PT Global Mediacom Tbk
2014
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
VISION, QUALITY, SPEED
MNC Tower 26th Floor Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta Pusat 10340 T : +6221 3900065 F : +6221 3927859 www.mediacom.co.id
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT. Global Mediacom Tbk
VISION, QUALITY, SPEED
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
01
Penjelasan Tema Splash Page
50 52
Profil Perseroan Company Profile
06
53
Highlight Page
55
Riwayat Singkat Perseroan Brief History of The Company
Struktur Perseroan Company Structure
56
08
Sejarah dan Jejak Langkah Company History and Milestones
Organization Structure
57
Peristiwa Penting 2014 Significant Events in 2014
28
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Visi dan Misi Vision and Mission
58
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
66
14
Struktur Organisasi
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
78
Sumber Daya Manusia Human Resources
85
Informasi Pemegang Saham Perseroan Information on the Shareholders of the Company
86
Data Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Information on Subsidiaries and Companies
91
Kronologis Pencatatan Saham Lembaga Penunjang Supporting Institutions
30
Ikhtisar Saham
93
34
Laporan Manajemen
President Commissioner’s Report
40
Laporan Direktur Utama President Director’s Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Management Report Laporan Komisaris Utama
Penghargaan 2014 Awards in 2014
Shares Highlights
96 32
152
98
Tinjauan Industri Media Media Industry Overview
108
Tinjauan Operasional
Pendahuluan Introduction
154
Dewan Komisaris Board of Commissioners
156
Direksi Board of Directors
160
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
170
Komite Audit Audit Committee
175
Komite Remunerasi Remuneration Committee
178
Komite EMSOP EMSOP Committee
180
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
183
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
186
Share Listing Chronology
92
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Informasi Umum General Information
Sekilas Pintas
150
Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Internal Control and Risk Management System
189
Perkara Hukum Legal Matters
199
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture
200
Pelaksanaan EMSOP Implementation of EMSOP
201
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
204
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
206
Kegiatan Sosial Perseroan Company’s Social Activities
Operational Overview
109
Tinjauan Keuangan Financial Overview
116
Tinjauan Anak Perseroan
214
Strategi 2015 2014 Strategy
Subsidiaries Overview
Surat Pernyataan
222 Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan 2014 Responsibility Statement Letter of 2014 Annual Report
Laporan Keuangan
223 Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
1
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Vision Quality Speed PT Global Mediacom Tbk (‘MCOM’, atau ‘Perseroan’) adalah pemimpin pasar televisi Free-To-Air (FTA) dan TV-berlangganan di Indonesia. Mewujudkan sebuah visi untuk menjadi grup media terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara, dengan fokus untuk menyajikan konten berkualitas, serta tim yang mampu menerapkan strategi kami dengan sigap dan tegas, MCOM telah berhasil mengukuhkan posisinya pada industri media di Indonesia. Sebagai yang terdepan dalam bidang tersebut, kami ingin dapat menginspirasi dan memberikan manfaat bagi pemirsa, serta para pemangku kepentingan. Dua anak perusahaan utama MCOM, yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), masing-masing unggul dalam kategori stasiun TV FTA dan TV-berlangganan. Pada tahun 2014, tiga dari stasiun TV FTA milik MNC meraih pangsa pemirsa total sebesar 31%, di tahun yang sama, kami juga melancurkan stasiun TV nasional ke-empat kami, yaitu SINDOTV (per 6 April 2015 berubah menjadi iNewsTV). Tiga merek TVberlangganan milik MSKY secara keseluruhan memiliki jumlah pelanggan sebesar 75% dari total pangsa pasar TV-berlangganan di Indonesia.
PT Global Mediacom Tbk (‘MCOM,’ or ‘the Company’), is the Indonesian market leader in Free-To-Air (FTA) and pay-TV. With a vision of being the largest integrated media group in South-East Asia, a focus on providing the best quality content, and teams that implement our strategy with speed and decisiveness, MCOM has taken a commanding position within the Indonesian media industry. As leaders in our field, we aim to inspire and benefit our audience and stakeholders.
MCOM’s two core operating subsidiaries, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), are the respective leaders in FTA television and pay-TV. In 2014, MNC’s three established FTA stations achieved a combined audience share of 31%, while we also launched our national network TV station SINDOTV (as of April 6th, 2015 rebranded as iNewsTV). MSKY’s three pay-TV brands collectively accounted for 75% of all pay-TV subscribers in Indonesia.
Vision Quality Speed
2
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Tidak hanya tim yang handal dan strategi yang efektif, pemahaman MCOM terhadap budaya dan nilai-nilai masyarakat Indonesia juga membedakan kami dari kompetitor. Kami memproduksi dan menayangkan program-program yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga, dan juga berbagai program yang mewakili setiap penonton ceruk pasar. Kami selalu bersungguh-sungguh atas tanggung jawab kami kepada penonton televisi di Indonesia. Sebagai pemimpin dalam industri media di tanah air, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi yang menginspirasi dan menghibur masyarakat.
Beyond our effective strategies and skilled teams, it is MCOM’s understanding of the Indonesian people’s culture and values that sets us apart from our competitor. We produce and broadcast programs that can be enjoyed by the whole family, as well as programs that cater to every niche audience. We take our responsibility to the Indonesian TV audience very seriously. As the leaders of the nation’s media industry, we strive to innovate, to entertain, and to inspire.
Periklanan dan media berbasis konten Dengan populasi yang muda dan lebih dari 250 juta orang, keempat terbesar di dunia, Indonesia sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. 50% dari penduduk Indonesia berusia di bawah 30 tahun, dan merupakan pelanggan yang setia. Para konsumen muda inilah yang menjadi pemicu peningkatan yang stabil pada belanja iklan di semua media, baik dari perusahaan lokal maupun multinasional.
Advertising and content-based media With a young population of more than 250 million people, the fourth largest in the world, Indonesia is experiencing sustained growth of its thriving economy. 50% of the population are under 30 years old, and are dedicated consumers. These young consumers are driving a steady increase in advertising spending across all media, by both local companies and multinationals.
Hingga sekarang, televisi masih menjadi platform media terbaik untuk beriklan di negara ini. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau. Televisi adalah satu-satunya media yang mampu mempersatukan seluruh kepulauan tersebut, melalui sajian hiburan, informasi dan iklan berskala nasional. Hal ini merupakan posisi yang unik. Penelitian yang oleh Media Partners Asia menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dimana iklan televisi masih mendominasi dan terus akan selalu berkembang.
The most powerful platform for advertising in our nation is still television. Indonesia is an archipelago with over 17,000 islands. Only television can unite all parts of the country, delivering entertainment, information and advertising on a national scale. It is a unique position. Media Partners Asia research shows Indonesia is one of few countries where TV advertising continues to grow and dominate.
Di tahun 2014, MNC terus memberikan sarana terbaik dan jangkauan terluas bagi para pengiklan. Tiga saluran TV FTA milik MNC, yaitu RCTI, MNCTV dan GlobalTV, telah menghibur berbagai lapisan masyarakat dari beragam usia dan kelas sosial, dengan pangsa pemirsa pada waktu prime time mencapai 30% dari seluruh pemirsa di tanah air. Pada tahun 2015, RCTI kembali menjadi stasiun TV terpopuler di Indonesia, dengan rata-rata pangsa pemirsa sebesar 34%, pemirsa menyaksikan drama seri dan acara pertunjukan bakat terpopuler kami. RCTI juga memimpin dalam hal pendapatan, dengan daya rasio sebesar 1,4x.
In 2014, MNC continued to provide advertisers with the best platform and the widest reach. MNC’s three established FTA stations, RCTI, MNCTV and GlobalTV, cater collectively to a diverse range of ages and socioeconomic statuses with a combined average prime time audience share of 30%. In 2015, RCTI was again the most-watched station in Indonesia, with average prime time audience share of 34% tuning into the channel’s top-rated dramas and talent shows. RCTI also led the industry in terms of revenue, with a power ratio of 1.4x.
Vision Quality Speed
3
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNC secara resmi telah meluncurkan stasiun TV FTA nasional yang ke empat, SINDOTV, pada bulan Desember. SINDOTV menggabungkan sarana MNC dan prasarana penggumpulan berita SINDO, lalu menyajikannya dengan presentasi berita yang baru, untuk dapat menayangkan program berita dan olahraga yang berbeda dari yang lain.
MNC also launched SINDOTV in December, its fourth national FTA station. SINDOTV combines MNC and Sindo’s existing news gathering infrastructure with a fresh approach to news presentation, to give viewers an entirely new kind of factual and sports-focused channel.
Tahun ini, MNC juga telah membangun empat gedung studio TV baru yang mutakhir dalam suatu area yang terpusat. Tiga dari empat studio TV tersebut berlokasi di Kebon Jeruk dan akan difokuskan untuk kegiatan produksi program-program televisi, sedangkan satu lainnya, yaitu pusat berita MNC akan bertempat di Kebon Sirih. Lengkap dengan fasilitas-fasilitas terkini yang terpusat dalam satu lokasi, tentu memberi banyak kemudahan bagi MNC untuk dapat menciptakan sinergi yang lebih hebat antara keempat stasiun TV tersebut, juga dalam melaksanakan peningkatan kualitas program serta efisiensi biaya operasional.
This year, MNC has also built four new state-of-the-art TV studio buildings in a centralized campus. Three of the buildings are focused on TV production and are located in Kebon Jeruk, while MNC’s new news center is located in Kebon Sirih. With the very best production facilities centralized in one location, MNC will be able to create greater synergy between its four stations, leading to improved cost management and program quality.
MNC juga terus menghasilkan laba dari pustaka konten yang dimilikinya, dengan lebih dari 200.000 jam program-program yang inovatif dan menghibur. Pustaka konten tersebut juga menjadi sebuah keunggulan bagi portofolio TV-berlangganan MNC, dimana 19 salurannya didedikasikan bagi genre-genre dan pangsa penonton yang spesifik. Saluran-saluran MNC memiliki segmentasi dalam program-programnya sehingga memberikan kemudahkan bagi pengiklan untuk membidik pangsa pasar secara lebih spesifik. Jumlah penonton TV-berlangganan MNC juga tumbuh dengan pesat, dimana untuk pertama kalinya, basis pelanggan MSKY mencapai 2,53 juta di tahun 2014. 10 dari 20 saluran TV-berlangganan terpopuler merupakan saluran-saluran milik MNC, saluran-saluran tersebut juga secara konsisten mengungguli popularitas saluran televisi internasional seperti CNN, FOX dan Sky.
MNC also continues to monetize its vast content library, which now contains over 200,000 hours of programming, in entertaining and innovative ways. The content library is leveraged by the pay-TV portfolio MNC Channels, which includes 19 channels dedicated to specialist genres and niche audiences. MNC Channels’ segmented programming enables advertisers to target very specific demographics. MNC’s pay-TV audience is growing rapidly, with MSKY’s subscriber base exceeding 2.53 million for the first time in 2014. 10 of the top 20 most-watched pay-TV channels were MNC-branded Channels, which are consistently more popular than channels from international competitors such as CNN, Fox and Sky.
Media berbasis langganan MSKY telah menempatkan dirinya sebagai penyedia layanan TV-berlangganan terkemuka di Indonesia, melalui tiga nama populer di industri TV-berlangganan, Indovison, OkeVision dan Top TV yang telah meraih pangsa pasar gabungan sebesar 75%. Basis pelanggan MSKY telah tumbuh secara pesat sejak peluncurannya, yaitu melampaui angka 2,5 juta di tahun 2014.
Subscription-based media MSKY has established itself as the leading provider of pay-TV services in Indonesia, with three highly popular brands Indovision, OkeVision and Top TV having achieved a combined market share of 75%. MSKY’s subscriber base has grown rapidly ever since launch, and exceeds 2.5 million as of 2014.
Vision Quality Speed
4
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Layanan TV-berlangganan MSKY memiliki banyak kelebihan yang membuatnya unggul dalam berkompetisi, dimana keunggulan tersebut tidak terbatas pada saluran dan konten eksklusif yang juga ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan lainya. MSKY adalah satu-satunya penyedia layanan TV-berlangganan yang menyiarkan melalui frekuensi S-band, yang merupakan satu-satunya frekuensi yang dapat diandalkan di iklim tropis Indonesia. MSKY juga menarik pelanggan dengan cara-cara yang unik melalui upaya tim sales internal dan 100 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai keunggulan tersebut, MSKY mampu memastikan kredibilitas pelanggan dan meminimalkan tingkat kerugian dan hutang yang tidak terbayar.
MSKY’s pay-TV services hold a number of competitive advantages, not limited to offering more channels and more exclusive content than other providers. MSKY is also the only pay-TV provider broadcasting on the premium S-band frequency, which is the only system reliable enough to suit Indonesia’s tropical climate. MSKY also acquires new subscribers in a unique way, through use of an internal sales force and 100 sales centers across the country. This way, MSKY is able to ensure the quality of its subscribers and minimize churn rates and bad debts.
Di bulan Juni 2014, MCOM meluncurkan Play Media, sebuah layanan internet broadband fiber optik pertama di Indonesia. Play Media telah memperluas jaringannya dengan infrastruktur baru yang mencakup lebih dari 1 juta rumah di tujuh kota besar di Indonesia. Dengan teknologi ‘fiber to the home’ Play Media mampu menghadirkan kecepatan internet hingga 200Mbps, serta fitur-fitur tambahan seperti IPTV, Video-On-Demand (VOD), TV on demand (TVOD) dan time-shift TV. Play Media telah memungkinkan hadirnya fitur-fitur tersebut untuk pertama kalinya di Indonesia, dan MCOM telah menargetkan penetrasi pasar sebesar 35%.
In June 2014 the Company also launched Play Media, the first fiber optic broadband Internet service in Indonesia. Play Media has begun to roll out via a new infrastructure that covers 1 million homes in seven of Indonesia’s biggest cities. Its ‘fiber to the home’ technology offers Internet speeds up to 200 Mbps, and additional features include IPTV, Video-OnDemand (VOD), TV on demand (TVOD) and time-shift TV. Play Media is making these features available in Indonesia for the first time, and the Company targets 35% market penetration.
Online media, atau Media baru MCOM telah berhasil menuai kesuksesan dari beberapa usaha Online media sejak 2012, yang diantaranya adalah media sosial, aplikasi permainan pada perangkat genggam, serta berbagai layanan online dan home shopping. • Sebagai hasil kolaborasi dengan Tencent, aplikasi media sosial WeChat telah diunduh lebih dari 30 juta kali dan menjadi aplikasi media sosial terpopuler ketiga di Indonesia. WeChat mencetak keuntungan melalui konten-konten berbayar, penjualan sticker, musik dan games. • Keterlibatan MCOM dalam bisnis mobile games telah berhasil meraih kesuksesan secara signifikan. Dikendalikan oleh MNC Media Investment Ltd, mobile games studio Letang mencatat 234 juta pengguna unik di awal tahun 2014. Bonnie Bear adalah game andalan Letang yang terpopuler, dimana permainan tersebut telah berhasil diunduh lebih dari 160 juta kali sejak peluncurannya.
Online media or New media MCOM has made a number of successful online media ventures since 2012, including in social media, mobile games, online services and home shopping.
Vision Quality Speed
•
•
A joint venture with Tencent, the social media platform WeChat has been downloaded over 30 million times and has become the thirdmost popular social media service in Indonesia. WeChat is monetized through paid content such as stickers, music and games. MCOM’s activities in the mobile games market has garnered significant success. Controlled by MNC Media Investment Ltd, the mobile game studio Letang has recorded over 234 million unique users as of early 2014. Letang’s most popular game, Bonnie Bear has achieved over 160 million downloads since launch.
5
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Okezone, portal berita dan hiburan MNC, telah mencatat 2 juta pengguna harian di tahun 2014.
•
•
MNC Shop adalah layanan home shopping 24 jam di Indonesia. MCOM berencana untuk mengembangkan MNC Shop untuk menjadi platform e-commerce.
•
•
Layanan online streaming, MovieBay menawarkan nilai lebih bagi para pelanggan MSKY, yang memungkinkan mereka untuk menonton TV dan filmfilm favorit dimana saja.
•
MCOM giat membangun bisnis media online yang menjanjikan. Secara bersamaan MCOM juga akan terus mengembangkan bisnis media berbasis iklan dan konten, dan media berbasis langganan. Dengan visi, kualitas dan ketangkasan, MCOM akan terus memimpin industri media di Indonesia demi memberikan keuntungan bagi pelanggan dan para pemangku kepentingan.
Okezone, our online news and entertainment portal, recorded 2 million unique daily users in 2014 MNC Shop is the only 24-hour home shopping service in Indonesia. The Company plans to develop MNC Shop into an e-commerce platform. MovieBay, the Company’s over-the-top online streaming subscription service, provides MSKY subscribers with a value-add service that enables them to watch their favorite TV and movies anywhere.
MCOM is building valuable online media businesses, while continuing to grow its content and advertisingbased media and subscription-based media enterprises. With the Company’s unmatched vision, quality and speed, we will continue to lead the Indonesian media industry for the benefit of our customers and stakeholders.
Vision Quality Speed
6
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
SEKILAS PINTAS HIGHLIGHT PAGE
10,657,152
6%
3,917,232
10,019,977
Pendapatan Revenue
2%
704,981
3,827,536
Core EBITDA
14% 620,395
Laba Bersih Net Income
Laba bersih konsolidasi meningkat sebesar 14% menjadi Rp705 miliar pada tahun 2014, dari Rp620 miliar pada tahun 2013 Consolidated net income increased by 14% to Rp705 billion in 2014 from Rp620 billion in 2013
Total rata-rata pangsa pemirsa 2014 Total average audience share 2014 Total rata-rata pangsa pemirsa 3 TV MNC sepanjang tahun 2014 Total average audience share 3 MNC’s TV in 2014
RCTI : 15.1% MNCTV : 9.6% Global TV : 6.3% Total
: 31.0%
Pangsa Pasar MSKY = 74,6% Market Share of MSKY = 74.6% Total Jumlah Pelanggan MSKY Pada Akhir Tahun 2014 = 2.528.660 juta Pelanggan Total Subscriber of MSKY at The End of 2014 = 2,528,660 million Subscribers
Vision Quality Speed
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 20142014 Annual Annual report report • PT• Global PT Global Mediacom Mediacom TbkTbk
7
PROGRAM UNGGULAN DI TAHUN 2014 ToP PRoGRAmS IN 2014
DRAMA & CHILDREN SERIES
SPORT
•
7 Manusia Harimau
•
Final Indonesian Super League 2014
•
Tukang Bubur Naik Haji
•
Pertandingan Sepak Bola AFF CUP 2014
•
Upin & Ipin
•
MNCTV Sport Platinum
•
Big Movies Platinum
•
Pertandingan Sepak Bola AFC CUP U-19
•
Raden Kian Santang
MUSIC & VARIETY SHOW
TALENT SEARCH
•
Dahsyat
•
Miss Indonesia 2014
•
Resepsi Pernikahan Nagita & Rafi
•
Master Chef Indonesia 2014
•
Duo Pedang
•
KDI 2014
•
Obsesi
•
Indonesian Idol 2014
•
Rising Star Indonesia
Vision Quality Speed
8
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
SEjARAH DAN jEjAK LANGKAH HISTORIES AND MILESTONES
Vision Quality Vision Quality Speed Speed
9
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
1981
1995
Perseroan didirikan pada tanggal 30 Juni
Perseroan
1981. Pada awalnya beroperasi sebagai
umum perdana di Bursa Efek Indonesia,
konglomerat
menawarkan 200 juta saham dengan
umum, di
di
dengan
industri
sektor
perdagangan
kepemilikan
media
dan
penawaran
harga penawaran Rp1.250 per saham.
penyiaran,
Segera setelah go public Perseroan melakukan
hotel
dan
properti,
melaksanakan
saham
telekomunikasi dan teknologi informasi, dan
2001
bahan
kimia,
infrastruktur dan transportasi. PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
konsolidasi,
melepas
restrukturisasi
kepemilikannya
MNC mengakuisisi 70% saham GlobalTV. MNC acquired 70% of GlobalTV’s share
2002
di
beberapa anak perseroan di luar bisnis
PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV)
inti.
dikonsolidasikan ke dalam MNC dan mulai menyiarkan program-program MTV
(RCTI) didirikan sebagai stasiun TV
The Company carried out an initial public
swasta nasional pertama di Indonesia.
Asia selama 24 jam secara ekslusif di
offering of shares on the Indonesia Stock
Indonesia.
Exchange, offering 200 million shares at
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
an offering price of Rp1,250 per share.
(MNCTV, dahulu TPI) didirikan sebagai
PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) was
The Company subsequently consolidated,
stasiun TV swasta nasional ketiga di
consolidated into MNC and commenced
restructured and relinquished ownerships in
Indonesia.
the broadcasting of MTV Asia’s programs
subsidiaries outside its core business.
exclusively in Indonesia on a 24-hour basis.
1997
2004
MNC didirikan sebagai perseroan induk
•
MNC mengakuisisi RCTI.
•
MNC
The Company was incorporated on June 30, 1981. Initially operating as a conglomerate in the general trading sector, with a stake in the media and broadcasting, telecomunication and information technology, hotel and property,
chemicals,
infrastructure
and
transportation industries.
di bidang media berbasis iklan dan konten.
fokus
pustaka
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
untuk
konten
membangun
dengan
cara
memproduksi sendiri dan melakukan
was established as the first national private
MNC was established as a holding company
TV station in Indonesia.
akuisisi program sebagai investasi
in advertising and content based media.
yang berkelanjutan.
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV, formerly known as TPI) was established as the third national private TV station in Indonesia.
•
MNC acquired RCTI.
•
MNC focused on developing a content library through in-house productions and program acquisition as an ongoing investment.
Vision Quality Speed
10
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
2005 •
GlobalTV
beralih
memperluas
dari
MTV
cakupannya
dan
2006
2007
•
•
menjadi
segmen anak muda dan keluarga. •
MNC
meningkatkan
sahamnya
di
kepemilikan
GlobalTV
•
menjadi
PT
Media
Nusantara
Indonesia
yaitu Trijaya FM, Radio Dangdut
•
penyiaran
anak-anak
Nickelodeon
dengan bisnis intinya. •
•
MNC mengakuisisi PT MNI Global Global)
yang
•
menerbitkan
•
from
MTV
mengakuisisi
75%
saham
•
increased
its
ownership
PT Media Nusantara Indonesia (MNI) PT MNC Networks was established with
•
penawaran tender atas American
GlobalTV
commenced programs
broadcasting for
•
children
(ADR)
dan
MNC
launched
MNC
News
•
MNC
Entertainment
The Company was renamed to PTGlobal Mediacom Tbk with a new logo to reflect its core business.
• on
MNC
launched
an
online
media
Okezone.com, which focused on news and entertainment.
was
aired
on
•
MNC
conducted
an
Initial
Public
Indovision.
Offering of shares on the Indonesia Stock Exchange.
•
MNC acquired 75% share in MNCTV.
Radio and Global Radio.
•
Through MNC, the Company launched
Global) which published Genie tabloid.
Receipt
pembelian saham baru.
MNC started offering SMS Call TV, value
Trijaya FM, Radio Dangdut Indonesia, V MNC acquired PT MNI Global (MNI
untuk
Linktone Ltd. melalui penggabungan
Indovision.
4 radio stations under its management,
•
perjanjian
Ltd.
mengakuisisi minimal 51% saham
a day.
launched Seputar Indonesia daily. •
Linktone
Melalui MNC, Perseroan meluncurkan
exclusively in Indonesia, 8 hours
in
GlobalTV to 100%. •
menandatangani
dengan
MNCTV.
Nickelodeon
and families. MNC
MNC
added service to TV viewers.
and
expanded its coverage to young people •
MNC melakukan penawaran umum
Depository
switched
online
Bursa Efek Indonesia. •
tabloid Mom&Kiddie. •
GlobalTV
media
perdana (Initial Public Offering) di
tabloid Genie. •
meluncurkan
Okezone.com, yang berfokus pada
MNC Entertainment ditayangkan di MNC
MNC
berita dan hiburan.
MNC meluncurkan MNC News di
Indovision.
Indonesia, V Radio dan Global Radio. (MNI
memulai
Indovision.
PT MNC Networks didirikan dan membawahi 4 ( empat ) stasiun radio,
•
menggunakan logo baru agar sesuai
GlobalTV
(delapan) jam per hari. •
Indonesia. •
PT Global Mediacom Tbk. dengan
secara ekslusif di Indonesia selama 8
(MNI) meluncurkan harian Seputar
Perseroan berubah nama menjadi
TV. program
100%. •
MNC memulai SMS Call TV, yaitu layanan bernilai tambah bagi pemirsa
Mom&Kiddie tabloid.
•
MNC
signed
agreement
with
Linktone Ltd. to acquire at least 51% of
Linktone Ltd’s shares through
a combination of tender offer over American Depository Reicipt (ADR) and purchasing of new shares.
Vision Quality Speed
11
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
2008 •
•
Perseroan
mengakuisisi
PT
MNC
2009
2010
•
•
kepemilikannya
sebuah
MNC
Telecom Tbk.
The
Indonesian
Channel •
RCTI melunasi hutang obligasinya MNC
mendistribusikan
di
PT
Mobile-8
•
Linktone Ltd. berkolaborasi dengan
MNC dan 5 perseroan media utama
manfaat-manfaat komersil bagi para
12,5% (MNC) dan 75% (Linktone). TPI berubah nama menjadi MNCTV.
•
Linktone acquired a controlling stake
MNC menggunakan logo baru.
Vision (MSKY) with its brands Indovision,
•
MNC
in
PC online games provider from the
dividen
People’s Republic of China. •
total Rp68,15 miliar.
noForm Media Pte., Ltd, with a compo•
people. RCTI fully paid off its outstanding bonds
In line with its strategy to focus on
sition of 12.5% (MNC) and 75% (Link-
media, the Company sold its ownership
tone).
in PT Mobile-8 Telecom Tbk. •
in the amount of Rp220 billion. MNC distributed dividends of Rp5 per
MNC together with Linktone acquired 87.5% of the outstanding shares in In-
the
approximately 3.5 million Indonesian
•
mendistribusikan
sebesar Rp5 per saham dengan nilai
Middle East with potential audience of
•
in Letang Game Ltd, a mobile and
•
Channel
Linktone
•
anggotanya. The Company acquired PT MNC Sky
Indonesian
dengan
Media Pte., Ltd, dengan komposisi
Alliance dengan misi menciptakan
broadcasting
bersama
tampil dengan logo dan desain baru.
total Rp68,75 miliar.
The
MNC
mengakuisi 87,5% saham InnoForm
sebesar Rp5 per saham dengan nilai
MNC
games
Harian Seputar Indonesia dan Genie
di Asia Tenggara membentuk SMART
commenced
mobile
Rakyat Cina. •
dividen
Top TV and OkeVision.
penyedia
dan PC online games dari Republik
divisi VAS MNC di Indonesia. •
senilai Rp220 miliar.
•
saham
Indovision, Top TV dan OkeVision.
juta orang Indonesia.
•
mengakuisisi
pengendali di Letang Game Ltd,
dengan potensi pemirsa sekitar 3,5
•
Linktone
di bidang media, Perseroan menjual
memulai penyiaran di Timur Tengah
•
Sejalan dengan strategi untuk fokus
Sky Vision (MSKY) dengan merek
•
TPI was renamed to MNCTV.
Linktone Ltd. collaborated with MNC’s VAS division in Indonesia.
•
share with a total value of Rp68.75
Seputar Indonesia daily newspaper and Genie tabloid now appeared with a new
billion.
logo and design. •
MNC and 5 major media companies in Southeast Asia established SMART Alliance with the mission of creating commercial benefits for its members.
•
MNC started using new logo.
•
MNC distributed dividends of Rp5 per share with a total value of Rp68.15 billion.
Vision Quality Speed
12
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
2011 •
Perseroan meningkatkan kepemilikan
•
sahamnya di MSKY menjadi 75,54%. • •
•
MNC launched ‘Just for Kids’ magazine.
•
MNC Networks re-launched
8i Channel, owned by Mediacorp, Sin-
V-Radio.
gapore.
MNC Networks meluncurkan •
stake in MNC and was committed to
5%
raising it by 2.5% within 27 months.
saham
di
MNC
dan
akan •
•
MNC Networks re-launched
indovision yang menayangkan drama
V-Radio.
lokal dan sinetron 8 jam per hari,
MNC meluncurkan SindoTV yang •
stake in MNC and was committed to
jadi Sindo Radio.
raising it by 2.5% within 27 months.
Perseroan
meluncurkan
strategi
•
menjangkau
pemirsa
•
yang
MNC Media untuk mencerminkan
and internet in order to reach more view-
bisnis intinya di industri media.
ers. •
program bernuansa muslim. MNC Business English Program di-
•
luncurkan di Indovision. MNC Sports 1 dan MNC Sports 2 diluncurkan di Indovision.
perseroan
publik
MNC Group was renamed to MNC Me-
penawaran
Rp1.520
per
•
MNC Shop ditayangkan di
•
MNC Infotainment diluncurkan di Ind-
Indovision. ovision. •
MNC launched MNC Drama on Indovi-
dia to reflect its core business in the me-
sion which aired local drama and soap
dia industry.
opera 8 hours per day, 1,200 hours per
MNC Muslim was launched on Indovision, featuring moslem programs.
•
menjadi
saham.
The Company launched the 5-in-1 strat-
dio, print (magazine and newspaper)
di
MSKY harga
in media platform consisting of TV, ra-
diluncurkan
selama 24 jam di Indovision. •
Radio.
MNC Group berubah nama menjadi
Muslim
yang menayangkan acara komedi
dengan kode saham MSKY dengan
egy for Sindo Media as a breakthrough
Indovision, menayangkan program-
MNC meluncurkan MNC Comedy
Trijaya FM was renamed to Sindo
lebih banyak.
MNC
•
MNC launched SindoTV that was broadcasted via Indovision.
•
1.200 jam per tahun.
Saban Capital Group acquired a 5%
Radio Trijaya FM berubah nama men-
untuk
•
MNC meluncurkan MNC Drama di
•
(majalah dan koran) dan internet
•
•
MNC launched ‘Just for Kids’ magazine.
ditayangkan melalui Indovision.
yang terdiri dari TV, radio, cetak
•
2012
ership in MSKY to 75.54%.
terobosan baru dalam platform media
•
The Company increased its share own-
•
5-in-1 untuk Sindo Media sebagai
•
MSKY launched the mandarin channel,
MNC meluncurkan SindoTV yang
ditayangkan melalui Indovision. •
•
Saban Capital Group acquired a 5%
Saban Capital Group mengakuisisi
(dua puluh tujuh) bulan.
•
MNC Sports 1 and MNC Sports 2 were launched on Indovision.
Kids’.
bertambah sebesar 2,5% dalam 27 •
•
MNC meluncurkan majalah ‘Just for
V-Radio. •
The Company increased its share ownership in MSKY to 75.54%.
year. •
MNC Business English Program was launched on Indovision.
MNC launched MNC Comedy, a 24 hour comedy shows on Indovision.
•
MSKY became a public company with
MSKY meluncurkan channel berba-
stock code MSKY with offering price of
hasa Mandarin, Channel 8i, yang di-
Rp1,520 per share.
miliki oleh MediaCorp, Singapore.
Vision Quality Speed
13
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
MSKY menandatangani fasilitas kredit
•
MNC Shop was aired on Indovision.
•
MNC Infotainment was launched on Ind-
sindikasi sebesar US$243 juta untuk
of US$243 million with 3 (three) year-
ovision.
jangka waktu 3 (tiga) tahun yang
term to be used
digunakan untuk pelunasan utang
the bonds of its subsidiary company,
obligasi
belanja
capital expenditure and working capital.
MSKY
Through the bond refinancing, MSKY
penghematan
managed to make significant savings on
atas biaya bunga sampai dengan
interest expenses of up to US$10 million
sebesar US$10 juta per tahun.
per year.
2013 •
modal, berhasil
Pendirian
PT
MNC
Lisensi
anak dan
perseroan, modal
melakukan
kerja,
•
MSKY signed a syndicated bank loan for refinancing
of
Internasional. •
Topping Off Gedung GlobalTV di Ke-
•
bon Jeruk. •
Groundbreaking MNC Media Tower di
•
Kebon Sirih. Pendirian PT MNC Tencent.
•
Anak perseroan MCOM, Linktone Ltd,
•
telah tercatat di Australian Securities “LTL”.
•
memperkenalkan (Personal
layanan
Video
menawarkan
fasilitas
• •
perekaman
MSKY kembali
of GlobalTV Building at
2014
berulang biaya
kali
dengan
Establishment
of
PT
MNC
Lisensi
Topping Off
utang
launching Walk In Centre Play Media at
of GlobalTV Building at
MNC Plaza ground floor
Groundbreaking of MNC Media Tower at
•
SINDO launched “Koran Sindo” in Manado
•
Establishment of PT MNC
MNC Health & Beauty launches exclusively on Channel 78 Indovision
Linktone Ltd. has been listed on the
•
MNC Launched MNC Home and Living on Channel 79 Indovision
under the ticker symbol “LTL”. •
berlangganan
MSKY introduced new value added
•
which
anak
allow
subscribers
to
perseroannya sebesar uS$165 juta.
• •
MSKY refinanced its subsidiary‘s bonds which amounted to US$165 million.
MNC Health & Beauty tayang eksklusif di Channel 78 Indovision
with additional monthly fee of Rp79,000. •
SINDO launching Koran Sindo di Manado
record
program and watch them repeatedly
Soft launching Walk In Centre Play Media di MNC Plaza lantai dasar
services, namely PVR (Personal Video
pembiayaan obligasi
Soft launching Walk In Centre Play Media at MNC Plaza ground floor Soft
Recorder) and VOD (Video On Demand)
melakukan
•
Australian Securities Exchange (ASX)
Rp79.000. •
Topping Off
Tencent.
tayangan TV berlangganan untuk tambahan
Lisensi
Kebon Sirih.
Recorder)
dan VoD (Video on Demand) yang
ditonton
MNC
Kebon Jeruk. •
bernilai tambah baru berupa layanan PVR
PT
Internasional.
Exchange (ASX) dengan kode saham MSKY
of
Kebon Jeruk.
•
•
Establishment Internasional.
•
MNC meluncurkan MNC Home and Living di Channel 79 Indovision
Vision Quality Speed
PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENTS 2014
Vision Quality Speed
15
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Januari | January
Februari | February
RCTI kembali dinobatkan sebagai
1 Februari | February, 1st
stasiun TV terpopuler.
Pertandingan
eksklusif
10 Febuari | February, 10th
siaran
Konser Untuk Saudaraku - Music For
RCTI regains its crown as Indonesia’s
langsung musim sepak bola dari
Charity Concert Live from RCTI
most-watched TV station.
Indonesia
“Konser Untuk Saudaraku-Music For
Super
League
(ISL)
dimulai di MNCTV dan RCTI
Charity Concert” live from RCTI
6 Januari | January, 6th
Exclusive live games from the new In
Pertandingan Sepak Bola persahabatan
donesia Super League (ISL) soccer
13 Februari | February, 13th
antara Arema Cronus vs Hamburg SV
season begin on MNCTV and RCTI
Konser
diselenggarakan oleh MNCTV
Main
Hati
2014
diselenggarakan oleh GlobalTV dengan
Friendly match football between
3 Februari | February, 3rd
mempersembahkan manifestasi cinta,
Arema Cronus vs Hamburg SV
Manager Forum XVII dengan tema
komedi, dan sulap dalam satu atraksi
is held by MNCTV
“Expanding Through Leading and
panggung
Innovating”
“Konser Main Hati 2014 “, present
11 Januari | January, 11th
Manager Forum XVII with theme “Ex
the love, comedy, and magic on one
SINDO launching Koran Sindo di
panding Through Leading and Inno
stage organized by GlobalTV
Manado
vating” 17 Februari | February, 17th
SINDO launched “Koran Sindo” 9 Februari | February, 9th
in Manado
SINDO
pemilihan
ratu
kecantikan
acara
seluruh Indonesia yaitu Miss Indonesia
21 Januari | January, 21st
“Run for SERVIX” 5K di Gelora Bung
2014 yang diselenggarakan di JiExpo
MNC menggelar Dahsyat Awards
karno Jakarta
Kemayoran.
ke-enam
SINDO held “Run for SERVIX” 5K at
Indonesian beauty pageant award
Gelora Bung Karno Jakarta
which known as Miss Indonesia
MNC holds the 6 Dahsyat Awards th
menyelenggarakan
Ajang
2014, held at JiExpo Kemayoran
16
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
10 Maret | March, 10th
18 Februari | February, 18th
27 Februari | February, 27th
Program acara Masterpiece “Konser
SINDO
Ahmad Dani” di studio 8 RCTI
“Meat Up Chef”
Pak Hary Tanoesoedibjo dan Ibu
Program Masterpiece “Konser
SINDO held “Meat Up Chef” program
Liliana Tanoesoedibjo
menyelenggarakan
acara
Mr. Hary Tanoesoedibjo and Mrs.
Ahmad Dani” at Studio 8 RCTI
22 Februari | February, 22 •
•
Peluncuran
nd
program
Pelepasan Holy Land batch III oleh
terbaru
Maret | March
Liliana Tanoesoedibjo officiated the departure of participants to the Holy Land Isrel Batch III
“Waku Waku Japan” di channel
Tukang Bubur Naik Haji dan Ayah
168 Indovision
Mengapa Aku Berbeda menempati
11 Maret | March, 11th
Launched “WAKU WAKU JA-
peringkat dua teratas dalam drama
Penandatanganan
PAN” program on channel 168
televisi terpopuler.
Badan
Indovision
Tukang Bubur Naik Haji and Ayah
Bencana (BNPB) di Hotel Bidakara,
MNCTV Festival Pesta Rakyat
Mengapa Aku Berbeda occupy the
Jakarta
yaitu acara konser musik di
top two spots in the TV drama ratings.
Signing a MoU with National Disaster
Nasional
MoU
dengan
Penanggulangan
Management Agency at Bidakara
Lapangan Tegalega Bandung
Hotel, Jakarta
MNCTV Festival Pesta Rakyat”
9 Maret | March, 9th
which is the concert musik event
5K RUN WITH HEART diselenggarakan
at Tegalega Bandung.
oleh MNC Channels di Parkir Timur
19 Maret | March, 19th
Senayan, Jakarta.
MNC Media Mengadakan Perayakan
25 Februari | February, 25th
5K RUN WITH HEART organized by
syukuran peringatan ulang tahun ke-7
MNC Media dan UBS mengadakan
MNC Channels at Parkir Timur
Okezone.com
acara Investor Gathering di Grand Hyatt
Senayan, Jakarta
MNC Media held the 7th
MNC Media and UBS held the Investor Gathering event in Grand Hyatt
Vision Quality Speed
Okezone.com Anniversary Party
17
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
April | April 24 Maret | March, 24th
3 April | April, 3rd
17 April | April, 17th
Acara HUT Dahsyat ke-6 di studio
X-Factor Indonesia Season 2 mulai
“Tunjuk Satu Bintang” yang merupakan
RCTI
tayang di RCTI
ajang pencarian bakat di bidang musik
The 6th anniversary of Dahsyat
X-Factor Indonesia Season 2 begins
dangdut Indonesia diselenggarakan
at RCTI’s Studio 8
on RCTI
oleh MNCTV
25 Maret | March, 25th
5 April | April, 5th
Supervisor Forum dengan tema “Be a
Panasonic
Decisive and Reliable Leader”
diselenggarakan oleh RCTI di JCC
Supervisor Forum with the theme
The 17th Panasonic Gobel Awards
24 April | April, 24th
“Be a Decisive and Reliable Leader”
organized by RCTI at JCC
MNC Sky Vision mengadakan Asia
28 Maret | March, 28th
6 April | April, 6th
(APOS) di Jimbaran, Bali
Pelepasan Umrah MNC Group
Master Chef Junior Indonesia edisi
MNC held Asia Pacific Pay-TV
Batch V
pertama mulai tayang di RCTI.
Operators Summit (APOS) in
Farewell of MNC Group Umrah
Master Chef Junior Indonesia begins
Jimbaran, Bali
Pilgrims Batch V
its debut season on RCTI
“Tunjuk Satu Bintang” which is Gobel
Indonesian Dangdut music talent Awards
ke-17
search, organized by MNCTV
Pacific Pay-TV Operators Summit
25 April | April, 25th 16 April | April, 16th
•
Perayaan HUT Star Media Nusantara ke-9 digelar di studio 8 RCTI
BOC Meeting di Bali BOC Meeting in Bali
•
Launching
MNC
Home
and
Star Media Nusantara 9th anniversary
Living di Channel 79 Indovision
is held in studio 8 RCTI
MNC Launched MNC Home and Living at Channel 79 Indovision
Vision Quality Speed
18
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Mei | May 14 Mei | May, 14th
29 April | April, 29th
3 Mei | May, 3rd
RUPST/RUPSLB MSKY dan MNC
MNC bekerjasama dengan Australian
RCTI held awarding night for
AGMS/EGMS of MSKY and MNC
Broadcasting
(ABC)
Indonesian Movie and talent, namely
Australia
“Indonesian Movie Award” 2014 at
launched
Corporation
Window
on
program at Grand Melia Mutiara Room
Studio 8 RCTI
Pemenang Kategori Video Jurnalistik
MNC collaboration with Australian
RCTI held awarding night for
Terbaik : “Pelita Dalam Gulita” diraih
Broadcasting Corporation (ABC)
Indonesian Movie and talent, namely
oleh MNCTV pada Deutsche Welle
at Grand Melia Mutiara Room
“Indonesian Movie Award” 2014
29 April | April, 29
th
at Studio 8 RCTI
Award 2014 MNCTV The winner of The Best
6 Mei | May, 6th
Journalistic Video : “Pelita Dalam
MNC mengadakan Press Conference
21 Mei | May, 21st
Gulita” in Deutsche Welle Award
dan soft launching Walk In Centre
Pelepasan jamaah umrah Batch VI
2014
Play Media, MNC Plaza lantai dasar
Farewell of Umrah Pilgrims Batch VI
MNC held Press Conference and soft 30 April | April, 30th
launching Walk In Centre Play Media
22 Mei | May, 22nd
RUPST & RUPSLB MCOM
at MNC Plaza ground floor
Appreciation
Tea
Indonesia’s
Beautiful Women 2013 diselenggarakan
AGMS & EGMS of MCOM 11 Mei | May, 11th
oleh HighEnd di Plaza Indonesia
RCTI sebagai official media partner
Appreciation High Tea Indonesia’s
untuk
Beautiful Women 2013 at Plaza
acara
pertandingan
bola
persahabatan Ajax VS Indonesia RCTI as offficial media partner for friendly match Ajax VS Indonesia
Vision Quality Speed
High
Indonesia, organized by HighEnd
19
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Juni | June 23 Mei | May, 23rd •
Manager Forum XVIII dengan tema
4 Juni | June, 4th
2 Juni | June, 2nd RCTI menjadi rekanan media resmi
berhasil
meraih
Corporate
Image Award dari Frontier Consulting
untuk
Drive Business Performance”
Indonesia : All Star vs Park Ji Sung
Manager Forum XVIII with the
RCTI as Official Media Partner of
theme
Asian Dream Cup Indonesia : All Star
“Strenghten Your Organization to
vs Park Ji Sung
Award from Frontier Consulting Group
3 Juni | June, 3rd
year running.
acara
Asian
Dream
Cup
Grand 2014
Final di
Indonesian
JiExpo
Idol
Kemayoran,
•
Jakarta Grand 2014
MSKY memenangkan Service Quality
Final at
Indonesian
JiExpo
Idol
Award
2014
dalam
katagori TV-berlangganan
Kemayoran,
MSKY wins the Service Quality
Jakarta
Award
2014
in
the
pay-TV
category •
Group dan Majalah TEMPO untuk tahun kelima Perseroan berjalan. MSKY receives the Corporate Image and TEMPO magazine for the fifth
Drive Business Performance” •
MSKY
“Strenghten Your Organization to
6 Juni | June, 6th MSKY mengumumkan layanan Video-on-demand terbarunya, Indovison Anywhere. MSKY announces new video-on-
MSKY berhasil meraih Corporate
demand service Indovision
Image
Anywhere.
Award
dari
Frontier
Consulting “Anugerah Seputar Indonesia” 2014with the theme “Peduli Bagi Bangsa”,awards for News Professionals and Public Figures
Vision Quality Speed
20
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
9 Juni | June, 9th
13 juni | June, 13th
25 Juni | June, 25th
•
Penyelenggaraan“MNC Business
Indonesia Kids Choice Wards (IKCA)
HUT MNC Channel ke-8 dengan tema
Awards” 2014 sebagai perayaan
2014 diselenggarakan oleh GlobalTV
“Battle Royale” disiarkan live dari
ulang tahun MNC Business ke-4
di Mahaka Square Kelapa Gading.
Studio 8 RCTI
The
Indonesia Kids Choice Wards (IKCA)
The 8th anniversary of MNC
2014” is held to celebrate the 4th
2014 organized by GlobalTV, at
Channels with the theme Battle
anniversary of MNC Business
Mahaka Square Kelapa Gading
Royale Live from RCTI’s studio 8
Seorang Istri meraih penonton
16 Juni | June, 16th
28 Juni | June, 28th
terbanyak dibandingkan dengan
Grand
Dangdut
MNC menyiarkan program – program
pertandingan sepak bola dunia
Indonesia (KDI) 2014 live di Studio 3
spesial Ramadan, termasuk Hafiz
New MNC drama Catatan hati
MNCTV
Indonesia
Seorang Istri wins more viewers
Grand Final “Kontes Dangdut
MNC airs special Ramadan
than World Cup matches
Indonesia (KDI)” 2014 live at
programming, including Hafiz
MNCTV’s Studio 3
Indonesia.
Penandatanganan MoU dengan PT
19 Juni | June, 19th
28 Juni | June, 28th
Citilink
•
“MNC
Business
Awards
MNC Drama terbaru Catatan Hati Final
Kontes
12 Juni | June, 12th Indonesia
di
MNC
Tower,
“Anugerah Musik Indonesia 2014”
Pencarian Bakat Anak, yaitu Hafiz
Jakarta
sebagai
Season 2 mulai ditayangkan di RCTI
Signing MoU with PT Citilink
untuk
Indonesia at MNC Tower, Jakarta
diselenggarakan oleh RCTI
ajang insan
penghargaan
musik
Indonesia
“Anugerah Music Indonesia 2014” as an award event for Indonesian musician, organized by RCTI
Vision Quality Speed
Season 2 of children’s talent show Hafiz begins on RCTI
21
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Juli | July
Agustus | August
Launching dua saluran eksklusif baru,
21 Juli | July, 21st
6 Agustus | August, 6th
ZooMoo dan HITS di MSKY
SINDO mengadakan Pelepasan 12
MNCTV
Two exclusive channels, ZooMoo and
reporter Sindo Trijaya untuk liputan
resmi pada pertandingan ISL Star VS
HITS, launch on MSKY.
mudik
Juventus FC di Gelora Bung Karno
SINDO held officiated 12 journalists
MNCTV as official media partner for
of Sindo Trijaya for “Liputan Mudik”
ISL Star VS Juventus FC at Gelora
TV-berlangganan milik MNC telah mencapai 2.5 juta pelanggan untuk
menjadi
rekanan
media
Bung Karno
pertama kalinya.
24 Juli | July, 24th
MNC’s pay-TV subscriber base
Acara Grand Final DAI Muda 2014 di
7 Agustus | August, 7th
exceeds 2.5 million for the first time.
Studio MNCTV
Hafiz
The Grand Final “DAI MUDA” 2014
penghargaan dari Komisi Penyiaran
at Studio MNCTV
Indonesia
1 Juli | July, 1st
Indonesia (KPI)
mendapatkan sebagai
Buka Puasa bersama
25 Juli | July, 25th
Hafiz Indonesia is awarded Best
Media Gathering and Breakfasting
The Grand Final of “Hafidz Al-Quran
Ramadhan Program by the
event
Anak” talent search, held by RCTI
Broadcasting Committee of
The Grand Final of “Hafidz Al-Quran
Indonesia.
2 Juli | July, 2nd
“Best
Ramadhan Program”
Pelaksanaan Media Gathering dan
Anak” talent search, held by RCTI 8 Agustus | August, 8th
Merayakan syukuran ulang tahun SINDO ke-9
31 Juli | July, 31
The 9th SINDO anniversary party
“Aromatic
Perayaan HUT MSKY ke-20
st
Sales
Competition”
20th anniversary of MSKY
diadakan oleh MNC Network Aromatic Sales Competition held by MNC Network
Vision Quality Speed
22
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Acara Community Gathering di
28 Agustus | August, 28th
Peluncuran Program Kiko di RCTI
The Downtown Walk Summarecon
Acara Rising Star, yaitu acara kompetisi
Launched Kiko’s Program on RCTI
Mal Bekasi untuk program TV
bernyanyi dengan inovasi terbaru mulai
World
tayang di RCTI
9 Agustus | August, 9th
•
Rally
Championship
11 Agustus | August, 11th
(WRC) di Channel 101 Indovision
Rising Star, an innovative new singing
SINDO Triwijaya mengadakan Sindo
Community Gathering event di
competition, begins its debut season
Trijaya Rock Hits di Black Cat Arcadia
The Downtown Walk Summare-
on RCTI
Senayan
con Mal Bekasi for World Rally
SINDO Trijaya held Sindo Trijaya
Championship (WRC) program
30 Agustus | August, 28th
Rock Hits at Black Cat Arcadia
at Channel 101 Indovision
SINDO mengadakan “Parade Jajanan Nusantara” di Tugu Proklamasi, Jakarta
Senayan
SINDO held “Parade Jajanan Nusan-
13 Agustus | August, 13th
24 Agustus | August, 24th MSKY mengadakan Meet & Greet with
tara” at Tugu Proklamasi, Jakarta
Halal bi Halal di MNC Tower
Chef Bal Arneson di Shangri-La Hotel,
Halal bi Halal at MNC Tower
Jakarta MSKY held Meet & Greet with Chef
23 Agustus | August, 23rd
Bal Arneson at Shangri-La Hotel,
•
Jakarta
RCTI merayakan hari jadi ke-25 tahun dengan menyelenggarakan Mahakarya
RCTI
25th,
yang
diramaikan oleh penampilan kelas dunia dari artis – artis lokal dan Internasional RCTI celebrates its 25th anniversary by hosting Mahakarya RCTI 25th, featuring world class performances by local and international artists.
Vision Quality Speed
23
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
September | September 1 September | September, 1st
19 September | September, 19th
28 September | September, 28th
MNC Futsal Championship 2014 di
Asian Games, pertandingan Olahraga
Grand Final Starteen 2014 by GlobalTV
Istora Senayan, Jakarta
terbesar kedua di Dunia tayang
Grand Final Starteen 2014 by
MNC Futsal Championship at Istora
eksklusif di MNC
GlobalTV
Senayan, Jakarta
Exclusive coverage of the Asian Games, the world’s second-largest
7 September | September, 7
th
multi-sports event, begins on MNC
MNC Shop & Play Media memeriahkan Parade
Simpatik
Hari
Pelanggan
Oktober | October 4 oktober | October, 4th
23 September | September, 23rd
Acara pencarian bakat Indonesian Idol
Nasional di acara Car Free Day Jakarta
MNC mengadakan MNC Business
Junior mulai tayang di MNCTV
MNC Shop and Play Media enliven
4th Anniversary di Hotel Indonesia
New talent show Indonesian Idol
“Parade Simpatik Hari Pelanggan
Kempinski, Jakarta
Junior launches on MNCTV
Nasional” at Car Free Day event,
MNC held MNC Business 4th
Jakarta
Anniversary at Indonesia Kempinski
7 Oktober | October, 7th
Hotel, Jakarta
Okezone meluncurkan tampilan baru
18 September | September, 18th
pada www.okezone.com
BOD Forum di Pan Pacific Nirwana Bali
24 September | September, 24th
Okezone launched
Resort
MNC Health & Beauty tayang eksklusif
www.okezone.com
BOD Forum at Pan Pacific Nirwana
di Channel 78 Indovision
brand new look
Bali Resort
MNC Health & Beauty launches exclusively on Channel 78 Indovision
Vision Quality Speed
24
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
13 Oktober | October, 13th
31 Oktober | October, 31st
Perayaan HUT GlobalTV ke-12 di
Radio Dangdut Indonesia (RDI)
•
Istora Senayan Jakarta.
mengadakan acara “Jalan–Jalan Seru
Classic Dance Beat” di Beyond
Celebration of the 12th anniversary
bersama RDI 97.1 FM” ke Jungle
Bar Resto & Wine
of GlobalTV at Istora Senayan,
Land Bogor
Radio held “V Classis Dance
Jakarta
RDI held “Jalan-Jalan Seru” with RDI
Beat” at Beyond Bar Resto a Wine
8 Oktober | October, 8th
97.1 FM event to Jungle Land, Bogor.
•
V
Radio
acara
“V
Play Media, layanan broadband fiber-optic
10 Oktober | October, 10th
menggelar
Perseroan
yang
Neo RDI menyelenggarakan “Laki
19 Oktober | October, 19th
baru, telah menjaring satu juta
Lucky Banget” yang merupakan acara
Perayaan HUT MNCTV ke-23 di TMII
rumah dalam enam kota besar di
bazaar perlengkapan, peralatan atau
Celebration of the 23th anniversary
Indonesia.
barang-barang yang berhubungan
at TMII
Play Media, a new fiber-optic broadband service, begins
dengan laki-laki Neo RDI held “Laki Lucky Banget”
30 Oktober | October, 30th
rolling out to one million homes
as bazaar for men’s clothing,
Bonnie Bear, mobile game hasil
in six major Indonesian cities.
accessories and other stuffs
kolaborasi bersama Tencent, telah diunduh sebanyak 150 juta kali. Bonnie Bear, the mobile game
11 Oktober | October, 11 MNC
Light
Run
created in partnership with Tencent,
th
2014,
yang
exceeds 150 million downloads.
diselenggarakan oleh MNC Sports dan
MNC
kegembiraan
Lifestyle,
membawa
kepada
ribuan
pesertanya MNC Light Run 2014, hosted by MNC Sports and MNC Lifestyle, brings fun to thousands of participants.
Vision Quality Speed
30 Oktober | October, 30th RUPSLB MCOM, RUPSLB MSKY EGMS of MCOM, EGMS of MSKY
25
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
November | November
Desember | December
6 November | November, 6th
19 november | November, 19th
7 Desember | December, 7th
•
menyelenggarakan
Peluncuran perdana film 7/24 produksi
Acara Master Chef Junior Indonesia
seminar “V Parenting 3” bersama
MNC Pictures di XXI Epicentrum,
Ke-2 mulai tayang di RCTI.
V Radio 106.6 FM di Sucofindo &
Jakarta
Season 2 of Master Chef Junior
ESQ Business Learning Center
Grand launching 7/24 movie
Indonesia begins on RCTI
V Radio Held “V Parenting 3”
by MNC Pictures at XXI Epicentrum,
seminar with V Radio 106.6 FM
Jakarta
V
Radio
MNC Sky Vision & MNC Life Luncurkan
at Sucofindo & ESQ Business •
9 Desember | December, 9th
Learning Center
22 November | November, 22nd
Program
Acara Pahlawan Untuk Indonesia
Liputan eksklusif pertandingan AFF
Financial Center.
2014 di Studio 3 MNCTV
Suzuki Cup 2014 dimulai di MNC
MNC Sky Vision & MNC Life
“Pahlawan
Exclusive coverage of the AFF Suzuki
launched “Warisan Indovision”
Cup 2014 begins on MNC.
program at Financial Center
Untuk
Indonesia”
2014 at MNCTV’s studio 3
“Warisan
Indovision”
di
7 November | November, 7th
10 Desember | December, 10th
Manager Forum XIX “Build Stronger
MNC
Culture” di MNC Tower
Best of The Best Awards dari Forbes
Manager Forum XIX “Build Stronger
Indonesia
Culture” at MNC Tower
Jakarta.
mendapatkan di
Hotel
penghargaan Ritz-Carlton
MNC got Best of The Best Awards 15 November | November, 15th
from Forbes Indonesia at Ritz-Carlton
“Genie Woman Festival 2014” di
Hotel, Jakarta
Gandaria City, diadakan oleh Genie “Genie Woman Festival 2014” at Gandaria City, organized by Genie
Vision Quality Speed
26
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
11 Desember | December, 11th
•
The Masterpiece Strikes Back yang
Koran SINDO mengadakan acara
diselenggarakan oleh HighEnd di
Penganugerahan
hotel Indonesia Kempinski
Kepala
Daerah
The Masterpiece Strikes Back at
Inovatif 2014 dengan tema “Inovasi Untuk Kemajuan Daerah” di Hotel
Indonesia Kempinski hotel,
Lorr, Solo
organized by HighEnd
Koran SINDO held awarding night of “Kepala Daerah Inovatif” 2014 with
16 Desember | December, 16th
the theme “Inovasi Untuk Kemajuan
•
Perayaan HUT MNC Shop ke-2 di MNC Tower
Daerah” at Lorr Hotel, Solo
Celebration of the 2nd anniver13 Desember | December, 13th MNC mengadakan The 3rd MNC
sary of MNC Shop at MNC Tower •
MNC
Channels
mengadakan
Career Day di MNC Tower
I Fashion Festival (IFF) di hotel
MNC held The 3rd MNC Career Day
Indonesia Kempinski
at MNC Tower
MNC Channels held the I Fashion Festival (IFF) at Kempinski
15 Desember | December, 15 •
th
Hotel ndonesia
SINDOTV diluncurkan sebagai Televisi berjaringan Nasional
19 Desember | December, 19th
SINDOTV launched as national
Grand Final Rising Star Indonesia
network TV.
2014 di studio 9 RCTI Grand Final Rising Star Indonesia 2014 at RCTI’s studio 9
Vision Quality Speed
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
27
Vision Quality Speed
28
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Pendapatan
2014
2013
2012
10,657,152
10,019,977
8,925,419
Revenues
Laba Kotor
4,525,170
4,533,058
4,172,359
Gross Profit
Laba Usaha
2,677,088
2,857,300
2,645,305
Income from Operations
Laba Bersih tahun berjalan
1,290,008
1,029,646
1,993,489
Net Income for the year
Laba bersih tahun berjalan dapat
Net income for the year
diatribusikan kepada:
attributable to:
- Pemilik Entitas Induk
704,981
620,395
1,299,085
- Kepentingan Non-Pengendali
585,027
409,251
694,404
3,917,232
3,827,536
3,394,272
EBITDA Inti Laba Bersih Per Saham
52.00
45.00
97.00
Jumlah Saham Beredar
14,198,613,922
14,052,702,050
13,967,961,050
1,194,206
1,101,619
2,068,219
Jumlah Laba Komprehensif Jumlah Laba Komprehensif yang
Core EBITDA Earnings Per Share Number of Shares Outstanding Total Comprehensive Income Total Comprehensive Income
dapat diatribusikan kepada:
attributable to:
- Pemilik Entitas Induk
609,179
692,368
1,369,492
- Kepentingan Non-Pengendali
585,027
409,251
698,727
20,233,025
26,700,134
32,824,708
Kapitalisasi Pasar
Parent Entity Non-Controlling Interests -
Parent Entity Non-Controlling Interests Market Capitalization (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2014
2013
2012
Modal Kerja Bersih
8,135,469
6,067,889
8,299,475
Net Working Capital
Jumlah Investasi
3,767,044
2,263,390
1,444,094
Total Investments
Jumlah Asset
25,365,211
21,069,471
19,995,526
Total Assets
Jumlah Liabilitas
9,490,686
7,716,434
5,699,770
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
15,874,525
13,353,037
14,295,756
Total Equity
2014
2013
2012
Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset (%)
2.78%
2.94%
6.50%
Return on Assets (%)
Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas (%)
4.44%
4.65%
9.09%
Return on Equity (%)
Jumlah Aset Lancar Terhadap Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
4.17
2.65
4.34
Current Ratio (x)
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
0.37
0.37
0.29
Total Liabilities to Total Assets (x)
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas
0.60
0.58
0.40
Total Liabilities to Total Equity (x)
Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%)
42.46%
45.24%
46.75%
Gross Profit Margin (%)
Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%)
25.12%
28.52%
29.64%
Operating Profit Margin (%)
Marjin EBITDA (%)
36.76%
38.20%
38.03%
EBITDA Margin (%)
Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%)
6.62%
6.19%
14.55%
Net Profit Margin (%)
Vision Quality Speed
29
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Laba Bersih Net Income
Laba Usaha Income from Operations
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
1,299,085
2,677,088
2,857,300 2,645,305
704,981 620,395
2014
2013
2012
Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Current ratio (x) (times)
2014
2013
2012
Total Aktiva Total Asset (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
4.34
25,365,211
4.17 21,069,471 2.65
2014
2013
19,995,526
2012
Pendapatan usaha revenue
2014
2013
2012
Jumlah kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Liabilities to Equity Ratio
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(x) (times)
10,657,152
0.60
0.58
10,019,977
0.40 8,925,419
2014
2013
2012
2014
2013
2012
Vision Quality Speed
30
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
IKHTISAR SAHAM SHARES HIGHLIGHTS
Harga Saham per kuartal selama tahun 2014 dan 2013 (dalam Rp) Quarterly Shares Price in 2014 and 2013 (in Rp) Tahun Year
2014
Periode Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan akhir quartal End of quarter
Jumlah volume perdagangan End of quarter
Periode Period
Triwulan 1
2,500
1,745
2,350
481,123,100
Quarter 1
Triwulan 2
2,405
2,000
2,125
1,322,761,900
Quarter 2
Triwulan 3
2,145
1,745
1,945
1,047,785,800
Quarter 3
Triwulan 4
2,000
1,375
1,425
758,846,800
Quarter 4
Harga Saham per kuartal selama tahun 2013 dan 2012 (dalam Rp) Quarterly Shares Price in 2013 and 2012 (in Rp) Tahun Year
2013
Periode Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan akhir quartal End of quarter
Jumlah volume perdagangan End of quarter
Periode Period
Triwulan 1
2,550
2,100
2,325
1,303,351,000
Quarter 1
Triwulan 2
2,800
1,860
2,150
1,751,827,500
Quarter 2
Triwulan 3
2,550
1,370
1,930
1,846,778,000
Quarter 3
Triwulan 4
2,200
1,740
1,900
871,474,000
Quarter 4
Pergerakan Saham ‘BMTR’ pada tahun 2014 ‘BMTR’ Shares Movements in 2014
3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500
JAN
Vision Quality Speed
FEB
MAR
APR
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
OCT
NOV
DEC
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
31
Vision Quality Speed
32
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
33
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
LAPORAN MANAjEMEN MANAGEMENT REPORT Tahun 2014 telah memperkuat Perseroan untuk fokus dalam menyiapkan pertumbuhan di masadepan dan perubahan industri, melalui visi, kualitas dan ketangkasan dari tim kami. 2014 has been a year in which the Company, through the vision, quality and speed of our teams,strengthened its focus to prepare for future growth and the changing landscape.
Vision Quality Speed
34
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Rosano Barack
Komisaris Utama
President Commissioner Vision Quality Speed
35
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
LAPORAN KOMISARIS UTAMA President Commissioner’s Report
“Dengan fokus pada tiga bisnis utama, dan penekanan pada visi, kualitas dan kecepatan, masa depan perusahaan kami tidak pernah lebih menarik.” “With clear focus on three key business areas, and an emphasis on vision, quality and speed, the future of our Company has never been more exciting.”
Kepada Pemegang saham yang terhormat, Izinkan saya untuk memulai dengan memanjatkan rasa syukur setinggi-tingginya kepada Tuhan yang sekali lagi telah memberikan berkah yang tak terhingga kepada Perseroan dan kepada masyarakat Indonesia selama setahun belakangan ini. Dengan bimbingan-Nya, maka PT Global Mediacom Tbk (MCOM atau Perseroan) kembali mengakhiri tahun dengan penuh keberhasilan dan perkembangan.
Dear Shareholders, Allow me to begin by offering the highest praise to God, who once again provided countless blessings to our Company and the Indonesian people over the past year. It is with His guidance that PT Global Mediacom Tbk. (‘MCOM,’ or ‘the Company’) completed another year of excellent results and growth.
Tahun 2014 merupakan tahun dimana dengan visi, kualitas, dan kecekatan tim kami, maka Perseroan memperkuat fokus dalam mempersiapkan pertumbuhan dan perubahan industri di masa depan. Kini, MCOM memfokuskan kepada tiga bidang bisnis utama. Pertama, media berbasis iklan dan konten seperti bisnis FTA TV dan saluran-saluran MNC dalam TVberlangganan. Kedua, media berbasis langganan seperti TV-berlangganan dan layanan Internet fiber optik. Dan yang ketiga adalah Media Baru seperti media sosial, mobile games dan layanan online. Dari setiap ketiga jenis area bisnis ini, Perseroan telah menunjukan kepemimpinannya dalam inovasi dan hasil, yang saya dengan senang hati akan menceritakannya dengan anda.
2014 has been a year in which the Company, through the vision, quality and speed of our teams, strengthened its focus to prepare for future growth and the changing landscape. MCOM is now focused on three key business areas. Firstly, content and advertising-based media such as our Free-To-Air TV business and MNC-branded payTV channels. Second, subscription-based media such as our pay-TV and new fiber optic Internet services. And third, online media such as social media, mobile games and online services. In each of these areas we are already demonstrating leadership innovation and results, which I am delighted to share with you.
Strategi konten MNC berhasil Di tahun 2014, stasiun TV FTA milik MNC kembali memimpin industri dalam popularitas dan kualitas. RCTI kembali menduduki rating tertingi sebagai stasiun TV terpopuler di bulan Januari 2015, dengan rata-rata pangsa pemirsa di waktu prime time sebesar 21,4%. Lebih penting lagi, RCTI telah secara konsisten memimpin
MNC’s content strategy pays off MNC’s Free-To-Air (FTA) TV stations again led the Indonesian industry in popularity and quality in 2014. RCTI returned to the top of the ratings as the mostwatched TV station in January 2015, with an average prime time audience share of 21.4%. Importantly, RCTI has consistently led the industry in revenue, even
Vision Quality Speed
36
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
dalam Industri dari segi pendapatan, bahkan dalam masa pelemahan pangsa pemirsa yang terjadi tahun lalu. RCTI mencatat rasio daya dalam kepemimpinan industri sebesar 1,4 dan marjin EBITDA sebesar 54% di tahun 2014. Angka-angka ini menunjukan bahwa strategi konten MNC yang komprehensif dan berfokus dalam menawarkan program-program berkualitas tinggi, mengarah kepada pendapatan yang tidak terkalahkan.
during its period of reduced audience share last year. In 2014, RCTI recorded an industry-leading power ratio of 1.4 and unmatched EBITDA margins of 54%. These numbers demonstrate that MNC’s end-to-end content production strategy, which is focused on offering high quality programming, is leading to unbeatable revenues.
Membangun masa depan Tahun 2014 juga merupakan tahun untuk membangun masa depan. Pada bulan Desember MNC meluncurkan SINDOTV, stasiun FTA TV nasional keempat. SINDOTV memanfaatkan infrastruktur pengumpulan berita di RCTI dan SINDO News, untuk memberikan pola pandang berita, olahraga dan program faktual yang segar kepada pemirsa. Biaya investasi Perseroan diminimalkan dan pemirsa disuguhi program-program infotainment yang moderen.
Building for the future 2014 was also about building for the future. In December MNC launched SINDOTV, its fourth national FTA TV station. SINDOTV leverage the existing news gathering infrastructures at RCTI and Sindo News, to give viewers a fresh new take on news, sports and factual programming. Our investment cost is minimized and audiences are offered a modern brand of infotainment.
Tahun ini Perseroan juga telah membangun empat studio TV termutakhir, yang diharapkan akan menciptakan sinergi baru antara stasiun-stasiun TV FTA dan tim Perseroan. Tiga dari studio tersebut akan didedikasikan untuk produksi TV, dan berlokasi terpusat di Kebon Jeruk. Sedangkan pusat berita kami berlokasi di Kebon Sirih. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tercanggih di Indonesia milik Perseroan, maka kami akan dapat menawarkan konten-konten berbahasa lokal dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, sementara tetap mengontrol biaya.
We also built four new, state-of-the-art TV studio buildings this year, which will create new synergies between our FTA TV stations and teams. Three of the buildings are dedicated to TV production, and are located in a centralized campus in Kebon Jeruk. Our new news center is located in Kebon Sirish. Now that we have the best facilities in Indonesia, we will be able to offer viewers more local-language content of even better quality than before, while controlling our costs.
Saluran-saluran MNC terbaru Dua saluran MNC yang baru telah diluncurkan di tahun 2014, menambahkan total saluran MNC menjadi 19 saluran. MNC Health and Beauty serta MNC Home and Living telah memperluas program-program khusus untuk pelanggan TV-berlangganan. Sekarang, para pengiklan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat meraih target segmentasi pasar tertentu, terutama dengan pemirsa TV-berlangganan yang cepat berkembang. Saluran-saluran MNC akan terus memanfaatkan pustaka konten sebesar lebih dari 200.000 jam milik MNC, pustaka konten terbesar di Indonesia.
New MNC Channels Two new MNC-branded channels also launched in 2014, taking the total to 19 channels. MNC Health and Beauty and MNC Home and Living provide pay-TV audiences with an expanded range of specialized programming. For advertisers, there is now even greater opportunity to reach focused market segments, within the fastgrowing pay-TV audience. MNC Channels continue to leverage MNC’s content library of over 200,000 hours of programming, the largest in Indonesia.
Vision Quality Speed
37
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Basis pelanggan MSKY meningkat 10% Pada tahun 2014, layanan provider TV-berlangganan kami, MSKY telah melangkah maju dalam kualitas layanan. Hal ini telah membantu pertumbuhan basis pelanggan MSKY sebesar 10% dari tahun ke tahun menjadi 2,5 juta pelanggan, meningkat dari 2, 3 juta pelanggan di tahun 2013.
MSKY subscriber base grows 10% Our pay-TV service provider MSKY made remarkable strides forward in service quality in 2014. This helped MSKY’s total subscriber base grow by 10% year-on-year to 2.5 million, up from 2.3 million in 2013.
Industri TV-berlangganan di Indonesia mempunyai beberapa pemain baru, tetapi MSKY tetap menjadi yang terfavorit di Indonesia, dengan pangsa pasar lebih dari 70%. Hanya MSKY yang secara konsisten menawarkan kepada pemirsanya siaran dengan kualitas tinggi, rangkaian saluran-saluran terbanyak, program-program internasional dan lokal serta layanan terbaik.
Indonesia’s pay-TV industry has many new players, but MSKY is still the nation’s favourite with a market share of over 70%. Only MSKY consistently offers viewers the highest quality broadcasts, the biggest channel line-up, the best local and international programming, and the best services.
Perseroan menambahkan nilai yang luar biasa bagi pelanggan MSKY tahun ini, dengan layanan Over-The-Top (OTT), Video-On-Demand (VOD) agar pelanggan dapat streaming TV secara online, dimana saja. Layanan ini tidak dikenai biaya bagi pelanggan, hal ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan TV-berlangganan.
We added incredible value for MSKY subscribers this year, with a new Over-The-Top (OTT), Video-On-Demand service that streams TV online, wherever you are. It costs nothing for existing subscribers, demonstrating our commitment to giving our pay-TV customers the best.
Pertama untuk fiber optik broadband Saya sangat senang bahwa Perseroan kembali menjadi yang pertama dengan produk yang mampu merubah pasar. Kali ini dengan layanan internet broadband fiber optik. Layanan fiber optik Play Media disiapkan untuk menjaring satu juta rumah di enam kota besar di Indonesia pada tahun 2014, menawarkan kecepatan internet yang sangat cepat. Play Media juga menawarkan fitur-fitur yang tidak tersedia di tempat lain, seperti Video-On-Demand (VOD), TV-On-Demand (TVOD) dan Time Shift TV (TSTV).
First for fiber optic broadband I’m delighted that the Company is again first to market with another game-changing product, this time fiber optic broadband Internet. The new Play Media fiber optic service rolled out to one million homes in six major cities in 2014, and offers incredibly fast internet speeds. Play Media also offers other features that aren’t available anywhere else, such as Video-On-Demand (VOD), TVOn-Demand (TVOD) and Time Shift TV (TSTV).
Ini adalah bisnis yang sangat menarik bagi Perseroan, dan saya percaya Perseroan akan menjadi kekuatan pendobrak dalam industri penyedia layanan broadband. Perseroan memperkirakan penetrasi pasar sebesar 35%, dan kami yakin konsumen akan menyukai untuk dapat memiliki internet dengan kecepatan super dan pelayanan-pelayanan baru yang memudahkan.
This is a hugely exciting venture for the Company, and I believe we will be a disruptive force as an Internet service provider. We are forecasting 35% market penetration, and believe customers will love having super-fast Internet and convenient new services.
Vision Quality Speed
38
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Online Media memiliki potensi Fokus terbaru Perseroan, yaitu online media, yang mulai terlihat memiliki potensi untuk dapat menghasilkan kesuksesan sesuai harapan Perseroan. Baru-baru ini MCOM telah berinvestasi pada beberapa usaha dalam bentuk Online media, dan saya bangga dengan hasil yang telah tercapai.
Online media delivering on potential Our newest area of focus, online media, is already looking very likely to deliver the success we anticipated from it. MCOM has made a number of online media ventures recently, and I’m delighted with some of the results.
WeChat, aplikasi sosial media kami hasil kerjasama dengan Tencent, telah berhasil diunduh lebih dari 30 juta kali. WeChat telah menjadi layanan sosial media terpopuler ketiga di Indonesia. Layanan ini dimonetisasi melalui konten-konten berbayar, seperti penjualan sticker, musik dan games. Perseroan mobile games kami, Letang mencatat 234 juta pengguna di tahun 2014, sementara itu, permainan Bonnie Bear telah diunduh lebih dari 160 juta kali. Portal berita dan hiburan online, Okezone dinikmati oleh 2 juta pengguna per hari di tahun 2014. Dan MNC Shop, satu-satunya layanan homeshopping 24 jam di Indonesia, telah menunjukan potensi untuk dikembangkan menjadi platform e-commerce.
WeChat, our social media joint venture with Tencent, has been downloaded over 30 million times. WeChat is already the third-most popular social media service in Indonesia. The service is monetized through paid content such as stickers, music and games. Our mobile game company Letang recorded over 234 million unique users as of 2014, while its game Bonnie Bear has been downloaded over 160 million times. Okezone, the online news and entertainment portal, was enjoyed by 2 million unique users per day in 2014. And MNC Shop, the only 24-hour home shopping service in Indonesia, shows potential to be developed into an e-commerce platform.
Tata Kelola Perseroan yang baik Tata Kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan fokus yang sangat penting bagi MCOM. Kami tetap menargetkan standar tertinggi di tahun 2014, dan akan terus memprioritaskan nilai-nilai ini dalam semua aspek operasional kami di tahun 2015. GCG membantu kami dalam mengelola dan menjaga biaya operasional, yang berdampak pada meningkatnya keuntungan sekaligus mempertahankan kualitas dan reputasi kami sebagai pemimpin industri media di Asia Tenggara. Saya percaya perseroan-perseroan Indonesia dapat mencapai standar yang sama dengan perseroan multinasional terbaik, dan melalui prinsip GCG kami akan dapat mencapainya.
Good corporate governance Good corporate governance (GCG) is a very important focus for MCOM. We aimed for the highest GCG standards in 2014, and will continue to prioritize these values in every facet of our operations in 2015. GCG is helping us to improve management of our operational costs, to achieve better profits, and to maintain our reputation as a true leader in the South-East Asian media industry. I believe that Indonesian companies can achieve the same standards as the best multinational companies, and through good corporate governance principles we are achieving this.
Stabilitas dalam Dewan Komisaris Saya juga senang bahwa tidak ada perubahan dalam keanggotaan Dewan Komisaris pada tahun 2014, yang menunjukkan stabilitas dan kekuatan Dewan saat ini. Tim manajemen saat ini memiliki jejak langkah yang luar biasa, dan dengan pengalaman dan keterampilan yang sudah terbukti, saya yakin MCOM akan mencapai kesuksesan finansial dan operasional yang lebih besar di tahun mendatang.
Stability in the Board of Commissioners I am pleased that there were no changes in the membership of the Board of Commissioners in 2014, demonstrating the stability and strength of the current Board. The current management team has an exceptional track record, and with their remarkable experience and skills I am confident that MCOM will achieve even greater financial and operational success in the coming year.
Vision Quality Speed
39
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Saya sampaikan terima kasih yang tulus dan apresiasi yang tinggi atas loyalitas dan tanggung jawab Dewan selama tahun lalu.
I extend my sincere thanks and appreciation for the Board’s loyalty and duty over the past year.
Menyongsong 2015 Sekali lagi tahun ini MCOM telah menunjukan kepemimpinanya di Industri dengan mencatat hasil yang luar biasa dan meluncurkan layanan-layanan baru yang inovatif. Visi kami semakin jelas dari sebelumnya, seiring dengan fokus kami pada bidang usaha inti yang menjanjikan nilai terbaik untuk para pemegang saham dan konsumen kami. Dalam media berbasis konten dan iklan, kami memimpin dalam segi popularitas dan kualitas dari program-program kami, serta dari segi pendapatan. Dalam media berbasis pelanggan, platform TV-berlangganan kami mendominasi pasar dalam pasar dengan tingkat penetrasi yang rendah, sedangkan layanan broadband fiber optik Play Media disiapkan untuk mendobrak industri. Online media mungkin adalah usaha yang paling menarik, dengan kemungkinan yang tak terbatas dalam layanan online, games, media sosial dan banyak lagi. Kesuksesan dari usaha online media yang kami dapatkan di tahun 2014 hanyalah permulaan. Tahun 2015 ini sangatlah kami nantikan.
Looking forward to 2015 Once again this year, MCOM has demonstrated its leadership of the industry by recording impressive results and launching the most innovative new services. Our vision is clearer than ever before, as we focus on the core business areas that promise the best value for Shareholders and our customers. In content and advertising-based media, we lead in popularity and quality of our shows, as well as revenue generation. In subscription-based media, our pay-TV platforms have established market dominance in an under-penetrated market while our Play Media fiber optic broadband services is set to be a truly disruptive force of the industry. Online media is perhaps the most exciting area of all, with limitless possibilities in online services, games, social media and more. The online media success we have already achieved is just the beginning. 2015 cannot come soon enough.
Saya dan Dewan Direksi ingin berterima kasih kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, atas kepercayaan yang Anda miliki pada kemampuan Dewan untuk secara efektif mengelola Perseroan demi kebaikan bersama para pemangku kepentingan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada klien pengiklan kami, yang telah mendukung Perseroan selama tahun 2014. Dan yang paling penting, kepada para pelanggan dan pemirsa kami, saya mengucapkan terima kasih telah menjadikan MCOM dan grup kami sebagai pilihan pertama dalam hiburan, berita dan inovasi. Kami berharap akan dapat terus menginspirasi dan menghibur anda semua di tahun 2015.
The Board of Directors and I wish to extend our gratitude to the Shareholders and the Board of Commissioners, for the confidence you have maintained in the Board’s ability to effectively manage the Company in the best interests of all stakeholders. I also express thanks to our advertising clients, who have supported our Company throughout 2014. And to the most important people of all, our customers and viewers, I say thank you for making MCOM and our Group your first choice for entertainment, news and innovation. We hope to inspire and delight you again in 2015.
Rosano Barack Komisaris Utama
President Commissioner
Vision Quality Speed
40
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama
President Director Vision Quality Speed
41
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
LAPORAN DIREktur utama president DIRECTOR’s Report
“Dengan berfokus pada tiga bisnis utama, dan penekanan pada visi, kualitas dan kecepatan, masa depan perusahaan kami semakin menarik.” “With clear focus on three key business areas, and an emphasis on vision, quality and speed, the future of our Company has never been more exciting.”
Laporan Direktur Utama “Dengan berfokus pada tiga bisnis utama, dan penekanan pada visi, kualitas dan kecepatan, masa depan perusahaan kami semakin menarik.” Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama
President Director’s letter “With clear focus on three key business areas, and an emphasis on vision, quality and speed, the future of our Company has never been more exciting.” Hary Tanoesoedibjo, President Director
Ijinkan saya untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kembali memberikan rahmat yang tidak terhitung kepada Perseroan dan rakyat Indonesia di sepanjang tahun ini, dalam bimbingan-Nya kami dapat meraih kesuksesan di tahun 2014.
Allow me to begin by offering the utmost praise to God, for once again bestowing infinite blessings upon our Company and the Indonesian people this year. Under his guidance, we achieved great success in 2014.
Tahun 2014 kembali menjadi tahun yang gemilang bagi PT Global Mediacom Tbk (MCOM). Struktur perusahaan kami berevolusi ke tingkat yang mampu menyediakan fokus yang jelas dalam mendorong pertumbuhan Perseroan di masa depan. Perseroan fokus dalam tiga bidang usaha utama, di mana Perseroan menetapkan keberhasilannya dalam memimpin industri dan infrastruktur yang mumpuni demi melanjutkan kepemimpinan kami: yaitu media berbasis konten dan iklan (seperti bisnis FTA TV), media berbasis pelanggan (seperti bisnis TV-berlangganan) dan media online (seperti layanan Internet dan bisnis mobile gaming yang baru). Dengan visi, kualitas dan kesigapan dari tenaga kerja dan strategi Perseroan. Masa depan perusahaan kami terlihat sangat cerah.
It has been another excellent year for PT Global Mediacom Tbk (MCOM). We evolved our Company structure to a level that provides us with the clear focus needed to deliver future growth. That focus is on three key business areas, in which we have already established industry-leading success and the infrastructure required to continue our leadership: content and advertising-based media (such as our FreeTo-Air TV business), subscription-based media (such as our pay-TV business) and online media (such as our new Internet service and mobile gaming ventures). With the vision, quality and speed of our Company’s strategy and people, the future looks very bright indeed.
Kembali memimpin peringkat TV FTA Tentunya, pilar dari konten dan media berbasis iklan Perseroan adalah stasiun TV FTA yang telah memimpin perindustrian televisi di Indonesia dari segi popularitas dan kualitas. Sejak January 2015, Stasiun TV FTA andalan
Leading Free-To-Air ratings again Naturally, the pillars of our content and advertisingbased media business are MNC’s Free-To-Air (FTA) TV stations, which lead the Indonesian television industry in popularity and quality. Since January 2015, our flagship
Vision Quality Speed
42
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perseroan, RCTI kembali berada di puncak peringkat, sebagai stasiun TV dengan penonton terbanyak di Indonesia, dengan rata-rata pangsa pemirsa prime time sebesar 21,4%.
FTA station RCTI returned to the top of the ratings, as the most-watched TV station in Indonesia, Recording an average prime time audience share of 21.4%, confirming its dominance.
Sangat penting untuk diingat, RCTI dengan konsisten memimpin di peringkat nomor satu dalam pangsa pendapatan, walaupun mengalami pelunakan pangsa pemirsa pada tahun 2014 silam. Dengan industry leading power ratio yang ideal sebesar 1,4x mengungguli kompetitor-kompetitor Perseroan. RCTI juga menjadi stasiun TV paling menguntungkan di tahun 2014 dengan marjin EBITDA sebesar 54%.
Very importantly, RCTI has consistently remained number one in revenue share, even while it suffered softening of audience share in the past year. In 2014, RCTI achieved an ideal power ratio of 1.4x, outperforming its rivals. RCTI was also the most profitable TV station in Indonesia in 2014, with industry leading EBITDA margins of 54%.
Pencapaian yang luar biasa ini jelas menunjukan kontenkonten MNC mampu menjadi aliran pendapatan yang sangat kuat, dan tidak dapat tertandingi oleh kompetitor Persereoan. Strategi MNC untuk memproduksi konten secara komprehensif, dengan cara memproduksi konten berkualitas secara internal dan juga melalui kemitraan dengan pihak ketiga yang memungkinkan Perseroan untuk mempertahankan kontrol kreatif menjamin kesuksesan yang berlanjut.
These incredible achievements show clearly that MNC content is being converted into powerful revenue streams that competitors cannot match. MNC’s end-toend content production strategy, which includes quality in-house production and third-party partnerships that allow us to retain creative control, promise continued success.
Peluncuran SINDOTV Perseroan menambah stasiun TV FTA nasional yang keempat tahun ini, dengan meluncurkan SINDOTV, stasiun TV nasional berjaringan, di akhir tahun. Banyak upaya dan usaha yang dituangkan Perseroan dalam menciptakan saluran baru ini yang terdiri atas 46 jaringan stasiun TV regional yang telah diakuisisi oleh MNC mulai tahun 2008. SINDOTV menawarkan kepada pemirsa tayangan yang baru dan segar untuk berita, olahraga dan program-program faktual lainya. SINDOTV dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dimiliki oleh RCTI dan Sindo News, sehingga dengan biaya investasi yang minimal, pemirsa dapat menikmati tayangan informasi yang baru dan modern.
SINDOTV launches We added a fourth national FTA TV station this year, with the launch of SINDOTV, national network TV, towards the end of the year. Much work has gone into creating this new channel, which combines a network of 46 regional TV stations that MNC has been acquiring since 2008. SINDOTV gives viewers a fresh new take on news, sports and factual programming. The channel is able to leverage the existing news gathering infrastructures at RCTI and Sindo News, so that while our investment cost is minimized, audiences can enjoy a new, modern kind of infotainment.
Membangun TV studio terbaik Meningkatkan visi, kualitas dan kecepatan adalah kunci fokus utama Perseroan, dan dengan dibukanya empat gedung studio TV baru dan mutakhir akan sangat membantu Perseroan. Gedung studio TV baru milik Perseroan terdiri dari 40 studio baru yang tersentralisasi. Seluruh saluran-saluran MNC akan meraih keuntungan dari sinergi baru yang melalui efisiensi produksi, maksimalisasi tenaga kerja dan biaya manajemen
Building the best new TV studios Enhancing our vision, quality and speed is a key focus for the Company, and the opening of four new, stateof-the-art TV studio buildings will be a great help. The new buildings contain 40 new studios in a centralized location. All MNC stations will benefit from new synergies, enabling more efficient production, better staff utilization and leaner cost management. Our content-based media businesses now have the best studio facilities, and the
Vision Quality Speed
43
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
yang lebih ramping. Media bisnis berbasis konten milik Perseroan kini memiliki fasilitas studio terbaik dan kemampuan produksi terdepan di Indonesia. Kualitas program-program kami akan semakin meningkat di tahun mendatang.
most advanced production capabilities, in Indonesia. The quality of our programming looks set to increase even further in coming years.
Saluran-saluran TV-berlangganan baru yang menarik MSKY menambahkan tiga saluran ekslusif di tahun 2014. MNC Health and Beauty adalah saluran produksi MNC yang menayangkan program-program kesehatan dan tips untuk perawatan tubuh. ZooMoo adalah saluran acara untuk anak-anak yang menawarkan fitur permainan interaktif dengan aplikasi yang dapat diunduh di perangkat Android dan iOS milik pelanggan. HITS, menarik pasar demografis yang lebih dewasa, dengan menayangkan serial televisi klasik dan lawas dari beberapa dekade terakhir, seperti serial TV The A-Team, Golden Girls, Moonlighting dan tayangan klasik lainnya. Line-up saluran MSKY terus akan menjadi lebih baik, dan akan semakin bertumbuh lebih jauh di tahun mendatang.
Exciting new pay-TV channels MSKY added three new exclusive channels in 2014. MNC Health and Beauty is an MNC-produced channel with programs concerning health and body care tips. ZooMoo is a kids’ channel that offers innovative interactive features, using an app that can be downloaded to subscribers’ Android and iOS devices. HITS appeals to an older demographic, showing classic and nostalgic TV series from past decades such as The A-Team, Golden Girls, Moonlighting and others. The MSKY line-up keeps getting better, and will grow even further in coming years.
Menangani pembajakan TV-berlangganan Pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan pelanggan MSKY secara tahunan selalu melebihi 20%, namun pada tahun 2014, basis pelanggan bertumbuh hanya 10%. Perlambatan yang terjadi dikarenakan beberapa one-off event yang tidak mungkin diulang dalam tahuntahun mendatang. Tahun 2014 dimulai dengan perlahan dikarenakan bencana alam yang menimpa Negara kami. Pada bulan Juni, liputan Piala Dunia mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan operasional kami, dimana beberapa konsumen memilih provider Pesaing yang menawarkan liputan kompetisi Piala Dunia.
Tackling pay-TV piracy In previous years MSKY’s annual subscriber growth has often exceeded 20%, whereas in 2014 the subscriber base grew by only 10%. This slowing can be attributed to a number of one-off events, which are unlikely to be repeated in coming years. The year began slowly, due to the natural disaster that sadly hit our nation. In June, the World Cup affected our operations as a few customers opted for a competitor that offered World Cup coverage.
Pembajakan telah menyebar dengan cepat dalam empat tahun terakhir, meningkat dari 1 juta pelanggan menjadi sekitar 4 juta pelanggan pembajakan di tahun ini. Semenjak Q3 pada tahun 2014, kami telah berusaha keras untuk memberantas pembajakan melalui kerjasama yang erat dengan penegak hukum dan juga melalui pengadilan. Perseroan akan menangkap operator ilegal dan memastikan mereka mendapatkan hukuman yang sesuai.
Piracy has also spread rampantly in the last four years, increasing from 1 million households pirating MSKY channels to an estimated 4 million today. Since Q3 2014, we have been working hard to combat piracy in close cooperation with law enforcement agencies and courts. We intend to catch illegal operators and make sure they are jailed under the proper laws.
Vision Quality Speed
44
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Saya berharap pada paruh kedua tahun 2015, MSKY akan kembali dengan pertumbuhan yang lebih tinggi terutama setelah mengatasi masalah yang dihadapi. Prospek pasar sangat positf, dengan perhitungan 20 juta rumah tangga kelas menengah keatas dan penetrasi pelanggan TV-berlangganan yang kurang dari 20%. Terdapat banyak ruang untuk potensi pertumbuhan Perseroan kedepannya.
I expect that by the second half of 2015, MSKY will return to much higher growth having dealt with these issues. The market outlook is extremely positive, with the middle class accounting for 20 million households and pay-TV subscriptions at less than 20% penetration. There is a lot of room for further growth.
Pesaing tidak bisa menandingi MSKY Saya mendengar kekhawatiran bahwa pendatang baru telah mengintesifkan persaingan dalam TVberlangganan. Saya tidak setuju dengan pandangan tersebut. Ketika saya menelaah hal ini, saya tidak melihat satu kompetitorpun yang melakukan bisnis ini lebih baik dari MSKY. Transvison dan Telkomvison masih mengalami kesulitan, sedangkan First Media lebih memfokuskan terhadap pelayanan Internet Kecepat tinggi, karena itu bukan merupakan pesaing kami. AORA dan Orange telah mengalami penurunan pelanggan secara drastis dalam 18 bulan terakhir. Sedangkan Big TV menambah pelanggan melalui program promosi, sehingga pelanggan yang benar-benar membayar sangat sedikit.
Competitors cannot match MSKY I have also heard concerns that new entrants have intensified the pay-TV competition. I disagree with this view. When I look at the current landscape, I see not a single player doing well besides MSKY. Transvision and Telkomvision continue to struggle. First Media focuses on high-speed internet, and is therefore not a director competitor. AORA and Orange have suffered massive subscriber losses in the past 18 months. And while Big TV has managed to add subscribers through promotions, those subscribers are actually paying very little.
Sementara itu, MSKY memiliki tiga keunggulan yang menempatkan penawaran Perseroan jauh di atas kompetitor: MSKY adalah operator TV-berlangganan satu-satunya yang menyiarkan siaran dalam frekuensi S-band. Sedangkan kompetitor menggunakan frekuensi Ku-Band dan C-Band, yang berkualitas buruk dan tidak cocok untuk iklim tropis Indonesia. Lebih dari 80% dari pelanggan MSKY didapatkan melalui penjualan internal yang dipersenjatai dengan sistem evaluasi pelanggan baru yang ketat. Pelanggan kualitas tinggi MSKY dipastikan memiliki tingkat churn yang rendah dan hanya memiliki sedikit pelanggan bermasalah. MSKY memiliki 100 pusat penjualan di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2014. Pusat penjualan internal menjamin pertumbuhan pelanggan berkualitas tinggi secara organik. Oleh karena itu, saat ini Perseroan mengendalikan 70% dari pangsa pasar dan penyedia layanan TV-berlangganan paling dominan.
Meanwhile, MSKY possesses three key advantages that place our offering high above the competition: MSKY is the only pay-TV operator broadcasting on the premium S-band frequency. Competitors use the inferior Ku and C-band frequencies, which are of poor quality and are unsuitable for Indonesia’s tropical climate. Over 80% of MSKY subscribers are acquired through internal sales forces, armed with a stringent system to evaluate new subscribers. MSKY’s high quality subscribers ensure low churn rate and few bad debts. MSKY has 100 sales centers across Indonesia as of the end of 2014. In-house sales centers ensure organic, high quality subscriber growth. As a result, the Company continues to hold over 70% market shares, and is by far the most dominant pay TV operator.
Meningkatkan TV-berlangganan dengan online streaming MSKY sekarang menawarkan 141 saluran-saluran TVberlangganan dengan 36 saluran eksklusif termasuk 19 saluran eksklusif bermerek MNC. Di penghujung tahun
Enhancing pay-TV with online streaming MSKY currently offers 141 pay-TV channels, of which 36 are exclusive. 19 of these exclusive channels are MNCbranded channels. Toward the end of 2014 and in 2015,
Vision Quality Speed
45
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
2014 dan di tahun 2015, MSKY akan terus berusaha keras untuk tetap berada di paling depan dalam persaingan dan dapat menutup tahun dengan hasil yang memuaskan. Perseroan akan terus berfokus untuk mempertahankan pangsa pelanggan yang berkualitas, dengan menawarkan layanan terbaik yang berorientasi pelanggan, serta terus meningkatkan nilai Perseroan.
MSKY will continue to work hard to stay ahead of the competition and close the year with satisfactory results. The Company will focus on maintaining acquisition of quality subscribers, offering excellent subscriberoriented services, and continuously increasing the Company’s value.
Salah satu perkembangan baru dan menarik yang ditawarkan MSKY adalah layanan Over-The-Top (OTT), Video-On-Demand (VOD). Pelayanan baru tersebut ditawarkan MNC untuk memungkinkan pelanggan MSKY melakukan streaming TV secara online, kapanpun dan dimanapun konsumen berada. Untuk pelanggan sekarang ini, Layanan tersebut tidak akan dikenai tambahan biaya, dan dengan kemacetan di Jakarta dan kota-kota lain, saya berharap semua pelanggan dapat menghargai layanan ini.
One very exciting new development is MSKY’s new Over-The-Top (OTT), Video-On-Demand (VOD) service. This new service allows MSKY viewers to stream TV online, wherever they are. It’s a no-extra-cost service for all current subscribers and with the infamous traffic in Jakarta and Indonesia’s other major cities, I hope it’s a service everyone will appreciate.
Peluncuran Play Media fiber broadband Pada beberapa bulan terakhir MCOM meluncurkan projek berbasis berlanggan yang baru dan menarik, yaitu peluncuran jaringan broadband fiber optic Play Media. Perseroan telah mendapatkan pembiayaan vendor dari China Development Bank dan seluruh biaya proyek ini sudah terpenuhi. Peluncuran Play Media saat ini telah mencakup enam kota dan satu juta rumah. Perseroan menargetkan penetrasi sebesar 35%.
Play Media fiber broadband rolls out MCOM embarked on an exciting new subscription-based project in recent months, with the roll-out of the new Play Media fiber optic broadband network. The Company has secured vendor financing from China Development Bank and the project is fully funded. The current Play Media rollout covers six cities and one million homes. The Company targets a 35% penetration rate.
Strategi utama penjualan adalah dengan melakukan bundel layanan Play Media dengan layanan TVberlangganan MSKY, sehingga memungkinkan Perseroan untuk meraih penjualan atas 600.000 pelanggan MSKY di Jakarta. Perseroan berharap inisiatif penjualan ini dapat menjadi pendorong yang signifikan. Play Media juga akan menjaring daerah-daerah baru seperti Semarang, Bali, Bandung, Surabaya, Magelang, dan Medan.
A key sales strategy is to bundle Play Media with MSKY pay-TV subscriptions, making it possible to upsell to MSKY’s over-600,000 subscribers in Jakarta. The Company expects this upselling initiative to be a significant driver. Play Media will also roll out in greenfield areas including Semarang, Bali, Bandung, Surabaya, Malang, and Medan.
Play Media broadband menawarkan empat keunikan yang tidak dimiliki kompetitor lainya, yaitu kecepatan jaringan yang tinggi, jaringan yang handal, konten premium dan fitur-fitur canggih. Play Media menawarkan kecepatan jaringan mulai dari 7Mbps sampai dengan 200Mbps dan juga layanan teknologi Fiber-To-The-Home (FTTH) yang menawarkan layanan jaringan yang sangat stabil. Fitur-fitur tambahan lainya antara lain, layanan Video-On-Demand (VOD), TV on Demand (TVOD) dan Time Shift TV (TSTV); saat ini layanan tersebut belum tersedia di Indonesia dan merupakan nilai jual yang sangat penting.
Play Media broadband offers four unique advantages over competing services. These are high network speeds, excellent reliability, premium content and advanced features. Play Media will offer speeds ranging from 7 Mbps to 200 Mbps, and its “Fiber-to-the-Home” technology offers a highly stable service. Additional features include Video-On-Demand (VOD), TV on Demand (TVOD) and Time Shift TV (TSTV); these are not readily available in Indonesia at present and could be important selling points.
Vision Quality Speed
46
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dengan program-program terbaik di kelasnya, dan sebagai pemain satu-satunya dalam pasar jaringan full fiber di Indonesia, tidak akan dapat tertandingi oleh kompetitor yang sudah ada. Perseroan berharap untuk jadi kekuatan yang mampu mengoncang industry broadband.
With best-in-class programming, and as the only full-fiber player in Indonesia, existing competitors cannot match Play Media. The Company expects to be a disruptive force in the industry.
Membuat gebrakan besar dalam online media Media online dan digital adalah bisnis terbaru dari tiga bidang bisnis yang merupakan fokus MCOM, namun Perseroan telah mencapai keberhasilan yang luar biasa di sektor ini. Perseroan saat ini memiliki tiga jenis usaha media online.
Making a big impact in online media Online and digital media is the newest of MCOM’s three areas of business focus, yet we are already achieving remarkable success in this area. The Company currently has ventures in three types of online media.
Yang pertama adalah WeChat sebuah wadah media sosial yang merupakan kerjasama Perseroan dengan Tencent. WeChat telah menjadi salah satu sosial media terbesar di Indonesia, saat ini telah diunduh lebih dari 32 juta kali. WeChat adalah salah satu sosial media yang paling dinamis tepat setelah Facebook dan Twitter.
First is the WeChat social media platform, our joint venture with Tencent. WeChat has already become one of the largest social media platforms in Indonesia, having been downloaded more than 32 million times. WeChat is one of the most dynamic platforms, behind Facebook and Twitter.
Monetisasi dan pertumbuhan dalam WeChat didorong oleh konten-konten berkualitas, seperti permainan dan aplikasi. Perseroan terus berkerja sama dengan dengan Tencent untuk dapat meluncurkan lebih banyak permainan-permainan dan aplikasi baru, seperti aplikasi jukebox music.
Monetization and growth in the WeChat userbase are driven by quality content, such as games and applications. We continue to work very closely with Tencent to launch more new games, and applications such as our jukebox music app.
Okezone, adalah portal berita dan hiburan online kami, saat ini telah menjadi salah satu situs yang paling sering dikunjungi di Indonesia. Layanan ini dirancang untuk menawarkan konten-konten berita terbaru dan teraktual untuk para pembaca yang tinggal di tanah air maupun di luar negeri.
Okezone, our online news and entertainment portal, has also become one of the most-viewed websites in Indonesia. The service is designed for Indonesian readers living in the homeland and abroad, and offers the very latest and best content.
Juta-an orang telah mengunduh MNC games Kami juga sukses dalam bisnis mobile gaming. Empat tahun lalu, kami mengakuisisi 51% saham dari perusahaan mobile gaming berbasis di Cina, Letang. Pada tahun 2014, Pendapatan Letang meningkat lima kali lipat berkat peluncuran beberapa games yang sangat menguntungkan. Bonnie Bear, salah satu game yang diluncurkan pada tahun 2014 oleh Letang, kini telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif serta Armor Heroes menjulang dengan lebih dari 20 juta pengunduh dalam waktu singkat. Perkiraan Perseroan dalam bisnis mobile gaming ini sangatlah menjanjikan, dan saya mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang sangat baik di tahun 2015 ini.
Millions are downloading MNC games We are also finding new success in is mobile games. Four years ago, we acquired a 51% stake in the Chinese mobile gaming company Letang. In 2014, Letang’s revenue increased five-fold thanks to the launch of several highly profitable games. Bonnie Bear, a game released in 2014 by Letang, now has more than 200 million active users and Armor Heroes has racked up more than 20 million downloads in a short period of time. Our mobile gaming outlook is very promising, and I expect very strong revenue growth in 2015.
Vision Quality Speed
47
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Layanan online media baru yang paling inovatif Fokus digital media ketiga Perseroan adalah home shopping. MNC Shop adalah satu-satunya saluran home shopping yang dikelola secara professional di Indonesia, dan tersedia secara eksklusif melalui layanan TV-berlangganan kami, MSKY. Karena pelayanan yang berbeda, kami tidak memiliki kompetisi dan karena itu kami tidak perlu bersaing dengan iklan dan pemasaran. Kami berencana untuk mengembangkan MNC menjadi bisnis e-commerce di masa depan, dengan memanfaatkan logistik dan infrastruktur pembayaran yang telah kami miliki. MCOM berharap untuk mengembangkan bisnis baru yang bernilai tinggi dalam bidang ini.
The most innovative online media services Our third online media focus is home shopping. MNC Shop is the only professionally managed home shopping channel in Indonesia, and is available exclusively through our pay-TV platform MSKY. Because the service is the only one of its kind, there is no competition and therefore no need to compete with advertising and marketing. We plan to develop MNC Shop into an e-commerce marketplace in future, utilizing the same logistics and payment infrastructure that is already in place. MCOM looks forward to building a valuable new business in this field.
Komitmen atas tata kelola Perseroan yang baik Dengan gembira saya berbagi dengan anda atas kinerja bisnis Perseroan yang sangat baik di tahun 2014, saya juga ingin menekankan komitmen MCOM dalam implementasi Tata Kelola Perseroan (GCG) yang baik di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Saya percaya, sangatlah penting bahwa Perseroan dijalankan secara etis dan dengan standar tertinggi, sehingga Perseroan dapat berdiri dengan bangga sebagai kontributor yang memiliki nilai bagi masyarakat Indonesia. Tata Kelola Perseroan yang baik telah membantu dalam pengelolaan pengeluaran kami, peningkatan kinerja Perseroan dan mempertahankan posisi sebagai Perseroan Media yang paling besar dan paling terintegrasi di Asia Tenggara. Saya percaya perseroan-perseroan di Indonesia dapat menyesuaikan dengan standar perusahaan internasional terbesar dan melalui GCG Perseroan dapat mencapai hal ini.
Committed to good corporate governance As delighted as I am to share with you our excellent business performance in 2014, I also want to stress MCOM’s commitment to Good Corporate Governance (GCG) this year and going forward. I believe it is vital that our Company is run ethically and to the highest standards, so that we can stand proudly as a valuable contributor to Indonesian society. GCG is also helping MCOM to manage our costs, to improve our performance, and to maintain our position as South-East Asia’s largest and most integrated media Company. I believe Indonesian companies can match the standards of the biggest international corporations, and through GCG we are achieving this.
Pembelian kembali saham Terakhir, dalam tahun 2014 MCOM telah memanfaatkan kesempatan untuk membeli kembali saham-sahamnya dengan total nilai sebesar Rp58.787.163.000,-. Program pembelian kembali akan terus membantu meningkatkan nilai untuk pemegang saham, dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perseroan berada dalam posisi kas yang kuat dan Perseroan akan terus memberikan penghargaan bagi para pemegang saham yang berkomitmen dengan Perseroan.
Share buyback Finally, in 2014 MCOM took the opportunity to buy back shares totaling Rp 58,787,163,000.- in value. This buyback program will further enhance value for current shareholders, both in the short and long term. The Company is in a strong cash position and we will continue to reward our committed shareholders in appropriate ways.
Vision Quality Speed
48
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dengan strategi yang telah terbukti menghasilkan kesuksesan, potensi yang besar di masa depan, dan juga tiga bisnis inti yang kuat dan menarik dalam sebagai pondasi Perseroan, saya percaya kesuksesan terbentang luas bagi MCOM di hadapan. Sementara itu, saya berharap Anda menikmati membaca laporan tahunan Perseroan tahun 2014.
With a clear strategy that is already yielding success, enormous potential for further growth, and three strong and exciting core business areas at our foundation, I believe MCOM’s greatest successes lie ahead. In the meantime, I hope you enjoy reading our 2014 annual report.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
President Director
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
49
Vision Quality Speed
50
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
51
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Dengan visi, kualitas dan kesigapan dari tenaga kerja dan strategi Perseroan. Masa depan perusahaan kami terlihat sangat cerah. With the vision, quality and speed of our Company’s strategy and people, the future looks very bright indeed.
Vision Quality Speed
52
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
INFORMASI UMUM general information
Nama Perseroan
Company Name
Pendirian
Establishment
Pencatatan Saham
Share Listing
Kode Saham
Ticker Symbol
Situs
Website
Bidang Usaha
Lines of Business
pelanggan, online media, TV home shopping, dan media
based media, online media, TV home shopping, and
PT Global Mediacom Tbk
30 Juni 1981
17 Juli 1995
BMTR
www.mediacom.co.id
Media berbasis konten dan iklan, media berbasis
PT Global Mediacom Tbk
June 30, 1981
July 17, 1995
BMTR
www.mediacom.co.id
Content and advertising-based media, subscription-
pendukung dan infrastuktur
supporting media and infrastructure
Alamat
Address
Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19
Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19
Jakarta Pusat 10340
Jakarta Pusat 10340
T: +6221-3909211, 3900310
T: +6221-3909211, 3900310
F: +6221-3927859
F: +6221-3927859
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
Hubungan Investor
Investor Relations
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
MNC Tower Lantai 27,
Syafril Nasution
Teddy Pun
Vision Quality Speed
27th Floor MNC Tower
Syafril Nasution
Teddy Pun
53
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
RIWAYAT SINGKAT Perseroan brief history of the company
Riwayat singkat Perseroan
Sebagai perusahaan media yang terintegrasi dan
Brief history of the Company As
one
of
Indonesia’s
leading
integrated
media
terkemuka di Indonesia, PT Global Mediacom Tbk
companies, PT Global Mediacom Tbk ‘MCOM or ‘the
(‘MCOM’ atau ‘Perseroan’) memiliki portofolio media
Company’ holds the country’s most extensive media
terbesar di negara ini. MCOM menawarkan stasiun
portfolio. MCOM offers Free-To-Air (FTA) television, pay-
televisi FTA, TV-berlangganan dan konten multimedia,
TV and multimedia content, as well as online portals,
serta portal berita online, surat kabar, majalah, radio
newspapers and magazines, radio and broadband
dan
juga
internet services. The Company also owns media-
memiliki usaha media lainya yang masih berhubungan
related businesses that support its core focus, such as
dan mendukung fokus utama Perseroan, seperti talent
talent management and advertising agencies.
layanan
internet
broadband.
Perseroan
management dan agensi iklan. Mayoritas pendapatan Perseroan dikontribusikan oleh
The majority of the Company’s revenue is contributed
dua lini bisnis utama. Media berbasis konten dan iklan,
by two main lines of business. Content and advertising-
yang dikelola oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC).
based media, as managed by PT Media Nusantara Citra
Media berbasis pelanggan, yang dikelola oleh PT MNC
Tbk (MNC). Subscription-based media, as managed by
Sky Vision Tbk (MSKY).
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).
MNC mengelola empat stasiun TV FTA nasional: RCTI,
MNC manages four national FTA TV stations: RCTI,
MNCTV, GlobalTV dan SINDOTV. MNC juga memiliki
MNCTV, GlobalTV and SINDOTV. MNC also has a
portofolio saluran–saluran TV-berlangganan. Sementara
portfolio of MNC branded pay-TV channels. Meanwhile,
itu, layanan TV-berlangganan Indovision, Top TV dan
MSKY operated the pay-TV services Indovision, Top
OkeVision yang dikelola oleh MSKY juga memimpin
TV and OkeVision, and is the established leader in
pasar TV-berlangganan di Indonesia. Media pendukung
pay-TV provision in Indonesia. MCOM’s media support
dan infrastruktur bisnis MCOM di kelola oleh PT Infokom
and infrastructure business is managed by PT Infokom
Elektrindo (Infokom).
Elektrindo (Infokom).
MCOM juga memiliki bisnis yang sedang berkembang
MCOM also holds growing businesses in online media.
dalam online media. Online media mencakup aplikasi
These include the social media platform WeChat, the
sosial media WeChat, portal berita dan hiburan
leading online news and entertainment portal Okezone.
terkemuka Okezone.com, perusahaan mobile gaming
com, mobile game company Letang, and the 24-hour TV
Letang dan layanan Home Shopping 24 jam MNC Shop.
Home Shopping service MNC Shop.
MCOM didirikan pada tanggal 30 Juni 1981 dan
The Company was established on June 30, 1981 and
pada awalnya merupakan Perseroan konglomerasi
initially operated as a conglomerate, engaged in the
yang
umum.
general trading sector. Following several acquisitions
Menyusul beberapa akusisi dan investasi, Perseroan
and divestitures, the Company shifted its focus to the
mendefinisikan
industri
media industry. This new direction was confirmed with
media. Langkah ini kemudian ditegaskan dengan
the re-branding of the Company as PT Global Mediacom
diperkenalkannya merek baru, PT Global Mediacom Tbk
Tbk in 2007.
bergerak
di ulang
sektor fokus
perdagangan usahanya
ke
pada tahun 2007.
Vision Quality Speed
54
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
“Pertumbuhan bisnis Perseroan yang demikian pesat di tahun 2014, menyebabkan peningkatan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).” “The rapid growth of the Company’s business in 2014 led to an increased need for new employee recruitment.”
Perseroan merupakan perseroan publik dan sahamnya
The Company is a publicly-listed company. Its shares
telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun
have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
1995, dengan kode saham BMTR.
since 1995, with ticker symbol BMTR.
Maksud dan tujuan Perseroan
Company purposes and objectives
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan
The Company’s Articles of Association state that
tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha-usaha di
MCOM’s purpose and objective is to engage in the
bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan,
mining, transportation, agriculture, telecommunications,
pertanian,
arsitektur,
real estate, architecture, construction, printing, services
pembangunan, percetakan, jasa dan perdagangan,
and trade industries, as well as media and investments.
telekomunikasi,
serta media dan investasi.
Vision Quality Speed
real
estate,
55
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
STRUKTUR PERSEROAN ComPANy STRuCTuRE
Global Mediacom Tbk
Content and Advertising Based Media
Media Nusantara Citra Tbk
Subscription Based Media
Mnc Sky Vision Tbk
Online media
PT MNC Kabel Mediacom
Vision Quality Speed
56
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
STRUKTUR ORGANISASI oRGANIZATIoN STRuCTuRE
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE REMUNERASI DAN EMSOP
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTE
REMUNERATION AND EMSOP COMMITTEES
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR HARY TANOESOEDIBJO
HUBUNGAN INVESTOR
AUDIT INTERNAL
INVESTOR RELATIONS
INTERNAL AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHAAN
LEGAL PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
CORPORATE LEGAL
Vision Quality Speed
PENGEMBANGAN USAHA
KEUANGAN & AKUNTANSI
BUSINESS DEVELOPMENT
FINANCE & ACCOUNTING
David F. Audy
Oerianto Guyandi
KEBIJAKAN GRUP & SUMBER DAYA MANUSIA GROUP POLICIES & HUMAN RESOURCES
Indra Pudjiastuti
TV BERLANGGANAN PAY-TV
Handhianto S. Kentjono
57
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
VISI DAN MISI vISIoN ANd mISSIoN
VISI Vision Menjadi grup perseroan media terintegrasi yang terkemuka melalui inovasi-inovasi strategis dengan menyajikan konten berkualitas terbaik dengan menggunakan platform-platform media yang paling tepat.
To be the leading integrated media group through strategic innovation, by delivering the best quality content via the most suitable media platforms.
MISI Mission •
• • • •
Menjadi pilihan utama dalam sarana hiburan dan menyediakan berita dan informasi yang komperhensif bagi seluruh lapisan masyarakat. Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antar berbagai anak-anak perseroan media. Mencapai integrasi usaha yang menyeluruh terhadap semua platform media. Memberikan kontribusi yang signifikan atas pengembangan komunitas nasional dan budaya. Memaksimalkan nilai Perseroan bagi para pemegang saham.
•
To be the first choice for entertainment and provide comprehensive news and information for the entire community.
•
To create and utilize synergies among the various media subsidiaries.
•
To achieve full integration of media platforms.
•
To provide a significant contribution to the development of national communities and culture. To fully maximize the Company’s values for shareholders.
•
Vision Quality Speed
58
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
profil dewan Komisaris Board of commissioners Profile
M. Idwan Ganie
Komisaris Independen Independent Commissioners
Vision Quality Speed
Kardinal A. Karim
Komisaris Independen Independent Commissioners
Rosano Barack
Komisaris Utama President Commissioners
59
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioners
Chang Long Jong Komisaris Commissioners
Lei Zhang
Komisaris Commissioners
Vision Quality Speed
60
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PROFIL KOMISARIS boARd oF CommISSIoNERS PRoFILE
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioners
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1953.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1953. He graduated
Beliau
Waseda
from Waseda University, Tokyo, Japan in 1979. He has
University, Tokyo, Jepang pada tahun 1979. Beliau telah
served as President Commissioner of PT Global Mediacom
menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Mediacom
Tbk. (MCOM) since May 29, 1998, by the decision of the
Tbk. (MCOM) sejak tanggal 29 Mei 1998, yang diputuskan
Annual General Meeting of Shareholders on May 29, 1998
dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei
and stated in the Deed of Statement of Meeting Resolution
1998 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan
No. 1 dated June 2, 1998. He also serves as President
Rapat No. 1 tanggal 2 Juni 1998. Beliau juga merupakan
Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC)
Komisaris Utama PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC)
since 2004 and currently holds positions as a member of
sejak tahun 2004 dan saat ini memegang posisi sebagai
the Board of Directors in several companies affiliated with
anggota Direksi di beberapa perseroan afiliasi MCOM,
MCOM, among others is President Director of PT Plaza
antara lain, Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty
Indonesia Realty Tbk. since 2000.
menyelesaikan
Tbk. sejak tahun 2000.
Vision Quality Speed
pendidikannya
di
61
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioners
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1964.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1964. He
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari
earned a Bachelor of Commerce degree from Carleton
Carleton University, Ottawa, Kanada (1987) dan Master of
University, Ottawa, Canada (1987) and Master of
Business Administration dari University of San Fransisco,
Business Administration degree from the University
Amerika Serikat (1989). Beliau telah menjabat sebagai
of San Francisco, USA (1989). He has served as Vice
Wakil Komisaris Utama MCOM sejak tanggal 30 April
President Commissioner of MCOM since April 30,
2002, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang
2002, by the decision of the Annual General Meeting of
Saham Tahunan tanggal 30 April 2002 dan dinyatakan
Shareholders on April 30, 2002 and stated in the Deed
dalam Akta Pernyataan Rapat No. 16 tanggal 13 Mei
of Statement of Meeting No. 16 dated May 13, 2002. He
2002. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Bapak
has a family relationship with Mr. Hary Tanoesoedibjo,
Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MCOM. Saat ini
the President Director of MCOM. Currently he also holds
beliau juga menduduki beberapa posisi penting di
several key positions in MNC Group, including President
Grup MNC, termasuk sebagai Direktur Utama PT MNC
Director of PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) (since 2004),
Sky Vision Tbk. (MSKY) (sejak tahun 2004), Komisaris
Commissioner of PT. Rajawali Citra Televisi
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (sejak tahun
(RCTI) (since 2008), Commissioner of MNC (since
2008), Komisaris MNC (sejak tahun 2004), dan Komisaris
2004), and President Commissioner of PT MNC Asset
Utama PT MNC Asset Management (sejak tahun 1999).
Management (since 1999). In addition, he serves
Selain itu beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT
President Commissioner of PT Dos Ni Roha (since 2007)
Indonesia
as
Dos Ni Roha (sejak tahun 2007).
Vision Quality Speed
62
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Chang Long Jong Komisaris Commissioners
Warga negara Singapura, lahir di Malaysia tahun
Singaporean citizen, born in Malaysia in 1960. He has
1960. Beliau menjabat sebagai Komisaris MCOM yang
served as Commissioner of MCOM by the decision of
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
the Annual General Meeting of Shareholders stated in
Tahunan yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan
the Deed of statement of Meeting No. 370 dated April
Keputusan Rapat No. 370 pada tanggal 27 April 2011.
27, 2011. Mr. Chang Long Jong is the Deputy CEO of
Bapak Chang Long Jong menjabat sebagai Wakil CEO
Mediacorp Pte Ltd., Singapore. Prior to this appointment
MediaCorp Pte Ltd., Singapura. Sebelum pengangkatan
in 2005, he had held various positions including Vice
ini di tahun 2005 beliau memegang beberapa jabatan
President of Chinese Drama and CEO of MediaCorp
termasuk sebagai Vice President untuk Drama China
Studios. He holds a Bachelor of Civil Engineering degree
dan CEO MediaCorp Studios. Beliau memegang gelar
from National University of Singapore, Singapore (1985).
Bachelor of Civil Engineering dari National University of Singapore, Singapura (1985).
Vision Quality Speed
63
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Lei Zhang Komisaris Commissioners
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Keuangan dari
He earned a Bachelor degree in Finance from The School
The School of Finance, Renmin University of China,
of Finance, Renmin University of China, China in 1994
Cina pada tahun 1994 dan Magister di bidang Business
and Masters degree in Business Administration and
Administration
Yale
International Studies from Yale School of Management,
Schoool of Management, AS pada tahun 2002. Beliau
US in 2002. He has served as Commissioner of MCOM
telah menjabat sebagai Komisaris MCOM sejak tanggal
since April 29, 2013, byy the decision of the Annual
29 April 2013 yang diputuskan dalam Rapat Umum
General Meeting of Shareholders on April 29, 2013 and
Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April 2013 dan
stated in the Deed of Statement of Meeting No.3 dated
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 3 tanggal
August 1, 2013. Prior to joining MCOM, his previous work
1 Agustus 2013. Sebelum bergabung dengan MCOM,
experiences are Analyst of a global emerging markets
beliau sempat menempati sejumlah posisi strategis
fund (2002-2004), and Chief Representative to China of
di berbagai perseroan kelas dunia antara lain Analis
New York Stock Exchange (2004-2005). Since 2005 until
Global Emerging Markets Fund (2002-2004), dan Chief
present, he has served as Founder, President and CIO of
Representative to China di New York Stock Exchange
Hillhouse Capital Group.
dan
International
Studies
dari
(2004-2005). Sejak tahun 2005 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Pendiri, Presiden dan CIO Hillhouse Capital Group.
Vision Quality Speed
64
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kardinal A. Karim Komisaris Independen Independent Commissioners
Warga negara Indonesia, lahir di Padang, tahun 1942.
Indonesian citizen, born in Padang, in 1942. He earned
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari
a Bachelor degree in Management from Asian Institute
Asian Institute of Management, Manila. Beliau telah
of Management, Manila. He has served as Independent
menjabat sebagai Komisaris Independen MCOM sejak
Commissioner of MCOM since June 19, 2006, by the
tanggal 19 Juni 2006, yang diputuskan dalam Rapat
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2006
on June 19, 2006 and stated in the Deed of Statement of
dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 73
Meeting No. 73 dated June 19, 2006. With his previous
tanggal 19 Juni 2006. Beliau merupakan Ketua Komite
work experience as Deputy Managing Partner at Public
Audit MCOM. Dengan latar belakang pengalaman
Accountant Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen) for 28
bekerja sebagai Deputy Managing Partner di Kantor
years, He now serves as Chairman of the Audit Committee
Akuntan Publik Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen)
of MCOM. He also serves as President Director of PT
selama 28 tahun, Beliau saat ini menjabat sebagai ketua
Hexindo Adiperkasa Tbk.
komite audit MCOM dan juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
Vision Quality Speed
65
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
M. Idwan Ganie Komisaris Independen Independent Commissioners
Warga negara Indonesia, lahir di Amsterdam tahun 1955.
Indonesian citizen, born in Amsterdam in 1955. He
Beliau meraih gelar PhD di bidang hukum dari University
earned a PhD degree in law from University of Hamburg,
of Hamburg, Jerman. Beliau telah menjabat sebagai
Germany. He has served as Independent Commissioner
Komisaris Independen MCOM sejak tanggal 19 Juni
of MCOM since June 19, 2006, by the decision of the
2006, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang
Annual General Meeting of Shareholders on June 19,
Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2006 dan dinyatakan
2006 and stated in the Deed of Statement of Meeting
dalam Akta Pernyataan Rapat No. 73 tanggal 19 Juni
No. 73 dated June 19, 2006. He holds licenses as
2006. Beliau memiliki ijin sebagai advokat/pengacara
advocate/lawyer and legal consultant for capital market
dan konsultan hukum pasar modal, dan saat ini beliau
and he currently serves as Managing Partner of Law
menjabat sebagai Managing Partner Firma Hukum Lubis,
Firm Lubis, Ganie, Surowidjojo (LGS), Chairman of the
Ganie, Surowidjojo (LGS), Ketua Perhimpunan Konsultan
Association of Business Competition Law Consultants
Hukum Persaingan Usaha (PERKUMPUS), Ketua Badan
(PERKUMPUS), Chairman of the Indonesian Board of
Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), anggota
Sports Arbitration (BAKI), member of PERADI (Indonesian
PERADI (Persatuan Advokat Indonesia) dan HKHPM
Advocates Association) and HKHPM (Capital Market
(Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal), anggota
Legal Consultants Association), member of the panel of
panel of arbitrators Singapore International Arbitration
arbitrators of Singapore International Arbitration Center
Center (SIAC) dan fellow di Singapore Institute of
(SIAC) and fellow at Singapore Institute of Arbitrators
Arbitrators (SIArb), beliau juga merupakan anggota dari
(SIArb), He also a member of Arbitrator Court of
anggota dari Arbitrator Court of Arbitration for Sport (CAS)
Arbitration for Sport (CAS) in Lausanne, Switzerland. He
di Lausanne, Swiss. Beliau juga mengajar di Fakultas
also teaches at the Faculty of Law, University of Indonesia
Hukum Universitas Indonesia di bidang Pemeriksaan/
in the fields of Legal Due Diligence and Legal Opinion.
Audit Hukum dan Pendapat Hukum. Untuk dua tahun
For two consecutive years (2010 and 2011) he was
berturut-turut (2010 dan 2011) beliau dipilih oleh Majalah
inducted by the Lawyer Monthly Magazine, London, as
Lawyer Monthly, London, sebagai salah satu dari 100
one of the 100 best lawyers in the world for his expertise
pengacara terbaik di dunia atas kemahirannya dalam
in dispute resolution.
penyelesaian sengketa.
Vision Quality Speed
66
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014Annual Annualreport report• •PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
profil direksi Board of Directors Profile
Indra Pudjiastuti
Direktur Independen Independent Director
Vision Quality Speed
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
67
Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014 Annual Annualreport report••PT PTGlobal GlobalMediacom MediacomTbk Tbk
Handhianto S. Kentjono Direktur Director
Oerianto Guyandi Direktur Director
David Fernando Audy Direktur Director
Vision Quality Speed
68
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PROFIL DIREKSI boARd oF dIRECToRS PRoFILE
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Beliau
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1965. He earned
meraih gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton
Bachelor
University, Ottawa, Kanada (1988) dan Master of Business
University,
Administration dari Ottawa University, Ottawa, Kanada
Administration degree from
(1989). Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama MCOM
(1989). Mr. Hary Tanoesoedibjo has served as President
sejak tanggal 30 April 2002 berdasarkan keputusan Rapat
Director of MCOM since April 30, 2002 by the decision of the
Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 April 2002 dan
Annual General Meeting of Shareholders on April 30, 2002
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.16
and stated in the Deed of Statement of Meeting Resolution
tanggal 13 Mei 2002. Beliau memiliki hubungan keluarga
No.16 dated May 13, 2002. He has a family relationship with
dengan Wakil Komisaris Utama MCOM, Bapak B. Rudijanto
the Vice President Commissioner of MCOM, Mr. B. Rudijanto
Tanoesoedibjo. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
Tanoesoedibjo. Currently, he also serves as President
Utama MNC (sejak tahun 2004), Pendiri dan Direktur Utama
Director of MNC (since 2004), Founder and President Director
PT MNC Investama Tbk. (1989-2002 dan 2009-sekarang),
of PT MNC Investama Tbk. (1989-2002 and 2009-present),
Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang) dan
President Director of RCTI (2003-2008 and 2010-present)
Komisaris Utama MSKY (sejak tahun 2006).
and President Commissioner of MSKY (since 2006).
Sebagai Pendiri MNC Group, beliau berhasil membuat
Being th Founder of MNC Group, He was instrumental in
MCOM dan MNC menjadi perseroan media terdepan di
turning MCOM and MNC as the leading media company in
Indonesia, beliau secara langsung mengembangkan strategi
Indonesia, he directly oversees and develops the strategy of
perseroan induk dan semua anak perseroan. Selain aktif
the holding company as well as the subsidiaries. In addition
menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat
to his active participation as a speaker at various media
nasional dan internasional, beliau mengajar di program
events at national and international levels, he teaches in the
of Commerce (Honours) degree from Carleton Canada
(1988)
and
Master
of
Business
Ottawa University, Canada
pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate
post-graduate programs of several universities in the areas of
finance, investasi dan strategi manajemen.
corporate finance, investment and management strategies.
Tugas dan tanggung jawab Bapak Hary Tanoesoedibjo
Duties and responsibilities of Mr Hary Tanoesoedibjo as
selaku Direktur Utama dapat dilihat di bab Tata Kelola
President Director can be seen in the chapter of GCG, Board
Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 157.
of Directors section, page 157.
Vision Quality Speed
69
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Indra Pudjiastuti Direktur Independen Independent Director
Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1961. She earned
1961. Beliau memperoleh gelar Master of Business
a Master Degree in Business Administration (MBA) from
Administration
Graduate
Strathclyde Graduate Business School (SGBS) Scotland,
Business School (SGBS) di Skotlandia, Inggris, dengan
(MBA)
dari
Strathclyde
England with specialization in Marketing, in 1992. She has
spesialisasi Marketing, pada tahun 1992. Beliau telah
served as Director of MCOM since April 23, 2008, by the
menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 23 April
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
2008, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang
on April 23, 2008 and stated in the Deed of Statement
Saham Tahunan tanggal 23 April 2008 dan dinyatakan
of Meeting Resolution No. 2 dated May 2, 2008. Served
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 2
as independent director as of 30 October 2014, stated
Mei 2008. Ditetapkan sebagai Direktur Independen sejak
accordingly to the extraordinary general meeting of
tanggal 30 Oktober 2014, yang diputuskan dalam Rapat
shareholders held on 30 October 2014, by the deed of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 Oktober
statement of meetings no. 131 dated 30 October 2014.
2014 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 131 tanggal 30 Oktober 2014. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja
Prior to joining the Company, she worked at Citibank
di Citibank Indonesia lebih dari 7 (tujuh) tahun dengan
Indonesia for more than 7 (seven) years as Credit Risk
posisi sebagai Credit Risk and Operations Director
Operations Director and previously as Human Resources
dan sebelumnya sebagai Human Resources Director.
Director. She has also served as Principal Consultant
Sebelum itu, beliau adalah Principal Consultant di
at Pricewaterhouse Coopers (PwC) and served as GM
PricewaterhouseCoopers (PwC) dan pernah menjabat
Learning & Development at PT Excelcomindo Pratama
sebagai GM Learning & Development di PT Excelcomindo
Tbk. She was also served as Associate Research at
Pratama Tbk. Beliau juga pernah menjadi “Associate
Notredame University, Indiana, in 1993-1994, and as the
Research” di Notredame University, Indiana, pada tahun
Head of Division/GM of Public Training Business Unit and
1993-1994, dan sebagai Kepala Divisi/GM Public Training
Lecturer/Senior Consultant at PPM Institute for a number
Business Unit dan Dosen/SeniorConsultant di Institut PPM
of years.
selama beberapa tahun.
Vision Quality Speed
70
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Saat ini beliau aktif sebagai pembicara di beberapa
Currently, she is also actively involved as a speaker at a
seminar, khususnya di bidang Leadership dan Human
number of seminars, especially in the areas of Leadership
Resources, antara lain:
and Human Resources, among others:
(1)
(1)
(2)
Sebagai Pembicara Tamu di Simposium Cross
As a Guest Speaker on Cross Cultural Simposium,
Cultural, 1st International Seminar & Conference
1st International Seminar & Conference on Learning
on Learning Organization, ISCLO 2013: “The New
Organization, ISCLO 2013: “The New Frontiers of
Frontiers of Global, Leadership Development across
Global, Leadership Development across Asia”, with
Asia”, dengan topik bahasan “Leadership Qualities
the addressed topic - “Leadership Qualities to Drive
to Drive Change: A Learning Journey from the Fields”,
Change: A Learning Journey from the Fields”, in
Bandung, pada tanggal 4 Desember 2013; dan
Bandung, on December 4, 2013; and
Sebagai Pembicara Tamu di Executive Roundtable
(2)
As a Guest Speaker at the Executive Roundtable the
di 5th Singapore Human Capital Summit - dengan
5th Singapore Human Capital Summit with subject,
subyek, “Talent Challenges, Development and
“Talent Challenges, Development and Perspectives in
Perspectives in Emerging Economies”, di Singapore,
Emerging Economies”, in Singapore, on September
pada tanggal 13 September, 2013.
13, 2013.
Selama tahun 2014 beliau mengikuti berbagai pelatihan,
In 2014, she participated in several trainings, and
dan seminar yang diselenggarakan baik secara internal
seminars held by internal as well as by external parties,
maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
namely:
•
•
Manager Forum XVII dengan tema “Expanding Through Leading and Innovating”
•
Manager Forum XVIII dengan tema “Strengthen Your
Leading and Innovating” •
Organization to Drive Business Performance” •
Manager Forum XIX dengan tema “Build Stronger Culture”
Manager Forum XVII with theme “Expanding Through Manager Forum XVIII with the theme “Strengthen Your Organization to Drive Business Performance”
•
Manager Forum XIX with the theme “Build Stronger Culture”
Tugas dan tanggung jawab Ibu Indra Pudjiastuti selaku
Duties and responsibilities of Mrs Indra Pudjiastuti as
Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang
Director can be seen in the chapter of GCG, Board of
baik bagian Direksi. halaman 159.
Directors section, page 159.
Vision Quality Speed
71
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Handhianto S. Kentjono Direktur Director
Warga negara Indonesia, lahir di Semarang tahun 1963.
Indonesian citizen, born in Semarang in 1963. He has
Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak
served as Director of MCOM since June 18, 2009, by the
tanggal 18 Juni 2009, yang diputuskan dalam Rapat Umum
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009 dan
on June 18, 2009 and stated in the Deed of Statement
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 155 tanggal
of Meeting No. 155 dated June 18, 2009. Currently, he
18 Juni 2009. Saat ini beliau juga memegang beberapa
also serves as Vice President Director of PT MNC Sky
jabatan lainnya, yaitu sebagai Wakil Direktur Utama PT MNC
Vision Tbk (since 2006), Commissioner of PT Infokom
Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006), Komisaris PT Infokom
Elektrindo (since 2008), President Commissioner of PT
Elektrindo (sejak tahun 2008), Komisaris Utama PT MNC GS
MNC GS Homeshopping (since 2012), and President
Homeshopping (sejak tahun 2012), dan Komisaris Utama PT
Commissioner of PT MNC Lisensi International (since
MNC Lisensi International (sejak tahun 2013). Sebelumnya,
2013). Previously, he served as Group Director at
beliau menjabat sebagai Group Director di Rimba Group
Rimba Group (1998-2006), Truman Scholar at Maureen
(1998-2006), Truman Scholar di Maureen Mansfield Center
Mansfield Center (1995), and Research Fellow at
(1995), dan Research Fellow di Washington Education
Washington Education Research Association and Institute
Research Association dan Institute of Transportation
of Transportation Research for Education (1990-1997). He
Research for Education (1990-1997). Beliau meraih gelar
obtained a BA degree in 1986, an MA/ MSc degree in
BA pada tahun 1986, gelar MA/MSc di bidang Applied
Applied Mathematics and Economics in 1989, an MBA
Mathematics and Economics pada tahun 1989, MBA di
degree in International Business in 1991 and a PhD
bidang International Business pada tahun 1991, dan gelar
degree in Applied Mathematics in 1993 from University of
PhD di bidang Applied Mathematics pada tahun 1993 dari
Montana Missoula, USA.
University of Montana Missoula, Amerika Serikat. Selama tahun 2014 beliau mengikuti berbagai pelatihan
During 2014 he participated in various trainings, and
dan seminar yang diselenggarakan baik secara internal
conference as held by internal as well as by external
maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
parties, namely:
Vision Quality Speed
72
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Manager Forum XVII dengan tema “Expanding
•
Through Leading and Innovating” •
Manager Forum XVIII dengan tema “Strengthen Your
Leading and Innovating” •
Organization to Drive Business Performance” •
Manager Forum XIX dengan tema “Build Stronger Culture”
Manager Forum XVII with theme “Expanding Through Manager Forum XVIII with the theme “Strengthen Your Organization to Drive Business Performance”
•
Manager Forum XIX with the theme “Build Stronger Culture”
Tugas dan tanggung jawab Bapak Handhianto S.
Duties and responsibilities of Mr Handhianto S. Kentjono
Kentjono selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola
as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of
Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 158.
Directors section, page 158.
Vision Quality Speed
73
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Oerianto Guyandi Direktur Director
Warga negara Indonesia, lahir di Jember tahun 1966.
Indonesian citizen, born in Jember in 1966. He earned
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi
a Bachelor of Economics degree in Accounting from
dari Universitas Indonesia dan Sarjana Keteknikan
Indonesia University and Farming Engineering from
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Beliau telah
Bogor Farrming Institution. He has served as Director
menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 29
of MCOM since October 29, 2012, by the decision of
Oktober
2012, yang diputuskan dalam Rapat Umum
the Extraordinary General Meeting of Shareholders on
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2012
October 29, 2012 and stated in the Deed of Statement of
dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Meeting No. 113 dated October 29, 2012.
No. 113 tanggal 29 Oktober 2012. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur MNC (2009-
Previously, he served as Director of MNC (2009-2013),
2013), Direktur MSKY (2004-2008), Wakil Direktur Utama
Director of MSKY (2004-2008), Vice Presiden Director of
RCTI (2008-2009), Wakil Direktur Utama GlobalTV (2007-
RCTI (2008-2009), Vice President Director of GlobalTV
2008), Direktur PT MNC Investama Tbk. (2004-2008) dan
(2007-2008), Director of PT MNC Investama Tbk. (2004-
Direktur PT MNC Kapital Tbk. (2000-2002). Beliau mengawali
2008) and Director of PT MNC Kapital Tbk. (2000–2002).
karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co.
He started his career at Public Accountant Prasetio, Utomo
(Arthur Andersen) dan Group Salim.
& Co (Arthur Andersen) and Salim Group.
Selama tahun 2014 beliau mengikuti berbagai pelatihan,
During 2014 he participated in various trainings,
konferensi dan Seminar yang diselenggarakan baik secara
conferences and Seminars held by internal as well as by
internal maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
external parties, namely:
•
ASEAN Conference (CITI)
•
ASEAN Conference (CITI)
•
Conference Morgan Stanley
•
Conference Morgan Stanley
Vision Quality Speed
74
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Manager Forum XVII dengan tema “Expanding
•
Through Leading and Innovating” •
Manager Forum XVIII dengan tema “Strengthen Your
Leading and Innovating” •
Organization to Drive Business Performance” •
Manager Forum XIX dengan tema “Build Stronger Culture”
Tugas dan tanggung jawab Bapak Oerianto Guyandi selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 158.
Vision Quality Speed
Manager Forum XVII with theme “Expanding Through Manager Forum XVIII with the theme “Strengthen Your Organization to Drive Business Performance”
•
Manager Forum XIX with the theme “Build Stronger Culture”
Duties and responsibilities of Mr Oerianto Guyandi as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 158.
75
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
David Fernando Audy Direktur Director
Warga negara Indonesia, lahir di Palembang tahun
Indonesian citizen, born in Palembang in 1979. He
1979. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce
obtained a Bachelor of Commerce degree in Finance and
di bidang Keuangan dan Sistem Informasi (2001) dan
Information System (2001) and a Master of Commerce
Master of Commerce di bidang Akuntansi (2002) dari
degree in Accounting (2002) from University of New
University of New South Wales, Australia. Beliau telah
South Wales, Australia. He has served as Director of
menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 29
MCOM since October 29, 2012, by the decision of the
Oktober 2012, yang diputuskan dalam Rapat Umum
Extraordinary General Meeting of Shareholders on
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2012
October 29, 2012 and stated in the Deed of Statement of
dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 113
Meeting No. 113 dated October 29, 2012.
tanggal 29 Oktober 2012. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama GlobalTV
He also serves as President Director of GlobalTV (since
(sejak tahun 2010) dan Direktur Utama PT Linktone
2010) and President Director of PT Linktone Indonesia
Indonesia (sejak tahun 2011), Komisaris PT MNC GS
(since 2011), Commissioner of PT MNC GS Homeshopping
Homeshopping (sejak tahun 2012), Direktur Utama PT
(since 2012), President Director of PT MNC Lisensi
MNC Lisensi International (sejak tahun 2013) dan Direktur
International (since 2013) and President Director of PT
Utama PT MNC Tencent (sejak tahun 2013). Sebelumnya
MNC Tencent (since 2013). Previously, he held various
beliau menjabat berbagai posisi di MNC Media, yaitu
positions in MNC Media, namely Vice President Director of
sebagai Wakil Direktur Utama PT Media Nusantara
PT Media Nusantara Informasi (2009-April 2012); Head of
Informasi (2009-April 2012); Head of Investor Relations
Investor Relations of MNC (2007- 2009); Senior Manager
MNC (2007-2009); Senior Manager Corporate Finance
Corporate Finance & Personal Assistant to Group CEO
& Personal Assistant to Group CEO MNC (2006-2007);
MNC (2006-2007); Procurement Manager of PT Elektrindo
Procurement Manager PT Elektrindo Nusantara (2005-
Nusantara (2005-2006), and Customer Relations Manager
2006); dan Customer Relations Manager PT Mobile-8
of PT Mobile-8 Telecom Tbk. (2003-2005).
Telecom Tbk. (2003-2005).
Vision Quality Speed
76
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Selama tahun 2014 beliau mengikuti berbagai pelatihan
During 2014 he participated in various trainings held by
yang diselenggarakan oleh pihak internal, yaitu:
internal parties, namely:
•
•
Manager Forum XVII dengan tema “Expanding Through Leading and Innovating”
•
Manager Forum XVIII dengan tema “Strengthen Your
Leading and Innovating” •
Organization to Drive Business Performance” •
Manager Forum XIX dengan tema “Build Stronger Culture”
Manager Forum XVII with theme “Expanding Through Manager Forum XVIII with the theme “Strengthen Your Organization to Drive Business Performance”
•
Manager Forum XIX with the theme “Build Stronger Culture”
Tugas dan tanggung jawab Bapak David Fernando Audy
Duties and responsibilities of Mr David Fernando Audy
selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan
as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of
yang baik bagian Direksi. halaman 158-159.
Directors section, page 158-159.
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
77
Vision Quality Speed
78
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
sumber daya manusia human resourceS
Tinjauan Sumber Daya Manusia (MCOM) Perseroan secara terus-menerus melakukan perbaikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di tahun 2104, dimulai dengan pengkajian disain organisasi secara menyeluruh baik di induk perusahaan maupun unit usaha, pembenahan kebijakan SDM, pengembangan kompetensi SDM, integrasi sistem operasional SDM sampai dengan internalisasi kembali budaya organisasi agar tetap bisa mempertahankan kepemimpinan Perseroan di industri media. Perseroan percaya bahwa keunggulan kompetitif Perseroan dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui SDM yang unggul, budaya perusahaan dan tata-kelola perusahaan yang mampu mengakomodasi perubahan cepat yang senantiasa terjadi di dunia bisnis. Untuk itu Perseroan meninjau kembali fundamental budaya perusahaan dan merancang ulang nilai-nilai budaya tersebut dengan menitikberatkan pada kualitas dan kecepatan dalam semua aspek tata kelola perusahaan. Perseroan menyadari bahwa kekayaan intelektual adalah mesin penggerak utama dari bisnis Perseroan. Karena pentingnya hal tersebut, Perseroan selalu mengintegrasikan pengembangan SDM sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis Perseroan.
Vision Quality Speed
Human Resources Overview (MCOM) In 2014, the Company continuously initiates improvements and developments in Human Resources (HR) area. This include overall organization design assessment and review at the holding company level and business units, reformation of the HR policy, people competency development, integration of the HR operational system and internalization of corporate culture in order to maintain our leadership in the media industry. The Company believes that its competitive advantages can be maintained and enhanced through excellent human resources, corporate culture and good corporate governance that keep pace with the rapid changes in the industry. To this end, the Company is continually re-evaluating the fundamentals of our corporate culture. The Company’s review of it corporate values emphasize quality and speed in all aspects of corporate governance. The Company recognizes that intellectual property (IP) is the ultimate driver of the Company’s business. Creation of valuable IP requires excellent human resource development, and the Company constantly strives to make HR development as an integral part of the business strategy.
79
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perseroan menyadari pentingnya peran Direktorat Sumber Daya Manusia dalam keberhasilan dan pencapaian tujuan strategis Perseroan. Pada tahun 2014 inisiatif strategis di bidang SDM dilaksanakan sebagai berikut:
The Company realizes the importance of the Human Resources Directorate roles to the success and achievement of the strategic objectives of the Company. In 2014, the following strategic HR initiatives were implemented:
Pengembangan Organisasi Kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dalam dunia bisnis adalah salah satu keunggulan kompetitif yang dibutuhkan untuk bisa memenangkan persaingan. Untuk menyelenggarakan bisnis yang efektif dan efisien bagi pertumbuhan usaha, Perseroan secara teratur mengevaluasi desain organisasi di induk perusahaan dan unit usaha. Perbaikan design organisasi secara terus menerus dilakukan, disamping itu untuk memastikan proses konsolidasi SDM Perseroan antara induk usaha dan unit bisnis, proses pendampingan dan konsultasi yang intensif terus menerus dilakukan selaras dengan kebijakan Perseroan.
Organizational Development The ability to adapt to rapid change is one of the competitive advantages needed to lead the media industry. The Company organizes an effective and efficient business strategy for the growth of the business, by regularly evaluating the design of the organization of its holding company and its business units. To ensure the consolidation of Human Resources process between the holding company and business units, an intensive mentoring and consultation processes are carried out in line with the company policy.
Untuk program pengembangan karier karyawan, sistem talent management diterapkan selaras dengan Sistem Manajemen Kinerja yang terintegrasi antara Induk Usaha dan Unit Bisnis sehingga karyawan-karyawan yang memiliki potensi dan menunjukkan kinerja baik mendapatkan kesempatan peningkatan karier melalui program promosi dan rotasi sejalan dengan pertumbuhan usaha.
To promote employee career development, a talent management system has been implemented with an integrated performance management system between the Holding Company and Business Units. Thus, potential employee and good performer are able to obtain opportunities for promotion and rotation in accordance with Company growth.
Pengembangan Kebijakan SDM dan Program Employee Engagement Dengan pertumbuhan bisnis usaha yang sangat dinamis, Perseroan terus melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memungkinkan Perseroan mengelola organisasi dan sumber daya manusia yang dimiliki dengan lebih efektif sesuai perkembangan dan perubahan bisnis usaha. Perseroan secara terus menerus mengkaji dan mengembangkan sejumlah kebijakan SDM seperti kebijakan skema insentif yang bertujuan agar karyawan dapat meningkatkan kinerja dan motivasi kerja yang dapat meningkatkan kontribusi terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.
HR Policy Development and Employee Engagement Program In line with our aim of dynamic business growth, the Company continues to develop various refinements and improvements to policies and procedures, to assist the Company in managing human resources in a more effective manner and in adapting to the ever-changing business landscape. The Company continuously evaluates and develops Human Resources policies, including our incentive policy system that aims to boost performance and motivation in order to improve employees’ contribution to the Company.
Vision Quality Speed
80
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
“Pertumbuhan bisnis Perseroan yang demikian pesat di tahun 2014, menyebabkan peningkatan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).” “The rapid growth of the Company’s business in 2014 led to an increased need for new employee recruitment.”
Selain itu, Perseroan terus juga mengembangkan program employee engagement yang bertujuan membangun integritas serta meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan terhadap Perseroan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan antara lain mencakup : kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri mapuan Swasta untuk menjadi fasilitator bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik berupa pemberian beasiswa program pascasarjana (S2) maupun beasiswa dan fasilitasi ekstensi S1, program ibadah umroh dan wisata rohani, the power of your ID dalam berbagai bentuk kemudahan untuk karyawan
The Company has also continued to develop our employee engagement program, which is designed to build the integrity while increasing employee’s motivation and loyalty. As part of this program, we have implemented a number of initiatives such as: cooperation with several Public Universities and Private Universities, to accommodate employees who want to continue their education to a higher level. This can take the form of scholarships of post graduate program (S2) and extension program for bachelor degree (S1), the Umrah pilgrimage program and spiritual excursion, and the accessible Power of Your ID program.
Manajemen rekrutmen yang terintegrasi Pertumbuhan bisnis Perseroan yang demikian pesat di tahun 2014, menyebabkan peningkatan kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu Group Hiring Perseroan melakukan sinergi seluruh proses rekrutmen di anak usaha dan juga berperan aktif untuk memberikan kontribusi maupun membantu dalam proses sourcing.
Integrated recruitment management The rapid growth of the Company’s business in 2014 led to an increased need for new employee recruitment. To meet this need, the Group Hiring Company now synergizes the entire recruitment process across its subsidiaries and also assists Units with the sourcing process.
Berperan sebagai rekanan bisnis, Perseroan memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas pada saat yang tepat dan kualifikasi yang mumpuni. Strategi yang dikembangkan Perseroan
Acting as a business partner, the Company ensures the availability of qualified manpower at the right time and right level of competencies. Company has developed different strategy and program to support business
Vision Quality Speed
81
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
antara lain adalah dengan melakukan akusisi talent dari sumber-sumber external dengan bisnis sejenis dan mempersiapkan talent-talent masa depan melalui program-program pengembangan yang komprehensif.
units, including talent acquisition from external sources in similar industries, and a comprehensive development program that invests future qualified manpower.
Strategi ini dilakukan untuk menjamin kualitas kompetensi sumber daya manusia yang memadai dan memperpendek learning curve setiap karyawan baru, dengan mentargetkan pada sumber talent yang berada di industri sejenis dan Universitas terkemuka yang mendidik tenaga kerja siap pakai.
This strategy is aiming to ensure the adequate and competent human resource, reduce the learning curve of each new employee by sourcing on the talent from similar industries and from leading universities that prepare graduates for professional life.
Untuk external hiring, Perseroan memfokuskan kepada direct recruitment dan program referral. Sedangkan untuk menjamin ketersediaan talent di masa depan dilakukan program BDP (Broadcast Development Program) untuk unit binis FTA dan PDP (Pay-TV Development Program) untuk bisnis unit TV-berlangganan. Perseroan telah bekerjasama secara berkesinambungan dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia.
In external hiring, the Company focuses on direct recruitment and referral programs. Also, to ensure the availability of qualified manpower in the future, the company has conducted a Broadcast Development Program (BDP) to develop talent for Free-To-Air (FTA) TV business units and a Pay-TV Development Program (PDP) for pay-TV business unit. We have collaborated with some of the best universities in Indonesia in delivering these programs.
Strategi lain yang selama ini rutin dilakukan yaitu dengan mengadakan event MNC Career Day, mengikuti jobfair, memanfaatkan data base yang dimiliki Perseroan dan rekrutmen internal dengan transfer ataupun promosi.
Other recruitment initiatives that are routinely implemented included the MNC Career Day event, Company participation at public job fairs, utilization of the Company’s database, and internal recruitment through job transfers and promotions.
Keseluruhan proses rekrutmen diintegrasikan melalui recruitment system yaitu www.JobsMNC.co.id untuk menjamin bahwa keseragaman proses dan kualitas hasil rekrutmen di seluruh bisnis unit dalam grup MNC.
All recruitment processes are integrated into a single system: www.JobsMNC.co.id. This integration is designed to achieve standardization and uniformity in recruitment process and quality of the recruitment outcomes across all business units within MNC group.
Sistem remunerasi & Manajemen Kinerja Sebagai bagian dari strategi reward yang terpadu, Perseroan secara periodik meninjau sistem remunerasi agar tetap kompetitif dengan kondisi market, antara lain insentif, program asuransi kesehatan, dana pensiun, Power of your ID, program kepemilikan mobil, program KPR, kebijakan perjalanan dinas, program opsi saham berdasarkan persetujuan RUPS, program ibadah Umroh, program Holy-land Tour dan beasiswa pendidikan S2, prorgram pendidikan S1 bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang S1 dan juga memberikan beasiswa pendidikan S1 bagi karyawan yang berprestasi.
Remuneration and Performance Management System As part of an integrated reward strategy, the Company periodically reviews the remuneration system in order to remain competitive with the market. Employee rewards offered can include incentives, health insurance programs, pension funds, “Power of your ID” program, car ownership programs, mortgage programs, travel policies, stock options subject to approval of the AGM, Umrah worship programs and Holy Land tours, as well as post graduate degree scholarships and a bachelor degree program for selected employees with excellent performance who wish to pursue their education.
Vision Quality Speed
82
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pay for performance merupakan strategi reward yang dilaksanakan oleh Perseroan. Perbaikan kompensasi dan benefit di seluruh level disesuaikan berdasarkan kinerja organisasi, individu dan/atau disesuaikan dengan praktek di industri. Proses evaluasi kinerja karyawan telah dilakukan sesuai dengan siklus yang seragam antar unit usaha. Penyesuaian salary dan pemberian bonus dilakukan secara terpadu sesuai dengan cycle review.
The Company has implemented a performance-based pay system, Pay for Performance, as a reward strategy. Compensation and benefits, at all levels, are adjusted based on the performance of organizations, individuals and adapted to the practice in the industry. The employee performance evaluation process is carried out in a unified cycle among business units. Salary adjustments and bonuses are set as part of the cycle review.
Pada bulan April dan Oktober 2014, Perseroan memberikan insentif jangka panjang dalam bentuk Employee Management Stock Option Program (EMSOP) sebagai penghargaan atas kinerja Direksi dan Karyawan kunci Perseroan serta Unit Bisnis, yang telah memberikan kontribusi dan pengabdian yang tinggi kepada Perseroan atau Unit Bisnis, serta untuk mempertahankan sumber daya manusia yang berdedikasi, terampil, dan profesional. Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan RUPS untuk memberikan EMSOP baru bagi manajemen dan karyawan MNC Media.
In April and October 2014, the Company provided longterm incentives in the form of an Employee Management Stock Option Program (EMSOP), as recognition of the devotion and performance of the Board of Directors and key employees of the Company, business units that have maintained a high contribution and devotion to the Company, and employees that are dedicated, skilled, and professional. The Company has also received GMS approval to offer EMSOP for the management and employees of MNC Media.
Sistem Balance Score Cards (BSC) secara konsisten digunakan untuk melakukan penilaian kinerja yang mencakup perencanaan kerja, coaching and counseling dan evaluasi kinerja karyawan. BSC diterapkan untuk tingkat supervisor ke atas. Melalui mekanisme BSC format ini, rencana pengembangan karyawan juga diidentifikasi dalam format Individual Development Plan (IDP) dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya dapat diwujudkan dalam proses pengembangan karyawan secara soft skill dan hard skill. Sistem manajemen kinerja dengan pendekatan BSC ini diperlukan untuk mendukung kultur Pay for Performance yang secara konsisten dianut oleh Perseroan.
Balanced Score Cards (BSC) system are consistently used to assess, monitor and measuse working performance, which includes planning, coaching and counseling, and employee performance evaluation. BSC is applied at supervisor level and above. Through BSC mechanisms, employee development plans are identified in the format of Individual Development Plans (IDP) for each employee, which eventually can be realized through soft and hard skill development for employees. The Company has applied the BSC approach to support the Pay for Performance culture that has been adopted consistently throughout the Company.
Pelatihan dan Pengembangan Pengembangan SDM yang berkelanjutan secara konsisten diupayakan oleh Perseroan dengan berbagai cara seperti mengikutsertakan karyawan yang memiliki potensi baik untuk dikembangkan lebih lanjut di MNC Learning Center serta training publik. Juga mulai dikembangkannya coaching dan counseling serta proyek penugasan melalui berbagai program pengembangan yang sedang berjalan.
Training and Development Sustainable human resources development is consistently pursued by the Company in various ways. These include recognizing employees who have shown the potential to be developed further in the MNC Learning Center and via public training. The Company has also established the development of coaching and counseling provision, as well as project assignments, through various development programs that are running.
Vision Quality Speed
83
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNC Learning Centre memiliki berbagai program pelatihan dengan kurikulum yang terstandarisasi dan diberikan kepada setiap karyawan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan karyawan, baik itu yang sifatnya Hard Skill maupun Soft Skill. Program training yang sifatnya “hard skills” dilakukan melalui pengembangan kurikulum dari “Academies Program”, seperti Programming Academy, Production Academy, News Academy, Sales Academy, Technical/IT Academy, yang sebagian besar di sampaikan oleh para instruktur dari dalam perusahaan (tim management). Sedangkan program pengembangan yang sifatnya “soft skills” dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak luar melalui proses bidding yang sesuai dengan kebijakan yang berlaku, antara lain program Leadership Academy untuk level supervisor dan manager.
MNC Learning Centre provides a variety of training programs with a standardized curriculum. Training is delivered to each employee in phases according to the needs of the organization and employees’ hard skill and soft skill needs. Hard skill training programs are delivered through an academy-style structure, e.g. Programming Academy, Production Academy, Academy News, Sales Academy and Technical / IT Academy. Most of this training is given by instructors from internal management teams. Soft skill development programs are conducted in collaboration with external parties, selected through a bidding process in accordance with applicable policies. Soft skill programs include the Leadership Academy program for supervisor and manager levels.
Perseroan juga ditunjuk sebagai lembaga penguji kompetensi wartawan yang diberikan oleh Dewan Pers. Melalui MNC Learning Center, perseroan mengadakan workshop Train of Trainer bagi calon pengajar dan penguji uji kompetensi jurnalis televisi bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia. Dilanjutkan dengan training jurnalis televisi yang mengacu pada uji kompetensi jurnalis TV IJTI dan dilakukan proses asesmen uji kompetensi jurnalis TV untuk jurnalis muda, madya dan utama.
One of the MNC Unit Business have been certified by the Press Council as an official provider of journalist competence examiner testing. Through MNC Learning Center, the Company has also held Train the Trainer Workshops for prospective trainers and competency tests for television journalists in collaboration with the Indonesian television journalists association (IJTI). This was followed by the television journalists’ training, which refers to the competency test for television journalists prepared by IJTI and is carried out using the assessment process of the TV journalists competency test for young, associate, and senior journalists.
Setiap triwulan, Perseroan juga mengadakan townhall meeting (Manager Forum) dimana pesertanya khusus untuk level Manajer dan ke atas. Beberapa materi seperti update bisnis serta tema-tema lain seperti Expanding Through Leading & Innovating, Strengthen Your Organization to Drive Business Performance, Building Strong Culture, menjadi topik yang menarik untuk diberikan. Juga diselenggarakan supervisor forum dimana pesertanya khusus untuk level supervisor dengan tema Be a Decisive & Reliable Leader. Menjelang akhir tahun 2014, Perseroan juga mengadakan BOD Forum di Denpasar, Bali dengan mengundang semua Board of Directors dari MNC Group dan anak-anak perusahaan dengan tema One Vision, One Goal, One Team. Secara khusus, Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Group berkenan melakukan tatap muka dan dengar pendapat dengan seluruh level karyawan di masingmasing unit bisnis dalam beberapa seri staff forum.
On a quarterly basis, the Company has held town hall meetings, or manager forums, in which the participants are limited to manager-level and above. Materials such as business updates and numerous themes, namely “Expanding Through Leading and Innovating,” “Strengthen Your Organization to Drive Business Performance” and “Building Strong Culture,” have been shared during the session. A supervisor forum was also held, where participants were specifically at supervisor level and the theme “Be a Decisive and Reliable Leader” was utilized. Towards the end of 2014, the Company held a Board of Directors (BOD) Forum in Denpasar, Bali. All Boards of Directors from MNC Group and its subsidiaries were invited to the forum, which had the theme of “One Vision, One Goal, One Team.” Mr. Hary Tanoesoedibjo, CEO of MNC Group, was also pleased to conduct faceto-face meetings and listening sessions with employees at all levels from every business unit, in several series of Staff Forums.
Vision Quality Speed
84
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Integrated HRIS and HR Reporting Pada tahun 2014 telah diimplementasikan pengembangan terhadap sistem HRIS baik di induk usaha maupun di unit usaha. Pengembangan ini menggunakan sistem ERP yang tersentralisasi. Dengan penerapan ini dimungkinkan adanya integrasi dengan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Implementasi ERP ini di terapkan pada seluruh perusahaan di bawah PT. Global Mediacom Tbk.
Integrated HRIS and HR Reporting In 2014, the development of the HRIS system has been implemented both in the holding company and in the business unit. This development uses a centralized ERP system, and opens up new possibilities for integration with other functions within the company. ERP implementation has taken place at all companies under PT. Global Mediacom Tbk.
Dengan diterapkannya sistem ERP ini akan lebih mudah dalam penerapan sentralisasi data dan standarisasi prosedur pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Perseroan mendapatkan informasi yang cepat dan akurat mengenai data dari seluruh unit usaha seperti data total jumlah karyawan, karyawan baru, karyawan keluar, karyawan mutasi, rotasi ataupun promosi. Hal ini dapat mempermudah manajemen dalam menganalisa guna pengambilan keputusan. Implementasi sistem ERP juga diintegrasikan dengan sistem-sistem yang sudah ada seperti JobsMNC.
Following the implementation of the new ERP system, data centralization and human resource management procedures are easier. The Company’s management is able to gather information quickly and accurately from all business units, such as total number of employees, new hires and employee exits, as well as employee movement, rotation and promotion. This can help simplify management and lead to quicker, more insightful decision-making. The new ERP system is also integrated with existing Company systems, such as JobsMNC.
Jumlah karyawan berdasarkan posisi / Number of employees per grade
Jumlah karyawan berdasarkan pendidikan / Number of employees per level of education
Tingkat / Level
Jumlah / Headcount
Pendidikan / Education
Jumlah / Headcount
Direktur / Director
66
0,6%
Doctor / Doctorate
VP / GM
104
1,0%
Pasca Sarjana / Master
Manajer Senior / Senior Manager
62
0,6%
Sarjana / Bachelor
7.086
65,43%
Manajer
325
3,0%
Diploma / Diploma
1.953
18,03%
Lainnya / Others
1.587
14,65%
10.830
100%
Asisten Manajer / Supervisor Asistant Manager / Supervisor
1.798
16,6%
Officer
8.189
75,6%
Non Golongan / Non Officer Jumlah / Total
Vision Quality Speed
286 10.830
2,6% 100%
Jumlah / Total
4 200
0,04% 1,85%
85
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
informasi pemegang saham perseroan information on the shareholders of the company
Tabel Pemegang Saham dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Table of Shareholders and Share Ownership of the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ No.
Nama Pemegang Saham
1
PT. MNC Investama Tbk
2
Jumlah saham (angka penuh)/ Number of shares (full amount)
Presentase Kepemilikan / Percentage of ownership
Name of stockholders
7.046.642.500
50,15%
PT. MNC Investama Tbk
Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama)
31.226.040
0,22%
Rosano Barack (President Commissioner)
3
Indra Pudjiastuti (Direktur)
17.877.600
0,13%
Indra Pudjiastuti (Director)
4
Rosano Barack (Komisaris Utama)
13.062.500
0,09%
Hary Tanoesoedibjo (President Director)
5
Oerianto Guyandi (Direktur)
11.963.000
0,09%
Oerianto Guyandi (Director)
6
Handhianto S. Kentjono (Direktur)
9.982.000
0,07%
Handhianto S. Kentjono (Direktor)
7
David Fernando Audy (Direktur)
2.800.500
0,02%
David Fernando Audy (Director)
8
Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%)
6.917.657.682
49,23%
Public and cooperatives (below 5% each)
Jumlah saham yang beredar
14.051.211.822
100%
Saham diperoleh kembali Jumlah saham yang diterbitkan
147.402.100
Total outstanding capital stock Treasury stocks
14.198.613.922
Total issued share
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo
PT BhaktiDevelopment Panjiwira HT Investment Ltd
PT Bhakti Panjiwira
5,66 %
36,35 %
13,20 %
PT MNC Investama Tbk 49,63 %
PT Global Mediacom Tbk
Vision Quality Speed
86
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
data entitas anak dan perseroan asosiasi information in subsidiaries and associated company
Perseroan Company
No. 1
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
PT Media Nusantara Citra Tbk 66,10
A
PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA
B
PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU
C
PT. CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA
D
PT. MNC NETWORKS
a. PT. RADIO TRIJAYA SHAKTI
E
100
100 75
Alamat Adress
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
MNC Tower Lantai 27 Jln. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media Berbasis konten dan Iklan Content and advertisement-based media
Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
Ariobimo Sentral Building Lantai 12 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta Selatan 12950
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
Penyiaran televisi Jl. Pintu II Taman Mini Indonesia Television Broadcasting Indah, Jakarta Timur 13810
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
98,50
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Jasa dan Perdagangan Service and Trade
Beroperasi Operating
95
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
91,60
Jl. Sei Bahorok No. 74-76, Medan Sumatera Utara 20154
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Prapanca Buana Suara
• PT. Radio Mancasuara
100
Jl. Setiabudhi No. 170 B, Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Swara Caraka Ria
100
Ruko Setiabudi Square No. 14-15 Rt. 01/V, Srondol Kulon, Banyumanik Semarang, Jawa Tengah
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Effkindo
70
Jl. Babarsari TB XI No. 21, Depok Sleman, Yogyakarta
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
b. PT. RADIO SUARA MONALISA
80
c. PT. MEDIAWISATA SARIASIH
100
Jl. Setiabudhi No. 170 B, Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
d PT. RADIO CAKRA AWIGRA e PT. RADIO ARIEF RAHMAN HAKIM
100
Jl. Kertajaya Indah No. 61 Surabaya 60282
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
f PT. RADIO SABDA SOSOK SOHOR
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
Investasi Investment
Beroperasi Operating
MEDIA NUSANTARA CITRA BV
Vision Quality Speed
-
Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam Postbus 268, 1000 AG Amsterdam
87
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
F
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
100
LOB 15-117, P.O. Box 17870, Jebel Ali Free, Zone, Dubai, United Arab Emirates
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
Bridge Street Services Limited, Marque Place Suite 300, 430, West Bay Road, PO BOX 30690, Grand Cayman KY1-1203 Cayman Islands
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
308 Atrium Center, PO Box 23271, Dubai, United Arab Emirates
Produksi & distribusi film Film production & distribution
Beroperasi Operating
PT. MEDIA NUSANTARA INFORMASI
99
Gedung SINDO Lantai 8 Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 38 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
a
99
Gedung SINDO Lantai 4 Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 38 Jakarta Pusat 10340
Penjualan langsung Direct selling
Beroperasi Operating
100
HighEnd Building Lantai 4 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
75
HighEnd Building Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
percetakan Printing
Beroperasi Operating
80
HighEnd Building Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
Beroperasi Operating
99,90
HighEnd Building Lantai 4 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media online Online media
Beroperasi Operating
99,99
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
Beroperasi Operating
99,97
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
Beroperasi Operating
51,20
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
Beroperasi Operating
80
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
Beroperasi Operating
70
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Rumah produksi Production House
Beroperasi Operating
HighEnd Building Lantai 2 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Manajemen bakat Talent management
Beroperasi Operating
MNC INTERNATIONAL MIDDLE EAST LIMITED
a
b
G
b H
I
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
Alamat Adress
Perseroan Company
No.
MNC INTERNATIONAL LIMITED
MNC Picture FZ LLC
PT. MEDIA NUSANTARA DISTRIBUSI PT Menado Nusantara Informasi
PT. MNI GLOBAL
PT. MNI PUBLISHING
a
PT. MNI ENTERTAINMENT
J
PT. OKEZONE INDONESIA
K
PT. CROSS MEDIA INTERNATIONAL a
PT. MEDIATE INDONESIA
b
PT. MULTI ADVERTENSI XAMBANI PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta
K
PT. MNC PICTURES
L
PT. STAR MEDIA NUSANTARA
60
70
Vision Quality Speed
88
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perseroan Company
No. M
Global Mediacom International Ltd.
4
PO BOX 182398 Dubai, United Arab Emirates The offices of M&C Corporate service Limited Ugland House, P.O. BOX GT. South Church Street, Grand Cayman, Cayman Islands
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
Investasi Investment
Beroperasi Operating
Mobile Games, Distribusi Konten/ Content Distribution dan/and Value added Services
Beroperasi Operating
79,88
• Letang Game Ltd
50,01
Hefei 71 JinZhai Road 5/F Kemao Plaza, China
Mobile Games
• PT. Linktone Indonesia
100
HighEnd Building Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Value Added service, Portal
3
100
Alamat Adress
a. MNC Media Investment Limited (a/n formerly Linktone Ltd)
b. MNC Innoform Pte., Ltd (a/n /Formely Innoform Media Pte., Ltd)
2
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
• Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd
PT. MNC Sky Vision Tbk
87,50
100
69,76
Asia Media Centre 39 MacTaggart Road Singapore 368084
Asia Media Centre 39 MacTaggart Road Singapore 368084 Wisma Indovision Jl.. Raya Panjang Blok Z-3 Jakarta Barat 11520
Beroperasi Operating Beroperasi Operating
Distribusi dan penjualan produk home entertaintment Distribution and selling home entertainment products
Beroperasi Operating
Distribusi dan penjualan produk home entertaintment Distribution and selling home entertainment products
Beroperasi Operating
Media berbasis pelanggan Subscription-based media
Beroperasi Operating
a. Aerospace Satellite Corporation Holding B.V.
100
Herengracht 450, 1017 CA, Amsterdam
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
Herengracht 450, 1017 CA, Amsterdam
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
MNC Tower Lantai 27 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Multimedia & investasi Investment & Multimedia
Beroperasi Operating
99,99
MNC Tower Lantai 26 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
99,99
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
• Aerospace Satellite Corporation B.V.
PT. Sky Vision Networks
PT. Infokom Elektrindo
a. PT. Telesindo Media Utama
Vision Quality Speed
89
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
No.
Perseroan Company b. PT. Sena Telenusa Utama
• PT. Flash Mobile
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
Alamat Adress
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
99,99
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
84,99
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
MNC Tower Lantai 20 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
TV Home Shopping
Beroperasi Operating
Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur Infrastrucure
Tidak Beroperasi Not Operating
MNC Tower Lantai 20 Jl. Kebon Sirih No 17-19
Lisensi Licensing
Beroperasi Operating
5
PT. MNC GS Homeshopping
60,00
6
PT. CITRA KALIMANTAN ENERGI (CKE)
80,00
7
PT. MNC LISENSI INTERNASIONAL
99,99
Vision Quality Speed
90
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which are still under the development stage:
Entitas Anak Subsidiaries
Domisili Domicile
Entitas Anak Subsidiaries
Domisili Domicile
PT RCTI Satu
Bandung
PT GTV Satu
Bandung
PT RCTI Dua
Semarang
PT GTV Dua
Semarang
PT RCTI Tiga
Surabaya
PT GTV Tiga
Surabaya
PT RCTI Empat
Medan
PT RCTI Lima
PT GTV Empat
Palembang
Medan
PT GTV Lima
Palembang
PT RCTI Enam
Makassar
PT GTV Enam
Makassar
PT RCTI Tujuh
Denpasar, Bali
PT GTV Tujuh
Banjarmasin
PT RCTI Delapan
Banjarmasin
PT RCTI Sembilan
Bandar Lampung
PT RCTI Sepuluh
Pekanbaru
PT RCTI Sebelas
Padang
PT RCTI Duabelas
Pontianak
PT RCTI Tigabelas
Manado
PT RCTI Empatbelas
Jambi
PT GTV Sembilan
Jayapura
PT GTV Sepuluh
Bali
Ambon
PT RCTI Limabelas Aceh
Perseroan Company
No.
PT GTV Delapan
Aceh Besar
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
Alamat Adress
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
Online Communication dan Online entertainment products Technology and telecommunication
Beroperasi Operating
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
Percetakan Printing
Beroperasi Operating
1
PT MNC Tencent
19,86
MNC Tower Lantai26 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
2
PT Freekoms Indonesia
49,0
MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
3
PT Media Nusantara Press
19,0
MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
4
PT Radio Tiara Gempita Buana
16,0
Palembang
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
5
PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang
15,0
Manado
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
6
PT Swara Manusa Indah
16,0
Pontianak
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
Vision Quality Speed
91
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRoNoLoGICAL oRdER oF SHARE LISTING
17 Juli 1995
July 17, 1995
Penawaran Umum Perdana sebanyak 200.000.000 saham, berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan surat No. S-795/ PM/1995 tanggal 20 Juni 1995.
Initial Public Offering of 200,000,000 shares, based on the effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency with letter No. S-795/PM/1995 dated June 20, 1995.
23 Juni 2004
June 23, 2004
Penawaran Umum Terbatas I sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham, berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan surat No. S-1648/PM/2004 tanggal 8 Juni 2004.
Rights Issue I at a maximum of 308,798,987 shares, based on the effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency with letter No. S-1648/ PM/2004 dated June 8, 2004.
27 April 2007
April 27, 2007
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham
Stock split from Rp500 per share to Rp100 per share.
22 Juni 2007
June 22, 2007
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 685.168.000 saham.
Capital Increase without Pre-emptive Rights at a maximum of 658,168,000 shares.
31 Desember 2012
December 31, 2012
Jumlah saham per tanggal 31 Desember 2012 adalah 658.168.503 saham.
Number of shares as of December 31, 2012 were 658,168,503
31 Desember 2013
December 31, 2013
Jumlah saham per tanggal 31 Desember 2013 adalah 14.052.702.050 saham.
Number of shares as of December 31, 2013 were 14,052,702,050
31 Desember 2014
December 31, 2014
Jumlah saham per tanggal 31 Desember 2013 adalah 14.198.613.922 saham.
Number of shares as of December 31, 2013 were 14,198,613,922
Vision Quality Speed
92
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
lembaga penunjang supporting institution
Akuntan Publik
Public Accountant
Osman Bing Satrio & Eny
Osman Bing Satrio & Eny
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
The Plaza Office Tower Lantai 32
32nd Floor The Plaza Office Tower
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta Pusat 10350
Jakarta Pusat 10350
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 2992 3100
Phone
: +6221 299 23100
Fax.
: +6221 2992 8200; +6221 299 28300
Fax.
: +6221 299 28200; +62
Notaris
Public Notary
Aryanti Artisari, SH, MKn.
Aryanti Artisari, SH, MKn.
Menara Sudirman, Lantai 18
18th Floor Menara Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav. 80
Jl. Jend. Sudirman Kav. 80
Jakarta Selatan 12190
Jakarta Selatan 12190
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 520 4778
Phone
: +6221 520 4778
Fax.
: +6221 520 4780
Fax.
: +6221 520 4780
21 299 28300
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT BSR Indonesia
PT BSR Indonesia
Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11
Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Jakarta Barat 10150
Jakarta Barat 10150
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 631 7828
Phone
: +6221 631 7828
Fax.
: +6221 631 7827
Fax.
: +6221 631 7827
Pada tahun 2014, Perseroan mengeluarkan biaya untuk jasa
In 2014, the Company expend funds for capital market supporting
lembaga penunjang pasar modal berdasarkan jasa yang
institutions services fee based on services rendered, as follows:
diberikan yaitu: • Notaris: untuk membuat akta Berita Acara RUPS
• Notary Public: to prepared deed of Minutes of AGM
yang dilaksanakan tiap tahun dan akta-akta lainnya yang diperlukan oleh Perseroan, yaitu sebesar Rp125.927.542.
• Biro Administrasi Efek (BAE): untuk mengelola daftar pemegang saham Perseroan, yaitu sebesar Rp327 juta. • Akuntan Publik: untuk mengaudit buku-buku Perseroan per tahun buku, yaitu sebesar Rp385 juta.
Vision Quality Speed
which held every year and other deeds required by the Company, in amount of Rp125,927,542.
• Share Registrar: to manage the registration of shareholders of the Company, in amount of Rp327 million. • Public Accountant: to audit the Company’s books per fiscal year, in amount of Rp385 million.
93
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Penghargaan awards
MNC No
Tanggal / Date
1
7 September / September, 7th
Acara / Event
Keterangan / Description
Perseroan terbaik dalam sektor pelayanan: PT Media Nusantara Citra Tbk /The best listed company services sector: PT Media Nusantara Citra Tbk
2
7 Oktober / October, 7th
Brand Finance Plc - Brand Rating
MNC menempati ranking ke-15 dalam Merek Indonesia Terbaik/ MNC is ranked 15th in Most Valuable Indonesian Brands 2014
3
10 Desember / December, 10th
Forbes Award
Perusahaan Terbaik versi Majalah Forbes The Best Corporate by Forbes Magazine
MSKY No
Tanggal / Date
Acara / Event
Keterangan / Description
1
Corporate Image Award
TV Berlangganan / Pay TV
2
Jogjakarta Best Brand Index
TV Berlangganan / Pay TV
3
Solo Best Brand Index
TV Berlangganan / Pay TV
4
Service Quality Award
TV Berlangganan / Pay TV
5
Indonesia Original Brands Appreciation
TV Berlangganan / Pay TV
6
Top Brand Award
TV Berlangganan / Pay TV
7
Indonesia Best New Issuer
TV Berlangganan / Pay TV
8 9
2014
Indonesia Best Brand Award - Satria Brand Award
TV Berlangganan / Pay TV
Indonesia Best Brand Award – Best Brand Gold
TV Berlangganan / Pay TV
10
After Sales Service Award
TV Berlangganan / Pay TV
11
Indonesia Customer Satisfaction Award
TV Berlangganan / Pay TV
12
Social Media Awards
TV Berlangganan / Pay TV
13
Digital Marketing Award 2014
Pay TV & Category Website
14
Marketing Award
The Best in Market Driving
15
Marketing Award
The Best Innovation in Marketing
16
Product Quality Award
TV Berlangganan / Pay TV
Vision Quality Speed
94
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
RCTI No
Tanggal / Date
Acara / Event
1
5 April / April, 5th
Panasonic Global Awards
Keterangan / Description
Ajang Penghargaan untuk Insan Pertelevisian - RCTI memenangkan A promient awarding event for TV industry - RCTI won 1. Program Acara Televisi Drama Seri : Tukang Bubur Naik Haji Series TV Program : Tukang Bubur Naik Haji 2. Program Acara Televisi Infotaiment : Silet Infotainment TV Program : Silet 3. Program Acara Televisi Musik : Masterpiece Music TV Program: Masterpiece 4. Program Acara Televisi Variety Show : Dahsyat Variety Show TV Program : Dahsyat 5. Program Acara Televisi Pertandingan Olahraga : AFC U-19 Cup Qualification Sport Match TV Program : AFC U-19 Cup Qualification 6. Program Acara Televisi Anak Anak : Hafidz Indonesia Children TV Program : Hafidz Indonesia 7. Program Acara Televisi Pencarian Bakat : X Factor Indonesia Talent Search TV Program : X Factor Indonesia 8. Program Acara Televisi Berita : Seputar Indonesia News TV Program : Seputar Indonesia 9. Program Acara Televisi Investigasi dan Majalah Berita : Dua Sisi Investigation and News Magazine TV Program : Dua Sisi 10. Aktor Terfavorit : Dude Harlino The Most Favorite Actor : Dude Harlino 11. Aktris Terfavorit : Nikita Willy The Most Favorite Actress : Nikita Willy 12. Presenter Program Hiburan : Raffi Ahmad Variety Show Presenter : Raffi Ahmad
2
18 November /
KPI Awards 2014
November, 18th 3
Katagori Program Anak : HAFIDZ EPISODE #25 Children TV Program Category : HAFIDZ EPISODE #25
12 Desember /
Piagam Penghargaan
Partisipasi dalam mengawal, demokrasi dan pengawasan pemilu an-
December, 12th
Negara - BPPU RI,
ggota DPR, DPD dan DPRD serta pemilu Presiden dan Wakil Presiden thn 2014/ Participate in overseeing and supervising the DPR, DPD and DPRD election as well as 2014 president and vice president election program.
4
5 Juni / June, 5th
Vision Quality Speed
Indonesia’s Mosts Admires
Indonesia’s Mosts Admires Company 2014 : Kategori Televisi Nasional
Company 2014
Indonesia’s Most Admires Company 2014: National Television category
95
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNCTV No
Tanggal / Date
1
Oktober / October
Acara / Event
Keterangan / Description
Anugerah Peduli Pendidikan
MNCTV Pahlawan untuk Indonesia (MPUI) mendapatkan penghargaan
2014, Kemendikbud
“Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2014” kategori Program Acara Televisi/MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia (MPUI) awarded the “Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2014” category Television Program
29 April / April, 29th
Deutsche Welle Award 2014
30 Maret / March, 30th
Panasonic Gobel Award 2014
Pemenang Kategori Video Jurnalistik Terbaik : “Pelita Dalam Gulita” / Winner of the best Video Journalistic category: “Pelita Dalam Gulita” Pemenang Kategori Majalah Berita Terfavorit : “Di Antara Kita”/Winner of the most favorite news magazines: “Diantara Kita”/Winner of the most favorite news magazines: “Diantara Kita”
8 November /
ICCTF Media Award 2014
Pemenang Kedua Kategori TV : Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan Terbatas”/Runner-up for TV Category: Inspirasi Sore”Penghijauan di
November, 8th
Lahan Terbatas” 19 November /
CNN Journalist Award 2014
Pemenang Kategori Features Terbaik : MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli”/Winner of the best features for Televi-
November, 19th
sion: MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliliing Tapanuli”
GLOBALTV No
Tanggal / Date
Acara / Event
Keterangan / Description
1
22 Desember / December, 22nd
KPID NTT Award 2014
Penghargaan Juara 3 Kategori Siaran Televisi Terbaik/ Third place for the best Television Broadcast Program
Vision Quality Speed
96
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
97
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
ANALISIS DAN PEMbAHASAN MANAjEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Momentum pertumbuhan ekonomi di Indonesia sepanjang tahun 2014 sedikit melemah Pertumbuhan permintaan secara domestik tetap tenang dikarenakan kondisi keuangan yang lebih ketat, sementara pertumbuhan permintaan eksternal juga beraksi atas melemahnya harga komoditas global. Namun ekonomi diperkirakan tumbuh sebesar 5,5% pada tahun 2015 dan 5,8% pada tahun 2016 serta melanjutkan pertumbuhan di tingkat 6% setelah tahun 2017. Growth momentum softened through much of 2014 in Indonesia. Domestic demand growth has remained subdued due to tighter financial conditions while external demand growth has contracted due to falling global commodity prices. However, the economy is expected to grow by 5.5% and 5.8% respectively in 2015 and 2016 and revert to 6% growth after 2017.
Vision Quality Speed
98
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
TINjAUAN INDUSTRI MEDIA mEdIA INduSTRy REvIEw
Tinjauan Industri Media 1.Tinjauan
MEDIA INDUSTRY OVERVIEW 1. Overview
Media bergantung kepada konsumsi TV, dimana konsumsi TV di Indonesia sangatlah kuat, dengan adanya model siaran televisi terrestrial yang digerakan oleh siaran–siaran TV (FTA) seperti, serial drama lokal yang populer, reality show dan serial–serial Hollywood yang telah diakuisisi, film layar lebar dan olahraga. Total penetrasi nasional TV household masih relatif rendah (yaitu 60%) tetapi akan tumbuh hingga 70% di tahun 2020. Penetrasi TV-berlangganan juga cukup rendah sebesar 10% dan didorong oleh saluran FTA besar yang sudah ada.
Media is anchored to TV consumption, which remains strong in Indonesia, anchored to a free model through terrestrial TV, driven by FTA TV’s broadcast of popular local dramas, reality shows and its acquisition of Hollywood series, movies and sports. Total national TV household penetration is still relatively low (i.e. 60%) but will grow to 70% by 2020. Pay-TV penetration is low at 10% and is driven by existing FTA majors.
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian dan pasar periklanan di Indonesia walaupun pertumbuhan PDB dan iklan tetap relatif terhadap seluruh pasar Asia Pasifik. Untuk kedepannya, perekonomian diperkirakan tumbuh pada CAGR sebesar 6% untuk periode 2014 hingga 2019, sedangkan pasar iklan akan berkembang sebesar 12% untuk periode yang sama, sesuai dengan data yang diperoleh dari Media Partners Asia (MPA).
2014 was a challenging year for the Indonesian economy and the advertising market though both real GDP growth and net advertising growth was relative to markets across Asia Pacific. Going forward, the economy is expected to grow at a CAGR of 6% in real terms between 2014 and 2019 while the advertising market will expand by 12% in net terms over the same period, according to data from Media Partners Asia (MPA).
Persaingan pasar pada sisi harga rendah; dikarenakan meluapnya pasar set-top-boxes (STBs) tanpa aktifasi jangka panjang (yaitu churn yang cepat) dan melemahnya Rupiah telah berdampak bagi pertumbuhan industri TV-berlangganan di tahun 2014. Namun melalui saluran-saluran eksklusif baru (lokal dan internasional) yang disediakan oleh pemimpin pasar (MSKY) dan rasionalisasi harga, layanan-layanan baru yang kompeten (video-on-demand VOD dan IPTV) dan layanan broadband yang dibundel dengan TV-berlangganan tentunya akan membantu penetrasi pelanggan TV-berlangganan menjadi lebih tinggi. MPA memprediksi pelanggan TV-berlangganan akan naik dari 3,7 juta di tahun 2014 menjadi 6,0 juta di tahun 2020, dengan implementasi penetrasi sebesar 10% sampai dengan 15%.
Lower end price competition; the flooding in the market of set-top boxes (STBs) without long-term activation (i.e. rapid churn) and a weak Rupiah has adversely impacted growth across the pay-TV industry in 2014. New exclusive channels (local and international) from the market leader (MSKY) and others along with price rationalization, stronger new services (i.e. video-on-demand i.e. VOD and IPTV) and the bundling of broadband with payTV should help drive pay-TV penetration higher. MPA expects pay-TV subscribers to climb from 3.7 million in 2014 to 6.0 million by 2020, implying penetration upside of 10% to almost 15%.
Iklan digital juga bertumbuh dengan sangat pesat, hingga mencapai US$190 juta di tahun 2014. Populasi yang di dominasi oleh kaum muda mendorong konsumsi video online dan penerimaan gaya hidup digital yang menggunakan lebih dari satu layar. Tren ini telah diketahui oleh para perusahaan media TV besar.
Digital advertising is growing rapidly, reaching US$190 million in net terms in 2014. A predominantly young population is driving both online video consumption and the acceptance of a digital lifestyle, anchored to multiple screens. Such trends have not gone unnoticed by the incumbent TV-based media majors. As a result,
Vision Quality Speed
99
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan media berbasis televisi ini juga berinvestasi dalam bisnis OTT dan platform media digital masing-masing. Platform ini kemungkinan akan mendapatkan traksi aliran pendapatan setelah tahun 2015, terutama pendapatan iklan yang akan menjadi materil setelah tahun 2017.
leading TV-based players are investing in OTT and digital media platforms of their own. These platforms will likely gain traction after 2015 with revenue streams, especially advertising, starting to become somewhat material after 2017.
Perbandingan pertumbuhan PDB di Asia Pasifik Comparison of GDP Growth Across Asia Pacific Pasar Market
% Real GDP / PDB Riil
% CAGR 2014-19
2014
2015
Australia
2.8%
2.9%
3.0%
China
7.4%
7.1%
6.8%
Hong Kong
3.0%
3.3%
3.5%
India
5.6%
6.4%
6.4%
Indonesia
5.2%
5.5%
5.7%
Japan
0.9%
0.8%
0.9%
Korea
3.7%
4.0%
3.9%
Malaysia
5.9%
5.2%
5.2%
New Zealand
3.6%
2.8%
2.7%
Philippines
6.2%
6.3%
6.1%
Singapore
3.0%
3.0%
3.0%
Taiwan
3.5%
3.8%
4.1%
Thailand
1.0%
4.6%
3.8%
Vietnam
5.5%
5.6%
5.8%
Vision Quality Speed
100
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perbandingan Pertumbuhan Iklan Bersih di Asia Comparison of Net Advertising Growth Across Asia Pasar Market
Pertumbuhan % RealIklan GDP/ % / PDB Advertising Riil Growth
% CAGR 2014-19
2014
2015
Australia
2.8% 0.5%
2.9% 3.4%
3.3% 3.0%
China
10.3% 7.4%
7.1% 9.1%
7.0% 6.8%
Hong Kong
3.0% 2.8%
3.3% 3.0%
3.8% 3.5%
India
11.0% 5.6%
11.0% 6.4%
10.1% 6.4%
Indonesia
5.2% 9.0%
12.8% 5.5%
12.1% 5.7%
0.9% 2.3%
0.8% 1.7%
1.3% 0.9%
Korea
3.7% 1.7%
4.0% 5.0%
3.2% 3.9%
Malaysia
-2.1% 5.9%
5.2%
3.9% 5.2%
New Zealand
3.6% 4.1%
2.8% 3.6%
2.5% 2.7%
Philippines
6.2% 1.6%
6.3% 7.0%
7.2% 6.1%
Singapore
-3.5% 3.0%
-1.9% 3.0%
0.1% 3.0%
Taiwan
3.5% 5.3%
3.8% 4.7%
2.5% 4.1%
Thailand
-8.0% 1.0%
4.6% 7.2%
6.0% 3.8%
Vietnam
5.5% 9.1%
5.6% 8.5%
7.5% 5.8%
Japan
2. Ekonomi
2. Economy
Momentum pertumbuhan ekonomi di Indonesia sepanjang tahun 2014 sedikit melemah. Pertumbuhan permintaan secara domestik tetap tenang dikarenakan kondisi keuangan yang lebih ketat, sementara pertumbuhan permintaan eksternal juga beraksi atas melemahnya harga komoditas global.
Growth momentum softened through much of 2014 in Indonesia. Domestic demand growth has remained subdued due to tighter financial conditions while external demand growth has contracted due to falling global commodity prices.
Kondisi ekonomi makro sepertinya akan membaik di tahun 2015, akan tetapi rentan kemungkinan terhadap nilai dolar yang menguat dan harga komoditas yang melemah. Reformasi ekonomi makro juga menunggu hasil dari pemerintah baru pemimpinan Jokowi, yang diantisipasi akan menerapkan langkah - langkah penting bagi pertumbuhan ekonomi di tahun 2015-16.
Macro conditions are likely to improve in 2015 but may still be vulnerable to a stronger dollar and commodity price weakness. Macro reforms are also keenly awaited by the new Jokowi-led government, which is set to implement key measures in 2015-16.
Ekonomi diperkirakan tumbuh sebesar 5,5% pada tahun 2015 dan 5,8% pada tahun 2016 serta melanjutkan pertumbuhan di tingkat 6% setelah tahun 2017.
The economy is expected to grow by 5.5% and 5.8% respectively in 2015 and 2016 and revert to 6% growth after 2017.
Vision Quality Speed
101
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
3. Industri Periklanan dan Media
3. Advertising & Media Industry
Sesuai hasil analisa MPA indikasi pendapatan bersih periklanan di Indonesia, yang diperhitungkan setelah estimasi diskon dan diluar komisi untuk agensi iklan, akan tumbuh hingga 12.8% di tahun 2015, menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan paling tinggi di Asia.
MPA analysis indicates that net advertising revenues in Indonesia, calculated after estimated discounts and excluding agency commission, will grow by 12.8% in 2015, making Indonesia the highest growth market in Asia.
Tahun 2014 menjadi tahun yang penuh tantangan, dikarenakan klien - klien multinasional mengurangi anggaran belanja iklan, terutama saat bulan Ramadan. Meskipun, pada Q1 tahun 2015 kondisi masih sedikit lemah, namun secara keseluruhan pasar telah mulai kembali membaik dan mayoritas pembeli media menargetkan pertumbuhan pasar iklan sekitar 10% 15%.
2014 was a challenging year as multinational clients reduced budgets, especially during Ramadan. While the Q1 2015 may be soft, the overall market has started to improve and most media buyers are guiding for 10 – 15% advertising market growth.
Media televisi yang digerakan oleh TV (FTA), akan terus mendorong pengeluaran iklan TV, digawangi oleh empat grup media yang mewakili 90% dari pangsa pasar, kontribusi MNC dan SCMA di tahun 2014 lebih dari 60%. Digabungkan, MNC dan SCMA memiliki lima dari sepuluh stasiun TV swasta dan memiliki agregat lebih dari 60% atas pasar iklan TV FTA.
Television, driven by free TV (FTA), continues to drive TV ad spend with four media groups accounting for 90% audience share, MNC and SCMA contributing more than 60% in 2014. Combined, MNC and SCMA own five out of ten private TV stations and have an aggregate 60%-plus of the FTA TV advertising market.
Periklanan Indonesia dalam media Indonesia Advertising by media Net Advertising (US$ mil.) / Pendapatan bersih periklanan
Online/ Mobile 7.4 %
TV 65.4 %
% Market Share / Pangsa Pasar
OOH 2.2 % Other 0.4 %
Radio 1.3 %
Print / Cetak 23.3 %
Media
2014
2019
TV
1,675
2,972
Print / Cetak
597
Online/Mobile
190
OOH
2014
2019
12.2%
65.4%
65.5%
909
8.8%
23.3%
20.0%
503
21.5%
7.4%
11.1%
56
88
9.5%
2.2%
1.9%
Radio
34
48
7.1%
1.3%
1.1%
Other / Lainya
10
15
8.0%
0.4%
0.3%
2,562
4,535
12.1%
100.0%
100.0%
Total Net Advertising / Total pendapatan bersih periklanan
% CAGR 2014-19
% Market Share / Pangsa Pasar
Vision Quality Speed
102
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
4. Televisi
4. Television
Industri TV FTA swasta didirikan pada tahun 1988 dan tetap kompetitif dengan sepuluh jaringan swasta nasional, satu jaringan nasional milik pemerintah dan lebih dari delapan puluh stasiun swasta regional, yang masing-masing memiliki lisensi untuk menyiarkan dalam satu provinsi. Pemerintah tidak lagi mengeluarkan lisensi penyiaran FTA nasional. FTA adalah penggerak utama dalam iklan televisi.
The private FTA industry was established in 1988 and remains competitive with 10 privately owned national networks, one government-owned national network and more than 80 private regional stations, each licensed to broadcast in one area. The government no longer issues national FTA broadcasting licenses. FTA is the dominant driver of TV advertising.
Meskipun TV merupakan media dengan jangkauan terluas di Indonesia, tarif iklan CPM atau biaya untuk menjangkau seribu orang untuk semua media, relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Sejak tahun 2010, tarif iklan TV telah mulai meningkat secara signifikan di seluruh empat grup penyiar FTA utama.
While TV has the widest reach of any medium in Indonesia, its CPM advertising rates, the cost of reaching a thousand people in any given medium, are relatively low compared with other markets in AsiaPacific. Since 2010, TV advertising rates have started to increase significantly across the four main FTA broadcast groups. FTA TV advertising growth moderated in 2014 due to a macro slowdown and a pullback from big multinational advertisers (i.e. Unilever, P&G), partially offset by high spends from domestic brands. Total TV advertising is expected to accelerate to grow at 12% CAGR over 2014-19, on the back of stronger economy, which should enable both MNCs and local advertisers to better absorb continued rate card inflation.
Pertumbuhan iklan dalam TV FTA dimoderasi dalam tahun 2014, dikarenakan pelambatan ekonomi makro dan penarikan dari pengiklan multinasional (yaitu Unilever, P&G) yang diimbangi oleh tingginya pengeluaran dari merek–merek domestik. Secara total iklan TV diperkirakan meningkat dengan cepat sebesar 12% CAGR di tahun 2014-19, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, yang memungkinkan MNC dan pengiklan lokal untuk dapat menyerap inflasi rate card yang berkelanjutan. Empat grup media terbesar terus menawarkan tayangan hiburan, drama dan variety/anak–anak yang populer untuk pemirsa dan tetap menarik untuk pengiklan. MNC dan SCMA bersama memiliki pangsa pasar dan iklan yang besar dalam 5 stasiun TV. Secara umum, pangsa pemirsa TV tetap kuat walau bruto peringkat poin (GRP) pada industri telah melemah di beberapa tahun terakhir dimana mata konsumer sedang tertuju pada sosial media secara khususnya.
Entertainment, drama and variety/kids groups offered by the big four media groups (MNC, SCMA, Trans, Viva) continued to rate well with audience and remain attractive to advertisers. MNC and SCMA together control the lion share of audience share and advertising across 5 TV stations. In general, TV audience share is robust though gross rating points (GRPs) for the industry have softened in recent years as eyeballs move to social media in particular.
Peluncuran layanan TV terestrial digital nasional telah ditunda hingga setelah tahun 2015 meskipun lisensi untuk kota Jakarta telah diberikan kepada para pemain kunci TV (FTA).
The rollout of national digital terrestrial TV services has been delayed to post 2015 though Jakarta licenses have been awarded to key FTA players.
Vision Quality Speed
103
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
5. TV-berlangganan
5. Pay Television
Pasar legal TV-berlangganan berdasarkan pelanggan– pelanggan yang secara aktif “membayar” hanya mencapai 3,7 juta pelanggan di bulan Desember tahun 2014, 10% penetrasi pasar. Pasar ilegal (pembajakan) telah mencapai lebih dari 4 juta pelanggan, 12% penetrasi dengan biaya berlangganan sebesar US$ 3-7 per bulannya untuk mendapatkan saluran-saluran lokal dan internasional, berdasarkan badan perdagangan APMI. Distribusi untuk satelit cuma–cuma juga meningkat, tercatat menjaring sekitar 5-7 juta rumah.
The legal market for pay-TV, based on active “paying” subscribers reached only 3.7 million in December 2014, 10% penetration. The illegal market (i.e. piracy) reached more than 4 million subscribers, 12% penetration with customers paying US$3-7 per month for local and foreign content, according to trade body APMI. Free satellite distribution is also estimated to be growing with a footprint of 5–7 million homes.
Terdapat peluang yang signifikan untuk perkembangan pelanggan TV-berlangganan di luar Jakarta pada tahun 2014, dengan pertambahan bersih di Jakarta yang tercatat sebesar 22% dan 78% dari di luar Jakarta, dimana terdapat pertumbuhan minat untuk paket awal yang terjangkau dan konten berbahasa daerah yang kuat. Satelit DTH pada umumnya digunakan oleh operator TV-berlangganan untuk menjangkau ~17.000 pulau di tanah air.
There is a significant opportunity for pay-TV subscriber growth ex-Jakarta in 2014, 22% of net adds were delivered in Jakarta and 78% ex-Jakarta where there is growing demand for low entry packs and strong vernacular content. DTH satellite is commonly used by pay-TV operators to command national reach across Indonesia’s ~17,000 islands.
Pembajakan; kompetisi harga; churn terhadap pelanggan dan melemahnya nilai Rupiah telah berdampak pada pertumbuhan industri TV-berlangganan di tahun 2014. Dengan saluran saluran eksklusif baru (lokal dan internasional) yang disediakan oleh pemimpin pasar (MSKY) dan rasionalisasi pasar, layanan-layanan baru yang kompeten (video-on-demand seperti VOD dan IPTV) dan layanan broadband yang dibundel dengan TV-berlangganan akan membantu pencapaian penetrasi pelanggan TV-berlangganan menjadi lebih tinggi. MPA memprediksi pelanggan TV-berlangganan akan naik dari 3,7 juta di tahun 2014 menajadi 6,0 juta di tahun 2020, dengan implementasi penetrasi sebesar 10% menjadi hampir 15%. Seharusnya di tahun 2020 besaran ARPU secara bulanan berangsur stabil di angka US$10 per bulannya. Total keuntungan bersih TV-berlangganan diperkirakan akan meningkat dari 428 juta di tahun 2014 menjadi 699 juta pada tahun 2019 dengan rata–rata CAGR se
Piracy; price competition; rotational subscriber churn and a weak Rupiah has adversely impacted growth across the pay-TV industry in 2014. New exclusive channels (local and international) from the market leader (MSKY) along with price rationalization, stronger new services (i.e. video-on-demand i.e. VOD and IPTV) and the bundling of broadband with pay-TV should help drive pay-TV penetration higher. MPA expects payTV subscribers to climb from 3.7 million in 2014 to 6.0 million by 2020, implying penetration upside of 10% to almost 15%. Monthly ARPU should stabilize at US$10 per month by 2020. Total pay-TV industry revenue is expected to grow from 428 million in 2014 to 699 million 2019 at a CAGR of 10.3%.
Vision Quality Speed
104
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Tren subscriber TV-berlangganan di Indonesia
Indonesia Pay-TV Subscriber Trends
7.0 6.0 5.0 4.0
3.2
3.0 2.0 1.0
1.1
1.7
3.7
4.2
4.5
5.0
5.3
5.7
6.0
2.4
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tren penetrasi TV-berlangganan di Indonesia
Indonesia Pay-TV Penetration Trends
16% 14% 12% 9%
10% 8%
7%
6% 4% 2%
10%
14.2% 13.1%13.8% 12.4% 11.6% 10.9%
5% 3%
0% 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tren ARPU dalam TV-berlangganan di Indonesia 16.0 14.0 12.0 10.0
15.2
Indonesia Pay-TV ARPU Trends
13.6 10.0
9.7
9.9 10.0
9.9
9.9
10.1 10.1 10.0
8.0 6.0 4.0 2.0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Vision Quality Speed
105
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
6. Cetak
6. Print
Pengiklan di koran mulai menurun seiring dengan tingkat pembaca yang mulai menurun dan para pengiklan beralih ke media digital. Pertumbuhan mulai bangkit pada tahun 2014 seiring dengan keuntungan yang akan diraih dari adanya pengeluaran untuk iklan politik. Data MPA mengindikasikan bahwa iklan pada koran akan tumbuh sebesar 14,4% di tahun 2014 sementara iklan pada majalah akan tumbuh sebesar 9,5%.
Advertising growth has decelerated across newspapers as readership falls and advertisers migrate to digital. Growth will reaccelerate in 2014 as newspapers benefit from political ad spends. MPA data indicates that newspaper advertising will grow by 14.4% in 2014 while magazine advertising will grow by 9.5% in net terms.
Secara keseluruhan, pertumbuhan iklan pada koran didorong oleh meningkatnya tingkat rate card, bukan karena perluasan persediaan. Kategori pengiklan yang penting adalah katagori pemerintahan dan politik, perseroan dan sosial, otomotif, sepeda motor, dan kategori perumahan.
Overall newspaper advertising growth rate is being driven primarily by rate card increases and not by expanding inventory. Key advertising categories include government and political, corporate and social, automobiles, motorbikes, and real estate categories.
Total sirkulasi koran diperkirakan mencapai 3 juta setiap harinya. Penurunan pembaca tampak merata dan dengan terbatasnya infrastruktur broadband di Indonesia menjaga media cetak dari penurunan seperti yang terjadi di pasar global lainnya. Kompas Daily (Jakarta and nasional), Koran Sindo (nasional), Jawa Pos (Surabaya and Jawa Timur) dan ratusan pemain lokal lainnya adalah pemain kunci dalam industri koran harian. Koran-koran besar memiliki investor yang strategis dan media online terintegrasi.
Total newsprint circulation is estimated at 3 million daily. Declines in readership do appear to be flattening out and Indonesia’s limited broadband infrastructure helps insulate print media from the declines seen in other global markets. Key dailies include Kompas Daily (Jakarta and national), Koran Sindo (national), Jawa Pos (Surabaya and east Java) and hundreds of other local dailies. Major newspapers have strategic investors and integrated online websites.
Pertumbuhan iklan mulai berkurang dalam sektor majalah, seiring dengan penurunan pembacanya. Pembaca lebih condong kepada kaum wanita dan usia yang lebih muda. Iklan beorientasi Beauty masih menjadi faktor utama periklanan dalam majalah. Femina, Tempo, MRI (Cosmo) dan Kompas Gramedia adalah pemain utama dalam industri majalah.
In the magazine sector, advertising growth is slowing as readership declines. Readership is heavily female skewed and generally young. Beauty is the key advertising category. Key magazine groups include Femina, Tempo, MRI (Cosmo) and Kompas Gramedia.
7. Radio
7. Radio
Saat ini terdapat 1.200 stasiun radio komersil yang terdaftar di Indonesia. Stasiun radio dalam negeri sangat tersegmentasi, dimana program-programnya menargetkan untuk segmen pasar tertentu. Radio memungkinkan pengiklan untuk menjangkau sasaran pasar secara efektif dan dengan demikian radio menguasai sekitar 1% dari pasar iklan setiap tahun.
There are 1,200 commercial radio stations registered in Indonesia. Domestic radio stations are highly segmented, with programs designed to target specific audiences. Radio offers advertisers an effective targeting vehicle and as such captures approximately 1% of the advertising market every year.
Vision Quality Speed
106
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
8. Online
8. Online
Iklan digital telah berkembang pesat, mencapai US$190 juta secara net di tahun 2014, dengan kontribusi video online yang mendekati US$35 juta, hampir sepenuhnya di dominasi oleh YouTube milik Google dan layanan video Facebook. Populasi di Indonesia yang di dominasi oleh kaum muda telah mendorong konsumsi video online dan gaya hidup digital berlayar lebih dari satu.
Digital advertising is growing rapidly, reaching US$190 mil. in net terms in 2014 with online video contributing close to US$35 mil., almost entirely dominated by Google’s YouTube and Facebook’s video services. A predominantly young population is driving both online video consumption and the acceptance of a digital lifestyle, anchored to multiple screens.
Tren ini sudah diketahui oleh para pemegang besar media berbasis Televisi. TV terhitung memegang lebih dari 65% periklanan di Indonesia, tetapi sebagian besar pengiklan utama beralih untuk menghabisakan anggarannya kedalam bentuk digital. Sebagai akibatnya, pemain - pemain media berbasis televisi menginvestasikan dalam bentuk OTT dan platform media digital milik sendiri. Platform - platform ini kemungkinan akan mendapatkan traksi aliran pendapatan setelah 2015, terutama iklan, mulai menjadi materi setelah tahun 2017.
Such trends have not gone unnoticed by the incumbent TV-based media majors. TV accounts for more than 65% of advertising in Indonesia but mainstream advertisers are increasingly factoring digital spend into their budgets. As a result, leading TV-based players are investing in OTT and digital media platforms of their own. These platforms will likely gain traction after 2015 with revenue streams, especially advertising, starting to become somewhat material after 2017.
Total Iklan digital diperkirakan akan mencapai US$ 503 juta pada tahun 2019, tumbuh sebesar 21% CAGR dari 2014, menyesesuaikan dengan pangsa pasar sebesar 11% pada 2019.
Total digital advertising is expected to reach US$503 mil. by 2019, a 21% CAGR from 2014, corresponding to a market share of 11% by 2019.
Infrastruktur broadband akan ditingkatkan dan secara bertahap akan menjadi lebih terukur. MPA memprediksi total pengguna wireless broadband di tahun 2020 mencapai 194 juta atau 73% dari populasi. Sebaliknya, pengguna Layanan fixed broadband terbatas pada 8,2 juta rumah pada tahun 2020 (tingkat penetrasi rumah sebesar 13%).
Broadband infrastructure will improve and gradually become more scalable. By 2020, MPA expects total wireless broadband subs to reach 194 mil., or 73% of the population. In contrast, fixed broadband services will be limited to 8.2 mil. households in 2020 (13% penetration of households).
Pertumbuhan wireless broadband di masa depan akan berlabuh sesuai meningkatnya penyebaran jaringan 3G di luar pulau Jawa, serta peluncuran 4G. Pengujian 4G juga sudah mulai di ibu kota Jakarta.
Future wireless broadband growth will be anchored to the increasing deployment of 3G networks beyond the Jawa island, as well as the launch of 4G. Tests for 4G have already begun in capital city Jakarta.
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
107
Vision Quality Speed
108
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
TINjAUAN OPERASIONAL oPERATIoNAL ovERvIEw
Pada tahun 2014, PT Global Mediacom Tbk (MCOM atau Perseroan) kembali membukukan pencapaian kinerja yang membanggakan. Pendapatan usaha meningkat sebesar 6% dari Rp10,02 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp10,66 triliun pada tahun 2014 dengan marjin EBITDA sebesar 36,75%. Pada saat yang sama, laba bersih menjadi Rp704,98 miliar.
In 2014, PT Global Mediacom Tbk (‘MCOM’ or ‘the Company’) booked another encouraging achievement. Revenues increased by 6%, moving from Rp10.02 trillion in 2013 to Rp10.66 trillion in 2014, with EBITDA margin amounted to 36.75%. Along with this, net income amounted to Rp704.98 billion.
Sebagai perseroan induk, MCOM memperoleh pendapatannya dari kegiatan operasional anak-anak perseroan, terutama dari bisnis media berbasis iklan dan content melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), media berbasis pelanggan melalui PT MNC Sky Vision (MSKY) dan media berbasis online.
As a holding company MCOM earns its revenues from the business activities of its subsidiaries, mainly from the FTA TV stations under PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), namely, RCTI, MNCTV and GlobalTV, and provides Pay-TV services through PT MNC Sky Vision (MSKY), namely, Indovision, Top TV and Okevision.
Bidang Media berbasis Konten dan Iklan masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan melalui MNC sebesar 60%, diikuti oleh Media berbasis Pelanggan melalui MSKY sebesar 31%. Sementara itu, kontribusi pendapatan dari Media berbasis online dan TV Home Shopping masing-masing sebesar 6% dan 1%.
The Content & Advertising-based Media business line remains the largest contributor to the Company’s revenues with 60%, followed by Subscription-based Media, through MSKY, with 31%. Meanwhile, the revenue contribution from Media Business and TV Home Shopping contributed 6% and 1%, respectively.
Pada tahun 2014, MCOM terus menambah investasi keuangan di PT MNC Kabel Mediakom (MKM) yang menawarkan akses internet berkecepatan tingga dan tv kabel interaktif. Menargetkan konsumen ritel maupun SOHO (Small Office/Home Office), MKM mengandalkan teknologi fiber optik untuk menyediakan akses internet super cepat di seluruh kota-kota besar Indonesia.
In 2014 MCOM conducted additional financial investments in PT MNC Kabel Mediacom (MKM), which offers high speed internet access and interactive cable tv. Targeting both retail and SOHO (small office/home office) users, MKM utilizes fiber optic technology to provide ultra-fast internet access in major cities across Indonesia.
MCOM melalui anak perusahaan MNC juga melakukan investasi pada stasiun TV berjaringan nasional, SINDOTV. SINDOTV menawarkan pendekatan baru akan program-program faktual, dengan rangkaian berita, olahraga dan tayangan infotainment. SINDOTV akan memberikan dimensi baru bagi televisi Indonesia.
MCOM through its subsidiary MNC also invest in national network TV, SINDOTV. SINDOTV offers viewers a fresh new approach to factual programming, with a great lineup of news, sports and infotainment shows. SINDOTV will bring an exciting new dimension to Indonesian television
Vision Quality Speed
109
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
TINjAUAN KEUANGAN FINANCIAL ovERvIEw
Pendapatan
Revenue
Seiring dengan meningkatnya pendapatan iklan, konten dan online dan pendapatan subscription fee, pendapatan konsolidasian pada tahun 2014 meningkat sebesar 6% menjadi Rp10,66 triliun dari Rp10,02 triliun pada tahun 2013.
Along with the growth in TV advertising, content and online revenue and subscription fee revenue, consolidated revenue in 2014 increased by 6% to Rp10.66 trillion from Rp10.02 trillion in 2013.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya pendapatan iklan dari TV FTA, konten dan online masih merupakan motor utama pendapatan konsolidasian dengan kontribusi 65% terhadap total pendapatan dan meningkat 8% menjadi Rp6,97 triliun di tahun 2014 dibandingkan sebesar Rp6,48 triliun di tahun 2013.
As in previous years, advertising revenue from FTA TV, content and online remained as the major revenue contributor, with 65% of consolidated revenue, with revenue growing by 8% to Rp6.97 trillion in 2014 from Rp6.48 trillion.
Media berbasis pelanggan melalui MSKY berkontribusi 31% dari total pendapatan konsolidasian di tahun 2014 dan meningkat 9% menjadi Rp3,28 triliun dari Rp3,02 triliun di tahun 2013.
Subscription-based media through MSKY contributed 31% of consolidated revenues in 2014 and grew 9% to Rp3.28 trillion from Rp3.02 trillion in 2013.
Media berbasis online melalui anak perusahaan di Cina berkontribusi 6% dari total pendapatan konsolidasian di tahun 2014 dan meningkat 115% menjadi Rp621 milyar dari Rp 288 milyar di tahun 2013. Pendapatan ini dihasilkan oleh mobile games Bonnie Bear, Armor Heroes dan Crayon Shinchan yang sampai dengan akhir tahun 2014 secara kolektif telah diunduh lebih dari 243 juta kali.
Online based media through subsidiaries in China contributed 6% of consolidated revenues in 2014 and grew 115% to Rp621 billion from Rp288 billion in 2013. This revenue was generated from mobile games Bonnie Bear, Armor Heroes and Crayon Shinchan which has received more than 243 million download by the end of 2014.
Beban Langsung
Direct Expenses
Beban langsung konsolidasian meningkat 12% di tahun 2014 menjadi Rp6,13 triliun dari Rp5,49 triliun di tahun 2013. MNC merupakan kontributor utama beban langsung di mana berkontribusi sebesar 46% terhadap total beban langsung konsolidasian. Peningkatan beban program asing pada MNC berkaitan dengan penambahan jam tayang program box office yang memiliki rating dan pangsa pasar yang tinggi. Selain itu, kenaikan beban langsung pada MSKY yang dipicu oleh kenaikan upah minimum dan kurs atas beban pokok program.
Consolidated direct costs rose by 12% in 2014 to Rp6.13 Trillion from Rp5.49trillion in 2013. MNC is a major direct cost contributor and accounted for 46% of consolidated direct costs. MNC foreign program cost was due to an increase in box office air time which garnered high rating and audience share. On MSKY, increase in direct expenses was triggered by an increase on both minimum wages and foreign exchange rate for cost of programs.
Laba Kotor
Gross Profit
Dengan pendapatan usaha dan beban langsung seperti tersebut di atas, laba bruto MCOM di tahun 2014 adalah Rp4,53 triliun, lebih kurang sebesar tahun sebelumnya.
Given the revenues and direct expense costs mentioned above, MCOM’s gross profit for 2014 was Rp4.53 trillion, or approximately equal to the previous year.
Vision Quality Speed
110
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi untuk tahun 2014 meningkat sebesar 10% dari Rp1,68 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,85 triliun.
General and administrative expenses for 2014 increased by 10% from Rp1.68 trillion in 2013 to Rp1.85 trillion.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih konsolidasian di tahun 2014 adalah Rp705 miliar meningkat 14% dari Rp620 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 14,198,613,922 lembar, laba bersih per saham (saham dasar) untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp52.
Consolidated net income in 2014 was Rp705 billion increased by 14% from Rp620 billion in the previous year. With 14.198.613.922 outstanding shares, earnings per share (basic share) for 2014 amounted to Rp52.
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Pendapatan komprehensif lain tahun 2014 yang diperoleh dari kerugian selisih kurs penjabaran mata uang asing, sebesar Rp96 miliar, menurun 233% dari keuntungan selisih kurs penjabaran mata uang asing sebesar Rp72 miliar pada tahun sebelumnya.
Other comprehensive income in 2014 which obtained from loss on foreign currency translation, amounted to Rp96 billion, decreased by 233% from gain on foreign currency translation amounted to Rp72 billion profit in the previous year.
Jumlah Laba Komprehensif
Total Comprehensive Income
Dengan laba bersih dan pendapatan komprehensif lain seperti tersebut di atas, jumlah laba komprehensif MCOM di tahun 2014 menjadi Rp609 miliar, menurun 12% dari Rp692 tahun 2013.
Given the net income and other comprehensive income mentioned above, MCOM’s total comprehensive income for 2014 was Rp609 billion, decreased by 12% from Rp692 billion in 2013.
Aset
Assets
Jumlah aset MCOM per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp25,37 triliun atau bertumbuh 20% dari Rp21,07 triliun pada tahun 2013. Aset lancar tercatat sebesar Rp10,70 triliun atau bertumbuh 10% dari Rp9,75 triliun pada tahun sebelumnya; aset tidak lancar sebesar Rp14,67 triliun atau bertumbuh 30% dari Rp11,32 triliun pada tahun 2013. Aset-aset yang meningkat antara lain adalah jumlah aset tetap dan aset keuangan lainnya.
Total assets of MCOM as of December 31, 2014 were Rp25.37 trillion, or increased by 20% from Rp21.07 trillion in 2013. Current assets stood at Rp10.70 trillion, or increased by 10% from Rp9.75 trillion in the previous year; non-current assets amounted to Rp14.67 trillion, or increased by 30% from Rp11.32 trillion in 2013. Assets that registered an increase include property and equipment and other financial assets.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas MCOM per 31 Desember 2014 adalah Rp9,49 triliun atau meningkat sebesar 23% dibandingkan dengan Rp7,72 triliun di tahun 2013. Liabilitas jangka pendek adalah Rp 2,56 triliun atau menurun 30% dari posisi 2013 sebesar Rp3,68 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang meningkat menjadi Rp6,93 triliun atau
MCOM’s total liabilities, as of December 31, 2014, were Rp9.49 trillion, or increased by 23% compared to Rp7.72 trillion in 2013. Current liabilities stood at Rp2.56 trillion, or decreased by 30% from Rp3.68 trillion in the previous year, while non-current liabilities increased to Rp6.93 trillion, or increased by 72% compared to Rp4.04 trillion
Vision Quality Speed
111
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
bertumbuh 72% dibandingkan dengan Rp4,04 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas terutama disebabkan oleh perolehan pinjaman jangka panjang di MNC pada tahun 2014.
in 2013. The increase in liabilities was mainly due to MNC long term acquisition in 2014.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15,87 triliun atau meningkat sebesar 19% dari Rp13,35 triliun pada 31 Desember 2013.
The Company’s equity, as of December 31, 2014, amounted to Rp15.87 trillion, or increased by 19% from Rp13.35 trillion marked on December 31, 2013.
Arus Kas
Cash Flow
Pada awal 2014 MCOM memiliki kas dan setara kas sejumlah Rp1,53 triliun dan pada akhir 2014 jumlah tersebut turun Rp45 miliar menjadi Rp1,49 triliun.
At the beginning of 2013 MCOM had cash and cash equivalents amounting to Rp1,53 trillion and at the end of 2014 the amount decreased for Rp45 billion to Rp1.49 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Cash Flow from Operating Activities
MCOM mencatat kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional sebesar Rp1,55 triliun pada tahun 2014 sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 1,56 triliun.
MCOM generated cash flow amounted to Rp1.55 trillion from operating activities in 2014, while in 2013 amounted to Rp1.56 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp5,13 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan untuk investasi aset keuangan lainnya dan perolehan aset tetap. Pada tahun 2013, kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp80,10 miliar.
Net cash used for investing activities amounted to Rp5.13 trillion in 2014. The amount mainly due to investment in other current financial assets and acquisition of property and equipment. In 2013, the net cash generated from investing activities amounted to Rp80.10 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Financing Activities
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp3,54 triliun pada tahun 2014, terutama disebabkan perolehan utang jangka panjang di MNC. Pada tahun 2013, kas digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp1,06 triliun, dimana terdapat pembelian saham diperoleh kembali.
The net cash received from financing activities amounted to Rp3.54 trillion in 2014, primarily from acquisition of long term loan in MNC. In 2013, net cash used for financing activities amounted to Rp1.06 trillion from the purchase of the treasury stock.
Solvabilitas
Solvency
Pada tanggal 31 Desember 2014, rasio liabilitas terhadap aset adalah 0,37, sementara rasio liabilitas terhadap ekuitas adalah 0,60.
As of December 31, 2014, the ratio of liabilities to assets was 0.37, while the ratio of liabilities to equity was 0.60.
Vision Quality Speed
112
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Rasio liabilitas terhadap aset lebih kurang sama dengan posisi tahun 2013 yaitu 0,37, sementara rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat dari 0,58. Perseroan dan anak perseroan selalu memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi utang jangka pendek dan jangka panjang.
The liabilities-to-asset ratio approximately equal to 2013 position, while the liabilities-to-equity ratio increased from 0.58 in the previous year. The Company and its subsidiaries constantly monitored cash flow projections and the availability of funds to pay off short-term and long-term debts.
Kolektibilitas Piutang Umur / Age
Accounts Receivable collectability Jumlah / Amount
%
948,504
28%
1-30 hari / 1-30 days
817,484
24%
31-60 hari / 31-60 days
460,546
14%
61-90 hari / 61-90 days
424,134
13%
> 91 hari / > 91 days
698,987
21%
Jumlah / Total
3,349,655
100%
Belum jatuh tempo / Not yet overdue Telah jatuh tempo / overdue
Mutasi cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Movement in Allowance for impairment loss Keterangan
Jumlah / Amount
Description
Saldo Awal
98,007
Beginning Balance
Penambahan Tahun Berjalan
11,469
Addition during the Year
Penghapusan Tahun Berjalan
(17,921)
Write-off during the Year
Pemulihan Tahun Berjalan
-
Recovery during the Year
Saldo Akhir
91,555
Ending Balance
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The capital structure of the Company consists of debt and equity of the parent stock.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan kelangsungan usaha, selain memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company and its subsidiaries managed risks pertaining to its capital to ensure business continuity, in addition to maximizing profile for shareholders, by optimizing the balance of debt to equity.
Pada khususnya, Direksi Perseroan secara berkala melakukan kaji ulang atas struktur permodalan Perseroan. Dalam kajian tersebut Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
In particular, the Board of Directors periodically conducted a review of the Company’s capital structure. In the review, the Board of Directors considered the cost of capital and associated risks.
Vision Quality Speed
113
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kejadian penting Setelah tanggal laporan Keuangan
Important events Statements
After
the
date
of
Financial
Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia (S) Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang.
On March 9, 2015, MNC entered joint venture agreement with JCDecaux Asia (S) Pte Ltd in connection with establishment of joint venture company that will be engaged in the outdoor advertising area.
Prospek usaha
Business Prospect
Sektor media diperkirakan akan terus bertumbuh pada tahun 2015 didorong oleh 1) meningkatnya persaingan di sektor barang konsumsi, 2) kampanye politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu), serta merujuk pada relatif rendahnya belanja iklan di Indonesia terhadap negaranegara lain di Asia Tenggara walaupun populasi penduduknya paling tinggi.
The media sector is expected to continue to grow in 2015, driven by 1) increased competition in the consumer goods sector, 2) political campaigns, expected to commence in mid-2013, and 3) lower advertising spending in Indonesia, relative to other countries in Southeast Asia, despite being the highest in population.
Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor barang konsumsi, para produsen akan meningkatkan anggaran iklan dan promosi untuk mendukung peluncuran produk-produk baru serta mempertahankan dan/atau meningkatkan pangsa pasar. Dalam situasi demikian perseroan-perseroan media memiliki daya tawar yang lebih tinggi sehingga dapat memasang tarif iklan yang lebih tinggi.
With increasing competition in the consumer goods sector, manufacturers will feel obliged to raise their advertising and promotion budgets, to support the launch of new products and to maintain and/or increase market share. In this situation, media companies have more bargaining power, which allows them to charge higher rate cards for advertising.
Prospek industri media juga didukung oleh pendapatan potensial dari kampanye pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014. Pertumbuhan pendapatan biasanya lebih tinggi selama Pemilu. Memang pada tahun 2009 belanja iklan anjlok menyusul penurunan marjin akibat lonjakan harga bahan baku saat krisis ekonomi 2008.
The media industry outlook is also supported by potential revenue from the general election campaign and the 2014 presidential election. Revenue growth is typically higher during election periods. Indeed, in 2009, advertising spending plummeted, following a margin decline as a result of the hike in raw material prices during the 2008 economic crisis.
Namun mengingat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dalam beberapa tahun ke depan, belanja iklan diperkirakan akan tetap bertumbuh. Selain itu belanja iklan per kapita Indonesia (dan juga tarif iklan) termasuk yang paling rendah di Asia Tenggara, sehingga potensi untuk terus bertumbuh masih tinggi. Dari sudut pandang risiko, walaupun depresiasi rupiah dapat mengurangi marjin perseroan-perseroan barang
However, given Indonesia’s optimistic economic growth prospects for the next few years, ad spending is expected to keep growing. Furthermore Indonesia’s advertising expenditure per capita (as well as advertising rates) is among the lowest in Southeast Asia; thus, the potential for continued growth is still high. From a risk standpoint, while the depreciation of the rupiah can reduce the
Vision Quality Speed
114
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
konsumsi mengingat sebagian besar bahan baku masih diimpor, dampaknya terhadap perusahaaan media minimal. Hal ini disebabkan konten lokal yang tinggi sehingga mayoritas biaya produksi dihitung dalam Rupiah. Program-program yang diunggulkan untuk tahun 2014 adalah edisi Indonesia acara-acara asing yang populer seperti X Factor, Indonesian Idol, MasterChef dan MasterChef Junior.
margins of consumer goods companies (as most of their raw materials are imported), the impact on media firms is minimal. This is due to the high percentage of local content, so the majority of production costs are calculated in Rupiah. Other programs to be featured in 2014 include the Indonesian version of popular foreign programs such as X Factor, Indonesian Idol, MasterChef and MasterChef Junior.
Perbandingan antara Proyeksi dan Realisasi
Comparison Between Projection and Realization
Tahun 2014 menjadi tahun yang penuh ketidakpastian bagi Perekonomian Indonesia. Diawali dengan pemilihan umum dan juga isu atas penetapan harga bahan bakar minyak yang menyebabkan nilai Rupiah menurun tajam dan terjadi penjualan saham yang intensif di pasar modal. Tetapi, Perseroan mampu mengatasi tantangan ini dengan baik dan terus melanjutkan kinerja operasional dengan baik. Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia akan bangkit kembali pada tahun 2015.
2014 was a rather turbulent year for Indonesia’s economy. With general election and fuel pricing issue, there was a decline in the Indonesian Rupiah and a sell-off on the stock market. However, the Company was able to weather this storm and continue its operational excellence. The Company believes that the Indonesian economy will recover in 2015.
Keterangan / Description
Proyeksi / Projection
Realisasi / Realization
Pendapatan/ Revenue
12,202,912
10,657,152
Beban Langsung / Direct Expenses
6,370,475
6,131,982
Laba Kotor/ Gross Profit
5,832,437
4,525,170
Beban Umum dan Administrasi /
2,058,048
1,848,082
General and Administration Expenses Laba Bersih / Net Income
954,179
704,981
Laba Komprehensif / Comprehensive Income
957,886
609,179
Laba Bersih Per Saham / Earnings Per Share
69
52
Vision Quality Speed
115
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
MCOM berpegang pada kebijakan dividen Perseroan di mana jumlah dividen yang dibagikan di atas 25% dari laba bersih tahun berjalan. Penetapan akhir besaran dividen yang akan dibagikan tersebut juga senantiasa mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan dan anak-anak perseroannya.
MCOM adheres to the Company’s dividend policy, set at an amount of more than 25% of current net income. The determination of the amount of dividends to be distributed also takes into consideration the financial condition of the Company and its subsidiaries.
Besar dan rasio pembayaran dividen selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
The amount and ratio of dividend payouts over the last 2 years are as follows:
Tahun Buku / Fiscal Year
Tanggal Pembayaran / Date of Payment
Dividen per Saham / Dividend per Share (Rp)
Jumlah Dividen / Total Dividend (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen / Dividend Payout ratio
2013
4 November 2014
25
347,726
56%
2012
27 September 2013
24
335,131
25%
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi
Use of Proceeds from Public Offering of Bonds
Penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi yangditerima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya emisi dan pengeluaran tertentu yang berhubungandengan Penawaran Umum, adalah sebagai berikut:
The application of proceeds received by the Company from bonds, after deducting all relevant costs and certain expenses related to the public offering, is as follows:
•
•
Approximately Rp20 billion used for working capital to preserve, maintain and replace studio equipment of the Company, at locations in RCTI, MNCTV, GlobalTV and MNC Tower in Jakarta.
•
The rest used for capital expenditures related to the development in media and associated media to streamline and improve synergies between business lines within the Company.
•
Sekitar Rp20 miliar digunakan sebagai modal kerja untuk memelihara, merawat dan mengganti peralatan studio produksi milik Perseroan yang terletak di lokasi RCTI, MNCTV, GlobalTV dan MNC Tower di Jakarta. Sisanya digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan terkait media yang dapat mempercepat dan meningkatkan sinergi antara lini-lini usaha di bawah Perseroan.
Pada 31 Desember 2014, seluruh dana telah habis digunakan sesuai rencana penggunaannya.
On December 31, 2014 , the entire fund has been used as it purposed.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policies
Selama tahun 2014 Perseroan dan entitas anak menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan relevan dengan operasinya.
During 2014, the Company and its subsidiaries adopted all new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, as relevant to its operations.
Vision Quality Speed
116
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
tinjauan ANAK PERSEROAN SUBSIDIARIES Overview
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
Tahun 2014 adalah tahun yang menantang bagi industri media di Indonesia. Ketidakpastian hasil pemilu dan perdebatan tentang kenaikan harga BBM mengakibatkan pengurangan belanja iklan oleh para pengiklan. Namun di tengah situasi yang menantang ini, MNC tetap berhasil untuk meningkatkan pendapatan iklannya. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran penting ketiga stasiun TV FTA yang dimiliki MNC yaitu RCTI, MNCTV dan GlobalTV.
2014 was a challenging year for Indonesia Media Industry. Election uncertainty and the debate on fuel price hike cause clients to held back on advertising spending. However MNC still manage to increase its advertising revenue in the midst of the challenges. This achievement was possible thanks to the contribution from our three FTA TV stations: RCTI, MNCTV, and GlobalTV.
Total pendapatan usaha MNC pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp6,67 triliun atau meningkat sebesar 2% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp6,52 triliun. Mayoritas pendapatan usaha berasal dari pendapatan iklan RCTI, MNCTV, dan GlobalTV yang menyumbang porsi pendapatan sebesar 88% dari keseluruhan pendapatan Perseroan. Di tahun 2014, total pendapatan iklan ketiga stasiun TV FTA mencapai Rp5,72 triliun; meningkat sebesar Rp230,72 miliar atau 4% dari Rp5,49 triliun pada tahun 2013. Bisnis inti MNC lainnya yaitu konten menyumbang 5% dari total pendapatan Perseroan. Di tahun 2014, total pendapatan dari konten mencapai Rp325,47 miliar, meningkat sebesar Rp54,17 miliar atau 20% dari Rp271,3 miliar pada tahun 2013.
MNC’s total revenue in 2014 is recorded at Rp6.67 trillion, an increase of 2% from Rp6.52 trillion in 2013. The majority of income came from advertising revenue of RCTI, MNCTV, and GlobalTV, contributing as much as 88% from of total Company’s revenue. In 2014, total advertising revenues from the three FTA TV stations reached Rp5.72 trillion, an increase of Rp230.72 billion or 4%, from Rp5.49 trillion in 2013. Other MNC core content businesses contributed 5% of the Company’s total revenues. In 2014, the total revenues from content reached Rp325.47 billion, an increase of Rp54.17 billion or 20% from Rp271.3 billion in 2013.
Di tahun 2014, 3 stasiun TV FTA yang dimiliki MNC kembali melayani beragam populasi Indonesia yang terdiri dari kelompok usia serta status sosial ekonomi yang berbeda. Segmentasi ini dirancang untuk memfasilitasi pengiklan yang bermaksud memasarkan merek mereka di target pasar serta konsumen yang tepat.
In 2014, 3 FTA TV of MNC are still catering to a diverse Indonesian population, one that consists of different age groups and socio-economic status. This segmentation is designed to allow and facilitate advertisers wanting to feature their brands at the right target market and consumer.
RCTI dengan konten drama dan program pencarian bakat. MNCTV fokus di program drama, variety shows dan olahraga, sementara GlobalTV dikhususkan untuk menghibur anak-anak dan kaum muda melalui programprogram box office Hollywood dan kartun.
RCTI with its drama content and talent search programs. MNCTV focuses on drama, variety shows and sports, and GlobalTV entertains kids and young adults with Hollywood box office movies and cartoons.
MNC merupakan pemilik dan produsen konten terbesar di Indonesia. Saat ini, Perseroan memiliki lebih dari 200.000 jam pustaka konten dan secara konsisten menambahkan 15.000 jam konten per tahun. Bisnis konten ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 325 miliar pada tahun ini, meningkat sebanyak 20% dari pendapatan konten tahun lalu sebesar Rp 271 miliar. Hal ini mempertegas potensi bisnis ini di masa depan.
MNC is the largest owner and producer of content in Indonesia. The Company currently holds over 200,000 hours of content in its library and continuously add 15,000 hours annually. Our content business generate Rp325 billion in revenue this year 20% increase compared to last year revenue of Rp271 billion. This emphasizes the potential of the business in the future.
Vision Quality Speed
117
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Menyiarkan program-program berkualitas tetap menjadi fokus utama MNC. Melalui rumah produksi internal seperti rumah produksi masing-masing FTA TV, MNC Pictures, dan juga manajemen bakat, Star Media Nusantara, Perseroan fokus untuk menghadirkan berbagai genre program untuk menarik penonton. MNC akan terus menjalin kerja sama dengan rumah-rumah produksi terbaik di Indonesia termasuk SineMart dan MD Entertainment untuk memproduksi drama berkualitas serta mencapai pangsa yang tinggi.
Broadcasting high-quality programs continues to be the main focus of MNC. Through in-house production facilities such as production house of FTA TV, MNC Pictures, and also MNC’s talent management company, Star Media Nusantara, The Company focuses on airing various programs genre to attract viewers. MNC will continue to work with the 2 best production houses in Indonesia, SineMart and MD Entertainment, to produce superior dramas and achieve the highest audience share.
Sebagai perusahaan media terbesar di Indonesia, MNC adalah mitra pilihan utama pemilik konten. Sejumlah besar pemilik konten memberikan MNC opsi prioritas untuk mengikat perjanjian ekslusif untuk mendapatkan konten terbaik. Program-program MNC yang bervariasi dengan kemasan bercita rasa internasional akan didukung oleh kerjasama dengan Disney, Warner Bros, Fox dan Universal. Penonton dengan usia yang lebih muda juga dilayani melalui kerja sama dengan Viacom dan Disney.
As the largest media company in Indonesia, MNC has become the preferred partner for major content owners. Most of these content owners provide MNC first refusal option on exclusive agreements for the best content. Diversity and international flavour in MNC’s line-up will be supported by a continued partnership with Disney, Warner Bros, Fox, and Universal. Younger audiences will be also served by close partnership with Viacom and Disney.
Televisi tetap menjadi media terbaik di Indonesia bagi pemasang iklan untuk menjangkau pasar massal. MNC akan tetap fokus menyiarkan konten lokal dan internasional yang berkualitas dan variatif kepada penonton nasional dan akan terus memimpin media industri di Indonesia.
Television remains the best medium in Indonesia for advertisers to reach the mass market. MNC will continue focusing on broadcasting quality and diverse content, both local and foreign, for viewers nationwide and will continue to lead Indonesia’s media industry.
Tinjauan Keuangan MNC
Financial Overview of MNC
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan usaha MNC sebesar 2% menjadi Rp6,67 triliun dari Rp6,52 triliun pada tahun 2013. Pendapatan iklan dari TV FTA masih menyumbang porsi terbesar dan di tahun 2014 bertumbuh sebesar 4% menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,49 triliun pada tahun 2013. Pertumbuhan pendapatan iklan tersebut terkait dengan pendapatan RCTI yang tercatat sebesar Rp3,35 trilun, kenaikan sebesar 4% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp3,12 trilun. MNCTV berhasil membukukan pendapatan yang cukup baik dengan nilai sebesar Rp1,6 triliun. Selain itu, GlobalTV juga berhasil meningkatkan pendapatannya dengan mencatat sebesar Rp927,6 miliar pada tahun 2014 atau kenaikan sebesar 9% dari pencapaian
MNC’s operating revenues for 2014 managed to increased by 2% to Rp6.67 trillion from Rp6.52 trillion in 2013. The advertising revenue from FTA TV remained the largest and in 2014, grew by 4% to Rp5.72 trillion from Rp5.49 trillion in 2013. The growth in advertising revenues was partly linked to the increase of revenues of RCTI that grew by 4% to Rp3.35 trilion from Rp3.12 trilion in 2013. MNCTV achieved to managed good revenue with Rp1.6 trillion. The same goes with GlobalTV that managed to increase 9% of its revenue from Rp853.5 billion in 2013 to 927.6 billion in 2014. The success of MNC in capitalizing on its own content library by repackaging it into specialised MNC branded channels
Vision Quality Speed
118
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
tahun 2013 sebesar Rp853,5 miliar. Keberhasilan MNC dalam mendayagunakan pustaka konten yang dimiliki dengan mengemasnya menjadi channel-channel yang ditayangkan di Indovision, Top TV dan Okevision (ketiganya dimiliki oleh MSKY), maupun menjualnya ke pihak ketiga juga merupakan faktor lain yang turut meningkatkan pendapatan MNC pada tahun 2014.
aired exclusively on Indovision, Top TV and Oke Vision (all three owned by MSKY) or by selling it to third parties, is another factor that have boost MNC’s revenue in 2014.
Beban Langsung Beban langsung tahun 2014 menurun sebesar 1,3% menjadi Rp2,813 triliun dari Rp2,851 triliun. Beban program lokal mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 5,4% menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,96 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara kenaikan beban program asing sebesar 23% menjadi Rp680,21 miliar dari Rp551,18 miliar berkaitan dengan penambahan jam tayang program box office yang memiliki rating dan pangsa pasar yang tinggi
Direct Expenses Direct costs for 2014 decreased by 1.3% to Rp2.813 trillion from Rp2.851 trillion in 2013. The cost of local programs had quite siginficant decrease by 5.4% into Rp1.85 trillion from Rp1.96 trillion in the previous year. The 23% increase in the cost of foreign programs to Rp680.21 billion from Rp551.18 billion was due to an increase in box office air time which garnered high rating and audience share.
Laba Bruto Laba bruto MNC untuk tahun 2014 adalah Rp3,85 triliun atau bertumbuh sebesar 5% dari Rp3,67 triliun pada tahun sebelumnya.
Gross Profit MNC’s gross profit for 2014 was Rp3.85 trillion or increased by 5% from Rp3.67 trillion in the previous year.
Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi untuk tahun 2014 naik sebesar 12% dari Rp1,11 triliun di tahun 2013, seiring dengan kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan.
General and Administrative Expenses General and administrative expenses for 2014 decreased by 12% from Rp1.11 trillion in 2013, in line with increase in expenses related to salaries and employee benefits.
Laba Bersih Laba bersih MNC untuk tahun 2014 adalah Rp1,76 triliun atau bertumbuh sebesar 4% dari Rp1,69 triliun pada tahun 2013. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 14.276.088.500 lembar, laba bersih per saham untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp125,76, meningkat dari Rp120,73 di tahun sebelumnya.
Net Income MNC’s net income for 2014 was Rp1.76 trillion or increased by 4% from Rp1.69 trillion in 2013. With 14,276,088,500 shares outstanding, earnings per share for 2014 amounted to Rp125.76, increasing from Rp120.73 in the previous year.
Aset Total aset MNC per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp13,61 triliun atau bertumbuh 41,5% dari Rp9,62 triliun pada tahun 2013. Aset lancar tercatat sebesar Rp8,67 triliun meningkat sebesar 27% dari Rp6,81 triliun pada tahun sebelumnya; aset tidak lancar tercatat sebesar Rp4,94 triliun atau meningkat sebesar 76% dari Rp2,80 triliun pada tahun 2013, terutama dari peningkatan aset tetap sehubungan dengan pembangunan gedung 3TV dan News Center yang akan digunakan untuk meningkatkan sinergi dan daya saing Perseroan.
Assets Total assets of MNC as of December 31, 2014 amounted to Rp13.61 trillion or increased 41.5% from Rp9.62trillion in 2013. Current assets stood at Rp8.67trillion, increasing by 27% from Rp6.81 trillion in the previous year; non-current assets was Rp4.94 trillion or increased by 76% from Rp2.80 trillion in 2013, mostly from increase in assets due to construction of 3 TV building and News Center which will be use to improve synergy and competitiveness of the Company.
Vision Quality Speed
119
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Liabilitas Total liabilitas MNC per 31 Desember 2014 adalah Rp4,22 triliun, meningkat sebesar 126% dibandingkan dengan Rp1,87 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Liabilitas jangka pendek adalah Rp892,28 miliar atau menurun 44% dari posisi 2013 sebesar Rp1,61 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp3,32 triliun dibandingkan dengan Rp265,22 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan liabilitas ini terutama disebabkan oleh meningkatnya utang bank jangka panjang Rp3,14 triliun dari Rp96,35 miliar yang berasal dari pinjaman sindikasi yang digunakan untuk membiayai pembangunan gedung dan pembelian fasilitas produksi baru.
Liabilities MNC’s total liabilities as of December 31, 2014 was Rp4.22 trillion, increasing by 126% compared to Rp1.87 trillion in the same period in the previous year. Short-term liabilities were Rp892.28 billion or down by 44% from the 2013 position of Rp1,61 trillion, while long-term liabilities increase to Rp3.32 trillion compared to Rp265.22 billion in the previous year. The increase in liabilities was mainly due to the increase in long-term bank loans to Rp3.14 trillion from Rp96.35 billion, derived from syndicated loan which is used to finance the construction of builiding and acquistion of new production facilities.
Ekuitas Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp9,39 triliun, meningkat sebesar 21% dari Rp7,74 triliun pada 31 Desember 2013. Pada tahun 2014 MNC melakukan eksekusi opsi saham karyawan yang menambahkan tambahan modal disetor senilai Rp350,59 miliar. Pada 31 Oktober 2014 Perseroan melakukan pembayaran dividen untuk tahun 2013 sebesar Rp496,78 miliar dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar sehingga saldo laba per akhir 2014 adalah sebesar Rp5,35 triliun
Equity The Company’s equity as of December 31, 2014 amounted to Rp9.93 trillion, increasing by 21% from Rp7.74 trillion on December 31, 2013. In 2014, MNC exercised the employee stock options which increased additional paid in capital valued at Rp350.59 billion. On October,31 2014 the Company paid dividends amounting to Rp496.78 billion and the appropriation of general reserve amonting to Rp1 billion, retained earnings at the end of 2014 amounted to Rp5.35 trillion.
Arus Kas a. Arus kas dari aktivitas operasional Kas bersih dari aktivitas operasional tahun 2014 adalah sebesar Rp1,09 triliun menurun 23,7% dari Rp1,44 triliun pada akhir 2013 seiring dengan pembayaran uang muka atas aset tetap peralatan studio yang berkaitan dengan pembangunan gedung 3TV dan News Center serta uang muka program-program yang mempunyai potensi rating yang tinggi seperti box office dan sports, untuk mengamankan pangsa pemirsa dan pangsa pendapatan MNC dikemudian hari. Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,57 triliun dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Rp4,73 triliun, Perseroan juga membukukan Rp58,23 miliar untuk pembayaran bunga dan Rp678,46miliar untuk pembayaran pajak penghasilan. Pada tahun 2013 kas bersih dari aktivitas operasional adalah sebesar Rp1,44 triliun. Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,26 triliun dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp4,15 triliun.
Cash Flow a. Cash flows from operating activities Net cash from operating activities in 2014 amounted to Rp1.09 trillion decreasing by 23.7% from Rp1.44 trillion at the end of 2013 in line with the increase in cash advance payment of Studio equipment related to construction in progress of 3TV and News Center building also advance payment for upcoming program which have potential to earn high rating such as box office and sports, in order to secure MNC’s audience share and revenue share in the following year. Cash receipts from customers amounted to Rp6.57 trillion and cash payments to suppliers and employees was Rp4.73 trillion, the Company also recorded Rp58.23 billion of interest payments and Rp678.46 billion for income tax payment. In 2013, net cash from operating activities amounted to Rp1.44 trillion. Cash receipts from customers amounted to Rp6.26 trillion and cash payments to suppliers and employees was booked at Rp4.15 trillion.
Vision Quality Speed
120
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
b.
Arus kas dari aktivitas investasi Pada tahun 2014, MNC meningkatkan aktivitas investasinya sebesar Rp2,74 triliun dengan antara lain berupa penambahan aset-aset keuangan yaitu sebesar Rp1,01 triliun dan pembelian aset tetap sebesar Rp1,29 triliun. Di tahun 2013, jumlah kas yang diperoleh dari aktivitas investasi adalah Rp198,94 miliar yang berasal dari investasi di aset keuangan lainnya sebesar Rp879.62 miliar dan perolehan aset tetap sebesar Rp703,31 miliar.
b.
Cash flows from investing activities In 2014, MNC increasing its investing activies resulting used of cash amounting to Rp2.74 trillion mostly in financial aset in the amount of Rp1.01 trillion, and acquisition of property and equipment in the amount of Rp1.29 trillion. In 2013, The Company received Rp198.94 billion from investment activities in 2013, Rp879.62 billion was received from financial assets and Rp703.31 billion was used to acquire property and equipment.
c.
Arus kas dari aktivitas pendanaan Sedangkan untuk aktivitas pendanaan kas bersih diperoleh pada tahun 2014 sebesar Rp2,19 triliun yang terutama berasal dari; sejumlah Rp311,82 miliar dari setoran modal dari pelaksanaan opsi saham karyawan dan manajemen; penerimaan utang bank jangka panjang sebesar Rp3,05 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pendanaan pembangunan gedung 3TV dan pembaharuan fasilitas produksi. Rp436,34 miliar untuk pembayaran utang bank jangka panjang dan sejumlah Rp605,66miliar untuk pembayaran dividen.
c.
Cash flow from financing activities Meanwhile, for the financing activities, MNC provided its net cash of Rp2.19 trillion mostly due to exercise of employee stock option in the amount of Rp311.82 billion and proceeds from long-term bank loan Rp3.05 trillion, which are used to financing the construction of 3TV building and News center, and for renewal of production facilities. Rp436.34 billion for payment of long-term loans and to make dividend payments in the amout of Rp605.66 billion
Pada tahun 2013, kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp1,59 triliun yang terutama digunakan untuk pembayaran pinjaman jangka panjang sejumlah Rp397,34 miliar, dan sejumlah Rp1,01 triliun untuk pembayaran dividen.
In 2013, the net cash used for financing activities was Rp1.59 trillion. The cash was mainly used to pay for longtterm liabilities in the amount of Rp397.34 billion, and Rp1.01 trillion was used to make dividend payments.
Solvabilitas Pada tanggal 31 Desember 2014, rasio kewajiban terhadap aset adalah 31%, sementara rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 45%. Rasio-rasio tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi tahun 2013 yaitu masing-masing 19% untuk rasio kewajiban terhadap aset dan 24% untuk rasio kewajiban terhadap ekuitas. Perseroan dan anak perusahaan selalu memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi hutang jangka pendek dan jangka panjang pada saat jatuh tempo.
Solvency As of December 31, 2014, the ratio of liabilities to assets was 31%, while the ratio of debt to equity was 45%. The ratios were increase compared to the 2013 position, respectively 19% for the liabilities to assets ratio and 24% for the debt to equity ratio. The Company and its subsidiaries constantly monitored cash flow projections and the availability of funds to pay for short-term and longterm debts in a timely manner.
Struktur Permodalan Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman dan ekuitas. Perseroan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan kelangsungan usaha, selain memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang
Capital Structure The capital structure of the Company consists of debt and equity. The Company and its subsidiaries managed risks pertaining to the capital to ensure business as a going concern, in addition to maximizing profits to shareholders by optimizing the capital structure of debt to equity. In
Vision Quality Speed
121
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
saham melalui optimalisasi struktur modal untuk utang dan ekuitas. Pada khususnya, Direksi Perseroan secara berkala melakukan kaji ulang atas struktur permodalan Perseroan. Dalam kajian tersebut Direksi menganalisa biaya permodalan dan semua risiko.
particular, the Board of Directors periodically conducted a review on the Company’s capital structure. In the review, the Board of Directors analyzed the cost of capital and the associated risks.
Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Keuangan Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan.
Important Events After the Date of Financial Statements There is no any important events after the date of financial statements.
Prospek Usaha Sektor media diperkirakan akan terus bertumbuh pada tahun 2015, didorong oleh 1) peningkatan kategori konsumen, dengan anggaran belanja terbesar dari sektor F&B dan Toiletries & Cosmetics 2) pengeluaran iklan yang bertambah dari kategori baru seperti perusahaan FMCG lokal, otomotif, dan keuangan, dan 3) kuatnya pertumbuhan ekonomi yang akan semakin meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan porsi penduduk di kelas menengah.
Business Prospect The media sector will continue its strong growth in 2015, driven by 1) the growth of consumer categories, with top spenders being F&B and Toiletries & Cosmetics 2) increased advertisement spending from emerging categories such as local FMCG companies, auto and finance and 3) strong economic growth will further increase the purchasing power of the population and the number of people in the middle class.
Meningkatnya kompetisi pemain lokal dan multinasional di sektor consumer goods akan meningkatkan pengeluaran iklan. Para produsen akan meningkatkan anggaran iklan dan promosi untuk mendukung peluncuran produk-produk baru serta mempertahankan dan/atau meningkatkan pangsa pasar mereka.
The increasing competition in the consumer goods sector, from both multinational and domestic companies, will spur advertisement spending. Manufacturers will have to increase their budgets for commercials and promotion as they launch new products and try to maintain and/or increase market share.
Sebagaimana kebutuhan untuk beriklan semakin meningkat, perusahaan media akan dapat meningkatkan daya tawar perusahaan yang memungkinkan mereka untuk memperoleh peningkatan pendapatan dari pembebanan rate card yang lebih tinggi.
As the need for advertising increases, media companies will hold bargaining power that allows them to gain higher revenue from charging higher rate cards.
Pada tahun 2015, MNC akan tetap menyiarkan serial drama lokal. Bertahun-tahun serial drama lokal telah menjadi fokus inti MNC dan menghasilan tingkat rate card tertinggi seperti 7 Manusia Harimau, Tukang Bubur Naik Haji, Preman Pensiun, dan lainnya. Beberapa program favorit MNC lainnya seperti X-Factor Indonesia, Miss Indonesia 2015, MasterChef Junior, Indonesia Super League dan Dahsyat juga akan terus ditayangkan.
In 2015, MNC will continue broadcasting local drama series which have been MNC’s key focus in many years and which generate revenue with the highest rate card such as 7 Manusia Harimau, Tukang Bubur Naik Haji, Preman Pensiun, et cetera. Moreover, MNC will also continue to broadcast other favorite programs ranging from talent search and sports to variety shows such as X-Factor Indonesia, Miss Indonesia 2015, MasterChef Junior, Indonesia Super League and Dahsyat.
Perseroan juga akan berfokus untuk memastikan kesuksesan dari stasiun TV baru SINDOTV. SINDOTV menawarkan pendekatan baru akan program-program faktual, dengan rangkaian berita, olahraga dan tayangan infotainment. SINDOTV akan memberikan dimensi baru bagi televisi Indonesia.
The Company will also focus on making the newly-launched SINDOTV a huge success. SINDOTV offers viewers a fresh new approach to factual programming, with a great lineup of news, sports and infotainment shows. SINDOTV will bring an exciting new dimension to Indonesian television.
Vision Quality Speed
122
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kebijakan Dividen Perseroan merupakan perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan, dan keuntungan dari anak perusahaan dan/atau besar penghasilan dividen yang diterima Perseroan dari anak perusahaan dalam tahun buku yang bersangkutan, ditetapkan dengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Mulai tahun 2012 Perseroan membagikan dividen tunai minimum sebesar 45% dari laba bersih tahun sebelumnya. Penetapan jumlah dividen yang akan dibagikan juga senantiasa mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaannya. Besar dan rasio pembayaran dividen selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun Buku / Fiscal Year
2013 - interim
Dividend Policy The Company is the parent company of several subsidiaries, and the profits of the subsidiaries and/ or dividend income received by the Company from the subsidiaries in the pertaining book year; with due regard to the financial condition of the Company and its subsidiaries and by the decisions of the General Meeting of Shareholders of the Company. Starting in 2012 the Company distribute cash dividend at a minimum of 45% from the previous year of net income. The determination of the amount of the dividends to be distributed also takes into consideration the financial condition of the Company and its subsidiaries. The amount and ratio of the dividend payouts in the last 2 years are as follows:
Tanggal Pembayaran / Date of Payment
Dividen per Saham Dividend per Share (Rp)
Jumlah Dividend / Total Dividend (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio
15Januari 2014
25
342,987
19%
35(60-25)
496,786
28%
55
772,736
46%
January 15, 2014 2013
31 Oktober 2014
2012
25 September 2013
October 31, 2014 September 25, 2013
Perubahan Kebijakan Akuntansi Selama tahun 2014 MNC beserta anak perusahaan menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan relevan dengan operasinya. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi berikut berdampak pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2014, penjelasan dapat dilihat pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Vision Quality Speed
Change in Accounting Policies During 2014 MNC and its subsidiaries adopted a new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that were relevant to its operations. Application of the new and revised standards and interpretations had an impact on the presentation and disclosure of the consolidated financial statements for 2014 for further explanations please refer to the Consolidated Financial Statement of the Company.
123
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Ikhtisar Bisnis MNC
MNC Business Highlights
RCTI Tinjauan 2014
RCTI 2014 Overview
RCTI didirikan pada tanggal 24 Agustus 1989, saat ini merupakan stasiun TV yang paling sering ditonton dan memiliki cakupan tayangan yang paling luas dibandingkan dengan stasiun-stasiun TV lainnya. Disamping itu RCTI, sebagai stasiun televisi FTA nasional terbesar milik MNC, juga menawarkan rangkaian acara yang sangat bervariasi mulai dari sinetron, film-film box office, acara olahraga, pencarian bakat, reality show, acara musik, hingga infotainment.
RCTI was established on August 24th, 1898 and is currently the most-watched FTA TV station with the widest broadcasting coverage of any TV station in Indonesia. Furthermore, RCTI, as the largest national FTA TV station, offers a wide variety of programs – including drama series, box office movies, sporting events, talent search shows, reality shows and music shows, and infotainment.
Pada tahun 2014, pangsa pemirsa rata-rata RCTI adalah 15.1% dengan industry leading power ratio sebesar 1,4x. Persaingan slot primetime yang sangat ketat pada tahun 2014, namun RCTI tetap mempertahankan program2 unggulan dengan genre drama dengan tema dan cerita yang baru dan fresh, seperti “7 Manusia Harimau”, program olahraga dan talent search inovatif “Rising Star Indonesia”. Di non-primetime RCTI memperkuat dengan variety show “Dashyat”, program drama Asia, seperti “The Heirs”, “Boys Before Flower”, dll.
In 2014, the average audience share at RCTI reached 15.1% with an industry-leading power ration of 1.4x. Competition is primetime slots is very tight, however RCTI still managed to maintain its performances through featured programs in the drama genre with new and fresh themes and stories such as “7 Manusia Harimau”, as well as sports and the innovative talent search “Rising Star Indonesia.” For non-primetime, RCTI strengthened its program line up with programs such as the variety show “Dashyat” and Asian drama series such as “The Heirs”, “Boys Before Flower” and others.
10 program tertinggi di RCTI pada tahun 2014
Top 10 Programs on RCTI in 2014
No
Program
TVR
SHR
1
RESEPSI PERNIKAHAN NAGITA & RAFFI
7.9
39.6
2
ISL:PERSIPURA VS PERSIB (L)
7.7
32.1
3
AFF SC:VIETNAM VS INDONESIA (L)
7.1
28.7
4
AFF SC:INDONESIA VS LAOS (L)
6.1
24.0
5
RESEPSI RAFFI-NAGITA IN BALI
5.8
27.9
6
AFC U-19 C:INDONESIA VS AUST (L)
5.2
35.7
7
SPORTACULAR:INDONESIA VS TIM (L)
4.7
23.3
8
ELIMINASI 2014
4.4
20.5
9
DAHSYATNYA AWARDS 2014 (I03)
4.4
22.4
10
SPORTACULAR:INDONESIA VS SYR (L)
4.3
18.5
Vision Quality Speed
124
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Prospek 2015
2015 Business Prospects
Pada tahun 2015, RCTI akan menayangkan program eksklusif yaitu program olahraga seperti “AFC U23 Qatar 2016 Qualification”, program pencarian bakat dengan format internasional seperti “X-Factor Indonesia” musim ke-2, “Masterchef Indonesia 2015” dan “Hafiz Indonesia 2015”.
In 2015, RCTI will be airing exclusive sports programs such as “AFC U23 Qatar 2016 Qualification,” adapted international talent search programs “X-Factor Indonesia” season 2 and “Masterchef Indonesia 2015,” and “Hafiz Indonesia 2015”.
Vision Quality Speed
125
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNCTV Tinjauan 2014
MNCTV 2014 Overview
MNCTVdidirikan pada tanggal 23 Januari 1991. MNCTV berfokus untuk mengakomodasi seluruh segmen demografis dengan sinetron keluarga, program olahraga, dan variety shows.
MNCTV was established on January 23rd, 1991. MNCTV is focused on catering to various demographic segments with its family drama series, sports programs and variety shows.
MNCTV merupakan stasiun FTA kedua dibawah Perseroan mempunyai target audience yang unik dan merata. Pada tahun 2014, MNCTV telah berhasil meraih pangsa pemirsa rata-rata adalah 9,6%.
MNCTV is an FTA TV station with a unique target demographic market. In 2014, MNCTV achieved an average audience share of 9.6%.
MNCTV berhasil menempatkan 5 program pada Top Ten Program Animasi All Stations, seperti tabel berikut ini:
MNCTV airs 5 of the top 10 animation programs:
Type
TVR
SHR
UPIN & IPIN ULTRAMAN RIBUT
Children:Series Animation
4
21
2
PUTERI
Children:Series Animation
2.7
19
3
BOBOI BOY
Children:Series Animation
2.5
18.8
4
GRAB&PLAY WONDER BALL’S!(D03)
Children:Series Animation
2.3
16.2
5
THE OWL(D03)
Children:Series Animation
1.9
13.7
No
1
Program
Dengan begitu, MNCTV berhasil mencapai target sebagai TV pilihan pemirsa khususnya anak-anak dan keluarga serta menjadi pilihan pengiklan. MNCTV juga berhasil meningkatkan pendapatan iklan pada tahun 2014 melebihi pencapaian tahun sebelumnya.
This achievement shows that MNCTV is reaching the advertisers’ main target demographic on the station, kids and families. MNCTV also managed to increase its 2014 advertising revenue compared to the previous year.
10 program tertinggi di MNCTV pada tahun 2014
Top 10 Programs MNCTV for 2014
No
Program
TVR
SHR
Description
1
UPIN & IPIN ULTRAMAN RIBUT
4.0
21.0
Children:Series Anim/Puppe
2
UPIN IPIN SPESIAL MAULID NABI
3.5
25.3
Children:Series Anim/Puppe
3
MAINAN & SEPATU BARU
3.3
20.8
Children:Series Anim/Puppe
4
UPIN&IPIN SPESIAL IMLEK
3.1
22.2
Children:Series Anim/Puppe
5
MNCTV SP:AREMA C VS HAMBURG(L)
3.1
12.0
Sport:Match
6
MNCTV SP AIT:PERSIB VS AJAX(L)
3.0
12.8
Sport:Match
7
MNCTV SP:PARIS SG VS R MADRI(L
2.9
15.3
Sport:Match
8
MNCTV SP:PERSIB VS RAJPRACHA(L
2.8
12.6
Sport:Match
9
80X KABHI KHUSHI KABHIE GHAM..
2.8
19.1
Movie:Drama
10
80D BOBOI BOY
2.8
20.7
Movie:Animation/Puppet
Vision Quality Speed
126
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Prospek 2015
2015 Business Prospects
MNCTV akan menargetkan peningkatan pangsa pemirsa dengan harapan dapat meningkatkan posisinya sebagai televisi pilihan pemirsa di Indonesia. MNCTV akan meningkatkan kualitas siaran dan mutu program dengan menciptakan program-program baru yang inovatif dan menghibur dengan menggunakan teknologi modern high-definition [HD] serta menjalin hubungan baik yang intensif dengan para pemasang iklan dan stakeholder penyiaran.
MNCTV is aiming to increase its audience share and its position as a favorite TV station for Indonesian viewers. MNCTV will increase its programming quality with new and innovative programming using modern highdefinition (HD) technology, while also strengthening its good relationships with advertisers and broadcasting stakeholders.
Vision Quality Speed
127
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
GlobalTV Tinjauan 2014
GlobalTV 2014 Overview
GlobalTV didirikan 22 Maret 1999. GlobalTV berfokus pada program anak-anak dan kaum mudadengan program-program animasi dan film-film Hollywood. Global TV memiliki 30 stasiun transmisi dan menjangkau 200 kota diseluruh Indonesia.
Global TV was established on March 22nd, 1999. GlobalTV continues to focus on kids and young adults with animation programs and Hollywood movies. GlobalTV has 30 transmission sites covering some 200 cities across the country.
Sepanjang tahun 2014, pangsa pemirsa rata-rata GlobalTV adalah 6,3%. Strategi yang dilakukan GlobalTV pada tahun 2014 dengan menayangkan program film Hollywood blockbuster yang berkualitas melakukan eksklusif deal NBCU, Warner, Fox dan Disney. Selain itu, program animasi yang berkualitas juga dilakukan dengan pihak Nickelodeon dan Disney, serta program Sport juga dilakukan dengan menayangkan EURO Qualifiers 2014.
Throughout 2014, GlobalTV’s audience share averaged 6.3%. GlobalTV’s strategy in 2014 was to deliver quality Hollywood blockbuster movies through exclusive deals with NBCU, Warner, Fox and Disney. In addition, GlobalTV also featured animation programs in cooperation with Nickelodeon and Disney. GlobalTV also aired sports program in 2014, including the football Euro 2014 Qualifiers.
Untuk meningkatkan kualitas siarannya GlobalTV meningkatkan perhatian dan kualitas transmisi khususnya di wilayah Jakarta dan Surabaya serta kotakota AC Nielsen lainnya.
GlobalTV aims to improve the quality of broadcasts and improve its quality of transmission, especially in Jakarta and Surabaya as well as other cities.
Prospek 2015
2015 business prospects
Meneruskan strategi di tahun 2014, maka GlobalTV akan menayangkan program animasi Nickelodeon, seperti: “Spongebob”, “Penguin of Madagascar”, “Legend of Kora”, “Dora”, “Chalkzone” dan lainnya. Pada program lainnya, GlobalTV akan menayangkan program baru yaitu “Duo Pedang” dan “Ada-Ada Saja”. 10 program tertinggi di GlobalTV pada tahun 2014
Following through its 2014 strategy, GlobalTV will continue to aired Nickelodeon animation programs, such as: “Spongebob,” “Penguins of Madagascar,” “Legend of Kora,” “Dora,” “Chalkzone” and many more. Other programs on GlobalTV are “Duo Pedang” and “Ada-Ada Saja.” Top 10 Programs GlobalTV for 2014
No
Program
TVR
SHR
Description
1
BARBIE MARIPOSA & THE FAIRY
2.7
18.3
BIG MOVIES LOLIPOP
2
BARBIE A FAIRY SECRET
2.6
18.6
BIG MOVIES LOLIPOP
3
BARBIE IN THE PINK SHOES
2.3
16.7
BIG MOVIES LOLIPOP
4
ISL : MITRA KUKAR VS PERSIB (L)
2.3
9.9
BIG MOVIES LOLIPOP
5
TOM & JERRY
2.2
15.8
BIG MOVIES LOLIPOP
6
UP
2.2
17.3
BIG MOVIES LOLIPOP
7
SUPER MICHIEVES
2.1
14.3
SPORT MATCH
8
ISL : AREMA C. VS PERSEL (L)
2.1
8.8
SPORT MATCH
9
SHAOLIN SOCCER
2
10.2
SPORT MATCH
10
ISL : AREMA C. VS PERSIPURA (L)
2
8.9
BIG MOVIES LOLIPOP
Vision Quality Speed
128
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Prospek 2015
2015 Business Prospects
MNC channels adalah salah satu bisnis konten MNC yang terus mencapai pertumbuhan yang mengesankan baik dari segi jumlah channel maupun kinerja keuangan.
MNC Channels is one of MNC’s own content businesses, which never ceases to impress with its performance both in business expansion and financials.
Selama 2014, MNC Channels meluncurkan 2 saluran baru, MNC Home & Living and MNC Health & Beauty. Saluran-saluran baru ini membawa jumlah seluruh saluran pada akhir tahun menjadi 19 saluran.
During 2014, MNC channels managed to launch two more channels, MNC Home & Living and MNC Health & Beauty. These new channels bring the total number of channels to 19.
Pada akhir 2014, di samping channel-channel baru tersebut, 17MNC channels lainnya terdiri dari MNC News, MNC Business, MNC Infotainment, MNC Muslim, MNC Entertainment, MNC International, MNC Music, MNC Movie, MNC Drama, MNC Comedy, MNC Lifestyle, MNC Fashion, MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Sports 1, MNC Sports 2, dan Golf Channel.
As of the end of 2014, in addition to the new entrants, the other 17 channels consist of MNC News, MNC Business, MNC Infotainment, MNC Muslim, MNC Entertainment, MNC International, MNC Music, MNC Movie, MNC Drama, MNC Comedy, MNC Lifestyle, MNC Fashion, MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Sports 1, MNC Sports 2 and Golf Channel.
Disiarkan secara eksklusif melalui layanan TV-berbayar milik MSKY yaitu Indovision, TopTV dan Okevision, MNC channels adalah realisasi komersialisasi pustaka konten milik MNC yang terdiri dari lebih dari 200.000 jam program yang terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 15.000 jam per tahun.
Aired exclusively through pay-TV platforms owned by MSKY, namely Indovision, TopTV and Okevision, MNC Channels embodies the commercialization of MNC’s immense media library. This content library consists of more than 200,000 hours of programming, and is growing by more than 15,000 hours per year.
Hal ini dipertegas dengan peringkat 20 channel teratas yang ditonton di indovision pada tahun 2014, dimana 10 diantaranya adalah channel milik MNC channels. Memanfaatkan pustaka konten MNC yang besar, MNC akan menambah 3 sampai 5 channel baru di tahun 2015.
As seen in the list of indovision’s 2014 top 20 most watched channels, 10 channels belong to MNC channels. Exploiting MNC’s large content library, MNC will add three to five more branded channels in 2015.
In-House production
In-House production
MNC Pictures
MNC Pictures
Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama dan non drama, meliputi film, film televisi, sinetron, variety show, reality show, musik, dan dokumenter untuk disiarkan di ketiga stasiun FTA TV milik MNC.
Since its establishment in 2005, MNC pictures has produced a variety of programs with quality content in the drama and non-drama genres, covering movies, movies for television, drama series, variety shows, reality shows, music, and documentaries for broadcast on all three FTATV stations owned by MNC.
Pada tahun 2014, MNC Pictures memproduksi film “7/24” yang diluncurkan pada akhir bulan November 2014 dan berhasil menjadi bagian dari 10 film terlaris sepanjang 2014 dengan total penonton mencapai 375 ribu orang.
In 2014, MNC Pictures produced the film “7/24” which was launched in late November 2014 and managed to become one of the top 10 grossing films of 2014, with a total audience of 375 thousand people.
Vision Quality Speed
129
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNC Animation
MNC Animation
Tahap selanjutnya dari strategi konten internalkami adalah untuk memproduksi program anak-anakdan animasi, juga program-program dengannilai waralaba jangka panjang serta hak kekayaanintelektual. Contoh utama atas waralaba yang ingin MNC ciptakan adalah seperti Satria Garuda BIMA-X, serial pahlawan super Indonesia yang pertama.
The next stage of MNC’s in-house content strategy is to begin producing more children’s shows and animation, as well as programs with long-term franchise and intellectual property value. A prime example of the kind of franchises MNC plans to create is Satria Garuda BIMA-X, Indonesia’s first superhero series.
Divisi baru ini dipimpin oleh Chief Creative Officer kami yang memiliki pengalaman kerja dengan Disney dan Cartoon Network.
This new division is led by a Chief Creative Officer who has previously worked at Disney and Cartoon Network.
Manajemen Bakat
Talent Management
Star Media Nusantara
Star Media Nusantara
Pertama kali didirikan pada bulan April 2005 dengan nama MNC talent management, Star Media Nusantara adalah perusahaan manajemen artis terbesar di Indonesia yang mencari, mengembangkan, mempromosikan dan mengelola artis-artis berbakat dan berpotensi.
First established in April 2005 under the name MNC Talent Management, Star Media Nusantara is the largest artist management company in Indonesia. It discovers, develops, promotes and manages talented artists.
Hingga akhir tahun 2014, Star Media Nusantara mengelola lebih dari 200 artis termasuk penyanyi, band, pelawak, artis cilik, dan model.
By the end of 2014, Star Media Nusantara was managing more than 200 artists, including singers, bands, comedians, child stars and models.
Sindo Media 5-in-1
Sindo Media 5-in-1
Sindo media adalah strategi 5-in-1 basis media yang baru dengan fokus pada pasar lokal.
Sindo Media is a new regionally-focused 5-in-1 cross media platform strategy.
Selain dari jaringan SINDOTV, sindo media terdiri dari koran harian dengan sirkulasi nasional dan lokal seputar Indonesia berikut situsnya Sindonews.com, Sindo Radio (sebelumnya bernama Trijaya FM) dan sindo weekly. Sindo media menargetkan pemirsa lokal (bukan nasional) dengan menyediakan konten yang sesuai dengan wilayah pilihan yang masuk jaringan distribusi. Karena sindo media menyediakan5 (lima) jenis medium yang berbeda makan pengiklan dapat menggunakan pendekatan pada berbagai jalur yang komprehensif yang menjangkau target pemirsa di daerah.
In addition to the SINDOTV network, Sindo media consists of the nationally and locally distributed daily newspaper, Seputar Indonesia, its associated website Sindonews. com, Sindo Radio (formerly Trijaya FM) and Sindo Weekly. Sindo media targets local (as opposed to national) audiences by providing content that is customized in accordance with the specific region where it is being distributed. The fact that Sindo media is available in five different media allows advertisers to use a comprehensive multichannel approach to more effectively reach their intended regional audience.
Vision Quality Speed
130
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dalam perjalanan waktu, sindo media juga bekerjasama dengan beberapa mitra komersial untuk mendukung beberapa aktivitas promosi dan event-event yang terintegrasi baik.
Sindo Media also plans to collaborate with commercial partners, in a series of promotional activities and events integrated across television, radio, magazines, and newspapers.
SINDOTV
SINDOTV
Kami telah melakukan investasi secara finansial dan membentuk kerjasama untuk pengembangan danperluasan SINDOTV. SINDOTV memiliki jaringan sebanyak 40 TV lokal yang termasuk semua lokasi kotakota yang menjadi cakupan abg nielsen. Sekitar 10% konten yang disiarkan di SINDOTV adalah produksi lokal untuk wilayah tertentu dimana stasiun TV berada. TV lokal SINDOTV akan menayangkan konten yang sama pada sekitar 90% dari total waktu tayang.
We have concluded a financial investment and are collaborating to develop and expand SINDOTV. SINDOTV covered 40 local TV broadcast areas, including all AGB Nielsen cities. Approximately 10% of all content broadcast on the SINDOTV network of television stations is locallyproduced for the specific region where the station is located. SINDOTV’s local stations will all broadcast the same content approximately 90% of total airtime.
Koran Sindo
Koran Sindo
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2005 dengan “seputar Indonesia”, koran sindo adalah sebuah koran progresif yang ditujukan bagi segmen yang dinamis. Koran sindo menampilkan beberapa kolom menarik seperti news, ekonomi, bisnis, sports, lifestyle and referensia.
First launched in 2005 under the name “Seputar Indonesia”, Koran Sindo is a progressive newspaper aimed at the dynamic segment. Koran Sindo features several unique sections such as news, economy, business, sports, lifestyle and referensia.
Saat ini koran sindo telah menempati posisi nomor dua di wilayah Jabodetabek.
Currently, Koran Sindo is ranked number two in the Greater Jakarta area.
Koran sindo menyuarakan semangat baru kepada generasi Indonesia yang dinamis, dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berpikir dinamis, kreatif dan berorientasi pada aksi nyata.
Koran Sindo calls for a new dynamic spirit in an effort to target a forward-thinking generation, which is creative and has an action-oriented mindset.
Sindo Trijaya FM
Sindo Trijaya FM
Disiarkan di 18 lokasi di seluruh Indonesia, sindo trijaya fm sebelumnya lebih dikenal dengan nama trijaya fm. Sebagai bagian dari strategi 5-in-1 sindo media, sindo trijaya fm kini menyiarkan berita dan informasi dalam persentasi yang lebih banyak walaupun tetap menampilkan musik top 40 yang telah menjadi ciri khasnya.
Covering 18 locations across Indonesia, Sindo Trijaya FM was formerly known as Trijaya FM. As part of the 5-in-1 Sindo Media strategy, Sindo Trijaya FM devotes a large proportion of its broadcast airtime to news and information, while still featuring top 40 music, reflecting its signature trademark style.
Vision Quality Speed
131
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Sindonews.com
Sindonews.com
Sindonews.com merupakan edisi online dari koran sindo yang selain menampilkan artikel-artikel seputar Indonesia juga menyediakan akses ke konten regional yang tampil pada Koran Sindo edisi lokal.
Sindonews.com is the online edition of Koran Sindo. In addition to articles on Seputar Indonesia, Sindonews. com also provides access to regional content published in Koran Sindo’s local editions.
Sindo Weekly
Sindo Weekly
Sindo weekly merupakan majalah mingguan berita umum yang hadir dengan format, tampilan dan sajian berita yang dapat diandalkan, akurat, dan berimbang. Sindo weekly mempunyai oplah lebih dari 125.000 eksemplar setiap minggu, dengan jangkauan sirkulasi mencakup Bali, Sulawesi, Kalimantan, Batam, South Sumatera, West Sumatera, North Sumatra, East Java, Central Java, West Java dan Greater Jakarta
Sindo Weekly is a general news weekly magazine presented in a format, look and presentation that aims to be reliable, accurate, and balanced. Sindo Weekly maintains a circulation of more than 125,000 copies each week, with circulation area covering Bali, Sulawesi, Kalimantan, Batam, South Sumatera, West Sumatera, North Sumatra, East Java, Central Java, West Java and Greater Jakarta.
Unit bisnis pendukung lainnya Tabloid dan majalah
Other supporting business units Tabloids and magazines
MNI global – Genie, Mom&Kiddie, Just for Kids, HighEnd dan HighEnd Teen
MNI global – Genie, Mom&Kiddie, Just for Kids, HighEnd and HighEnd Teen
Saat ini, MNC memiliki tiga tabloid yang mencakup berbagai segmen dengan distribusi nasional, yaitu Genie (infotainment dan gaya hidup), Mom & Kiddie (ibu dan anak), dan Just for Kids (anak-anak).
Currently, MNC owns three tabloids that cover various segments with national distribution, namely Genie (infotainment and lifestyle), Mom & Kiddie (moms and kids), and Just for Kids (children).
Jaringan radio
Radio networks
MNC Networks
MNC Networks
Dikelola oleh PT MNC networks, MNC mengoperasikan jaringan stasiun radio terbesar di Indonesia, mencakup Global Radio, Neo RDI dan V-Radio.
Managed by PT MNC networks, MNC operates the largest radio station network in Indonesia, comprising Global Radio, Neo RDI and V-Radio.
Jaringan radio melengkapi media MNC sebab memungkinkan MNC untuk menawarkan media komunikasi dan iklan yang dapat menjangkau target market yang dituju secara efektif dengan biaya yang lebih efisien. Jaringan radio juga mendukung pertumbuhan bisnis FTA TV melalui penjualan silang dan promosi silang.
The radio network complements MNC’s media empire and allows MNC to offer a communication and advertising medium capable of reaching various target markets effectively with more efficient costs. The radio network also supports the FTA TV business through cross selling and cross promotions.
Vision Quality Speed
132
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Neo RDI
Neo RDI
Sebagai stasiun radio yang didengar oleh sekitar 3 juta orang setiap harinya, Neo Radio Dangdut Indonesia disiarkan dari 12 lokasi dan membidik segmen BCDE, baik pria maupun wanita.
With around three million daily listeners, Neo Radio Dangdut Indonesia is broadcasted from 12 locations and targets the BCDE segment, both men and women.
Global Radio
Global Radio
Global Radio membidik pasar kawula muda dari kategori ABC dengan usia antara 20 hingga 40 tahun melalui lagu-lagu Top 40, di Jakarta dan Bandung. Program acara popular pada tahun 2014 yang disiarkan oleh Global Radio adalah “Hilang Sinyal”, “Pergi Pagi”, “Café Sore”, “Encore”, “Comfort Zone”, dan masih banyak lagi.
Global Radio targets at the younger generation from the ABC segment in the 20-40 age group in Jakarta and Bandung through Top 40. Global Radio’s most popular programs in 2014 were “Hilang Sinyal”, “Pergi Pagi”, “Café Sore”, “Encore”, “Comfort Zone”, and others.
V-Radio
V-Radio
Sejak diluncurkan pada tahun 2010 V-Radio terus menarik pendengar wanita berusia antara 25 hingga 40 tahun di segmen AB.
Since its launch in 2010, V-Radio has continued to attract female listeners between 25 to 40 years old from the AB segment.
Sesuai dengan karakter pendengarnya, V-Radio menyiarkan acara talk show, berita dan informasi yang inspiratif serta lagu-lagu yang easy listening.
V-Radio features talk shows, news and information, as well as easy listening music.
V-radio menyiarkan 10 top program, yaitu Morning Delight, Sova Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin, V Book Club, V Classic Dance Beat, Vnomenal Music Moment, The World of Motherhood, Financial Talk dan Etalase.
In 2014 V-Radio’s top 10 programs were Morning Delight, Sova Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin, V Book Club, V Classic Dance Beat, Vnomenal Music Moment, The World of Motherhood, Financial Talk and Etalase.
Vision Quality Speed
133
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Media Berbasis Pelanggan
Subscription-based Media
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
Pencapaian kinerja operasional Perseroan pada tahun 2014 ditandai dengan keberhasilan meraih pangsa pasar sebesar 74,6% dengan jumlah 2,5 juta pelanggan. Pertumbuhan basis pelanggan yang cukup positif ini merupakan prestasi tersendiri mengingat situasi perekonomian yang kurang kondusif dan semakin meningkatnya pembajakan dan persaingan usaha seiring bertambahnya jumlah operator TV berlangganan di Indonesia.
The Company’s operational activity in 2014 is marked with the success in acquiring market share of 74.6% with 2.5 million subscribers. The positive growth in subscriber base is obviously a remarkable achievement considering the less conducive economic situation and the increasing case of piracy and competition from the higher number of Pay TV operators in Indonesia.
Tentu saja pencapaian menggembirakan juga tidak lepas dari kepeloporan Perseroan melalui ketiga mereknya yakni Indovison, TopTV, dan OkeVision yang menawarkan portofolio layanan TV berlangganan terlengkap dengan tayangan berkualitas unggulan yang menghibur dan mendidik untuk seluruh keluarga Indonesia.
The encouraging achievement is definitely attributed to the Company’s pioneering through its three brands namely Indovision,TopTV, and OkeVision which offers the most comprehensive portfolio of Pay TV services with entertaining and educating top quality programs for all Indonesian families.
Indovision Indovision merupakan produk TV berlangganan pertama di Indonesia. Diperkuat satelit Indostar II dan menggunakan teknologi S-band, Indovision menawarkan siaran digital berkualitas tinggi dengan target konsumen utama kelas atas dan menengah-atas. Hingga akhir tahun 2014, Indovision telah memiliki 140 saluran dengan 36 saluran eksklusif, dimana 20 diantaranya merupakan saluran in-house yang diproduksi sendiri oleh MNC Media. Sementara dari sisi komersial, Indovision tercatat memiliki total pelanggan sebesar 1,3 juta pelanggan dengan pangsa pasar sebesar 38% dalam pasar TV berlangganan nasional.
Indovison Indovision is the first Pay TV service in Indonesia. Supported by Indostar II satellite, and S-band technology, Indovision features high quality digital programs with high and middle-high class customers as its main target market. By the end of 2014, Indovision has a total of 140 channels with 36 exclusive channels in which 20 channels are in house channels produced by MNC Media. Meanwhile from commercial aspect, Indovision has had a total subscribers of 1,3 million with Pay TV market share of 38%.
TopTV Menyasar segmen konsumen menengah dan menengah-bawah dengan harga yang lebih terjangkau, TopTV diperkenalkan pada tahun 2007. Saat ini, TopTV memiliki total 49 saluran. Hingga akhir tahun 2014, TopTV berhasil menduduki posisi ke-2 dalam industri TV berlangganan nasional dengan pangsa pasar sebesar 25%. Hal ini antara lain didorong oleh kesuksesannya dalam melakukan penetrasi terhadap pasar di luar Jawa yang tidak terjangkau siaran TV FTA (terrestrial) yang jumlahnya cukup besar.
TopTV Targeting the middle and middle-low class market segment with much more affordable price, TopTV brand was introduced in 2007. Currently, TopTV has 49 channels. By the end of 2014, TopTV managed to occupy the second position in the national TV industry with market share of 25%. It is driven by its success in penetrating a substantial number of TV households outside Java which are located in blank spot areas.
Vision Quality Speed
134
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
OkeVision Mengusung slogan “Bioskop Masuk Rumah”, Okevision memulai kiprahnya pada tahun 2008. Okevision menyasar pangsa usia muda dengan kebutuhan tayangan film dan hiburan. Hingga akhir tahun 2014, Okevision memiliki total 72 saluran yang terdiri dari program lokal maupun internasional. Sementara itu, total pelanggan OkeVision tercatat sebesar 402 ribu dengan pangsa pasar TV berlangganan sebesar 12%.
OkeVision Featuring slogan of “Bioskop Masuk Rumah”, OkeVision started its journey in 2008. It especially aimed at young subscribers seeking for movies and entertainment. By the end of 2014, OkeVision offered a total of 72 channels which consists of local and international programs. In the meantime, OkeVision has had a total 402.000 subscribers with Pay TV market share of 12%.
Beberapa keunggulan MSKY yang tidak dimiliki oleh pemain TV berlangganan lain adalah:
Several of the advantages of MSKY not available to other pay TV players are:
Konten yang Menarik Pada tahun 2014, Perseroan fokus pada strategi pengembangan konten yang menghibur, mendidik, dan menambahkan wawasan bagi keluarga sebagai salah satu aspek kunci untuk mendorong pertumbuhan basis pelanggannya. Secara khusus pada tahun 2014, Perseroan memperkenalkan 5 (lima) saluran baru untuk kategori anak-anak, hiburan, dan gaya hidup yakni ZooMoo, HITS, Waku Waku Japan, MNC Home & Living, dan MNC Health &Beauty. Dengan adanya penambahan 5 saluran baru serta kolaborasi dengan Skynindo, maka Perseroan kini memiliki total 141 saluran termasuk 5 saluran dalam High Definition (HD).
Leading Compelling Content In 2014, the Company focuses on developing contents which are entertaining, educating, and empowering for families as one of the key aspects to expand its customer base. In particular, the Company in 2014 launched 5 (five) new channels in children, entertainment, and lifestyle categories namely ZooMoo, HITS, Waku Waku Japan, MNC Home & Living, and MNC Health & Beauty. With the introduction of 5 new channels and collaboration with Skynindo, the Company now has a total of 141 channels including 5 High Definition (HD) channels.
Jaringan Terluas dan Terhandal Perseroan menilai jaringan distribusi penjualan dan layanan purna jual yang komprehensif sebagai elemen utama dalam mencapai pertumbuhan pelanggan yang berkesinambungan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, MSKY secara konsisten mengembangkan saluran distribusinya melalui diversifikasi saluran penjualan dan penambahan kantor perwakilan khususnya di pelosok-pelosok daerah. Hingga akhir 2014, Perseroan memiliki total 100 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di samping itu, proses akuisisi pelanggan di tahun 2014 juga didukung oleh jaringan penjualan internal (inhouse sales channel) yang terdiri dari 2.039 tenaga penjualan yang tersebar di lebih dari 390 outlet modern store, exhibition, door-to-door, subscriber-getsubscriber, member club dan sales call center, bersama dengan lebih dari 127 dealer dan sales corner yang tersebar di seluruh Indonesia.
Widest and Reliable Network The Company considers comprehensive sales and distribution and after sales network as the main elements in achieving a sustainable subscriber growth both in quantity and quality, As such, MSKY consistently develops its distribution channels through diversification of sales channel and addition of branches in remote areas. By the end of 2014, the Company has a total of 100 representative offices spread all over Indonesia. In addition, the subscriber acquisition in 2014 is also supported by in-house sales channel which consists of more than 2,039 salespeople spread over 390 modern store outlets, exhibition, door-to-door, subscribergetsubscriber, members club and sales call center, together with more than 127 dealers and sales corners throughout Indonesia.
Vision Quality Speed
135
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Guna mengoptimalkan mutu layanan bagi pelanggan, Perseroan juga secara aktif mengembangkan fasilitas penunjang layanan lainnya seperti Walk In Center (WIC) dan Entertainment Center (IEC) untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pelayanan secara langsung.
To optimize the service quality for its subscribers, the Company also actively develops other service supporting facilities such as Walk In Center (WIC) and Entertainment Center (IEC) to facilitate direct services to the subscribers.
Dengan pendekatan proaktif dalam mengendalikan dan menjaga kualitas pelanggan yang dihasilkan, Perseroan berharap dapat menjaga tingkat pertumbuhan pelanggan yang stabil sekaligus memaksimalkan pencapaian target
Through proactive approach in controlling and maintaining the subscriber quality, the Company expects to be able to maintain stable subscriber growth while also maximizing the overall business target achievement.
Teknologi Tercanggih Teknologi mutakhir juga merupakan salah satu keunggulan utama MSKY. Dalam mendistribusikan tayangannya, Perseroan mengandalkan satelit Indostar II milik sendiri yang didukung frekuensi S-Band yang tahan terhadap perubahan cuaca iklim tropis. Dengan kapasitas 10 transponder, satelit Indostar-II juga memungkinkan jangkauan siaran berkualitas optimal hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Superior Technology Superior technology is among the main competitive advantages of MSKY. In broadcasting its programs, the Company relies on its own S-Band frequency satellite (Indostar-II) that is resistant to tropical climate changes. With a capacity of 10 transponders, Indostar II is able to distribute highest quality broadcast reaching all across Indonesia.
Perkembangan teknologi di industri TV berlangganan yang semakin pesat dan beragam juga memacu Perseroan untuk menciptakan inovasi layanan berbasis teknologi termutakhir dalam memberikan pengalaman bernilai tambah kepada pelanggan. Sejumlah layanan yang telah dikembangkan Perseroan adalah VOD (Video On Demand) dan PVR (Personal Video Recorder). Dengan layanan PVR, para pelanggan dapat merekam dan menyimpan tayangan TV berlangganan ke dalam perangkat harddisk. Di lain pihak, layanan VOD memungkinkan pelanggan memesan tayangan program khusus yang dikehendaki.
The increasingly rapid and diverse technological advance in Pay TV industry also drives the Company to develop the latest technology based innovations in providing the subscribers with value-added experiences. Among the services developed by the Company are VOD (Video On Demand) and PVR (Personal Video Recorder. With PVR service, the subscribers can record and save the Pay TV programs to hard disk. On the other hand, VOD service allows the subscribers to choose special programs they want to watch.
Pada tahun 2014, MSKY juga telah meluncurkan layanan berteknologi baru bernama Indovision Anywhere yang memungkinkan pelanggan menikmati akses fleksibel ke seluruh saluran MSKY favoritnya melalui beragam gadget mutakhir seperti smartphone, tablet atau laptop kapan pun dan di manapun.
In 2014, MSKY has also launched a new technology service called Indovision Anywhere which enables the subscribers to enjoy flexible access to all of their favorite channels through high-tech gadgets such as smartphones, tablets, or notebook anywhere and anytime.
Layanan yang Prima Sebagai perusahaan berbasis pelanggan, pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama bagi Perseroan. Untuk itu, Perseroan selalu berupaya untuk menyempurnakan layanan beserta infrastukturnya sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Premium Services As subscriber-based company, the subscribers continue to remain the first priority for the Company. As such, the Company always strives to improve its services as well as its infrastructures in line with the customer requirements and needs.
Vision Quality Speed
136
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Guna memenuhi kebutuhan pelanggan seputar informasi produk dan layanan maupun masalah-masalah teknis, MSKY membentuk tim Call Center dengan lebih dari 380 agen yang tersebar di berbagai kota di Indonesia yang dikelola sendiri untuk melayani pelanggan setiap hari selama 24 jam, 7 hari seminggu.
In order to cater to subscribers’ needs related to product and services information as well as resolving technical issue, MSKY has an internal call center team comprising more than 380 agents spread across various cities in Indonesia which are available 24 hours a day, 7 days a week.
Dalam kaitannya dengan layanan purna jual, Perseroan juga menghadirkan Walk In Center (WIC) yang memiliki fungsi utama untuk melayani saran dan keluhan seputar pelayanan dari pelanggan. Diharapkan dengan adanya WIC, keluhan pelanggan dapat ditangani dan ditindaklanjuti secara lebih cepat dan efektif oleh tim customer care yang bertugas di tempat. Melalui keberadaan WIC, Perseroan juga berharap dapat lebih mendekatkan diri dan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan serta mewujudkan pelayanan yang lebih maksimal. Saat ini, Perseroan memiliki total 4 (empat) buah WIC yang terletak di Wisma Indovision, Kelapa Gading, Muara Karang, dan Pondok Indah.
In regards to after sales services, the Company has also established Walk In Center (WIC) which mainly serves to accommodate inputs and complaints on services from the subscribers. It is expected with that WIC, the subscribers’ complaints can be handled and followed-up in a faster and more effective way by the Company’s customer care. Through WIC, the Company also expects to get closer and build a better communication with the subscribers as well as achieving a more optimal service. Currently, the Company has a total of 4 (four) WIC located in Wisma Indovision, Kelapa Gading, Muara Karang, and Pondok Indah.
Untuk menciptakan pengalaman layanan terbaik, Perseroan juga membuka fasilitas Entertainment Center (EC) yang berada di pusat perbelanjaan. Berbeda dengan WIC yang difokuskan pada pengelolaan dan penanganan keluhan pelanggan, EC ditujukan sebagai nilai tambah dan sarana bersantai dan hiburan bagi para pelanggan. Di EC, para pelanggan dapat menikmati layanan TV berlangganan MSKY maupun beragam sarana hiburan untuk seluruh keluarga seperti tempat bermain anak-anak dan fasilitas internet gratis.
To create best service experience, the Company has also established Entertainment Center (EC) facility which is positioned in department stores. Unlike WIC which focuses on the management and handling of subscribers’ complaints, EC is tailored as an added value as well as place relaxation and entertainment facility for the subscribers. In EC, the subscribers can indulge in MSKY’s Pay TV channels as well as various entertainment facilities for the whole family such as children playground and free internet access.
Dengan menghadirkan layanan yang bernilai tambah sesuai dengan kebutuhan pelanggannya, MSKY yakin mampu memantapkan posisinya sebagai operator TV berlangganan terbaik dan terdepan jauh meninggalkan pesaing lainnya di Indonesia.
By delivering added-value services to accommodate its subscribers’ needs, MSKY believes that it is able to establish itself as the leading pay TV company in Indonesia, outperforming other competitors
Tinjauan keuangan MSKY
Financial review MSKY
Pendapatan MSKY menunjukkan kinerja yang stabil dengan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 9%, dari Rp3,02 triliun di tahun 2013 menjadi Rp3,28 triliun pada akhir tahun 2014. Peningkatan pendapatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan MSKY yang saat ini berada pada kisaran 2,5 juta pelanggan,
Revenues In 2014, MSKY shows a stable performance by posting revenue growth of 9% from Rp3.02 trillion in 2013 to Rp3.28 trillion by the end of 2014. The increased revenue was in line with the growth in the number of subscribers which is currently recorded at approximately 2.5 million
Vision Quality Speed
137
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
atau meningkat sebesar 10% dari 2,3 juta pelanggan per Desember 2013, atau rata-rata pertumbuhan pelanggan sebesar 20.000 pelanggan per bulan. Meskipun pertumbuhan jumlah pelanggan melambat di tahun 2014, Perseroan mampu menunjukkan tata kelola pelanggan yang sehat dengan angka churn rate yang berada pada kisaran rata-rata 1,36% per bulan pada tahun 2014. ARPU Perseroan juga berada pada nilai yang stabil pada kisaran Rp100.000.
subs, or rose by 10% from 2.3 million subs at the end of December 2013, or an average growth of 20,000 subscribers per month. Despite the soft growth in the number of subscribers in 2014, the Company was able to display a healthy subscriber management with stable churn rate at the average of 1.36% per month in2014. The Company’s ARPU was also stable at Rp100,000.
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan terdiri dari biaya program, gaji dan tunjangan, biaya depresiasi serta biaya lainnya. Per Desember 2014, Perseroan mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp2,89 triliun atau meningkat sebesar 19% dari Rp2,42 triliun pada akhir tahun 2013.
Cost of Revenues Cost of revenues comprised of program costs, salaries and benefits, depreciation cost, as well as other expenses. As of December 2014, the Company booked Rp2.89 trillion for cost of revenues, or grew by 19% from Rp2.42 trillion at the end of 2013.
• Beban Pokok Program Beban pokok program meliputi biaya pembelian konten termasuk ari pihak ketiga untuk disiarkan di Indonesia. Perseroan membukukan beban pokok program tahun 2014 sebesar Rp1,09 triliun, atau meningkat sebesar 13% dari Rp971,6 miliar di tahun 2013, sejalan dengan pertambahan jumlah pelanggan dan penambahan saluran baru.
• Cost of Programs Cost of programs comprised of the cost for purchasing content including from third parties to be broadcasted in Indonesia.The Company booked the cost of program in 2014 at Rp1.09 trillion, or increased by 13% from Rp971.6 billion in 2013, corresponding with the growth of the number of subscribers as well as additions of new channels.
• Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Di tahun 2014, Perseroan membukukan beban gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp207,64 miliar atau meningkat sebesar 19% dibanding pada tahun 2013 sebesar Rp174,43 miliar. Peningkatan atas beban gaji ini terutama didorong oleh kenaikan upah minimum regional di tahun 2014 dan penambahan jumlah karyawan karena adanya pembukaan kantor cabang baru.
• Employee Salaries and Benefits In 2014, the Company booked employee salaries and benefits at Rp207.64 billion, or increased by 19% compared to Rp174.43 billion in 2013. The increase in salary was mainly due to the increase in regional minimum wage rate in 2014 and also from the addition in the number of employees due to the opening of new branches.
• Biaya Depresiasi Pada tahun 2014, biaya depresiasi mengalami peningkatan sebesar 31% menjadi Rp1.013 miliar dari Rp775 miliar di tahun 2013. Hal ini terjadi sebagai dampak dari naiknya biaya depresiasi peralatan dekoder yang dipinjamkan pada pelanggan seiring dengan penambahan jumlah pelanggan baru di tahun 2014.
• Depreciation Cost In 2014, depreciation cost rose by 31% to Rp1,013 billion from Rp775 billion in 2013. It occurred as a result of increased depreciation cost of decoder lent to the subscribers, in line with the growing number of new subscribers in 2014.
Vision Quality Speed
138
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Laba Bruto Atas pendapatan dan beban pokok pendapatan yang dicatatkan oleh Perseroan per akhir tahun buku 2014, laba bruto Perseroan tercatat mengalami penurunan sebanyak 34% dari Rp594,7 miliar di tahun 2013 menjadi Rp391,3 miliar di tahun 2014.
Gross Profit Based on the revenue and the cost of revenue booked by the Company as of the end of fical year 2014, the Company’s gross profit is recorded to decline by 34% from Rp594.7 billion in 2013 to Rp391.3 billion in 2014.
Beban Keuangan Beban keuangan tahun 2014 terdiri dari beban bunga atas pinjaman sindikasi serta beban amortisasi atas pinjaman sindikasi Perseroan yang diperoleh pada akhir tahun 2013. Pada tahun 2014, beban keuangan Perseroan tercatat sebesar Rp176,17 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 20% dibandingkan beban keuangan yang tercatat pada tahun 2013 sebesar Rp220,51 miliar. Penurunan ini dikarenakan Perseroan berhasil melakukan pembiayaan kembali atas pinjaman obligasi dengan tingkat bunga 12,75% per tahun dengan pinjaman sindikasi yang bunganya 4,25% + LIBOR pada akhir tahun 2013.
Finance Cost Finance cost in 2014 consisted of interest expense on syndicated bank loan and the amortization expense over the syndicated bank loan acquired in the end of 2013. In 2014, the Company’s finance cost was registered at Rp176.17 billion, or dropped by 20% compared to Rp220.51 billion in 2013. The decreased cost is due to the Company’s success in refinancing its bond loan with interest rate of 12.75% per year with syndicated term loan which has interest rate of 4.25% + LIBOR by the end of 2013.
Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp79,20 miliar, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp73,82 miliar. Peningkatan beban umum dan administrasi ini disebabkan meningkatnya biaya keperluan peralatan kantor Perseroan akibat penambahan jumlah kantor perwakilan di tahun 2014.
General and Administrative Expenses The Company’s general and administrative expense was booked at Rp79.20 billion, compared to 2013 at Rp73.82 billion. The increased general and administrative expenses can be attributed to the increased office equipment cost due to the addition of representative offices in 2014.
Beban Penjualan Perseroan melakukan pemasaran produk melalui kampanye pemasaran di berbagai media, seperti iklan di televisi FTA, radio, surat kabar dan majalah. Atas aktivitas pemasaran tersebut, Perseroan mencatat beban penjualan sebesar Rp67,03 miliar di 2014, atau turun sebesar 18% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp81,43 miliar. Laba Sebelum Biaya Bunga,
Selling Expenses The Company promotes its product by engaging in marketing campaigns in various media, such as FTA television, radio, newspapers and magazines. From those marketing activities, the Company recorded selling expenses of Rp67.03 billion in 2014, or dropped by 18% compared to Rp81.43 billion in 2013.
Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA)
Earnings Before Interest, andAmortization (EBITDA)
EBITDA Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp1.258 miliar, meningkat sebesar 4% dari Rp1.214 miliar di tahun 2013. Perseroan juga berhasil mempertahankan marjin EBITDA pada level yang sehat yaitu berkisar 38%.
The Company’s EBITDA in 2014 was booked at Rp1.258 billion, increased by 4% from Rp1.214 billion in 2013. The Company also managed to maintain healthy level of ARPU at 38% level.
Vision Quality Speed
Taxes,Depreciation
139
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Laba (Rugi) Bersih Laba (rugi) MSKY mencatat kerugian bersih pada tahun 2014 sebesar Rp154,73 miliar, atau mengalami perbaikan dibanding kerugian bersih yang dicatatkan Perseroan sebesar Rp486,98 miliar per akhir 2013. Rugi bersih itu sendiri dipengaruhi oleh transaksi non-kas Perseroan, tepatnya kerugian atas selisih kurs yang belum terealisasi sebesar masing-masing Rp168,42 miliar dan Rp635,97 miliar pada tahun 2014 dan 2013 akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Net Income (Loss)
Aset Jumlah aset Perseroan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp5,88 triliun, dibandingkan aset pada tahun 2013 sebesar Rp5,94 triliun. Aset lancar tercatat mengalami penurunan dari Rp1,47 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,05 triliun di tahun 2014, atau pengurangan sebesar 29%. Penurunan aset lancar terutama karena sisa dana atas pinjaman sindikasi berjangka setelah pelunasan obligasi anak perusahaan Perseroan pada 2013 telah diutilisasi pada tahun 2014 untuk pembelian peralatan yang dipinjamkan pada pelanggan dan pengkinian infrastruktur penyiaran.
Assets The Company’s total assets by the end of 2014 was amounted to Rp5.88 trillion, compared to Rp5.94 trillion in 2013. Current assets declined from Rp1.47 trillion in 2013 to Rp1.05 trillion in 2014, or dropped by 29%. The decrease in the current assets was mainly because the remaining fund from the syndicated bank loan post redemption of the Company’s subsidiary bond in 2013 has been utilized in 2014 for acquiring new set-top boxes for new subscribers and updating broadcast equipment.
Aset tidak lancar mengalami peningkatan sebesar 8%, dari Rp4,47 triliun di 2013 menjadi Rp4,82 triliun di 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah asset tetap dari Rp3,06 triliun menjadi Rp3,35 triliun, dikarenakan meningkatnya jumlah peralatan yang dipinjamkan ke pelanggan seiring bertumbuhnya jumlah pelanggan dari 2,3 juta di 2013 menjadi 2,5 juta di 2014 serta adanya pengkinian peralatan penyiaran.
Non-current assets grew by 8%, from Rp4.47 trillion in 2013 to Rp4.82 trillion in 2014. The increase was due to the increase in the fixed assets from Rp3.06 trillion to Rp3.35 trillion, as the result of the increasing amount of devices lent to the subscribers, along with the growth of subscriber base from 2.3 million subscribers in 2013 to 2.5 million subscribers in 2014 as well as the newly updated broadcast equipment.
Liabilitas Jumlah liabilitas MSKY per Desember 2014 tercatat sebesar Rp4,28 triliun, dibandingkan dengan liabilitas pada tahun 2013 sebesar Rp4,19 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp1,29 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2013 yaitu Rp1,30 triliun. Sementara itu, liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp2,99 triliun pada akhir 2014, meningkat 4% dibandingkan akhir tahun 2013 sebesar Rp2,88 triliun.
Liabilities As of December 2014, MSKY’s liabilities was registered at Rp4.28 trillion, compared to the liabilities in 2013 of Rp4.19 trillion. Short-term liabilities was booked at Rp1.29 trillion, compared to position in the end of 2013 at Rp1.30 trillion. Meanwhile, long-term liabilities was booked at Rp2.99 trillion, or grew by 4% compared to the end of 2013 at Rp2.88 trillion.
MSKY registered a net loss of Rp154.73 billion in 2014, or improved as compared to the net loss in 2013 which was amounted to Rp486.98 billion. The loss was affected by noncash transaction, namely unrealized foreign exchange losses of Rp168.42 billion in 2014 and Rp635.97 billion in 2013 due to the weakening of Rupiah against US Dollar.
Vision Quality Speed
140
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Ekuitas Ekuitas Perseroan mengalami penurunan dari posisi tahun 2013 sebesar Rp1,75 triliun menjadi Rp1,59 triliun per akhir 2014 yang dikarenakan adanya penurunan pada jumlah laba ditahan Perseroan. Namun demikian, neraca Perseroan masih membukukan kinerja yang sehat, dengan rasio liabilitas terhadap ekuitas berada pada posisi 2,70x per akhir tahun 2014.
Equity The Company’s equity declined from 2013 at Rp1.75 trillion to Rp1.59 trillion as of December 2014 due to the decreased retained earnings. Nevertheless, the Company’s balance sheet still shows healthy solvability, with the liabilities to equity ratio clocked at 2.70x as of end of 2014
Arus Kas Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas bersih dari aktivitas operasi Perseroan per akhir 31 Desember 2014 mencapai Rp822,50 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 17% dari Rp991,78 miliar pada tahun 2013. Salah satu faktor yang menyebabkan turunnya kas bersih dari aktivitas operasi adalah peningkatan jumlah kas yang digunakan untuk pembayaran kepada pemasok sehubungan dengan peningkatan kegiatan operasional Perseroan.
Cash Flow Cash Flow from Operating Activities Net cash from operating activities as of 31 December 2014 was amounted to Rp822.50 billion, or decreased by 17% from Rp991.78 billion in 2013. One of the aspects that drive the decrease in net cash from operating activities is the higher amount payment to suppliers related to the Company’s increasing operational activities.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas untuk aktivitas investasi terutama digunakan untuk perolehan aset tetap untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. Pada tahun 2014, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp1,17 triliun, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp1,12 triliun.
Cash Flow from Investing Activities Cash flow used in investing activities is mainly used for the acquisition of fixed assers to support the Company’s operational activities. In 2014, the net cash used for investing activities was amounted to Rp1.17 trillion, compared to 2013 at Rp1.12 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp102,91 miliar, dibandingkan dengan kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan pada tahun 2013 sebesar Rp604,32 miliar. Ini disebabkan pada tahun 2013 Perseroan berhasil memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$243 juta yang digunakan untuk pelunasan obligasi anak perusahaan Perseroan, belanja modal, dan modal kerja. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan hanya mengandalkan dana internal dan pencairan pinjaman bilateral perbankan untuk modal kerja.
Cash Flow from Financing Activities Net cash used for financing activities in 2014 was Rp102.91 billion, compared to the net cash provided by financing activities in 2013 of Rp604.32 billion. It is because the Company was able to obtain syndicated bank loan of US$243 million for refinancing its subsidiary bond redemption, capital expenditure, and working capital. Meanwhile, in 2014, the Company relied on internal cash flow and bilateral bank loan for its working capital.
Solvabilitas Per tanggal 31 Desember 2014, solvabilitas Perseroan masih sehat dan kuat yang dibuktikan dengan rasio liabilitas terhadap aset Perseroan adalah 0,73x, sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas adalah 2,70x.
Solvability As of 31 December 2014, the Company’s indicates a healthy and strong solvability as reflected in liabilities to asset ratio was 0.73x, while liabilities to equity ratio was 2.70x.
Vision Quality Speed
141
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perseroan dan anak perusahaan Perseroan selalu memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
The Company and its subsidiaries constantly monitored cash flow projections and funds availability for pay shortterm and longterm payments.
Kolektibilitas Piutang Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas piutang usaha pada akhir periode tahun buku 2014, Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas piutang usaha raguragu adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Collectibility Based on the review of the collectibility of accounts receivable at the end of the period of fiscal year 2014, the Management believed that the allowance for doubtful accounts receivable was adequate as there was no significant change in the credit quality of the receivables.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Struktur permodalan menunjukkan bahwa rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan di tahun 2014 sebesar 2,7 atau meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 2,4. Meski solvabilitas Perseroan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, neraca keuangan secara keseluruhan masih berada dalam kondisi yang sehat dan kuat. Keyakinan Perseroan tersebut khususnya didasarkan pada komitmen tinggi Perseroan dalam menekan kerugian usaha dan memastikan ketersediaan dana untuk melunasi kewajibannya
Capital Structure and Management Policy The capital structure shows that the ratio of liabilities to equity of the Company in 2014 was amounted to 2.7 or higher than 2013 at 2.4. Although the Company’s solvability declined from the previous year, the overall balance sheet remained healthy and strong. The Company’s optimism is particularly driven by its high commitment to cut down its loss and ensure fund availability to meet its liabilities.
Keterangan
2014
2013
Description
Liabilitas Jangka Pendek
1.295.950
1.305.969
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
2.988.496
2.884.386
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
4.284.446
4.190.365
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.590.941
1.745.674
Total Net Equity
2.70%
2.40%
Rasio liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilities to Equity Ratio
Vision Quality Speed
142
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Keuangan Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan.
Siginificant Events After the Date of Financial Statements. There was no significant events after the date of financial statements.
Kebijakan Dividen Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen tunai. Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen tunai harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen tunai hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen tunai sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari RUPS.
Dividend Policy All of the Company’s issued and fully paid shares including the shares offered at the public offering have the same and equal rights including the right over the distribution of cash dividends. In accordance with applicable laws and regulations, the payment of cash dividends must be approved by the shareholders at the Annual General Meeting based on the recommendation of the Board of Directors. According to the Company’s Articles of Association, cash dividends are payable in accordance with the Company’s financial condition based on the decisions taken at the General Meeting of Shareholders. The Board of Directors may from time to time amend the policy regarding cash dividends by the approval of GMS.
Perseroan berencana melakukan pembayaran dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurangkurangnya satu kali dalam setahun dengan jumlah 35% dari Laba Bersih Tahun Berjalan mulai tahun buku 2013, dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
The Company plans to pay cash dividends to all shareholders at least once a year in the magnitude of 35% of the current year’s income starting from fiscal year 2013, while taking into account the Company’s financial positions and without affecting the rights of the Company’s General Meeting of Shareholders.
Informasi Material Tidak ada kejadian atau informasi material sepanjang tahun 2014.
Material Information There was no material event or information throughout 2014
Transaksi dengan Pihak Afiliasi Sepanjang tahun 2014, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi yang meliputi beberapa entitas yang tergabung dalam induk perusahaan yang sama dan sejumlah pihak ketiga. Semua transaksi dengan pihak afiliasi yang dilakukan Perseroan dinilai wajar oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny dan telah sesuai dengan ketentuan dan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Transactions With Affiliated Parties Throughout 2014, the Company had done transactions with affiliated parties which include several entities operating under the same holding and some third parties. All the Company’s transaction with affiliated parties is considered fair by PAO Osman Bing Satrio & Eny and in accordance with the applicable provisions and Indonesia Financial Accounting Standards.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia
Changes in Accounting Policies In the current year, the Company and its subsidiaries adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants
Vision Quality Speed
143
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 dengan rincian sebagai berikut: • ISAK 27 perihal Pengalihan Aset dan Pelanggan • ISAK 28 perihal Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014 with details as follow: • ISAK 27 on Transfer of Assets from Customers • ISAK 28 on Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Perubahan Peraturan Perundang-undangan Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan.
Changes in Legislation There is no change in legislation.
Perbandingan Proyeksi dan Realisasi 2014 & Proyeksi 2015 Comparison Between 2014 Projected and Actual & 2015 Projection 2014 Projection Jumlah pelanggan Number of Subsribers Pendapatan Revenues EBITDA Marjin EBITDA EBITDA Margin Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
2014 Projection
2014 Results
2014 Projection
2.904.304
2.528.660
2.959.800
Rp4.00 triliun/trillion
Rp3.28 triliun/trillion
Rp3.26 triliun/trillion
Rp.1.67 triliun/trillion 40%
Rp.1.26 triliun/trillion 39%
Rp.1.37 triliun/trillion 38%
Rp277 miliar/billion
Rp155 miliar/billion
Rp129 miliar/billion
Vision Quality Speed
144
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PT MNC KABEL MEDIACOM
PT MNC KABEL MEDIACOM
Pada tahun 2014 Perseroan meluncurkan MNC Play Media dibawah PT MNC Kabel Mediacom.
In 2014 the Company launched MNC Play under PT MNC Media Mediakom.
MNC Play Media yang difokuskan sebagai penyedia layanan jaringan berbasis serat optik dengan menggunakan teknologi terkini, Fiber-To-The-Home (FTTH), yang menghubungkan jaringan sampai ke rumah pelanggan, dengan menggunakan kabel fiber optic. Infrastruktur jaringan FTTH ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain kemampuan untuk membawa kapasitas data yang sangat besar, ketahanan akan gangguan dari frekuensi dan listrik, sehingga teknologi ini membawa keunggulan dalam memberikan layanan broadband internet berkecepatan tinggi, interaktif TV, dan berbagai macam interaktif media lainnya, yang memerlukan kapasitas yang besar.
MNC Play Media is focused as provider of fiber opticbased broadband network services using the latest technology, Fiber-To-The-Home (FTTH) that connects network to customer’s home, using fiber optic. FTTH network infrastructure has advantages, including the ability to carry huge data capacity, resiliency from electrical and frequency interference, this technology will brings excellence in providing high-speed Internet broadband services, interactive TV, and a wide variety of interactive media, which requires large capacity.
Sebagai bagian dari group Media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara, MNC Media, membuat Play Media dapat menghadirkan konten-konten video berkualitas & channel ekslusif dari Indovision, serta lebih dari 19 channel yang diproduksi oleh MNC Channels, serta TV nasional terbaik, RCTI, GlobalTV, dan MNCTV. Tidak berhenti di konten video, tetapi MNC Play Media juga menghadirkan konten new media interaktif, seperti pengalaman belanja di rumah dari MNC Home Shopping, jual beli saham dari MNC Trade, portal berita dan informasi dari Okezone.
As part of the largest and most integrated media group in Southeast Asia, MNC Media, enable Play Media to deliver high quality video content and exclusive channel from Indovision, as well as 19 local pay-TV channels produced by MNC Channels, as well as the best national TV stations, RCTI, GlobalTV, and MNCTV. Not only providing video content, MNC Play Media also provides interactive new media content, such as home shopping experience by MNC Home Shopping, trading shares on MNC Trade, and news and information portal form Okezone.
Semua ini dimungkinkan oleh sinergi antara unit usaha dalam MNC Media, dengan tujuan memberikan pengalaman layanan Play Media yang terbaik dibandingkan layanan sejenis dari operator lain.
All of the services are made possible by synergizing all business units in MNC Media, aiming to provide the best experience on Play Media compared to similar services from other operators.
Play Media hadir dengan fitur-fitur canggih dalam empat layanan Utama (Quadruple Play), yang terdiri dari:
Play Media provides advanced features with four services (Quadruple Play), which consists of:
1.
1.
Ultra Speed Internet Koneksi internet di rumah dengan teknologi FTTH (Fiber To The Home), pertama di Indonesia internet kecepatan hingga 200 Mbps dan didukung dengan jaringan berkapasitas 2,5 Gbps. Dengan teknologi fiber tersebut, akses internet Play Media juga menghadirkan keunggulan dibandingkan kompetitornya dengan kemampuan download dan upload data yang simetris dengan perbandingan 1:1.
Vision Quality Speed
Ultra High Speed Internet Home internet connection FTTH technology (Fiber To The Home), First in Indonesia with internet speed up to 200 Mbps and supported by 2.5 Gbps network capacity. With fiber technology, internet access of Play Media also has advantages over competitors with the symmetrical ability to download and upload data with 1:1 ratio.
145
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
2.
Interactive Cable TV Memiliki 130+ saluran TV kabel dengan kemampuan interaktif dan berkualitas high hefinition.
2.
Interactive Cable TV More than 130+ cable TV channels with interactive capabilities and high definition quality.
3.
Interactive New Media Sebuah layanan baru yang memungkinkan berbagai aktifitas dilakukan secara interaktif melalui TV di rumah pelanggan, seperti interactive transaction dalam shopping dengan MNC Shop, interactive transaction dalam stock exchange trading dengan MNC Securities, home automation, home security, interactive game online, dan banyak lainnya.
3.
Interactive New Media A new service that allows a wide range of activities carried out interactively via TV unit at customer’s home, such as interactive shopping transaction MNC Shop, shares transaction from MNC Securities, home automation, home security, interactive online game, and many more.
4.
Crystal Clear Telephony Telepon rumah dengan kualitas suara yang jernih, dengan fasilitas video call ditujukan untuk area perumahan pengembangan baru.
4.
Crystal Clear Telephony Home telephone with clear voice quality, video call devoted to the development of new housing areas.
PT Linktone Indonesia
PT Linktone Indonesia
Sejak Okezone bergabung dengan PT Linktone Indonesia di 2012, telah banyak perubahan strategi yang dilakukan. Salah satu strategi Utama adalah di bidang Editorial, Perseroan melakukan rekrutmen atas profesional – profesional handal yang dapat membawa Okezone menjadi sumber berita yang cepat, akurat dan terpercaya. Kemampuan tim editorial dalam produktifitas menghasilkan 700 – 800 berita berkualitas tinggi per harinya, hal ini menempatkan Okezone sebagai salah satu portal berita online teratas.
Since joining PT Linktone Indonesia in 2012, Okezone has made a lot of development in its strategy. One of the main strategies is editorial field, the Company recruits highly skilled professionals who will enhance Okezone speed, accuracy and reliability in delivering content. The editorial team is able to 700-800 high quality news per day; this puts Okezone as one of the top online news portal.
Berita yang disajikan Okezone melewati batas negara dan daerah, pembaca kami juga berasal dari luar negeri seperti India, AS, Malaysia dan Arab Saudi. Unique visitor perbulan saat ini mencapai 10,2 juta dengan rata rata membaca di laman Okezone selama 12.5 menit setiap harinya dimana termasuk yang tertinggi di industri sejenis dan loyalitas pembaca kita yang mencapai hingga 75%.
Okezone presented news that transcend national boundaries and regions, our readers also come from overseas such as India, US, Malaysia and Saudi Arabia. The Company monthly unique visitors reached 10.2 million with an average page reading duration of 12.5 minutes per day, the highest in the industries and our loyal readers are up to 75%.
Linktone Indonesia terus melakukan peningkatan kinerja di seluruh aspek yang terkait, mulai dari investasi di sumber daya manusia, alat alat dan juga kehandalan secara teknis.
Linktone Indonesia continues to make improvements in all aspects such as, human resources, tools and equipment as well as technical reliability.
Vision Quality Speed
146
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pencapaian Perseroan di 2014 - Penandatanganan kerjasama dengan Asia Wall Street Journal and Yahoo. - Peningkatan lebih dari 2X lipat untuk jumlah halaman yang dibaca per sesi akibat perubahan design dan lama juga peningkatan waktu kunjung per sesi dari setiap user. - Mendapatkan kepercayaan untuk menjadi bagian dari distribusi iklan untuk pemain kelas dunia seperti Rubicon - Melakukan Peremajaan Tampilan Website yang berdasarkan respon pengguna menyatakan 94% memudahkan proses mengakses berita.
The Company’s achievements in 2014 - Signing of cooperation agreement with Asian Wall Street Journal and Yahoo. - Doubling the number of pages read per session due to design improvements and also increased the visits per session of each user.
Media Sosial
Social Media
PT MNC Tencent [WeChat]
PT MNC Tencent [WeChat]
Melalui PT MNC Tencent, Perseroan akan terus mempopulerkan WeChat kepada para pengguna smartphone di Indonesia.
Through PT MNC Tencent, the Company will continue to popularize WeChat to smartphone users in Indonesia.
Pada tahun 2014, WeChat telah melakukan penerapan strategi dalam rangka menambah jumlah anggota komunitas WeChat, diantaranya adalah :
In 2014, WeChat has implemented strategies aiming to increase the number of community members, as follows:
1.
1.
WeChat activities for April 2014 are launching WeChat speed racing game that relies on speed . Issuance of sticker Ayu Tingting and 3D Sticker RIO 2 issued in conjunction with the latest WeChat TV ads the friend radar version. WeChat also also held WeDance competition where users can vote for free to support their favorite participants.
2.
In May 2014, WeChat provides 1GB of free cloud storage for storing user ‘s favorite images, video, voicemail, and videos.messaging. WeChat also launched the latest update, and GloballWebIndex announced WeChat as fastest growing social network in the world and as the first social platform from outside the US who managed to reach out globally.
3.
WeChat participate in Indonesia Cellular Show (ICS) in June 2014. WeChat closer to customers with the latest features. WeChat hosts a Small Media Group Discussion. WeChat share information about the latest activities of Merchant Outreach Program. In this program, the merchant can create a group chat
2.
3.
Aktifitas WeChat di bulan April 2014 adalah peluncuran WeChat Speed, game balapan yang mengandalkan kecepatan. Peluncuran ekspresive sticker Ayu Tingting dan sticker 3D RIO 2 yang dikeluarkan bersamaan dengan iklan TV terbaru WeChat versi friend radar. Selain itu, WeChat juga menggelar kompetisi WeDance dimana pengguna bisa melakukan voting secara gratis untuk mendukung peserta favorit mereka. Pada bulan Mei 2014, WeChat memberikan 1GB cloud storage secara gratis untuk menyimpan gambar, video, pesan suara, dan pesan video favorit user. WeChat juga meluncurkan update terbaru, dan WeChat tercatat sebagai social network dengan pertumbuhan paling cepat didunia dan sebagai platform social pertama dari luar Amerika yang berhasil menjangkau global menurut GloballWebIndex. WeChat berpartisipasi dalam Indonesia Celular Show (ICS) pada Juni 2014. WeChat juga menyapa media dalam Small Media Group Discussion dimana WeChat berbagi informasi mengenai kegiatan terbaru yaitu Merchant Outreach Program. Dalam program ini, merchant dapat membuat group chat
Vision Quality Speed
- Advertising distributor for world-class players of Rubicon - Improve website display, and booked 94% user approval of user-friendly interface.
147
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
4.
5.
6.
7.
8.
dimana anggotanya dapat mencapai 100 orang. WeChat juga memberikan informasi mengenai Official Account Lazada dan versi terbaru yang hadir untuk pengguna Android dan IOS yaitu Versi 5.3 dimana pengguna dapat auto add friend, delivery status, dan membuat group chat dengan private password. Juli 2014 WeChat mengadakan Ramadhan Road Show bertema “Nunggu Beduk Bareng WeChat” event offline ini diadakan dari tanggal 4 Juli s/d 18 Juli di Jakarta dan Bandung. Event yang diselenggarakan pada bulan ramadhan ini berhasil menarik pengguna WeChat dari berbagai kalangan untuk turun dan merasakan keseruan dari fitur yang dimiliki WeChat. Selain kegiatan tersebut, dibulan yang sama WeChat juga menghadirkan sticker terbaru yaitu Captain America, Mr. Frog dan FC Barcelona. Pada bulan Agustus 2014 WeChat meluncurkan versi 5.4 khusus untuk IOS, yang memungkinkan pengguna IOS untuk dapat terkoneksi ke semua perangkat iOS yang dimiliki. WeChat juga meluncurkan sticker artist Bastian Steel, sticker animasi Satria Garuda Bima-X dan Game Thunder Raid (Pilot pesawat tempur). September 2014 Peningkatan pertumbuhan pengguna WeChat mencapai lebih dari 55% sesuai data dari GlobalWebIndex. WeChat juga bekerjasama dengan Telkomsel dalam program “Semua Gratis”, WeChat mengenalkan berbagai fitur konten lokal, diantaranya adalah stiker artis Wechat seperti Julia Perez, Luna Maya, Bastian Steel, Zaskia Gotik, Uya Kuya, Ayu Dewi, dan Denny cagur. October 2014, WeChat hadir dengan versi 6.0 untuk pengguna IOS dan Android. Versi ini memiliki fitur baru bernama Sight. Dengan Sight, pengguna WeChat dapat berkirim pesan dengan video singkat berdurasi 6 detik yang dengan mudah bisa langsung dishare kepada sesama pengguna Wechat, Group chat dan moment. WeChat juga mendukung event komunitas anak muda terbesar di Indonesia, Streetwear Tour 2014 yang diadakan di Parkir Timur Senayan, tanggal 23-26 Oktober 2014. Awal November 2014 WeChat kembali menambah fitur baru bernama Mojime. Dengan Mojime, pengguna WeChat bisa berkreasi membuat sticker pribadi mereka sendiri.
where members can reach 100 people. WeChat also provides information on the Official Account Lazada and present the latest version of Android and iOS users ie Version 5.3 where users can auto add friend, delivery status, and create a group chat with a private password. 4.
In July 2014, WeChat held Ramadan Road Show titled “Nunggu Beduk Bareng WeChat” this offline event was held from July 4th till July 18th in Jakarta and Bandung. The events attracts WeChat users from various circles experience the exciting features of WeChat. In addition to these activities, WeChat also launched various stickers which include Captain America, Mr. Frog and FC Barcelona.
5.
In August 2014 WeChat launched the 5.4 version specific for iOS, this version allows iOS users to be connected to all iOS devices. WeChat also launched new stickers that includes Bastian Steel, Bima Satria Garuda and Game Thunder Raid (fighter pilot).
6.
September 2014 WeChat user growth achieve more than 55% accordingly to GlobalWebIndex data. WeChat collaborated Telkomsel in “All Free” program, in this program WeChat introduce various local content features, such as Indonesian artist stickers of Julia Perez, Luna Maya, Bastian Steel, Zaskia Gothic, Uya Kuya, Ayu Dewi, and Denny cagur.
7.
October 2014, WeChat release it 6.0 version for iOS and Android. This version has a new feature called Sight . By Sight , WeChat users can send a message with a short video lasts 6 seconds easily can be instantly shared with others users WeChat , Group chat and moment . WeChat also supports event the largest youth communities in Indonesia , Streetwear Tour 2014 held at the East Parking Senayan , 23-26 October 2014.
8.
In early November, WeChat add new feature Mojime. With Mojime, WeChat user will be able to create personalized stickers.
Vision Quality Speed
148
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PT MNC GS Homeshopping [MNC Shop]
PT MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
MNC Shop melakukan sinergi bisnis yang ideal dengan beroperasi pada berbagai platform: PayTV, FTA dan platform internet.
MNC Shop ideal synergy with the business that operates on various platforms: PayTV , FTA and Internet platforms .
Walau usianya masih muda, MNC Shop telah berhasil membangun studio produksi sendiri yang secara signifikan dapat mengurangi biaya produksi sebesar 85%. Selain itu, MNC Shop juga telah mengakuisisi dua unit gudang di wilayah Jakarta untuk meminimalkan biaya logistic sebesar 30 sampai 35%. Selain itu, dalam rangka melengkapi kebutuhan pelanggannya MNCShop juga meluncurkan produk yang hanya bisa didapatkan di MNCShop, diantaranya adalah Speed Up Pad 7s dan lainnya.
Despite its young age, MNC Shop has successfully established its own production studio that will significantly reduce production costs by 85 %. Moreover, MNC Shop also acquired two warehouse units in Jakarta to minimize logistics costs by 30% to 35 %. In addition, in order to fulfill the needs of its customers MNCShop also launched exclusive products that only available on MNCShop, such as Speed Up Pad 7s, etc.
PT Infokom Elektrindo [Infokom]
PT Infokom Elektrindo [Infokom]
Infokom berdedikasi sebagai penyedia jaringan internet, handal dalam menunjang pertukaran informasi dan komunikasi data. Beberapa perusahaan yang memiliki cakupan wilayah kerja hingga ke pelosok yang tidak terjangkau infrastruktur kabel seperti industri di sektor pertambangan, kantor cabang perbankan, perkebunan, perusahaan telekomunikasi dan penerbangan sipil, telah menjadi rekanan Infokom selama lebih dari sepuluh tahun.
Infokom is a dedicated provider of Internet Provider, reliable in supporting the exchange of information and data communications. Several companies that have are located in remote working areas without cable infrastructure such as mining, banking, plantation, telecommunications and civil aviation, has become a partner Infokom for more than ten years.
Dengan dua produk layanan utamanya yaitu VSAT Link dan infrastruktur kabel fiber optic, Infokom menjadi salah satu penyedia jaringan internet untuk komunikasi data terdepan di Indonesia. VSAT Link yang berbasis satelit, sangat handal karena dapat menghantarkan koneksi untuk komunikasi data dan internet tanpa terhalang oleh bentuk geografis alam Indonesia yang memiliki banyak pegunungan, hutan dan berbentuk kepulauan.
With two main services, namely VSAT links and fiber optic cable infrastructure, Infokom has become one of the trusted Internet provider for data communication services in Indonesia. Our satellite based VSAT link is highly reliable because it can deliver communication data and internet connection unhindered by Indonesia’s geographical nature.
Bagi perusahaan di wilayah perkotaan, Infokom menggunakan kabel fiber optic berteknologi tinggi. Kabel fiber optic (bukan kabel tembaga biasa), yang mengandung serat kaca menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal. Kabel ini dapat menunjang sinyal koneksi untuk komunikasi data dan internet dengan kecepatan sangat tinggi serta bandwidth berkapasitas hingga Gbps (Gigabit per second).
For companies in urban areas, Infokom is high-tech fiber optic infrastructure. Fiber optic (not ordinary copper wire), contains glass fiber and use light as a signal conductor. This cable can support data communications signal and connection to the internet at very high speed and huge bandwidth capacity up to Gbps (Gigabits per second).
Vision Quality Speed
149
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Infokom juga melakukan sinergi dengan unit bisnis dibawah perseroan lainnya yaitu disamping menyediakan infrastruktur komunikasi VSAT Link, juga memberikan layanan managed services berupa aplikasi IT. Melalui PT Flash Mobile – yang merupakan anak usaha Infokom, menyediakan layanan pembayaran online dan payment switching gateway. Selain itu, juga melakukan sinergi dengan PT Linktone Indonesia dalam memberikan layanan informasi melalui SMS untuk operator telekomunikasi.
Infokom also synergize with other business units under MCOM, providing VSAT communications infrastructure links and also managed services such as IT applications. Through PT Flash Mobile - which is a subsidiary of Infokom, the Company provides online payment services and payment switching gateway. Infokom also synergized with PT Linktone Indonesia in providing SMS information services for telecom operators.
Beberapa pencapaian Infokom pada tahun 2014 antara lain sbb :
Infokom achievement in 2014 are as follows:
1.
1.
Singed a new VSAT links contract with PT First Resources, PT Feni Haltim (a subsidiary of PT Antam Tbk), North Sulawesi BPD, BPD Maluku, MNC Bank, and Eight Star Mining.
2.
Cooperate with national retailer Alfamart Indomaret for payment gateway services.
3.
Provide managed services procurement services for MNC Bank ATM networks.
2.
3.
Mendapatkan kontrak baru layanan VSAT Link dengan perusahaan perkebunan besar PT First Resources, PT Feni Haltim (anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk), BPD Sulawesi Utara, BPD Maluku, MNC Bank, dan Bintang Delapan Mining. Menjalin kerjasama dengan Retailer nasional Alfamart dan Indomaret untuk layanan payment gateway. Memberikan layanan managed services pengadaan perangkat ATM untuk MNC Bank.
and
Vision Quality Speed
150
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
151
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
TATA KELOLA PERSEROAN CORPORATE GOVERNANCE Dalam mempertahankan posisi di industri media yang sangat dinamis dan kompetitif, Perseroan juga tetap berusaha untuk menjunjung budaya Perseroan, serta berlandaskan etika kerja dan bisnis yang telah disepakati dan dijunjung tinggi bersama. The Company maintains its position in the dynamic and competitive media industry by upholding an ethical corporate culture, as well as based on work and business ethics that have been agreed and upheld.
Vision Quality Speed
152
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
PENDAHULUAN FoREwoRd
Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen penuh dari Perseroan, dimana pengelolaan aktivitas Perseroan dilakukan dengan tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dengan kepentingan stakeholders lainnya. Implementasi prinsip-prinsip GCG, yakni: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kesetaraan dan kewajaran, dalam aktivitas Perseroan diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan dan keberhasilan Perseroan, serta mampu meningkatkan reputasi sebagai perusahaan yang terpercaya di mata stakeholders.
The Company is consistently and continuously committed to implementing good corporate governance (GCG) practices, in which management activities are maintained to balance the interests of shareholders with other stakeholders’ interests. The implementation of good corporate governance principles (namely transparency, accountability, responsibility and independence, as well as equality and fairness) are believed to have a positive impact on the sustainability and success of the Company, and also to enhance its reputation as a Company that is trustworthy in the eyes of stakeholders.
Dalam mempertahankan posisi dalam industri media yang sangat dinamis dan kompetitif, Perseroan juga tetap berusaha untuk menjunjung budaya Perseroan, serta berlandaskan etika kerja dan bisnis yang telah disepakati dan dijunjung tinggi bersama.
The Company maintains its position in the dynamic and competitive media industry by upholding an ethical corporate culture, as well as based on work and business ethics that have been agreed and upheld.
Vision Quality Speed
153
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur tata kelola Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundangan yang berlaku, tergambarkan pada organ-organ utama Perseroan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur tersebut mengarahkan fungsi tugas dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dengan tetap berlandaskan prinsip independensi dan memiliki peranan yang penting dalam upaya Perseroan untuk menerapkan GCG.
Corporates Governance Structure The governance structure of the Company, in accordance with the Articles of Association and applicable legislation, is represented by the major organs of the Company, which include among others the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. The governance structure directs the task functions and responsibilities of each of the Company’s interests in accordance with the principle of independence, and plays an important role in the Company’s effort to effect Good Corporate Governance.
RUPS menjadi wadah bagi pemegang saham yang memiliki kewenangan dalam pembuatan keputusan yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk keputusan pengangkatan dan penghentian jabatan Dewan Komisaris dan Direksi itu sendiri. Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan arahan untuk mendorong kinerja Perseroan untuk menjadi lebih baik yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab penuh Direksi sesuai amanah yang diberikan oleh pemegang saham.
The GMS provides a forum for shareholders who have decision-making authority that is not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors, including decisions on appointment and termination the Board of Commissioners’ and Board of Directors’ tenure. The Board Of Commissioners conduct thorough analysis of the Board of Directors’ activities, and provide direction to drive the Company towards better performance. Company management is the responsibility of the Board of Directors, in accordance with the mandate given by shareholders.
Vision Quality Speed
154
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
dewan komisaris board of commissioners
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 orang yaitu 1 Komisaris Utama, 1 Wakil Komisaris Utama, 2 Komisaris dan 2 Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.
The Board of Commissioners consists of six persons: the President Commissioner, the Vice President Commissioner, two Commissioners and two Independent Commissioners. The number of Independent Commissioners is in accordance with Rule Number I-A, concerning the listing of share (stock) and equity-type securities other than stock issued by listed companies.
Pada tahun 2014 tidak ada perubahan dalam susunan Dewan Komisaris Perseroan. Susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2013, yaitu sebagai berikut:
In 2014, there was no change in the composition of the Board of Commissioners. The current Composition of the Board of Commissioners was determined at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 30, 2013, as follows:
No
Jabatan / Position
Nama / Name
1
Komisaris Utama/President Commisioner
2
Wakil Komisaris Utama/Vice President Commisioner
3
Komisaris/Commisioner
4
Komisaris/Commisioner
5
Komisaris Independen/Independent Commisioner
Mohamed Idwan Ganie
6
Komisaris Independen/Independent Commisioner
Kardinal Alamsyah Karim
Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Chang Long Jong Lei Zhang
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan baik mengenai Perseroan maupun kegiatan usaha. • Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sehubungan dengan usaha Perseroan, manajemen risiko, GCG dan masalah-masalah yang dihadapi Perseroan.
Based on the Company’s Articles of Association, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: • To supervise the management of the Company with regard to the Company as well as its business activities • To provide advice and recommendations to the Board of Directors with regard to the Company’s business, risk management, GCG and issues faced by the Company.
Vision Quality Speed
155
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah remunerasi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pertimbangan Komite Remunerasi. Pada tahun 2014 jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah Rp5.830.094.530,-. Proses penetapan remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan di bagian “Komite Remunerasi” di dalam bab ini.
Remuneration of the Board of Commisioners The total remuneration of the Board of Commissioners is determined based on the consideration of the Remuneration Committee. In 2014 the total of remuneration received by the Board of Commissioners was Rp5,830,094,530. The process of determining the remuneration of the Board of Commissioners is described in the “Remuneration Committee” of this chapter.
Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 tahun sekali. Dalam pelaksanaannya, sesuai dengan agenda rapat, Dewan Komisaris berhak untuk mengundang anggota Direksi.
Meeting of the Board of Commisioners In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting is held at least once a year. In practice, in line with agenda of the meeting, the Board of Commissioners reserves the right to invite members of the Board of Directors.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris mengadakan 3 rapat gabungan dengan Direksi, yaitu pada tanggal 26 April, 24 Juli dan 28 Oktober. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
During 2014, the Board of Commissioners held three joint meetings with the Board of Directors on April 26, July 24 and October 28, 2014. The Attendance record is as follows:
Nama / Name
Rosano Barack
Jabatan / Position
Rapat / Meeting
Kehadiran / Attendance
Komisaris Utama/President Commisioner
3
3
100%
%
Wakil Komisaris Utama/Vice President Commisioner
3
2
67%
Chang Long Jong
Komisaris/Commisioner
3
1
33%
Lei Zhang
Komisaris/Commisioner
3
-
0%
M. Idwan Ganie
Komisaris Independen/Independent Commisioner
3
3
100%
Kardinal A.Karim
Komisaris Independen/Independent Commisioner
3
3
100%
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Vision Quality Speed
156
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
direksi board of directors
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Dengan disetujuinya pengunduran diri Muhamad Budi Rustanto pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2014 dan penetapan Direktur Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Oktober 2014, jumlah Direksi Perseroan menjadi 5 orang yang terdiri dari 1 Direktur Utama, 3 Direktur dan 1 Direktur Independen, yang masing-masing memiliki pengalaman yang diperlukan di bidang media. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia dan memiliki integritas dan kompetensi.
Following the approval of the resignation of Muhammad Budi Rustanto at the General Meeting of Shareholders (AGM) on April 30, 2014, and with the appointment of an Independent Director at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on October 30, 2014, there are now Directors of the Company. These five include the President Director, three Directors and one Independent Director, each of which has extensive experience in the field of media. All members of the Board of Directors reside in Indonesia and have the appropriate integrity and competence.
Susunan Direksi Perseroan saat ini adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 30 Oktober 2014, yaitu sebagai berikut:
The Board of Directors of the Company at this time was determined by the decisions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders’ (EGM) of the Company on October 30, 2014, and is comprised of:
Nama / Name
Jabatan / Position
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama/ President Director
Handhianto Suryo Kentjono
Direktur/Director
Oerianto Guyandi
Direktur/Director
David Fernando Audy
Direktur/Director
Indra Pudjiastuti
Direktur Independen/Independent Director
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
•
•
To hold the General Meeting of Shareholders (GMS).
•
To ensure the implementation of decisions approved by the GMS. To develop the Company’s Works and Budget Plan (CBP) and other plans. To develop and maintain the Company’s accountancy and administration in accordance with the accepted accounting principles. To prepare an annual report including financial statements. To supervise good management practices, including the adequacy of risk management, internal control, financial reporting and compliance.
• • •
• •
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Memastikan pelaksanaan keputusan yang disetujui oleh RUPS. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya. Menyusun dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku. Menyiapkan laporan tahunan termasuk laporan keuangan. Mengawasi praktik manajemen yang baik termasuk kecukupan manajemen risiko, pengendalian internal, laporan keuangan dan kepatuhan.
Vision Quality Speed
• •
• •
157
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
•
•
Merancang struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan manajemen. Mengembangkan rencana kerja untuk setiap bidang tanggung jawab dari unit kerja, yang dipimpin oleh Direksi. Mengkoordinasi dan mengawasi setiap tanggung jawab dari unit kerja.
•
• •
To design the Company’s organizational structure, clear designated duties and responsibilities, including the appointment of management. To develop a work plan for each area of responsibility from work units, led by the Board of Directors. To Coordinate and supervise every responsibility of the work unit.
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of each Director
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo President Director
•
•
To lead the Group in building and maintaining leadership in the media industry.
•
To develop, identify and directly lead the implementation of the Company’s business strategy. To maintain the Company’s good reputation representing all stakeholders, including shareholders. To develop a strategic plan to achieve the mission and objectives of the Company and to foster revenues, profitability and growth. To plan, develop and implement the Company strategy to generate resources and income.
• •
•
•
• •
•
•
Memimpin Grup untuk membangun dan mempertahankan kepemimpinan pasar di industri media. Mengembangkan, mengidentifikasi dan memimpin langsung implementasi strategi bisnis Perseroan. Menjaga reputasi baik Perseroan mewakili para stakeholders termasuk pemegang saham Perseroan. Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai misi dan tujuan Perseroan dan untuk meningkatkan pendapatan, keuntungan, dan pertumbuhan. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan seluruh strategi Perseroan untuk menghasilkan sumber daya dan/atau pendapatan. Memperbarui tujuan dan rencana kerja Perseroan sesuai dengan kondisi terkini. Menjalankan tanggung jawab Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum dan etika standar yang berlaku. Membangun hubungan yang baik dengan perusahaan finansial guna mencari pendanaan untuk mengembangkan Perseroan. Melakukan pengawasan atas semua aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan seluruh unit usaha Perseroan yang meliputi perencanaan keuangan, pengawasan keuangan dan manajemen keuangan.
•
•
•
• •
•
•
To Update the Company’s objectives and work plans in accordance with the present situation. To fulfill the responsibilities of the Company in accordance with the applicable laws and ethical standards. To establish good relationships with the financial industry so that financing can be sought for the Company’s development. To conduct oversight of all financial management activities of the Company, as well as the Company’s business units covering financial planning, financial control, and financial management.
Vision Quality Speed
158
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Handhianto Suryo Kentjono Direktur TV Berlangganan
Handhianto Suryo Kentjono Director of Pay-TV
•
•
• •
Mengelola dan mengkoordinasi pengembangan usaha Perseroan di bisnis Pay-TV. Melakukan pengawasan atas bisnis Pay-TV. Mengelola pengembangan bisnis di bidang infrastruktur.
• •
To Manage and coordinate the development of the Company’s pay-TV business To conduct oversight of the pay-TV business. To manage the business development infrastructure.
Oerianto Guyandi Direktur Keuangan dan Akuntansi
Oerianto Guyandi Director of Finance and Accounting
•
Mengelola dan/atau melakukan pengawasan atas semua aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan/atau seluruh unit usaha yang meliputi perencanaan keuangan, pengawasan keuangan, manajemen keuangan dan administrasi keuangan. Melakukan pengawasan terhadap tinjauan usaha serta anggaran Perseroan dan unit usaha untuk memastikan bahwa kinerja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Memastikan bahwa proses pelaporan akuntansi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
•
To manage and supervise the financial management activities of the Company and business units, including financial planning, financial control, financial management and financial administration.
•
Menetapkan asumsi anggaran Perseroan dan unitunit usaha serta petunjuk penyusunan anggaran untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun realistis. Menyelesaikan hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku serta kaidah-kaidah GCG.
•
To supervise the review of the Company budgets and the budgets of each business unit, to ensure that performance is in accordance with the defined budget. To ensure that the reporting processes of the Company and its business units is in accordance with accounting regulations. To define budget assumptions for the Company and its business units, as well as to provide instructions on budget preparation and ensure realistic projection. To fulfill the rights and obligations of taxation in accordance with applicable tax laws and the GCG regulations.
•
•
•
•
•
•
David Fernando Audy Direktur Pengembangan Usaha
David Fernando Audy Director of Business Development
•
•
•
•
•
Mengkoordinasi penyusunan rencana pengembangan bisnis yang komprehensif dan selaras dengan strategi Perseroan. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis yang potensial sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan. Mengkoordinasi studi kelayakan/rencana usaha untuk pengembangan bisnis-bisnis/produk-produk baru. Melakukan riset dan analisa pasar atas peluang bisnis serta ancaman yang ditimbulkan oleh kompetisi.
Vision Quality Speed
•
•
•
To coordinate the preparation of a business development plan that is comprehensive and in line with the Company’s strategy. To identify and evaluate potential business opportunities in accordance with the Company’s business requirements. To coordinate feasibility studies and business plans for new business-to-business and products developments. To conduct market research and analysis on business opportunities, as well as threats posed by the Company’s competitors.
159
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Mengidentifikasi akuisisi dan peluang merger dan aktivitas implementasi langsung.
•
To identify acquisition and merger opportunities and direct implementation activities.
Indra Pudjiastuti Direktur Kebijakan Grup dan Sumber Daya Manusia
Indra Pudjiastuti Director of Group Poicies and Human Resources
•
Mengawasi kegiatan sumber daya manusia, kebijakan, dan pelatihan Grup dan mengkoordinasi kegiatan pengendalian internal/internal audit di seluruh unit usaha. Mengembangkan kebijakan perusahaan yang selaras dengan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan untuk menjadi acuan bagi unit-unit usaha. Memastikan kepatuhan atas kebijakan perusahaan maupun kebijakan operasional yang harus dilaksanakan di seluruh unit-unit usaha. Memimpin dan mengkoordinasi fungsi-fungsi yang terkait sumber daya manusia dan kebijakan di tingkat Grup serta menjamin keselarasan komunikasi dan kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas. Mengembangkan strategi dan kebijakan manajemen sumber daya manusia di tingkat korporasi sebagai acuan untuk membangun sumber daya manusia di unit-unit usaha, meliputi kebijakan perekrutan, pembelajaran dan pengembangan, pengembangan karir, menajemen kinerja dan kompensasi/tunjangan, dan manajemen bakat.
•
Memastikan Perseroan serta seluruh unit usaha mempunyai kompetensi untuk melakukan audit dan pengendalian internal, melaksanakan self assessment di setiap tingkat dan melakukan eskalasi ke Grup kapan saja diperlukan untuk perbaikan proses. Memastikan agar pelatihan berjalan dengan baik untuk mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
To supervise the activities of human resources, policies and training activities of the Group and coordinate internal controls and internal audits in all business units. To develop corporate policies that are in line with the Company’s vision, mission and values across all business units. To ensure compliance Company policies and operational policies across all business units.
•
To lead and coordinate functions related to HR and policies at Group level, and ensure alignment of communication and clarity of tasks and responsibilities in the implementation of tasks.
•
To develop strategies and policies for human resource management at the corporate level providing a reference for human resource development across business units. Strategies and policies include those on recruitment, learning and development, career development, performance, compensation and benefits, and talent management. To ensure that all of the Company’s business units have the competencies to conduct an audit and internal control, implementing self-assessment at each level and escalating to Group level where improvement processes require it.
•
To ensure successful implementation of trainings in order to facilitate the Company in achieving its objective
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Jumlah remunerasi Direksi ditentukan berdasarkan pertimbangan Komite Remunerasi. Pada tahun 2014 jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah Rp10.514.151.153. Proses penetapan remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan di bagian ‘Komite Remunerasi’ di dalam bab ini.
The Remuneration Committee determines the total remuneration of the Board of Directors. In 2014, the remuneration received by the Board of Directors totaled Rp10.514.151.153. The process for determining the remuneration of the Board of Commissioners is described in “Remuneration Committee” in this chapter.
Vision Quality Speed
160
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, rapat Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu. Direksi mengadakan rapat internal untuk membahas masalah yang memerlukan pertimbangan Direksi dan rencana strategis lainnya.
In accordance with the provisions set forth in the Company’s Articles of Association, the Board of Directors’ meetings may be held at any time. The Board of Directors hold internal meetings to discuss issues that require consideration of the Board of Directors and other strategic plans.
Pada tahun 2014 Direksi mengadakan rapat sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 3 Februari dan 21 Oktober. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
In 2014, the Board of Directors held two meetings, on February 3 and 21 of October. The attendance record is as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Rapat / Meeting
Kehadiran / Attendance
%
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama / President Director
2
2
100%
M. Budi Rustanto *
Direktur / Director
1
-
0%
Handhianto Suryo Kentjono
Direktur / Director
2
2
100%
Oerianto Guyandi
Direktur / Director
2
2
100%
David Fernando Audy
Direktur / Director
2
2
100%
Direktur Independen / Independent Director
2
2
100%
Indra Pudjiastuti
*Efektif mengundurkan diri sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang
*Resignation is effective by the end of the Annual General Meeting of
Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2014
Shareholders (AGMS) on 30 April 2014
rapat umum pemegang saham (rups) general meetings the shareholders (gms)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
A General Meeting of Shareholders (GMS) is a constituent of the Company with authority granted to the Board of Directors or Board of Commissioners. GMS determine the Company’s strategy and aims for increasing shareholder value.
Pada tahun 2013, Perseroan mengadakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang keduanya dilakukan pada tanggal 30 April. Perseroan telah merealisasikan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB tersebut.
In 2013, the Company convened one General Meeting of Shareholders (GMS) and one Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which were both held on 30 April 2013. The Company has acted upon the decisions made in the referred AGMS and EGMS.
Vision Quality Speed
161
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
RUPST tanggal 30 April 2013
AGMS on April 30, 2013
1.
Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
1.
Accepted the Company’s Annual Report by the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners on the activities of the Company for the year ending December 31, 2012.
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (acquit et de charge), sepanjang tindakantindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
2.
Approved and ratified the Company’s Financial Statements for the year ending December 31, 2012, audited by Osman Bing Satrio & Eny, as well as granted a full release to the Company’s Board of Directors of the responsibilities of the management action and supervision conducted during the Book Year ending on December 31, 2012 (acquit et de charge), all their actions are reflected in the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2012, and in consideration of the Annual Report of the Board of Directors of the Company for the year ending December 31, 2012.
3.a. Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebagai berikut:
3.a. Appropriated of the net profit of the Company for the year ending on December 31, 2013 as follows:
(i) sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) akan dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undangundang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
(I) Rp1,000,000,000, - (one billion rupiah) is to be recorded as a reserve fund in order to meet the provisions of the company’s Articles of Association and Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies;
(ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan, dimana masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp24,- (dua puluh empat Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku di bidang perpajakan; dan
(Ii) Cash dividends are to be distributed to the shareholders of the Company, each of whom will receive the dividends proportionally to the number of shares held, every 1 (one) share is entitled to receive cash dividends amounting to Rp24, - (twenty four Rupiah), based on the number of shares on the date of cum dividend. Details regarding the procedure of the cash dividend will be announced in the newspapers and the cash dividends are to be taxed in accordance with the applicable tax laws and regulation; and
Vision Quality Speed
162
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
(iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
(iii) The residual of the Company’s profit is to be recorded as retained earnings in order to strengthen the Company’s capital structure
b. Menetapkan pembagian bonus, di mana kewenangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan.
b. Stipulation of the distribution of bonuses, with the authority to determine bonus amounts, as well as the distribution procedure given to the Board of Directors.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan keuntungan sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaa pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
c. Authorized the Board of Directors to undertake the use of the profit mentioned above, including to determine the schedule and procedures of the distribution of cash dividends to the shareholders of the Company, one way or another, without any exceptions.
4.a. Menyetujui untuk mengangkat kembali Bapak Rosano Barack, Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo, dan Bapak Chang Long Jong, masing-masing berturut-turut selaku Komisaris Utama, Wakil Komisaris Utama, dan Komisaris Perseroan, serta mengangkat kembali Bapak Mohamed Idwan Ganie dan Bapak Kardinal Alamsyah Karim, masingmasing selaku Komisaris Independen Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu;
4.a. Agreed to reappoint Mr. Rosano Barack, Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo, and Mr. Chang Long Jong, each respectively as President Commissioner, Vice President Commissioner and Commissioner, and the reappointed Mr. Mohamed Idwan Ganie and Mr. Kardinal Alamsyah Karim , respectively as Independent Commissioner of the Company, effective as of the closing of this Meeting, for a term until the close of the Third General Meeting of Shareholders after this appointment , without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time;
b. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Lei Zhang selaku Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang ketiga setelah pengangkatan ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu;
b. Approved the appointment of Mr. Lei Zhang as a Commissioner of the Company, effective as of the closing of this Meeting, for a term until the close of the Third General Meeting of Shareholders after this appointment, without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time;
c. Menetapkan bahwa terhitung sejak efektifnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
c. Reaffirmed that as of the effective appointment of the members of the Board of Commissioners, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors is as follows:
Vision Quality Speed
163
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Board of Commissioner
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
President Commissioner Vice President Commissioner
Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: Rosano Barack : B.Rudijanto Tanoesoedibjo : Chang Long Jong : Lei Zhang : Mohamed Idwan Ganie
Komisaris Independen
: Kardinal Alamsyah Karim
Independent Commissioner
Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Hary Tanoesoedibjo : M. Budi Rustanto : Handhianto Suryo Kentjono
President Director Director Director
Direktur Direktur Direktur Independen
: Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
Director Director Independent Director
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Chang Long Jong : Lei Zhang : Mohamed Idwan Ganie : Kardinal Alamsyah Karim
: Hary Tanoesoedibjo : M. Budi Rustanto : Handhianto Suryo Kentjono : Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
d. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.
d. Authorized the Remuneration Committee to determine the remuneration and salary for members of the Board of Directors, as well to determine the honorarium of all members of the Board of Commissioners
e. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perseroan.
e. Authorized the Board of Directors with substitution the right to perform all actions with respect to the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and the reaffirmation of the Board of Directors above, including but not limited to, preparing or asking to prepare and sign any deed relating to such matter, and to include the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with Law No. 3 of 1982 on Corporate Registry.
5.a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit bukubuku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
5.a. Approved the granting of authority to the Board of Directors of the Company to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit the Company’s books for the year ending on December 31, 2013.
Vision Quality Speed
164
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
b. Granted full authority and power to the Board of Directors to determine the honorarium and other conditions with respect to the appointment of the Independent Public Accountant.
RUPSLB tanggal 30 April 2013
EGMS on April 30, 2013
1.a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan.
1.a. Granted authority and power to the Company’s Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, to issue shares to the Company in relation to the implementation of EMSOP.
b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
b. Approved the granting of authority to the Company’s Board of Directors to execute every action necessary in connection with the implementation of the EMSOP, including preparing or requesting all documents, agreements and certificates required, or having an authorized party or officer present, including notary, in entiritytion.
2.a. Menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi sebesarRp5.575.000.000.000,(lima triliun lima ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) yang terbagi atas 55.750.000.000 (lima puluh lima miliar tujuh ratus lima puluh juta) saham, masingmasing bernilai nominal Rp100,-(seratus Rupiah); dan b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan; 3.a. Menyetujui pengeluaran sebanyak-banyaknya 1.258.334.105 (satu miliar dua ratus lima puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh empat ribu seratus lima) saham Perseroan atau sebanyakbanyaknya 9,01% (sembilan koma nol satu persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan
Vision Quality Speed
2.a. To approve the increase of the authorized capital of the Company amounting Rp5.575.000.000.000, - (five billion five hundred and seventy five billion Rupiah), divided into 55.75 billion (fifty-five billion, seven hundred and fifty million) shares, each of par value of Rp100, - (one hundred Rupiah); and
b. To grant authority and power to the Company’s Board of Directors, to conduct all necessary actions in connection with the implementation of the authorized capital of the Company, including to make or request to be made any necessary documents, agreements and deeds or to attend before the relevant party or official authorities, including Notary, without any exception.
3.a. To approve the allocation of as many as 1,258,334,105 (one billion two hundred and fiftyeight million three hundred and thirty-four thousand one hundred and five) shares of the Company or as much as 9.01% (nine point zero one percent) of the total shares issued and fully paid in the Company,
165
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
dan disetor penuh dalam Perseroan, dengan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sesuai dengan Peraturan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009;
without granting preemptive rights to shareholders in accordance with the Regulation No. IX.D.4, Attachment of Decision of the Chairman of the BAPEPAM (Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution) No. Kep-429 / BL / 2009 dated December 9, 2009;
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut; dan
b. To agree to grant power to the Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, to issue Company shares related to the Capital Increase Without Preemptive Rights; and
c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
c. To agree to grant authority and power to the Board of Directors to perform any necessary actions in connection with the implementation of the Capital Increase Without Preemptive Rights, including to make or request to be made any necessary documents, agreements and deeds required and to attend before relevant parties or authorities, including the Notary, entirely without any exceptions.
Pada tahun 2014, Perseroan mengadakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan pada tanggal 30 April dan 2 kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan pada tanggal 30 April dan 30 Oktober. Keputusan-keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
In 2014, the Company held its Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 30 April and two Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGM) on April 30 and October 30. The decisions taken were as follows:
RUPST tanggal 30 April 2014
AGMS on April 30, 2014
1.
Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
1.
Accepted the Annual Report of the Board of Directors and the Supervisory Report by the Board of Commissioners regarding the Company performance for the year ending on December 31, 2013.
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan dan Dewan
2.
Approved and ratified the Financial Report of the Company for the Financial Year ended December 31, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny, and to fully release the Board of Directors of the Company from its managerial actions, and to fully release the Board of
Vision Quality Speed
166
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Komisaris Perseroan, masing-masing atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Commissioners of the Company from its supervisory actions during the Financial Year ended December 31, 2013 (acquit et de charge), provided that such actions are reflected in the Financial Report of the Company for the Financial Year ended December 31, 2013 and by considering the Annual Report of the Board of Directors of the Company for the Financial Year ended December 31, 2013.
3.a. Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebagai berikut:
3.a. Appropriated of the net profit of the Company for the year ending on December 31, 2013 as follows:
(i) sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) akan dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
(i) Rp. 1,000,000,000, - (one billion rupiah) is to be recorded as reserve funds in order to meet the provisions of the Company’s Articles of Association and Law No. 40 of 2007 on Limited Li- ability Companies;
(ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan, dimana masingmasing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp 25,- (dua puluh lima Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perpajakan; dan
(ii) Cash dividends are to be distributed to the shareholders of the Company, each of whom will receive the dividends proportionally to the number of shares held, every 1 (one) share is entitled to receive a cash dividend amounting to Rp 25 (twenty five rupiah), based on the number of shares owned on the date of the dividend. The procedure for the distribution of the cash dividends will be announced in the newspapers, and the cash dividends are to be taxed in accordance with the applicable tax laws and regulations; and
(iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
(iii) The residual earnings of the Company are to be recorded as retained earnings in order to strengthen the Company’s capital structure.
b. Menetapkan pembagian bonus, dimana kewenangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan.
b. Stipulation of distribution of bonus, with the authority to determine bonus amounts and the distribution procedure given to the Board of Directors of the Company.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan keuntungan sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada para pemegang
c. Authorized the Board of Directors to undertake the use of the profits mentioned above, including the schedule and the procedure of the distribution of cash dividends to the Shareholders
Vision Quality Speed
167
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
of the Company, one way or another, with no exception.
4.a. Menyetujui untuk menerima pengunduran diri Bapak Muhamad Budi Rustanto selaku Direktur Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini, dengan mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan pengabdian yang telah diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan;
4.a. Accepted the resignation of Mr. Muhamad Budi Rustanto from his position as a Company Director, effective as of the closing of the Meeting, and extended gratitude for the cooperation and dedication during their tenure as a member the Board of Director of the company.
b. Menetapkan bahwa terhitung sejak efektifnya pengunduran diri anggota Direksi Perseroan tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
b. Established that, effective as of the resignation of the Board of Directors, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
Board Of Commissioners
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
President Commissioner Vice President Commissioner
Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: Chang Long Jong : Lei Zhang : Mohamed Idwan Ganie : Kardinal Alamsyah Karim
Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Chang Long Jong : Lei Zhang : Mohamed Idwan Ganie : Kardinal Alam Karim
Board of Directors
Direksi Direktur Utama Direktur
: Hary Tanoesoedibjo : Handhianto Suryo Kentjono
President Director Director
Direktur Direktur Direktur Independen
: Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
Director Director Independent Director
: Hary Tanoesoedibjo : Handhianto Suryo Kentjono : Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
c. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi Direksi Perseroan, serta menetapkan besarnya honorarium bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan; dan
c. Authorized the Remuneration Committee to determine the salary and benefits of the members of the Board of Directors of the Company, and to determine the honorarium of all members of the Board of Commissioners.
d. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan
d. Authorized the Board of Directors with substitution rights to perform all actions with respect to the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and the reaffirmation of the Board of Directors above, including but not limited to, preparing or asking to prepare and sign any deed relating to such matter, and to include the members
Vision Quality Speed
168
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with Law No. 3 of 1982 on Corporate Registry.
5.a. Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit bukubuku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan
5.a. Approved the granting of authority to the Board of Directors of the Company to appoint an independent public accounting firm to audit the Company’s books for the year ending on December 31, 2014.
b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
b. Granted full authority and power to the Board of Directors to determine the honorarium and other conditions with respect to the appointment of the independent public accountant.
RUPSLB tanggal 30 April 2014
EGMS dated April 30, 2014
1.a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan; dan
1.a. Granted authority and power to the Company’s Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners of the Company, to issue shares to the Company in relation to the implementation of EMSOP; and
b. Menyetujui untuk wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
b. Approved the granting of authority to the Company’s Board of Directors to execute every action necessary in connection with the implementation of EMSoP, including preparing or asking to prepare all documents, agreements and certificates required, or to attend before an authorized party or officer, including notary, in entirety with no exception.
2.a.. Menyetujui pengeluaran sebanyak-banyaknya 140.527.020 (seratus empat puluh juta lima ratus dua puluh tujuh ribu dua puluh) saham Perseroan atau sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, dengan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sesuai dengan Peraturan No. IX.D.4, lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009, yang akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan;
2.a. Approved the allocation of as many as 140,527,000(one hundred and forty million five hundred and twenty seven thousand) shares of the Company or as much as 1% (one percent) of the total shares issued and fully paid in the Company, without granting preemptive rights to the shareholders in accordance with the Regulation No. IX.D.4, Attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-429/BL/2009 dated December 9, 2009, to the program of stock ownership by the Company’s employees, Board of Directors, and Board of Commissioners.
Vision Quality Speed
169
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; dan
b. Granted authority and power to the Company’s Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners of the Company, to issue shares to the Company in relation to the implementation of the stock ownership program by the Company’s employees, Board of Directors, and Board of Commissioners, in accordance with the applicable laws and regulations; and
c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
c. Agreed the granting of authority and power to the Board of Directors of the Company to conduct all necessary actions in connection with the implementation of the stock ownership program by the Company’s employees, Board of Directors, and Board of Commissioners, including preparing or asking to prepare all documents, agreements and certificates required, or being present before an authorized party or officer, including notary, in entirety with no exception.
RUPSLB tanggal 30 Oktober 2014
EGMS dated October 30, 2014
1.
Menetapkan Ibu Indra Pudjiastuti yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan menjadi Direktur Independen Perseroan.
1.
Appointed Ms. Indra Pudjiastuti, who currently serves as a Director of the Company, as an Independent Director of the Company.
2.
Menegaskan kembali susunan Direksi Perseroan saat ini, yang terdiri dari Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Direktur Utama Perseroan, Bapak Handhianto Suryo Kentjono, Bapak Oerianto Guyandi, dan Bapak David Fernando Audy masingmasing selaku Direktur Perseroan, serta Ibu Indra Pudjiastuti selaku Direktur Independen Perseroan. Dengan demikian susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
2.
Reaffirmed the composition of the Board of Directors, which consists of Mr. Hary Tanoesoedibjo as a President Director, Mr. Handhianto Suryo Kentjono, Mr. Oerianto Guyandi, and Mr. David Fernando Audy respectively as a Director of the Company, and Ms. Indra Pudjiastuti as Independent Director of the Company. Thus the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners is as follows:
Board Of Commissioners
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: Chang Long Jong : Lei Zhang : Mohamed Idwan Ganie : Kardinal Alamsyah Karim
President Commissioner : Rosano Barack Vice President Commissioner : B. Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Chang Long Jong Commissioner : Lei Zhang Independent Commissioner : Mohamed Idwan Ganie Independent Commissioner : Kardinal Alam Karim
Vision Quality Speed
170
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Board of Directors
Direksi Direktur Utama Direktur
: Hary Tanoesoedibjo : Handhianto Suryo Kentjono
Direktur Direktur Direktur Independen
: Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
3. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
President Director Director Director Director Independent Director
: Hary Tanoesoedibjo : Handhianto Suryo Kentjono : Oerianto Guyandi : David Fernando Audy : Indra Pudjiastuti
3. Authorized the Board of Directors with substitution rights to perform all actions with respect to the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners above, including but not limited to, preparing or asking to prepare and sign any deed relating to such matter, and to include the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with Law No. 3 of 1982 on Corporate Registry.
komite audit audit COMMITTEE
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit guna membantu fungsi pengawasan Perseroan, untuk mencapai hasil kerja yang efisien dan efektif, Perseroan telah menyusun dan mengesahkan pedoman kerja dalam bentuk Piagam Komite Audit (Audit Commitee Charter).
The Board Of Commissioners established an Audit Committee to assist the supervision functions of the Company in order to achieve effective and efficient work. The Company has developed and ratified the guidelines set out in the form of the Audit Committee Charter.
Komposisi dan Profil Komite Audit Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan terdiri dari pihak-pihak independen sebagai berikut:
Composition and Profile of the Audit Committee The Audit Committee is chaired by Independent Commissioner and consists of independent parties as follows:
Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
Vision Quality Speed
: Kardinal Alamsyah Karim : Mohamed Idwan Ganie : Hery Kusnanto
: Kardinal Alamsyah Karim : Mohamed Idwan Ganie : Hery Kusnanto
171
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kardinal Alamsyah Karim Profil Kardinal A. Karim yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit sekaligus Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Kardinal Alamsyah Karim The Profile of Kardinal A. Karim, who serves as Chairman of the Audit Committee as well as Independent Commissioner of the Company, is available on the Board of Board of Commissioners Profile in this Annual Report.
Mohamed Idwan Ganie Profil M. Idwan Ganie yang menjabat sebagai Anggota sekaligus Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Mohamed Idwan Ganie The Profile of M. Idwan Ganie, who serves as a Member and also serves as Independent Commissioner, is available in the Board of Commissioner Profile in this Annual Report.
Hery Kusnanto Hery Kusnanto yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1950 dan lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1975 ini, mengawali karir profesionalnya sebagai Partner dari Hanadi Sujendro & Co., Member Firm of KPMG International (1986-1989), selagi menjabat beliau juga bergabung di PPM Jakarta (1979-1989) sebagai Audit Manager dan di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan di Departemen Keuangan Republik Indonesia (1975-1979) sebagai Staf Auditor hingga akhirnya bergabung di Perseroan pada tahun 1990 dan memegang posisi di beberapa unit usaha Perseroan. Beliau pernah duduk dalam jajaran Direksi PT MNC Sky Vision (MSV) pada tahun 2008 hingga kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Independen MSV pada April 2011 dan menjabat hingga saat ini.
Hery Kusnanto Born in Yogyakarta in 1950. Graduated from the Faculty of Economics at the University of Gadjah, Yogyakarta in 1975. Hery’s professional career started out at Hanadi Sujendro & Co., a member firm of KPMG International (1986-1989), where he was a Partner. He then served as Audit Manager at PPM Jakarta while working for Sujendro & Co.; as Audit Manager (1979-1989) and Auditor Staff at the Directorate General of Finance of the Ministry of Finance of Republic Indonesia (1975-1979). Hery finally Company in 1990 and held positions in several business units. He served as Director of PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) in 2008 until he was appointed as Independent Commissioner in April 2011.
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite Audit adalah sebagai berikut:
The legal basis for the appointment and the period of office in the Audit Committee are as follows:
Name / Name
Kardinal Alamsyah Karim
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Year of Service
Keputusan Dewan Komisaris No: 012.Kep.Kom/
5 November 2012 - 2015
MCOM-CL/XI/12
November 5, 2012 - 2015
Decree of the Board Commisioners No: 012.Kep.Kom/ MCOM-CL/XI/12 Mohamed Idwan Ganie
Keputusan Dewan Komisaris No: 007.Kep.Kom/
13 Desember 2014 - 2017
MCOM-CL/XII/14
December 13, 2014 - 2017
Decree of the Board Commisioners No: 007.Kep.Kom/ MCOM-CL/XII/14 Hery Kusnanto
Keputusan Dewan Komisaris No: 007.Kep.Kom/
13 Desember 2014 - 2017
MCOM-CL/XII/14
December 13, 2014 - 2017
Decree of the Board Commisioners No: 007.Kep.Kom/ MCOM-CL/XII/14
Vision Quality Speed
172
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Independensi Komite Audit Perseroan dapat dilihat dari susunan keanggotaan yang terdiri dari 2 orang Komisaris Independen dan 1 orang dari luar Perseroan.
The independence of the Audit Committee members is shown by its composition, with two independent commissioners and one party from outside the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Tanggung jawab Komite Audit dalam membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan di Perseroan, secara garis besar tercantum dalam Piagam Komite Audit sebagai berikut:
The Audit Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners to perform supervisory functions in the Company. An outline of the Charter of the Audit Committee follows:
•
•
•
•
•
•
•
Melakukan penelaahan secara periodik atas informasi keuangan dan ketaatan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan. Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pemeriksaan serta pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh fungsi kerja Unit Audit Internal serta mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Unit Audit Internal. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perseroan serta pelaksanaannya. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perseroan dan aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi Perseroan. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
•
•
•
•
•
Conduct periodic review of financial information and the Company’s compliance with the rules and regulation Evaluate the audit result implementation conducted by the Internal Audit Unit of the function and oversee the implementation of the follow-up on the findings of the Internal Audit Unit by the Board of Directors. Provide recommendations for the improvement of the Company’s systems to the Board of Commissioners. Review and report to the Board of Commissioners on the various risks faced by the company and the implementation of risk management activities conducted by the Board of Directors. Provide recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment and fees. Review complaints relating to accounting processes and financial reporting of the Company.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Implementation Committee
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun 2014, sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit Perseroan, adalah sebagai berikut:
In accordance with the charter of the Audit Committee, the Audit Committee implemented the following activities in 2014:
•
•
•
•
Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi Audit Internal dan Eksternal.
Vision Quality Speed
•
•
of
the Activities
of
the Audit
Reviewed the Financial Statements issued by the Company. Reviewed the compliance of the Company with regulations in capital markets and other regulations related to the Company’s activities. Reviewed the implementation of internal and external audit function
173
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
•
•
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal dan memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perseroan serta pelaksanaannya. Melakukan pengawasan atas sistem pengendalian internal Perseroan melalui rapat yang diadakan secara berkala. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.
•
•
•
Reviewed audit implementation and results conducted by the Internal Auditor and provided recommendations for the improvement of the Company’s internal control system and implementation. Conducted monitoring of the Company’s internal control system through regular meetings. Carried out other duties assigned by the Board of Commissioners along within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Piagam Komite Audit Perseroan, rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun dengan waktu dan agenda yang telah ditentukan. Seluruh rapat dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
In accordance with applicable legislation and the Charter of the Audit Committee, the Audit Committee holds meetings at least four times a year, at times decided by a predetermined agenda. Outcomes are noted in the minutes of each meeting, signed by all members of the Audit Committee and submitted to the Board of Commissioners.
Pada tahun 2014 rapat Komite Audit dilaksanakan sebanyak 4 kali, yaitu pada bulan Maret, April, Juli dan Oktober.
In 2014 meetings of the Audit Committee were held four times, in March, April and October.
Catatan kehadiran rapat adalah sebagai berikut:
The attendance record of the meetings are as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Rapat / Meeting
Kehadiran / Attendance
%
Kardinal Alamsyah Karim
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
4
4
100%
Mohamed Idwan Ganie
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
4
1
25%
Hery Kusnanto
Anggota Komite Audit / Member of Audir Committee
4
3
75%
Vision Quality Speed
174
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Report on the Implementation of Audit Committee’s Activities
Komite Audit telah mengadakan pertemuan secara teratur sepanjang tahun 2014, dengan hasil penelaahan sebagai berikut:
The Audit Committee regularly met throughout 2014, with the results of its reviews as follows:
1.
1.
Komite Audit menelaah Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal, Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte). Pembahasan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup dampak implementasi PSAK dan ISAK yang berlaku efektif tahun 2013. Auditor Eksternal bersama-sama dengan Komite Audit juga melakukan pembahasan perihal laporan keuangan audit anak perusahaan, pertimbangan kritis akuntansi pada anak perusahaan, estimasi akuntansi signifikan, kasus hukum, serta isu dan transaksi signifikan di tahun terkait. Laporan Keuangan Konsolidasian Audit telah terbit dengan opini wajar tanpa pengecualian. Atas perikatan audit yang dilakukan dengan Auditor Eksternal, Komite Audit berpendapat bahwa proses audit dilakukan dengan tingkat integritas dan profesionalisme yang tinggi sehingga tidak ada alasan untuk mempercayai adanya benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi independensi dari pihak Auditor.
The Audit Committee reviewed the Consolidated Financial Statements for Financial Year 2013, which had been audited by an external auditor, the public accounting firm of Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte). The discussion of the Consolidated Financial Statements covered the impact of the implementation of SFAS and IFAS effective in 2013. The external Auditor, together with the Audit Committee, also held discussions about the audit reports of subsidiaries, critical accounting considerations in subsidiaries, significant transactions, as well as legal disputes and legal activity in the pertaining year. The Audited Financial Statements has been published with an unqualified opinion.
Regarding audit engagement conducted by the External Auditor, the Audit Committee believes that the audit process is carried out with a high level of integrity and professionalism. Thus there is no reason to believe any conflicts of interest affect the independence of the auditor.
2.
Komite Audit menelaah aktivitas operasional dan kondisi keuangan Perseroan yang tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal I, II dan III di tahun berjalan.
2.
The Audit Committee reviewed the operational activities and financial condition of the Company as reflected in the Financial Statements of the 1st, 2nd and 3rd quarter in the pertaining year.
3.
Komite Audit melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan audit di tahun 2014, serta pelaksanaan tindak lanjut atas temuan yang dilakukan oleh Unit Audit Internal. Aktivitas audit yang dilakukan Unit Audit Internal sampai dengan kuartal III tahun 2014, dikelompokkan berdasarkan penugasan per lini (cluster) usaha, dengan komposisi penugasan terbanyak yaitu sebesar 68% berasal dari lini usaha Pay-TV, kemudian dari lini usaha TV FTA sebesar 16% dan dari lini usaha lainnya (printing, radio, online media dan broadband) sebesar 16%, di mana di dalamnya mencakup aktivitas IT Audit.
3.
The Committee reviewed the implementation of the audit examination in 2014, and follow-up on the findings conducted by the Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit covered activities up to the third quarter of 2014, categorized by line (cluster) of business. The majority of assignments came from the Pay-TV business lines (68%) and FTA TV business (16%). The remaining 16% came from other business lines (printing, radio, online media and broadband)
Vision Quality Speed
175
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dalam melakukan penelaahan, Komite Audit juga meminta penjelasan atas metode yang dilakukan dalam penilaian (assessment) risiko per unit dalam tahun berjalan, serta mengenai efektifitas dan proses Whistleblowing System (WBS) yang dijalankan di Perseroan. Komite Audit juga mendapatkan pejelasan terkait proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA) yang mulai dibangun pada akhir 2014. 4.
Komite Audit melakukan penelahaan atas aktivitas legal yang mencakup ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk ketaatan penyampaian atas keterbukaan informasi kepada badan regulasi pasar modal. Komite Audit juga melakukan pembahasan atas proses litigasi Perseroan baik yang baru muncul di tahun berjalan maupun perkembangan kasus yang muncul dari tahun sebelumnya.
Dalam menjalankan tugasnya untuk membantu Dewan Komisaris atas fungsi pengawasan, Komite Audit mendapat dukungan, antara lain dengan tersedianya akses informasi, serta adanya sikap kooperatif dari manajemen Perseroan dan pihak-pihak yang terkait yang tanggap dalam memberikan klarifikasi dan hadir dalam rapat-rapat yang diselenggarakan.
In conducting the review, the Audit Committee asked for clarification on the method of the per unit assessment risk in the current year, as well as the effectiveness and process of the Compay’s Whistleblowing System (WBS). The Audit Committee was also involved in the Compliance & Control Self Assessment (CCSA) projects, which was started at the end of 2014.
4.
The Audit Committee conducted a review of the Company’s legal activities, which include adherence to applicable laws and regulations, and compliance of delivery on the disclosure to the capital market regulatory institution. The Audit Committee held discussions on the Company’s litigation process, both emerging in the current year as well as the development of cases arising from the previous year.
In conducting its duty to assist the Board of Commissioners in the oversight function, the Audit Committee has the support it requires, including having access to information and confidence that the management of the Company and related parties are always responsive and cooperative and are present at relevant meetings.
KOMITE REMUNERASI REmuNERATIoN CommITTEE
Susunan Komite Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Remuneration Committee of the Company is as follows:
Ketua Anggota Anggota
Chairman Members Members
: Hary Tanoesoedibjo : Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua, serta Bapak Rosano Barack dan Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo masing-masing selaku Anggota, dimana masing-masing juga menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama Perseroan dapat dilihat di bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
: Hary Tanoesoedibjo : Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
The Profiles of Mr. Hary Tanoesoedibjo as Chairman, and Mr. Rosano Barack and Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo respectively as members, each of whom also served as President Director, President Commissioner and Vice President Commissioner of the Company, are available in the Company Profile section of this Annual Report.
Vision Quality Speed
176
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:
Nama / Name
Hary Tanoesoedibjo
The legal basis for the appointment and the period of office of the Remuneration Committee are as follows:
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Year of Service
Keputusan Dewan Komisaris
April 2011 – saat ini
No. 004.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 tanggal 28 April 2011
April 2011 – present
Decree of the Board of Commissioners No. 004.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 dated April 28, 2011 Rosano Barack
Keputusan Dewan Komisaris
Juli 2010 – saat ini
No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010
July 2010 – present
Decree of the Board of Commissioners No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010 B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Keputusan Dewan Komisaris
Juli 2010- saat ini
No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010
July 2010 – present
Decree of the Board of Commissioners 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
Duties and Responsibilities of the Remuneration Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities Committee are as follows:
•
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai besarnya remunerasi dan bonus untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat eksekutif senior. Melakukan penilaian terhadap sistem penggajian Group, pemberian tunjangan dan benefit. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan kinerja keuangan Grup, prestasi kerja individual, sejalan dengan strategi dan tujuan jangka panjang dan kewajaran dengan peer group.
•
Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
•
• •
•
Komite Remunerasi bersifat independen sebagaimana terlihat dari susunannya di mana terdapat 2 orang anggota Dewan Komisaris yang bertanggungjawab untuk mengawasi Perseroan.
Vision Quality Speed
• •
of
the
Remuneration
To evaluate the remuneration policy and provide recommendations to the Board of Commissioners on the amount of the remuneration and bonuses of the Board of Commissioners and Board of Directors and senior executives. To conduct assessment of the Group’s payroll system, allowances and benefits. To ensure that the remuneration policy is in accordance with the Group’s financial performance, individual work performance is in line with the strategy and long-term as well as fairness to peer groups. To supervise the implementation of the remuneration system in accordance with stipulated policy.
The Remuneration Committee is independent, as seen in its composition of two members of the Board of Commissioners responsible for supervising the Company.
177
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Rapat Komite Remunerasi
Remuneration Committee Meetings
Komite Remunerasi melakukan pertemuan pada tanggal 24 Maret 2014 untuk mendiskusikan pemberian dan review gaji kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2013. Daftar kehadiran rapat sebagai berikut:
The Remuneration Committee held a meeting on March 24, 2014 to discuss the salary review and provision to employees, as well as the distribution of bonuses to the Board of Directors and Board of Commissioners on for 2013 performance. The attendance record of the meeting is as follows:
Nama / Name
Hary Tanoesoedibjo
Jabatan / Position
Ketua Komite Remunerasi /
Rapat / Meeting
Kehadiran / Attendance
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
%
Chairman of Remunation Committee Rosano Barack
Anggota Komite Remunerasi Member of Remunation Committee
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Komite Remunerasi Member of Remunation Committee
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors
Pada tahun 2014 total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris sebesar Rp5.830.094.530 dan total remunerasi yang diterima oleh Direksi sebesar Rp10.514.151.153.
In 2014, the total remuneration received by the Board of Commissioners was Rp5,830,094,530 and total remuneration received by the Board of Directors was Rp10,514,151,153.
Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Procedures and Basis for Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors
Komite Remunerasi melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan/besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dengan mempertimbangkan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, kinerja Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya, serta disesuaikan dengan remunerasi eksekutif pada industri sejenis.
The Remuneration Committee evaluates and provides recommendations to the Board of Commissioners regarding policies and the amount of remuneration of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, taking into account the workload and responsibilities of each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and the Company’s performance in previous years, as well as adjustment according to the remuneration in similar industries.
Vision Quality Speed
178
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi
Implementation Committee
Activities
of
the
Remuneration
Kegiatan Komite Remunerasi yang telah dilaksanakan di tahun 2014 adalah sebagai berikut: • Memberikan rekomendasi pemberian gaji dan bonus kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas kinerja tahun 2014. • Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Activities the Remuneration Committee has implemented in 2014 are as follows: • Provided recommendations on salaries and bonuses for employees as well as distribution of bonuses to the Board of Commissioners and Board of Directors for 2014 performance. • Supervised the implementation of the remuneration system in accordance with stipulated policy.
komite EMSOP EMSOP COMMITTEE
Komite EMSOP (Employee and Management Stock Option Program) terdiri dari:
EMSOP Committee (Employee and Management Stock Option Program) consists of:
Ketua Anggota Anggota
Chairman : Hary Tanoesoedibjo Members : Rosano Barack Members : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
: Hary Tanoesoedibjo : Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua serta Bapak Rosano Barack dan Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo selaku Anggota, yang masing-masing juga menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama Perseroan tersedia di bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
The Profiles of Mr. Hary Tanoesoedibjo as Chairman, Mr. Rosano Barack and Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo as members, who each also served as President Director, President Commissioner and Vice President Commissioner of the Company, are available in the Company Profile section of this Annual Report.
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite EMSOP adalah sebagai berikut:
The legal basis for the appointment and period of office EMSOP Committee is as follows:
Nama / Name
Hary Tanoesoedibjo
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Year of Services
Keputusan Dewan Komisaris
April 2011 – saat ini
No. 003.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 tanggal 28 April 2011
April 2011 – present
Decree of the Board of Commissioners No. 003.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 dated April 28, 2011 Rosano Barack
Keputusan Dewan Komisaris
Juli 2010 – saat ini
No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010
July 2010 – present
Decree of the Board of Commissioners No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Vision Quality Speed
179
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Nama / Name
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Year of Services
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Keputusan Dewan Komisaris saat ini Tugas dan Tanggung Jawab Komite EMSOP Duties and Responsibilities ofJuli the2010EMSOP No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010
July 2010 – present
Decree of the Board of Commissioners 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Tugas dan tanggung jawab Komite EMSOP adalah sebagai berikut:
The Duties and responsibilities of the EMSOP Committee are as follows:
•
•
To approve the design and plan of EMSOP at the Company, proposed by the Board of Directors, including the approval of the number of shares to be allocated to EMSOP and the exercise price.
•
To Conduct studies on the implementation of EMSOP, including the allocation of the stock options to key employees as well as employees in subsidiaries. To oversee the implementation of EMSOP.
•
•
Menyetujui rancangan dan rencana EMSOP dilingkungan Perseroan yang diajukan oleh Direksi termasuk persetujuan terhadap jumlah saham yang akan dialokasikan untuk EMSOP dan harga pelaksanaannya. Melakukan kajian tentang pelaksanaan EMSOP, di antaranya pengalokasian opsi kepemilikan saham Perseroan baik kepada karyawan kunci maupun karyawan di anak perusahaan. Mengawasi pelaksanaan EMSOP.
•
Komite EMSOP bersifat independen sebagaimana terlihat dari susunannya di mana terdapat 2 orang anggota Dewan Komisaris yang bertanggungjawab untuk mengawasi Perseroan.
The EMSOP Committee is independent, as evident by its structure. The committee consists of two members of the Board of Commissioners responsible for supervising the Company.
Rapat Komite EMSOP
EMSOP Committee Meetings
Selama tahun 2014 Komite EMSOP mengadakan rapat sebanyak 1 kali yaitu tanggal 9 Mei 2014. Rapat tersebut diadakan untuk membahas kebijakan pelaksanaan EMSOP.
During 2014, the Committee held 1 (one) EMSOP meeting on 9 May 2014. This meeting was held to discuss the policy of EMSOP implementation.
Nama / Name
Hary Tanoesoedibjo
Jabatan / Position
Ketua Komite Remunerasi /
Rapat / meeting
Kehadiran / Attendance
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
%
Chairman of EMSOP Committee Rosano Barack
Anggota Komite Remunerasi Member of EMSOP Committee
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Komite Remunerasi Member of EMSOP Committee
Vision Quality Speed
180
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pelaksanaan Kegiatan Komite EMSOP
Implementation Activities Committee EMSOP
Kegiatan Komite EMSOP yang telah dilaksanakan di tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Activities of the EMSOP Committee implemented in 2014 are as follows:
•
•
•
•
Menetapkan/menyetujui kebijakan pelaksanaan EMSOP. Bersama dengan Direksi unit-unit usaha, mendiskusikan nama-nama calon penerima EMSOP dari Perseroan dan unit usaha Perseroan dan melakukan validasi atas peran masing-masing individu, serta jumlah EMSOP untuk masing-masing individu di setiap tingkat. Mengawasi pelaksanaan EMSOP.
•
•
Established and approved the EMSOP policy implementation. Together with the Board of Directors, the business units discussed the names of potential EMSOP recipients from the Company and the Company’s business units and validated the role of each individual, as well as the amount of EMSOP for each individual at each level. Supervised the implementation of EMSOP.
SEKRETARIS PERUSAHAAN CoRPoRATE SECRETARy
Syafril Nasution Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary - MCOM
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 246/SK/HTMCOM/VI/14 tanggal 19 Juni 2014, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Syafril Nasution. Beliau lahir di Medan, pada tanggal 17 April 1961. Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas [STIE Perbanas tahun 1985] jurusan Ekonomi Perusahaan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk [2014-sekarang], Direktur Corporate Affairs PT Rajawali Citra Televisi Indonesia [2009-sekarang],
Vision Quality Speed
Based on the Decree of Directors Letter No. 246/SK/ HT-MCOM/VI/14 dated June 19 2014, the position of Corporate Secretary is held by Syafril Nasution. Born in Medan, on April 17, 1961. He graduated from Perbanas Institute of Economics (1985) majoring in Corporate Economy. Currently, he serves as Corporate Secretary of PT Media Nusantara Citra Tbk (2014 – present), as well as Corporate Affairs Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (2009 – present),
181
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Direktur Utama PT Indonesia Air Transport [2009-sekarang], Wakil Komisaris Utama PT Media Nusantara Informasi [2013-sekarang] dan Direktur PT MNC Toll Road [2013-sekarang]. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT MNC Infrastruktur Utama [2013-2014], Komisaris Utama PT Sun Televisi Networks [2013-2014] dan Direktur Utama [2010-2013], Direktur Utama PT Hikmat Makna Aksara [2009-2011], Wakil Direktur Utama PT Media Nusantara Informasi [2008], Direktur Utama PT Media Nusantara Indonesia [2008-2013] dan Direktur Utama PT Media Nusantara Press [2008-2009].
President Director of PT Indonesia Air Transport (2009 - present), Vice President Commissioner of PT Media Nusantara Informasi (2013 – presents) and Director of PT MNC Toll Road (2013- present). Previously, he had served as the President Director of PT MNC Infastruktur Utama (2010 -2013), President Commissioner (2013 – 2014) and President Director (2010 -2013) of PT Sun Televisi Networks, President Director of PT Hikmat Makna Aksara (2009 – 2011), Vice President Director of PT Media Nusantara Informasi (2008), President Director of PT Media Nusantara Indonesia (2008 – 2013), as well as President Director of PT Media Nusantara Press (2008-2009).
Beliau juga aktif dalam organisasi diluar perusahaan sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Futsal Indonesia [AFI] [2014-sekarang]. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Vice Chairman [2009-2011] dan Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal [2011-2013] di Indonesia National Air Carriers Association [INACA].
He was also active in the organization outside of the Company as Vice President of the Futsal Association of Indonesia (AFI) (2014 – present). Previously, he had served as Vice Chairman (2009 – 2011) and Head of Schedule Aviation (2011 – 2013) of Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary as follows:
•
Mengelola kegiatan Corporate Secretary dan hubungan investor agar dapat sinergi, menjaga hubungan antara Perseroan dan pelaku pasar modal, otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia. Melaporkan informasi aksi korporasi kepada OJK dan BEI. Memastikan bahwa informasi kepada semua stakeholder tersedia secara tepat waktu, akurat dan bertanggung jawab. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal. Mengikuti perkembangan di pasar modal serta menyediakan informasi yang relevan dan terbaru bagi Direksi, bekerja sama dengan bagian Legal.
•
To manage Corporate Secretary activities as well as maintaining the relationship between the Company and the capital market participants and authority, and the Indonesia Stock Exchange.
•
•
Memimpin dalam penciptaan citra positif Perseroan sesuai dengan visi, misi, budaya, dan nilai-nilai.
•
•
Menyusun Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure/SOP) tugas-tugas Sekretaris Perusahaan baik di tingkat holding maupun unit usaha, termasuk SOP untuk tugas-tugas protokoler, pelaksanaan corporate event, pengelolaan situs web Perseroan, dan administrasi internal.
•
To provide information on corporate action to OJK and BEI. To ensure the availability of information to all stakeholders in a timely, accurate and responsible manner. To ensure that the Company has met and complied with all rules, regulation and laws of the capital market. To keep up with the progress in the capital market and provide relevant and most recent information to the Board of Directors, collaborating with the Legal department. To lead in the creation of a positive image of the Company in accordance with its vision, mission, culture, and values. To develop Standard Operating Procedures (SOP) of the duties of the Corporate Secretary both at the holding company and the business units, including the SoP for protocol duties, execution of corporate events, and management of the Company’s website.
• •
•
•
•
•
•
Vision Quality Speed
182
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
• • • • • •
Mengawasi pelaksanaan RUPS. Merancang desain situs web Perseroan, bekerja sama dengan bagian TI. Memastikan pelaporan elektronik (e-reporting) dilaksanakan tepat waktu dan akurat. Membangun dan menjalin hubungan dengan pihak regulator/otoritas. Mengkoordinir kegiatan Safety/security dalam group. Mengkoordinir Kegiatan legal litigasi.
• •
•
To supervise the implementation of GMS. To design the Company’s website, in collaboration with the IT department. To ensure that electronic reporting (e-reporting) is implemented in a timely and accurate manner. To build and establish the relationship with the authority and regulator party. To coordinate safety/security activities in a group
•
To coordinate legal litigation activities.
• •
Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas terkait dengan kegiatan internal, eksternal dan sosial, di antaranya sebagai berikut:
Throughout 2014, the Corporate Secretary has conducted work programs related to internal, external and social activities, including the following:
Kegiatan Internal 1. Mengadakan rapat rutin di antara Sekretaris Perseroan di anak perseroan di bawah Perseroan, agar kegiatan perseroan dapat lebih terpadu dan sinergi. 2. Mempersiapkan laporan bulanan dari setiap unit bisnis untuk kemudian dilaporkan pada saat rapat Direksi. 3. Melaksanakan atau menjalankan kegiatan sponsorship dan donasi dalam rangka corporate branding. 4. Menerima kunjungan (News Visit) dari beberapa perseroan diluar Group, sekolah menengah, perguruan tinggi, pemerintah, dan lain-lain. 5. Mengatur acara RUPS, RUPSLB dan public expose Perseroan. 6. Menyiapkan materi publikasi Perseroan dalam rangka corporate branding image baik untuk kegiatan internal maupun eksternal. 7. Menyampaikan keterbukaan informasi terkait dengan aksi korporasi.
Internal Activities 1. Conducted regular meeting between Corporate Secretary of the subsidiaries under the Company, thus the Company’s activities can be integrated and synergized 2. Prepared monthly report from every business units to be reported at the Board of Director’s meeting.
Kegiatan Eksternal 1. Melakukan perubahan design website Perseroan disesuaikan dengan ketentuan regulator. 2. Melaksanakan acara jumpa pers dalam rangka RUPST dan RUPSLB Perseroan. 3. Menciptakan hubungan baik dengan instansi pemerintah; Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kustodian Sentral Efek Indonesia. 4. Mengikuti sosialisasi aturan OJK yang baru.
External Activities 1. Updating the Company’s website design in accordance with the provision regulator. 2. Conducted the Press Conference in the framework of the Company’s AGM. 3. Established a good relationship with the government institution; Indonesia Stock Exchange (IDX), Financial Service Authority (OJK) and Indonesia Central Securities Depository (KSEI) 4. To ensure the socialization of the new FSA (OJK) rules.
Vision Quality Speed
3.
Implemented or conducted sponsorship, as well as donation regarding Company’s branding.
4.
Received site visit (New Visit) from several other Companies, high schools, colleges, government, and others. Managed AGMS, EGMS, and Company’s public expose Prepared publication materials for the Company regarding corporate branding image for internal or external purposes. Conveyed disclosure information related to corporate activities.
5. 6.
7.
183
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kegiatan Sosial Perseroan 1. Mengkoordinir kegiatan sosial di seluruh unit dibawah MNC Group. 2. Melakukan kerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih dalam rangka menggalang dana pemirsa untuk korban bencana alam dan pengobatan gratis.
Social Activities 1. Coordinated social activities throughout the units under the MNC Group 2. Cooperating with Jalinan Kasih Foundation in line to raise viewer’s funds for natural disasters victims and free medical treatment.
Komunikasi Perusahaan Dalam memenuhi kebutuhan stakeholder akan informasi mengenai kinerja Perseroan, Sekretaris Perusahaan senantiasa memperbaharui konten dan design website Perseroan dengan alamat www.mediacom.co.id. Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah menerbitkan sarana informasi dan komunikasi internal yaitu internal bulletin MNC Group berisi mengenai kegiatan internal unit dibawah group yang terbit 6 bulan sekali. Hal ini ditujukan agar informasi mengenai kegiatan perusahaan dan perkembangan usaha dapat diketahui pula oleh seluruh karyawan dibawah MNC Group.
Corporate Communication In meeting the needs of stakeholders for information concerning the performance of the Company, the Corporate Secretary constantly updating the content and design of the Company’s website at the address www. mediacom.co.id. In 2014, the Secretary of the Company has issued internal information and communication facilities, namely internal bulletin MNC Group, which contains the internal activities of the unit under the group that published every 6 months. This matter is intended so that the information regarding the company’s activities and business development can also be shown by all employees under the MNC Group.
UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AudIT uNIT
Perseroan memiliki Unit Audit Internal sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Unit Audit Internal bertugas memberikan pandangan, keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan proses GCG Perseroan dan unit-unit usaha.
The Internal Audit Unit of the Company is established based on Regulation No. IX.I.7, to the decree of the Chairman of BAPEBAM (Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution) No. Kep-496 / BL / 2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and development of Internal Audit Charter. The Internal Audit Unit is authorized to provide independent and objective viewpoints, assurance as well as independent and objective consultation to enhance the value and improve the Company’s operations and activities, through a systematic approach; by evaluating and improving the effectiveness of internal control systems, risk management and GCG processes of the Company and its business units.
Vision Quality Speed
184
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kepala Audit Internal Perseroan tahun 2014 dijabat oleh Dusanto Ardanesworo yang lahir tahun 1967. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal di anak perusahaan (MNC) pada tahun 2012 dan kemudian mulai menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tahun 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti pada tahun 1992. Sebelumnya beliau pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1992-1995), yang kemudian beralih untuk menekuni profesi dalam bidang audit internal dengan menjabat sebagai kepala audit internal di beberapa perusahaan antara lain PT Metropolitan Development (1995-1996), PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (1996-2000),
The role of Head of Internal Audit was held in 2014 by Dusanto Ardanesworo, who was born in 1967. He previously served as Head of Internal Audit at subsidiary companies (MNC) in 2012 and began serving as the Head of Internal Audit Unit in 2013. He graduated from the Faculty of Economics at Trisakti University in 1992, majoring in Accounting. Previously he had worked in the public accounting firm of Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1992-1995), and later switched to pursue the profession of internal auditing by serving as the head of internal audit in several companies including PT Metropolitan Development (1995-1996), PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (1996-2000),
Samko Timber Limited (2007-2010) dan PT Bosowa Corporindo (2010-2012). Beliau juga pernah bekerja sebagai Financial Controller di Starwood Hotels and Resorts Limited (2000-2002) dan Boral Limited (20022004) dan sebagai Budget Controller di PT Citra Media Nusa Purnama (2004-2007). Penunjukkan beliau sebagai Kepala Unit Audit Internal telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. 085-OJK/MCOM-CL/VII/13 tertanggal 31 Juli 2013.
Samko Timber Limited (2007-2010) and PT Bosowa Corporindo (2010-2012). He has also worked as a Financial Controller at Starwood Hotels and Resorts Limited (2000-2002) and Boral Limited (2002-2004), and as Budget Controller at PT Citra Media Nusa Purnama (2004-2007). His appointment as Head of Internal Audit Unit has been reported to the Financial Services Authority (OJK) based on letter No. 085-OJK/MCOM-CL/ VII/ 13 dated July 31, 2013.
Struktur kedudukan audit internal sebagai berikut:
The structure of the Internal Audit Unit is as follows:
•
Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal/Chief Audit Executive (CAE). CAE diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
•
CAE bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara administratif bertanggung jawab kepada Direktur Kebijakan Grup dan Sumber Daya Manusia.
•
•
•
•
Internal Audit Unit Headed by the Head of Internal Audit / Chief Audit Executive (CAE). The CAE is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The CAE is responsible to the President Director and administratively responsible to the Director of the Group Policies and Human Resources.
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, secara garis besar tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagai berikut:
Based on the Company’s Internal Audit Charter approved by the Board of Commissioners and Board of Directors, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:
•
•
•
Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal tahunan. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Vision Quality Speed
•
To develop and implement annual internal audit plans. To test and evaluate the implementation of internal control systems and risk management in accordance with corporate policies.
185
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
• •
•
•
• • •
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait. Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan yang diperiksa pada seluruh tingkat manajemen. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
•
• •
•
To perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities. To examine compliance with relevant laws and regulations. To provide suggestions for improvements and objective information on the audited activities at all management levels. To prepare and submit audit reports to the Director and the Board of Commissioners.
•
To monitor, analyze and report on the improvements suggested.
•
To work closely with the Audit Committee and support it in performing its tasks. To develop programs for evaluating the quality of Internal Audit. To conduct special investigations where necessary.
• •
Sejalan dengan rencana pemeriksaan tahun 2014, pada tahun berjalan Unit Audit Internal menjalankan penugasan audit yang meliputi unit-unit usaha dengan total penyelesaian 233 penugasan audit yang mencakup aktivitas operasional (94%), finansial (3%) dan project (3%).
In accordance with the 2014 audit plan, the Internal Audit Unit conducted an audit assignment that covered all business units. The completed total of 233 audits was comprised of operational activities (94%), financial (3%) and projects (3%).
Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai induk perusahaan dengan unit usaha, Unit Audit Internal melakukan rapat mingguan untuk membahas proses audit di semua unit usaha, rapat bulanan dengan Direksi, serta rapat kuartalan dengan Komite Audit.
To enhance the coordination between the Company as a holding company and the business units, the Internal Audit Unit conducted weekly meetings to discuss the audit process across all business units, monthly meetings with the Board of Directors, and quarterly meetings with the Audit Committee.
Hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas kepatuhan dan perbaikan oleh unit usaha atas rekomendasi terkait dengan temuan Unit Audit Internal dilakukan secara berkala untuk memastikan adanya perbaikan atas temuan sebelumnya.
Examination reports, as well as improvement recommendations, were submitted to the Board of Commissioners, the Audit Committee and the Board of Directors in quarterly meetings. Supervision of compliance and improvement by business unit on the recommendations pertaining to the findings of the Internal Audit Unit was conducted periodically, to ensure improvements over previous findings were achieved.
Vision Quality Speed
186
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
sistem pengendalian internal dan manajemen resiko internal control system and risk management
Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal diimplementasikan dalam aktivitas Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional, kelayakan atas laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan sehari-hari sistem pengendalian internal ditujukan untuk menjaga keamanan aset Perseroan serta memastikan keakuratan data Perseroan yang menjadi sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan.
Internal Control System The internal control system of the Company’s activities aimed to improve the effectiveness and efficiency of its operational activities, financial statements of feasibility and compliance with the pertaining laws and regulations, and established management policies. The implementation of the internal control system in daily activities is intended to protect the Company’s property and ensure accuracy of the Company’s data, which is an important source of information in decision-making.
Manajemen Perseroan berupaya untuk membangun sistem pengendalian internal dalam aktivitas operasional di seluruh lini kerja, antara lain dilakukan melalui pembuatan dan pembaharuan kebijakan dan prosedur Perseroan yang menjadi tanggung jawab oleh Group Corporate Policy Division (GCP).
The Group Corporate Policy Division (GCP) manages the internal control system through the establishment and review of the Company’s policies and procedures.
Kebijakan dan prosedur Perseroan dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu finansial, operasional, produksi dan program, penjualan serta pemasaran dan SDM, dimana formalisasi kebijakan dan prosedur ini dilakukan dengan melalui kajian dan mendapatkan persetujuan sampai dengan tingkat otorisasi yang telah ditetapkan.
The Company’s policies and procedures are divided into five categories: financial, operational, program production, sales and marketing, and human resources. Policies and procedures are applied through a review and approval process up to a predetermined level of authorization.
Sistem pengendalian internal juga diwujudkan dalam beberapa langkah Perseroan antara lain: melalui penerapan nilai, etika, integritas karyawan yang diformalisasikan dalam code of conduct yang dapat diakses oleh seluruh karyawan melalui media intranet (portal) Perseroan; penggunaan program komputer yang terintegrasi dalam transaksi keuangan dan operasional (penjualan, programming dan sumber daya manusia); dijalankannya fungsi supervisi oleh atasan masingmasing pihak terkait; serta pemisahan fungsi maker, checker dan approval sesuai tugas, tanggung jawab dan kewenangan dalam struktur organisasi Perseroan dan unit usaha.
The internal control system is manifested in several steps: The formalization of employee values, ethics and integrity that in a code of conduct that can be accessed by all employees via the intranet (portal) of the Company; The use of a computer program that is integrated with financial and operational transactions (sales, programming and human resources); Implementation of supervisory functions by the respective supervisor of each relevant party; and the separation of maker, checker and approval functions in accordance with the duties, responsibilities and authority within the organizational structure of the Company and business unit.
Secara berkala, efektivitas sistem pengendalian internal akan dievaluasi oleh Direksi, melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal yang selanjutnya akan disampaikan kepada Komite Audit.
The Board of Directors periodically evaluates the effectiveness of internal controls through the Internal Auditor and External Auditor units. Evaluations are then submitted to the Audit Committee.
Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2014 Perseroan memulai proyek Compliance &
The Company established the Compliance & Control Self Assessment (CCSA) program at the end of 2014, in an effort to ensure proper internal control and management of the business and operational development activities
Vision Quality Speed
187
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan.
of the Group. When the project is fully implemented, CCSA is expected to help the Group’s business units to anticipate risks, especially risks that relate to the Company’s material impacts.
Sistem Manajemen Risiko Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan guna mengevaluasi efektifitas lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kegiatan, penilaian risiko, pengelolaan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan.
Risk Management System The Company’s risk management system was established to evaluate the effectiveness of the internal environment, setting-up goals, activities identification, risk assessment, risk management, activities control, information and communication, and surveillance.
Strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan risiko adalah dengan cara membagi risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat risiko melalui sistem pengendalian internal, atau menerima risiko yang ada.
Strategies utilized by the Company in risk management include sharing risks, avoiding risks, reducing risk levels through internal control systems, and acceptance of risks.
Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yang dipaparkan sebagai berikut:
The major risks affecting the Company are classified in two categories:
Risiko Eksternal • Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Risiko akibat perubahan terhadap kebijakan dan peraturan baik yang dikeluarkan oleh Perseroan, Pemerintah, maupun pihak berwenang lainnya. • Perubahan orientasi pelanggan: Risiko akibat perubahan orientasi pelanggan/permirsa. • Perkembangan teknologi dan pesaing baru: Risiko akibat teknologi atau pesaing baru. • Keluhan pelanggan: Risiko akibat keluhan/ ketidakpuasan pelanggan.
External Risks • Compliance with laws and regulations: Risk due to changes in policies and regulation issued by the Company, the Government, as well as other authorities. • Changes in customer orientation: Risk arising from changes in viewers and customer orientation. • Technology development and new competitors: The risk arising from new technology or competitors. • Customer complaints: Risks arising from complaints and customer dissatisfaction.
Risiko Internal • Kesalahan proses: Risiko akibat kesalahan proses.
Internal Risk • Processing error: Risk arising from processing errors. • Failure to protect assets: Risk arising from weak asset management. • Failure of production: Risk arising from system error or abuse, and production failure. • Low Distribution: Risk arising from failed or poor distribution of products to consumers.
• • •
Kegagalan melindungi aset: Risiko akibat adanya kelemahan dalam manajemen aset. Kegagalan produksi: Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem dan kegagalan produksi. Distribusi rendah: Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi kepada konsumen.
Selama tahun 2014 sistem manajemen risiko berlangsung efektif dengan melakukan beberapa pencegahan, antara lain: • Mematuhi perubahan atau adanya undang-undang dan peraturan Pemerintah yang baru baik di industri media maupun perpajakan.
During 2014, the risk management system was effective in tackling many risks. Examples include: •
Complying with changes in laws and government legislation with regard to the media industry and taxation
Vision Quality Speed
188
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
•
•
Memantau selera pasar dengan mengevaluasi program-program berdasarkan hasil riset dari The Nielsen Company mengenai rating. Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan dengan melakukan: pembuatan kebijakan yang terpusat untuk menjaga konsistensi dan keseragaman prosedur di setiap proses bisnis di semua unit usaha Perseroan; proses pengambilan keputusan berdasarkan matrix approval yang diketahui oleh Manajemen Perseroan; koordinasi antara setiap unit usaha dalam pengembangan dan pengaturan SDM; proses audit berbasis risiko; peningkatan pemantauan unit usaha terkait atas kepatuhan dalam kegiatan operasional; serta pengembangan sistem manajemen kebijakan dan prosedur melalui intranet dan jaringan Web. Melakukan efisiensi melalui perbaikan proses, dan proyek transformasi bisnis melalui: peningkatan kerja dan pengendalian proses melalui sistem yang dijalankan secara terpusat; eliminasi pekerjaan manual dan meningkatkan otomatisasi untuk mempercepat proses melalui sistem yang terintegrasi; menurunkan risiko dengan memastikan proses governance berjalan dan mengurangi kesalahan/eror data manual; membuat perencanaan proses improvement pada isu bisnis yang berulang; serta meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja dengan mendukung integrasi tenaga kerja serupa pada unit yang berbeda.
Vision Quality Speed
•
Monitoring market trends by evaluating programs based on ratings research by The Nielsen Company.
•
Maintaining the quality and sustainability of the daily operation of the Company by: Establishment of a centralized policy to maintain consistency and uniformity of procedures in every business process across all business units of the Company; managing the decision-making process using an approval matrix used by the Company Management; Coordination between each business unit on the development and regulation of Human Resources; a risk-based audit process; Monitoring enhancements of business units with regard to compliance in operational activities; and developing policies and procedure management systems that utilize the intranet and Web. Improving efficiency through process, and business transformation projects through: improvement of work and control processes through a centralized system; eliminating manual labor and improving automation work pratices to speed up the process through an integrated system; reducing risk by ensuring the implementation of governance processes and reduce manual data errors; make an improvement process planning the issue of repeat business; and improving efficiency and working performance through integrated support for manpower in different units.
•
189
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
perkara hukum legal matters
KONTINJENSI
CONTINGENCY
a. Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a. Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/ PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for Cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
This civil case lawsuit relates to a case that was filed to the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by MNC in 2006.
Vision Quality Speed
190
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut: Mengabulkan permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta; Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005; Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005;
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the Cassation petition filed by the Plaintiff, rulings, among others, as follows:
•
To grant the request for Cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta; To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
•
To sentence Defendant I (Berkah) to restore CoDefendant I (CTPI) to its original condition as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014 Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Pada tanggal 29 Oktober 2014 Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Berkah.
On October 29, 2014 the Supreme Court has rendered its decision, which is rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam perkara perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against and change the MNC’s current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
•
•
•
Vision Quality Speed
•
191
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
b.
c.
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
b.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARB-BANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI).
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a “The Respondent”] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah memutuskan untuk : mengabulkan tuntutan Berkah, menyatakan sah Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), surat kuasa 3 Juni 2003 dan 7 Februari 2003, menyatakan Berkah berhak atas 75 % saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On December 12, 2014, the BANI Tribunal has decided, among others: to grant Berkah’s demand, stating that the 2002 Investment Agreement (also the 2003 Supplemental Agreement), a power of attorney dated June 3, 2003 and February 7, 2003 is valid, and stated that Berkah has the right over 75% shares in CTPI up until and prior to the transfer of shares to MNC.
Sampai dengan saat ini dan dengan mendasarkan pada Undang-undang tentang Arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa, manajemen MNC percaya keputusan ini mengesampingkan keputusan pengadilan sebelumnya, dikarenakan BANI adalah otoritas judisial yang berkompeten untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan kesepakatan diantara para pihak sebagaimana telah dituangkan dalam perjanjian investasi.
Until recently and based on Law on Arbitration and alternative dispute settlement, the management of MNC believes this ruling supersedes the previous court rulings, because the investment agreement stated that BANI was the competent judicial authority to resolve any disputes between the parties as stated in the investment agreement.
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/ PDT.G/2011/PN.JKT.PST). Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum
c.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST). In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”),
Vision Quality Speed
192
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28, 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8, 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4, 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Dengan demikian sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
Vision Quality Speed
the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer, however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer process in 2007 went smoothly and successfully.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court. As of the issuance of this consolidated financial statement, this case is still in the examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
193
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
d.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Summary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
Sesuai dengan informasi yang diterima dari kuasa hukum, pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan Kasasi yang menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan memenangkan MNC.
In accordance with the information received from legal counsel, on August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
d.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, PT. MNC SkyVision Tbk (“MNCSV”) selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, PT. MNC SkyVision Tbk (“MNCSV”) as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant (“the Defendants”).
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403.483.000 dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.888.888.000.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403,483,000 and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,888,888,000.
Vision Quality Speed
194
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff. As of the date of issuance of this consolidated financial statements, the case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000.
On September 10, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.
e.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
e.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. MNC SkyVision Tbk (“MNCSV”) selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC SkyVision Tbk (“MNCSV”) as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.117.934.000 untuk kerugian materiil dan Rp 988.888.888.000 untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,117,934,000 for material loss and Rp 988,888,888,000 for immaterial loss.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
Vision Quality Speed
195
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
f.
g.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000.
On October 2, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.s.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen tidak mengetahui adanya upaya hukum lanjutan yang dilakukan oleh Penggugat.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, management is not aware of any further legal effort made by the Plaintiff.
Dalam perkara perdata No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak. Sel, tanggal 27 Nopember 2014, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV (Tergugat I), Perusahaan (Tergugat II), PT MNC Investama Tbk (Tergugat III) dan beberapa pihak lainnya.
f.
In the civil case No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak. Sel, dated November 27, 2014, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a lawsuit in connection with the unlawful act against MNCSV (Defendant I), the Company (Defendant II), PT MNC Investama Tbk (Defendant III) and some other parties.
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa tidak dapat menyaksikan acara siaran langsung pertandingan sepak bola Piala Dunia World Cup 2014 pada Channel 93 Indovision cq TV One dan Channel 103 Indovision cq ANTV karena telah diputus/dihentikan secara sepihak oleh Perusahaan bersama Tergugat lainnya. Penggugat juga menggugat Perusahaan atas kenaikan biaya sewa bulanan berlangganan Indovision dan penghentian siaran televisi berlangganan Indovision secara sepihak oleh Perusahaan sehingga menimbulkan jumlah kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 85.373 juta dan jumlah kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
Plaintiff filed lawsuit on the grounds that he was unable to watch live football matches of the 2014 World Cup on Channels 93 Indovision cq TV One and Channel 103 Indovision cq ANTV, because it has been disconnected/ terminated unilaterally by the Company together with the other Defendants. Plaintiffs also sued the Company for the increase in the monthly subscription fee of Indovision and termination of Indovision subscription television broadcasting unilaterally by the Company causing the Plaintiff a total material losses of Rp 85,373 million and immaterial losses of Rp 999,889 million.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, the lawsuit is being processed by South Jakarta District Court.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP. Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Pemohon”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap Linktone International Limited, Linktone Ltd dan MNC (semuanya selanjutnya disebut “Linktone dkk”).
g.
SIAC Arbitration, Arbitration No. ARB 139/11/VN and No ARB 053/13/AP. In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against Linktone International Limited, Linktone Ltd and MNC (all together called “Linktone parties”).
Vision Quality Speed
196
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli tanggal 24 Februari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option total dengan nilai pembelian sebesar Sin$ 3.497 ribu.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memerintahkan Ang dan Linktone dkk untuk menyelesaikan penjualan dan pembelian put option tersebut. Pada tanggal 26 September 2014, Majelis Arbitrase mengeluarkan keputusan mengenai besarnya biaya tambahan yang harus dibayar oleh masing-masing pihak dimana Linktone dkk diwajibkan membayar kepada Pemohon sejumlah S$ 1.162 ribu yang merupakan biaya bunga dan biaya lain yang dikeluarkan oleh Pemohon sehubungan dengan arbitrase; dan membayar biaya administrasi arbitrase sebesar S$ 171 ribu.
On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case and direct Ang and Linktone parties to complete the sale and purchase of the above put option. On September 26, 2014, the Tribunal has passed a decision on the amount of additional expenses that need to be paid by each parties, in which Linktone parties are required to pay the Claimant the amount of S$ 1,162 thousand which consist of interest and other cost which was paid by the Claimant in regards with the arbitration; and to pay the arbitration administration cost of S$ 171 thousand.
Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN dan No. ARB 053/13/ AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1 /2 /PDT.GBTH.PEW/2015/ PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia.
On March 17, 2015, PT MNC Tbk as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1 / 2/ PDT.GBTH.PEW/ 2015/ PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancelation since the Tribunal decision against Indonesian public order.
Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Artbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekuaturnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan
According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after taken other legal remedies which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the
Vision Quality Speed
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share of two put options, totaling of Sin$ 3,497 thousand.
197
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
oleh MNC terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Ang Choon Beng belum mendaftarkan eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. h.
i.
Arbitrase Pengadilan International ICC, Arbitrase No. 167721CYK
MNC to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision can not be implemented. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, Ang Choon Beng has not register execution of the decision of the Arbitration at the Central Jakarta District Court.
h.
ICC International Court of Arbitration, Arbitration No. 167721CYK
KT Corporation menggugat Perusahaan atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.
KT Corporation sued the Company for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which the Company is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for the cost of arbitration.
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on the Company upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Pada tanggal 24 September 2010, PT MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) menggugat Perusahaan selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
i.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. On September 24, 2010, PT MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) sued the Company as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Vision Quality Speed
198
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Dalam perkara ini, Bhakti mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Perusahaan dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, Bhakti submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, the Company may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Bhakti telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision Bhakti has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Bhakti, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted Bhakti’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
j.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/ PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
j.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT. PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Perusahaan (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, the Company (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Substantially, the Company filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (“Object Dispute”). Until the issuance of this consolidated financial statement, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
Pada pokoknya Perusahaan mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Vision Quality Speed
199
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
KODE ETIK DAN bUDAYA PERSEROAN ComPANy’S CodE oF ETHICS ANd CuLTuRE
Perseroan memiliki kode etik, berisi etika kerja dan etika bisnis, yang merupakan kumpulan norma dan tindak perbuatan yang disepakati dan diyakini sebagai suatu standar perilaku yang ideal bagi Perseroan.
The Company Code of Ethics and Culture covers work ethics and business ethics. It is a set of agreed norms and actions that is designed to be the ideal standard of conduct for the company.
Kode Etik tidak hanya berfungsi untuk memastikan bahwa seluruh jajaran mematuhi peraturan Perseroan maupun peraturan dan perundangan terkait, namun juga berfungsi sebagai panduan bagi Perseroan untuk melakukan interaksi berdasarkan pada nilai-nilai moral yang ada.
The Code of Conduct not only serves to ensure that the entire staff complies with the Company’s regulations and relevant laws and regulation, but also serves as a guide for the Company to perform the interactions based on existing moral values.
Budaya dan kode etik Perseroan telah disosialisasikan, melalui media intranet (portal), kepada seluruh jajaran Perseroan, mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan, sehingga wajib ditegakkan sebagai komitmen yang menekankan perilaku profesional akan bersama-sama dilaksanakan secara konsisten sebagai budaya kerja dalam aktivitas operasional, guna mewujudkan prinsip-prinsip GCG pada seluruh lini di dalam Perseroan.
The Company’s culture and code of conduct have been socialized, through intranet media (portal), at all levels of the Company including the Board of Commissioners, Board of Directors and employees. The code is enforced as a commitment that emphasizes proper professional behavior and is jointly implemented consistently as the work culture in operational activities, with the aim of realizing Good Corporate Governance principles within the Company’s entire line.
Vision Quality Speed
200
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
pelaksanaan EMSOP implementation of emsop
Tahap 4
Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah yang diterbitkan
Phase 4
Rp 725
Exercise Price
April 2013 - October 2014
Number of options issued
Jumlah yang dikonversikan menjadi saham selama tahun 2014
Number of options converted into 47.189.872
stocks in 2014
Sisa yang belum dikonversi sebagai saham per Desember 2013
Exercise Period
68.823.373
Number of options not converted 269.000
into stocks as of December 2014
Tahap 5
Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan Jumlah yang diterbitkan
Phase 5
Rp 1.525 April 2013 - Octoober 2014
Number of options issued Number of options converted into
98.722.000
Sisa yang belum dikonversi sebagai saham per Desember 2013
Exercise Period
138.462.000
Jumlah yang dikonversikan menjadi saham selama tahun 2014
Exercise Price
stocks in 2014 Number of options not converted
1.866.000
into stocks as of December 2014
Kriteria Peserta EMSOP
Criteria Participants EMSOP
•
Komisaris yang aktif terlibat dalam pengembangan bisnis Perseroan. Direksi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan.
•
Karyawan Perseroan dan anak perusahaan. Karyawan Perseroan dengan level Manager ke atas dan karyawan di bawah level tersebut yang memiliki potensi dan memegang posisi penting. Prioritas untuk Karyawan yang memegang critical position, mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, dengan kualifikasi yang langka.
• •
• • •
•
Vision Quality Speed
•
•
Commissioners are actively involved in the development of the Company’s business. Members of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries. Employees of the Company and its subsidiaries. Staff at Manager level or higher and employees at that level who have shown potential and hold an important position. Priority is given to employees holding critical positions with the potential to grow as promising leaders, with in-demand qualifications.
201
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Keterbukaan informasi information disclosure
Tanggal / Date
Nomor / Number
Perihal / Subject
13-Jan-14
004-OJK-LK/MCOM-Acct/I/14
Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi MCOM I 2012 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 / Realization report for the use of proceeds from public offering of MCOM I 2012 bonds for the year ended December 31, 2013
28-Mar-14
037-BEI/MCOM-CL/III/14
Bukti iklan pemberitahuan kepada para pemegang saham PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) / Advertisement confirmation concerning a notice to the shareholders of PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”)
28-Mar-14
05-OJK-LK/MCOM-Acct/III/14
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan / Submission of
4-Apr-14
023-OJK/MCOM-CS/IV/2014
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan
Annual Financial Statements Tahunan / Submission of Advertisement Information for Annual Financial Statements 7-Apr-14
024-BEI/MCOM-CS/IV/2014
Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Insidentil /
10-Apr-14
029-BEI/MCOM-CS/IV/2014
Penyampaian Materi Public Expose - Insidentil / Submission of
14-Apr-14
032-BEI/MCOM-CS/IV/2014
Laporan Hasil Public Expose - Insidentil / Report of the Public
15-Apr-14
049-BEI/MCOM-CL/IV/14
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS / Submission of GMS
15-Apr-14
050-OJK/MCOM-CL/IV/14
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Penambahan Modal tanpa
Implementation Plan for Public Expose - Incidental Public Expose Materials - Incidental Expose - Incidental Invitation Advertisement HMETD / Submission of Advertisement Information concerning Capital Increase without pre-emptive rights 15-Apr-14
031-OJK/MCOM-CS/IV/2014
Penyampaian laporan tahunan / Submission of annual reports
15-Apr-14
034-BEI/MCOM-CS/IV/2014
Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan / Public
25-Apr-14
041-BEI/MCOM-CS/IV/2014
Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan / Submission of
29-Apr-14
07-OJK-LK/MCOM-Acct/IV/14
Penyampaian Laporan Keuangan Interim / Submission of Inter-
5-May-14
060-BEI/MCOM-CL/V/14
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS / Submission of Advertise-
5-May-14
059-OJK/MCOM-CL/V/14
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar
Expose Implementation Plan - Annual Public Expose Materials - Annual im Financial Statements ment concerning AGM Results Biasa / Results of The Extraordinary and Annual General Meeting of Shareholders 6-May-14
044-BEI/MCOM-CS/V/2014
Laporan Hasil Public Expose - Tahunan / Report of the Public Expose - Annual
Vision Quality Speed
202
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Tanggal / Date
Nomor / Number
Perihal / Subject
6-May-14
045-BEI/MCOM-CS/V/2014
Penjelasan dari PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) tentang Rencana Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan / Explanation from PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”) on the Plans of Capital Increase Without Preemptive
12-May-14
060-OJK/MCOM-CS/V/2014
Penyampaian laporan tahunan / Submission of annual reports
19-May-14
058-BEI/MCOM-CS/V/2014
Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan Bursa / Response to
11-Jun-14
081/MCOM-CS/VI/14
Pra-Pencatatan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Request for Stock Explanation dan Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris (“EMSOP”) Tahap VI PT. Global Mediacom Tbk / Pre-Registration of Employee Stock Ownership and Ownership of Shares by Directors and Commissioners (“EMSOP”) Program Phase VI PT. Global Mediacom Tbk 19-Jun-14
072-BEI/MCOM-CS/VI/2014
Perubahan Corporate Secretary / Changes in Corporate
20-Jun-14
076-BEI/MCOM-CS/VI/2014
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Konfirmasi
Secretary Pemberitaan di Media Massa mengenai MNC Group (BMTR) / Disclosure of Information to the Public Concerning the Confirmation of Mass Media Coverage on the MNC Group (BMTR) 11-Jul-14
09-OJK-LK/MCOM-Acct/VII/14
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi MCOM I 2012 untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014 / Realization report for the use of proceeds from public offering of MCOM I 2012 bonds for the year ended June 30, 2014
14-Jul-14
090-OJK/MCOM-CL/VII/14
Penyampaian Bukti Iklan Keterbukaan Informasi Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi / Submission of Advertisement Disclosure for Material Transactions and Affiliate Transactions
18-Jul-14
103-BEI/MCOM-CS/VII/2014
Tanggapan atas Permohonan Pra-Pencatatan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Tahap VI PT Global Mediacom Tbk / Response to the Request for Pre-Registration of Employee Stock Ownership and Ownership of Shares by Directors and Commissioners Program Phase VI PT. Global Mediacom Tbk
25-Jul-14
10-OJK-LK/MCOM-Acct/VII/14
Penyampaian Laporan Keuangan Interim / Submission of Inter-
19-Aug-14
117-OJK/MCOM-CS/VIII/2014
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar
im Financial Statements Biasa / Notification Plan for Extraordinary General Meeting of Shareholders
Vision Quality Speed
203
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Tanggal / Date
Nomor / Number
Perihal / Subject
22-Aug-14
118-OJK/MCOM-CS/VIII/2014
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa / Notification Plan for Extraordinary General Meeting of Shareholders
29-Aug-14
121-BEI/MCOM-CS/VIII/2014
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS / Submission of Advertisement Notice for GMS
9-Sep-14
129-BEI/MCOM-CS/IX/2014
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS / Submission of
23-Sep-14
136-OJK/MCOM-CS/IX/2014
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Advertisement Notice for GMS Biasa / Notification Plan for Extraordinary General Meeting of Shareholders 29-Sep-14
138-BEI/MCOM-CS/IX/2014
Jadwal Dividen Tunai / Schedule of Cash Dividend
30-Sep-14
139-OJK/MCOM-CS/IX/2014
Penyampaian Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen tunai final / Submission of Advertisement for final cash dividend payment schedule
30-Sep-14
143-BEI/MCOM-CS/IX/2014
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS / Submission of
15-Oct-14
149-BEI/MCOM-CS/X/2014
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS / Submission of GMS
30-Oct-14
011-OJK-LK/MCOM-Acct/IX/14
Penyampaian Laporan Keuangan Interim / Submission of Inter-
3-Nov-14
159-BEI/MCOM-CS/XI/2014
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS / Submission of Advertise-
3-Nov-14
160-OJK/MCOM-CS/XI/2014
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa / Results
7-Nov-14
167-BEI/MCOM-CS/XI/2014
Tanggapan Permintaan Penjelasan tentang Laporan Realisasi
Advertisement Notice for GMS Invitation Advertisement im Financial Statements ment Results of GMS of The Extraordinary General Meeting of Shareholders Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum PT Global Mediacom Tbk / Response on Explanation Request concerning Report on Utilization of Proceeds from Public Offering of PT Global Mediacom Tbk
Vision Quality Speed
204
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN wHISTLEbLowING SySTEm
Di tahun 2014, Perseroan telah memiliki kebijakan/pedoman mengenai Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS), yang juga telah disosialisasikan kepada karyawan, guna menjelaskan tata cara penyampaian pelaporan dan penanganannya.
In 2014, the Company established policies regarding Whistleblowing System (WBS), which has been disseminated to employees, in order to explain the reporting and handling delivery procedure.
WBS Perseroan dikelola bersama-sama, dengan melibatkan Unit Audit Internal, Divisi SDM, CEO unit usaha, Direktur, serta CEO Perseroan, dengan menggunakan Portal Perusahaan sebagai sarana pelaporan. Laporan yang diterima akan diverifikasi untuk ditindaklanjuti dan apabila diperlukan akan dilakukan audit khusus/investigasi.
The Company’s WBS is managed jointly, with the involvement of the Internal Audit Unit, Human Resources Division, as well as each business unit’s CEO, Directors, and the CEO of the Company. The WBS uses the Company’s web portal as a reporting facility. Reports received will be verified and to followed up as necessary. Where required, a special audit or investigation will be carried out.
Pelapor akan dilindungi/dirahasiakan identitasnya sebagai upaya perlindungan bagi pelapor.
The reporter will be protected by anonymity and reports will be kept confidential.
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
205
Vision Quality Speed
206
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
207
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
KEGIATAN SOSIAL PERSEROAN COMPANY’S SOCIAL ACTIVITIES Menjadi kewajiban perseroan melakukan kegiatan sosial sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan penyeimbang antara bidang bisnis dan sosial sehingga kehadiran perseroan menjadi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. The Company is required to engage in social activities as corporate responsibility to society and balancing business and social sector to ensure the Company presence is benefiting the people in need and will improve the society quality of life as a whole.
Vision Quality Speed
208
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
KEGIATAN SOSIAL PERSEROAN ComPANy’S SoCIAL ACTIvITIES
Sebagai group media terbesar, Perseroan memiliki sumber pendanaan dari Korporasi dalam menjalankan kegiatan sosial. Selain itu, Perseroan juga dapat menggalang dana dari para pemirsa stasiun TV yang termasuk dalam group Perseroan. Dana tersebut disalurkan untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan bekerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih. Sementara sebagai perusahaan terbuka, adalah menjadi kewajiban Perseroan melakukan kegiatan sosial sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan penyeimbang antara bidang bisnis dan sosial sehingga kehadiran Perseroan menjadi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
As the largest media group, The Company holds the source of funding from the Corporation in conducting social activities. In addition, the Company also able to raise fund through the TV station viewers that include in the Company’s group. The funds are allocated to help people in need through cooperation with Yayasan Jalinan Kasih. As a Public Company it is mandatory for the Company to conduct social activities as a responsibility to the society and a balancing business and social act, thus the presence of the Company is beneficial for the people in need and improve the quality of life for the society.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosial tersebut, Perseroan menerapkan kegiatan yang sinergi dan terpadu bersamasama dengan unit-unit dibawahnya dengan menggunakan branding MNC Media, termasuk pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih.
In conducting social activities, The Company implement synergies and integrated activities with other business units under the MNC Media brand, including cooperation activities with Yayasan Jalinan Kasih.
Pada laporan tahunan 2014 ini, Perseroan menyampaikan seluruh kegiatan yang dilakukan secara sinergi dan terpadu dengan unit-unit dibawahnya, dengan total biaya seluruh group MNC Media sebesar Rp2.796.355.114,-
In 2014 annual report, The Company reported all integrated and synergies activities with business unit, in total cost of Rp2,796,355,114,- for the entire MNC media group.
Vision Quality Speed
209
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Kegiatan Sosial yang dilakukan oleh Perseroan secara sinergi dan terpadu meliputi:
Social activities that have been conducted in synergies and integrated manner by The Company are as follow:
Bidang pendidikan, kebudayaan dan olahraga • Mengadakan Media Literasi terhadap masyarakat non media di Jakarta, Jambi dan Palembang, Bandung, • Pengembangan olahraga Futsal • Memberikan sponsor acara Pekan Budaya Jawa • Memberikan bantuan dana untuk acara MTQ Nasional di Tanah Datar • Memberikan bantuan dana dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan RI
Education, Culture and Sports Sector • Held Media Literacy for non-media community in Jakarta, Jambi, Palembang and Bandung.
Bidang Agama • Memberikan sumbangan perayaan Natal dan Ramadhan • Memberikan sumbangan renovasi Masjid Al Hidayah di Sumedang • Memberikan sumbangan hewan Qurban • Mengadakan program buka puasa dengan anak yatim piatu • Memberikan bingkisan lebaran bagi anak-anak asuh di sekitar transmisi milik Perseroan
Religious Sector • Donation for Christmas and Ramadan celebration.
• • •
Futsal sport development. Sponsored Pekan Budaya Jawa event. Provide funding for MTQ Nasional in Tanah Data
•
Provide funding in order to commemorate Indonesia’s anniversary of independence
•
Renovation aid for Al Hidayah Mosque in Sumedang
• •
Donation Qurban sacrifices Breakfasting with orphanage children
•
Giving Eid gifts for foster children around the Company’s transmission.
Vision Quality Speed
210
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Bidang Sosial Ekonomi
Social Economy Sector
•
Membangun jembatan di daerah Lebak, Banten
•
Build a bridge in Lebak, Banten
•
Memberikan bantuan sembako untuk korban longsor
•
Provide staple food aid for the victim of landslide in
•
Provide staple food for the victim of Mount Sinabung
Banjarnegara •
Banjarnegara
Memberikan bantuan sembako bagi korban bencana gunung Sinabung dan banjir bandang di Manado
•
Memberikan bantuan sembako dan makanan siap
disaster and food in Manado •
saji bagi korban bencana gunung Kelud, Jawa Timur •
•
Mengadakan tanggap darurat dan bantuan untuk
Kelud eruptions in East Java. •
victims of flooding in Kampung Pulo, Jakarta and
Cabangbungin Bekasi
Cabangungin, Bekasi.
Mengadakan pasar murah minyak goreng di lokasi
•
Mengadakan program mudik bareng
Melaksanakan
•
Melaksanakan
Provide Lebaran exodus programs.
Health Sector pengobatan
gratis
bekerjasama
•
Free general treatment jointly with Suryadarma Air
Palembang,
•
Mass
dengan Lanud Suryadarma •
Organize affordable cooking oil market in the MNC Group office area.
Bidang Kesehatan •
Provide fast response aid and assist for the
korban banjir Jakarta, Kampung Pulo Jakarta dan
perkantoran MNC Group •
provide aid for the natural disaster victims of Mount
khitanan
massal
Force Base. di
bekerjasama dengan Kodim 11 Sriwijaya
circumcision
in
Palembang
jointly
with
Commando District 11 Sriwijaya.
•
Melaksanakan donor darah
•
Provide Blood donation
•
Melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum dan
•
Carry out free general health and dental examination
gigi gratis di Sumedang dan Jakarta
Vision Quality Speed
in Sumedang and Jakarta
211
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Memberikan bantuan dana sekolah untuk anak asuh
•
Mutiara Bangsa
Educational fund aid for the foster children of Mutiara Bangsa
Kerja Sama dengan Yayasan Jalinan Kasih
In cooperation with Yayasan Jalinan Kasih
Perseroan juga melaksanakan kegiatan bekerjasama
The Company also conduct activities in cooperation with
dengan Yayasan Jalinan Kasih dalam memberikan
Yayasan Jalinan Kasih in providing aid in the areas of:
bantuan di bidang: Bidang Pendidikan
Educational Sector
•
•
Memberikan bantuan Alat Bantu Dengar [ABD] kepada anak-anak sekolah penderita tuna rungu
Provide hearing aid donation for the students of school for deaf children.
Bidang Kesehatan
Health Sector
•
•
Melaksanakan baksos dan pengobatan gratis di seluruh wilayah Jabodetabek dengan target 1000
Social service and free health treatment with the target of 1000 people per day in Jabodetabek.
orang per hari. •
Memberikan bantuan kesehatan kepada Sheryl
•
Aulia, penderita Abses Serebri [benjolan di otak] •
Memberikan bantuan operasi kepada penderita
Provide medical assistance to Sheryl Aulia, patients with cerebral abscess.
•
Provide surgery aid for tumor and goiter patients
tumor dan gondok •
Memberikan bantuan operasi Katarak
•
Provide cataracts surgery aid
•
Memberikan bantuan operasi bibir sumbing
•
Provide harelip surgery aid
Vision Quality Speed
212
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
•
Memberikan bantuan operasi hernia di daerah
•
Provide hernia sugery aid in Gombong, Jawa Tengah
Gombong, Jawa Tengah •
Mengadakan pengobatan umum dan gigi gratis
•
Free general health and dental treatment
•
Menyediakan ambulance gratis bagi masyarakat
•
Free Ambulance assistance for the community
sekitar komplek perkantoran MNC Group
around the MNC group office area.
Selain itu, Perseroan bersama-sama dengan Yayasan
In addition, the Company together with Yayasan Jalinan
Jalinan Kasih melakukan penggalangan dana pemirsa
Kasih organized and distributed fundraising from the
dan menyalurkan untuk membantu para korban bencana
viewers to help natural disaster and political victim,
alam dan politik yaitu:
namely:
•
korban bencana gunung Sinabung
•
Mount Sinabung disaster victims.
•
korban banjir bandang Jakarta dan Manado
•
Flash Flood Victims in Jakarta and Manado.
•
korban politik Gaza Palestina
•
Political victim in Gaza, Palestine.
•
korban tsunami di Philipina
•
Tsunami victims in Philippines.
Pada tahun 2014, Perseroan dan Yayasan Jalinan
In 2014, the Company and Yayasan Jalinan Kasih has
Kasih
donate in total amount of Rp8,528,746,029,-
telah
menyalurkan
Rp8.528.746.029,-
Vision Quality Speed
dana
tersebut
sebesar
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
213
Vision Quality Speed
214
Vision Quality Speed
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
215
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
STRATEGI 2015 2015 STRATEGY Sebagai pemimpin di industri media berbasis iklan dan TV Berlangganan merupakan kekuatan bagi Perseroan untuk bisa memanfaatkan pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia dan juga tumbuhnya konsumsi domestik As the leader position in both the advertising based media and the subscription based media will allow the company to remain the prime beneficiary of Indonesia’s rising middle class and domestic consumption.
Vision Quality Speed
216
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
strategi 2015 2015 strategy
Telah menjadi grup media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, MCOM akan terus berkembang di tahun 2015 dengan fokus kepada tiga area bisnis utama yaitu visi, kualitas dan ketangkasan.
Already the biggest integrated media group in South East Asia, MCOM will continue to grow in 2015 by focusing on three core business areas with vision, quality and speed.
Sementara pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melemah di tahun 2015, ekonomi Indonesia diperkirakan mengambil alih lebih baik dari tahun 2014. Pemerintah dan Bank Indonesia memperkirakan terjadinya pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5,6 – 5,8% di tahun 2015. Dengan adanya AFTA (Asean Free Trade Area) dalam AEC (Asean Economic Community) akan membuka peluang dan tantangan baru.
While global economic growth is expected to slow in 2015, Indonesia’s economy is expected to take a turn for the better compared to 2014. The Government and Bank of Indonesia predict domestic economic growth of 5.6 - 5.8% in 2015. Expanded free trade within the ASEAN Economic Community will present new opportunities and challenges
Strategi media berbasis konten dan iklan
Content and advertising-based media strategy
Bisnis media berbasis konten dan iklan milik MCOM berada dibawah anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). MNC memiliki lima mesin penggerak utama: RCTI, MNCTV, GlobalTV dan SINDO TV dalam Free-to-Air Television dan portfolio saluran - saluran MNC dalam TV berbayar. TV adalah medium satu-satunya yang dapat menyatukan penduduk yang tersebar di Indonesia. MNC berfokus dalam memberikan nilai terbaik kepada penonton dan pengiklan.
MCOM’s content and advertising-based media businesses are under the Company flagship subsidiary PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). MNC has five core growth drivers: the free-to-air TV stations RCTI, MNCTV, GlobalTV and SINDO TV, and the pay-TV station portfolio MNC Channels. TV is the only medium that brings Indonesia’s dispersed population together. MNC is focused on giving them, and advertisers, the best value possible.
Memastikan saluran Free-to-Air munduduki peringkat nomer satu.
Ensuring MNC FTA channels stay at the top
MNC
tetap
Stasiun - stasiun TV FTA milik MNC merupakan stasiun yang terpupuler di tanah air. RCTI secara konsisten menjadi saluran TV terpopuler di Indonesia, dengan siaran drama dan ajang pencarian bakat yang telah ditonton oleh jutaan pemirsa. RCTI juga menjadi penghasil pendapatan bersih nomer satu, karena pengiklan mengetahui cara terbaik untuk mencapai pasar pononton dalam demografis pasar utama. MNCTV dan Global TV turut secara konsisten menduduki peringkat rating teratas, serta menjangkau pasar yang beragam dengan manawarkan berbagai jenis program - program yang menarik.
MNC’s FTA stations are the most popular in the country. RCTI is consistently the most watched channel in Indonesia, airing drama and talent shows watched by millions. RCTI is also number one in revenue generation, because advertisers know it is the best way to reach mass audiences in key demographics. MNCTV and GlobalTV are also consistently at the top end of the all-time ratings, reaching diverse audiences with a vibrant range of programs.
Perseroan baru saja mendirikan empat Studio TV terpusat, memberikan fasilitas terbaik di Indonesia. Dengan adanya empat studio baru, dapat menciptakan sinergi penghematan antar perusahaan MNC, serta dapat memproduksi jajaran tayangan in-house yang
We recently built four new centralized TV studio buildings, which give us the very best production facilities in Indonesia. We will use these new buildings to create new cost-saving synergies across MNCN’s companies, as well to create a better line-up of in-house programs than
Vision Quality Speed
217
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
lebih baik dari sebelumnya. Perseroan akan terus melanjutkan kerja sama dengan rumah produksi pihak ketiga, seperti sineMart dan MD Entertainment, untuk mendukung line-up tayangan - tayangan program yang eksklusif, berkualitas tinggi dan efisien bagi Perseroan.
ever before. We will also continue to partner with the best third-party production houses, including SineMart and MD Entertainment, to bolster our line-ups with exclusive, high-quality and cost-efficient programming.
Menawarkan penonton dengan konten terbaik dan teliti dalam mengontrol pengeluaran, Perseroan akan terus mempertahankan posisi di puncak rating dan pemimpin dalam pendapatan perusahaan, serta meningkatkan kesuksesan Perseroan lebih baik.
By offering viewers the very best content, and by carefully controlling costs, we will maintain our position as the ratings and revenue leader and grow our success even further.
Memperluas penonton dengan SINDO TV
Expanding the audience with SINDO TV
Di tahun 2015, stasiun TV FTA terbaru SINDO TV juga turut menjadi fokus utama Perseroan. Perseroan telah berkomitmen untuk menjadikan saluran TV nasional keempat ini untuk meraih kesuksesan besar. Dengan cara penyampaian program – program faktual dan infotainment yang baru, SINDO TV akan membantu memperluas pangsa pasar.
In 2015, the newly-launched FTA station SINDO TV will also be a key focus. We are committed to making this new fourth national TV channel a huge success. With its fresh new take on factual and infotainment programming, SINDO TV will broaden and expand the Company’s television audience even further.
Meningkatkan pustaka konten milik MNC yang terus berkembang
Increasing leverage of MNC’s growing content library
Perseroan percaya, saluran – saluran MNC untuk TV berbayar, memiliki potensi untuk berkembang di tahun – tahun mendatang. Portfolio saluran – saluran MNC dapat menjamin konten pustaka MNC sebesar 200.000 jam program – pustaka konten terbesar di Indonesia – dan kembali di kemas melalui 20 saluran nieche yang mencangkup pemirsa yang lebih tersegmentasi. MNC terus menambahakan 15.000 jam program baru yang akan menambah nilai setiap tahunnya.
We believe that MNCN’s fifth growth driver, the pay-TV channel portfolio MNC Channels, has enormous potential for growth in the coming years. The MNC Channels portfolio leverages MNC’s content library of over 200,000 hours of programming - the biggest content library in the nation - and repackages it via 20 niche channels that reach focused audience segments. MNC adds around 15,000 hours of new programming to the library every year, ensuring that MNC Channels programming will become richer and more valuable each year.
Saluran - saluran MNC disiarkan secara eksklusif dalam layanan TV berbayar MNC SkyVision’s (MSKY’s) yang terdiri dari tiga layanan TV berbayar. Basis pelanggan dari layanan TV berbayar terus meningkat dan telah melebihi 2,5 juta pelanggan. Demikian juga dengan penonton saluran – saluran MNC yang terus meningkat, pendapatan dari lisensi dan rate iklan juga akan meningkat. Perseroan akan terus fokus kepada saluran – saluran MNC sebagai penggerak di tahun 2015 dan seterusnya.
MNC Channels are broadcast exclusively on MNC SkyVision’s (MSKY’s) three pay-TV services. The subscriber base for these services is rapidly growing and has already passed 2.5 million. As the MNC Channels audiences continue to grow, licensing revenues and advertising rate cards will also increase. We will continue to focus on MNC Channels as a growth driver in 2015 and beyond.
Vision Quality Speed
218
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Mengontrol produksi dan hak siar
Controlling production and broadcasting rights
Kunci utama Perseroan dalam strategi pemrograman end-to-end adalah dengan menjaga kontrol sepenuhnya dalam program – program kami. MNCN bertujuan untuk terus dapat mengontrol keseluruhan program, dari anggaran, pemain hingga produksi dan penyiaran.
A key part of the Company’s end-to-end programming strategy is to maintain full control over our programming. MNCN aims to keep control over everything from the cost of talent to production and broadcasting.
Sebagai contoh, Star Media Nusantara (SMN), yang merupakan agensi talent manajemn milik Perseroan yang mewakilkan banyak pemain – pemain sinetron dan penyanyi Indonesia. Dimana Perseroan dapat memberikan saran rates harga dan mengontrol pengeluaran untuk para pemain.
For example, the Company operates a leading talent management agency, Star Media Nusantara (SMN), which represents many of Indonesia’s most popular soap opera stars and singers. This enables MNCN to negotiate preferred rates and control talent costs.
MNC juga memproduksi banyak konten secara inhouse, melalui perusahaan milik Perseroan seperti, RCTI Production, MNC Pictures dan lainnya. Bahkan, MNCN adalah produsen konten in house terbesar di Indonesia. Dengan mengontrol biaya dan kualitas, produksi secara in-house dapat menjamin MNCN untuk menjaga penuh kepemilikan program yang terus disiarkan ulang dan memonetisasi program yang disiarkan diluar negeri. MNCN juga menjaga kepemilikan program yang diproduksi oleh pihak ketiga, karena alasan yang sama.
MNCN also produces a huge amount of TV content inhouse, through its companies RCTI Productions, MNC Pictures and others. In fact, MNCN is Indonesia’s largest in-house content producer. As well as cost and quality control benefits, in-house production ensures MNCN maintains full ownership of programming to that repeat and overseas broadcasts can be monetized. MNCN also retains full ownership of programming produced by third-parties, for the same reasons.
Strategi ini dapat membantu Perseroan untuk menghemat biaya dan memaksimalkan pendapatan di tahun 2014 dan terus maju di tahun berikutnya.
This strategy will enable us to stay cost-efficient and maximise revenues in 2015 and going forward.
Menciptakan TV waralaba jangka panjang
Creating long-term TV franchises
Bagian penting lain dalam strategi produksi konten secara in-house adalah dengan memproduksi program dengan waralaba jangka panjang dan memiliki nilai property yang special. Contoh utama dari strategi waralaba ini adalah program tayangan Satria Garuda BIMA – X, serial superhero Indonesia milik Perseroan. Satria Garuda BIMA – X memiliki potensi untuk terus memonetisasi melalui siaran tayangan ulang, serta melalui penjualan dari merchandize dan lisensi mainan.
Another key part of our in-house content strategy is to produce more programs with long-term franchise and intellectual property value. A prime example of this kind of franchise is Satria Garuda BIMA-X, our Indonesian superhero series. Satria Garuda BIMA-X has potential for continued monetization through repeat broadcasts, as well as through merchandize sales and toy licensing.
Kami bertujuan untuk memproduksi program – program dengan strategi yang sama, yang memiliki ekor yang panjang dalam menghasilkan pendapatan.
We aim to produce more programs of this type, which have a ‘long tail’ in terms of revenue generation.
Vision Quality Speed
219
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Strategi media berbasis pelanggan
Subscription-based media strategy
MSKY memimpin industri TV berbayar dengan market share lebih dari 75%. Perseroan memiliki keahlian yang tidak terkalahkan dalam industri tersebut, serta dengan tim yang solid dan mengerti kepentingan kepuasan pelanggan. Strategi MSKY dalam terus memperbaiki dan meningkatkan dominasi market, dibangung melalui 4 strategi bisnis:
MSKY leads the pay-TV industry with a market share of over 75%. The Company has unmatched expertise in the industry, as well as a solid team that understands the importance of customer satisfaction. MSKY’s strategy to continually improve and increase market dominance is built upon four business strategies:
1.
1.
2.
3. 4.
meciptakan perbedaan dan nilai lebih untuk membedakan produk dan layanan Perseroan dari kompetitor lainya. Mengusahakan untuk mengerti target market lebih baik terutama dalam kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menyediakan layanan after sales untuk menjaga market share pelanggan. Memproduksi tenaga kerja yang mampu berkompetisi dengan tenaga kerja luar.
2.
3. 4.
Create differentiation and added-value to distinguish the Company’s products and services from those of competitors. Attempt to better understand the target market especially their needs and wishes. Provide after sales service to existing customers to maintain market share. Produce quality manpower which can compete with foreign manpower.
Mendorong teknologi TV berbayar
Pushing pay-TV technology boundaries
Yang membedakan secara utama untuk memenangkan hati pelanggan, yaitu melalui layanan video streaming over the top (OTT) milik MSKY. Layanan OTT membolehkan pelanggan MSKY untuk melakukan streaming acara TV berbayar langsung dari gadget yang terkoneksi dengan internet, kapanpun dan dimanapun. Layanan bernilai ini mendemonstrasikan kemajuan teknologi dan fokus kami dalam memberikan fitur baru untuk pelanggan kami.
Key new differentiators include that will win customers in 2015 include MSKY’s new ‘over-the-top’ (OTT) video streaming service. The new OTT service allows MSKY subscribers to stream pay-TV shows direct to their Internet-connected devices, anywhere and at any time. This value-adding service demonstrates technology leadership and our focus on giving customers the best new features.
Mempertahankan tiga perbedaan besar MSKY
Retaining the big three MSKY differences
MSKY juga mempertahankan tiga pembeda yang telah membuat layanan TV berbayar MSKY menajadi favorit di Indonesia. Yang pertama, MSKY menggunakan frekuensi S-band yang menjamin siaran berkualitas tinggi di iklim tropis seperti di Indonesia. Kedua, lebih dari 80% pelanggan MSKY didapatkan melalui penjualan internal, yang mengevaluasi pelanggan baru demi mempertahankan churn rendah dan, yang ketiga MSKY mempunyai 100 pusat penjualan di seluruh Indonesia untuk menjamin pelanggan berkualitas tinggi dan organic.
MSKY also retains three existing differentiators that have made its pay-TV services Indonesia’s favourites. First, MSKY is the only pay-TV operator using the premium S-band frequency, which ensures high-quality broadcasting in Indonesia’s tropical climate. Second, over 80% of MSKY subscribers are acquired through internal sales forces, which evaluate new subscribers to maintain low churn rate. And third, MSKY has 100 sales centers across Indonesia to ensure organic, high quality subscriber growth.
Vision Quality Speed
220
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Menjadi ancaman Broadband
kekuatan
dalam
industry
Becoming a disruptive force in Broadband
Jaringan broadband kabel optik, Play Media akan menjadi bisnis utama di tahun 2015. Layanan tersebut sudah mulai menjaring satu juta rumah di enam kota.
A key business focus in 2015 is the Company’s new fiber optic broadband network, Play Media. The service has already begun to roll out to one million homes in six cities.
Play Media akan menjadi ancaman kekuatan berkat empat keuntungan yang unik melebihi competitor lainya. Pertama, Play Media menawarkan kecapatan internet paling tinggi, sebesar 7Mbps sampai 200Mbps. Kedua, layanan teknologi ‘Fiber to the Home’ yang menawarkan konektifitas yang stabil, ketiga, Play Media menawarkan pelanggan dengan fitur – fitur interaktif yang inovatif, dan yang keempat, memungkinkan fitur menonton TV, seperti layanan timeshift dan TV on demand.
Play Media will be a disruptive force thanks to four unique advantages over its competitors. First, it offers the highest network speeds of 7 Mbps to 200 Mbps. Second, its “Fiber to the Home” technology offers greater stability. Third, Play Media will offer customers innovative interactive features. And fourth, it will enable enhanced TV viewing features such as timeshift and TV on demand.
Strategi utama penjulan adalah dengan bundling Play Media dengan pelanggan TV berbayar MSKY, agar memungkinkan terjadinya upsell yang melebihi 600.000 pelanggan MSKY di Jakarta sendiri. Perseroan mengharapkan hal ini menjadi pendorong penjualan yang signifikan.
A key sales strategy is to bundles Play Media with MSKY pay-TV subscriptions, making it possible to upsell to MSKY’s over-600,000 subscribers in Jakarta alone. The Company expects this to be a significant driver of sales.
Strategi berbasis online dan new media.
Online and new media-based strategy
Layanan online dan new media adalah fokus yang terbaru untuk Perseroan, akan tetapi kami sudah berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa. Perseroan saat ini memiliki tiga jenis media berbasis online.
New media and online services are the newest of MCOM’s three areas of business focus, yet we are already achieving remarkable success. The Company currently has ventures in three types of online media.
Berkerjasama dengan Tencent
Partnering with Tencent
Kerja sama Perseroan dengan salah satu perusahaan layanan internet terbesar di dunia, Tencent, telah meraih kesuksesan yang yang besar sejauh ini, dan akan menjadi fokus utama Perseroan di tahun 2015. WeChat telah menajadi salah satu platform sosial media terbesar di Indonesia, yang telah diunduh sebanyak lebih dari 32 juta kali.
Our joint venture with Tencent, one of the world’s biggest Internet service companies, has been an enormous success so far and will be a key focus in 2015. The WeChat social media platform has already become one of the largest social media platforms in Indonesia, having been downloaded more than 32 million times.
Perseroan bertujuan untuk mendorong monetisasi dan pertumbuhan dalam WeChat melalui games, aplikasi dan konten – konten berkualitas lainya. Perseroan akan terus berkerja secara intensif dengan Tencent untuk maju.
We aim to drive monetization and growth in the WeChat userbase through games, apps and other quality content. We will continue to work very closely with Tencent going forward.
Vision Quality Speed
221
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Menciptakan traksi dari permainan online
Building on online games traction
MNC Media Investment Ltd sedang terfokus dalam pengembangan online game yang telah meraih kesuksesan besar, dengan penjualan di 1H tahun 2014 mencapai US$27 juta. Di tahun 2014, Perseroan menempatkan penekanan strategis dalam mobile games dengan lompatan penjualan empat kali lipat di China. Mobile Games kini mewakili 68% dari pendapatan total perusahaan MNC media Investment, melebihi 1H di tahun 2013 sebesar 16%. The China Game Publisher Association Publication Committee (GPC) meramalkan pasar games di china akan tingkat pertumbuhan tahunan dengan rata – rata 15% dari tahun 2014 hingga 2017. Berikut dengan hasil yang positif, Perseroan percaya, bahwa online games akan terus menciptakan traksi dalam pasar utama.
Our business MNC Media Investment Ltd’s recent focus on online games has garnered enormous success, with sales in 1H 2014 reaching US$27.0 million. In 2014, the Company placed a strategic emphasis on mobile gaming and was rewarded with a four-fold leap in sales in China. Mobile games now represent 68% of the MNC Media Investment’s total revenue, up from 16% in 1H 2013. The China Game Publishers Association Publications Committee (“GPC”) has also forecast that the games market in China will have an average annual growth rate of 15% from 2014 to 2017. Following these positive results, we believe that online games will continue to build traction in key markets.
Strategi Perseroan di tahun 2015 adalah untuk menciptakan asset portfolio yang berfokus dalam industri mobile games, social commerce dan industry leisure-tainment, serta Perseroan telah fokus untuk menargetkan pasar Asia Tenggara. Peluang untuk berkembang sangatlah besar di kedua Negara yang padat populasi, dimana Indonesia yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk, dan 1,3 miliar di China.
The Company strategy in 2015 is to create a rich portfolio of media assets focusing on mobile games, social commerce and leisure-tainment industries, and targeting South East Asian markets. With the population of Indonesia standing at more than 200 million, and 1.3 billion in China, the world’s most populous country, opportunities for growth are extensive.
Diluar bisnis mobile gaming, portfolio media online sudah termasuk fumubang.com sebagai portal hiburan keluarga yang berhasil meraih penjualan sebesar $1 juta di 1H tahun 2014; dan bisnis permainan PC yang diketahui meraih perkembangan pendapatan sebesar 25% di 1H di tahun 2014.
Outside of mobile gaming, the online media portfolio already includes family entertainment portal fumubang. com, which achieved sales of $1m in 1H 2014; and a PC gaming business, which saw revenue increase by 25% in 1H 2014.
Tumbuhnya Web portal terbesar di Indonesia
Growing Indonesia’s biggest web portal
MNC Media Investment Ltd juga mengoperasikan Okezone, portal berita dan hiburan milik Perseroan yang telah menjadi portal paling populer di Indonesia. Dengan lebih dari 2 juta pengunjung, Okezone akan menjadi strategi baru bagi MCO di tahun 2015.
MNC Media Investment Ltd also operated Okezone, our online news and entertainment portal, which has also become one of the most-viewed websites in Indonesia. With 2 million daily uers, Okezone will be an important part of MCOM’s new media strategy in 2015.
Vision Quality Speed
222
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2014 Annual 2014 Annual report report • PT Global • PT Global Mediacom Mediacom Tbk Tbk
SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNGjAWAbAN LAPORAN TAHUNAN 2014 RESPoNSIbILITy STATEmENT LETTER oF 2014 ANNuAL REPoRT
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa
We the undersigned hereby declare that the information
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Global Mediacom
contained in the Annual Report of PT Global Mediacom
Tbk Tahun Buku 2014 telah dimuat secara lengkap dan
Tbk for Financial Year 2014 has been completed and we
bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
are fully responsible for the accuracy of the content of the
Perseroan.
Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 28 April 2015
Jakarta, April 28, 2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Rosano Barack
Komisaris Utama President Commissioner
Lei Zhang
Komisaris Commissioner
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
M. Idwan Ganie
Komisaris Independen Independent Commissioner
Chang Long Jong Komisaris Commissioner
Kardinal A. Karim
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Handhianto S. Kentjono Direktur Director
Vision Quality Speed
Oerianto Guyandi Direktur Director
Indra Pudjiastuti
Direktur Independen Independent Director
David Fernando Audy Direktur Director
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2014 2014 Annual Annual report report •• PT PT Global Global Mediacom Mediacom Tbk Tbk
223223
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Vision QualitySpeed Speed Vision Quality
224
Laporan Tahunan 2014 Annual report • PT Global Mediacom Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Vision Quality Speed
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/ December 31, 2014
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 91.555 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 98.007 juta pada 31 Desember 2013 Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 18.352 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 33.849 juta pada 31 Desember 2013 Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - bersih Uang muka investasi Investasi pada entitas asosiasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.752 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 4.933 juta pada 31 Desember 2013 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.389.061 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 5.182.770 juta pada 31 Desember 2013 Goodwill Aset lain-lain
ASSETS
1.485.421 2.664.379
152.226 3.197.429
267.649 2.038.756 777.734 115.507
5 6
7 40
8 9 10
10.699.101
437.518 1.803.445 459.658 88.587
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 91,555 million at December 31, 2014 and Rp 98,007 million at December 31, 2013 Related parties Third parties Other accounts receivable from third parties net of allowance for impairment losses of Rp 18,352 million at December 31, 2014 and Rp 33,849 million at December 31, 2013 Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes
9.748.947
Total Current Assets
1.529.588 2.291.466
178.940 2.959.745
31.305 7.200 157.238 278.341 104 3.766.940
40
11 11
54.338 101.199 223.174 48.976 2.214.414
13.822
12
14.641
6.299.156 2.851.507 1.260.497
13 14 15
4.906.183 2.932.836 824.763
35
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable Related parties Third parties Deferred tax assets - net Investment advances Investments in associates Other financial assets - noncurrent Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 5,752 million at December 31, 2014 and Rp 4,933 million at December 31, 2013 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 5,389,061 million at December 31, 2014 and Rp 5,182,770 million at December 31, 2013 Goodwill Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
14.666.110
11.320.524
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
25.365.211
21.069.471
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 31 Desember/ December 31, 2014
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pendapatan diterima dimuka Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
229.142 46.678 1.127.200 132.132 141.044 278.882 301.229 23.372
21.260 13.313 249.379
6.078.115 11.804 569.094 235.943
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Jumlah Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali 147.402.100 saham pada 31 Desember 2014 dan 597.551.500 saham pada 31 Desember 2013 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
18 19
20 21
2.563.631
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang kepada pihak berelasi Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Liabilitas jangka panjang lainnya
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 55.750.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 14.198.613.922 saham pada 31 Desember 2014 dan 14.052.702.050 saham pada 31 Desember 2013 Agio saham Modal sumbangan Modal lain-lain - opsi saham Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Pendapatan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
16 17 40
24.143 7.956
167.753 20.724 1.536.473 871.399 112.533 305.060 289.721 21.474
339.990 15.931 3.681.058
35 40
13.814 3.895
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Unearned revenues Taxes payable Accrued expenses Customer deposits Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - current portion Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Other accounts payable to related parties
2.939.242 15.811 855.671 206.943
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net of current portion Other noncurrent liabilities
6.927.055
4.035.376
Total Noncurrent Liabilities
9.490.686
7.716.434
TOTAL LIABILITIES
20 21 22,38
EQUITY
1.419.861 1.924.884 410 8.389 2.560.694 (655.263) (2.489)
23 25 39 26 27 28
1.405.270 1.642.484 410 18.287 2.368.945 (996.413) 93.313
Equity attributable to parent entity Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 55,750,000,000 shares Issued and paid-up 14,198,613,922 shares at December 31, 2014 and 14,052,702,050 shares at December 31, 2013 Additional paid-up capital Donated capital Other capital - stock option Difference due to change in equity of subsidiary Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
6.000 6.307.752
5.000 5.951.634
11.570.238
10.488.930
Total
(1.209.457)
Less cost of treasury stocks - 147,402,100 shares at December 31, 2014 and 597,551,500 shares at December 31, 2013
(298.524)
24
11.271.714 4.602.811
29
9.279.473
Equity attributable to parent entity
4.073.564
Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
15.874.525
13.353.037
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25.365.211
21.069.471
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2014 PENDAPATAN
2013
10.657.152
30
10.019.977
BEBAN LANGSUNG
6.131.982
31
5.486.919
DIRECT COSTS
LABA KOTOR
4.525.170
4.533.058
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
(1.848.082) (246.392) (376.638) 103.872 (240.383)
32 44 33 34
1.917.547 (627.539)
(1.675.758) (760.164) (571.644) 41.895 (55.924) 1.511.463
35
1.290.008
(481.817) 1.029.646
REVENUES
General and administrative expenses Loss on foreign exchange - net Finance charges Interest income Other gains and losses - net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSES NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran mata uang asing
(95.802)
71.973
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Foreign currency translation
Jumlah pendapatan komprehensif lain
(95.802)
71.973
Total other comprehensive income
1.101.619
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Laba bersih tahun berjalan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
1.194.206
704.981 585.027
29
1.290.008
620.395 409.251 1.029.646
609.179 585.027
692.368 409.251
1.194.206
1.101.619
36 52,0 51,4
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
45,0 44,7
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interests Net income for the year TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interest Total comprehensive income EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Agio saham/ Additional paid-up capital
1.396.796
1.303.350
410
13.251
37 37
8.474 -
239.897 99.237 -
-
5.036 -
27
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2013 Pembelian dan penjualan saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Pelaksanaan opsi saham karyawan Perubahan ekuitas entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak ke kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif
1.405.270
1.642.484
410
18.287
2.368.945
37 37
14.591 -
73.436 208.964 -
-
27
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2014
1.419.861
1.924.884
24 39
24 39
Modal sumbangan/ Donated capital
Modal lain-lain opsi saham/ Other capital stock option
Selish transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ Difference due to change in equity of subsidiary
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali/ Difference in value of equity transaction with noncontrolling interest
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2013 Pembelian dan penjualan saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Pelaksanaan opsi saham karyawan Perubahan ekuitas entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak ke kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2.383.360 (14.415) -
Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income
(81.862) (914.551)
5.666.496
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
10.511.128
3.784.628
21.340
4.000
-
1.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
71.973
-
620.395
-
692.368
5.951.634
(334.257) (1.000)
(196.013)
Kepentingan non-pengendali Non-controlling Interests
(1.013.444) Tambahan (773.547) treasury stock th berjalan 112.747 (14.415) 197.653 (334.257) -
(773.547) 112.747 183.238 (334.257) (1.067.627)
213.458
213.458
(378.350) 409.251
(378.350) 1.101.619
93.313
5.000
-
1.000
-
-
341.150
-
-
-
-
341.150
9.053
-
-
-
-
-
-
-
-
130.723
130.723
-
-
-
-
(95.802)
-
704.981
-
609.179
(164.677) 585.027
(164.677) 1.194.206
410
8.389
2.560.694
(2.489)
6.000
6.307.752
(655.263)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
910.933 -
(298.524)
9.279.473
(153.076)
14.295.756
-
(347.863) (1.000)
(1.209.457)
(914.551)
Jumlah ekuitas/ Total equity
191.749 -
(9.898) -
(996.413)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity
4.073.564
Tambahan 984.369 treasury stock th berjalan 213.657 191.749 (30.879) (347.863) -
11.271.714
4.602.811
13.353.037 984.369 213.657 160.870 (347.863) 350.203
15.874.525
Balance at January 1, 2013 Purchase and sale of treasury stocks by the Company Employees stock option Change in equity of subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Purchase and sale of subsidiary's shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income Balance at December 31, 2013 Purchase and sale of treasury stocks by the Company Employees stock option Change in equity of subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Purchase and sale of subsidiary's shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income Balance at December 31, 2014
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Penurunan (kenaikan) aset lainnya dan uang muka Penempatan (penarikan) aset keuangan lancar lainnya - bersih Perolehan aset tetap Penempatan aset keuangan tidak lancar lainnya - bersih Pembayaran (penambahan) piutang dari pihak berelasi Penambahan investasi pada entitas asosiasi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penjualan saham diperoleh kembali Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham karyawan Perusahaan dan entitas anak Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penjualan (pembelian) saham diperoleh kembali oleh entitas anak Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Penerimaan utang kepada pihak berelasi Pembelian saham diperoleh kembali Pembayaran dividen Perusahaan Entitas anak pada kepentingan non pengendali Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pelunasan utang obligasi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2013
10.661.183 (1.046.472) (6.998.823) 2.615.888 (694.125) (376.547)
9.822.106 (897.061) (6.264.487) 2.660.558 (693.664) (407.557)
1.545.216
1.559.337
103.871 76.737 (936.592)
41.895 9.336 (269.622)
(350.697) (2.489.725)
2.341.490 (1.975.248)
(1.552.526)
(16.000)
23.033 -
(5.125.899)
(19.857) (31.900)
80.094
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and others Cash generated from operations Income tax paid Interest and financial charges paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property and equipment Additions to other assets and advances Placement (redemption) of other current financial assets - net Acquisitions of property and equipment Addition to other noncurrent financial assets - net Payment (addition) of receivables from related parties Addition of investment in associates
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Sale of treasury stocks Receift from exercise of employee stock options Proceeds from bank loans Payment of bank loans
992.260
403.412
156.041 3.369.947 (486.605)
253.827 3.021.486 (499.729)
(58.787) 130.723 4.061 (7.891)
(436.640) 213.458 (1.176.959)
(347.863) (164.677) (11.572) (39.121)
(334.257) (378.350) (10.108) (2.118.512)
Purchase of treasury stock by subsidiaries Non-controlling paid-up capital in subsidiary Proceeds of payable to related parties Purchase of treasury stock Dividends paid The Company Subsidiaries to non-controlling interests Payments of finance lease obligation Settlement of bonds payable
(1.062.372)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
3.536.516
(44.167)
577.059
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.529.588
952.529
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.485.421
1.529.588
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-8-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Global Mediacom Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985, Tambahan No. 912.
PT. Global Mediacom Tbk (the Company) was established in Jakarta based on deed No. 60 dated June 30, 1981 as amended by deed No. 81 dated January 29, 1982, both of Lukman Kirana, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/84/22 dated May 22, 1982 and was published in Supplement No. 912 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 5, 1985.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 10 September 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.575.000 juta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-54906.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 10 Desember 2013, Tambahan No. 128527.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 37 dated September 10, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta concerning the increase of the Company’s authorized stock to Rp 5,575,000 million. The deed was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU54906.AH.01.02 Year 2013 dated October 29, 2013 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 10, 2013, Supplement No. 128527.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, telekomunikasi, real estate, arsitektur, pembangunan (developer), percetakan, jasa dan perdagangan, media dan investasi. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi dan merupakan induk perusahaan dari beberapa entitas anak.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, telecommunications, real estate, architecture, construction (developer), printing, services and trade, media and investment. Currently, the Company is engaged in investment sector and the parent company of several subsidiaries.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) masing-masing sebanyak 10.830 dan 9.614 karyawan.
The Company started commercial operations in 1982. The Company is located at MNC Tower, 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Central Jakarta. At December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries (“Group”) had total employees of 10,830 and 9,614, respectively.
-9-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
b.
c.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perijinan
b.
License
Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:
Subsidiaries obtained their media industry licenses as follows:
MNCSV telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya No. 1848/RTF/K/XI/1993, untuk menyalurkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT dan program sejenis lainnya. Sesuai dengan surat keputusan No. 2142/RTF/K/XII/1995 tanggal 14 Desember 1995, Menteri Penerangan memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.
MNCSV has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter No. 1848/RTF/K/XI/1993, to broadcast television programs such as CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT and other similar programs. Based on Decision Letter No. 2142/RTF/K/XII/1995 dated December 14, 1995, the Ministry of Information has authorized MNCSV to add to its existing programs new international programs such as Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and other similar programs. This appraisal has been renewed with approval from the Ministry of Comunication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.
RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
RCTI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
CTPI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private broadcasting television broadcast activities.
GIB telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-795/PM/1995 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 1995.
Public Offering of the Company’s Shares On June 20, 1995, the Company obtained the effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-795/PM/1995 for the Initial Public Offering of 200 million shares with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 1,250 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 17, 1995.
- 10 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-1648/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 2.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004.
On June 8, 2004, the Company obtained the effective notice from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S1648/PM/2004 for the Limited Offering I of a maximum of 308,798,987 shares through Rights Issue with preemptive rights to the stockholders with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 2,500 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2004.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 27 April 2007 sehingga jumlah saham Perusahaan menjadi 13.018.201.550 lembar.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 per share to Rp 100 per share were listed on the Indonesia Stock Exchange on April 27, 2007, therefore the number of shares become 13,018,201,550 shares.
Penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 685.168.503 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni 2007.
Addition of new shares without preemptive rights amounted to 685,168,503 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on June 22, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saham Perusahaan sebanyak 14.198.613.922 dan 14.052.702.050 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
d.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s shares totalling to 14,198,613,922 and 14,052,702,050 shares, respectively, have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi
d.
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-8144/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyakbanyaknya Rp 1.250.000 juta yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat (Catatan 21).
Public Offering of Bonds On June 29, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-8144/BL/2012 for the Public Offering of Global Mediacom Bonds I Year 2012 with Fixed Interest Rate and maximum principal amount of Rp 1,250,000 million, which were listed on the Indonesia Stock Exchange. In relation to the issuance of the bonds, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acted as trustee (Note 21).
- 11 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
e.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Entitas Anak
e.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas anak/ The subsidiaries Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas anak/and its subsidiaries PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) *) PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas entitas/and its subsidiaries *) PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) PT. Radio Mancasuara (RM) *) PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) PT. Radio Efkindo (RE) *) PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) PT. Mediawisata Sariasih (MS) *) PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) *) MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries *) MNC International Limited (MIL) MNC Pictures FZ LLC (MP) *)
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2014 2013 (%) (%)
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2014 2013
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
66,10 100,00 100,00 75,00
66,42 100,00 100,00 75,00
1997 1989 2002 1990
13.609.033 3.520.832 1.411.851 2.121.912
9.615.280 2.827.082 1.065.697 1.766.033
Jakarta
98,50
98,50
2005
122.504
115.715
Jakarta Medan Bandung Semarang Yogyakarta Jakarta Bandung Surabaya Jakarta Jakarta Belanda/ Netherlands
95,00 91,60 100,00 100,00 70,00 80,00 100,00 100,00 100,00 100,00
95,00 91,60 100,00 100,00 70,00 80,00 100,00 100,00 100,00 90,00
1971 1978 1971 1971 1999 1971 2007 2007 2007 1981
37.208 5.293 1.582 1.363 1.178 12.548 339 5.826 10.860 6.516
33.105 5.537 2.024 1.247 1.301 9.949 507 6.201 6.272 5.237
-
100,00
2006
-
6.183
Dubai Cayman Islands Dubai
100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
2007 2007 2007
190.382 177.329 2.124
399.613 262.855 2.081
99,00 99,00 60,00 100,00
99,00 99,00 100,00
2005 2011 2014 2005
241.682 800 5.890 21.739
245.628 700 19.548
75,00 80,00 99,90
75,00 80,00 99,90
2008 2008 2011
4.520 4.113 11.400
5.307 4.896 13.119
99,99 99,97
99,99 99,97
2001 2001
264.943 240.253
298.999 278.299
51,20 80,00 70,00 70,00
51,20 80,00 70,00 70,00
1996 2004 2009 2008
4.075 2.620 90.219 26.853
4.843 2.931 55.313 17.520
100,00
100,00
2012
2.136.855
2.516.302
79,88 50,01 100,00
79,88 50,01 100,00
2002 2009 2009
2.439.822 198.367 121.838
2.099.309 77.084 51.659
87,50
87,50
2001
407.034
280.097
100,00
100,00
1999
12
32.228
PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *) Jakarta PT. Menado Nusantara Informasi (MENI)*) Manado PT. MNI Global (MNIG) *) Jakarta PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta PT. MNI Entertainment (MNIE) *) Jakarta PT. Okezone Indonesia (Okezone) *) Jakarta PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries *) Jakarta PT. Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Jakarta PT. MNC Pictures (MNCP) *) Jakarta PT. Star Media Nusantara (SMN) *) Jakarta Global Mediacom International Ltd. (GMI) dan entitas anak/ and its subsidiaries Dubai MNC Media Investment LTd (d/h / formerly Linktone Ltd.) (LTON) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Cayman Islands Letang Game Ltd. (Letang) *) China PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Jakarta MNC Innoform Pte. LTd (d/h/ formerly Innoform Media Pte., Ltd. (Innoform) dan entitas Singapura/ anak/and its subsidiary *) Singapore MNC Innoform (Singapore) Pte. LTd (d/h/ formerly Singapura/ Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd. (Alliance) *) Singapore
- 12 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Entitas anak/ The subsidiaries
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Domisili/ Domicile
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) dan entitas anak/ and its subsidiaries Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH) dan entitas anak/and its subsidiary *) Aerospace Satellite Corporation B.V. (ASC) *)
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2014 2013
69,76
68,53
1988
5.875.387
5.936.028
100,00
100,00
2010
9.218
22.362
100,00 100,00
100,00 100,00
2010 2007
174.599
28.144 174.794
Bekasi Jakarta
99,99 99,99
99,99 99,99
1998 1999
387.121 2
400.435 154
Jakarta Jakarta
99,99 84,99
99,99 84,99
2003 2004
15.074 13.740
17.539 16.208
Penjualan melalui media/Media shopping PT. MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
Jakarta
60,00
60,00
2013
68.710
81.704
Infrastruktur/Infrastructure PT. Citra Kalimantan Energi (CKE)
Jakarta
80,00
80,00
-
1.055
1.055
Lain-lain/Others PT. MNC Lisensi Internasional (MLI)
Jakarta
99,99
99,99
2013
3.089
3.256
PT. Sky Vision Networks (SVN) Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ and its subsidiaries PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) PT. Flash Mobile (FM) *)
Jakarta Belanda/ Netherlands Belanda/ Netherlands Jakarta
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2014 2013 (%) (%)
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut: Entitas Anak/ Subsidiaries PT. RCTI Satu PT. RCTI Dua PT. RCTI Tiga PT. RCTI Empat PT. RCTI Lima PT. RCTI Enam PT. RCTI Tujuh PT. RCTI Delapan PT. RCTI Sembilan PT. RCTI Sepuluh PT. RCTI Sebelas PT. RCTI Duabelas PT. RCTI Tigabelas PT. RCTI Empatbelas PT. RCTI Limabelas
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which are still under development stage:
Domisili/ Domicile
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Denpasar, Bali Banjarmasin Bandar Lampung Pekan Baru Padang Pontianak Manado Ambon Aceh Besar
PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Banjarmasin Jambi Jayapura Bali
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.
As of December 31, 2014, all subsidiaries of RCTI and GIB above are not yet operating.
Pengembangan Usaha Media Konten, Iklan, dan Pelanggan
Berbasis
Development of Content, Advertising, and Subscriber Based Media Business
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan tambahan pembelian dan penjualan kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham Perusahaan di MNC sebesar 66,10% dan di MNCSV sebesar 69,76%.
In 2014, the Company has additional purchase and sell its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through market. As of December 31, 2014, the Company’s share ownership in MNC is 66.10% and in MNCSV is 69.76%.
- 13 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
f.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Lain-lain
Others
ASC dan ASCH telah mendapatkan persetujuan dari Kamar Dagang Belanda untuk mencabut daftar perusahaan sehingga telah dilikuidasi masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.
ASC and ASCH have obtained approval from The Netherlands Chamber of Commerce Commercial Register to deregister from the commercial register, therefore they have been liquidated on October 2, 2014 and December 31,2014, respectively.
Pada tahun 2014, MNI mendirikan PT. Menado Nusantara Informasi, yang berdomisili di Manado, Sulawesi Utara.
In 2014, MNI establish PT. Menado Nusantara Informasi, which is domiciled in Manado, North Sulawesi.
Pada tahun 2014, MNCN melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di RSSS. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham MNCN di RSSS menjadi 100%.
In 2014, MNCN increased its share ownership in RSSS. As of December 31, 2014 MNCN ownership in RSSS is became 100%.
Pada tahun 2014, MNC telah menerima seluruh pengembalian dana atas likuidasi MNC BV.
In 2014, MNC has received all cash refund from MNC BV liquidation.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Infokom mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan kepemilikan Grup sebesar 99%.
In 2013, the Company and Infokom have established MLI which specializes in licensing event support services, with the Group having an ownership of 99%.
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
f.
The Company’s Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit as of December 31, 2014 and 2013 consisted of the following:
Susunan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 , 2014 Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota
Management and Other Information
31 Desember/December 31 , 2013
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Chang Long Jong Lei Zhang
Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Chang Long Jong Lei Zhang
: : :
Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners
: Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
:
Independent Commissioners
: Hary Tanoesoedibjo : Handhianto Suryo Kentjono Oerianto Guyandi David Fernando Audy
Hary Tanoesoedibjo Muhamad Budi Rustanto Indra Pudjiastuti Handhianto Suryo Kentjono Oerianto Guyandi David Fernando Audy
: :
Directors President Director Directors
: Indra Pudjiastuti
-
:
Independent Director
Kardinal Alamsyah Karim Mohamed Idwan Ganie Hery Kusnanto
: :
Audit Committee Chairman Members
: Kardinal Alamsyah Karim : Mohamed Idwan Ganie Hery Kusnanto
Sekretaris Perusahaan
: Syafril Nasution
Ir. Arya Mahendra Sinulingga
:
Corporate Secretary
Audit Internal
: Dusanto Ardanesworo
Dusanto Ardanesworo
:
Internal Audit
- 14 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Group adopted all interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Penerapan interpretasi tersebut tidak berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut. b.
Standards effective in the current year
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
The application of interpretations has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
Standards and interpretations in issue not yet adopted
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Laporan Keuangan
Penyajian
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
- 15 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 48 (Revisi 2014), Penurunan nilai Aset PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
PSAK 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 46 (Revised 2014), Income Taxes PSAK 48 (Revised 2014), Impairment of Assets PSAK 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation PSAK 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Manajemen mengantisipasi bahwa standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.
- 16 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajamen.
3.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
KEBIJAKAN
As of issuance date of consolidated financial statements, the effects of adoption of these standards and interpretation on the consolidated financial statements are not yet known or reasonably estimated by management.
AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
- 17 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
- 18 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
d.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisitiondate fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
- 19 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
e.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquired prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform (“entitas anak di luar negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for GMI, MIMEL, ASCH and Innoform (“foreign subsidiaries”), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Pembukuan GMI, MIMEL, dan ASCH diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs penjabaran yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
The books of accounts of GMI, MIMEL, and ASCH are maintained in U.S. Dollar and those of Innoform are maintained in Singapore Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of GMI, MIMEL, ASCH and Innoform at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
- 20 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
f.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions With Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a
a
b
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga atau sebaliknya.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
- 21 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. g.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit (FVTPL) Available for Sale (AFS) Loans and Receivable
Or
Loss
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Investasi dana kelolaan, reksadana, efek diperdagangkan dan obligasi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds, equity securities held for trading and bonds are classified as at FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
- 22 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi di saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif milik Perusahaan diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Investment in listed shares that are traded in an active market held by the Group are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi wajib tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas kecuali kas deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalent, except cash on hand, time deposits, trade accounts receivable and other accounts receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
- 23 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
- 24 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
h.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
- 25 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
i.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”. The Group has no financial liabilities designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, utang obligasi, dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include bank loans, trade and other accounts payable, bonds payable, and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statements of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 26 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
j.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi pada Entitas Asosiasi
k.
Investments in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognized the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.
- 27 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
- 28 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
l.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Persediaan
l.
Inventories
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
1)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran sebagai berikut: -
-
-
2)
Specific identification method for media and broadcasting program inventories as follows:
Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua. Persediaan program non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama
-
Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 70% for the first telecast and 30% for the second telecast.
-
Persediaan yang ditayangkan oleh channel milik Perusahaan dalam media berbasis pelanggan diamortisasi selama 4 tahun.
-
Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. Inventory which was aired by inhouse channel on subscriber based media was amortized for 4 years.
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non-program dan persediaan lainnya.
2)
m. Properti Investasi
First-in, first-out method for other nonprogram inventories.
m. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi selama 15 tahun.
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the investment properties for 15 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
- 29 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. n.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
Aset Tetap
n.
Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran
10 – 30 2–8 4–8 7 – 15
Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau selama jangka waktu periode masa sewa, jika tidak ada kepastian memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset sewa pembiayaan pada akhir sewa.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or over the lease period, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership on the leased assets at the end of the leased term.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
- 30 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
o.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Goodwill
o.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the acquiree over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable assets acquired and the liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units (or group of cashgenerating units) expected to benefit from the synergies of the combination. A cashgenerating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent periods.
- 31 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
p.
q.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3k.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non-Keuangan
p.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3o.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3o.
Sewa
q.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
- 32 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
r.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Biaya Ditangguhkan
r.
Deferred Costs
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan.
Incentive expense incurred in relation to the subscriber acquisition is deferred and amortized based on subscriber’s churn rate.
Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau kembali secara periodik agar dapat merefleksikan tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu periode tertentu, dan kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscribers for the period and additional impairment losses are charged to current operations, if appropriate.
Biaya Ditangguhkan Lainnya
Channel Acquisition
Biaya perolehan chanel ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 20 tahun.
Channel acquisition cost is deferred and amortized using straight-line method over 20 years.
- 33 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
s.
t.
u.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Provisi
s.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Biaya Pinjaman
t.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
u.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
- 34 -
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
v.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran dijual. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and shortmessaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers sold. Revenue from consignment sale of newspapers is recognized when consignment newspapers is sold.
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mempertimbangkan tingkat bunga berlaku.
4)
Interest income is recognized on a time proportion basis that takes into account the effective yield on the assets.
Beban diakui pada saat terjadinya adalah sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
Expenses are recognized when incurred or according to the beneficial period (accrual method).
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Beban film atau program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3l).
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Film expense or program not yet aired is recorded as inventory (Note 3l).
Pengaturan Pembayaran Berbasis Saham
v.
Share-based Payment Arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 39.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 39.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitasmenetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
- 35 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
w. Imbalan Kerja Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Pembayaran kepada program pasti dibebankan pada saat Pembayaran kepada program didasarkan pada iuran pasti ditentukan program.
x.
w. Employee Benefits
dana pensiun jatuh tempo. dana pensiun tertentu yang
Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plans.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Group, except foreign subsidiaries, provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Grup memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also provides long service award for all qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.
Pajak Penghasilan
x.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 36 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
y.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba Per Saham
y.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
- 37 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
z.
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
b)
c)
4.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
available.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statement.
dalam
- 38 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Konsolidasian CTPI, Entitas Anak
Consolidation of CTPI, Subsidiary
CTPI terlibat dalam Perkara Perdata yang melibatkan pemegang saham pengendali CTPI sebelumnya sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 43. Dalam Perkara Perdata ini, Penggugat mendalilkan bahwa PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut menurut Berkah merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya antara lain: mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005, menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005.
CTPI is involved in a Civil Case lawsuit involving its former controlling shareholders as discussed in Note 43. In this civil case lawsuit, the Plaintiff asserted that PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) committed an illegal act by conducting CTPI’s Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 18, 2005 (“EGMS March 18, 2005”). According to Berkah, EGMS March 18, 2005 was a realization of the 2002 Investment Agreement (along with the 2003 Supplemental Agreement), which gave the right over the 75% ownership interest in CTPI to Berkah, such ownership interest was acquired and held by PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) in 2006. On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among other matters: to grant the cassation petition of the Cassation Petitioners and cancel the decision of the Jakarta Superior Court, and to declare null and void all agreements arising from and all consequences of the decisions of CTPI’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005; and to sentence Defendant I (Berkah) to restore the original condition of Co-Defendant I (CTPI) as it was before the actions of CTIP’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
Pada tanggal 29 Oktober 2014 Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan Putusan Peninjauan dengan amar putusannya menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Berkah. Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah menjatuhkan Putusan dengan amar putusan antara lain menyatakan Berkah berhak atas 75% saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On October 29, 2014, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision to reject the petition for Reconsideration filed by Berkah. Then on December 12, 2014, the BANI Tribunal has handed down a decision by the ruling among other Berkah is entitled to 75% of the CTPI’s shares before Berkah transfers the shares to MNC.
MNC tidak pernah dan tidak dilibatkan sebagai pihak dalam Perkara Perdata ini dan perkara lain yang berhubungan dengan perkara ini sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Selanjutnya, pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen MNC belum menerima surat pemberitahuan dari instansi peradilan yang berwenang dan atau CTPI mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud di atas.
MNC has not been and is not included as a party in this or any related civil case lawsuit, and therefore by law, any award in such civil case will not be binding against MNC and does not change MNC’s current ownership over CTPI shares. Furthermore, as of the issuance date of the consolidated financial statements, the management of MNC has not received a notification letter from an authorized judicial authority and/or from CTPI about the execution of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia mentioned above.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian sampai dengan saat pengendalian tersebut hilang. Pengendalian diperoleh antara lain ketika pihak pengakuisisi memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian sehingga memperoleh keuntungan dari aktivitas tersebut.
Under the Indonesian Financial Accounting Standards, a subsidiary is consolidated from the date the acquirer obtains control up to the time the control is lost. Control is achieved, among other matters, where the acquirer has the power to govern the financial and operating policy of an entity so as to obtain benefits from its activities.
- 39 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum yang ditunjuk oleh MNC, tidak terdapat perubahan dalam hal bagaimana CTPI dikelola dan dikendalikan sejak MNC mengakuisisi CTPI, sehingga berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, CTPI masih dapat dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management of MNC believes, after consulting with MNC’s legal counsel, there has been no change in the manner in which CTPI is being managed and controlled since CTPI’s acquisition by MNC, as such, based on the Indonesian Financial Accounting Standards, CTPI can still be consolidated as of December 31, 2014 and 2013.
Ringkasan laporan keuangan CTPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The summary of CTPI’s financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013 that included in the consolidated financial statements are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan usaha - bersih Laba bersih
31 Desember/ December 31, 2013
2.121.912 313.525 1.583.920 486.177
1.766.033 443.824 1.600.204 471.719
Total assets Total liabilities Revenues-net Net Income
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 40 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Entitas anak menyusutkan satelit transponder secara garis lurus selama taksiran masa manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa atau waktu yang lebih singkat jika peraturan tidak memperbolehkan manajemen untuk mengoperasikan satelit transponder dengan umur 15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian fisik, usang, masalah teknis atau komersial dan batas-batas hukum atau lainnya atas penggunaan satelit transponder. Dengan demikian, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas.
The subsidiary depreciates the satellite on a straight-line basis over the satellite’s estimated useful life of 15 years, from the date the satellite was originally launched to the space, or a shorter period if regulations prevent management from operating the satellite to 15 years. The estimated useful life of 15 years is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of satellite transponder is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the satellite transponder. Accordingly, it is possible that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 12 and 13.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 14.
The carrying amount of goodwill is disclosed Note 14.
goodwill
diungkapkan
dalam
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
The determination of employee benefits obligations is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumption are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 38.
The carrying amount of employee obligation is disclosed in Note 38.
- 41 -
benefits
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
5.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah Pihak berelasi Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Pihak ketiga Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Lainnya (di bawah 5%) Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Pihak ketiga Bank Central Asia Standard Chartered Bank JP Morgan Industrial and Commercial Bank of China Lainnya (di bawah 5%) Mata uang lainnya (di bawah 5%) Deposito berjangka Rupiah Pihak berelasi Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Pihak ketiga Bank Rakyat Indonesia Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Lainnya (di bawah 5%) Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Pihak ketiga Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Standard Chartered Bank Lainnya (di bawah 5%) Jumlah Tingkat bunga per tahun Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
12.794
14.603
111.351
-
40.278 36.505
93.682 114.461 58.417
39.789
71.966
7.366
-
12.599 195.731 43.617
-
11.922 21.056 -
133.890 174.437 1.111
179.000
-
439.400
3.592
18.936
164.228 43.651
314.098
-
979
455.906 173.326 26.318
1.485.421
1.529.588
7,25% - 10,00% 0,25% - 4,50%
4,5% - 11% 0,25% - 4,5%
- 42 -
Cash on hand Cash in bank Rupiah Related party Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Third parties Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Others (below 5% each) U.S. Dollar Related party Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Third parties Bank Central Asia Standard Chartered Bank JP Morgan Industrial and Commercial Bank of China Others (below 5% each) Others currencies (below 5% each) Time deposits Rupiah Related party Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Third parties Bank Rakyat Indonesia Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Others (below 5% each) U.S. Dollar Related party Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Third parties Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Standard Chartered Bank Others (below 5% each) Total Interest rates per annum Time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
6.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
ASET KEUANGAN LAINNYA - LANCAR
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Reksadana Efek diperdagangkan Dana kelolaan Obligasi Unit link Lainnya Bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka Jumlah
6.
OTHER FINANCIAL ASSETS – CURRENT
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
969.256 924.057 264.878 84.000 20.178 8.345
726.153 936.651 285.402 51.000 9.080
393.665
283.180
2.664.379
2.291.466
Reksadana
Fair value to profit or loss (FVTPL) Mutual funds Equity securities held for trading Managed funds Bonds Unit-Linked Others Restricted cash in banks and time deposits Total
Mutual Funds
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pihak berelasi - PT. MNC Asset Management (Catatan 40) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid
560.748 207.489 175.797 25.222 -
221.826 462.968 41.348 11
Related parties - PT. MNC Asset Management (Note 40) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid
Jumlah
969.256
726.153
Total
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, keuntungan belum direalisasi atas reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp 28.591 juta dan Rp 64.360 juta diakui dalam laba rugi.
The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of reporting date. As of December 31, 2014 and 2013, unrealized gain on mutual funds amounting to Rp 28,591 million and Rp 64,360 million, respectively, were recognized in the profit or loss.
Efek Diperdagangkan
Equity Securities Held for Trading
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in the Indonesia Stock Exchange on December 31, 2014 and 2013.
Dana Kelolaan – Pihak Ketiga
Managed Funds – Third Parties 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Freestyle International Ltd (Freestyle) A Through Z Investment Inc (ATZ) Winfly Limited (Winfly) Herst Investments Ltd (Herst) GTS Far East Ltd (GTS) Red Eagle Ventures Limited (Eagle)
170.878 94.000 -
189.628 37.859 26.500 27.415 4.000
Freestyle International Ltd (Freestyle) A Through Z Investment Inc (ATZ) Winfly Limited (Winfly) Herst Investments Ltd (Herst) GTS Far East Ltd (GTS) Red Eagle Ventures Limited (Eagle)
Jumlah
264.878
285.402
Total
- 43 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Grup menunjuk Freestyle, ATZ, Winfly, Herst, GTS dan Eagle sebagai manajer investasi untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi atas surat berharga, dengan ketentuan apabila hasil investasi lebih tinggi dari target yang disetujui bersama, maka Grup dan manajer investasi akan menerima masing-masing 90% dan 10% dari hasil investasi.
The Group appointed Freestyle, ATZ, Winfly, Herst, GTS and Eagle as fund managers to invest the funds into marketable securities, with the condition that if the investment outcome is higher than the target agreed by both parties, the Group and the fund managers shall be entitled to receive 90% and 10%, respectively, of the investment outcome derived from the funds.
Freestyle
Freestyle
MNC memiliki kontrak dengan Freestyle dimulai pada tanggal 5 Nopember 2012 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun yang diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 5 Nopember 2015. Pada tanggal 26 September 2014, Perusahaan mencairkan dananya sebesar Rp 18.750 juta. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai aset bersih dana tersebut masingmasing sebesar Rp 170.878 juta dan Rp 189.628 juta.
MNC has entered into fund management contract with Freestyle on November 5, 2012 with a term of 1 year. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on November 5, 2015. On September 26, 2014, the Company has redeemed their fund amounting to Rp 18,750 million. As of December 31, 2014 and 2013, the net asset value of the fund amounted to Rp 170,878 million and Rp 189,628 million, respectively.
ATZ
ATZ
MNC memiliki kontrak dengan ATZ dimulai pada tanggal 1 Oktober 2014 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai aset bersih dana tersebut sebesar Rp 94.000 juta.
MNC has entered into fund management contract with ATZ on October 1, 2014 with a term of 1 year. As of December 31, 2014, the net asset value of the fund amounted to Rp 94,000 million.
Winfly
Winfly
Infokom menempatkan dana pada Winfly sebagai manajer investasi. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut sebesar Rp 37.859 juta. Pada tanggal 20 Desember 2014, Infokom mencairkan seluruh dananya tersebut.
Infokom placed fund in Winfly as an investment manager. As of December 31, 2013, the net asset value of the funds amounted to Rp 37,859 million. On December 20, 2014, Infokom has redeem all of their fund.
Herst
Herst
Perusahaan memiliki kontrak dengan Herst berjangka waktu 1 tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 14 September 2014. Pada tanggal 26 September 2014, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya sebesar Rp 26.500 juta.
The Company has entered into fund management contract with Herst with a term of 1 year. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on September 14, 2014. On September 26, 2014, all the funds amounting to Rp 26,500 million have been redeemed.
GTS
GTS
Perusahaan memiliki kontrak dengan GTS dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Berdasarkan amandemen, jangka waktu kontrak diperpanjang hingga 21 Juni 2015. Pada tahun 2014, Perusahaan telah mencairkan seluruh dananya di GTS.
The Company has entered into fund management contract with GTS on June 21, 2010 with a term of 1 year. Based on amendment, the fund management contract was extended until June 21, 2015. In 2014 the Company has redeemed all their fund in GTS.
Eagle
Eagle
Infokom menempatkan dana pada Eagle sebagai manajer investasi dengan nilai aset bersih sebesar Rp 4 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, dana tersebut telah dicairkan.
Infokom placed fund in Eagle as an investment manager with net asset value of amounted to Rp 4 billion as of December 31, 2013. In 2014, all the funds have been redeemed.
- 44 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Obligasi
Bonds
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Obligasi MNC Securities
84.000 -
40.000 11.000
Related parties Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia MNC Securities bonds
Jumlah
84.000
51.000
Total
Di tahun 2014, MNC membeli Obligasi Berkelanjutan I tahun 2013 dengan nilai nominal Rp 40.000 juta di tahun 2013 dan tambahan Rp 44.000 juta di tahun 2014 yang diterbitkan oleh PT. MNC Kapital Indonesia Tbk, pihak berelasi, seharga 100% dari nilai nominal. Obligasi ini jatuh tempo tanggal 5 Juli 2018 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan.
In 2014, MNC purchased Sustainable Bonds I year 2013 with a face value of Rp 40,000 million in 2013 and another Rp 44,000 million in 2014, which was issued by PT. MNC Kapital Indonesia Tbk, a related party, amounting to 100% of face value. The bonds will be due on July 5, 2018 with fixed interest rate at 12% per annum payable on a quarterly basis.
MNC dapat mencairkan obligasi yang dimilikinya setiap saat melalui pasar sekunder.
MNC can redeem the bonds at any time in the secondary market.
Di tahun 2011, Perusahaan membeli Obligasi MNC Securities yang akan jatuh tempo tanggal 5 Juli 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan. Obligasi telah dicairkan pada saat jatuh tempo.
In 2011, The Company purchased MNC Securities bonds which will be due on July 5, 2014 with fixed interest rate at 12.5% per annum payable on a quarterly basis. Bonds was redeemed at maturity.
Unit Link
Unit Link
Pada tahun 2014, Grup melakukan investasi pada unit link yang dikelola oleh PT. MNC Life Assurance, pihak berelasi, dengan nilai nominal Rp 20.000 juta.
In 2014, the Group invested in unit link managed by PT. MNC Life Assurance, a related party, amounted to Rp 20,000 million.
Pada tanggal 31 Desember 2014, keuntungan belum direalisasi atas unit link tersebut sebesar Rp 178 juta diakui dalam laba rugi.
As of December 31, 2014, unrealized gain on unit link amounting to Rp 178 million were recognized in the profit or loss.
Lainnya
Others
Perusahaan mempunyai komitmen investasi pada SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG) sebesar US$ 1 juta. Sampai dengan 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah melakukan investasi masing-masing sebesar US$ 670.826 (atau setara dengan Rp 8.345 juta) dan US$ 744.994 (atau setara dengan Rp 9.080 juta).
The Company has a commitment to invest in a fund with SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG) amounting to US$ 1 million. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has invested US$ 670,826 (or equivalent to Rp 8,345 million and US$ 744,994 (or equivalent to Rp 9,080 million), respectively.
- 45 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya dan Deposito Berjangka
Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Merupakan saldo bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan/atau digunakan sebagai jaminan atas aktivitas berikut:
Represents restricted cash in banks and time deposits with maturities of more than three months and/or used as collaterals for following activities:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Utang bank entitas anak (Catatan 16) Pinjaman sindikasi (Catatan 20) Proyek pengembangan TV digital Deposito berjangka
30.750 62.392 80.467 220.056
30.750 32.357 103.098 116.975
Collaterals for subsidiaries' bank loans (Note 16) Syndicated loan (Note 20) Project development of digital TV Time deposits
Jumlah
393.665
283.180
Total
Rincian bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan pinjaman entitas anak adalah sebagai berikut:
Detail of restricted cash in banks and time deposits which were used as collaterals of subsidiaries are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Rupiah Bank Mandiri US Dollar Deutsche Bank Standard Chartered Bank Deposito berjangka Rupiah Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank BJB Renminbi China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Shanghai Pudong Development Bank JP Morgan Bank Pingan Bank Lainnya Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Renminbi
31 Desember/ December 31, 2013
31.772
35.918
33.025 29.367
32.357 -
46.609 26.750 4.000 2.086
67.180 26.750 4.000 -
103.172 48.915
21.289 -
28.049 24.519 15.401 -
24.067 31.224 40.395
393.665
283.180
4,75% - 8,75% 2,85% - 5,7%
- 46 -
5,00% - 8,75% 3,3% - 5%
Restricted cash in bank Rupiah Bank Mandiri US Dollar Deutsche Bank Standard Chartered Bank Time deposits Rupiah Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank BJB Renminbi China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Shanghai Pudong Development Bank JP Morgan Bank Pingan Bank Others Total Interest rates on time deposits per annum Rupiah Renminbi
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
7.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA
7. 31 Desember/ December 31, 2014
a. Berdasarkan pelanggan Pihak Berelasi (Catatan 40) Media berbasis iklan Penjualan melalui media Konten dan channel Lainnya
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ December 31, 2013 a. By debtors Related parties (Note 40) Advertising based media Media shopping Content and channel Others
120.920 160 476 30.670
125.987 136 52.817
152.226
178.940
Pihak ketiga Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online Penjualan melalui media Konten dan channel Lainnya
2.640.757 479.745 119.540 3.853 21.362 23.727
2.396.316 392.220 231.677 1.255 9.136 27.148
Third parties Advertising based media Subscribers based media Online based media Media shopping Content and channel Others
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.288.984 (91.555)
3.057.752 (98.007)
Subtotal Allowance for impairment losses
Jumlah
3.197.429
2.959.745
Total
Bersih
3.349.655
3.138.685
Net
3.211.521 219.575 10.114
2.567.832 660.857 8.003
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.441.210 (91.555)
3.236.692 (98.007)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
3.349.655
3.138.685
Net
Subjumlah
b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
c. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 91 hari Bersih
948.504
1.499.125
817.484 460.546 424.134 698.987
676.652 476.051 310.856 176.001
3.349.655
3.138.685
Subtotal
b. By currency Rupiah US Dollar Others
c. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 91 days Net
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya 30 sampai dengan 90 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membutuhkan waktu penagihan yang lebih lama dari waktu ratarata penjualan kredit karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran kepada Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha yang telah jatuh tempo.
The average period of credit sales is 30 days till 90 days. The credit sales through advertising agency takes longer time to collect than the average credit period since the agency needs to wait for payment from advertiser before it pays the Group. No interest is charged on trade accounts receivable which are already due.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
- 47 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in allowance for impairment losses
2014 Saldo awal Penambahan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan
98.007 11.469 (17.921) -
76.758 26.825 (2.984) (2.592)
Beginning balance Addition during the year Write off during the year Recovery during the year
91.555
98.007
Ending balance
Saldo akhir
8.
2013
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis pelanggan besar dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited because the customer base is large and unrelated.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha yang menurut pendapat manajemen tidak dapat lagi dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dari kondisi keuangan pelanggan.
Allowance for impairment loss was recognized for trade accounts receivable which management believes are no longer recoverable based on historical experience of the financial condition of the customers.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. Tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak berelasi karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Based on the review of the collectibility of trade accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for trade accounts receivable from third parties is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables. No allowance for impairment loss was provided on trade accounts receivable from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Piutang usaha tertentu milik entitas anak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
Certain accounts receivable of subsidiaries were used as collateral for long-term loans (Note 20).
PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pihak ketiga Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Penjualan melalui media Lainnya
206.995 17.527 54 61.425
329.565 52.435 417 88.950
Third parties Advertising based media Subscribers based media Media shopping Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
286.001 (18.352)
471.367 (33.849)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
267.649
437.518
Net
- 48 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
9.
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
PERSEDIAAN
Program Persediaan lokal Persediaan impor
9.
INVENTORIES
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2.981.580 724.526
2.102.376 1.255.612
Program Inventory local Inventory import
Subjumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan
3.706.106
3.357.988
(2.105.043)
(2.013.903)
Subtotal Less charges to current year expense
Bersih
1.601.063
1.344.085
Net
401.662
440.030
33.580 2.281 170
8.552 848 9.930
437.693
459.360
2.038.756
1.803.445
Non Program Antena, dekoder dan aksesoris Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi Kertas, tabloid dan kaset Lainnya Subjumlah Jumlah
Non Program Antenna, decoder and accessories Telecommunication infrastructure and information technology Paper, tabloid and cassette Others Subtotal Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa persediaan tersebut telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan memadai.
As of December 31, 2014 and 2013, non program inventories (antenna, decoder and accessories), were insured along with property and equipment (Note 13). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the Group can request a new copy of the film from distributor, as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no indication of impairment in value of inventories.
- 49 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Perusahaan Pajak pertambahan nilai - bersih Entitas anak Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2014 Sebelum tahun 2014 Pajak penghasilan Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya Jumlah
10. PREPAID TAXES 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
24.906
-
38.443 18.530 33.628
26.043 4.507 21.753 36.284
The Company Value added tax - net Subsidiaries Overpayment of corporate income tax 2014 Prior to 2014 Income tax Value added tax - net Others
115.507
88.587
Total
11. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
11. OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi tukar Obligasi konversi Obligasi wajib tukar Investasi saham Bank yang dibatasi penggunaannya
1.231.764 1.010.744 1.080.197 426.407 17.828
636.318 711.900 866.196 -
Jumlah
3.766.940
2.214.414
Obligasi Tukar
PT. Djaja Abadi Konstruksi Herst Investment Limited Marco Prince Group Jumlah
Available for sale (AFS) Exchangeable bonds Convertible bonds Mandatory exchangeable bonds Investment in stocks - at cost Restricted cash in bank Total
Exchangeable Bonds 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
636.318 455.446 140.000
636.318 -
PT. Djaja Abadi Konstruksi Herst Investment Limited Marco Prince Group
1.231.764
636.318
Total
PT. Djaja Abadi Konstruksi
PT. Djaja Abadi Konstruksi
Pada tahun 2013, Perusahaan membeli Obligasi Tukar (EB) dari PT. Djaja Abadi Konstruksi sebesar Rp 636.318 juta yang dapat ditukarkan dengan 273.685.100 lembar saham MNCSV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 3 Juni 2014. Perjanjian ini mengalami perubahan pada tanggal 2 Juni 2014, dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham MNCSV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2013, the Company purchased Exchangeable Bonds (EB) from PT. Djaja Abadi Konstruksi amounting to Rp 636,318 million, which are exchangeable into 273,685,100 share of MNCSV, with the exchange period until June 3, 2014. This agreement has been extended on June 2, 2014, wherein the bonds can be converted into MNCSV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
- 50 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Herst Investments Limited
Herst Investments Limited
Pada tahun 2014, Perusahaan membeli EB dari Herst Investments Limited sebesar Rp 455.446 juta yang dapat ditukarkan dengan 198.020.000 lembar saham MNCSV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 16 Juni 2017.
In 2014, the Company purchased EB from Herst Investments Limited amounting to Rp 455,446 million, which are exchangeable into 198,020,000 share of MNCSV, with the exchange period until June 16, 2017.
Marco Prince Group
Marco Prince Group
Pada tahun 2014, Perusahaan membeli EB dari Marco Prince Group sebesar Rp 140.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 61.054.986 lembar saham MNCSV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 5 Mei 2017.
In 2014, the Company purchased EB of Marco Prince Group amounting to Rp 140,000 million, which are exchangeable into 61,054,986 share of MNCSV, with the exchange period until May 5, 2017.
Obligasi Wajib Tukar
Mandatory Exchangeable Bonds
PT. Datakom Asia PT. Karya Prima Investama PT. Nusantara Vision PT. Quatro Pratama Indonesia PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera Jumlah
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
721.286 134.001 125.000 80.000 19.411 499
721.286 125.000 19.411 499
PT. Datakom Asia PT. Karya Prima Investama PT. Nusantara Vision PT. Quatro Pratama Indonesia PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera
1.080.197
866.196
Total
PT. Datakom Asia
PT. Datakom Asia
Pada tanggal 23 Nopember 2006, PT Datakom Asia (“DKA”), pemegang saham mayoritas dari PT Media Citra Indostar (“MCI”) mengeluarkan Obligasi Wajib Tukar (Mandatory Exchangeable Bond atau “MEB”) kepada MNCSV dengan jumlah pokok sebesar Rp 561.000 juta tanpa premium. MEB ini wajib dipertukarkan dengan 93.333 lembar saham MCI.
On November 23, 2006, PT Datakom Asia (“DKA”), the majority shareholder in PT Media Citra Indostar (“MCI”) issued a zero-coupon Mandatory Exchangeable Bond (“MEB”) to MNCSV at a principal amount of Rp 561,000 million with no premium. The MEB is mandatory exchangeable for 93,333 ordinary shares of MCI.
Pada tanggal 18 Desember 2008, MNCSV membeli tambahan MEB dari PT MNC Asset Management (“MNCAM”) sebesar Rp 160.286 juta, yang ditukar dengan aset keuangan lainnya milik MNCSV di MNCAM. MEB ini dikeluarkan oleh DKA pada tanggal 23 September 2008 dan wajib dipertukarkan dengan 26.667 lembar saham MCI.
On December 18, 2008, MNCSV purchased another MEB from PT MNC Asset Management (“MNCAM”) amounting to Rp 160,286 million, in exchange for MNCSV’s other financial assets in MNCAM. The MEB was issued by DKA on September 23, 2008, and is mandatory exchangeable for 26,667 ordinary shares of MCI.
Jangka waktu penukaran telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan amandemen atas MEB tanggal 2 Mei 2014 yang mengubah jangka waktu penukaran hingga 1 Juni 2017.
Maturity date has been amended several times, most recently by amendment of MEB dated May 2, 2014 to change maturity date of the MEB until June 1, 2017.
- 51 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. Karya Prima Investama (KPI)
PT. Karya Prima Investama (KPI)
Pada tahun 2014, SVN dan Infokom membeli MEB masing-masing senilai Rp 47.700 juta dan Rp 86.301 juta yang diterbitkan oleh KPI. MEB tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat. MEB tersebut dapat ditukarkan di akhir masa perjanjian dengan saham TV lokal berikut:
In 2014, SVN and Infokom purchased MEB issued by KPI amounting to Rp 47,700 million and Rp 86,301 million, respectively. MEB can be converted into shares at the fifth anniversary of the agreement into the following shares of local TV at the end of the agreement term as follows: Lembar Saham Ditukar/ Convertible Shares
PT. Lampung Mega Televisi PT. Indonesia Music Televisi PT. Bali Music Channel PT. Sumatera Semesta Televisi PT. Mataram Gapura Televisi PT. Kapuas Citra Televisi PT. Urban Televisi Jumlah/ Total
Nilai Obligasi Wajib Tukar/ Mandatory Exchangeable Bonds Rp
2.317 450 6.655 50 109 166 961
15.000 48.950 41.770 21.000 2.281 2.500 2.500
10.708
134.001
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tahun 2009, SVN membeli MEB yang dapat ditukarkan dengan saham NV dengan nilai sebesar Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 lembar saham lama milik NV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 9 September 2015. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 7 Juli 2014, dimana MEB tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2009, SVN purchased MEB of NV amounting to Rp 125,000 million, which are exchangeable into 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of NV, with the exchange period until September 9, 2015. This agreement has been extended several times, most recently on July 7, 2014, wherein MEB can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
PT. Quatro Pratama Indonesia
PT. Quatro Pratama Indonesia
Pada tanggal 12 Juni 2014, Infokom membeli MEB senilai Rp 80.000 juta dari PT. Quatro Pratama Indonesia yang dapat ditukarkan dengan 13.333 lembar saham MCI milik DKA dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat.
On June 12, 2014, Infokom purchased MEB amounting to Rp 80,000 million from PT. Quatro Pratama Indonesia which are exchangeable into 13,333 MCI’s shares belonging to DKA with the exchange period at the fifth anniversary of the agreement.
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
MNI mempunyai MEB sebesar Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik KMU (pihak ketiga) di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2015.
MNI has MEB amounting to Rp 19,411 million, which are exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by KMU (a third party) at the end of agreement term. The agreement has been amended several times, most recently will be due on November 27, 2015.
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
Pada tanggal 7 Oktober 2013, Perusahaan membeli MEB senilai Rp 499 juta yang diterbitkan oleh PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS - pihak ketiga) yang dapat ditukar dengan sebanyak 499 saham PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) milik CFS di akhir masa perjanjian. MEB tersebut jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016.
On October 7, 2013, the Company purchased MEB of Rp 499 million issued by PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS – a third party), which are exchangeable into 499 ordinary shares of PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) which are owned by CFS at the end of agreement term. MEB are due on October 7, 2016.
- 52 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Obligasi Konversi
PT. Sun Televisi Network PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Jumlah
Convertible Bonds 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
607.000 220.344 115.000 68.400
460.500 68.000 115.000 68.400
PT. Sun Televisi Network PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision
1.010.744
711.900
Total
PT Sun Televisi Network (STN)
PT Sun Televisi Network (STN)
Pada tanggal 30 Juni 2009, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 1 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham STN pada 30 Juni 2015. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On June 30, 2009, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, due in 3 years and can be extended and converted into 42,000 shares of STN. This agreement has been extended several times, most recently on June 1, 2012, wherein the bonds can be converted into STN’s shares on June 30, 2015. In August 2014, MNC has converted the bond into STN’s shares.
Pada tanggal 3 Nopember 2009, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN pada akhir masa perjanjian.
On November 3, 2009, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 300,000 million. The bonds are due on February 20, 2015 and can be converted into 175,000 shares of STN at the end of agreement.
Pada tanggal 21 Desember 2011, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On December 21, 2011, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 65,000 million. The bonds are due on December 20, 2014 and can be converted into shares of STN on due date. In August 2014, MNC has converted the bond into STN’s shares.
Pada tanggal 20 Desember 2012, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 53.500 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 30 Juni 2015 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On December 20, 2012, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 53,500 million. The bonds are due on June 30, 2015, and can be converted into shares of STN on due date. In August 2014, MNC has converted the bond into STN’s shares.
Pada tanggal 12 Juli 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 106.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 106.000 juta.
On July 12, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 106,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 106,000 million.
Pada tanggal 30 September 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 180.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 180.000 juta.
On September 30, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 180,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 180,000 million.
Pada tanggal 24 Oktober 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 21.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 21.000 juta.
On October 24, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 21,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 21.000 million.
- 53 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 16.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 16.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On October 25, 2013, the Company purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 16,000 million, which are convertible into 16,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 52.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 52.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On December 24, 2013, the Company purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 52,000 million, which are convertible into 52,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tahun 2014, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 152.344 juta dan dapat dikonversikan dengan 152.344 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
In 2014, the Company purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 152,344 million, which are convertible into 152,344 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
PT. Media Nusantara Press (MNP)
PT. Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was moved to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada MNC. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2015. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to MNC. The agreement was amended and will be due on April 4, 2015. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh NV sebesar Rp 68.400 juta dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 29 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
On December 21, 2009, the Company purchased convertible bonds issued by NV amounting to Rp 68,400 million, which are convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued. This agreement has been extended several times, most recently on June 29, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
Investasi Saham
Investment in Stock
PT. Sun Televisi Network
PT. Sun Televisi Network
Merupakan 18,9% penyertaan saham MNC pada STN yang berasal dari konversi atas obligasi konversi sebesar Rp 160.500 juta dan pembelian saham di tahun 2014 sebesar Rp 154.500 juta.
Represents 18.9% investment MNC to STN as a result of converting the convertible bonds which amounted to Rp 160,500 million and the purchase of shares in 2014 amounting to Rp 154,500 million.
- 54 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC Tencent
PT. MNC Tencent
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Tencent MNC Limited mendirikan PT MNC Tencent yang bergerak dalam bidang web hosting dan portal dengan kepemilikan saham 42,5% dan dicatat sebagai investasi asosiasi. Pada tahun 2014, MNC Tencent melakukan penambahan modal saham baru. Perusahaan tidak melakukan pembelian seluruh bagiannya atas penerbitan saham ini yang menyebabkan terdilusinya kepemilikan Perusahaan pada MNC Tencent per 31 Desember 2014 menjadi sebesar 19,80%, sehingga jumlah tercatat sebesar Rp 111.407 juta dicatat sebagai aset keuangan lainnya tidak lancar.
In 2013, the Company and Tencent MNC Limited established PT MNC Tencent which is engaged in web hosting and portal with equity ownership of 42.5% shares and were recorded as investment in associates. In 2014, MNC Tencent increased additional capital stock through new issuance. The Company did not make purchase all of its portion on the issuance of these shares, resulting dilution to the Company’s ownership in MNC Tencent becoming 19.80%, therefore the carryong amount of Rp 111,407 million recorded as other financial assets noncurrent.
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2014
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2014
3.100 16.474
-
-
3.100 16.474
19.574
-
-
19.574
4.933
819
-
5.752
14.641 1 Januari/ January 1, 2013
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Proyek dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
13.822
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2013
3.100 16.474 375
-
(375)
3.100 16.474 -
19.949
-
(375)
19.574
3.771
1.162
-
4.933
16.178
14.641
Acquisition costs Land Building and improvements Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Acquisition costs Land Building and improvements Project in progress Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Beban penyusutan sejumlah Rp 819 juta dan Rp 1.162 juta masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai beban langsung.
Depreciation expense amounting to Rp 819 million and Rp 1,162 million in 2014 and 2013, respectively, were recorded under direct costs.
Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 3.747 juta. Penilaian ini berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP PBB) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak.
The fair value of land as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 3,747 million. The valuation was determined by reference to the taxable sales value of the land and building (NJOP PBB) issued by the Tax Office.
Bangunan gedung berlokasi di Jln. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
The building is located at Jln. Yos Sudarso, North Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13).
As of December 31, 2014 and 2013, the investment properties were insured along with property and equipment (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai properti investasi.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no indication of impairment in value of investment properties. - 55 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
13. ASET TETAP
13. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2014
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Subjumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Sub jumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
16.182 3.931
-
-
296.700 409.822
908.360 146.637 7.631.444 9.372.850
98.624 14.851 1.315.666 1.449.254
354.610 9.660 560.087 924.357
4.579 7.312 625 12.516
656.953 159.140 8.387.648 9.910.263
25.387
24
-
-
25.411
36.897 653.819
10.048 1.064.586
291 -
10.088.953
2.523.912
924.648
-
39.342 1.713.201 11.688.217
19.015
-
-
215.219
725.408 90.358 4.125.184 5.137.154
83.238 20.383 932.675 1.055.311
289.885 6.301 558.185 854.371
5.209 5.209
518.761 109.649 4.499.674 5.343.303
23.645
296
-
-
23.941
21.971
5.055
-
1.060.662
854.371
Jumlah tercatat
4.906.183
1 Januari/ January 1, 2013
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Sub jumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
(7.312) (5.204)
196.204
5.182.770
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2014
280.518 405.891
Jumlah
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Subjumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Reklasifikasi/ Reclassifications
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
(5.209) -
Reklasifikasi/ Reclassifications
21.817
Total Net book value
31 Desember/ December 31, 2013
328 2.078
185
280.518 405.891
793.814 133.938 6.265.788 7.809.959
117.663 23.976 1.353.442 1.567.292
4.024 15.014 88 21.532
907 3.737 12.302 17.131
908.360 146.637 7.631.444 9.372.850
25.387
-
-
-
25.387
27.382 183.798
13.252 483.040
-
8.046.526
2.063.584
21.532
36.897 653.819 10.088.953
178.149
18.664
609
-
196.204
633.380 83.761 3.376.736 4.272.026
96.035 16.516 748.516 879.731
4.007 11.821 68 16.505
1.902 1.902
725.408 90.358 4.125.184 5.137.154
23.304
341
-
-
23.645
16.317
7.556
-
Jumlah
4.311.647
887.628
16.505
Jumlah tercatat
3.734.879
- 56 -
(1.902) -
Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles
6.299.156
39.443 32.768
375
Total
5.389.061
241.403 375.016
(3.737) (13.019)
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Construction in progress
21.971
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles
5.182.770
Total
4.906.183
Net book value
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Dalam penambahan aset tetap termasuk selisih kurs penjabaran aset tetap (setelah dikurangi akumulasi depresiasinya) milik entitas anak asing yang terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 3.769 juta dan Rp 43.557 juta dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 2.322 juta dan Rp 9.809 juta untuk tahun 2014 dan 2013.
Additions to property and equipment included translation adjustment of property and equipment (net of related accumulated depreciation), from foreign subsidiaries which consists of acquisition cost of Rp 3,769 million and Rp 43,557 million and accumulated depreciation of Rp 2,322 million and Rp 9,809 million in 2014 and 2013, respectively.
Beban penyusutan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.058.340 juta dan Rp 877.819 juta.
Depreciation expense in 2014 and 2013 amounted to Rp 1,058,340 million and Rp 877,819 million, respectively.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.355.937 juta dan Rp 2.879.245 juta.
Gross carrying amount of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 2,355,937 million and Rp 2,879,245 million, respectively.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Sale of property and equipment are as follows: 2014
Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat Keuntungan penjualan aset tetap
2013
76.737 70.277
9.650 5.027
Proceeds from sale of property and equipment Net Book Value
6.460
4.623
Gain on sale of property and equipment
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi (Catatan 42b). RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerja sama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama (Catatan 42b).
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities which were shared together (Note 42b). RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR each assumed 1/3 of the cost of relay stations which were shared together (Note 42b).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 8.961 juta dan Rp 3.919 juta pada tahun 2014 dan 2013.
Borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 8,961 million and Rp 3,919 million in 2014 and 2013, respectively.
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2015.
Construction in progress represents construction of building in Jakarta, installation of transmission station and building renovation which are estimated to be entirely completed in 2015.
Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2015 dan 2042. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2015 to 2042. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 57 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap termasuk aset tetap kerjasama, kecuali tanah, bangunan dan prasarana serta persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi yang merupakan pihak ketiga, kecuali PT. MNC Asuransi Indonesia, pihak berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, property and equipment including property and equipment under joint operating, except land, building and improvements and non program inventories (antenna, decoder and accessories) were insured against fire, theft and other possible risks to various insurance companies which are third parties, except to PT. MNC Asuransi Indonesia, a related party.
Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/ December 31, 2014 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan Properti investasi (Catatan 12) Persediaan (Catatan 9) Aset tetap
Rp Rp Rp
Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam jutaan) US Dollar Euro
Rp US$ EUR
31 Desember/ December 31, 2013
10.722 407.196 2.443.078
2.437.605 114.325.688 138.000
Rp Rp Rp
Rp US$ EUR
11.541 440.030 3.083.336
3.109.057 135.334.383 -
Carrying amount of insured assets Investment properties (Note 12) Inventories (Note 9) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in million) US Dollar Euro
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Satelit milik MNCSV yang termasuk dalam peralatan penyiaran memiliki nilai tercatat sebesar Rp 686.667 juta dan nilai wajar sebesar Rp 866.898 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan metode biaya penggantian terdepresiasi.
Satellite owned by MNCSV included in broadcasting equipment has net book value amounting to Rp 686,667 million and fair value amounting to Rp 866,898 million as of December 31, 2014. The valuation was performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan, independent appraiser, using depreciated replacement cost method.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan pinjaman jangka panjang (Catatan 16 dan 20), liabilitas sewa pembiayaan dan utang obligasi (Catatan 21).
Property and equipment are used as collateral for bank loans and long-term loans (Notes 16 and 20), finance lease obligations and bonds payable (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no indication of impairment in value of property and equipment.
- 58 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries acquired.
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2.171.705 284.299 41.395 5.435
2.171.705 342.523 41.395 5.435
2.502.834
2.561.058
188.106 52.462 5.786 2.758
188.106 52.462 5.786 2.758
249.112
249.112
Jumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
2.751.946 99.561
2.810.170 122.666
Total Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
2.851.507
2.932.836
Net carrying amount
Perusahaan MNCSV GMI dan entitas anak MNC Infokom Subjumlah Entitas anak CTPI MNCN dan entitas anak CMI dan entitas anak MNIG Subjumlah
Nilai tercatat goodwill merupakan:
The Company MNCSV GMI and its subsidiaries MNC Infokom Subtotal Subsidiaries CTPI MNCN and its subsidiaries CMI and its subsidiaries MNIG Subtotal
Carrying value of goodwill is consist of: 2014
2013
Saldo awal Penurunan nilai (Catatan 34) Pengaruh selisih kurs penjabaran
2.932.836 (58.224) (23.105)
3.005.937 (109.800) 36.699
Beginning balance Impairment losses (Note 34) Effect of translation adjustment
Saldo akhir
2.851.507
2.932.836
Ending balance
Dalam melakukan pengujian penurunan nilai goodwill di tahun 2014 dan 2013, Grup mengakui penurunan nilai atas goodwill yang terkait dengan Linktone (termasuk dalam GMI dan entitas anak). Nilai terpulihkan tersebut dinilai dengan mengacu pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. Goodwill tersebut dicatat setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.
In performing goodwill impairment testing in 2014 and 2013, the Group recognized impairment loss associated with Linktone (included in GMI and its subsidiaries). The recoverable amount was assessed by reference to the cash-generating unit’s value in use. The goodwill is recorded net of accumulated impairment.
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Biaya perolehan pelanggan - bersih Biaya perolehan channel - bersih Uang muka operasional
477.865 415.681 172.339
449.722 158.004
Uang muka pembelian aset tetap Lain-lain
84.223 110.389
217.037
Subscriber acquisition cost - net Channel acquisition - net Advances for operating activities Advances of purchase property and equipment Others
1.260.497
824.763
Total
Jumlah
- 59 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Penambahan SAC termasuk jumlah yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada NV atas pengalihan semua pelanggan baru yang diperoleh NV kepada Perusahaan setiap bulannya, kecuali jumlah pelanggan tersebut diperlukan NV untuk mempertahankan Broadcasting License milik NV.
Addition on SAC including the amount paid by the Company to NV for the transfer of new subscribers that subsequently acquired by NV to the Company on a monthly basis, except for the number of subscribers necessary for NV to maintain the Broadcasting License.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan pemasaran kepada Perusahaan secara eksklusif. Perjanjian ini akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"), kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya.
NV agrees to provide sales and marketing services to the Company on an exclusive basis. This Agreement shall commence on May 1, 2011 and shall be automatically extended in full force and effect from year to year (each year a “Service Year”), unless one of the parties gives written notice of non-extension to the other Party.
Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil diperoleh oleh NV, Perusahaan setuju untuk membayar Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum termasuk PPN, kepada NV.
For each new subscriber successfully acquired by NV, the Company agrees to pay Rp 200,000 up to Rp 400,000, excluding VAT, to NV.
Biaya Perolehan Channel
Channel Acquisition
Biaya perolehan channel merupakan biaya perolehan beberapa channel seperti: Sport 1, Sport 2, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News dan Music Channel yang dibeli dengan total harga US$ 35 juta. Jumlah amortisasi tahun 2014 adalah sebesar Rp 5.256 juta.
Channel acquisition represents cost of channels such as: Sport 1, Sport 2, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News and Music Channel which was bought with total price of US$ 35 million. Total amortization in 2014 amounted to Rp 5,256 million.
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Standard Chartered Bank Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Chinatrust Indonesia
131.114 72.255 21.773 4.000 -
81.710 10.000 22.043 4.000 50.000
Jumlah
229.142
167.753
- 60 -
Standard Chartered Bank Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Chinatrust Indonesia Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Standard Chartered Bank
Innoform MNCSV Jumlah
Standard Chartered Bank 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
93.794 37.320
81.710 -
Innoform MNCSV
131.114
81.710
Total
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Singapura. Fasilitas pinjaman ini memiliki batas maksimum gabungan sebesar US$ 10 juta.
On August 25, 2010, Innoform entered into credit facilities with Standard Chartered Bank, Singapore. These loan facilities have maximum combined limit of US$ 10 million.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Innoform menggunakan revolving term loan facility dan fasilitas cerukan masing-masing sebesar US$ 6 juta dan US$ 1,5 juta yang memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 4,7% dan 3,75%. Fasilitas revolving term loan memiliki jangka waktu 3- 6 bulan.
As of December 31, 2014, Innoform utilized the revolving term loan facility and the overdraft facility amounting to US$ 6 million and 1.5 million, respectively, which bears interest of 4.7% and 3.75%, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 months tenor.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Innoform telah menggunakan revolving term loan facility sebesar US$ 4,4 juta dan fasilitas cerukan sebesar US$ 2,3 juta. Fasilitas tersebut dikenakan suku bunga masing-masing 3.88% dan 5,9% per tahun. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu 3 – 6 bulan.
As of December 31, 2013, Innoform has utilized US$ 4.4 million revolving term loan facility and US$ 2.3 million overdraft facility. The facility bears annual interest of 3.88% and 5.9% per annum, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 month tenor
MNCSV
MNCSV
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Standard Chartered Bank yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C), dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 50.000 ribu. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 30 April 2015. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 200 untuk fasilitas SBL/C, lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 untuk fasilitas L/C.
MNCSV obtained short term credit facility from Standard Chartered Bank consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum aggregate amount of US$ 50,000 thousand. The facilities will mature on April 30, 2015. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum from total facility used or a minimum amount of US$ 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3,5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of US$ 50 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of US$ 50 for L/C facility.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan serta mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
- 61 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman MNCSV pada Bank of TokyoMitsubishi UFJ dan pinjaman HSBC (Catatan 42).
The above facility are pledged together with MNCSV’s loan to Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, and loan from HSBC (Note 42).
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah menggunakan fasilitas ini sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 37.320 juta
As of December 31, 2014, MNCSV’s drawdown from the facility amounted to US$ 3 million or equivalent to Rp 37,320 million
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
US Dollar (USD 5.004.404 tahun 2014) Rupiah
62.255 10.000
10.000
US Dollar (USD 5,004,404 in 2014) IDR
Jumlah
72.255
10.000
Total
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ yang terdiri dari fasilitas Uncommitted Working Capital Loan dengan jumlah Rp 10.000 juta, fasilitas Import Settlement dengan jumlah US$ 15.000.000 dan Fasilitas Foreign Exchange dengan jumlah US$ 2.000.000. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 27 September 2015. MNCSV harus membayar biaya fasilitas sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang digunakan dan bunga sebesar 9,5% per tahun dari jumlah pinjaman untuk fasilitas uncommitted working capital loan dan biaya penerbitan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 100 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 100 untuk fasilitas Import Settlement.
MNCSV obtained short term credit facility from Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ consisting of Uncommitted Working Capital Loan Facility amounting to Rp 10,000 million, Import Settlement Facility amounting to US$ 15,000,000 and Foreign Exchange Facility amounting to US$ 2,000,000. The facilities will mature on September 27, 2015. MNCSV has to pay facility fee of 0.5% per annum from total facility used and interest rate of 9.5% per annum from total facility used for uncommitted working capital loan facility, and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of US$ 100 and acceptance fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of US$ 100 for import settlement facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan, yang juga sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
The loan was secured acts MNC shares owned by the Company, which also acts as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman MNCSV pada Standard Chartered Bank dan pinjaman HSBC (Catatan 42).
The above facility are pledged together with MNCSV’s loan to Standard Chartered Bank and loan from HSBC (Note 42).
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Debt to equity ratio less than 2.5 times,
earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times and total minimum net worth of Rp 900,000 million.
Rasio debt terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali; earnings before interest, tax, depreciation and amortization terhadap bunga lebih dari 1,5 kali dan jumlah ekuitas (aset bersih) lebih besar dari Rp 900.000 juta.
- 62 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, the MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18 miliar. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 17 Desember 2014 dengan tingkat bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2015.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18 billion. This loan facility has been extended several times, most recently on December 17, 2014, with interest rate at 5.25% per annum and maturing on December 26, 2015.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 20 Oktober 2014 dengan tingkat bunga 9,16% dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2015.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on October 20, 2014, with interest rate at 9.16% per annum and due on September 3, 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik MNC sebesar Rp 26.750 juta pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned MNC amounting to Rp 26,750 million in 2014 and 2013 (Note 6).
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7 miliar dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2015. Tingkat bunga pinjaman adalah 1,5% di atas bunga deposito per tahun.
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7 billion from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2014 . Interest rate is 1.5% above interest on time deposit per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 6).
The loan is secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 4,000 million in 2014 and 2013 (Note 6).
Bank Chinatrust Indonesia
Bank Chinatrust Indonesia
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 20.000 juta yang akan jatuh tempo tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun. Pada tanggal 30 Agustus 2013, perjanjian ini telah diperpanjang dan jatuh tempo 14 Agustus 2014 dengan tingkat bunga 10,975%. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 50.000 juta. Pada tahun 2014, GIB telah melunasi pinjaman tersebut.
GIB obtained short term loan facilities from Bank Chinatrust Indonesia, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 20,000 million which will be due on May 2, 2013. The loan facilities bear interest of 10.5% per annum. On August 30, 2013, this agreement was extended and will be due on August 14, 2014, with 10.975% interest rate. As of December 31, 2013 the outstanding loan from this facility amounted to Rp 50,000 million. In 2014, the GIB fully paid its loan.
- 63 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
17. UTANG USAHA
17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE 31 Desember/ December 31, 2014
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Penjualan melalui media Lainnya Subjumlah Pihak ketiga Media berbasis pelanggan Media berbasis online Media berbasis iklan Penjualan melalui media Lainnya Subjumlah Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Lainnya Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013 a. By supplier Related parties Advertising based media Media shoppling Subsribers based media Others
46.072 193 27 386
19.738 986
46.678
20.724
643.953 134.538 327.705 13.883 7.121
836.114 88.393 587.066 12.842 12.058
1.127.200
1.536.473
1.173.878
1.557.197
Total
772.369 391.017 9.155 1.337
504.922 1.052.275 -
b. By currency Rupiah US Dollar Euro Others
1.173.878
1.557.197
Subtotal Third parties Subscribers based media Online based media Advertising based media Media shopping Others Subtotal
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian program, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of program, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan karena pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged on the trade accounts payable to third parties for the outstanding balance because the payments are still made within the normal credit period.
- 64 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2014 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Entitas anak Pajak penghasilan badan Tahun berjalan Tahun sebelumnya Pajak penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Lainnya Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
824 250 -
5 806 4 38 3.421
88.557 2.574
91.327 2.574
3.388 9.734 13.018 42.351 26.766 24.165 67.255
1.695 13.742 19.943 34.452 26.485 21.649 88.919
278.882
305.060
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
The Company Income tax Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax - net Subsidiaries Current income tax Current year Prior year Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Others Value added tax - net Total
19. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Biaya operasional Biaya bagi hasil Bunga Lainnya
232.885 25.612 33.684 9.048
219.567 29.789 27.367 12.998
Operational expenses Profit sharing expenses Interest Others
Jumlah
301.229
289.721
Total
Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan program, rumah produksi, program lokal dan biaya operasional lainnya.
Operational expenses consist mainly of programs production, production house, local programs and other operational expenses.
Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program.
Profit sharing expenses represents estimates based on certain percentage of the shared revenue from program.
- 65 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pinjaman Sindikasi Bank Rakyat Indonesia Standard Chartered Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
5.949.017 150.358 -
2.842.897
-
96.345
Jumlah Bagian jangka pendek
6.099.375 (21.260)
3.279.232 (339.990)
Total Current maturities
Bagian jangka panjang
6.078.115
2.939.242
Long-term portion
339.990
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
Syndicated Loan Bank Rakyat Indonesia Standard Chartered Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
The long-term loans are repayable as follows: 31 Desember/ December 31, 2013
Jatuh tempo dalam setahun Pada tahun kedua Lebih dari tiga tahun
21.260 3.065.440 3.196.640
342.816 96.345 2.961.927
Due in one year In the second year More than three year
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
6.283.340
3.401.088
Total
Jumlah
6.099.375
(183.965)
(121.856) 3.279.232
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Unamortized transaction cost Total
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pinjaman jangka panjang Biaya bunga masih harus dibayar
6.099.375 9.850
3.279.232 7.564
Long-term loans Accrued interest expense
Jumlah
6.109.225
3.286.796
Total
Nilai biaya bunga pinjaman masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest loans are recorded in accrued expense in the consolidated statements of financial position.
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
MNC MNCSV
3.110.062 3.022.920
2.961.927
MNC MNCSV
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
6.132.982
2.961.927
Subtotal
Jumlah
5.949.017
(183.965)
(119.030) 2.842.897
- 66 -
Unamortized transaction cost Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNC
MNC
Pada tanggal 17 September 2014, MNC telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi oleh dan antara: (i) MNC sebagai Debitur (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia sebagai penanggung awal; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch dan Standard Chartered Bank sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners; (iv) lembaga-lembaga keuangan sebagai para kreditur awal (Original Lenders); (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Jaminan Luar Negeri (Offshore Security Agent) dan Agen Fasilitas (Facility Agent); (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch sebagai Bank Rekening (Account Bank) dan (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Agen Jaminan Dalam Negeri (Onshore Security Agent), berdasarkan mana MNC telah menerima pinjaman sindikasi sejumlah US$ 250 juta (“Perjanjian Pinjaman”). Pinjaman ini digunakan untuk belanja modal dan modal kerja, pendanaan rekening Interest Reserve Account dan biaya transaksi yang terkait dengan Perjanjian Pinjaman.
On September 17, 2014, MNC entered into a syndicated loan agreement made by and between: (i) MNC as borrower (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia as original guarantor; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch and Standard Chartered Bank as mandated lead arrangers and bookrunners; (iv) the financial institutions as original lenders; (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited as offshore security agent and facility agent; (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch as account bank and (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as onshore security agent, pursuant to which MNC has received sydication loan in amount US$ 250 million (“Loan Agreement”). The proceeds of the loan were used for capital expenditure and working capital, funding of Interest Reserve Account and transaction expenses related to the Loan Agreement.
Rincian pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of original lender are as follows: USD
Siemens Financial Services Inc. Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank Crédit Agricole Corporate And Investment Bank, Singapore Qatar National Bank Saq, Singapore Chang Hwa Commercial Bank Ltd., Offshore Banking First Commercial Bank Ltd., Singapore Ing Bank N.V., Singapore Branch Taishin International Bank Co. Ltd., Singapore Taiwan Business Bank, Offshore Banking Aozora Asia Pacific Finance Limited E.Sun Commercial Bank Ltd., Singapore Mega International Commercial Bank CO Ltd., Manila Hua Nan Commercial Bank Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapore KDB Asia Limited The Korea Development Bank, Singapore Hana Bank Bank of Panhsin PT. Bank CTBC Indonesia Taichung Commercial Bank CO Ltd., Offshore Banking Mega International Commercial Bank CO Ltd., Singapore Jumlah
22.500.000 20.000.000 20.000.000 17.500.000 17.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 12.500.000 12.500.000 10.000.000 10.000.000 8.330.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.170.000 250.000.000
Suku bunga pinjaman per tahun adalah 3,5% ditambah LIBOR 3 bulan yang dibayar setiap tiga bulan. Pembayaran pokok pinjaman akan jatuh tempo 36 bulan setelah tanggal penggunaan pertama.
Siemens Financial Services Inc. Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank Crédit Agricole Corporate And Investment Bank, Singapore Qatar National Bank Saq, Singapore Chang Hwa Commercial Bank Ltd., Offshore Banking First Commercial Bank Ltd., Singapore Ing Bank N.V., Singapore Branch Taishin International Bank Co. Ltd., Singapore Taiwan Business Bank, Offshore Banking Aozora Asia Pacific Finance Limited E.Sun Commercial Bank Ltd., Singapore Mega International Commercial Bank CO Ltd., Manila Hua Nan Commercial Bank Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapore KDB Asia Limited The Korea Development Bank, Singapore Hana Bank Bank of Panhsin PT. Bank CTBC Indonesia Taichung Commercial Bank CO Ltd., Offshore Banking Mega International Commercial Bank CO Ltd., Singapore Total
The interest rate per annum is 3.5% plus 3 months LIBOR payable every three months. The principal amount is due in 36 months after the utilization date.
- 67 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh RCTI, jaminan fidusia atas piutang usaha dan klaim asuransi milik RCTI, jaminan fidusia atas benda bergerak milik RCTI, gadai atas saham RCTI yang dimiliki oleh MNC dan jaminan atas rekening Interest Reserve Account serta jaminan Perusahaan dari RCTI.
The loan is secured by mortgage over land and building owned by RCTI, fiducia security over RCTI’s receivables and insurance claims, fiducia security over RCTI’s, moveable assets, pledges over the MNC’s shares in RCTI and collateral of Interest Reserve Account and corporate guarantee from RCTI.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, MNC diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNC telah mematuhi rasio keuangan dan batasanbatasan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Pinjaman.
In connection with such loan, MNC is required to comply with certain financial ratios and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2014, MNC has complied with the stated financial ratios and covenants in the loan agreement.
MNC SV
MNC SV
Pada tanggal 19 November 2013, MNCSV menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$ 215.000.000 dengan suatu pilihan (opsi) dapat meningkatkan fasilitasnya sebesar US$ 35.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Facility agent pinjaman ini adalah Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai Offshore Security Agent dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Onshore Security Agent. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh obligasi MNCSV (“Bonds”) dan untuk belanja modal.
On November 19, 2013, MNCSV signed a syndicated loan agreement of US$ 215,000,000 with an option to increase by additional US$ 35,000,000 from a syndicate of local and international banks. This loan facility agent is Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, with DB Trustees (Hong Kong) Limited as Offshore Security Agent and PT Bank Central Asia Tbk as the Onshore Security Agent. Proceeds from this loan were used to redeem all of the bonds issued by MNCSV ("Notes") and for capital expenditure requirements.
Rincian jumlah komitmen dan saldo utang dari pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of commitments and loan balances lenders are as follows:
Pemberi pinjaman/Lender
Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Deutsche Bank AG, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Blackrock Funds II, Blackrock Banca Monte dei Paschi Di, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan KGI Bank, Taiwan (d/h/formerly Cosmos Bank) Federated Project and Trade Finance Core Fund Bank of East Asia Ltd, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank, Singapore Mega Intl Commercial Bank, Philippines Mega Intl Commercial Bank, Malaysia London Forfaiting, London Asian Total Return Fixed Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2014 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/December 31 , 2013 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
45.000.000 40.000.000 25.000.000 20.000.000 20.000.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000
559.800 497.600 311.000 248.800 248.800 136.840 124.400 124.400 124.400 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 49.760 37.320
50.000.000 40.000.000 50.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000
609.450 487.560 609.450 243.780 243.780 121.890 121.890 121.890 60.945 60.945 60.945 60.945 60.945 60.945 36.567
243.000.000
3.022.920
243.000.000
2.961.927
- 68 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Sebesar 25% dari total pinjaman akan jatuh tempo pada bulan ke 33 dan jumlah sisanya jatuh tempo pada bulan ke 36 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + 4,25% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai pada 12 Maret 2014.
The loan has a term of 3 years. 25% of the total loan is due on 33rd month and the remaining loan amount is due on 36th month from the first utilization. This credit facility bears interest rate at LIBOR + 4.25%per annum. Interest is payable quarterly starting on March 12, 2014.
Fasilitas kredit yang diperoleh, dijamin dengan jaminan fidusia atas aset tetap, persediaan, tagihan dan klaim asuransi milik MNCSV.
This loan is secured with fiduciary security over property and equipment, inventories, receivables and insurance claim owned by MNCSV.
Setiap saat, MNCSV dapat melakukan percepatan pembayaran seluruhnya atau sebagian dengan memberitahukan sebelumnya kepada Facility Agent tidak kurang dari lima hari kerja. Minimum pembayaran sebagian pinjaman adalah US$ 5.000.000 dan kelipatannya dari US$ 5.000.000.
MNCSV may prepay the whole or any part of the loan at any time if it gives the Facility Agent not less than five business days prior notice. A prepayment of part of a Loan must be in a minimum amount of US$ 5,000,000 and in integral multiples of US$ 5,000,000.
Sehubungan dengan pinjaman sindikasi ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the syndicated loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV harus memastikan bahwa pada setiap akhir Periode Pengukuran, Consolidated Total Borrowings tidak melebihi 3 kali Adjusted Consolidated EBITDA untuk Periode Pengukuran tersebut.
MNCSV must ensure that Consolidated Total Borrowings do not, at the end of each Measurement Period, exceeds 3 times Adjusted Consolidated EBITDA for the Measurement Period.
MNCSV harus memastikan bahwa rasio Consolidated EBITDA terhadap Consolidated Finance Costs pada akhir setiap Periode Pengukuran tidak kurang dari 4,00:1,00.
MNCSV must ensure that the ratio of Consolidated EBITDA to Consolidated Finance Costs is not, at the end of each Measurement Period, less than 4.00:1.00.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
MNCSV harus mempertahankan jumlah yang telah ditentukan oleh Facility Agent yang sama dengan jumlah cadangan bunga atau utang bunga oleh MNCSV dari jumlah pinjaman pada setiap tiga bulan setelah tanggal pembayaran bunga tersebut. MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
MNCSV shall maintain an amount determined by the Facility Agent to be equal to the aggregate amount of interest accruing or payable by the MNCSV in respect of the outstanding loans in the three month period immediately following such date. MNCSV will deposit in the interest reserve account funds, an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar US$ 2.654.776 (ekuivalen Rp 33.025 juta) dan US$ 2.654.571 (ekuivalen Rp 32.357 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of such interest fund as of December 31, 2014 and 2013 is US$ 2,654,776 (equivalent to Rp 33,025 million) and US$ 2,654,571 (equivalent to Rp 32,357 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position (Note 6).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014 and 2013, MNCSV has complied with the stated financial ratio covenant in the loan agreement.
- 69 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia
Pada tanggal 20 Desember 2013, MNC memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Bank Rakyat Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 337.000 juta yang terdiri dari Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 315.000 juta dan Kredit Investasi IDC sebesar Rp 22.000 juta dengan tingkat bunga 10% per tahun dan jangka waktu utang sampai dengan bulan Desember 2023. Pembayaran pokok pinjaman setiap 3 bulan dimulai pada bulan Desember 2015 dengan angsuran tertentu.
On December 20, 2013, MNC obtained investment loan facility from Bank Rakyat Indonesia with a maximum credit limit amount of Rp 337,000 million which consists of Principal Investment Loan of Rp 315,000 million and IDC Investment Loan Facility of Rp 22,000 million which bears interest rate of 10% per annum and term of until December 2023. The principal amount is due every three months starting in December 2015 with certain installments amounts.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, MNC diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNC telah mematuhi batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Pinjaman.
In connection with such loan, MNC is required to meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2014, MNC has complied with the stated covenants in the loan agreement.
Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB)
Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Standard Chartered Bank sebesar US$ 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun.
On August 16, 2011, RCTI obtained a long-term loan facility from Standard Chartered Bank amounting to US$ 75 million, which is effective on September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loan bears interest based on LIBOR Rate + Margin Rate of 3.8% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 96.826 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.
This loan facility is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.
Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, RCTI telah mematuhi perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, RCTI is required to comply with certain financial ratios, and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2014 and 2013, RCTI has complied with the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014, RCTI telah melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas kredit jangka panjang.
As of December 31, 2014, RCTI has fully paid the long-term loan credit facility.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Pada tanggal 18 Juni 2013, MNC memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang digunakan untuk membiayai gedung MNC News Center, Jakarta, sebesar Rp 300.000 juta dan akan jatuh tempo tanggal 7 Nopember 2022. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan floating rate sebesar 10.5% per tahun.
On June 18 , 2013 , MNC obtained a long-term loan facility from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, which was used to finance development of MNC News Center building, Jakarta, amounting to Rp 300,000 million, and due on November 7, 2022. The loan bears interest based on floating rate amounting 10,5% per anually.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 meter persegi berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
- 70 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 96.345 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 96,345 miIlion.
Pada tanggal 14 Februari 2014, MNC melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas kredit jangka panjang serta bunga pinjaman sebesar Rp 96.963 juta.
On February 14, 2014, MNC fully paid the longterm loan and its interest amounting to Rp 96,963 million.
21. UTANG OBLIGASI – BERSIH
21. BONDS PAYABLE - NET 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.250.000
1.250.000
(3.027)
(4.329)
Subjumlah
1.246.973
1.245.671
Obligasi yang dibeli kembali *)
(428.500)
(390.000)
Bonds repurchased *)
Jumlah - bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
818.473
855.671
Total - net
(249.379)
-
Bagian jangka panjang
569.094
855.671
*) Obligasi yang dibeli kembali oleh Perusahaan dan entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali
*)
Nominal value Unamortized notes issuance cost Subtotal
Less current maturities Non-current Bonds repurchased by the Company and a subsidiary for resale purposes
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 250.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2015 (3 tahun) dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan Seri B sebesar Rp 1.000.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 (5 tahun) dengan tingkat bunga 10,5% per tahun. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin dengan saham MNC yang dimiliki Perusahaan dengan nilai 125% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi.
On June 29, 2012, the Company issued Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate consisting of 2 series, Series A amounting to Rp 250,000 million due on June 29, 2015 (3 years) with an interest rate of 9.75% per annum and Series B amounting to Rp 1,000,000 million due on June 29, 2017 (5 years) with an interest rate of 10.5% per annum. The bonds were offered at 100% of the nominal value. The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MNC shares owned by the Company with a value of 125% of the amount payable on the principal amount.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of the bonds were used for capital expenditures in connection with the development of media business and working capital.
Pada tahun 2014 dan 2013, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “A+” (Single A Plus) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
In 2014 and 2013, the bonds obtained a bond rating of “A+” (Single A Plus) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Setiap saat setelah tanggal 10 Juli 2012, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan obligasi.
At any time subsequent to July 10, 2012, the Company may repurchase (buy back) some or all the bonds before the bond redemption date.
- 71 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 4:1, (3) menjaga saham Perusahaan dikendalikan atau Perusahaan dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50,1% oleh PT. MNC Investama Tbk selama jangka waktu obligasi dan (4) memastikan bahwa Perusahaan tetap merupakan pemegang saham lebih dari 51% dari saham PT. Media Nusantara Citra Tbk dan/atau entitas anak lain yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perusahaan.
In connection with the issuance of bonds, the Company shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 4:1, (3) maintain control of the Company or the Company owned, directly or indirectly, more than 50.1% by PT. MNC Investama Tbk during the term of the bonds, and (4) ensure that the Company remains a shareholder of more than 51% of the shares of PT. Media Nusantara Citra Tbk and/or other subsidiaries that provide significant contributions to the Company.
Biaya perolehan belum diamortisasi termasuk dalam nilai tercatat obligasi serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
The unamortized transaction are include included in the carrying amount of the bonds, which is amortized using the effective interest method.
22. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA
22. OTHER NONCURRENT LIABILITIES
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Liabilitas imbalan kerja (Catatan 38) Lain-lain
234.878 1.065
204.600 2.343
Employee benefits obligation (Note 38) Others
Jumlah
235.943
206.943
Total
23. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham PT. MNC Investama Tbk Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama) Indra Pudjiastuti (Direktur) Rosano Barack (Komisaris Utama) Oerianto Guyandi (Direktur) Handhianto Suryo Kentjono (Direktur) David Fernando Audy (Direktur) Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%) Jumlah saham yang beredar Saham diperoleh kembali Jumlah saham yang diterbitkan
23. CAPITAL STOCK 31 Desember/December 31 , 2014 Jumlah saham (angka penuh)/ Persentase Jumlah modal Number of kepemilikan/ disetor/ shares Percentage of Total paid-up (full amount) ownership capital stock 7.046.642.500 31.226.040 17.877.600 13.062.500 11.963.000 9.982.000 2.800.500
50,15% 0,22% 0,13% 0,09% 0,09% 0,07% 0,02%
704.664 3.123 1.788 1.306 1.196 998 280
6.917.657.682
49,23%
691.766
14.051.211.822
100,00%
1.405.121
147.402.100
14.740
14.198.613.922
1.419.861
- 72 -
Name of stockholders PT. MNC Investama Tbk Hary Tanoesoedibjo (President Director) Indra Pudjiastuti (Director) Rosano Barack (President Commissioner) Oerianto Guyandi (Director) Handhianto Suryo Kentjono (Direktor) David Fernando Audy (Director) Public and cooperatives (below 5% each) Total outstanding capital stock Treasury stocks Total issued capital stock
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Nama pemegang saham PT. MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) Rosano Barack (Komisaris Utama) Indra Pudjiastuti (Direktur) Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama) Oerianto Guyandi (Direktur) Handhianto Suryo Kentjono (Direktur) Muhamad Budi Rustanto (Direktur) David Fernando Audy (Direktur) Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%) Jumlah saham yang beredar Saham diperoleh kembali Jumlah saham yang diterbitkan
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31 , 2013 Jumlah saham (angka penuh)/ Persentase Jumlah modal Number of kepemilikan/ disetor/ shares Percentage of Total paid-up (full amount) ownership capital stock
7.502.642.500 45.410.000 18.737.500 16.103.940 9.462.500 7.699.500 737.000 400.000
55,76% 0,34% 0,14% 0,12% 0,07% 0,06% 0,00% 0,00%
750.264 4.541 1.874 1.610 946 770 74 40
5.853.957.610
43,51%
585.396
13.455.150.550
100,00%
1.345.515
597.551.500
59.755
14.052.702.050
1.405.270
Name of stockholders PT. MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) Rosano Barack (President Commissioner) Indra Pudjiastuti (Director) Hary Tanoesoedibjo (President Director) Oerianto Guyandi (Director) Handhianto Suryo Kentjono (Direktor) Muhamad Budi Rustanto (Director) David Fernando Audy (Director) Public and cooperatives (below 5% each) Total outstanding capital stock Treasury stocks Total issued capital stock
Changes in the Company’s capital stock as of December 31, 2014 and 2013 resulted from the issuance of 145,911,872 and 84,741,000 shares, respectively, through exercise of the employee stock options (Note 39).
Perubahan modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari penerbitan masing-masing 145.911.872 dan 84.741.000 lembar melalui pelaksanaan opsi saham oleh karyawan (Catatan 39). 24. SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
24. TREASURY STOCKS Movement in the Company’s treasury shares are shown below:
Pergerakan dalam saham dibeli kembali dapat dilihat dibawah ini:
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase terhadap saham yang dikeluarkan/ Percentage to issued shares %
Biaya perolehan/ At cost
Saham diperoleh kembali pada tanggal 1 Januari 2013 Ditambah: perolehan tahun 2013 Dikurangi: penjualan tahun 2013
200.000.000 564.391.500 (166.840.000)
1,43% 4,04% 1,19%
196.013 1.176.959 (163.515)
Treasury stock at January 1, 2013 Add: acquisition in 2013 Deduct: sale in 2013
Saham diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2013 Ditambah: perolehan tahun 2014 Dikurangi: penjualan tahun 2014
597.551.500 3.814.900 (453.964.300)
4,25% 0,03% 3,25%
1.209.457 7.891 (918.824)
Treasury stock at December 31, 2013 Add: acquisition in 2014 Deduct: sale in 2014
Saham diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2014
147.402.100
1,05%
298.524
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan melakukan penjualan saham diperoleh kembali masing-masing sebanyak 453.964.300 saham dan 166.840.000 saham sebesar Rp 994.058 juta dan Rp 403.412 juta. Perbedaan antara nilai buku dengan imbalan yang diterima dari penjualan saham diperoleh kembali dicatat dalam bagian agio saham (Catatan 25).
Treasury stock at December 31, 2014
In 2014 and 2013, the Company sold its treasury stocks of 453,964,300 shares and 166,840,000 shares with total consideration of Rp 994,058 million and Rp 403,412 million, respectively. The difference between cost and consideration received from sale of treasury stock are recorded as part of additional paid up capital (Note 25).
- 73 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
25. AGIO SAHAM
25. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari:
Penerbitan saham baru tanpa HMETD tahun 2007 Penawaran umum terbatas saham Tahun 2004 Tahun 1995 Penjualan saham diperoleh kembali (Catatan 24) Pelaksanaan opsi saham karyawan (Catatan 39) Konversi obligasi menjadi saham pada tahun 1994 Pembagian saham bonus tahun 2006 Jumlah
This account represents additional paid-up capital from:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
760.334
760.334
533.956 150.000
533.956 150.000
631.445
558.009
472.781
263.817
25.875
25.875
(649.507)
(649.507)
1.924.884
1.642.484
Issuance of new shares without pre-emptive rights in 2007 Limited offering of shares In 2004 In 1995 Sale of treasury stocks (Note 24) Exercise of the employee stock options (Note 39) Conversion of bonds into shares in 1994 Distribution of bonus shares in 2006 Total
26. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
26. DIFFERENCE DUE CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas entitas anak sebagai berikut:
This account represents the Company’s share on the change in equity of subsidiaries as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
PT. Media Nusantara Citra Tbk PT. MNC Sky Vision Tbk Lainnya
1.781.464 772.901 6.329
1.589.715 772.901 6.329
PT. Media Nusantara Citra Tbk PT. MNC Sky Vision Tbk Others
Jumlah
2.560.694
2.368.945
Total
Perubahan ekuitas entitas anak, MNC dan MNCSV, terutama sehubungan dengan penawaran umum saham dan pelaksanaan opsi saham karyawan entitas anak.
Change in equity of subsidiaries, MNC and MNCSV, are mostly in relation to share public offering and exercise of employee stock options of subsidiaries.
27. SELISIH TRANSAKSI EKUITAS DENGAN PIHAK NON-PENGENDALI
27. DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini berasal dari transaksi penjualan dan/atau pembelian saham entitas anak yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak yang lain yang dikonsolidasikan dalam Perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi ekuitas dan dimasukkan dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali karena tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan terhadap entitas anak yang bersangkutan.
This account was brought about from the sale and purchases of subsidiary shares transaction performed by the Company and other consolidated subsidiaries. The transactions are treated as an equity transaction and recorded under difference in value of equity transaction with non-controlling interest , as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
- 74 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
28. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
28. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini meliputi pendapatan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas yang berasal dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak.
This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity because of the translation adjustment from the subsidiary’s financial statement.
29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
29. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan non-pengendali atas aset (liabilitas) bersih entitas anak adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2014
Non-controlling interest in net assets (liability) of subsidiaries are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
MNC dan entitas anak MNCSV dan entitas anak GMI dan entitas anak MNC Shop Infokom dan entitas anak
3.519.441 483.996 669.691 13.389 (83.706)
2.879.275 549.328 621.689 23.370 (98)
MNC and its subsidiaries MNCSV and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MNC Shop Infokom and its subsidiaries
Jumlah
4.602.811
4.073.564
Total
Kepentingan non-pengendali atas entitas anak adalah sebagai berikut:
laba
(rugi)
Non-controlling interest in net income (loss) of subsidiaries are as follows:
2014
2013
MNC dan entitas anak MNCSV dan entitas anak GMI dan entitas anak MNC Shop Infokom dan entitas anak
708.008 (46.957) (89.293) (9.982) 23.251
661.611 (155.789) (91.164) (5.170) (237)
Jumlah
585.027
409.251
30. PENDAPATAN
Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online Konten dan channel Penjualan melalui media Lainnya Jumlah
MNC and its subsidiaries MNCSV and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MNC Shop Infokom and its subsidiaries Total
30. REVENUES
2014
2013
6.150.644 3.276.538 621.167 195.177 106.564 307.062
6.022.898 3.018.401 288.530 170.073 84.590 435.485
10.657.152
10.019.977
Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha berasal dari PT. Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp 1.549.395 juta atau 14,5% dan Rp 1.757.145 juta atau 17,5% dari jumlah pendapatan usaha masing-masing tahun 2014 dan 2013.
Advertising based media Subscribers based media Online based media Content and channel Media shopping Others Total
Revenues from customers which individually represent more than 10% of the total revenues came from PT. Wira Pamungkas Pariwara amounting to Rp 1,549,395 million or 14.5% and Rp 1,757,145 million or 17.5% of total revenues in 2014 and 2013, respectively.
- 75 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31. BEBAN LANGSUNG
Media berbasis iklan Beban program dan penyiaran Media cetak Penyusutan dan amortisasi Media berbasis pelanggan Beban pokok program Penyusutan dan amortisasi Outsourcing Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Lainnya Media berbasis online Konten dan channel Penjualan melalui media Pembelian barang Produksi Lainnya Penyusutan dan amortisasi Lainnya Jumlah
31. DIRECT COSTS
2014
2013
2.518.847 64.653 90.043
2.576.525 139.078 87.321
977.848 856.740 232.186
971.616 666.054 198.680
209.508 73.127 254.500 491.825 119.254
174.428 60.900 213.023 182.072 61.264
96.977 -
65.131 791
3.659 142.815
6.788 83.248
6.131.982
5.486.919
Tidak terdapat beban langsung secara individu yang melebihi 10% dari jumlah beban langsung.
Total
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014
Jumlah
Salaries and employee welfare Rental Others Online based media Content and channel Media shopping Purchases Production Others Depreciation and amortization Others
There is no direct costs which individually represent more than 10% of the total direct costs.
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan tunjangan Iklan dan pemasaran Penyusutan dan amortisasi Jasa profesional Perlengkapan kantor Sewa Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan pasca kerja Pengangkutan dan perjalanan Pajak dan perizinan Representasi dan jamuan Beban piutang ragu-ragu Beban kantor Asuransi Lainnya
Advertising based media Program and broadcasting expenses Print media Depreciation and amortization Subscribers based media Cost of programs Depreciation and amortization Outsourcing
2013
834.728 159.836 288.553 97.752 68.580 65.542 58.740 38.675 32.514 27.567 25.379 21.582 20.725 14.176 7.688 86.045
713.624 125.090 205.758 86.370 66.374 71.899 65.157 44.102 33.792 37.664 13.262 11.172 30.475 27.325 10.589 133.105
1.848.082
1.675.758
- 76 -
Salaries and allowances Advertising and marketing Depreciation and amortization Professional fees Office equipment Rent Electricity, water and telephone Repairs and maintenance Post-employment benefits Freight and transportation Taxes and licenses Representation and entertainment Provision for impairment losses Office expense Insurance Others Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
33. BEBAN KEUANGAN
33. FINANCE CHARGES 2014
Beban bunga dari utang: Obligasi Lainnya Kerugian atas pelunasan obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 21) Arrangement fee dan premi swap Amortisasi emisi pinjaman Lainnya Jumlah
2013
122.248 190.922
349.699 39.423
-
154.701
43.534 19.934
1.011 6.346 20.464
376.638
571.644
34. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
Interest expenses on: Bonds Others Loss on redemption of senior secured guaranteed notes (Note 21) Arrangement fee and swap premium Loan emission amortization Others Total
34. OTHER GAINS AND LOSSES 2014
2013
Penghasilan investasi dari aset keuangan pada FVTPL Kerugian penurunan nilai atas goodwill (Catatan 14) Beban pajak Bagian rugi bersih entitas asosiasi Keuntungan pelepasan investasi Lain-lain - bersih
22.257
55.176
(58.224) (51.205) (273) (152.938)
(109.800) (115) 24.247 (25.432)
Jumlah
(240.383)
(55.924)
35. PAJAK PENGHASILAN
Investment income from financial assets at FVTPL Impairment loss on goodwill (Note 14) Tax Expense Equity in net loss of an associates Gain on investment sold Others - net Total
35. INCOME TAX
Beban pajak Grup terdiri dari:
Tax expense of the Group consists of the following: 2014
2013
Pajak kini - Entitas anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas pajak tahun sebelumnya - Entitas anak
672.831
592.956
2.009 (47.301)
6.354 (155.364)
-
37.871
Beban pajak - bersih
627.539
481.817
Pada tahun 2013, MNCSV menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 29.109 juta dan atas pembetulan PPh Badan tahun 2009 yang dilakukan MNCSV terdapat kurang bayar pajak sebesar Rp 8.761 juta yang tercatat sebagai bagian dari beban pajak tahun 2013.
Current tax - Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Adjustment of prior year income tax - Subsidiaries Tax expense - net
In 2013, MNCSV received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for 2008 corporate income tax amounting to Rp 29,109 million and for corporate income tax for 2009, MNCSV’s underpayment amounting to Rp 8,761 million, which were recorded as part of tax expense in 2013.
- 77 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) of the Company is as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan
2013 Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
1.917.547
1.511.463
(2.127.419)
(1.642.842)
(209.872)
(131.379)
2.101 1.163 256 (2.193) 178.669
3.426 1.950 372 (13.719) 157.446
Profit (loss) before tax of the Company Non-deductible expenses (nontaxable income) Property and equipment Post-employment benefits Donations and contributions Gain on investment Others
Laba (rugi) kena pajak Perusahaan Rugi fiskal tahun sebelumnya Rugi fiskal tahun sebelumnya yang telah kadaluarsa
(29.876) (7.172)
18.096 (33.450)
Taxable income (loss) of the Company Prior year's fiscal loss carryforward
7.172
7.321
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
(29.876)
(8.033)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Aset tetap Imbalan pasca kerja Sumbangan dan kontribusi Keuntungan investasi Lainnya
Income before tax of subsidiaries
Expired prior periods fiscal loss Accumulated fiscal loss carryforward
Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak penghasilan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan utang PPh badan entitas anak.
The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made. At December 31, 2014 and 2013, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable.
Perhitungan laba kena pajak dalam laporan keuangan ini akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan.
The calculation of taxable income in this financial statements will be used as the basis of reporting the Annual Corporate Income Tax Return (SPT).
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Beban (manfaat) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
Deferred tax expense (benefit) of the Group is as follows:
2014
2013
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
2.009 (47.301)
6.354 (155.364)
Deferred tax The Company Subsidiaries
Manfaat pajak tangguhan - bersih
(45.292)
(149.010)
Deferred tax benefit - net
- 78 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
-
2.009
Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Entitas anak Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Aset tetap Lainnya
152.716 40.125 17.615 (57.418) 4.200
158.456 50.040 21.477 (107.014) (23.769)
Aset pajak tangguhan - bersih
157.238
101.199
The Company Accumulated fiscal losses Subsidiaries Accumulated fiscal losses Post-employment benefits obligation Accounts receivable Property and equipment Others Deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Biaya yang ditangguhkan Lainnya
(16.183) 16.795 23.531
15.129 (1.315)
Subsidiaries Post-employment benefits obligation Deferred charges Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
24.143
13.814
Deferred tax liabilities - net
Pada tanggal 8 Desember 2014, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak nihil atas pajak penghasilan badan tahun 2009 dan rugi fiskal Perusahaan adalah sebesar Rp 7.172 juta.
On December 8, 2014, the Company received nil Tax Assessment Letter for 2009 corporate income tax and tax loss amounting to Rp 7,172 million.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 610.864 juta dan Rp 641.860 juta karena manajemen memperkirakan bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa datang.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group recognized deferred tax asset on accumulated fiscal losses amounting to Rp 610,864 million and Rp 641,860 million, respectively, since the management expects that the deferred tax asset can be utilized against taxable income in the future periods.
Laba (rugi) fiskal pajak Perusahaan tahun 2013 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income (loss) of the Company for 2013 are in accordance with the Annual Corporated Income Tax Returns (SPT) submitted to the Tax Office.
- 79 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Dampak pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Perusahaan Entitas anak Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri
A reconciliation between the net tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2014
2013
1.917.547
1.511.463
479.387
377.866
45.547 (2.817)
37.368 (20.401)
50.057
(22.517)
Jumlah Rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan Penyesuaian atas surat ketetapan kurang bayar - Entitas anak Beban (manfaat) pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri
572.174 78.640
372.316 -
-
37.871
(23.275)
71.630
Beban pajak - bersih
627.539
481.817
36. LABA PER SAHAM
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Tax expense at effective tax rate Tax effect of non-deductible expenses The Company Subsidiaries Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax Total Unrecognized fiscal loss Adjustment of underpayment assessment letter - Subsidiaries Tax expense (benefit) of subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax Tax expense - net
36. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculations of the basic and diluted earnings per share are based on the following data:
Laba
Earnings 2014
Laba untuk perhitungan laba per saham
2013
704.981
620.395
Earnings for computing earnings per share
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings per share were as follows:
2014 lembar/shares Saldo awal Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham diperoleh kembali Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dilusian
2013 lembar/shares
14.052.702.050
13.967.961.050
47.717.743
52.945.426
(366.924.850)
(228.213.326)
13.733.494.943
13.792.693.150
2.751.874
81.706.258
13.736.246.817
13.874.399.408
- 80 -
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock options Weighted average number of treasury stocks Total weighted average number of shares for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options Total weighted average number of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
37. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
37. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 113 tanggal 30 April 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 25 per saham atau sejumlah Rp 347.863 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
a.
Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 113 dated April 30, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2013 amounting to Rp 25 per share or a total Rp 347,863 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 145 tanggal 30 April 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 24 per saham atau sejumlah Rp 335.131 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
b.
Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 145 dated April 30, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2012 amounting to Rp 24 per share or a total Rp 335,131 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
Dividen tunai sebesar Rp 874 juta dibayarkan kepada Linktone Ltd, entitas anak yang memiliki saham Perusahaan pada saat pembagian dividen, sehingga transaksinya tereliminasi.
Cash dividends amounted to Rp 874 million was paid to Linktone Ltd, a subsidiary which owned the Company’s shares when dividend distributed, therefore the transaction was eliminated.
38. IMBALAN KERJA
38. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Iuran ini berasal dari: 3,6% - 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
The Group provides a defined contribution pension plan for all of its permanent employees which is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Contribution to the pension plan consists of: 3.6% - 4% of basic salary is contributed by the employee and 6% - 8% of basic salary is contributed by the Company depending on years of service.
Beban pensiun Grup yang timbul dari program iuran pasti adalah masing-masing sebesar Rp 15.392 juta dan Rp 13.120 juta pada tahun 2014 dan 2013.
The Group’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 15,392 million and Rp 13,120 million in 2014 and 2013, respectively.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries, also calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
- 81 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Imbalan Kerja Jangka panjang Lain
Other Long-term Employee Benefits
Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja. Imbalan ini didasarkan pada masa kerja.
The Group provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service. Other longterm benefit was determined based on years of service.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Milliman Indonesia dan Ricky Leonard Consulting. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Milliman Indonesia and Ricky Leonard Consulting. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Umur pensiun normal
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
7,25% - 8,96%
5,5% - 9,5%
6,25% - 10% CSO - 1980 dan/and TM III 55 tahun/years
6% - 10% CSO - 1980 dan/and TM III 55 tahun/years
Beban imbalan kerja selain pensiun iuran pasti yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Biaya pemutusan Jumlah
Discount rate per annum Future salary increment rate per annum Mortality rate Normal pension age
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income in respect of employee benefit other than defined contributions are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2014 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
21.642 16.404 (500) 751
813 242 (401) -
22.455 16.646 (901) 751
673 13 38.983
40 694
713 13 39.677
Jumlah/ Total Current service cost Interest costs Net actuarial gains Past service cost Immediate adjustment for new employee Termination cost Total
2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Biaya pemutusan Jumlah
25.316 11.702 790 518 2.388 40.714
1.397 211 (1.020) 102 749 1.439
- 82 -
Jumlah/ Total 26.713 11.913 (230) 518 2.490 749 42.153
Current service cost Interest costs Net actuarial loss (gains) Past service cost Immediate adjustment for new employee Termination cost Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
215.684 19.190 (3.375)
3.379 -
219.063 19.190 (3.375)
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Liabilitas - Bersih
231.499
3.379
234.878
Liabilities - Net
31 Desember/December 31, 2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
190.997 (9.442) 20.423
2.622 -
193.619 (9.442) 20.423
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Liabilitas - Bersih
201.978
2.622
204.600
Net Liabilities
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows: 2014
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits 2.622 813 242 (659) 321 -
Jumlah/ Total
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru
190.997 21.642 16.404 (9.742) (6.844) 2.043 1.184
40
1.224
Saldo akhir
215.684
3.379
219.063
- 83 -
193.619 22.455 16.646 (10.401) (6.523) 2.043
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Past service cost Immediate adjustment for new employee Ending balance
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Kerugian (keuntungan) kurtailment
201.483 25.316 11.702 (6.725) (17.976) (95)
2.931 1.397 211 (609) (773) -
204.414 26.713 11.913 (7.334) (18.749) (95)
2.388 (25.096)
102 (637)
2.490 (25.733)
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Past service cost Immediate adjustment for new employee Curtailment effect
Saldo akhir
190.997
193.619
Ending balance
2.622
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:
2014
Jumlah/ Total
The history of experience adjustments is as follows:
2013
31 Desember/December 31 , 2012 2011
2010 Present value of defined benefit
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian liabilitas program
219.063 4.383
193.619
204.414
173.709
117.025
(847)
5.604
9.482
(5.168)
39. PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM
obligation Experience adjustments on plan liabilities
39. SHARE-BASED PAYMENTS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 309 tanggal 27 April 2010 dari Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (EMSOP). EMSOP diberikan kepada karyawan kunci Grup dalam empat fase. Jumlah hak opsi sebanyak 275.293.491 dan dialokasikan dalam empat tahap yaitu: Tahap I, II dan III masingmasing sebanyak 68.823.373 hak opsi; Tahap IV sebanyak 68.823.372 hak opsi. Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan.
Based on the Company’s extraordinary general meeting of stockholders, as stated in Deed No. 309 dated April 27, 2010, of Notary Sutjipto S.H., M.Kn., the stockholders approved the Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP). The EMSOP is granted to the key employees of the Group in four phases. The total option amounted to 275,293,491 and is allocated to four plans: Plan I, II and III with 68,823,373 options, respectively; Plan IV with 68,823,372 options. Each option entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 001-Kom EMSOP/Mcom-HR/I/11 tanggal 20 Januari 2011, para pemegang saham menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk Tahap I, II dan III masing-masing sebesar Rp 396, Rp 631 dan Rp 631. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 001-Kom EMSOP/Mcom-HR/I/11 dated January 20, 2011, the stockholders agreed on the exercise price of Plan I, II and III in the amounts of Rp 396, Rp 631 and Rp 631, respectively. Such options are nontransferrable and nontradable.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 006Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11 tanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk Tahap IV sebesar Rp 725. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 006-Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11 dated June 20, 2011, the stockholders agreed that the exercise price of Plan IV amounts to Rp 725. Such options are nontransferrable and nontradable.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 01-Kom EMSOP/Mcom-HR/V/12 tanggal 10 Mei 2012, Komite EMSOP menyetujui pemberian EMSOP Tahap V sebanyak 138.462.000 hak opsi dengan harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 1.525.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 01Kom EMSOP/Mcom-HR/V/12 dated May 10, 2012, EMSOP’s committee agreed to grant EMSOP Plan V with 138,462,000 options with exercise price of Rp 1,525.
- 84 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 081/MCOM-CS/VI.2014 tanggal 30 Juni 2014, Komite EMSOP menyetujui pemberian EMSOP Tahap VI sebanyak 140.527.020 hak opsi dengan harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 2.165.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 081/MCOM-CS/VI.2014 dated June 30, 2014, EMSOP’s committee agreed to grant EMSOP Plan VI with 140,527,020 options with exercise price of Rp 2,165.
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/ Number of rights
Rata-rata tertimbang harga eksekusi/ Weighted average exercise price
Opsi beredar 1 Januari 2013 Opsi diberikan selama tahun 2013 Opsi dieksekusi selama tahun 2013 Opsi kadaluarsa selama tahun 2013
97.696.118 138.462.000 (84.741.000) (3.370.246)
697 1.525 1.054 631
Outstanding options at January 1, 2013 Options granted in 2013 Options exercised in 2013 Options expired in 2013
Opsi beredar 31 Desember 2013 Opsi diberikan selama tahun 2014 Opsi dieksekusi selama tahun 2014 Opsi kadaluarsa selama tahun 2014
148.046.872 140.527.020 (145.911.872) (2.135.000)
1.269 2.165 1.266 1.424
Outstanding options at December 31, 2013 Options granted in 2014 Options exercised in 2014 Options expired in 2014
140.527.020
2.165
Outstanding options at December 31, 2014
Opsi beredar 31 Desember 2014
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan mencatat beban sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi yang diberikan sebesar Rp 28.723 juta dan Rp 23.433 juta.
In 2014 and 2013, the Company recorded expenses in connection with the exercise of the options granted amounting to Rp 28,723 million and Rp 23,433 million, respectively.
Nilai wajar hak opsi EMSOP diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of EMSOP option is estimated at grant date using the Black-Scholes model.
Perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP Tahap I, II, III dan IV ini dilakukan oleh PT. Eldridge Gunaprima Solution, penilai independen. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of EMSOP option calculation for Plan I, II, III and IV is calculate by PT. Eldridge Gunaprima Solution, an independent appraiser. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraaan ketidakstabilan harga saham
6,00% 3 tahun/years 22,00%
Perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP Tahap V ini dilakukan oleh PT. Milliman Indonesia, penilai independen. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraaan ketidakstabilan harga saham
Risk-free interest rate Option period Expected volatility of the share price The fair value of EMSOP option calculation for Plan V is calculate by PT. Milliman Indonesia, an independent appraiser. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
6,00% 2 tahun/years 21,23%
- 85 -
Risk-free interest rate Option period Expected volatility of the share price
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP Tahap VI ini dilakukan oleh PT. Dayamandiri Dhamakonsilindo, penilai independen. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraaan ketidakstabilan harga saham
40. SIFAT DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
The fair value of EMSOP option calculation for Plan VI is calculate by PT. Dayamandiri Dhamakonsilindo, an independent appraiser. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
6,70% 2 tahun/years 19,40%
PIHAK
Risk-free interest rate Option period Expected volatility of the share price
40. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT. MNC Investama Tbk merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a.
PT. MNC Investama Tbk is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan merupakan pemegang saham mayoritas PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV), PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
b.
The Company is the majority stockholder of PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV), PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
c.
Perusahaan yang pemegang saham akhirnya atau saham mayoritas sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan adalah PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (MKAP), PT. MNC Asset Management (MNCAM), PT. MNC Securities, PT. MNC Finance PT. MNC Asuransi Indonesia, PT. MNC Land Tbk, PT. MNC Life Assurance, PT. Media Nusantara Press dan PT. GLD Property. Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci MNCSV adalah PT. Nusantara Vision.
c.
The Companies which have the same ultimate stockholder or majority stockholder with the Company’s are PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (MKAP), PT. MNC Asset Management (MNCAM), PT. MNC Securities, PT. MNC Finance, PT. MNC Asuransi Indonesia, PT. MNC Land Tbk, PT. MNC Life Assurance, PT. Media Nusantara Press and PT. GLD Property. Related party which is controlled by key management personnel of MNCSV is PT. Nusantara Vision.
e.
Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan personel manajemen kunci Perusahaan adalah PT. MNC Kabel Mediacom.
e.
Related parties which is entities controlled by key management personnel of the Company is PT. MNC Kabel Mediacom.
f.
Perusahaan yang mempunyai pengaruh signifikan adalah PT. MNC Tencent.
f.
The Company has significant influence on PT. MNC Tencent.
g.
PT. Media Nusantara Informasi merupakan pemegang saham minoritas PT. Media Nusantara Press.
g.
PT. Media Nusantara Informasi is the minority stockholder of PT. Media Nusantara Press.
h.
Sejak 30 September 2014, PT. Bank MNC International Tbk (d/h Bank ICB Bumiputera) merupakan entitas anak dari PT MNC Investama Tbk (melalui MKAP).
h.
Starting from September 30, 2014, PT. Bank MNC International Tbk (formerly Bank ICB Bumiputera) is a subsidiary of PT MNC Investama Tbk (through MKAP).
d.
d.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, meliputi penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi. Grup juga melakukan penempatan dana investasi dan perolehan pinjaman dana dari pihak berelasi.
- 86 -
The Group entered into certain transactions with related parties, including sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties. The Group also entered into placement of investments with and loans obtained from related parties.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas yang timbul atas transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
At reporting dates, assets and liabilities related to transactions with related parties are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December 31, December 31, Notes 2014 2013 Aset keuangan lainnya - lancar
6
1.977.491
Persentase dari jumlah aset Piutang usaha PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Picture PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press Lainnya
7,8%
Persentase dari jumlah aset
92.731 31.242 15.520 12.733
135.080 14.358 28.634 868
152.226
178.940
0,6%
Piutang lain-lain PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT MNC Kabel Mediacom Lainnya Jumlah Persentase dari jumlah aset
0,8%
15.413 198 15.694
17.063 7.000 29.953 322
31.305
54.338
0,1%
0,3%
17
Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas Utang kepada pihak berelasi Persentase dari jumlah liabilitas
b.
8,1%
7
Jumlah
Utang usaha PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Lainnya
1.713.781
7.043 31.492 8.143
2.674 12.150 5.900
46.678
20.724
0,1%
0,3%
7.956
3.895
0,1%
Grup juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu:
0,1%
b.
Other financial assets - current Percentage to total assets Trade accounts receivable PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Picture PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press Others Total Percentage to total assets Other accounts receivable PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT MNC Kabel Mediacom Others Total Percentage to total assets Trade accounts payable PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Others Total Percentage to total liabilities Other accounts payable to related parties Percentage to total liabilities
The Group also entered into other transactions with related parties among others, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Grup oleh pihak berelasi atau sebaliknya yang tercatat sebagai piutang lain-lain kepada berelasi dan utang kepada pihak berelasi.
Obtaining/providing non-interest bearing advances arising from payments of expenses of the Group paid on its behalf by related parties or vice versa which is shown as other accounts receivable from related parties and other accounts payable to related parties.
Transaksi dengan personil manajemen kunci meliputi pemberian pinjaman tanpa bunga termasuk pinjaman perumahan.
Transactions with key management personnels consisting of non-interest bearing loans including housing loans.
- 87 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
c.
Perusahaan menyediakan manfaat Komisaris, Direktur dan karyawan Perusahaan sebagai berikut:
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
pada kunci
c.
2014 Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Pembayaran berbasis saham Subjumlah Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Pembayaran berbasis saham Subjumlah Jumlah
The Company provides benefits to the Commissioners, Directors and key management personnel of the Company as follows:
2013
19.276 524 17.016
16.028 391 8.220
36.816
24.639
6.353 73 5.454
5.800 95 3.093
11.880
8.988
48.696
33.627
41. INFORMASI SEGMEN
Directors and key management personnel Short-term employee benefits Post-employee benefits Share-based payment Subtotal Commissioners Short-term employee benefits Post-employment benefits Share-based payment Subtotal Total
41. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan jasa yang diberikan:
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on its operating divisions:
a. b. c. d. e.
a. b. c. d. e.
media berbasis konten dan iklan media berbasis pelanggan media pendukung dan infrastruktur penjualan melalui media value added services
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi: Media Berbasis iklan/ Advertising Based Media PENDAPATAN BERSIH Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Pendapatan tidak dapat dialokasi
Media Berbasis Pelanggan/ Subscribers Based Media
content and advertising based media subscribers based media media support and infrastructure media shopping value added services
The following are segment information based on the operating divisions:
31 Desember/December 31, 2014 Media Berbasis Penjualan Online/ melalui Konten dan Online media/ channel/ Based Media Content and Media shopping channel
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
6.150.644 158.724
3.276.538 2.666
621.167 -
106.564 416
195.177 119.254
(281.060)
10.350.090 -
Jumlah pendapatan
6.309.368
3.279.204
621.167
106.980
314.431
(281.060)
10.657.152
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
3.477.100
672.630
129.342
9.587
75.923
-
4.364.582
307.062
160.588
NET REVENUES External revenues Intersegment revenues Unallocated revenues Total revenues SEGMENT RESULT Unallocated segment result
Jumlah hasil segmen
4.525.170
Total segment result
Beban umum dan administrasi Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain - bersih
(1.848.082)
General and administration expenses
(246.392) (376.638) 103.872 (240.383)
Laba sebelum pajak Penyusutan dan amortisasi
175.868
1.012.888
25.679
5.427
Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
-
-
1.917.547
Income before tax
1.219.862
Depreciation and amortization
20.282
Jumlah
1.240.144
- 88 -
Gain on foreign exchange - net Finance charges Interest income Others - net
Unallocated depreciation and amortization Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Media Berbasis iklan/ Advertising Based Media INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
13.648.937
Media Berbasis Pelanggan/ Subscribers Based Media
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31, 2014 Media Berbasis Penjualan Online/ melalui Konten dan Online media/ channel/ Based Media Content and Media shopping channel
5.892.831
2.093.473
68.710
Eliminasi/ Elimination
-
Jumlah/ Total
(801.057)
20.902.894 4.462.317
Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
25.365.211
4.215.819
4.301.889
347.914
35.238
-
(801.057)
Jumlah liabilitas konsolidasi
Media iklan/ Advertising Based Media PENDAPATAN BERSIH Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi
6.022.898 75.660
Media Berbasis Pelanggan/ Subscribers Based Media 3.018.401 1.504
31 Desember/December 31, 2013 Media Berbasis Penjualan Online/ melalui Konten dan Online media/ Channel/ Based Media Content and Media shopping Channel 288.530 -
84.590 -
Eliminasi/ Elimination
170.073 61.264
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets Total consolidated assets
8.099.803
LIABILITIES Segment liabilities
1.390.883
Unallocated liabilities
9.490.686
Total consolidated liabilities
Jumlah/ Total
(138.428)
9.584.492 435.485
Jumlah pendapatan bersih
6.098.558
3.019.905
288.530
84.590
231.337
(138.428)
10.019.977
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
3.219.974
733.700
106.457
18.667
108.809
-
4.187.607 345.451
Jumlah hasil segmen
4.533.058
1.511.463 161.037 -
774.971 -
16.820 -
915 -
-
-
953.743 16.490
Jumlah
970.233
4.704.551
6.911.388
2.329.621
58.334
-
(667.774)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
Total net revenues SEGMENT RESULT Unallocated cost Gross profit
(760.164) Loss on foreign exchange - net (55.924) Other gains and losses
Laba sebelum pajak
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
Unallocated revenues
General and administrative (1.675.758) expenses (571.644) Finance charges 41.895 Interest income
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dan kerugian lain-lain
Penyusutan dan amortisasi Amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
NET REVENUES External revenues Intersegment revenues
1.303.300
4.045.778
304.662
29.309
Jumlah liabilitas konsolidasian
- 89 -
-
(667.774)
Income before tax Depreciation and amortization Amortization Unallocated depreciation and amortization Total
13.336.120 7.733.351
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
21.069.471
Total consolidated assets
5.015.275 2.701.159
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities
7.716.434
Total consolidated liabilities
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
42. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN a.
42. COMMITMENTS AGREEMENTS
Grup mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
a.
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc.
1)
License Agreement with Buena Vista International Inc. On September 29, 2009, the Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc. for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a number of years ahead and subject to extension. In addition to such programs, the Group also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a number of years ahead and subject to extension.
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
Pada tanggal 1 Juni 2011, Grup mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc. Perjanjian ini mulai berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai dengan 14 Juni 2016 dimana Grup akan mendapatkan lisensi untuk program-program milik Warner. 3)
SIGNIFICANT
The Group entered into agreements with the following parties:
Pada tanggal 29 September 2009, Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. 2)
AND
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. On June 1, 2011, the Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 until June 14, 2016 under which the Group will be granted a license to Warner’s program.
Perjanjian Lisensi dengan United European Football Association (UEFA)
3)
Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV dan MNC (sebagai penjamin), mengadakan Media Rights Agreement dengan Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) untuk penyelenggaraan UEFA EURO 2012/UEFA EURO 2016, dan kejuaraan UEFA lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember di tiap tahunnya untuk masing-masing UEFA Championship yang berlangsung di tahun yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV harus melakukan pembayaran tertentu untuk lisensi atas program-program tersebut sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.
License Agreement with United European Football Association (UEFA) On July 14, 2010, RCTI, MNCSV, and MNC (as the Guarantor), entered into a Media Rights Agreement with Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) regarding UEFA EURO 2012/ UEFA EURO 2016, and other UEFA Championships. This agreement shall be valid from July 14, 2010, and shall in respect of each UEFA Championship expire on December 31, of the calendar year in which the relevant UEFA Championship is held. Both RCTI and MNCSV have to pay a certain amount for the license of the program according to the installment schedule stated in the agreement. This agreement is secured by corporate guarantee of MNC.
- 90 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 24 September 2013, MNCSV bersama GIB dan RCTI mengadakan kerjasama dengan Perjanjian kerjasama dengan Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) sehubungan dengan penayangan siaran langsung kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Pada perjanjian ini MNC bertindak sebagai penjamin. Grup setuju untuk membayar royalti dan jasa teknis kepada UEFA yang dibayar secara angsuran. 4)
Pada tanggal 18 Maret 2013, MNC mengadakan perjanjian kerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk pengelolaan hak siar eksklusif dan hak komersial pertandingan tim nasional Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 18 Maret 2013 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016. Perjanjian antara MNC dan PSSI ini juga melibatkan entitas anak dan afiliasinya.
5)
6)
On September 24, 2013, MNCSV with GIB and RCTI entered into Cooperation agreement with Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) in connection with the live broadcast of the European Cup 2016 qualifiers and World Cup 2018 qualifiers. In this agreement MNC acts as guarantor. The Group agrees to pay royalty and technical fee to UEFA which will be paid in installment.
4)
On March 18, 2013, MNC entered into agreement with Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) for the exclusive broadcasting rights and commercial rights of Indonesia national team matches. This agreement is effective as of March 18, 2013 until March 17, 2016. The agreement between MNC and PSSI also involves subsidiaries and affiliates.
Pada 25 Oktober 2013, MNC bertindak untuk dan atas nama entitas anak maupun affiliasinya menandatangani kesepakatan kerjasama hak siar dan hak komersil terhadap pertandingan kompetisi liga indonesia, RCTI berhak atas hak eksklusif penyiaran transmisi terestrial (free to air), hak komersial iklan/sponsorship pada seluruh media platform (FTA, Pay TV, Mobile TV, IPTV dan media lainnya). Atas kesepakatan kerjasama ini telah dibuat perjanjian pada tanggal 28 Januari 2014. Atas kesepakatan ini RCTI harus melakukan pembayaran sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian.
5)
On October 25, 2013, MNC, acting for and on behalf of its subsidiaries and affiliates, entered into cooperation deal on broadcasting rights and commercial rights to the Indonesia League competition matches, under which RCTI has the exclusive right of broadcasting terrestrial transmission (free to air) and the right of commercial advertising/sponsorship on all media platforms (FTA, Pay TV, IPTV, Mobile TV and other media). The cooperation agreement was made on January 28, 2014. RCTI has to pay certain amount according to the installment schedule stated in the agreement.
Perjanjian Departemen Informatika
6)
Cooperation Departemen Informatika
a.
Kerjasama Komunikasi
dengan dan
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV Digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. b.
with and
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
agreement Komunikasi
b.
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI entered into agreements with the following parties: 1)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nation wide).
Agreement with PT. Surya Citra Televisi (SCTV) RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
- 91 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai dan membeli secara bersamasama stasiun transmisi yang masingmasing pihak menanggung sebesar 50% untuk seluruh stasiun transmisi yang dibangun, dalam hal penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi serta beban operasional stasiun transmisi tersebut. 2)
3)
4)
RCTI and SCTV collaborated to equally finance the acquisition of several transmission stations which were established, by procuring land, building and facilities and also equally bear the station operation expenses.
Perjanjian Kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
Agreement with SCTV and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi.
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station.
RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui untuk melaksanakan pembangunan dan pembelian peralatan stasiun transmisi dimana biaya pembangunan dan pembelian peralatan tersebut ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to the acquisition and development of a relay station equipment. RCTI, SCTV and INDOSIAR equally bear the expenses related with the acquisition and development of the equipment.
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
3)
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan perjanjian sewa transponder No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 tanggal 1 Juni 2010 sebagaimana telah diubah dengan amandemen pertama terhadap perjanjian sewa transponder No. 420/ADD-PST/VII/2013 tertanggal 4 Juli 2013, dengan jangka waktu diperpanjang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2016.
RCTI had rented the Palapa Transponder with Indosat. Based on transponder lease agreement No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 dated June 1, 2010 as amended by the first amendment on transponder lease agreement No. 420/ADD-PST/VII/2013 dated July 4, 2013, which extended the lease period to 3 (three) years starting from July 1, 2013 up to June 30, 2016.
Perjanjian Lisensi dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
4) License Agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
Pada tanggal 29 Januari 2013, RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc., (FOX) atas lisensi tahun ke 7 atas broadcasting Licensed Pictures dan broadcasting original theatrical Version (Titanic) or edited version. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan 1 Februari 2016.
On January 29, 2013, RCTI entered into a cooperation agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc., (FOX) for over the 7th year license for broadcasting licensed pictures and broadcasting original theatrical version (Titanic) or an edited version. This agreement is effective as of June 1, 2013 until Februari 1, 2016.
- 92 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
5)
6)
7)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perjanjian Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
5) Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
Pada tanggal 1 Juni 2011, RCTI mengadakan Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) untuk lisensi atas First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. Perjanjian ini berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai dengan 14 Juni 2016.
On June 1, 2011, RCTI entered into a Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) for the license of First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. This agreement shall be valid from June 15, 2011 until June 14, 2016.
Perjanjian Penyelenggaraaan Program dengan Miss World Limited
6) Program Staging Agreement with Miss World Limited
Berdasarkan perjanjian penyelenggaraan Final “Miss World 2015” ke 65 tanggal 18 Juni 2012 antara RCTI dengan Miss World Limited, RCTI akan bekerjasama untuk menyelenggarakan dan menayangkan kegiatan dan Final “Miss World 2015” di Bali dan lokasi lainnya di Indonesia. Perjanjian ini mengalami amandemen pada tanggal 26 September 2014 yang mengganti penyelenggaraan Final Miss World 2015 ke 65 menjadi Final Miss World 2016 ke 66.
Based on agreement on staging the 65th Miss World Finals in Indonesia dated June 18, 2012 between RCTI and Miss World Limited, RCTI is mandated to stage and air the Final Show of Miss World 2015 event in Bali and other locations in Indonesia. This agreement has been amended in September 26, th 2014 which change the staging of the 65 Miss World Final 2015 to staging of the th 66 Miss World Final 2016.
Perjanjian dengan Pemasok Program
7)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2015 sampai 2016. 8)
Perjanjian Departemen Informatika
Kerjasama Komunikasi
License Agreement Suppliers
with
Program
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2015 to 2016.
dengan dan
8) Cooperation Agreement with Ministry of Communications and Information Technology
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
- 93 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
c.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
c.
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat)
GIB entered into various agreements as follows: 1)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasa atas dasar sewa 9 mbps, FEC: ¾ (tiga per empat) pada transponder Nomor SH Polarisasi Horisontal pada Satelit Palapa 2 dengan orbital slot 113 bujur timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Non Preemptible Unprotected Basis. Pada 24 Pebruari 2013, berdasarkan addendum perjanjian sewa, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2013. 2)
On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Indosat will provide services based on rental of 9 mbps, FEC: ¾ (three fourths) at transponder No. SH Horizontal Polarization in Palapa Satellite 2 with orbital slot of 113 East Longitude or its substitute with use of Full Time Utilization and Non Preemptible Unprotected Basis. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2013, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2013.
Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dan Menara Transmisi PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7)
2)
Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan TV7 untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya. d.
MNCSV berikut:
mengadakan
perjanjian
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat)
Leasing Agreement of Transmission Tower and Office Space with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with TV7, for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya and its surrounding area.
sebagai
d.
MNCSV entered into agreements as follows:
1)
MNCSV mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. MNCSV harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2015 sampai 2021. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian terdapat beberapa perjanjian yang masih dalam proses perpanjangan.
1)
MNCSV entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. MNCSV shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in between 2015 to 2021. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, there are several agreements still in the process of extension.
2)
Pembelian dan Perjanjian Pengadaan dengan Samsung Electronics Co. LTD
2)
Purchase and Supply Agreement with Samsung Electronics Co. LTD
Berdasarkan Perjanjian Pembelian dan Pengadaan tanggal 18 Mei 2010, MNCSV mengadakan perjanjian dengan Samsung Electronics Co. LTD untuk membeli MPEG4 set top boxes (STBs) dengan harga tertentu.
Based on Purchase and Supply Agreement dated May 18, 2010, MNCSV entered into agreement with Samsung Electronics Co. LTD to purchase MPEG4 set top boxes (STBs) at a certain price.
- 94 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
3)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari HSBC yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dan Pinjaman Impor dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 25.000.000.
3)
MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 0,375% per kuartal dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitasfasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan jangka waktu pinjaman adalah 180 hari kalender dari tanggal jatuh tempo wesel yang terkait dan bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun.
MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charge on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 0.375% per annum. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman MNCSV pada Standard Chartered Bank dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Catatan 16), sebagai berikut:
The above facility are pledged together with MNCSV’s loan to Bank of TokyoMitsubishi UFJ and Standard Chartered Bank (Note 16), as follows:
a.
Paripassu tanah dan bangunan gedung Wisma Indovision yang terletak di Jalan Raya Panjang Z/III, Green Garden, Jakarta, milik PT Media Citra Indostar.
a.
Paripassu of land and building located at Jalan Raya Panjang Z/III, Green Garden, Jakarta which is owned by PT Media Citra Indostar.
b.
Peralatan penyiaran (broadcast equipment) yang teletak di Wisma Indovision.
b.
Broadcast equipment Wisma Indovision.
c.
Corporate guarantee dari Perusahaan, untuk membayar tanpa syarat apapun sekaligus melunasi apabila MNCSV tidak mampu membayar liabilitas.
c.
Corporate guarantee from the Company, to pay unconditionally and settle the loan, in case MNCSV is in unable to pay its liabilities.
d.
Jaminan saham-saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan.
d.
Pledge of shares of MNC owned by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini. 4)
MNCSV obtained a short-term credit facility from HSBC consisting of Documentary Credit facility, Deferred Payment Credit facility and Clean Import Loan with a maximum aggregate amount of US$ 25,000,000.
located
in
As of December 31, 2014 and 2013, there is no drawdown from this facility.
Pada bulan April 13, MNCSV memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas omnibus line yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, Usance payable at sight (UPAS), Akad trust dan Pinjaman jangka pendek, dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 5.000.000.
4)
- 95 -
In April 2013, MNCSV obtained a credit facility from PT Bank Chinatrust Indonesia, an omnibus line facility consisting of Documentary Credit facility, Usance payable at sight (UPAS) , Trust Receipt and short- term loans , with a maximum total amount of US$ 5,000,000.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
5)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNCSV harus membayar biaya komisi untuk fasilitas omnibus line sebesar 0,25% per tahun, dihitung dari plafon fasilitas dan harus dibayar dimuka, komisi untuk penerbitan fasilitas surat kredit berdokumen sebesar 0,125% per tiga bulan dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun, dan untuk fasilitas trust receipt dan pinjaman jangka pendek dikenakan bunga mengambang sebesar 10,975% per tahun untuk penarikan fasilitas dalam mata uang Rupiah, dihitung dari posisi debet, dibayar setiap bulan pada tanggal pembayaran bunga, dan apabila MNCSV lalai untuk membayar setiap tagihan atau telah jatuh tempo, akan dikenakan bunga sebesar 3% di atas suku bunga yang berlaku atas pinjaman yang telah lewat jatuh tempo.
MNCSV has to pay commission for the omnibus line facility fee of 0.25 % per annum, calculated from the plafon of the loan and must pay in advance, opening commission fee for documented credit facility of 0.125% per three months and acceptances compensation fee of 1,5% per year, and for the trust receipt facilities and short-term loans, floating interest of 10.975% per annum shall be charged for the withdrawal facility denominated in rupiah, calculated from the position of debit, paid every month on the interest payment date, and if MNCSV fails to pay any bills or past due, it shall pay interest at 3% above the prevailing interest rates on loans that are past due.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
As of December 31, 2014 and 2013, there is no drawdown from this facility.
Pada tanggal 1 Desember 2013, MNCSV dan MCI mengadakan perjanjian Media Gateway (MG) yang berjangka waktu 12 tahun berlaku efektif mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2025. MCI merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang menyediakan MG untuk satelit dan mempunyai izin untuk menjalankan dan mengoperasikan Satelit Protostar II.
5)
43. KONTINJENSI a.
On December 1, 2013, MNCSV and MCI entered into Media Gateway (MG) agreement with a 12 years term effective starting from January 1, 2014 to December 31, 2025. MCI is the company that is engaged in providing telecommunications satellite for MG and have a permit to operate and run the Protostar II Satelitte.
43. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a.
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST). This civil case lawsuit relates to a case that was filed with the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of CTPI against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by MNC in 2006.
- 96 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14, 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the Superior Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for cassation with the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among others, as follows:
Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta;
To grant the request for cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta;
Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005;
To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005.
To sentence Defendant I (Berkah) to restore to its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014, Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Pada tanggal 29 Oktober 2014, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Berkah.
On October 29, 2014, the Supreme Court has rendered its decision, which is rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
- 97 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
b.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management of MNC believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against MNC and will not change MNC's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
b.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI)
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a "The Respondent"] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah memutuskan untuk : mengabulkan tuntutan Berkah, menyatakan sah Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), surat kuasa 3 Juni 2003 dan 7 Februari 2003, menyatakan Berkah berhak atas 75 % saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On December 12, 2014, the BANI Tribunal has decided, among others: to grant Berkah’s demand, stating that the 2002 Investment Agreement (also the 2003 Supplemental Agreement), a power of attorney dated June 3, 2003 and February 7, 2003 is valid, and stated that Berkah has the right over 75% shares in CTPI up until and prior to the transfer of shares to MNC.
Sampai dengan saat ini dan dengan mendasarkan pada Undang-undang tentang Arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa, manajemen MNC percaya keputusan ini mengesampingkan keputusan pengadilan sebelumnya, dikarenakan BANI adalah otoritas judisial yang berkompeten untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan kesepakatan diantara para pihak sebagaimana telah dituangkan dalam perjanjian investasi.
Until recently and based on Law on Arbitration and alternative dispute settlement, the management of MNC believes this ruling supersedes the previous court rulings, because the investment agreement stated that BANI was the competent judicial authority to resolve any disputes between the parties as stated in the investment agreement.
- 98 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
c.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
c.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer, in 2007, however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer were completed.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Dengan demikian sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court. As of the issuance of this consolidated financial statement, this case is still in the examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
- 99 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
d.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Summary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
Sesuai dengan informasi yang diterima dari kuasa hukum, pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan Kasasi yang menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan memenangkan MNC.
In accordance with the information received from legal counsel, on August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
d.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant ("the Defendants").
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403.483.000 dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.888.888.000.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403,483,000 and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,888,888,000.
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff. As of the date of issuance of this consolidated financial statements, the case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
- 100 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000. e.
On September 10, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
e.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
In this case, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.118 juta untuk kerugian materiil dan Rp 988.889 juta untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,118 million for material loss and Rp 988,889 million for immaterial loss.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000.
On October 2, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen tidak mengetahui adanya upaya hukum lanjutan yang dilakukan oleh Penggugat.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, management is not aware of any further legal effort made by the Plaintiff.
- 101 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
f.
g.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Dalam perkara perdata No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, tanggal 27 Nopember 2014, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV (Tergugat I), Perusahaan (Tergugat II), PT MNC Investama Tbk (Tergugat III) dan beberapa pihak lainnya.
f.
In the civil case No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, dated November 27, 2014, Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a lawsuit in connection with the unlawful act against MNCSV (Defendant I), the Company (Defendant II), PT MNC Investama Tbk (Defendant III) and some other parties.
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa tidak dapat menyaksikan acara siaran langsung pertandingan sepak bola Piala Dunia World Cup 2014 pada Channel 93 Indovision cq TV One dan Channel 103 Indovision cq ANTV karena telah diputus/dihentikan secara sepihak oleh Perusahaan bersama Tergugat lainnya. Penggugat juga menggugat Perusahaan atas kenaikan biaya sewa bulanan berlangganan Indovision dan penghentian siaran televisi berlangganan Indovision secara sepihak oleh Perusahaan sehingga menimbulkan jumlah kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 85.373 juta dan jumlah kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
Plaintiff filed lawsuit on the grounds that he was unable to watch live football matches of the 2014 World Cup on Channels 93 Indovision cq TV One and Channel 103 Indovision cq ANTV, because it has been disconnected/ terminated unilaterally by the Company together with the other Defendants. Plaintiffs also sued the Company for the increase in the monthly subscription fee of Indovision and termination of Indovision subscription television broadcasting unilaterally by the Company causing the Plaintiff a total material losses of Rp 85,373 million and immaterial losses of Rp 999,889 million.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, the lawsuit is being processed by South Jakarta District Court.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
ARB
g.
SIAC Arbitration, Arbitration No. 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
ARB
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Pemohon”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap Linktone International Limited, Linktone Ltd dan MNC (semuanya selanjutnya disebut “Linktone dkk”).
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against Linktone International Limited, Linktone Ltd and MNC (all together called “Linktone parties”).
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli tanggal 24 Pebruari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option total dengan nilai pembelian sebesar Sin$ 3.497 ribu.
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share of two put options, totaling of Sin$ 3,497 thousand.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memerintahkan Ang dan Linktone dkk untuk menyelesaikan penjualan dan pembelian put option tersebut. Pada tanggal 26 September 2014, Majelis Arbitrase mengeluarkan keputusan mengenai besarnya biaya tambahan yang harus dibayar oleh masingmasing pihak dimana Linktone dkk diwajibkan membayar kepada Pemohon sejumlah S$ 1.162 ribu yang merupakan biaya bunga dan biaya lain yang dikeluarkan oleh Pemohon sehubungan dengan arbitrase; dan membayar biaya administrasi arbitrase sebesar S$ 171 ribu.
On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case and direct Ang and Linktone parties to complete the sale and purchase of the above put option. On September 26, 2014, the Tribunal has passed a decision on the amount of additional expenses that need to be paid by each parties, in which Linktone parties are required to pay the Claimant the amount of S$ 1,162 thousand which consist of interest and other cost which was paid by the Claimant in regards with the arbitration; and to pay the arbitration administration cost of S$ 171 thousand.
- 102 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
h.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN dan No. ARB 053/13/AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1 /2 /PDT.GBTH.PEW/2015/PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia.
On March 17, 2015, PT MNC Tbk as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1 / 2/ PDT.GBTH.PEW/ 2015/PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancelation since the Tribunal decision against Indonesian public order.
Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Artbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekuaturnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan oleh MNC terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Ang Choon Beng belum mendaftarkan eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after taken other legal remedies which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the MNC to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision can not be implemented. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, Ang Choon Beng has not register execution of the decision of the Arbitration at the Central Jakarta District Court.
Arbitrase Pengadilan International Arbitrase No. 167721CYK
ICC,
h.
ICC International Court of Arbitration No. 167721CYK
Arbitration,
KT Corporation menggugat Perusahaan atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.
KT Corporation sued the Company for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which the Company is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for the cost of arbitration.
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on the Company upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.
- 103 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
i.
j.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
i.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, PT MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) menggugat Perusahaan selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
On September 24, 2010, PT MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) sued the Company as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Bhakti mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Perusahaan dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, Bhakti submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, the Company may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Bhakti telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision Bhakti has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Bhakti, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted Bhakti’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
j.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Perusahaan (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, the Company (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya Perusahaan mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Substantially, the Company filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 ("Object Dispute"). Until the issuance of this consolidated financial statement, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
- 104 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
44. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MONETER DALAM
44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup, selain GMI dan MIMEL, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group, except for GMI and MIMEL, had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2014
December 31, 2013
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Rp Juta/ Rp Million
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Rp Juta/ Rp Million
Aset Moneter Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya - lancar
Piutang usaha
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga
Aset lain-lain
Monetary Assets US$ Lainnya/ Others US$ Lainnya/ Others US$ Euro Lainnya/ Others
48.745.096
606.389
50.528.834
615.896
6.520.257
979 81.112
4.151.793
31 50.606
17.650.723 668.341
220.056 219.575 10.114
3.468.782 475.921
44.475 8.006
US$ Lainnya/ Others US$
120.046
1.493
43.546
531
1.635.009
14 20.340
1.204.259
112 14.679
-
Jumlah Aset Moneter
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang
Other financial assets - current
Trade accounts receivable
21
1.160.072
734.357
Liabilitas Moneter Utang bank Utang usaha
Cash and cash equivalents
Other accounts receivable from third parties
Other assets Total Monetary Assets Monetary Liabilities
US$ US$ Euro Lainnya/ Others US$ Lainnya/ Others US$ US$
8.004.421 31.432.235 604.969
99.575 391.017 9.155
80.893.248 1.643.356
986.008 27.644
441.075
1.337 5.487
870.126
1.464 10.606
5.281.666 493.000.000
65.704 6.132.920
9.390.693 270.893.180
29 114.463 3.301.917
Jumlah Liabilitas Moneter
6.705.195
4.442.131
Liabilitas Moneter Bersih
(5.545.123)
(3.707.774)
Bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses Long-term loans Total Monetary Liabilities Net Monetary Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan liabilitas moneter GMI dan MIMEL dalam mata uang asing tidak signifikan.
As of December 31, 2014 and 2013, monetary assets and liabilities of GMI and MIMEL denominated in foreign currencies are not significant.
Grup memiliki kerugian selisih kurs sebesar Rp 246.392 juta di tahun 2014 dan Rp 760.164 juta di tahun 2013.
The Group incurred foreign exchange loss of Rp 246,392 million in 2014 and Rp 760,164 million in 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
EUR 1 JPY 100 USD 1
31 Desember/ December 31, 2013
Rp
Rp
15.133 10.425 12.440
16.821 11.617 12.189
- 105 -
1 EUR 100 JPY 1 USD
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
45. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
45. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Pada tahun 2014 dan 2013, Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan setara kas tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
In 2014 and 2013, the Group has investing and financing transactions that do not require the use of cash and cash equivalent are not included in the consolidated statements of cash flow as follows:
2014 Penempatan aset keuangan lainnya melalui: Investasi pada entitas asosiasi Aset lainnya Penambahan aset tetap melalui: Uang muka pembelian aset tetap Utang pembelian aset tetap Sewa pembiayaan Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Pengurangan piutang lain-lain pihak berelasi melalui biaya dibayar dimuka Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi melalui aset lainnya Penambahan investasi pada entitas asosiasi melalui utang lain-lain Penambahan aset keuangan lainnya - tidak lancar melalui utang lain-lain Penjualan aset tetap melalui piutang lain-lain
46. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
2013
48.600 -
37.858
10.434
21.349
7.266 4.947
11.015 8.496
-
64.331
-
61.529
-
29.400
-
14.283
-
688.817
-
314
Placement of other current financial asset through: Investment in associates Other asset Additions of property and equipment through: Payment of property and equipment through advances Payable for purchase of property and equipment Lease liabilities Deduction of senior secured guaranteed notes through other financial assets Deduction of other receivables from related parties through prepaid expense Loan to related parties through other asset Addition of investment in associate through other payables Addition of other financial assets noncurrent through other payables Disposal of property and equipment through other accounts receivable
INSTRUMEN
46. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Kategori dan kelas instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Classes and categories of financial instruments at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain - tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Aset keuangan lainnya – tidak lancar Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
31 Desember/December 31, 2014 Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair Tersedia value through untuk dijual/ profit or loss Available-forsale FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Other accounts receivable - non-current Related parties Third parties Other financial assets - non-current
1.485.421 393.665
2.270.714
-
-
152.226 3.197.429 267.649
-
-
-
31.305 7.200 17.828
-
3.749.112
-
-
-
-
229.142
-
-
-
46.678 1.127.200 132.132 301.229 7.956 6.099.375 25.117 818.473
Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
5.552.723
2.270.714
3.749.112
8.787.302
Total
- 106 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain - tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Aset keuangan lainnya – tidak lancar Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
1.514.985 283.180
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31, 2013 Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair Tersedia value through untuk dijual/ profit or loss Available-forsale FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Other accounts receivable - non-current asset Related parties Third parties Other financial assets - non-current
178.940 2.959.745 437.518
2.008.286 -
-
-
54.338 -
-
2.214.414
-
-
-
-
167.753
-
-
-
20.724 1.536.473 871.399 289.721 3.895 3.279.232 31.742 855.671
Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
5.428.706
2.008.286
2.214.414
7.056.610
Total
47. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
47. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelola risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengembalian modal kerja kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk manajemen risiko modal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, capital return to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Group. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Company periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, the management considers the cost of capital and related risk.
- 107 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure finance at a reasonable cost.
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the management.
Kebijakan untuk mengelola tersebut dirangkum di bawah ini:
The policies for managing each of these risks which are summarized below:
i.
ii.
risiko-risiko
Risiko Pasar
i.
Market Risk
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Sebagian pembelian program dan peralatan siaran menggunakan nilai tukar mata uang asing, terutama mata uang dolar Amerika Serikat, dalam transaksinya. Namun demikian, transaksi pembelian atau pembayaran dalam mata uang asing tidak signifikan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Hampir semua penempatan deposito dalam mata uang asing adalah bersifat on call dan bersifat jangka pendek. Dengan demikian, Grup tidak memiliki risiko atas fluktuasi mata uang asing.
Foreign currency risk management The portion of program and broadcasting equipment purchases are denominated in foreign currencies, particularly denominated in US Dollar. However, these transactions do not have significant impact on the Group for the years ended December 31, 2014 and 2013. Most time deposits in foreign exchange are on call and short-term in nature. Therefore, the Group has no exposure to risk of foreign exchange fluctuation.
- 108 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Fluktuasi nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 246.392 juta dan Rp 760.164 juta masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 246,392 million and Rp 760,164 million in 2014 and 2013, respectively.
Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
The Group manages the foreign currency risk as follows:
Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya (multi currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang bias dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.
The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies (multi-currency) to cover possible risk of weakening value of the functional currency and vice versa, thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminated/reduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.
Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap saldo mata uang nonfungsional lainnya yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan variable lain konstan terhadap laba sebelum pajak Grup.
Following is the sensitivity of changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2014 and 2013, with other variables are constant to the income before tax of the Group.
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate Mata uang Rupiah terhadap US$ Penguatan Pelemahan
5% 5%
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax 212.483 (212.483)
Rupiah to US$ Strenghthening Weakness
31 Desember/December 31, 2013 Dampak terhadap laba (rugi) Perubahan kurs/ sebelum pajak/ Changes in Effect on profit (loss) Currency rate before tax Mata uang Rupiah terhadap US$ Penguatan Pelemahan
8% 8%
294.568 (294.568)
Rupiah to US$ Strenghthening Weakness
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing.
- 109 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
iii.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rate related primarily to the short-term and long-term loans with floating interest rates.
Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with party which gives lower interest rate than other banks.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 akan turun/naik masingmasing sebesar Rp 22.815 juta dan Rp 13.075 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, net income, after tax, for the year ended December 31, 2014 and 2013 would decrease/increase by Rp 22,815 million and Rp 13,075 million, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable it to manage the interest rate risk. The Group also has a policy of obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling the Group to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga dalam table bagian (v) di bawah.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section (v) below.
- 110 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
iv.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Manajemen risiko kredit
iv.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada piutang usaha, simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka pendek diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Group dan counterparties dimonitor secara terus-menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits and short-term investments is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
Risiko kredit pada piutang usaha adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk on trade accounts receivable is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen Grup menetapkan peninjauan secara mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy, long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customers (agency) will be put on to “Hold”.
Grup mempunyai jaminan uang terhadap beberapa piutang usaha individu yang tercatat sebagai uang muka pelanggan dalam liabilitas jangka pendek. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah sesuai dengan nilai wajar yang merupakan jaminan untuk resiko kredit.
The Group holds cash guarantee from certain individual trade receivables which are recorded as customers deposits in current liabilities. As of December 31, 2014 and 2013, respectively, represent its fair value, which serves as credit risk enhancement.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan risiko Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance losses and credit enchancements, represents the Group’s exposure to credit risk.
- 111 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
v.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki aset keuangan lainnya yang diklasifikasikan sebagai FVTPL dan AFS. Aset keuangan lainnya FVTPL sebagian besar berupa reksadana yang dikelola oleh pihak berelasi yang merupakan manajemen investasi dengan peringkat kredit tinggi yang dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit internasional, sehingga tidak menimbulkan eksposur risiko kredit yang signifikan. Grup juga memiliki aset keuangan lainnya FVTPL berupa dana kelolaan dan aset keuangan lainnya AFS berupa obligasi konversi dan obligasi wajib tukar, dimana penempatannya dilakukan dengan persetujuan dari Dewan Direksi dan dijalankan sesuai dengan peraturan yang ada pada umumnya. Manajemen juga berperan aktif untuk memantau perkembangan riwayat kreditnya dan tidak mengharapkan counterparty gagal memenuhi kewajibannya. Selanjutnya, aset keuangan lainnya yang timbul dimonitor terus-menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has other financial assets classified as FVTPL and AFS. Other financial assets at FVTPL are mostly in the form of mutual funds which are managed by a related party investment management with high credit ratings from international credit rating agencies, therefore, it has not raised significant exposure to credit risk. The Group also has other financial assets at FVTPL in the form of managed funds and other financial assets AFS in the form of convertible bonds and mandatory exchangeable bond which placements are carried out with the approval of the Board of Directors and executed in accordance with the existing regulations in general. Management also actively monitors the progress of credit history and does not expect the counterparty to fail to meet its obligations. Furthermore, other financial assets arising are continuously monitored to minimize the exposure to credit risks.
Selanjutnya untuk menghindari kegagalan pembayaran dari sisi pelanggan, Grup mengoptimalkan penggunaan pembayaran dengan kartu kredit dan fasilitas pembayaran auto-debet dari bank untuk menghasilkan pembayaran otomatis. Grup juga memiliki Reminder Team yang berada di bawah Departemen Collection untuk membantu mengingatkan pelanggan atas kewajiban pembayaran berkala mereka.
Further to avoid payment failure from the customer's side, the Group optimizes the use of payment by credit card and autodebit payment facility from bank to generate automatic payment. The Group also has a Reminder Team under the Collection Department to help reminding the customers of their periodic payment obligation.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
v.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
Industri media adalah industri yang cash intensive dan mensyaratkan tersedianya dana yang signifikan setiap saat. Risiko likuiditas dalam industri media di Indonesia bisa timbul karena adanya ketidakcocokan antara penerimaan uang dari pelanggan (agensi) dan pembayaran atas pembelian atau memproduksi program.
Media industry is a cash intensive industry and requires the availability of significant funds every time. Liquidity risk in the media industry in Indonesia could arise because of mismatch between cash receipts from customers (agency) and payments for the purchase or production of the programs.
- 112 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dan terus-menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, which has build a liquidity risk management framework that suits the liquidity management requirement and short, medium and long term funding for the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities and by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup secara prudent memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.
In managing liquidity risk, the Group prudently monitors and maintains a level of cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously asseses conditions in the financial markets for opprtunities to pursue fund raising intiatives.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Utang bank Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
605.539 48.058 231.021 -
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
429.777 72.113 26.825 -
1-5 tahun 1-5 years
138.562 11.961 43.383 -
7.956
-
62.916
190.633
LIBOR + margin
-
5,25% - 9,25% 9,16% 16% 9,75% - 10,50%
821 385 -
1.562 753 2.847
140.909 23.386 13.754 208.387
130.640 14.536 801.370
885.824
533.877
643.258
1.145.135
- 113 -
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
6.411.595 6.411.595
Jumlah/ Total
1.173.878 132.132 301.229 7.956 6.665.144
Non-interest bearing Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties
143.292 154.026 29.428 1.012.604
Variable interest rate instruments Long-term loans Fixed interest rate instruments Bank loans Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
9.619.689
Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 31 Desember/December 31, 2013
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Utang bank Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
LIBOR + margin 5,25% - 11% 8,30% 9,75% - 12,75%
Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total Non-interest bearing Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties
20.724 203.211 112.515 -
1.536.473 655.515 45.469 -
12.673 131.737 -
3.895
-
1.557.197 871.399 289.721 3.895
37
207.795
371.293
3.108.878
-
3.688.003
534 1.027 25.052
1.343 3.073 -
85.648 11.975 67.641
17.507 1.105.091
-
87.525 33.582 1.197.784
Variable interest rate instruments Long-term loans Fixed interest rate instruments Bank loans Finance lease obligations Bonds payable - net
363.100
2.449.668
680.967
4.235.371
-
7.729.106
Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for non-derivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
- 114 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out below.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL
2.005.836
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3 -
264.878
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
1.722.884
-
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan.
285.402
Jumlah/ Total 2.270.714
Financial assets at FVTPL
Jumlah/ Total 2.008.286
Financial assets at FVTPL
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
48. EVENTS AFTER THE REPORTING
Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia (S) Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang.
On March 9, 2015, MNC entered joint venture agreement with JCDecaux Asia (S) Pte Ltd in connection with establishment of joint venture company that will be engaged in the outdoor advertising area.
49. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
49. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 4 sampai dengan 115 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2015.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 4 to 115 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2015.
- 115 -
PT Global Mediacom Tbk 26th Floor MNC Tower Jl. kebon Sirih No 17 - 19 Jakarta Pusat 10340 T: (62-21) 390 0065 390 0310 F: (62-21) 392 7859 www.mediacom.co.id