT Bank CIMB Niaga Tbk, which has been fully paid on November 20, 2013 (Note 21).
- 60 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Dibayar Dimuka
7.
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013
8.
Prepaid Taxes
Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan: Pasal 25 Pasal 28A Pajak dibayar dimuka entitas anak di luar negeri
671.269
6.520.034
1.281.051
5.310.575
-
2.709.314
2.127.000
-
Jumlah
4.661.634
13.957.609
Pembayaran Dimuka, Uang Muka dan Aset Lancar Lainnya
Jumlah Uang muka Kontraktor Pembelian persediaan Perjalanan dinas Pembelian aset tetap Proyek Lain-lain Jumlah Aset lancar lainnya Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Setoran jaminan Jumlah Jumlah
4.292
41.141
8.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pembayaran dimuka Asuransi Sewa Lain-lain
36.849
Value Added Tax Income tax: Article 25 Article 28A Prepaid tax of foreign subsidiaries Total
Prepayments, Advances and Other Current Assets 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
239.417 172.130 450.782
121.940 270.093 950.491
20.600 257.774 746.117
862.329
1.342.524
1.024.491
1.256.258 461.373 449.699
1.717.089 73.674 641.913
1.423.142 639.057 607.864
82.108 586.907
1.003.784 876.385
1.239.947 2.764.683 212.287
2.836.345
4.312.845
6.886.980
Prepayments Insurance Rental Others Subtotal Advances Contractors Purchases of inventories Business travel Purchase of property, plant and equipment Project Others Subtotal Other current assets
799.182 288.586
828.000 507.950
1.574.000 401.556
1.087.768
1.335.950
1.975.556
Subtotal
4.786.442
6.991.319
9.887.027
Total
Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dikenakan bunga masing-masing berkisar 3,05% - 3,15% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Restricted time deposits Security deposits
Restricted time deposits as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 bear interest rates ranging from 3.05% - 3.15% per annum and will mature within one year.
- 61 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Deposito tersebut dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi kepada SRS, entitas anak, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan umum.
9.
These deposits are pledged for bank guarantees granted to SRS, a subsidiary, and are not available for general use.
Aset Tetap
9.
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during year 2014
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment
1 Januari/ January 1, 2014
Property, Plant and Equipment
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
(302.931) -
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Pabrik, mesin dan peralatan Jalan dan saluran Konstruksi dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan
2.920.321 5.337.614 3.906.046 107.656.465 3.587.520 147.656.874 54.796.565
(44) (11.264) (2.954)
1.796.297 15.858 211.064 573.157 3.451.101 61.369 45.115.324 2.468.989
Jumlah
-
Reklasifikasi/ Reclassifications
81.746.963 100.698.545 1.036.803 (183.482.311) -
31 Desember/ December 31, 2014
1.796.297 84.683.098 5.245.747 4.467.939 211.806.111 4.685.692 9.289.887 57.262.600
At cost: Direct acquisition Land Buildings Vehicles Office equipment Plant, machinery and equipment Road and earthworks Construction in progress Leased assets Total
325.861.405
(14.262)
53.693.159
(302.931)
-
379.237.371
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Pabrik, mesin dan peralatan Jalan dan saluran Aset sewa pembiayaan
2.912.260 4.454.953 2.959.746 63.763.108 3.545.924 5.790.520
(29)
(2.954)
1.923.194 148.141 435.380 7.211.060 22.922 7.334.577
(218.137) -
-
4.835.425 4.384.957 3.385.702 70.974.168 3.568.846 13.122.143
Jumlah
83.426.511
(12.407)
17.075.274
(218.137)
-
100.271.241
Total
278.966.130
Net Book Value
Nilai Tercatat
(9.424)
242.434.894
1 Januari/ January 1, 2013
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Pabrik, mesin dan peralatan Jalan dan saluran Konstruksi dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan
-
Pelepasan entitas anak (Catatan 1c)/ Disposal of a subsidiary (Note 1c)
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during year 2013 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
(110.571) (462.285) (52.885) (3.979.000) -
-
325.861.405
Total
(103.352) (427.924) (49.432) (1.965.000) -
-
2.912.260 4.454.953 2.959.746 63.763.108 3.545.924 5.790.520
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Plant, machinery and equipment Road and earthworks Leased assets
(2.545.708)
-
83.426.511
Total
(3.732)
315.451 256.710 18.507.691 104.257.794 42.609.241
165.510.651
(965.168)
(26.224)
165.946.887
(4.604.741)
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Pabrik, mesin dan peralatan Jalan dan saluran Aset sewa pembiayaan
2.996.367 4.748.923 2.633.909 62.826.881 3.511.142 102.519
(33.321) (33.724) (35.725) -
(7.257)
(3.732)
26.502 167.275 418.424 2.936.952 34.782 5.691.733
Jumlah
76.819.741
(102.770)
(20.420)
9.275.668
Nilai Tercatat
88.690.910
-
(9.431) -
31 Desember/ December 31, 2013
At cost: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Plant, machinery and equipment Road and earthworks Construction in progress Leased assets
(75.025) (100.320) (64.124) (725.699) -
(14.235)
Reklasifikasi/ Reclassifications
2.920.321 5.337.614 3.906.046 107.656.465 3.587.520 147.656.874 54.796.565
3.039.149 5.559.473 3.816.776 93.160.768 3.587.520 44.155.909 12.191.056
Jumlah
(8.257)
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings Vehicles Office equipment Plant, machinery and equipment Road and earthworks Leased assets
31.130 (31.130)
242.434.894
- 62 -
Net Book Value
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan pengahapusan aset tetap tertentu sebagai berikut:
Deductions pertains to the sale and write-off of certain property, plant and equipment with details as follows:
2014
2013
Penjualan aset tetap Harga jual Nilai tercatat
45.134 (84.794)
497.972 (2.051.741)
Rugi penjualan
(39.660)
(1.553.769)
Penghapusan aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Kerugian atas penghapusan Rugi penjualan dan pengahapusan
-
125.627 (118.335)
-
(7.292)
(39.660)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
(1.561.061)
Sale of property, plant and equipment Selling price Net book value Loss on sale Property, plant and equipment written-off Cost Accumulated depreciation Loss on write-off Loss on sale and write-off
Depreciation expense is allocated as follows:
2014
2013
Aset eksplorasi dan evaluasi Properti pertambangan Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
29.368 574.411 14.817.086 1.654.409
25.616 2.705.956 6.029.425 514.671
Exploration and evaluation assets Mining properties Costs of sales General and administrative expenses (Note 29)
Jumlah
17.075.274
9.275.668
Total
Pada tahun 2014, manajemen telah menentukan perlunya untuk merubah metode penyusutan aset tetap yang berhubungan langsung dengan aktivitas tambang dari metode unit produksi menjadi metode garis lurus. Perubahan ini berlaku prospektif sebagai perubahan estimasi akuntansi dimana beban penyusutan Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar US$ 1.435.795. Tidak praktis untuk mengestimasi dampak perubahan metode penyusutan tersebut pada periode mendatang, karena produksi aktual periode tersebut belum dapat ditentukan.
In 2014, the management has determined the need to change the depreciation method of property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight line method. The revision was accounted prospectively as a change in accounting estimates in which the depreciation expense of the Group for the year ended December 31, 2014 increased by US$ 1,435,795. It was not practicable to estimate the effects of the change in depreciation method on future periods as actual production on those periods is not yet determinable.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi pabrik Grup masingmasing sebesar US$ 9.289.887 dan US$ 147.656.874 atau sebesar 62% dan 76% dari nilai kontrak. Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2015 dan tidak terdapat hambatan penyelesaian proyek tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, the construction in progress represents accumulated construction costs of Group’s factories amounting to US$ 9,289,887 and US$ 147,656,874, respectively or 62% and 76% of the contract value. Based on management’s evaluation, the construction in progress is expected to be completed in 2015 and that there will be no hindrance on the project completion.
- 63 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (Catatan 21) adalah sebagai berikut:
Property, plant and equipment are used as collateral on loans obtained by the Group as of December 31, 2014 and December 31, 2013 (Note 21) with details as follows:
a.
JRN, JRBM, SPP dan JRGL - terhadap fasilitas pinjaman sindikasi dengan nilai masing masing sebesar US$ 222.474.981 dan US$ 46.685.384;
a.
JRN, JRBM, SPP and JRGL - for syndicated loan amounting to US$ 222,474,981 and US$ 46,685,384, respectively;
b.
JRBM dan SPP - terhadap pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar US$ 14.690.300 dan Rp 5.141.272.727.
b.
JRBM and SPP - for facility loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to US$ 14,690,300 and Rp 5,141,272,727, respectively.
Seluruh aset tetap Grup pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh oleh Grup (Catatan 21).
Property, plant and equipment of the Group as of January 1, 2013/December 31, 2012 are used as collateral on loans obtained by the Group (Note 21).
Aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebagai berikut:
Property, plant and equipment are insured to third parties against losses from fire and other risks as follows:
a.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 144.370.000 dan RM 288.718.217. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 21.231.787.500 dan US$ 61.035.459.
a.
As of December 31, 2014, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 144,370,000 and RM 288,718,217. Further, property, plant and equipment are insured for coverage of Rp 21,231,787,500 and US$ 61,035,459.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30.740.000 dan RM 208.630.053. Selain asuransi itu, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 16.420.100.000 dan US$ 52.211.098.
b.
As of December 31, 2013, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 30,740,000 and RM 208,630,053. Further, property, plant and equipment are insured for coverage of Rp 16,420,100,000 and US$ 52,211,098.
c.
Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, aset tetap dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30.370.000 dan RM 346.902.000. Selain asuransi itu, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.997.000.000 dan US$ 5.020.376;
c.
As of January 1, 2013/December 31, 2012, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 30,370,000 and RM 346,902,000. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of Rp 11,997,000,000 and US$ 5,020,376.
- 64 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
10.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 3.576.215 dan US$ 752.369 (Catatan 21).
Borrowing costs capitalized for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to US$ 3,576,215 and US$ 752,369, respectively (Note 21).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
10.
31 Desember/December 31, 2014 2013
Exploration and Evaluation Assets
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest: Doup Pani Lanut (Extension) Seruyung Tompira
36.191.222 27.505.313 8.515.195 3.590.201 -
28.989.572 21.493.326 1.951.075 -
24.589.455 14.381.547 2.334.073 14.001.782
Exploration and evaluation assets per area of interest: Doup Pani Lanut (Extension) Seruyung Tompira
Jumlah
75.801.931
52.433.973
55.306.857
Total
The changes in the exploration and evaluation assets per area of interest follows:
Mutasi dari aset eksplorasi dan evaluasi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
Area
1 Januari/ January 1, 2014
Doup Pani Lanut (Extension) Seruyung
28.989.572 21.493.326 1.951.075 -
Jumlah
52.433.973
Area
1 Januari/ January 1, 2013
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
31 Desember/ December 31, 2014
Area
7.201.650 6.011.987 6.564.120 3.590.201
-
36.191.222 27.505.313 8.515.195 3.590.201
Doup Pani Lanut (Extension) Seruyung
23.367.958
-
75.801.931
Total
Pelepasan entitas anak (Catatan 1c)/ Disposed subsidiary (Note 1c)
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
31 Desember/ December 31, 2013
Area
Doup Pani Lanut (Extension) Tompira
24.589.455 14.381.547 2.334.073 14.001.782
(14.001.782)
4.400.117 7.111.779 1.353.015 -
(1.736.013) -
28.989.572 21.493.326 1.951.075 -
Doup Pani Lanut (Extension) Tompira
Jumlah
55.306.857
(14.001.782)
12.864.911
(1.736.013)
52.433.973
Total
- 65 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Pengurangan penghapusan (Catatan 30).
11.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
di tahun 2013 merupakan aset eksplorasi dan evaluasi
Deduction in 2013 represents write-off exploration and evaluation assets (Note 30).
of
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.
The ultimate recovery of exploration and evaluation assets is dependent upon successful development and commercial exploitation or sale of the area of interest.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.
Management believes that there is no impairment in value of the exploration and evaluation assets.
Properti Pertambangan
11.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Properti pertambangan pada area of interest: Lanut dan Bakan Penjom Seruyung Jumlah Dikurangi: akumulasi amortisasi
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
242.506.480 264.211.305 13.607.267
236.962.737 250.731.305 12.109.816
218.960.275 218.298.305 8.939.166
Mining properties per area of interest: Lanut and Bakan Penjom Seruyung
520.325.052 (158.436.799)
499.803.858 (131.209.956)
446.197.746 (115.200.725)
Total Less: accumulated amortization
361.888.253
368.593.902
330.997.021
Nilai tercatat
Tambang dalam pengembangan Bakan Seruyung
Tambang berproduksi Penjom Lanut dan Bakan Seruyung
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Penjom Jumlah
1 Januari/ January 1, 2014
Carrying amount
The changes in the carrying amount mining properties per area of interest follows:
Mutasi dari nilai tercatat properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
Area
Mining Properties
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during the year 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2014
21.920.659 12.109.816
5.543.743 1.497.451
-
(27.464.402) (13.607.267)
-
34.030.475
7.041.194
-
(41.071.669)
-
156.293.562 149.039.865 -
13.480.000 -
(8.311.888) (13.394.775) (2.953.180)
27.464.402 13.607.267
161.461.674 163.109.492 10.654.087
305.333.427
13.480.000
(24.659.843)
41.071.669
335.225.253
29.230.000 368.593.902
20.521.194
(2.567.000)
-
26.663.000
(27.226.843)
-
361.888.253
- 66 -
Area Mines under construction Bakan Seruyung
Producing mines Penjom Lanut and Bakan Seruyung
Stripping activity assets Penjom Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Area
1 Januari/ January 1, 2013
Tambang dalam pengembangan Bakan Seruyung
Tambang berproduksi Penjom Lanut
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during the year 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
18.002.462 3.170.650
-
-
21.920.659 12.109.816
12.857.363
21.173.112
-
-
34.030.475
154.529.057 156.798.601
10.015.000 -
(8.250.495) (7.758.736)
-
156.293.562 149.039.865
311.327.658
10.015.000
(16.009.231)
-
305.333.427
6.812.000
22.418.000
-
29.230.000
330.997.021
53.606.112
-
368.593.902
(16.009.231)
Pengurangan selama tahun 2014 dan 2013 merupakan amortisasi properti pertambangan telah dicatat ke dalam akun sebagai berikut:
Area Mines under construction Bakan Seruyung
Producing mines Penjom Lanut
Stripping activity assets Penjom Total
Deductions during 2014 and 2013 represent amortization of mining properties which were charged to the following accounts:
2014
2013
Beban pokok penjualan Amortisasi dan penghapusan (Catatan 30)
10.906.627 16.320.216
2.257.887 13.751.344
Costs of sales Amortization and write-off (Note 30)
Jumlah
27.226.843
16.009.231
Total
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti pertambangan.
12.
31 Desember/ December 31, 2013
3.918.197 8.939.166
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Penjom Jumlah
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Management believes that there is no impairment in values of the mining properties.
Goodwill
12.
Merupakan goodwill yang diperoleh JRN atas akusisi pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Nama Entitas Anak
Goodwill This represents goodwill which resulted from JRN’s acquisition of the following subsidiaries:
31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012/ December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012
Name of Subsidiary
PT Gorontalo Sejahtera Mining PT Arafura Surya Alam PT Sago Prima Pratama
19.761.019 10.048.411 1.688.595
PT Gorontalo Sejahtera Mining PT Arafura Surya Alam PT Sago Prima Pratama
Jumlah
31.498.025
Total
- 67 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Uji Penurunan Nilai Goodwill
Impairment Test for Goodwill
Goodwill dialokasikan terhadap UPK Grup, untuk tujuan pengujian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (pengujian tahunan).
Goodwill was allocated to the CGUs of the Group, for impairment testing as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (annual testing).
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan dari UPK-UPK di atas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan atas UPK-UPK tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:
Arus kas di masa depan ditentukan berdasarkan proyeksi penjualan emas dan perak. Beban operasional lainnya diestimasi berdasarkan data historis; dan Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 6% untuk tahun 2014 dan 2013, yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental dari Grup.
Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan mengakibatkan nilai tercatat UPK-UPK tersebut melebihi jumlah terpulihkannya secara material Tidak terdapat penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012, dimana jumlah terpulihkan dari goodwill melebihi dari nilai tercatatnya.
Future cash flows were based on the projected sales of gold and silver. Other operational expenses were estimated based on historical rate; and Pre-tax discount rate of 6% in 2014 and 2013, were applied in determining the recoverable amounts, which is the incremental borrowing rate of the Group.
The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGUs to materially exceed its recoverable amount. There was no impairment loss recognized at December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012, since the recoverable amount of the goodwill is in excess of the carrying value.
- 68 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 13.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Tidak Lancar Lain-Lain
13.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Taksiran tagihan pajak Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Setoran jaminan Pinjaman kepada KUD Dharma Tani Marisa (Catatan 37d) Piranti lunak - bersih Jaminan reklamasi Ventura bersama (Catatan 1) Harga perolehan Akumulasi ekuitas pada rugi bersih Uang muka pembelian saham Lain-lain Jumlah
5.310.575
Other Noncurrent Assets
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
-
1.580.839
Estimated claims for tax refund
4.494.676 2.319.209
1.288.699 77.694
-
978.998 479.178 51.873
410.206 372.239 -
-
20.138 (20.138) 411.136
673.210
1.464.832 2.435.247
Restricted cash in bank Security deposits Loan to KUD Dharma Tani Marisa (Note 37d) Software - net Reclamation guarantee Joint venture (Note 1) At cost Accumulated share in net loss Advances for purchase of shares of stock Others
2.822.048
5.726.530
Total
14.045.645
22.500
197.259 25.853
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya, merupakan rekening escrow dalam mata uang Dolar Amerika Serikat di PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi yang di peroleh JRN, JRBM dan SPP (Catatan 21).
Restricted cash in bank represents U.S. Dollar escrow accounts with PT Bank QNB Indonesia Tbk (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) in relation to the syndicated loan facility obtained by JRN, JRBM and SPP (Note 21).
Ikhtisar informasi keuangan ventura bersama adalah sebagai berikut:
The condensed financial information of the joint venture follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Defisiensi Modal Rugi Bersih
2.894 20.337 (17.443) 58.542
- 69 -
Total Assets Total Liabilities Total Capital Deficiency Net Loss
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pinjaman Bank Jangka Pendek
14.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah
Short-Term Bank Loans 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013 December 31, 2012
4.802.126 1.970.553
-
-
6.772.679
-
-
Third parties - U.S. Dollar PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 1 November 2013, Perusahaan, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari ICBC berupa Uncommited Omnibus Trade Facility dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 5.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini belum digunakan. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 1 Desember 2014, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 November 2015. . PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
On November 1, 2013, the Company, JRBM and SPP obtained a loan facility from ICBC in the form of Uncommited Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 5,000,000. As of December 31, 2013, the Company has not availed yet. The term of the loan facility is twelve (12) months. Based on amendment agreement dated December 1, 2014, the loan facility has been extended until November 1, 2015.
Pada tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon berupa Fasilitas Omnibus Trade dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 2.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan (Catatan 21).
On October 14, 2014, JRBM and SPP obtained a loan facility from Danamon in the form of Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months (Note 21).
Beban bunga yang dibebankan ke bagian operasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 71.523 dan nihil (Catatan 31).
Interest expense charged to operations in 2014 and 2013 amounted to US$ 71,523 and nil, respectively (Note 31).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
- 70 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha
15.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak ketiga PT AKR Corporindo Tbk PT Hilcon Jaya Sakti Tenaga Kimia Sdn Bhd Atlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd. PT Kemindo Cao Resources PT GCC Services Indonesia PT Multi Nitrotama Kimia PT ODG Wormald Indonesia Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd. Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd. PT Intraco Penta Prima Servis PT Indodrill Indonesia PT Samudera Mulia Abadi Burklyn Trading Pte. Ltd. Petronas Dagangan Berhad Sime Darby Industrial Sdn. Bhd. PT Pertamina (Persero) PT Dunggio Drilling PT Linda Hanta Wijaya PT Sumagud Sapta Sinar Boliver International PT Kokoh Semesta PT Dahana (Persero) PT Manado Teknik Mandiri PT Marton Tekindo Abadi PT Sodexo Indonesia PT McConnell Dowell Indonesia PT ZI-Techasia Osborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd PT Thiess Contractors Indoensia PT Adimitra Prima Lestari PT Masabaru Gunapersada PT Cipta Krida Bahari OCI Chemical Corporation PT Sandvik Mining & Construction Indonesia PT Nawakara Perkasa Nusantara PT Prasmanindo Boga Utama PT Intertek Utama Services Kolberg-Pioneer Inc PT Chevron Oil Products Indonesia Toko Harmoni UD Pratama Teknik Hebei Chengxin Co Ltd PT Pertamina UPPDN VII. PT Bintang Cosmos CSBP Limited Yep Brothers Construction Sdn. Bhd. PT Pentawira Agraha Sakti PT Germanister Lloyd Nusantara Orica-CCM Energy Systems Sdn. Bhd. Yee Long Engineering Sdn. Bhd. PT Mekanindo Pratama PT Wira Ariandi Utama PT Suar Alam Engineering ME Elecmetal PT Arta Batrindo Professional Cost Consultant (Australia) Pty. Ltd. Shell Malaysia Trd Sdn. Bhd. Volvo Malaysia Sdn Bhd Lim Brothers Tyre & Auto Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 200.000) Jumlah
4.238.073 2.615.304 1.877.120 1.477.015 1.228.495 1.132.757 1.095.883 1.037.056 940.661 895.744 835.143 826.827 824.863 792.728 779.468 770.356 750.208 665.802 652.340 597.105 536.642 524.009 522.791 512.595 506.751 505.215 470.001 434.236 414.609 411.910 386.301 381.920 356.042 347.500 315.240 303.076 285.059 280.129 273.968 254.170 248.294 221.958 218.000 207.103 203.889 115.000 104.531 77.430 62.090 55.597 39.994 21.839 15.743 -
Trade Accounts Payable
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
2.198.426 1.277.586 221.227 166.578 429.622 3.123.239 1.821.000 240.000 61.201 122.706 649.541 297.000 650.000 714.000 81.982 75.091 211.000 1.505.054 10.911 3.803.776 3.267.514 99.815 87.707 16.226 66.695 152.461 61.276 78.146 256.000 411.992 215.593 881.000 44.828 249.576 332.755 292.000 296.000
1.027.391 265.669 401.518 67.000 13.966 3.742.761 200.828 865.000 688.000 1.410.275 36.636 125.791 3.384 205.669 586.948 43.313 5.818 1.319.100 13.668 1.320.000 586.000 715.074 -
290.050 265.000 56.589 2.024
816.000 582.000
10.392.268
8.265.555
10.682.238
44.038.848
33.348.742
25.724.047
- 71 -
Third parties PT AKR Corporindo Tbk PT Hilcon Jaya Sakti Tenaga Kimia Sdn Bhd Atlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd. PT Kemindo Cao Resources PT GCC Services Indonesia PT Multi Nitrotama Kimia PT ODG Wormald Indonesia Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd. Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd. PT Intraco Penta Prima Servis PT Indodrill Indonesia PT Samudera Mulia Abadi Burklyn Trading Pte. Ltd. Petronas Dagangan Berhad Sime Darby Industrial Sdn. Bhd. PT Pertamina (Persero) PT Dunggio Drilling PT Linda Hanta Wijaya PT Sumagud Sapta Sinar Boliver International PT Kokoh Semesta PT Dahana (Persero) PT Manado Teknik Mandiri PT Marton Tekindo Abadi PT Sodexo Indonesia PT McConnell Dowell Indonesia PT ZI-Techasia Osborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd PT Thiess Contractors Indoensia PT Adimitra Prima Lestari PT Masabaru Gunapersada PT Cipta Krida Bahari OCI Chemical Corporation PT Sandvik Mining & Construction Indonesia PT Nawakara Perkasa Nusantara PT Prasmanindo Boga Utama PT Intertek Utama Services Kolberg-Pioneer Inc PT Chevron Oil Products Indonesia Toko Harmoni UD Pratama Teknik Hebei Chengxin Co Ltd PT Pertamina UPPDN VII. PT Bintang Cosmos CSBP Limited Yep Brothers Construction Sdn. Bhd. PT Pentawira Agraha Sakti PT Germanister Lloyd Nusantara Orica-CCM Energy Systems Sdn. Bhd. Yee Long Engineering Sdn. Bhd. PT Mekanindo Pratama PT Wira Ariandi Utama PT Suar Alam Engineering ME Elecmetal PT Arta Batrindo Professional Cost Consultant (Australia) Pty. Ltd. Shell Malaysia Trd Sdn. Bhd. Volvo Malaysia Sdn Bhd Lim Brothers Tyre & Auto Others (less than US$ 200,000 each) Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade accounts payable follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan
24.071.307
24.202.291
16.782.816
7.835.942 12.131.599
4.168.230 4.978.221
3.076.742 5.864.489
Jumlah
44.038.848
33.348.742
25.724.047
Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Less than or equal to 1 month More than 1 month but less than 3 months More than 3 months Total
Trade accounts payable by currencies follows:
`
31 Desember/December 31, 2014 2013
16.
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Dolar Amerika Serikat Mata uang asing (Catatan 38) Ringgit Malaysia Rupiah Dolar Australia Dolar Singapura Euro
30.546.533
25.068.252
12.095.881
4.812.711 8.006.382 666.119 2.939 4.164
4.431.312 3.702.804 146.374 -
10.217.000 3.105.981 296.788 8.397
U.S. Dollar Foreign currencies (Note 38) Malaysian Ringgit Rupiah Australian Dollar Singapore Dollar Euro
Total
44.038.848
33.348.742
25.724.047
Total
Utang Pajak
16.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan badan entitas anak di luar negeri Jumlah
Taxes Payable
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
8.598 315 630.746 919.679 213.807 14.609.698 1.250.618
381.443 3.741 2.099.115 678.181 406.579 29.300 1.827.823
697 2.908 1.399.054 240.026 242.472 3.615.739 379.339
21.677
369.000
3.986.000
Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Corporate income tax of foreign subsidiaries
17.655.138
5.795.182
9.866.235
Total
- 72 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kecuali entitas anak di luar negeri, besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diaturdalam Undang-undang tersebut.
17.
Except for foreign subsidiaries, the tax returns filed are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes is five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.
Beban Akrual
17.
31 Desember/December 31, 2014 2013
18.
Accrued Expenses
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Bunga Royalti Jasa profesional Gaji dan tunjangan karyawan Beban keuangan Lain-lain
13.128.965 1.165.735 1.051.727 341.427 959.336
7.474.876 636.505 664.915 426.289 2.255.110 1.846.278
2.476.245
Interest Royalty Professional fees Salaries and wages Financial charges Others
Jumlah
16.647.190
13.303.973
4.717.619
Total
Pinjaman kepada Pihak Ketiga
524.284 886.606 302.429 528.055
18.
Loan from a Third Party
Pada tanggal 1 April 2013, JRN, entitas anak, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Burklynn Trading Pte. Ltd, pihak ketiga, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 35.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2016. Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian pinjaman tanggal 1 Agustus 2013, jumlah fasilitas pinjaman ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 70.000.000.
On April 1, 2013, JRN, a subsidiary, entered into a loan facility agreement with Burklynn Trading Pte. Ltd, a third party, with a maximum facility of US$ 35,000,000 which bears interest at 6% per annum. This unsecured loan will be due on January 31, 2016. Based on amendment agreement dated August 1, 2013, the loan facility was increased to a maximum amount of US$ 70,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 22.000.000 dan US$ 41.840.000.
As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loan amounted to US$ 22,000,000 and US$ 41,840,000, respectively.
Beban bunga pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar US$ 1.648.977 dan US$ 1.705.653 (Catatan 31).
Interest expense in 2014 and 2013 amounted to US$ 1,648,977 and US$ 1,705,653, respectively (Note 31).
- 73 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank
19.
Akun ini merupakan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Central Asia Finance yang diperoleh JRN dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.066.280.000, Rp 7.066.280.000 dan Rp 5.827.250.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012. Jangka waktu pinjaman masing-masing tiga puluh enam (36) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 7,28% 9,64% per tahun.
These represent financing facilities obtained by JRN from PT Bank Central Asia Finance with maximum amount of Rp 7,066,280,000, Rp 7,066,280,000 and Rp 5,827,250,000, as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, respectively. The term of these facilities are thirty-six (36) months and bear interest at 7.28% to 9.64% per annum.
Pada tahun 2014 dan 2013, beban bunga pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 23.032 dan US$ 59.814 (Catatan 31).
In 2014 and 2013, interest expense on these loans amounted to US$ 23,032 and US$ 59,814, respectively (Note 31).
Jadwal pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:
The repayment schedule of loans from non-bank financial institution follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pembayaran yang jatuh tempo: 2013 2014 2015 2016 Jumlah Dikurangi: bagian utang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian utang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
20.
Loans From Non-Bank Financial Institution
162.467 176.747 74.626
Payments due in: 2013 2014 2015 2016
347.730
413.840
Total
(108.970)
(196.302)
(162.467)
30.339
151.428
251.373
108.970 30.339
196.302 119.738 31.690
139.309
Liabilitas Sewa Pembiayaan
-
20.
Rincian atas akun ini adalah: Lembaga Pembiayaan/ Lessor
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Less: current portion
Long-term portion
Finance Lease Liabilities The details of this account follows:
Lessee/ Lessee
Aset Sewa/ Leased Asset
Nilai Sewa/ Lease Amount
2014 PT Komatsu Astra Finance
JRBM
PT Komatsu Astra Finance
SPP
PT Orix Finance Indonesia
JRBM
PT Orix Finance Indonesia
SPP
Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment
Jangka Waktu/ Lease Period Tahun/Years
Tingkat Suku Bunga Efektif/ Effective Interest Rate Per Tahun/Per Annum
US$
594.210
4
4,54%
US$
615.178
4
4,57%
US$
1.079.100
4
6,02%
US$
97.275
4
6,02%
- 74 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Lembaga Pembiayaan/ Lessor
Lessee/ Lessee
Aset Sewa/ Leased Asset
2013 PT Caterpillar Finance Indonesia
JRN
PT Caterpillar Finance Indonesia
JRBM
PT Caterpillar Finance Indonesia
SPP
Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment Alat berat/ Heavy equipment
PT Komatsu Astra Finance
JRBM
PT Komatsu Astra Finance
SPP
PT Orix Finance Indonesia
SPP
2012 PT Caterpillar Finance Indonesia
JRN
2009 Public Bank Bhd
JPRG
TC Capital Resources Sdn Bhd
JPRG
Nilai Sewa/ Lease Amount
Jangka Waktu/ Lease Period Tahun/Years
Tingkat Suku Bunga Efektif/ Effective Interest Rate Per Tahun/Per Annum
US$
23.797.851
5
5,23% - 5,27%
US$
1.936.094
4
5,23% - 5,27%
US$
3.506.237
4
5,23% - 5,27%
US$
4.461.980
4
4,57% - 5,26%
US$
4.343.100
4
4,57% - 5,26%
US$
1.665.576
4
6%
Alat berat/ US$ Heavy equipment
12.137.003
5
5,06% - 5,10%
MYR
162.000
4
6,12% - 6,14%
MYR
111.000
4
3,79%
Kendaraan/ Vehicle Kendaraan/ Vehicle
Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The schedule of future minimum lease payments follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014 2015 2016 2017 2018
13.556.089 13.029.534 10.284.970 2.303.146
13.454.785 12.897.600 12.343.210 9.586.696 1.833.165
2.074.883 2.299.643 2.299.643 2.299.643 2.034.101 -
Jumlah pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum
39.173.739
50.115.456
11.007.913
Dikurangi: bunga
(2.901.428)
(4.737.222)
(66.809)
Payments due in: 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Total minimum lease payments Less: interest
Nilai sekarang pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Dikurangi: bagian liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
36.272.311
45.378.234
10.941.104
Present value of minimum lease payments
(12.001.991)
(11.408.664)
(2.008.074)
Less: current portion
Liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
24.270.320
33.969.570
8.933.030
Pada tahun 2014 dan 2013, beban bunga sewa pembiayaan ini masing-masing sebesar US$ 2.040.114 dan US$ 1.683.363 (Catatan 31).
Long-term portion
In 2014 and 2013, interest expense on these finance lease amounted to US$ 2,040,114 and US$ 1,683,363, respectively (Note 31).
- 75 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 21.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pinjaman Bank Jangka Panjang
21.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Pinjaman sindikasi PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Long-Term Bank Loans
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
240.000.000 4.183.138 7.906.946 -
128.458.224
Third parties - U.S. Dollar Syndicated loans PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah 257.116.268 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (3.219.626)
252.090.084 (5.029.494)
128.458.224 (4.157.153)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih
253.896.642
247.060.590
124.301.071
Net
69.860.000 11.204.716 2.301.731 -
32.250.000 1.075.971 2.301.731 -
14.557.637
Less current portion Syndicated loans PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
83.366.447 (1.762.412)
35.627.702 (1.773.163)
14.557.637 (1.097.606)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih
81.604.035
33.854.539
13.460.031
Net
172.292.607
213.206.051
110.841.040
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman sindikasi PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
237.075.000 14.436.053 5.605.215 -
Jadwal pembayaran kembali pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
bank
The repayment schedule of long-term bank loans follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
Long-term portion
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
83.366.447 83.910.791 89.667.434 171.596
35.627.702 63.696.913 72.296.913 80.468.556 -
14.557.637 21.903.459 34.249.282 46.595.105 11.152.741 -
257.116.268
252.090.084
128.458.224
- 76 -
Payments due in: 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV, JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) dan Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 275.000.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Desember 2017.
On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP, as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB), and Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) with total credit facilities of US$ 275,000,000. The term of syndicated loan is until December 30, 2017.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 200.000.000, Fasilitas B sebesar US$ 50.000.000, dan Fasilitas C sebesar US$ 25.000.000. Peminjam dalam negeri harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di setiap akun Debt Service Reserve Account (DSRA), serta untuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada; sebesar US$ 50.000.000 akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US$ 55.000.000 akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum oleh peminjam dalam negeri.
The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 200,000,000, Facility B amounting to US$ 50,000,000, and Facility C amounting to US$ 25,000,000. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt Service Reserve Accounts (DSRA); repayment of the existing facilities in full; US$ 50,000,000 shall be utilized by JRBM for financing and/ or refinancing, capital expenditure and/ or the development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US$ 55,000,000 shall be utilized by SPP for financing and/or development and infrastructure in respect of Seruyung Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for general working capital purposes of onshore borrowers.
Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Sebelum atau sampai dengan 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 6% untuk pemberi pinjaman dalam negeri (Exim, ICBC, Permata dan QNB) dan 5,75% untuk pemberi pinjaman luar negeri (SAQ), dan setelah 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.
The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin. The Margin is 6% in respect of Onshore Lenders (Exim, ICBC, Permata and QNB) and 5.75% in respect of Offshore Lender (SAQ) on or prior to December 31, 2014 and 5.75% in respect of Onshore Lender and 5,50% in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.
- 77 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.
The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, and 51% of the Company’s shares in JRN, all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening escrow di QNB yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 13).
In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in QNB which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 13).
JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios and conditions follows:
a.
a.
Rasio keuangan:
Financial ratios:
Debt to Equity Ratio tidak melebihi 1,25:1 mulai 31 Desember 2013.
Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:
i. ii. iii.
5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014; 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014; 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman
The ratio of Total Debt to Equity not to exceed 1.25:1 from December 31, 2013. The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed: a. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014; b. 3.5:1 as of December 31, 2014; c.
EBITDA to Debt Service Ratio, mulai dari 31 Desember 2013, tidak kurang dari 1,2:1.
3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan
The ratio of Adjusted EBITDA to Debt Service, from December 31, 2013, shall not be less than 1.2:1.
b.
JRN harus memastikan produksi emas dari entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.
b.
JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.
c.
JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio tidak kurang dari 1,2:1
c.
JRN shall procure that at all times the Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1
Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan mulai dari akhir Desember 2013.
Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months starting from the end of December 2013.
- 78 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.
The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.
Rincian saldo pinjaman berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut:
The details of the outstanding balance of the facility based on syndicated participants are follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Indonesia Eximbank PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ICBC Indonesia Qatar National Bank S.A.Q. Jumlah
93.075.000 57.500.000 22.000.000 21.250.000 43.250.000
95.250.000 52.250.000 23.000.000 23.000.000 46.500.000
237.075.000
240.000.000
Indonesia Eximbank PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ICBC Indonesia Qatar National Bank S.A.Q. Total
PT Bank Permata Tbk (Permata)
PT Bank Permata Tbk (Permata)
Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang (grace period). Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibiayai (Catatan 9). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 5.000.395 dan US$ 4.183.138.
On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US$ 10,000,000. The term of loans is 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with financed assets (Note 9). As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loans of these facilities amounted to US$ 5,000,395 and US$ 4,183,138, respectively.
JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal 2 Agustus 2013.
JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities Nos. 8 and 10 on August 2, 2013.
Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:
Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1
Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1
Debt Service Coverage Ratio minimum 1,1:0
Total Debt Service minimum 1.1:0
- 79 -
Coverage
Ratio
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 6 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Perbankan dari Permata berupa dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 48 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 9.435.658 dan nihil.
On November 6, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained Bank Facility from Permata in the form of with maximum amount of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months. As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loan of these facilities amounted to US$ 9,435,658 and nil, respectively.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
Pada tanggal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).
On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 9).
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit No. 66 tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP telah memperoleh penambahan fasilitas dari Danamon, sebagai berikut:
Based on deed of changes in agreement No. 66 dated October 14, 2014, JRBM and SPP has obtained additional loan facilities from Danamon, follows:
a.
Fasilitas Omnibus Trade dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 2.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Pada tanggal 31 Desember 2014, pinjaman ini disajikan sebagai pinjaman bank jangka pendek (Catatan 14)
a.
Omnibus Trade Facility with total maximum loan facilities of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months. As of December 31, 2014, the loan is presented as part of short-term bank loans (Note 14).
b.
Fasilitas Term Loan 2 dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).
b.
Term Loan Facility 2 with total maximum loan facilities of US$ 3,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 9).
- 80 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pada tanggal 2 Oktober 2012, JRN, sebagai peminjam, menandatangani Secured Facility Agreement sebesar US$ 135.000.000 dengan beberapa pihak sebagai kreditur, dan CIMB Niaga sebagai arranger dan agen. Pinjaman tersebut dibagi dalam empat tranche, yaitu dengan fasilitas masing-masing sebesar US$ 90.000.000 (Tranche A), US$ 15.000.000 (Tranche B), US$ 25.000.000 (Tranche C) dan US$ 5.000.000 (Tranche D). Tranche A digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas pinjaman yang masih tersisa, Tranche B digunakan untuk pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Tranche C digunakan untuk Proyek Penjom dan Tranche D digunakan untuk modal kerja aset Grup yang berada di Indonesia. Masing-masing pinjaman ini dikenakan bunga dengan persentase per tahun yang lebih tinggi antara 7% atau margin ditambah dengan average reference bank rate dan berjangka waktu lima (5) tahun untuk Tranche A, B dan C dan satu (1) tahun untuk Tranche D terhitung sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit.
On October 2, 2012, JRN, as borrower, entered into a US$ 135,000,000 Secured Facility Agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and CIMB Niaga, as arranger and agent. The loan has four (4) tranches with a credit facility of US$ 90,000,000 (Tranche A), US$ 15,000,000 (Tranche B), US$ 25,000,000 (Tranche C) and US$ 5,000,000 (Tranche D), respectively. Tranche A is used for repayment of the Existing Facility, Tranche B is used for the development of infrastructures of the Bakan Project, Tranche C is used to pay the loans from JRGL to the Company in respect to the Penjom Project, and Tranche D is used for general working capital purposes in relation to the assets of the Group located in Indonesia. The rate of interest on each tranche is the percentage rate per annum which is the higher of 7% or aggregate of margin plus average reference bank rate with term of five (5) year for Tranche A, B and C and one (1) year for Tranche D from signing of the facility agreement.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan di dalam JRN, seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak, piutang, persediaan, dan aset tetap.
This facility is collateralized by 51% of the Company’s total shares in JRN, all of JRN’s shares in its subsidiaries, receivables, inventories and property, plant and equipment.
JRN diharuskan untuk mempertahankan rasiorasio keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios as follows:
Debt to Equity Ratio tidak melebihi 2,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.
Total Debt to Equity Ratio not to exceed 2.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2015 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.
Debt to EBITDA tidak melebihi 3,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2015 tidak melebihi 2,0:1 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.
Total Debt to EBITDA not to exceed 3.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2013 and from January 1, 2014 until December 31, 2015 not to exceed 2.0:1 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.
EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang dari 2,0:1
EBITDA to Debt Service Ratio shall not be less than 2.0:1
- 81 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
JRN dan perusahaan yang diakuisisi diberi batasan-batasan dengan tidak boleh terlibat dan mengadakan transaksi-transaksi sebagai berikut kecuali dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman:
JRN and acquired companies shall not enter into following, among others, transactions, except generally with written consent from the lender or agent:
Penjualan aset-aset, kecuali yang tertera di perjanjian;
Dispose of any asset, except as provided in the agreement;
Merger, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan;
Merger, except reorganization;
Perubahan bisnis atas perusahaan yang diakuisisi;
perusahaan-
Change of business of acquired companies;
Akuisisi suatu perusahaan atau aset bisnis atau pengambilalihan oleh perusahaanperusahaan yang diakuisisi, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan;
Acquisition, except for the Permitted Reorganization, of any company, business assets or undertakings, by any of the acquired company;
Memperoleh pinjaman dari pihak lain, atau memberi pinjaman kepada pihak manapun (kecuali atas transaksi usaha normal), memberikan jaminan atas kewajiban pihak lain; dan
Make any loans, grant any credit (except in the ordinary course of business), give any guarantee or indemnity, voluntarily assume any liability of any obligation of any person; and
Mendapat, menciptakan atau mengijinkan untuk menciptakan utang finansial
Incur, create or permit to create any financial indebtedness
for
the
permitted
JRN dan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian diharuskan untuk melakukan dan mempertahankan lindung nilai komoditas (commodity hedging agreement) atas produksi emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian (Catatan 37).
JRN and parties in the security documents are required to enter into and maintain the commodity hedging agreement on their gold production volume based on the minimum volume of production and price as defined in the agreement (Note 37).
Pada tanggal 20 November 2013, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman dan CIMB Niaga telah melepaskan jaminan atas pinjaman.
On November 20, 2013, JRN has fully paid the outstanding loan and CIMB Niaga has released all the collaterals.
Beban bunga pinjaman bank jangka panjang dialokasikan sebagai berikut:
Interest expense of long-term bank loans is allocated follows:
2014
2013
Aset tetap (Catatan 9) Beban bunga dan keuangan lainnya (Catatan 31)
3.576.215
752.369
14.802.342
14.777.006
Property, plant and equipment (Note 9 Interest and other financial charges (Note 31)
Jumlah
18.378.557
15.529.375
Total
- 82 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang
22.
Reclamation and Mine Closure Reserve
Akun ini merupakan estimasi biaya dari JRBM, SPP dan JRGL yang berhubungan dengan biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir masa produksi tambang.
This account represents estimated costs of JRBM, SPP and JRGL related to the reclamation and mine closure cost to be incurred at the end of a mine’s life.
Mutasi dari cadangan biaya reklamasi penutupan tambang adalah sebagai berikut:
The movements in the reclamation and mine closure reserve follows:
dan
31 Desember/December 31, 2014 2013 Reclamation reserve
Cadangan biaya reklamasi Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pengeluaran selama tahun berjalan
241.689 280.565 -
212.754 157.751 (128.816)
Saldo akhir tahun
522.254
241.689
Cadangan penutupan tambang
23.
Balance at the beginning of the year Additions during the year Expenditures during the year Balance at the end of the year Mine closure reserve
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Akresi selama tahun berjalan (Catatan 31)
10.088.357 7.085.415 998.175
9.823.357 265.000
Balance at beginning of the year Additions during the year Accretion during the year (Note 31)
Saldo akhir tahun
18.171.947
10.088.357
Balance at the end of the year
Jumlah
18.694.201
10.330.046
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 sudah memadai untuk menutupi semua liabilitas yang timbul dari aktivitas penutupan tambang.
The management believes that the reserve as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 is adequate to cover all liabilities arising from the mine closure activities.
Berdasarkan Surat Keputusan No. 964/30/DJB/2013 tanggal 11 Juni 2013 dan No.1329/30/DJB/2012 tanggal 20 April 2012 dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi, provisi biaya reklamasi JRBM untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 280.565 dan US$ 157.751.
Based on Decision Letter from Director General of Mineral, Coal and Geothermal No. 964/30/DJB/2013 dated June 11, 2013, and No.1329/30/DJB/2012, dated April 20, 2012, for reclamation reserve of JRBM for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to US$ 280,565 and US$ 157,751, respectively.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
23.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
- 83 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:
31 Desember/December 31 , 2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairanya dan lain-lain (Catatan 8) Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
1 Januari 2013/31 Desember 2012 January 1, 2013/December 31, 2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Nilai Tercatat/ Carrying Value Fair Value
11.327.844 2.299.624
11.327.844 2.299.624
26.791.401 1.856.868
26.791.401 1.856.868
8.622.284 3.586.738 2.388.181
8.622.284 3.586.738 2.388.181
1.087.768 4.695.050 7.844.756
1.087.768 4.695.050 7.844.756
1.335.950 3.038.647 1.776.599
1.335.950 3.038.647 1.776.599
1.975.556 1.344.180 48.453
1.975.556 1.344.180 48.453
Financial Assets Loan and receivables Cash Trade account receivable Other accounts receivable Restricted time deposits and others (Note 8) Due from related parties Other noncurrent assets
27.255.042
27.255.042
34.799.465
34.799.465
17.965.392
17.965.392
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual Pinjaman kepada pihak ketiga Pinjaman pihak berelasi Utang lembaga keuangan bukan bank Pinjaman bank jangka panjang Sewa pembiayaan Utang lain-lain
Total Financial Assets
6.772.679 44.038.848 16.647.190 22.000.000 78.718.728 139.309 253.896.642 36.272.311 443.255
6.772.679 44.038.848 16.647.190 21.920.946 68.019.452 139.309 245.457.648 36.272.311 443.255
33.348.742 13.303.973 41.840.000 70.744.277 347.730 247.060.590 45.378.234 1.591.985
33.348.742 13.303.973 40.872.621 61.142.516 347.730 240.263.429 45.378.234 1.591.985
25.724.047 4.717.619 19.173.761 413.840 124.301.071 10.941.104 1.186.347
25.724.047 4.717.619 18.992.958 413.840 122.225.576 10.941.104 1.186.347
Financial Liabilities Other financial liabilities Short-term bank loan Trade accounts payable Accrued expenses Loan from a third party Loans from related parties Loans from non-bank financial instution Long-term bank loans Finance lease Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
458.928.962
439.711.638
453.615.531
436.249.230
186.457.789
184.201.491
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas, piutang usaha, piutang lainlain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan lain-lain, utang usaha, beban akrual, dan utang lain-lain.
Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash, trade account receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and others, trade accounts payable, accrued expenses and other liabilities.
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
dan
liabilitas
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair values of noncurrent financial assets and liabilities are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
- 84 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Modal Saham
24.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Capital Stock The share ownership in the Company as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Modal Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Issued and Jumlah Saham/ Total Shares Ownership Paid-up Capital % US$
J Resources Mining Limited Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%)
4.900.250.586
92,597
54.477.496
391.749.414
7,403
4.352.505
Jumlah
5.292.000.000
100,000
58.830.001
Pemegang Saham
Name of Stockholders
J Resources Mining Limited Public (ownership interest of less than 5% each) Total
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 Modal Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Issued and Jumlah Saham/ Total Shares Ownership Paid-up Capital % US$
J Resources Mining Limited Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%)
715.155.798
94,597
7.950.593
40.844.202
5,403
451.392
Jumlah
756.000.000
100,000
8.401.985
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus (ekuivalen dengan US$ 50.428.016), yang diambil dari tambahan modal disetor (Catatan 25).
Name of Stockholders
J Resources Mining Limited Public (ownership interest of less than 5% each) Total
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved to increase the Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016) to be taken from the additional paid in capital (Note 25).
- 85 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
25.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih dari transaksi dengan kepentingan nonpengendali, selisih kurs karena penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan saldo laba) dan pinjaman diterima (terdiri dari pinjaman pihak berelasi, pinjaman dari pihak ketiga, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan) dikurangi dengan kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity (consist of capital stock, additional paid-in capital, difference in value arising from transaction with noncontrolling interest, other comprehensive income and retained earnings) and loans received (consists of loan from related parties, loan from a third party, loans from non-bank financial institution, long-term bank loans and finance lease liabilities) reduced by cash.
25.
Tambahan Modal Disetor Merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penerbitan saham, sebagai berikut:
Additional Paid-in Capital This account represents additional paid-in capital in connection with the issuance of shares follows:
Jumlah/Total Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 2003 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 12.000.000 saham Biaya emisi saham Bersih Selisih kurs penjabaran Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2012 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 726.000.000 saham Biaya emisi saham Bersih
202.066 (45.680) 156.386 (2.760)
153.351.863 (570.700) 152.781.163
- 86 -
Sale of the Company's shares through public offering in 2003 Proceeds from the issuance of 12,000,000 shares Stock issuance costs Net Translation adjustment Limited public offering I to stockholders in 2012 Proceeds from the issuance of 726,000,000 shares Stock issuance costs Net
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jumlah/Total
26.
Saldo pada tanggal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013
152.934.789
Balance as of January 1, 2013/ December 31, 2012 and December 31, 2013
Penerbitan saham bonus tahun 2014 Pengeluaran 4.536.000.000 saham Biaya emisi saham
(50.428.016) (24.798)
Bonus stock issuance in 2014 Issuance of 4,536,000,000 shares Stock issuance costs
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
102.481.975
Balance as of December 31, 2014
Kepentingan Nonpengendali a.
Kepentingan nonpengendali (liabilitas) bersih entitas anak:
26. atas
aset
a.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Kepentingan nonpengendali pada aset (liabilitas) bersih entitas anak: JRBM 35.159.005 JRN 3.247.129 SPP 95.943 PEG (199) JRMSI (3.095) ASA (6.187) BUMANIK Jumlah
b.
38.492.596
Noncontrolling Interests Noncontrolling interests in (liabilities) of subsidiaries:
32.633.671 2.967.045 9.193 82 2.318 -
34.502.094 3.225.727 10.228 6.485
35.612.309
37.744.534
b.
2014
2013
Noncontroling interests in net assets (liabilities) of subsidiaries: JRBM JRN SPP PEG JRMSI ASA BUMANIK Total
Noncontrolling comprehensive subsidiaries:
JRBM JRN SPP PEG
2.525.334 280.044 86.750 (281)
(1.868.423) (258.640) 5.372 -
JRBM JRN SPP PEG
JRMSI ASA
(477) (8.505)
(7.910)
JRMSI ASA
2.882.865
- 87 -
assets
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Kepentingan nonpengendali atas jumlah laba (rugi) komprehensif entitas anak:
Jumlah
net
(2.129.601)
Total
interests income
in (loss)
total of
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 27.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penjualan
27. 2014
Penjualan emas dan perak
Penjualan yang melebihi 10% penjualan adalah sebagai berikut:
2013
280.174.006
dari
2014
28.
Jumlah
280.174.006
76,9 23,1
2013 77.870.619
Beban Pokok Penjualan
28.
150.748.337
Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. Perth Mint Australia Total
Costs of Sales
74.610.694
Sale of gold and silver
No purchases from any third party supplier which exceeded 10% of the total sales.
Beban Umum dan Administrasi
29. 2014
Jumlah
100,0
2013
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
Gaji dan tunjangan Royalti Perlengkapan kantor Jasa profesional Pajak dan perijinan Transportasi dan akomodasi Sewa Beban imbalan kerja jangka panjang (Catatan 32) Penyusutan (Catatan 9) Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan jamuan Lain-lain
%
77.870.619
2014
29.
Sale of gold and silver
Sales which are more than 10% of the total sales follows: %
215.491.667 64.682.339
Penjualan emas dan perak
77.870.619
jumlah
Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. Perth Mint Australia
Sales
General and Administrative Expenses
2013
9.848.936 9.004.391 4.365.541 3.633.263 2.695.318 2.652.662 2.314.510
13.976.853 1.918.743 1.469.639 5.805.056 853.749 2.527.992 1.936.548
1.989.099 1.654.409 844.655 316.300 297.554 4.386.853
680.038 514.671 208.243 221.645 472.606 1.221.887
44.003.491
31.807.670
- 88 -
Salaries and wages Royalty Office supplies Professional fees Taxes and licenses Transportation and accomodation Rental Long-term employee benefits (Note 32) Depreciation (Note 9) Insurance Repairs and maintenance Representation and entertainment Others Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 30.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Amortisasi dan Penghapusan
30. 2014
Amortisasi properti pertambangan (Catatan 11) Penghapusan aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 10) Penghapusan aset tetap (Catatan 9) Jumlah
31.
2013
16.320.216
1.736.013
-
7.292
16.320.216
32.
15.494.649
31.
2014
Jumlah
13.751.344
-
Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya
Bunga atas: Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 21) Pinjaman kepada pihak berelasi (Catatan 35) Sewa pembiayaan (Catatan 20) Pinjaman dari pihak ketiga (Catatan 18) Akresi cadangan penutupan tambang (Catatan 22) Beban keuangan Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 14) Utang lembaga keuangan bukan bank (Catatan 19)
Amortization and Write-off
Amortization of mining properties (Note 11) Exploration and evaluation assets written-off (Note 10) Property, plant and equipment written-off (Note 9) Total
Interest and Other Financial Charges
2013 Interest on:
14.802.342
14.777.006
8.379.869 2.040.114
7.148.909 1.683.363
1.648.977
1.705.653
998.175 208.056
265.000 -
71.523
-
23.032
59.814
28.172.088
25.639.745
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
32.
Untuk entitas grup yang berdomisili di Indonesia besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
Long-term bank loans (Note 21) Loan from related parties (Note 35) Finance lease (Note 20) Loan from a third party (Note 18) Mine closure reserve accretion (Note 22) Financial charges Short-term bank loans (Note 14) Loans from non-bank financial institution (Note 19) Total
Long-term Employee Benefits Liability For entities domiciled in Indonesia, the amount of long-term employee benefits liability is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
- 89 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), aktuaris independen, tertanggal 5 Maret 2015.
The latest actuarial valuation of the Group’s long-term employee benefits liability was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), an independent actuary, in its report dated March 5, 2015.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut sebanyak 1.737, 1.484 dan 637 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012.
Number of eligible employees of the Group is 1,737, 1,484 and 637 employees (unaudited) as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, respectively.
Rekonsiliasi antara nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position follows:
2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2013
2012
2011
6.305.117
3.902.598
2.760.250
576.273
320.659
21.854
6.881.390
4.223.257
2.782.104
2010
33.263
17.206
(15.050)
(3.151)
Present value of unfunded long-term employee benefits liability Unrecognized actuarial gain (loss)
18.213
14.055
Long-term employee benefits liability
Following are the details of long-term employee benefits expense:
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang: 2014
2013
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuaria Penyesuaian aktuaria Beban jasa lalu
2.742.310 298.474 (35.117) (81.975) -
2.050.240 102.065 142 (18.115) 51.812
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss (gains) Actuarial adjustment Past service cost
Beban imbalan kerja jangka panjang
2.923.692
2.186.144
Long-term employee benefits expense
Alokasi beban liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term employee benefits expense was allocated as follows:
2014
2013
Aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 10) Properti pertambangan - bersih Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
934.593 -
251.569 1.254.537
1.989.099
680.038
Jumlah
2.923.692
2.186.144
- 90 -
Exploration and evaluation assets (Catatan 10) Mining properties - net General and administrative expenses (Note 29) Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liability follows :
2014 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran manfaat Pelepasan entitas anak (Catatan 1c) Selisih penjabaran mata uang asing Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
2013
4.223.257
2.782.104
2.923.692 (198.065) (67.494)
2.186.144 (11.164) (207.340) (526.487)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Benefits paid Balance of disposed subsidiary (Note 1c) Translation adjustment
6.881.390
4.223.257
Long-term employee benefits liability at end of the year
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal (tahun) Tabel mortalita
7,75%-8,35% 10% 55 TMII
7,79%-9,18% 10% 55 TMII
Untuk perusahaan Malaysia, Grup membayar kepada lembaga program pensiun iuran pasti untuk karyawan. Grup tidak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut kepada karyawan setelah iuran dibayar. Untuk tahun 2014 dan 2013, kontribusi masing-masing sebesar US$ 334.000 dan US$ 1.192.000 diakui sebagai beban imbalan kerja yang dicatat sebagai bagian dari “Beban pokok pendapatan”, dan akrual terkait dengan beban tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 masing-masing sebesar US$ 458.009 dan US$ 278.602 dan US$ 163.180 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban akrual”.
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 4,81%-6,24% 10% 55 TMII
Annual discount rate Annual salary increase rate Normal retirement age (years) Mortality table
For Malaysian companies, the Group pays contributions to privately administered defined contribution pension plans for employees. The Group has no further payment obligation to the employees once the contributions have been paid. In 2014 and 2013, the total contributions amounting to US$ 334,000 and US$ 1,192,000, respectively, are recognized as employee benefits expense included as part of “Cost of revenues” and the related accrual of US$ 458,009 and US$ 278,602 and US$ 163,180 as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/31 December 2012, respectively, are included in “Accrued expenses” account.
- 91 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 33.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
33.
Income Tax
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
The net tax expense (benefit) of the Group consists of the following: 2014
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
15.535.545 4.155.308
67.314 (12.640.449)
Current tax Deferred tax
Jumlah
19.690.853
(12.573.135)
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses follows:
2014 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak - bersih Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Beban imbalan kerja jangka panjang Pemulihan imbalan kerja jangka panjang Pemulihan penurunan nilai persediaan
Perbedaan tetap: Sumbangan Denda pajak Lain-lain bersih
Rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun-tahun lalu 2013 2012 2011 2010 2009 Penyesuaian selisih kurs rugi fiskal
2013
45.568.613
(38.897.496)
(47.037.670)
37.319.651
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of subsidiaries - net
(1.469.057)
(1.577.845)
Loss before tax of the Company
-
57.830
(81.975)
-
(28.971)
-
(110.946)
57.830
874 2.984 (11.634)
15.088 34.253 -
(7.776)
49.341
(1.587.779)
(1.470.674)
(1.470.674) (3.018.700) (149.380) (67.712) (47.638)
(3.018.700) (149.380) (67.712) (47.638)
1.324.627
Akumulasi rugi fiskal
(5.017.256)
Beban pajak kini entitas anak
15.535.545
- 92 -
(4.754.104) 67.314
Temporary differences: Long-term employee benefits expense Reversal of long-term employee benefits Reversal of allowance for decline in value of inventories
Permanent differences: Donations Tax penalties Others-net
Fiscal loss during the year Prior years' fiscal losses 2013 2012 2011 2010 2009 Foreign exchange adjustment of fiscal losses Accumulated fiscal losses Current tax of subsidiaries
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perusahaan mengalami rugi fiskal pada tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sehingga tidak terdapat utang pajak penghasilan.
No provision for current income tax was recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013 since the Company is in fiscal loss position.
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal.
According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
1 Januari/ January 1, 2014
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited in (charged to) consolidated statement of comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2014
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang Sewa pembiayaan Biaya transaksi yang belum diamortisasi Penyusutan dan amortisasi Perbedaan antara nilai wajar dan nilat tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan
240.799 5.555.211 455.623
18.661 (5.555.211) 485.934
-
1.087.762 (329.837) (16.491) 686.382
940.928 (602.298) 7.033 (3.530.409)
2.028.690 (932.135) (9.458) (2.844.027)
(72.109.399)
4.080.054
(68.029.345)
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih
(64.429.950)
(4.155.308)
(68.585.258)
1 Januari/ January 1, 2013
7.243
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited in (charged to) consolidated statement of comprehensive income
259.460 941.557
(75.547.235)
3.437.836
(72.109.399)
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih
(77.070.399)
12.640.449
(64.429.950)
286.761 1.080.528 (2.897.696)
233.556 5.555.211 168.862
240.799 5.555.211 455.623
7.234 (329.837) (16.491) 3.584.078
1.087.762 (329.837) (16.491) 686.382
- 93 -
Total deferred tax liabilities - net
31 Desember/ December 31, 2013
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang Sewa pembiayaan Biaya transaksi yang belum diamortisasi Penyusutan dan amortisasi Perbedaan antara nilai wajar dan nilat tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan
-
Allowance for decline in value of inventories Fiscal loss Long-term employee benefits liability Reclamation and mine closure reserve Finance lease Unamortized transaction cost Depreciation and amortizations Difference of the fair value and carrying value of exploration and evaluation assets and mining properties
Allowance for decline in value of inventories Fiscal loss Long-term employee benefits liability Reclamation and mine closure reserve Finance lease Unamortized transaction cost Depreciation and amortizations Difference of the fair value and carrying value of exploration and evaluation assets and mining properties Total deferred tax liabilities - net
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities of each entity follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan Entitas anak Jumlah
717.205
27.737 7.667.712
13.280 2.467.556
717.205
7.695.449
2.480.836
Deferred tax assets - net The Company Subsidiaries Total
Liabilitas pajak tangguhan - bersih Entitas anak
(69.302.463)
(72.125.399)
(79.551.235)
Deferred tax liabilities - net Subsidiaries
Bersih
(68.585.258)
(64.429.950)
(77.070.399)
Net
Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tersebut.
The Company has not recognized deferred tax asset on its accumulated fiscal losses since the management believes that it can not sufficiently predict or determine the taxable income that can be generated in future periods to actually benefit from the deferred tax assets on accumulated fiscal losses.
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax of the Company follows:
2014 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak - bersih Rugi sebelum pajak Perusahaan Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku
2013
45.568.613
(38.897.496)
(47.037.670)
37.319.651
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of subsidiaries - net
(1.469.057)
(1.577.845)
Loss before tax of the Company
(367.264)
(394.461)
Tax benefit at effective tax rates
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Sumbangan Denda pajak Biaya yang tidak dapat dikurangkan
219 746 (2.909)
-
Tax effect of permanent differences Donations Tax penalties Non-deductable expenses
Jumlah - bersih
(1.944)
12.335
Net
(369.208)
3.772 8.563
Jumlah Pajak tangguhan dari rugi fiskal yang tidak diakui Beban (penghasilan) pajak entitas anak
396.945 19.663.116
367.668 (12.558.677)
Subtotal Unrecognized deferred tax on fiscal loss Tax expense (benefit) of the subsidiaries
Jumlah beban (penghasilan) pajak
19.690.853
(12.573.135)
Total tax expense (benefit)
- 94 -
(382.126)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
34.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pemeriksaan pajak
Tax Assessments
Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan menerima surat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 23 dari Direktorat Jendral Pajak untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 46.424.498 (ekuivalen US$ 4.756).
On April 16, 2013, the Company received an Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) for Income Tax article 23 from the Directorate General for fiscal year 2011 amounting to Rp 46,424,498 (equivalent to US$ 4,756).
Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Direktorat Jendral Pajak, untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 287.921.914 (ekuivalen US$ 29.497).
On April 16, 2013, the Company received SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for Value Added Tax (VAT) from the Directorate General for fiscal year 2011 totaling to Rp 287,921,914 (equivalent to US$ 29,497).
Perusahaan telah membayar kekurangan dan tagihan pajak tersebut masing-masing pada tanggal 8 dan 10 Mei 2013.
The Company has paid the tax underpayment and STP on May 8 and 10, 2013, respectively.
Laba (Rugi) Per Saham
34.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham:
The following are the data used for the computation of earnings (loss) per share:
2014 Laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan satu tahun Laba (rugi) per saham dasar
Earnings (Loss) Per Share
2013
22.995.018
5.292.000.000 0,004
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerbitan 4.536.000.000 saham bonus pada bulan September 2014 (Catatan 24).
(24.194.743)
5.292.000.000 (0,005)
Net income (loss) attributable to owners of the Company Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earnings (loss) per share
The weighted average number of shares outstanding for the year ended December 31, 2013 has been adjusted in relation to the issuance of 4,536,000,000 bonus shares in September 2014 (Note 24).
- 95 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
35.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
a.
Sifat dari hubungan berelasi Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the Group’s relationships with related parties follows:
Hubungan/Relationship
Entitas/Entities
Transaksi/Transactions
PT Bukit Makmur Widya
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/ Long-term loan and interest expense
PT Mentari Bukit Makmur
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/ Long-term loan and interest expense
J Resources Mining Limited
Pemegang saham/ Stockholder
Piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha dan pendapatan bunga/ Other receivables, due from related parties and interest income
PT Puncak Emas Tani Sejahtera
Ventura bersama/ Joint venture
Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
The accounts involving transactions with related parties follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas Percentage to Total Assets/Liabilities 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ 31 Desember/December 31, January 1, 2013/ 2014 2013 December 31, 2012 % % %
Aset Piutang lain-lain J Resources Mining Limited
Assets 487.492
178.451
Piutang pihak berelasi-non usaha J Resources Mining Limited PT Puncak Emas Tani Sejahtera
4.677.126 17.924
3.038.647 -
1.344.180 -
0,55 0,00
Jumlah
4.695.050
3.038.647
1.344.180
0,55
Liabilitas Pinjaman pihak berelasi PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur J Resources Mining Limited
-
0,06
78.718.728 -
70.744.277 -
18.000.000 773.761 400.000
Jumlah
78.718.728
70.744.277
19.173.761
Beban akrual PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur
10.055.610 160.456
7.057.782 340.510
Jumlah
10.216.066
7.398.292
0,02
0,38 -
0,23 -
0,38
0,23
Due from related parties J Resources Mining Limited PT Puncak Emas Tani Sejahtera Total Liabilities Loan from related parties PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur J Resources Mining Limited
12,95
6,23 0,27 0,14
13,77
12,95
6,64
-
1,76 0,03
1,29 0,06
-
Accrued expenses PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur
-
1,79
1,35
-
Total
- 96 -
13,77
Other accounts receivable J Resources Mining Limited
-
-
-
Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, 2014 2013
Beban umum dan administrasi Beban sewa PT Mentari Bukit Makmur Beban bunga dan beban keuangan lainnya Beban bunga PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur Jumlah
641.822
661.048
34,14
General and administrative expenses Rental expense PT Mentari Bukit Makmur
29,75
27,53 0,36
Interest and other financial charges Interest expenses PT Bukit Makmur Widya PT Mentari Bukit Makmur
27,73
8.379.869 -
7.057.782 91.127
8.379.869
7.148.909
29,75
27,89
309.041
178.451
80,27
79,21
Pendapatan bunga J Resources Mining Limited
b.
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 31 Desember/December 31, 2014 2013 % %
Pinjaman kepada Pihak Berelasi
-
b.
Total
Interest income J Resources Mining Limited
Loan from Related Parties
PT Bukit Makmur Widya (BMW)
PT Bukit Makmur Widya (BMW)
Pada tanggal 9 Mei 2012, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 21 Desember 2012, tingkat suku bunga menjadi 7% per tahun dan jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 5 Februari 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar US$ 50.000.000.
On May 9, 2012, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to US$ 10,000,000 which bears interest at 6% per annum and due on December 30, 2012. Based on the amendment agreement dated December 21, 2012, the interest is 7% per annum and this loan has been extended until December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated February 5, 2013, the loan facility was increased up to US$ 50,000,000.
Pada tanggal 5 Februari 2013, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.
On February 5, 2013, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to Rp 300,000,000,000 which bears interest at 12% per annum. This unsecured loan will be due on December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated June 10, 2013, the loan facility was increased up to Rp 600,000,000,000.
- 97 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sehubungan dengan transaksi penjualan seluruh saham JRN di Bumanik kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), pihak ketiga (Catatan 1c), JRN, Istindo dan BMW menandatangi perjanjian novasi pada tanggal 16 September 2013 untuk mengalihkan utang JRN dari BMW sebesar Rp 75.638.621.980 dan US$ 2.274.952 kepada Istindo.
In relation to sale of all of shares of JRN in Bumanik to PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), a third party, (Note 1c), JRN, Istindo and BMW have signed novation agreement on September 16, 2013 to assign JRN’s payables from BMW amounting to Rp 75,638,621,980 and US$ 2,274,952.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 2 Desember 2013, JRN dan BMW sepakat bahwa jumlah pinjaman JRN kepada BMW setelah transaksi pengalihan utang/piutang tersebut di atas menjadi sebesar Rp 524.361.378.200 dan US$ 27.725.048, dan jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2016.
Based on amendment agreement dated December 2, 2013, JRN and BMW agreed that the outstanding loan of JRN to BMW after the assignment of receivable and payable as mentioned above to be Rp 524,361,378,200 and US$ 27,725,048, and the loan facility has been extended until December 30, 2016.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 7 Maret 2014, BMW sepakat untuk memberikan tambahan pinjaman kepada JRN sebesar Rp 110.000.000.000 sehingga jumlah pinjaman JRN kepada BMW menjadi sebesar Rp 634.361.378.200 dan US$ 27.725.048.
Based on the amendment on agreement dated March 7, 2014, BMW agreed to grant additional loan to JRN amounting Rp 110,000,000,000, thus, the outstanding loan of JRN to BMW amounted to Rp 634,361,378,200 and US$ 27,725,048.
PT Mentari Bukit Makmur (MBM)
PT Mentari Bukit Makmur (MBM)
Pada tanggal 1 Maret 2011, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan MBM sebesar Rp 5.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Pinjaman akan digunakan oleh JRN untuk modal kerja dan kepentingan umum JRN. Pinjaman ini tanpa jaminan. Berdasarkan adendum perjanjian tanggal 23 Juni 2011, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 20.000.000.000.
On March 1, 2011, JRN entered into a loan facility agreement with MBM for a facility amounting to Rp 5,000,000,000, which bears interest at 12% per annum. The proceeds from borrowing will be used by JRN for its working capital and general corporate purposes. This borrowing is unsecured. Based on the amendment agreement dated June 23, 2011, the loan facility was increased to Rp 20,000,000,000.
Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 22 Februari 2012, jatuh tempo pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2015.
Based on the amendment agreement dated February 22, 2012, the loan facility shall be extended up to March 1, 2015.
Pada tanggal 4 Desember 2013, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman.
On December 4, 2013, JRN has fully paid the loan.
- 98 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Dewan Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:
c.
The Group provides compensation to the key management personnel. The remuneration of the key management (Board of Commissioners and Directors) follows:
2014 Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
153.336
Direksi/ Directors
Jumlah/Total
3.180.020
3.333.356
Salaries and other short-term employee benefits
2013 Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
d.
160.744
Direksi/ Directors
2.930.813
Transaksi Sewa
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
3.091.557
d.
Pada tanggal 2 Mei 2011, JRN menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Mentari Bukit Makmur selama satu tahun. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan addendum perjanjian tanggal 27 Mei 2013, dimana sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.
36.
Jumlah/Total
Manajemen
Salaries and other short-term employee benefits
Lease Transactions On May 2, 2011, JRN entered into an office rental agreement with PT Mentari Bukit Makmur for one year. This agreement has been amended several times, most recently based on the amendment agreement dated May 27, 2013, wherein the term of the lease has been extended up to December 31, 2016.
Risiko
36.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko komoditi, risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, commodity risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
- 99 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.
a.
a.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loan and finance lease.
Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Within More than Jumlah/ one year one year Total Liabilitas Keuangan Sewa pembiayaan Pinjaman bank
12.001.991 68.104.757
24.270.320 165.762.352
36.272.311 233.867.109
Financial Liabilities Finance lease Bank loans
Jumlah
80.106.748
190.032.672
270.139.420
Total
- 100 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/December 31, 2013 Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Within More than Jumlah/ one year one year Total Liabilitas Keuangan Sewa pembiayaan Pinjaman bank
11.408.664 30.495.809
33.969.570 204.514.238
45.378.234 235.010.047
Financial Liabilities Finance lease Bank loans
Jumlah
41.904.473
238.483.808
280.388.281
Total
1 Januari 2013/31 Desember 2012 January 1, 2013/December 31, 2012 Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Within More than Jumlah/ one year one year Total Liabilitas Keuangan Sewa pembiayaan Pinjaman bank
2.008.074 13.460.031
8.933.030 110.841.040
10.941.104 124.301.071
Financial Liabilities Finance lease Bank loans
Jumlah
15.468.105
119.774.070
135.242.175
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar US$ 2.701.394 dan US$ 2.803.882, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2014 and 2013, if interest rates on bank loans and finance lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the years then ended would have been lower/higher by US$ 2,701,394 and US$ 2,803,882, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loans and finance lease liabilities.
- 101 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Risiko Komoditas
b.
Commodity Risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur JRN, mensyaratkan JRN dan entitas anak untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 21 dan 37).
Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, as of January 1, 2013/December 31, 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, JRN’s creditor, requires JRN and its subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based on minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 21 and 37).
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at December 31, 2014 and 2013, with all other variables held constant, to the income before tax for the years then ended:
Kenaikan (Penurunan) Harga Emas dalam Persentase/ Increase (Decrease) in Price of Gold in Percentage 10% (10%)
c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2014 Efek Terhadap Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income before Tax 28.017.401 (28.017.401)
Risiko Nilai Tukar
c.
2013 Efek Terhadap Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income before Tax 7.787.062 (7.787.062)
Foreign Exchange Risks
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, utang usaha, beban akrual dan pinjaman pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, trade accounts payable, accrued expenses and loan from related parties.
Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.
The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.
- 102 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
Kenaikan (Penurunan) dalam Persentase/ Increase (Decrease) in Percentage Dolar Amerika Serikat: Rupiah Ringgit Malaysia Dolar Australia Dolar Singapura Euro
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the income before tax for the years ended December 31, 2014 and 2013. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates. 2014 Efek Terhadap Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income before Tax
5% (5%) 5% (5%) 5% (5%) 5% (5%) 5% (5%)
2013 Efek Terhadap Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income before Tax
(3.214.896) 3.214.896 (213.783) 213.783 (33.036) 33.036 (147) 147 342 (342)
Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
(2.375.585) 2.375.585 (207.494) 207.494 (7.542) 7.542 500 (500)
U.S. Dollar: Rupiah Malaysian Ringgit Australian Dollar Singapore Dollar Euro
The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
- 103 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Bank Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan lain-lain Piutang dari pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lain-lain Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
11.219.913 2.299.624
26.667.973 1.856.868
8.558.546 3.586.738 2.388.181
1.087.768 4.695.050 7.844.756
1.335.950 3.038.647 1.776.599
1.975.556 1.344.180 48.353
27.147.111
34.676.037
17.901.554
Loans and receivables Cash in banks Trade account receivable Other accounts receivable Restricted time deposits and others Due from related parties Other noncurrent assets Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo:.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:
The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:
<= 1 tahun/ <= 1 Year Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman pihak berelasi Pinjaman kepada pihak ketiga Pinjaman bank jangka panjang Jumlah
31 Desember 2014/December 31, 2014 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs
Nilai Tercatat/ As Reported
6.772.679 44.038.848 443.255 16.647.190 108.970 12.001.991 83.366.447
30.339 19.120.117 78.718.728 22.000.000 83.910.791
5.150.203 89.839.030
(3.219.626)
6.772.679 44.038.848 443.255 16.647.190 139.309 36.272.311 78.718.728 22.000.000 253.896.642
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other liabilities Accrued expenses Loans from non-bank financial institution Finance lease Loans from related parties Loan from a third party Long-term bank loans
163.379.380
203.779.975
94.989.233
(3.219.626)
458.928.962
Total
- 104 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
<= 1 tahun/ <= 1 Year
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/December 31, 2013 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs
Nilai Tercatat/ As Reported
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman pihak berelasi Pinjaman kepada pihak ketiga Pinjaman bank jangka panjang
33.348.742 1.591.985 13.303.973 196.302 11.408.664 35.627.702
119.738 11.432.716 63.696.913
31.690 22.536.854 70.744.277 41.840.000 152.765.469
(5.029.494)
33.348.742 1.591.985 13.303.973 347.730 45.378.234 70.744.277 41.840.000 247.060.590
Liabilities Trade accounts payable Other liabilities Accrued expenses Loans from non-bank financial institution Finance lease Loan from related parties Loan from a third party Long-term bank loans
Jumlah
95.477.368
75.249.367
287.918.290
(5.029.494)
453.615.531
Total
1 Januari 2013/31 Desember 2012/January 1, 2013/December 31, 2012 <= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/ As Reported <= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs
37.
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan Pinjaman pihak berelasi Pinjaman bank jangka panjang
25.724.047 1.186.347 4.717.619 162.467 2.008.074 14.557.637
176.747 4.673.911 19.173.761 21.903.460
74.626 4.259.119 91.997.127
(4.157.153)
25.724.047 1.186.347 4.717.619 413.840 10.941.104 19.173.761 124.301.071
Liabilities Trade accounts payable Other liabilities Accrued expenses Loans from non-bank financial institution Finance lease Loan from related parties Long-term bank loans
Jumlah
48.356.191
45.927.879
96.330.872
(4.157.153)
186.457.789
Total
Perjanjian Penting dan Komitmen a.
37.
Perjanjian Pengalihan
Significant Contracts and Commitments a.
Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN menandatangani Agreement and Assigment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM dengan Avocet Mining Plc (AMP) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, kepemilikan dan kepentingannya dalam Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan Newmont Indonesia Ltd., pemilik sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii) mendelegasikan kepada JRN semua kewajibannya termasuk, tidak terbatas pada Jumlah Pembayaran (Payment Amounts) seperti yang tertera pada Perjanjian Royalti ; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ounce tertentu seperti yang tertera di Perjanjian Royalti. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada FrancoNevada.
Assignment Agreement On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (AMP) and FrancoNevada US Corporation (“Franco Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide FrancoNevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$ 10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, the Company has executed this deed to Franco-Nevada.
- 105 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban royalti pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 4.485.056 dan US$ 1.583.578, dan diakui sebagai “Beban administrasi dan umum” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). b.
Royalty for 2014 and 2013 amounted to US$ 4,485,056 and US$ 1,583,578, respectively, was presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29).
Komoditas Lindung Nilai
b.
Commodity Hedging
Pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN mengadakan perjanjian Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet dengan CIMB Bank Berhad (‘‘CIMB Bank”) dalam rangka lindung nilai untuk melindungi kemungkinan terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 21). Dalam perjanjian Term Sheet ini, JRN dan CIMB Bank setuju untuk melakukan penyelesaian neto (net settlement) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
On August 2, 2011, JRN has entered into Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet with CIMB Bank Berhad (“CIMB Bank”) to hedge its possible downside of its gold production as required in the Loan Agreements with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 21). Under this term sheet JRN and CIMB Bank have agreed to have a net settlement on the following terms:
Tanggal perdagangan dan tanggal awal masing-masing pada tanggal 1 Agustus 2011 dan 1 September 2011 sampai dengan tanggal penyelesaian 31 Agustus 2013.
The trade date and start date will be on August 1, 2011 and September 1, 2011, respectively, until the termination date, on August 31, 2013.
JRN akan membayar CIMB Bank pada setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga rata-rata melebihi harga tertinggi sebesar US$ 1.900 per ounces emas.
JRN will pay CIMB Bank if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,900 per ounce of gold.
CIMB Bank akan membayar JRN pada setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.400 per ounces diatas harga rata-rata emas.
CIMB Bank will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be excess (if any) of the floor price of US$ 1,400 per ounce over the floating price of gold.
Sehubungan dengan perjanjian Term Sheet, pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN menandatangani ISDA 2002 Master Agreement dengan CIMB Bank untuk menyetujui penyelesaian dan ketentuan lainnya atas perjanjian Term Sheet tersebut.
In connection with the term sheet, on August 2, 2011, JRN entered into ISDA 2002 Master Agreement with CIMB Bank to agree on the settlement and other terms of the above Term Sheet.
Sehubungan dengan pelunasan lebih awal seluruh pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tahun 2013, maka perjanjian ini telah diakhiri (Catatan 21).
In relation to early settlement of loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk in 2013, this contract was terminated (Note 21).
- 106 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perjanjian Kerjasama Pertambangan
c.
Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG, yang merupakan entitas anak GSM selaku pemilik Kontrak Karya dengan salah satu wilayahnya di Pani dengan luas wilayah lebih dari 7.000 hektar yang mengelilingi 100 hektar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dengan KUD, pemegang tunggal IUP mineral logam emas seluas 100 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 tertanggal 23 November 2009 tentang IUP Operasi Produksi yang bertujuan untuk mengembangkan investasi kegiatan pertambangan yang dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial bagi para pihak dalam wilayah IUP. d.
Mining Cooperation Agreement On December 24, 2013, PEG, a subsidiary of GSM as the owner of Contract of Work with one of its territory in Pani with an area of more than 7,000 hectares surrounding the 100 hectares area of Mining Business License (IUP) owned by KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, has agreed to entered into a cooperation agreement with KUD, the sole owner IUP of gold with an area of 100 hectares based on Decision Letter of Regent of Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 dated November 23, 2009 regarding IUP of Production Operation, to develop investment in mining activities which has economic and social benefit for the parties within the area of IUP.
Perjanjian Utang Piutang
d.
Loan Receivable Agreements
Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG menandatangani Perjanjian Hutang Piutang dengan KUD, pihak ketiga. Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD sebesar Rp 10.000.000.000, untuk pengembangan unit usaha KUD. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000
On December 24, 2013, PEG signed a Loan Agreement with KUD, a third party. PEG granted a loan facility to KUD amounting to Rp 10,000,000,000, for development business units of KUD. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 10,000,000,000 and Rp 5,000,000,000, respectively.
Pada tanggal 25 Maret 2015, PEG membuat Perjanjian Hutang dengan KUD, Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD untuk keperluan pelaksanaan kerjasama kegiatan jasa pertambangan di wilayah IUP KUD. Pemberian pinjaman oleh PEG kepada KUD telah berlangsung sejak bulan Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo piutang PEG dari KUD masingmasing sebesar Rp 2.178.730.150 dan nihil
On March 25, 2015, PEG have a Loan Agreement with KUD, PEG granted a loan facility to KUD, for the purposes of implementation of coorperation mining services activities in the IUP areas of KUD. Loan granted by PEG to KUD has been on going since December 2013. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 2,178,730,150 and nil, respectively.
- 107 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 38.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
38.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup: 31 Desember/December 31, 2014 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$ Aset Kas
Piutang lain-lain Jaminan reklamasi Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain
IDR MYR EUR AUD IDR IDR IDR IDR
8.076.645.120 1.875.679 9.050 8.497.739.120 389.658.120 17.498.054.240
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
Beban akrual
Pinjaman pihak berelasi Utang lembaga keuangan bukan bank Sewa pembiayaan
649.248 537.061 11.009 683.098 31.323 1.406.596
The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities and foreign currencies:
31 Desember/December 31, 2013 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
39.274.944.807 925.207 13.801 160 3.587.137.377 524.053.866 8.732.163.033
3.222.163 281.434 10.000 143 294.293 42.994 716.397
3.318.335
1 Januari 2013/31 Desember 2012 January 1, 2013/December 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
10.332.868.830 1.988.176 4.529 18.446 20.650.332.919 250.000.000 160.661.243
4.567.424
1.068.549 649.954 6.000 19.144 2.135.505 25.853 16.614 3.921.619
MYR IDR AUD SGD EUR
16.810.028 99.599.392.080 810.956 3.880 3.423
4.812.711 8.006.382 666.119 2.939 4.164
14.567.101 45.133.477.956 164.041 -
4.431.312 3.702.804 146.374 -
31.268.975 30.137.282.572 286.182 6.355
10.217.000 3.105.981 296.788 8.397
IDR MYR AUD IDR
98.634.334.200 634.361.379.200
7.928.805 50.993.680
58.358.177.286 5.163 524.361.382.281
4.717.774 4.607 43.019.229
6.597.313.298 182.676 7.200.000.000
680.350 59.688 744.571
IDR MYR
1.733.003.960 -
139.309 -
4.238.493.159 -
347.731 -
4.001.840.101 54.476
413.840 17.800
Jumlah Liabilitas Bersih
72.554.109
56.369.831
15.544.415
(69.235.774)
(51.802.407)
(11.622.796)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. 39.
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Assets Cash
Other receivables Reclamation guarantee Other current assets Other noncurrent assets Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Accrued expenses
Loan from related parties Loans from non-bank financial institution Finance lease Total Liabilities Net
On December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
Informasi Lainnya
39.
Other Information
Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah
Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UndangUndang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (Undang-Undang Pertambangan).
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari UndangUndang Pertambangan baru ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuanketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulation analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new Mining Law and Government Regulation in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.
- 108 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 40.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perkara Hukum a.
40.
Gugatan PT Lebong Tandai
Legal Matter a.
PT Lebong Tandai Lawsuit
Pada tanggal 12 April 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di JRBM (dahulu PT Avocet Bolaang Mongondow) kepada J Resources Mining Ltd (dahulu J&Partners Asia Limited) (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan JRAP (Tergugat IV).
On April 12, 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in JRBM (formerly PT Avocet Bolaang Mongondow) to J Resources Mining Ltd (formerly J&Partners Asia Limited) (Defendant II), JRN (Defendant III) and JRAP (Defendant IV).
Gugatan LT tersebut telah ditolak berturutturut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 19 September 2012 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013, dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan. Pada tanggal 3 Februari 2014, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih ditangani di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
LT’s lawsuit has been denied successively by the District Court of South Jakarta on September 19, 2012 and the High Court of Jakarta on October 21, 2013, and ordered LT to pay for the cost of both courts. On February 3, 2014, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being processed at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Kemudian pada tanggal 1 November 2013, LT kembali mengajukan gugatan yang sama kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan cara mengubah para tergugat menjadi JRBM (Tergugat I), Sri Darmawan (Tergugat II) dan JRN (Tergugat III).
Then on November 1, 2013, LT re-filed the same lawsuit to the District Court of South Jakarta by changing the defendants into JRBM (Defendant I), Sri Darmawan (Defendant II) and JRN (Defendant III).
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014, gugatan tersebut ditolak dan karenanya menghukum LT untuk membayar biaya perkara.
Based on Decision of the District Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014, the lawsuit was rejected and therefore punished LT to pay court costs.
Pada tanggal 16 Juni 2014, LT mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kemudian pada tanggal 25 Februari 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta telah memberikan putusan dengan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014 dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat Pengadilan.
On June 16, 2014, LT has filed an appeal on such decision to High Court of Jakarta and subsequently on February 25, 2015 the High Court of Jakarta has given its ruling by upholding the Decision of the Destrict Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014 and ordered LT to pay for the costs of both Courts.
- 109 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perkara Arbitrase di London
b.
Arbitration Case in London
Pada tanggal 21 September 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International Arbitration (LCIA) dalam kaitannya dengan perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement, Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.
On September 21, 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) has filed request for arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (LCIA) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, para pihak di arbitrase masih menunggu keputusan dari arbiter di LCIA.
As of date of completion of the consolidated financial statements, the parties in the arbitration is still waiting for decision from arbiter in the LCIA.
Gugatan PT Pani Dharma Mas
c.
PT Pani Dharma Mas Lawsuit
Pada tanggal 10 September 2014, Stephen Walters selaku direktur di PT Pani Dharma Mas dan yang juga mewakili kepentingan One Asia (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga dan Direktur PEG, masing-masing disebut sebagai Tergugat I sampai dengan Tergugat V di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato dan Surat Panggilan Sidang diterima oleh PEG tanggal 7 Oktober 2014. Gugatan tersebut berkaitan dengan sengketa pemutusan kerjasama antara KUD dengan PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) dan kerjasama yang dilakukan oleh KUD dengan PEG.
On September 10, 2014, Stephen Walters as director in PT Pani Dharma Mas and representing One Asia’s interest (Plaintiff) filed a lawsuit against Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga and Director of PEG, as Defendant I until Defendant V, respectively, in Distric Court of Marisa in Pohuwato and the Trial Notice was received by PEG dated on October 7, 2014. The lawsuit is in connection with the termination of the cooperation between KUD and PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) and the cooperation between KUD and PEG.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses persidangan di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato masih berlangsung.
As of date of completion of the consolidated financial statements, the trial process in Distcit Court of Marisa in Pohuwato is still ongoing.
- 110 -
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 41.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
41.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2014 Kapitalisasi biaya berikut ke aset eksplorasi dan evaluasi: Beban penyusutan Beban imbalan kerja jangka panjang Kapitalisasi biaya berikut ke properti pertambangan: Beban penyusutan Beban imbalan kerja jangka panjang Cadangan penutupan tambang Penambahan aset tetap melalui uang muka Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap Liabilitas yang timbul dari perolehan aset tetap: Sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan bukan bank Utang usaha
42.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows
2013
29.368 934.593
25.616 251.569
574.411 5.679.525
2.705.956 1.254.537 -
1.003.784
1.239.947
3.576.215
752.369
2.385.763 -
39.710.838 209.161 10.194.529
Penyajian Kembali dan Reklasifikasi
42.
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 dan laporan laba rugi kompehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, telah disajikan kembali sebagai akibat penerapan ISAK No. 29 (Catatan 2b) dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:
Capitalization of the following costs into exploration and evaluation assets: Depreciation expense Long-term employee benefits expense Capitalization of the following costs into mining properties: Depreciation expense Long-term employee benefits expense Mine closure reserve Additional property, plant and equipment acquired through down payments Capitalized borrowing costs into property, plant and equipment Liabilities arising from acquistion of property, plant and equipment: Finance lease Loans from non-bank financial institution Trade accounts payable
Restatement and Reclassifications Following are the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 and consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013, which have been restated due to adoption of ISAK No. 29 (Note 2b) and reclassified to conform with 2014 consolidated financial statements’ presentation:
EX 1 Januari 2013/31 Desember 2012/ January 1, 2013/December 31, 2012
Jumlah tercatat sebelumnya/Balance as previously reported
Reklasifikasi/ Reclassifications
Penyesuaian atas penerapan ISAK 29/ Adjustment due to adoption of ISAK 29
Jumlah tercatat yang disajikan kembali dan direklasifikasi/ Balance as restated and reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset lancar Persediaan - bersih Aset tidak lancar Aset tidak lancar lain-lain Aset tetap - bersih Aset eksplorasi dan evaluasi Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Properti pertambangan - bersih
Consolidated statements of financial position
28.569.120
(48.643)
5.677.887 49.861.075 70.777.820 6.812.000 347.543.893
48.643 38.829.835 (15.470.963) (23.358.872)
- 111 -
(6.812.000) 6.812.000
28.520.477 5.726.530 88.690.910 55.306.857 330.997.021
Current assets Inventories - net Noncurrent assets Other noncurrent assets Property, plant and equipment - net Exploration and evaluation assets Deferred stripping costs Mining properties - net
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 43.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
43.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and revised Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 follows:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 1 (Revisi Laporan Keuangan
2.
PSAK No. 4 (Revisi Keuangan Tersendiri
Penyajian
1.
PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements
Laporan
2.
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements
3.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
3.
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
4.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja
4.
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits
5.
PSAK No. Penghasilan
Pajak
5.
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes
6.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
6.
PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
7.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
7.
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
8.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8.
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
9.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
9.
PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
10.
PSAK No. Konsolidasian
10.
PSAK No. Statements
11.
PSAK No. 66, Pengaturan Bersama
11.
PSAK No. 66, Joint Arrangements
12.
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
12.
PSAK No. 67, Disclosure of Interest in Other Entities
13.
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
13.
PSAK No. 68, Fair Value Measurement
46
65,
2013),
(Revisi
2013),
2014),
Laporan
Keuangan
65,
Consolidated
Financial
ISAK
ISAK
ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment of Embedded Derivatives
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK baru tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised and new PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
********
- 112 -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk Equity Tower, 48th Floor Sudirman Central Business District (SCBD), Lot. 9 Jl. Jendral Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta Selatan T +6221 - 515 3335 F +6221 - 515 3759 www.jresources.com