WARTA ALUMNI PMKT
Jl. Kaliurang km.5,6, Gang Pandega Siwi no. 12c Yogyakarta. 55281 http://pmktugm.org
edisi 10 jul-agt 2016 untuk kalangan sendiri Memenangkan, membina, dan mempersiapkan mahasiswa Kristiani Teknik untuk menjadi sarjana yang berguna bagi bangsa, negara dan gereja sesuai profesi keteknikan
Alumni PMKT yang dikasihi Tuhan, ada banyak hal pengalaman rohani yang kita alami selama kuliah di dalam wadah PMKT. Setelah lulus tentu rasanya lega dan mulai berpikir dan berharap segera mendapatkan pekerjaan dan menata karier untuk masa depan.
Dunia kerja adalah dunia nyata dimana Tuhan ingin kita terus berkembang dan menjadi berkat bagi sesama. Semua kita ingin meraih sukses, apalagi melihat teman yang sudah memegang jabatan tinggi, kakak alumni yang sudah memiliki mobil, rumah dan harta yang lainnya. Sering kita lupa arti sukses sebenarnya di mata sang Pencipta, kita terjebak hanya mencari uang dan uang, jabatan, fokus hidup kita hanya untuk diri sendiri. Padahal sukses sesungguhnya adalah apakah kita sudah berfungsi sesuai keinginan dan tujuan dari Pencipta kita. Yesus pernah mengingatkan bahwa “setiap orang yang banyak diberi, dari padanya akan dituntut banyak” (Lukas 12:47-48) Yesus ingin kita tinggal di dalam kasih Nya, menuruti perintah Nya, bersuka cita, saling mengasihi dan rela berkorban, menjadi sahabat Nya, mengetahui apa isi hati Nya. Hidup kita adalah anugerah (bukan karena kita pintar, mampu bekerja,dll), Tuhan ingin kita pergi (aktif) dan menghasilkan buah (yang matang dan tidak busuk sehingga dapat dinikmati orang lain), buah kita tetap (sepanjang masih hidup
Berbagi dengan Orang-orang kesulitan tetap berbuah, tidak hanya selama aktif di PMKT saja, setelah bekerja dan berkeluarga tetap menjadi berkat). Kalau kita mau melakukan ini maka ketika kita minta kepada Bapa, di dalam nama Yesus (sesuai kehendak Nya) akan diberikan kepada kita (Yohanes 15:9-17) Ada banyak orang-orang di sekeliling kita yang masih belum menikmati seperti yang kita nikmati, mereka masih mencari-cari kebenaran / keselamatan, berjuang cukup berat demi sesuap nasi, tidak memiliki dana untuk berobat dan menyekolahkan anaknya, berjuang mempertahankan keutuhan keluarganya, dlsb, apakah kita hanya berdiam diri saja ? Banyak “mujizat” yang seharusnya terjadi tetapi terhambat oleh karena ke-egoisan orang-orang di sekelilingnya (orang lumpuh yang digotong 4 orang yang tidak bisa masuk ke rumah, Bartimeus yang buta, Zakeus yang harus naik pohon, orang lumpuh di tepi kolam Betesda). Semua terjadi oleh karena kita yang tidak mempunyai belas kasih seperti Yesus, kita yang hanya berfokus / memikirkan kepentingan diri sendiri, kita yang belum mau berbagi apa yang menjadi “milik kita” (yang benar adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita). Berbagi memang tidak mudah karena berarti ada sesuatu yang berkurang dari kita (waktu, tenaga, harta, maupun harga diri). Tuhan tidak menuntut banyak dari kita, apa yang ada pada kita bagikanlah sesuai kerelaan kita, dan janji Tuhan di dalam Amsal 28:2 “siapa memberi kepada orang miskin tidak akan kekurangan, tetapi yang menutup mata akan sangat dikutuki”
Jangan pernah menunda kesempatan kita berbuat baik / berbagi kasih Nya. Sahabat saya dalam sakitnya ingin berjumpa dengan saya, tetapi saya tidak mau berkoban waktu dan uang akhirnya dia meninggal. Saya pernah melihat seorang tunawisma berjalan terseokseok dan saya tidak peka dengan suara Tuhan, ketika saya putuskan berbalik tidak saya ketemukan lagi. Mami saya tercinta ingin diantar ke Tanah Israel, tetapi karena saya selalu bilang sibuk akhirnya mami saya meninggal dan hanya bisa melihat “Yerusalem baru” Tuhan ingin menyatakan kemuliaan Nya melalui hidup kita (2 Korintus 2:14), bersyukurlah kita berharga di mata Nya. Ingatkah ketika kita bernyanyi bersama di PMKT, “Brikanku hati seperti hati MU yang penuh belas kasihan, brikanku mata seperti mata Mu memandang tuaian di sekelilingku, brikanku tangan Mu untuk melakukan tugas Mu, brikanku kaki Mu melangkah dalam rencana Mu” Selamat berbagi ! Daniel BNS/TS’82
SIAPA DIA - DIA SIAPA
2
Saya mulai kuliah di Teknik Kimia UGM pada tahun 1981, sesudah sempat mampir di Teknik Sipil Unpar Bandung 1 tahun sebelumnya. Pada saat lulus SMA, saya dak pernah berpikir akan masuk ke Teknik Kimia, karena saya dak terlalu menguasai pelajaran kimia di SMA, tetapi berkat informasi seorang kakak kelas yang sebelumnya sudah kuliah di Teknik Kimia, yang mengatakan bahwa di Teknik Kimia justru matema ka dan fisika lebih banyak dibanding kimia, saya tertarik untuk menda ar ke Teknik Kimia. Yang pas , saya percaya semuanya ini ada dalam kedaulatan Tuhan, karena di Teknik Kimia ini saya belajar bertumbuh secara rohani bersama teman-teman di PMKT dan Tuhan pertemukan saya dengan teman hidup saya, Elasa Noviani, adik kelas di Teknik Kimia 1985, yang menjadi pendamping saya sampai saat ini. Pada semester pertama Tuhan mengajar saya, melalui peris wa sbb : Dari seluruh mata kuliah yang saya ambil pada semester satu, ada Kimia Analis I yang saya anggap sangat sukar, karena latar belakang kimia di SMA saya, dan matema ka yang saya anggap sangat mudah untuk diiku , karena saya seolah-olah mengulangi yang pernah saya dapat di Teknik Sipil sebelumnya. Pada saat ujian akhir semester, saya belajar sungguh-sungguh untuk Kimia Analis dan sedikit meremehkan matema ka, dan ternyata hasilnya adalah berbanding terbalik, saya mendapat C untuk matema ka dan A untuk Kimia Analis. Disini Tuhan mengajar saya, bahwa saya dak boleh sombong, walaupun saya merasa menguasai suatu bidang tertentu dan dak boleh menjadi putus
Saya bergabung di PMKT UGM sejak awal masuk FT UGM jurusan Elektro angkatan 88. Saya menemukan bahwa disini saya berada di tengah-tengah saudara seiman yang sangat dekat seperti keluarga. Karena di persekutuan ada saling mengenal dan saling mendukung di dalam Tuhan. Tidak seperti di gereja yang kanan kiri tidak kenal (setidaknya di gereja saya). Persekutuan “makes me feel at home”. Bahkan saya pernah berpikir bahwa persekutuan adalah gereja yang sebenarnya, tetapi kemudian saya ralat karena persekutuan tidak boleh menyelenggarakan sakramen. PMKT bersifat interdenominasi dan dalam kategorisasi lembaga keagamaan Kristen disebut sebagai parachurch. Yakni suatu kumpulan kristiani yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rohani untuk menguatkan iman anggotanya dan atau untuk mengabarkan Injil tapi tidak di bawah gereja. Namun kita saling menghargai dan bersekutu darimanapun latar belakang gereja kita. Sifat ini yang tidak saya temui di gereja (paling tidak di gereja saya waktu itu) dan pada tahun tahun belakangan ini
asa untuk sesuatu hal yang saya merasa dak mampu. Ada bagian yang harus kita ambil, dan selanjutnya kita serahkan kepada Tuhan, yang pas memberikan yang terbaik untuk anak-anakNya. Sesudah lulus dari Teknik Kimia, saya melanjutkan program Wijawiyata Manajemen (MBA for fresh graduate) di IPPM Jakarta. Saya mulai bekerja di PT Sadang Mas, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di bagian purchasing pada tahun 1988, dan selanjutnya pindah ke perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, San ka Indonesia pada tahun 1991 sampai sekarang ini. Memang pekerjaan saya sangat berbeda dengan apa yang saya pelajari di Teknik Kimia, tetapi saya sangat menikma pekerjaan saya dan bersyukur untuk pimpinanNya. Kolose 3 : 23, “apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap ha mu seper untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”, menjadi moto saya dalam bekerja. Kami sekeluarga beribadah di GKY BSD dan melayani di komisi remaja. Isteri saya melayani juga di bidang literatur gereja, di bule n Nafiri yang diterbitkan oleh gereja kami. Akhir kata, kami ucapkan salam untuk teman-teman alumni PMKT dimanapun berada, semoga terus menjadi berkat dimanapun juga Tuhan tempatkan. (Johannes Wijaya K’81 & Elasa Noviani K’85)
saya baru menyadari bahwa kelebihan itu menjadi pelekat persatuan antar gereja. Karena seiring dengan berjalannya waktu dan dengan adanya regenerasi, para calon pemimpin di parachurch ini akan menjadi tokohtokoh gereja dan masyarakat juga. Pemikiran-pemikiran dan pengalaman yang dibawa dan diterima selama bersekutu di mahasiswa akan dibawa dan dipraktekkan dalam dunia alumni. Selama saya mengikuti PMKT sebagai anggota dan pengurus, di dalam perkembangan pelayanan dan kegiatannya cukup maju. Sampai pada suatu saat menurut catatan saya yang penting disini ada 2 hal, yakni : 1. Munculnya pemikiran pelayanan kategorial dan pembuatan GBHP (garis garis besar haluan persekutuan) 2. Persekutuan yang didasarkan oleh kelompok-kelompok kecil atau KTB (Kelompok tumbuh bersama). Saya sendiri lebih masuk ke yang kedua. Dari seluruh kemajuan yang kita alami, sepertinya kita harus kembali menguatkan lagi hal-hal dasar. Yakni persekutuan adalah kumpulan orangorang yang mengalami perjumpaan
dengan Yesus Kristus. Persekutuan bisa dari skala kecil sampai besar tetapi tidak boleh meninggalkan persekutuan pribadi dengan Tuhan itu. Pengalamaan perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus inilah yang akan menjadi jawaban segala perkara yang dihadapi oleh kita secara pribadi ataupun kelompok. Sebagai penutup saya ingin mengutip satu ayat hafalan pada saat KTB dulu: Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah rantingrantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Samuel Christiawan, TE 88)
Sambungan Siapa Dia - Dia Siapa, dari halaman 2 ......
Saya anak sulung dari ga bersaudara. Adik saya laki-laki dan perempuan. Dari kecil sampai saat ini, jalan hidup saya sangat “seru”, tapi saya sangat mensyukurinya. Semasa hidupnya Bapak saya muslim, Ibu Kristen sejak kuliah di IKIP. Keluarga besar saya baik dari Ibu maupun Bapak muslim yang cukup taat. Bisa dibayangkan se ap liburan, saya dan adik-adik selalu mendapat “wejangan” untuk kembali ke “jalan yang benar”. Ke ka saya lahir, Bapak masih menjadi mahasiswa Teknik Sipil UGM, sambil bekerja sebagai guru STM di Magelang. Ibu seorang wanita yang gigih, berkeras agar Bapak menyelesaikan kuliahnya, karena ke ka menikah, ibu terpaksa berhen kuliah. Saya memilih Teknik Sipil UGM saat UMPTN (SBMPTN sekarang) sebagai pilihan pertama, setelah mengurungkan niat menjadi dokter dikarenakan saya dak suka pelajaran kimia dan biologi. Semester pertama saya “down” ke ka harus menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus Bulak Sumur. Baru kemudian saya mulai mensyukuri keberadaan saya dan mulai “enjoy” dengan kehidupan kampus UGM. Saya juga ak f di persekutuan, seper PMKT dan LPMI. Di LPMI saya menerima Yesus secara “dewasa” namun sejalan dengan itu keimanan saya juga naik turun, terkait pergaulan dan tugas akademik di Kampus. Saya mengambil s2 begitu lulus. Waktu itu dak pernah terbersit di pikiran saya untuk menjadi dosen atau PNS. Saya lulus dalam
keadaan Negara mengalami krisis moneter Tahun 1997-1998. Suami (pacar) saat itu membawa pengumuman adanya recruitment beasiswa pascasarjana dengan menjadi dosen di universitas negeri tertentu. Atas saran Bapak dan suami, akhirnya saya memutuskan untuk pascasarjana di ITB, mengambil jurusan transportasi. Tahun 1999 saya menikah, dan untuk pertama kalinya, Bapak masuk ke gereja sesuai janjinya, se ap kami ajak ke gereja. 11 Mei 2000, anak pertama kami lahir, Kezia Julia Putri Tiora Naibaho. Waktu itu Bapak sudah mulai sakit (diabetes) yang merembet ke penyakit lainnya. Dan akhirnya sebelum meninggal, Bapak minta di “bab s” dan menerima Yesus dengan bimbingan pendeta, yang selalu mengunjungi dan menabur firman Tuhan ke bapak selama sakit. Itu suka cita terbesar kami, saya khususnya, diantara duka yang sangat dalam karena kepergian Bapak. Waktu itu saya sudah menjadi pengajar di Universitas Lampung. Tahun 2005 saya memutuskan mengambil S3 di ITB. Kembali saya mengalami “hal yang luar biasa” pada Tahun 2007, dengan kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kaki kanan saya patah, dan ada “besi” dalam tulang kaki saya sampai saat ini. Otoma s desertasi saya “molor” dan adanya beberapa masalah membuat saya hampir “give up” menyelesaikannya. Tahun 2008 akhir selama ga bulan, saya harus mengiku sandwich program di ITS leeds UK. Sangat berat walaupun saya bersyukur mendapat kesempatan itu,
Syaloom, nama saya Ruth Julasry Tolan
negatif orang – orang tentang PNS. Bekerja
alumni D3Gm '01/Eks TGd '04. Saya
bersama rekan-rekan yang masih terjebak
aktif dalam pelayanan PMKT dari tahun
dengan paradigma tentang PNS jaman dulu
2002 sampai 2005/2006 sebagai Tim
seringkali membuat kita harus berjuang
dana dan terakhir
pada Komisi KTB.
sendiri untuk menerapkan system yang lebih
Saya bekerja sebagai karyawan swasta
baik dan memberikan pelayanan terbaik
selama 3 tahun, dan saat ini profesi saya
buat masyarakat. Meskipun saya bertugas
adalah sebagai Aparatur Sipil Negara
dikampung halaman sendiri tapi justru
(ASN) atau yang biasa dikenal sebagai
tantangan untuk bersikap objektif sering
PNS pada Kementrian Agraria dan Tata
diuji. Kerinduan untuk mewujudkan
Ruang/BPN. Sekarang saya berdomisili
pelayanan pertanahan yang lebih baik
di Toraja bersama suami dan putra kami.
menjadi penyemangat dalam bekerja. Salam
Sangat senang mendapat kesempatan
rindu buat teman – teman angkatan 2001
untuk ikut nimbrung di WA edisi ini,
dan teman – teman sepelayanan dulu. Salam
terutama karena saya sudah tidak aktif
kenal buat yang belum kenal. Semoga semua
dalam kegiatan alumni. Sebagai seorang
tetap semangat dalam pelayanan dan
PNS ada banyak tantangan yang saya
aktivitas masing – masing. GBUs
hadapi secara khusus dalam suasana kerja, rekan sekerja maupun pandangan
3 karena harus meninggalkan keempat anak saya yang masih kecil dan bergan an sakit selama saya disana. Jalan dan waktu Tuhan, terkadang dak kita menger . Oktober 2010, Tuhan karuniakan gelar Doktor dengan predikat cumlaude. Tanpa bantuanNya, dukungan suami dan keluarga, sangat mustahil dengan kondisi saya saat itu, bisa selesai perjuangan ini. Mungkin ini sekelumit kisah hidup saya..hanya sebagian diantara berjuta kisah yang dak dapat saya ceritakan satu persatu. Dengan kondisi saya saat ini, dengan kepercayaan yang Tuhan berikan, sebagai Dekan di Ins tut Teknologi Sumatera, Tenaga Ahli Gubernur Lampung, saya tetap melaksanakan tugas utama saya, pengajaran, peneli an dan pengabdian di Universitas Lampung. Tetapi yang lebih pen ng adalah, saya ibu dari empat anak saya dan seorang istri dari suami yang full support, seorang anak dari Ibu dan menantu ibu mertua yang kini nggal sendiri. Saya usahakan di sela waktu saya, mengiku persekutan, baik keluarga, perkumpulan marga dan gereja. Di usia saya yang 42 Tahun ini, masih banyak harapan dan target yang ingin dicapai. Kalau Tuhan ijinkan, saat ini saya sedang berjuang meraih gelar ter nggi di dunia pendidikan, menjadi professor di bidang transportasi. Mungkin bukan waktu yang sebentar untuk meraihnya, tetapi waktu dan jalan Tuhan sekali lagi...bukan waktu dan jalan kita....semoga...(Rahayu Sulistyorini, S’93)
RETREAT UMUM TEKNIK 2016
Sambungan Siapa Dia - Dia Siapa, dari halaman 3 ......
Shalom, nama saya Ishak Hilton Pujantoro Tnunay, alumni Teknik Elektro UGM angkatan 2011. Semasa kuliah S1, saya melayani di Komisi Komunikasi dan Komisi Materi PMKT. Saat ini saya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kuliah S3 di bidang Control Systems di University of Manchester, Inggris. Menjalani hidup yang penuh dengan mimpi, meskipun indah, bukanlah sesuatu yang mudah. Tekanan dari diri sendiri tak jarang menggoda saya untuk membuang jauh mimpi-mimpi itu. Salah satu mimpi saya dimulai sejak saya bergabung dengan salah satu grup riset di Teknik Elektro. Saya membayangkan untuk bisa mendalami dan menjadi ahli di bidang yang saya minati itu, yaitu swarm robotics. Beberapa saat sebelum lulus S1 saya mencari supervisor yang sesuai dan, barangkali, mau membimbing saya untuk kuliah S3 dengan topik yang saya inginkan karena topik tersebut masih terhitung langka. Saya berpikir bahwa akan sulit bagi saya untuk diterima oleh universitas tujuan karena saya belum punya ijazah S2 dan ditambah skema beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang hanya dua: magister dan doktoral. Untuk mengambil skema doktoral, saya harus memiliki ijazah S2. Oleh karena itu, pada awalnya saya mendaftar skema beasiswa magister. Tuhan menolong saya. Seusai wawancara dengan calon supervisor, saya langsung diberitahu bahwa beliau bersedia membimbing kuliah S3 saya. Tak berhenti di situ, reviewer LPDP menutup 20 menit wawancara dengan berkata, “Anak tunggal mau kuliah jauh, jangan lupa orang tua, dan sukses selalu ya.” Pendeknya, pada akhirnya LPDP bersedia mengubah skema beasiswa saya menjadi program doktoral dan saya memulai studi S3 di Manchester. Tercapainya hal-hal yang saya impikan itu tidak lepas dari pelajaran sederhana yang saya terima beberapa tahun silam. Ketika akan lulus SD, saya ingin sekali masuk ke salah satu SMP terbaik di Jogja. Saya bertanya ke ibu saya, “Apakah saya boleh mendaftar ke SMP lain sebagai cadangan?” Beliau menjawab, “Kamu tidak yakin bahwa Tuhan itu bisa menolongmu?” Jawaban ini sontak menampar saya saat itu dan saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk menjawabnya. Dari situ, saya menyimpulkan bahwa iman, menurut saya, adalah Tuhan Yesus pasti menolong saya untuk melakukan sesuatu yang saya rasa susah atau bahkan tidak mungkin dijalani. Ya, adalah sia-sia jika kita mempunyai Tuhan tapi kita tidak mengimani bahwa Tuhan sanggup menolong kita dalam segala hal. Pelajaran sederhana semasa SD itulah yang membawa saya sampai saat ini. Mimpi dan iman itu satu paket karena mimpi tanpa iman pada hakikatnya hanyalah bunga tidur. Sehingga, dengan iman kita memperoleh kekuatan dari Tuhan untuk berjuang mewujudkan mimpimimpi kita. Masalah itu pasti ada dan tantangan itu tidak bisa kita elakkan, namun kita punya Tuhan Yesus yang sanggup memampukan kita untuk melewatinya. Tuhan yang sama juga akan memampukan mewujudkan mimpi-mimpi kita selanjutnya. Tuhan memberkati kita semua.
44
Syalom kakak-kakak semua, Perkenalkan nama saya Yohanes Suharsoyo Teknik Mesin 2014, saya mewakili panitia Retreat Umum Teknik 2016. RUT tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 10-12 September 2016 dan bertema “God Is My Shepherd” dengan ayat dari 2 Petrus 3 : 18a, bertempat di Wisma Taman Eden I, Kaliurang. Sedangkan KKR akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016 di KPFT 2.1 pukul 16.30 WIB – selesai. Tahun ini kami menargetkan jumlah peserta sebanyak 250 orang. Dana yang kami butuhkan sebesar Rp. 77.602.000,Adapun progres kepanitiaan saat ini kami sudah melakukan DP ke Wima Taman Eden I dan reservasi KPFT 2.1, melakukan survey transportasi, melakukan publikasi kepada mahasiswa baru dan mahasiswa lama melalui berbagai media (poster, sosial media, kunjungan, flier, dll), melakukan pendanaan (jualan baju, kertas, makanan, PO kaos), penyusunan rundown acara sudah selesai, latihan pelayan musik dan pengisi acara sedang berlangsung, melaksanakan doa pagi dan persekutuan doa panitia RUT, peminjaman alat dan perlengkapan untuk kebutuhan acara, dan sedang melakukan pembuatan buku acara. Kami juga memiliki beberapa pokok doa : doakan kekurangan dana yang ada agar dapat dicukupkan doakan segala proses persiapan acara boleh berjalan lancar doakan agar kerjasama dengan pihak wisma dan transportasi boleh berjalan baik Ÿ doakan setiap publikasi agar dapat menjangkau lebih banyak orang Ÿ doakan beberapa rencana pendanaan agar bisa maksimal Ÿ doakan agar setiap panitia mau dibina lagi melalui kepanitiaan ini Ÿ doakan juga agar mahasiwa baru yang ada mau memberi hati untuk dibina. Ÿ Ÿ Ÿ
Kami memohon kesediaan kakak-kakak agar dapat mendukung dalam doa dan dana. Kiranya Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita sekalian. Salam,
54
MENGENAL YAPMKT (YAYASAN ALUMNI PMKT) PART.2 Syalom rekan alumni, bagaimana libur panjang lebaran kemarin ? meskipun kita tidak berlebaran, tapi pastinya ikut merasakan libur lebaran yang lumayan panjang, semoga semua menikmati libur kemarin, ya… Sesuai janji saya di warta edisi sebelumnya, warta kali ini, saya akan melanjutkan sharing saya tentang YAPMKT. Di edisi sebelumnya, saya sudah menyinggung tentang struktur organisasi YAPMKT, buat yang ketinggalan, silahkan dicek lagi emailnya, dan dibaca lagi warta sebelumnya, dan tanpa basa basi lagi, mari kita lanjutkan sharing ini. Saya pikir, sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa kondisi dunia mahasiswa saat ini tidak sama lagi dengan kondisi mahasiswa 10-20 tahun yang lalu, dan karenanya tantangan yang dihadapi juga tidaklah sama, untuk itu YAPMKT berpikir menambah dukungan pada PMKT agar pelayanan PMKT dapat bertahan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang te r j a d i d a n ku a l i ta s a l u m n i ya n g dihasilkan semakin tangguh. Dukungan YAPMKT kepada PMKT, yang telah berjalan hingga saat ini antara lain adalah sebagai berikut : 1.
2.
3.
Rumah sekretariat (Griya PMKT atau Sekput). Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Sekput yang dahulu hanyalah sebuah rumah sederhana telah berubah menjadi sebuah bangunan tiga lantai, dimana lantai pertama adalah kantor para staff, lantai kedua adalah asrama bagi anggota PMKT, dan lantai ketiga adalah aula yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan PMKT. Pembangunan rumah sekretariat ini adalah hasil dari penggalangan dana bersama alumni dan mahasiswa selama bertahuntahun, yang sayangnya hingga hari ini masih belum dapat menutupi sepenuhnya biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan gedung ini. Griya PMKT sendiri telah diresmikan dalam acara Retreat Nasional Alumni tahun 2010. Alumni yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan PMKT. Beberapa alumni pasti sudah tidak asing lagi ketika dihubungi oleh mahasiswa, staff maupun pengurus YAPMKT (KPPM) untuk menjadi narasumber atau pembicara dalam kegiatan pembinaan PMKT, salah satu yang sangat familiar adalah k e g i a t a n RT G ( s e b u a h k e l a s persiapan khusus untuk pra alumni). Ini adalah bentuk dukungan YAPMKT kepada PMKT, khususnya dalam hal p e m b i n a a n k a r e n a YA P M K T menyadari bahwa alumni PMKT yang sangat banyak jumlahnya ini kaya akan berbagai pengalaman sehingga dapat dijadikan narasumber atau pembicara yang sesuai dengan kebutuhan pembinaan PMKT. Staff dan karyawan YAPMKT
yang ditugaskan membantu pelayanan PMKT. Saat ini, YAPMKT memiliki 4 orang staff dan 1 orang karyawan yang ditugaskan untuk membantu pelayanan PMKT : kak Ling, kak Niken dan kak Antok adalah staff pembinaan, kak Inge adalah staff dengan tugas khusus untuk membantu koordinasi PMKT dengan YAPMKT, dan Wikan adalah karyawan yang membantu pemeliharaan kebersihan dan perawatan Griya PMKT. Oleh karena status staff dan karyawan ini adalah staff dan karyawan YAPMKT, maka YAPMKT memiliki tanggung jawab terhadap mereka. Tanggung jawab yang dimaksud disini sama halnya dengan kewajiban kantor kepada karyawannya, seperti hubungan antara kita dengan kantor tempat kita bekerja. Saya akan masuk dalam poin yang mungkin jarang dibahas, tapi karena saya berpikir ini adalah hal penting yang perlu diketahui oleh semua alumni, maka saya akan membahasnya tanpa bermaksud negatif/menyinggung kepada pihakpihak tertentu. Sebagaimana kewajiban yang dimiliki kantor pada pegawai/karyawannya, seperti itulah kewajiban yang dimiliki oleh YAPMKT kepada staff dan karyawan yang ditugaskan untuk membantu pelayanan PMKT. Selain tunjangan bulanan, yang jumlahnya tidak kurang dari standar minimal wilayah kerja, dan tiap tahunnya di evaluasi minimal menyesuaikan angka inflasi, yayasan juga memberikan tunjangan lainnya. Tunjangan tersebut adalah: tunjangan kesehatan staff/karyawan dan keluarga (rawat inap maupun rawat jalan), tunjangan sekolah staff/karyawan dan anak, tunjangan hari raya (THR), tunjangan alat-alat kerja, biaya perjalanan kerja diluar kota, pembiayaan untuk kegiatan peningkatan skill/ kegiatan pembinaan staff, dsb. Jenis-jenis tunjangan ini dapat terus bertambah disesuaikan dengan kondisi financial YAPMKT. Jika teman-teman memperhatikan laporan keuangan yang diposting setiap bulannya oleh Bendahara YAPMKT, disana jelas sekali angka yang dikeluarkan oleh YAPMKT setiap bulannya (dimana saat ini kondisi keuangan YAPMKT minus), angka yang akan terus naik setiap tahunnya, dan dalam hal ini dukungan dari temanteman alumni sangat diharapkan demi kelancaran support YAPMKT kepada PMKT. YAPMKT tidak perlu angka yang besar dari setiap alumni, tapi yang YAPMKT butuhkan adalah semua alumni turut berpartisipasi secara aktif dan konsisten, berapa pun, itu berarti. Sejauh ini, untuk mendukung
pendanaan YAPMKT, ada G100K yang dimotori oleh saudara kita John Frisco Purba aka Bang Koko, silahkan rekan-rekan menghubungi Bang Koko atau kak Inge atau Bendahara atau lurah angkatan untuk info lebih lanjut. 4.
Bantuan pendanaan kegiatankegiatan PMKT. Setiap kali PMKT melakukan kegiatan yang membutuhkan pendanaan besar, YAPMKT selalu ada untuk membantu, baik secara langsung dengan memberikan sejumlah dana, maupun melalui para alumni, baik yang dihubungi secara langsung oleh PMKT maupun melalui para staff. Demikian beberapa bentuk dukungan YAPMKT kepada PMKT yang dapat saya bagikan. Poin-poin diatas apakah akan bertambah ataukah tetap seperti itu, semua tergantung pada perkembangan PMKT nantinya dan tentunya juga tergantung kondisi YAPMKT. Panjang lebar diatas saya bercerita tentang dukungan YAPMKT kepada PMKT, lalu bagaimana dengan alumninya sendiri ? apa yang dapat YAPMKT berikan kepada para alumni ? atau apa kegiatan YAPMKT kepada alumninya sendiri ? Tunggu kelanjutan sharing saya di warta edisi selanjutnya, jangan bosan baca tulisan saya ya. Terima kasih. Salam, Ketua YAPMKT. Notes : Sharing saya tentang YAPMKT sebentar lagi akan berakhir, saya sadar ada banyak kekurangan dalam tulisantulisan saya, jika ada hal yang ingin ditanyakan, saya persilahkan, sejauh itu tidak bersifat confidential, saya akan menjawabnya melalui kolom Tanya-Jawab di warta.
PMKT Kelahiran seorang anak menjadi momen indah yang dinantikan oleh setiap keluarga. Suatu sukacita besar jika dalam keluarga bertambah anggota baru. Demikian halnya dengan kami saat menyambut kedatangan adik-adik mahasiswa baru 'maba' 2016. Pertemuan pertama dengan adik-adik maba berlangsung di stand Penerimaan Mahasiswa Baru saat registrasi ulang bulan Mei lalu. Jumlah maba Kristiani yang dipercayakan Tuhan tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu. Namun ini tidak menyurutkan semangat pengurus untuk menjangkau mereka. Kuantitas memang dibutuhkan, tetapi terlebih penting adalah kualitas. Saat ini pembentukan Calon Pemimpin KTB 2016 merupakan tugas besar yang sedang dikerjakan untuk mengejar target kualitas tersebut. Selama masa orientasi Fakultas, diadakan serangkaian ibadah sebagai sarana pembekalan rohani yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli serta 3 dan 4 Agustus. Puji Tuhan acara tersebut dapat dilaksanakan sehingga kami bisa lebih mengenal maba. Mohon doakan agar mereka boleh bertumbuh melalui pembinaan di PMKT seperti yang telah kami peroleh sebelumnya. Terima kasih. GBUs. (Rahel, M’12)
LAPORAN KEUANGAN YA-PMKT
6
PI YA-PMKT
7
PI PMKT