*
Wani Devita Gunardi, dr. SpMK RS EKA BSD
* How to collect a good specimen? * How to optimize the laboratorium results for treating patient?
* How to prevent & control the multi drug organism?
*
*
* Pemeriksaan laboratorium harus dimulai sedini mungkin
* Sampel diambil sebelum penggunaan Antibiotika
* Upayakan pengambilan sampel tidak
terkontaminasi flora normal atau flora lingkungan
* Jumlah dan volume sampel harus memadai
*
* Hasil pemeriksaan untuk diagnostik tergantung dari kualitas spesimen
* Pengambilan dan transportasi yang tidak tepat dan memadai
* Gagal menemukan patogen penyebab * Flora normal atau kontaminan
*
* Faktor Pre Analitik
*Penentuan jenis sampel yang tepat *Metode yang akan digunakan *Data Klinik *Waktu pengambilan sampel *Pelabelan identitas *Transportasi spesimen
*Faktor Analitik: Peralatan, media, SOP, kalibrasi
alat dll *Faktor Post Analitik: Pencatatan & komunikasi hasil
*
* Sulit tanpa data klinis pasien
* Data Klinis : *Gejala klinis *Diagnosis *Terapi saat ini/sebelumnya (Antibiotika!!) *Penggunaan alat medis/prostetik *Hasil sebelumnya *Hasil/data klinis lainnya yang membantu diagnosis
*
*Sepsis menjadi masalah dan tantangan dalam kasus pasien kritis.
*Kultur darah Pemeriksaan Penunjang
untuk investigasi bakteremia dan fungemia
*Pemilihan & Pemberian AB yang tepat, efektif sedini mungkin.
Cara Sampling Yang Benar
AB tepat Sedini mungkin
Hasil Yang Akurat Sensitivitas antibiotika
Isolasi & Identifikasi
Etiologi Patogen
*Bagaimana jika diduga ada MDRO/Antimicrobial Resistance ( MRSA atau ESBL) ?
*perlu tes tambahan utk memastikan(konfirmasi), artinya :
*tambahan waktu 24 jam
*tambahan biaya
??
*Sepsis: * 2-3 Set botol kultur darah dari tempat pengambilan di sisi yang berbeda
*Dalam waktu 10-15 menit. *Endocarditis: *3 kali pengambilan dalam1-2 jam dengan selisih waktu 15 menit
*Pengambilan 1 botol kultur (tunggal) menyulitkan interpretasi
*Intermiten bakteremia *Patogen opurtunistik
*
*Tempat pengambilan darah vena (JANGAN dari Catheter) *Aseptik desinfeksi area pengambilan (kulit) *0.5% Chlorhexidine + Alkohol 70% *3 kali dan ditunggu sampai kering *Sampel pertama untuk kultur darah *Desinfeksi tutup botol kultur *Volume: 10 ml per botol *Dewasa: 5-10 ml *Anak: 2-5 ml *Neonatus: 0.5-1 ml
*
Cumulative Sensitivity Of Blood Culture Sets 96.90% 93.90%
1 0.9
73.20%
0.8 0.7
0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
1 set
2 sets
3 sets
* Potential Contaminant isolated from blood Additional Draw +/- 48 hours
NO
(+) with same organism
• Evaluation by clinical microbiologist
NO Viridans Grup Streptococci
• Probable Contaminant
NO
• Evaluation by Clinical Microbiologist
True Pathogen
Richter et al, Minimizing the workup of bloodculture contaminants, J.Clin.Microbiol. 2002;40:2437-2444
Sentral
Perifer
Interpretasi
(+)
(-)
Kolonisasi
(+)
(+)
<2 Jam - Bakteremia
(+)
(+)
>2 Jam - CRBSI
(-)
(+)
Bakteremia
(+)
(+)
Ketidak sesuaian Isolat--> Ulang
*
*Sputum *Spontan *Induksi *Volume 3-5 ml (Mycobacteria sd 10 ml) *Kualitas sputum: PMN:Epithel ≥ 2 : 1
*Bronchoalveolar lavage Double lumen suction *Aspirat endotracheal tube *Swab tenggorok
*
*Wadah bocor *Tidak dilengkapi identitas yang jelas *Fiksasi dalam formalin *Volume yang tidak memadai/cukup *Spesimen yang tidak sesuai / Kualitas tidak
memenuhi syarat *Transportasi yang terlambat *Spesimen kering/rusak *Sampel yang ganda yang datang bersamaan
*
*Good Sample
Good Results
*
*Spesimen yang berkualitas baik *Hasil yang cepat dilaporkan *Pewarnaan Gram *Identifikasi sementara *Komunikasi intensif dengan klinikus
*PK/PD
*Interpretasi: Berdasarkan CLSI (Clinical & Laboratory
Standard Institute) atau EUCAST (European Committee of Antimicrobial Testing)
* S = Sensitive * I = Intermediate * R = Resistant
*Hasil kepekaan bakteri terhadap antibiotika diukur berdasarkan penilaian Minimal Inhibitory Concentration (MIC)
*
* In Vitro
* Bakteri patogen Bugs * Pola kepekaan Cenderung multiresistant
* In Vivo
* Keaadan umum * Status gizi & Nutrisi status hidrasi * Sistim imunitas * Kadar gula * Sel stres * PK/PD Antibiotika * Dll??
*
*PPRA (Panitia Pengendalian Resistensi Antibiotika) RS
Kebijakan Penggunaan AB di RS berdasarkan pola kepekaan bakteri
*Rasional *Perawatan dan pemeliharaan alat terutama alat invasif *Kepatuhan terhadap SOP *Kepatuhan Hand Hygiene *Kebersihan lingkungan
*
Pola Bakteri & Kepekaannya di ICU (lokal)
Data Respon Klinis
Sharing Expert, Evid ence Based, Rese arch
Data Klinis Awal
Diagnosa
*
Pencegahan & Pengendalian HAI’s
Goal Good Output
Goodwill & Compassion; Trusting each other